D3 1A
TEKNIK RADIOLOGI
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya saya
dapat mengerjakan tugas Ujian Tengah Semester makalah ilmiah Radiofotografi I
yang bertema pesawat sinar-x dan eksposi radiografi ini dapat tersusun dengan baik
dan dimudahkan oleh-Nya. Tanpa pertolongan dan keridhoan-Nya mungkin saya
tidak bisa menyelesaikan makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ilmiah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman , kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….…………………………………….………II
DAFTAR ISI………………………….....…………………………………..III
BAB I PENDAHULUAN……………………………………..………..…….1
A. LATAR BELAKANG…………………………………………...…….1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………..…….2
C. TUJUAN PENULISAN………...………………………………..……2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...……3
A. PENGERTIAN…………………………………………………...……3
B. KLASIFIKASI PESAWAT SINAR-X DAN FAKTOR EKSPOSI…..4
C. BAGIAN BAGIAN PESAWAT SINAR X…………………...………6
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARAN
FACTOR EKSPOSI……………………………………………...……9
BAB III PENUTUP……………………………………………………….…13
KESIMPULAN ..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….14
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Dapat memberi tahu pembaca bahwasanya Pesawat Sinar-X memiliki
klasifikasi dalam beberapa kelompok.
2. Dapat member informasi bahwasannya apa saja yang mempengaruhi
besaran faktor eksposi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
3
Faktor eksposi atau factor penyinaran adalah factor yang
mempengaruhi dan menentukan kualitas dan kuantitas dari penyinaran
radiasi sinar-x yang diperlukan dalam pembuatan radiograf. Factor eksposi
terdiri dari kV (kilo Volt), mA (mili Ampere), dan s (second). kV adalah
satuan beda potensial yang diberikan antara katoda dan anoda didalam
tabung sinar-x. kV akan menentukan kualitas sinar-x. mA adalah suatu arus
tabung, dan s adalah satuan waktu penyinaran. mAs akan menentukan
kuantitas dari sinar-x.
4
Pesawat sinar-x fixed adalah pesawat sinar-x yang tidak dapat
dipindahkan.
c. Berdasarkan penerapan
Pesawat sinar-x juga dapat dibedakan
berdasarkan bidang terapannya yaitu:
1. Pesawat sinar-x industry
Pesawat sinar-x industry digunakan
untuk keperluan dibidang industry
misalnya untuk keperluan radiografi
falam teknik uji tak merusak,
difraktometri atau kristalografi.
2. Pesawat sinar-x medic
Pesawat sinar-x yang digunakan dalam bidang medic dibedakan
dalam dua kelompok, yaitu jenis pesawat sinar-x diagnostic dan jenis
terapi.
Macam-macam factor eksposi
1. Tegangan listrik (kV)
Tegangan listrik (kV) adalah satuan beda potensial yang diberikan
antara katoda dan anoda didalam tabung Roentgen. kV atau Tegangan
listrik akan menentukan kualitas sinar-x dan daya tembus sinar-x, makin
tinggi besaran tegangan listrik yang di gunakan makin besar pula daya
tembusnya.
Dalam menentukan tegangan listrik sebaiknya menggunakan
tegangan optimal yang mampu menghasilkan detail obyek tampak jelas.
Hal-hal yang mempengaruhi tegangan tabung adalah :
a. Jenis pemotretan
b. Ketebalan obyek
c. Jarak pemotretan
d. Perlengkapan yang digunakan
Efek yang terjadi sehubungan dengan kenaikan tegangan listrik (kV)
adalah
a.Energi radiasi sinar-x akan meningkat, sehingga densitas pada film
akan menigkat
b. Mengurangi kontras obye
c. Mengurangi dosis radiasi pada kulit sedangkan pada gonat meningkat
1. Tabung sinar-x
Tabung sinar-x merupakan bagian pesawat yang menghasilkan sinar-
x. tabung sinar-x yang digunakan dalam pesawat ersebut adalah jenis
anoda putar. Bagian-bagian tabung ditujukan pada gambar berikut.
6
a. Katoda
Katoda adalah tempat electron-elektron dihasilkan. Katoda
terbuat dari filament tungsten seperti gambar berikut.
b. Anoda
Anoda merupakan sasaran dari electron-elektron yang
dipercepat. Area tempat tumbukan electron pada anoda disebut bidan
focus (focal spot) seperti gambar berikut.
7
c. Stator
Stator adalah sebuah kumparan yang berfungsi untuk memutar anoda.
2. Kolimator
Kolimator adalah bagian yang membatasi jumlah sinar-x yang keluar
sesuai dengan luas dari objek yang di ekspose.
8
3. Lengan penopang
Lengan penopang adalah bagian yang dapat diputar sehingga dapat
disesuaikan dengan posisi dan jarak objek yang akan diekspose.
4. Panel operasi
Panel operasi adalah bagian untukpengaturan tegangan tabung dan arus
filament
5. Generator tegangan tinggi
Generator tegangan tinggi adalah bagian yang mensuplai tegangan tinggi
ke tabung sinar-x.
6. Handswitch
Handswitch adalah saklar tangan yang digunakan untuk proses
pembangkitan sinar-x.
1. Filter
Pada umumnya tabung pesawat sinar-x diagnostik menggunakan
filter inheret dan biasanya di tambah dengan filter tambahan berupa
aluminium yang kalau di disatukan setara dengan 2 mm Al. Filter ini
berfungsi menyaring radiasi yang lemah. Sedangkan pada pemotretan yang
menggunakan tegangan yang rendah seperti pada teknik pemotretan
mammografi, filter tambahan tidak diperlukan akan tetapi pada pemotretan
tegangan tinggi. Filter tambahan perlu diperhitungkan.
2. Jarak pemotretan
Jarak dalam pemotretan terdiri atas:
a. Jarak fokus ke obyek (FOD = focus obyek distance)
b. Jarak obyek ke film (OFD = obyek film distance)
Bila OFD dijauhkan maka akan terjadi :
- Geometric unsharpness meningkat
- Magnifikasi (pembesaran) bertambah
c. Jarak fokus ke film ( FFD = focus film distance)
Memperpanjang jarak fokus ke film dapat menyebabkan:
-Mengurangi ketidaktajaman (kekaburan) gambaran yang disebabkan oleh
faktorgeometrik.
-Menurangi magnifikasi (pembesaran) pada gambar terutama pada
pemotretan thorax.
- Megurangi dosis kulit pada pasien.
- Mnaikkan arus dan waktu (mAs).
9
3. Luas lapangan penyinaran ( kolimasi)
Membatasi dan mengurangi luas lapangan penyinaran pada suatu pemotretan
akanmengurangi jumlah radiasi hambur yang akan mempengaruhi kontras.
Pembatasan kolimasi disesuaikan dengan kebutuhan klinis.
4. Ukuran fokus
Pada pesawat sinar-x diagnostik yang umum digunakan biasanya
mempunyai dua ukuran fokus yaitu fokus besar dan fokus kecil. Fokus besar
digunakan pada pemakain arus yang besar, sedangkan fokus kecil digunakan
pada pemakain arus kecil. Gambaran yang dihasilkan fokus kecil lebih tajam
dibandingkan dengan menggunakan fokus besar.
6. Grid
Grid merupakan alat untuk mengurangi atau mengeliminasi radiasi
hambur agar jangan sampai ke film. Grid terdiri dari lajur-lajur lapisan tipis
timbal yang di susun selang-seling diantara bahan yang tembus radiasi
misalnya plastik dan kayu. Grid digunakan terutama pada pemotretan yang
menggunakan mAs yang tinggi.
7. Jenis pemotretan
Faktor eksposi yang dipilih untuk suatu pemotretan tergantung pada :
a. Bagian tubuh yang akan diperiksa
b. Struktur yang akan difoto
c. Keadaan fisik pasien
Catatan: pada mAs tetap FFD tetap dan yang lainnya juga tetap.
Menurut teori Prof. Van Der Plats didalam bukunya Medical x-ray
technic. Tiap kenaikan 1 cm kenaikan tebal tubuh penambahan kV yang
digunakan adalah 5% dari semula. Misalnya kenaikan 3 cm dengan 50 kV
mula-mula jadi kV yg akan yang gunakan adalah :
Catatan: pada mAs tetap FFD tetap dan yang lainnya juga tetap.
b) mAs
Menurut Prof. Van Der Plats tiap tebal objek bertambah atau berkurang 1 cm
maka mAs juga bertambah atau berkurang 25%
contoh :
tebal dari 17 cm ke 20 cm menggunakan 20 mAs,
1,25 x 1,25 x 1,25 = 1,95
20 mAs + (95% x 20)
20 + 19 = 39 mAs
Jadi mAs yg digunakan adalah 39 mAs
Catatan: pada kV tetap FFD tetap dan yang lainnya juga tetap.
11
Hubungan penggunaan kV dengan mAs
Tiap kenaikan 10 kV, mAs harus dikurangi 50% pada pemeriksaan radiologi
antara 30 – 60 kV untuk mendapatkan hasil yang sama.
Contoh :
60 kV dan 20 mAs akan mendapatkan hasil yang sama dengan 70 kV dan 10
mAs
Atau sebaliknya
60 kV dan 20 mAs akan mendapatkan hasil yang sama dengan 50 kV dan 40
mAs
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pesawat sinar-x memiliki bagian-
bagian yang mempunyai fungsinya masing-masing dan factor eksposi untuk
mengatur tegangan listrik, arus juga waktu saat sinar-x keluar.
13
DAFTAR PUSTAKA
PROF. DR.G.J. VAN DER PLAATS. 1989. MEDICAL X-RAY TECHNIQUE.
PHILIPS TECHNICAL LINRARY
http://ilmuradiologi.blogspot.com/2011/08/pesawat-sinar-x.html
http://odeanisarahmawati.blogspot.com/2014/06/pesawat-sinar-x.html
http://ilmuradiologi.blogspot.com/2011/08/faktor-eksposi.html
14