Anda di halaman 1dari 41

Bab 1.

Pendahuluan

TMPP141618

Pemodelan
&
Simulasi
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI
Bab 1. Pendahuluan
 Pengajar: Irawan Malik
 Email: irma151058@gmail.com

 Website:
 http://lsm.polsri.ac.id/

 Identitas Mata kuliah:

SKS 2 (1 T & 1 P)
JAM/MINGGU 3 (1 T & 2 P)
SEMESTER VI

TUJUAN KURIKULER
Setelah perkuliahan, mahasiswa diharapkan memperoleh dasar
metodologi dan pengetahuan teknis pemodelan dan simulasi berbagai
sistem mekanis, memilih dan menggunakan teknik pemodelan yang cocok,
memahami berbagai parameter teknik simulasi, pemodelan dan simulasi
sistem mekanis kompleks menggunakan berbagai tool secara simultan

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 2


Bab 1. Pendahuluan

 Identitas Mata kuliah:

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


 Menjelaskan dan menerapkan konsep dasar pemodelan dan simulasi

 Menerapkan proses pemodelan dan simulasi pada berbagai struktur,


mengklasifikasikan dan menggunakan pendekatan proses pemodelan dan
simulasi matematis dan mekanis di bidang permesinan

 Menggunakan dengan efektif berbagai software simulasi seperti Matlab


untuk membuat simulasi numerik dari model matematik dan software CAD
untuk menganalisis FEM melalui pemodelan 3D

 Membuat pemodelan dan simulasi analitik dan solid 3D bagian-bagian


(parts) dari berbagai fitur software, mengorganisir asembling model-
model parts solid CAD melalui konfigurasi di model solid CAD tersebut.

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 3


Bab 1. Pendahuluan
 Identitas Mata kuliah:
SILABUS ALOKASI WAKTU
I PENDAHULUAN
Maksud Pemodelan & Simulasi (P&S), Penerapan P&S, Proses P&S, 9 x 50’ (3x tatap muka)
Model, Pemodelan Matematis, Contoh dan Soal-soal Latihan

II PEMODELAN
Pendahuluan, Metode Pemodelan Sistem Kompleks, Klasifikasi & 12 x 50’ (4x tatap
Karakteristik Model, Pemodelan, Pemodelan Matematis Sistem Fisik, muka)
Pemodelan Sistem Mekanis: Translasi Sistem Mekanis, Sistem Mekanis
Rotasional, Contoh dan Soal-soal Latihan

III SIMULASI
Pendahuluan, Keuntungan Simulasi, Saat Menggunakan Simulasi, 12 x 50’ (4x tatap
Simulasi Meningkatkan Analisis & Pembuatan Keputusan, Aplikasi muka)
Simulasi, Metode Numerik, Karakteristik Metode Numerik,
Perbandingan berbagai Metode Numerik, Error Simulasi Metode
Numerik, Contoh dan Soal-soal Latihan

IV APLIKASI PEMODELAN DAN SIMULASI


Pendahuluan, Pemodelan dan Simulasi Mekanisme Poros Engkol, 15 x 50’ (5x tatap
Pemodelan dan Simulasi Kekuatan Gelegar (Beam) muka)

Ujian dan review Mid 1 dan 2 dapat disesuaikan 2 – 4 tatap muka

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 4


Bab 1. Pendahuluan
 Identitas Mata kuliah:

BAHAN BACAAN
1. B. J. Kogan, 2010, Introduction to Computational Cardiology Mathematical Modeling
and Computer Simulation, NewYork: Springer-Verlag
2. Bellomo N., Angelis E. D., dan Delitala M., 2010, Lecture Notes on Mathematical
Modelling From Applied Sciences to Complex Systems, Vol. 8 – 2010, Department of
Mathematics - Politecnico Torino - Italy
3. Chaturvedi D. K., 2010, Modeling and Simulation of Systems Using MATLAB and
Simulink, NewYork, CRC Press
4. Lin L., 2010, Comparing FEM and Analytical Methods for Solving a Beam Loading
Design Problem, Project 1, ME128, UC Berkeley
5. Nedelcu D., Daia D. dan Nedeloni M. D., 2002, Computational Geometry and
Systems Theory: The Kinematic and Dynamic Analysis of the Crank Mechanism with
SolidWorks Motion, Romania: Recent Advances in Signal Processing
6. Price C. B., Module Comp2252: Modelling and Simulation, University of Worcester
U.K., Web: staffweb.worc.ac.uk

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 5


Bab 1. Pendahuluan
 Midtest (di klas, tutup buku/tutup catatan/tutup HP-TAB-Notebook)
 150 menit
 Pilihan Ganda atau perhitungan NILAI AKHIR
dan pertanyaan essay
MidTest & Tugas 50%
 Laboratorium/di kelas (demo/latihan)
 Untuk setiap pokok bahasan yang memerlukannya UAS 50%

 Tugas/PR (Homework)
 Minimal akan ada tugas 3 - 4 di luar kampus
 Dikumpulkan minggu berikutnya (jika telat lebih baik tidak usah mengumpulkan)
 Dapat berupa tulisan atau program (perangkat lunak/keras)

 Proyek
 Diumumkan minimal di minggu kedua dan dikumpulkan sebelum Ujian Akhir Semester
 Merupakan tugas grup (2 - 3 mahasiswa)
 Merupakan nilai tambah nilai UAS

 Ujian Akhir Semester (di kampus – sesuai jadwal)


 Komprehensif
 Pilihan Ganda atau perhitungan yang lebih kompleks dan pertanyaan essay

 Kode Honor
 Semua tugas/pekerjaan rumah (HW) sudah seharusnya dikerjakan dengan ikhtiar diri
sendiri. Terapkan budaya malu dan ingatlah ada kemauan akan ada jalan penyelesaian

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 6


Bab 1. Pendahuluan

 Materi perkuliahan: @http://lsm.polsri.ac.id


 User id: ………….
 Password: ………….

 Perkuliahan akan tepat waktu (on time), terlambat lebih


dari lima menit harus dikompensasi, make sure not late

 Pastikan terus mengikuti setiap perkuliahan


 Akan sangat susah untuk mendapatkan nilai ujian yang
bagus jika pernah tidak hadir (absent) apalagi sampai
berkali-kali

 Jangan ragu untuk bertanya agar tidak sesat di


setiap ujian

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 7


Bab 1. Pendahuluan
Pesan Berguna:
 Baca materi perkuliahan begitu ada kesempatan ->
akan membantu membentuk pengetahuan dasar dan
kepercayaan dengan tetap mendapatkan info yang jitu

 Kuliah adalah investasi -> pastikan akan mendapat


keuntungan darinya

 Semuanya bergantung pada bagaimana memosisikan


diri sendiri saat mempelajari ilmu dan ketrampilan ->
akan lebih baik untuk mengetahuinya walaupun tidak
selalu akan digunakan

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 8


Bab 1. Pendahuluan

1.1 Maksud Pemodelan &


Simulasi

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 9


Bab 1. Pendahuluan

Sistem

Eksperimen Eksperimen dengan


dengan sistem model suatu sistem
aktual

Model Model
Fisik Matematis

Solusi Analitis Simulasi

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 10


Bab 1. Pendahuluan

 Sistem: suatu group objek-objek yang


digabungkan ke dalam beberapa interaksi
regular atau saling bergantungan guna
memenuhi beberapa maksud/tujuan

Contoh: sistem produksi


manufaktur automobil.
Mesin, komponen-
komponen dan pekerja
beroperasi secara bersama
untuk memproduksi
kendaraan

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 11


Bab 1. Pendahuluan
Contoh: Sistem Pemanas Air
 Kolektor: penangkap
energi panas matahari

 Tangki penyimpan air

 Pompa: memindahkan air


melalui tangki

 Elemen booster:
memanaskan air

 Katup relief

 Inlet air dingin

 Outlet air panas

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 12


Bab 1. Pendahuluan
Mengapa menggunakan model-model?
 Adalah tidak memungkinkan bereksperi-
men dengan sistem aktual, mis.:
eksperimen tersebut destruktif
 Sistem tersebut kemungkinan belum eksis,
mis. sistem yang masih dalam tahapan
desain
Contoh kasus: Bank
- Mengurangi jumlah teller untuk studi efek
pada panjangnya baris antrian, akan
mengganggu kustomer  pindah ke
kompetitor
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI
Bab 1. Pendahuluan

1.2 Penerapan Pemodelan &


Simulasi

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 14


Bab 1. Pendahuluan
Pendidikan dan Pelatihan: penggunaan teknologi game
komputer di pelatihan dokter (spt. laparoscopy),
pengembangan simulasi fisika dan keteknikan, pelatihan
pilot menggunakan simulasi untuk mengurangi biaya
real-world pesawat dan isu keamanan.
Ramalan Cuaca: super komputer digunakan karena tidak
mungkin bereksperimen dengan cuaca, jadi ramalan
mengandalkan pada simulasi

Desain Enjiniring: simulasi digunakan diberbagai disiplin


keteknikan, termasuk desain jembatan, pesawat terbang,
mobil dan juga alat kesehatan. Simulasi menghindari
problema biaya riset dan pengembangan.

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 15


Bab 1. Pendahuluan
Prototipe: desain dan pengembangan sistem baru akan
melibatkan suatu siklus produksi dan evaluasi prototipe.
Akan mahal bagi pengembangan produk baru yang
mulai dari tahapan “konsep”, yang berarti tidak dimulai
dari produk sebelumnya.
Contoh: pembuat panel surya berharap akan melebihi
pasar turbin angin. Tim pengembang mengusulkan
produk baru dengan fitur-fitur unik, tetapi tim tidak
dapat membuat prototipe real-world, karena tim tidak
memiliki ketrampilan untuk itu. Pemodelan dan simulasi
akan membantu tim untuk mengevaluasi konsep,
membuat sebuah prototipe dan memperbaikinya.

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 16


Bab 1. Pendahuluan

1.3 Proses Pemodelan &


Simulasi

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 17


Bab 1. Pendahuluan
Proses Pemodelan dan Simulasi:
Deskripsi Model Model
Proyek Konseptual Simulasi
Program
Simulasi

Deskripsi Proyek
Proyek pemodelan dan simulasi (M & S) mulai dengan
dokumen deskripsi, meliputi tujuan proyek dan hasil-hasil
yang diperlukan proyek untuk itu. Dokumen ini akan
dimuati pula dengan jargon berkaitan dengan proyek, yang
harus diinterpretasikan pada tahapan berikutnya. Pada
dasarnya, dokumen ini secara normal akan membentuk basis
diskusi lanjutan yang mengarah ke realisasi aktual M & S.

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 18


Bab 1. Pendahuluan

Model Konseptual

Merupakan titik awal proyek pemodelan dan simulasi (M


& S). Ada beberapa cara untuk membuat suatu model.
Untuk simulasi waktu kontinyu secara normal digunakan
model berbasis pada persamaan diferensial. Persamaan
ini akan cocok untuk pemodelan skenario ekonomi,
peluncuran roket atau suspensi mobil. Dapat juga
digunakan Petri Net yang cocok untuk pemodelan aliran
komponen di proses manufaktur, aliran informasi di
suatu organisasi, atau tingkah laku para pembelanja
(shoppers) di tempat antrian.

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 19


Bab 1. Pendahuluan
Model Simulasi
Adalah efek dari kode komputer yang menangkap detil model
konseptual namun tidak termasuk algoritma yang akan menyelesaikan
suatu model. Ada banyak platform untuk membuat kode, seperti
Vensim, Modelica, Labview, C/C++, Fortran atau Matlab.

Program Simulasi
Kode dari model simulasi harus ditambahkan kode pendukung,
berbentuk dua (2) kategori yaitu:
i. Kasus waktu kontinyu, perlu kode komputasi tambahan untuk
penyelesaian interaksi dengan pendekatan Euler, Runge-Kutta, dan
kode ini harus disertakan di dalam software
ii. Fitur tambahan perlu diberikan ke investigator untuk
mevisualisasikan eksperimen dan interaksi simulasi dengan
software untuk diamati dan dirubah secara mudah parameter dan
variabel kuncinya.
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 20
Bab 1. Pendahuluan

1.4 Model

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 21


Bab 1. Pendahuluan

 Model adalah representasi suatu sistem untuk


maksud mempelajari sistem tersebut
 Suatu keniscayaan untuk hanya mempertimbang-
kan aspek-aspek dari sistem tersebut yang
mempengaruhi problema yang sedang diinvestigasi
 Model tersebut merupakan representasi yang
disederhanakan dari sistem tersebut
 Model tersebut seharusnya cukup detil agar
didapat konklusi valid tentang sistem aktual
 Model-model berbeda dari sistem yang sama akan
diperlukan untuk maksud perubahan-perubahan
investigasi

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan

Jenis-jenis Model

Model

Fisik Matematis Komputer

Statis Dinamis

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 23


Bab 1. Pendahuluan

Jenis-jenis Model
 Model matematik menggunakan notasi-
notasi simbolis dan persamaan-persamaan
untuk merepresentasikan sistem
- Contoh: persamaan arus dan voltase
adalah model matematis sirkuit elektrik
 Model Fisik adalah versi lebih besar atau
lebih kecil dari suatu objek
- Contoh: memperbesar sebuah atom atau
versi berskala sistem tata surya

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan
Klasifikasi Model-model Simulasi

Statis Dinamis

Deterministis Stokastis

Diskrit Kontinyu

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan

Statis vs. Dinamis

Dinamis, Dinamis,
Deterministis, Deterministik,
Kontinyu Diskrit

Dinamis, Dinamis,
Stokastis, Stokastis,
Kontinyu Diskrit
Statis, Statis,
Deterministis, Deterministis,
Kontinyu Diskrit Kontinyu vs.
Diskrit

Statis, Statis,
Stokastis, Stokastis,
Kontinyu Diskrit

Deterministis
vs. Stokastis

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 26


Bab 1. Pendahuluan

Model-model Statis dan Dinamis

Statis Dinamis
• Simulasi Monte Carlo • Merepresentasikan
– merepresentasikan sistem yang berubah
suatu sistem pada sepanjang waktu
suatu titik khusus (over time)
pada waktu tertentu • Contoh: simulasi di
• Contoh: Simulasi bank dari 9:00am –
permainan toss koin 4:00pm

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan

Model-model Deterministis & Stokastis

Deterministis Stokastis
• Berisi variabel-variabel tidak • Memiliki satu atau lebih variabel-
random variabel random
• Memiliki sekumpulan input • Inout random output random pula
diketahui yang akan • Output random  mengestimasi
menghasilkan sekumpulan hanya karakteristik benar dari
output unik sistem tersebut
• Contoh: pasen tiba di tempat • Contoh: kedatangan random di
praktek dokter gigi tepat bank. Output bisa jadi berupa
angka rataan kustomer
sesuai janji terjadwal menunggu, waktu tunggu rataan.
Output ini hanyalah estimasi
statistik dari sistem

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan

Pemodelan Matematis

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 29


Bab 1. Pendahuluan

Model matematik mere-


presentasikan suatu
deskripsi matematik orijin,
berdasarkan pada
hukum/dalil umum alam
yang diketahui (Prinsip 1)
dan data eksperimen.
Fakta yang diketahui
umum bahwa sistem fisik
alami berbeda memiliki
deskripsi matematik yang
sama mengarah ke jenis
spesial model matematik:
model analogi langsung.
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 30
Bab 1. Pendahuluan
DEDUKTIF:
 Ada cukup pengetahuan dan pemahaman (insight) tentang sistem, model diformulasikan
 Pengetahuan didapat dari prinsip-prinsip yang diketahui untuk diaplikasikan ke yang
tidak diketahui
 Dari pengetahuan umum ke spesifik
 Modelnya disarikan secara analitik (prinsip 1), dan data eksperimen digunakan untuk
mengisi gap-gap tertentu dan juga untuk validasi.

INDUKTIF:
Secara umum, mulai dari informasi spesifik untuk merubah sesuatu yang lebih umum.

PEMODELAN MATEMATIK:
Memfasilitasi solusi tiga problema utama fbagi sistem prototipe: analisis, sintesis dan kontrol, gambar
dan tabel berikut.

Jenis Problema Diketahui Dicari

Analisis (langsung) E, S R

Sintesis (identifikasi desain) E, R S

Instrumentasi (kontrol) S, R E

Gambar dan Tabel Relasi Sebab-Efek antara Eksitasi, E dan Respon, R pada Sistem, S

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 31


Bab 1. Pendahuluan
Asumsi-asumsi Umum Pemodelan matematik
Asumsi berhubungan dengan sifat umum sistem awal atau
fenomena yang akan diinvestigasi adalah:
1. Mampu pisah (separability): memungkinkan membagi
keselurhan sistem menjadi subsistem dan pelajari secara
independen (kemungkinan mengabaikan beberapa interaksi).

2. Mampu pilih (selectivity): memungkinkan untuk memilih


beberapa jumlah stimulasi yang memengaruhi sistem. Misal
membran tertentu dapat dieksitasi dengan stimulus arus,
merubah konsentrasi substansi kimia di dalam sell dan
merubah temperaturnya.

3. Sebab-akibat (causality): memungkinkan untuk mendapatkan


hubungan sebab dan alasan. Dengan mengobservasi bahwa
variabel ‘y’ selalu muncul setelah variabel ‘x’. Ada
kemungkinan kedua variabel tersebut adalah hasil dari alasan
umum variabel ‘u’.
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 32
Bab 1. Pendahuluan
Model-model Matematis untuk Analogi Langsung

Pertimbangkan: model matematik dua sistem prototipe dengan sifat-


sifat fisik berbeda.
1. Sirkuit grup elektrik R, L, C
2. Sistem mekanik massa, pegas dan damper.
Sirkuit elektrik berfungsi sebagai model matematik dan analogi
langsung untuk sistem mekanik dan sebaliknya.

Hukum
Kirhoff untuk
sirkuit elektrik
dan
Newton untuk
sistem
Gambar Diagram Skematis: mekanik
Osilator Elektrik dan Mekanik
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 33
Bab 1. Pendahuluan
Kapasitor dimuati voltase Uc(0) = Uco dan massa (m)
mula-mula bergeser (dari posisi kesetimbangan x = 0)
sebesar x(0) = x0 dan dilepaskan pada (dx/dt)t=0 = 0.
Asumsikan perturbasi ini cukup kecil sehingga parameter
sistem tetap konstan.
Kesetimbangan Gaya:
Fa + Fd + Fs = 0 d 2x dx
dengan Fa  m 2 ; Fd  k d ; Fs  k s x;
dt dt
d 2 x kd dx k s
2
  x0 (1)
dt m dt m
UL + UR + UC = 0 dengan
UL = L (di/dt); UR = i R;
i = C (dUC/dt) sehingga
d 2U C R dU C 1
  UC  0 (2)
dt 2 L dt LC
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 34
Bab 1. Pendahuluan
Koefisien-koefisien:
kd/m = 2m di pers. (1) & R/L = 2e di pers. (2): rasio damping,
ks/m = (02)m dan 1/LC = (02)e frekuensi sudut pribadi (natural).
Solusi pers. (1) dan (2) tergantung pada rasio m/(0)m dan e/(0)e.
Untuk kondisi mula: Uc(0) = UC0, (dUC/dt)t = 0 dan
x(0) = x0 (dx/dt)t = 0 sehingga m<(0)m dan e<(0)e
;

dan

Bila e = m dan 0e = 0m, maka Uc (t)/Uc0 = x(t)/x0 (t)

Sehingga dapat dipelajari tingkah laku sistem mekanik


menggunakan sirkuit elektrik dengan lebih mudah untuk
melakukan pengukuran dan perubahan parameter sistem.
IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 35
Bab 1. Pendahuluan
Dengan contoh ini nampak bahwa kedua sistem, bila
menggunakan kondisi awal yang cocok, secara matematik dapat
dijelaskan dengan persamaan diferensial yang sama:
d 2u du
2
 2  0 u 0
2

dt dt
Persamaan ini merepresentasikan model matematik sistem
dinamis linear ordo kedua yang tidak tergantung pada sifat fisik
variabel keadaan (state) u. Di tabel berikut ditunjukkan
kemampuan prediksi model ini.
Tabel Prediksi Osilator Linear dengan Pemodelan Matematik Analogi Langsung
 > 0 <0 =0
Osilasi sinusoidal Osilasi sinusoidal
2 < 2
amplitudo menurun amplitudo meningkat Osilasi sinusoidal
Proses periodik Proses periodik amplitudo konstan
2 > 2
amplitudo menurun amplitudo meningkat

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 36


Bab 1. Pendahuluan

Contoh dan Soal-soal Latihan

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 37


Bab 1. Pendahuluan
Susun/buat model matematis dari sistem mekanis (lihat
gambar) terdiri dari sebuah massa m yang dikontrol
bertranslasi sepanjang garis horizontal, sumbu x. Lokasi
massa diidentifikasi oleh koordinat pusat massa P, yang
dipasang kabel elastis dari titik A dan P. Asumsi model
mekanik ini adalah:
o Sistem berperilaku sebagai massa titik dengan lokasi
diidentifikasi oleh variabel x.
o Aksi kabel adalah gaya arah menuju titik A dengan T =
kx, gaya gesek diabaikan terhadap aksi kabel.

Gambar sistem massa-pegas elastis

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan
Jawab:

Aplikasikan prinsip Newton untuk mekanika klasik menghasilkan:

Model matematik adalah persamaan evolusi untuk variabel vektor berikut ini:

u ,
Menggunakan persamaan di atas, persamaan ordo kedua diferensial ordinari :

berupa persamaan liear

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan

Tugas/Latihan
Menggunakan soal latihan sebelumnya yaitu sistem
massa-pegas elastis namun dengan memperhitungkan
adanya faktor gesekan, tentukan model matematisnya
jika lokasi massa diidentifikasi oleh koordinat pusat
massa P, yang diikat pada kawat elastis membentang di
A dan P. Asumsi berikut perlu ditambahkan ke model
yang mendefinisikan model mekanik:
gaya gesek tergantung pada daya ke p dari kecepatan dan
berlawanan arah terhadapnya.

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI


Bab 1. Pendahuluan

IRAWAN MALIK PRODI TMPP - POLSRI 41

Anda mungkin juga menyukai