Akuntansi Perusahaan Dagang - Muhammad Rizqan Fadlillah - 19630804 - TI Reg G Malam - Kompak
Akuntansi Perusahaan Dagang - Muhammad Rizqan Fadlillah - 19630804 - TI Reg G Malam - Kompak
NPM : 19630804
BANJARMASIN
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dagangan
dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk.
a. Pembelian
b. Potongan Pembelian
c. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
d. Beban Angkut Pembelian
e. Penjualan
f. Potongan Penjualan
g. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
h. Beban Angkut Penjualan
i. Persediaan barang dagangan
2. Syarat Pembayaran
a. n/30 artinya pembeli harus melunasi harga barang paling lambat 30 hari selelah tanggal
transaksi
b. 2/10,n/30 artinya potongan 2% akan diberikan bila pembeli melunasi harga barang paling lambat
10 hari setelah tanggal transaksi, sedang jangka waktu kredit 30 hari
c. EOM (End of Month), artinya harga neto faktur harus dilunasi paling lambat akhir bulan
d. n/10, EOM artinya harga neto faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan
Digunakan untuk mencatat perincian persediaan barang dagang menurut nama jenisnya
Daftar sisa Buku Besar Pembantu
TAHAP PENGIKHTISARAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
A. Daftar Sisa/ Neraca Sisa/Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah suatu daftar tempat mencatat saldo-saldo akun buku besar yang disusun
pada akhir periode. Neraca saldo diambil dari akun-akun buku besar utama. Adapun tujuannya
adalah untuk meringkas data-data yang akan dilaporkan dan memeriksa keseimbangan sisi debt
dan sisi kredit untuk mempersiapkan penyusunan kertas kerja.
Bentuk kolom neraca saldo:
Nama Perusahaan
Neraca Saldo
Per 31 Des…
No akun Nama Akun Debit Kredit
B. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan ke saldo
yang sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan sehingga saldo-saldo akun riil dan akun
nominal menunjukkan keadaan yang sebenaranya.
Akun-akun Jurnal penyesuaian perusahaan dagang pada dasarnya sama dengan jurnal
penyesuaian perusahaan jasa, yaitu meliputi:
1. Perlengkapan
2. Beban dibayar di muka
3. Pendapatan diterima di muka
4. Beban yang akan dibayar
5. Pendapatan yang akan diterima
6. Penyusutan aktiva tetap
Adapun penyesuaian yang perlu ditambahkan dalam Jurnal penyesuaian perusahaan dagang
adalah akun persediaan barang dagang. Pencatatan penyesuaian persediaan barang dagang dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Metode Ikhtisar Laba Rugi
a. Persediaan barang dagangan awal
Ikhtisar Laba Rugi Rp xxx
Persediaan barang dagang awal Rp xxx
(sejumlah persediaan awal)
b. Persediaan barang dagang akhir
Dijurnal:
Persediaan barang dagang akhir Rp xxx
Ikhtisar Laba Rugi Rp xxx
2. Metode Harga Pokok Penjualan
a. Persediaan barang dagan awal
Jurnal Penyesuaian:
Harga pokok penjualan Rp xxx
Persediaan barang dagang awal Rp xxx
(sejumlah persediaan barang dagang awal)
b. Pembelian
Jurnal penyesuaian:
Harga pokok penjualan Rp xxx
Pembelian Rp xxx
(sejumlah pembelian)
c. Beban Angkut Pembelian
Jurnal penyesuaian:
Harga pokok penjualan Rp xxx
Baban angkut penjualan Rp xxx
(sejumlah beban angkut penjualan)
C. Kertas Kerja
Nama Perusahaan
KERTAS KERJA
Per 31 Desember 2005 (dalam ribuan rupiah)
No Nama Neraca saldo Jurnal NS Disesuaikan Laba Rugi Neraca
Akun Akun Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
TAHAP PELAPORAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
JENIS LAPORAN KEUANGAN
1. Bentuk
a. Bentuk Single
- Semua pendapatan dijumlah
- Semua Beban dijumlah
- Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban
b. Bentuk Multiple
- pendapatan utama dikurangi beban utama
- hasilnya +/- pendapatan dan beban lain-lain
2. Contoh
a. bentuk single
b. bentuk multiple
Nama Perusahaan
Laporan Laporan Laba Rugi
Per 31 Des…
Penjualan Rp
Retur Penjualan &Pengurangan Harga Rp
Potongan Penjualan Rp
+ Rp
Penjualan Bersih Rp
HPP
Laba Kotor Rp
Beban Usaha
Beban Penjualan
-Beban Gaji Bagian Penjualan
-Beban Iklan
-Beban Perlengkapan Toko
-Beban penyusutan peralatan toko
-Beban umum lainnya yang berkaitan dengan penjualan
Rp
Rp
Beban Administrasi Rp
-Beban gaji bagian kantor Rp
Rp
-Beban perlengkapan kantor Rp
-Beban Penyusutan peralatan kantor +
-Beban Listrik dan Telepon
-Beban umum lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kantor Rp
Total beban Rp
Rp Rp
Laba Usaha Rp + Rp
Rp
Pendapatan luar usaha +
Rp
-Pendapatan Bunga
Beban di Luar Usaha
-Beban Bunga
Rp
Rp
Laba Bersih Rp
- Rp
Nama Perusahaan
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Des…
C. Neraca
Nama Perusahaan
Neraca
Per 31 Des…
Aktiva
Aktiva Lancar
-Kas Rp
-Piutang Dagang Rp
-Persediaan Barang dagang Rp
-Perlengkapan Toko Rp
-Perlengkapan Kantor Rp
-Sewa di bayar di muka +
Total Aktiva Lancar Rp
Aktiva Tetap
Rp
Peralatan toko
Rp
Akumulasi Peny. Peralatan
-
Toko Rp
Rp
Rp
Peralatan kantor
-
Akumulasi Peny. Peralatan Rp
Kantor +
Total Aktiva
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Rp
-Utang usaha
Rp
-Utang gaji
+
Rp
A. JURNAL PENUTUP
Seluruh akun nominal pada akhir periode harus dinolkan. Angkanya harus dinolkan.
Akngkanya harus dipindahkan kea kun riil (modal). Cara mengenolkan dengan membuat jurnal
penutup melalui akur IRL yaitu akun penjualan dan komponenya, akun pembelian dan biaya-
biaya, saldo L/R dan prive
Contoh Purnal Penutup
JURNAL UMUM
Halaman : 1
Tanggal Akun ref Debet Kredit
Penjualan Rp
Petur Pembelian dan PH Rp
Potongan Pembelian Rp
Pendapatan Bunga Rp
IRL (sejumlah persediaan akhir) Rp
IRL Rp
IRL Rp
Retur penjualan &PH Rp
Potongan Penjualan Rp
Pembelian Rp
Beban-beban Rp
IRLn(sejumlah persediaan awal) Rp
Modal Rp
IRL Rp
(bila rugi)
IRL Rp
Modal Rp
(bila laba)
Modal Rp
Prive Rp
B. JURNAL PEMBALIK
Jurnal Umum
Transaksi Jurnal
Transaksi penyerahan modal Kas Rp.XXX
Modal Rp.XXX
Transaksi pembelian perlengkapan kantor, Perlengkapan kantor Rp.XXX
perlengkapan toko dan peralatan toko Peralatan toko Rp.XXX
Kas
Rp.XXX
Transaksi Pembayaran sewa Beban sewa toko Rp.XXX
Kas
Rp.XXX
Transaksi pembelian barang dagang secara Pembelian Rp.XXX
kredit Utang dagang Rp.XXX
Transaksi pembayaran biaya/Beban Biaya/Beban Rp.XXX
Kas
Transaksi retur pembelian & pengurangan Utang dagang Rp.XXX
harga Retur pembelian & Ph Rp.XXX
Transaksi yang mengakibatkan potongan Utang Dagang Rp.XXX
pembelian Kas
Rp.XXX
Potongan Pembelian Rp.XXX
Transaksi pembelian barang dagang secara Pembelian Rp.XXX
tunai Kas
Rp.XXX
Transaksi penjualan barang dagang secara Piutang dagang Rp.XXX
kredit Penjualaan
Rp.XXX
Transaksi retur penjualan & potongan harga Retur penjualan & Ph Rp.XXX
Piutang Dagang
Transaksi penerimaan piutang atas penjualan Kas Rp.XXX
barang Potongan penjualan Rp.XXX
Piutang dagang
Rp.XXX
Transaksi pembayaran premi asuransi Asuransi dibayar di muka Rp.XXX
Kas
Rp.XXX
Transaksi penjualan barang dagang secara Kas Rp.XXX
tunai Penjualan
Rp.XXX
JURNAL KHUSUS
Penjualan
Pembelian
HPP
Pers. Awal brg dagang
Pembelian
Beban Angkut pembelian
Pers.akhir brg dagang
Retur pembelian
Potongan pembelian
HPP
Jurnal Penutup
Prosedur Jurnal Penutup
Menutut akun pendapatan Pendapatan (D)
Ikhtisar rugi/laba (K)
Menutup akun penjualan Penjualan (D)
Ikhtisar rugi/laba (K)
Menutup akun beban Ikhtisar rugi/laba (D)
Beban (K)
Menutup akun pembelian Ikhtisar rugi/laba (D)
Pembelian (K)
Menutup akun modal jika laba Ikhtisar rugi/laba (D)
Modal (K)
Menutup akun modal jika rugi Modal (D)
Ikhtisar rugi/laba (K)
Menutup akun prive Modal (D)
Prive (K)
Diposkan oleh Susi Jayanti di 19.29
Selasa, 18 Desember 2012 1 komentar
Beban Pemasaran
⚫Beban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang
dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangannya
hingga sampai ke tangan konsumen.
a. n/30, artinya pelinasan utang dagang paling lambat 30hari setelah transaksi dan
jumlah pembayaran sesuai nilai yang tercantum dalam faktur
b. 2/10,n/30, artinya pembayaran utang dagang yang dilakukan dalam waktu kurang
dari 10hari setelah transaksi mendapatkan potongan sebesar 2% dan jatuh tempo
pelunasannya 30hari.
d. EOM(end of month), artinya jatuh tempo pelunasan utang dagang pada akhir bulan
berjalan.
e. n/10,EOM, artinya pelunasan utang dagang paling lambat 10hari setelah akhir bulan
tanpa potongan
a. Franko gudang penjual (FOB shipping point), menyatakan bahwa barang yang
diperdagangkan menjadi hak pembeli saat barang keluar dari gudang penjual. Resiko
dan beban pengiriman barang akan ditanggung sepenuhnya oleh pembeli.
b. Franko Gudang Pembeli (FOB destination point), menyatakan bahwa barang yang
diperdagangkan menjadi hak pembeli saat barang telah sampai di gudang pembeli.
Resiko dan beban pengiriman barang ditanggung sepenuhnya oleh penjual.
contoh:
1. Transaksi secara tunai
Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp.
1.500.000.
Jurnal:
Pembelian Rp. 1.500.000
Kas Rp. 1.500.000
2. Transaksi secara kredit
Januari 05, Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera seharga Rp.
2.000.000
Jurnal:
Kas Rp. 2.000.000
Utang Dagang Rp. 2.000.000
contoh;
1. Jika transaksi secara tunai
Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp.
1.500.000
januari 06, Dikirim nota debit atas pengembalian barang dagang yang dibeli tanggal
1 sebesar Rp. 300.000.
jurnal tanggal 06:
Kas Rp. 300.000
Retur pembelian &ph Rp. 300.000
C. Potongan Pembelian
Potongan pembelian dimaksudkan agar pembeli segera melunasi utangnya sebelum
jatuh tempo. Potongan akan diberikan kepada pembeli apabila telah melunasi utangnya
selama masa potongan.
contoh:
Januari 10, Dibeli barang dagang dari PT Sentosa sebesar Rp. 4000.000,00,syarat
2/10,n/30
Januari 15, Dibayar utang kepada PT Santosa atas transaksi tanggal 10.
Jurnal:
Utang Dagang Rp. 4.000.000
Potongan Pembelian Rp. 80.000
Kas Rp. 3.920.000
conto;
Januari 08, Membayar Beban angkut pembelian sebesar Rp. 250.000
jurnal:
Beban angkut penjualan Rp. 250.000
Kas Rp. 250.000
G. Potongan Penjualan
Potongan penjualan di berikan oleh penjual agar pembeli melunasi utangnya pada
masa potongan sebelum jatuh tempo. transaksi ini menyebabkan piutang dagang
menjadi berkurang. bukti transaksi ini adalah kwitansi atau bukti kas masuk.
Pencatatan transaksi pelunasan piutang pada masa potongan adalah akun kas (debit),
akun potongan penjualan (debit), dan akun piutang dagang ( kredit).
H. Beban Angkut Penjualan
Beban angkut penjualan timbul jika penjualan menanggung biaya pengiriman
barang dagang ke gudang pembeli. Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara
tunai adalah akun beban angkut penjualan (debit), akun kas (kredit). Pencatatan
transaksi beban angkut penjualan secara kredit adalah akun beban angkut penjualan
(debit), dan akun utang dagang ( kredit). Beban angkut akan ditangggung penjual
apabila syarat penyerahan barang FOB destination point (franko gudang pembeli).