Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUMBIOPROSES

FERMENTASI ANAEROB PEMBENTUKANETANOL


OLEH Saccharomyces cerevisiae

DosenPembimbing : Ghusrins Prihandini, S.T,M.T


TanggalPraktikum : 13 Januari 2021
Tanggal Penyerahan : 20 Januari2021

Disusun Oleh:

Riana Putri Agustin 191411055


Rizal Fadhillah A. 191411056
Rosyidah Khoirunnisa 191411057
Salma Sabyla Rachmawati 191411058

2B/DIII – TeknikKimia

Jurusan Teknik Kimia


LaboratoriumBioproses
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jalan Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234
Bandung 40012
2021
I. TujuanPraktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1) Dapat memahami proses fermentasi etanol secara anaerobik yang dijalankan
secarabatch.
2) Dapat menguasai teknik pembuatan inokulum dan persiapan untuk proses
fermentasianaerobik.
3) Dapat menentukan kurva kalibrasi untuk konsentrasi etanol dan konsentrasi
sukrosa terhadap indeksbias.
4) Dapat menentukan kurva perubahan konsentrasi sel, konsentrasi etanol dan
konsentrasi substrat sisa terhadapwaktu.
5) Dapat menentukan konstanta Michaelis Menten untuk proses fermentasi
etanol

II. DATAPENGAMATAN

6.1 Data Kalibrasi Indeks Bias Terhadap KonsentrasiEtanol

Konsentra Indek
si s
(%) Bias
1 1,345
3
2 1,345
5
3 1,345
7
4 1,345
7
5 1,345
8
6 1,345
9
7 1,346
1
8 1,346
1
9 1,346
4
10 1,346
8

6.2 Data Kalibrasi %Brix terhadap KonsentrasiSubstrat(Sukrosa)


Konsentrasi (%) Brix
3 0,25
5 0,27
7 0,28
9 0,29
11 0,31
13 0,33
15 0,34

6.3 DataPercobaan

Waktu Indeks Bias Brix


t1 1,3455 15,1
t2 1,3461 14,6
t3 1,3473 13,4
t4 1,3485 11,9
t5 1,3497 11,5
t6 1,3519 10,3
t7 1,3536 8,6
t8 1,3541 8,2
t9 1,3543 7,9
t10 1,3554 7,4

III. PENGOLAHANDATA
7.1 Menentukan KonsentrasiSukrosa
• Kurva Standar %Brix terhadap KonsentrasiSukrosa

Konsentrasi (%) Brix


3 0,25
5 0,27
7 0,28
9 0,29
11 0,31
13 0,33
15 0,34
Dari tabel di atas didapat kurva standar yang akan menjadi acuan dalam
menentukan konsentrasi sukrosa sebagai data percobaan sebagai berikut :

Kurva Standar
Konsentrasi Sukrosa
terhadap%brix
konsentrasi sukrosa

16
% y = 1.3184x -
14 0.2999
% R² = 0.9888
12
%
(%)

10
%
8%
6%
4% 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
2% %bri
0% x
Dari gambar di atas didapat persamaan linear y = 1,3184x - 0,2999 yang akan
digunakan untuk menentukan konsentrasi sukrosa.

• Interpolasi Nilai Data %Brix Hasil Percobaan terhadap


Persamaan Linear KurvaStandar

Waktu Indeks Bias Brix


t1 1,3455 15,1
t2 1,3461 14,6
t3 1,3473 13,4
t4 1,3485 11,9
t5 1,3497 11,5
t6 1,3519 10,3
t7 1,3536 8,6
t8 1,3541 8,2
t9 1,3543 7,9
t10 1,3554 7,4
Konsentrasi sukrosa didapat dengan menginterpolasikan %brix sebagai nilai y ke
dalam persamaan linear kurva standar dengan perhitungan sebagai berikut :

t1 t2

Y = 0,75x+0,2282 Y = 0,75x+0,2282

15,1 = 0,75x + 0,2282 14,6 = 0,75x + 0,2282

X = 19,83% X = 19,16%

t3 t4

Y = 0,75x+0,2282 Y = 0,75x+0,2282

13,4 = 0,75x + 0,2282 11,9 = 0,75x + 0,2282


X = 17,56% X = 15,56%

t5 t6

Y = 0,75x+0,2282 Y = 0,75x+0,2282

11,5 = 0,75x + 0,2282 10,3 = 0,75x + 0,2282

X = 15,02% X = 13,43%

t7 t8

Y = 0,75x+0,2282 Y = 0,75x+0,2282

8,6 = 0,75x + 0,2282 8,2 = 0,75x + 0,2282

X = 11,16% X = 10,63%

t9 t10

Y = 0,75x+0,2282 Y = 0,75x+0,2282

7,9 = 0,75x + 0,2282 7,4 = 0,75x + 0,2282

X = 10,23% X = 9,56%

Sehingga didapat:

Waktu (Jam Ke-) Brix Konsentrasi Sukrosa


dalam persen (%)
1 15,1 19,60794
2 14,6 18,94874
3 13,4 17,36666
4 11,9 15,38906
5 11,5 14,8617
6 10,3 13,27962
7 8,6 11,03834
8 8,2 10,51098
9 7,9 10,11546
10 7,4 9,45626
Maka dari data tersebut dapat dibuat kurva konsentrasi pengurangan substrat vs
waktu fermentasi.

Kurva Konsentrasi
SukrosaSisa
25 terhadap
Waktu
konsentrasi sukrosa

20

15

10 y = -1.2387x + Series1
21.027
Linear
5 R² = 0.9739
(%)

(Series1)
0
0 5 10 15
waktu
(t)

7.2 Menentukan KonsentrasiEthanol


• Kurva Standar Etanol dengan IndeksBias

Konsentra Indek
si s
(%) Bias
1 1,345
3
2 1,345
5
3 1,345
7
4 1,345
7
5 1,345
8
6 1,345
9
7 1,346
1
8 1,346
1
9 1,346
4
10 1,346
8
Dari data di atas dapat dibuat kurva standar etanol dengan indeks bias sebagai
berikut:

Kurva Standar Indeks Bias


terhadap
Konsentrasi Etanol
1.346
1.347
8 y = 0.0001x
+1.3452 Series
1.346 1
R² = 0.9288
6
Indeks

1.346 Linear
Bias

4 (Series1
1.346 )
2
1.346
1.345
8 0 5 10 15
1.345 Konsentrasi Etanol
6 (%)
1.345
Dari data di atas didapat persamaan linear y = 0,0001 x + 1,3452 yang akan
4
1.345
menjadi acuan dalam menentukan konsentrasi etanol.
2

• Interpolasi Indeks Bias Data Percobaan terhadap


Persamaan Linear KurvaStandar

Waktu Indeks Bias Brix


t1 1,3455 15,1
t2 1,3461 14,6
t3 1,3473 13,4
t4 1,3485 11,9
t5 1,3497 11,5
t6 1,3519 10,3
t7 1,3536 8,6
t8 1,3541 8,2
t9 1,3543 7,9
t10 1,3554 7,4
Data indeks bias di atas diinterpolasikan ke dalam persamaan y = 0,0001 x +
1,3452 sebagai nilai y, sehingga didapat :

Konsentrasi Etanol
Indeks Bias (%)

1,3455 3

1,3461 9

1,3473 21

1,3485 33

1,3497 45

1,3519 67

1,3536 84

1,3541 89

1,3543 91

1,3554 102

Maka dapat dibuat kurva Indeks bias terhadap konsentrasi Ethanol sebagai
berikut :

Kurva Indeks Bias terhadap


Konsentrasi
1.35 EthanolDihasilkan
6
1.35 y = 0.01x +
4 1.3452 R²
=1
Indek

1.35
Series1
Bias

2
Linear
1.35
(Series1)
1.34
8
0% 50% 100%
1.34 150%
6 Konsentrasi Ethanol
1.34
4
Maka dapat dibuat kurva konsentrasi ethanol terbentuk terhadap waktu
sebagai berikut:

Konsentrasi
Waktu Etanol (%)
t1 3
t2 9
t3 21
t4 33
t5 45
t6 67
t7 84
t8 89
t9 91
t10 102

Kurva Pembentukan Ethanol (Konsentasi dalam %)


terhadap
Waktu
12
0 y = 12x -
11.6
Konsentrasi Etanol

10
R² = 0.9736
080
60
Series1
40
Linear
(%)

2 (Series1)
0
0 0 5 10 15
Waktu
(t)

Sehingga pengurangan substrat dan pertambahan produk ethanol terhadap waktu


dapat dilihat pada gambar di bawah :
KurvaPenguranganSubstratdanPenambahanProdukEth
anol
12 terhadap Waktu
0 25
Kurva
10 20 Peningkat
n

Konsentrasi Sukrosa
Konsentrasi Ethanol

080 a
Konsentras
15 i Ethanol
(%)
60 Kurva
10 Penguranga
40 n
(%)

(%)
Konsentras
20 5
i Substrat
Sukrosa
0 0 (%)
0 2 4 6 8 10 12
Waktu
(t)
VII. PEMBAHASAN

NAMA : RIANA PUTRI AGUSTIN


NIM : 191411055
Pada praktikum kali ini memiliki beberapa tujuan yaitu Memahami proses fermentasi etanol
secara anaerobik yang dijalankan secara batch, Menguasai teknik pembuatan inokulum dan
persiapan untuk proses fermentasi anaerobic, Menentukan kurva kalibrasi untuk konsentrasi
etanol dan konsentrasi sukrosa terhadap indeks bias, Menentukan kurva perubahan konsentrasi
sel, konsentrasi etanol, dan konsentrasi substrat sisa terhadap waktu, Memahami perbedaan
komposisi media fermentasi untuk pertumbuhan dan Produksi, Memahami kondisi operasi
optimum untuk pembentukan produk asam sitrat dan Memahami jenis pola pembentukan
produk asam sitrat. Pada fermentasi anaerobk secara batch melakukan pembentukan etanol
oleh saccharomyces cerevisiae yang merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil,
termasuk kelompok Eumycetes tumbuh baik pada suhu 30oC dan pH 4,8. Ragi saccharomyces
cereviceae sering digunakan dalam produksi makanan minuman fermentasi yang mengandung
alkohol sebab mampu mengubah glukosa menjadi etanol dan CO2. Beberapa kelebihan
Saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme ini cepat berkembang
biak,tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap suhu yang tinggi, mempunyai
sifat
stabil dan cepat mengadakan adaptasi. Beberapa spesies Saccharomyces cereviceae mampu
memproduksi etanol hingga 13,01 %. Hal yang menarik dari proses fermentasi menggunakan
Saccharomyces cerevisiae adalah bahwa proses fermentasi ini dapat berlangsung pada kondisi
aerob maupun anaerob.

Setelah melaksanakan praktikum sesuai prosedur maka kita melakukan tahap selanjutnya yaitu
melakukan pengolahan data pada Fermentasi Aerobik oleh Aspergillus niger dan Fermentasi
Anaerobik oleh Saccaromyces cerevisiae. Maka didapatkan kurva konsentrasi asam sitrat pada
Fermentasi Aerobik mengalami kenaikan pada t3 dengan 0,11 N dan memperoleh nilai
persamaan y = 0.0112x + 0.0539 selanjutnya pada kurva kalibrasi kons gula dengan %brix
memperoleh persamaan linear y = 0.8214x + 0.2132 dan pada Kurva Konsentrasi Sukrosa Sisa
terhadap Waktu memperoleh persamaan linear y = -0.5478x + 17.433. Sedangkan pada
Fermentasi Anaerobik kurva kalibrasi indeks bias terhadap konsentrasi etanolmemperoleh
persamaan linear y = 0.014x + 1.3452 selanjutnya pada Kurva Konsentrasi Ethanol dengan
Waktu memperoleh persamaan linear y = 0.0856x - 0.0822.

NAMA : RIZAL FADHILAH ANWAR


NIM : 191411056
Pada praktikum ini dilakukan fermentasi anaerob etanol menggunakan ragi Saccharomyces
cervisiae. Pembuatan media aktivasi dilakukan dengan menggunakan sukrosa yang befungsi
sebagai substrat, (NH4)2SO4 dan KH2PO4 yang berfungsi sebagai nutrient pendukung
kehidupan ragi. Untuk media fermentasi dilakukan dengan menggunakan sukrosa, (NH4)2SO4,
yang berfungsi sebagai sumber nitrogen, KH2PO4 yang berfungsi sebagai sumber fosfat serta
penstabil pH, pepton, MgSO4.7H2O di larutkan dengan aquadest sampai 200mL.
Kemudian setelah dilakukan pembuatan media aktivasi dan media fermentasi, dilakukan
sterilisasi media yang bertujuan untuk mematikan segala jenis mikroorganisme yang mungkin
terkanding di dalam media, agar saat proses nanti tidak ada bakteri kontaminan yang akan ikut
mengambil asupan nutrisi sehingga proses pertumbuhan bakteri yang digunakan tidak
berlangsung sebagaimana mestinya.
Laju konsentrasi etanol berbanding lurus dengan waktu dan indeks bias. Semakin lama waktu
yang terjadi, semakin banyak etanol dihasilkan. Hal ini menandakan kondisi fermentasi yang
baik.

Berdasarkan kurva yang telah dibuat, laju pengurangan konsentrasi sukrosa ini semakin
menurun disbanding dengan laju pembentukan produk etanol. Hal tersebut menandakan
kondisi lingkungan saat fermentasi pembentukan produk etanol yang diinginkan hampir
sesuai. etanol di produksi dari hasil metabolisme dan enzim yang terdapat dalam yeast
sachromycessp.

NAMA : ROSYIDAH KHOIRUNNISA M.


NIM : 191411057
Praktikum fermentasi anaerob menggunakan yeast sachromyces cerevisiae sebagai
mikroorganisme dan sukrosa sebagai substrat yang nantinya menghasilkan produk berupa
etanol.Pemilihanyeastinididasarkanpadaketahanannyapadasubtratguladankonsentrasi
etanolyangcukupbaik.Praktikumdimulaidaristerilisasialat,kemudianstarterinokulum
hingga proses fermentasi, kali ini reactor yang digunakan harus tertutup dalam artian tidak
dialirkan oksigen. Reactor yang kami gunakan menggunakan labu Erlenmeyer yang ditutup
oleh tutup karet tebal agar tidak terjadi pertukaran oksigen. Dilakukan purging oleh gas N2
agar oksigen didalamnya terdorong keluar dari labu erlenmeyer.N2 digunakan karena bersifat
inert sehingga dapat digunakan dalam purging. Purging dilakukan dengan menyuntikkan 2
lubang, dan pada salah satu lubang di suntikkan gas N2 agar sisi satunya menjadi tempat
oksigen keluar. Pengambilan data sampel dilakukan sebanyak 10 data. Dengan keterangan
waktu, indeks bias, danbrix.

Kurva Konsentrasi Sukrosa


Sisa terhadap Waktu
18
konsentrasi sukrosa

16 y = -0.5478x + 17.433
R² = 0.9351
14
Series1
12
Linear
(Series1) 10
(%)

0 5 10 15
waktu (t)

laju konsentrasi sukrosa sisa berbanding terbalik dengan waktu. Semakin lama waktu
yang terjadi, semakin sedikit jumlah konsentrasi sukrosa sisa. Hal ini menandakan kondisi
fermentasi yang baik. Karena mengindikasikan pembetukan etanol yang baik. Etanol
terbentuk sebagai produk metabolit mikroorganisme.
laju konsentrasi etanol berbanding lurus dengan waktu dan indeks bias. Semakin lama waktu
yang terjadi, semakin banyak etanol dihasilkan. Hal ini menandakan kondisi fermentasi yang
baik.

Berdasarkan kurva yang telah dibuat, laju pengurangan konsentrasi sukrosa ini semakin
menurun disbanding dengan laju pembentukan produk etanol. Hal tersebut menandakan
kondisi lingkungan saat fermentasi pembentukan produk etanol yang diinginkan hampir
sesuai. etanol di produksi dari hasil metabolisme dan enzim yang terdapat dalam yeast
sachromycessp.
Pada kenyataannya, fermentasi etanol adalah fermentasi yang fakultatif, sehingga bisa
terjadi baik aerob maupun anarob yang membedakan adalah produk yang dihasilkan. Bila
kondisi aerob akan terbentuk biomassa yeast dan bila anaerob akan terbentuk etanol. Pengaruh
lain bisa terjadi saat maintenance.

NAMA : SALMA SABYLA RACHMAWATI


NIM :191411058

Praktikum kali ini dilakukan untuk memproduksi etanol dengan fermentasi anerob
dengan bantuan Saccharomyces cerevisiae..Tidak adanya oksigennya yang terlibat dalam
proses fermentasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan jalur metabolisme
biokatalis ragi sehingga terbentuk metabolit alcohol. Proses ini membutuhkan dua macam
media, yaitu media aktivasi dan media fermentasi. Komposisi dari kedua media tersebut
tentunya berbeda. Pada media fermentasi diberi tambahan pepton sebagai sumber vitamin bagi
Saccharomyces cerevisiae. Selain itu dibuat pula kurva kalibrasi etanol dan sukrosa untuk
mengetahui konsentrasi keduanya pada masing-masing sampel.Hal pertama yang dilakukan
yaitu membuat media pertumbuhan dan media aktivasi.Media aktivasi memiliki komposisi
sebagai berikut ; Sukrosa yang berfungsi sebagai substrat, (NH4)2SO4 dan KH2PO4 ,zat tersebut
merpakan nutrisi pendukung bagi kehidupan ragi.Sedangkan media fermentasi bersi sukrosa,
(NH4)2SO4 sebagai sumber nirogen,dan KH2PO4 sumber fosfat dan pentabilan pH
media,MgSO4.7H2O, dan pepton, seluruh bahan dilarukan dalam aquadest sebanyak 200 mL.
Media aktivasi selanjutnya akan dipanaskan serta dilakukan pengadukkan di atas hot plate
stirrer yang bertujuan agar pepton,dan bahan lainnya larut dan tercampur sempurna
(homogen).Media fermentasi dan aktivasi akan disterilkan dalam autoclave agar tidak ada
mikroorganisme kontaminan yang hidup dalam media tersebut.
Hasil utama dari percobaan ini adalah etanol dan hasil sampingnya adalah karbon
dioksida. Hal ini bisa dilihat dalam reaksi kimia berikut.
C12H22O11 +H2O C6H12O6 +C6H12O6
Sukrosa Glukosa Fruktosa
Kemudian glukosa dan fruktosa diuraikan oleh enzim zymase menjadi etanol dan gas CO2
serta sejumlah energi.
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 +2ATP
Selain itu, dibuat juga kurva standar konsentrasi sukrosa dan kurva standar konsentrasi ethanol
sebagai acuan dalam memnentukan konsentrasi substrat sisa dan konsentrasi ethanol yang
dihasilkan sebagai berikut :

Dari persamaan linear kurva standar yang didapat maka nilai konsentrasi sukrosa sisa dan
konsentrasi etanol yang dihasilkan dapat dicari dengan menginterpolasikan data pada tabel 6.3
sehingga didapat :
Sehingga secara umum didapat :
Dari gambar di atas ,terlihat adanya laju pengurangan konsentrasi sukrosa yang
menandakan bahwa seiring berjalannya waktu substrat semakin berkurang karena terkonversi
menjadi etanol dimana hal ini dapat diihat pada kurva pembentukan ethanol yang semakin
meningkat seiring berjalannya waktu dan tidak terlihat adanya penurunan laju pembentukan
ethanol pada kurva menunjukan bahwa substrat masih tersisa dan masih bisa dikonversi oleh
Saccharomyces cerevisae menjadi ethanol dan konsentrasi ethanol belum melampaui batas
kinerja dari Saccharomyces cerevisae .
VIII. KESIMPULAN

NAMA : RIANA PUTRI AGUSTIN


NIM :191411055

1. kurva konsentrasi asam sitrat pada Fermentasi Aerobik mengalami kenaikan pada t3
dengan 0,11 N dan memperoleh persamaan linear y = 0.0112x +0.0539
2. kurvakalibrasikonsguladengan%brixmemperolehpersamaanlineary=0.8214x
+ 0.2132
3. KurvaKonsentrasiSukrosaSisaterhadapWaktumemperolehpersamaanlineary=
-0.5478x + 17.433.
4. Fermentasi Anaerobik kurva kalibrasi indeks bias terhadap konsentrasi etanol
memperoleh persamaan linear y = 0.014x +1.3452
5. Kurva Konsentrasi Ethanol dengan Waktu memperoleh regresi y = 0.0856x -
0.0822.

NAMA : RIZAL FADHILAH ANWAR


NIM :191411056
1.Semakin lama waktu fermentasi maka semakin pekat produk yang didapat hingga
substrat habis dan mikroba tak bisa menahan konsentrasi produk
2. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin berkurang konsentrasi substrat
dikarenakan substrat terkonversi menjadiproduk.
3. kurva konsentrasi asam sitrat pada Fermentasi Aerobik mengalami kenaikan pada t3
dengan 0,11 N dan memperoleh persamaan linear y = 0.0112x +0.0539
4. kurvakalibrasikonsguladengan%brixmemperolehpersamaanlineary=0.8214x
+ 0.2132

NAMA : ROSYIDAH KHOIRUNNISA M.


NIM :191411057
Dari data praktikum, maka didapat kesimpulan sebagai berikut

1. Sukrosa dapat dikonversi menjadi ethanol menggunakan ragi saccharomyces


cerevisiae dengan cara fermentasianaerob.
2. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin pekat produk yang didapat hingga
substrat habis dan mikroba tak bisa menahan konsentrasiproduk
3. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin berkurang konsentrasi substrat
dikarenakan substrat terkonversi menjadiproduk.
4. Untuk mendapatkan nilai konsentrasi asam sitrat digunakan rumus N1 x V1 = N2 x
V2
5. Persamaan garis konsentrasi asam sitrat terhadap waktu, y = 0,0112x +0,0539
6.Didapatnilai𝜇=𝑚=0,0112jam-1=40,32detik-1dannilai𝜇maks=2.𝜇=2.(40,32 detik-1) =
80,64detik-1
7. Persamaan garis kurva kalibrasi indeks bias terhadap konsentrasi etanol, y = 0,014x
+ 1,3452

NAMA : SALMA SABYLA RACHMAWATI


NIM :191411058
Setelah melakukan praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa:

1. Etanol dapat diproduksi melalui fermentasi anaerob denganbantuan


Saccharomyces cerevisiae.
2. Proses fermentasi anaerob menggunakan dua media, yaitu media aktivasi dan
media fermentasi yang berguna sebagai sumber nutrisiSaccharomyces
cerevisiae.
3. Pembuatan kurva kalibrasi etanol dan sukrosa diperlukan untuk menentukan
kadar etanol dan sukrosa dalam suatu sampel.
4. Semakin lama waktu proses, semakin kecil nilai brix yang diperoleh.Artinya,
semakin banyak sukrosa yang diubah oleh Saccharomyces cerevisiae menjadi
etanol.
5. Semakin lama waktu proses, semakin berkurang kadar sukrosa karena
terkonversi menjadietanol
6. Semakin lama waktu proses, semakin tinggi kadar etanol dalam suatusampel.

Anda mungkin juga menyukai