Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM BIOPROSES

FERMENTASI AEROB PEMBENTUKAN ASAM SITRAT


OLEH Aspergillus niger

DosenPembimbing : Ghusrina Prihandini, S.T.,M.T.


TanggalPraktikum : 13 Januari 2021
Tanggal Penyerahan : 20 Januari2021

Disusun Oleh:

Riana Putri Agustin 191411055


Rizal Fadhillah A. 191411056
Rosyidah Khoirunnisa 191411057
Salma Sabyla Rachmawati 191411058

2B/DIII – TeknikKimia

Jurusan Teknik Kimia


LaboratoriumBioproses
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234
Bandung 40012
2021
I. TUJUANPRAKTIKUM
Setelah melakukan praktikum ini, kami diharapkan mampu:
1. Memahami perbedaan komposisi media fermentasi untuk pertumbuhan dan
produksi.
2. Memahami kondisi operasi optimum untuk pembentukan produk asamsitrat.
3. Memahami jenis pola pembentukan asamsitrat.

II. TABEL DATAPENGAMATAN


5. 1 Pengukuran Sukrosa pada Larutan Baku Sukrosa
Tabel 5.1 Data Kalibrasi Larutan Sukrosa
Konsentrasi
Brix
Sukrosa (%)
3 0,24
5 0,25
7 0,27
9 0,28
11 0,32
13 0,32
15 0,33

5. 2 Pengukuran Konsentrasi Asam Sitrat


Tabel 5.2 Data Percobaan Pengukuran Konsentrasi Asam Sitrat

Waktu Brix Volume NaOH Volume


(Jam ke-) (mL) Sample (mL)
t1 14,2 2,5 5
t2 14,3 2,7 5
t3 12,6 5,5 5
t4 12,4 5,8 5
t5 12,4 5,7 5
t6 11,8 6,2 5
t7 11,3 6,8 5
t8 10,6 7,5 5
t9 10,7 7,4 5
t10 10,3 7,6 5
III. PENGOLAHANDATA
6. 1 Menentukan KonsentrasiSukrosa
• Kurva Standar Konsentrasi Sukrosa (%) terhadap%Brix
Tabel 6.1.1 Data Kalibrasi Larutan Sukrosa
Konsentrasi
Brix
Sukrosa (%)
3 0,24
5 0,25
7 0,27
9 0,28
11 0,32
13 0,32
15 0,33

Dari Tabel 6.1.1 dapat dibuat kurva standar atau kurva kalibrasi sebagai acuan
untuk menghitung nilai konsentrasi sukrosa hasil percobaan sebagai berikut :

Gambar 6.1.1 Kurva Standar Konsentrasi Sukrosa (%) terhadap %Brix


Kurva Standar Konsentrasi Sukrosa (%)
terhadap %Brix
0.4 Kurva
y = 0.8214x + 0.2132 Standar
0.35 Konsentra
R² =0.9514
si Sukrosa
0.3 (%)
0.2
5 terhadap
Brix

%Brix
%

0.2
Linear
0.1 (Kurva
5 Standar
Konsentrasi
0.1 Sukrosa
(%)
0.00
terhadap
5 0 5 10 15 20 %Brix)
% % Konsentrasi
% Sukrosa% %
(%)
Dari Gambar 6.1.1 Didapat persamaan linear y = 0,8214x + 0,2132 .

• Interpolasi

Untuk mendapatkan nilai konsentrasi sukrosa (%) sebagai data hasil percobaan,
maka dilakukan interpolasi data %brix data percobaan ke dalam persamaan linear
kurva standar.
Metode Interpolasi ke Dalam Persamaan Linear Kurva Standar Konsentrai
Sukrosa (%) terhadap % Brix

Persamaan Linear = y = 0,8214x + 0,2132 .

Tabel 6.1.2 Data Hasil Interpolasi %Data Brix terhadap Persamaan Linear Kurva Standar
untuk Konsentrai Sukrosa(%)
Waktu % Brix Persamaan linerar kuva Konsentrasi Sukrosa
ke- (jam) (y) standar dalam % ( x )
(y = 0,8214x + 0,2132 .)
t1 14,2 14,2 = 0,8214x + 0,2132 17,028
t2 14,3 14,3 = 0,8214x + 0,2132 17,14974
t3 12,6 12,6 = 0,8214x + 0,2132 15,08011
t4 12,4 12,4 = 0,8214x + 0,2132 14,83662
t5 12,4 12,4 = 0,8214x + 0,2132 14,83662
t6 11,8 11,8 = 0,8214x + 0,2132 14,10616
t7 11,3 11,3 = 0,8214x + 0,2132 13,49744
t8 10,6 10,6 = 0,8214x + 0,2132 12,64524
t9 10,7 10,7 = 0,8214x + 0,2132 12,76698
t10 10,3 10,3 = 0,8214x + 0,2132 12,28001

Gambar 6.1.2 Kurva Konsentrasi Sukrosa (%) Hasil Interpolasi terhadap %Brix
Kurva Konsentrasi Sukrosa (%)
1 terhadap %Brix
6 y = 82.14x Kurva
1 +0.2132
Konsentra
4 R² = 1
si Sukrosa
1 (%)
2 terhadap
%Bri

% Brix
1
x

0
Linear
8 (Kurva
Konsentrasi
6
Sukrosa
4 (%)
5.00 10.00 15.00 20.00 terhadap %
2 % % % %
Konsentrasi Sukrosa Brix)
0 (%)
0.00
%
Setelah mendapat nilai konsentrasi sukrosa (%) sebagai hasil percobaan , dapat
dibuat kurva konsentrasi sukrosa (%) terhadap waktu .
Tabel 6.1.3 Data Konsentrasi Sukrosa (%) terhadap Waktu
Waktu % Brix Konsentrasi Sukrosa
ke- (jam) dalam %
t1 14,2 17,028
t2 14,3 17,14974
t3 12,6 15,08011
t4 12,4 14,83662
t5 12,4 14,83662
t6 11,8 14,10616
t7 11,3 13,49744
t8 10,6 12,64524
t9 10,7 12,76698
t10 10,3 12,28001

Gambar 6.1.3 Kurva Konsentrasi Sukrosa(%) terhadap Waktu


Kurva Konsentrasi Sukrosa(%) terhadap
2 Waktu
0
1 Kurva
8 Konsentrasi
Konsentrasi Sukrosa

Sukrosa (%)
1
terhadap
6
Waktu
1 y = -0.5475x (t,dalamjam)
4 +17.434
R² = 0.935 Linear
1 (Kurva
2
(%)

Konsentrasi
1 Sukrosa (%)
0 terhadap
Waktu
8
(t,dalamjam))
6 0 2 4 6 8 10 12
4 Waktu (t) dalam jam
2
0
6. 2 Menentukan Konsentrasi Asam Sitrat

Tabel 6.2.1 Data Titrasi dengan NaOH 0,1 N

Waktu Volume NaOH Volume


(Jam ke-) (mL) Sample (mL)
t1 2,5 5
t2 2,7 5
t3 5,5 5
t4 5,8 5
t5 5,7 5
t6 6,2 5
t7 6,8 5
t8 7,5 5
t9 7,4 5
t10 7,6 5

Diketahui konsentrasi NaOH dalam Normalitas yaitu 0,1 N. Maka untuk


mendapatkan nilai konsentrasi asam sitrat digunakan rumus N1 x V1 = N2 x V2 .

Tabel 6.2.2 Data Nilai Konsentrasi Asam Sitrat


Waktu Volume Volume N1 x V1 = N2 x V2 Konsentrasi
(Jam NaOH Sample Asam Sitrat
ke-) (mL) (mL) (N)
N1 x 5 = 0,1 x 2,5 0,05
0,1 𝑥 2,5
t1 2,5 5 N1 = 5 N
N1 = 0,05
N1 x 5 = 0,1 x 2,7 0,054
0,1 𝑥 2,7
t2 2,7 5 N1 = 5 N
N1 = 0,054
N1 x 5 = 0,1 x 5,5 0,11
0,1 𝑥 5,5
t3 5,5 5 N1 = 5 N
N1 = 0,11
N1 x 5 = 0,1 x 5,8 0,116
0,1 𝑥 5,8
t4 5,8 5 N1 = 5 N
N1 = 0,116
N1 x 5 = 0,1 x 5,7 0,114
0,1 𝑥 5,7
t5 5,7 5 N1 = 5 N
N1 = 0,114
t6 6,2 5 N1 x 5 = 0,1 x 6,2 0,124
0,1 𝑥 6,2
N1 = 5
N
N1 = 0,124
N1 x 5 = 0,1 x 6,8 0,136
0,1 𝑥 6,8
t7 6,8 5 N1 = 5 N
N1 = 0,136
N1 x 5 = 0,1 x 7,5 0,15
0,1 𝑥 7,5
t8 7,5 5 N1 = 5 N
N1 = 0,15
N1 x 5 = 0,1 x 7,4 0,148
0,1 𝑥 7,4
t9 7,4 5 N1 = 5 N
N1 = 0,148
N1 x 5 = 0,1 x 7,6 0,152
0,1 𝑥 7,6
t10 7,6 5 N1 = 5 N
N1 = 0,152

Dari data Tabel 6.2.2 dapat diperoleh kurva konsentrasi asam sitrat (N) terhadap
waktu sebagai berikut :

Gambar 6.2.1 Kurva Konsentrasi Asam Sitrat (N) terhadap Waktu

Kurva Konsentrasi Asam Sitrat (N) terhadap


Waktu
0.1
8

0.1
6 Kurva
y = 0.0112x + Konsentrasi
0.1 0.0539 Asam Sitrat
4 R² = 0.8481
Konsentrasi Asam

(N) terhadap
0. Waktu
0.1
1
2
0.0
Sitrat (N)

0.0
6 Linear (Kurva
Konsentrasi
0.0 Asam Sitrat
4 (N) terhadap
Waktu )
0.0
2 0 2 4 6 8 1 1
Waktu 0 2
0 (t)
y = 0,0112x + 0,0539
y = mx + n
𝜇 = 𝑚 = 0,0112 jam-1= 40,32 detik-1
𝜇maks = 2.𝜇 = 2.(40,32 detik-1) = 80,64 detik-1

Sehingga kinetika konsentrasi sukrosa (%) dan kinetika konsentrasi asam sitrat

( N ) saat awal fermentasi dan akhir fermentasi dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 6.2.2 Kurva Konsentrasi Sukrosa dan Asam Sitrat terhadap Waktu

Kurva Konsentrasi Sukrosa dan Asam Sitrat


terhadap Waktu
2 0.1
0 6
1
8 0.1
4 Kurva
1
6 0.1 Konsentr
Konsentrasi Sukrosa

1 2 asi Asam
4 Sitrat

Konsentrasi Asam
0.
1 terhadap
1 Waktu
1
2 0.0
0 8
Sitrat (N)
8
0.0
6
(%)

6 Kurva
0.0
4 4 Konsentr
asi
2 0.0 Sukrosa
2 terhadap
0 0 Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Waktu ke- (t)

6.3 Menentukan Konsentrasi Substrat Awal(S)

𝑔𝑟𝑎𝑚𝑠𝑢𝑘𝑟𝑜𝑠𝑎 140𝑔𝑟𝑎𝑚
S= = =155,56𝑔/𝐿
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎 900𝑚𝐿
6.4 Menentukan Konstanta Kejenuhan(Ks)

Dari Kurva Konsentrasi sukrosa (%) terhadap waktu didapat persamaan


y = -0,5475 + 17,434

𝜇 = −0,5475
𝜇maks = 2𝜇 = 2.(- 0,5475) = -1,095 jam-1= - 3942 detik-1
𝑆
𝜇 = 𝜇𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐾𝑠 + 𝑆
155,56
−0,5475 = −3942
𝐾𝑠 + 155,56
𝐾𝑠 = 1.120.188,28gram/Liter
IV. PEMBAHASAN

NAMA : RIANA PUTRI AGUSTIN


NIM : 191411055
Pada praktikum fermentasi aerob pembentukan asam sitrat oleh Aspergillus niger memiliki
tujuan untuk memahami perbedaan komposisi media fermentasi untuk pertumbuhan dan
produksi, memahami kondisi operasi optimum untuk pembentukan produk asam sitrat, dan
memahami jenis pola pembentukan asam sitrat. Praktikum ini menggunakan Aspergillus niger
karena jamur ini dapat tumbuh dengan cepat pada kondisi aerob serta tidak menghasilkan
mikotoksin yang berbahaya. Selain itu, jamur ini mengandung enzim amilase, glukoamilase,
atau amiloglukosedase yang dapat memecah senyawa karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa
selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi asam sitrat pada siklus
krebs.

Pengkondisian awal media produksi asam sitrat untuk menghasilkan produksi asam sitrat yang
tinggi dilakukan dengan membatasi/mengurangi satu atau lebih elemen-elemen essensial,
seperti fosfor, Mn, Zn atau Fe. Fosfor merupakan makro nutrien yang dibutuhkan sel untuk
mensintesa nukleotida dan komponen-komponen phosphorylated lain. Kehadiran logam-logam
trace dalam media produksi akan menurunkan produksi asam sitrat secara nyata. Karakteristik
media produksi asam sitrat yang mendukung pembentukan produk adalah memiliki
konsentrasi substrat gula yang tinggi, konsentrasi fosfat yang rendah, pH rendah dibawah 2,
kelarutan oksigen yang tinggi dan kehadiran logam-logam trace seperti Mn2+,Fe2+, danZn2+.

Setelah melakukan beberapa tahap praktikum sesuai prosedur maka didapatkan Kurva Standar
Konsentrasi Sukrosa (%) terhadap % Brix memperoleh persamaan linear y = 0.8214x + 0.2132
setelah itu melakukan metode Interpolasi ke Dalam Persamaan Linear Kurva Standar
Konsentrai Sukrosa (%) terhadap % Brix Persamaan Linear = y = 0,8214x + 0,2132 dan pada
Kurva Konsentrasi Sukrosa (%) Hasil Interpolasi terhadap %Brix memperoleh persamaan
linear y = 82.14x + 0.2132 sedangkan pada Kurva Konsentrasi Sukrosa(%) terhadap Waktu
mendapatkan persamaan linear y = -0.5475x + 17.434.

NAMA : RIZAL FADHILAH ANWAR


NIM : 191411056
Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh, praktikan mendapatkan dua produk yakni asam
sitrat dan ethanol. Asam sitrat didapat dari proses fermentasi aerob dengan menggunakan
bakteri Aspergillus Niger. Aerob berarti perlu banyak oksigen dalam prosesnya. Oksigen
dibutuhkan untuk melakukan konversi agar produk dihasilkan berupa asam sitrat. Untuk
pembentukan Asam sitrat dipengaruhi oleh pH medium kultur, komposisi oksigen, kecepatan
aerasi, serta pengadukan. Pada media produksi metabolit sekunder akan dihasilkan. Metabolit
sekunder akan dihasilkan selama fase non pertumbuhan dimana semua enzin diekskresikan
kecuali α-ketoglutarat dehydrogenase. Pada pH yang rendah ini maka, extracellular mycelium
bond akan aktif dan terjadi penekanan produksi enzim dehidrasi asam sitrat,aconitase, dan
isocitrate dehydrogenase. Sementara itu, aktivitas enzim sitrat sintase meningkat 10x lipat.
Maka terjadilah akumulasi asam sitrat. Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah

Setelah melakukan beberapa tahap praktikum sesuai prosedur maka didapatkan Kurva
Standar Konsentrasi Sukrosa (%) terhadap % Brix memperoleh persamaan linear y = 0.8214x
+ 0.2132 setelah itu melakukan metode Interpolasi ke Dalam Persamaan Linear Kurva Standar
Konsentrai Sukrosa (%) terhadap % Brix Persamaan Linear = y = 0,8214x + 0,2132 dan pada
Kurva Konsentrasi Sukrosa (%) Hasil Interpolasi terhadap %Brix memperoleh persamaan
linear y = 82.14x + 0.2132 sedangkan pada Kurva Konsentrasi Sukrosa(%) terhadap Waktu
mendapatkan persamaan linear y = -0.5475x + 17.434. Selanjutnya, Menentukan Konsentrasi
Asam Sitrat, diketahui konsentrasi NaOH dalam Normalitas yaitu 0,1 N dan dapat diperoleh
kurva konsentrasi asam sitrat (N) terhadap waktu dengan persamaan linear y = 0.0112x +
0.0539.

Selanjutnya, Menentukan Konsentrasi Asam Sitrat, diketahui konsentrasi NaOH dalam


Normalitas yaitu 0,1 N dan dapat diperoleh kurva konsentrasi asam sitrat (N) terhadap waktu
dengan persamaan linear y = 0.0112x + 0.0539.

Berdasarkan kurva yang telah dibuat, laju penambahan konsentrasi asam sitrat terhadap
waktu. Hal tersebut menandakan kondisi lingkungan saat fermentasi pembentukan produk
asam sitrat yang diinginkan hampir sesuai. Asam sitrat di produksi dari hasil metabolisme dan
enzim yang terdapat dalam jamuraspergillus.

NAMA : ROSYIDAH KHOIRUNNISA M.


NIM : 191411057
Pada percobaan fermentasi secara aerob jamur aspergillus niger sebagai mikroorganisme dan
sukrosa sebagai substrat yang nantinya menghasilkan produk berupa asam sitrat. Jamur
aspergillus niger dipilih karena memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi subtract gula
dan asam yang cukup tinggi. Praktikum diawali dengan sterilisasi alat, kemudian starter
inoculum hingga proses fermentasi, hal yang membedakan fermentasi aerob adalah
penambahan aliran oksigen. H2SO4 digunakan sebagai sumber oksigen dan corong angsa
sebagai pengalir oksigen selama proses produksi ditempat inkubasi. larutan H2SO4 pada leher
angsa berfungsi untuk menjaga media produksi dari mikroorganisme kontaminan selama
proses aerasi sehingga oksigen yang masuk bebas dari mikroba kontaminan. Pengambilan data
sampel dilakukan sebanyak 10 kali masing-masing 5 mL kemudian di cek konsentrasi sukrosa
dan asam sitrat didalamnya. kurva kalibrasi sebagai acuan untuk menghitung nilai konsentrasi
sukrosahasilpercobaan.Sementara,untukpengecekankonsentrasiasamsitratmenggunakan
teknik titrasi. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan datasebagai
berikut

Dilakukan interpolasi untuk mendapatkan konsentrasi sukrosa yang sebenarnya, didapatkan


data sebagai berikut

Berdasarkan kurva yang telah dibuat, laju konsentrasi sukrosa ini semakin menaik
sebanding dengan laju pembentukan brix.
Berdasarkan kurva diatas. Semakin lama waktu proses maka jumlah konsentrasi
sukrosa akan semakin berkurang. Hal tersebut menandakan kondisi lingkungan saat fermentasi
pembentukan produk asam sitrat yang diinginkan hampir sesuai. Semakin sedikit sukrosa,
semakin banyak asam sitrat yangterbentuk

Berdasarkan kurva yang telah dibuat, laju penambahan konsentrasi asam sitrat terhadap
waktu. Hal tersebut menandakan kondisi lingkungan saat fermentasi pembentukan produk
asam sitrat yang diinginkan hampir sesuai. Asam sitrat di produksi dari hasil metabolisme dan
enzim yang terdapat dalam jamuraspergillus.

Pada kenyataannya, fermentasi asam sitrat sangat kompleks dan dipengaruhioleh


komposisi media fermentasi terutama oleh makro nutrient (P) dan ion-ion logam (trace
element) seperti Fe, Zn, dan Mn sehingga dapat menekan energi yang diperlukan untuk
pembentukan biomassa jamur. Pengaruh lingkungan dan manusia bisa terjadi saat
maintenance.

NAMA : SALMA SABYLA RACHMAWATI


NIM :191411058

Praktikum ini dilakukan untuk memproduksi asam sitrat melalui proses fermentasi
aerob. Substrat, dalam praktikum ini adalah sukrosa akan diubah menjadi asam sitrat melalui
proses fermentasi aerob dengan bantuan jamur Aspergillus niger. Aspergillus niger digunakan
karena jamur ini dapat tumbuh dengan cepat pada kondisi aerob serta tidak menghasilkan
mikotoksin yang berbahaya. Selain itu, jamur ini mengandung enzim amilase, glukoamilase,
atau amiloglukosedase yang dapat memecah senyawa karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa
selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi asam sitrat pada siklus
krebs. Singkatnya, reaksi pembentukan asam sitrat adalah sebagai berikut:

C12H22O11 (s) + H2O → C6H12O6 (s) + C6H12O6 (s)

C6H126 (s) + 3/2 O2 (g) → C6H8O7 (s) + 2H2O(l)

Media yang digunakan untuk proses ini ada dua, yaitu media produksi dan media
fermentasi. Idealnya, media produksi lebih kompleks daripada media fermentasi karena jamur
mengalami masa adaptasi terlebih dahulu sedangkan untuk media fermentasi lebih sederhana
karena jamur sudah mengalami masa eksponensial yang diharapkan menghasilkan produk
yang maksimal. Namun, pada percobaan kali ini, komposisi yang digunakan untuk membuat
media produksi dan fermentasi sama dengan perbandingan 1:9 dikarenakan bahan tidak ada.
Kondisi aerob memerlukan aerasi yang dilakukan dengan menambahkan udara ke fermentor,
tetapi udara yang dimasukan harus dalam keadaan steril.

Dari data konsentrasi sukrosa (%) dan %brix standar dapat dijadikan acuan dalam
memnentukan konsentrasi suksrosa terpakai sebagai substrat dalam proses fermentasi aerob ini
sesuai dengan Gambar 6.1.1
Nilai persamaan linear yang didapat dari kurva standar dijadikan acuan dalam menentukan
konsentrasi sukrosa terpakai dengan melakukan interpolasi data %brix hasil percobaan ke
dalam persamaan linear kurva standar sehingga didapat hubungan konsentrasi sukrosa(%)
terpakai terhadap %brix sebagai berikut:

Dari Gambar 6.1.2 yang diperoleh dapat dilihat bahwa nilai %brix semakin meningkat seiring
dengan peningkatan konsentrasi sukrosa , kemudian untuk mengetahui pemakaian substrat
berupa sukrosa dalam proses fermentasi aerob dibuat kurva konsentrasi sukrosa (%) terhadap
waktu sebagai berikut.

Dari Gambar 6.1.3 dapat dilihat bahwa konsentrasi sukrosa (%) semakin berkurang seiring
bertambahnya waktu.Hal ini disebakan semakin banyaknya sukrosa yang terkonversi menjadi
asam sitrat melalui fermentasi aerob. Maka seiring bertambahnya waktu dan seamakin
sedikitnya konsentrasi sisa dari sukrosa (%) , konsentrasi dari produk atau asam sitrat semakin
mengingkat sebagaimana ditunjukan oleh grafik berikut :

Sampel yang diambil akan diukur nilai brix dan di titrasi dengan NaOH 0,01 N sehingga
konsentrasi asam sitrat dapat diperoleh. Sampel diambil dengan cara menuangkan langsung
dari media fermentasi Dari kurva waktu terhadap konsentrasi asam sitrat, nilai laju
pertumbuhan spesifik maksimum (𝜇maks) yang diperoleh adalah 80,64 detik-1. Darid ata yang
diperoleh, semakin lama waktu yang dibutuhkan maka nilai konsentrasi asam sitrat semakin
tinggi. Pada kondisi tersebut, Aspergillus niger dalam keadaan fase eksponensial sehingga
jumlahnya semakin banyak. Hal ini yang menyebabkan seharusya semakin lama waktu proses,
semakin rendah nilai brix yang diperoleh. Brix menunjukan jumlah sukrosa yang larut dalam
gram setiap 100 gram larutan. Pelarut yang digunakan adalah air. Artinya, nilai brix yang
diperoleh adalah jumlah sukrosa dalam 100 mL atau 0,1 L air. Hal ini menunjukkan semakin
lama waktu proses, semakin menurun kandungan sukrosa pada sampel karena sukrosa telah
diubah oleh Aspergillus niger menjadi produk asam sitrat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pembentukkan produk asam sitrat dengan bantuan Aspergillus niger digolongkan sebagai pola
pembentukan produk yang berasosiasi dengan pertumbuhan.

Selain itu, dibuat pula kurva baku sukrosa untuk mengetahui kadar sukrosa dalam tiap
sampel. Dari kurva waktu terhadap kadar sukrosa, diperoleh konstanta kejenuhan substrat
sebesar 1.120.188,28 gram/Liter. pH yang diperoleh berkisar antara 3-4. Produk yang
dihasilkan pada akhir proses berbau seperti jeruk. Hal ini menunjukkan bahwa produk asam
sitrat terbentuk.
V. KESIMPULAN

NAMA : RIANA PUTRI AGUSTIN


NIM :191411055

1. Kurva Standar Konsentrasi Sukrosa (%) terhadap % Brix memperolehpersamaan


linear y = 0.8214x +0.2132
2. Kurva Standar Konsentrai Sukrosa (%) terhadap % Brix Persamaan Linear = y=
0,8214x +0,2132
3. pada Kurva Konsentrasi Sukrosa (%) Hasil Interpolasi terhadap %Brixmemperoleh
persamaan linear y = 82.14x +0.2132
4. Kurva Konsentrasi Sukrosa(%) terhadap Waktu mendapatkan persamaan linear y = -
0.5475x +17.434
5. kurva konsentrasi asam sitrat (N) terhadap waktu dengan persamaan linear y=
0.0112x +0.0539.

NAMA : RIZAL FADHILAH ANWAR


NIM :191411056

1. Kurva Konsentrasi Sukrosa(%) terhadap Waktu mendapatkan persamaan linear y = -


0.5475x +17.434
2. kurva konsentrasi asam sitrat (N) terhadap waktu dengan persamaan linear y=
0.0112x +0.0539.
3. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin pekat produk yang didapat hingga
substrat habis dan mikroba tak bisa menahan konsentrasiproduk.
4. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin berkurang konsentrasisubstrat
dikarenakan substrat terkonversi menjadiproduk

NAMA : ROSYIDAH KHOIRUNNISA M.


NIM :191411057
Dari data praktikum, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1. Sukrosa dapat dikonversi menjadi asam sitrat dengan cara fermentasi oleh enzim
dari jamur aspergillus niger dengan kondisi yang telahdisesuaikan.
2. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin pekat produk yang didapat
hingga substrat habis dan mikroba tak bisa menahan konsentrasiproduk.
3. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin berkurang konsentrasi substrat
dikarenakan substrat terkonversi menjadiproduk.
4. persamaan linear Kurva Standar Konsentrasi Sukrosa (%) terhadap %Brix, y =
0,8214x +0,2132
5. Untuk mendapatkan nilai konsentrasi asam sitrat digunakanrumus N1 x V1 =
N2 xV2

NAMA : SALMA SABYLA RACHMAWATI


NIM :191411058

Setelah melakukan percobaan ini, dapat disimpulkan:


1. Asam sitrat dapat diproduksi dengan cara fermentasi aerob denganbantuan
Aspergillus niger
2. Komposisi media pertumbuhan lebih kompleks dibandingkan dengan media
produksi
3. Kondisioperasioptimumpembentukanasamsitratberadapadasuhu28-
29℃dengan pengadukan 120 rpm dan pH3,8
4. Pola pembentukan asam sitrat berasosiasi denganpertumbuhan
5. Asam sitrat yang dihasilkan beraromajeruk
6. Kurva Konsentrasi Sukrosa(%) terhadap Waktu mendapatkan persamaanlinear
y = -0.5475x +17.434
7. kurva konsentrasi asam sitrat (N) terhadap waktu dengan persamaan linear y=
0.0112x + 0.0539.
8. Semakin waktu berjalan ,konsentrasi sukrosa semakin berkungan yang diikuti
dengan semakin meningkatnya laju produksi asam sittrat.

Anda mungkin juga menyukai