Anda di halaman 1dari 9

MODUL

SIMULASI DIGITAL

UNTUK KELAS 10
KOMPETENSI KEAHLIAN OTKP DAN TKJ

DISUSUN OLEH :
M. FAHMIDIN AL-MUTAIN, S.Pd.

SMK DWI PUTRA BANGSA CIMANGGU


Jln. Raya Sumur Km. 12 Kp. Sadang Ds. Ciburial Kec. Cimanggu Kab. Pandeglang
PROVINSI BANTEN
MODUL SIMULASI DIGITAL

A. MENGETIK 10 JARI

Dari berbagai sumber.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah buka kedua telapak tangan Anda. Lihat satu
persatu ke sepuluh jari tersebut sambil mengungkap huruf yang akan diketikkan oleh masing-
masing jari tersebut. Lakukan itu berulang kali dalam waktu lima menit. Alangkah lebih baik,
jika sampai benar-benar hafal.

1. Tangan kiri.
● Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol huruf Q
A Z, tombol [shift] bagian kiri dan tombol angka [1].
● Jari manis: Jari manis pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf W
S X dan tombol angka [2].
● Jari tengah: Jari tengah pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf E
D C dan tombol angka [3].
● Jari telunjuk: Jaru telunjuk pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts
huruf R T F V B dan tombol angka [4], [5].
● Ibu jari: Bertugas untuk menekan space bar.

2. Tangan kanan
● Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf
[P], tombol angka [0], tombol [;], serta tombol [shift] yang ada pada bagian kanan.
● Jari manis: Jari manis pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf O L,
tombol, dan tombol angka [9].
● Jari tengah: Jari tengah pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf I K,
tombol , , dan tombol angka [8].
● Jari telunjuk: Jari telunjuk pada tangan kanan bertunangan untuk menekan tombol huruf
Y U H J N M, dan menekan tombol angka [6], [7].
● Ibu jari: Sama dengan ibu jari pada tangan kiri, ibu jari pada tangan kanan juga bertugas
untuk menekan space bar.

Meletakkan Jari Pada Awal Posisi Awal yang Benar

Posisi awal yang benar untuk kedua belah tangan Anda adalah menempatkan jari pada
posisinya. Jari tangan dan jari kiri sudah harus berada di tempat yang semestinya. Dalam istilah
pengetikan, posisi awal seperti ini disebut juga home row atau fingers positions.
● Letakkan empat jari tengah bagian kiri pada tombol A S D F. Jika Anda jeli, Anda akan
menemukan benjolan kecil di atas tombol huruf F. Tidak masalah, benjolan itu sengaja
diciptakan sebagai penanda batas kekuasaan bagi tangan kiri.
● Letakkan empat jari tangan bagian kanan pada tombol J K L ;. Benjolan pada keyboard
bagian kanan ini terdapat pada tombol J. Gunakan benjolan itu juga sebagai wilayah
penanda.
● Ibu jari berada tombol space.
● Ketika akan mulai mengetik, pastikan pergelangan tangan dalam keadaan lurus, biarkan
jjari sedikit membengkok karena menekan tuts.

Beberapa Keuntungan Mengetik 10 Jari

Banyak orang yang tidak begitu perlu menguasai teknik mengetik 10 jari. Sebagian
masyarakat justru cukup puas karena bisa mengetik dengan 11 jari, sebutan yang digunakan
ketika menggunakan dua jari telunjuk saat mengetik. Anggapan yang mengatakan bahwa,
mengetik dengan cara cepat tidak hanya dikuasai oleh mereka yang pintar memainkan kesepuluh
jarinya dengan benar, juga merupakan hambatan. Mengetik dengan cepat bisa dilakukan karena
terbiasa, meskipun itu tidak dilakukan teknik mengetik 10 jari. Setidaknya itulah yang mungkin
ada di benak beberapa masyarakat.
Padahal banyak manfaat yang didapat jika menguasai teknik ini. Tentu saja, keutamaan
dari mengetik 10 jari adalah penambahan kecepatan efisiensi. Hasil riset bahkan menunjukkan
bahwa mengtik 10 jari meningkatkan kecepatan entry data yang sangat tinggi. Membiasakan jari
mengetik pada tus sesuai dengan tufasnya juga akan membuat efek menyenangkan tersendiri jika
sudah menguasai teknik mengetik 10 jari, Anda tidak perlu terlalu pokus pada layar monitor,
mata Anda pun tidak akan cepat lelah.

Berdasaran penelitian beberapa ahli menyebutkan bahwa, orang yang mengetik dengan
dua jari telunjuknya (atau bisa disebut pengetik 11 jari) mengetik sebanyak 37 wpm (word per
minute atau kata per menit) untuk ata-kata yang terekam dalam otak, dan 27 wpm. Rata-rata
orang yang mengetik dengan 10 jari dapat mengetik hingga kecepatan lebih dari 120 wpm.
Berikut keterangan lebih lanjut manfaat yang didapat dengan menguasai teknik mengetik 10 jari.

● Meningkatkan efisiensi: Mengetik 10 jari lebih efisien katena typis menggunakan semua
jarinya untuk mengetik. Hal ini tentunya kebih egisien karena ada pembagian tugas untuk
semua jari dibandingkan dengan hanya menggunakan beberapa jari saja, waktu yang
dibutuhkan untuk typist dengan mengetik 10 jari lebih cepat dibandinng dengan mengetik
dua jari (atau 11 jari hehehehe). Artinya, ratusan jam waktu kerja yang berharga dapat
terselalamat kan berkat teknik mengetik 10 jari.
● Meningkatkan efektivitas: Mengetik 10 jari lebih efektif karena typist cukup melihat
kelayar komputer tanpa perlu melihat keyboard. Dalam hal ini akan sangat terasa
manfaatnya ketika membuat dokumen, surat, essay, tulisan ilmiah, presentasi, atau
membuat buku. Tanpa melihat keyboard, typist akan lebih fokus terhadap output di layar
monitor sehingga akan meningkat kuaitas anda dalam mengetik.
● Mengurangi kelelahan mental: Mengetik 10 jari akan mengurangi kerja otak karena
otak tidak perlu mengerjakan dua hal yang berlainan yaitu mencari tuts keyboard dan
melihat output. Dengan kemampuan mengetik 10 jari, otak akan lebih fokus pada output.
Ketika Anda tengah dikejar waktu, sementara kemampuan mengetik Anda masih tidak
terlalu lancar ditambah dengan rasa gugup karene di kejar waktu, hal itu akan membuat
mental Anda menjadi sangat lelah. Jika Anda sudah menguasai bagaimana cara mengetik
10 jaridengan benar, beban mental ketika dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
tidak akan terasa berat. Anda tidak akan masalah dengan deadline yang biasanya mepet
dan mencekik. Mengetik 10 jari pun dapat meringankan beban mental Anda.
● Mengurangi kelelahan fisik: Mengetik 10 jari juga akan mengurangi kelelahan fisik
karena beban mengetik dibagikan kepada 10 jari. Mengetik 10 jari akan mengurangi
setres tubuh. Kecepatan mengetik 10 jari dapat membuat pekerjaan anda menjadi cepat
selesai. Pekerjaan yang menumpuk juga akan hilang seketika dari pandangan mata.
Kecepatan Mengetik
Kecepatan mengetik dihitung dengan satuan WPM (Words per Minutes ), jika di-
Indonesiakan menjadi Kata Per Menit (KPM). Kecepatan mengetik normal adalah 40-50, ini
artinya pengetik mampu mengetik sebanyak 40 sampai 50 kata per menitnya.

Jika anda bisa mengetik di atas kecepatan normal itu anda sudah termasuk pengetik yang
cepat, jarang salah mengetikkan kata per kata dan pastinya mampu mengetik tanpa melihat
keyboard dan menggunakan 10 jari.

Untuk mencoba mengetes kecepatan mengetik, diberi waktu selama 60 detik / 1 menit
untuk mengetik rangkaian kata. Sebagai contoh kecepatan mengetik dalam 1 menit mencapai
235 karakter per menit maka itu artinya 235/5 WPM atau senilai 47 WPM.

B. Pengelolaan Informasi

B.1. Pengolah Kata – Microsoft Word / Google Doc

Latihan 1. Mengetik Naskah

Ketiklah naskah berikut :

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

1. Abstraction
Abstraction atau disebut juga composition merupakan prinsip penyederhanaan dari sesuatu
yang kompleks dengan cara memodelkan kelas sesuai dengan masalahnya.
Mengacu pada tindakan yang mewakili fitur penting tanpa termasuk rincian latar belakang
atau penjelasan. Kelas menggunakan konsep abstraksi dan didefinisikan sebagai daftar atribut
abstrak.

2. Encapsulation
Prinsip encapsulation adalah prinsip penyembunyian detil dari sebuah kelas terhadap obyek
yang berinteraksi terhadapnya.
Mekanisme yang mengikat bersama-sama kode dan data dalam memanipulasi, dan membuat
baik aman dari gangguan luar dan penyalahgunaan. Enkapsulasi merupakan penyimpanan data
dan fungsi dalam satu unit (kelas). Sebuah antarmuka yang terdefinisi dengan baik mengontrol
akses ke kode tertentu dan data. Data tidak bisa diakses oleh dunia luar dan hanya fungsi-
fungsi yang disimpan dalam kelas dapat mengaksesnya.
3. Inheritance
Inheritance atau pewarisan adalah prinsip pewarisan sifat dari orang tua ke anak atau
turunannya yang diterapkan pada kelas.
Proses dimana satu objek mengakuisisi properti dari obyek lain. Ini mendukung klasifikasi
hirarkis. Dengan menggunakan warisan, objek hanya perlu mendefinisikan kualitas-kualitas
yang membuatnya unik dalam kelasnya. Hal ini dapat mewarisi atribut umum dari induknya.
Sebuah sub - class baru mewarisi semua atribut dari super - class nya.

4. Polymorphism
Polymorphism adalah kemampuan dari suatu obyek untuk mempunyai lebih dari satu bentuk.
Atau dalam pengertian lain adalah kita dapat menerapkan sesuatu hal yang berbeda melalui
suatu cara yang sama.
Kemampuan untuk mengambil lebih dari satu bentuk. Suatu operasi dapat menunjukkan
perilaku yang berbeda dalam kasus yang berbeda. Perilaku tergantung pada jenis data yang
digunakan dalam operasi.

La1ihan 2. Tabel
 Perhitungkan terlebih dahulu banyaknya kolom yang akan dibuat
Latihan 3. Gambar
Buatlah gambar berikut dengan smart art

Latihan 4. Mail Merge


Sumber datanya buat dengan Microsoft Excel / Google Sheet.
Buatlah mail merge dari tabel berikut :
B.2. Pengolah Angka – Microsfot Excel / Google Sheet

Latihan 1. Mengetik Tabel Data Siswa


Buatlah tabel seperti berikut ini dan lengkapi

Latihan 2. Menghitung nilai


Lengkapi dengan jumlah dan rata-rata
Latihan 3. Grafik
Dari nilai yang diperoleh buatlah grafik batang 3D.

Anda mungkin juga menyukai