Oleh :
Kelompok : 8
Nama : 1. Althafa Muntaqin NIM. 181424001
2. Egie Achmad D.D NIM. 181424007
3. Rama Luthfi Ramadhan NIM. 181424024
Kelas : 2A – Teknik Kimia Produksi Bersih
Dari persamaan regresi linear yang didapat maka, laju alir air panas
dan air dingin dapat ditentukan.
Air Panas
(500 L/s)
y = 0.9267x - 4.0545
y = 0.9267 (500 L/s) – 4.0545
y = 459,3 L/s
(600 L/s)
y = 0.9267x - 4.0545
y = 0.9267 (600 L/s) – 4.0545
y = 551,97 L/s
Air Dingin
(500 L/s)
y = 1.1438x - 21.529
y = 1.1438 (500 L/s) - 21.529
y = 550, 37 L/s
(600 L/s)
y = 1.1438x - 21.529
y = 1.1438 (600 L/s) - 21.529
y = 664,751 L/s
m=q . ρ
Q=m. Cp. ∆ T
Qdingin m .Cp .(Tc 2−Tc 1)
Efisiensi= =
Qpanas m .Cp .(Th 1−Th 2)
∆ T 1−∆ T 2
∆ T LMTD =
∆ T1
ln ( )
∆ T2
∆ T 1=Th1−Tc 2 ∆ T 2=Th2−Tc 1
Qc 1944.15 J /s
U= = 2 = 52.59℃
A . ∆ T LMTD 1m .36,96 ℃
Laju Alir
Laju Alir Air Q Dingin Th1-Tc2 Th2-Tc1 ( ln
Air Dingin A (m2) TLMTD (℃ ¿ U (W/m2℃ )
Panas (L/h) (J/s) (℃ ¿ ℃¿ (T1/T2)
(L/h)
1944.1447 36.9639358 52.5957178
100 1 35 39
4 -0.10821 4 1
3856.9747
200 1 37 37
1 0 ∞ ∞
6359.9345 0.05129 38.9914514 163.110997
300 1 40 38
5 3 9 7
200
5578.8334 0.26236 34.3034521 162.631836
400 1 39 30
3 4 8 6
6402.1955 31.6214181 202.463896
500 1 38 26
4 0.37949 2 8
6959.4518 0.53062 263.777270
600 1 34 20
9 8 26.3838195 2
1404.1045 29.4745587 47.6378475
100 1 28 31
3 -0.10178 2 1
2892.7310 29.4745587 98.1433193
200 1 28 31
3 -0.10178 2 9
4115.2517 27.4969694 149.662012
300 1 27 28
7 -0.03637 3 1
400
5071.6667 26.4968550 191.406366
400 1 27 26
5 0.03774 5 7
6402.1955
500 1 24 24
4 0 ∞ ∞
6186.1794 0.42744 18.7159013 330.530672
600 1 23 15
5 4 2 8
1296.0964 54.5125607
100 1 20 28
9 -0.33647 23.7761073 2
3374.8528 24.2219664 139.330259
200 1 20 29
7 -0.37156 6 4
4863.4793 26.3451885 184.605980
300 1 23 30
7 -0.2657 5 5
600
6086.0001 26.4211961
400 1 24 29
1 -0.18924 9 230.345366
6402.1955 237.226864
500 1 26 28
4 -0.07411 26.9876498 3
7732.7243
600 1 26 26
2 0 ∞ ∞
Grafik U terhadap Laju Alir
350
300
250
U (W/m2C)
200
150
100
50
0
0 100 200 300 400 500 600 700
Laju ALir (L/s)
IV. PEMBAHASAN
Oleh Althafa Muntaqin (181424001)
Selanjutnya dari laju alir yang didapat dari persamaan regresi tersebut
akan didapatkan laju alir massa (m) lalu akan didapatkan kalor air panas dan
air dingin. Perbandingan kalor air panas dan air dingin akan didapatkan
efisiensi perpindahan panas. Idealnya, jika suhu dijaga tetap pada 70℃,
semakin besar laju alir air yang digunakan, maka semakin kecil efisiensi dari
pompa karena kalor steam yang tersedia terbatas. Namun, pada praktikum kali
ini suhu air panas yang masuk tidak konstan sehingga teori tersebut tidak
berlaku. Jika keadaannya seperti saat praktikum, idealnya semakin tinggi laju
alir maka semakin tinggi pula efisiensi yang didapat namun pada praktikum
ini teori tersebut tidak terjadi karena saat proses berlangsung, semakin lama
air dingin yang masuk semakin berkurang suhunya. Hal ini terjadi karena
aliran keluar air dingin yang masuk ke tangka air dingin semakin menurun
suhunya dan kelompok kami tidak mengalirkannya keluar. Hal tersebut
menyebabkan perubahan suhu pada aliran air panas dan air dingin tidak terlalu
jauh.
Selain efisiensi, laju nilai koefisien pindah panas keseluruhan (U) juga
didapatkan. Nilai U didapatkan dari pembagian antara kalor dingin dengan
luas permukan perpindahan panas dan log mean temperature difference (∆ T
) ∆ T LMTD merupakan perbandingan antara ∆ T 1 - ∆ T 2 dengan ln (∆ T 1 /
LMTD ..
∆ T 2). Idealnya, laju nilai koefisien pindah panas keseluruhan (U) berbanding
lurus dengan laju alir fluida. Nilai U yang diperoleh sesuai dengan teori
tersebut namun ada 3 titik yang tidak terdefinisi. Untuk plate heat exchanger,
nilai U yang sesuai adalah 5000-7000 W/m2℃, sedangkan yang didapat
berkisar diantara 47-330 W/m2℃. Adanya nilai U yang tidak terdefinisi
karena nilai ∆ T 1 = ∆ T 2. Sehingga, pembilang pada nilai ..∆ T LMTD adalah 0.
Kesalahan yang mungkin terjadi adalah kesalahan saat pembacaan suhu pada
termometer di PHE.
Oleh Egie Achmad D D (181424007)
Jadi, semakin besar laju alir air panas yang digunakan maka
nilai koefisien perpindahan panasnya keseluruhannya (U) semakin
besar sedangkan semakin besar laju alir air dingin yang digunakan
maka semakin kecil nilai koefisien perpindahan panasnya.
Oleh Rama Luthfi R (181424024)
Harga U terhadap laju alir fluida dingin (100, 200, 300, 400,
500, 600 L/h) pada keadaan laju alir fluida panas konstan (200 L/h).
harga U terbesar diperoleh yaitu sebesar 263.7772702 W/m2.K. Pada
laju alir fluida dingin (100, 200, 300, 400, 500, 600 L/h) pada keadaan
laju alir fluida panas konstan (400 L/h) harga U terbesar diperoleh
yaitu sebesar 330.5306728 W/m2.K . sedangkan pada laju alir fluida
dingin (100, 200, 300, 400, 500, 600 L/h) pada keadaan laju alir fluida
panas konstan (600 L/h). harga U terbesar diperoleh yaitu sebesar
237.2268643W/m2.K. dari koefisien perpindahan panas overall (U)
yang di dapat dari praktikum ternyata jauh dengan hasil litelatur yang
menunjukan koefisien perpindahan panas (U) sebesar 5000-7000
W/m2.K.