0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan7 halaman
Bupati Tanggamus memberikan sambutan pada rapat koordinasi pengembangan dan pelestarian kopi di Kabupaten Tanggamus tahun 2016. Ia menyambut baik program tersebut dan berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi serta mencontohkan pemanfaatan sumber daya lokal. Bupati juga menyerukan kerja sama antar pihak terkait untuk mendukung keberhasilan program.
Bupati Tanggamus memberikan sambutan pada rapat koordinasi pengembangan dan pelestarian kopi di Kabupaten Tanggamus tahun 2016. Ia menyambut baik program tersebut dan berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi serta mencontohkan pemanfaatan sumber daya lokal. Bupati juga menyerukan kerja sama antar pihak terkait untuk mendukung keberhasilan program.
Bupati Tanggamus memberikan sambutan pada rapat koordinasi pengembangan dan pelestarian kopi di Kabupaten Tanggamus tahun 2016. Ia menyambut baik program tersebut dan berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi serta mencontohkan pemanfaatan sumber daya lokal. Bupati juga menyerukan kerja sama antar pihak terkait untuk mendukung keberhasilan program.
PELESTARIAN KOPI DI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
KAMIS, 02 MEI 2016
Yang Kami Hormati,
1. Staf Ahli Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif, Kemenko. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Bapak Gunarso Djoko Santoso Ak.MM beserta rombongan; 2. Kepala Bappeda Provinsi Lampung; 3. Kepala Dinas Hutbun Provinsi Lampung; 4. Kepala BPMPD Provinsi Lampung; 5. Sekretaris Kabupaten Tanggamus; 6. Assiten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setkab. Tanggamus; 7. Kepala SKPD terkait se-Kabupaten Tanggamus; 8. Camat Ulu Belu Kabupaten Tanggamus; 9. Kepala Pekon Ngarip Kec. Ulu Belu Kabupaten Tanggamus; 10. Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kecamatan Ulu Belu; 11. Ketua Kelompok Sentra Usaha (KSU) Srikandi Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus; 12. Ketua Gapoktan/Pokmas Petani Kopi se-Kecamatan Ulu Belu, Sumberejo, Pulau Panggung, dan Air Naningan Kab. Tanggamus; 13. Pelaku Usaha Kopi di Tanggamus (PT Nestle dan PT Ulu Belu Cofco Abadi);
Saudara - Saudara para undangan, serta hadirin yang berbahagia.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua. Tabik Pun.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh
SWT, karena kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan karya, tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta ini. Kita juga bersyukur atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga pada hari yang berbahagia hari ini kita dapat hadir dalam acara “Rapat koordinasi Pengembangan dan Pelestarian Kopi di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun 2016 dalam keadaan sehat wal afiat. Hadirin yang saya berbahagia,
Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Lampung memiliki potensi dan prospektif untuk dikembangkan, karena disamping memiliki Sumber Daya Alam juga memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup mendukung dan letak geografi yang strategis mempunyai sebuah Teluk yang Besar yaitu Teluk Semaka dan topografi wilayah Kabupaten Tanggamus disekitarnya merupakan daerah berbukit sampai pegunungan dengan kekayaan sumber daya alamya yang berlimpah.
Visi yang dirumuskan Kabupaten Tanggamus adalah
“Terwujudnya Masyarakat yang Sejahtera, Agamis,Mandiri, Unggul dan berdaya saing Berbasis Ekonomi Kerakyatan”. Inilah Visi yang harus di dukung oleh seluruh Stake Holder Pembangunan yang pada akhirnya diharapkan mampu membawa perubahan kearah kemajuan dan perbaikan dalam semua aspek kehidupan Masyarakat, dengan tetap memperhatikan aspirasi yang berkembang di masyarakat, isu-isu Strategis, Potensi dan Keanekaragaman Daerah.
Dalam melaksanakan pembangunan di wilayah Kabupaten
Tanggamus, terdapat isu dan tantangan yang kita hadapi, yaitu: 1. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya lokal yang ada di masyarakat secara berkelanjutan dan pelestarian lingkungan; 2. Masih rendahnya keterampilan, kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan nilai hasil produksi;
3. Masayarakat lebih suka menjual hasil sumber daya alamnya
berupa bahan mentah belum memanfaat usaha pengolahannya karena masih terbatasnya sentuhan inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan.
4. Adanya kesenjangan akses informasi, keterbatasan modal kendala
geografis di wilayah pedesaan;
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Tanggamus sangat
mendukung dan memberikan Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementrian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, atas dijadikannya Kabupaten ini sebagai salah satu Lokasi Kegiatan “Model Pengembangan dan Pelestarian Kopi di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung”.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat memiliki
kesempatan dalam kegiatan industri, pengolahan dan pemanfaatan potensi local (pengolahan kopi) yang dapat diupayakan melalui pengembangan tenaga kerja berbasis peningkatan nilai tumbuh dan kapasitas sumber daya manusia yang dapat menunjang kegiatan ekonomi dan produksi di pedesaan sehingga meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat petani kopi dapat tercapai. Hadirin yang berbahagia
Dengan dijadikannya Kabupaten Tanggamus sebagai lokasi
kegiatan Model Pengembangan dan Pelestarian Kopi di Provinsi Lampung, berarti ada sebuah tanggung jawab yang diemban, ada tugas yang harus dilaksanakan. Tanggung jawab atau tugas ini tidak hanya dibebankan kepada pengelola kegiatan saja, tetapi menjadi tugas kita bersama, baik masyarakat/ Pokmas, pelaku usaha, pemerintah pekon, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten/Provinsi melalui SKPD terkait maupun Pemerintah Pusat.
Keberhasilan program ini menjadi sangat penting, karena akan
menjadi contoh dan acuan untuk dikembangkan di daerah lainnya, sehingga akan banyak daerah yang mampu memanfaatkan potensi sumberdaya lokalnya untuk menjadi daerah mandiri dan berkelanjutan. Disamping itu, keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi percepatan pembangunan karena diharapkan akan banyak program dari pemerintah pusat yang dialokasikan di Kabupaten Tanggamus.
Hadirin yang berbahagia,
Selanjutnya guna mendukung keberhasilan kegiatan tersebut,
Kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan cq. Kedeputian Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan, menyelenggarakan “Rapat Koordinasi pengembangan dan pelestarian Kopi di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung”.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan informasi
kegiatan yang dibutuhkan oleh kelompok masyarakat/Pokmas petani kopi dalam pengembangan dan pelestarian kopi di Kabupaten Tanggamus serta tersusunnya rencana program/kegiatan dalam pemberdayaan masyarakat petani dan pelaku usaha kopi Lampung, antar stake holder sekaligus pembagian peran serta antar Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.
Hadirin yang berbahagia,
Sebelum saya akhiri sambutan ini, saya berharap kepada seluruh
peserta Rapat Koordinasi untuk dapat mengikuti kegiatan dengan seksama, tertib dan penuh rasa tanggungjawab, gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasi kebutuhan masyarakat, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan kegiatan ini, sehingga dapat diperoleh Perumusan hasil kesepakatan bersama sebagai bahan penyusunan rencana program/kegiatan pengembangan dan pelestarian kopi di Kabupaten Tanggamus. Akhirnya, dengan mengucapkan lafash “Bismillaahirrohmaanirrohiim” acara “Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pelestarian Kopi di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun 2016 “ secara resmi saya nyatakan dibuka.