BUILDING TOMORROW

CREATING VALUE
PT Pertamina Lubricants semakin yakin
mencapai predikat 15 besar perusahaan
pelumas dunia pada tahun 2020. Melalui
kegiatan operasional serta tanggung jawab
sosial dan lingkungan, PT Pertamina Lubricants
secara berkesinambungan mengutamakan
pencapaian nilai bagi seluruh pemangku
kepentingan, demi membangun hari esok.

Peringatan dan Batasan Tanggung Jawab Caution and Disclaimer of Liability

Dalam laporan ini terdapat pernyataan yang dapat dianggap sebagai
pandangan masa depan (forward looking). Hasil-hasil nyata Perusahaan,
pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang
diperoleh melalui pandangan masa depan (forward looking statements) yang
antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik
baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan
harga dan permintaan dan penawaran pasar komoditas, perubahan kompetisi
perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip
akuntansi, kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman serta perubahan-
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa
depan (forward looking statements).
There are statements in this report that can be considered as forward
looking. The Company’s actual performance, implementation or
achievements may differ from those obtained through forward looking
statements which, among others, result from national and regional economic
and political changes, changes in foreign exchange rates, changes in prices
as well as demand and supply of commodity markets, changes in corporate
competition, changes in laws or regulations and accounting principles,
policies and guidelines as well as changes in assumptions used in making the
forward looking statements.

Pemberitahuan Tabel dan Grafik Presentation of Tables and Graphs

Tabel dan grafik pada Laporan ini memaparkan data numerik dengan standar Tables and graphs in this Report present numerical data with English
penulisan mengikuti kaidah bahasa Inggris. Pemaparan numerik dalam standard of writing. Numerical uses in the text are expressed in English and
teks menggunakan standar kaidah bahasa Inggris dan Indonesia, sesuai Indonesian languages standards, according to context.
konteksnya.

2 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Daftar Isi
Table of Contents Profil PT Pertamina Lubricants ……
Profil PT Pertamina Lubricants
Informasi Umum Perusahaan
……
Informasi Umum Perusahaan

Riwayat Singkat Perusahaan

……
Riwayat Singkat Perusahaan

Wilayah Operasi
……
Wilayah Operasi

Kegiatan dan Bidang Usaha

……
Kegiatan dan Bidang Usaha

Model Bisnis
……
Model Bisnis

Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

……
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

……
Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi
……
Profil Direksi
Pencapaian 2017 ……
Pencapaian 2017 Jumlah Pekerja dan Pekerja Lain
……
Jumlah Pekerja dan Pekerja Lain
Penjelasan Tema ……
Penjelasan Tema Jumlah Pekerja dan Pekerja Lain
……
Jumlah Pekerja dan Pekerja Lain
Ikhtisar Kinerja Operasional PT Informasi Mengenai Pemegang Saham
Pertamina Lubricants …… Utama dan Pengendali
……
Ikhtisar Kinerja Operasional PT Pertamina Informasi Mengenai Pemegang Saham
Lubricants Utama dan Pengendali

Informasi Harga Saham Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi

…… ……
Informasi Harga Saham Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi

Tentang Laporan dan Pelibatan Struktur Grup Perusahaan

……
Struktur Grup Perusahaan
Pemangku Kepentingan ……
Tentang Laporan dan Pelibatan Kronologi Penerbitan Saham
……
Pemangku Kepentingan Kronologi Penerbitan Saham

Penetapan Topik Material Kronologi Pencatatan Efek Lainnya

…… ……
Penetapan Topik Material Kronologi Pencatatan Efek Lainnya

Pelibatan Pemangku Kepentingan Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

…… ……
Pelibatan Pemangku Kepentingan Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

Aksi Korporasi Penghargaan dan Sertifikasi

…… ……
Aksi Korporasi Penghargaan dan Sertifikasi

Peristiwa Penting 2017

Laporan Manajemen ……
…… Peristiwa Penting 2017
Laporan Manajemen
Daftar Alamat Kantor Cabang/Unit Kerja
Laporan Dewan Komisaris ……
…… Daftar Alamat Kantor Cabang/Unit Kerja
Laporan Dewan Komisaris
Informasi Pada Website Perusahaan
Laporan Direksi ……
…… Informasi Pada Website Perusahaan
Laporan Direksi

Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi

……
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 3

 Analisis dan Pembahasan Aspek Pemasaran
……
Aspek Pemasaran
Manajemen ……
Analisis dan Pembahasan Manajemen Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen
……
Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen
Tinjauan Umum
……
Tinjauan Umum Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Tinjauan Operasional Per Segmen Operasi ……
…… Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Tinjauan Operasional Per Segmen Operasi Penawaran Umum
Profitabilitas Segmen Operasi Informasi Transaksi Material yang
……
Profitabilitas Segmen Operasi Mengandung Benturan Kepentingan dan/
Tinjauan Keuangan Komprehensif atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
…… ……
Tinjauan Keuangan Komprehensif Informasi Transaksi Material yang
Mengandung Benturan Kepentingan dan/
Struktur Modal dan Kebijakan Struktur atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Modal
…… Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Struktur Modal dan Kebijakan Struktur
Modal yang Berpengaruh Signifikan Terhadap
Perusahaan
……
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Modal yang Berpengaruh Signifikan Terhadap
…… Perusahaan
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang
Modal
Perubahan Kebijakan Akuntansi
……
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan Perubahan Kebijakan Akuntansi
……
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Restrukturisasi Utang/Modal
……
2017 Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,
…… Restrukturisasi Utang/Modal
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
2017
Informasi Kelangsungan Usaha
……
Target Satu Tahun Mendatang Informasi Kelangsungan Usaha
……
Target Satu Tahun Mendatang
Tingkat Kesehatan Perusahaan
……
Informasi Material yang Terjadi Setelah Tingkat Kesehatan Perusahaan
Tanggal Laporan Akuntan
……
Informasi Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan

4 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Laporan Tata Kelola Perusahaan ……
Kode Etik Perusahaan
……
Laporan Tata Kelola Perusahaan Kode Etik Perusahaan

Dewan Komisaris Sistem Pelaporan Pelanggaran

…… ……
Dewan Komisaris Sistem Pelaporan Pelanggaran

Direksi Budaya Perusahaan

…… ……
Direksi Budaya Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham Tata Kelola Pengadaan

…… ……
Rapat Umum Pemegang Saham Tata Kelola Pengadaan

Penilaian Penerapan GCG

……
Penilaian Penerapan GCG

Kebijakan, Prosedur, Dasar Penetapan,

Struktur, dan Besaran Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi
……
Kebijakan, Prosedur, Dasar Penetapan,
Struktur, dan Besaran Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi

Kebijakan dan Pelaksanaan Tentang

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Dewan Komisaris dan Direksi
……
Kebijakan dan Pelaksanaan Tentang
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Dewan Komisaris dan Direksi

Informasi Mengenai Pemegang Saham

Pengendali
……
Informasi Mengenai Pemegang Saham
Pengendali

Komite Audit
……
Komite Audit

Komite Nominasi dan Remunerasi

……
Komite Nominasi dan Remunerasi Tanggung Jawab Sosial dan
Komite Investasi dan Operasi Lingkungan ……
…… Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Komite Investasi dan Operasi

Sekretaris Perusahaan Kinerja Ekonomi

…… ……
Sekretaris Perusahaan Kinerja Ekonomi

Unit Audit Internal Kinerja Lingkungan

…… ……
Unit Audit Internal Kinerja Lingkungan

Akuntan Publik Praktik Ketenagakerjaan dan K3

…… ……
Akuntan Publik Praktik Ketenagakerjaan dan K3

Sistem Manajemen Risiko Tanggung Jawab Produk dan Perlindungan

…… Pelanggan
Sistem Manajemen Risiko ……
Tanggung Jawab Produk dan Perlindungan
Sistem Pengendalian Internal Pelanggan
……
Sistem Pengendalian Internal
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Perkara Penting Dihadapi dan Tindak Lanjut ……
…… Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Perkara Penting Dihadapi dan Tindak Lanjut
Laporan Keuangan Audited ……
Informasi Tentang Sanksi Administratif yang
Laporan Keuangan Audited
Dikenakan Kepada Perusahaan
……
Informasi Tentang Sanksi Administratif yang
Dikenakan Kepada Perusahaan

Akses Informasi dan Data Perusahaan

……
Akses Informasi dan Data Perusahaan

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 5

 PENCAPAIAN 2017
Achievements 2017

Skala Organisasi dan Ikhtisar Kinerja Operasional PT Pertamina Lubricants [102-7]

Scale of Organization and Operational Performance Highlights of PT Pertamina Lubricants

Uraian Satuan
No 2015 2016 2017
Description Unit

1 Jumlah Pekerja | Total Employees

Pekerja PT Pertamina Lubricants

Orang 324 361 391
Employees of PT Pertamina Lubricants
People
Pekerja Lain | Other Employees 1,639 1,633 1,646

2 Jumlah Area Operasi | Total Operating Area

Unit Produksi | Production Unit Unit 3 3 3

Domestik
7 7 7
Domestic
Wilayah Pemasaran | Marketing Area Overseas (Negara)
Overseas 15 25 14
(Countries)

3 Total Produksi | Total Production

Pelumas | Lubricants KL 370,555 381,138 388,677

Grease MT 2,908 3,610 3,376

4 Total Penjualan | Total Sales

Domestik | Domestic KL 409,494 420,596 437,995

Overseas KL 46,946 50,616 89,850

6 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tabel Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif (Juta Rupiah) [102-7]
Table of Comprehensive Profit or Loss Statement (Millions Rupiah)

Deskripsi
2015 2016 2017
Description

Pendapatan Usaha | Operating Revenues 9,061,100 8,857,758 9,627,112

Beban Pokok Penjualan | Cost of Revenues (6,178,462) (5,693,059)* (6,406,303)

Laba Bruto | Gross Profit 2,882,198 3,164,699* 3,220,808

Beban Penjualan dan Pemasaran | Sales and Marketing Expenses (502,446) (293,729)* (371,073)

Beban Umum dan Administrasi | General and Administrative Expenses (180,873) (463,739)* (478,033)

Laba Usaha | Operating Profit 2,198,879 2,409,610 2,371,701

Pendapatan (Beban) Lain-lain | Other Revenues (Expenses) 260,936 198,790 55,200

Laba Sebelum Beban Pajak | Profit Before Tax 2,458,815 2,606,022 2,426,901

Beban Pajak Penghasilan – Neto | Income Tax Expenses - Net (560,206) (631,873) (628,045)

Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year 1,898,609 1,974,149 1,798,856

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Entitas Induk

1,898,280 1,975,024 1,799,038
Profit for the Year Attributable to Parent Entity

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-

Pengendali 329 (875) (181)
Profit for the Year Attributable to Non-controlling Entity

Laba Komprehensif | Comprehensive Profit 1,899,369 1,974,040 1,799,283

Diatribusikan Kepada Entitas Induk | Attributable to Parent Entity 1,899,102 1,974,945 1,799,210

Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

267 (905) 73
Attributable to Non-controlling Entity

EBITDA 2,245,198 2,440,666 2,426,902

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 7

 Tabel Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan
Table of Statement of Financial Position

Deskripsi
No 2015 2016 2017
Description

Laporan Neraca (Juta Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) | Balance Sheet (in millions Rupiah, unless Stated Otherwise)

1 Jumlah Aset | Total Assets 6,937,246 6,922,704 6,782,631

2 Jumlah Liabilitas | Total Liabilities 1,529,024 1,439,722 1,475,392

3 Jumlah Ekuitas | Total Equity 5,408,221 5,482,981 5,307,239

4 Kepentingan Non Pengendali | Non-controlling interests 3,603 2,698 2,771

Laporan Arus Kas (Juta Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) | Cash Flow Statement (in millions Rupiah, unless Stated Otherwise)

5 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi | Cash Flows from Operating Activities 1,988,007 2,195,780 1,702,044

6 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi | Cash Flows From Investing Activities (21,089) (21,304) (235,048)

7 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan | Cash Flow and Financing Activities (1,490,387) (1,899,280) (1,863,688)

8 Efek Perubahan Nilai Kurs | Effect of Exchange Rate Changes 6,241 (2,426) 3,471

9 Saldo Kas Pada Awal Tahun | Balance of Cash at Beginning of Year 3,281,716 3,764,490 4,032,439

10 Saldo Kas Pada Akhir Tahun | Balance of Cash at the End of Year 3,764,490 4,037,258 3,639,218

11 Kenaikan Bersih Kas | Increase in Net Cash 476,532 275,195 393,220

Rasio Keuangan | Financial Ratio

12 Rasio Kas | Cash Ratio 246.0 281.0 249.2

13 Rasio Lancar | Current Ratio 427.3 450.8 413.7

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Pendapatan/Penjualan

14 24.3 27.2 24.6
Profit (Loss) to Revenue/Sales Ratio

15 Net Profit Margin 21.0 22.3 18.7

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset

16 27.4 28.5 28.5
Profit (Loss) To Total Assets Ratio

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Ekuitas

17 54.1 56.3 55.0
Ratio of Profit (Loss) to Total Equity

18 Return on Investment 32.6 35.8 36.6

19 Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas | Liabilities to Equity Ratio 28.3 26.3 27.8

20 Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset | Liabilities to Total Assets Ratio 22.0 20.8 21.8

21 Collection Period 11.7 18.6 13.6

22 Inventory Turnover 86.3 78.2 66.5

23 Total Asset Turnover 135.4 130.8 143.9

24 Total Equity to Total Asset 77.9 50.7 78.2

25 Investasi pada Entitas Asosiasi | Investments in Associated Entities 0 0 0

8 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tabel Kinerja Dividen
Table of Dividend Performance

Uraian Satuan
No 2015 2016 2017
Description Unit

Tahun Fiskal | Fiscal Year

Dividen Kas Per Saham

1 556,398 556,366 578,892
Cash Dividend per Share
Rupiah
Pendapatan Per Saham
2 553,494 578,331 527,103
Earning per Share

3 Payout Ratio % 100 100 110

Modal Kerja Bersih Juta Rupiah

4 5,007,560 5,044,517 5,001,698
Net Working Capital Millions Rupiah

1 Agustus 2017
Tanggal Pembayaran Dividen 28 April 2016
5 N/A 3 Oktober 2017
Date of Dividend Payment April 28, 2016
24 Oktober 2017

Kinerja Produksi dan Penjualan Anak Production and Sales Performance of

Perusahaan
Laporan ini menyertakan pelaporan kinerja produksi dan
penjualan dari anak perusahaan, yaitu Pertamina Lubricants
(Thailand) Co., Ltd. selama tahun 2017. Laporan tidak
menyertakan pelaporan kinerja produksi dan penjualan pada
kurun waktu periode sebelumnya sebagai pembanding.
Informasi tentang hal tersebut disampaikan terpisah dalam
laporan tahunan tersendiri yang disusun dan diterbitkan oleh
Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
Subsidiaries
This report included the reporting of the production and sales
performance of subsidiary Pertamina Lubricants (Thailand)
Co., Ltd., during 2017. The report excluded reporting on
production and sales performance over the previous period
as a comparison. Such information was presented in a
separate annual report prepared and published by Pertamina
Lubricants (Thailand) Co., Ltd.

Informasi Harga Saham

Share Price Information

PT Pertamina Lubricants bukan merupakan Perseroan
Terbatas Terbuka (Tbk). Sampai dengan akhir periode
pelaporan, saham Perusahaan tidak pernah dicatatkan dan/
atau diperdagangkan pada bursa efek manapun. Dengan
demikian Laporan ini tidak menyajikan informasi saham yang
telah diterbitkan/diperdagangkan meliputi jumlah saham
yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi,
terendah, dan penutupan, serta volume perdagangan saham.
PT Pertamina Lubricants is not a publicly listed Limited
Liability Company (Tbk). Up to the end of the reporting
period, the Company’s shares were never listed and/or
traded on any stock exchanges. Therefore, this Report does
not present information on shares that have been issued/
traded including the number of outstanding shares, market
capitalization, highest or lowest share price, closures, and
volume of traded shares.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 9

 Aksi Korporasi
Corporate Action
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants tidak melakukan
aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split),
penggabungan saham (reverse stock), dividen saham,
saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham.
Pada Tahun 2017, PT Pertamina Lubricants telah melakukan
aksi korporasi pemberian kredit kepada anak perusahaannya
Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd. dalam rangka
penyelesaian proses Land Lease Agreement (LLA) dengan
pemilik sebelumnya. Aksi korporasi ini telah dilaporkan dan
disetujui oleh Dewan Komisaris.
Namun, pada Desember 2017 PT Pertamina Lubricants
melepaskan kepemilikan seluruh saham atas PT Pertamina
International Shipping (PIS). Sebelumnya, dalam Akta
Pendirian PT PISC, PT Pertamina Lubricants tercatat sebagai
pemegang saham dengan kepemilikan saham sebesar 0,5%.
Informasi Mengenai Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
Information on Bonds, Sukuk or Convertible Bonds
Hingga akhir tahun 2017 PT Pertamina Lubricants tidak
pernah menerbitkan dan/atau memiliki obligasi, sukuk
atau obligasi konversi. Dengan demikian Laporan ini tidak
menyajikan informasi kinerja obligasi, sukuk atau obligasi
konversi yang memuat jumlah obligasi/sukuk/obligasi
konversi yang beredar, tingkat bunga/imbalan, tanggal jatuh
tempo dan peringkat obligasi/sukuk pada tahun buku.
Penghentian Sementara dan/atau Penghapusan Pencatatan Saham
Suspension and/or Delisting of Shares
PT Pertamina Lubricants bukan merupakan Perseroan
Terbatas Terbuka (Tbk). Sampai dengan akhir periode
pelaporan, Perusahaan tidak pernah mencatatkan dan/atau
mendaftarkan saham Perusahaan pada bursa efek manapun.
Dengan demikian Laporan ini tidak menyertakan informasi
mengenai penghentian sementara maupun penghapusan
pencatatan saham, yang terjadi dalam tahun buku.
10 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
During 2017, PT Pertamina Lubricants did not conduct any
corporate actions, such as stock split, reverse stock, stock
dividend, bonus shares, and changes in the par value of
shares.
Pada Tahun 2017, PT Pertamina Lubricants telah melakukan
aksi korporasi pemberian kredit kepada anak perusahaannya
Pertamina Lubricants Thailand Co., Ltd. dalam rangka
penyelesaian proses Land Lease Agrrement (LLA) dengan
pemilik sebelumnya. Aksi korporasi ini telah dilaporkan dan
disetujui oleh Dewan Komisaris
However, in December 2017 PT Pertamina Lubricants
released ownership of all shares in PT Pertamina International
Shipping Company (PISC). Previously, in PT PISC’s Deed
of Establishment, PT Pertamina Lubricants was listed as a
shareholder with a share ownership of 0.5%.
Until the end of 2017, PT Pertamina Lubricants has never
issued and/or owned bonds, sukuk (Islamic bond) or
convertible bonds. Thus, this Report does not provide
bond, sukuk or convertible bond information containing the
number of bonds/sukuk/ convertible bonds outstanding,
interest/return, maturity date and bond/sukuk ratings in the
fiscal year.
PT Pertamina Lubricants is not a publicly listed Limited
Liability Company (Tbk). Until the end of the reporting
period, the Company has never listed and/or registered
the Company’s shares in any stock exchanges. Therefore,
this Report does not include information regarding the
suspension or delisting of shares, which occurred in the fiscal
year.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 11
 TENTANG LAPORAN DAN
PELIBATAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
About the Report and
Stakeholder Engagement

Sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip

keberlanjutan, PT Pertamina Lubricants
menerbitkan Laporan Tahunan Terintegrasi
2017. Laporan ini berisi informasi yang saling
berkaitan antara strategi organisasi, tata kelola
dan kinerja keuangan Perusahaan, dengan
pemenuhan tanggung jawab sosial meliputi
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

In line with the application of sustainability

principles, PT Pertamina Lubricants published
the Integrated Annual Report 2017. This report
contains inter-connected information between
organizational strategy, corporate governance
and financial performance, with the fulfillment
of social responsibility in economic, social and
environmental aspects.

12 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 13
 Tentang Laporan
About The Report
Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 PT Pertamina Lubricants
memuat informasi kinerja dan pencapaian Perusahaan
dalam penerapan tata kelola, kinerja keuangan dan kinerja
keberlanjutan selama kurun waktu 1 Januari 2017 hingga 31
Desember 2017. Laporan diterbitkan setiap tahun, sejalan
dengan penerapan prinsip transparansi dan kepatuhan pada
ketentuan penyampaian informasi kepada publik. [102-50][102-
53]
Informasi yang disampaikan merupakan kesinambungan
dari informasi yang telah disampaikan dalam Laporan
periode sebelumnya. Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 PT
Pertamina Lubricants diterbitkan pada bulan April bersamaan
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tahun buku 2016 pada tanggal 12 April 2017. [102-51]
Kesinambungan Tema Laporan
Tema Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 PT Pertamina
Lubricants merupakan kesinambungan dari tema Laporan
sebelumnya. Tema Laporan Tahunan Terintegrasi 2017
adalah “Building Tomorrow Creating Value”. Pemilihan
tema ini menunjukkan bahwa PT Pertamina Lubricants siap
memberikan kontribusi dan nilai-nilai positif dalam rangka
membangun masa depan yang lebih baik tidak hanya bagi
para pemangku kepentingan, namun juga untuk Indonesia
yang lebih baik.
Berikut adalah tema dari tiga Laporan Tahunan Terintegrasi
terakhir PT Pertamina Lubricants.
14 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The Integrated Annual Report 2017 of PT Pertamina Lubricants
contains information about the Company’s performance and
achievements in the implementation of governance, financial
and sustainability performance during the period January 1,
2017 to December 31, 2017. This report is published annually,
to comply with the transparency principle and compliance
with provision on the information disclosure to the public.
[102-50] [102-53]
The information disclosed is a continuity of the information
that has been presented in the Report of the previous period.
Integrated Annual Report 2016 of PT Pertamina Lubricants
was published in April in conjunction with the convening of
the Shareholders General Meeting (GMS) for the fiscal year
2016 on April 12, 2017. [102-51]
Continuity of Report’s Theme
The theme of Integrated Annual Report 2017 of PT Pertamina
Lubricants is the continuity of the previous Report’s theme.
The theme of Integrated Annual Report 2017 is “Building
Tomorrow Creating Value”. Pemilihan tema ini menunjukkan
bahwa PT Pertamina Lubricants siap memberikan kontribusi
dan nilai-nilai positif dalam rangka membangun masa
depan yang lebih baik tidak hanya bagi para pemangku
kepentingan, namun juga untuk Indonesia yang lebih baik.
The following are the theme of PT Pertamina Lubricants for
the past three integrated Annual Reports.
 2016
Strong Foundation,
Integrating
Performance
Pada tahun ke-tiga PT Pertamina
Lubricants berdiri, komitmen
perusahaan untuk menjadi perusahaan
kelas dunia membuat perusahaan
terus melakukan pembenahan
menyeluruh semua lini bisnis dan
unit kerja yang ada agar berjalan
selaras, berkesinambungan dan saling
terintegrasi untuk menghasilkan
performa perusahaan yang optimal
dan berkelas dunia.
Pada tahun ke-tiga PT Pertamina
Lubricants berdiri, komitmen
perusahaan untuk menjadi perusahaan
kelas dunia membuat perusahaan
terus melakukan pembenahan
menyeluruh semua lini bisnis dan
unit kerja yang ada agar berjalan
selaras, berkesinambungan dan saling
terintegrasi untuk menghasilkan
performa perusahaan yang optimal
dan berkelas dunia.
2015
Accelerating Actions,
Strengthening
Foundations
Di tahun kedua PT Pertamina
Lubricants berdiri, perusahaan
bertekad untuk berlari kencang
mengembangkan bisnis pelumas
baik di pasar domestik maupun
mancanegara. Sejalan dengan
mimpi besar tersebut, PT Pertamina
Lubricants juga berkomitmen untuk
memperkuat dasar keberlanjutan
perusahaan, baik yang terkait
organisasi, proses bisnis, tata kelola
perusahaan maupun penyusunan
Laporan Perusahaan sesuai standar
international. Ini adalah upaya kami
untuk mencapai visi perusahaan
menjadi world class lubricants
company.
Di tahun kedua PT Pertamina
Lubricants berdiri, perusahaan
bertekad untuk berlari kencang
mengembangkan bisnis pelumas
baik di pasar domestik maupun
mancanegara. Sejalan dengan
mimpi besar tersebut, PT Pertamina
Lubricants juga berkomitmen untuk
memperkuat dasar keberlanjutan
perusahaan, baik yang terkait
organisasi, proses bisnis, tata kelola
perusahaan maupun penyusunan
Laporan Perusahaan sesuai standar
international. Ini adalah upaya kami
untuk mencapai visi perusahaan
menjadi world class lubricants
company.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report
2014
Leading Lubricant
Specialist from Nation
to The World
PT Pertamina Lubricants yang baru
bertransformasi dari unit bisnis
Pelumas di PT Pertamina (Persero)
menjadi satu entitas bisnis yang
mandiri bertekad untuk menunjukkan
kepada dunia bahwa perusahaan
pelumas nasional Indonesia mampu
bersaing di pasar global dan memiliki
produk-produk serta layanan yang
berkualitas.
PT Pertamina Lubricants yang baru
bertransformasi dari unit bisnis
Pelumas di PT Pertamina (Persero)
menjadi satu entitas bisnis yang
mandiri bertekad untuk menunjukkan
kepada dunia bahwa perusahaan
pelumas nasional Indonesia mampu
bersaing di pasar global dan memiliki
produk-produk serta layanan yang
berkualitas.
15
 Dasar Penyusunan Laporan Basis of Reporting
Sesuai dinamika yang berlangsung terkait ketentuan tentang With the ongoing dynamics in the Indonesian and global
penyusunan Laporan Tahunan di Indonesia dan pada tataran requirements for the Annual Report preparation, PT
global, PT Pertamina Lubricants melakukan penyesuaian Pertamina Lubricants made some adjustments in preparing
dalam menyusun Laporan Tahunan Terintegrasi 2017. the Integrated Annual Report 2017. The preparation of this
Penyusunan Laporan merujuk pada: [102-49] report referred to: [102-49]
• Integrated Annual Report Framework yang diterbitkan • Integrated Annual Report Framework issued by the
The International Integrated Reporting Councils (IIRC); International Integrated Reporting Council (IIRC);
• Sustainability Accounting Standard Non-renewable • Sustainability Accounting Standard of Non-renewable
Resources Sector yang diterbitkan Sustainability Resources Sector issued by Sustainability Accounting
Accounting Standard Board (SASB); Standard Board (SASB);
• AA1000 Stakeholder Engagement Standard 2015 yang • AA1000 Stakeholder Engagement Standard 2015 issued
diterbitkan Accountability; by AccountAbility;
• GRI Standard yang diterbitkan Global Reporting Initiative • GRI Standard issued by the Global Reporting Initiative
(GRI); (GRI);
• Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No.SK-16/S. • Decree of Secretary for the Minister of SOEs No.SK-16/S.
MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan MBU/2012 on Assessment and Evaluation Parameter
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola; Indicators of the Good Corporate Governance
Implementation;
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.04/2016 • Regulation of the Financial Services Authority No.29/
Tentang Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan POJK.04/2016 on the Annual Report of Issuers or Public
Publik, yang telah disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Company, which has been adapted to the conditions of
yang bukan perusahaan publik; the Company as a non-listed company;
• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan • Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
telah direvisi dan berlaku efektif tahun 2011; that have been revised and came into effect in 2011;
• Peraturan PT Pertamina (Persero) No.A-001/ • Regulation of PT Pertamina (Persero) No.A-001/
H00200/2011-SO Revisi I, Tentang Pengelolaan Anak H00200/2011-SO Revision I, on the Management of
Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina Subsidiaries and Joint Venture of Pertamina, regarding
Mengenai Materi Laporan Tahunan. the Material of Annual Report.

16 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tingkat Pemenuhan Informasi dan Penjaminan
Penentuan Informasi yang disampaikan dalam Laporan,
mengacu pada Surat Edaran OJK No.30/SEOJK.04/2016
Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten Atau
Perusahaan Publik. Tingkat pemenuhan informasi dalam
Laporan ini telah disesuaikan dengan kondisi PT Pertamina
Lubricants sebagai Perseroan Terbatas tertutup. Pemenuhan
informasi dalam laporan ini juga merujuk pada indikator dan
topik material dalam GRI Standard. [102-54]
Pemenuhan indikator dan topik material sesuai GRI Standard
ditandai dengan pencantuman kode angka dalam kurung
berwarna merah pada bagian akhir paragraf tertentu.
Laporan ini juga dilengkapi Indeks GRI pada halaman 372
sebagai navigasi untuk memudahkan pemangku kepentingan
mendapatkan informasi yang diperlukan. [102-55]
PT Pertamina Lubricants belum melakukan penjaminan
(assurance) atas Laporan ini. Namun, Perusahaan menjamin
kebenaran atas seluruh informasi kinerja keberlanjutan,
posisi keuangan konsolidasian PT Pertamina Lubricants dan
entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja
keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut yang disampaikan dalam
laporan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia. Laporan Keuangan telah diaudit oleh KAP
Purwantono, Sungkoro dan Surja dengan opini laporan
keungan konsolidasian terlampir telah menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material. [102-56]
Compliance Level of Information and Assurance
Determination of Information presented in the Report
refers to Financial Services Authority (OJK) Circular Letter
No.30/SEOJK.04/2016 on the Form and Content of Annual
Report of Issuer or Public Company. The level of information
compliance in this Report has been adjusted to the condition
of PT Pertamina Lubricants as a non-listed Limited Liability
Company. The information compliance in this report also
refers to indicators and material topics of GRI Standard. [102-
54]
Fulfillment of indicators and material topics according to
GRI Standard is indicated by code number in red brackets at
the end of a particular paragraph. The report also features a
GRI Index on page 372 as a navigation to make it easier for
stakeholders to get the necessary information. [102-55]
PT Pertamina Lubricants has not made any assurance on
this Report. However, the Company guarantees the accuracy
of all sustainability performance information consolidated
financial position of PT Pertamina Lubricants and its
subsidiary as of December 31, 2017, and their consolidated
financial performance and cash flows for the year then
ended presented in this Report, are in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards. The Financial
Statement has been audited by Purwantono, Sungkoro and
Surja Public Accountant with opinion that the accompanying
consolidated financial statements present fairly, in all material
respects. [102-56]
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 17
 Penetapan Topik Material
Determination of Material Topics
Cakupan dan batasan dalam laporan ini sama dengan laporan
pada periode sebelumnya. Laporan keuangan dalam laporan
ini merupakan laporan konsolidasi dan telah diaudit Kantor
Akuntan Publik. Informasi kinerja keberlanjutan terkait topik-
topik material yang telah ditentukan meliputi pula masing-
masing Production Unit dan Sales Region dengan pelaksana
pengumpulan data adalah Fungsi Corporate Secretary. [102-
45]
Penentuan Isi dan Batasan Laporan
Proses penyusunan Laporan dilakukan melalui tahapan
berjenjang dengan memperhatikan prinsip-prinsip
penyusunan laporan. Topik-topik material ditetapkan masih
sama dengan aspek-aspek material yang ada dalam Laporan
sebelumnya. Hal ini didasari pertimbangan bahwa kondisi
yang dihadapi Perusahaan pada tahun 2017 masih relevan
dengan situasi pada tahun 2016.
Prinsip-prinsip Penyusunan Laporan
Reporting Principles
Prinsip Penentuan Isi
Reporting Principles for Determining Report Content
Keterlibatan pemangku kepentingan | Stakeholder inclusiveness
Konteks keberlanjutan | Sustainability context
Materialitas | Materiality
Kelengkapan | Completeness
18 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The scope and boundaries of this report are the same as
those in the previous period. The financial statements in
this report is a consolidated report that has been audited
by the Public Accounting Firm. Sustainability performance
information regarding material topics that have been
determined also included each Production Unit and Sales
Region with data collection was conducted by Corporate
Secretary Department. [102-45]
Defining Content and Report Boundary
The report was prepared through a series of steps by observing
the reporting principles. The material topics were the same
with those in the previous Report. The considerations were
based on the conditions faced by the Company in 2017 were
still relevant with the situations in 2016.
Prinsip Penentuan Kualitas
Reporting Principles for Determining Report Quality
Kejelasan | Clarity
Komparabilitas | Comparability
Keseimbangan | Balance
Akurasi | Accuracy
Keandalan | Reliability
Ketepatan Waktu | Timeliness
Tahapan Penyusunan Laporan
Steps of Reporting
1 Identifikasi Topik-Topik Keberlanjutan
Identification of sustainability topics
2 Prioritas atas topik-topik keberlanjutan
Prioritization of sustainability topics
3 Validasi atas topic prioritas
Validation of priority topics
4 Kajian ulang atas laporan tahun sebelumnya
Review on the previous year’s report
Aspek-aspek material dalam Laporan sebelumnya yang
kemudian ditetapkan sebagai topik-topik material dalam
Laporan ini, telah disusun melalui diskusi terfokus yang
melibatkan pihak-pihak internal Perusahaan dan perwakilan
pemangku kepentingan eksternal PT Pertamina Lubricants
dengan bantuan konsultan independen. Diskusi dengan
pihak-pihak internal dilaksanakan di Kantor Pusat Perusahaan
di Jakarta. [102-46][102-47][102-48]
Penetapan GRI Standard
GRI Standard Determination
Penetapan kategori dan penentuan topik
Determination of the categories and defining the topics
Penetapan Grup Diskusi Terfokus (FGD)
Focus Group Discussion (FGD)
Perhitungan nilai setiap topik prioritas
Calculating the value of each priority topic
Keterlibatan pemangku kepentingan
Stakeholder inclusiveness
Konteks keberlanjutan
Sustainability context
The material aspects of the previous Report, which were
defined as material topics in this Report, have been prepared
through a focus group discussion involving the Company’s
internal parties and external stakeholder representatives
of PT Pertamina Lubricants with the assistance of an
independent consultant. The discussion with internal parties
was held at the Company’s Head Office in Jakarta. [102-46]
[102-47] [102-48]
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 19
 Topik Material dan Batasannya [102-47] [103-1]
Material Topics and Boundaries

Topik Material | Material Topics Batasan | Boundaries

Kinerja Ekonomi | Economic Performance Head Office (HO), Sales Region, Production Unit, Depot Supply Point

Energi | Energy Production Unit

Limbah padat dan cair | Effluent and waste Production Unit

Ketenagakerjaan | Employment Head Office (HO), Sales Region, Production Unit, Depot Supply Point

Keselamatan dan kesehatan kerja | Occupational health and safety Head Office (HO), Sales Region, Production Unit, Depot Supply Point

Pemasaran dan labelisasi | Marketing and labelling Head Office (HO), Production Unit

I II Kinerja ekonomi
1 Economic performanve

Pemasaran dan labelisasi Keselamatan dan kesehatan kerja

Marketing and labelling 6 Occupational safety and health 5
keputusan pemangku kepentingan
Pengaruh pada penilaian dan

Ketenagakerjaan
4 Employment

IV III

Energi
Energy
2
Limbah padat dan cair
3 Effluent and waste

Signifikansi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan

Pelibatan Para Pemangku Kepentingan

Stakeholder Inclusiveness

Dalam melaksanakan kegiatan
PT Pertamina Lubricants senantiasa melibatkan para
pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, Perusaaan telah
mengidentifikasi para pemangku kepentingan, dengan
pendekatan pada tiga hal:
1 Pihak-pihak yang secara langsung menerima dampak dari
kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan.
2 Pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau pengaruh
signifikan terhadap jalannya Perusahaan.
3 Pihak-pihak yang memiliki otoritas hukum pada semua
tingkatan.
operasi dan usaha, In carrying out its operations and business activities, PT
Pertamina Lubricants has always engaged both internal and
external stakeholders. Until the end of the reporting period,
the Company has identified stakeholders, with an approach
on three issues:
1. Parties who are directly affected by the Company’s
operations and business activities.
2. Parties who have interest or significant influence over the
Company’s operations.
3. Parties who have legal authority at all levels.

20 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Mengacu pada hasil analisis relasi yang terbangun antara
Perusahaan dengan pihak-pihak berkepentingan dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan PT Pertamina
Lubricants, saat ini ada tujuh pihak yang diidentifikasi
sebagai pemangku kepentingan Perusahaan, yakni Pekerja,
Pemegang Saham, Pemerintah dan Lembaga, Masyarakat
Lokal, Pelanggan, Media, Akademisi/Lembaga Pendidikan.
[102-42][102-40]
Pelibatan para pemangku kepentingan dilakukan komunikasi
dan dialog yang terbangun dengan para pemangku
kepentingan. Pelaksanaan komunikasi dan dialog bisa
langsung dilakukan Direksi maupun Dewan Komisaris
secara langsung, atau melalui fungsi-fungsi terkait sebagai
perwakilan manajemen, yakni:
• Fungsi Human Resource Development terkait bidang
ketenagakerjaan.
• Fungsi Health, Safety, Security and Environmental
(HSSE) terkait bidang keselamatan dan kesehatan kerja,
keamanan dan perlindungan lingkungan.
• Fungsi Corporate Secretary terkait pemberdayaan
masyarakat.
• Fungsi Marketing terkait bidang pemasaran.
• Fungsi Quality Assurance terkait tanggung jawab produk.
Perusahaan memastikan komunikasi dan dialog yang
terbangun telah dapat mengidentifikasi kebutuhan masing-
masing pemangku kepentingan melalui berbagai program/
kegiatan pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan
(TJSL), termasuk program/kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR) dengan pendekatan Creating Shared
Value (CSV).
Referring to the analysis result of the relations established
between the Company and stakeholders and their impact
on the continuity of PT Pertamina Lubricantas, there
are currently seven parties identified as the Company’s
stakeholders, namely Employees, Shareholders, Government,
Local Community, Customers, Media, and Educational
Institutions. [102-42] [102-40]
Stakeholder engagement is done through communication
and dialogue built with the stakeholders. The communication
and dialogue can be directly done by Directors or Board
of Commissioners, or through relevant functions as
management representatives, including:
• Human Resource Development function in the
employment field.
• Health, Safety, Security and Environment (HSSE) function
in occupational health, safety, security and environmental
protection.
• Corporate Secretary function in community empowerment.
• Marketing function on marketing.
• Quality Assurance function in product responsibility.
The Company ensures that the communication and dialogue
that has been built can identify the needs of each stakeholder
through various programs/activities to fulfill Social and
Environmental Responsibility (TJSL), including Corporate
Social Responsibility (CSR) with Creating Shared Value
(CSV) approach.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 21
 Kebutuhan dan Pelibatan Pemangku Kepentingan [102-44]
Stakeholder Needs and Engagement

Topic/Concern/
Pemangku
Expectation How To Engage (Method) Engagement in 2017
Kepentingan
Topic/Concern/ How To Engage (Method) Engagement in 2017
Stakeholder
Expectation

Pekerja 1. Kesejahteraan 1. Memberikan gaji, bonus, dan insentif sesuai 1. Memberikan gaji, upah, dan tunjangan sebesar Rp121
2. Jaminan Keselamatan kinerja pekerja miliar
dan Kesehatan Kerja 2. Memberikan asuransi kesehatan, jaminan hari 2. Jaminan kesehatan pekerja melalui asuransi
(K3) tua, BPJS Pertamedika
3. Kebebasan 3. Perusahaan membuka pintu dan ruang bagi 3. Menyelenggarakan town hall meeting secara berkala
berpendapat pekerja untuk mengemukakan pendapat. 4. Penerapan system penilaian pekerja People Review dan
4. Kepastian karir 4. Sistem penilaian kinerja pekerja yang PMS Cycle.
5. Pelatihan dan komprehensif 5. Selama tahun 2017, Perusahaan telah menyelenggarakan
pendidikan 5. Perusahaan melalui Fungsi HR Development 12.016 jam pelatihan. Informasi ini dapat dilihat di
telah membuat rencana kegiatan pelatihan bagi halaman……
seluruh pekerja. 6. Perusahaan telah membuat Tata Kerja Organisasi (TKO)
6. Kesempatan kepada pekerja berprestasi untuk terkait tugas belajar pekerja.
mengajukan permohonan tugas belajar yang
didanai oleh Perusahaan.

Employees 1. Kesejahteraan 1. Memberikan gaji, bonus, dan insentif sesuai 1. Memberikan gaji, upah, dan tunjangan sebesar Rp121
2. Jaminan Keselamatan kinerja pekerja miliar
dan Kesehatan Kerja 2. Memberikan asuransi kesehatan, jaminan hari 2. Jaminan kesehatan pekerja melalui asuransi
(K3) tua, BPJS Pertamedika
3. Kebebasan 3. Perusahaan membuka pintu dan ruang bagi 3. Menyelenggarakan town hall meeting secara berkala
berpendapat pekerja untuk mengemukakan pendapat. 4. Penerapan system penilaian pekerja People Review dan
4. Kepastian karir 4. Sistem penilaian kinerja pekerja yang PMS Cycle.
5. Pelatihan dan komprehensif 5. Selama tahun 2017, Perusahaan telah menyelenggarakan
pendidikan 5. Perusahaan melalui Fungsi HR Development 12.016 jam pelatihan. Informasi ini dapat dilihat di
telah membuat rencana kegiatan pelatihan bagi halaman……
seluruh pekerja. 6. Perusahaan telah membuat Tata Kerja Organisasi (TKO)
6. Kesempatan kepada pekerja berprestasi untuk terkait tugas belajar pekerja.
mengajukan permohonan tugas belajar yang
didanai oleh Perusahaan.

Pelanggan 1. Kualitas dan harga 1. Perusahaan telah melakukan sertifikasi terhadap 1. - Produk pelumas Pertamina telah tersertifikasi JASO
produk kualitas produk MA, API, dan SNI.
2. Diskon dan promosi 2. Tidak menaikkan harga produk pelumas retail - Selama 2017, tidak ada kenaikan harga produk
3. Aksesibilitas produk 3. Berbagai program promosi dan diskon selama pelumas retail.
4. Servis/pelayanan tahun 2017 2. Selama 2017, telah dilakukan progam promosi Tumplek
Customers pelanggan 4. Pengembangan jaringan pemasaran Blek (undian berhadiah), promosi hari nasional (Kartini,
e-commmerce Hari Kemerdekan, dll), membuka layanan Lesehan
5. Penambahan retail shop/bengkel resmi Enduro di jalur mudik selama Lebaran, promo bundling
6. Layanan pengaduan masyarakat 24 jam produk pelumas dengan bahan bakar khusus Pertamina.
3. Perusahaan bekerja sama dengan berbagai perusahaan
layanan e-commerce.
4. Peluncuran armada Lube Care
5. Penambahan Bright Olimart Modular (BOM), Enduro
Express (EE), dan lainnya
6. Perusahaan telah memiliki layanan pengaduan
pelanggan

1. Kualitas dan harga 1. Perusahaan telah melakukan sertifikasi terhadap 1. - Produk pelumas Pertamina telah tersertifikasi JASO
produk kualitas produk MA, API, dan SNI.
2. Diskon dan promosi 2. Tidak menaikkan harga produk pelumas retail - Selama 2017, tidak ada kenaikan harga produk
3. Aksesibilitas produk 3. Berbagai program promosi dan diskon selama pelumas retail.
4. Servis/pelayanan tahun 2017 2. Selama 2017, telah dilakukan progam promosi Tumplek
pelanggan 4. Pengembangan jaringan pemasaran Blek (undian berhadiah), promosi hari nasional (Kartini,
e-commmerce Hari Kemerdekan, dll), membuka layanan Lesehan
5. Penambahan retail shop/bengkel resmi Enduro di jalur mudik selama Lebaran, promo bundling
6. Layanan pengaduan masyarakat 24 jam produk pelumas dengan bahan bakar khusus Pertamina.
3. Perusahaan bekerja sama dengan berbagai perusahaan
layanan e-commerce.
4. Peluncuran armada Lube Care
5. Penambahan Bright Olimart Modular (BOM), Enduro
Express (EE), dan lainnya
6. Perusahaan telah memiliki layanan pengaduan
pelanggan

22 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Kebutuhan dan Pelibatan Pemangku Kepentingan [102-44]
Stakeholder Needs and Engagement

Topic/Concern/
Pemangku
Expectation How To Engage (Method) Engagement in 2017
Kepentingan
Topic/Concern/ How To Engage (Method) Engagement in 2017
Stakeholder
Expectation

Pemasok dan Long term contract - Kontrak jangka panjang dan partnership - Kebijakan long term contract telah diterapkan oleh
Distributor - Pembayaran tepat - Term of payment selalu dijelaskan pada kontrak Perusahaan kepada beberapa pemasok bahan baku
waktu - Evaluasi atau peninjauan berkala terhadap dengan jangka waktu kontrak minimal 3 tahun dan
- Kemudahan proses pedoman pengadaan barang dan jasa maksimal 5 tahun.
tender - Koordinasi dan hubungan balik dengan para - Setiap kontrak dengan pemasok telah dimasukkan
- Dukungan sales distributor dan agen melalui pendampingan dalam klausul pembayaran sebagai dasar bagi pemasok
langsung, rapat/pertemuan berkala, dan edukasi untuk melakukan penagihan
terkait produk pelumas Pertamina. - Penerapan Contractor Safety Management System
(CSMS) dalam proses pengadaan barang dan jasa
- Perusahaan menerapkan kebijakan kontrak payung
untuk beberapa pekerjaan sejenis.
- Tahun 2017, Perusahaan telah melaksanakan National
Sales Meeting (NSM), gathering distributor/agen,
gathering mekanik, reward distributor/agen/mekanik,
pelatihan product knowledge, dan pendampingan
salesman melalui program 1000 Salesman.

Long term contract - Kontrak jangka panjang dan partnership
- Pembayaran tepat - Term of payment selalu dijelaskan pada kontrak
waktu - Evaluasi atau peninjauan berkala terhadap
- Kemudahan proses pedoman pengadaan barang dan jasa
tender - Koordinasi dan hubungan balik dengan para
- Dukungan sales distributor dan agen melalui pendampingan
langsung, rapat/pertemuan berkala, dan edukasi
terkait produk pelumas Pertamina.
- Kebijakan long term contract telah diterapkan oleh
Perusahaan kepada beberapa pemasok bahan baku
dengan jangka waktu kontrak minimal 3 tahun dan
maksimal 5 tahun.
- Setiap kontrak dengan pemasok telah dimasukkan
dalam klausul pembayaran sebagai dasar bagi pemasok
untuk melakukan penagihan
- Penerapan Contractor Safety Management System
(CSMS) dalam proses pengadaan barang dan jasa
- Perusahaan menerapkan kebijakan kontrak payung
untuk beberapa pekerjaan sejenis.
- Tahun 2017, Perusahaan telah melaksanakan National
Sales Meeting (NSM), gathering distributor/agen,
gathering mekanik, reward distributor/agen/mekanik,
pelatihan product knowledge, dan pendampingan
salesman melalui program 1000 Salesman.

Pemegang - Pendapatan dan laba - Perusahaan telah melakukan pelaporan kinerja - Management report bulanan, performance dialogue
Saham Perusahaan secara rutin kinerja bulanan, dan RUPS
- Penerapan tata kelola - Perusahaan telah membuat laporan terkait - Skor audit GCG sebesar 75,11% tahun 2017, naik sebesar
Perusahaan implementasi tata kelola secara rutin 13,9% dari tahun sebelumnya. Audit dilakukan oleh
- Citra Perusahaan - Perusahaan aktif mensosialisasikan kinerja dan auditor independen.
kegiatan operasional untuk membangun citra - Penerapan system GCG compliance untuk tahun 2017
positif di mata para pemangku kepentingan. sebesar 87,17%.
- Tahun 2017, Perusahaan berhasil mendapatkan 29
penghargaan dari 21 lembaga eksternal

- Pendapatan dan laba - Perusahaan telah melakukan pelaporan kinerja
Perusahaan secara rutin
- Penerapan tata kelola - Perusahaan telah membuat laporan terkait
Perusahaan implementasi tata kelola secara rutin
- Citra Perusahaan - Perusahaan aktif mensosialisasikan kinerja dan
kegiatan operasional untuk membangun citra
positif di mata para pemangku kepentingan.
- Management report bulanan, performance dialogue
kinerja bulanan, dan RUPS
- Skor audit GCG sebesar 75,11% tahun 2017, naik sebesar
13,9% dari tahun sebelumnya. Audit dilakukan oleh
auditor independen.
- Penerapan system GCG compliance untuk tahun 2017
sebesar 87,17%.
- Tahun 2017, Perusahaan berhasil mendapatkan 29
penghargaan dari 21 lembaga eksternal

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 23

 Kebutuhan dan Pelibatan Pemangku Kepentingan [102-44]
Stakeholder Needs and Engagement

Topic/Concern/
Pemangku
Expectation How To Engage (Method) Engagement in 2017
Kepentingan
Topic/Concern/ How To Engage (Method) Engagement in 2017
Stakeholder
Expectation

Pemerintah Ketaatan pada peraturan Membangun kerja sama dan hubungan baik dengan - MoU dengan BPJS Kesehatan terkait penerapan
kementerian dan badan/lembaga negara program CSR loyalitas mekanik.
- Penyelenggaraan sosialisasi pemalsuan pelumas dengan
Direkorat Jenderal HAKI.
- Ikut serta dalam forum grup diskusi pembahasan
rencana penerapan SNI wajib produk pelumas
- Di tahun 2017, Perusahaan mendapatkan peringkat
PLATINUM pada SNI Awards.
- Perusahaan memperoleh kategori HIJAU bagi dua
production unit pada PROPER.

Membangun kerja sama dan hubungan baik dengan - MoU dengan BPJS Kesehatan terkait penerapan
kementerian dan badan/lembaga negara program CSR loyalitas mekanik.
- Penyelenggaraan sosialisasi pemalsuan pelumas dengan
Direkorat Jenderal HAKI.
- Ikut serta dalam forum grup diskusi pembahasan
rencana penerapan SNI wajib produk pelumas
- Di tahun 2017, Perusahaan mendapatkan peringkat
PLATINUM pada SNI Awards.
- Perusahaan memperoleh kategori HIJAU bagi dua
production unit pada PROPER.

Masyarakat Sponsorship Perusahaan membina hubungan baik dengan - Penyelenggaran event Fastron Weekend Drive (FWD)
Lokal - Partnership masyarakat lokal melalui gathering, pemberian sebagai bentuk gathering komunitas
- CSR sponsorship, pelaksanaan program CSR, dan - Pemberian sponsorship untuk stakeholder engagement
- Edukasi sosialisasi product knowledge. sebesar Rp1,7 miliar pada tahun 2017.
- Program CSR selama tahun 2017 mayoritas
dititikberatkan pada pengembangan masyarakat dengan
konsep Creating Shared Value (CSV). Total realisasi
program CSR selama tahun 2017 naik 684% dibanding
realisasi tahun sebelumnya. Penjelasan lebih lanjut
terkait pelaksanaan CSR dapat dilihat di halaman………..

Sponsorship Perusahaan membina hubungan baik dengan - Penyelenggaran event Fastron Weekend Drive (FWD)
- Partnership masyarakat lokal melalui gathering, pemberian sebagai bentuk gathering komunitas
- CSR sponsorship, pelaksanaan program CSR, dan - Pemberian sponsorship untuk stakeholder engagement
- Edukasi sosialisasi product knowledge. sebesar Rp1,7 miliar pada tahun 2017.
- Program CSR selama tahun 2017 mayoritas
dititikberatkan pada pengembangan masyarakat dengan
konsep Creating Shared Value (CSV). Total realisasi
program CSR selama tahun 2017 naik 684% dibanding
realisasi tahun sebelumnya. Penjelasan lebih lanjut
terkait pelaksanaan CSR dapat dilihat di halaman………..

24 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Alamat Kontak Terkait Laporan Fitri Erika
PT Pertamina Lubricants berkomitmen untuk terus Corporate Secretary
meningkatkan Laporan Tahunan Terintegrasi. Saran dan Gedung Oil Center Lantai 5-7
umpan balik terkait Laporan dapat disampaikan melalui: Jl. MH. Thamrin Kav 55. Jakarta Pusat 10350
[102-53] Telepon : +62 21 3190 7190
Faksimile : +62 21 314 8886
Contact Address about the Report www.pertaminalubricants.com
PT Pertamina Lubricants is committed to continuously Pertamina Lubricants
improve the Integrated Annual Report. Suggestions and pcc@pertamina.com
feedback related to the Report can be sent to: [102-53] @pertaminalub
PT Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 25

26 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report

Kinerja terbaik Direksi dan pengawasan

berkesinambungan oleh Dewan Komisaris,
diyakini akan menghantar PT Pertamina
Lubricants menjadi salah satu dari 15
perusahaan pelumas dunia pada tahun 2020.

Kinerja terbaik Direksi dan pengawasan

berkesinambungan oleh Dewan Komisaris,
diyakini akan menghantar PT Pertamina
Lubricants menjadi salah satu dari 15
perusahaan pelumas dunia pada tahun 2020.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 27

 Laporan Dewan Komisaris [102-14]
Board of Commissioners’ Report

Dewan Komisaris memastikan bahwa

Direksi telah menerapkan strategi
Perusahaan dengan baik, sehingga
pada tahun 2017 Perusahaan tetap
dapat mempertahankan pangsa pasar
pelumas di dalam negeri.

The Board of Commissioners

made sure that the Board
of Directors has properly
implemented the Company’s
strategy, so that in 2017 the
Company remained to be able
maintaining the domestic market
share of lubricants.

28 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
PT Pertamina Lubricants dapat melewati tahun 2017 dengan
baik, yang tentunya juga didukung dengan usaha bersama
untuk berkarya.
Mewakili jajaran Dewan Komisaris, kami menyampaikan
sambutan dan laporan dalam Laporan Tahunan Terintegrasi
2017 PT Pertamina Lubricants. Laporan ini menjadi salah satu
media bagi kami untuk berkomunikasi dengan pemangku
kepentingan sehingga mereka dapat mengetahui hasil
kinerja Perusahaan, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun
lingkungan. Kami juga menyampaikan hasil pengawasan dan
penilaian kami terhadap kinerja Direksi dalam mengelola
Perusahaan selama tahun 2017.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas
dan tanggung jawab fungsi pengawasan, sesuai Pedoman
Kerja (Board Manual) PT Pertamina Lubricants yang disusun
berdasar Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, juncto Peraturan Menteri
Negara BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada
Badan Usaha Milik Negara.
Dewan Komisaris telah memberikan lima belas Tanggapan
Dewan Komisaris atas berbagai hal yang disampaikan Direksi.
Dewan Komisaris juga telah menerbitkan tujuh Keputusan
Dewan Komisaris, guna memastikan kesinambungan tata
kelola dan operasional Perusahaan.
Dear stakeholders,
Let us say our praise and gratitude to Allah SWT, Almighty
God, for His blessings and grace, that enabled PT Pertamina
Lubricants to get through the year 2017 well, which also
supported by collective efforts to work.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
present the message and report in Integrated Annual Report
2017 of PT Pertamina Lubricants. This report is one of our
ways to communicate with stakeholders to disclose the
results of the Company’s performance, both in the economic,
social, and environmental aspects. We also submitted our
results of monitoring and evaluation of the Board of Directors’
performance in managing the Company during 2017.
Implementation of Duties and Responsibilities of
the Board of Commissioners
During the year 2017, the Board of Commissioners has
performed its duties and responsibilities of oversight function,
in accordance with the Board Manual of PT Pertamina
Lubricants which was drafted based on the Regulation of the
State Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated August 1,
2011, in conjunction with the Regulation of the State Minister
of SOEs No.PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 on the
Implementation of Good Corporate Governance in State-
Owned Enterprises.
The Board of Commissioners has given fifteen Board of
Commissioners’ Responses to various matters submitted by
the Board of Directors. The Board of Commissioners has also
issued seven Board of Commissioners’ Decisions, in order to
ensure the sustainability of the Company’s governance and
operations.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 29
 Selama tahun 2017, Dewan Komisaris juga telah menerbitkan
enam Rekomendasi Dewan Komisaris, yakni Rekomendasi
atas Peningkatan Kompetensi Manajemen Risiko dan GCG-
BUMN; serta Rekomendasi atas Penetapan Pengusulan
Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun
Buku 2016. Anggota Dewan Komisaris, Bapak Dolly Indra
Nasution juga telah melakukan kunjungan lapangan ke
Production Unit Cilacap, Sales Region V dan Production Unit
Gresik.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung jawab
pengawasan sejak pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) 2017. Secara umum, Dewan Komisaris
memberikan penilaian bahwa selama tahun 2017 Direksi
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam
mengelola Perusahaan dengan baik.
Namun demikian, Dewan Komisaris mencatat ada beberapa
hal yang patut menjadi perhatian Direksi dan manajemen
agar kinerja Perusahaan menjadi lebih baik pada kurun
waktu mendatang. Dewan Komisaris mencatat, Direksi
belum sepenuhnya mencapai target-target yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) 2017.
Beberapa target yang belum dapat dicapai, di antaranya
adalah realisasi net profit growth dan realisasi investasi.
Tidak tercapainya target laba karenakan Perusahaan harus
membayar Tax Amnesty (TA) sebesar Rp210 miliar.
Dewan Komisaris memahami bahwa kondisi ini tidak terlepas
dari kendala konsolidasi internal, mengingat pada tahun 2017
terjadi perubahan keanggotaan Direksi. Ketiadaan Direktur
Utama definitif selama beberapa waktu, menjadikan Direksi
tidak dapat leluasa dalam mengambil dan melaksanakan
keputusan-keputusan strategis. Selanjutnya, saat ini dengan
penunjukan Bapak Afandi sebagai Direktur Utama, maka
kami berharap kinerja Pertamina Lubricants dapat lebih baik.
Beberapa kendala teknis operasional yang dihadapi antara
lain:
• Kenaikan harga bahan baku (base oil dan aditif)
• Kendala suplai bahan baku base oil karena belum
optimalnya produksi Kilang Cilacap.
30 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
During 2017, the Board of Commissioners issued six
recommendations of the Board of Commissioners, namely
Recommendations on Increasing Risk Management
Competencies and GCG of SOE; and Recommendation on
Proposal Approval of Remuneration Determination of Board
of Directors and Board of Commissioners for the Fiscal
Year 2016. Board of Commissioners member Mr Dolly Indra
Nasution also made site visits to Production Unit Cilacap,
Sales Region V and Production Unit Gresik.
Performance Assessment of the Board of
Directors
The Board of Commissioners performed its oversight duties
and responsibilities since the ratification of the Corporate
Work Plan and Budget (WP&B) 2017. In general, the Board
of Commissioners considered that during 2017 the Board
of Directors has performed its duties and responsibilities in
managing the Company properly.
However, the Board of Commissioners noted that there
were several issues that should be of concern to the Board
of Directors and management in order to improve the
Company’s future performance. The Board of Commissioners
noted that the Board of Directors has not fully met the
targets set forth in the Corporate Work Plan and Budget
(WP&B) 2017.
Some of the targets that have not been met, including
realization of net profit growth and investment. The unmet
profit target was due to the Tax Amnesty (TA) to be paid by
the Company amounted to Rp210 billion.
The Board of Commissioners was aware that this condition
closely related to internal consolidation obstacles,
considering that in 2017 there was a change of the Board of
Directors’ membership. The absence of a definitive President
Director for some time, hindered the Board of Directors to
make and implement strategic decisions. However, with the
appointment of Mr Afandi as the new President Director,
we expected the performance of Pertamina Lubricants to
improve.
Some of the technical obstacles include:
• Increase in prices of raw material (base oil and additives)
• Supply obstacle of base oil raw materials due to
production of Cilacap Refinery was not optimized.
Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi
Perusahaan
Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah
menerapkan strategi Perusahaan dengan baik, sehingga
pada tahun 2017 Perusahaan tetap dapat mempertahankan
pangsa pasar pelumas di dalam negeri. Langkah Direksi
untuk mengembangkan pasar pelumas pada sektor industri,
pertambangan dan kelautan diharapkan bisa meningkatkan
volume penjualan pelumas di Indonesia.
Pada saat bersamaan, kami juga mengawasi bahwa Direksi
telah mampu membuka pasar-pasar baru di mancanegara,
yakni di Mesir dan Italia. Penetrasi ke Mesir diharapkan bisa
menjadi pembuka pasar pelumas Pertamina di Afrika, sedang
ekspansi ke Italia menjadi langkah strategis memenangkan
persaingan di pasar pelumas Eropa.
Dewan Komisaris juga mendukung langkah strategis Direksi
dalam membuka kantor perwakilan di Sydney, Australia.
Keberadaan kantor perwakilan diharapkan menguatkan
kehadiran pelumas Pertamina di pasar benua kanguru.
Pembukaan pasar di luar negeri ini, kami harapkan agar
dapat dipantau dengan hati-hati melalui langkah-langkah
strategis agar dapat melayani pasar yang baru.
Supervision on Corporate Strategy
Implementation
The Board of Commissioners made sure that the Board of
Directors has implemented the Company’s strategy properly,
so that in 2017 the Company managed to maintain our
domestic lubricant market share. The Board of Directors’
moves to expand lubricant market in industrial, mining and
marine sectors were expected to increase lubricant sales
volume in Indonesia.
At the same time, we were monitoring the Board of
Directors’ ability to open new markets overseas, such as in
Egypt and Italy. Penetration to Egypt market was expected
to be the opening of Pertamina’s lubricant market in Africa,
while expansion into Italy was a strategic move to win the
competition in the European lubricant market.
The Board of Commissioners also supported the Board of
Directors’ strategic move in opening a representative office
in Sydney, Australia. The presence of the representative
office was expected to solidify the presence of Pertamina’s
lubricants in the Australian market. Opening the overseas
market, was expected to be carefully monitored through
strategic measures to serve a new market.
Penetrasi ke Mesir diharapkan bisa
menjadi pembuka pasar pelumas
Pertamina di Afrika, sedang
ekspansi ke Italia menjadi langkah
strategis memenangkan persaingan
di pasar pelumas Eropa.
Penetration to Egypt was expected
to be the opening of Pertamina’s
lubricant market in Africa, while
expanding into Italy was a strategic
move to win the competition in the
European lubricant market.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 31
 Kami juga mendukung
langkah Direksi yang konsisten
mendaftarkan sertifikasi Standar
NasionalIndustri (SNI) untuk
produk-produk pelumas.
We also support the Board of
Directors’ action to consistently
register the certification of
Indonesian National Standard (SNI)
for lubricant products.
Di dalam negeri, kami juga mendukung langkah Direksi
yang konsisten mendaftarkan sertifikasi Standar Nasional
Industri (SNI) untuk produk-produk pelumas. Pendaftaran
ini menandakan kesiapan PT Pertamina Lubricants dalam
memenuhi pemberlakuan ketentuan SNI untuk pelumas,
yang rencananya akan mulai diberlakukan oleh dimulai
Pemerintah pada tahun 2018. Perolehan SNI nantinya,
juga akan didukung dengan kebijakan pengembangan
pemasaran digital (digital marketing) dan e-commerce, yang
akan mengoptimalkan penjualan dan dukungan layanan
purnajual, serta memperluas pelanggan.
Dewan Komisaris mengapresiasi rencana jangka panjang
yang disiapkan Direksi dalam melakukan investasi
berkesinambungan, terkait modernisasi seluruh unit produksi
dan penataan Depot Supply Point. Meskipun demikian,
Dewan Komisaris berharap agar pelaksanaan proyek
investasi ini dapat dilakukan secara hati-hati sesuai dengan
prinsip GCG, dan monitoring proyek dilakukan semaksimal
mungkin agar dapat dipastikan proyek dapat selesai tepat
waktu dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Terkait penyelesaian beberapa proyek investasi modernisasi
LOBP Production Unit Jakarta, Dewan Komisaris berharap
agar Direksi dapat terus aktif berkoordinasi dengan PT
Pertamina (Persero) akan proyek dapat cepat terselesaikan
dengan baik sehingga Perusahaan mampu menangkap
semua potensi pasar yang ada.
32 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Domestically, we also supported the Board of Directors’
move to consistently filed for National Standard Industry
(SNI) certification of lubricant products. This indicated PT
Pertamina Lubricants’ readiness to meet the implementation
of SNI requirements for lubricants, which has been planned
to come into effect by the Government in 2018. The SNI
certification will also be supported by digital marketing and
e-commerce development policies to optimize sales and
after-sales service support, and to expand customers.
The Board of Commissioners appreciated the long-term plans
prepared by the Board of Directors in making continuous
investments in modernizing the entire production units and
organizing the Depot Supply Points. However, the Board of
Commissioners expected that the implementation of this
investment project to be carried out prudently in accordance
with GCG principles, and project monitoring to be optimized
to ensure the project can be completed on time and in
accordance with the targets that have been set.
Meanwhile, concerning the completion of several
modernization investment projects of LOBP Production
Unit Jakarta, the Board of Commissioners expected the
Board of Directors to continue coordinating actively with PT
Pertamina (Persero) for the completion of projects properly
thus the Company would be able to take advantage of all the
existing potential market.
Pandangan atas Prospek Usaha
Kami yakin bahwa pasar pelumas di Indonesia akan terus
bertumbuh. Data yang pernah dipublikasikan IHS Energi
Global Lubricant Service menyebutkan bahwa volume pasar
pelumas Indonesia bertumbuh rata-rata 2,5% per tahun.
Keadaan ini membawa optimisme akan perkembangan pasar
pelumas di masa mendatang. Untuk itu, Dewan Komisaris
berpendapat, Direksi harus dapat memanfaatkan potensi
dan prospek usaha yang baik untuk merebut pasar pelumas
di dalam, maupun luar negeri.
Langkah Direksi dengan menambah portofolio produk
yang dibarengi perluasan pasar mulai dari otomotif hingga
industri, pertambangan dan kelautan, telah menunjukkan
bahwa PT Pertamina Lubricants merupakan pemimpin
pasar pelumas di Indonesia. Perluasan pasar ini tentu akan
membawa tantangan tersendiri, dan untuk itu Dewan
Komisaris berharap agar Direksi mampu mengelola kendala
dan tantangan yang ada, sehingga realisasi dari prospek
usaha dapat dijalankan sesuai dengan rencana.
Pertamina Lubricants harus dapat menyiapkan strategi
dalam menghadapi peningkatan impor pelumas seiring
pemberlakuan pasar bebas ASEAN. Selain itu, Direksi juga
harus mendorong agar Perusahaan dapat mengurangi
ketergantungan pada sebagian bahan baku (baik base oil
maupun aditif) yang masih diimpor. Direksi juga diharapkan
dapat mengantisipasi perkembangan teknologi otomotif
yang mengarah pada produksi mobil listrik yang pada saat
tertentu akan berdampak pada pemakaian pelumas.
Pandangan atas Penerapan Tata Kelola dan
Penciptaan Nilai Bersama
Tahun 2017 merupakan babak baru bagi Pertamina
Lubricants, sekaligus menegaskan kesungguhan Perusahaan
dalam penerapan tata kelola yang baik (good corporate
governance/GCG). Dewan Komisaris menyambut baik
langkah Direksi, Tim Manajemen PT Pertamina Lubricants,
yang telah melakukan penandatanganan Piagam Manajemen
Risiko.
Penandatangan Piagam Manajemen Risiko menegaskan
keterlibatan semua organ tata kelola beserta pejabat
perusahaan dalam melaksanakan pengawasan maupun
pengelolaan risiko, sesuai dengan fungsi, kewenangan dan
tanggung jawab masing-masing fungsi. Dengan demikian,
segala bentuk potensi dampak yang ditimbulkan dari setiap
risiko dapat diminimalkan sehingga tidak mengganggu
kegiatan operasi dan bisnis Pertamina Lubricants.
Outlook on Business Prospects
We are confident that the lubricant market in Indonesia
will continue to grow. Data published by IHS Energi Global
Lubricant Service showed that Indonesia’s lubricant market
volume grew an average of 2.5% per year. This situation
brings optimism about future lubricant market development.
Therefore, the Board of Commissioners perceived that the
Board of Directors must be able to take advantage of the
potential and business prospects to seize the lubricant
market both inside and outside the country.
The Board of Directors’ moves to increase the portfolio of
products coupled with market expansion from automotive to
industrial, mining and marine, have shown that PT Pertamina
Lubricants is the market leader of lubricants in Indonesia.
The market expansion would surely have its own challenges,
therefore the Board of Commissioners expected the Board
of Directors to be able to manage the existing obstacles and
challenges in order to realize business prospects according
to the plan.
Pertamina Lubricants must be able to prepare strategies
in the face of increased lubricant imports in line with the
implementation of ASEAN free market. In addition, the Board
of Directors should also encourage the Company to reduce
its dependence on certain raw materials (both base oil and
additives) that are still imported. The Board of Directors are
also expected to anticipate the development of automotive
technology that goes toward the production of electric cars
which eventually will affect the use of lubricants.
Outlook on Good Governance Implementation
and Creating Shared Value
The year 2017 was a new phase for Pertamina Lubricants,
as well as the emphasis on the Company’s seriousness in
the good corporate governance (GCG) implementation.
The Board of Commissioners welcomed the signing of the
Risk Management Charter by the Board of Directors and the
Management Team of PT Pertamina Lubricants.
The signing of the Risk Management Charter confirmed the
involvement of all governance organs and company officials
in conducting supervision as well risk management, in
accordance with the duties, authorities and responsibilities
of each function. Thus, any potential impacts resulting
from each risk can be minimized so as not to disrupt the
operations and business activities of Pertamina Lubricants.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 33
 Selain itu, Dewan Komisaris juga mendukung implementasi
kinerja tanggung jawab sosial yang diarahkan pada
penciptaan nilai bersama. Kegiatan ini menjadi salah satu
wujud tanggung jawab sebagai Perusahaan yang beretika
dan memahami pentingnya pencapaian kinerja ekonomi
yang didukung dengan kinerja sosial dan lingkungan. Kami
bangga bila Pertamina Lubricants dapat tumbuh bersama
masyarakat dan para pemangku kepentingan menuju hari
esok yang lebih baik.
Perubahan Keanggotaan Dewan Komisaris
Melalui laporan ini, Dewan Komisaris menyampaikan bahwa
pada tanggal 22 Desember 2017 terjadi perubahan anggota
Dewan Komisaris dimana Komisaris Utama yang sebelumnya
dijabat oleh Bapak Ahmad Bambang, digantikan oleh Bapak
Elia Massa Manik. Selain itu, terdapat penambahan dua orang
komisaris atas nama Bapak Basuki Trikora Putra dan Bapak
Ignatius Tallulembang. Sehingga, jumlah Dewan Komisaris
PT Pertamina Lubricants total menjadi empat orang
termasuk Bapak Dolly Indra Nasution. Namun demikian,
mengingat pergantian dilakukan mendekati akhir periode
masa kerja Tahun 2017, maka disepakati bahwa hingga akhir
31 Desember 2017, kegiatan pengawasan Dewan Komisaris
tetap dilakukan oleh Bapak Ahmad Bambang dan Bapak
Dolly Indra Nasution.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
anggota Dewan Komisaris telah membagi tugas masing-
masing. Pembagian dilakukan berdasarkan latar belakang
profesi, pengetahuan, pengalaman dan kapasitas anggota
Dewan Komisaris. Bapak Ahmad Bambang selaku Komisaris
Utama, mengawasi Komite Investasi dan Operasi. Bapak
Dolly Indra Nasution sebagai Komsiaris yang berasal dari luar
PT Pertamina (Persero), mengawasi Komite Audit.
Frekuensi dan Cara Memberikan Nasihat Kepada
Direksi
Salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
fungsi pengawasan diwujudkan Dewan Komisaris dengan
memberikan nasihat kepada Direksi. Mekanisme memberikan
nasihat kepada Direksi dilakukan melalui pelaksanaan rapat
gabungan dengan Direksi, serta pertemuan-pertemuan lain
bersama dengan jajaran manajemen.
34 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
In addition, the Board of Commissioners also supported
the performance of social responsibility implementation
which was directed at creating shared values. The
activities have become a manifestation of responsibility
as an Ethical Company and aware of the importance of
achieving economic performance with support of social
and environmental performance. We would be proud when
Pertamina Lubricants can grow with the community and
other stakeholders towards a better tomorrow.
Change of the Board of Commissioners’
Membership
Through this report, the Board of Commissioners disclosed
that on December 22, 2017 there was a change in the
Board of Commissioners’ membership whereas the post
of President Commissioner previously held by Mr Ahmad
Bambang was replaced by Mr Elia Massa Manik. There were
also the addition of two commissioners, Mr Basuki Trikora
Putra and Mr Ignatius Tallulembang. Thus, the total number
of the Board of Commissioners of PT Pertamina Lubricants
was four persons including Mr Dolly Indra Nasution. However,
considering that the change was made near the end of the
working period of 2017, it was agreed that until the end of
December 31, 2017, the Board of Commissioners’ oversight
activities were conducted by Mr Ahmad Bambang and Mr
Dolly Indra Nasution.
In performing their duties and responsibilities, members of
the Board of Commissioners have divided their respective
duties. The division was based on the professional
background, knowledge, experience and capacity of the
members of the Board of Commissioners. Mr Ahmad
Bambang as the President Commissioner conducted
oversight on the Investment and Operations Committee.
Mr Dolly Indra Nasution as Commissioner originated from
outside of PT Pertamina (Persero), conducted oversight on
the Audit Committee.
Frequency and Mechanism of Advisory Function
to the Board of Directors
One of oversight function duties and responsibilities is
exercised by the Board of Commissioners by giving advices
to the Board of Directors. The advisory function mechanism
to the Board of Directors is conducted through joint meetings
with the Board of Directors, as well as other meetings with
the management board.
Rapat membahas hal-hal yang bersifat strategis dan/atau
memerlukan keputusan untuk dibahas. Selama tahun 2017
Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat gabungan
dengan Direksi sebanyak sebelas kali, dimana ada satu
penyelenggaraan rapat yang langsung membahas kinerja
perusahaan selama dua bulan sekaligus. Secara total, Dewan
Komisaris tetap melakukan pertemuan dengan Direksi
sebanyak dua belas kali sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan. Putusan maupun rekomendasi
yang diambil dalam Rapat telah memenuhi ketentuan
maupun aturan yang berlaku dalam pengambilan keputusan.
The meetings discuss of matters that are strategic and/or
require decisions to be deliberated. During 2017 the Board
of Commissioners has held eleven joint meetings with the
Board of Directors, whereas one meeting directly discussed
the performance of the company for two months at a time.
In total, the Board of Commissioners held twelve meetings
with the Board of Directors in accordance with the provisions
in the Company’s Articles of Association. Decisions or
recommendations made in the meetings had met the
provisions and rules applicable in decision making.

Penutup
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi,
Tim Manajemen dan seluruh Pekerja PT Pertamina Lubricants
sehingga pada tahun 2017 PT Pertamina Lubricants berhasil
menunjukkan peningkatan kinerja yang cukup baik. Dewan
Komisaris berharap prestasi ini meningkat dan kita semua
dapat meningkatkan kinerja sehingga mampu menciptakan
nilai perusahaan dengan lebih baik.
Closing
The Board of Commissioners would like to thank the Board
of Directors, the Management Team and all Employees of
PT Pertamina Lubricants for their contribution that in 2017
PT Pertamina Lubricants managed to show fairly good
performance improvement. The Board of Commissioners
wishes this achievement to increase and we can all improve
our performance to create a better corporate value.

Kami mendukung kerja keras semua pihak dan mari bersama We support all parties’ hard work and let us realize the Vision
mewujudkan Visi Pertamina Lubricants untuk masuk menjadi of Pertamina Lubricants to enter the world top 15 lubricant
15 perusahaan pelumas kelas dunia pada tahun 2020. companies by 2020.

Jakarta, April 2018 | Jakarta, April 2018

Ahmad Bambang
Komisaris Utama | President Commissioner

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 35

 Laporan Direksi [102-14]
Board of Directors’ Report

PT Pertamina Lubricants terus

berupaya memenangkan persaingan
dan mempertahankan pasar pelumas
nasional dengan menerapkan
strategi jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang.

PT Pertamina Lubricants strives

to win the competition and
maintains the national lubricant
market share by implementing
short-term, medium-term and
long-term strategies.

36 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
PT Pertamina Lubricants dapat melewati tahun 2017 yang
penuh dinamika.
Sejalan dengan strategi mewujudkan Visi: Menjadi perusahaan
kelas dunia, Perusahaan telah menyusun dan menerbitkan
Laporan Tahunan Terintegrasi Tahun 2017 PT Pertamina
Lubricants. Melalui Laporan ini, kami menyampaikan kinerja
dan pencapaian, serta kontribusi Perusahaan kepada para
pemangku kepentingan.
Laporan ini disusun dengan memperhatikan ketentuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aspek-aspek keberlanjutan
dari Global Reporting Initiative (GRI), dan kerangka kerja dari
Framework on Integrated Reporting.
Strategi dan Kebijakan Strategis
Kinerja dan pencapaian Pertamina Lubricants sepanjang
tahun 2017 terkait erat dengan kondisi ekonomi nasional
dan juga dunia. Kementerian Keuangan Republik Indonesia
(RI) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017
mencapai 5,07%, lebih stabil dibanding tahun 2016 sebesar
5,03%. Demikian pula dengan pertumbuhan ekonomi dunia
tahun 2017, yang disebutkan Dana Moneter Internasional
(IMF) mencapai 3,7%, meningkat dibanding tahun 2016.
Kondisi tersebut menjadikan pasar pelumas di dalam negeri
turut mengalami pertumbuhan, meski pada saat yang
bersamaan juga dihadapkan pada persaingan yang ketat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Industri
RI menyebutkan hingga akhir tahun 2017, di Indonesia
terdapat 20 pabrik pelumas atau lube oil blending plant
(LOBP) dengan total kapasitas 1,8 juta KL per tahun.
Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 47% saja yang dapat
diserap pasar di dalam negeri, sehingga perusahaan pelumas
berupaya meraih pangsa pasar sebanyak-banyaknya.
Persaingan kian berat karena masuknya impor produk
pelumas yang meningkat setiap tahunnya. PT Pertamina
Lubricants terus berupaya memenangkan persaingan
dan mempertahankan pasar pelumas nasional dengan
menerapkan strategi jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.
Dear stakeholders,
Let us say our praise and gratitude to Allah SWT, Almighty
God for His blessings and grace, PT Pertamina Lubricants
have been able to go through the year 2017 that was full of
dynamics.
In line with the strategy to realize the Vision: Becoming a
world-class company, the Company has compiled and
published the Integrated Annual Report 2017 of PT Pertamina
Lubricants. Through this Report, we present our performance
and achievements, as well as the Company’s contribution to
our stakeholders.
This report was prepared with reference to the provisions
of the Financial Services Authority (OJK), the sustainability
aspects of the Global Reporting Initiative (GRI), and the
Framework on Integrated Reporting.
Strategy and Strategic Policy
Performance and achievement of Pertamina Lubricants
throughout 2017 was closely related to national and world
economic conditions. Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia indicated that Indonesia’s economic grew 5.07%
in 2017, more stable than the growth in 2016 of 5.03%.
Similarly, the world economic growth in 2017, which quoted
the International Monetary Fund (IMF), reached 3.7%, an
increase compared to 2016.
The condition made the lubricant market in the country also
experienced growth, although at the same time was faced
with tight competition. Data from the Central Bureau of
Statistics (BPS) and the Ministry of Industry of Indonesia
stated that up to the end of 2017, there have been 20
lubricants or lube oil blending plants (LOBP) with a total
capacity of 1.8 million kl per year.
However, only about 47% of the capacity that can be absorbed
by domestic market, therefore the lubricant companies
attempted to gain market share as much as possible. The
competition was getting tougher due to the increasing
import of lubricant products every year. PT Pertamina
Lubricants continues to win the competition and maintain
the share in national lubricant market by implementing
short-term, medium-term and long-term strategies.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 37
 Untuk jangka pendek, Pertamina Lubricants berupaya
menciptakan pasar-pasar baru di mancanegara dan di dalam
negeri. Sepanjang tahun 2017 Perusahaan telah melakukan
kontrak penjualan pelumas Pertamina di Mesir dan Italia. Di
dalam negeri, Pertamina Lubricants mengembangkan pasar
pada sektor industri, pertambangan dan kelautan (marine)
dengan melakukan kontrak penjualan berskala besar (key
account). Perusahaan juga telah melakukan kegiatan promosi
untuk menarik minat konsumen serta kegiatan lainnya
dengan para komunitas untuk meningkatkan awareness
baik terhadap brand korporasi maupun produk pelumas
Perusahaan.
In the short term, Pertamina Lubricants strived to create
new domestic and overseas markets. Throughout 2017,
the Company has entered into Pertamina’s lubricant
sales contract in Egypt and Italy. Domestically, Pertamina
Lubricants expanded markets in the industrial, mining and
marine sectors by conducting large-scale sales contracts (key
accounts). The Company has also conducted promotional
activities to attract consumers and other activities with the
community to increase awareness of both corporate and
lubricant brands of the Company.

Dalam jangka menengah, PT Pertamina Lubricants berperan
aktif dalam kegiatan asoisasi pelumas di Indonesia untuk
mendorong pemberlakuan peraturan SNI Wajib untuk Produk
Pelumas oleh Pemerintah memberlakukan kebijakan Standar
Nasional Indonesia (SNI) untuk pelumas, dengan tahapan
awal pada tahun 2018 adalah penerapan aturan wajib SNI
untuk pelumas otomotif. Perusahaan juga mengembangkan
pemasaran digital (digital marketing) dan e-commerce,
untuk mengoptimalkan penjualan dan dukungan layanan
purnajual.
In the medium term, PT Pertamina Lubricants has an
active role in lubricant association activities in Indonesia
to encourage the implementation of the mandatory SNI
regulation by the Government for lubricant products to
enforce the policy of Indonesian National Standard (SNI)
for lubricants, with initial stages in 2018 is the application of
mandatory SNI rules for lubricants automotive. The company
also develops digital marketing and e-commerce, to optimize
sales and after-sales service support.

Untuk jangka panjang, Pertamina Lubricants melakukan
investasi yang berkesinambungan untuk modernisasi
seluruh production unit (PU). Investasi ini bertujuan untuk
menambah kapasitas produksi, serta menjadikan proses
produksi berlangsung lebih optimal, efisien serta lebih ramah
lingkungan. Dengan kapasitas yang besar, PT Pertamina
Lubricants siap memenuhi kebutuhan pasar pelumas baik
di Indonesia, regional Asia maupun kebutuhan global.
di Indonesia, serta regional dan global, seiring dengan
pencapaian visi untuk menjadi perusahaan pelumas kelas
dunia.
For the long term, Pertamina Lubricants invests continuously
for the modernization of the entire production units (PU).
The investment aims to increase production capacity, and
to make the production process more optimal, efficient
and more environmentally friendly. With a large capacity,
PT Pertamina Lubricants is ready to meet the needs of the
lubricant markets both in Indonesia, Asia region and global
needs, along with the achievement of the vision to become a
world-class lubricant company.

Pertamina Lubricants melakukan investasi yang berkesinambungan

untuk modernisasi seluruh production unit (PU) dalam rangka
menambah kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi serta
optimalisasi produksi, serta lebih ramah lingkungan.
Pertamina Lubricants has been investing continuously to modernize
all production units (PU) in order to increase production capacity,
improve efficiency and optimize production, and to be more
environmentally friendly.

38 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Perbandingan Antara Realisasi dan Target
Secara umum, selama tahun 2017 Perusahaan berupaya
merealisasikan target-target yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017.
Realisasi Pendapatan Usaha tahun 2017 mengalami kenaikan
8.7% dibanding realisasi tahun 2016 sebesar Rp8.857.758
juta. Realisasi Pendapatan Usaha pada kurun waktu
periode pelaporan mencapai Rp9.627.112 juta atau 98,9%
dari target RKAP 2017 sebesar Rp9.734.577 juta. Target
realisasi net profit growth dan realisasi anggaran investasi
tahun 2017 belum dapat tercapai. Laba Bersih Komprehensif
Konsolidasian sebesar Rp1.799.282 juta. Jumlah tersebut
menurun Rp174.758 juta atau 8,9% dibanding tahun 2016
sebesar Rp1.974.040 juta.
Total produksi pelumas tahun 2017 mencapai 388.677
KL, meningkat 7.539 KL atau 2,0% dibanding tahun 2016
sebanyak 381.138 KL. Total volume produksi grease pada
tahun 2017 mencapai 3.376 MT, berkurang 234 MT atau 6,5%
dibanding tahun 2016 sebesar 3.610 MT.
Kinerja penjualan tahun 2017 mencapai 102,1% dari target
yang ditetapkan RKAP. Total penjualan domestik mencapai
437,995 KL atau 97,3% terhadap RKAP. Total penjualan
pelumas overseas mencapai 89.849 KL atau 134,1% terhadap
RKAP.
Realisasi total penjualan retail domestik pada tahun 2017
mencapai 144.397 KL atau naik 1,6% dibanding tahun
2016 sebanyak 142.158 KL. Realisasi total penjualan industri
domestik pada tahun 2017 mencapai 292.647 KL, naik 5,5%
dibanding tahun 2016 sebanyak 277.434 MT. Total penjualan
overseas pada tahun 2017 mencapai 89,849 KL, naik 77,5%
dari tahun 2016 sebesar 50.616 MT.
Tantangan dan Kendala
Realisasi kinerja produksi dan penjualan pada tahun 2017,
tidak bisa dilepaskan dari kendala dan tantangan yang
dihadapi. Tantangan utama adalah belum stabil nya pasokan
bahan baku (base oil) dari Kilang Cilacap yang membuat
Perusahaan terpaksa melakukan pengadaan dari sumber
lain di luar kilang domestik. Kendala lainnya adalah sulitnya
kontrol terhadap harga bahan baku yang dipasok dari import
(base oil dan aditif), meskipun Perusahaan telah melakukan
terobosan sebagai bentuk efisiensi dalam sistem pengadaan
yang dilakukan. Harga bahan baku merupakan komponen
mayoritas yang berpengaruh pada biaya produksi pelumas
(BPP).
Comparison Between Realization and Target
In general, during 2017 the Company tries to realize the
targets set in the Corporate Work Plan and Budget (WP&B)
2017. Realization of operating revenue in 2017 increased 8.7%
compared to the realization in 2016 amounted to Rp8,857,758
million. Realization of operating revenue in the reporting
period reached Rp9,627,112 million or 98.9% of the target of
WP&B 2017 at Rp9,734,577 million. The targets of net profit
growth and the Investment budget in 2017 were not met.
Consolidated Comprehensive Net Income was Rp1,799,282
million. The amount decreased by Rp174,758 million or 8.9%
compared to 2016 amounted to Rp1,974,040 million.
Total production of lubricants in 2017 reached 388,677 kl, an
increase of 7,539 kl or 2.0% compared to the production in
2016 of 381,138 kl. Total volume of grease production in 2017
reached 3,376 MT, decreased by 234 MT or 6.5% compared
to 2016 amounted to 3,610 kg.
Sales performance in 2017 reached 102.1% of the target set
by WP&B. Total domestic sales reached 437,995 kl or 97.3%
against WP&B. Total overseas sales of lubricants reached
89,849 kl or 134.1% of WP&B.
Total realization of domestic retail sales in 2017 reached
144,397 kl, up 1.6% compared to 2016 of 142,158 kl. Realization
of total domestic industry sales in 2017 reached 292,647 kl,
up 5.5% compared to 2016 of 277,434 MT. Total overseas sales
in 2017 reached 89.849 kl, up 77.5% from 2016 amounted to
50,616 MT.
Challenges and Obstacles
The realization of production and sales performance in
2017, was closely related to the obstacles and challenges
encountered. The main challenge was the unstable supply
of raw materials (base oil) from Cilacap Refinery that forced
the Company to procure from other sources outside the
domestic refineries. Another obstacle was the difficulty of
controlling the price of imported raw materials (base oil and
additives), although the Company has made a breakthrough
as a form of efficiency in the procurement system. The price
of raw materials was a major component that affected the
lubricant cost of production (BPP).
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 39
 Merespon situasi ini, PT Pertamina Lubricants berupaya telah
berupaya untuk meminimalisasi ketergantungan tersebut
dengan memproduksi beberapa jenis aditif di pabrik
Viscosity Modifier (VM) yang ada di PUJ dan PUG sejak
tahun 2016. Selain itu perusahaan juga telah melakukan
kajian untuk melakukan penambahan tangki timbun agar
pengadaan base oil import dapat dilakukan dalam volume
yang lebih besar sehingga harga base oil dapat lebih ditekan.
Hal lain yang menjadi tantangan PT Pertamina Lubricants
adalah meningkatkan penguasaan pasar pelumas domestik
ditengah kondisi pasar yang mulai dibanjiri oleh produk
pelumas impor seiring pemberlakuan pasar bebas ASEAN.
Menyiasati hal ini, Perusahaan terus berupaya meningkatkan
pelayanan, baik terkait mutu dan inovasi tipe produk, maupun
layanan purnajual kepada para pelanggan. PT Pertamina
Lubricants juga berperan aktif dalam asosiasi produsen
pelumas di indonesia untuk mendorong pemberlakukan
ketentuan pengendalian kualitas produk pelumas di
Indonesia oleh Pemerintah melalui pemberlakukan ketentuan
SNI Wajib Pelumas.
Tantangan lain adalah perkembangan teknologi otomotif
yang mengarah pada produksi mobil listrik. Keberadaan
mobil listrik menjadikan beberapa komponen pada mesin
konvensional tidak digunakan lagi, sehingga berdampak
40 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Responding to this situation, PT Pertamina Lubricants has
made efforts to minimize the dependency by producing
several additive types in the Viscosity Modifier (VM) plant at
PUJ and PUG since 2016. In addition, the Company has also
conducted a study to add storage tanks for larger volume of
procurement of imported base oil so that base oil prices can
be more controlled.
Another thing that became a challenge of PT Pertamina
Lubricants was to increase the domestic lubricant market
share amid market conditions that began to be flooded
with imported lubricant products as the implementation
of ASEAN free market. Responding to this, the Company
continued to improve services, both on product quality
and innovation, as well as after-sales service to customers.
PT Pertamina Lubricants also played an active role in
associations of lubricant producers in Indonesia to support
the implementation of quality control of lubricant products
in Indonesia by the Government through the implementation
of Mandatory SNI of Lubricants.
Another challenge was the development of automotive
technology that directed toward the production of electric
cars. The existence of an electric car makes some components
of conventional machines are not used anymore, thus affects
pada pemakaian pelumas. Dari beberapa referensi dan
penelitian yang berkembang diketahui keberadaan mobil
listrik masih memerlukan waktu lama, sehingga dalam
waktu dekat belum akan berpengaruh signifikan terhadap
penjualan pelumas. Namun demikian, Pertamina Lubricants
akan terus mengamati perkembangan ini.
Gambaran Tentang Prospek Usaha
Industri pelumas di Indonesia menunjukkan prospek
menjanjikan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta
jiwa dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cenderung
stabil, Indonesia menjadi pasar menjanjikan bagi produsen,
importir dan distributor pelumas. Pasar pelumas di Indonesia
diyakini akan terus tumbuh seiring berkembangnya sektor
otomotif, industri manufaktuf dan juga pertambangan yang
menjadi pasar utama pelumas dalam negeri.
Prospek bisnis pelumas di Indonesia juga tergambar dari
pertumbuhan pasar pelumas dalam empat tahun terakhir.
Data yang pernah dipublikasikan IHS Energi Global Lubricant
Service menyebutkan volume pasar pelumas dalam negeri
mengalami pertumbuhan signifikan dari 678.000 KL pada
tahun 2014 menjadi 730.000 KL pada tahun 2017 atau rata-
rata 2,5% per tahun. Adapun kapasitas produksi pelumas
meningkat menjadi 1,8 juta KL pada tahun 2017 dari 1,07 KL
pada tahun 2014.
Tumbuhnya pasar pelumas nasional menjadi peluang bagi
Pertamina Lubricants untuk mengembangkan usaha secara
berkelanjutan dan menguasai pasar pelumas di dalam negeri
maupun manca negara. Kesungguhan menggarap pasar
pelumas global, secara perlahan menempatkan Pertamina
Lubricants pada kelompok perusahaan pelumas kelas dunia.
PT Pertamina Lubricants yakin mencapai peringkat 15 besar
perusahaan pelumas dunia pada tahun 2020.
Penerapan Tata Kelola dan Penciptaan Nilai
Dalam menerapkan tata kelola (good corporate governance/
GCG), Perusahaan senantiasa mematuhi setiap ketentuan
hukum yang berlaku dan mengadopsi standar maupun
praktik-praktik terbaik, termasuk dalam mengelola risiko.
Tahun 2017 menjadi lembaran baru bagi PT Pertamina
Lubricants dalam menegaskan kesungguhan penerapan
GCG.
the use of lubricants. Some references and developing
research found the electric cars still require long time to
be developed, thus there will not have a significant effect
to the lubricant sales in the near future. However, Pertamina
Lubricants will continue to observe these developments.
Outlook on Business Prospects
The lubricant industry in Indonesia has been showing
promising prospects. With a population of over 250 million
and a stable economic growth, Indonesia is a promising
market for lubricant producers, importers and distributors.
The lubricant market in Indonesia is believed to continue to
grow as the automotive, manufacturing, and mining sectors
become the main markets for domestic lubricants.
The prospect of lubricant business in Indonesia has also been
reflected in the growth of the lubricant market in the last
four years. Data published by IHS Energi Global Lubricant
Service showed the volume of domestic lubricant market has
grown significantly from 678,000 kl in 2014 to 730,000 kl in
2017 or an average of 2.5% per year. The lubricant production
capacity increased to 1.8 million kl in 2017 from 1.07 million
kl in 2014.
The growth of the national lubricant market is an opportunity
for Pertamina Lubricants to develop the business continuously
and dominate the lubricant market both domestic and
overseas. The seriousness in working on the global lubricant
market, has slowly placed Pertamina Lubricants in a group
of world-class lubricant companies. PT Pertamina Lubricants
is confident to become the top 15 of the world’s lubricant
companies by 2020.
Implementation of Governance and Value
Creation
In implementing good corporate governance (GCG), the
Company continues to comply with applicable laws and
regulations, as well as adopts standards and best practices,
including in managing risks. In 2017, was a new chapter for
PT Pertamina Lubricants in affirming the commitment of
GCG implementation.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 41
 Tanggal 15 Maret 2017, seluruh jajaran manajemen yang
meliputi Direksi, Vice President (VP) dan Manager Fungsi
Leher PT Pertamina Lubricants melakukan penandatanganan
Piagam Manajemen Risiko. Selanjutnya, Perusahaan
menetapkan pemberlakuan Sistem Tata Kerja (STK)
Manajemen Risiko, yang terdiri atas Pedoman, Tata Kelola
Organisasi (TKO) dan Tata Kelola Individu (TKI).
Penandatangan Piagam Manajemen Risiko menegaskan
keterlibatan semua organ tata kelola beserta pejabat
perusahaan dalam melaksanakan pengawasan maupun
pengelolaan risiko, sesuai dengan fungsi, kewenangan dan
tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian segala
bentuk potensi dampak yang ditimbulkan dari setiap risiko
dapat diminimalkan sehingga tidak mengganggu kegiatan
operasi dan bisnis Pertamina Lubricants.
Penandatanganan Piagam Manajemen Risiko diikuti oleh
kegiatan sosialisasi dan lokakarya (workshop) penerapan
Enterprise Risk Management (ERM). Kegiatan workshop
diikuti oleh seluruh fungsi di PT Pertamina Lubricants.
Selama workshop para peserta mendapatkan pengetahuan
mengenai konsep dasar mengenai risiko, perbedaan antara
risiko dan masalah yang sedang terjadi dan manajemen
risiko berdasarkan ISO 31000 sebagai Pedoman Penerapan
Manajemen Risiko.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik terus menjadi
dasar bagi Pertamina Lubricants untuk menjalankan
kegiatan bisnis yang bertanggung jawab, tidak hanya bagi
pemegang saham, namun juga untuk masyarakat dan
kelestarian lingkungan. Penerapan kegiatan tanggung
jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) yang
kami lakukan selalu merujuk pada penciptaan nilai bersama.
Pemberdayaan dan pendidikan menjadi dasar bagi kami
untuk tumbuh berkembang bersama masyarakat, melalui
program kemandirian ekonomi, kewirausahaan perbengkelan
dan motivasi dalam ‘Enduro Student Program’, pembinaan
mitra binaan dan pemanfaatan daur ulang limbah. Dengan
demikian, apa yang biasa disebut sebagai CSR, bagi kami
adalah ‘penciptaan nilai masa depan’.
42 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
On March 15, 2017, all levels of management consisting of the
Board of Directors, Vice Presidents (VP) and Neck Function
Managers of PT Pertamina Lubricants signed the Risk
Management Charter. In addition, the Company enacted the
Risk Management Working System, consisting of Guidelines,
Organizational Work Procedure (TKO) and Individual Work
Procedure (TKI).
The signing of the Risk Management Charter confirmed
the involvement of all governance organs and company
officials in carrying out oversight and risk management, in
accordance with their respective functions, authorities and
responsibilities. Thus all forms of potential impact arising
from each risk can be minimized and prevent disruption of
operations and business activities of Pertamina Lubricants.
The signing of the Risk Management Charter was followed by
dissemination and workshops of Enterprise Risk Management
(ERM) implementation. The workshops were attended by all
functions at PT Pertamina Lubricants. During the workshop
the participants gained knowledge of the basic concepts
of risk, the difference between risk and ongoing issues and
risk management based on ISO 31000 as Guidelines for
Implementation of Risk Management.
The implementation of good corporate governance continues
to be the foundation for Pertamina Lubricants to conduct
responsible business activities, not only for shareholders,
but also for the community and environmental sustainability.
The implementation of our corporate social responsibility
(CSR) activities always refers to creating shared values.
Empowerment and education become the basis for us to
grow with the community, through the program of economic
independence, workshop entrepreneurship and motivation
in the ‘Enduro Student Program’, training for partners and
waste recycling. Thus, what is commonly referred to as CSR,
for us it is ‘creating future value’.
Penggantian Keanggotaan Direksi
Selama periode pelaporan terjadi perubahan keanggotaan
Direksi PT Pertamina Lubricants. Melalui RUPS pada tanggal
13 Februari 2017, Pemegang Saham telah memberhentikan
Bapak Gigih Wahyu Hari Irianto dari jabatan sebagai
Direktur Utama. Bapak Gigih Wahyu Hari Irianto digantikan
oleh Ibu Nina Sulistyowati berdasarkan SK. Kpts.P-076/
C000002017-S8 tentang Pengangkatan Direktur Utama.
Selanjutnya, Pemegang Saham menunjuk Bapak Andria
Nusa yang menjabat Direktur Sales & Marketing sebagai
Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama, sampai penetapan
pejabat Direktur Utama definitif. Melalui Surat Keputusan No.
Kpts.P-076/C000002017-S8, Pemegang Saham menangkat
dan menetapkan Bapak Afandi sebagai Direktur Utama PT
Pertamina Lubricants.
Penggantian keanggotaan Direksi merupakan bagian dari
strategi Pemegang Saham, yakni PT Pertamina (Persero)
untuk meningkatkan kinerja Pertamina Lubricants. Melalui
peningkatan kinerja, diharapkan Perusahaan dapat
menciptakan nilai bagi masa depan dan memenangkan
persaingan pasar pelumas, baik di dalam negeri dan juga
internasional.
PENUTUP
Atas nama seluruh jajaran Direksi, kami mengucapkan
terima kasih kepada Dewan Komisaris dan para pemangku
kepentingan yang telah memberikan dukungan bagi
pencapaian Pertamina Lubricants selama tahun 2017. Direksi
berharap dukungan ini terus berlanjut, sehingga pada tahun-
tahun mendatang, Perusahaan dapat mengembangkan
usaha secara berkesinambungan dan mewujudkan Visi
untuk menjadi perusahaan pelumas kelas dunia.
Mari kita bersama menciptakan nilai bagi masa depan melalui
peningkatan kinerja ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,
serta menjaga kelestarian lingkungan.
Jakarta, April 2018 | Jakarta, April 2018
Afandi
Direktur Utama | President Director
Changes of Board of Directors’ Membership
During the reporting period there were changes in the
membership of the Board of Directors of PT Pertamina
Lubricants. Through the General Meeting of Shareholders on
February 13, 2017, the Shareholders have dismissed Mr Gigih
Wahyu Hari Irianto from his position as President Director.
Mr Gigih Wahyu Hari Irianto was replaced by Mrs Nina
Sulistyowati based on Decree No. Kpts.P-076/000002017-S8
concerning Appointment of President Director.
Furthermore, the Shareholders appointed Mr Andria Nusa
who served as Director of Sales & Marketing as the Acting
President Director, until the definitive President Director
appointed. Through Decree No. Kpts.P-076/C000002017-S8,
the Shareholders elected and appointed Mr Afandi as
President Director of PT Pertamina Lubricants.
The changes in Board of Directors’ membership were part
of strategy of PT Pertamina (Persero) as the Shareholder,
to improve Pertamina Lubricants performance. Through
performance improvement, it was expected that the
Company could create future value and win the competition
in lubricant market, both domestic and international markets.
CLOSING
On behalf of the Board of Directors, we would like to thank
the Board of Commissioners and the stakeholders who have
given support for the achievement of Pertamina Lubricants
during 2017. The Board of Directors hopes this support will
continue, so that in the years to come, the Company is able
to develop business continuously and realize the Vision to
become a world-class lubricant company.
Let us together create value for the future by improving
economic performance and community welfare, as well as
preserving the environment.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 43
 Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi
Signature of Board of Commissioners and Board of Directors

Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 PT Pertamina Lubricants
Letter of Statement Member of the Board of Directors and the Board of Commissioners
Concerning Responsibility for Integrated Annual Report 2017 PT Pertamina Lubricants

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi
PT Pertamina Lubricants tahun 2017 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, declare that all information contained
in the Integrated Annual Report of PT Pertamina Lubricants
2017 has been completely presented and are fully responsible
for the accuracy of the contents of the Company’s Annual
Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully.

Jakarta, April 2018

Anggota Dewan Komisaris

Members of Board of Commissioners

Ahmad Bambang Elia Massa Manik

Komisaris Utama Komisaris Utama
President Commissioner President Commissioner

Dolly Indra Nasution Ignatius Tallulembang Basuki Trikora Putra

Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner Commissioner

44 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Anggota Direksi
Members of Board of Directors

Gigih Wahyu Hari Irianto Nina Sulistyowati Afandi

Direktur Utama Direktur Utama Direktur Utama
President Director President Director President Director

Julfian Siregar Andria Nusa

Direktur Operasi Direktur Sales & Marketing
Director of Operations Director of Sales & Marketing

Nasuhi Hidajat Tajudin Noor

Finance & Business Support Finance & Business Support
Director of Finance & Business Support Director of Finance & Business Support

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 45

46 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
 PROFIL
PT PERTAMINA
LUBRICANTS
Profile of PT Pertamina
Lubricants

PT Pertamina Lubricants memimpin pasar

industri pelumas nasional dan terus berupaya
menjadi perusahaan pelumas dunia, dengan
memperluas pasar serta meningkatkan kualitas
produk untuk memenangkan persaingan.

PT Pertamina Lubricants leads the national

lubricants market and continues to strive to
become a global lubricants company, expanding
the market and improving product quality to
win the competition.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 47

 Informasi Umum Perusahaan
General Information of the Company

[102-1] PT Pertamina Lubricants

Nama Perusahaan Tidak ada perubahan nama Perusahaan pada tahun buku 2017
Name of the Company There was no change of the Company’s name in fiscal year 2017

Tanggal Pendirian 23 September 2013

Date of Establishment 23 September 2013

[102-3]
Perseroan Terbatas Non-Listed
Badan Hukum
Non-Listed Limited Liability Company
Legal Entity

[102-5] PT Pertamina (Persero): 99,95%

Kepemilikan Saham
Shareholding PT Pedeve Indonesia: 0,05%

• Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas

Dasar Hukum Pendirian dan
Perubahan Terakhir
Legal Basis of Establishment and
the Last Amendment
• Akta No.35 tanggal 23 September 2013 Notaris Lenny Janis Ishak,
S.H., yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum & Hak
Asasi Manusia No.AHU-49848.AH.01.01 tahun 2013 tanggal 25
September 2013 dan sesuai dengan Akta Perubahan No. 45 tanggal
30 Oktober 2013 Notaris Lenny Janis Ishak, SH, yang telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU-5578.
AH.01.02 tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2013.
• Law No.22 of 2001 on Oil and Gas
• Deed No.35 dated September 23, 2013 of Notary Lenny Janis Ishak,
SH, which has been approved by the Minister of Justice & Human
Rights No.AHU-49848.AH.01.01 of 2013 dated September 25, 2013
and in accordance with the Deed of Amendment No. 45 dated
October 30, 2013 of Notary Lenny Janis Ishak, SH, which has been
approved by the Minister of Justice & Human Rights No. AHU-5578.
AH.01.02 of 2013 dated October 31, 2013.

Modal Dasar
Rp2,000,000,000,000
Authorized Capital

Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh Rp3,413,526,000
Issued and Paid-up Capital

Gedung Oil Center Lantai 5-7

Jl. MH. Thamrin Kav 55 | Jakarta Pusat 10350
[102-3] Telepon: +62 21 3190 7190 | Faksimile: +62 21 314 8886
Alamat Kantor Pusat
Head Office Address Oil Center Building, 5th-7th Floors
Jl. MH. Thamrin Kav 55 | Central Jakarta 10350
Phone: +62 21 3190 7190 | Facsimile: +62 21 314 8886

Website http://www.pertaminalubricants.com/

Produk: Pelumas, Grease, Specialties

[102-2] Products: Lubricants, Grease, Specialties
Kegiatan, Produk, Jasa dan Merek
Activities, Products, Services and
Brands Jasa: Pengujian Oil Clinic dan ILMA
Services: Oil Clinic and ILMA Testing

48 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

[102-53]
Informasi lebih lanjut
mengenai PT Pertamina
Lubricants dan Laporan ini
dapat menghubungi:
More information about
PT Pertamina Lubricants and
this Report please contact:
Fitri Erika
Corporate Secretary
Gedung Oil Center Lantai 5-7
Jl. MH. Thamrin Kav 55
Jakarta Pusat 10350
Telepon : +62 21 3190 7190
Faksimile : +62 21 314 8886
www.pertaminalubricants.com
Pertamina Lubricants
pcc@pertamina.com
@pertaminalub
PT Pertamina Lubricants
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 49
 Riwayat Singkat Perusahaan
Company In Brief
PT Pertamina Lubricants adalah anak perusahaan
PT Pertamina (Persero). Perusahaan didirikan pada 23
September 2013 dan menerima pemisahan (spin-off) usaha
dari Unit Bisnis Pelumas PT Pertamina (Persero) pada 30
Oktober 2013. Sejak didirikan, Perusahaan tidak pernah
melakukan perubahan nama.
Pendirian Perusahaan merupakan pelaksanaan amanat
Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas.
Tujuan pendirian Perusahaan adalah meningkatkan kekuatan
bisnis Perseroan di bidang usaha pelumas pada masa
mendatang, melalui cakupan bisnis di dalam dan luar negeri.
PT Pertamina Lubricants bertekad menjadi perusahaan
pelumas kelas dunia. Langkah strategis dilakukan pada tahun
2014 dengan mengakuisisi perusahaan pelumas Thailand,
yaitu Amaco Production Co. Ltd. yang kemudian menjadi
anak perusahaan dan berganti nama menjadi Pertamina
Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
Memasuki tahun 2017 Perusahaan menambah menambah
varian produk dengan memproduksi cairan pendingin
(coolant) untuk kendaraan bermotor. Coolant diproduksi
Production Unit Cilacap. Untuk tahap awal diproduksi
sebanyak 12.000 liter per bulan dan akan terus ditingkatkan.
Pada tahun 2017 Perusahaan juga melakukan terobosan
penetrasi pasar mancanegara dengan menyepakati
transaksi kontrak penjualan pelumas dengan perusahaan
Mesir, Ashrafco. Penjualan pelumas ke Mesir ditandai dengan
pengiriman pelumas Pertamina sebanyak satu kontainer 20
feet dengan nilai sebesar USD56,695 atau senilai Rp737 juta.
50 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
PT Pertamina Lubricants is a subsidiary of PT Pertamina
(Persero). The Company was established on September 23,
2013 and became a spin-off from Lubricant Business Unit
of PT Pertamina’s (Persero) on October 30, 2013. Since its
establishment, the Company has never changed its name.
The establishment of the Company was the implementation
of the mandate of Law No.22 of 2001 on Oil and Gas. The
objective of the Company’s establishment aimed to improve
the Company’s business strength in the lubricant business
in the future, through the scope of business at home and
abroad.
PT Pertamina Lubricants strives to become a world-class
lubricant company. The strategic move was done in 2014
by acquiring Thai lubricant company, Amaco Production
Co. Ltd., which later became a subsidiary and renamed to
Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
Entering 2017, the Company added the types of product
produced by producing coolant for motor vehicles. Coolant
is produced by Production Unit Cilacap. For the initial stage
it produced 12,000 liters of coolant per month and will slowly
be increased.
In 2017, the Company also made a breakthrough penetration
to foreign markets through agreement on sale of lubricant
contract with Egyptian company, Ashrafco. The sale
of lubricants to Egypt was marked by the shipment of
Pertamina lubricants by one 20-feet container with a value
of USD56,695 or Rp737 million.
 Jejak Langkah PT Pertamina Lubricants | Milestones of PT Pertamina Lubricants

2001 • Pembentukan Unit Bisnis PN Pertamina

• Penerbitan Keppres No.21 Tahun 2001 Tentang Pelayanan Penyediaan Pelumas, yang mengizinkan
perusahaan selain PN Pertamina berbisnis pelumas
• The establishment of Pertamina’s PN Business Unit
• Issuance of Presidential Decree No.21 of 2001 on Lubricants Supply Service, which allows
companies other than PN Pertamina to operate lubricant business

2003 Pertamina Diubah menjadi PT Pertamina (Persero)

Pertamina Transformed into PT Pertamina (Persero)

2013 Pemisahan Unit Bisnis Pelumas PT Pertamina Persero dan pembentukan PT Pertamina Lubricants
Spin off of Lubricants Business Unit of PT Pertamina Persero and the establishment of PT Pertamina
Lubricants

2014 Akuisisi perusahaan pelumas Thailand, Amaco Produciton Co., Ltd.

Acquisition of Thai lubricant company Amaco Production Co., Ltd.

2015 • Perubahan nama Amaco Production Co., Ltd menjadi Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
• Kerjasama Technical Partnership dengan Automobili Lamborghini
• Amaco Production Co., Ltd. changed its name into Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
• Technical Partnership Cooperation with Automobili Lamborghini

2016 Pembentukan anak perusahaan PT Pertamina International Shipping (PIS)

The establishment of subsidiary PT Pertamina International Shipping (PIS)

2017 • Pelepasan saham kepemilikan saham PT Pertamina Lubricants terhadap PT PISC

• Perluasan pasar pelumas ke Afrika Utara melalui Mesir
• Divestment of PT Pertamina Lubricants’ shares in PT PISC
• Expansion of lubricant market to North Africa through Egypt

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 51

 Wilayah Operasi [102-4]
Operational Area

Wilayah operasi PT Pertamina Lubricants berada di Indonesia
dan luar negeri.
• Wilayah operasional di Indonesia meliputi operasional
tiga Production Unit dan tujuh Sales Region.
• Wilayah pemasaran mancanegara mencakup 15 negara di
Asia, Afrika, Australia dan Eropa serta 1 Anak Perusahaan
di Thailand: Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
• Pemasaran domestik meliputi tujuh Sales Region,
sementara pemasaran mancanegara mencakup 15 negara
di Asia, Afrika, Australia dan Eropa.
The operational areas of PT Pertamina Lubricants are located
in Indonesia and abroad.
• The operational areas in Indonesia include three
Production Units and seven Sales Regions.
• The overseas operational area is in Thailand and is
operated by a subsidiary, Pertamina Lubricants Thailand
Co., Ltd.
• The marketing of the Company’s products covers overseas
market in 24 countries, spread across Asia, Europe,
America, Africa and Australia - Oceania.

Thailand
Production Unit Bangkok

Sumatera bagian utara

Northern Sumatra

Kalimantan
Sulawes

Sumatera bagian selatan

Southern Sumatra

Production Unit Cilacap, Jawa Tengah

Production Unit Cilacap, Central Java
Gudang Nusantara Cilacap
Nusantara Warehouse, Cilacap
Jawa bagian timur
Production Unit Tanjung Priok, Jakarta Eastern Java
Production Unit Gresik, Jawa Timur
Gudang Nusantara Jakarta Production Unit Gresik, East Java
Nusantara Warehouse, Jakarta Jawa bagian tengah
Central Java Bali
Jawa bagian barat dan Banten
Western Java and Banten Gudang Nusantara Surabaya
Nusantara Warehouse, Surabaya Nusa Tenggara

52 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 China

Italia Nepal Japan

Myanmar
Bangladesh
Thailand Vietnam
Yaman
Nigeria Malaysia
Singapore

Timor Leste

Australia

South Africa

Kantor Pemasaran
Production Unit
Sales Office

Gudang Nusantara Area Pemasaran

Nusantara Warehouse Sales Area

si

Papua

Maluku

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 53

 Kegiatan dan Bidang Usaha
Business Activities and Sector
Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar
Terakhir
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants tidak melakukan
perubahan atas Anggaran Dasar Perusahaan. Berdasar
Anggaran Dasar Perusahaan No. 35 Tanggal 23 September
2013, kegiatan usaha yang dijalankan PT Pertamina
Lubricants meliputi:
1 Melaksanakan kegiatan produksi dan pengolahan produk
pelumas dan grease dalam arti kata seluas-luasnya
termasuk penyediaan prasarananya.
2 Melaksanakan kegiatan perdagangan ekspor maupun
impor produk pelumas, grease, dan specialties, serta
bahan bakunya.
3 Melaksanakan kegiatan pengangkutan, penyimpanan,
penyaluran, distribusi dan pemasaran produk pelumas,
grease, dan specialties dalam arti kata seluas-luasnya
termasuk penyediaan prasarananya.
4 Melaksanakan kegiatan jasa produksi, pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, distribusi dan
pemasaran produk pelumas, grease, dan specialties, serta
bahan bakunya.
5 Menyelenggarakan kegiatan usaha lainnya yang secara
langsung maupun tidak langsung terkait atau menunjang
kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam huruf a
sampai dengan huruf d.
54 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Business Activities Based on the Most Recent
Articles of Association
During 2017, PT Pertamina Lubricants did not make any
changes to the Company’s Articles of Association. Based
on the Company’s Articles of Association No. 35 dated
September 23, 2013, the business activities carried out by PT
Pertamina Lubricants included:
1 Carry out production and processing activities of lubricant
and grease products in the broadest sense of the word
including provision of their infrastructure.
2 Carry out export and import activities of lubricant, grease,
and base oil products, as well as their raw materials.
3 Carry out the activities of transportation, storage,
channeling, distribution and marketing of lubricant,
grease, and base oil products in the broadest sense of the
word including provision of their infrastructure.
4 Carry out production, processing, transportation, storage,
channeling, distribution and marketing of lubricant,
grease, and base oil products, as well as their raw
materials.
5 Carry out other business activities directly or indirectly
related to or support business activities referred to in
letter a to d.
Bidang Usaha Tahun 2017
1. Melaksanakan kegiatan produksi dan pengolahan produk
pelumas dan grease, termasuk penyediaan prasarananya.
Kegiatan dilakukan pada tiga fasilitas Production Unit di
Indonesia dan satu fasilitas Production Unit di Bangkok,
Thailand yang dioperasikan anak perusahaan: Pertamina
Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
Line of Business in 2017
1. Conducting production and processing activities of
lubricant and grease products, including provision of
infrastructure. The activities were carried out at three
Production Unit facilities in Indonesia and one Production
Unit facility in Bangkok, Thailand, operated by a subsidiary,
Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.

Volume Produksi Pelumas, Grease Tahun 2017

Lubricant, Grease Production Volume 2017

Pelumas (KL)
Production Unit Grease (MT)
Lubricants (KL)

Domestik | Domestic

Production Unit Jakarta 196,658 771

Production Unit Cilacap 67,008 0

Production Unit Gresik 125,180 0

Toll Blender 0 2,605

Jumlah | Total 388,677 3,376

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 55

 2. Melaksanakan kegiatan perdagangan produk pelumas,
grease, dan specialties. Pemasaran domestik meliputi
tujuh Sales Region, sementara pemasaran mancanegara
mencakup lima belas negara di Amerika, Asia, Afrika,
Australia dan Eropa.
2. Conducting trading activities of lubricant, grease, and
base oil products. Domestic marketing includes seven
sales regions, while overseas marketing covers fifteen
countries in America, Asia, Africa, Australia and Europe.

Penjualan Pelumas, Grease, dan Specialties Tahun 2017

Lubricants, Grease, and Specialties Sales in 2017

Penjualan Satuan Total

Domestik | Domestic KL 437,995

Overseas KL 89,850

Total KL 527,845

3. Melaksanakan kegiatan pengangkutan, penyimpanan, 3. Conducting the activities of transportation, storage,

penyaluran, distribusi dan pemasaran produk pelumas,
grease, dan specialties. Perusahaan memiliki fasilitas
pergudangan yang didukung penerapan manajemen
pergudangan modern dan jaringan distribusi meliputi 24
depot supply point (DSP), 160 distributor dan lebih dari
2.000 outlet yang terdapat di 5.000 stasiun pengisian
bahan bakar umum (SPBU) Pertamina.
channeling, distribution and marketing of lubricant, grease,
and base oil products. The Company has warehouses
supported by modern warehousing management and
distribution network including 24 Depot Supply Points
(DSP), 160 distributors and more than 2,000 outlets as
well as 5,000 Pertamina gas stations (SPBU).

Tabel Kapasitas Gudang Nusantara Tahun 2017

Table of Nusantara Warehouse Capacity 2017

Unit Box (KL) Drum (KL)

Gudang Nusantara Jakarta | Nusantara Warehouse Jakarta 250,000 120,000

Gudang Nusantara Cilacap | Nusantara Warehouse Cilacap 50,000 7,500

Gudang Nusantara Surabaya | Nusantara Warehouse Surabaya 150,000 40,000

Total 450,000 167,500

56 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Produk dan/atau Jasa Dihasilkan dan Pasar
Terlayani [102-2][102-6]
Produksi PT Pertamina Lubricants terdiri atas pelumas, grease
dan specialties. Pada tahun 2017 Perusahaan memproduksi
produk baru, yakni:
• Pertamina VM Protecto
VM (Visco Modifier) Protecto merupakan produk
setengah jadi yang diolah dari additive dan base oil
dan diproduksi di Lube Oil Blending Plant (LOBP) di
PUJ.
• Medripal S Series
• HEO Series
• DSFK Series
• Meditran SXV
Produk PT Pertamina Lubricants dijual untuk pasar domestik
maupun mancanegara. Sampai dengan akhir tahun 2017,
produk pelumas Perusahaan menguasai 60% penjualan
pelumas di dalam negeri. Penjualan produk PT Pertamina
Lubricants di mancanegara meliputi lima belas negara di
berbagai penjuru dunia.
Products and/or Services and Market Served
[102-2][102-6]
Products of PT Pertamina Lubricants consist of lubricants,
grease and specialties. In 2017, the Company produced a new
product, coolant for motor vehicles, produced by PU Cilacap.
• Pertamina VM Protecto
VM (Visco Modifier) Protecto merupakan produk
setengah jadi yang diolah dari additive dan base oil
dan diproduksi di Lube Oil Blending Plant (LOBP) di
PUJ.
• Medripal S Series
• HEO Series
• DSFK Series
• Meditran SXV
PT Pertamina Lubricants products are sold for both domestic
and overseas markets. By the end of 2017, the Company’s
lubricant products controlled 60% of the domestic lubricant
sales. Overseas sales of PT Pertamina Lubricants products
covered fifteen countries worldwide.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 57
 Model Bisnis

PROSES BISNIS
Business Process

ACCEPTANCE STORAGE BLENDING

BLENDING TANK

Q3
PUMP
Q0*

Q4
PUMP
TANKER BASE OIL BASE OIL TANK
PUMP

Q1 Q2

W.C
Q1 Q2
LABORATORIUM/ LABORATORIUM/
MQC MQC BLENDING TANK

TANKER ADDITIVE
PUMP

ADDITIVES TANK
Q5
PUMP

Q1

ADDITIVES IN DRUM

Q2
Packaging :
Plastic Bottle
Paper Box
MATERIAL WAREHOUSE
Drum

* Q0 dilakukan pada saat proses administrasi pengadaan bahan baku.

58 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Business Model

PROSES BISNIS
Business Process

FILLING DISTRIBUTION CUSTOMER

Q6

INDUSTRIAL
BULK
/REPACKER

LABORATORIUM/
MQC

Q6 FORKLIFT
FILLING

DRUM FILLING
Q8
PUBLIC
CUSTOMER

PLASTICS BOTTLE TO GUDANG NUSANTARA/PROD -

FILLING UCT SQUARE

RETAILER

PACKAGING

AGENT’S
WAREHOUSE

Q7
WAREHOUSE
QUALITY CONTROL NUSANTARA
INDUSTRIAL

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 59

 Struktur Organisasi dan Pejabat Senior Perusahaan
Organizational Structure and Company Senior Officials

60 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Keberagaman Pejabat Tata Kelola Berdasarkan Gender dan Kelompok Usia [405-1]
Diversity of Governance Officer by Gender and Age Group

Jabatan Gender Kelompok Usia | Age Group

Position
Pria | Male Wanita | Female <30 31-40 41-50 >51

Direksi | Directors 4 0 0 0 0 4

Vice President 18 3 0 2 7 12

Manager 47 7 0 27 16 11

Ast Manager 52 11 16 26 7 14

Senior Staff 114 38 83 31 11 27

Junior Staff 81 16 35 59 3 0

Jumlah | Total 316 75 134 145 44 68

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 61

 Visi, Misi dan Budaya Perusahaan [102-16][102-12]
Vision, Mission and Corporate Culture
Visi
Menjadi Perusahaan
Pelumas Kelas Dunia
To be a World Class
Lubricants Company
Misi
Melaksanakan bisnis solusi pelumasan dan
memasarkan pelumas serta produk terkait
secara kompetitif di pasar domestik dan
luar negeri, untuk memperkuat portofolio
bisnis guna mengoptimalkan nilai tambah
bagi seluruh pemangku kepentingan.
Conducting business in lubrication
solutions as well as lubricants and
related products competitive marketing
in domestic and overseas markets, to
strengthen its business portfolio in
order to optimize the added value for all
stakeholders.
62 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Sejak dibentuk dan beroperasi pada tahun 2013, PT
Pertamina Lubricants semakin memantapkan langkah
menjadi perusahaan pelumas kelas dunia dengan terus
mengembangkan kinerja operasi dan memasarkan produk
unggulan ke pasar internasional. Kini eksistensi produk
Perusahaan sudah mencapai 15 negara di penjuru dunia.
Pada tahun 2020 PT Pertamina Lubricants yakin mencapai
15 besar perusahaan pelumas dunia.
Since it was established and operated in 2013, PT Pertamina
Lubricants has steadily strengthened its pace to become a
world-class lubricant company by continuing to expand its
operating performance and market superior products to
the international market. Currently, the Company’s products
have reached 15 countries around the world. By 2020, PT
Pertamina Lubricants is confident to be able to reach the
world’s top 15 lubricant companies.
Visi dan Misi PT Pertamina Lubricants telah disetujui
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi berdasarkan
RJPP PT Pertamina Lubricants 2016-2020. Mengacu pada
hasil tinjauan yang telah dilakukan selama kurun waktu
periode pelaporan, Pemegang Saham, Dewan Komisaris
dan Direksi berpendapat bahwa Visi dan Misi saat ini masih
relevan dengan maksud dan tujuan pendirian Perusahaan.
The vision and mission of PT Pertamina Lubricants have been
approved by the Shareholders, Board of Commissioners and
Board of Directors based on Corporate Long Term Plan
(RJPP) of PT Pertamina Lubricants 2016-2020. Referring
to the results of review during the reporting period, the
Shareholders, the Board of Commissioners and the Board
of Directors are of the opinion that the current Vision and
Mission is relevant to the goal and purpose of the Company’s
establishment.
Budaya Perusahaan
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), Perusahaan
menjadikan Tata Nilai Korporat 6C sebagai Budaya
Perusahaan dan dalam penerapannya tetap mengedepankan
kepatuhan pada hukum serta standar etika tertinggi.
Corporate Culture
As part of PT Pertamina (Persero), the Company adopted
6Cs Corporate Values as a Corporate Culture and in its
application continued to promote compliance with the laws
and highest standard of ethics.

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap,

menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola
CLEAN korporasi yang baik.
Managed professionally, avoiding conflicts of interest,zero tolerance to bribery, upholding
trust and integrity, based on the principles of good corporate governance.

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong

pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
Competitive
Budaya Perusahaan Corporate Culture

Being able to compete regionally and internationally, boosting growth through investment,
establishing of a culture of cost-consciousness and rewarding performance.

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi

BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
Confident
Contributing to national economic development, pioneering the reform of state-owned
enterprises, and enhancing national pride.

Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan

Customer pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Focused
Being customer-oriented and committed to delivering the best service to customers.

Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan

berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
Commercial
Creating commercially oriented added value, taking decisions based on sound business
principles.

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan
penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun.
Capable
Managed by leaders and employees who are professional and talented with strong
technical abilities and who are committed to building research capability and development.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 63

 Profil Dewan Komisaris [102-3]
Profile of Board of Commissioners

Ahmad Bambang

Komisaris Utama President Commissioner

Periode jabatan: 2015-2017 Term of office: 2015-2017

Lahir pada 5 Juli 1962, usia 55 tahun Born on July 5, 1962, 55 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Jakarta Pusat Domicile: Central Jakarta

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Sarjana Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung tahun 1986 1. Bachelor of Informatics Engineering, Bandung Institute of
2. Magister Manajemen Industri Universitas Indonesia pada tahun Technology, 1986
1999 2. Master of Industrial Management, University of Indonesia, 1999

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Komisaris Utama terhitung sejak tanggal 2
Februari 2015 sampai dengan RUPS Perusahaan memutuskan lain,
sesuai dengan dasar hukum penunjukan Keputusan RUPS Sirkuler
No.063/H00200/2015-S0 Tentang Penetapan Presiden Komisaris
dan Presiden Direktur
Appointed as President Commissioner as of 2 Februari 2015 until
the Company’s General Meeting of Shareholders decides otherwise,
based on GMS Circular Resolution No.063/H00200/2015-S0 on the
Appointment of President Commissioner and President Director

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• Staf Ahli Menteri BUMN tahun 2017
• Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) tahun 2014 – 2017
• Deputi Direktur Distribusi tahun 2007
• Senior Vice President CSS tahun 2009
• Senior Vice President HR Development tahun 2010
• Expert Staff of the Minister of SOEs in 2017
• Marketing Director of PT Pertamina (Persero) in 2014 - 2017
• Deputy Director of Distribution in 2007
• Senior Vice President of CSS in 2009
• Senior Vice President of HR Development in 2010

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

64 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

ELIA MASSA MANIK

Komisaris Utama President Commissioner

Periode jabatan: 2017-2018 Term of office: 2017-2018

Lahir pada 1 Mei 1965, usia 52 tahun Born pada 1 Mei 1965, usia 52 tahun

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Jakarta Selatan Domicile: Jakarta Selatan

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung tahun 1988 1. Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung tahun 1988
2. Master of Business Management Asian Institute of Management 2. Master of Business Management Asian Institute of Management
Filipina tahun 1992 Filipina tahun 1992

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 22 Desember 2017 Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 22 Desember 2017
sampai dengan RUPS Perusahaan memutuskan lain, sesuai dengan sampai dengan RUPS Perusahaan memutuskan lain, sesuai dengan
dasar hukum penunjukan Keputusan RUPS Sirkuler No.336/ dasar hukum penunjukan Keputusan RUPS Sirkuler No.336/
H20400/2017-S0 Tentang Pergantian Dewan Komisaris H20400/2017-S0 Tentang Pergantian Dewan Komisaris

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• CEO & Direktur Utama PT Pertamina (Persero) tahun
2017-sekarang
• Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara IV tahun
2017-sekarang
• Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III tahun 2016-2017
• Senior Executive Vice President PT Bank Negara Indonesia
• (Persero) Tbk. Tahun 2015-2016
• President Director/Chief Executive Officer PT Elnusa Tbk. Tahun
2011-2014
• President Director/Chief Executive Officer PT Kertas Basuki
Rachmat Tbk tahun 2010-2011
• CEO & Direktur Utama PT Pertamina (Persero) tahun
2017-sekarang
• Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara IV tahun
2017-sekarang
• Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III tahun 2016-2017
• Senior Executive Vice President PT Bank Negara Indonesia
• (Persero) Tbk. Tahun 2015-2016
• President Director/Chief Executive Officer PT Elnusa Tbk. Tahun
2011-2014
• President Director/Chief Executive Officer PT Kertas Basuki
Rachmat Tbk tahun 2010-2011

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 65

 Dolly Indra
Nasution

Komisaris Commissioner
Periode jabatan: 2015-2017 Term of office: 2015-2017

Lahir pada 2 Oktober 1949, di Padang Sidempuan, umur 68 tahun Born on October 2, 1949, in Padang Sidempuan, 68 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Jakarta Selatan Domicile: South Jakarta

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Diploma dari Universitas Trisakti. 1. Diploma from Trisakti University
2. Master of Business Administration dari IPPM Business School 2. Master of Business Administration from IPPM Business School

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Diangkat pada tanggal 15 September 2015 untuk masa jabatan
1 periode (3 tahun) atau sampai dengan RUPS Perusahaan
memutuskan lain, dengan dasar hokum penunjukan Keputusan
RUPS Secara Sirkuler PT Pertamina Lubricants tanggal 15 September
2016 Tentang Pengangkatan Komisaris Perseroan
Appointed on 15 September 2015 for one term of office (3 years)
or until the Company’s General Meeting of Shareholders decides
otherwise, based on GMS Circular Resolution of PT Pertamina
Lubricants dated September 15, 2016, on the Appointment of
Commissioners of the Company

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• Direktur Operasi NV Mass Mercedes Benz Jakarta • Operations Director of NV Mass Mercedes Benz Jakarta
• Direktur HRD/GA di PT Nugra Santana • HRD/GA Director of PT Nugra Santana
• Managing Director pada Join Operation JPU – Elnusa Oil & Gas • Managing Director of Join Operation JPU - Elnusa Oil & Gas

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

66 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 IGNATIUS
TALLULEMBANG

Komisaris Commissioner
Periode jabatan: 2017-2018 Term of office: 2017-2018

Lahir pada 21 Maret 1963, usia 54 tahun Born on 21 Maret 1963, usia 54 tahun

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Jakarta Selatan Domicile: South Jakarta

Riwayat Pendidikan History of Education

Sarjana Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada tahun 1988 Sarjana Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada tahun 1988

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 Desember 2017 sampai dengan Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 Desember 2017 sampai dengan
RUPS Perusahaan memutuskan lain, sesuai dengan dasar hukum RUPS Perusahaan memutuskan lain, sesuai dengan dasar hukum
penunjukan Keputusan RUPS Sirkuler No.336/H20400/2017-S0 penunjukan Keputusan RUPS Sirkuler No.336/H20400/2017-S0
Tentang Pergantian Dewan Komisaris. Tentang Pergantian Dewan Komisaris.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• Vice President Refining Project Direktorat Pengolahan PT
Pertamina (Persero) tahun 2013-sekarang
• General Manager Refinery Unit III Plaju Direktorat Pengolahan PT
Pertamina (Persero) tahun 2013
• Manager Business Development Direktorat Pengolahan PT
Pertamina (Persero) tahun 2012-2013
• Senior Manager Operation & Manufacturing RU VI Balongan
Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) tahun 2009-2012
• Vice President Refining Project Direktorat Pengolahan PT
Pertamina (Persero) tahun 2013-sekarang
• General Manager Refinery Unit III Plaju Direktorat Pengolahan PT
Pertamina (Persero) tahun 2013
• Manager Business Development Direktorat Pengolahan PT
Pertamina (Persero) tahun 2012-2013
• Senior Manager Operation & Manufacturing RU VI Balongan
Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) tahun 2009-2012

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 67

 Basuki Trikora
Putra

Komisaris Commissioner
Periode jabatan: 2017-2018 Term of office: 2017-2018

Lahir pada 30 Agustus 1962, usia 55 tahun Born on 30 Agustus 1962, usia 55 tahun

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Tangerang Domicile: Tangerang

Riwayat Pendidikan History of Education

Sarjana Teknik Mesin Universitas Trisakti tahun 1982 Sarjana Teknik Mesin Universitas Trisakti tahun 1982

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 Desember 2017 sampai dengan Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 Desember 2017 sampai dengan
RUPS Perusahaan memutuskan lain, sesuai dengan dasar hukum RUPS Perusahaan memutuskan lain, sesuai dengan dasar hukum
penunjukan Keputusan RUPS Sirkuler No.336/H20400/2017-S0 penunjukan Keputusan RUPS Sirkuler No.336/H20400/2017-S0
Tentang Pergantian Dewan Komisaris Tentang Pergantian Dewan Komisaris

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• Vice President Domestic Gas PT Pertamina (Persero) tahun
2015-sekarang
• Vice President Petrochemical Trading PT Pertamina (Persero)
tahun 2012-2015
• Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero)
tahun 2011-2012
• Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero)
tahun 2009-2010
• General Manager Pemasaran BBM Retail Region I PT Pertamina
(Persero) tahun 2008-2019
• Vice President Domestic Gas PT Pertamina (Persero) tahun
2015-sekarang
• Vice President Petrochemical Trading PT Pertamina (Persero)
tahun 2012-2015
• Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero)
tahun 2011-2012
• Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero)
tahun 2009-2010
• General Manager Pemasaran BBM Retail Region I PT Pertamina
(Persero) tahun 2008-2019

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

68 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Perubahan Anggota Dewan Komisaris
Pada tanggal 22 Desember 2017 terjadi perubahan anggota
Dewan Komisaris. Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat
oleh Bapak Ahmad Bambang, digantikan oleh Bapak Elia
Massa Manik. Selain itu, terdapat penambahan dua orang
komisaris atas nama Bapak Basuki Trikora Putra dan Bapak
Ignatius Tallulembang. Sehingga, jumlah Dewan Komisaris
PT Pertamina Lubricants total menjadi empat orang
termasuk Bapak Dolly Indra Nasution. Namun demikian,
mengingat pergantian dilakukan mendekati akhir periode
masa kerja Tahun 2017, maka disepakati bahwa hingga akhir
31 Desember 2017, kegiatan pengawasan Dewan Komisaris
tetap dilakukan oleh Bapak Ahmad Bambang dan Bapak
Dolly Indra Nasution.
Change of the Board of Commissioners’ Members
Pada tanggal 22 Desember 2017 terjadi perubahan anggota
Dewan Komisaris. Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat
oleh Bapak Ahmad Bambang, digantikan oleh Bapak Elia
Massa Manik. Selain itu, terdapat penambahan dua orang
komisaris atas nama Bapak Basuki Trikora Putra dan Bapak
Ignatius Tallulembang. Sehingga, jumlah Dewan Komisaris
PT Pertamina Lubricants total menjadi empat orang
termasuk Bapak Dolly Indra Nasution. Namun demikian,
mengingat pergantian dilakukan mendekati akhir periode
masa kerja Tahun 2017, maka disepakati bahwa hingga akhir
31 Desember 2017, kegiatan pengawasan Dewan Komisaris
tetap dilakukan oleh Bapak Ahmad Bambang dan Bapak
Dolly Indra Nasution.

Pernyataan Indepedensi & Imparsialitas Komisaris Statement of Independence and Impartiality of

Independen Independent Commissioners
Sampai dengan akhir periode pelaporan, Perusahaan tidak Until the end of the reporting period, the Company did
memiliki Komisaris Independen. Dengan demikian Laporan not have any Independent Commissioners. Therefore, this
ini tidak menyertakan informasi terkait pernayataan Report does not include information on the independence
independensi dan imparsialitas Komisaris Independen. and impartiality of Independent Commissioners.

Rangkap Jabatan Concurrent Positions

Rangkap jabatan hanya dapat dilakukan selama tidak Concurrent positions may only be allowed as long as they
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan do not conflict with laws and regulations. Sesuai dengan
lainnya. Sesuai dengan pedoman dan ketentuan anak pedoman dan ketentuan anak perusahaan PT Pertamina
perusahaan PT Pertamina (Persero), anggota Dewan (Persero), anggota Dewan Komisaris dapat merangkap
Komisaris dapat merangkap jabatan dengan ketentuan jabatan dengan ketentuan seorang anggota Direksi PT
seorang anggota Direksi PT Pertamina (Persero) Pertamina (Persero) diperbolehkan untuk menjabat sebagai
diperbolehkan untuk menjabat sebagai komisaris di anak komisaris di anak perusahaan yang lain dengan hanya
perusahaan yang lain dengan hanya menerima remunerasi menerima remunerasi dari maksimal dua anak perusahaan.
dari maksimal dua anak perusahaan.

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina Lubricants

Concurrent Positions of Board of Commissioners’ Members of PT Pertamina Lubricants

Nama Jabatan Pada PT Pertamina Lubricants Jabatan Pada Perusahaan atau Institusi Lain
Name Position at PT Pertamina Lubricants Position at Other Company or Institution

Deputi BUMN Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan

Komisaris Utama Prasarana Perhubungan (KSPP)
Ahmad Bambang
President Commissioner Deputy Minister of SOEs for Construction, Facilities and
Infrastructure of Transportation (KSPP) Business Sector

Komisaris Utama Komisaris di PT Pertamina Hulu Indonesia

Elia Massa Manik
President Commissioner Commissioner in PT Pertamina Hulu Indonesia

Komisaris Tidak ada rangkap jabatan

Dolly Indra Nasution
Commissioner No concurrent positions

Komisaris Tidak ada rangkap jabatan

Ignatius Tallulembang
Commissioner No concurrent positions

Komisaris Komisaris di Indo Thai Trading dan Patra Trading

Basuki Trikora Putra
Commissioner Komisaris di Indo Thai Trading dan Patra Trading

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 69

 Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi baik
secara keuangan maupun kekeluargaan di antara mereka,
serta dengan Direksi dan dengan Pemegang Saham Utama
maupun Pemegang Saham Pengendali.
Affiliated Relationship of Members of the Board
of Commissioners
The Board of Commissioners has no affiliation either financial
or family relations among the members, or with the Board of
Directors and Majority or Controlling Shareholders.

Seorang anggota Dewan Komisaris yang juga Komisaris
Utama Perusahaan, yakni Bapak Ahmad Bambang adalah
pekerja PT Pertamina (Persero). Beliau pada kurun waktu
periode pelaporan menduduki jabatan sebagai Wakil
Direktur Utama di PT Pertamina (Persero).
Seorang anggota Dewan Komisaris yang juga Komisaris
Utama Perusahaan, yakni Bapak Ahmad Bambang adalah
pekerja PT Pertamina (Persero). Beliau pada kurun waktu
periode pelaporan menduduki jabatan sebagai Wakil
Direktur Utama di PT Pertamina (Persero).

Tabel Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali
Table of Affiliated Relations of BOC, BOD and Controlling Shareholder

Hubungan Keluarga Dengan | Family Relation with

Nama Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Pengendali
Name of BOC Member BOC BOD Controlling Shareholder

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Ahmad Bambang √ √ √

Dolly Indra Nasution √ √ √

Elia Massa Manik, Ignatius Tallulembang, dan Basuki Trikora Putra baru menjabat efektif tahun 2018.
Elia Massa Manik, Ignatius Tallulembang, dan Basuki Trikora Putra baru menjabat efektif tahun 2018.

Tabel Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali
Table of Affiliated Relations of BOC, BOD and Controlling Shareholder

Hubungan Keuangan Dengan | Financial Relation with

Nama Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Pengendali
Name of BOC Member BOC BOD Controlling Shareholder

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Ahmad Bambang √ √ √

Dolly Indra Nasution √ √ √

Elia Massa Manik, Ignatius Tallulembang, dan Basuki Trikora Putra baru menjabat efektif tahun 2018.
Elia Massa Manik, Ignatius Tallulembang, dan Basuki Trikora Putra baru menjabat efektif tahun 2018.

Pendidikan dan Pelatihan Anggota Dewan
Komisaris [102-27][IR1]
Perusahaan belum menyertakan anggota Dewan Komisaris
dalam pendidikan maupun pelatihan pada tahun 2017.
Namun, Perusahaan berkomitmen
pengetahuan sebagai modal intelektual anggota Dewan
Komisaris di periode mendatang.
Education and Training of the Board of
Commissioners’ Members [102-27] [IR1]
The Company did not send any members of the Board of
Commissioners in education or training during 2017. However,
meningkatkan the Company is committed to increasing knowledge of the
members of the Board of Commissioners as the intellectual
capital in the coming period.

Komisaris Independen Independent Commissioner

Hingga akhir tahun 2017, PT Pertamina Lubricants belum Until the end of 2017, PT Pertamina Lubricants did not have
memiliki Komisaris Independen. any Independent Commissioners.

70 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Profil Direksi [102-3]
Board of Directors’ Profile

Gigih Wahyu Hari

Irianto

Direktur Utama President Director

Periode jabatan: 1 Januari 2017-13 Februari 2017 Term of office: January 1, 2017- February 13, 2017

Lahir pada 3 April 1962, umur 55 tahun Born on April 3, 1962, 55 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Tangerang Selatan Domicile: South Tangerang

Riwayat Pendidikan History of Education

Sarjana Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November tahun Bachelor of Chemical Engineering from Institute of Technology
1989 Sepuluh November ,1989

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Direktur Utama dengan dasar hukum penunjukan Appointed as President Director based on General Meeting of
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler No. Shareholders’ Circular Resolution No.063/H00200/2015-S0 on the
063/H00200/2015-S0 Tentang Pergantian President Commissioner Appointment of President Commissioner and President Director
dan President Director.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• VP Gas Domestik tahun 2012-2015
• GM Fuel Retail Marketing VI tahun 2012
• Manager Industrial Marketing tahun 2007-2011
• PT Pertamina (Persero) tahun 1991
• VP Domestic Gas in 2012-2015
• GM Fuel Retail Marketing VI in 2012
• Industrial Marketing Manager in 2007-2011
• PT Pertamina (Persero) in 1991

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 71

 Nina Sulistyowati

Direktur Utama President Director

Periode jabatan: 3 April 2017 - 13 April 2017 Term of office: April 3, 2017 - April 13, 2017

Lahir pada 6 Juni 1964, umur 53 tahun Born on June 6, 1964, 53 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Bogor Domicile: Bogor

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Sarjana Ekonomi Manajemen 1. Bachelor of Economics & Management
2. Magister Ekonomi 2. Master of Economics

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Direktur Utama dengan dasar hukum penunjukan Appointed as President Director based on decree number
SK.Kpts.P-076/C000002017-S8. Tentang Pengangkatan Direktur SK.Kpts.P-076/C000002017-S8 on the Appointment of President
Utama. Director.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• VP Strategic Planning & Business Development PT Pertamina
(Persero) tahun 2013-2017
• VP Strategic Planning & Business Development Kantor Pusat PT
Pertamina (Persero) Dit. Pemasaran & Niaga 2011-2012
• VP Strategic Planning & Business Development of PT Pertamina
(Persero) in 2013-2017
• VP Strategic Planning & Business Development at Head Office of
PT Pertamina (Persero), Directorate of Marketing & Trade in 2011-
2012

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

72 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 AFANDI

Direktur Utama President Director

Periode jabatan: 30 Mei 2017-Sekarang Term of office: May 30 2017-Present

Lahir pada 15 Januari 1966, umur 51 tahun Born on January 15, 1966, 51 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Tangerang Selatan Domicile: South Tangerang

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Meraih gelar S1 Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro, 1. Earned a Bachelor’s degree in Chemical Engineering from
Semarang, tahun 1990 Diponegoro University, Semarang, in 1990
2. Meraih gelar Master di bidang Manajemen Universitas 2. Earned a Master’s degree in Management from Diponegoro
Diponegoro, Semarang, tahun 2002 University, Semarang, in 2002

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Lubricants terhitung Appointed as President Director of PT Pertamina Lubricants as of
sejak tanggal 16 Mei 2017 untuk masa jabatan 1 periode (3 tahun) May 16, 2017 for one term of office (3 years) or until the GMS of
atau sampai dengan RUPS Perusahaan memutuskan lain, sesuai the Company decides otherwise based on Decree No. Kpts.P-076/
dengan dasar hukum penunjukan SK. Kpts.P-076/C000002017-S8. C000002017-S8 on the Appointment.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• VP Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) tahun 2015-2017
• GM Marketing Operation Region III PT Pertamina (Persero) tahun
2013
• GM Marketing Operation Region V PT Pertamina (Persero) tahun
2013-2015
• GM Fuel Retail Marketing Region V PT Pertamina (Persero) tahun
2012-2013
• GM Fuel Retail Marketing Region VI PT Pertamina (Persero) tahun
2011-2012
• VP Retail Fuel Marketing of PT Pertamina (Persero) in 2015-2017
• GM Marketing Operation Region III of PT Pertamina (Persero) in
2013
• GM Marketing Operation Region V of PT Pertamina (Persero) in
2013-2015
• GM Fuel Retail Marketing Region V of PT Pertamina (Persero) in
2012-2013
• GM Fuel Retail Marketing Region VI of PT Pertamina (Persero) in
2011-2012

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 73

 Julfian Siregar

Direktur Operasi Director of Operations

Periode jabatan: 2015-2017 Term of office: 2015-2017

Lahir pada 28 November 1960, umur 57 tahun Born on November 28, 1960, 57 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Jakarta Timur Domicile: East Jakarta

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November 1. Bachelor of Industrial Engineering from Institute of Technology
tahun 1986 Sepuluh November in 1986
2. Pascasarjana Manajemen di Universitas Gajah Mada tahun 1999 2. Master of Management from Gajah Mada University in 1999

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Direktur Operasi PT Pertamina Lubricants dengan
dasar hukum penunjukan Surat Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Sirkuler No.129/ H20400/2015-S0 Tentang
Pengangkatan Direktur Operasi untuk masa jabatan 1 periode (3
tahun) atau sampai dengan RUPS Perusahaan memutuskan lain.
Appointed as Director of Operations of PT Pertamina Lubricants
based on General Meeting of Shareholders’ Circular Resolution
No.129/H20400/2015-S0 on the Appointment of Director of
Operations for one term of office (3 years) or until the Company’s
GMS decides otherwise.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• SND Region III Manager tahun 2011 • SND Region III Manager in 2011
• Manajer Quality & Quantity tahun 2008 • Quality & Quantity Manager in 2008
• PT Pertamina (Persero) sejak 1989
• PT Pertamina (Persero) since 1989

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

74 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Andria Nusa
Direktur Sales & Marketing
Periode jabatan: 2015-sekarang
Lahir pada 16 Juni 1964, umur 53 tahun
Kewarganegaraan: Indonesia
Domisili: Tangerang Selatan
Riwayat Pendidikan
1. Meraih gelar S1 Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung
2. Meraih S2 dalam bidang teknik di Universitas Leeds, UK tahun
1998.
Riwayat Penunjukan/Jabatan
Menjabat sebagai Direktur Sales & Marketing PT Pertamina
Lubricants dengan dasar hukum penunjukan Surat Keputusan
No.Kpts. P-114/C00000/2015-S8 Tentang Mutasi Jabatan.
Rangkap Jabatan
Lihat uraian halaman ..............
Pengalaman Kerja
• Direktur Operasi PT Pertamina Lubricants tahun 2013
• Retail Marketing Manager Pertamina tahun 2013
• Industrial Marketing Manager tahun 2012- 2013
• Manager Product and Business Development Unit Pelumas
Pertamina tahun 2008-2012
• Perjalanan karir di PT Pertamina (Persero) sejak tahun 1989
Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti
Lihat uraian halaman ............
Hubungan Afiliasi
Lihat uraian halaman ............
Director of Sales & Marketing
Term of office: 2015-present
Born on June 16, 1964, 53 years old
Citizenship: Indonesian
Domicile: South Tangerang
History of Education
1. Earned a Bachelor’s degree in Chemical Engineering from
Bandung Institute of Technology
2. Earned a master’s degree in engineering from Leeds University,
UK in 1998.
History of Appointment/Position
Appointed as Sales & Marketing Director of PT Pertamina Lubricants
based on Decree No.Kpts. P-114/C00000/ 2015-S8 on Transfer of
Position.
Concurrent Position
View description on page............
Work experience
• Operations Director of PT Pertamina Lubricants in 2013
• Retail Marketing Manager of Pertamina in 2013
• Industrial Marketing Manager in 2012- 2013
• Product and Business Development Manager of Pertamina
Lubricant Unit in 2008-2012
• Started his career at PT Pertamina (Persero) since 1989
Education/Training Attended
View description on page............
Affiliated Relations
View description on page............
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 75
 Nasuhi Hidajat

Direktur Finance & Business Support Director of Finance & Business Support
Periode jabatan: 2015-2017 Term of office: 2015-2017

Lahir pada 9 September 1963, umur 54 tahun. Born on September 9, 1963, 54 years of age

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Jakarta Timur Domicile: East Jakarta

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Sarjana Akuntansi Universitas Gadjah Mada tahun 1989 1. Bachelor of Accounting from Gadjah Mada University in 1989
2. Magister Manajemen Universitas Indonesia tahun 1996 2. Master of Management from University of Indonesia in 1996

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Direktur Finance & Business Support PT Pertamina
Lubricants terhitung sejak tahun 2013 untuk masa jabatan 1 periode
(3 tahun) atau sampai dengan RUPS Perusahaan memutuskan lain,
dengan dasar hukum penunjukan Surat Keputusan No. Kpts. P-9/
C00000/2013-S8 Tentang Mutasi Jabatan
Appointed as Finance & Business Support Director of PT
Pertamina Lubricants for one term of office (3 years) or until the
Company’s GMS decides otherwise based on Decree No. Kpts. P-9/
C00000/2013-S8 on Transfer of Position.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• Finance & HRD Director PT Pertamina Trans Kontinental tahun • Finance & HRD Director of PT Pertamina Trans Continental in
2012-2013 2012-2013
• PT Pertamina Persero since 1990
• PT Pertamina Persero sejak tahun 1990

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

76 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Tajudin Noor

Direktur Finance & Business Support Finance & Business Support Director
Periode jabatan: 2017-Sekarang Term of office: 2017-Present

Lahir pada 30 September 1966, umur 51 tahun. Born on September 30, 1966, 51 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Domisili: Bogor Domicile: Bogor

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Meraih gelar S1 Ekonomi Manajemen di Universitas Airlangga 1. Earned a Bachelor’s degree in Economics and Management from
Surabaya tahun 1992 Airlangga University, Surabaya, in 1992
2. Meraih gelar S2 di bidang Bisnis Manajemen di Institut Pertanian 2. Earned a Master’s degree in Business Management from Bogor
Bogor tahun 2015 Agricultural Institute in 2015

Riwayat Penunjukan/Jabatan History of Appointment/Position

Menjabat sebagai Direktur Finance & Business Suport PT Pertamina
Lubricants terhitung sejak tanggal 3 April 2017 untuk masa
jabatan 1 periode (3 tahun) atau sampai dengan RUPS Perusahaan
memutuskan lain, dengan dasar hukum penunjukan SK. Kpts.P-076/
C000002017-S8.
Appointed as Finance & Business Support Director of PT Pertamina
Lubricants as of April 3, 2017, for one term of office (3 years) or
until the Company’s GMS decides otherwise, based on Decree SK.
Kpts.P-076/C000002017-S8.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Lihat uraian halaman .............. View description on page............

Pengalaman Kerja Work experience

• VP Treasury PT Pertamina Geothermal Energy tahun 2015-2017
• BOD Support Manager PT Pertamina (Persero) tahun 2013-2015
• Corporate Financing Manager PT Pertamina (Persero) tahun 2013
• Financing Planning & Evaluation Manager PT Pertamina (Persero)
2011-2013
• Staf Ahli Direktur Utama 2010-2011
• VP Treasury of PT Pertamina Geothermal Energy in 2015-2017
• BOD Support Manager of PT Pertamina (Persero) in 2013-2015
• Corporate Financing Manager of PT Pertamina (Persero) in 2013
• Financing Planning & Evaluation Manager of PT Pertamina
(Persero) in 2011-2013
• Expert Staff of President Director in 2010-2011

Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti Education/Training Attended

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Hubungan Afiliasi Affiliated Relations

Lihat uraian halaman ............ View description on page............

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 77

 Perubahan Anggota Direksi
Pada tahun 2017, terdapat beberapa perubahan anggota
Direksi:
a. Nina Sulistyowati menggantikan Gigih Wahyu Hari Irianto
sebagai sebagai Direktur Utama sejak 3 April 2017.
b. Afandi menggantikan Nina Sulistyowati sebagai Direktur
Utama sejak 3 Mei 2017 hingga sekarang.
c. Tajudin Noor menggantikan Nasuhi Hidajat sebagai
Direktur Finance & Business Support sejak 3 April 2017
hingga sekarang.
Changes in Board of Directors’ Members
In 2017, there were several changes to the Board of Directors’
members:
a. Nina Sulistyowati replaced Gigih Wahyu Hari Irianto as
President Director as of April 3, 2017.
b. Afandi replaced Nina Sulistyowati as President Director
since May 3 2017 until now.
c. Tajudin Noor replaced Nasuhi Hidajat as Director of
Finance & Business Support since April 3, 2017 until now.

Rangkap JABATAN ANGGOTA DIREKSI BOARD OF DIRECTORS CONCURRENT Positions

Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, anggota Direksi
tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai anggota
direksi di perusahaan/instansi lain. Namun, anggota Direksi
diperkenankan menjadi komisaris di anak perusahaan di
bawah PT Pertamina Lubricants.
The provisions of concurrent positions for Board of Directors’
members:
• ...........................................................................................................
• ...........................................................................................................
• ...........................................................................................................

Rangkap Jabatan Anggota Direksi

Concurrent Positions of Board of Directors’ members

Nama Jabatan Pada PT Pertamina Lubricants Jabatan Pada Perusahaan Lain

Name Position at PT Pertamina Lubricants Position at Other Company

Direktur Utama
Afandi Tidak ada | None
President Director

Direktur Operasi
Julfian Siregar Tidak ada | None
Director of Operations

Direktur Sales & Marketing

Andria Nusa Tidak ada | None
Director of Sales & Marketing

Direktur Finance & Business Support

Tajudin Noor Tidak ada | None
Director of Finance & Business Support

78 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Hubungan Afiliasi Anggota Direksi
Direksi PT Pertamina Lubricants tidak memiliki hubungan
afiliasi baik secara keuangan maupun kekeluargaan di
antara mereka, serta dengan Dewan Komisaris dan dengan
Pemegang Saham Utama maupun Pemegang Saham
Pengendali.
Affiliated Relations of the Board of Directors’
Members
The Board of Directors of PT Pertamina Lubricants has no
affiliated relations either financial or family ties between
them, or with the Board of Commissioners and Majority or
Controlling Shareholder.

Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai saham Perusahaan Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai saham Perusahaan
dan tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan dan tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan
Pemilik Saham Utama maupun Pemilik Saham Pengendali. Pemilik Saham Utama maupun Pemilik Saham Pengendali.

Seluruh anggota Direksi merupakan pekerja PT Pertamina Seluruh anggota Direksi merupakan pekerja PT Pertamina
(Persero) yang karena keahlian yang dimiliki, ditempatkan (Persero) yang karena keahlian yang dimiliki, ditempatkan
di PT Pertamina Lubricants dan ditugaskan sebagai Direksi. di PT Pertamina Lubricants dan ditugaskan sebagai Direksi.

Hubungan Afiliasi Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali
Affiliated Relations of BOD, BOC members and Controlling Shareholder

Hubungan Keluarga Dengan | Family Relation with

Nama Anggota Direksi Direksi Dewan Komisaris Pemegang Saham Pengendali

Name of BOD Member BOD BOC Controlling Shareholder

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Afandi √ √ √

Julfian Siregar √ √ √

Andria Nusa √ √ √

Tajudin Noor √ √ √

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 79

 Hubungan Afiliasi Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali
Affiliated Relations of BOD, BOC members and Controlling Shareholder

Hubungan Keuangan Dengan | Financial Relation with

Nama Anggota Direksi Direksi Dewan Komisaris Pemegang Saham Pengendali

Name of BOD Member BOD BOC Controlling Shareholder

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Afandi √ √ √

Julfian Siregar √ √ √

Andria Nusa √ √ √

Tajudin Noor √ √ √

Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anggota Direksi
[102-27][IR1]
PT Pertamina Lubricants menyertakan anggota Direksi untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan, sebagai salah satu
upaya Perusahaan untuk meningkatkan modal intelektual
Perusahaan. Keahlian dan kompetensi kolektif Direksi
akan membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
mengurus Perusahaan.
Education and Training for Members of Board of
Directors [102-27] [IR1]
PT Pertamina Lubricants sends members of the Board of
Directors to attend education and training programs, as part
of the Company’s efforts to increase its intellectual capital.
The collective expertise and competence of the Board of
Directors will support the execution of the Company’s duties
and responsibilities.

Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anggota Direksi

Education and Training for Board of Directors’ Members

Anggota Direksi Peserta Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Anggota Direksi Peserta Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Pemanggilan Modul 6 Pertamina Global Executive

Development Program (PGEDP) Tahun 2016-2017
14-20 Mei 2017
Pemanggilan Modul 6 Pertamina Global Executive
Tajudin Noor Development Program (PGEDP) Tahun 2016-2017

Persiapan Action Learning Project (ALP) Goup 6 PGEDP

19-20 Juni 2017
Persiapan Action Learning Project (ALP) Goup 6 PGEDP

Julfian Siregar High Impact Leadership 2017 16 Maret 2017

80 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi
Keberagaman Dewan Komisaris Dan Direksi

Pemilihan dan pengangkatan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris PT Pertamina Lubricants merupakan hak
prerogatif PT Pertamina (Persero), sebagai Pemegang Saham
Pengendali. Proses nominasi dan pengangkatan anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris dilaksanakan berdasar
perencanaan suksesi dan kebutuhan PT Pertamina(Persero),
hasil uji kelayakan dan kepatutan, serta kriteria dalam
Anggaran Dasar PT Pertamina Lubricants.
Pemilihan dan pengangkatan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris PT Pertamina Lubricants merupakan hak
prerogatif PT Pertamina (Persero), sebagai Pemegang Saham
Pengendali. Proses nominasi dan pengangkatan anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris dilaksanakan berdasar
perencanaan suksesi dan kebutuhan PT Pertamina(Persero),
hasil uji kelayakan dan kepatutan, serta kriteria dalam
Anggaran Dasar PT Pertamina Lubricants.

Pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan Pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris sepenuhnya didasarkan pada pemenuhan Komisaris sepenuhnya didasarkan pada pemenuhan
persyaratan, keahlian, pengalaman dan latar belakang persyaratan, keahlian, pengalaman dan latar belakang
pendidikan menjadi pertimbangan utama. PT Pertamina pendidikan menjadi pertimbangan utama. PT Pertamina
(Persero) sebagai Pemegang Saham Pengendali dan PT (Persero) sebagai Pemegang Saham Pengendali dan PT
Pertamina Lubricants, tidak pernah Pertamina Lubricants, tidak pernah
mempertimbangkan gender, usia, suku, agama, ras maupun mempertimbangkan gender, usia, suku, agama, ras maupun
indikator keberagaman lain, dalam menetapkan anggota indikator keberagaman lain, dalam menetapkan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi.

Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun
2017 memperlihatkan perpaduan latar belakang profesional, 2017 memperlihatkan perpaduan latar belakang profesional,
keahlian, pendidikan dan pengalaman. keahlian, pendidikan dan pengalaman.

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina Lubricants

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina Lubricants

Pendidikan
Nama Gender Usia Per 31/12/2017 Fungsi
S1 S2 S3

Dewan Komisaris

Ahmad Bambang Laki-laki 55 √ Teknik dan manajemen

Dolly Indra Nasution Laki-Laki 68 √ Administrasi bisnis

Direksi

Gigih Wahyu Hari Irianto Laki-laki 55 √ Teknik

Nina Sulistyowati Perempuan 53 √ Ekonomi

Afandi Laki-laki 51 √ Teknik dan Manajemen

Julfian Siregar Laki-laki 57 √ Teknik dan Manajemen

Andria Nusa Laki-laki 53 √ Teknik

Nasuhi Hidajat Laki-laki 54 √ Akuntansi dan manajemen

Tajudin Noor Laki-laki 51 √ Ekonomi dan manajemen

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 81

 Jumlah Pekerja dan Pekerja Lain [102-8][102-7]
Number of Employees and Other Workers

Uraian mengenai jumlah pekerja di PT Pertamina Lubricants
menyertakan kriteria GRI Standard tentang keberadaan
pekerja lain, yakni mereka yang bekerja di lingkungan
Perusahaan namun bukan pekerja PT Pertamina Lubricants.
Data terkait pekerja untuk Laporan ini diperoleh dari
Departemen Human Resource and Development (HRD).
Description of the number of employees at PT Pertamina
Lubricants included the GRI Standard criteria on the
existence of other workers, such as those who work within the
Company but not the employees of PT Pertamina Lubricants.
Employee related data for this Report was collected from
Human Resource and Development (HRD) Department.

Data jumlah pekerja hanya mencakup jumlah pekerja dan
pekerja lain di lingkungan PT Pertamina Lubricants, termasuk
yang diperbantukan pada anak perusahaan. Data tidak
termasuk jumlah pekerja maupun pekerja lain pada entitas
anak, yang disampaikan dalam laporan terpisah.
The data on the number of employees covered only the
employees and other workers within the PT Pertamina
Lubricants, including those seconded to subsidiaries. The
data did not include the number of employees or other
workers in the subsidiary, but was presented in a separate
report.

Sampai dengan akhir periode pelaporan, jumlah pekerja
PT Pertamina Lubricants ada 391 orang. Jumlah tersebut
mengalami penambahan 30 orang atau 8% dibanding tahun
2016 sebanyak 361 orang. Penambahan pekerja tak terlepas
dari rekrutmen pekerja baru seiring pertumbuhan dan
pengembangan usaha.
Up to the end of the reporting period, the number of
employees of PT Pertamina Lubricants was 391 people. The
number increased by 30 people or 8% compared to 361
people in 2016. The addition of employees was due to the
recruitment of new employees along with the growth and
business development.

Selain para pekerja PT Pertamina Lubricants, sampai In addition to the employees of PT Pertamina Lubricants,
dengan akhir tahun 2017 juga ada pekerja lain di lingkungan until the end of 2017 there were also , as many as 1,646
Perusahaan, sebanyak 1.646 orang. Jumlah mereka other workers within the Company. Their numbers account
mencakup 80,8% dari total pekerja PT Pertamina Lubricants, for 80.8% of the total workforce of PT Pertamina Lubricants,
dengan bidang pekerjaan meliputi Pekerjaan yang sifatnya with fields of work covering works of Supporting Services.
merupakan Jasa Penunjang.

Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants dan Pekerja Lain Berdasarkan Jenis Kelamin [102-8]
Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants dan Pekerja Lain Berdasarkan Jenis Kelamin

2015 2016 2017

Tingkat Jabatan
Level of Position Pria | Male Wanita | Female Pria | Male Wanita | Female Pria | Male Wanita | Female

Pekerja PT Pertamina Lubricants

287 37 307 54 316 75
Pekerja PT Pertamina Lubricants

Pekerja Lain
1,504 135 1,485 148 1,497 149
Pekerja Lain

1,791 172 1,792 202 1,813 224

Jumlah | Total
1,963 1,994 2,037

82 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tabel Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Level Organisasi [102-8]
Table of Number of Employees of PT Pertamina Lubricants Based on Organization Level

2015 2016 2017

Tingkat Jabatan
Level of Position Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Direksi | Directors 4 1.2 4 1.1 4 1

Vice President 9 2.8 18 5 21 5

Manager 49 15.1 55 15.2 54 14

Assistant Manager 48 14.8 57 15.8 63 16

Senior Staff 143 44.1 145 40.2 152 39

Junior Staff 71 21.9 82 22.7 97 25

Jumlah | Total 324 100 361 100 391 100

Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Status Kepegawaian [102-8]

Number of Employees of PT Pertamina Lubricants Based on Employment Status

2015 2016 2017

Uraian
Description Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Waktu Tidak Tertentu

279 86.1 315 87.3 347 88.7
Unspecified Time

Waktu Tertentu
45 13.9 46 12.7 44 11.3
Specified time

Jumlah | Total 324 100 361 100 391 100

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 83

 Jumlah Pekerja Lain di PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Status Kepegawaian [102-8]
Number of Other Workers of PT Pertamina Lubricants Based on Employment Status

2015 2016 2017

Uraian
Description Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Waktu Tidak Tertentu

0 0 0 0 0 0
Unspecified Time

Waktu Tertentu
1,639 100 1,633 100 1,646 100
Specified time

Jumlah | Total 1,639 100 1,633 100 1,646 100

Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Tipe Kepegawaian [102-8]

Number of Employees of PT Pertamina Lubricants Based on Employment Type

2015 2016 2017

Uraian
Description Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Penuh Waktu
324 100 361 100 391 100
Full Time

Paruh Waktu
0 0 0 0 0 0
Part Time

Jumlah | Total 324 100 361 100 391 100

Keterangan: Pengertian penuh waktu (full time) adalah pekerja yang datang minimal lima hari per minggu atau 40 jam per minggu.
Note: Full time workers means those who come at least five days a week or 40 hours per week.

Jumlah Pekerja Lain di PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Tipe Kepegawaian [102-8]

Number of Other Workers of PT Pertamina Lubricants Based on Employment Type

2015 2016 2017

Uraian
Description Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Penuh Waktu
1,639 100 1,633 100 1,646 100
Full Time

Paruh Waktu
0 0 0 0 0 0
Part Time

Jumlah | Total 1,639 100 1,633 100 1,646 100

Keterangan: Pengertian penuh waktu (full time) adalah pekerja yang datang minimal lima hari per minggu atau 40 jam per minggu.
Note: Full time workers means those who come at least five days a week or 40 hours per week.

84 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tabel Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Tingkat Pendidikan [102-8]
Table of Number of Employees of PT Pertamina Lubricants Based on Level of Education

2015 2016 2017

Tingkat Pendidikan
Level of Education Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Pascasarjana (S2 & S3)

32 9.9 40 11.1 48 12.3
Master’s and Doctorate degrees

Sarjana (S1)
175 54.0 210 58.2 237 60.6
Bachelor’s Degree

Diploma 4 5 1.5 5 1.4 6 1.5

Diploma 3 66 20.4 56 15.5 58 14.8

Diploma 1 & 2 5 1.5 4 1.1 4 1

SLTA dan Setara

48 14.8 45 12.5 37 9.5
Senior High School and equivalent

SLTP dan Setara

2 0.6 1 0.3 1 0.3
Junior High School and equivalent

SD dan Setara
1 0.3 0 0 0 0
Elementary School and equivalent

Jumlah | Total 324 100 316 100 391 100

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 85

 Tabel Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Kelompok Usia [102-8]
Table of Number of Employees of PT Pertamina Lubricants Based on Age Group

2015 2016 2017

Kelompok Usia
Age Group Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

<30 72 22.2 102 28.3 134 34.3

31 – 40 38 11.7 126 34.9 145 37.1

41 – 50 102 31.5 41 11.4 44 11.3

>51 112 34.6 92 25.5 68 17.4

Jumlah | Total 324 100 361 100 391 100

Tabel Jumlah Pekerja Lain Di PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Kelompok Usia [102-8]
Table of Number of Other Workers of PT Pertamina Lubricants Based on Age Group

2015 2016 2017

Kelompok Usia
Age Group Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

<30 365 22 313 19.2 326 19.8

31 – 40 665 41 684 41.9 684 41.6

41 – 50 461 28 487 29.8 487 29.6

>51 148 9 149 9.1 149 9.1

Jumlah | Total 1,639 100 1,633 100 1,646 100

86 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tabel Jumlah Pekerja PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Penempatan Kerja [102-8]
Table of Number of Employees of PT Pertamina Lubricants Based on Work Placement

2015 2016 2017

Lokasi Penempatan
Location of Placement Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Kantor Pusat | Head Office 90 27.8 115 31.9 140 35.8

Production Unit Jakarta 14 4.3 16 4.4 13 3.3

Production Unit Cilacap 55 17.0 48 13.3 44 11.3

Production Unit Gresik 29 9.0 28 7.8 22 5.6

Sales Region I 27 8.3 29 8.0 28 7.2

Sales Region II 18 5.6 17 4.7 44 11.3

Sales Region III 17 5.2 16 4.4 22 5.6

Sales Region IV 13 4.0 24 6.6 28 7.2

Sales Region V 12 3.7 13 3.6 22 5.6

Sales Region VI 15 4.6 18 5.0 20 5.1

Sales Region VII 13 4.0 16 4.4 29 7.4

Gudang Nusantara
21 6.5 21 5.8 14 3.6
Nusantara Warehouse

Thailand 0 0 2 0.6 3 0.8

Jumlah | Total 324 100 361 100 391 100

Tabel Jumlah Pekerja Lain di PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Penempatan Kerja [102-8]
Table of Number of Other Workers of PT Pertamina Lubricants Based on Work Placement

2015 2016 2017

Lokasi Penempatan
Location of Placement Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Kantor Pusat | Head Office 92 5.6 129 7.9 142 8.6

Production Unit Jakarta 39 2.4 42 2.6 42 2.6

Production Unit Cilacap 663 40.5 609 37.3 609 37.0

Production Unit Gresik 200 12.2 184 11.3 184 11.2

Sales Region I 360 22.0 420 25.7 420 25.5

Sales Region II 93 5.7 85 5.2 85 5.2

Sales Region III 31 1.9 14 0.9 14 0.9

Sales Region IV 22 1.3 21 1.3 21 1.3

Sales Region V 37 2.3 31 1.9 31 1.9

Sales Region VI 31 1.9 42 2.6 42 2.6

Sales Region VII 47 2.9 23 1.4 23 1.4

Gudang Nusantara
24 1.5 33 2 33 2.0
Nusantara Warehouse

Thailand 0 0 0 0 0 0

Jumlah | Total 1,639 100 1,633 100 1,646 100

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 87

 Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Karyawan
Secara berkesinambungan Perusahaan terus meningkatkan
keahlian dan kompetensi setiap pekerja
penyelenggaraan pelatihan. Setiap pekerja mendapatkan
kesempatan setara untuk mengikuti pelatihan, dengan
tetap memperhatikan kebutuhan organisasi. Pelaksanaan
pelatihan pekerja menjadi tanggung jawab Departemen
Human Resource Development (HRD).
Training and Development of Employee
Competencies
The Company continues to improve the expertise and
melalui competencies of each employee through training. Each
employee has equal opportunity to attend the training,
according to the organization’s needs. The implementation
of training for employees is the responsibility of the Human
Resource and Development Department (HRD).

Selama tahun 2017, PT Pertamina Lubricants menyediakan During 2017, PT Pertamina Lubricants provided
dana sebesar Rp4.407.044.531 untuk biaya pelatihan pekerja. Rp4,407,044,531 in funds for employee training costs. The
Jumlah tersebut naik Rp2.083.174.678 atau 89.6% dibanding amount increased by Rp2,083,174,678 or 89.6% compared
biaya pelatihan tahun 2016 sebanyak Rp2.323.869.853. Hal to training expenses in 2016 amounted to Rp2,323,869,853.
ini dilatarbelakangi oleh jumlah pelatihan dan peserta yang This was caused by the higher number of training programs
lebih banyak pada tahun 2017. and more participants in 2017.

Total jam pelatihan selama kurun waktu periode pelaporan
mencapai 12.016 jam pelatihan, naik dibanding tahun 2016
sebanyak 9.648 jam pelatihan. Jumlah pekerja yang menjadi
peserta pelatihan sebanyak 243 orang. Dengan demikian
rerata jam pelatihan untuk setiap pekerja PT Pertamina
Lubricants pada tahun 2017 adalah 49,45 jam pelatihan/
peserta. [404-1]
Total training hours during the reporting period reached
12,016 training hours, up from 2016 of 9,648 training hours.
The number of employees who become participants was 243
people. Thus the average training hours for each employee of
PT Pertamina Lubricants in 2017 were 49.45 training hours/
participants. [404-1]

Tabel Jenis Pelatihan dan Tujuan Pelatihan Pekerja PT Pertamina Lubricants

Table of Types of Training and Objectives of Employee Training of PT Pertamina Lubricants

Peserta | Participant
Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan
Typeof Training Objective of Training Jumlah Tingkat Jabatan
Total Level of Position

Pengembangan kompetensi manajerial

Mandatory 141 Junior Staf - VP
Development of managerial competence

General & Fungsional Pengembangan kompetensi teknis

263 Junior Staf - VP
General & Functional Development of technical competence

88 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Peraturan Perusahaan [102-41]
Selama kurun waktu periode pelaporan, manajemen dan
pekerja PT Pertamina Lubricants belum memiliki perjanjian
kerja yang disusun bersama. Namun, sepanjang perjalanan
di akhir tahun 2017, PT Pertamina Lubricants melakukan
penyusunan Peraturan Perusahaan (PP). PP ini akan
diberlakukan di Perusahaan di tahun 2018 dengan tetap
memperhatikan hal-hal krusial yang terdapat di PKB PT
Pertamina (Persero). PP tersebut menjadi pedoman bersama
manajemen dan para pekerja PT Pertamina Lubricants dalam
penyelesaian setiap permasalahan ketenagakerjaan dan
perselisihan hubungan industrial. Kedua belah pihak dapat
mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing sehingga
dapat terjalin hubungan industrial yang baik.
Company Regulations [102-41]
During the reporting period, the management and employees
of PT Pertamina Lubricants did not have a Collective
Labor Agreement (CLA). However, by the end of 2017, PT
Pertamina Lubricants prepared a Company Regulation (PP).
This PP will be enforced in the Company in 2018 with due
regard to the crucial matters contained in the CLA of PT
Pertamina (Persero). The PP is a collective guideline for the
management and employees of PT Pertamina Lubricants
in the settlement of any employment issues and industrial
relations disputes. Both parties are able to know their rights
and obligations to establish good industrial relations.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 89
 Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
Laporan ini tidak menyertakan informasi pemegang saham
yang memiliki 5% atau lebih saham, kelompok pemegang
saham masyarakat dengan kepemilikan masing-masing
kurang dari 5%, maupun 20 pemegang saham terbesar
dan persentase kepemilikannya, mengingat sampai dengan
akhir periode pelaporan tidak ada perubahan struktur dan
komposisi pemegang saham PT Pertamina Lubricants.
Selama tahun 2017 Perusahaan tidak pernah mencatatkan/
mendaftarkan saham pada bursa efek manapun, sehingga
tidak ada pihak-pihak lain yang memiliki saham Perusahaan,
termasuk anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.
Pemegang saham Perusahaan adalah PT Pertamina (Persero)
dan PT Pedeve Indonesia.
Tabel Pemegang Saham dan Komposisi Kepemilikannya Per 31
Desember 2017 [102-5]
Table of Shareholder and Ownership Composition As of December
31, 2017
Jumlah Lembar
Pemegang Saham
Saham % Institusi Lokal (Badan Usaha Milik
Shareholder
Number of Shares
PT Pertamina (Persero) 3,411,820 99.95
PT Pertamina Dana
1,706 0.05
Ventura
Jumlah | Total 3,413,526 100
Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Information About Majority and Controlling Shareholder
Pemegang Saham Pengendali PT Pertamina Lubricants
adalah PT Pertamina (Persero), badan usaha milik negara
(BUMN) yang seluruh sahamnya dimiliki Pemerintah
Republik Indonesia. PT Pertamina (Persero) berkedudukan
di Indonesia, dengan Kantor Pusat di Jakarta. PT Pertamina
(Persero) memiliki kegiatan usaha di bidang penyelenggaraan
usaha energi, yaitu minyak dan gas bumi, energi baru dan
terbarukan, serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang
kegiatan usaha di bidang energi. Kegiatan usaha yang
dijalankan PT Pertamina (Persero) saat ini terbagi atas
sektor hulu, sektor gas, energi baru dan terbarukan, sektor
pengolahan, dan sektor pemasaran
90 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
This report does not include information on shareholder
that owns 5% or more shares, public shareholders group
with ownership less than 5%, or 20 largest shareholders
and ownership percentage, as until the end of the reporting
period there was no change in shareholder structure and
composition of PT Pertamina Lubricants. During 2017,
the Company has never listed any shares in any stock
exchanges, thus no other parties owning the Company’s
shares, including members of the Board of Directors or
Board of Commissioners. The Company’s shareholders are
PT Pertamina (Persero) and PT Pedeve Indonesia.
Tabel KLasifikasi Pemegang Saham
Table of Classification of Shareholders
Pemegang Saham
KLasifikasi
Shareholder
Negara)
PT Pertamina (Persero)
Local Institution (State-owned
Enterprise)
Institusi Lokal, Anak Usaha PT
Pertamina (Persero)
PT Pedeve Indonesia
Local Institution, Subsidiary of PT
Pertamina (Persero)
Controlling Shareholders of PT Pertamina Lubricants is PT
Pertamina (Persero), a state-owned enterprise (SOE) wholly
owned by the Government of the Republic of Indonesia. PT
Pertamina (Persero) is domiciled in Indonesia, with Head
Office in Jakarta. PT Pertamina (Persero) is engaged in the
field of energy business operations, namely oil and gas,
new and renewable energy, and other related activities or
supporting business activities in the energy sector. Business
activities run by PT Pertamina (Persero) are currently divided
into upstream sector, gas sector, new and renewable energy,
processing sector, and marketing sector.
Informasi lengkap tentang PT Pertamina (Persero), Informasi lengkap tentang PT Pertamina (Persero),
disampaikan dalam Laporan Tahunan 2017 PT Pertamina disampaikan dalam Laporan Tahunan 2017 PT Pertamina
(Persero) yang disusun dan diterbitkan terpisah dari Laporan (Persero) yang disusun dan diterbitkan terpisah dari Laporan
ini. ini.

STRUKTUR GRUP PT Pertamina (Persero) Sebagai Pemegang Saham Pengendali dalam Grup Perusahaan
Group Structure of PT Pertamina (Persero) As Controlling Shareholder in the Company Group

99,99% 99,99%

PT Pertamina EP PT Pertamina Internasional

Eksplorasi & Produksi

98,72% 99,99% 99,9%

PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina East Natuna PT Pertamina Patra Niaga

90,06% 99% 99,9972%

PT Pertamina Geothermal PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Retail

Energy Alas Dara & Kemuning

90% 100% 100%

PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina EP Libya Ltd. PT Pertamina Energy

Trading Ltd.

99.87% 99,95%
PT Pertamina Drilling PT Pertamina Lubricants
Services Indonesia

100% 99,999%
Conocophillips PT Pertamina Trans
Algeria Ltd. Kontinental

Subsidiaries Upstream Subsidiaries Downstream

Business Unit Business Unit

Subsidiaries Downstream
Non Core Business Unit
Gas

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 91

 Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi
Subsidiary and/or Associated Entity

Anak Perusahaan Subsidiary

Sampai dengan akhir tahun 2017 PT Pertamina Lubricants Until the end of 2017, PT Pertamina Lubricants had a
memiliki sebuah anak perusahaan, yakni Pertamina subsidiary, Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd., based
Lubricants (Thailand) Co., Ltd. yang berkedudukan di in Bangkok, Thailand. The Company does not have any
Bangkok, Thailand. Perusahaan tidak memiliki entitas associated entity or venture company.
asosiasi maupun perusahaan ventura.

Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.

Persentase Alamat
Kepemilikan PT Pertamina Lubricants: 74% Address
Saham 152 Chartered Square Building Unit 17-06
Shareholding Amaco Production Co.Ltd: 26%
North Sathron Road, Silom, Bangkok,
percentage Thailand

Total Aset per 31 Status Operasional Bidang Usaha

Desember 2016 Operational Status Line of Business
Total Assets as of Beroperasi Produksi dan
December 31, 2016 Operating penjualan pelumas
Production and sales
84,021,614 Baht of lubricants

PT Pertamina Lubricants telah melepaskan kepemilikan
atas 0,5 saham pada PT Pertamina International Shipping
(PIS) pada akhir tahun 2017. Informasi tentang hal tersebut
dinyatakan dalam bahasan tentang Aksi Korporasi pada
bagian lain Laporan ini.
PT Pertamina Lubricants has divested 0.5 shares in PT
Pertamina International Shipping (PIS) at the end of 2017.
Information on the matter is stated in the Corporate Action
topic in another section of this Report.

92 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants


Sampai dengan 31 Desember 2017, PT Pertamina Lubricants
tidak pernah mencatatkan dan/atau mendaftarkan saham
pada bursa efek manapun. Dengan demikian Laporan ini
tidak menyertakan informasi terkait kronologi pencatatan
saham, tahun penerbitan saham, jumlah saham tercatat, nilai
nominal dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga
akhir tahun buku, serta nama bursa efek dimana saham
dicatatkan maupun didaftarkan.
Sampai dengan 31 Desember 2017, PT Pertamina Lubricants
tidak mencatatkan obligasi dan/atau instrumen keuangan
lain yang diperdagangkan pada bursa efek manapun.
Dengan demikian Laporan ini tidak menyajikan informasi
terkait kronologi pencatatan efek lainnya, meliputi nama
efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran
dan peringkat efek.
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Professional Institution
PT Pertamina Lubricants bukan merupakan Perseroan
Terbatas terbuka (Tbk.) dan hingga 31 Desember 2017
tidak pernah mencatatkan saham Perusahaan dan/atau
menerbitkan efek lainnya pada bursa efek manapun. Dengan
demikian Perusahaan tidak memiliki hubungan kerja dengan
lembaga profesi penunjang pasar modal yang memberikan
jasa secara berkala. Namun, dalam menjalankan kegiatan
operasi dan bisnis PT Pertamina Lubricants memiliki
kerjasama dengan beberapa lembaga profesi.
Kronologi Penerbitan Saham
Chronology of Share Issuance
As of December 31, 2017, PT Pertamina Lubricants has never
listed or registered any shares on any stock exchanges.
Thus, this Report does not include information regarding the
chronology of share listing, the year of issuance, the number
of listed shares, the nominal value and the offering price
from the beginning of the listing to the end of the fiscal year
and the name of the stock exchange where the shares are
listed or registered.
Kronologi Pencatatan Efek Lainnya
Chronology of Other Security Issuance
As of December 31, 2017, PT Pertamina Lubricants did not list
any bonds and/or other financial instruments traded on any
stock exchange. Accordingly, this Report does not provide
information relating to other securities listing chronology,
including name of securities, the year of issuance, maturity
date, offering value and securities ratings.
PT Pertamina Lubricants is a non-listed Limited Liability
Company (Tbk.) and until December 31, 2017 has never listed
Company shares and/or issued any other securities on any
stock exchange. Thus, the Company does not have a working
relations with capital market supporting institutions that
provide services on a regular basis. However, in running its
operations and business activities PT Pertamina Lubricants
has cooperation with several professional institutions.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 93
 Lembaga Profesi Penunjang Kegiatan Operasi dan Usaha PT Pertamina Lubricants
Professional Supporting Institutions for Operations and Business Activities of PT Pertamina Lubricants

Purwantono, Sungkoro & Surja

Jakarta Stock Exchange Building, Tower 2, 7th Floor

Kantor Akuntan Publik
Jalan Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190
Public Accounting Firm
Jasa Diberikan: Audit laporan keuangan PT Pertamina Lubricants dan dan due diligence PT Patra Logistik
Services provided: Audit on financial statements and due diligence for PT Patra Logistik

Law Firm Herbert Smith Freehills LLP

50 Raffles Place
Konsultan Hukum
#24-10 Singapore Land Tower, Singapore 048623
Legal Consultant
Jasa Diberikan: Konsultasi legal dan hokum
Services provided: Legal consulting

Lenny Janis Isham, S.H.

Jalan Hang Lekir IX No.1

Jakarta 12120
Notaris
Notary Jasa Diberikan:
• Penerbitan akta keputusan
• Penerbitan Berita Acara RUPS
Services provided:
• Penerbitan akta keputusan
• Penerbitan Berita Acara RUPS

Keanggotaan Asosiasi [102-13] Association Membership [102-13]

Perusahaan tercatat sebagai anggota pada Asosiasi Pelumas The Company is listed as a member of the Association
Indonesia (Aspelindo). Melalui keanggotaan tersebut, of Indonesian Lubricants (Aspelindo). Through this
PT Pertamina Lubricants aktif memberikan kontribusi membership, PT Pertamina Lubricants actively contributes
pemikiran dan pendapat terkait dengan regulasi maupun tata ideas and opinions related to regulation and trading of
niaga pelumas di Indonesia. Perusahaan tidak memberikan lubricants in Indonesia. The Company does not contribute
kontribusi finansial kepada Asosiasi selain kontribusi financially to the association other than membership dues.
keanggotaan.

Beberapa pekerja PT Pertamina Lubricants tercatat Some employees of PT Pertamina Lubricants are registered
sebagai anggota Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI). as members of the Indonesian Lubricant Society (MASPI).
Keanggotaan mereka mewakili diri sendiri dan tidak mewakili Their membership represents themselves and does not
kepentingan Perusahaan. represent the interests of the Company.

94 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications

Penghargaan diterima Tahun 2017

Awards Received in 2017

Nama Penghargaan Lembaga Pemberi

Name of Award Awarding Institution

Frontier Consulting Group & Majalah Marketing,

Top Brand Award 2017, kategori Mesran - Category Wheel Engine Lubricants tanggal 20 Februari 2018
Top Brand Award 2017 for Mesran - Wheel Engine Lubricants Category Frontier Consulting Group & Majalah Marketing,
on February 20, 2018

Top Digital PR Award 2018 untuk kategori Fastron Trans Mediacom, tanggal 25 Januari 2018
Top Digital PR Award 2018 for Fastron Trans Mediacom, on January 25, 2018

Asia Sustainability Reporting Award tanggal 6

Finalist ASRA 2017 kategori Best CSR Communication with Annual Report Februari 2018
ASRA 2017 Finalist for Best CSR Communication with Annual Report category Asia Sustainability Reporting Award on February
6, 2018

7 Sky Media Awards 2018 kategori CEO BUMN Kategori Terbaik dalam Tata Kelola
Perusahaan & Pelayanan 7skumedia, tanggal 2 Maret 2018
7 Sky Media Awards 2018 for Best CEO of SOE Category in Corporate Governance & 7skumedia, on March 2, 2018
Services

MarkPlus, Inc., tanggal 9 Maret 2017

WOW Brand Award 2017
MarkPlus, Inc., on March 9, 2017

Pelumas Food Grade - Bersertifikat Halal Pertama di Indonesia TRANS MEDIACOM, 10 Maret 2017
Food Grade Lubricant - First Halal Certified in Indonesia TRANS MEDIACOM, on March 10, 2017

Tumpah Ruah Kementerian Sosial 2017 Kementerian Sosial, 22 Maret 2017

Tumpah Ruah of Social Affairs Ministry 2017 Social Affairs Ministry, March 22, 2017

SWA Network, tanggal 18 April 2017

The 3rd Most Creative Companies 2017
SWA Network, on April 18, 2017

Digital Popular Brand Awards 2017: Kategori Pengembangan Strategi Terbaik - Juara 1 Tras n Co Reseach, tanggal 7 April 2017
Digital Popular Brand Awards 2017: Best Strategy Development Category - 1st Winner Tras n Co Reseach, on April 7, 2017

La Tofi School of CSR, tanggal 3 Mei 2017

La Tofi CSR Award Indonesia Green Awards 2017
La Tofi School of CSR, on May 3, 2017

Enduro Superbrands Indonesia 2017 - category Automotive Lubricants Superbrand Indonesia, tanggal 6 Juni 2017
Enduro Superbrands Indonesia 2017 - Automotive Lubricants category Superbrand Indonesia, on June 6, 2017

#1st Champion Indonesia Original Brand 2017, Fastron Product Kategory : Car
MAJALAH SWA, tanggal 18 Juli 2017
Lubricants
SWA Magazine, on July 18, 2017
#1st Champion Indonesia Original Brand 2017, Fastron Product category: Car Lubricants

Corporate Forum for Community Development,

tanggal 6 September 2017
Nusantara CSR Award 2017
Corporate Forum for Community Development,
on September 6, 2017

Markplus Inc., tanggal 7 September 2017

Indonesian Champion for ASEAN Award 2017: Automotive Spareparts
Markplus Inc., on September 7, 2017

ISDA 2017: Apresiasi CSR Best Practice MDGs to SDGs dan Kategori Pola Konsumsi Corporate Forum for Community Development,
yang Berkelanjutan tanggal 15 September 2017
ISDA 2017: CSR Best Practice Appreciation for MDGs to SDGs and Sustainable Corporate Forum for Community Development,
Consumption Pattern Category on September 15, 2017

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 95

 Penghargaan diterima Tahun 2017
Awards Received in 2017

Nama Penghargaan Lembaga Pemberi

Name of Award Awarding Institution

Anugerah BUMN Award 2017 juara pertama untuk kategori Pengembangan Strategi
Terbaik, juara pertama untuk kategori Keuangan Terbaik serta CEO Terbaik Anak
PPM Manajemen, tanggal 15 September 2017
Perusahaan BUMN Kategori Strategic CEO.
PPM Management, on September 15, 2017
BUMN Award 2017, first winner for Best Strategy Development category, first winner for
Best Financial category and Best CEO of SOE Subsidiary in Strategic CEO Category.

SWANETWORK, Metro TV, tanggal 4 Oktober

Best Brand Award 2017 IBBA: Pelumas Pertamina Mesran untuk Kategori minyak mobil
2017
Best Brand Award 2017 IBBA: Pertamina Mesran Lubricant for Car oil category
SWANETWORK, Metro TV, on October 4, 2017

Majalah Marketing, Mediawave, dan Survey One,

Social Media Award & Digital Marketing Award 2017: Kategori pelumas Motor: Enduro
tanggal 31 Okober 2017
Social Media Award & Digital Marketing Award 2017: Motorcycle lubricant category:
Marketing Magazine, Mediawave, and Survey
Enduro
One, on October 31, 2017

Badan Standardisasi Nasional (BSN), 16

SNI Award 2017: Platinum kategori perusahaan besar kimia dan serba aneka
November 2017
SNI Award 2017: Platinum for major chemical and miscellaneous products companies
National Standardization Body (BSN), November
category
16, 2017

Indonesia CSR Award 2017 (ICA): GOLD dalam Community Involvement and
Development (CID) bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Program
Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Keterampilan “Enduro Student Program” 30 November 2017
Indonesia CSR Award 2017 (ICA): GOLD award for Community Involvement and November 30, 2017
Development (CID) in Job Creation and Skills Enhancement Program "Enduro Student
Program"

CECT Sustainability Award 2017: Kategori Holistic CSR sebagai 2nd Runner Up untuk
program “Enduro Student Program” CECT Universitas Trisakti, 05 Desember 2017
CECT Sustainability Award 2017: Holistic CSR Category as 2nd Runner Up for "Enduro CECT Trisakti University, December 5, 2017
Student Program"

Marketeers of The Year untuk The Best Industry Marketing Champion 2017 kategori
Automotive & Spareparts Markplus, 7 Desember 2017
Marketeers of the Year for the Best Industry Marketing Champion 2017 in Automotive & Markplus, December 7, 2017
Spareparts category

BUMN Branding & Marketing Award 2017: 1. GOLD Winner BUMN Branding & Marketing
Award 2017 untuk kategori Corporate Branding Brand Identity 2. Special Award
untuk Kategori CSR untuk inovasi Enduro Student Program yakni program CSR BUMN Track bekerjasama dengan Arrbey
kewirausahaan bengkel mandiri. Consulting, 14 Desember 2017
SOE Branding & Marketing Award 2017: 1. GOLD Winner of SOE Branding & Marketing BUMN Track in collaboration with Arrbey
Award 2017 for Corporate Branding Brand Identity 2. Special Award for CSR Category Consulting, on December 14, 2017
for Enduro Student Program innovation, CSR program in independent workshop
entrepreneurship.

Kementerian Lingkungan Hidup, 18 Desember

Penghargaan PROPER HIJAU untuk Production Unit Gresik dan Production Unit Cilacap 2017
GREEN PROPER Award for Production Unit Gresik and Production Unit Cilacap Ministry of Environment and Forestry, December
18, 2017

96 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Sertifikasi [102-12]
• Standar Nasional Industri (SNI)
Sertifikasi Standar Nasional Industri (SNI) pada produk
adalah bentuk komitmen Perusahaan dalam memberikan
produk dengan kualitas terbaik kepada konsumen dan
memperkuat persaingan di pasar global. Perusahaan
telah mendaftarkan produk-produk pelumas ke Balai
Sertifikasi Industri (BSI) untuk memperoleh Sertifikasi
Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI. Sampai dengan
akhir periode pelaporan, PT Pertamina Lubricants sudah
mengantongi sertifikasi SNI untuk 31 jenis produk pelumas
otomotif dan industri serta produk lainnya. Sertifikasi
SNI berlaku untuk 4 tahun dan akan terus diperbaharui
Perusahaan.
Certification [102-12]
• Indonesia National Standard (SNI)
One of the important certifications for PT Pertamina
Lubricants is the Indonesia National Standard (SNI), as
a commitment to provide the highest quality products
to consumers and to strengthen competition in the
global market. The Company has registered the lubricant
products to the Center for Industrial Certification
(BSI) to obtain SNI MarkingProduct Certification (SPPT).
Up to the end of the reporting period, PT Pertamina
Lubricants has received SNI certifications for 31 types of
automotive and industrial lubricant products and other
products. The SNI certification is valid for 4 years and will
be continuously renewed by the Company.

• PT Pertamina Lubricants mendapatkan Sertifikasi Halal
untuk Food Grade Hydraulic Oil dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Sertifikasi Halal merupakan yang
pertama di Indonesia dan berlaku untuk dua tahun.
Pelumas Food Grade merupakan pelumas specialities
yang berfungsi melindungi dan melumasi bagian bergerak
dari permesinan dalam proses produksi makanan,
yang memungkinkan terjadinya insidental
antara pelumas dan produk makanan. Selain dipastikan
kehalalannya, komposisi pelumas yang digunakan
merupakan komponen-komponen berdampak minimal
terhadap makhluk hidup jika dikonsumsi dan aditif kimia
yang digunakan telah diestujui US FDA (US Food and
Drug Administration).
• PT Pertamina Lubricants has been awarded Halal
Certification for Food Grade Hydraulic Oil from Indonesian
Ulema Council (MUI). The halal certification was the first in
Indonesia and valid for two years. Food Grade Lubricants
are specialty lubricants to protect and lubricate the
movable parts of machines in the food production process,
which may have incidental contact between lubricants
kontak and food products. In addition to its halal assurance, the
composition of the lubricant used is the components that
have minimal impact on living things if consumed and the
chemical additives used have been approved by the US
FDA (US Food and Drug Administration).

Sertifikasi | Certification Lembaga Pemberi | Awarding Institution Masa Berlaku | Validity Period

SNI 7069.1:2012

SNI 7069.2:2012 Balai Sertifikasi Industri Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian
SNI 7069.5:2012 Republik Indonesia 11 Juni 2021
SNI 7069.3:2016 Center for Industrial Certification of Industry Research June 11, 2021
and Development Agency of the Ministry of Industry of
SNI 06-7069.6-2005 the Republic of Indonesia

SNI 7609.9:2016

Komite Akreditasi Nasional 30 April 2014-29 April 2018

SNI ISO/IEC 17025:2008
National Accreditation Committee April 30, 2014 - April 29, 2018

1 September 2016-1 September 2019

ISO 9001:2015 World Quality Assurance Ltd.
September 1, 2016- September 1, 2019

1 September 2016-1 September 2019

ISO 14001:2015 World Quality Assurance Ltd.
September 1, 2016- September 1, 2019

Majelis Ulama Indonesia (MUI) 12 April 2016-12 April 2018

Sertifikasi Halal | Halal Certification
Indonesian Ulema Council (MUI) April 12, 2016-April 12, 2018

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 97

 Peristiwa Penting 2017
Event Highlights 2017

Bulan Tanggal Peristiwa

Month Date Event

Seminar JAMA (Japan Automobile Manufacture Associations) 2017

6
JAMA Seminar (Japan Automobile Manufacture Associations) 2017

Penandatanganan Piagam Manajemen Risiko oleh Direksi, Vice President dan Manager Fungsi Leher PT
Pertamina Lubricants
15
Signing of the Risk Management Charter by the Board of Directors, Vice President and Functional
Maret Managers of PT Pertamina Lubricants
March
13 Kick off CSR Program: We Care We Share | Kick off of CSR Program: We Care We Share

18 Fastron Weekend Drive | Fastron Weekend Drive

21 Launching Program 100 EX (Enduro Express) | Launching of 100 EX (Enduro Express) Program

22-23 Event Undian Tumplek Blek | Tumplek Blek Lucky Draw Event

April 04 Kick Off Program CSR: BPJS Mekanik | Kick Off of CSR Program: BPJS for Mechanics

Penandatanganan Kerjasama Pembelian Pelumas dengan Lyman Group

Mei 3
Signing of Lubricant Purchase Cooperation with Lyman Group
May
25 Fastron Weekend Drive dengan Komunitas Innova | Fastron Weekend Drive with Innova Community

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Joint Study dengan PT NTG Indonesia dan PT
Mitsubishi Corporation Indonesia untuk pengembangan pelumas specialties/grease
13
Signing of Memorandum of Understanding (MoU) on Joint Study with PT NTG Indonesia and PT
Juli Mitsubishi Corporation Indonesia for the development of specialties lubricants/grease
July Go Live e-Correspondence PT Pertamina Lubricants di Gedung Oil Center, Jakarta dan pengiriman surat
perdana dalam aplikasi oleh Direktur Utama Afandi.
19
Go Live e-Correspondence of PT Pertamina Lubricants at Oil Center Building, Jakarta and sending first
mail in the application by President Director Afandi.

Kick Off Program SPEED UP PT Pertamina Lubricants | Kick Off of SPEED UP Program of PT Pertamina
26
Lubricants
September
Penandatanganan kesepakatan transaksi kontrak penjualan pelumas dengan perusahaan Mesir, Ashrafco,
28
di Kairo. | The signing of lubricant sales contract transaction with Egyptian company, Ashrafco, in Cairo.

Penandatanganan kontrak PT Pertamina Lubricants dengan Italian Petrol Company untuk pemasaran
pelumas Pertamina di Italia, dan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pertamina Lubricants
dengan calon distributor pelumas Pertamina dari Johannesburg, Afrika Selatan | The signing of contract
17
between PT Pertamina Lubricants and Italian Petrol Company for marketing of Pertamina lubricants
in Italy, and Memorandum of Understanding (MoU) between PT Pertamina Lubricants and Pertamina
Oktober lubricant distributor candidates from Johannesburg, South Africa
October
Penandatanganan Kontrak Kerjasama Pembelian Pelumas dengan PT Badak NGL | Signing of Lubricant
25
Purchase Cooperation Contract with PT Badak NGL

Penandatangan MoU untuk pengelolaan transportasi distribusi dengan PT KA Logistik dan pengelolaan
operasi distribusi dengan PT Patra Logistik
26
MoU signing for distribution transportation management with PT KA Logistik and management of
distribution operations with PT Patra Logistik

November 15 23rd Small Engine Technology Conference

12 Peluncuran Program Loyalty: Fastron BRI Card | Launch of Loyalty Program: Fastron BRI Card

14 Peluncuran Program Layanan: Pertamina Lubecare | Launch of Service Program: Pertamina Lubecare
Desember
December Pertamina Lubricants meraih PROPER HIJAU untuk di PUC dan PUG
15
Pertamina Lubricants received GREEN PROPER for PUC and PUG

22 Eksport Perdana Produk Pelumas ke Tianjin, China | First Export of Lubricant Products to Tianjin, China

98 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Daftar Alamat Kantor Cabang/Unit Kerja
List of Address of Branch Offices/Work Units

Unit Produksi Alamat

Production Unit Address

Jalan Jampea No.1 Tanjung Priok, Jakarta 14220

Production Unit Jakarta
Jalan Jampea No.1 Tanjung Priok, Jakarta 14220

Kawasan Industri. Jalan MT Haryono, Cilacap 53224, Jawa Tengah

Production Unit Cilacap
Industrial Estate. Jalan MT Haryono, Cilacap 53224, Central Java

Jalan Harun Thohir, Gresik 61114, Jawa Timur

Production Unit Gresik
Jalan Harun Thohir, Gresik 61114, East Java

Alamat
Sales Region
Address

Jl. Yos Sudarso 8 - 10 Medan 20114

Sales Region I
Phone: (061) 4558151, 4552422 | Fax: (061) 4558050, 4558142, 4556659

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 1247 Palembang 30264

Sales Region II
Phone: (0711) 513311 | Fax: (0711) 510573

Jl. Kramat Raya No. 59 Jakarta Pusat 10450

Sales Region III
Phone: (021) 31992023, 31992052 0-800-21559 (toll free), (021) 3199-2010 | Fax: (021) 3900180

Jl. Pemuda No. 114 Semarang 50132

Sales Region IV
Phone: (024) 3545341-4, 3517078, 3581421 | Fax: (024) 3549320, 3581421

Jl. Jagir Wonokromo No. 88, Surabaya 60244

Sales Region V
Phone: (031) 8492400, 8405151, 8418484 | Fax: (031) 8437534, 8437537

Kantor Pertamina MOR VI Annex Building 1st Floor Jl. Yos Sudarso No. 148 Balikpapan 76123
Sales Region VI
Phone: (0542) 7524381 | Fax: (0542) 737521

Jl. Garuda No. 1, Makasar 90125, Sulsel

Sales Region VII
Phone: (0411) 861889, 857649, 871181-Ext. 7250 | Fax: (0411) 860445

Gudang Nusantara Alamat

Nusantara Warehouse Address

Gudang Nusantara Jakarta Jalan Yos Sudarso No.1 Jembatan 3 Plumpang. Jakarta 14320
Nusantara Warehouse Jakarta Jalan Yos Sudarso No.1 Jembatan 3 Plumpang. Jakarta 14320

Gudang Nusantara Cilacap Kawasan Industri. Jalan MT Haryono, Cilacap 53224, Jawa Tengah
Nusantara Warehouse Cilacap Industrial Estate. Jalan MT Haryono, Cilacap 53224, Central Java

Gudang Nusantara Surabaya Jalan Patiunus Ujung, DBAL, Surabaya 60155, Jawa Timur
Nusantara Warehouse Surabaya Jalan Patiunus Ujung, DBAL, Surabaya 60155, East Java

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 99

 Informasi Pada Website Perusahaan
Information On Company Website

Seiring perkembangan teknologi informasi, PT Pertamina
Lubricants telah memiliki situs (website) yang dapat
diakses para pemangku kepentingan. Website: www.
pertaminalubricants.com, menyediakan informasi tentang
berbagai hal terkait Perusahaan melalui navigasi yang ada.
Seiring perkembangan teknologi informasi, PT Pertamina
Lubricants telah memiliki situs (website) yang dapat
diakses para pemangku kepentingan. Website: www.
pertaminalubricants.com, menyediakan informasi tentang
berbagai hal terkait Perusahaan melalui navigasi yang ada.

Peta Situs www.pertaminalubricants.com

Sitemap www.pertaminalubricants.com

Sejarah | History

Tentang Kami Visi & Misi | Vision & Mission

About Us Komisaris | Commissioners

Direksi | Directors

Cars

Motorcycle
Produk
Industri | Industrial
Products
Grease

Specialties

Pemberdayaan | Empowerment
Sustainability
Health, Safety and Environmental (HSE)

News

Pemegang Saham | Shareholders

Investor
Laporan Tahunan Terintegrasi | Integrated Annual Report

Program

Komunitas | Community

Karir | Career

Galeri | Gallery

Oil Clinic
Layanan
FAQ
Services
MFORCE

Speed Up Salesman

Intrasite Pengetahuan | Knowledge

ILMA

Kontak Kami
Isu Pelanggan | Customer issues
Contact Us

100 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Sampai saat ini Perusahaan masih terus mengembangkan
dan menyempurnakan isi beserta navigasi pada situs
Perusahaan. Secara umum beberapa informasi yang
disyaratkan pihak-pihak berwenang terkait penyusunan
Laporan Tahunan, seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 8/POJK.4/2015 tertanggal 25 Juni 2015 Tentang Situs
Web Emiten Atau Perusahaan Publik telah dapat disediakan
dalam website Perusahaan. Sebagian informasi lain belum
dapat ditampilkan mengingat kondisi PT Pertamina
Lubricants sebagai Perseroan Terbatas tertutup.
Pendidikan/Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi,
Komite-komite, dan Unit Audit Internal
Informasi mengenai pendidikan/pelatihan Dewan Komisaris,
Direksi Komite-komite, dan Unit Audit Internal dapat dilihat
di masing-masing bagian pembahasan terpisah dalam
laporan ini.
Until now, the Company has been continuing to develop and
improve its content along with navigation on the Company’s
website. In general, some of the information required by the
authorities concerning the preparation of the Annual Report,
such as the Regulation of the Financial Services Authority
No. 8/POJK.4/2015 dated June 25, 2015 on the Website
of Issuers or Public Companies may be made available on
the Company’s website. Some other information can not
be displayed considering the condition of PT Pertamina
Lubricants as a non-listed Limited Liability Company.
Education/Training for Board of Commissioners,
Board of Directors, Committees, and Internal
Audit Unit
Information about education/training of the Board of
Commissioners, Directors of Committees, and Internal Audit
Unit can be viewed separately in each section of the report.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 101
 Analisis Dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis

Kinerja PT Pertamina Lubricants sepanjang

tahun 2017 memperlihatkan pencapaian
lebih baik dibanding tahun 2016, ditandai
meningkatnya perolehan Pendapatan.
Pencapaian positif juga ditandai dengan
peningkatan capaian volume penjualan yang
terjadi di semua segmen bisnis PT Pertamina
Lubricants

Performance of PT Pertamina Lubricants during

2017 showed better achievement than in 2016,
indicated by the increase in revenue earned.
The positive achievement was also marked by
the increase of sales volume in all PT Pertamina
Lubricants’s business segment.

102 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 103
 Tinjauan Umum
General Overview
Tinjauan Ekonomi Nasional
Salah satu faktor yang turut mempengaruhi kinerja PT
Pertamina Lubricants pada tahun 2017 adalah kondisi
ekonomi nasional yang kian membaik dan stabil. Kementerian
Keuangan menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia
Tahun 2017 adalah 5,07%, lebih stabil dibanding tahun 2016
sebesar 5,03%. Pencapaian tersebut merupakan tertinggi
sejak tahun 2014. Menurut data Badan Pusat Statistik
(BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017
ditopang pertumbuhan di sektor industri, khususnya industri
pengolahan yang tumbuh sekitar 0,91%, diikuti sektor
konstruksi (0,67%), perdagangan (0,59%), dan pertanian
(0,49%).Membaiknya perekonomian Indonesia pada tahun
2017 didorong stabilitas pertumbuhan konsumsi dalam
negeri, peningkatan investasi dan ekspor.
104 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
National Economic Overview
Salah satu faktor yang turut mempengaruhi kinerja PT
Pertamina Lubricants pada tahun 2017 adalah kondisi
ekonomi nasional yang kian membaik dan stabil. Kementerian
Keuangan menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia
Tahun 2017 adalah 5,07%, lebih stabil dibanding tahun 2016
sebesar 5,03%. Pencapaian tersebut merupakan tertinggi
sejak tahun 2014. Menurut data Badan Pusat Statistik
(BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017
ditopang pertumbuhan di sektor industri, khususnya industri
pengolahan yang tumbuh sekitar 0,91%, diikuti sektor
konstruksi (0,67%), perdagangan (0,59%), dan pertanian
(0,49%).Membaiknya perekonomian Indonesia pada tahun
2017 didorong stabilitas pertumbuhan konsumsi dalam
negeri, peningkatan investasi dan ekspor.
Kondisi ekonomi dunia juga memperlihatkan pertumbuhan.
Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2017 mencapai
3,7%, meningkat dibanding tahun 2016. Sementara Badan
Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI menyebutkan
bahwa kondisi perekonomian global pada tahun 2017
mengalami pemulihan dengan pertumbuhan ekonomi
sebesar 3,5% dan mengalami peningkatan dibanding tahun
sebelumnya sebesar 3,1%.
Tinjauan Industri Pelumas Nasional
Membaiknya ekonomi nasional dan dunia mendorong
bergeraknya berbagai sektor serta meningkatnya investasi
di Indonesia. Kondisi ini menciptakan peluang bagi industri
pelumas nasional untuk mengembangkan pasar, demi
menghadapi tingginya persaingan di antara produsen
maupun importir pelumas di dalam negeri.
Setelah penerbitan Keppres Nomor 21 Tahun 2001 Tentang
Penyediaan dan Pelayanan Pelumas, pasar pelumas di
Indonesia mengalami perkembangan luar biasa. Bila
sebelumnya hanya ada Pertamina sebagai produsen sekaligus
penjual pelumas, maka saat ini (16 tahun kemudian) pasar
pelumas di Indonesia sudah sangat ramai baik oleh merek
produk yang dijual maupun perusahaan pelumas yang hadir
secara fisik di Indonesia.
Merujuk data BPS dan Kementerian Industri, sampai dengan
31 Desember 2017 ada sekitar dua puluh pabrik pelumas
atau lube oil blending plant (LOBP) beroperasi di Indonesia
dengan total kapasitas 1,8 juta KL per tahun. Namun,
kemampuan pasar dalam negeri untuk menyerap produksi
pelumas dalam negeri hanya 47% dari total produksi pelumas
yang dihasilkan di dalam negeri. Kondisi ini membuat 950
ribu KL atau setara 53 persen produk pelumas tidak terserap
pasar di dalam negeri.
Persaingan kian berat menyusul masuknya impor produk
pelumas yang setiap tahun meningkat, hingga membebani
negara karena besarnya defisit neraca perdagangan produk
pelumas. Jenis pelumas nonsintetik mengalami defisit 256,3
juta dolar AS per tahun dan jenis pelumas sintetik defisit
86,13 juta juta per tahun.
Persaingan tersebut menjadi tantangan bagi PT Pertamina
Lubricants untuk terus mempertahankan dan memimpin
pasar pelumas nasional. Perusahaan meyakini pertumbuhan
pasar pelumas di dalam negeri masih sangat terbuka. Salah
satu faktor yang mempengaruhi adalah pertumbuhan sektor
otomotif.
World economic conditions also showed some growth.
The International Monetary Fund (IMF) said that the
world economic growth in 2017 reached 3.7%, an increase
compared to 2016. While the Fiscal Policy Agency of the
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia said that
global economic conditions in 2017 recovered with economic
growth of 3.5%, an increase over the previous year of 3.1%.
National Lubricant Industry Overview
The improving national and world economy has driven
various sectors as well as increased investment in Indonesia.
Kondisi ini menciptakan peluang bagi industri pelumas
nasional untuk mengembangkan pasar, demi menghadapi
tingginya persaingan di antara produsen maupun importir
pelumas di dalam negeri.
After the issuance of Presidential Decree Number 21 of 2001
on the Supply and Services of Lubricants, the lubricant
market in Indonesia has seen tremendous growth. Initially,
there was only Pertamina as a manufacturer and seller of
lubricants, maka saat ini (16 tahun kemudian) pasar pelumas
di Indonesia sudah sangat ramai baik oleh merek produk
yang dijual maupun perusahaan pelumas yang hadir secara
fisik di Indonesia.
Referring to data from BPS and Ministry of Industry, as of
December 31, 2017 there were approximately 20 Lube Oil
Blending Plants (LOBP) operating in Indonesia with a total
capacity of 1.8 million KL per year. However, the domestic
market was only able to absorb 47% of domestic total
production of lubricants. This condition caused 950,000 KL
or equivalent 53% of lubricant products were not absorbed
in the domestic market.
The competition has been more intense following the influx of
imported lubricant products that increase every year, which
burden the state due to the hefty deficit of trade balance in
lubricant products. The non-synthetic lubricant had a deficit
of USD256.3 million per year and synthetic lubricant type’s
deficit was 86.13 million per year.
The competition has become a challenge for PT Pertamina
Lubricants to continue to maintain and lead the national
lubricant market. The company believes the growth of the
lubricant market in the country is still very open. One of the
factors that affects the growth is the automotive sector.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 105
 Dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat di dunia,
industri otomotif nasional akan terus bergerak. Hal tersebut
tidak terlepas dari kebutuhan kendaraan bermotor untuk
mendukung mobilitas penduduk, serta belum adanya sarana
transportasi umum massal yang layak dan sanggup melayani
kebutuhan masyarakat Indonesia. Penjualan kendaraan
bermotor sebagai alat pendukung mobilitas penduduk masih
tetap tinggi. Hal ini tentu saja membuka peluang pasar yang
sangat besar karena tingginya kebutuhan pelumas.
Potensi pasar pelumas yang besar juga berasal dari sektor
industri yang mulai menggeliat kembali seiring pulihnya
pertumbuhan ekonomi nasional. Kebutuhan pelumas untuk
sektor industri diperkirakan mencapai 300.000 KL. Dari
jumlah tersebut, PT Pertamina Lubricants menargetkan bisa
memenuhi kebutuhan pasar sebanyak 250.000 KL.
Potensi untuk merebut pasar kian terbuka, seiring dengan
kebijakan Pemerintah memberlakukan SNI untuk pelumas.
Kementerian Perindustrian berencana mewajibkan
penerapan SNI produk pelumas pada tahun 2018 dengan
tahap awal aturan wajib SNI untuk pelumas otomotif.
Kebijakan ini membuka peluang bagi beralihnya konsumen
kepada produk-produk PT Pertamina Lubricants, yang telah
memiliki SNI. Bagi Perusahaan, tidak ada kendala dalam
pemenuhan wajib SNI pelumas. Modernisasi unit produksi
dan berbagai inovasi, menjadikan porduk-produk pelumas
yang dihasilkan telah memenuhi SNI sehingga menjamin
keselamatan penggunanya. [IR8]
Tantangan dan Strategi
Ada beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi
PT Pertamina Lubricants untuk mengembangkan pasar
pelumas, serta meningkatkan pangsa pasar. Kendala utama
adalah bahan baku dan bahan aditif untuk proses produksi
pelumas yang sebagian besar masih diimpor. Kondisi tersebut
menjadikan kontrol atas harga maupun pasokan bahan baku
dan bahan aditif, berada pada pihak lain, sehingga turut
mempengaruhi biaya produksi.
PT Pertamina Lubricants berupaya memulai produksi sendiri
beberapa jenis bahan baku dan bahan aditif, sehingga
mengurangi ketergantungan pada pihak lain. Sampai dengan
akhir periode pelaporan ada beberapa jenis bahan baku dan
bahan aditif yang telah diproduksi sendiri.
106 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
With the fourth largest population in the world, the national
automotive industry will continue to grow. It is closely
related with the needs of motor vehicles to support the
mobility of the people penduduk, serta belum adanya sarana
transportasi umum massal yang layak dan sanggup melayani
kebutuhan masyarakat Indonesia. Sales of motor vehicles
as a means of mobility support remain high. This of course
opens up huge market opportunities due to the high demand
of lubricants.
The potential of large lubricant market also comes from the
industrial sector which began to rebound along with the
recovery of national economic growth. Lubricant demands
for the industrial sector was estimated at 300,000 KL. PT
Pertamina Lubricants has set a target to meet the market
demand of 250,000 KL.
Potensi untuk merebut pasar kian terbuka, seiring dengan
kebijakan Pemerintah memberlakukan SNI untuk pelumas.
Kementerian Perindustrian berencana mewajibkan
penerapan SNI produk pelumas pada tahun 2018 dengan
tahap awal aturan wajib SNI untuk pelumas otomotif.
Kebijakan ini membuka peluang bagi beralihnya konsumen
kepada produk-produk PT Pertamina Lubricants, yang telah
memiliki SNI. Bagi Perusahaan, tidak ada kendala dalam
pemenuhan wajib SNI pelumas. Modernisasi unit produksi
dan berbagai inovasi, menjadikan porduk-produk pelumas
yang dihasilkan telah memenuhi SNI sehingga menjamin
keselamatan penggunanya. [IR8]
Challenges and Strategies
Ada beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi
PT Pertamina Lubricants untuk mengembangkan pasar
pelumas, serta meningkatkan pangsa pasar. Kendala utama
adalah bahan baku dan bahan aditif untuk proses produksi
pelumas yang sebagian besar masih diimpor. Kondisi tersebut
menjadikan kontrol atas harga maupun pasokan bahan baku
dan bahan aditif, berada pada pihak lain, sehingga turut
mempengaruhi biaya produksi.
PT Pertamina Lubricants berupaya memulai produksi sendiri
beberapa jenis bahan baku dan bahan aditif, sehingga
mengurangi ketergantungan pada pihak lain. Sampai dengan
akhir periode pelaporan ada beberapa jenis bahan baku dan
bahan aditif yang telah diproduksi sendiri.
Hal lain yang menjadi tantangan PT Pertamina Lubricants
dalam mengembangkan pasar pelumas nasional, di
antaranya:
1. Masifnya pembangunan pabrik baru pelumas asing di
Singapura, Malaysia, Indochina dan bahkan di tanah
air dengan kapasitas raksasa dalam tiga tahun ini
menyebabkan membanjirnya pelumas asing ke tanah
air dengan harga yang sangat kompetitif. Keberadaan
pelumas impor diperkirakan akan terus meningkat
dalam beberapa tahun mendatang, seiring dengan
pemberlakukan pasar bebas ASEAN. Hadirnya pelumas
impor di satu sisi memberikan alternatif pilihan pada
konsumen, namun di sisi lain bisa menjadi ancaman bagi
produk-produk PT Pertamina Lubricants.
2. Perkembangan teknologi mengarah pada penggunaan
energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Teknologi
otomotif misalnya, saat ini mulai mengembangkan pada
produksi mobil listrik secara komersial, sehingga akan
berdampak pada pemakaian pelumas. Di sisi lain, untuk
segmen tenaga listrik mulai beralih ke pembangkit listrik
tenaga uap dan gas, yang juga berpengaruh pada jumlah
pemakaian pelumas. Meskipun pemakaian secara massal
masih lama, perkembangan teknologi seperti ini perlu
diantisipasi Perusahaan.
Other challenges faced by PT Pertamina Lubricants in
developing national lubricants market, include:
1. The massive construction of new foreign lubricant plants
in Singapore, Malaysia, Indochina and even in the country
with a giant capacity in the last three years led to influx of
foreign lubricants to the country with highly competitive
prices. The presence of imported lubricants is expected to
continue to increase in the coming years, in line with the
implementation of ASEAN Free Trade. The presence of
imported lubricants on the one hand provides alternatives
to the consumers, but on the other hand can be a threat
to the products of PT Pertamina Lubricants.
2. The development of technology leads to the use of more
efficient and environmentally friendly energy. Automotive
technology for example, has currently started to develop
electric cars commercially, which could affect the use of
lubricants. On the other hand, for the electricity segment
began to switch to steam and gas power plants, which
also would affect the usage of lubricants. Meskipun
pemakaian secara massal masih lama, perkembangan
teknologi seperti ini perlu diantisipasi Perusahaan.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 107
 Dengan potensi yang ada, Perusahaan turut dihadapkan pada
beberapa tantangan, salah satunya keberadaan pelumas
impor yang belum jelas standar kualitasnya sehingga
menjadikan persaingan usaha tidak sehat. Tantangan lain
adalah tingkat persaingan yang tinggi, pengelolaan produksi
pelumas yang lebih ramah lingkungan, dan tuntutan
pemenuhan tanggung jawab sosial.
Pendekatan yang dilakukan PT Pertamina Lubricants untuk
menjawab tantangan tingkat persaingan dan memenangkan
pasar domestik maupun global adalah dengan menerapkan
strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. [IR8]
• Jangka Pendek
Meningkatkan pemasaran mancanegara melalui pasar-
pasar baru. Kebutuhan pelumas dunia dalam beberapa
tahun mendatang akan terus tumbuh dengan estimasi
CAGR 2-2,5% dengan estimasi volume permintaan global
45-46 juta KL saat ini. Dua kawasan yang diperkirakan
akan mengalami pertumbuhan signifikan adalah Asia
Pasifik dan Timur Tengah – Afrika.
Sepanjang tahun 2017 Perusahaan telah melakukan
terobosan untuk pemasaran mancanegara dengan
menembus pasar Timur Tengah melalui kontrak penjualan
pelumas Pertamina dengan perusahaan Mesir, Ashrafco.
Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 93 juta
jiwa, Mesir merupakan pasar potensial bagi produk
pelumas PT Pertamina Lubricants. Selain itu posisi Mesir
yang strategis, menjadi pintu masuk bagi penetrasi lebih
dalam ke kawasan lain di Timur Tengah maupun benua
Afrika.
PT Pertamina Lubricants juga menandatangani kontrak
kerjasama dengan Italian Petrol Company, untuk
pemasaran pelumas di Italia selama periode tiga tahun.
Italia menjadi pintu masuk bagi produk-produk pelumas
Pertamina bagi benua Eropa, yang selama ini menjadi
“kiblat” bisnis pelumas dunia. Masuknya produk pelumas
Pertamina di Eropa diharapkan dapat meyakinkan
konsumen global bahwa mutu dan kualitas produk
pelumas Pertamina benar-benar unggul.
108 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
With the current potential, the Company was faced with
several challenges, one of which was imported lubricants
with unreliable quality standard that caused unfair business
competition. Other challenges included tight competition,
more environmentally friendly lubricant production
management, and demands for social responsibility
fulfillment.
The approach taken by PT Pertamina Lubricants to address
the challenge in competition and win the domestic and
global markets is to implement short-term, medium-term
and long-term strategies. [IR8]
• Short-term
Improve overseas marketing through new markets.
The world’s lubricant demand in the next few years will
continue to grow with an estimated CAGR of 2-2.5% with
current estimated global volume of 45-46 million KL.
Two regions that are expected to experience significant
growth are Asia Pacific and Middle East - Africa.
Sepanjang tahun 2017 Perusahaan telah melakukan
terobosan untuk pemasaran mancanegara dengan
menembus pasar Timur Tengah melalui kontrak penjualan
pelumas Pertamina dengan perusahaan Mesir, Ashrafco.
Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 93 juta
jiwa, Mesir merupakan pasar potensial bagi produk
pelumas PT Pertamina Lubricants. Selain itu posisi Mesir
yang strategis, menjadi pintu masuk bagi penetrasi lebih
dalam ke kawasan lain di Timur Tengah maupun benua
Afrika.
PT Pertamina Lubricants juga menandatangani kontrak
kerjasama dengan Italian Petrol Company, untuk
pemasaran pelumas di Italia selama periode tiga tahun.
Italia menjadi pintu masuk bagi produk-produk pelumas
Pertamina bagi benua Eropa, yang selama ini menjadi
“kiblat” bisnis pelumas dunia. Masuknya produk pelumas
Pertamina di Eropa diharapkan dapat meyakinkan
konsumen global bahwa mutu dan kualitas produk
pelumas Pertamina benar-benar unggul.
Di dalam negeri, PT Pertamina Lubricants mengembangkan
pasar pada sektor industri, pertambangan dan juga
kelautan (marine) dengan melakukan kontrak penjualan
berskala besar (key account) dengan perusahaan-
perusahaan. Pasar industri memiliki potensi besar dengan
tingkat kebutuhan mencapai 300.000 KL per tahun
dengan kemampuan pasokan PT Pertamina Lubricants
mencapai 250.000 KL per tahun.
Perusahaan juga melakukan beberapa inisiatif lain, antara
lain:
• Melakukan upaya kontrol atas harga pokok produksi
dengan memulai produksi sendiri beberapa jenis
bahan baku dan bahan aditif.
• Melakukan kegiatan promosi serta kegiatan lainnya
dengan para komunitas untuk meningkatkan
awareness baik terhadap brand korporasi maupun
produk pelumas Perusahaan.
• Memperkenalkan produk baru untuk melengkapi
portofolio produk yang belum dimiliki PT Pertamina
Lubricants, antara lain White Oil, Coolant Industry, dan
lainnya.
• Program Bundling dengan Korporat untuk bengkel
ATPM Genuine Oil, di antaranya Toyota, Yamaha,
Honda dan yang lain.
• Program Sales Force, yang merupakan program untuk
penguatan retail, baik own channel yang meliputi
Olimart, Bengkel Enduro dan Star Outlet Fastron,
SPBU maupun bengkel independen.
Tantangan: Persaingan usaha dan penguasaan pasar
Challenges: Business competition and market share
Strategi
Strategy
Jangka Pendek
1. Pemasaran mancanegara: pengembangan pasar di Mesir dan Italia
2. Pemasaran domestik: pengembangan pasar sektor industri, tambang
dan kelautan
3. Memulai memproduksi sendiri beberapa jenis bahan baku dan aditif.
Short-term
1. Overseas marketing: market development in Egypt and Italy
2. Domestic marketing: industrial, mining and marine market
development
3. Memulai memproduksi sendiri beberapa jenis bahan baku dan aditif.
Domestically, PT Pertamina Lubricants develops markets
in the industrial, mining and marine sectors by engaging
in key account contracts with companies. The industrial
market has great potential with demand of up to 300,000
KL per year while supply capability of PT Pertamina
Lubricants at 250,000 KL per year.
Perusahaan juga melakukan beberapa inisiatif lain, antara
lain:
-Melakukan upaya kontrol atas harga pokok produksi
dengan memulai produksi sendiri beberapa jenis bahan
baku dan bahan aditif.
-Melakukan kegiatan promosi serta kegiatan lainnya
dengan para komunitas untuk meningkatkan awareness
baik terhadap brand korporasi maupun produk pelumas
Perusahaan.
-Memperkenalkan produk baru untuk melengkapi
portofolio produk yang belum dimiliki PT Pertamina
Lubricants, antara lain White Oil, Coolant Industry, dan
lainnya.
-Program Bundling dengan Korporat untuk bengkel ATPM
Genuine Oil, di antaranya Toyota, Yamaha, Honda dan
yang lain.
-Program Sales Force, yang merupakan program untuk
penguatan retail, baik own channel yang meliputi Olimart,
Bengkel Enduro dan Star Outlet Fastron, SPBU maupun
bengkel independen.
Pemangku Kepentingan Terlibat
Stakeholder Involved
• Pekerja pada fungsi terkait, sebagai pelaksana pemasaran
• Pemerintah sebagai pihak berwenang
• Pelanggan sebagai target penjualan
• Pemasok
• Employees of related functions, as marketing executives
• The government as the authority
• Customers as sales targets
• Supplier
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 109
 • Jangka Menengah
Mendorong Pemerintah sebagai pemangku kepentingan
yang berwenang atas perizinan dan regulasi agar
memberlakukan kebijakan SNI untuk pelumas. Perusahaan
menyambut baik rencana Kementerian Perindustrian
mewajibkan penerapan SNI produk pelumas pada tahun
2018 dengan tahap awal aturan wajib SNI untuk pelumas
otomotif. PT Pertamina Lubricants telah siap menerapkan
ketentuan tersebut.
Melakukan pengembangan pemasaran digital (digital
marketing) dan e-commerce untuk mengoptimalkan
penjualan dan dukungan layanan purnajual oleh fungsi-
fungsi pemasaran, IT dan technical specialist sebagai
pemangku kepentingan di internal Perusahaan, serta
memperluas pelanggan sebagai pemangku kepentingan
yang menjadi target penjualan.
Tantangan: Persaingan usaha dan penguasaan pasar
Challenges: Business competition and market share
Strategi
Strategy
Jangka Menengah
1. Mendorong pemberlakuan wajib SNI pelumas
2. Pengembangan pemasaran digital dan e-commerce
Medium-term
1. Encourage the enforcement of compulsory SNI for lubricants
2. Development of digital marketing and e-commerce
110 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
• Medium-term
Encourage the Government as the authorized stakeholder
of licensing and regulation to apply SNI policy for
lubricants. The Company welcomes the Ministry of
Industry’s plan to require the application of SNI lubricant
products in 2018 with the initial stage of compulsory SNI
for automotive lubricants. PT Pertamina Lubricants is
ready to implement the regulation.
Enhance digital marketing and e-commerce development
to optimize sales and after-sales service support by
marketing function, IT and technical specialist functions
as internal stakeholders, as well as expanding customers
as target of sales.
Pemangku Kepentingan Terlibat
Stakeholder Involved
• Pemerintah sebagai pihak berwenang
• Pekerja pada fungsi pemasaran, IT dan technical specialist
• Pelanggan sebagai target penjualan
• Media sebagai pelaksana promosi
• The government as authority
• Employees of marketing function, IT and technical specialist
• Customers as sales targets
• Media as promoter
• Jangka Panjang
Melakukan investasi berkesinambungan untuk
modernisasi seluruh Production Unit sehingga akan
menambah kapasitas produksi serta menjadikan
proses produksi berlangsung secara ramah lingkungan.
Dengan kapasitas yang besar, PT Pertamina Lubricants
siap memasok kebutuhan pelumas di Indonesia serta
regional dan global, seiring dengan pencapaian visi
menjadi perusahaan pelumas kelas dunia. Perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi investasi menjadi bagian dari
tanggung jawab Pemegang Saham sebagai pemangku
kepentingan utama serta dukungan dari pemangku
kepentingan lainnya yakni Pemerintah sebagai pihak
berwenang dan pemasok (kontraktor) sebagai pelaksana.
• Long-term
Continuous investment to modernize the entire
Production Unit to increase production capacity and
apply environmentally friendly production process. With
a large capacity, PT Pertamina Lubricants is ready to
supply lubricants in Indonesia as well as meet regional
and global demands, along with achieving the vision of
becoming a world-class lubricant company. Planning,
implementing and evaluating investments become part
of the Shareholders’ responsibilities as a key stakeholder,
as well as support from other stakeholders, such as the
Government as the authority and suppliers (contractors)
as operators.

Kapasitas Produksi Pelumas PT Pertamina Lubricants

Kapasitas Produksi Pelumas PT Pertamina Lubricants

Keterangan | Keterangan Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Unit Produksi | Jumlah Unit Produksi 3 3 3 3 3

Unit
Jumlah Pabrik | Jumlah Pabrik 3 3 7 7 7

Kapasitas Produksi | Kapasitas Produksi KL 480,000 480,000 550,000 560,000 560,000

Tantangan: Persaingan usaha dan penguasaan pasar

Challenges: Business competition and market share

Strategi Pemangku Kepentingan Terlibat

Strategy Stakeholder Involved

Jangka Panjang
• Pemegang saham, sebagai perencana dan evaluasi
Modernisasi Production Unit untuk menambah kapasitas produksi
• Pemasok (kontraktor) sebagai pelaksana
menjadi terbesar di Indonesia dan dilaksanakan ramah lingkungan.
• Pemerintah, sebagai pihak berwenang
Long-term
• Shareholders, as planner and evaluator
Modernization Production Unit to increase production capacity to be
• Suppliers (contractors) as operator
the largest in Indonesia and implemented environmentally friendly
• The government, as authority
production process.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 111

 Tantangan: Proses produksi ramah lingkungan
Challenge: Environmentally friendly production process
Strategi
Strategy
Jangka Pendek
1. Kesertaan dalam penilaian PROPER
Short-term
1. Participation in PROPER assessment
Jangka Menengah
1. Integrasi ISO 9001 dan ISO 14001
Medium-term
1. Integration of ISO 9001 and ISO 14001
Jangka Panjang
1. Fasilitas produksi ramah lingkungan
2. Bengkel ramah lingkungan
Long-term
1. Environmentally friendly production facilities
2. Environmentally friendly workshop
Tantangan pada tuntutan pemenuhan tanggung jawab sosial
dipenuhi PT Pertamina Lubricants dengan pelaksanaan
tanggung jawab sosial berbasis creating shared value
(CSV). Perusahaan secara berkesinambungan melaksanakan
program/kegiatan yang ditujukan untuk pemberdayaan
dalam jangka menengah-panjang dan ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitar lokasi
Perusahaan berkegiatan maupun pemangku kepentingan
lainnya. Pemangku kepentingan yang terlibat adalah
Pemerintah sebagai pihak berwenang, pekerja sebagai
pelaksana, masyarakat setempat sebagai pihak yang menjadi
sasaran penerima program/kegiatan, media sebagai sarana
publikasi dan akademisi yang melakukan pendampingan,
penelitian dan tinjauan ilmiah.
112 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Pemangku Kepentingan Terlibat
Stakeholder Involved
• Pemerintah, selaku pihak berwenang
• Pekerja sebagai pelaksana
• Masyarakat sebagai target pemberdayaan
• Media sebagai sarana publikasi
• The government as authority
• Employees as executors
• Community as the target of empowerment
• Media as a means of publication
• Pemegang Saham, selaku pemegang kendali biaya dan operasional
• Pemerintah sebagai pihak berwenang
• Pekerja sebagai pelaksana operasional
• Pelanggan sebagai target pengguna produk
• Shareholders, as the controller of cost and operations
• The government as authority
• Employees as executors
• Customers as target users of products
• Pemegang Saham, selaku pemegang kendali
• Pemerintah sebagai pihak berwenang
• Pekerja sebagai pelaksana Pelanggan sebagai target pengguna produk
• Pemasok (kontraktor)
• Pemilik bengkel binaan sebagai masyarakat setempat
• Media sebagai sarana publikasi
• Akademisi sebagai pendamping penelitian dan tinjauan ilmiah
• Shareholders, as the controller
• The government as the authority
• Employees as executors
• Customers as target users of products
• Suppliers (contractors)
• Owners of the fostered workshop as local community
• Media as a means of publication
• Academics as facilitator of research and scientific review
The challenge in social responsibility fulfillment is met
by PT Pertamina Lubricants with the social responsibility
implementation based on the Creating Shared Value (CSV).
The Company is continuously implementing programs/
activities aimed at empowerment in the medium to long
term and improving the welfare of the people around the
site of the Company as well as other stakeholders. The
stakeholders involved are the Government as the authorities,
the employees as executors, the local community as the
targeted beneficiaries of the programs/activities, the media
as a means of publication and academics who provide
facilitation, research and scientific reviews.
 Tinjauan Operasional Per Segmen Operasi
Operational Review Per Operating Segment
Dasar Penetapan Segmen Operasi
Berdasar Anggaran Dasar Perusahaan No.35 Tanggal 23
September 2013, kegiatan usaha PT Pertamina Lubricants
meliputi:
a. Melaksanakan kegiatan produksi dan pengolahan produk
pelumas dan grease dalam arti kata seluas-luasnya
termasuk penyediaan prasarananya.
b. Melaksanakan kegiatan perdagangan ekspor maupun
impor produk pelumas, grease, dan specialties, serta
bahan bakunya.
c. Melaksanakan kegiatan pengangkutan, penyimpanan,
penyaluran, distribusi dan pemasaran produk pelumas,
grease, dan specialties dalam arti kata seluas-luasnya
termasuk penyediaan prasarananya.
d.
Melaksanakan kegiatan jasa produksi, pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, distribusi dan
pemasaran produk pelumas, grease, dan specialties, serta
bahan bakunya.
e. Menyelenggarakan kegiatan usaha lainnya yang secara
langsung maupun tidak langsung terkait atau menunjang
kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)
sampai dengan huruf (d).
Sampai dengan akhir periode pelaporan, kegiatan usaha
yang dijalankan Perusahaan dan menjadi bagian dari
informasi pelaporan meliputi:
1. Segmen Operasi Kegiatan Pemasaran
2. Segmen Operasi Kegiatan Produksi
3. Segmen Operasi Kegiatan Penyimpanan dan Distribusi
4. Segmen Operasi Kegiatan Penunjang
Basis for Operating Segment Determination
Based on the Company’s Articles of Association No.35 dated
September 23, 2013, the activities of PT Pertamina Lubricants
are as follows:
a. Carry out production and processing activities of lubricant
and grease products in the broadest sense of the word
including provision of infrastructure.
b. Carry out export and import activities of lubricant, grease,
and base oil products, as well as their raw materials.
c. Carry out the activities of transportation, storage,
channeling, distribution and marketing of lubricant,
grease, and base oil products in the broadest sense of the
word including the provision of infrastructure.
d. Carry out production services, processing, transportation,
storage, channeling, distribution and marketing of
lubricant, grease, and base oil products, and their raw
materials.
e. Carry out other business activities directly or indirectly
related to or supporting business activities referred to in
letters (a) to (d).
Until the end of the reporting period, the business activities
carried out by the Company and became part of the reporting
information included:
• Operating Segment of Marketing Activities
• Operating Segment of Production Activities
• Operating Segment of Storage and Distribution Activities
• Operating Segment of Supporting Activities
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 113
 Segmen Operasi Kegiatan Pemasaran
Operating Segment of Sales Activities

Dengan dukungan pemangku kepentingan, Perusahaan
berupaya merealisasikan target penjualan yang telah
ditetapkan RKAP. Penjualan pelumas Pertamina dan
produk lain menjadi sumber Pendapatan Usaha. Sebagian
Nilai Ekonomi yang Didapat digunakan untuk membiayai
pengembangan usaha demi menjamin kelanjutan usaha PT
Pertamina Lubricants, dan sebagian lainnya didistribusikan
kembali kepada pemangku kepentingan sehingga mereka
turut merasakan manfaat langsung dari kegiatan operasi
yang dilaksanakan.
With the support of stakeholders, the Company strives
to realize the sales target set by Corporate Work Plan and
Budget (RKAP). Pertamina’s lubricant sales and other
products become the source of Operating Revenue. Some
of the economic values generated are used to finance
business development to ensure the business continuity of
PT Pertamina Lubricants, and some others are redistributed
to stakeholders so that they benefit directly from the
Company’s operations.

Pelanggan
Pemegang
Pelanggan Pekerja
Saham
Employees
Shareholders
Pemerintah
Media
Government

Kegiatan | ACTIVITIES

Pemasaran Marketing
• Domestik, mancanegara, • Domestic, overseas
• Retail, industri, key account. • Retail, industrial, key account
Promosi: media Promotion: media

OUTCOMES
OUTPUT
• Nilai Ekonomi Didapat
Volume penjualan produk • Nilai Ekonomi Didistribusikan
Sales volume of products • Economic Value Generated
• Economic Value Distributed

114 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Pemasaran
Segmen operasi kegiatan pemasaran meliputi penjualan
pelumas, grease dan produk lain, baik di dalam negeri
maupun mancanegara (ekspor). Kegiatan penjualan menjadi
bagian dari tugas dan tanggung jawab Fungsi Sales &
Marketing yang dipimpin oleh Direktur Sales & Marketing.
Secara umum tugas dan Tanggung jawab Fungsi Sales &
Marketing meliputi:
• Melakukan pemasaran produk-produk pelumas, grease,
dan specialties produk yang telah ditentukan oleh
Perusahaan;
• Melakukan kegiatan promosi terhadap brand produk
Perusahaan;
• Memberikan pelayanan full service kepada pelanggan,
mulai dari pre-sales hingga after sales;
• Melayani dan menangani segala keluhan pelanggan
terkait produk Perusahaan.
Kinerja PEMASARAN Tahun 2017
Kegiatan penjualan dibagi menjadi pemasaran domestik dan
pemasaran mancanegara (overseas). Pemasaran domestik
terdiri atas pemasaran retail dan pemasaran industri
(key account dan non-key account). Laporan ini hanya
menampilkan informasi terkait penjualan pelumas, grease,
dan specialties yang merupakan produk PT Pertamina
Lubricants.
Secara umum, kinerja pemasaran tahun 2017 telah mencapai
102,1% dari target yang ditetapkan RKAP, dengan total
penjualan pelumas domestik mencapai 437,995 KL atau
97,3% terhadap RKAP dan total penjualan overseas mencapai
89.849 KL atau 137,1% terhadap RKAP.
Realisasi Penjualan Tahun 2017 dan Perbandingan Terhadap RKAP
Sales Realization 2017 and Comparison to RKAP
Uraian Satuan
Description Unit
Penjualan domestik | Domestic Sales
Penjualan overseas | Overseas Sales KL
Total
Duties and Responsibilities of Marketing
Functions
The operating segment of marketing activities include the
sales of lubricants, grease and other products, both for
domestical and overseas (export) market. Sales activities
become part of the duties and responsibilities of Sales &
Marketing Function headed by Sales & Marketing Director.
In general, duties and responsibilities of Sales & Marketing
Function include:
• Conducting marketing of lubricant products, grease, and
specialties product as determined by the Company;
• Conducting promotional activities on the Company’s
product brands;
• Providing full service to customers, ranging from pre-
sales to after sales;
• Serving and handling all customer complaints related to
Company’s products.
Marketing Performance 2017
Sales activities were divided into domestic and overseas
marketing. Domestic marketing consists of retail and
industrial marketing (key account and non-key account).
This report only disclosed information related to the sales of
lubricant, grease, and specialties products of PT Pertamina
Lubricants.
In general, sales performance in 2017 reached 102.3% of
the target set by RKAP, with total domestic lubricant sales
amounted to 437,995 kl or 97.3% of RKAP and total overseas
sales reached 87,424 kl or 137.2% of RKAP.
Realisasi RKAP
%
Realization RKAP
437,995 450,000 97.3
89,849 67,000 134.1
527,844 517,700 102.1
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 115
 Penjualan Domestik
Retail Domestik
Realisasi total penjualan pelumas retail domestik pada
tahun 2017 mencapai 144.397 KL. Jumlah tersebut naik 1,6%
dibanding tahun 2016 sebanyak 142.158 KL. Kenaikan volume
ini didukung oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Adanya sentimen kenaikan harga di bulan Agustus yang
mengangkat realisasi penjualan hingga 25% dari rata-rata
penjualan 2017.
2. Bertambahnya jumlah registered outlet (RO) menjadi
15.840 outlet atau tumbuh 19% dari angka 2016. Selain itu,
active outlet (AO) juga meningkat 66% di tahun 2017.
3. Kenaikan volume utama di segmen PCDO non-high tier
sebesar 9.156 KL dibandingkan tahun 2016 dan segmen
SEO non-high tier sebesar 2.320 KL atau sebesar 30,5%.
Realisasi total penjualan grease retail domestik pada tahun
2017 mencapai 950 MT. Jumlah tersebut lebih rendah 5,4%
dibanding tahun 2016 sebanyak 1.004 MT, karena grease
plant baru di Jakarta masih belum dapat berjalan secara
optimal di tahun 2017. Selain itu, supplier grease yang
berada di dalam negeri tidak dapat menutupi kekurangan
kebutuhan grease. Oleh karena itu, Perusahaan melakukan
pengadaan impor dari supplier di luar negeri mulai bulan
Oktober 2017. Namun, pada masa awal pengiriman masih
ditemukan masalah terkait kualitas produk dan baru dapat
terselesaikan di bulan berikutnya.
Realisasi Penjualan Retail Domestik*
Realization of Domestic Sales *
2015
Uraian Satuan
Description Unit
1 2
Retail domestik| Domestic retail
Pelumas retail | Retail lubricant KL 152,239
Grease retail | Retail grease MT 1,300
*Notes: Angka realisasi 2016-2017 berdasarkan segmen pelanggan | *Note: Realization figures 2016-2017 based on customer segment
Industri Domestik
Realisasi total penjualan industri domestik pada tahun 2017
mencapai 292.648 KL, terdiri dari 51,8% penjualan kepada
pelanggan besar (key account) dan 48,2% penjualan kepada
pelanggan lainnya (non-key account). Jumlah tersebut naik
15.214 KL atau 5,5% dibanding tahun 2016 sebanyak 277.434
KL.
116 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Domestic Sales
Domestic Retail
Total realization of domestic retail lubricant sales in 2017
reached 144,397 kl. The figure was up 1.6% compared to 2016
of 142,158 kl. The volume increase was supported by several
factors, including:
1. There was a sentiment of price hike in August that
increased sales realization by 25% from average sales in
2017.
2. Increase in number of registered outlets (RO) to 15,840
outlets or grow 19% from the number in 2016. In addition,
active outlets (AO) also increased by 66% in 2017.
3. The main increase in volume was in the non-high tier
PCDO segment amounted to 9,156 kl compared to 2016
and the non-high tier SEO segment of 2,320 kl or 30.5%.
Total realization of domestic retail grease sales in 2017
reached 950 mt. The figure was 5.4% lower than 2016 of
1,004 MT, because the new grease plant in Jakarta has yet to
run optimally in 2017. In addition, domestic grease suppliers
could not cover the lack of grease demand. Therefore, the
Company procured imports from foreign suppliers starting
in October 2017. However, problems were found in the initial
period of shipment related to product quality which could
only be settled in the following month.
2016 2017 ∆%
3 1:2 2:3
142,158 144,397 (6.6) 1.6
1,004 950 (22.8) (5.4)
Domestic Industrial Sales
Realisasi total penjualan industri domestik pada tahun 2017
mencapai 292.648 KL, terdiri dari 51,8% penjualan kepada
pelanggan besar (key account) dan 48,2% penjualan kepada
pelanggan lainnya (non-key account). Jumlah tersebut naik
15.214 KL atau 5,5% dibanding tahun 2016 sebanyak 277.434
KL.
Realisasi Penjualan Industri Domestik*
Domestic Industrial Sales Realization*

Uraian 2015 2016 2017 ∆%

Description 1 2 3 1:2 2:3

Key Account

Pelumas | Lubricant 87,310 89,295 92,457 2.3 3.5

Grease 913 1,217 1,452 33.3 19.3

Others 30,252 48,449 57,692 60.2 19.1

Penjualan Key Account | Key-Account Sales 118,475 138,961 151,601 17.03 9.1

Non-key Account

Pelumas | Lubricant 136,253 137,1644 139,450 0.7 1.7

Grease 1,227 1,309 1,596 6.7 21.9

Penjualan Non-key Account | Non-Key Account Sales 137,480 138,473 131,046 0.7 1.9

Penjualan Industri Domestik | Domestic Industrial Sales 255,955 277,434 292,647 8.4 5.5

*Notes: Angka realisasi 2016-2017 berdasarkan segmen pelanggan | *Notes: Angka realisasi 2016-2017 berdasarkan segmen pelanggan

Penjualan pelumas industri domestik pada tahun 2017 terdiri
atas:
• Realisasi penjualan industri domestik key account
mencapai 151.601 KL, meningkat 9,1% dibanding tahun
2016 sebesar 138.961 KL.
• Realisasi penjualan industri domestik non-key account
tahun 2017 mencapai 141.047 KL, naik 1,9% dibandingkan
dengan tahun 2016 sebesar 138.473 KL.
Penjualan pelumas industri domestik pada tahun 2017 terdiri
atas:
• Realisasi penjualan industri domestik key account
mencapai 151.601 KL, meningkat 9,1% dibanding tahun
2016 sebesar 138.961 KL.
• Realisasi penjualan industri domestik non-key account
tahun 2017 mencapai 141.047 KL, naik 1,9% dibandingkan
dengan tahun 2016 sebesar 138.473 KL.

Naiknya realisasi penjualan industri tahun 2017 didukung oleh Naiknya realisasi penjualan industri tahun 2017 didukung oleh
beberapa faktor baik eksternal maupun internal diantaranya: beberapa faktor baik eksternal maupun internal diantaranya:

1. Faktor Eksternal 1. Faktor Eksternal

a. Harga Crude Oil tahun 2017
Naiknya harga Crude Oil di tahun 2017 yang
menyebabkan permintaan untuk energy alternative
meningkat termasuk salah satunya batubara, oleh
karena itu permintaan Pelumas khususnya untuk
segmen mining ikut naik
a. Harga Crude Oil tahun 2017
Naiknya harga Crude Oil di tahun 2017 yang
menyebabkan permintaan untuk energy alternative
meningkat termasuk salah satunya batubara, oleh
karena itu permintaan Pelumas khususnya untuk
segmen mining ikut naik

b. Infrastruktur Perhubungan Darat b. Infrastruktur Perhubungan Darat

Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah secara
tidak langsung juga mendorong pertumbuhan Pelumas
Industry khususnya untuk segmen Fleet, selain juga
meningkatkan produktivitas dalam pendistribusian
barang.
Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah secara
tidak langsung juga mendorong pertumbuhan Pelumas
Industry khususnya untuk segmen Fleet, selain juga
meningkatkan produktifitas dalam pendistribusian
barang.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 117

 2. Faktor Internal
a. Terminal Supply Point (TSP) Batakan
Dengan dibangunnya TSP Batakan maka dapat
memperpendek jalur distribusi ke konsumen khususnya
untuk konsumen mining di Balikpapan sehingga
security of supply tetap dapat terjaga.
2. Faktor Internal
a. Terminal Supply Point (TSP) Batakan
Dengan dibangunnya TSP Batakan maka dapat
memperpendek jalur distribusi ke konsumen khususnya
untuk konsumen mining di Balikpapan sehingga
security of supply tetap dapat terjaga.

Selain itu juga, pembangunan TSP ini mendorong Selain itu juga, pembangunan TSP ini mendorong
konsumen untuk membeli lebih banyak varian produk konsumen untuk membeli lebih banyak varian produk
terutama produk kemasan curah dikarenakan besar terutama produk kemasan curah dikarenakan besar
loss yang terjadi menjadi minimal. loss yang terjadi menjadi terminimalisir.

b. Pelanggan baru b. Customer baru

Penambahan tujuh customer baru Key Account maupun
customer Industry lainnya yang merupakan hasil dari
program Intensification, Winback & Acquisition (IWA)
juga memberikan kontribusi terhadap kenaikan volume
pelumas industri di tahun 2017.
Penambahan tujuh customer baru Key Account maupun
customer Industry lainnya yang merupakan hasil dari
program Intensification, Winback & Acquisition (IWA)
juga memberikan kontribusi terhadap kenaikan volume
pelumas industri di tahun 2017.

Penjualan Overseas Overseas Sales

Realisasi penjualan overseas pada tahun 2017 mencakup Realisasi penjualan overseas pada tahun 2017 mencakup
penjualan pelumas, grease, dan specialties. Secara umum penjualan pelumas, grease, dan base oil. Secara umum
realisasi penjualan overseas pada tahun 2017 memperlihatkan realisasi penjualan overseas pada tahun 2017 memperlihatkan
peningkatan dibanding tahun 2016. peningkatan dibanding tahun 2016.

Penjualan Overseas
Overseas Sales

Uraian Satuan 2015 2016 2017 ∆%

Description Unit 1 2 3 1:2 2:3

Pelumas & grease

2,247 2,157 2,162 (4,0) 0.2
Lubricants & grease

Produk lain | Other products 40,913 45,604 85,262 11.5 87.0

KL
AP Overseas 3,786 2,855 2,425 (24.6) (15.1)

Total penjualan overseas

46,946 50,616 89,850* 7.8 77.5
Total overseas sales

Di tahun 2017 PT Pertamina Lubricants mengelola penjualan interofftake yang sebelumnya dikelola oleh fungsi Petrochemical Trading PT Pertamina (Persero),
di mana pada tahun 2016 dan pada RKAP 2017 angka interofftake tidak ada.
Di tahun 2017 PT Pertamina Lubricants mengelola penjualan interofftake yang sebelumnya dikelola oleh fungsi Petrochemical Trading PT Pertamina (Persero),
di mana pada tahun 2016 dan pada RKAP 2017 angka interofftake tidak ada.

118 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Total penjualan pelumas overseas pada tahun 2017 mencapai
2.162 KL. Jumlah tersebut bertambah 0,2% dibanding tahun
2016 sebanyak 2,157 KL. hal ini didorong oleh kenaikan
penjualan di Negara Myanmar, China, Jepang, Vietnam,
Afrika dan Bangladesh.
Total penjualan produk lain overseas pada tahun 2017
mencapai 85.262 KL. Jumlah tersebut bertambah 39.658
KL atau 87.0% dibanding tahun 2016 sebanyak 45.604 KL.
Untuk AP Overseas, penjualan turun sebesar 15,1% dari 2.855
kl pada tahun 2016 menjadi 2.425 kl pada 2017.
Penjelasan lain terkait penjualan disampaikan dalam
bahasan mengenai Aspek Pemasaran pada bagian lain
dari Laporan ini.
Total overseas sales of lubricants in 2017 reached 2,162 kl. The
sales increased by 0.20% compared to 2016 of 2,157 kl. This
increase is supported by the increase of sales in Myanmar,
China, Japan, Vietnam, Africa, and Bangladesh.
Total overseas sales of other products in 2017 reached 85,262
kl. The sales increased by 39,658 kl or 87% compared to 2016
of 45,604 kl. The sales for overseas subsidiary decreased by
15,1% from 2,855 in 2016 to 2,425 kl in 2017.
Other sales-related explanation is provided in the
Marketing Aspect subject in other part of this Report
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 119
 Segmen Operasi Kegiatan Produksi
Operating Segment of Production Activities

Perusahaan senantiasa memenuhi kebutuhan para pemangku
kepentingan guna memastikan terlaksananya kegiatan
produksi pada kurun waktu periode pelaporan. Proses
produksi berlangsung di tiga fasilitas unit produksi yang ada
di Jakarta, Cilacap, dan Gresik. Hasil dari proses produksi
adalah pelumas, grease maupun specialties product.
The Company continued to meet the stakeholders’ needs to
ensure the implementation of production activities during
the reporting period. The production process took place in
three production units of Jakarta, Cilacap, and Gresik. The
output of the production process are lubricant, grease or
specialties products.

Seluruh produksi akan dijual Perusahaan untuk memperoleh
Pendapatan Usaha sebagai bagian dari Nilai Ekonomi
Didapat. Sebagian dari Nilai Ekonomi Didapat digunakan
untuk membiayai pengembangan usaha dan sebagian lainnya
didistribusikan kembali kepada pemangku kepentingan
sehingga mereka turut merasakan manfaat langsung dari
kegiatan operasi yang dilaksanakan.
All production are sold by the Company to earn Operating
Revenues as part of the Economic Value Generated. A
portion of the economic value is used to finance business
development and some other is redistributed to stakeholders
as their share of the direct benefits from the operations.

Pemegang
Pemasok
Saham
Suppliers
Shareholders

Pemerintah Pekerja
Government Employees

Kegiatan | ACTIVITIES

Unit Produksi Production Unit

• Jakarta • Jakarta
• Cilacap • Cilacap
• Gresik • Gresik

OUTPUT OUTCOME
Produk: pelumas, grease, • Nilai Ekonomi Didapat
specialties product. • Nilai Ekonomi Didistribusikan
Products: lubricants, grease, • Economic Value Generated
specialties products • Economic Value Distributed

120 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Produksi
Segmen operasi kegiatan produksi meliputi kegiatan
produksi pelumas, grease dan produk lain dalam arti
kata seluas-luasnya, termasuk penyediaan prasarananya.
Kegiatan produksi menjadi bagian dari tugas dan tanggung
jawab Fungsi Produksi, yang dipimpin Vice President (VP)
Produksi, dan bertanggung jawab kepada Direktur Operasi.
Secara umum tugas dan Tanggung jawab Fungsi Produksi
meliputi:
• Menyediakan seluruh material bahan baku dan bahan
pembantu produksi;
• Melakukan proses produksi dan pengolahan pelumas,
grease, dan specialties;
• Melakukan kegiatan optimalisasi fasilitas produksi untuk
menunjang kelancaran produksi.
Proses produksi juga melibatkan sumber daya manusia
yakni para pekerja yang ditempatkan pada fasilitas unit
produksi. Perusahan terus meningkatkan kompetensi para
pekerja melalui berbagai kegiatan pelatihan dan berbagi
pengetahuan (knowledge sharing).
Duties and Responsibilities of Production
Function
Operating segment of production activities include the
production activities of lubricants, grease and other
products in the broadest sense of the word, including the
provision of infrastructure. Production activities become part
of the duties and responsibilities of the Production Function,
headed by Vice President (VP) Production, and reports to
the Operations Director.
In general, the duties and responsibilities of the Production
Function are as follows:
• Provide all raw and auxiliary materials for production;
• Conduct the production and processing activities of
lubricants, grease, and specialties;
• Conduct activities to optimize production facilities to
support the smooth production.
The production process also involves human resources who
are employees placed at the Production Unit facilities. The
Company continues to improve the employees’ competencies
through various training and knowledge sharing activities.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 121
 Fasilitas dan Kapasitas Produksi [IR4, IR8]
Kegiatan produksi pelumas, grease, dan specialties product
dilakukan unit produksi yang dimiliki Perusahaan. Sampai
dengan 31 Desember 2017, PT Pertamina Lubricants memiliki
tiga unit produksi di Indonesia dan satu production unit di
Thailand yang dikelola Pertamina Lubricants (Thailand) Co.,
Ltd.
Facilities and Production Capacity [IR4, IR8]
Production activities of lubricants, grease, specialties
products and base oil are carried out by production units
owned by the Company. As of December 31, 2017, PT
Pertamina Lubricants had three production units in Indonesia
and one production unit in Thailand managed by Pertamina
Lubricants (Thailand) Co., Ltd.

Secara bertahap Perusahaan melakukan optimalisasi Gradually, the Company has been increasing its production
kegiatan produksi melalui investasi sarana dan fasilitas capacity through the investment in new facilities. At the same
baru. Secara bersamaan dilakukan perawatan untuk time, maintenance has been conducted to optimize existing
mengoptimalkan kegiatan produksi yang ada. Perusahaan production capacity. The Company has also developed
juga mengembangkan proses produksi yang melibatkan production process involving third parties for toll blender
pihak ketiga untuk kegiatan toll blender dan pengisian (filler). and filler activities.

Proses Produksi dan Pengolahan pada PT Pertamina Lubricants

Production and Processing Process at PT Pertamina Lubricants

PROSES
BAHAN BAKU PRODUKSI PRODUK
Raw Material Production Product
Process

Jenis Sumber Fasilitas Produksi Produk

Type Source Production Facilities Product
• PT Pertamina (Persero) • Production Unit Jakarta • Grease
Base Oil
• PT Patra SK • Production Unit Cilacap • Pelumas | Lubricants
• Production Unit Gresik • Specialities Product
Aditif • Domestik | Domestic • Pertamina Lubricants • Base Oil
Additives • Impor | Import Thailand Co. Ltd.

Laporan ini hanya menyajikan informasi fasilitas unit produksi
yang ada di Indonesia. Informasi terakit fasilitas production
unit yang dikelola anak perusahaan disampaikan dalam
laporan tahunan terpisah, yang disusun dan diterbitkan
Pertamina Lubricants (Thailaind) Co., Ltd.
This report only presents information on existing production
unit facilities in Indonesia. The assembled facility information
of production unit managed by subsidiary is presented in a
separate annual report, prepared and published by Pertamina
Lubricants (Thailand) Co., Ltd.

122 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Fasilitas dan Kapasitas Produksi PT Pertamina Lubricants | Production Facilities and Capacity of PT Pertamina Lubricants

Production Unit Jakarta (PUJ) Production Unit Cilacap (PUC) Production Unit Gresik (PUG)
Pabrik Kapasitas (KL/Tahun) Pabrik Kapasitas (KL/Tahun) Pabrik Kapasitas (KL/Tahun)
Plant Capacity (KL/year) Plant Capacity (KL/year) Plant Capacity (KL/year)

Lubricants Oil LOBP 120,000 LOBP 119,891

Blending Plant 270,000
(LOBP) Viscosity modifier 2,473

Grease plant 12,000

Viscosity modifier 12,000

Fasilitas Pengisian Pada Unit Produksi PT Pertamina Lubricants | Filling Facilities at Production Units of PT Pertamina Lubricants

Production Unit Jakarta (PUJ) Production Unit Cilacap (PUC) Production Unit Gresik (PUG)
Kemasan Kapasitas (KL/Tahun) Kemasan Kapasitas (KL/Tahun) Kemasan Kapasitas (KL/Tahun)
Packaging Capacity (KL/year) Packaging Capacity (KL/year) Packaging Capacity (KL/year)

Lithos 60,850 Lithos 37,066 Lithos 46,959

Drum 121,387 Drum 33,106 Drum 83,065

Security product 26,400

Fasilitas Pada Unit Produksi PT Pertamina Lubricants

Filling Facilities at Production Units of PT Pertamina Lubricants

Unit Produksi | Production Unit

Total Kapasitas
Fasilitas
Total Capacity
Facility Jakarta Cilacap Gresik
(KL)
(PUJ) (PUC) (PUG)

Tangki Blending
22 13 2 1,573
Blending Tank

Base Oil 45 8 18 115,893

Tangki Timbun
Aditif | Additives 20 10 25 11,334
Storage Tank
Produk Jadi | Finished Products 18 8 20 2,258

Laboratorium
1 1 1 n/a
Laboratory

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 123

 Kinerja Produksi
Pada tahun 2017 Perusahaan mulai memproduksi cairan
pendingin (coolant) baik untuk kebutuhan industri maupun
retail (kendaraan). Coolant diproduksi di LBOP Production
Unit Cilacap dengan kapasitas 12.000 KL per bulan dan akan
terus ditingkatkan. Target kuantitas produksi Perusahaan
didasarkan pada permintaan yang dibuat oleh fungsi Sales
Marketing dalam master program setiap bulan.
Production Performance
In 2017, the Company started to produce coolant for motor
vehicles. Coolant is manufactured at LBOP of Production Unit
Cilacap with capacity 12,000 KL per month and will continue
to be increased. Target kuantitas produksi Perusahaan
didasarkan pada permintaan yang dibuat oleh fungsi Sales
Marketing dalam master program setiap bulan.

Kinerja kenaikan atau penurunan produksi disesuaikan
dengan permintaan Fungsi Sales & Marketing yang
disampaikan setiap bulan saat rapat koordinasi forecasting
Perusahaan. Permintaan dari Fungsi Sales & Marketing
berupa angka rencana penjualan yang kemudian digunakan
oleh Fungsi Produksi sebagai dasar perhitungan dan
penyusunan rencana produksi bulanan. Selain Fungsi
Produksi, angka rencana penjualan juga dijadikan dasar oleh
Fungsi Distribusi untuk pembuatan jadwal moda transportasi
pengiriman produk, baik dari unit produksi ke gudang/depot
maupun pengiriman antar Depot Supply Point (DSP).
Kinerja kenaikan atau penurunan produksi disesuaikan
dengan permintaan Fungsi Sales & Marketing yang
disampaikan setiap bulan saat rapat koordinasi forecasting
Perusahaan. Permintaan dari Fungsi Sales & Marketing
berupa angka rencana penjualan yang kemudian digunakan
oleh Fungsi Produksi sebagai dasar perhitungan dan
penyusunan rencana produksi bulanan. Selain Fungsi
Produksi, angka rencana penjualan juga dijadikan dasar oleh
Fungsi Distribusi untuk pembuatan jadwal moda transportasi
pengiriman produk, baik dari unit produksi ke gudang/depot
maupun pengiriman antar Depot Supply Point (DSP).

Faktor lain yang turut memengaruhi kinerja tingkat produksi Faktor lain yang turut memengaruhi kinerja tingkat produksi
tahun 2017 adalah kendala ketersediaan bahan baku (base tahun 2017 adalah kendala ketersediaan bahan baku (base
oil maupun aditif). oil maupun aditif).

Realisasi Produksi Tahun 2017 dan Perbandingan Terhadap RKAP

Production Realization 2017 and Comparison to RKAP

Produk | Product Satuan | Unit Realisasi | Realization

Pelumas | Lubricants KL 388,677

Grease MT 3,376

Total Volume Produksi Pelumas Total Production Volume of Lubricants

Total produksi pelumas pada tahun 2017 mencapai 388.677 Total produksi pelumas pada tahun 2017 mencapai 388.677
KL. Total produksi pelumas pada tahun 2017 mengalami KL. Total produksi pelumas pada tahun 2017 mengalami
peningkatan 7.539 KL atau 1,98% dibanding tahun 2016 peningkatan 7.539 KL atau 1,98% dibanding tahun 2016
sebanyak 381.139 KL. sebanyak 381.139 KL.

Total Volume Produksi Pelumas PT Pertamina Lubricants (KL)

Total Production Volume of Lubricants of PT Pertamina Lubricants (KL)

Kemasan 2015 2016 2017 ∆%

Packaging 1 2 3 1:2 2:3

Drum 159,506 162,264 165,346 1.7 1.9

Lithos 140,512 153,552 145,639 9.3 (5.2)

Pail 78 106 93 34.6 (11.7)

Curah | Bulk 70,448 65,217 77,599 (7.4) 19.0

Total 370,555 381,138 388,677 2.9 2.0

124 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Total Volume Produksi Grease Total Production Volume of Grease
Total volume produksi grease pada tahun 2017 mencapai Total volume produksi grease pada tahun 2017 mencapai
3.376 MT, naik 16 MT atau 0,5% dibanding tahun 2016 sebesar 3.376 MT, naik 16 MT atau 0,5% dibanding tahun 2016 sebesar
3.610 MT. 3.610 MT.

Total Volume Produksi Grease PT Pertamina Lubricants (MT)

Total Production Volume of Grease of PT Pertamina Lubricants (MT)

Kemasan 2015* 2016* 2017 ∆%

Packaging 1 2 3 1:2 2:3

Drum 2,289 3,006 3,022 31.3 0.5

Lithos 275 201 8 (26.9) (96.0)

Pail 343 403 346 17.5 (14.1)

Total 2,908 3,610 3,376 24.1 (6.5)

*Disajikan kembali | Restated

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 125

 Segmen Operasi Kegiatan Penyimpanan dan Distribusi
Operating Segment of Storage and Distribution Activities

Kegiatan penyimpanan dan distribusi meliputi keberadaan
Gudang Nusantara, depot supply point (DSP), distributor,
gerai dan toko swasta, gerai dan toko dalam jaringan stasiun
pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, serta
perusahaan transportir atau ekspedisi.
Storage and distribution activities include the Nusantara
Warehouse, supply point depot (DSP), distributors, outlets
and private stores, outlets and shops within Pertamina’s
gas station network, as well as transporter or expedition
companies.

Pemasok
(kontraktor,
Pelanggan transportir)
Customers Suppliers
(contractors,
Pemegang transporter)
Pekerja
Saham
Employees
Shareholders

Kegiatan | ACTIVITIES

1. Gudang Nusantara. 1. Nusantara Warehouse

2. Depot supply point
3. Distributor
4. Toko dan bengkel mandiri
5. Toko dan bengkel jaringan SPBU
PT Pertamina Retail
6. Pengiriman barang (ekspedisi)
2. Depot supply point
3. Distributors
4. Independent stores and
workshops
5. Shops and workshops network of
PT Pertamina Retail gas stations
6. Shipment (Expedition)

OUTCOMES
OUTPUT • Nilai Ekonomi Didapat
Volume penjualan produk • Nilai Ekonomi Didistribusikan
Product sales volume • Economic Value Generated
• Economic Value Distributed

Kapasitas Gudang Nusantara tahun 2017

Nusantara Warehouse Capacity 2017

Gudang Nusantara | Nusantara Warehouse Box Drum

Gudang Nusantara Jakarta | Nusantara Warehouse Jakarta 490,000 52,000

Gudang Nusantara Cilacap | Nusantara Warehouse Cilacap 50,000 7,500

Gudang Nusantara Surabaya | Nusantara Warehouse Surabaya 145,000 25,000

126 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Beberapa upaya yang dilakukan oleh fungsi distribusi dalam
rangka meningkatkan pelyanan ditahun 2017 antara lain:
1. Peningkatan sarana fasilitas Gudang Nusantara dan Depot
Supply salah satunya dengan pembangunan shelter untuk
penyimpanan drum;
2. Relokasi Gudang Nusantara Bandaran ke Gudang Pasar
Turi;
3. Program direct shipment/pengiriman langsung dari
gudang transit PUG Gresik dan Gudang Jakarta ke DSP –
DSP selektif wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Distribusi
Tugas dan tanggung jawab terkait kegiatan operasi
penyimpanan dan distribusi dijalankan Fungsi Distribusi,
yang dipimpin VP Distribusi dan bertanggung jawab kepada
Direktur Operasi. Fungsi Distribusi bertanggung jawab untuk:
1 Merencanakan dan mengelola permintaan Sales.
2 Mengelola penerimaan, penimbunan, pengiriman produk
di Gudang Nusantara, dan Depot Supply Point (DSP) dan
customer.
3 Melakukan distribusi pelumas ke seluruh wilayah
Nusantara dengan tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat
jenis dan mutu melalui pengelolaan inventory stock dan
transportasi secara efisien dan efektif.
Pelaksanaan kegiatan penyimpanan dan pendistribusian
Pelumas didukung oleh penerapan sistem pengelolaan
pergudangan (warehouse management system atau WMS)
serta dukungan dari perusahaan pengangkutan pelumas
(transportir) yang handal.
Sistem Pengelolaan Pergudangan (WMS)
Penyimpanan dan pendistribusian produk didukung
keberadaan tiga gudang utama (Gudang Nusantara) di
Jakarta; Cilacap, Jawa Tengah; dan di Surabaya, Jawa Timur.
Dari ketiga gudang utama tersebut, pelumas Pertamina
dan produk lain PT Pertamina Lubricants dikirim ke Deppot
Supply Spoint (DSP) dan kemudian didistribusikan kepada
distributor maupun pelanggan.
Some of the efforts made by the distribution function in
order to increase services in 2017 included:
1. Increasing facilities of Nusantara Warehouse and Depot
Supply Point, one of them is building shelters for drum
storage;
2. Relocation of Nusantara Warehouse Bandaran to Pasar
Turi Warehouse;
3. Direct shipment program from transit warehouse at PUG
Gresik and Jakarta Warehouse to DSP – selected DSP of
Kalimantan and Sulawesi regions.
Duties and Responsibilities of Distribution
Function
Duties and responsibilities related to the operation of storage
and distribution are conducted by Distribution Function,
headed by VP Distribution and reports to the Operations
Director. The Distribution Function is responsible for:
1 Planning and managing Sales demand.
2 Managing receiving, storage, shipment of products at
Nusantara Warehouse, and Depot Supply Point (DSP) and
customers.
3 Distributing lubricants across the archipelago with the
right amount, timely, and accurate type and quality
through efficient and effective inventory stock and
transportation management.
Implementation of lubricant storage and distribution
activities is supported by the application of warehouse
management system (WMS) and support from reliable
transporter companies.
Warehousing Management System (WMS)
Storage and distribution of products is supported by three
main warehouses (Nusantara Warehouse) in Jakarta; Cilacap,
Central Java; and in Surabaya, East Java. Of the three main
warehouses, Pertamina lubricants and other products of PT
Pertamina Lubricants are delivered to Depot Supply Point
(DSP) and then distributed to distributors and customers.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 127
 Keberadaan DSP dan distributor tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Sampai dengan akhir periode pelaporan
Perusahaan memiliki 24 DSP dan 35 Point of Distribution.
Setiap DSP menyimpan stok aman produk sebagai ketahanan
persediaan selama tiga pekan hingga dua setengah bulan
ke depan tergantung lokasi dan delivery time-nya. Dengan
demikian, ketersediaan produk pelumas kepada konsumen
akan tetap terjamin.
PT Pertamina Lubricants telah menerapkan dan
mengembangkan sistem pengelolaan pergudangan (WMS)
yang berbasis penggunaan teknologi informasi. Pola WMS
menjadikan pengelolaan gudang yang lebih teratur, tercatat
dan menekan potensi kehilangan (losses) serta memberikan
efisiensi yang nyata. Pemutakhiran penggunaan WMS
membantu fungsi distribusi dalam meningkatkan akurasi
stock inventory, penerapan FIFO, interface proses dengan
system MySAP dan pengembangan real time dashboard
monitoring serta manajemen TMS (Transport Management
System).
Dalam kurun waktu tahun 2017 Perusahaan juga melakukan
peningkatan fasilitas Gudang Nusantara dan DSP, dengan
menerapkan racking inventory dan pallet. Sistem ini
menempatkan persediaan produk dalam susunan rak
sehingga memudahkan penempatan, penyimpanan dan
pendistribusian. Perusahaan juga membangun fasilitas
kanopi pada tempat penyimpanan (shelter) drum untuk
meminimalkan terjadinya korosi yang bisa menyebabkan
kebocoran atau mempengaruhi kualitas pelumas, grease
maupun produk lainnya.
Sinergi Anak Usaha BUMN
PT Pertamina Lubricants bekerjasama dengan PT Kereta Api
Logistik (Kalog) dan PT Patra Logistik, yang merupakan anak
perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).
PT Kalog merupakan anak perusahaan PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dan bergerak dalam bidang layanan
distribusi logistik berbasis moda kereta api. Kalog juga
memberikan pelayanan penunjang seperti bongkar muat,
pergudangan, pengepakan, pelabelan, pengangkutan,
penjejakan, pengawalan logistik serta manajemen logistik.
Dalam kerjasama ini PT Pertamina Lubricants dan Kalog
bekerja sama dalam pengangkutan pelumas Pertamina
antar-Gudang Nusantara di Jakarta, Cilacap dan Gresik
dengan menggunakan moda kereta api.
128 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
DSP and distributors are available across Indonesia. Until
the end of the reporting period, the Company has 24 DSPs
and 35 Points of Distribution. Each DSP stores a safety stock
of the product for the next three weeks to two and a half
months depending on location and delivery time. Thus,
the availability of lubricant products to consumers remain
secured.
PT Pertamina Lubricants has implemented and developed
a warehouse management system (WMS) based on
information technology application. The WMS makes
warehouse management more organized, recorded and
controls potential losses and provides actual efficiency.
The update of WMS application helps the distribution
function in improving the accuracy of stock inventory, FIFO
implementation, process interface with MySAP system and
real time dashboard monitoring, as well as TMS (Transport
Management System) management.
In the period of 2017, the Company also increased facilities of
Nusantara Warehouse and DSP, by applying racking inventory
and pallet. The system placed the product inventory in a rack
arrangement to make it easier for placement, storage and
distribution. The Company also installed canopy at the drum
shelters to minimize corrosion which may cause leakage or
affect the quality of lubricants, grease or other products.
Synergy of SOE Subsidiaries
PT Pertamina Lubricants cooperates with subsidiaries of
State-owned Enterprises (SOEs), PT Kereta Api Logistik
(Kalog) and PT Patra Logistik.
PT Kalog is a subsidiary of PT Kereta Api Indonesia (Persero)
and is engaged in rail-based logistics distribution services.
Kalog also provides supporting services such as loading and
unloading, warehousing, packing, labeling, transporting,
surveillance, logistics escort and logistics management. PT
Pertamina Lubricants and Kalog cooperate in the rail-based
transportation of Pertamina lubricants between Nusantara
Warehouses in Jakarta, Cilacap and Gresik.
PT Patra Logistik adalah anak usaha dari PT Pertamina Patra
Niaga yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).
Kerjasama dengan PT Patra Logistik terkait pengelolaan
gudang dan pengiriman Pelumas Pertamina antar-Gudang
Nusantara di wilayah barat Indonesia, meliputi Sales Region
I dan Sales Region II yang ada di Pulau Sumatra, dengan
menggunakan moda unimoda dan multimoda.
Kerjasama ini juga menegaskan komitmen Perusahaan untuk
terus meningkatkan sinergi dalam membangun negeri.
Dengan adanya sinergi ini, PT Pertamina Lubricants berharap
dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas
distribusi pelumas Pertamina di Indonesia dengan sesama
anak perusahaan BUMN.
Efisiensi dan Evaluasi Proses Distribusi
PT Pertamina Lubricants terus melakukan berbagai upaya
untuk mengefektifkan distribusi pelumas Pertamina
dan produk lainnya. Perusahaan menerapkan kebijakan
pemesanan dan pendistribusian langsung dari Production
Unit Gresik ke DSP dan distributor yang ada di wilayah timur
Indonesia. Kebijakan ini telah mampu menghasilkan efisiensi
biaya dan waktu pengiriman.
Khusus untuk wilayah Kalimantan, distribusi produk PT
Pertamina Lubricants juga didukung keberadaan Terminal
Supply Point (TSP) di Batakan, Balikpapan, Kalimantan
Timur sebagai terminal pelayanan penjualan pelumas curah
untuk pasar industri, terutama sektor pertambangan.
Secara berkala PT Pertamina Lubricants juga melakukan
evaluasi terhadap transportir sebagai vendor pelaksana
pendistribusian pelumas Pertamina dan produk lain. Evaluasi
dilakukan sejak saat penunjukan melalui audit contractor
safety management system (CSMS) dan evaluasi bulanan,
dengan penekanan pada pencegahan tumpahan pelumas
sejalan dengan penerapan standar sistem pengelolaan
lingkungan (ISO 14001).
PT Patra Logistik is a subsidiary of PT Pertamina Patra
Niaga, a subsidiary of PT Pertamina (Persero). Cooperation
with PT Patra Logistik is related to warehouse management
and shipment of Pertamina lubricants between Nusantara
Warehouses in western Indonesia, covering Sales Region I
and Sales Region II on Sumatra Island, using unimode and
multimode transportation.
The cooperation also affirms the Company’s commitment to
continuously enhance synergy in developing the country. With
this synergy, PT Pertamina Lubricants expected to increase
efficiency, productivity and effectiveness of Pertamina
lubricant distribution in Indonesia with subsidiaries of fellow
SOEs.
Efficiency and Evaluation of Distribution
Process
PT Pertamina Lubricants continues to make various efforts
for effctive distribution of Pertamina lubricants and other
products. The Company implements a policy of direct
ordering and distributing from Production Unit Gresik to DSP
and distributors in eastern Indonesia. This policy has been
able to achieve cost efficiency and timely delivery.
Specifically for Kalimantan region, the distribution of PT
Pertamina Lubricants’ products is also supported by Supply
Point Terminal (TSP) in Batakan, Balikpapan, East Kalimantan
as the bulk lubricant sales terminal for industrial market,
especially mining sector.
Periodically PT Pertamina Lubricants also evaluates the
transporters as the vendor for distribution of Pertamina
lubricant and other products. The evaluation is carried out
from the time of appointment through the Contractor Safety
Management System (CSMS) audit and monthly evaluation,
with an emphasis on preventing lubricant spills based on the
environmental management system standards (ISO 14001).
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 129
 Relokasi Gudang Nusantara Bandaran
Peningkatan fasilitas Gudang Nusantara dan DSP berdampak
pada meningkatnya kapasitas gudang di DSP Pasar Turi
menjadi 145.000 box dan 25.000 drum. Dengan kondisi
tersebut, Gudang Nusantara Bandaran ditutup dan direlokasi
ke DSP Pasar Turi untuk dioperasikan sebagai Gudang
Nusantara wilayah timur dan Gudang DSP Sales Region V.
Penerapan Direct Shipment
Pengiriman langsung (direct shipment) merupakan
salah satu upaya yang dilakukan Fungsi Distribusi untuk
mengoptimalkan pelayanan, penghematan biaya, waktu
handling sehingga produk dapat dikirim langsung tanpa
melalui Gudang Nusantara. Implementasi pengiriman
langsung sudah dilakukan oleh PT Pos Logistik selaku
pengelola warehouse management wilayah sales region VI
(Kalimantan) dengan total volume pengiriman langsung dari
LOBP Gresik sampai dengan akhir tahun sebesar 5.042 KL
dengan nilai penghematan sebesar Rp650 juta.
Quality Assurances (QA)
Quality Assurance
Untuk menjamin dan meningkatkan kualitas pelumas sesuai
dengan keinginan pasar domestik maupun internasional,
mutu produk menjadi sangat penting dalam bisnis pelumas.
Fungsi Quality Assurance PT Pertamina Lubricants
bertanggung jawab memastikan kualitas produk, dari
pemilihan vendor kemasan (Q0) hingga penyimpanan (Q8).
Fungsi Quality Assurance dipimpin oleh seorang Quality
Assurance Manager yang bertanggung jawab kepada Direktur
Operasi. Quality Assurances membawahi Head of Laboratory
dan Quality Inspector tiap unit dan Quality Engineer di
bagian Manager Quality Assurances. Laboratorium pelumas
di tiap unit memastikan produk pelumas sesuai dengan
spesifikasi. Quality Inspector memastikan material kemasan
yang digunakan untuk mengemas pelumas pertamina sesuai
spesifikasi dan dalam kondisi baik serta mengawasi proses
produksi pelumas.
130 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Relocation of Nusantara Warehouse Bandaran
Improvement of Nusantara Warehouse and DSP facilities
resulted in increased warehouse capacity at DSP Pasar Turi
to 145,000 boxes and 25,000 drums. Under these conditions,
Nusantara Warehouse Bandaran was closed and relocated to
DSP Pasar Turi to be operated as Nusantara Warehouse for
eastern region and DSP Warehouse of Sales Region V.
Implementation of Direct Shipment
Direct shipment is one of the Distribution Function’s efforts
to optimize service, cost saving, handling time to send
the product directly without going through Nusantara
Warehouse. Direct shipment has been carried out by PT Pos
Logistik as the operator of warehouse management of Sales
Region VI (Kalimantan) with total volume of direct shipment
from LOBP Gresik by the end of year amounted to 5,042 kl,
with the cost saving of Rp650 million.
Quality assurance and improvement of product are very
important in the lubricant business to meet domestic and
international market demand. Quality Assurance Function
at PT Pertamina Lubricants is responsible for ensuring
product quality, from packaging vendor selection (Q0) to
storage (Q8). The Quality Assurance function is headed by
a Quality Assurance Manager who reports to the Operations
Director. Quality Assurance oversees the Head of Laboratory
and Quality Inspector of each unit and Quality Engineer
under Quality Assurance Manager. The lubricant laboratory
in each unit ensures the lubricant product complies with
the specifications. Quality Inspector ensures packaging
material used to pack Pertamina lubricants complies with
specifications and in good condition as well as oversees the
production process of lubricants.
Konsep Dasar Total Quality Control (TQC)
Total Quality Control (TQC) yang diterapkan Quality
Assurances merupakan sistem jaminan kualitas terpadu
melalui tinjauan total rantai proses mulai dari supplier
hingga hasil keluaran produksi atau distribusi. TQC dilakukan
untuk mencegah ketidaksesuaian (defect) lolos ke proses
berikutnya atau ke pelanggan dan untuk mencegah
terjadinya produk cacat.
Basic Concept of Total Quality Control (TQC)
Total Quality Control (TQC) applied by Quality Assurance
function is an integrated quality assurance system through
a total chain review process from suppliers to the output of
production or distribution. TQC is conducted to prevent the
non-conforming material (defect) from being passed to the
next process or to the customers and to prevent them from
becoming rejected products.

Q1 Q1 Q0
Q0: Supplier
Q2
Q1: Raw Material Incoming
Additive Base Oil Q2: Raw Material Storing
Suplier
Storage Storage Q3: Before Blending
Q3
Q4: Blending Process
Q2 Q1 Q5: Holding Process
Q4 Material
Q6: Filling Process
Blanding Tank
Warehouse Q7: Product Storing
Q3 Q2
Q8: Marketing
Q6
Q6
Nusantara
Lithos Tank Filling Machine Market
Warehouse

Q5
Q6 Q7 Q8

Bulk/Drum
Q6
Filling

Q6

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 131

 Realisasi kinerja Fungsi Quality Assurance di tahun 2017 Realization of the Quality Assurance Function Performance
antara lain: in 2017:

Seluruh Unit
Kinerja Satuan Production
Target PUJ PUG PUC
Performance Unit Total Production
Units

Pencapaian koreksi blending

berdasarkan sirkulasi dan update KP
% 5-10 7.36 9.84 8.08 7.94
Achievement of blending correction
based on circulation and update of KP

Reject material lolos ke produksi

ppm 300 136.97 144.88 36.53 112.95
Reject material passed to production

Reject material karena proses produksi

Reject material due to production % n/a* 0.42 0.37 0.22 0.37
process

*Tidak ada target, QA hanya berfokus reject material yang lolos ke produksi | No target, QA focuses only on rejected materials that are passed to production

Rata-Rata Nilai Hasil Audit Resale Commodities

Average Score of Resale Commodities Audit

Kinerja Seluruh Unit Production

Kinerja Seluruh Unit Production

Botol | Bottle 87.46

Toll Filler 83.83

IBC cleaning 88.03

Aksesories drum | Drum accessories 61.81

Bi OPP Tape 63.59

Fungsi QA juga melakukan penilaian pemasok material

packaging botol, drum, karton, dan stiker dengan hasil
berikut:

QA function also performs assessment of bottle packaging

material suppliers, drums, cartons and stickers with the
following results:

Hasil Nilai Pemasok Kemasan

Scores of Packaging Vendors

Nilai Rata-rata
Material
Average Score

Botol | Bottle 91.24

Drum 89.63

Karton | Cardboard 85.13

Stiker | Sticker 92.29

132 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Dalam penanganan keluhan customer yang disampaikan
oleh Fungsi Marketing, Fungsi Quality Assurances
berperan dalam penyelesaian dari segi kualitas produk
yang dikeluhkan dengan penelusuran proses produksi,
pengecekan dari material kemasan, pengecekan minyak
pelumas di laboratorium, sampai pembuatan laporan
tindakan perbaikan ke customer.
Beberapa peningkatan Fungsi QA di 2017 :
1. Workshop dan pelatihan untuk petugas quality control
material packaging dengan BBKK (Balai Besar Kimia dan
Kemasan) Kementrian Perindustrian
2. Modifikasi material karton dengan karton berpotong mirip
(flap miring)
3. Evaluasi material karton dan handling dengan BBKK (Balai
Besar Kimia dan Kemasan) Kementerian Perindustrian
In handling of customer complaints submitted by the
Marketing Function, the Quality Assurances function plays a
role in resolving the complaints on product quality by the
tracking the production process, checking the packaging
materials, checking lubricant oil in the laboratory, and the
preparation of the corrective action report to the customer.
Improvement in the QA Function during 2017 as follows:
1. Workshop and training for material packaging quality
control officers with BBKK (Center for Chemical and
Packaging), Ministry of Industry
2. Modification of cardboard material with angled cutting
cardboard (angled flap)
3. Evaluation of cardboard materials and handling with
BBKK, Ministry of Industry
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 133
 Segmen Operasi Kegiatan Penunjang
Operating Segment of Supporting Activities
Layanan Purnajual
Kegiatan layanan purnajual berada di bawah koodinasi Fungsi
Technical Specialist pada Direktorat Sales & Marketing.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, layanan purnajual
yang dijalankan meliputi:
• Layanan bantuan teknis (technical assistance),
troubleshooting, dan pendampingan pada proses trial
atau akuisisi;
• Pelatihan dan sharing knowledge tentang pelumas dan
pelumasan untuk mesin industri dalam bentuk in-house
training;
• Kunjungan ke fasilitas Intergrated Lubricant Management
Academy (ILMA) dan Oil Clinic;
• Pengujian Used Oil Analysis dan Oil Condition Monitoring
oleh Oil Clinic;
• Lube Recomendation Charts;
• Tenaga khusus yang dapat terjun langsung dalam
mengecekan oli secara berkala.
Beberapa layanan dukungan teknis yang dilakukan pada
kurun waktu tahun 2017:
1 Pelatihan kepada TNI Angkatan Laut pada 28-29
Desember 2017 di Jakarta tentang pengetahuan pelumas
dan dasar-dasar pelumasan, khususnya Pelumas
untuk Marine Equipment guna menunjang kebutuhan
operasional.
2 Pelatihan kepada Perum Damri pada 6-7 Desember 2017
di Jakarta. Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai sistem pelumas dan pelumasan,
strategi pemeliharaan, pengetahuan dasar tentang
pelumas, pengetahuan mengenai Heavy Duty Diesel Oil
(HDDO) dan gear oil, serta materi pelatihan lain. Pelatihan
dilakukan para pakar pelumas dan pelumasan PT
Pertamina Lubricants dan Technical Specialist dari ILMA.
3 Pelatihan kepada PT PLN (Persero) di 3 wilayah, yaitu
wilayah Sumatera, dilaksanakan di Medan, tanggal 12
Juli 2017; wilayah Jatimbalinus, dilaksanakan di Bali
23-24 Oktober 2017; dan wilayah Jawa Tengah yang
dilaksanakan di Cilacap, 27-28 November 2017. materi
yang disampaikan berupa Basic Lubrication dan Oil
Analysis
134 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
After Sales service
After-sales service activities are under the coordination of
the Technical Specialist Function at the Sales & Marketing
Directorate. Until the end of the reporting period, the after-
sale services provided include:
• Technical assistance, troubleshooting and assistance in
the trial or acquisition process;
• Training and knowledge sharing on lubricants and
lubrication for industrial machinery in the form of in-
house training;
• Visit to Intergrated Lubricant Management Academy
(ILMA) and Oil Clinic facilities;
• Testing of Used Oil Analysis and Oil Condition Monitoring
by Oil Clinic;
• Lube Recommendation Charts;
• Special personnel who can be directly involved in checking
oil regularly.
Technical support services conducted during the period of
2017:
1 Training for the Indonesian Navy on December 28-29,
2017 in Jakarta on knowledge of lubricant and lubrication
basics, especially Lubricants for Marine Equipment to
support operational needs.
2 Training for Perum Damri onDecember 6-7, 2017 in
Jakarta. The training aimed to improve knowledge of
lubricant and lubrication system, maintenance strategies,
basic knowledge of lubricants, knowledge of Heavy Duty
Diesel Oil (HDDO) and gear oil, as well as other training
materials. The training was held by lubricant and lubricant
experts of PT Pertamina Lubricants and Technical
Specialist from ILMA.
3 Training for PT PLN (Persero) in 3 regions of Sumatra,
conducted in Medan, July 12, 2017; Jatimbalinus (East
Java, Bali, Nusa Tenggara) region, held in Bali October
23-24, 2017; and Central Java region held in Cilacap,
November 27-28, 2017. The materials presented were
Basic Lubrication and Oil Analysis
4 Training gabungan untuk PT Pertamina EP diselenggarakan
tanggal 23-24 Oktober 2017 di Semarang dengan materi
Lubricants & Lubrication Fundamentals, Lubricant
Selection & Application, Storage & Handling, dan Oil
Analysis, materi disampaikan oleh tim Technical Specialist
dibantu oleh Field Engineer.
5 Roadshow In House Training untuk Site PY Pama Persada
Nusantara di Site ABKL Loajanan, BAYA Jembayan,
Indominco Bontang, KPCS Sanggata, TCMM Melak, KIDE
Batu Kajang, ADRO Tanjung/Ps. Panas, TOPB Muara
Teweh, dan KCMB Binuang tanggal 6-11 Agustus 2017
dengan materi Lubricant and Oil Analysis in Mining
Equipment, materi disampaikan oleh Technical Specialist
dibantu oleh Field Engineer.
6 Pelatihan kepada pabrik kelapa sawit PT Bumitama
Gunajaya Agro (BGA Group) yang dilaksanakan pada 11
Agustus 2017 di Jakarta. Materi pelatihan mengenai oil
analysis dan pengetahuan advance lubrication. Pelatihan
disampaikan technical specialist dari ILMA (Integrated
Lubrication Management Academy).
7 Pelatihan kepada PT Toyota Astra Motor (TAM),
sebagai salah satu perusahaan otomotif ternama yang
menggunakan pelumas Pertamina. Pelatihan dan sharing
session yang dilakukan di ruang ILMA pada 25 Juli 2017.
Sharing knowledge dikhususkan pada pengetahuan
mengenai proses pembuatannya pelumas, kinerja dan
cara kerja pelumas dan juga mengenal berbagai jenis
pelumas.
8 Pelatihan, sesi pengetahuan produk dan diskuksi
permasalahan terkait pelumas dan sistem pelumasan
kepada PT Pupuk Iskandar Muda. Materi pelatihan
meliputi ilmu mendasar mengenai pelumas mesin industri,
turbine oils, equipment complexity, troubleshooting
dan oil monitoring. Pelatihan diselenggarakan di PT
Pupuk Iskandar Muda di Jakarta pada 9 Februari 2017
dan dilaksanakan oleh Assistant Sales Industry (ASSI)
bekerjasama dengan ILMA.
9 Pelatihan untuk PT Pertamina Drilling Service Indonesia
(PDSI) pada 9-10 Februari 2017 di Jakarta. Pelatihan
diberikan langsung para pakar pelumas dan pelumasan
dari PT Pertamina Lubricants. Pelatihan ditujukan
membekali PDSI sebagai pelanggan dengan pengetahuan
dasar pelumas dan pelumasan, meliputi nformasi tentang
tren pelumas masa datang terkait isu emisi, efisiensi
bahan bakar minyak (BBM) dan perkembangan teknologi
mesin.
4 Joint training for PT Pertamina EP was held on October
23-24, 2017 in Semarang with materials on Lubricants
& Lubrication Fundamentals, Lubricant Selection &
Application, Storage & Handling and Oil Analysis,
presented by the Technical Specialist team assisted by
Field Engineer.
5 In House Training Roadshow for PT Pama Persada
Nusantara’s sites at ABKL Loajanan, BAYA Jembayan,
Indominco Bontang, KPCS Sanggata, TCMM Melak, KIDE
Batu Kajang, ADRO Tanjung/Ps. Panas, TOPB Muara Teweh
and KCMB Binuang, on August 6-11, 2017, with material on
Lubricant and Oil Analysis in Mining Equipment, presented
by Technical Specialist assisted by Field Engineer.
6 Training for PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group)
palm oil plant conducted on August 11, 2017 in Jakarta.
Training materials on oil analysis and advance lubrication
knowledge. The training was delivered by technical
specialist from ILMA (Integrated Lubrication Management
Academy).
7 Training for PT Toyota Astra Motor (TAM), as one of
the leading automotive companies that use Pertamina
lubricants. Training and sharing sessions was held in the
ILMA room on July 25, 2017. Knowledge sharing was
specifically on the knowledge of the lubricants production
process, lubricants performance and mechanism, as well
as introduction to various types of lubricants.
8 Training, product knowledge and discussion on issues
related to lubricants and lubrication system for PT Pupuk
Iskandar Muda. Training materials covered fundamentals
of industrial machinery lubricants, turbine oils, equipment
complexity, troubleshooting and oil monitoring. The
training was held at PT Pupuk Iskandar Muda in Jakarta on
February 9, 2017 and was held by Assistant Sales Industry
(ASSI) in collaboration with ILMA.
9 Training for PT Pertamina Drilling Service Indonesia
(PDSI) on February 9-10, 2017 in Jakarta. The training
was given directly by lubricants and lubrication experts
from PT Pertamina Lubricants. The training aimed to
equip PDSI as a customer with lubricants and lubrication
fundamentals, including information on future lubricant
trends related to emission issues, fuel oil (BBM) efficiency
and the development of engine technology.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 135
 PT Pertamina Lubricants juga menyediakan jasa Used Oil PT Pertamina Lubricants also provided Used Oil Analysis and
Analysis dan Oil Condition Monitoring. Bentuk layanan yang Oil Condition Monitoring services. The services to customers
disediakan bagi para pelanggan sesuai dengan kebutuhan are provided according to their respective needs.
masing-masing.

Layanan Jasa Laboratorium Oil Clinic Tahun 2017

Laboratory Service of Oil Clinic 2017

Jasa Layanan Jumlah Kegiatan Pelanggan

Jasa Layanan Jumlah Kegiatan Customers

• PT Pelayaran Meratus Lines

Paket OC-1 • PT Waruna Nusa Sentana Group
Paket Oil Condition Monitoring untuk Diesel Engine Oil • PT Pertamina (Persero) fungsi Shipping
(High Speed, Medium Speed, & Low Speed Diesel) 5,415 sampel • PT PLN (Persero)
OC-1 Package 5,415 samples • PT Dharma Lautan Utama
Oil Condition Monitoring for Diesel Engine Oil (High • PT Indocement
Speed, Medium Speed, & Low Speed Diesel) Package • PT Meratus Advance Maritim
• PT Pan Maritim Wira Pawitra

• PT Pertamina (Persero) Fungsi Shipping

Paket OC-2 • PT Pelayaran Meratus Lines
Paket Oil Condition Monitoring untuk Non-Engine Oil • PT Waruna Nusa Sentana Group
(Hydraulic & Gear Oil) 3,703 sampel • PT Meratus Advance Maritim
OC-2 Package 3,703 samples • PT Krakatau Steel
Oil Condition Monitoring for Non-Engine Oil (Hydraulic & • PT Semen Indonesia
Gear Oil) Package • PT Semen Padang
• PT Gunung Garuda Group

• PT Vico Indonesia
Paket OC-3 • PT Pertadaya Gas
Paket Oil Condition Monitoring untuk Gas Engine Oil 835 sampel • PT Petrogas Basin (Ltd)
OC-3 Package 835 samples • JOB Talisman
Oil Condition Monitoring for Gas Engine Oil Package • PT Gunung Garuda Group
• PT Pelindo Marine Service

• PT Vico Indonesia
• PT Chevron Pasific Indonesia
Paket OC-4
• PT Pupuk Kaltim
Paket Oil Condition Monitoring untuk Turbine Oil 689 sampel
• PT Pertamina Geothermal Energy
OC-4 Package 689 samples
• PT Indonesia Power
Oil Condition Monitoring for Turbine Oil Package
• PG Ngadirejo
• PT Pertamina Hulu Energy-NSB

Paket OC-5 • PT Energy Powerindo Jaya

Paket Analisa Bahan Bakar Minyak Diesel (HSD) 72 sampel • PT Carsurin
OC-5 Package 72 samples • PT Waruna Nusa Sentana
High Speed Diesel (HSD) Fuel Analysis Package • PT Tomo & Sons

• PT Carsurin
Paket OC-6
• PT Figar Jaya Samudra
Paket Analisa bahan bakar Marine Fuel Oil (MFO) 279 sampel
• PT Global Maritime Industry
OC-6 Package 279 samples
• PT Waruna Nusa Sentana
Marine Fuel Oil (MFO) analysis package
• PT Pelayaran Inti Internasional

Pengujian Pelumas Non-Paket 6,334 sampel • Pelanggan seluruh Indonesia

Non- Package Lubricants Testing 6,334 samples • Customers across Indonesia

136 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Training Integrated Lubricant Management
Academy (ILMA)
ILMA adalah pusat pelatihan terpadu yang berfokus pada
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina
Lubricants, pelanggan dan umum yang berhubungan
dengan pelumas dan sistem pelumasan. Keberadaan ILMA
juga didukung oleh FungsiTechnical Specialist. Selama kurun
waktu periode pelaporan, ILMA telah melakukan kegiatan-
kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan SDM internal
baik fungsi Sales & Marketing dan Fungsi Operasi (Produksi
dan Quality Control).
Kegiatan Technical Specialist Tahun 2017
Technical Specialist Activities in 2017
Jenis training Jumlah kegiatan (kali)
Type of Training Number of Activities (times)
In-House Training
Seminar
Technical discussion
Troubleshooting
Pendampingan saat akuisisi produk
Assistance at product acquisition
Technical visit
Training Integrated Lubricant Management
Academy (ILMA)
ILMA is an integrated training center focusing on improving
Human Resources (SDM) of PT Pertamina Lubricants,
customers and the public associated with lubricants and
lubrication system. ILMA is also supported by Technical
Specialist Function. During the reporting period, ILMA has
conducted activities aimed at improving the internal human
resources of both Sales & Marketing function and Operational
Function (Production and Quality Control).
User
119
7
12 Customer key account & customer industri
non-key account
18 Key account & non-key account industrial
customers
5
160
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 137
 Penyelenggaraan Pelatihan Oleh ILMA Tahun 2017 Training Implementation By ILMA 2017

Training Internal ILMA Tahun 2017

ILMA Internal Training 2017

Jumlah Kegiatan
Peserta
Training Number of Activities
Participants
(Batch)

Basic Training Production 4 63 Orang staff Produksi LOBP | 63 people of LOBP Production staff

Workshop QC Material & Control Process 4 67 Orang staff QC | 67 people of QC staff

Sertifikasi Operator Blending

1 5 Orang Operator Blending | 5 Blending Operators
Blending Operator Certification

Training dan Sertifikasi LSP Pemasaran 16 Orang ASS Retail | 16 people of ASS Retail
Training and Certification of LSP 4 13 Orang SAM Retail | 13 people of SAM Retail
Pemasaran 15 Orang SAM & ASSI Industry | 15 people of SAM & ASSI Industry

Training CPM Asia | CPM Asia Training 4 17 Orang setingkat Manager | 17 people of Manager rank

Training & Sertifikasi ICML MLT Level I 49 Orang Technical Specialist, FE, SAM & ASI Industry
1
Training & Certification of ICML MLT Level I 49 people of Technical Specialist, FE, SAM & ASI Industry

Sertifikasi Personel
Personnel Certification

Jumlah personel tersertifikasi

Fungsi Jenis Sertifikasi
Number of Certified personnel
Function Type of Certification
(orang | person)

ICML* MLT I 9

ICML MLT II 4 *ICML (International Council of Machinery

Technical Specialist Lubrication) adalah lembaga non-profit yang
ICML MLA I 1 menyelenggarakan sertifikasi teknis untuk
para profesional yang di bidang pelumas dan
ICML MLA II 6 pelumasan. ICML memberikan sertifikasi berupa:
1. Machinery Lubricants Technician (MLT) yang
ICML MLT I 21 terdiri dari MLT I, MLT II, dan MLT III
2. Machinery Lubricants Analyst (MLA) yang
ICML MLA I 3 terdiri dari MLA I, MLA II, dan MLA III
**LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Pemasaran
ICML MLA II 1 adalah Lembaga yang mengeluarkan sertifikasi
Sales & Marketing untuk bidang profesi pemasaran. Dalam hal ini
LSP** Pemasaran LSP bekerjasama dengan BNSP (Badan Nasional
36 Sertifikasi Profesi)
LSP** Pemasaran

Certified Professional
9
Marketer Asia *ICML (International Council of Machinery
Lubrication) is a non-profit organization that
Field Engineer ICML MLT I 7 conducts technical certification for lubricant
and lubrication professionals. ICML provides the
ICML MLT I 4 following certifications :
Product Development 1. Machinery Lubricants Technician (MLT)
ICML MLA I 1 consisting of MLT I, MLT II, and MLT III
Specialist
2. Machinery Lubricants Analyst (MLA) consisting
ICML MLA II 3 of MLA I, MLA II, and MLA III
**LSP Pemasaran (Professional Certification
Sertifikasi Operator Blending Agency of Marketing) is an institution that
Produksi
Blending Operator provides certification for marketing profession.
Production 5
Certification LSP is in cooperation with BNSP (National Agency
for Professional Certification)

138 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pengkajian dan Pengembangan Produk
PT Pertamina Lubricants secara berkesinambungan terus
melakukan inovasi di bidang teknologi pelumas dan
menyediakan pelumas seusai dengan perubahan teknologi
permesinan serta kebutuhan pasar. Kegiatan pendukung
meliputi evaluasi, pengkajian dan pengembangan produk
menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab Fungsi
Corporate Development, yang bertanggung jawab kepada
Direktur Utama. Dalam hal pengembangan produk, Technical
Specialist berperan dalam proses trial dan pendampingan
saat dilakukan uji coba di lapangan.
Salah satu langkah strategis dalam pengkajian dan
pengembangan produk adalah kerjasama PT Pertamina
Lubricants dengan Toyota Astra Motor (TAM), yang
merupakan pabrikan otomotif besar di Indonesia.
Kerjasama kajian dan pengembangan produk ditujukan
untuk mendapatkan formulasi pelumas Pertamina yang
pas digunakan oleh mesin-mesih pada kendaraan bermotor
produksi Toyota Astra Motor.
Pengembangan dan Dukungan Teknologi Informasi
Kegiatan operasional dan bisnis yang dijalankan
PT Pertamina Lubricants didukung oleh pemanfaatan
teknologi informasi (IT). Pemanfaatan IT menjadi bagian dan
tanggung jawab Fungsi General Affairs yang dipimpin oleh
seorang Vice President (VP) dan bertanggung jawab kepada
Direktur Finance & Business Support.
Fokus dukungan IT pada Perusahaan adalah penyediaan dan
pemastian kehandalan perangkat IT serta pelaksanaan digital
transformation, yang kini memasuki tahapan penyusunan
peta jalan (roadmap). PT Pertamina Lubricants menargetkan
pengembangan digital transformation akan selesai dalam
tiga tahun mendatang.
Selain itu Fungsi IT tengah mengembangkan aplikasi
e-commerce, terutama untuk pelanggan key account.
Pemanfaatan e-commerce akan mendorong kebijakan
efisiensi karena mengurangi tenaga pemasaran dan
mengefektifkan proses penjualan.
Fungsi IT juga terlibat dalam penyusunan aplikasi yang
memungkinkan lokasi post of sales yang meliputi distributor
dan gerai di seluruh wilayah Indonesia terkoneksi dalam satu
jaringan. Dengan demikian, Perusahaan dapat memantau
langsung kegiatan dan kinerja pemasaran yang dijalankan
masing-masing distributor maupun gerai.
Research and Development of Product
PT Pertamina Lubricants continuously making innovation in
the lubricant technology and provide lubricants following
the changes in machinery technology and market needs.
Support activities that cover evaluation, analysis and product
development are part of the duties and responsibilities of
Corporate Development Function, who reports to the
President Director. In terms of product development,
Technical Specialist plays a role in the process of trial and
facilitation during field trials.
One of the strategic steps in product analysis and
development is the cooperation of PT Pertamina Lubricants
with Toyota Astra Motor (TAM), which is a major automotive
manufacturer in Indonesia. The research and product
development collaboration is aimed to obtain Pertamina
lubricant formulation which is fit to be used by vehicle
engines at Toyota Astra Motor.
Development and Support of Information Technology
Operational and business activities run by PT Pertamina
Lubricants are supported by the utilization of information
technology (IT). IT Utilization becomes duties and
responsibility of General Affairs Function headed by a Vice
President (VP) and reports to the Director of Finance &
Business Support.
The Company’s IT support focuses on the provision and
assurance of the reliability of IT equipment and digital
transformation implementation, which is now entering the
stage of roadmap preparation. PT Pertamina Lubricants
set the target of digital transformation development to be
completed in the next three years.
In addition, IT function is developing e-commerce
applications, especially for key account customers. Utilization
of e-commerce will boost efficiency policy because it reduces
the number of marketing personnel and achieve effective
sales process.
IT function is also involved in the preparation of applications
that enable post of sales locations consisting of distributors
and outlets across Indonesian regions connected to a single
network. Thus, the Company can directly monitor the
activities and marketing performance of each distributor or
outlet.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 139
 Profitabilitas Segmen Operasi
Operating Segment Profitability
Pendapatan Usaha PT Pertamina Lubricants didapat dari
hasil penjualan produk pelumas, grease, serta specialties
product, baik penjualan domestik maupun penjualan
mancanegara (overseas). Secara umum realisasi profitabilitas
tahun 2017 mendekati target yang ditetapkan dalam RKAP.
Hal ini disebabkan kenaikan proporsi penjualan high-tier
yang masih lebih rendah dari target yang ditetapkan. Hal ini
berdampak pada rata-rata harga jual per KL yang rendah.
Kenaikan harga produk belum dapat dilakukan sepenuhnya
sehubungan dengan strategi perluasan pasar dan kondisi
persaingan yang masih ketat.
Perolehan Laba Tahun Berjalan
Realisasi Laba Usaha pada tahun 2017 mencapai Rp1.798.857.
Perolehan ini mengalami turun sebesar Rp175.292 juta atau
8,9% dibanding tahun 2016 sebesar Rp1.974.149 juta.
Perolehan Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Laba Komprehensif PT Pertamina Lubricants pada tahun
2017 mencapai Rp1.799.282 juta, menurun Rp174.758 juta
atau 8,9% dari perolehan tahun 2016 sebesar Rp1.974.040
juta. Penurunan laba komprehensif ini disebabkan oleh
kewajiban membayar Tax Amnesty sebesar Rp210 miliar.
Uraian lebih lengkap tentang perolehan Pendapatan
Usaha dan Laba Usaha PT Pertamina Lubricants
disajikan dalam bahasan tentang Tinjauan Keuangan
Komprehensif pada bagian lain Laporan ini.
140 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Operating Revenue of PT Pertamina Lubricants is generated
from both domestic and overseas sales of lubricant, grease,
and specialties product. In general, the realization of
profitability in 2017 nearly reached the target set in the RKAP.
This was due to the increase in the proportion of high-tier
sales which was still lower than the target set. This had an
impact on the low average selling price per kl. The increase
in the price of the product can not be applied fully due to the
market expansion strategy and tight competition.
Profit for the Year
Realization of Operating Profit in 2017 reached Rp1,798,857.
The figure decreased by Rp175,292 million or 8.9% compared
to 2016 of Rp1,974,149 million.
Comprehensive Profit of the Year
Comprehensive Profit of PT Pertamina Lubricants in 2017
amounted to Rp1,799,282 million, a decrease by Rp174,758
million or 8.9% from the acquisition in 2016 amounted to
Rp1,974,040 million. This decrease is due to payment for Tax
Amnesty of IDR210 billion.
A more complete description of Operating Revenue and
Operating Profit of PT Pertamina Lubricants is presented
in the Comprehensive Financial Review in other part of
this Report.
 Tinjauan Keuangan Komprehensif
Comprehensive Financial Review

Pengungkapan Pendekatan Manajemen (DMA) Disclosure of Management Approach (DMA)

[103-2] [103-2]

Kebijakan: Policy:
• Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT • “Work Plan and Corporate Budget (RKAP) of PT
Pertamina Lubricants tahun 2017. Pertamina Lubricants in 2017.
• Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). • “Company Long Term Plan (RJPP).

Realisasi tahun 2017: Realization 2017:

• Total Pendapatan Usaha Rp9.627.112 juta atau 98,9% • “Total Revenue Rp9.627.112 million or 98.9% of the
dari target. target.
• Laba Tahun Berjalan Rp 1.798.857 juta atau 88,1% dari • “Profit of Current Year Rp 1.798.857 million or 88.1% of
target. target.

Inisiatif khusus tahun 2017: 2017 special initiatives:

• Pengembangan pasar dalam negeri pada sektor • “Development of the domestic market in the
industri, pertambangan dan kelautan. industrial, mining and marine sectors.
• Pengembangan pasar mancanegara ke Mesir dan • “Development of foreign markets to Egypt and Italy.
Italia.

Sumber daya: Resource:

• Pekerja 2.037 orang. • “Workers 2,037 people.
• Fasilitas produksi PUJ, PUC, dan PUG. • “Production facilities of PUJ, PUC, and PUG.
• Jaringan distribusi nasional meliputi tiga Gudang • “The national distribution network includes three
Nusantara, 24 Depot Supply Point, 35 Point Of Warehouse Nusantara, 24 Depot Supply Point, 35
Distribution, gerai/outlet pada 5.000 stasiun Point Of Distribution, outlet at 5,000 public refueling
pengisian bahan bakar umum (SPBI) PT Pertamina stations (SPBI) PT Pertamina Retail.
Retail.
• Jaringan pemasaran mancanegara meliputi 15 negara • “Network marketing abroad covers 15 countries
di seluruh dunia. around the world.

Penanggung jawab kinerja keuangan: Party in charge of financial performance:

Direktorat Finance & Business Supprot. Directorate of Finance & Business Support.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 141

 Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif
Uraian mengenai kinerja keuangan PT Pertamina Lubricants
pada laporan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan
yang disajikan sesuai prinsip-prinsip akuntansi keuangan
(PSAK) yang berlaku umum di Indonesia. Laporan Keuangan
meliputi tiga tahun buku terakhir, yakni tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2017 dan tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2016 serta 31 Desember 2015
sebagai pembanding.
Bahasan kinerja keuangan disampaikan dengan
memperhatikan penjelasan pada catatan laporan keuangan
dari pihak auditor eksternal sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan
yang berakhir pada 31 Desember 2017 telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) Ernst & Young - Purwantono,
Sungkoro & Surja dengan opini atas Laporan Keuangan
menyatakan Wajar Dalam Semua Hal Yang Material.
Uraian pada bagian ini disusun sesuai dua acuan:
1 GRI Standards yang diterbitkan Global Reporting
Initiative (GRI), meliputi nilai ekonomi langsung sebagai
Pendapatan Usaha, nilai ekonomi yang didistribusikan
dan nilai ekonomi ditahan sebagai perolehan Laba Usaha.
2 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.30/
SEOJK.04/2016 sebagai panduan penyusunan Laporan
Tahunan Terintegrasi.
142 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Directorate of Finance & Business Support
The description of the financial performance of PT Pertamina
Lubricants in this report was prepared based on the Financial
Statements presented in accordance with generally accepted
Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) in
Indonesia. The Financial Statements included those in
the last three fiscal years, the fiscal year ended December
31, 2017 and the fiscal year ended December 31, 2016 and
December 31, 2015 as comparison.
Topic of financial performance is disclosed by taking into
account the explanation on the financial statement notes
from the external auditor as an integral part of this Annual
Report. The financial statements ended on December 31,
2017 have been audited by the Public Accounting Firm
Ernst & Young - Purwantono, Sungkoro & Surja with opinion
Reasonable in All Material Respect.
The descriptions in this section are organized according to
two references:
1 GRI Standards issued by the Global Reporting Initiative
(GRI), covering direct economic value as Operating
Revenue, distributed economic value and economic value
retained as Operating Profit.
2 Circular Letter of the Financial Services Authority No.30/
SEOJK.04/2016 as guidelines for the preparation of the
Integrated Annual Report.
 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Position Statements

Secara umum, dari indikator laporan posisi keuangan In general, the consolidated of financial position statements
konsolidasian, PT Pertamina Lubricants memperlihatkan of PT Pertamina Lubricants indicated financial performance
pencapaian kinerja keuangan yang lebih baik dibanding improvement compared to the previous period. The Company
periode sebelumnya. Perusahaan telah dapat mengelola has been able to manage financial and capital performance
kinerja keuangan dan modal guna mendukung to support the sustainability of operations and business. [IR1]
kesinambungan operasi dan bisnis. [IR1]

Posisi Keuangan Konsolidasian PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Consolidated Financial Position of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

ASET ASSETS

Aset Lancar 6,537,634 6,481,894 6,090,760 (6.4) (6.0) Current Assets

Aset Tidak Lancar 400,661 440,810 691,871 10.0 57.0 Non-current Assets

Jumlah Aset 6,938,294 6,922,704 6,782,631 6.6 (2.0) Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek 1,530,073 1,438,945 1,472,133 (6.0) (2.3) Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang N/A 777 3,258 N/A 319.3 Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 1,530,073 1,439,722 1,475,392 (5.9) (2.5) Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham 3,413,526 3,413,526 3,413,526 0.0 0.0 Share Capital

Saldo Laba 2,505,022 2,580,765 2,404,779 3.0 (6.8) Retained Earning

Tambahan Modal Disetor (513,752) (513,752) (513,752) 0.0 0.0 Additional Paid in Capital

Komponen Ekuitas Lainnya (178) (257) (85) 44.4 (66.9) Other Equity Components

Kepentingan Non-Pengendali 3,603 2,698 2,771 (25.1) 2.7 Non-controlling Interests

Jumlah Ekuitas 5,408,221 5,482,981 5,307,239 (1.4) (3.2) Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 6,938,294 6,922,703 6,782,631 0.2 (2.0) Total Liabilities and Equity

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 143

 Aset
Nilai Total Aset PT Pertamina Lubricants pada tahun 2017
mencapai Rp6.782.631 juta. Jumlah tersebut turun Rp140.073
juta atau 2,0% dibanding tahun 2016 sebesar Rp6.922.704
juta. Hal ini dikarenakan penurunan kas lancar sehubungan
dengan tax amnesty 2017, pembayaran kepada pemasok,
dan pembayaran lainnya.
Assets
Total Asset Value of PT Pertamina Lubricants in 2017 reached
Rp6,782,631 million. The amount decreased by Rp140,073
million or 2.0% compared to Rp6,922,704 million in 2016.
This was because penurunan kas lancar sehubungan dengan
tax amnesty 2017, pembayaran kepada pemasok, dan
pembayaran lainnya.

Nilai Total Aset PT Pertamina Lubricants pada tahun 2017 Total Asset Value of PT Pertamina Lubricants in 2017
terdiri atas: consisted of:
• Nilai Aset Lancar Rp6.090.760 juta atau 89,9% dari nilai • Total Current asset was Rp6,090,760 million or 89.9% of
Total Aset. Total Assets.
• Nilai Aset Tidak Lancar Rp691.871 juta atau 10,1% dari nilai • Total Non-current Assets was Rp691,871 million or 10.1% of
Total Aset. Total Assets.

Aset Lancar Current Assets

Aset Lancar dipahami sebagai uang tunai atau kas dan aset
PT Pertamina Lubricants yang bisa dikonversi menjadi kas
maupun dijual habis dalam waktu tidak lebih dari satu tahun
buku. Nilai Aset Lancar pada tahun 2017 sebesar Rp6.090.760
juta, berkurang Rp391.134 juta atau 6,0% dibanding tahun
2016 senilai Rp6.481.894 juta.
Current Assets are defined as cash and assets of PT
Pertamina Lubricants which can be converted into cash or
sold within a period of not more than one fiscal year. The
value of Current Assets in 2017 amounted to Rp6,090,760
million, decreased by Rp391,134 million or 6.0% compared to
Rp6,481,894 million in 2016.

Berkurangnya nilai Aset Lancar pada tahun 2017 dipengaruhi The descrease in Current Asset Value in 2017 was due to
oleh penurunan kas, kenaikan saldo nilai piutang, dan penurunan kas, kenaikan saldo nilai piutang, dan penurunan
penurunan nilai persediaan. nilai persediaan.

Nilai Aset Lancar PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Nilai Aset Lancar PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Kas dan Setara Kas 3.764.490 4.032.440 3.639.218 7.1 (2.0) Cash and cash equivalents

Kas Dibatasi Penggunaannya 68 8.095 28.796 11,804.4 (9.8) Restricted Cash

Piutang Usaha Pihak Berelasi 192.053 182.922 180.106 (4.8) (255.7) Related Party Receivables

Piutang Usaha Pihak Ketiga 100.086 165.720 178.443 65.6 (1.5) Third Party Trade Receivables

Piutang Lain-lain Pihak Other Related Party

106.358 162.916 221.725 53.2 7.7
Berelasi Receivables

Piutang Lain-lain Pada Pihak

4.342 4.062 4.085 (6.4) 36.1 Other Third Party Receivables
Ketiga

Persediaan 2.142.824 1.897.165 1.753.419 (11.5) 0.6 Inventories

Biaya Dibayar Dimuka 15.283 11.402 35.163 (25.4) 208.4 Prepaid Expenses

Pajak Dibayar Dimuka 212.110 17.170 49.803 (91.9) 190.1 Prepaid Taxes

Jumlah Aset Lancar 6.537.634 6.483.462 6.090.760 (0.8) (6.1) Total Current Assets

144 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

• Kas dan Setara Kas
Kas merupakan uang tunai atau cash on hand Perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan harian kegiatan operasi
yang bersifat rutin dan tidak besar jumlahnya. Setara Kas
ialah investasi jangka pendek yang dapat dengan cepat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
risiko perubahan nilai yang signifikan. Nilai Kas dan
Setara Kas Perusahaan tahun 2017 mencapai Rp3.639.218
juta. Jumlah tersebut turun Rp393.222 juta atau 9,8%
dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp4.032.440 juta.
• Kas Dibatasi Penggunaannya
Nilai ini merupakan jaminan pelaksanaan untuk memenuhi
persyaratan pengadaan pelumas. Nilai Kas Dibatasi
Penggunaannya pada tahun 2017 adalah Rp28.796
juta. Jumlah tersebut naik Rp20.702 juta atau 255,7%
dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp8.095 juta.
• Piutang Usaha Pada Pihak Berelasi
Nilai Piutang Usaha Pada Pihak Berelasi selama tahun
2017 mengalami penurunan Rp2.816 juta atau 1,5%
menjadi Rp180.106 juta dibanding nilai tahun 2016
sebesar Rp182.922 juta. Hal tersebut disebabkan proses
penagihan dan rekonsiliasi piutang sudah dilakukan lebih
baik dari tahun sebelumnya.
• Piutang Usaha Pihak Ketiga
Nilai Piutang Usaha Dari Pihak Ketiga (konsumen di
luar grup Pertamina) sampai dengan 31 Desember 2017
mencapai Rp178.443 juta. Jumlah tersebut bertambah
Rp12.723 juta atau 7,7% dibanding nilai tahun 2016 sebesar
Rp165.720 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh
kenaikan saldo piutang sehubungan perusahan lebih
agresif dalam melakukan penjualan.
• Piutang Lain-lain Pihak Berelasi
Pada akhir tahun 2017, nilai Piutang Lain-lain mencapai
Rp221.725 juta. Jumlah tersebut bertambah Rp58.809 juta
atau 36,1% dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp162.916
juta.
• Piutang Lain-lain Pada Pihak Ketiga
Nilai Piutang Lain-lain Pada Pihak Ketiga tahun 2017
mencapai Rp4.085 juta. Jumlah tersebut bertambah Rp23
juta atau 0,6% dibanding tahun 2016 sebesar Rp4.062
juta.
• Cash and cash equivalents
Cash is the Company’s cash on hand in meeting daily
requirement of regular operations and not in big amount.
Cash Equivalents are short-term investments that can
be converted into cash immediately in certain amounts
without facing the risk of significant value changes.
The Company’s Cash and Cash Equivalents in 2017
amounted to Rp3,639,218 million. The amount decreased
by Rp393,222 million or 9.8% compared to Rp4,032,440
million in 2016.
• Restricted Cash
The value is an execution guarantee to meet the
requirements of lubricant procurement. Restricted Cash
value in 2017 was Rp28,796 million. The amount increased
by Rp20,702 million or 255.7% compared to the value in
2016 of Rp8,095 million.
• Trade Receivables - Related Parties
Total Trade Receivables- Related Parties in 2017 decreased
by Rp2,816 million or 1.5% to Rp180,106 million compared
to 2016 amounted to Rp182,922 million. This was due
to proses penagihan dan rekonsiliasi piutang sudah
dilakukan lebih baik dari tahun sebelumnya.
• Trade Receivables - Third Parties
Trade Receivables - Third Parties (consumers outside
Pertamina Group) as of December 31, 2017 reached
Rp178,443 million. The amount increased by Rp12,723
million or 7.7% compared to the value in 2016 amounted
to Rp165,720 million. The increase was due to kenaikan
saldo piutang sehubungan perusahan lebih agresif dalam
melakukan penjualan.
• Other Receivables - Related Parties
At the end of 2017, total Other Receivables reached
Rp221,725 million. The amount increased by Rp58,809
million or 36.1% compared to the value in 2016 amounted
to Rp162,916 million.
• Other Receivables - Third Parties
The value of Other Receivables - Third Parties in 2017
reached Rp4,085 million. The amount increased by Rp23
million or 0.6% compared to 2016 amounted to Rp4,062
million.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 145
 • Persediaan
Persediaan merupakan material umum yang digunakan
Perusahaan untuk menjalankan akitivitas operasi,
dan dinilai sebagai harga perolehan dikurangi provisi
persediaan using dan bergerak lambat. Nilai Persediaan
yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2017 mencapai
Rp1.753.419 juta. Jumlah tersebut turun Rp143.746 juta
atau 7,6% dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp1.897.165
juta. Keadaan ini disebabkan penurunan pembelian
sebagai upaya perbaikan dalam indikator stock level
safety stock.
• Biaya Dibayar Dimuka
Nilai Pembayaran Di Muka pada tahun 2017 berjumlah
Rp35.163 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan
Rp23.761 juta atau 208,4% dibanding nilai tahun 2016
sebesar Rp11.402 juta.
• Pajak Dibayar Dimuka
Nilai Pajak Dibayar di Muka selama tahun 2017 mencapai
jumlah Rp49.803 juta, naik Rp 32.633 juta atau 190,1%
dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp17.170 juta.
Peningkatan tersebut disebabkan pembayaran PPN di
muka.
146 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
• Inventories
Inventories are common materials used by the Company
to carry out its operations, and are valued at cost less
provision for obsolete and slow moving inventories. The
value of Inventories owned by the Company in 2017
amounted to Rp1,753,419 million. The amount decreased
by Rp143,746 million or 7.6% compared to the value in
2016 amounted to Rp1,897,165 million. This was due to
penurunan pembelian sebagai upaya perbaikan dalam
indikator stock level safety stock.
• Prepaid Expenses
Prepaid expenses in 2017 amounted to Rp35,163 million.
The amount increased by Rp23,761 million or 208.4%
compared to the value in 2016 amounted to Rp11,402
million.
• Prepaid Taxes
The value of Prepaid Taxes in 2017 amounted to Rp49,803
million, an increase of Rp32,633 million or 190.1% compared
to the value in 2016 amounted to Rp17,170 million. The
increase was due to pembayaran PPN di muka.
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar merupakan fasilitas produksi, properti,
peralatan, investasi dan aset lainnya yang digunakan
Perusahaan untuk memenuhi tujuan jangka panjang. Aset
Tidak Lancar terdiri dari Aset Pajak Tangguhan dan Aset
Tetap.
Non-Current Assets
Non-Current Assets are the production facilities, property,
equipment, investments and other assets used by the
Company to meet its long-term objectives. Non-Current
Assets consist of Deferred Tax Assets and Fixed Assets.

Nilai Aset Tidak Lancar pada tahun 2017 mencapai Rp691.870
juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan Rp251.060
juta atau 57,0% dibanding nilai tahun 2016 sebesar
Rp440.810 juta. Peningkatan tersebut disebabkan kenaikan
nilai aset tetap sehubungan peningkatan investasi Business
Development dan Non Business Development.
Non-Current Assets in 2017 reached Rp691,870 million. The
amount increased by Rp251,060 million or 57.0% compared
to the value in 2016 amounted to Rp440,810 million. The
increase was due to kenaikan nilai aset tetap sehubungan
peningkatan investasi Business Development dan Non
Business Development.

Nilai Aset Tidak Lancar PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Non Current Assets of PT Pertamina Lubricants (Rp million)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Aset Pajak Tangguhan 55,841 50,214 44,223 (10.1) (11.9) Deferred Tax Assets

Investasi Jangka Panjang 0 685 0 N/A (100.0) Long Term Investment

Nilai Aset Tetap 336,682 389,712 638,858 15.8 63.9 Fixed Assets

KLaim Pengembalian Pajak 0 0 8,789 N/A N/A Tax Refund Claim

Aset Tidak Lancar Lainnya 8,138 198 0 (97.6) (100.0) Other Non-current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 400,661 440,809 691,870 10.6 57.0 Total Non-Current Assets

• Aset Pajak Tangguhan • Deferred Tax Assets

Nilai Pajak Tangguhan selama tahun 2017 adalah Rp44.223 Deferred Tax during 2017 was Rp44,223 million. The
juta. Jumlah tersebut berkurang Rp5.991 juta atau 11,9% amount decreased by Rp5,991 million or 11.9% compared
dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp50.214 juta. to the value in 2016 amounted to Rp50,214 million.

• Investasi Jangka Panjang • Long-term Investment

Investasi Jangka Panjang pada tahun 2017 mengalami Long-term Investments in 2017 decreased to Rp0, from
penurunan menjadi Rp0, turun dari tahun sebelumnya the previous year of Rp685 million.
sebesar Rp685 juta.

• Nilai Aset Tetap • Fixed Assets

Nilai Aset Tetap pada tahun 2017 sebesar Rp638.858 juta. The value of Fixed Assets in 2017 amounted to Rp638,858
Jumlah tersebut meningkat Rp249.146 juta atau 63,9% million. The amount increased by Rp249,146 million
dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp389.712 juta. or 63.9% compared to the value in 2016 amounted to
Rp389,712 million.

• KLaim Pengembalian Pajak • Tax Refund Claims

KLaim Pengembalian Pajak pada tahun 2017 adalah Tax Refund Claims in 2017 amounted to Rp8,789 million,
sebesar Rp8.789 juta, naik dibandingkan tahun up from the previous year of Rp0.
sebelumnya sebesar Rp0.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 147

 • Aset Tidak Lancar Lainnya
Nilai Aset Tidak Lancar Lainnya mencakup investasi
jangka panjang dan asset tidak lancar lainnya. Selama
tahun 2017, nilai Aset Tidak Lancar Lainnya mencapai
Rp0, turun dibanding nilai tahun 2016 sebesar R198 juta.
• Other Non-current Assets
Other Non-current Assets include long-term investments
and other non-current assets. During 2017, the value of
Other Non-current Assets reached was Rp0, down from
the value in 2016 amounted to R198 million.

Liabilitas
Liabilitas merupakan kewajiban PT Pertamina Lubricants
dalam membayar kepada pihak lain, yang disebabkan oleh
transaksi nilai ekonomi sebelumnya. Liabilitas Perusahaan
terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka
Panjang.
Liabilities
Liabilities are PT Pertamina Lubricants’ liabilities to pay to
other parties, which are resulted from previous economic
value transactions. The Liabilities consist of Current Liabilities
and Non-current Liabilities.

Nilai total Liabillitas Perusahaan pada tahun 2017 sebesar
Rp1.475.392 juta. Jumlah tersebut naik Rp35.670 juta atau
2,5% dibanding nilai tahun 2016 yang mencapai Rp1.439.722
juta. Hal ini disebabkan kenaikan utang lain-lain dan beban
yang harus dibayarkan.
The total value of the Company’s Liabilities in 2017 amounted
to Rp1,475,392 million. The amount increased by Rp35,670
million or 2.5% compared to the value in 2016 amounted to
Rp1,439,722 million. This was due to kenaikan utang lain-lain
dan beban yang harus dibayarkan.

Nilai total Liabilitas Perusahaan terdiri atas:
1 Nilai Liabilitas Jangka Pendek Rp1.472.143 juta atau 99,8%
dari nilai total Liabilitas.
2 Nilai Liabilitas Jangka Panjang Rp3.258 juta atau 0,2%
dari nilai total Liabilitas.
The total value of the Company’s Liabilities consists of:
1. Value of Current Liabilities was Rp1,472,143 million or
99.8% of total value of Liabilities.
2. Long Term Liabilities value was Rp3,258 million or 0.2% of
total value of Liabilities.

Nilai Total Liabilitas PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Nilai Total Liabilitas PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Liabilitas Jangka Pendek 1,530,073 1,438,945 1,472,133 (6.0) 2.3 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang N/A 777 3,258 N/A 319.3 Long Term Liabilities

Total Liabilitas 1,530,073 1,439,722 1,475,392 (5.9) 2.5 Total Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek atau Liabilitas Lancar adalah utang-
utang yang harus dipenuhi dalam tempo satu tahun. Jenis
Liabilitas Jangka Pendek terdiri atas Utang Usaha Pihak
Berelasi, Utang Usaha Pihak Ketiga, utang lain-lain, Uang
Muka Dari Pelanggan, Biaya yang Masih Harus Dibayar dan
Pinjaman Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam
Waktu Satu Tahun.
Current Liabilities are debts that must be paid within one
year. Current Liabilities consist of Trade Payables to Related
Parties, Trade Payables to Third Parties, Other Payables,
Customer Advances, Accrued Expenses and Current portion
of Long-term Bank Loans.

148 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Nilai Liabilitas Jangka Pendek PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)
Current Liabilities of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Utang Usaha Pihak Berelasi 672,046 467,254 417,189 (30.5) (10.7) Trade Payables - Related Parties

Utang Usaha Pihak Ketiga 185,373 195,063 103,125 5.2 (47.1) Trade Payables - Third Parties

Uang Muka dari Pelanggan 235,688 97,439 67,438 (58.7) (30.8) Customer Advances

Other Payables - Related

Utang Lain-lain Pihak Berelasi 28,704 45,076 68,779 57.0 52.6
Parties

Utang Lain-lain Pihak Ketiga 5,863 8,889 1,413 51.6 (84.1) Other Payables - Third Parties

Utang Pajak 161,365 127,918 25,849 (20.7) (79.8) Taxes payable

Biaya yang Masih Harus

244,141 496,226 788,341 103.3 58.9 Accrued Expenses
Dibayar

Pinjaman Bank Jangka

Current portion of Long-term
Panjang yang Jatuh Tempo 2,756 1,089 0 (60.5) (100.0)
Bank Loans
Dalam Waktu Satu Tahun

Total 1,530,936 1,438,944 1,472,134 (6.3) 2.3 Total

• Utang Usaha Pihak Berelasi • Trade Payables - Related Parties

Nilai Utang Usaha Pihak Berelasi pada tahun 2017 mencapai
Rp417.189 juta. Jumlah tersebut berkurang Rp50.065 juta
atau 10.7% dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp467.254
juta. Penurunan ini disebabkan penurunan utang kepada
pihak ICT terutama PT Pertamina (Persero).
Value of Trade Payable - Related Parties in 2017 amounted
to Rp417,189 million. The amount decreased by Rp50,065
million or 10.7% compared to the value in 2016 amounted
to Rp467,254 million. This decrease was due penurunan
utang kepada pihak ICT terutama PT Pertamina (Persero).

• Utang Usaha Pihak Ketiga • Trade Payables - Third Parties

Nilai Utang Usaha Pihak Ketiga pada tahun 2017 adalah
Rp103.125 juta. Jumlah tersebut berkurang Rp91.938 juta
atau 47,1% dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp195.063
juta. Hal ini disebabkan pembayaran dilakukan tepat
waktu.
Value Trade Payables - Third Parties in 2017 was Rp103,125
million. The amount decreased by Rp91,938 million
or 47.1% compared to the value in 2016 amounted to
Rp195,063 million. This was due to pembayaran dilakukan
tepat waktu.

• Uang Muka dari Pelanggan • Customer Advances

Nilai Uang Muka Dari Pelanggan pada tahun 2017 sebesar Value of Customer Advances in 2017 amounted to
Rp67.438 juta. Jumlah tersebut berkurang Rp29.991 juta Rp67,438 million. The amount decreased by Rp29.991
atau 30,8% dibanding nilai tahun 2016 yang mencapai million or 30.8% compared to the value in 2016 that
Rp97.429 juta. reached Rp97,429 million.

• Utang Lain-lain Pihak Berelasi • Other Payables - Related Parties

Nilai Utang Lain-lain pada tahun 2017 adalah Rp68.779
juta. Jumlah tersebut bertambah Rp23.703 juta atau
52,6% dibanding nilai tahun 2016 sebanyak Rp45.076 juta.
Peningkatan tersebut disebabkan kenaikan utang lain-lain
kepada PT Pertamina (Persero).
Other Payables value in 2017 was Rp68,779 million. The
amount increased by Rp23,703 million or 52.6% compared
to the value in 2016 amounted to Rp45,076 million. The
increase was due kenaikan utang lain-lain kepada PT
Pertamina (Persero).

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 149

 • Utang Lain-lain Pihak Ketiga
Nilai Utang Lain-lain Pihak Ketiga tahun 2017 adalah
sebesar Rp1.413 juta, turun sebesar Rp7.476 juta atau 84,1%
dari tahun 2016 sebesar Rp8.889 juta. Hal ini merupakan
dampak dari dari pembayaran yang telah dilakukan tepat
waktu.
• Utang Pajak
Nilai Utang Pajak pada tahun 2017 mencapai Rp25.849
juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan Rp102.070
juta atau 79,8% dibanding tahun 2016 sebesar Rp127.918
juta. Penyebabnya adalah PPh 25 yaitu pembayarannya
sudah dilakukan pada bulan Desember 2017.
• Biaya yang Masih Harus Dibayar
Nilai Biaya yang Masih Harus Dibayar tahun 2017 sebesar
Rp788.341 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan
Rp292.115 juta atau 58,9% dibanding nilai tahun 2016 yang
mencapai Rp496.226 juta. Peningkatan tersebut dipicu
pembayaran kepada pemasok dan kontraktor.
• Pinjaman Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam
Waktu 1 tahun
Nilai Pinjaman Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo
pada tahun 2017 mencapai Rp0. Jumlah tersebut turun
Rp1.089 juta dibanding nilai tahun 2016 sebanyak Rp1.090
juta.
150 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
• Other Payables - Third Parties
Other Payables of Third Parties in 2017 amounted to
Rp1,413 million, decreased by Rp7,476 million or 84.1%
from 2016 amounted to Rp8,889 million. This was due to
pembayaran yang telah dilakukan tepat waktu.
• Taxes Payable
The Value of Taxes Payable in 2017 reached Rp25,849
million. The amount decreased by Rp102,070 million or
79.8% compared to that in 2016 of Rp127,918 million. The
cause was pembayaran PPh 25 yang sudah dilakukan
pada bulan Desember 2017.
• Accrued Expenses
The value of Accrued Expenses in 2017 amounted to
Rp788,341 million. The amount increased by Rp292,115
million or 58.9% compared to the value in 2016 that
reached Rp496.226 million. The increase was caused by
payments from vendors and contractors.
• Current Portion of Long-term Bank Loans
The value of Current Portion of Long-term Bank Loans in
2017 was Rp0. It was a decrease of Rp1,089 million from
the amount in 2016 of Rp1,090 million.
Liabilitas Jangka Panjang
Pada tahun 2017, nilai Liabilitas Jangka Panjang adalah
Rp3.258 juta. Nilai tersebut naik Rp2.481 juta atau 319,3%
dibanding nilai tahun 2016 yang mencapai Rp777 juta. Nilai
Liabilitas Jangka Panjang dipengaruhi oleh kenaikan imbalan
kerja jangka panjang karena kenaikan jumlah pekerja.
Non-current Liabilities
In 2017, Total Non-current Liabilities was Rp3,258 million. The
amount increased by Rp2,481 million or 319.3% compared
to the that in 2016 of Rp777 million. The increase of Non-
current Liabilities was due to kenaikan imbalan kerja jangka
panjang karena kenaikan jumlah pekerja.

Nilai Liabilitas Jangka Panjang PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Non-current Liabilities of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Liabilitas Imbalan Kerja

0 777 3,258 N/A 319.3 Employee Benefit Liabilities
Karyawan

Ekuitas
Pada akhir tahun 2017 nilai Ekuitas Perusahaan mencapai
Rp5.307.239 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan
Rp176.742 juta atau 3% dibanding nilai pada tahun 2016
sebesar Rp5.483.981 juta. Penurunan tersebut disebabkan
pembayaran dividen tahun 2017 sebesar Rp1.975.025 juta,
sedangkan penambahan ekuitas atau laba bersih tahun 2017
sebesar Rp1.799.038 juta sehingga saldo ekuitas menurun
per 31 Desember 2017.
Equity
At the end of 2017, the Company’s Equity amounted to
Rp5,307,239 million. The amount decreased by Rp176,742
million or 3% compared to the value in 2016 of Rp5,483,981
million. The decrease was due to pembayaran dividen tahun
2017 sebesar Rp1.975.025 juta, sedangkan penambahan
ekuitas atau laba bersih tahun 2017 sebesar Rp1.799.038 juta
sehingga saldo ekuitas menurun per 31 Desember 2017.

Nilai Ekuitas PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Equity of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Modal Saham 3,413,526 3,413,526 3,413,526 0.0 0.0 Share Capital

Tambahan Modal Disetor (513,752) (513,752) (513,752) 0.0 0.0 Additional Paid-in Capital

Komponen Ekuitas Lainnya (178) (257) (86) 44.4 (66.5) Other Equity Components

Saldo Laba yang Ditentukan Retained Earnings

72,597 372,597 372,597 413.2 0.0
Penggunaannya -Appropriated

Saldo Laba yang tidak Retained Earnings

2,132,425 2,208,170 2,032,183 3.6 (8.0)
Ditentukan Penggunaannya -Unappropriated

Total Ekuitas 5,408,221 5,482,981 5,307,239 1.4 (3.2) Total Equity

Jumlah Ekuitas yang dapat

Total Equity Attributable to
Diatribusikan Kepada Pemilik 5,404,618 5,480,282 5,304,468 1.4 (3.2)
Owners of Entity
Entitas

Kepentingan Non-Pengendali 3,603 2,698 2,771 25.1 2.7 Non-controlling interests

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 151

 Modal Saham
Sampai dengan 31 Desember 2017, nilai Modal Saham
Perusahaan sebesar Rp3.413.526 juta. Nilai
mencakup 64,3% dari nilai total Ekuitas PT Pertamina
Lubricants.
Tambahan Modal Disetor
Selama tahun 2017 tidak ada Tambahan Modal Disetor. Nilai
Tambahan Modal Disetor per 31 Desember 2017 mencapai
Rp513.752 juta. Tambahan Modal Disetor mencakup 9,7%
terhadap Ekuitas Perusahaan.
Komponen Ekuitas Lainnya
Nilai Komponen Ekuitas Lainnya per 31 Desember 2017
mencapai Rp86 juta, turun 66,5% dari nilai pada tahun 2016
sebesar Rp257 juta.
Saldo Laba
Nilai Saldo Laba per 31 Desember 2017 adalah Rp2.404.780
juta. Nilai tersebut memperlihatkan penurunan sebesar
Rp175.986 juta atau 6,8% dibanding tahun 2016. Saldo
Laba mencapai 45,3% dari nilai total Ekuitas PT Pertamina
Lubricants.
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas mengalami penurunan sebesar 3,2%, dari Rp5.480.282
juta di tahun 2016 menjadi Rp5.304.468 juta di tahun 2017.
Kepentingan Non-Pengendali
Nilai Kepentingan Non-Pengendali per 31 Desember 2017
sebesar Rp2.771 juta. Jumlah tersebut memperlihatkan
peningkatan sebesar Rp74 juta atau 3,2% dibanding nilai
pada tahun sebelumnya.
152 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Share Capital
As of December 31, 2017, the value of the Company’s Share
tersebut Capital amounted to Rp3,413,526 million. The value was
64.3% of total equity of PT Pertamina Lubricants.
Additional Paid-in Capital
During 2017 there was no Additional Paid-in Capital. The
Value of Additional Paid-in Capital as of December 31, 2017
reached Rp513,752 million. Additional Paid-in Capital was
9.7% of the Company’s Equity.
Other Equity Components
Total Other Equity Components as of December 31, 2017
reached Rp86 million, down 66.5% from the amount in 2016
of Rp257 million.
Retained Earnings
The value of Retained Earnings as of December 31, 2017
was Rp2,404,780 million. The value indicated a decrease of
Rp175,986 million or 6.8% compared to 2016. The Retained
Earnings accounted for 45.3% of total equity of PT Pertamina
Lubricants.
Total Equity Attributable to Owners of the Entity
Total Equity Attributable to Owners of the Entity decreased
by 3.2%, from Rp5,480,282 million in 2016 to Rp5,304,468
million in 2017.
Non-controlling Interests
The value of Non-Controlling Interest as of December 31,
2017 amounted to Rp2,771 million. This figure indicated an
increase of Rp74 million or 3.2% compared to the value in
the previous year.
 Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Consolidated Income Statement

Pada tahun buku 2017, PT Pertamina Lubricants membukukan
perolehan Laba Bersih Komprehensif Konsolidasian sebesar
Rp1.799.282 juta. Jumlah tersebut menurun Rp174.758 juta
atau 8,9% dibanding tahun 2016 sebesar Rp1.974.040 juta.
Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh pembebanan biaya tax
amnesty sehubungan dengan keikutsertaan perusahaan
dalam program tax amnesty pada tahun 2017. Jika tidak ada
pembebanan biaya tax amnesty, Laba Bersih tahun 2017
lebih tinggi dibandingkan Laba Bersih tahun 2016.
In the fiscal year 2017, PT Pertamina Lubricants recorded
a Consolidated Comprehensive Net Profit of Rp1,799,282
million. The amount decreased by Rp174,758 million or 8.9%
compared to 2016 of Rp1,974,040 million. The increase was
caused by pembebanan biaya tax amnesty sehubungan
dengan keikutsertaan perusahaan dalam program tax
amnesty pada tahun 2017. Jika tidak ada pembebanan
biaya tax amnesty, Laba Bersih tahun 2017 lebih tinggi
dibandingkan Laba Bersih tahun 2016.

Ikhitsar Penghitungan Laba Rugi Komprehensif (Rp Juta)

Table of Comprehensive Income Statement Summary (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Pendapatan Usaha 9,061,100 8,857,758 9,627,112 (2) 9 Operating Revenues

Beban Pokok Penjualan (6,178,902) (5,587,606) (10) 15 Cost of Revenues

(6,406,303)

Laba bruto 2,912,639 3,270,152 3,220,808 12 (2) Gross Profit

Beban Penjualan dan Selling and Marketing

(502,446) (555,674) 11 (33)
Pemasaran (371,073) Expenses

Beban Umum dan General and Administrative

(180,873) (307,245) 70 56
Administrasi (478,033) Expenses

Laba Usaha 2,191,979 2,409,610 2,371,701 10 (2) Operating Profit

Pendapatan (Beban) Lain-

260,936 198,700 55,200 (24) (72) Other Income (Expense)
lain

Laba Sebelum Pajak 2,459,910 2,606,022 2,426,901 6 (7) Profit Before Tax

Beban Pajak (560,206) (631,873) (628,045) 13 (1) Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 1,899,609 1,974,149 1,798,856 4 (9) Profit for the Year

Laba yang Diatribusikan Ke Profit Attributed to Parent

1,899,280 1,975,024 1,799,282 4 (9)
Entitas Induk/Pengelola Entity/Management

Laba yang Diatribusikan Ke Profit Attributed to Non

329 (875) (181) (366) (79)
Entitas Non-pengendali controlling Entity

Laba Komprehensif 1,899,369 1,974,040 1,799,282 4 (9) Comprehensive Profit

Laba Komprehensif yang Comprehensive Profit

Diatribusikan ke Entitas 1,899,102 1,974,945 1,799,209 4 (9) Attributed to Parent/
Induk/Pengendali Controlling Entity

Laba Komprehensif yang Comprehensive Profit

Diatribusikan Ke Entitas Non- 267 (904) 73 (439) (108) Attributed to Non-controlling
Pengendali Entity

Jumlah Lembar Saham 12,500 12,500 12,500 0 0 Total Volume of Shares

Laba (Rugi) Per Saham Gain (Loss) per Share (in

558,637 580,600 529,179 4 (9)
(Dalam Rupiah) Rupiah)

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 153

 Pendapatan Usaha
Perolehan Pendapatan Usaha PT Pertamina Lubricants
selama tahun 2017, berasal dari hasil penjualan produk
pelumas, grease, dan specialties, baik penjualan di dalam
negeri (domestik) maupun mancanegara (overseas). Total
Pendapatan Usaha yang diperoleh pada tahun 2017 mencapai
Rp9.627.112 juta. Jumlah tersebut meningkat Rp769.354 juta
atau 8,9% dibanding tahun tahun 2016 sebesar Rp8.857.758
juta. Penyebab peningkatan ini adalah volume penjualan
tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016.
[201-1]
Operating Revenues
Operating Revenues of PT Pertamina Lubricants during 2017
were generated from both domestic and overseas sales of
lubricant, grease and specialties products. Total Revenues
earned in 2017 reached Rp9,627,112 million. The amount
increased by Rp769,354 million or 8.9% compared to 2016,
which was Rp8,857,758 million. The cause of this increase
was volume penjualan tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun 2016. [201-1]

Realisasi Pendapatan Usaha PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Realization of Operating Revenues of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Penjualan Domestik 8,479,204 8,398,367 8,809,215 (1.0) 4.9 Domestic Sales

Penjualan Overseas 581,896 459,391 817,897 (21.1) 78.0 Overseas Sales

Total 9,061,100 8,857,758 9,627,112 (2.2) 8.7 Total

Realisasi Total Pendapatan Penjualan Domestik
Realisasi total pendapatan penjualan domestik pada tahun
2017 mencapai Rp8.809.215 juta. Jumlah tersebut naik
Rp410,848 juta atau 4,9% dibanding tahun 2016 sebesar
Rp8.398 juta. Peningkatan tersebut disebabkan kenaikan
realisasi volume penjualan domestik 2017 dan penyesuaian
harga jual beberapa produk tertentu.
Realization of Total Domestic Sales Revenue
Realization of total domestic sales revenue in 2017 reached
Rp8,809,215 million. The amount increased by Rp410,848
million or 4.9% compared to 2016 which was Rp8,398 million.
The increase was due to kenaikan realisasi volume penjualan
domestik 2017 dan penyesuaian harga jual beberapa produk
tertentu.

154 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Realisasi Total Pendapatan Penjualan Overseas
Realisasi total pendapatan penjualan overseas pada tahun
2017 mencapai Rp817.897 juta. Jumlah tersebut bertambah
Rp358.507 juta atau 78% dibanding tahun 2016 yang
mencapai Rp459.390 juta. Hal ini dikarenakan volume
penjualan ekspor base oil (LBO) pada tahun 2017 lebih besar
dibandingkan dengan tahun 2016.
Realization of Total Overseas Sales Revenue
Realization of total overseas sales revenue in 2017 reached
Rp817,897 million. The amount increased by Rp358,507
million or 78% compared to 2016 which was Rp459.390
million. This was because volume penjualan ekspor base oil
(LBO) pada tahun 2017 lebih besar dibandingkan dengan
tahun 2016.

Tidak ada Pendapatan Usaha yang diperoleh sebagai bantuan
finansial dari Pemerintah, baik dalam bentuk keringanan
pajak, subsidi, bantuan penelitian dan pengembangan,
pembebasan royalti, maupun insentif keuangan lain.
Perusahaan juga mencatat tidak ada implikasi finansial
akibat perubahan iKLim, yang mempengaruhi pendapatan
usaha. [201-2][201-4]
The Company never received Operating Revenues from
financial assistance from the Government, whether in the
form of tax relief, subsidies, research and development
assistance, royalty exemption, or other financial incentives.
The company also recorded that there were no financial
implications due to climate change, which affected revenues.
[201-2] [201-4]

Beban Pokok Penjualan Cost of Revenue

Beban Pokok Penjualan pada tahun 2017 mencapai
Rp6.406.303 juta, naik Rp818.697 juta atau 15% dibanding
tahun 2016 sebesar Rp5.693.059 juta. Peningkatan Beban
Pokok Penjualan disebabkan:
1. Realisasi volume penjualan lebih tinggi dari RKAP 2017
2. Kenaikan harga pembelian base oil untuk beberapa jenis
produk dari PT Pertamina (Persero) dengan rata-rata
kenaikan harga pembelian dibandingkan RKAP
Cost of Revenue in 2017 reached Rp6,406,303 million,
an increase of Rp818,697 million or 15% compared to
Rp5,693,059 million in 2016. Increase in Cost of Revenue was
due to:
1. Sales volume realization was higher than RKAP 2017
2. Increase in purchase price of base oil for some types
of products from PT Pertamina (Persero) compared to
average increase in purchase price of RKAP

Beban Pokok Penjualan terbesar pada tahun 2017 adalah The largest Cost of Revenue in 2017 were Raw and Other
Beban Bahan Baku dan Material, sebanyak Rp5.802.167 Material Expenses, of Rp5,802,167 million. This accounted for
juta. Jumlah tersebut mencapai 90,6% dari total nilai Beban 90.6% of Total Cost of Revenue.
Pokok Penjualan.

Beban Pokok Penjualan PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Cost of Revenue of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Beban Pokok Penjualan Cost of Revenue
1 2 3 1:2 2:3

Saldo Awal Persediaan Beginning Balance of

1,148,587 1,073,712 1,017,966 (6,5) (5.2)
Produk Jadi Finished Product Inventory

Bahan Baku dan Material 5,528,441 4,969,337 5,802,167 (10,1) 16.8 Raw and Other Materials

Gaji, Upah dan Tunjangan 56,186 104,797 121,005 86.5 15.5 Salary and Benefits

Penyusutan 30,441 27,514 26,927 (9.6) (2.1) Depreciation

IKLan dan Promosi 151,927 249,176 187,009 64.0 (24.9) Ads and Promotions

Lain-lain 336,167 268,043 172,754 (20.3) (35.5) Miscellaneus

Saldo Akhir Persediaan (1,073,712) 1,017,966 (937,318) (5.2) (192,1) Ending Balance of Inventory

Penyisihan Penurunan Nilai Provision for Impairment of

0 18,444 15,791 N/A (14.4)
Persediaan Inventory

Total Beban Pokok Penjualan 6,178,902 5,693,059 6,406,303 (7.9) 12.5 Total Cost of Revenues

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 155

 Laba Bruto
Perolehan Laba Bruto Perusahaan pada tahun 2017 sebesar
Rp3.220.808 juta. Perolehan tersebut mengalami kenaikan
Rp56.109 juta atau 1,8% dibanding tahun 2016 yang mencapai
Rp3.164.699 juta. Peningkatan Laba bruto tersebut dipicu
oleh volume penjualan pada 2017 lebih tinggi dibandingkan
volume penjualan pada 2016.
Gross profit
The Company’s gross profit in 2017 amounted to Rp3,220,808
million. The amount increased by Rp56,109 million or 1.8%
compared to 2016 which reached Rp3,164,699 million. The
increase in gross profit was due to volume penjualan pada
2017 lebih tinggi dibandingkan volume penjualan pada 2016.

Beban Penjualan dan Pemasaran serta Beban Umum dan Sales & Marketing Expenses and General & Administrative
Administrasi Expenses
Nilai Beban Penjualan dan Pemasaran serta Beban Umum Total Sales & Marketing Expenses and General &
dan Administrasi pada tahun 2017 mencapai Rp849.106 juta. Administrative Expenses in 2017 amounted to Rp849,106
Jumlah tersebut meningkat Rp74.147 juta atau naik 10,9% million. The amount increased by Rp74,147 million or 10.9%
pada tahun 2016 sebesar Rp757.466 juta. Peningkatan ini from Rp757,466 million in 2016. This increase was due
dikarenakan pembelian pallet untuk mendukung project to pembelian pallet untuk mendukung project “Racking
“Racking System” dan peningkatan biaya promosi dalam System” dan peningkatan biaya promosi dalam rangka
rangka peningkatan penjualan. peningkatan penjualan.

Beban Penjualan dan Pemasaran Serta Beban Umum dan Administrasi (Rp Juta)
Sales & Marketing Expenses and General & Administrative Expenses (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Beban Penjualan dan Sales and Marketing

502,446 293.728 371,073 (41.5) (26.3)
Pemasaran Expenses

Beban Umum dan General and Administrative

180,873 463.738 156.4 3.1
Administrasi 478,033 Expenses

Total 683,319 757.466 849,106 10.9 (12.1) Total

Laba Usaha Operating Profit

Laba Usaha yang diperoleh Perusahaan pada tahun 2017
mencapai Rp2.371.701 juta. Jumlah tersebut berkurang
Rp27.233 juta atau 2% dibanding tahun 2016 sebesar
mencapai Rp2.398.934 juta. Penurunan perolehan Laba
Usaha disebabkan kenaikan Beban Pokok Penjualan karena
kenaikan harga pembelian base oil dibandingkan tahun 2016.
The Company’s Operating Profit in 2017 amounted to
Rp2,371,701 million. The amount decreased by Rp27,233
million or 2% compared to 2016 which was Rp2,398,934
million. Decrease in Profit was due to kenaikan Beban
Pokok Penjualan karena kenaikan harga pembelian base oil
dibandingkan tahun 2016.

Pendapatan dan Beban Lain Lain Other Income and Expenses

Perolehan Pendapatan dan Beban Lain-Lain terdiri atas
Pendapatan Bunga, Beban Keuangan, Laba/Rugi Selisih
Kurs dan Pendapatan Lain-lain. Total perolehan pada tahun
2017 mencapai Rp55.210 juta. Jumlah tersebut mengalami
penurunan Rp151.872 juta atau 73,3% dibanding tahun 2016
sebesar Rp207.073 juta.
Other Income and Expenses consist of Interest Income,
Financial Charges, Foreign Exchange Gain/Loss and Other
Income. Total Other Income and Expenses in 2017 reached
Rp55,210 million. The amount decreased by Rp151,872 million
or 73.3% from Rp207,073 million in 2016.

156 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pendapatan dan Beban Lain-lain
Other Income and Expenses

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Pendapatan Bunga 245,633 197,116 224,080 (19.8) 13.7 Interest Income

Beban Keuangan 0 (705) 0 0 0 Financial Charges

Laba/Rugi Selisih Kurs 2,781 2,726 3,019 (2.0) 10.7 Foreign Exchange Gain/Loss

Pendapatan Lain-lain 12,552 7,935 (171,899) (36.8) 49,439.6 Other Income

Total 260,966 207,073 55,200 (27.7) (73.3) Total

Laba Tahun Berjalan Profit for the Year

Perusahaan membukukan Laba Tahun Berjalan untuk
tahun 2017 mencapai Rp1.798.856 juta. Perolehan tersebut
mengalami penurunan Rp175.293 juta atau 8,9% dibanding
tahun 2016 sebesar Rp1.974.149 juta. Penurunan tersebut
dipengaruhi oleh pembayaran tax amnesty sebesar Rp210,3
miliar sehubungan dengan pengajuan tax amnesty untuk
Perusahaan di tahun 2017. Jika tidak ada pembebanan biaya
tax amnesty, Laba Tahun Berjalan tahun 2017 lebih tinggi
dibandingkan Laba Tahun Berjalan tahun 2016.
The Company posted Profit for the Year in 2017 at
Rp1,798,856 million. The amount decreased by Rp175,293
million or 8.9% from Rp1,974,149 million in 2016. The decline
was affected by tax amnesty payment of Rp210.3 billion due
to the Company’s filing for tax amnesty in 2017. Jika tidak
ada pembebanan biaya tax amnesty, Laba Tahun Berjalan
tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan Laba Tahun Berjalan
tahun 2016.

Perolehan Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Perolehan Laba Komprehensif Tahun Berjalan untuk tahun
2017 menjadi Rp1.799.282 juta. Jumlah tersebut diperoleh
setelah berkurang Rp174.758 juta atau 8,9% dibanding tahun
2016 sebesar Rp1.974.040 juta.
Comprehensive Profit for the Year
Comprehensive Profit for the Year in 2017 was Rp1,799,282
million. The amount was a decrease of Rp174,758 million or
8.9% from Rp1,974,040 million in 2016.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 157

 Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Cash Flow Statement

Nilai Kas dan Setara Kas PT Pertamina Lubricants untuk
tahun 2017 adalah Rp3.639.218 juta. Jumlah tersebut
berkurang Rp398.041 juta atau 10% dibanding tahun 2016
sebesar adalah Rp4.037.259 juta. Penurunan tersebut
disebabkan kenaikan pembayaran kepada pihak ketiga untuk
pembayaran kepada pemasok, pembayaran tax amnesty,
dan pembayaran lainnya. Meskipun demikian, di lain pihak
perusahaan telah meningkatkan penerimaan kas dari
penjualan kepada pelanggan selama tahun 2017.
The value of Cash and Cash Equivalents of PT Pertamina
Lubricants in 2017 was Rp3,639,218 million. The amount
decreased by Rp398,041 million or 10% compared to
Rp4,037,259 million in 2016. The decrease was due to
increased third party payments for payment to suppliers, tax
amnesty payments, and other payments. However, on the
other hand, the company has increased cash receipts from
sales to customers during 2017.

Arus Kas PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Cash Flow of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Arus Kas Dari Aktivitas Cash Flow from Operating

1,988,007 2,190,960 1,702,044 10.2 (22.3)
Operasi Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Cash Flow from Investing

(21,089) (21,304) (235,048) 1,0 1003.3
Investasi Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Cash Flow from Financing

(1,490,387) (1,899,280) (1,863,688) 27.4 (1.9)
Pendanaan Activities

Exchange Rate Change

Efek Perubahan Nilai Kurs
6,241 (2,426) 3,471 (138.9) (243.1) Effect On Cash and Cash
Pada Kas dan Setara Kas
Equivalents

Saldo Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents at

3,281,716 3,764,490 4,032,439 14.7 7.1
Pada Awal Tahun the Beginning of the Year

Saldo Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents at

3,764,490 4,032,440 3,639,218 7.1 (9.8)
Pada Akhir Tahun End of Year

Kenaikan [Penurunan] Bersih Increase [Decrease] Net of

476,532 270,376 (393,220) (43.3) (246.7)
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Arus Kas Dari Kegiatan Operasi
Nilai Arus Kas Dari Aktivitas Operasi untuk tahun 2017 sebesar
Rp1.702.044 juta. Jumlah tersebut turun Rp488.916 juta atau
22,3% dibanding nilai tahun 2016 yang mencapai Rp2.190.960
juta. Penurunan tersebut dikarenakan pembayaran kepada
pemasok, pembayaran tax amnesty, dan pembayaran untuk
kegiatan operasional perusahaan lainnya.
Cash Flow from Operating Activities
The Cash Flow from Operating Activities for 2017 amounted
to Rp1,702,044 million. The amount decreased by Rp488.916
million or 22.3% compared to the value of 2016 reached
Rp2,190,960 million. The decrease was due to payments to
suppliers, tax amnesty payments, and payments for other
companies’ operational activities.

Arus Kas Dari Kegiatan Investasi
Nilai Arus Kas Dari Aktivitas Investasi untuk tahun 2017
sebesar Rp235.048 juta. Jumlah tersebut naik Rp213.744
juta atau 1003,3% dibanding nilai tahun 2016 yang mencapai
Rp21.304 juta. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan
pembayaran untuk kegiatan invenstasi business development
dan non business development.
Cash Flows from Investing Activities
The value of Cash Flow from Investing Activities for 2017
amounted to Rp235,048 million. The amount increased
by Rp213,744 million or 1003.3% compared to the value in
2016 that reached Rp21,304 million. The increase was due
to increased payments for business development and non-
business development activities.

158 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Arus Kas Dari Kegiatan Pendanaan
Nilai Arus Kas Dari Kegiatan Pendanaan pada tahun 2017
mencapai Rp1.863.688 juta. Jumlah tersebut turun Rp35.592
juta atau 1,9% dibanding nilai tahun 2016 sebesar Rp1.899.280
juta. Penuruan tersebut dipengaruhi oleh pembayaran
dividen di tahun 2017 lebih rendah dibandingkan dengan
tahun 2016.
Cash Flow from Financing Activities
The value of Cash Flow from Financing Activities in 2017
reached Rp1,863,688 million. The amount decreased by
Rp35,592 million or 1.9% compared to the value in 2016,
which amounted to Rp1,899,280 million. The decline was due
to dividend payments in 2017 which was lower than in 2016.

Laporan Rasio Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Ratio Statement

Rasio PT Pertamina Lubricants

Ratio of PT Pertamina Lubricants

2015 2016 2017 ∆%

Uraian Description
1 2 3 1:2 2:3

Rasio Profitabilitas (%) Profitability Ratio (%)

Margin Pendapatan Usaha 24.3 27.2 24.6 11.9 (9.6) Operating Revenue Margin

Margin Laba Bersih 21.0 22.3 18.7 6.2 (16.1) Net Profit Margin

Return on Assets (ROA)

Rasio Imbalan Aktiva (ROA) 27.4 28.5 28.5 4.0 0.0
Ratio

Rasio Imbalan Kepada

54.1 56.3 55.0 4.1 (2.3) Return on Equity (ROE) Ratio
Pemegang Saham (ROE)

Rasio Imbalan Investasi 32.6 35.8 36.6 9.8 2.2 Return on Investment Ratio

Rasio Likuiditas (%) Liquidity Ratio (%)

Cash Ratio 246.0 281.0 249.2 14.2 (11.3) Cash Ratio

Current Ratio 427.3 450.8 413.7 5.5 (8.2) Current Ratio

Rasio Solvabilitas (%) Solvency Ratio (%)

Debt to Total Assets Ratio 32.6 35.8 32.6 9.8 (8.9) Debt to Total Assets Ratio

Debt to Total Equity Ratio 28.3 26.3 28.3 (7.1) 7.6 Debt to Total Equity Ratio

Rasio Perputaran (Hari) Turnover Ratio (days)

Collection Period 11.7 18.6 13.6 59.0 (26.9) Collection Period

Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Rasio Profitabilitas mengukur tingkat kemampuan Profitability ratio measures the Company’s ability to generate
Perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari semua profit from all potentials or resources. Profitability ratio is
potensi atau sumber daya yang dimiliki. Tingkat Profitabilitas indicated by Operating Revenue Margin, Net Profit Margin,
dilihat dari Margin Pendapatan Usaha, Margin Laba Bersih, Return on Investment, and Return on Equity.
Imbalan Investasi, dan Imbalan Kepada Pemegang Saham.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 159

 Rasio Profitabilitas PT Pertamina Lubricants (%) 27.2
24.6
24.3
Profitability Ratio of PT Pertamina Lubricants (%)

2015 2016 2017

27.2 24.6
24.3

24.3 27.2 24.6

27.2
24.3 24.6
27.2
24.3
24.6

Margin Pendapatan Margin Laba Bersih Rasio Imbalan Aktiva Rasio Imbalan Rasio Imbalan
Usaha Net Profit Margin Return on Assets Kepada Pemegang Investasi
Operating Revenue Ratio Saham Return on
Margin Return on Equity Investment Ratio
Ratio

Margin Pendapatan Usaha Operating Revenue Margin

Pada tahun 2017, Perusahaan membukukan nilai Margin
Pendapatan Usaha sebesar 24,6%. Angka tersebut turun
dibanding nilai tahun 2016 yang mencapai
ini disebabkan kenaikan Harga Pokok Produksi karena
harga pembelian base oil tahun 2017 mengalami kenaikan
dibandingkan dengan tahun 2016.
In 2017, the Company recorded Operating Revenue Margin of
24.6%. This figure was lower than the margin in 2016 which
27,2%. Hal reached 27.2%. This was due to the rise in Cost of Goods
Manufactured due to the purchase price of base oil in 2017
increased compared to 2016.

Margin Laba Bersih Net Profit Margin

Pada tahun 2017 Perusahaan membukukan nilai Margin
Laba Bersih sebesar 18,7% Angka tersebut turun dibanding
nilai tahun 2016 yang mencapai 22,3%. Penurunan tersebut
dikarenakan kenaikan Harga Pokok Produksi sehubungan
harga pembelian base oil tahun 2017 mengalami kenaikan
dibandingkan dengan tahun 2016.
In 2017, the Company recorded a Net Profit Margin of 18.7%.
This figure was lower than the margin in 2016 of 22.3%.
The decline was caused by the increase in Cost of Goods
Manufactured due to increased purchase price of base oil in
2017 compared to 2016.

Rasio Imbalan Aktiva (ROA) Return on Assets (ROA)

Nilai Rasio Imbalan Aktiva pada tahun 2017 adalah 28,5%. Return on Asset Ratio in 2017 was 28.5%. This figure was the
Angka tersebut sama dibanding nilai pada tahun 2016 same with the ratio in 2016 of 28.5%.
sebesar 28,5%.

Rasio Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) Return on Equity (ROE)

Nilai Rasio Imbalan Kepada Pemegang Saham untuk tahun Return on Equity Ratio for 2017 was 55.3%. This figure was a
2017 mencapai 55,3%. Angka tersebut menurun dibanding decrease from the ratio in 2016 of 56.3%. This was because
nilai pada tahun 2016 sebesar 56,3%. Hal ini dikarenakan laba the net profit in 2017 was lower than in 2016.
bersih tahun 2017 lebih rendah dibandingkan tahun 2016.

Rasio Imbalan Investasi (ROI) Investment Ratio (ROI)

Nilai Rasio Imbalan Investasi pada tahun 2017 adalah 36,6%.
Angka tersebut lebih besar dibanding nilai pada tahun
2016 sebesar 35,8%. Kondisi ini disebabkan nilai Total Aset
tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016
sehubungan dengan selesainya proyek investasi Business
Development dan Non Business Development tahun 2017.
The value of Investment Ratio Ratio in 2017 is 36.6%. This
figure is greater than the value in 2016 of 35.8%. This
condition is due to the value of Total Assets in 2017 higher
than in 2016 in connection with the completion of Business
Development and Non Business Development investment
project in 2017.

160 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas PT Pertamina Lubricants (%)
Liquidity Ratio of PT Pertamina Lubricants (%)
Likuiditas adalah rasio yang mencerminkan kemampuan
Perusahaan memenuhi kewajiban, terutama kewajiban 450.6
427.3
413.7
dana jangka pendek. Tingkat likuiditas dapat dilihat dengan
penghitungan Cash Ratio dan Current Ratio.

280.6
Liquidity Ratio 246.0 249.2
Liquidity is a ratio that reflects the Company’s ability to meet
its liabilities, particularly short-term liabilities. The liquidity
ratio can be indicated by Cash Ratio and Current Ratio.

Cash Ratio Current Ratio

2015 2016 2017

Cash Ratio Cash Ratio

Nilai Cash Ratio untuk tahun 2017 mencapai 249,2%, naik
dibading nilai tahun 2016 sebesar 280,6%. Kenaikan tersebut
disebabkan Saldo Kas dan Setara Kas tahun 2017 lebih rendah
daripada tahun 2016 karena pembayaran tax amnesty dan
pembayaran ke pemasok.
The Cash Ratio for the year 2017 reached 249.2%, rose from
the ratio in 2016 of 280.6%. The increase was due to Cash
and Cash Equivalents in 2017 was lower than in 2016 due to
tax amnesty payments and payments to suppliers.

Nilai Cash Ratio untuk tahun 2017 sebesar 249,2%, The Cash Ratio for the year of 2017 was 249.2%, which
memperlihatkan bahwa jumlah uang tunai dan sejenisnya indicated that cash and Cash Equivalents owned by PT
yang dimiliki PT Pertamina Lubricants dapat memenuhi Pertamina Lubricants were able to meet the Company’s
utang jangka pendek Perusahaan sebanyak 2,49 kali. short-term debt of 2.49 times.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 161

 Current Ratio
Rasio ini digunakan untuk melihat kemampuan Perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek kurang dari satu
tahun, menggunakan Aset Lancar dan persediaan. Semakin
tinggi nilai Current Ratio mengindikasikan semakin besar
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
Current Ratio
This ratio is used to determine the Company’s ability to pay
short-term liabilities of less than one year, using Current
Assets and inventories. The higher the Current Ratio
indicates the greater the company’s ability to meet its short-
term liabilities.

Nilai Current Ratio pada tahun 2017 mencapai 413,7%, turun
dibanding nilai tahun 2016 sebesar 450,6%. Penurunan
tersebut disebabkan Saldo Kas dan Setara Kas tahun 2017
lebih rendah daripada tahun 2016 karena pembayaran tax
amnesty, pembayaran ke pemasok, dan penurunan nilai
persedian.
The Current Ratio in 2017 was 413.7%, down from the ratio
in 2016 of 450.6%. The decline was due to the Cash and
Cash Equivalents of 2017 was lower than in 2016 due to tax
amnesty payments, payments to suppliers, and decrease in
inventory values.

Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas PT Pertamina Lubricants

Solvency Ratio of PT Pertamina Lubricants
Kemampuan Perusahaan membayar seluruh kewajiban
32.6
(utang), dinyatakan dengan perhitungan Rasio Solvabilitas
yang ditunjukkan dalam bentuk Debt to Total Assets Ratio 28.3 28.3
26.3
dan Debt to Total Equity Ratio.
22.0
20.8
Solvency Ratio
The Company’s ability to pay all liabilities (debts), expressed
by calculating Solvency Ratio which is indicated in the form
of Debt to Total Assets Ratio and Debt to Total Equity Ratio.

Debt to Total Assets Debt to Total Equity

Ratio Ratio

2015 2016 2017

162 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Debt to Total Assets Ratio (DAR)
Debt to Total Assets Ratio (DAR) digunakan untuk
memastikan atau menjamin persentase aset yang
mampu menutupi jumlah utang. Semakin rendah DAR
mengindikasikan semakin besar kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Nilai DAR pada tahun 2017 mencapai 32,6% Nilai tersebut
lebih besar dibanding tahun 2016 sebesar 20,8%. Kenaikan
nilai DAR pada tahun 2017 dipengaruhi oleh kenaikan
Total Liabilitas dan penurunan Total Aset yang terutama
disebabkan oleh penurunan Aset Lancar tahun 2017. dan
memperlihatkan kenaikan jumlah utang terhadap aset.
Debt to Total Equity Ratio (DER)
Debt to Total Equity Ratio (DER) digunakan untuk
mengukur bagian modal sendiri, yang dijadikan jaminan
untuk keseluruhan kewajiban atau utang. Semakin rendah
DER maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Nilai DER pada tahun 2017 mencapai 28,3%. Nilai tersebut
lebih besar dibanding tahun 2016 sebesar 26,3%. Kenaikan
nilai DER pada tahun 2017 dipengaruhi oleh kenaikan Total
Liabilitas dan penurunan Total Ekuitas yang terutama
disebabkan oleh penurunan Laba Bersih tahun 2017
dibandingkan dengan tahun 2016.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Tingkat Kolektibilitas adalah tingkat kemungkinan
diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat-
surat berharga atau lainnya. Kolektibilitas menggambarkan
kemampuan PT Pertamina Lubricants dalam menagih
piutang (collection period). Semakin rendah Tingkat
Kolektibilitas mengindikasikan semakin cepat kemampuan
Perusahaan dalam menagih piutang.
Tingkat Kolektibilitas atau kemampuan Perusahaan dalam
menagih piutang atau Collection Period pada tahun 2017
adalah 13.6 hari. Angka tersebut lebih rendah dibanding
tahun 2016 yang mencapai 18,6 hari. Keadaan ini dipengaruhi
oleh proses penagihan tahun 2017 sudah dilakukan lebih baik
daripada tahun 2016.
Debt to Total Assets Ratio (DAR)
Debt to Total Assets Ratio (DAR) is used to ensure or
guarantee the percentage of assets that can cover the
amount of debt. The lower the DAR indicates the greater the
company’s ability to meet its long-term liabilities.
DAR in 2017 reached 32.6% the ratio was greater than in 2016
of 20.8%. The increase of DAR in 2017 was due to increase
in Total Liabilities and the decrease of Total Assets mainly
because of the decrease in Current Assets in 2017 and
showed an increase in debts to assets.
Debt to Total Equity Ratio (DER)
Debt to Total Equity Ratio (DER) is used to measure the
portion of equity as collateral for total liabilities or debt. The
lower the DER the greater the company’s ability to meet its
long-term liabilities.
DER in 2017 reached 28.3%. The ratio was greater than 26.3%
in 2016. The increase in DER in 2017 was due to the increase
in Total Liabilities and decrease in Total Equity especially
because of a decrease in Net Profit in 2017 compared to 2016.
Collectability Rate of Receivables
The Collectability rate is the level of the likelihood of the
return of funds invested in securities or other. Collectability
describes the ability of PT Pertamina Lubricants to collect
receivables indicated by collection period. The lower the
Collectibilaty Rate indicated the faster the Company’s ability
to collect receivables.
The collectability rate or ability of the Company to collect
receivable or Collection Period in 2017 was 13.6 days. This
figure was lower than in 2016 which reached 18.6 days. This
situation was affected by collection process in 2017 has been
conducted better than in 2016.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 163
 Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal
Capital Structure and Capital Structure Policy

Struktur Modal (Capital Structure) menggambarkan The Capital Structure describes the Company’s permanent
pembiayaan permanen Perusahaan yang terdiri atas financing, consisting of debt and equity. The capital structure
utang dan modal sendiri. Struktur modal dipengaruhi oleh is affected to Liabilities, Equity and Assets. The optimal
Liabilitas, Ekuitas dan Aset. Struktur modal yang optimal capital structure will result in efficient funding for the
akan menghasilkan pendanaan yang efisien bagi Perusahaan. Company.

Pada tahun 2017, struktur Aset yang dibiayai oleh Ekuitas
mencapai nilai 78%. Angka tersebut lebih rendah dibanding
nilai pada tahun 2016 sebesar 79,2%. Adapun struktur Aset
yang dibiayai oleh Liabilitas pada tahun 2017 mencapai nilai
22% bertambah dibanding nilai pada tahun 2016 sebesar
20,8%.
In 2017, the Asset structure financed by Equity reached 78%.
This percentage was lower than 79.2% in 2016. The Assets
structure financed by Liabilities in 2017 reached 22%, an
increase from 20.8% in 2016.

Rincian Struktur Modal PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)

Capital Structure Details of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

2015 2016 2017

Uraian Description
Nominal (%) Nominal (%) Nominal (%)

Liabilitas 1,529,024 22.0 1,439,722 20.8 1,475,392 21.8 Liabilities

Ekuitas 5,408,221 78.0 5,482,981 79.2 5,307,239 78.2 Equity

Aset 6,937,246 100 6,922,704 100 6,782,631 100 Assets

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Management Policy on Capital Structure

Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), kebijakan As a subsidiary of PT Pertamina (Persero), the management
manajemen atas struktur modal dan pendanaan PT Pertamina policy on capital structure and financing of PT Pertamina
Lubricants sepenuhnya diatur PT Pertamina (Persero) yang Lubricants is fully regulated by PT Pertamina (Persero)
juga merupakan Pemegang Saham. which is also the shareholder.

Ikatan yang Material Untuk Investasi Barang Modal

Material Commitments for Investment In Capital Goods

Selama kurun waktu periode pelaporan, PT Pertamina
Lubricants melakukan perikatan dengan pihak lain. Perikatan
dimaksudkan untuk memperoleh aset investasi atau investasi
barang modal. Selanjutnya, perolehan dari perikatan
tersebut digunakan untuk mendukung keberlanjutan dan
pertumbuhan Perusahaan.
During the reporting period, PT Pertamina Lubricants entered
into commitments with other parties. The commitments were
intended to acquire investment in assets or capital goods.
Furthermore, the results of these commitments were used to
support the Company’s sustainability and growth.

164 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tujuan dari Ikatan dan Sumber Dana
Tujuan dari dilakukannya perikatan adalah pemeliharaan
seluruh sarana dan fasilitas operasi Depot Supply Point
(DSP) dan Production Unit sehingga terjaga keandalannya
dan selalu dalam keadaan siap pakai. Sumber dana untuk
membiayai perikatan berasal dari pendanaan sendiri berdasar
persetujuan PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang
Saham, sebagai anggaran investasi barang modal.
Bentuk Ikatan Material
Bentuk perikatan jual beli lube base oil adalah pembelian base
oil dari vendor pemenang pengadaan, termasuk pengiriman
base oil ke production unit PT Pertamina Lubricants yang
dituju. Pada tahun 2017 beberapa pengadaan lube base oil
antara lain sebagai berikut :
1. Pengadaan Base Oil SN 500 antara PT Pertamina
Lubricants dan Panama Petrochem Ltd. dengan volume
sebanyak 6.000 MT dengan harga per MT sebesar
USD790/MT, dan nilai total sebesar USD4.740.000.
2. Pengadaan High Viscosity Base Oil antara PT Pertamina
Lubricants dengan PT Pacific Lubritama Indonesia
dengan volume sebanyak 92 KL, harga per MT
sebesar Rp12.700.000 per KL dan nilai total sebesar
Rp1.168.400.000.
3. Pengadaan Napthenic Base Oil antara PT Pertamina
Lubricants dengan PT Pacific Lubritama Indonesia selama
tiga tahun dengan volume 480 MT, harga per MT sebesar
USD1.100, dan nilai total sebesar USD528.000.
Nilai dan Perlindungan Risiko dari Posisi Mata uang Asing
Terkait
Pada tahun 2017 PT Pertamina Lubricants tidak menggunakan
instrumen derivatif sehingga tidak dihadapkan pada risiko
pasar atas perubahan tingkat suku bunga. Sehubungan
dengan aktivitas manajemen risiko, perusahaan juga tidak
menggunakan atau menerbitkan instrument derivatif untuk
tujuan diperdagangkan.
PT Pertamina Lubricants tidak melakukan transaksi derivatif
dan aktivitas lindung nilai. Kebijakan berkaitan dengan
risiko nilai tukar yang saat ini dijalankan adalah dengan
menggunakan mata uang rupiah (IDR).
Purpose of Commitments and Sources of Funds
The purpose of a commitments is for the maintenance of
all operating facilities of Depot Supply Point (DSP) and
Production Units so as to keep their reliability and always in
the ready to use condition. The source of funds to fund for
the commitment comes from its own funding based on the
approval of PT Pertamina (Persero) as the Shareholder, as
the budget for investment in capital goods.
Form of Material Commitment
The form of sale-purchase commitment of lube base oil is the
purchase from the winning procurement vendor, including
the shipment of base oil to PT Pertamina Lubricants’
destination production unit. In 2017, some procurements of
lube base oil were as follows:
1. Procurement of Base Oil SN 500 between PT Pertamina
Lubricants and Panama Petrochem Ltd. with a volume of
6,000 MT at a price of USD790/MT, and a total value of
USD4,740,000.
2. Procurement of High Viscosity Base Oil between PT
Pertamina Lubricants and PT Pacific Lubritama Indonesia
with volume of 92 kl, at a price of Rp12,700,000 per KL
and total value of Rp1,168,400,000.
3. Procurement of Napthenic Base Oil between PT Pertamina
Lubricants and PT Pacific Lubritama Indonesia for three
years with volume of 480 MT, at a price of USD1,100 per
MT, and total value of USD528,000.
Value and Risk Protection from Related Foreign Currency
Position
In 2017, PT Pertamina Lubricants did not use derivative
instruments, therefore the Company was not exposed to
market risks on interest rate changes. In relation to risk
management activities, the Company did not use or issue
derivative instruments to be traded.
PT Pertamina Lubricants did not engage in derivative
transactions and hedging activities. The policy on exchange
rate risk that is currently apply is to use rupiah currency
(IDR).
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 165
 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan
Realized Investment In Capital Goods
Jenis Investasi Barang Modal
PT Pertamina Lubricants melakukan investasi barang
modal dengan tujuan untuk meningkatkan operasional
unggul, peningkatan efisiensi dan pengurangan kerugian.
Secara keseluruhan realisasi investasi barang modal yang
dilaksanakan pada tahun 2017 mencapai Rp288.193.164.700.
Ada dua jenis investasi barang modal, yaitu:
1. Business development Rp34.314.305.900.
2. Non-business development Rp253.878.858.000.
Realisasi dan Tujuan Investasi Barang Modal
Dalam kurun waktu periode pelaporan, PT Pertamina
Lubricants telah merealisasikan investasi barang modal
sebesar Rp288.193.164.700. Jumlah tersebut mencapai
72,12% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Investasi untuk tahun 2017, sebesar Rp399.619.435.000.
Beberapa faktor yang memengaruhi pencapaian realisasi
investasi barang modal:
1 Dua pengadaan ABI 2017 gagal karena vendor tidak dapat
mengirimkan barang sesuai dengan tenggat waktu yang
ditetapkan (31 Desember 2017), sehingga harus di-carry
over ke 2018.
2 Pelaksanaan lelang untuk pekerjaan investasi jasa
konstruksi baru dilakukan pada pertengahan bulan
September 2017, sehingga target penyelesaian lelang
tidak tercapai dan berdampak terhadap target realisasi.
3 Adanya kendala pelaksanaan pengurusan perizinan
pembangunan di lapangan (IMB dan sejenisnya).
4 Tidak adanya kesepakatan antara PT Pertamina Lubricants
dengan PT Patra Niaga untuk pelaksanaan target investasi
akuisisi saham PT Patra Logistik.
166 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Types of Investment of Capital Goods
PT Pertamina Lubricants made investments in capital goods
to improve operational excellence, increase efficiency and
reduce losses. Realization of capital goods investment in
2017 reached Rp288,193,164,700. There were two types of
capital goods investment, namely:
1. Business development amounted to Rp34,314,305,900.
2.
Non-business development amounted to
Rp253,878,858,000.
Realization and Purpose of Capital Goods Investment
In the reporting period, PT Pertamina Lubricants realized
capital goods investment of Rp288,193,164,700. This
amount was 72.12% of the Corporate Work Plan and Budget
or Corporate Business Plan (CBP) for 2017 amounted to
Rp399,619,435,000.
Several factors affecting the achievement of capital goods
investment realization:
1 Two procurement of ABI (Investment Budget) 2017 failed
to realize because the vendors could not deliver the
goods according to the set deadline (December 31, 2017),
thus it must be carried over to 2018.
2 Implementation of auction for new construction services
investment was only executed in mid-September 2017,
thus the auction completion target was not met and
impact on target realization.
3 The obstacles in the processing of construction licensing
in the field (building construction permit or IMB, etc).
4 The absence of an agreement between PT Pertamina
Lubricants and PT Patra Niaga for the implementation of
PT Patra Logistik’s shares acquisition investment target.
Realisasi Investasi Barang Modal PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)
Realization of Capital Goods Investment of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

ABI 2017

Realisasi Ytd Desember % Realisasi Ytd

No Nama Proyek Nilai Investasi Project Name
Realization Ytd Desember
Investment Value
December % Realization
(Idr)
(Idr) Ytd December

Kategori Business Development Business Development Category

A Carry Over Carry Over

1 Pembangunan DSP Maros 15,000,000,000 16,779,399,700 111.86% DSP Maros Development

Pemasangan Racking System di Installment of Racking System at

2 500,000,000 - 0.00%
19 DSP 19 DSP

Project SIAM (Post Completion & SIAM Project (Post Completion &
3 8,405,600,000 8,405,600,000 100.00%
Price Adjustment) Price Adjustment)

Sub Total BD Carry Over 23,905,600,000 25,184,999,700 105.35% Sub Total BD Carry Over

B Usul Baru New Proposal

Akuisisi Saham PT Patra Logistik Acquisition of Patra Logistik’s

1 (diubah menjadi Akuisisi dan 10,000,000,000 - 0.00% shares (changed into Acquisition
Portofolio Investasi) and Investment Portfolio)

Development of Olimart outside

Pembangunan Olimart di Luar
2 775,950,000 - 0.00% SPBU (gas station) - 100 Units
SPBU - 100 Unit (Menjadi 7)
(became 7)

Pembangunan BOM (Bright Oli Development of BOM (Bright Oli

3 Mart) di SPBU - 35 Unit (Menjadi 1,845,900,000 - 0.00% Mart) at SPBU - 35 Units (became
20) 20)

Pembangunan EX (Enduro Development of EX (Enduro

4 11,065,220,000 4,704,303,100 42.51%
Express) di SPBU - 200 unit Express) at SPBU - 200 units

Pemasangan racking system Installment of racking system

5 2,000,000,000 - 0.00%
tahap II di DSP phase II at DSP

6 Modernisasi PUG 4,000,000,000 3,954,994,400 98.87% Modernized PUG

Pembangunan Gudang Modern Development of ASRS Modern

7 50,000,000 - 0.00%
ASRS di PUJ Warehouse at PUJ

Penambahan Tangki Timbun LBO Additional LBO Storage Tank at

8 500,000,000 470,008,700 94.00%
di PUJ PUJ

9 Penyertaan Modal PIDT 13,300,000,000 - 0.00% Capital Investment of PIDT

Sub Total BD Usul Baru 43,537,070,000 9,129,306,200 20.97% Sub Total BD New Proposals

Total Business Development 67,442,670,000 34,314,305,900 50.88% Total Business Development

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 167

 Realisasi Investasi Barang Modal PT Pertamina Lubricants (Rp Juta)
Realization of Capital Goods Investment of PT Pertamina Lubricants (Rp millions)

ABI 2017

Realisasi Ytd Desember % Realisasi Ytd

No Nama Proyek Nilai Investasi Project Name
Realization Ytd Desember
Investment Value
December % Realization
(Idr)
(Idr) Ytd December

Non-Business Development
Kategori Non-Business Development
Category

C Carry Over Carry Over

Upgrading Sarfas & Pengadaan Upgrading facilities &

1 248,372,645,000 201,466,125,700 81.11%
Peralatan Procurement of equipment

Pembangunan Gedung Lubricant Development of Lubricant

2 50,000,000 - 0.00%
Technology Center Technology Center building

Sub Total NBD Carry Over 248,422,645,000 201,466,125,700 81.10% Sub Total NBD Carry Over

D Usul Baru New Proposals

Perbaikan Sarana Fasilitas Improvement to Operating

1 33,212,930,000 27,271,330,800 82.11%
Operasi Facilities

Pengadaan Peralatan Provision of Laboratory

2 50,541,190,000 25,141,402,300 49.74%
Laboratorium Equipment

Sub Total NBD Usul Baru 83,754,120,000 52,412,733,100 62.58% Sub Total NBD New Proposals

Total Non Business Development 332,176,765,000 253,878,858,800 76.43% Total Non Business Development

TOTAL INVESTASI (REV 3) 399,619,435,000 288,193,164,700 72.12% TOTAL INVESTMENT (REV 3)

168 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2017
Comparison Between Target and Realization 2017

Secara umum PT Pertamina Lubricants telah dapat
merealisasikan target yang ditetapkan dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017. Kondisi
ini merupakan hasil kerja keras Perusahaan mengatasi
tantangan dan memanfaatkan setiap peluang selama kurun
waktu periode pelaporan.
In general, PT Pertamina Lubricants has been able to realize
the targets set out in the Corporate Work Plan and Budget
(CBP) 2017. This condition was the result of the Company’s
hard work to overcome the challenges and utilizing every
opportunity during the reporting period.

Realisasi dan Target Laba Rugi
Realisasi Pendapatan Usaha pada kurun waktu periode
pelaporan mencapai Rp9.627.112 juta atau 98,9% dari target
RKAP 2017 sebesar Rp9.734.577 juta. Realisasi Pendapatan
Usaha tahun 2017 mengalami kenaikan 8.7% dibanding
realisasi tahun 2016 sebesar Rp8.857.758 juta.
Realization and Target of Profit or Loss
Operating Revenue realization in the reporting period
reached Rp9,627,112 million or 98.9% of the CBP 2017 target
at Rp9,734,577 million. Operating Revenue realization in
2017 increased by 8.7% compared to the realization in 2016
that amounted to Rp8,857,758 million.

Realisasi Laba Tahun Berjalan pada tahun 2017 mencapai
Rp1.798.857 juta. Angka tersebut mencapai 87,9% dari target
RKAP 2017 sebanyak Rp2.046.308 juta. Realisasi Laba Tahun
Berjalan pada tahun 2017 turun 8,9% dibanding realisasi
tahun 2016 sebesar Rp1.974.149 juta.
Realization of Profit for the Year 2017 amounted to
Rp1,798,857 million. This figure was 87.9% of the CBP 2017
target at Rp2,046,308 million. Realization of Profit for the
Year 2017 decreased by 8.9% compared to the realization in
2016 that amounted to Rp1,974,149 million.

Realisasi dan Target Laba Rugi Tahun 2017 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2016 (dalam Rp Juta)
Realization and Target of Profit Loss 2017 and Comparison to Realization 2016 (in Rp millions)

Realisasi 2017
Realization ∆%
RKAP Realisasi
Uraian 2016 % Description
CBP Realization

1 1:3 2 3 2:3

Pendapatan Usaha 8,857,758 8.7 9,734,577 9,627,112 98.9 Operating Revenues

Beban Pokok Pendapatan (5,693,059) 12.5 (6,107,598) (6,406,303) 104.9 Cost of Revenue

Beban Usaha 757,466 (212.1) (1,000,000) (849,106) 84.9 Operating Cost

Laba Usaha 2,398,934 (1.1) 2,626,979 2,371,701 90.3 Operating Profit

Pendapatan Lain-lain 207,072 (73.3) 100,000 55,200 55.2 Other Revenues

Beban Pajak (631,873) (0.6) ( 680,670) (628,045) 92.3 Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 1,974,149 (8.9) 2,046,308 1,798,857 87.9 Profit for the Year

Laba Komprehensif 1,974,040 (8.9) 2,046,308 1,799,283 87.9 Comprehensive Profit

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 169

 Realisasi dan Target Aset
Realisasi Total Aset pada tahun 2017 mencapai Rp6.782.631
juta, atau 97,7% dari target RKAP 2017 sebesar Rp6.939.827
juta. Realisasi Total Aset tahun 2017 mengalami penurunan
2,0% dibanding realiasi tahun 2016 sebesar Rp6.922.703 juta.
Realization and Target of Assets
Realization of Total Assets in 2017 reached Rp6,782,631
million, or 97.7% of the target of CBP 2017 at Rp6,939,827
million. Realization of Total Assets in 2017 decreased by
2.0% compared to realization in 2016 that amounted to
Rp6,922,703 million.

Realisasi dan Target Aset Tahun 2017 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2016 (dalam Rp Juta)
Realization and Target of Assets 2017 and Comparison to Realization 2016 (in Rp millions)

Realisasi 2017
Realization ∆%
RKAP Realisasi
Uraian 2016 % Description
CBP Realization

1 1:3 2 3 2:3

Kas dan Setara Kas 4,032,440 (9.8) 2,887,205 3,639,219 126.0 Cash and Cash Equivalent

Kas Dibatasi
8,095 255.7 73 28,796 39,446.6 Restricted Cash
Penggunaannya

Piutang Usaha Pihak Receivables of Related

182,922 (1.5) 467,695 180,106 38.5
Berelasi Parties

Piutang Usaha Pihak

165,720 7.7 228,861 178,443 78.0 Third Parties Receivables
Ketiga

Piutang Lain-lain Pihak Other Receivables of

162,916 36.1 62,128 221,725 356.9
Berelasi Related Parties

Piutang Lain-lain Pada Other Receivables of Third

4,062 0.6 4,924 4,085 83.0
Pihak Ketiga Parties

Persediaan 1,897,165 (7.6) 1,844,275 1,753,419 95.1 Inventory

Biaya Dibayar Dimuka 11,402 208.4 13,511 35,163 260.3 Advance Payment

Pajak Dibayar Dimuka 17,170 190.1 617,641 49,803 8.1 Prepaid Taxes

Total Aset Lancar 6,481,894 (6.0) 6,126,314 6,090,761 99.4 Total Current Assets

Aset Pajak Tangguhan 50,214 (11.9) 50,274 44,223 88.0 Deferred Tax Assets

Investasi Jangka Panjang 685 (100.0) 70,000 0 0 Long-term Investment

Nilai Aset Tetap 389,712 63.9 690,485 638,857 92.5 Total Fixed Assets

KLaim Pengembalian Pajak 0 100% 0 8,789 100.0 Tax Refund Claim

Aset Tidak Lancar Lainnya 198 (100.0) 0 0 0 Other Non-current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 440,809 57.0 813,513 691,871 85.0 Total Non-current Assets

Jumlah Aset 6,922,704 (2.0) 6,939,827 6,782,631 97.7 Total Assets

170 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Realisasi dan Target Liabilitas
Realisasi Total Liabilitas pada tahun 2017 mencapai
Rp1.475.392 juta, atau 145,6% dari target RKAP 2017 sebesar
Rp1.013.367 juta. Realisasi Total Liabilitas tahun 2017
mengalami peningkatan 2,5% dibanding realiasi tahun 2016
sebesar Rp1.439.722 juta.
Realization and Target of Liabilities
Total Liabilities Realization in 2017 reached Rp1,475,392
million, or 145.6% of the CBP 2017 target of Rp1,013,367
million. Total Liabilities Realization in 2017 increased by 2.5%
compared to the realization in 2014 amounted to Rp1,439,722
million.

Realisasi dan Target Liabilitas Tahun 2017 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2016 (dalam Rp Juta)
Realization and Target Liabilities 2017 and Comparison to Realization 2016 (in Rp millions)

Realisasi 2017
Realization ∆%
RKAP Realisasi
Uraian 2016 % Description
CBP Realization

1 1:3 2 3 2:3

Trade Payables to Related

Utang Usaha Pihak Berelasi 467,254 (10.7) 151,718 417,189 275.0
Parties

Trade Payables to Third

Utang Usaha Pihak Ketiga 195,063 (47.1) 171,636 103,125 60.1
Parties

Uang Muka dari Pelanggan 97,439 (30.8) 0 67,438 100.0 Advances from Customers

Utang Lain-lain Pihak Other Payables to Related

45,076 52.6 0 68,779 100.0
Berelasi Parties

Utang Lain-lain Pihak Other Payables to Third

8,889 (84.1) 0 1,413 100.0
Ketiga Parties

Utang Pajak 127,918 (79.8) 680,671 25,849 3.8 Tax Payable

Biaya yang Masih Harus

496,226 58.9 9,343 788,341 8,437.8 Accrued Expenses
Dibayar

Pinjaman Bank Jangka

Current Portion of Long-
Panjang yang Jatuh Tempo 1,089 (100.0) 0 0 100.0
term Bank Loans
Dalam Waktu Satu Tahun

Total Liabilitas Jangka

1,438,944 2.3 1,013,367 1,472,134 145.3 Total Current Liabilities
Pendek

Taksiran Kewajiban Estimated Liability for

777 319,3 0 3,258 100.0
Imbalan Kerja Employee Benefits

Total Liabilitas Jangka

777 319,3 0 3,258 100.0 Total Long-term Liabilities
Panjang

Jumlah Liabilitas 1,439,722 2.5 1,013,367 1,475,392 145.6 Total Liabilities

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 171

 Realisasi, Target dan Proyeksi Ekuitas
Realisasi Total Ekuitas pada tahun 2017 mencapai Rp5.307.239
juta, atau 89,6% dari target RKAP 2017 sebesar Rp5.926.459
juta. Realisasi Total Ekuitas tahun 2017 mengalami penurunan
3% dibanding realiasi tahun 2016 sebesar Rp5.482.981 juta.
Realization, Target and Projection of Equity
Realization of Total Equity in 2017 reached Rp5,307,239
million, or 89.6% of the CBP 2017 target at Rp5,926,459
million. Realization of Total Equity in 2017 decreased by
3% compared to realization in 2016 that amounted to
Rp5,482,981 million.

Realisasi dan Target Ekuitas Tahun 2017 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2016 (dalam Rp Juta)
Realization and Target of Equity 2017 and Comparison to Realization 2016 (in Rp millions)

Realisasi 2017
Realization ∆%
RKAP Realisasi
Uraian 2016 % Description
CBP Realization

1 1:3 2 3 2:3

Modal Saham 3,413,526 0.0 3,413,526 3,413,526 100.0 Share capital

Tambahan Modal Disetor (513,752) 0.0 (513,752) (513,752) 100.0 Additional Paid in Capital

Komponen Ekuitas Lainnya (257) (66.5) 448 (86) (19.2) Other Equity Components

Saldo Laba
Retained Earnings
yang Ditentukan 372,597 0.0 976,326 372,597 38.2
Appropriated
Penggunaannya

Saldo Laba yang

Retained Earnings
tidak Ditentukan 2,208,170 (8.0) 2,046,308 2,032,183 99.3
Unappropriated
Penggunaannya

Total Ekuitas 5,482,981 (3.2) 5,922,856 5,926,459 89.6 Total Equity

Jumlah Ekuitas yang dapat

Total Equity Attributable to
Diatribusikan Kepada 5,480,283 (3.2) 0 5,922,856 89.6
Owners of Entity
Pemilik Entitas

Kepentingan Non-
2,698 2.7 3,603 2,771 76.9 Non-controlling interests
Pengendali

Modal Saham 3,413,526 0.0 3,413,526 3,413,526 100.0 Share capital

172 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 173
 Target Satu Tahun Mendatang
Next Year Target

Target satu tahun mendatang disusun dalam RKAP 2018.
Target yang ditetapkan telah mempertimbangkan berbagai
faktor yang diperkirakan mempengaruhi kinerja keuangan
dan kinerja operasional PT Pertamina Lubricants dalam satu
tahun mendatang.
The next year’s target has been set in CBP 2018. The
established target has taken into consideration various
factors expected to affect the financial performance and
operational performance of PT Pertamina Lubricants in the
following year.

Target Penjualan Sales Target

Sesuai RKAP 2018, Perusahaan menetapkan target Penjualan In accordance with CBP 2018, the Company has set a target
seluruh produk mengalami peningkatan dibanding tahun for Sales of all products has increased compared to 2017. This
2017. Hal ini didasarkan pertimbangan: is based on considerations:
1. New Business Execution 1 New Business Execution
2. Inorganic Growth Execution 2 Inorganic Growth Execution
3. Overseas Acceleration 3 Overseas Acceleration
4. Operation Excellent 4 Operational Excellence
5. Aggressive Marketing 5 Aggressive Marketing

Tabel Target Penjualan Sesuai RKAP 2018 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2017
Table of Sales Target According to CBP 2018 and Comparison to Realization 2017

Target RKAP
Realisasi 2017
2018 ∆%
Satuan Realization 2017
Produk CBP 2018 Target Product
Unit
1 2 1:2

Domestik KL 437,995 450,388 2.8 Domestic

Overseas KL 89,849 58,222 (35.2) Overseas

174 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Target Laba Rugi
Target Beban Usaha pada satu tahun mendatang adalah
Rp1.045.000 juta, atau lebih tinggi 23,1% dari realisasi 2017
sebesar Rp849.106 juta. Adapun Laba Tahun Berjalan pada
tahun 2018 ditargetkan mencapai Rp1.994.931 juta, lebih
tinggi 11% dari realisasi pada tahun 2017 sebesar Rp1.798.857
juta.
Profit or Loss Target
Target of Operating Expenses for the next year is Rp1,045,000
million, or 23.1% higher than the realization in Rp849,106
million in 2017. Profit for the Year 2018 is targeted to reach
Rp1,994,931 million, 11% higher than realization in 2017 of
Rp1,798,857 million.

Target Laba Rugi Sesuai RKAP 2018 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2017 (dalam Rp Juta)
Profit and Loss Target based on CBP 2018 and Comparison to Realization 2017 (in Rp millions)

Realisasi 2017 RKAP 2018

∆%
Realization 2017 CBP 2018
Uraian Description
1 2 1:2

Pendapatan Usaha 9,627,112 10,020,229 4.1 Operating revenues

Beban Pokok Pendapatan (6,406,303) (6,440,320) 0.5 Cost of Revenue

Beban Usaha (849,106) (1,045,000) 23.1 Operating expenses

Laba Usaha 2,371,701 2,534,909 6.9 Operating profit

Pendapatan Lain-lain 55,200 125,000 126.4 Other income

Beban Pajak (628,045) (664,977) 5.9 Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 1,798,857 1,994,931 10.9 Profit for the year

Laba Komprehensif 1,799,283 1,994,931 10.9 Comprehensive profit

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 175

 Target Aset
Target Total Aset pada tahun 2018 sesuai RKAP ditetapkan
sebesar Rp6.933.311 juta. Target tersebut lebih tinggi 2,2%
dibanding realisasi tahun 2017 yang mencapai Rp6.782.631
juta.
Asset Target
Target Total Assets in 2018 in accordance with RKAP is set
at Rp6,933,311 million. The target is 2.2% higher than the
realization in 2017 which reached Rp6,782,631 million.

Target Aset Sesuai RKAP 2018 dan Perbandingan Realisasi Tahun 7

Asset Target According to CBP 2018 and Comparison to Realization 2017

Realisasi 2017 RKAP 2018

∆%
Realization 2017 CBP 2018
Uraian Description
1 2 1:2

Kas dan Setara Kas 3,639,219 3,053,209 (16.1) Cash and Cash Equivalent

Kas Dibatasi Penggunaannya 28,796 3,276 (88.6) Restricted Cash

Piutang Usaha Pihak Berelasi 180,106 440,865 144.8 Receivables of Related Parties

Piutang Usaha Pihak Ketiga 178,443 0 (100.0) Third Parties Receivables

Other Receivables of Related

Piutang Lain-lain Pihak Berelasi 221,725 106,547 (51.9)
Parties

Piutang Lain-lain Pada Pihak Ketiga 4,085 0 (100.0) Other Receivables of Third Parties

Persediaan 1,753,419 2,070,287 18.1 Inventory

Biaya Dibayar Dimuka 35,163 11,371 (67.7) Advance Payment

Pajak Dibayar Dimuka 49,803 659 (98.7) Prepaid Taxes

Jumlah Aset Lancar 6,090,761 5,686,216 (6.6) Total Current Assets

Aset Pajak Tangguhan 44,223 48,647 100.0 Deferred Tax Assets

Investasi Jangka Panjang 0 685 87.1 Long-term Investment

Nilai Aset Tetap 638,858 1,195,422 (100.0) Total Fixed Assets

KLaim Pengembalian Pajak 8,789 0 100.0 Tax Refund Claim

Aset Tidak Lancar Lainnya 0 2,342 80.2 Other Non-current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 691,871 1,247,096 2.2 Total Non-current Assets

Jumlah Aset 6,782,631 6,933,312 97.8 Total Assets

Keterangan: Satuan dalam Rp Juta | Note: Amount in Rp millions

Target Liabilitas Liability Target

Target Total Liabilitas sesuai RKAP 2018 adalah Rp1.526.604 Target of Total Liabilities in accordance with CBP 2018 is
juta. Angka tersebut lebih rendah 3,5% dibanding realisasi Rp1,526,604 million. This target is 3.5% lower compared to
tahun 2017 sebesar Rp1.475.392 juta. the realization in 2017 of Rp1,475,392 million.

176 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Target Liabilitas Sesuai RKAP 2018 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2017
Liability Target According to CBP 2018 and Comparison to Realization 2017

Realisasi 2017 RKAP 2018

∆%
Realization 2017 CBP 2018
Uraian Description
1 2 1:2

Utang Usaha Pihak Berelasi 417,189 5,884 (98.6) Trade Payables to Related Parties

Utang Usaha Pihak Ketiga 103,125 910,039 782.5 Trade Payables to Third Parties

Uang Muka dari Pelanggan 67,438 0 (100.0) Advances from Customers

Utang Lain-lain Pihak Berelasi 68,779 191,759 178.8 Other Payables to Related Parties

Utang Lain-lain Pihak Ketiga 1,413 0 (100.0) Other Payables to Third Parties

Utang Pajak 25,849 70,563 173.0 Tax Payable

Biaya yang Masih Harus Dibayar 788,341 347,956 (55.9) Accrued Expenses

Pinjaman Bank Jangka Panjang

Current Portion of Long-term Bank
yang Jatuh Tempo Dalam Waktu 0 410 100.0
Loans
Satu Tahun

Liabilitas Jangka Pendek 1,472,134 1,526,604 3.7 Current Liabilities

Estimated Liability for Employee

Taksiran Kewajiban Imbalan Kerja 3,258 0 (100.0)
Benefits

Liabilitas Jangka Panjang Lain-lain 0 (455) (100.0) Other Long-term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 3,258 (455) (114.0) Long-term Liabilities

Jumlah Liabilitas 1,475,392 1,526,604 3.5 Total Liabilities

Keterangan: Satuan dalam Rp Juta | Note: Amount in Rp millions

Target Ekuitas Equity Target

Sesuai RKAP 2018, target Total Ekuitas pada tahun 2018 In accordance with CBP 2018, the target of Total Equity in
mencapai Rp5.406.707 juta. Angka tersebut lebih tinggi 1,9% 2018 is Rp5,406,707 million. The target is 1.9% higher than
dibanding realisasi tahun 2017 sebesar Rp5.307.239 juta. the realization in 2017 of Rp5,307,239 million.

Target Ekuitas Sesuai RKAP 2018 dan Perbandingan Realisasi Tahun 2017
Equity Target According to CBP 2018 and Comparison to Realization 2017

Realisasi 2017 RKAP 2018

∆%
Realization 2017 CBP 2018
Uraian Description
1 2 1:2

Modal Saham 3,413,526 3,413,526 (99.9) Share capital

Saldo Laba 2,404,780 2,507,356 4.3 Retained Earnings

Tambahan Modal Disetor (513,752) (513,752) 0 Additional Paid in Capital

Komponen Ekuitas Lainnya (86) (814) 846.5 Other Equity Components

Kepentingan Non-Pengendali 2,772 (421) (115.2) Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 5,307,239 5,406,707 1.9 Total Equity

Keterangan: Satuan dalam Rp Juta | Note: Amount in Rp millions

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 177

 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information that Occurs After the Date of Accountant Report

Ada beberapa informasi material yang terjadi setelah tanggal There was some material information occurred after the
laporan akuntan, yang berpengaruh terhadap kinerja dan date of the accountant’s report, which affected the business
risiko usaha PT Pertamina Lubricants di masa mendatang. performance and risks of PT Pertamina Lubricants in the
future.

Informasi Material Pengaruh Terhadap Perusahaan

Material Information Impact on Company

Pada tanggal 13 Februari 2018, PT Pedeve Indonesia sebagai pemegang saham Perusahaan, Tidak ada
berubah nama menjadi PT Pertamina Pedeve Indonesia
On February 13, 2018, PT Pertamina Dana Ventura (PDV) as the Company’s shareholder, changed None
its name to PT Pedeve Indonesia

Pengangkatan Direktur Operasi, Bapak Muhammad Irfan, berdasarkan Akta Notaris tanggal 15 Tidak ada
Februari 2018
Appointment of Director of Operations, Mr. Muhammad Irfan, pursuant to Notarial Deed dated None
February 15, 2018

178 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Prospek Usaha
Business Prospect

Industri pelumas di Indonesia menunjukkan prospek
menjanjikan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta
jiwa dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cenderung
stabil, Indonesia menjadi pasar menjanjikan bagi produsen,
importir dan distributor pelumas. Pasar pelumas di Indonesia
diyakini akan terus tumbuh seiring berkembangnya sektor
otomotif, industri manufaktur dan juga pertambangan yang
menjadi pasar utama pelumas dalam negeri.
The lubricant industry in Indonesia shows promising
prospects. With a population of over 250 million and a stable
growth rate, Indonesia is a promising market for lubricant
manufacturers, importers and distributors. The lubricant
market in Indonesia is believed to continue growing as the
automotive, manufacturing and mining sectors become the
main markets for domestic lubricants.

Asumsi Pertumbuhan Tahun 2018

Growth Assumptions of 2018

Sektor Asumsi Pertumbuhan Sumber

Sector Growth Assumption Source

Otomotif Penjualan tahun 2018 : 1,1 juta unit. Tumbuh 1,5% dibanding tahun 2017
Gaikindo
Automotive Sales in 2018: 1.1 million units. 1.5% growth compared to 2017

Industri non-migas 5,67% - Elektronik, makanan dan minuman, industi logam Kementerian Perindustrian
Non-oil & gas industry 5.67% - Electronics, food and beverages, metal industry Ministry of Industry

Kementerian ESDM
Pertambangan 1,4% - 1,7% Migas dan batubara
Ministry of Energy and Mineral
Mining 1.4% - 1.7% Oil & gas and coal
Resources

Prospek bisnis pelumas di Indonesia juga tergambar dari
pertumbuhan pasar pelumas dalam empat tahun terakhir.
Data yang pernah dipublikasikan IHS Energi Global Lubricant
Service menyebutkan volume pasar pelumas dalam negeri
mengalami pertumbuhan signifikan dari 678.000 KL pada
tahun 2014 menjadi 730.000 KL pada tahun 2017 atau rata-
rata 2,5% per tahun. Adapun kapasitas produksi pelumas
meningkat menjadi 1,8 juta KL pada tahun 2017 dari 1,075,000
KL pada tahun 2014.
The prospect of lubricant business in Indonesia is also
reflected in the growth of the lubricant market in the last
four years. Data published by IHS Energy Global Lubricants
Service showed the volume of domestic lubricants market
has grown significantly from 678,000 KL in 2014 to 730,000
KL in 2017 or an average of 2.5% per year. The lubricants
production capacity increased to 1.8 million KL in 2017 from
1,075,000 KL in 2014.

Pertumbuhan Pasar Pelumas Nasional dan Kapasitas Pabrik

National Lubricant Market Growth and Plant Capacity

Keterangan Satuan
2014 2015 2016 2017
Description Unit

Volume Pasar | Market Volume KL 678,000 693,000 712,000 730,000

Jumlah Pabrik | Number of Plants Unit 17 18 20 20

Kapasitas Produksi | Production Capacity l 1,075,000 1,095,000 1,813,380 1,813,380

Sumber Data: IHS Energy 2015, Global Lubricant Service | Data Sources: IHS Energy 2015, Global Lubricants Service

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 179

 Tumbuhnya pasar pelumas nasional tentu saja
menjadi peluang bagi PT Pertamina Lubricants untuk
mengembangkan usaha secara berkelanjutan dan
menguasai pasar pelumas di dalam negeri. Strategi
yang dilakukan adalah dengan mengembangkan pasar
pada sektor industri dan pertambangan, terutama
untuk pelanggan-pelanggan besar (key account).
Strategi lain adalah mengembangkan pasar di
mancanegara. Sama seperti di Indonesia, pasar
pelumas dunia juga terus tumbuh terutama untuk
kawasan Asia Pasifik seperti dipublikasikan lembaga
riset KLine and Comp. Kontribusi penjualan pelumas di
Asia Pasifik mencapai 43% terhadap total permintaan
pelumas dunia. Sampai dengan akhir tahun 2017
produk pelumas Pertamina telah tersebar di 24 negara
di seluruh dunia, dengan pemasaran baru meliputi
Mesir dan Italia.
Kesungguhan PT Pertamina Lubricants menggarap
pasar pelumas global secara perlahan menempatkan
Perusahaan pada kelompok perusahaan pelumas kelas
dunia. Perusahaan memiliki keyakinan untuk mencapai
peringkat 15 perusahaan pelumas dunia pada tahun
2020.
180 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The growth of the national lubricants market has
become an opportunity for PT Pertamina Lubricants
to develop a sustainable business and dominate the
domestic lubricants market. The strategy is to develop
markets in the industrial and mining sectors, especially
for key account customers.
Another strategy is to develop overseas market.
Similar with Indonesia, the world lubricants market
also continues to grow especially for the Asia Pacific
region as published by research institute Kline and
Comp. Lubricants sales contribution in Asia Pacific
reached 43% of total world lubricants demand. Until
the end of 2017 Pertamina Lubricants’ products have
been distributed in 24 countries around the world, with
new markets in Egypt and Italy.
PT Pertamina Lubricants’ seriousness to work on
the global lubricants market has gradually placed
the Company in the group of world-class lubricants
companies. The company has confidence to reach top
15 world lubricants companies by 2020.

Kegiatan marketing dan pemasaran pelumas Pertamina
dan produk lain yang dihasilkan PT Pertamina Lubricants
dilaksanakan oleh Direktorat Sales & Marketing yang dipimpin
Direktur Sales & Marketing. Organisasi Direktorat Sales &
Marketing didukung seorang Head of Technical Specialist
dan lima orang Vice President yang bertanggung jawab pada
pemasaran Domestic Retail Automotive, Domestic Industry,
Sales Overseas, Sales & Support, dan Key Account.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
The marketing and sales activities of Pertamina Lubricants
and other products of PT Pertamina Lubricants are carried
out by the Sales & Marketing Directorate, headed by Sales
& Marketing Director. The Sales & Marketing Directorate is
supported by a Head of Technical Specialist and five Vice
Presidents responsible for Domestic Retail Automotive,
Domestic Industry, Overseas Sales, Sales & Support, and Key
Account departments.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 181
 Struktur Organisasi Fungsi Pemasaran
Organizational Structure of Marketing Function Direktur Sales &
Marketing
Director of Sales &
Marketing

Head of Technical
Specialist

Vice President
Vice President
Sales & Marketing Vice President Vice President Vice President
Sales & Marketing
Domestic Retail Sales Overseas Key Account Sales & Support
Domestic Industry
Automotive

Pejabat Perusahaan
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Description of Duties and Responsibilities
Corporate Officer

• Melakukan pemasaran untuk produk-produk di

• Conduct marketing for products in the
pasar retail domestic (untuk pelanggan non-
domestic retail market (for non-key account
key account
customers)
• Bertanggung jawab terhadap pengembangan
VP Sales & Marketing Domestic • Be responsible for brand development and
dan promosi brand produk-produk retail
Retail Automotive promotion of the company’s retail products
perusahaan
• Develop marketing channels for distribution of
• Pengembangan channel pemasaran untuk
retail products
ditribusi produk-produk retail perusahaan
• Promotion for domestic retail products
• Promosi untuk produk retail domestik

• Conduct marketing for industrial products

• Pemasaran produk industri di pasar domestik
in domestic market (for non-key account
(untuk pelanggan non-key account
customers)
• Pemasaran specialities product kepada
VP Sales & Marketing Domestic • Conduct marketing for specialty products
pelanggan industry non-key account di pasar
Industry to non-key account industrial customers in
domestik
domestic market
• Pengembangan channel distribusi untuk
• Develop distribution channels for product
pemasaran produk di pasar domestik
marketing in domestic market

• Pemasaran, baik produk industri, retail, maupun • Conduct marketing for both industrial, retail,
specialities di pasar luar negeri and specialties products in overseas markets
• Memonitor dan mengawasi kegiatan pemasaran • Monitor and supervise marketing activities
yang dilakukan anak perusahaan di luar negeri conducted by overseas subsidiaries
VP Sales Overseas
• Pengembangan bisnis untuk pasar pelumas luar • Business development for overseas lubricants
negeri market
• Pengembangan channel distribusi untuk • Development of distribution channels for
pemasaran produk di pasar luar negeri product marketing in overseas market

182 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Pejabat Perusahaan
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Description of Duties and Responsibilities
Corporate Officer

• Conduct marketing for industrial products in

• Pemasaran produk industri di pasar domestic
the domestic market for key account customers
untuk pelanggan key account (TNI, Polri, PLN,
(Armed Forces, National Police, PLN, ATPM,
ATPM, industry marine, fleet)
marine industry, fleet)
• Pemasaran specialities product kepada
VP Key Account • Conduct marketing for specialty products to
pelanggan industry key account di pasar
industrial key account customers in domestic
domestic
market
• Pengembangan bisnis untuk pelanggan key-
• Business development for key-account
account
customers

• Market analysis, optimalisasi penggunaan

• Market analysis, optimizing the use of ERP
system ERP modul sales
system sales module
• Monitoring data pencapaian seluruh penjualan
• Monitor the all sales achievement of PT
PT Pertamina Lubricants
Pertamina Lubricants
• Melakukan riset kondisi, potensi, dan pesaing di VP Sales & Support
• Conduct research on conditions, potentials, and
pasar (market intelligent)
competitors in the market (market intelligence)
• Mengoordinasikan kegiatan operasional yang
• Coordinate the operational activities carried out
dilakukan di seluruh sales region PT Pertamina
in all sales regions of PT Pertamina Lubricants
Lubricants

Wilayah pemasaran domestik dibagi dalam tujuh wilayah Domestic marketing area is divided into seven operating
operasi yang disebut dengan Sales Region. Setiap Sales areas called Sales Region. Each Sales Region is led by Sales
Region dipimpin Sales Region Manager, dan bertanggung Region Manager, and reports to VP Sales & Support.
jawab kepada VP Sales & Support.

Pembagian Wilayah Pemasaran Domestik

Division of Domestic Marketing Area

Pejabat SR Manager Per 31 Desember 2017

Sales Region Area
SR Manager As of Desember 31, 2017

Sumatra Bagian Utara

Sales Region I Nugraha
Northern Sumatra

Sumatra Bagian Selatan

Sales Region II Sinung Wikantoro
Southern Sumatra

Jawa Bagian Barat

Sales Region III Arief Hariyanto
Western Java

Jawa Bagian Tengah

Sales Region IV Christina C. H. Simanjuntak
Central Java

Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Sales Region V Eko Ricky Susanto
East Java, Bali and dan Nusa Tenggara

Sales Region VI Kalimantan Darwin Haridjaya

Sales Region VII Sulawesi, Maluku, Papua Didik

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 183

 Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Selain mempertahankan dan mengembangkan pasar
domestik, Perusahaan mulai melebarkan nama Pertamina
untuk mendunia dengan menghadirkan berbagai produk
di manca negara. Perusahaan juga melakukan pendekatan
kepada konsumen dan pemangku kepentingan melalui
digital marketing and activation untuk lebih dekat dengan
konsumen generasi saat ini dan mendatang.
Pemasaran Retail
Kebijakan Pemasaran Retail:
• Fokus kepada program penjualan dan pemasaran yang
mendukung peningkatan penjualan Produk High-Tier
dan Non-High Tier, dengan melakukan peremajaan
produk.
• Memaksimalkan program penguasaan pangsa pasar
retail outlet (general volume) melalui revitalisasi jaringan
distribusi Own Channel (Bright Olimart Modular, Enduro
Express & Bengkel Enduro) maupun Independent
Channel (bengkel/outlet).
• Melakukan peningkatan penguatan brand melalui media
komunikasi portal digital maupun aktivasi di akun sosial
media.
• Mengelola sales force untuk penetrasi ke outlet
dan distributor secara langsung dengan ditunjang
penguatan sistem teknologi informasi.
Pada tahun 2017 PT Pertamina Lubricants merealisasikan
beberapa program untuk mendukung kegiatan pemasaran
retail:
Retail Own-Channel
1. Bengkel Enduro dan Bengkel Olimart
PT Pertamina Lubricants mengembangkan konsep Bengkel
Enduro dan Bengkel Olimart, yakni gerai pelumas yang
berkembang dengan model kemitraan antara PT Pertamina
Lubricants dan masyarakat. Bengkel Enduro merupakan
bengkel untuk kendaraan roda dua dan Bengkel Olimart
merupakan bengkel kendaraan roda empat. Konsep Bengkel
Enduro dan Bengkel Olimart didukung keberadaan tim
khusus yang disebut 1000 Salesman dan secara khusus
mengunjungi jaringan distribusi Pelumas Pertamina di
seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan 31 Desember
2017 tercatat ada 103 Bengkel OliMart dan 754 Bengkel
Enduro tersebar dari Sabang hingga Merauke. Ada beberapa
184 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
In addition to maintaining and developing the domestic
market, the Company began to introduce the name of
Pertamina worldwide by offering various products overseas.
The company also approaches consumers and stakeholders
through digital marketing and activation to get closer to
current and future generations of consumers.
Retail Marketing
Retail Marketing Policy:
• Focus on sales and marketing programs that support
increased sales of High-Tier and Non-High Tier Products,
by rejuvenating products.
• Maximizing the market share program of retail outlet
(general volume) through revitalization of distribution
network of Own Channel (Bright Olimart Modular,
Enduro Express & Enduro Workshop) and Independent
Channel (workshop/ outlet).
• Increasing brand enhancement through digital portal
communication media and activation of social media
accounts.
• Managing sales force for penetration to outlets and
distributors directly supported by strengthening of
information technology system.
In 2017 PT Pertamina Lubricants realized several programs to
support retail marketing activities:
Retail Own-Channel
1. Enduro Workshop and Olimart Workshop
PT Pertamina Lubricants has developed the concept of
Enduro Workshop and Olimart Workshop, which is a
lubricants outlet that develop under partnership model
between PT Pertamina Lubricants and the community.
Enduro workshop is a workshop for two-wheeled vehicles
and Olimart Workshop is a four-wheeled vehicles workshop.
The concept of Enduro Workshop and Olimart Workshop
is supported by a special team called 1000 Salesmen and
specifically visits Pertamina Lubricants distribution network
across Indonesia. As of December 31, 2017, there have
been 103 OliMart Workshops and 754 Enduro Workshops
spread from Sabang to Merauke. There were several Olimart
Bengkel Olimart yang diluncurkan pada tahun 2017, di
antaranya Bengkel Olimart Niaga Motor yang merupakan
Bengkel Olimart pertama di wilayah Blitar, Jawa Timur.
2. Bright Olimart Modular (BOM)
PT Pertamina Lubricants mengembangkan konsep BOM,
yang merupakan service point bersifat one stop shopping
dengan memberikan layanan terpadu kepada pemilik
kendaraan meliputi ganti oli, servis ringan (ganti oli), servis
ban dan nitrogen, serta suku cadang. BOM dibangun pada
fasilitas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)
Pertamina. Hingga akhir periode pelaporan tercatat ada 16
unit BOM di seluruh Indonesia.
Untuk menambah layanan bagi pelanggan setia BOM, PT
Pertamina Lubricants dan Bank BRI meluncurkan FASTRON
BRIZZI Loyalty Card, yang merupakan kartu yang dapat
digunakan pelanggan dalam setiap pembayaran secara
nontunai (cashless). Fasilitas ini bisa didapatkan diseluruh
outlet BOM dengan melakukan penggantian oli di tempat
minimum tiga liter. Selain itu, FASTRON BRIZZI Loyalty Card
dapat digunakan untuk pembayaran tol.
3. Enduro Express
PT Pertamina Lubricants terus menambah unit Enduro
Express, yakni gerai representatif yang didesain khusus
melayani pengguna sepeda motor dengan cepat dan
profesional. Sampai akhir periode pelaporan telah ada 492
unit Enduro Express yang tersebar di SPBU-SPBU Pertamina.
Workshops, launched in 2017, including Olimart Niaga Motor
Workshop which was the first Olimart Workshop in Blitar,
East Java.
2. Bright Olimart Modular (BOM)
PT Pertamina Lubricants has developed the concept of BOM,
which is a one stop shopping service point by providing
integrated services to vehicle owners including oil change,
light service (oil change), tire and nitrogen services, and
spare parts. BOM was built on a Pertamina gas station
(SPBU) facility. By the end of the reporting period there have
been 16 BOM units in Indonesia.
For additional services for BOM loyal customers, PT Pertamina
Lubricants and Bank BRI launched FASTRON BRIZZI Loyalty
Card, which is a card that customers can use in any cashless
payments. This facility can be found throughout BOM outlets
by doing oil changes at a minimum of three liters. In addition,
FASTRON BRIZZI Loyalty Card can also be used for toll
payment.
3. Enduro Express
PT Pertamina Lubricants continues to add Enduro Express
units, which are specially designed representative outlets
to serve motorcycle users quickly and professionally. Until
the end of the reporting period there have been 492 units of
Enduro Express scattered at Pertamina gas stations.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 185
 Stakholder Engagement
PT Pertamina Lubricants senantiasa menjalin relasi dan
hubungan dengan para pemangku kepentingan yang
terkait dengan kegiatan pemasaran perusahaan, misalnya :
media, komunitas dan pelanggan. Melalui komunikasi yang
terbangun, Perusahaan mendengarkan issue & permasalahan
yang ada di lapangan serta mendiskusikan rencana aksi yang
tepat untuk mendapatkan solusi. Ada beberapa bentuk
kegiatan yang dilaksanakan, antara lain:
1. National Sales Meeting
Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun dalam rangka
memberikan apresiasi atas pencapaian penjualan para
distributor berprestasi dan review singkat strategi penjulan
untuk tahun berikutnya.
2. Customer/Outlet/Mechanic Gathering di setiap Region
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Business
Gathering “Sharing Knowledge on Cost Saving” yang
diselanggarakan setiap Sales Region. Selain untuk
mempererat relasi, melalui kegiatan ini PT Pertamina
Lubricants memberikan wawasan tentang bagaimana cara
yang efektif untuk mengurangi biaya perawatan alat produksi
tanpa mengorbankan reliability. Konsumen dapat berdiskusi
langsung dengan PT Pertamina Lubricants selaku produsen
dan berbagai pengalaman mengenai hal pelumasan yang
mengarah ke peningkatan efisiensi produksi.
3. Program Kontrak Outlet
Sejalan dengan komitmen untuk membangun hubungan dan
relasi yang baik dengan outlet-outlet penjualan pelumas
Pertamina, PT Pertamina Lubricants melakukan program
untuk memberikan penghargaan kepada outlet y ang berhasil
menoreh prestasi. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun
2017 di antaranya program ‘Platinum Outlet International
Trip 2017’, yakni program memberikan penghargaan
kepada outlet yang berhasil menoreh prestasi pemasaran
dan penjualan produk pelumas Pertamina menembus target
lebih dari 1.000 doz dengan priode dari Bulan Juli hingga
September 2017. Outlet yang dinilai berprestasi mengirimkan
maksimal dua orang untuk diberangkatkan ke Korea dan
Jepang atau Eropa. Dari 170 lebih outlet yang mengikuti
program ini, terdapat 82 outlet yang berhasil melampaui
target penembusan produk Pertamina lebih dari 5000 doz
selama periode berlangsung. Outlet berasal dari seluruh
wilayah Sales Region.
186 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Stakholder Engagement
PT Pertamina Lubricants always maintains relationships
with stakeholders associated with the company’s marketing
activities, such as media, community and customers.
Through the established communication, the Company
listens to issues and problems in the field and discusses the
appropriate action plan for solutions. There are several forms
of activities carried out, among others:
1. National Sales Meeting
The activities that are regularly conducted annually in order
to give an appreciation for the achievement of outstanding
sales distributors and a brief review on sales strategy for the
next year.
2. Customer/Outlet/Mechanic Gathering in each Region
One of the activities undertaken is Business Gathering
“Sharing Knowledge on Cost Saving” which is held in every
Sales Region. In addition to strengthen relations, through
this activity PT Pertamina Lubricants provides insights on
effective ways to reduce the maintenance cost of production
equipment without sacrificing reliability. Consumers can
discuss directly with PT Pertamina Lubricants as the producer
and share experiences about lubrication for improved
production efficiency.
3. Outlet Contract Program
In line with its commitment to build good relations with
Pertamina’s lubricant sales outlets, PT Pertamina Lubricants
has been conducting reward program for successful outlets.
The event, which was held in 2017, including ‘Platinum Outlet
International Trip 2017’, which was a reward program for
outlets successfully recorded outstanding marketing and
sales achievements of Pertamina’s lubricant products by
meeting the target of more than 1,000 doz within the period
of July to September 2017. The outstanding Outlets sent a
maximum of two people to travel to Korea and Japan or
Europe. Out of more than 170 outlets that participated in this
program, there were 82 outlets that successfully exceeded
Pertamina’s product penetration target of more than 5000
doz during the period. The outlets were from all of Sales
Region.
Selain menjadi bentuk penghargaan, program ini juga
diharapkan dapat membangun jiwa kompetitif para pemilik,
mekanik, hingga karyawan outlet untuk mampu berkompetisi
dalam skala regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhan melalui pemasaran dan menghargai kinerja
sehingga nantinya dapat mengoptimalkan nilai tambah bagi
perusahaan dan juga konsumen Indonesia.
4. Kegiatan yang Melibatkan Komunitas
Komunitas merupakan salah satu fokus Pertamina Lubricants
untuk penetrasi pasar dan melakukan engagement.
Komunitas roda 4 yang dibina bernama Fastron Weekend
Drive yang dibentuk bertujuan untuk meningkatkan
awareness dan ajang diskusi serta melakukan berbagai
aktifasi program secara bersama-sama, seperti sponsorship,
touring, buka puasa bersama, aktif dalam meramaikan
event pameran, dan lain-lain. Di dalam komunitas Fastron
Weekend Drive terdapat 24 komunitas yang berbeda dan
berskala nasional.
5. Customer Loyality & Satisfaction Survey
Secara berkala PT Pertamina Lubricants melakukan survei
terhadap konsumen untuk mengetahui tingkat kepuasan,
baik terhadap kualitas produk maupun layanan yang
diberikan. Uraian tentang pelaksanaan kegiatan survei
kepuasan konsumen disampaikan dalam bahasan Tanggung
Jawab Produk pada uraian Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan (TJSL).
Aside from a form of appreciation, the program was also
expected to build the competitive spirit of the owners,
mechanics, to employees of outlets to be able to compete
in regional and international scale, encouraging growth
through marketing and appreciate the performance t be
able to optimize the added value for the company and also
Indonesian consumers.
4. Activities Involving Community
The community is one of Pertamina Lubricants’ focus for
market penetration and engagement. The four-wheeled
community fostered by Fastron Weekend Drive is aimed
at increasing awareness and discussion forum, as well as
conducting various joint programs, such as sponsorship,
touring, joint ifhtar, actively participating in exhibition
events, and others. In the Fastron Weekend Drive, there were
24 different communities participating on national scale.
5. Customer Loyality & Satisfaction Survey
Periodically, PT Pertamina Lubricants conducts a survey
on consumers to find out the level of satisfaction, both on
the quality of products and services. The description of the
consumer satisfaction survey implementation is presented
in the discussion of Product Responsibility of Social and
Environmental Responsibility (TJSL).
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 187
 Pemasaran Industri
Memasuki tahun 2017 PT Pertamina Lubricants berupaya
meningkatkan volume penjualan pada sektor industri. Hal ini
didasarkan pada potensi pasar yang dapat dikembangkan.
Volume kebutuhan pelumas pada sektor industri diperkirakan
mencapai 300.000 KL per tahun.
Guna meningkatkan penjualan, PT Pertamina Lubricants
telah memiliki kebijakan dan strategi:
1. Intensification, Win Back, Acquisition (IWA) customer
• Intensification, memperluas penggunaan produk
pada peralatan lain di grup/site/anak perusahaan/
kelompok pelanggan yang sama.
• Win Back, mendapatkan kembali pelanggan yang
beralih ke produk pesaing
• ­Acquisition, mendapatkan pelanggan yang masih
menggunakan produk pesaing.
2. Oil Condition Monitoring (OCM)
3. Pengembangan produk baru dan specialties
4. Optimalisasi Sinergi BUMN Digital Transformasi, berupa
SFA (Sales Force Automation) dan I-Serve
188 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Industrial Marketing
Entering 2017, PT Pertamina Lubricants strived to increase
sales volume in the industrial sector. It was based on market
potential to be developed. The volume of lubricants demand
in the industrial sector was estimated at 300,000 KL per
year.
In order to increase sales, PT Pertamina Lubricants has
policies and strategies as follows:
1. Intensification, Win Back, Acquisition (IWA) customer
• Intensification, memperluas penggunaan produk
pada peralatan lain di grup/site/anak perusahaan/
kelompok pelanggan yang sama.
• Win Back, mendapatkan kembali pelanggan yang
beralih ke produk pesaing
• ­Acquisition, mendapatkan pelanggan yang masih
menggunakan produk pesaing.
2. Oil Condition Monitoring (OCM)
3. Pengembangan produk baru dan specialties
4. Optimalisasi Sinergi BUMN Digital Transformasi, berupa
SFA (Sales Force Automation) dan I-Serve
Pemasaran Overseas
PT Pertamina Lubricants terus melebarkan pemasaran
produk-produknya hingga ke mancanegara (overseas).
Sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat penjualan luar
negeri telah menjangkau 15 negara di seluruh dunia.
Selain untuk kepentingan komersial, pemasaran luar negeri
juga menjadi strategi PT Pertamina Lubricants untuk
menguatkan merek pelumas Pertamina di pasar global.
Langkah ini diperlukan guna mendukung pencapaian visi
Perusahaan, yaitu menjadi perusahaan pelumas kelas dunia.
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants melakukan
beberapa langkah untuk kian menguatkan pasar pelumas
secara global:
• Pengangkatan Distributor baru Italian Petrol Company
untuk penetrasi pasar Italia.
• PT Pertamina Lubricants melakukan ekspor perdana
produk VM (Visco Modifier) Protecto ke Lube Oil Blending
Plant (LOBP) Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.,
yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina
Lubricants. Ekspor perdana dilakukan di Production Unit
Jakarta (PUJ) Tanjung Priok. VM (Visco Modifier) Protecto
merupakan produk setengah jadi yang diolah dari additive
dan base oil dan diproduksi di Lube Oil Blending Plant
(LOBP) di PUJ.
Overseas Marketing
PT Pertamina Lubricants continues to expand its product
marketing overseas. By the end of 2017, overseas sales
recorded to have reached fifteen countries around the world.
In addition to commercial interests, overseas marketing is
also a strategy of PT Pertamina Lubricants to strengthen its
brand in the global market. This step is necessary to support
the achievement of the Company’s vision to become a world-
class lubricant company.
During 2017 PT Pertamina Lubricants made several moves to
further strengthen its global lubricants market:
• Appointment of Italian Petrol Company as a new
distributor for Italian market penetration
• PT Pertamina Lubricants made the first export of VM
(Visco Modifier) Protecto product to Lube Oil Blending
Plant (LOBP) of Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.,
a subsidiary of PT Pertamina Lubricants. The first export
was made by Production Unit Jakarta (PUJ) Tanjung Priok.
VM (Visco Modifier) Protecto is a semi-finished product
processed from additive and base oil and produced in
Lube Oil Blending Plant (LOBP)
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 189
 Komunikasi Pemasaran
Marketing Communications
Tingginya persaingan pasar pelumas nasional menuntut
penerapan komunikasi pemasaran yang baik guna
meningkatkan awareness merek dan produk pelumas
Pertamina. Komunikasi pemasaran merupakan kegiatan
pemasaran yang memadukan teknik-teknik komunikasi agar
terjadi proses pembelian dan loyalitas pelanggan terjaga.
Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh dalam Direktorat
Sales & Marketing dilakukan melalui berbagai media.
Secara umum bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang
dijalankan PT Pertamina Lubricants meliputi:
Business to Customer (B2C)
a. Above the Line (ATL)
Pemasangan iKLan tidak hanya dilakukan di pasar
domestik, namun juga pasar overseas. Hal ini dilakukan
untuk terus meningkatkan brand awareness produk
pelumas Pertamina. PeriKLanan dilakukan melalui media
elektronik (TV, radio), media cetak (koran, majalah,
tabloid), media portal digital (dalam bentuk iKLan
maupun advertorial), dan media luar ruang (billboard,
videotron dan di lift-lift perusahaan maupun residensial),
dan branding di kereta commuter.
b. Below the Line (BTL)
Pemasaran BTL dilakukan melalui sponsorship,
pemasangan POS Material di outlet, program brand
aktivasi di SPBU maupun outlet (own-channel maupun
non-own channel), kegiatan pameran, baik pameran
domestik maupun overseas.
c. Digital Activation/Channel
Akun sosial media yang baru untuk Produk Enduro (FB,
IG) dan Meditran (Fb). Membuat tematik program.
d. E-commerce
E-commerce menjadi salah satu media yang dapat
digunakan untuk melakukan aktivasi penjualan.
Business to Business
a. Above the Line (ATL)
Pemasaran ATL untuk B2B dilakuka dengan pembuatan
customer testimony sebagai bahan materi penetrasi
pasar.
190 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The highly competitive national lubricants market demands
the implementation of good marketing communications in
order to raise the awareness of Pertamina’s lubricants brand
and products. Marketing communications are marketing
activities that combine communication techniques in order
to make the purchase process and maintain customer loyalty.
Marketing communications conducted by the Sales &
Marketing Directorate are conducted through various
media. In general, the forms of marketing communications
conducted by PT Pertamina Lubricants include:
Business to Customer (B2C)
a. Above the Line (ATL)
Advertising is not only done in the domestic market, but
also overseas market. This aims to continuously raise
the brand awareness of Pertamina’s lubricant products.
Advertising is done through electronic media (TV, radio),
printed media (newspapers, magazines, tabloids), digital
portal media (in advertisement or advertorial), and
outdoor media (billboards, videotrons and in corporate
and residential elevators) as well as branding on commuter
trains.
b. Below the Line (BTL)
BTL Marketing is done through sponsorship, installation
of POS Material at outlets, brand activation program at
SPBU and outlets (own-channel and non-own channel),
exhibitions, both domestic and overseas exhibitions.
c. Digital Activation/Channel
New social media accounts for Enduro Products (FB, IG)
and Meditran (Fb). Create themed programs.
d. E-commerce
E-commerce becomes one of the media that can be used
to perform sales activation.
Business to Business
a. Above the Line (ATL)
ATL Marketing for B2B is done by making customer
testimony as material of market penetration.
b. Below the Line (BTL)
Pemasara BTL untuk B2B dilaksanakan dengan mengikuti
pameran-pameran skala B2B.
Komunikasi Digital
Langkah dan upaya strategis yang dilakukan PT Pertamina
Lubricants pada tahun 2017:
1. Mobile Apps for Salesman (B2C)
PT Pertamina Lubricants telah mengembangkan dan
menerapkan aplikasi khusus, MySFA, yang diperuntukkan
bagi proses bisnis dengan distributor. MySFA adalah
aplikasi yang digunakan untuk memonitor salesman untuk
melakukan aktivitas penjualan (seperti jadwal kunjungan
ke outlet/jaringan distribusi, ketersediaan pelumas
di outlet, dan lain-lain), serta media informasi dalam
melakukan promosi. My SFA akan mentransformasikan
cara bisnis konvensional menjadi bisnis yang modern dan
akuntabel.
Aplikasi ini memiliki fitur:
• Taking Sales Order
• Update customer information
• Visit plan
b. Below the Line (BTL)
BTL Marketing for B2B is implemented by participating in
B2B scale exhibitions.
Digital Communication
Steps and strategic efforts conducted by PT Pertamina
Lubricants in 2017:
1. Mobile Apps for Salesman (B2C)
PT Pertamina Lubricants has developed and implemented
a special application, MySFA, which is intended for business
process with distributors. MySFA is an application used
to monitor salesmen in conducting sales activities (such
as visits to outlets/distribution networks, availability
of lubricants at outlets, etc.), and information media
in promoting. MySFA will transform the conventional
business way into a modern and accountable business.
Aplikasi ini memiliki fitur:
• Taking Sales Order
• Update customer information
• Visit plan
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 191
 2. i-Serve untuk pelanggan sektor pertambangan dan
kelautan (B2B)
Seiring membaiknya kondisi ekonomi nasional, PT
Pertamina Lubricants membidik sektor pertambangan,
minyak dan gas bumi (migas), kelautan dan industri lain
sebagai pasar utama pelumas Pertamina. Selain menmiliki
keunggulan varian produk dan merek, PT Pertamina
Lubricants juga menerapkan layanan terintegrasi
(i-Served) termasuk layanan purnajual lengkap, meliputi
layanan teknis (technical assistance), stock management,
in-house training pelumasan untuk mesin industri di
ILMA (Intergrated Lubricant Management Academy),
oil monitoring system di Oil Clinic, industrial problem
solving, lube recomendation charts, dan teknisi khusus
yang dapat terjun langsung dalam mengecekan oli secara
berkala.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, total belanja iKLan
dan kegiatan komunikasi pemasaran lain yang direalisasikan
PT Pertamina Lubricants mencapai Rp157.173 juta. Jumlah
tersebut naik Rp35.070 juta atau 29% dibanding 2016
sebesar Rp122.102 juta.
192 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
2. i-Serve for customers in mining and marine sectors (B2B)
As the national economic condition improves, PT
Pertamina Lubricants is targeting the mining, oil &
gas, marine and other industries as its main lubricants
markets. In addition to having the advantages of product
variants and brand, PT Pertamina Lubricants also applies
integrated services (i-Serve) for full after-sales service,
including technical assistance, stock management, in-
house lubrication training for industrial machinery at
ILMA (Intergrated Lubricant Management Academy), oil
monitoring system at Oil Clinic, industrial problem solving,
lube recomendation charts, and special technicians who
can directly check oil regularly.
By the end of the reporting period, total spending for
advertisement and other marketing communications
activities realization by PT Pertamina Lubricants reached
Rp157,173 million. The amount increased by Rp35,070 million
or 29% compared to 2016 amounted to Rp122,102 million.
Seluruh kegiatan komunikasi pemasaran yang dijalankan
Perusahaan, senantiasa mematuhi kaidah dan ketentuan
hukum yang berlaku. Sampai dengan akhir tahun 2017
Perusahaan tidak pernah mendapatkan sanksi dari pihak-
pihak berwenang, terkait materi maupun informasi yang
disampaikan dalam pelaksanaan komunikasi pemasaran.
[102-2]
Efektivitas komunikasi pemasaran yang dijalankan PT
Pertamina Lubricants mendapat apresiasi dari berbagai
pihak. PT Pertamina Lubricants meraih penghargaan dalam
The 2nd WOW Brand Festive Day 2017, di Jakarta.
• Penghargaan Title Bronz diberikan untuk kategori Public
Relations, melalui campaign Creating New Entrepreneur.
• Penghargaan Gold Champion untuk bidang otomotif
kategori Car Lubricants, mengalahkan beberapa brand
terkenal yang juga menjadi kompetitor penjualan pelumas
di Indonesia.
All marketing communications activities carried out by
the Company, always comply with applicable laws and
regulations. Until the end of 2017, the Company never
received any sanctions from the authorities, over material
or information in the implementation of marketing
communications. [102-2]
The effectiveness of marketing communications by PT
Pertamina Lubricants earned appreciation from various
parties. PT Pertamina Lubricants won the award in The 2nd
WOW Brand Festive Day 2017, in Jakarta.
• Bronze Title awarded for the Public Relations category,
through Creating New Entrepreneur campaign.
• Gold Champion Award for automotive in the Car
Lubricants category, winning over competitors of well-
known brands in lubricant sales in Indonesia.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 193
 Pangsa Pasar [102-6]
Market Share

Sampai dengan akhir periode pelaporan, produk-produk
PT Pertamina Lubricants masih menjadi pilihan utama
konsumen di Indonesia. Hal ini menegaskan posisi PT
Pertamina Lubricants sebagai pemimpin pasar pelumas di
dalam negeri.
Until the end of the reporting period, PT Pertamina Lubricants’
products remained the consumers’ main choice in Indonesia.
This affirmed the position of PT Pertamina Lubricants as the
leader of the lubricants market in the country.

Berdasarkan assessment yang dilakukan oleh HIS Energy,
produk-produk pelumas PT Pertamina Lubricants menguasai
60,16% pangsa pasar pelumas di dalam negeri. Pencapaian
tersebut lebih baik dibanding tahun 2016 dengan tingkat
penguasaan pasar sebesar 59,05%.
Based on assessment conducted by HIS Energy, lubricant
products of PT Pertamina Lubricants controlled 60.16% of
the domestic lubricant market share. The achievement was
better than in 2016 with a market share of 59.05%.

Penguasaan Pasar Pelumas Di Indonesia (%) | Lubricants Market Share in Indonesia (%)

2015 2016 2017

Pelumas Pertamina | Pertamina Lubricants Pelumas Lain | Other Lubricants

Penguasaan Pasar Pelumas Tahun 2017 (KL)

Lubricants Market Share 2017 (KL)

Pelumas Pertamina
Pertamina Lubricants
2017
Pelumas Lain
Other Lubricants

Sumber: Berdasarkan IHS Energy | Source: HIS Energy

194 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen
Dividend Policy and Dividend Payment

Kebijakan Dividen Dividend Policy

PT Pertamina Lubricants merupakan anak perusahaan
PT Pertamina (Persero). Kebijakan mengenai pembagian
dividen Perusahaan sepenuhnya mengacu pada kebijakan
yang berlaku di PT Pertamina (Persero) dan ditentukan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Penentuan
pembagian dividen diatur berdasarkan Pedoman PT
Pertamina (Persero) No.A-001/H00200/2011-S0 Tentang
Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan
Pertamina. Sesuai komposisi Pemegang Saham, dividen
dibayarkan kepada PT Pertamina (Persero) dan PT Pedeve
Indonesia, sebagai Pemegang Saham PT
Lubricants.
PT Pertamina Lubricants is a subsidiary of PT Pertamina
(Persero). The policy on dividend payment of the Company
fully refers to the policies applied in PT Pertamina (Persero)
and shall be determined in the General Meeting of
Shareholders (GMS). The determination of dividend payment
shall be regulated based on Guidelines of PT Pertamina
(Persero) No.A-001/H00200/2011-S0 on the Management
of Subsidiaries and Joint Venture of Pertamina. According
to the composition of Shareholders, dividends are paid
to PT Pertamina (Persero) and PT Pedeve Indonesia, as
Pertamina Shareholders of PT Pertamina Lubricants.

Total Dividen yang Dibayar dan Jumlah Dividen Kas Per
Saham
Jumlah dividen tahun 2017 yang dibagikan kepada pemegang
saham PT Pertamina Lubricants, yaitu PT Pertamina (Persero)
dan PT Pedeve Indonesia, adalah Rp1.974.037.415.536.
Dividen dibayar dalam empat kali pembayaran. Hingga akhir
tahun 2017, telah dilakukan tiga kali pembayaran.
Total Dividends Paid and Cash Dividend Per Share
In 2017, total dividends distributed to the shareholders of PT
Pertamina Lubricants, PT Pertamina (Persero) and PT Pedeve
Indonesia, was Rp1,974,037,415,536. The dividends were paid
in four installments. By the end of 2017, three payments have
been made.

Pembagian Dividen Tahun Buku 2014 - 2016 (Rp Juta)

Dividend Payment for Fiscal Years 2014 – 2016 (Rp million)

Tahun Buku | Fiscal Year

Uraian Description
2014 2015 2016

PT Pertamina (Persero) 1,499,641 1,898,331 1,955,284 PT Pertamina (Persero)

PT Pedeve Indonesia 745 949 987 PT Pedeve Indonesia

Jumlah Dividen 1,490,387 1,999,290 1,974,037 Total Dividends

Jumlah Dividen Per Saham 0.436 0.556 0.587 Dividend per Share

Rasio Pembayaran Dividen

80 100 110 Dividend Payout Ratio
Payout Ratio

1 Agustus 2017
3 Oktober 2017
28 April 2016 24 Oktober 2017
Tanggal Pembayaran N/A Date of Payment
April 28, 2016 August 1, 2017
October 3, 2017
October 24, 2017

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 195

 Perubahan Ekuitas Changes in Equity
Jumlah ekuitas pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Jumlah ekuitas pada akhir tahun 2017 adalah sebesar
Rp5.307.239 juta, turun dari Rp5.404.221 juta pada akhir Rp5.307.239 juta, turun dari Rp5.404.221 juta pada akhir
tahun 2016. tahun 2016.

Perubahan Ekuitas Tahun 2017 (Rp Juta)

Changes in Equity 2017 (Rp million)

Tambahan Komponen Kepentingan

Modal Modal Ekuitas Belum Non Jumlah
Ditentukan
Keterangan Saham Disetor Lainnya Ditentukan Jumlah Pengendali Ekuitas
Penggunaannya
Description Share Additional Other Penggunaannya Amount Non- Total
Appropriated
Capital Paid-in Non-equity Unappropriated controlling Equity
Capital Components Interests

Saldo 1 Januari 2016

Balance as of 3,413,526 (513,752) (178) 372,597 2.132.425 5.404.618 3,603 5,408,221
January 1, 2016

Selisih Kurs
Exchange 0 0 (82) 0 0 (82) (29) (111)
Differences

Pengukuran Kembali
atas Liabilitas
Imbalan Pasti (Neto)
0 0 2.4 0 0 2.4 0 2
Remeasurement
of defined benefit
obligation (Net)

Deklarasi Dividen
Kas
0 0 0 0 (1,899,280) (1,899,280) 0 (1,899,280)
Cash Dividend
Declaration

Laba Tahun berjalan

0 0 0 0 1,975,025 1,975,025 (876) 1,974,149
Profit for the Year

Saldo 31 Desember
2016
3,413,526 (513,752) 257 372,597 2,208,170 5,480,283 2,698 5,482,981
Balance as of
December 31, 2016

Selisih Kurs
Exchange 0 0 724 0 0 724 255 979
Differences

Pengukuran Kembali
atas Liabilitas
Imbalan Pasti (Neto)
0 0 (553) 0 0 (552) 0 (553)
Remeasurement
of defined benefit
obligation (Net)

DeKLarasi Dividen
Kas
0 0 0 0 (1,975,025) (1,975,025) 0 (1,975,024)
Cash Dividend
Declaration

Laba Tahun berjalan

0 0 0 0 1,799,038 1,799,038 0 1,798,856
Profit for the Year

Saldo Per 31
Desember 2017
3,413,526 (513,752) (86) 372,597 2,032,183 5,304,468 2,772 5,307,239
Balance as of
December 31, 2017

196 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan
Manajemen (Esop/Msop)
Employees and Management Stock Ownership Program
(Esop/Msop)

PT Pertamina Lubricants sampai dengan akhir periode
pelaporan tidak memiliki kebijakan/program kepemilikan
saham oleh karyawan maupun manajemen (ESOP/MSOP).
Dengan demikian, laporan ini tidak menyertakan informasi
mengenai jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya,
jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen
yang berhak serta harga exercise dari saham yang ditawarkan
dalam program tersebut.
PT Pertamina Lubricants up to the end of the reporting period
had no employee/ management stock ownership policy or
program (ESOP/MSOP). Accordingly, this report does not
include information on the number of shares of ESOP/MSOP
and its realization, conditions of eligible employee and/or
management and exercise price of the shares offered in the
program.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Realization of Use of Proceeds of Public Offering

Hingga akhir periode pelaporan, PT Pertamina Lubricants
belum pernah melakukan penawaran umum saham ke publik
melalui bursa efek manapun. Dengan demikian laporan ini
tidak menyertakan informasi terkait realisasi penggunaan
dana hasil penawaran umum.
Until the end of the reporting period, PT Pertamina
Lubricants has never conducted a public offering of shares
through any stock exchange. This report therefore does not
include information on the realization of use of proceeds
from public offering.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan

Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Material Transactions with Conflict of Interest and/or
Transactions With Related Parties

Sejalan dengan kegiatan usaha yang dijalankan selama tahun
2017, PT Pertamina Lubricants melakukan transaksi material
dengan pihak-pihak berelasi (berafiliasi). Transaksi dimaksud
sesuai dengan definisi yang diatur dalam PSAK No.7 (Revisi
2010): Pengungkapan Pihak Berelasi.
In line with the business activities carried out during 2017, PT
Pertamina Lubricants made material transactions with related
parties (affiliated). The transactions were in accordance with
the definition set out in SFAS No.7 (Revised 2010): Related
Party Disclosures.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 197

 Transaksi dengan pihak berelasi berlangsung antara PT
Pertamina Lubricants dengan PT Pertamina (Persero) dan
anak perusahaannya, maupun dengan pihak-pihak berelasi
lain. Sejalan dengan penerapan tata kelola perusahaan
yang baik (GCG), Perusahaan telah memiliki mekanisme
review atas setiap transaksi yang berlangsung. Perusahaan
menyatakan, semua transaksi dengan pihak-pihak afiliasi
maupun pihak-pihak berelasi, berada dalam batas wajar.
Transactions with related parties took place between PT
Pertamina Lubricants and PT Pertamina (Persero) and its
subsidiaries, as well as with other related parties. In line
with the implementation of Good Corporate Governance
(GCG), the Company already has a review mechanism for
every transaction taking place. The Company declared all
transactions with affiliated parties or related parties have
been within reasonable limits.

Realisasi Transaksi Terkait Aset dengan Pihak-pihak Berelasi Tahun 2017

Realization of Asset Related Transactions with Related Parties in 2017

Jumlah Presentase
Uraian Description
Amount Percentage

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Entitas Berelasi dengan Pemerintah 694,481 19.1 Government-related entity

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 174,993 48.8 Related Parties

Entitas Berelasi dengan Pemerintah 5,113 1.4 Government-related entities

Total 180,106 50.2 Total

Piutang Lain-lain Other Receivables

Pihak Berelasi 217,264 96.2 Related Parties

Entitas Berelasi dengan Pemerintah 4,460 2.0 Government-related entities

Total 221,724 98.2 Total

Utang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 417,189 80.2 Related Parties

Utang Lain-lain Other Payables

Pihak Berelasi 68,779 98.0 Related Parties

Pendapatan Revenues

Pihak Berelasi 503,861 5.2 Related Parties

Entitas Berelasi dengan Pemerintah 17,885 0.2 Government-related entities

Total 521,745 5.4 Total

Beban Pokok Penjualan Cost of Revenues

Pihak Berelasi 2,875,401 44.9 Related Parties

198 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Tabel Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Tahun 2017
Table of Transactions with Related Parties 2017

Pihak Berelasi Hubungan dengan Pihak Berelasi Sifat Transaksi

No
Related Party Relation with Related Party Nature of Transaction

Pendapatan, pembelian bahan baku,

imbalan kerja, utang usaha, utang lain-lain,
Pemegang saham piutang usaha dan piutang lain-lain
1 PT Pertamina (Persero)
Shareholder Revenues, raw material purchases, employee
benefits, trade payables, other payables,
trade receivables and other receivables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang usaha

2 PT Pertamina EP
Entity under common control Revenues and trade receivables

Pemegang saham Biaya perjalanan dan utang usaha

3 PT Pertamina Dana Ventura
Shareholder Travel expenses and trade payables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang usaha

4 PT Pertamina Hulu Energi
Entity under common control Revenues and trade receivables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang usaha

5 PT Pertamina Geothermal Energy
Entity under common control Revenues and trade receivables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang usaha

6 PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Entity under common control Revenues and trade receivables

Pendapatan, utang usaha dan piutang usaha

Entitas sepengendali
7 PT Pertamina Patra Niaga Revenues, trade payables and trade
Entity under common control
receivables

Jasa pelatihan dan konsultasi utang usaha

Entitas sepengendali
8 PT Pertamina Training & Consulting Training and trade payables consultancy
Entity under common control
services

Entitas sepengendali Jasa asuransi dan utang usaha

9 PT Tugu Pratama Indonesia
Entity under common control Insurance services and trade payables

Pendapatan, pembelian, utang usaha, dan

Entitas sepengendali piutang usaha
10 PT Pertamina Retail
Entity under common control Revenues, purchases, trade payables, and
trade receivables

Entitas sepengendali Jasa sewa kendaraan dan utang usaha

11 PT Prima Armada Raya
Entity under common control Car rental services and trade payables

Jasa agen pembelian tiket dan utang usaha

Entitas sepengendali
12 PT Mitra Tours & Travel Ticket purchasing agent services and trade
Entity under common control
payables

Kas di bank, bank yang dibatasi

penggunaannya, deposito berjangka dan
Entitas berelasi dengan Pemerintah
13 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk piutang lain-lain
Government-related entity
Cash in bank, restricted cash in bank, time
deposits and other receivables

Kas di bank, deposito berjangka dan piutang

Entitas berelasi dengan Pemerintah lain-lain
14 PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
Government-related entity Cash in bank, time deposits and other
receivables

Kas di bank, deposito berjangka dan piutang

Entitas berelasi dengan Pemerintah lain-lain
15 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Government-related entity Cash in bank, time deposits and other
receivables

Entitas berelasi dengan Pemerintah Pendapatan dan piutang usaha

16 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Government-related entity Revenues and trade receivables

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 199

 Tabel Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Tahun 2017
Table of Transactions with Related Parties 2017

Pihak Berelasi Hubungan dengan Pihak Berelasi Sifat Transaksi

No
Related Party Relation with Related Party Nature of Transaction

Entitas berelasi dengan Pemerintah Pendapatan dan piutang

17 PT PINDAD (Persero)
Government-related entity Revenues and receivables

Entitas berelasi dengan Pemerintah Kas di bank

18 PT Bank Tabungan Negara Indonesia
Government-related entity Cash in bank

Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka dan piutang lain-lain

19 PT Bank Rakyat Indonesia Argoniaga Tbk
Government-related entity Time deposits and other receivables

Entitas sepengendali Piutang usaha

20 PT Pertamina Hulu Energi ONWJ
Entity under common control Trade receivables

Entitas sepengendali Piutang usaha

21 PT Pertamina Hulu Energi NSB
Entity under common control Trade receivables

Entitas sepengendali Pembelian CNG dan utang usaha

22 PT Pertagas
Entity under common control CNG purchase and trade receivables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang

23 PT Pertamina Hulu Energi WMO
Entity under common control Revenues and receivables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang usaha

24 PT Peteka Karya Jala
Entity under common control Revenues and trade receivables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang usaha

25 PT Perta Arun Gas
Entity under common control Revenues and trade receivables

Entitas sepengendali Pendapatan dan piutang usaha

26 PT Elnusa Petrofin
Entity under common control Revenues and trade receivables

Asosiasi Pembelian bahan baku dan utang usaha

27 PT Patra SK
Associate Raw materials purchase and trade payables

Entitas sepengendali Pendapatan

28 PT Pertamina International Timor S.A.
Entity under common control Revenues

Entitas berelasi dengan Pemerintah Pendapatan

29 PT Jasa Armada Indonesia
Government-related entity Revenues

Entitas sepengendali Jasa asuransi kesehatan

30 PT Pertamina Bina Medika
Entity under common control Health insurance service

Entitas sepengendali Biaya perawatan dan perbaikan

31 PT Patra Badak Arun Solusi
Entity under common control Maintenance and repair costs

Entitas sepengendali Biaya handling pelumas

32 PT Patra Logistik
Entity under common control Lubricants handling costs

Entitas sepengendali Pembelian produk pelumas

33 PT Pertamina Hulu Energi Kampar
Entity under common control Lubricants products purchase

Entitas sepengendali Asuransi, DPLK pension

34 PT Pratama Mitra Sejati
Entity under common control Insurance, DPLK pension fund

Entitas sepengendali Pembelian BBG

35 PT Pertagas Niaga
Entity under common control Gas Fuel Purchase

Entitas sepengendali Jasa akomodasi

36 PT Patra Jasa
Entity under common control Accommodation services

Entitas sepengendali Pembelian produk pelumas

37 PT Pertamina Trans Kontinental
Entity under common control Lubricants products purchase

Entitas sepengendali Sewa tanker

38 PT Pertamina International Shipping
Entity under common control Tanker rent

200 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
Changes In Laws and Regulations With
Significant Impact On the Company

Selama tahun 2017, tidak terdapat perubahan peraturan During 2017, there was no change in laws and regulations
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap that significantly affected the Company.
Perusahaan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes In Accounting Policy

Dampak dan Pengaruh

Perubahan Kebijakan Perubahan Kebijakan
No
Change in Policy Impact and Effect of the
Policy Change

Amandemen PSAK 1 (2015) : Penyajian Laporan Keuangan Tidak ada

1
Amendment of SFAS 1 (2015): Presentation of Financial Statements None

PSAK 3 (Penyesuaian 2016) : Laporan Keuangan Interim Tidak ada

2
SFAS 3 (Revised 2016): Interim financial statements None

PSAK 24 (Penyesuaian 2016) : Imbalan Kerja Tidak ada

3
SFAS 24 (Revised 2016): Employee Benefits None

PSAK 58 (Penyesuaian 2016) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan Tidak ada
4
SFAS 58 (Revised 2016): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations None

PSAK 60 (Penyesuaian 2016) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan Tidak ada

5
SFAS 60 (Revised 2016): Financial Instruments: Disclosures None

ISAK 31 : Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 : Properti Investasi Tidak ada
6
IFAS 31: Interpretation of the Scope of SFAS 13: Investment Property None

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 201

 Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ Modal
Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, Debt/Capital Restructuring
Investasi
Informasi mengenai investasi yang dilakukan Perusahaan
selama tahun 2017 telah disampaikan pada bahasan Realisasi
Investasi Barang Modal pada halaman 156.
Ekspansi
Sepanjang tahun 2017 Perusahaan menembus pasar Timur
Tengah melalui kontrak penjualan pelumas Pertamina
dengan perusahaan Mesir, Ashrafco. Posisi Mesir yang
strategis menjadi pintu masuk bagi penetrasi lebih dalam ke
kawasan lain di Timur Tengah maupun benua Afrika.
Divestasi
Pada Desember 2017 PT Pertamina Lubricants melepaskan
kepemilikan seluruh saham atas PT Pertamina International
Shipping (PIS). Sebelumnya, dalam Akta Pendirian PT PISC,
PT Pertamina Lubricants tercatat sebagai pemegang saham
dengan kepemilikan saham sebesar 0,5%.
Akuisisi
Pada tahun 2017, PT Pertamina Lubricants melakukan
pembayaran post completion akuisisi atas Amaco Production
Co., Ltd. yang kini berubah nama menjadi PT Pertamina
Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
Restrukturisasi Utang/Modal
Pada tahun 2017, Perusahaan tidak melakukan restrukturisasi
utang/modal.
Informasi Kelangsungan Usaha
Information On Business Continuity
Secara berkala PT Pertamina Lubricants melakukan
evaluasi untuk mengetahui faktor-faktor yang berpotensi
memberikan pengaruh signifikan terhadap kelangsungan
usaha. Evaluasi yang dilakukan menjadi mekanisme review
untuk menindaKLanjuti setiap faktor dimaksud dengan
melakukan pengelolaan, guna meminimalkan dampak
maupun risiko yang ditimbulkan.
202 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Investment
Informasi mengenai investasi yang dilakukan Perusahaan
selama tahun 2017 telah disampaikan pada bahasan Realisasi
Investasi Barang Modal pada halaman 156.
Expansion
Sepanjang tahun 2017 Perusahaan menembus pasar Timur
Tengah melalui kontrak penjualan pelumas Pertamina
dengan perusahaan Mesir, Ashrafco. Posisi Mesir yang
strategis menjadi pintu masuk bagi penetrasi lebih dalam ke
kawasan lain di Timur Tengah maupun benua Afrika.
Divestment
In December 2017, PT Pertamina Lubricants released
ownership of all shares of PT Pertamina International
Shipping Company (PISC). Previously, in PT PISC’s Deed
of Establishment, PT Pertamina Lubricants was listed as a
shareholder with a share ownership of 0.5%.
Acquisition
Pada tahun 2017, PT Pertamina Lubricants melakukan
pembayaran post completion akuisisi atas Amaco Production
Co., Ltd. yang kini berubah nama menjadi PT Pertamina
Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
Debt/Capital Restructuring
In 2017, the Company did not restructure its debt/capital.
Periodically PT Pertamina Lubricants conducts an evaluation
to determine the factors that have the potential to affect
significantly on business continuity. The evaluation is
intended as a review mechanism to follow up by managing
each factor, in order to minimize the impacts and risks posed.
HAL-HAL YANG BERPOTENSI BERPENGARUH SIGNIFIKAN
TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN
Faktor Eksternal
1. Regional Free Trade Agreement
Sejak 2011 Kementerian Perindustrian melalui Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 16/M-IND/PER/2/2011
menginstruksikan agar produk/jasa domestik dengan
TKDN 15 persen dapat mengikuti tender pemerintah. Hal
ini dicapai dengan cara mengutamakan pemakaian bahan
baku dari dalam negeri agar dapat bersaing dengan
produk pesaing.
2. Penerapan Paket Kebijakan Ekonomi
Pada 2017, telah ada enam belas jilid paket kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah untuk mempermudah ekspor
dan impor, mengurangi dwelling time, dan perbaikan
skema perpajakan. Kebijakan ini diharapkan meningkatkan
investasi dan mendorong laju perkembangan industri di
tanah air yang berimbas pada naiknya konsumsi pelumas.
Namun di sisi lain, pesaing juga akan lebih mudah untuk
memperluas jaringan produksi dan pemasarannya di
tanah air.
Faktor Internal
1. Dukungan dari PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang
Saham mayoritas. PT Pertamina Lubricants adalah anak
perusahaan PT Pertamina (Persero), sehingga beberapa
kebijakan strategis terkait investasi menjadi kewenangan
PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan. Hal
ini berpengaruh pada realisasi rencana investasi untuk
pengembangan usaha.
2. Wilayah kerja dan jangkauan pemasaran yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia, memerlukan jaringan distribusi
andal untuk menjamin pasokan pelumas dan produk lain
kepada konsumen. Peningkatan jaringan distribusi dengan
adanya Terminal Supply Point Batakan dan pemberlakuan
Point of Distribution Retail akan membantu percepatan
penyebaran Pelumas, namunmasih terobosan dan upaya
efisiensi untuk menekan biaya distribusi dan operasional
lain guna menjaga tingkat persaingan harga jual produk
PT Pertamina Lubricants.
FACTORS POTENTIALLY AFFECTING THE BUSINESS
CONTINUITY OF THE COMPANY
External Factors
1. Regional Free Trade Agreement
Since 2011 the Ministry of Industry through the Regulation
of the Minister of Industry Number 16/M-IND/PER/2/2011
instructed that domestic products/services with 15%
local content (TKDN) can participate in the government’s
tender. This is achieved by prioritizing the use of domestic
raw materials in order to compete with competitors’
products.
2. Implementation of Economic Policy Package
In 2017, there have been a sixteen editions of policy
package issued by the government to facilitate exports
and imports, reduce dwelling time, and refine tax schemes.
These policies were expected to increase investment and
boost the pace of industrial development in the country
that can have an impact on increased consumption
of lubricants. However, on the other hand, it will also
be easier for competitors to expand their network of
production and marketing in the country.
Internal factors
1. Support from PT Pertamina (Persero) as the majority
shareholder. PT Pertamina Lubricants is a subsidiary of
PT Pertamina (Persero), thus some strategic policies on
investment were under the authority of PT Pertamina
(Persero) as the parent company. This had an effect on the
realization of investment plans for business development.
2. Working areas and marketing coverage spread across
Indonesia, required a reliable distribution network to
ensure the supply of lubricants and other products to
consumers. Increased distribution network with the
Terminal Supply Point Batakan and the application of Point
of Distribution Retail will help accelerate the distribution
of lubricants, but still a breakthrough and efficiency
efforts to reduce distribution and other operations costs
in order to maintain the competitive selling price of PT
Pertamina Lubricants’ products.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 203
 Peluang Perusahaan
1. Konsumsi pelumas baik oleh sektor otomotif ataupun
industri banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi
dan faktor lainnya. Dalam beberapa tahun mendatang,
apabila pertumbuhan ekonomi nasional terus mengalami
peningkatan di atas 5%, maka diperkirakan tingkat
konsumsi pelumas di Indonesia diperkirakan akan ikut
mengalami pertumbuhan 2-3 % per tahun. (Gridoto.com)
2.
Sinergi internal PT Pertamina (Persero)
anak perusahaan PT Pertamina (Persero)
mengembangkan pasar pelumas di dalam negeri. Sinergi
yang dilakukan akan berpengaruh pada efisiensi dan
pengurangan beban usaha, sehingga harga jual produk
PT Pertamina Lubricants menjadi lebith kompetitif.
3. PT Pertamina terus berkomitmen untuk melakukan
pengembangan bisnis yang membawa dampak cukup
besar dalam peningkatan penjualan, salah satunya melalui
akuisisi dan penjajakan pasar overseas.
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Company Health Level
Penilaian atas kondisi keuangan PT Pertamina Lubricants
mengacu pada:
1 Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-100/MBU/2002
tanggal 4 Juni 2002 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
BUMN.
2 Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan
Patungan PT Pertamina (Persero), sesuai SK Direktur
Utama No. Kpts-16/C00000/2013 tanggal 25 Februari
2013.
Berdasarkan ketentuan tersebut dan penilaian yang telah
dilakukan pada tahun 2017 oleh Fungsi Keuangan PT
Pertamina Lubricants yang perhitungannya didasarkan
pada parameter dari PT Pertamina (Persero), diperoleh hasil
bahwa nilai tingkat kesehatan PT Pertamina Lubricants pada
tahun 2017 adalah SEHAT-AA Nilai tersebut lebih tinggi dari
target dalam RKAP sebesar 82.
204 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Company Prospect
1. Lubricants consumption by both automotive and industrial
sectors is heavily influenced by economic growth and
other factors. In the next few years, if national economic
growth continues to increase above 5%, it is estimated
that the level of lubricant consumption in Indonesia to
grow 2-3% per year. (Gridoto.com)
dan 2. Internal synergy of PT Pertamina (Persero) and its
untuk subsidiaries to develop lubricants market in the country.
The synergy will have an impact on the efficiency and
the reduction of operating expenses, so that the selling
price of PT Pertamina Lubricants products become more
competitive.
3.
PT Pertamina continues to commit to business
development that has a significant impact on sales
increase, including through the acquisition and assessment
of Overseas market.
Assessment of the financial condition of PT Pertamina
Lubricants refers to:
1. Decree of the Minister of State Owned Enterprises No.
KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 on Rating of
SOEs Health Level.
2. Guidelines for the Management of Subsidiaries and
Joint Venture of PT Pertamina (Persero), in accordance
with Decree of the President Director No. Kpts-16/
C00000/2013 dated February 25, 2013.
Based on these provisions and assessments made in
2017 by Fungsi Keuangan PT Pertamina Lubricants yang
perhitungannya didasarkan pada parameter dari PT
Pertamina (Persero), the results showed that the health
rating of PT Pertamina Lubricants in 2017 was HEALTHY-AA.
The score was higher than the target in the CBP of 82.
Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2017
Company Health Level 2017

Teraudit 2017 | Audited

Indikator RKAP 2017 | CBP 2017
Bobot 2017
Indicator
% Nilai | Score % Nilai | Score

Probilitas | Profitability 41 41 41

Imbalan kepada Pemegang Saham | Return on Equity 20 51.77 20 57.27 20

Imbalan Investasi | Return on Investment 15 42.84 15 39.77 15

Margin Pendapatan Operasi | Operating Revenue Margin 3 26.99 3 24.64 3

Margin Laba Bersih | Net Profit Margin 3 21.02 3 20.87 3

Likuiditas | Liquidity 10 10 10

Rasio Kas | Cash Ratio 5 284.91 5 249.16 5

Rasio Lancar | Current Ratio 5 604.55 5 429.48 5

Keuangan Efisiensi | Efficiency 9 6 6

Financial
Perputaran Piutang | Receivable Turnover 3 26.13 3 13.59 3

Perputaran Persediaan | Iventory Turnover 3 69.18 0 66.96 0

Perputaran Total Aset | Total Assets Turnover 3 164.30 3 147.03 3

Solvabilitas | Solvency 10 9 7

Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Rasio Aset

7 55.91 6 70.40 4
Total Equity to Total Assets Ratio

Rasio Bunga Berjangka 3 ∞ 3 ∞ 3

Nilai Kinerja Keuangan (NKK) | Financial Performance Score 70 66 64

Klasifikasi Kinerja Keuangan | Financial Performance Classification SEHAT | HEALTHY SEHAT | HEALTHY

Pertumbuhan Produktivitas | Productivity Growth

Assets Productivity Growth (ASPG) 4 (8.18) 0 7.27 4

Pertumbuhan Daya Saing

Pertumbuhan Penjualan | Sales Growth (SALG) 5 9.90 4 8.69 5

Pertumbuhan Margin Laba Bersih | Net Profit Margin Growth (NPMG) 3 (5.68) 0 (6.36) 0
Pertumbuhan
Growth Pertumbuhan Efisiensi | Efficiency Growth

Penjualan Kepada Total Aset | Sales to Total Assets Growth (STAG) 3 (7.85) 0 7.62 3

Pertumbuhan Laba Bersih | Net Profit Growth (NPG) 5 3.66 2 1.78 2

Nilai Kinerja Pertumbuhan (NKP) | Growth Performance Score 20 6 14

Kasifikasi Kinerja Pertumbuhan TUMBUH SEDANG TUMBUH SEDANG

Classification of Growth Performance FAIR GROWTH FAIR GROWTH

≤7 hari
7 hari
kalender
Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan kalender
2 ≤7 2 2
Submission of Monthly Corporate Financial Statements 7 calendar
calendar
days
days

≤ 19 hari 14 hari
kalender kalender
Penyampaian Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan
2 ≤ 19 2 14 2
Submission of Monthly Corporate Management Report
Administrasi calendar calendar
Administration days days

Maret Februari
Laporan Keuangan Audited | Audited Financial Statements 3 3 3
March February

Agustus Agustus
Rancangan RKAP | CBP Draft 3 3 3
August August

Nilai Kerja Administrasi (NKA) | Administrative Performance Score 10 10 10

Klasifikasi Tingkat Kinerja Administrasi TERTIB TERTIB

Classification of Administrative Performance Level ORDERLY ORDERLY

TOTAL = NKK + NKP + NKA 82 88

Tingkat Kesehatan Perusahaan SEHAT - A SEHAT - AA

Company Health Level HEALTHY - A HEALTHY - AA

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 205

206 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
 LAPORAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate Governance Report

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (GCG) telah menjadi kebutuhan bagi PT
Pertamina Lubricants. Seiring upaya untuk
menjadi perusahaan pelumas kelas dunia, PT
Pertamina Lubricants berupaya agar setiap
kegiatan operasi dan usaha dilaksanakan
dengan mematuhi peraturan perundang-
undangan serta mengakomodasi kebutuhan
seluruh pemangku kepentingan.

The implementation of Good Corporate

Governance (GCG) has become a necessity for
PT Pertamina Lubricants. Along with the efforts
to become a world-class lubricant company,
PT Pertamina Lubricants strives to ensure
that every operational and business activity
is carried out in compliance with laws and
regulations as well as accommodates the needs
of all stakeholders.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 207

 Pernyataan Tata Kelola: Babak Baru PT Pertamina Lubricants
Governance Statement: New Chapter of PT Pertamina Lubricants

Dalam menerapkan GCG, Perusahaan senantiasa mematuhi
setiap ketentuan hukum yang berlaku dan mengadopsi
standar maupun praktik-praktik terbaik, termasuk dalam
mengelola risiko. Tahun 2017 menandai babak baru PT
Pertamina Lubricants sekaligus menegaskan kesungguhan
dalam penerapan GCG.
In implementing GCG, the Company continues to comply
with every applicable legal provisions and adopts standards
and best practices, including in managing risks. The year
2017 marked a new chapter of PT Pertamina Lubricants in
emphasizing the commitment to implement GCG.

Tanggal 15 Maret 2017, seluruh jajaran manajemen yang On March 15, 2017, all levels of management including the
meliputi Direksi, Vice President (VP) dan Manager Fungsi Board of Directors, Vice President (VP) and Neck Function
Leher PT Pertamina Lubricants melakukan penandatanganan Manager of PT Pertamina Lubricants signed the Risk
Piagam Manajemen Risiko. Management Charter.

Selanjutnya, Perusahaan menetapkan pemberlakuan Furthermore, the Company applied the Risk Management
Sistem Tata Kerja (STK) Manajemen Risiko, yang terdiri atas Working System (STK) Working System, consisting of
Pedoman, Tata Kelola Organisasi (TKO) dan Tata Kelola Guidelines, Organizational Work Procedure (TKO) and
Individu (TKI). Tujuan penyusunan STK agar Perusahaan Individual Work Procedure (TKI). The STK preparation aims
memiliki pedoman, kerangka acuan dan aturan dalam to provide the Company with guidelines, terms of reference
proses implementasi Manajemen Risiko yang dapat and rules for accountable Risk Management implementation
dipertanggungjawabkan berdasarkan prinsip-prinsip GCG, process based on GCG principles, in order to enhance the
dalam rangka meningkatkan nilai dan citra Perusahaan. value and image of the Company.

Penandatangan Piagam Manajemen Risiko menegaskan
keterlibatan semua organ tata kelola beserta pejabat
perusahaan dalam melaksanakan pengawasan maupun
pengelolaan risiko, sesuai dengan fungsi, kewenangan dan
tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian segala
bentuk potensi dampak yang ditimbulkan dari setiap risiko
dapat diminimalkan sehingga tidak mengganggu kegiatan
operasi dan bisnis PT Pertamina Lubricants.
The signing of Risk Management Charter reaffirmed
the involvement of all governance organs and company
officials in performing oversight and risk management, in
accordance with their respective functions, authorities and
responsibilities. Thus all forms of potential impact arising
from any risks can be minimized so as not to disrupt the
operations and business activities of PT Pertamina Lubricants.

Jejak Penting Penerapan Gcg | MILESTONES OF GCG IMPLEMENTATION

2013 2016 2017

• Pendirian PT Pertamina Lubricants Penandatanganan Piagam Manajemen Penandatanganan Piagam Manajemen

• Spin off Unit Bisnis Pelumas Risiko oleh Direksi Risiko oleh seluruh Manajemen
PT Pertamina (Persero) Signing of Risk Management Charter by Signing of Risk Management Charter by
• The establishment of PT Pertamina the Board of Directors all lines of Management
Lubricants
• Spin off of Lubricant Business Unit of
PT Pertamina (Persero)

208 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Dasar Hukum Penerapan Gcg
1 Undang-Undang RI No: 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas.
2 Peraturan Menteri Negara BUMN No:PER-01/MBU/2011
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
PadaBadan Usaha Milik Negara.
3 Company Corporate Governance Scorecard
merupakan lampiran dari Surat Menteri Negara BUMN
RINo.S-168/MBU/2008 Tentang Assessment Program
GCG DiBUMN.
4 Surat Edaran Menteri BUMN No:SE-05/MBU/2013
tanggal30 September 2013 Tentang Peta Jalan (Roadmap)
Menuju BUMN Bersih.
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina
Lubricants juga menjadikan ketentuan terkait GCG di PT
Pertamina (Persero) sebagai pedoman:
• Code of Corporate Governance (CoCG) PT Pertamina
(Persero)
SK Pengesahan No. Kpts–07/C00000/2014-S0
Tentang Code of Conduct PT Pertamina (Persero) dan
ditandatangani Komisaris Utama dan Direktur Utama PT
Pertamina (Persero)pada tanggal 11 Januari 2014.
• Board Manual
SK Pengesahan No. Kpts-74/C00000/2013-S0 Tanggal
17 Desember 2013 Tentang Board Manual PT Pertamina
(Persero).
• Kode Etik
SK Pengesahan No. Kpts-07/C00000/2014-S0 Tanggal
11 Januari 2014 Tentang Pedoman Perilaku (Code of
Conduct) PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina Lubricants juga memperhatikan ketentuan/
standar eksternal lain sebagai pedoman dalam menerapkan
GCG: [102-12]
1 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32/
SEOJK.04/2015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka, sebagai acuan penerapan GCG. Dalam
pelaksanaannya, Perusahaan melakukan penyesuaian
mengingat PT Pertamina Lubricants bukan merupakan
perusahaan terbuka.
2 Ketentuan Umum dari Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNv).
3 ASEAN Corporate Governance Scorecard.
LEGAL BASIS OF GCG IMPLEMENTATION
1 Law No: 40 of 2007 concerning Limited Liability Company.
2 Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
No: PER-01/MBU/2011 concerning the Implementation of
Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.
yang 3 Company Corporate Governance Scorecard which is an
attachment of Letter of State Minister of SOE Republic
of Indonesia No.S-168/MBU/2008 concerning GCG
Assessment in SOEs.
4 Circular Letter of the Minister of SOEs No: SE-05/MBU/2013
dated September 30, 2013 concerning Roadmap Towards
Clean SOEs.
As part of PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Lubricants
also refers to GCG provisions at PT Pertamina (Persero) as
guidance:
• The Code of Corporate Governance (CoCG) of PT
Pertamina (Persero)
Decree No. Kpts-07/C00000/2014-S0 concerning the
Code of Conduct of PT Pertamina (Persero) and signed
by President Commissioner and President Director of PT
Pertamina (Persero) on January 11, 2014.
• Board Manual
Decree No. Kpts-74/C00000/2013-S0 dated December 17,
2013 concerning Board Manual of PT Pertamina (Persero).
• Code of Ethics
Decree No. Kpts-07/C00000/2014-S0 dated January 11,
2014 concerning the Code of Conduct of PT Pertamina
(Persero).
PT Pertamina Lubricants also takes into account other external
provisions / standards as guidelines for implementing GCG:
[102-12]
1 Circular Letter of the Financial Services Authority (OJK)
No.32/SEOJK.04/2015 concerning Governance Guidelines
of Public Company, as a reference for GCG implementation.
In its implementation, the Company made adjustments
considering that PT Pertamina Lubricants is a non-listed
company.
2 General Provisions of the National Committee on
Governance Policy (KNKG).
3 ASEAN Corporate Governance Scorecard.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 209
 PRINSIP-PRINSIP GCG
Berdasar Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 juncto Peraturan Menteri
Negara BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada
BUMN.
GCG PRINCIPLES
Based on the Regulation of the Minister of State Owned
Enterprises No. PER-01/ MBU/2011 dated August 1, 2011
in conjunction with Minister of State-Owned Enterprises
Regulation No. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 on
Implementation of Good Corporate Governance in SOEs.

Menjamin pengungkapan informasi materil danrelevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan informasi
lainnya secaraterbuka jelas, memadai, akurat, dapat dibandingkandan tepat waktu serta mudah diakses oleh
Transparansi pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.
Transparency Ensure material and relevant disclosure of performance, financial condition and other information as
transparent as possible, adequate, accurate, comparable, timely and accessible to stakeholders in accordance
with their rights.

Menjamin kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban seluruh Insan PT Pertamina Lubricants yang
memungkinkan pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban
Insan PT Pertamina Lubricantsatau fungsi kerja Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang
Akuntabilitas dimiliki dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dipercayakan oleh PT Pertamina Lubricants kepadanya.
Accountability Ensure clarity of functions, implementation and accountability of all personnel of PT Pertamina Lubricants,
which enable the Company’s management to be effectively implemented. Accountability refers to the
obligations of PT Pertamina Lubricants or the Company’s work functions in relation to the exercise of the
authority and/or the implementation of their responsibilities mandated by PT Pertamina Lubricants.

Dikelola secara profesional tanpa bantuan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
Pertanggungjawaban sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG.
Responsibility Professionally managed without the support of the interests and influence/pressure from any parties that is not
in accordance with applicable laws and regulations and GCG principles.

Menjamin aktivitas bisnisnya dilaksanakan sesuai prinsip-prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban
terhadap Pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, bekerjasama secara aktif untuk
Independen manfaat bersama dan berusaha untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.
Independence Ensure that business activities are conducted in accordance with sound corporate principles, fulfillment of
obligations to the Government in accordance with applicable laws and regulations, cooperate actively for
mutual benefits and strive to make a real contribution to society.

Menjamin perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak stakeholders/pemangku kepentingan yang
Kewajaran timbul berdasarkan ketentuan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fairness Ensure fair and equal treatment in fulfilling the rights of stakeholders arising under the provisions of the
agreement and applicable laws and regulations.

Tujuan Penerapan Gcg GCG IMPLEMENTATION PURPOSES

• Memaksimalkan nilai Perusahaan; • To maximize the value of the company.
• Terlaksananya pengelolaan Perusahaan secara profesional • Professional and independent implementation of the
dan mandiri; Company’s management.
• Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh organ • The decision-making by all organs of the Company is
Perusahaan yang didasarkan pada nilai moral tinggi dan based on high moral values and compliance with the laws
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan and regulations.
yang berlaku;
• Terlaksananya tanggung jawab sosial Perusahaan • The implementation of Corporate Social Responsibility to
terhadap para pemangku kepentingan; the stakeholders.
• Meningkatkan iKLim investasi nasional yang kondusif, • To improve the conducive national investment climate,
khususnya di bidang energi dan petrokimia. particularly in the energy and petrochemical sectors.

210 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

PENGEMBANGAN PENERAPAN GCG
PT Pertamina Lubricants terus berupaya meningkatkan
penerapan GCG dan melengkapi perangkat yang dibutuhkan.
Tahun 2017 seluruh manajemen Perusahaan menandatangani
Piagam Manajemen Risiko.
Penandatanganan Piagam menegaskan komitmen seluruh
pihak untuk menerapkan dan mematuhi Manajemen Risiko.
Sebelumnya pada 1 Juni 2016 Direksi telah lebih dulu
menandatangani Piagam Manajemen Risiko.
Penandatanganan Piagam Manajemen Risiko diikuti oleh
kegiatan sosialisasi dan lokakarya (workshop) penerapan
Enterprise Risk Management (ERM). Kegiatan workshop
diikuti oleh seluruh fungsi di PT Pertamina Lubricants.
Selama workshop para peserta mendapatkan pengetahuan
mengenai konsep dasar mengenai risiko, perbedaan antara
risiko dan masalah yang sedang terjadi dan manajemen risiko
berdasarkan ISO 31000 Pedoman Penerapan Manajemen
Risiko.
GCG IMPLEMENTATION DEVELOPMENT
PT Pertamina Lubricants continually strives to enhance the
implementation of GCG and equip the necessary tools. In
2017, all management members of the Company signed the
Risk Management Charter.
The Charter signing affirmed the commitment of all parties
to implement and comply with the Risk Management. Prior
to June 1, 2016, the Board of Directors had signed the Risk
Management Charter.
The signing of the Risk Management Charter was followed
by dissemination and workshops of Enterprise Risk
Management (ERM) implementation. Workshop activities
were attended by all functions at PT Pertamina Lubricants.
During the workshops, participants gained knowledge of
basic concepts of risk, the difference between risk and
ongoing issues, as well as risk management based on ISO
31000 on Risk Management Implementation Guidelines.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 211
 ATURAN, KEBIJAKAN DAN STRUKTUR TATA KELOLA
Aturan Tata Kelola
Penerapan GCG di PT Pertamina Lubricants diwujudkan
antara lain dengan pemberlakuan peraturan-peraturan di
internal Perusahaan, yang juga berlaku bagi pemangku
kepentingan. Perusahaan telah memiliki Anggaran Dasar
sebagai aturan utama Perusahaan. Secara berjenjang
pada tingkatan yang lebih rendah lagi, ada aturan-aturan
lain yakni Keputusan RUPS, Keputusan Dewan Komisaris,
Keputusan Direksi dan aturan-aturan lain yang mengatur
lingkup pekerjaan yang lebih khusus.
RULEs, POLICIES AND GOVERNANCE STRUCTURE
Governance Rules
The implementation of GCG in PT Pertamina Lubricants is
manifested, among others, in the enforcement of internal
Company regulations, which also apply to stakeholders.
The Company already has the Articles of Association as the
Company’s main rules. At the lower level, there are other
rules such as GMS resolutions, decrees of the Board of
Commissioners, decrees of the Board of Directors and other
rules regulating the more specific scope of work.

Kebijakan Tata Kelola Governance Policy

Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), setiap
kebijakan terkait penerapan GCG di PT Pertamina Lubricants,
senantiasa mengacu pada kebijakan tata kelola yang berlaku
di PT Pertamina (Persero). Kebijakan umum tata kelola
PT Pertamina Lubricants disusun sesuai kebijakan umum
tata kelola PT Pertamina (Persero), tanpa mengurangi
kewenangan dan kemandirian Perusahaan dalam
melaksanakan praktik-praktik terbaik GCG.
As part of PT Pertamina (Persero), every policy on the GCG
implementation in PT Pertamina Lubricants, always refers to
the applicable governance policy in PT Pertamina (Persero).
The governance general policy of PT Pertamina Lubricants
is prepared in accordance with the governance general
policy of PT Pertamina (Persero), without undermining the
Company’s authority and independence in carrying out GCG
best practices.

Hirarki Kebijakan Tata Kelola PT Pertamina (Persero)

GOVERNANCE POLICY HIERARCHY AT PT PERTAMINA LUBRICANTS

Kebijakan Tata Kelola PT Pertamina (Persero)

Governance Policy of PT Pertamina (Persero)

Tata Nilai 6C Pertamina (Persero)

6Cs Core Values of Pertamina (Pesero)

Code of Conduct Charter/Piagam Pakta Integritas Kebijakan Manajemen

(Kode Perilaku) Charter/Integrity Pact Management Policy

Standar Prosedur Operasi Instruksi Kerja

Standard Operating Procedure Working Instruction

212 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Struktur Tata Kelola
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola
Perusahaan secara garis besar tergambarkan pada organ
utama Perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagaimana
dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, masing-masing organ
mempunyai peran penting dalam penerapan GCG dan
menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya untuk
kepentingan Perusahaan. [102-18]
RUPS adalah organ perusahaan yang berwenang mengambil
seluruh keputusan yang tidak dilimpahkan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris, sesuai ketentuan perundang-
undangan dan Anggaran Dasar, meliputi antara lain
persetujuan atas Laporan Tahunan, mengevaluasi kinerja
Perusahaan, mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris atau Direksi.
Governance Structure
In accordance with the Law of the Republic of Indonesia
No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, corporate
governance structure is largely described in the Company’s
main organ, namely General Meeting of Shareholders (GMS),
Board of Commissioners and Board of Directors. As defined
in the Company’s Articles of Association and the prevailing
laws and regulations, each organ has an important role in
GCG implementation and performs their functions, duties
and responsibilities for the interest of the Company. [102-18]
GMS is the company’s organ authorized to make all decisions
that are not delegated to the Board of Directors and Board of
Commissioners, in accordance with the laws and regulations,
and Articles of Association, including approval on the
Annual Report, evaluation of the Company’s performance,
appointment and dismissal of members of the Board of
Commissioners or Board of Directors.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 213
 Dewan Komisaris berwenang melakukan pengawasan atas
jalannya Perusahaan dan memberikan rekomendasi bagi
Direksi terkait pengelolaan Perusahaan. Dewan Komisaris
dibantu Komite Audit serta Komite Investasi dan Operasi.
[102-22]
The Board of Commissioners is authorized to exercise
oversight on the Company’s operations and provide
recommendations to the Board of Directors in relation to the
management of the Company. The Board of Commissioners
is assisted by the Audit Committee as well as the Investment
and Operations Committee. [102-22]

Direksi melakukan fungsi pengurusan Perusahaan serta
mengambil kebijakan-kebijakan manajemen dan operasional.
Direksi mewakili Perusahaan dalam melakukan kerjasama
serta menyelesaikan hambatan-hambatan strategis yang
mengganggu pencapaian visi dan misi Perusahaan.
The Board of Directors carries out the Company’s
management function as well as establishes management
and operational policies. The Board of Directors represents
the Company in cooperation and resolving strategic
obstacles that hinders the achievement of the Company’s
vision and mission.

Organ Utama dan Pendukung Tata Kelola PT Pertamina Lubricants

Main and Supporting Governance Organs of PT Pertamina Lubricants

Organ Utama | Main Organ Organ Pendukung | Supporting Organ

Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders

Komite Audit | Audit Committee

Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Komite Investasi dan Operasi | Investment and Operations Committee

Komite Audit | Audit Committee

Direksi | Board of Directors
Komite Investasi dan Operasi | Investment and Operations Committee

Struktur Tata Kelola Pt Pertamina Lubricants [102-22]

Governance Structure of PT Pertamina Lubricants

RUPS
General Meeting of Shareholders

DIREKTUR UTAMA DEWAN KOMISARIS

President Director Board of Commissioners

Komite Manajemen KOMITE INVESTASI &

SEKRETARIS
Risiko KOMITE AUDIT OPERASI
PERUSAHAAN
Komite Manajemen Audit Committee Komite Investasi &
Corporate Secretary
Risiko Operasi

DIREKTUR SALES & DIREKTUR FINANCE &

MARKETING DIREKTUR OPERASI Business Support
Director Sales & Director of Operation Direktur Finance &
Marketing Business Support

214 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

RUANG LINGKUP KEBIJAKAN, SOSIALISASI, DAN SCOPE OF POLICY, DISSEMINATION AND APPLICATION OF
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Penerapan GCG meliputi seluruh kegiatan operasi dan bisnis The GCG implementation encompasses all operations and
yang dijalankan PT Pertamina Lubricants,serta mengatur businesses run by PT Pertamina Lubricants, and regulates
seluruh aspek hubungan pihak-pihak di internal maupun all aspects of relationship of the Company’s internal and
eksternal Perusahaan. Praktik-praktik terbaik GCG mengatur: external parties. GCG best practices stipulates:
1 Hubungan antara Perusahaan dengan Pemegang Saham; 1 Relationship between the Company and Shareholders;
2 Fungsi serta peran Dewan Komisaris dan Direksi; 2 Functions and roles of the Board of Commissioners and
3 Hubungan antara Perusahaan dengan Pemangku Board of Directors;
Kepentingan; 3 Relationship between the Company and Stakeholders;
4 Kebijakan pengawasan dan pengendalian internal, 4 Policies on supervision and internal control, risk
manajemen risiko, pengelolaan strategi perusahaan dan management, corporate strategy management and
berbagai bentuk kebijakan lain. various other forms of policy.

Secara berkesinambungan Perusahaan melakukan sosialisasi
terkait penerapan GCG, baik secara internal maupun
eksternal. Selama tahun 2017 ada beberapa kegiatan
sosialisasi GCG yang ditujukan kepada segenap pemangku
kepentingan, di antaranya:
• Pengisian form Code of Conduct (CoC) pada sistem
intranet PT Pertamina (Persero);
• Pengisian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara
(LHKPN) per tahun;
• Pelaporan gratifikasi per bulan.
The Company continuously conducts dissemination on
GCG implementation, both internally and externally. During
2017, there were several GCG dissemination activities for all
stakeholders, including:
• Filling out the Code of Conduct (CoC) form on the intranet
system of PT Pertamina (Persero);
• Completing of State Official Wealth Report (LHKPN)
annually;
• Gratification reporting monthly.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 215

 LHKPN dan Gratifikasi
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants juga
mendorong penerapan kebijakan penyampaian Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) dan
ketentuan terkait gratifikasi bagi Direksi, anggota Dewan
Komisaris dan pejabat Perusahaan. Pelaksanaan kewajiban
penyampaian LHKPN merupakan bentuk kepatuhan PT
Pertamina Lubricants terhadap Undang-Undang No. 28
Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Kebijakan
PT Pertamina Lubricants dalam menerapkan kewajiban
penyampaian LHKPN, mengacu pada Surat Keputusan
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) No.Kpts-56/
C00000/2013-S0 Tentang Kewajiban Penyampaian
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Bagi Pejabat Di Lingkungan PT Pertamina (Persero), dan
Pedoman Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) Bagi Pejabat Di Lingkungn
PT Pertamina (Persero) No.A-001/N00010/2013-S9 Revisi
Ke-). Hal ini mengingat PT Pertamina Lubricants merupakan
anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Sesuai ketentuan di atas, pejabat PT Pertamina Lubricants
yang berkewajiban menyampaikan LHKPN adalah Direksi,
anggota Dewan Komisaris dan seluruh pejabat Perusahaan.
Sampai dengan akhir tahun 2017 ada 75 (tujuh puluh lima)
pekerja PT Pertamina Lubricants yang merupakan wajib
lapor LHKPN. Mengingat bahwa terjadi perubahan sistem
pelaporan LHKPN yang semula manual menjadi e-LHKPN
(elektronik LHKPN), maka sampai dengan akhir tahun 2017
tidak ada Wajib Lapor yang melakukan pengisian e-LHKPN
karena oleh KPK dinyatakan sebagai masa transisi dan
pelaporan e-LHKPN baru dimulai tanggal 1 Januari 2018
sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.
Pengendalian gratifikasi di PT Pertamina Lubricants mengacu
pada:
1 Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
No.Kpts-15/COOOOO2012-S0. Peraturan tersebut
mengatur tentang Unit Pengendalian Gratifikasi, Pedoman
Gratifikasi, Penolakan, Penerimaan dan Pemberian Hadiah
Cinderamata dan Hiburan (Entertainment), Penyampaian
Laporan-laporan Atas Program Kepatuhan Melalui
Compliance Online System, serta Whistle Blowing System
(WBS).
2 Pedoman Gratifikasi, Penolakan, Penerimaan, Pemberian
Hadiah/Cinderamata dan Hiburan (Entertainment) No.A-
002/N00010/2012-S0.
216 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
LHKPN and Gratification
During 2017 PT Pertamina Lubricants also encouraged the
implementation of the policy to submit the State Official
Wealth Report (LHKPN) and provisions on gratification for
the Board of Directors, Board of Commissioners and Company
officials. Implementation of the obligation to submit LHKPN
is a form of compliance of PT Pertamina Lubricants with Law
No. 28 of 1999 on the Implementation of Clean Government
Free from Corruption, Collusion and Nepotism. The policy
of PT Pertamina Lubricants in applying the obligation to
submit LHKPN, refers to the Decree of President Director of
PT Pertamina No. Kpts-56/C00000/2013-S0 on Obligation
to Submit State Official Wealth Report (LHKPN) for officials
within PT Pertamina (Persero), and Guidelines for Obligation
to Submit State Official Wealth Report (LHKPN) for officials
within PT Pertamina (Persero) No.A-001/N00010/2013-S9.
This was due to the status of PT Pertamina Lubricants as a
subsidiary of PT Pertamina (Persero).
In accordance with the above provisions, the officials of PT
Pertamina Lubricants who are obliged to submit LHKPN are
Board of Directors, Board of Commissioners and all Company
officials. By the end of 2017, there were 75 (seventy five)
employees of PT Pertamina Lubricants required to submit
LHKPN. Considering that there has been a change of LHKPN
reporting system from manual to e-LHKPN (electronic
LHKPN), by end of 2017, there were no obligated officials
filled out the e-LHKPN as it was declared by KPK as transition
period and submission of e-LHKPN only started on January 1,
2018 to March 31, 2018.
Gratification control in PT Pertamina Lubricants refers to:
1 Decree of President Director of PT Pertamina (Persero)
No.Kpts-15/COOOOO2012-S0. The regulation stipulates
the Gratification Control Unit, Gratification Guidelines,
Rejection, Acceptance, Gifts/Souvenirs and Entertainment,
Submission of Reports on Compliance Programs through
Online Compliance System and Whistleblowing System
(WBS).
2 Guidelines on Gratification, Rejeaction, Acceptance, Gifts/
Souvenirs and Entertainment No.A-002/N00010/2012-S0.
Dalam Pedoman diatur ketentuan tentang gratifikasi,
batasan-batasan penerimaan dan pemberian gratifikasi dan
mekanisme pelaporannya serta pengKLasifikasian gratifikasi
yang dibedakan menjadi tiga, yaitu:
• Gratifikasi yang dianggap suap;
• Gratifikasi dalam kedinasan;
• Bukan Gratifikasi.
Sistem pelaporan gratifikasi pada PT Pertamina Lubricants
melalui website pelaporan gratifikasi milik PT Pertamina
(Persero) yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh PT Pertamina
(Persero).
The Guidelines stipulate the provisions on gratification, the
limits of acceptance and giving of gratification and reporting
mechanism, as well as classification of gratification, which
are divided into three, namely:
• Gratification considered as bribes;
• Gratification in official duties;
• Non-gratification.
Sistem pelaporan gratifikasi pada PT Pertamina Lubricants
melalui website pelaporan gratifikasi milik PT Pertamina
(Persero) yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh PT Pertamina
(Persero).
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 217
 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ tata kelola PT Pertamina
Lubricants. Dewan Komisaris beranggotakan Komisaris,
yang adalah kepanjangan tangan/perwakilan pemegang
saham untuk melakukan kegiatan pengawasan terhadap
pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan
memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan
Perusahaan serta tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan
RUPS. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan
bahwa penerapan GCG telah dilaksanakan
berkelanjutan.
Tugas dan tanggung jawab pengawasan sudah dijalankan
Dewan Komisaris sejak pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP). Dewan Komisaris memastikan
bahwa RKAP disusun sesuai Visi dan Misi Perusahaan serta
telah mempertimbangkan setiap risiko. RKAP yang telah
disahkan juga menjadi acuan Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan kegiatan pada tahun berjalan,
dengan mempertimbangkan target-target yang
dinyatakan dalam RKAP.
DASAR, KRITERIA DAN PROSES PENGANGKATAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARISI [102-24]
Pengangkatan Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan
perundang-undangan, yakni:
• Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas;
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik, yang telah disesuaikan dengan kondisi
PT Pertamina Lubricants sebagai bukan perusahaan
publik;
• Anggaran Dasar PT Pertamina (Persero);
• Anggaran Dasar Perusahaan.
Anggota Dewan Komisaris dipilih dari calon-calon yang
diusulkan PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang
Saham Pengendali. Calon anggota Dewan Komisaris dipilih
berdasarkan pertimbangan:
1 Memiliki integritas dan dedikasi;
2 Memahami masalah-masalah manajemen Perusahaan;
3 Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha
Perusahaan;
218 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The Board of Commissioners is a governance organ of PT
Pertamina Lubricants. The Board of Commissioners’ members
act as the shareholders’ representatives in exercising
oversight activities on the management of the company
conducted by the Board of Directors and advise the Board
of Directors for the interest of the Company in compliance
with the laws and regulations, Articles of Association and/or
the GMS resolutions. The Board of Commissioners also has
the duty to ensure that the GCG has been implemented in a
secara sustainable manner.
The duties and responsibilities of oversight have been carried
out by the Board of Commissioners since the ratification of
the Corporate Work Plan and Budget (WP&B). The Board of
Commissioners ensures that the WP&B is prepared according
to the Company’s Vision and Mission and has taken every
risk into account. The WP&B which has been ratified also
becomes the reference of the Board of Commissioners in
telah conducting oversight activities in the current year, taking
into account the targets set in the WP&B.
BASIS, CRITERIA AND PROCESS OF APPOINTMENT OF
BOARD OF COMMISSIONERS’ MEMBERS [102-24]
Appointment of the Board of Commissioners refers to the
following laws and regulations:
• Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies;
• Regulation of the Financial Services Authority No. 33/
POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and
Board of Commissioners of Issuers or Public Companies,
which have been adapted to the conditions of PT
Pertamina Lubricants as non-listed company;
• Articles of Association of PT Pertamina (Persero);
• Articles of Association of the Company.
Members of the Board of Commissioners shall be elected
from the nominated candidates by PT Pertamina (Persero)
as the Controlling Shareholder. Candidate members of the
Board of Commissioners are selected based on the following
considerations:
1 Having integrity and dedication;
2 Good understanding of the Company’s management
issues;
3 Having sufficient knowledge in the Company’s business
field;
4 Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya;
5 Cakap melakukan perbuatan hukum;
6 Dalam lima tahun sebelum dan selama menjabat:
a. Tidak pernah dinyatakan pailit;
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu Perusahaan atau Perum
dinyatakan Pailit;
c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau
yang berkaitan dengan sektor keuangan;
7 Memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan ditetapkan oleh
RUPS sebagai Pemegang Saham Pengendali. Pemilihan dan
pengangkatan keanggotaan Dewan Komisaris merupakan
hak prerogatif Pemegang Saham.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN PERIODE JABATAN
Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan
oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana
strategis Perusahaan. Komposisi Dewan Komisaris PT
Pertamina Lubricants per tanggal 31 Desember 2017
berjumlah dua orang, dengan susunan satu orang Komisaris
Utama dan satu orang Komisaris. Periode jabatan anggota
Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar PT Pertamina
Lubricants.
Jabatan Anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:
• Masa jabatannya berakhir;
• Mengundurkan diri;
• Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang
berlaku;
• Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS;
• Meninggal dunia dalam masa jabatannya.
Pada tanggal 22 Desember 2017 Perusanaan melakukan
perubahan anggota Dewan Komisaris. Komisaris Utama yang
sebelumnya dijabat oleh Bapak Ahmad Bambang digantikan
oleh Bapak Elia Massa Manik. Selain itu, terdapat penambahan
dua orang komisaris atas nama Bapak Basuki Trikora Putra
dan Bapak Ignatius Tallulembang. Sehingga, jumlah Dewan
Komisaris PT Pertamina Lubricants total menjadi empat
orang. Namun demikian, mengingat pergantian dilakukan
mendekati akhir periode masa kerja Tahun 2017, disepakati
4 Able to dedicate ample time to carry out his/her duties;
5 Capable of performing legal actions;
6 In the five years priorand during his/her term of office:
a. Never been declared bankrupt;
b. Never been a member of the Board of Directors or a
member of the Board of Commissioners who is found
guilty of causing a Company or a Public Enterprise
(Perum) to bankruptcy;
c. Never been sanctioned for committing a crime that
harms state finances and/or related to financial sector;
7 Meet other requirements as determined by applicable
laws and regulations.
Members of the Board of Commissioners are appointed and
determined by GMS as the highest governance body. The
election and appointment of membership of the Board of
Commissioners is the prerogative of the Shareholders.
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND
TERM OF POSITION
The composition and number of the Board of Commissioners’
members shall be determined by GMS with due regard to the
Company’s vision, mission and strategic plan. The composition
of the Board of Commissioners of PT Pertamina Lubricants
as of December 31, 2017 consisted of two members, one
President Commissioner and one Commissioner. The term of
office of the Board of Commissioners’ members is stipulated
in the Articles of Association of PT Pertamina Lubricants.
The term of office of the Board of Commissioners’ member
ends due to:
• Term of office expires,
• Resignation,
• No longer meet the prevailing legal requirements,
• Dismissal based on the GMS Resolution,
• Pass away during his/her term of office.
On December 22, 2017, the Company replaced the members
of the Board of Commissioners. The President Commissioner
previously held by Mr. Ahmad Bambang was replaced by Mr.
Elia Massa Manik. There were two additional commissioners,
Mr. Basuki Trikora Putra and Mr. Ignatius Tallulembang. Thus,
the Board of Commissioners of PT Pertamina Lubricants
consisted of four members. However, considering that the
change was made near the end of the period of 2017, it was
agreed that until the end of December 31, 2017, the Board of
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 219
 bahwa hingga akhir 31 Desember 2017, kegiatan pengawasan Commissioners’ oversight activities will be conducted by Mr.
Dewan Komisaris tetap dilakukan oleh Bapak Ahmad Ahmad Bambang and Mr. Dolly Indra Nasution.
Bambang dan Bapak Dolly Indra Nasution.

Komposisi Dewan Komisaris Per 31 Desember 2017 dan Dasar Pengangkatan

Composition of the Board of Commissioners As of December 31, 2017 and Basis of Appointment

Nama Jabatan Dasar dan Tanggal Pengangkatan

No
Name Position Basis and Date of Appointment

Komisaris Utama Keputusan RUPS tanggal 2 Februari 2015

1 Ahmad Bambang
President Commissioner GMS Resolution dated February 2, 2015

Komisaris Utama Keputusan RUPS tanggal 22 Desember 2017

2 Elia Massa Manik
President Commissioner GMS Resolution dated December 22, 2017

Komisaris Keputusan RUPS tanggal 15 September 2015

3 Dolly Indra Nasution
Commissioner GMS Resolution dated September 15, 2015

Komisaris Keputusan RUPS tanggal 22 Desember 2017

4 Ignatius Tallulembang
Commissioner GMS Resolution dated December 22, 2017

Komisaris Keputusan RUPS tanggal 22 Desember 2017

5 Basuki Trikora Putra
Commissioner GMS Resolution dated December 22, 2017

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Ketentuan yang menjadi acuan wewenang, tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris:
• UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas;
• UU No. 19 Tahun 2003 Tentang BUMN;
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-
09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012;
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-21/MBU/2012 Tentang
Pedoman Penerapan Akuntabilitas Keuangan Badan
Usaha Milik Negara;
• Anggaran Dasar Perusahaan.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Provisions which become the reference of authority, duties
and responsibilities of the Board of Commissioners:
• Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company;
• Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises;
• Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011
dated August 1, 2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance in State-Owned Enterprises as
amended by Regulation of Minister of SOE No. PER-09/
MBU/2012 dated July 6, 2012;
• Regulation of the Minister of SOE No. PER-21/MBU/2012
on Guidelines for Financial Accountability Application of
State-Owned Enterprises;
• Articles of Association of the Company.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya,
baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan
yang dilakukan Direksi, serta memberikan nasihat kepada
Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Anggaran
Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Commissioners is in charge of supervising
the management policies, the general management of the
Company and its business by the Board of Directors, as well
as advising the Board of Directors including supervising the
implementation of the Corporate Long Term Plan (RJPP),
Corporate Work Plan and Budget (WP&B) and Company’s
Articles of Association and GMS resolutions, as well as the
prevailing laws and regulations.

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris harus:
1 Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan, serta prinsip-prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
In performing its duties of the Board of Commissioners shall:
1 Comply with the Article of Association, provisions
of laws and regulations, as well as the principles of
professionalism, efficiency, transparency, independence,
accountability, responsibility, and fairness.

220 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

2 Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab
kepada Perusahaan dalam hal ini diwakili oleh RUPS
dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian
nasehat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
3 Dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan
kepentingan dan mengambil kepentingan Perusahaan
selain honorarium dan fasilitas yang ditentukan oleh
RUPS.
2 Have and act in goodwill, be prudent and responsible to
the company, represented by the GMS, in carrying out the
oversight and advisory duties to the Board of Directors
for the interest of the Company in accordance with the
aims and objectives of the Company.
3 Be prohibited from engaging in transactions with conflict
of interest and takes personal gain from the Company
other than the honorarium and facilities determined by
the GMS.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris berwenang: In performing its duties, the Board of Commissioners is
authorized to:
1 Memperoleh akses cukup atas informasi Perusahaan, 1 Obtain adequate access to information of the Company
dalam hal ini melihat buku-buku, surat-surat, serta such as reading the books, papers, and other documents,
dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk checking cash for verification purposes and other
keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta securities as well as the Company’s assets;
memeriksa kekayaan Perusahaan;
2 Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang 2 Enter the grounds, buildings and offices used by the
dipergunakan oleh Perusahaan; Company;
3 Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat 3 Ask for explanations from the Board of Directors and/or
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut other officials on all issues related to the management of
pengelolaanPerusahaan; the Company;
4 Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan 4 Acknowledge all the policies and actions that have and
akan dijalankan oleh Direksi; will be undertaken by the Board of Directors;
5 Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah 5 Inquire the Board of Directors and/or other authorities
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri under the Board of Directors with the knowledge of the
rapat Dewan Komisaris; Board of Directors to attend the Board Meetings;
6 Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap 6 Appoint the Secretary of the Board of Commissioners,
perlu dan memberhentikannya; and dismiss him/her if deemed necessary;
7 Memberhentikan sementara Anggota Direksi sesuai 7 Temporarily dismiss a member of the Board of Directors in
dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas accordance with the provisions of the Laws on the Limited
dan ketentuan Anggaran Dasar; Liability Company and the Articles of Association;
8 Membentuk komite-komite lain selain komite audit, jika 8 Form committees other than the Audit Committee, if
dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan deemed necessary, by taking into account the ability of
Perusahaan; the Company;
9 Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam 9 Use the assistance of experts for particular issues in a
jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika certain period of time, at the expense of the Company, if
dianggap perlu; deemed necessary;
10
Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam 10 Undertake the management of the Company under certain
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai circumstances for a certain period of time in accordance
dengan ketentuan Anggaran Dasar; with the provisions of the Articles of Association;
11 Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- 11 Attend the Board of Directors meetings and provide
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; insights into matters discussed;
12
Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya 12 Carry out other oversight authorities to the extent not
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan contrary to the laws and regulations, the Articles of
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Association and/or the resolutions of the GMS.
keputusan RUPS.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 221

 Dalam melaksanakan tugas Dewan Komisaris wajib:
1 Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai
RJPP dan RKAP yang diusulkan oleh Direksi;
2
Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan,
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai
masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan
Perusahaan;
3 Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi
gejala menurunnya kinerja Perusahaan;
4 Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan
tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani
Laporan Tahunan;
5 Membentuk Komite Audit;
6 Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS;
7 Mematuhi ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di induk
Perusahaan dan dinyatakan berlaku bagi Perusahaan
dan/atau ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan dan
disetujui oleh RUPS.
Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
anggota Dewan Komisaris telah membagi tugas masing-
masing. Pembagian dilakukan berdasarkan latar belakang
profesi, pengetahuan, pengalaman dan kapasitas anggota
Dewan Komisaris.
Jabatan
Nama
Position
Komisaris Utama
Ahmad Bambang
President Commissioner
Komisaris
Dolly Indra Nasution
Commissioner
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tahun 2017
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dalam mengurus Perusahaan, antara lain
pengawasa kinerja Direksi, memberikan masukan terhadap
kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan, dan melakukan
kunjungan ke production unit.
222 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
In carrying out its duties, of the Board of Commissioners
shall:
1 Provide opinions and advices to the GMS on the
Company’s Long-Term Plan (RJPP) and Corporate Work
Plan and Budget (WP&B) as proposed by the Board of
Directors;
2 Follow the development of the Company’s activities and
provide opinions and advices to the GMS on issues of
importance to the management of the Company;
3 Report immediately to the GMS in case of indications of
declining performance by the Company;
4 Conduct research and review on periodic reports and
annual reports prepared by the Board of Directors and
sign the Annual Report;
5 Establish an Audit Committee;
6 Carry out other oversight and advisory obligations, to
the extent not contrary to the laws, Article of Association
and/or resolutions of the GMS;
7 Comply with other provisions applicable to the parent
company and declared applicable to the Company and/or
other provisions that are established and approved by the
GMS.
Division of Duties of the Board of Commissioners’ Members
In performing their duties and responsibilities, members of
the Board of Commissioners have divided their respective
duties. The division is based on the professional background,
knowledge, experience and capacity of the members of the
Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Mengawasi Komite Investasi dan Operasi
Overseeing Investment and Operations Committee
Mengawasi Komite Audit
Overseeing Audit Committee
Implementation of Duties and Responsibilities of the Board
of Commissioners of 2017
During 2017, the Board of Commissioners performed its
duties and responsibilities in overseeing the management
of the Company, including overseeing performance of
the Board of Directors, providing input to the Company’s
operational and business activities, and conducting visits to
the production units.
PENILAIAN ATAS KINERJA MASING-MASING KOMITE
YANG BERADA DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris dibantu Komite Audit serta Komite
Investasi dan Operasi dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab pengawasan maupun memberikan nasihat
kepada Direksi dalam mengurus Perusahaan. Pada tahun
2017, Dewan Komisaris belum melakukan penilaian khusus
terhadap Komite Audit serta Komite Investasi dan Operasi.
Hal ini menjadi perhatian khusus Perusahaan di masa
mendatang untuk mendukung pengelolaan dan pelaksanaan
tugas Dewan Komisaris dan sebagai implementasi tata kelola
perusahaan yang baik.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
(BOARD CHARTER)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab fungsi
pengawasan, Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman
Kerja (Board Manual) PT Pertamina Lubricants. Board Manual
disusun dengan merujuk Peraturan Menteri Negara BUMN
No.PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, juncto Peraturan
Menteri Negara BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli
2012 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada Badan Usaha Milik Negara. [102-16]
ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF EACH
COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is assisted by the Audit
Committee and the Investment and Operations Committee
in performing its oversight and advisory duties and
responsibilities to the Directors in managing the Company.
In 2017, the Board of Commissioners has not performed
a special assessment of the Audit Committee and the
Investment and Operations Committee. This became the
Company’s particular concern to support the management
and implementation of the Board of Commissioners’ duties
and as the implementation of good corporate governance.
BOARD OF COMMISSIONERS’ GUIDELINES (BOARD
MANUAL)
In performing its duties and responsibilities of the oversight
function, the Board of Commissioners refers to the Board
Manual of PT Pertamina Lubricants. The Board Manual was
prepared with reference to the Minister of SOEs Regulation
No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, in conjunction
with the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-09/
MBU/2012 dated July 6, 2012 on the Implementation of Good
Corporate Governance at State Owned Enterprises. [102-16]
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 223
 Secara garis besar, Board Manual memuat tata kerja Direksi
dan Dewan Komisaris, termasuk hak, kewajiban, tugas
dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris serta proses
hubungan dan fungsi antara kedua organ utama tata kelola
tersebut. Board Manual telah selesai ditandatangani oleh
Direksi dan Komisaris pada bulan Desember 2016.
KOMISARIS INDEPENDEN DAN PERNYATAAN
INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN
Sampai dengan akhir periode pelaoran, PT Pertamina
(Persero) sebagai Pemegang Saham Pengendali belum
menetapkan Komisaris Independen dalam keanggotaan
Dewan Komisaris PT Pertamina Lubricants. Dari dua anggota
Dewan Komisaris, seorang di antaranya yakni Bapak Dolly
Indra Nasution bukan merupakan pekerja PT Pertamina
(Persero), tidak memiliki saham Perusahaan, berlatar
belakang profesional, dan tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris lain maupun dengan
Direksi.
Dengan belum adanya Komisaris Independen, maka
Laporan ini tidak menyertakan Pernyataan Independensi
Komisaris Independen. Namun demikian, masing-masing
anggota Dewan Komisaris tetap berupaya untuk bertindak
independen dalam setiap proses pengambilan keputusan
dan menghindari segala potensi yang bisa menimbulkan
benturan kepentingan.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DEWAN KOMISARIS [102-
28]
Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris menjadi
kewenangan PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang
Saham. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa anggota
Dewan Komisaris merupakan pekerja PT Pertamina (Persero)
minimal setingkat Senior Vice President (SVP), dan pihak lain
yang ditugaskan PT Pertamina (Persero) sebagai Komisaris
PT Pertamina Lubricants. Proses dan kriteria penilaian
dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku di
PT Pertamina (Persero).
224 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
In general, the Board Manual contains the procedures of the
Board of Directors and Board of Commissioners, including
the rights, obligations, duties and authorities of the Board
of Directors and Board of Commissioners as well as the
process of relationship and function between the two main
governance organs. The Board Manual was signed by the
Board of Directors and Board of Commissioners in December
2016.
INDEPENDENT COMMISSIONERS AND INDEPENDENCY
STATEMENT
Up to the end of the reporting period, PT Pertamina (Persero)
as the Controlling Shareholder has not established an
Independent Commissioner in the membership of the Board
of Commissioners of PT Pertamina Lubricants. However one
of the two members of the Board of Commissioners, Mr.
Dolly Indra Nasution, is not an employee of PT Pertamina
(Persero), has no Company shares, has a professional
background and no affiliated relation with other members of
Board of Commissioners or Board of Directors.
With no Independent Commissioner, this Report does
not include Independent Commissioner’s Independence
Statement. Nevertheless, each member of the Board of
Commissioners strives to act independently in any decision-
making process and to avoid any potential conflict of interest.
PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS [102-28]
Performance Assessment of the Board of Commissioners’
members is the authority of PT Pertamina (Persero) as
the Shareholder. This is based on the consideration that
members of the Board of Commissioners are employees of
PT Pertamina (Persero) with least the Senior Vice President
(SVP) level, and other parties assigned by PT Pertamina
(Persero) as Commissioner of PT Pertamina Lubricants. The
process and assessment criteria are applied based on the
prevailing provisions in PT Pertamina (Persero).
Dalam melakukan penilaian tersebut, PT Pertamina (Persero)
mempertimbangkan indikator-indikator yang terdapat
dalam Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik
Negara Nomor. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Hal
ini didasari status PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang
Saham PT Pertamina Lubricants, yang merupakan badan
usaha milik negara (BUMN).
Secara umum kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris
meliputi:
a. Pemenuhan Key Performance Indicator (KPI);
b. Tingkat kehadiran dalam rapat Dewan Komisaris maupun
rapat-rapat lain yang memerlukan kehadiran anggota
Dewan Komisaris;
c. Kontribusi pada proses pengawasan Perusahaan;
d.
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Anggaran Dasar, Ketentuan RUPS, serta
kebijakan Perusahaan termasuk dalam hal pelaksanaan
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
PELATIHAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Pelatihan dan pendidikan bertujuan untuk menambah
pengetahuan anggota Dewan Komisaris mengenai berbagai
aspek terkait kegiatan bisnis serta operasional Perusahaan
sehingga dapat memudahkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab anggota Dewan Komisaris. Selama periode
pelaporan PT Pertamina Lubricants belum menyertakan
para anggota Dewan Komisaris pada berbagai kegiatan
pendidikan. Hal ini menjadi perhatian bagi Perusahaan di
masa mendatang. [IR1]
RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Uraian tentang rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris
disampaikan pada bahasan Profil Anggota Dewan Komisaris
pada bagian lain dari Laporan ini.
In conducting the assessment, PT Pertamina (Persero) takes
into account the indicators stipulated in the Decree of the
Secretary of Ministry of State-Owned Enterprises Number.
SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012. It is based on the
status of PT Pertamina (Persero) as a shareholder of PT
Pertamina Lubricants, which is a state-owned enterprise
(SOE).
In general, performance assessment criteria for the Board of
Commissioners are:
a. Fulfillment of Key Performance Indicator (KPI);
b. Attendance at meetings of the Board of Commissioners
or other meetings requiring the presence of members of
the Board of Commissioners;
c. Contribution to the Company’s oversight process;
d. Compliance with applicable laws and regulations,
Articles of Association, GMS provisions, and Company
policies are included in the implementation of social and
environmental responsibilities.
TRAINING FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS’
MEMBERS
Training and education aim to increase the knowledge of
members of the Board of Commissioners on various aspects
related to business activities and operations in order to
facilitate the implementation of duties and responsibilities of
the Board of Commissioners’ members. During the reporting
period, PT Pertamina Lubricants did not include members
of the Board of Commissioners in any educational activities.
Theis would become the Company’s concern in the future.
[IR1]
CONCURRENT POSITIONS OF BOARD OF
COMMISSIONERS’ MEMBERS
The description of the concurrent positions of the Board
of Commissioners’ members is presented in the Board of
Commissioners’ Profile in other parts of this Report.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 225
 Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab
penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan
dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar PT Pertamina Lubricants. Masing-masing
anggota Direksi dapat melaksanakan tugas mengambil
keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenangnya,
namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota
Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.
DASAR, KRITERIA DAN PROSES PENGANGKATAN
ANGGOTA DIREKSI [102-24]
Dasar dan Proses Pengangkatan Anggota Direksi
Anggota Direksi PT Pertamina Lubricants
diangkat berdasarkan mekanisme yang ditetapkan
PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham
Pengendali, dengan memperhatikan Anggaran Dasar
Perusahaan. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di
PT Pertamina (Persero), nominasi calon anggota Direksi
disampaikan oleh Dewan Pertimbangan Karir Pekerja
(DPKP) PT Pertamina (Pesero), dengan mempertimbangkan
perencanaan suksesi, kebutuhan organisasi serta hasil uji
kelayakan dan kepatutan. Pengangkatan anggota Direksi
kemudian ditetapkan dalam RUPS.
Kriteria Anggota Direksi
Pengangkatan anggota Direksi dilakukan berdasarkan
pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, kejujuran, dan perilaku yang baik serta
memiliki dedikasi tinggi memajukan dan mengembangkan
Perusahaan. Setiap pekerja PT Pertamina (Persero) yang
telah memenuhi persyaratan, mendapatkan kesempatan
setara menduduki jabatan sebagai anggota Direksi tanpa
mempertimbangkan gender, suku, agama, ras maupun
indikator keberagaman lain.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
bertanggung jawab kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
Secara berkala Direksi membuat laporan pelaksanaan kinerja
yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Setiap Anggota Direksi wajib berpegang teguh pada prinsip
independensi di dalam mengambil keputusan dan memimpin
jalannya perusahaan dengan mengutamakan kepentingan
PT Pertamina Lubricants. Untuk memastikan independensi
226 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The Board of Directors is the company organ which is solely
responsible for the management of the Company for the
interests and purposes of the Company and represents the
Company both inside and outside the court in accordance
with the provisions of the Articles of Association of PT
Pertamina Lubricants. Each member of the Board of Directors
shall make decisions according to the division of duties and
authority, but the implementation of duties by each member
of the Board of Directors remains a shared responsibility.
BASIS, CRITERIA AND PROCESS OF APPOINTMENT OF
BOARD OF DIRECTORS’ MEMBERS [102-24]
Basis and Process of Appointment of the Board of Directors’
Members
Members of the Board of Directors of PT Pertamina Lubricants
are appointed based on the mechanism established by PT
Pertamina (Persero) as the Controlling Shareholder, with
due regard to the Company’s Articles of Association. Based
on the applicable provisions in PT Pertamina (Persero), the
nomination of the candidates for Board of Directors’ members
shall be submitted by the Pertamina Employee Career
Advisory Board (DPKP), taking into account succession plan,
organizational needs and results of fit and proper test. The
appointment of the Board of Directors’ members shall be
approved in the GMS
Criteria for Members of the Board of Directors
The appointment of the Board of Directors’ members is
based on expertise, integrity, leadership, experience, honesty,
good behavior and high dedication to grow and develop
the Company. Each qualified employee of PT Pertamina
(Persero) shall have equal opportunity to occupy the position
of a member of the Board of Directors regardless of gender,
ethnicity, religion, race or other diversity indicators.
In implementing its duties and responsibilities, the Board
of Directors shall report to the Shareholders through
GMS. Periodically, the Board of Directors shall prepare a
performance implementation report submitted to the Board
of Commissioners.
Each member of the Board of Directors shall uphold the
independence principle in making decisions and leading the
operation of the company by prioritizing the interests of PT
Pertamina Lubricants. To ensure the independence of the
Direksi dapat diterapkan dengan baik, Perusahaan memiliki
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan yang melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat/rekomendasi kepada
Direksi atas jalannya Perusahaan.
KOMPOSISI DIREKSI DAN PERIODE JABATAN
Selama periode pelaporan terjadi perubahan keanggotaan
Direksi PT Pertamina Lubricants.
• Pemegang Saham melalui RUPS pada tanggal 13 Februari
2017 telah memberhentikan Bapak Gigih Wahyu Hari
Irianto dari jabatan sebagai Direktur Utama. Selanjutnya
Pemegang Saham menunjuk Bapak Andria Nusa yang
menjabat Direktur Sales & Marketing sebagai Pelaksana
Tugas Harian Direktur Utama, sampai penetapan pejabat
Direktur Utama definitif.
• Selanjutnya, Pemegang Saham mengangkat Ibu
Nina Sulityowati sebagai Direktur Utama melalui SK.
Kpts.P-076/C000002017-S8. Namun karena beliau
ditunjuk menjadi direktur salah satu perusahaan BUMN
lain oleh Kementerian BUMN, beliau mengundurkan diri
sebagai Direktur Utama pada 13 April 2017.
• Melalui Surat Keputusan No. Kpts.P-076/C000002017-S8,
Pemegang Saham mengangkat dan menetapkan Bapak
Afandi sebagai Direktur Utama PT Pertamina Lubricants.
• Melalui Surat Keputusan No. Kpts.P-076/C000002017-S8,
Pemegang Saham mengangkat dan menetapkan Bapak
Afandi sebagai Direktur Utama PT Pertamina Lubricants.
Pemegang Saham melalui RUPS Sirkuler memberhentikan
Bapak Nasuhi Hidajat dari jabatan Direktur Finance &
Business Support efektif pada tanggal 17 April 2017.
Selanjutnya, Pemegang Saham mengangkat Bapak
Tajudin Noor sebagai PJ. Direktur Finance & Business
Support, efektif tanggal 2 Mei 2017.
Sampai dengan 31 Desember 2017, komposisi Direksi terdiri
dari lima orang. Seorang di antaranya menjabat sebagai
Direktur Utama. Komposisi Direksi terdiri atas: [G4-34]
1 Satu orang Direktur Utama
2 Satu orang Direktur Operasi
3 Satu orang Direktur Sales & Marketing
4 Satu orang Direktur Finance & Business Support.
Board of Directors is properly exercised, the Company has a
Board of Commissioners as a company organ that oversees
and provides advices/recommendations to the Board of
Directors on how the Company is run.
COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS AND TERM
OF OFFICE
During the reporting period there were several changes in
the membership of the Board of Directors of PT Pertamina
Lubricants.
• Shareholders through the GMS on February 13, 2017
have dismissed Mr. Gigih Wahyu Hari Irianto from his
position as President Director, and then the Shareholders
appointed Mr. Andria Nusa who serves as Director of
Sales & Marketing as Acting President Director until the
determination of the definitive President Director.
• Shareholders appointed Mrs. Nina Sulityowati as President
Director through Decree Kpts.P-076/C000002017-S8.
However, as she was appointed as director of one of other
SOEs by the Ministry of SOEs, she resigned as President
Director on April 13, 2017.
• Through Decree No. Kpts.P-076/C000002017-S8, the
Shareholders appointed and assigned Mr. Afandi as
President Director of PT Pertamina Lubricants.
• Shareholders through Circular GMS dismissed Mr.
Nasuhi Hidajat from the position of Director of Finance
& Business Support effective April 17, 2017. Furthermore,
the Shareholders appointed Mr. Tajudin Noor as Acting
Director of Finance & Business Support, effective May 2,
2017.
As of December 31, 2017, the Board of Directors’ composition
consisted of five members. One of whom served as President
Director. The composition of the Board of Directors consists
of: [G4-34]
1 One Director
2 One Director of Operations
3 One person Director of Sales & Marketing
4 One person Director of Finance & Business Support.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 227
 Komposisi Direksi Per 31 Desember 2017 dan Dasar Penunjukan
Composition of the Board of Directors As of December 31, 2017 and Basis of Appointment

Nama Jabatan Dasar Penunjukan

No
Name Position Basis of Appointment

Direktur Utama Surat Keputusan No. Kpts.P-076/C000002017-S8

1 Afandi
President Director Decree No. Kpts.P-076/C000002017-S8

Surat Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler

Direktur Operasi No.129/ H20400/2015-S0 Tentang Pengangkatan Direktur Operasi
2 Julfian Siregar
Director of Operations Resolution of General Meeting of Shareholders (GMS) Circular
No.129/ H20400/2015-S0 on Appointment of Director of Operations

Surat Keputusan No.Kpts. P-114/C00000/2015-S8 Tentang Mutasi

Direktur Sales & Marketing
3 Andria Nusa Jabatan
Director of Sales & Marketing
Decree No.Kpts. P-114/C00000/2015-S8 on Transfer of Position

Direktur Finance & Business Support

Surat Keputusan No. Kpts.P-076/C000002017-S8
4 Tajudin Noor Director of Finance & Business
Decree No. Kpts.P-076/C000002017-S8
Support

Masa jabatan anggota Direksi adalah tiga tahun dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Anggota
Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan
keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. Jabatan
anggota Direksi berakhir apabila:
1 Masa jabatannya berakhir.
2 Mengundurkan diri;
3 Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan
yang berlaku;
4 Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS;
5 Meninggal dunia dalam masa jabatannya.
The Board of Directors’ term of office is three years and may
be re-appointed for a another term. Members of the Board
of Directors may at any time be dismissed based on the
resolution of the GMS by stating the reasons. The term of
office of the Board of Directors’ member ends due to:
1 Term of office expires,
2 Resignation,
3 No longer meet the prevailing legal requirements,
4 Dismissal based on the GMS Resolution,
5 Pass away during his/her term of office.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang 1. The Board of Directors is in charge of conducting all
berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk actions related to the management of the Company
kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud for the interest of the Company and in accordance with
dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik the purposes and objectives of the Company as well as
di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal represents the Company in and outside the Court about
dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan all issues and all events with limitations as stipulated in
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- the laws and regulations, Articles of Association, and/or
undangan, Anggaran Dasar Perusahaan, dan/atau GMS resolutions.
keputusan RUPS.

2. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada 2. In performing its duties as referred in point 1, the Board of
butir 1 diatas, Direksi berwenang untuk: Directors is authorized to:
a. Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan a. Establish policies in leading the management of the
Perusahaan. Company
b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian b. Establish provisions on employment in the Company,
Perusahaan termasuk pembinaan pekerja, penetapan including employee development, determination
upah dan penghasilan lain, pesangon dan/atau of wages and other income, severance and/or
penghargaan atas pengabdian serta manfaat pensiun appreciation for the dedication and retirement benefits

228 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 bagi para pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan/atau
keputusan RUPS.
c. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan
berdasarkan peraturan kepegawaian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d.
Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi
mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan
kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi
yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang
atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri
sendiri maupun bersama-sama atau kepada pihak lain.
e. Direksi dapat mengangkat dan memberhentikan
Sekretaris Perusahaan berdasarkan aturan
ketentuan yang berlaku.
f. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai
pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan
Perusahaan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh
RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
for employees of the Company according to the laws
and regulations and/or resolutions of the GMS
c. Appoint and dismiss employees of the Company
in accordance with employment regulations and
applicable laws and regulations
untuk d. Arrange the delegation of authority of Board of
Directors to represent the Company in and out of
the Court to one or several members of the Board
of Directors that is specifically appointed or to an
employee or persons either individually or together or
to other parties
e. Board of Directors may appoint and dismiss Corporate
dan Secretary in accordance with the applicable rules and
regulations
f. Conduct other actions, both in management and
ownership of the Company’s assets, in accordance with
the provisions stipulated in the Articles of Association
and determined by the GMS, based on applicable laws
and regulations.

3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada 3. In carrying out the duties referred in point (1), the Board
butir (1) di atas, maka Direksi berkewajiban untuk: of Directors is obliged to:
a.
Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan a. Contribute energy, thoughts, attention and dedication
pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban to perform duties, obligations and to achieve the
dan pencapaian tujuan Perusahaan. objectives of the Company.
b. Menyiapkan Rencana Kerja Jangka Panjang Perusahaan b. Prepare Long Term Business Plan of the Company
(RJPP) yang merupakan rencana strategis yang (RJPP) which is a strategic plan that includes the
memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak targets and objectives of the Company to be achieved
dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah within a period of 5 (five) years, which is jointly signed
ditandatangani bersama dengan Dewan Komisaris with the Board of Commissioners and is submitted to
disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan the GMS for approval.
pengesahan.
c. Menyiapkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran c. Prepare a draft of Corporate Work Plan and Budget
Perusahaan (RKAP) yang merupakan penjabaran (WP&B), which is an annual elaboration of RJPP and
tahunan dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan subsequently is submitted to the GMS for approval.
(RJPP) dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS
untuk mendapatkan pengesahan.
d.
Mengadakan dan memelihara pembukuan dan d. Develop and maintain accounting and administration of
administrasi Perusahaan sesuai kelaziman yang berlaku the Company in accordance with standards applicable
bagi suatu Perusahaan. to a company.
e. Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku e. Within 5 (five) months after the closing of the fiscal
Perusahaan ditutup, menyampaikan Laporan year of the Company, submits an Annual Report, which
Tahunan yang telah ditandatangani oleh Direksi dan has been signed by the Board of Directors and the
Dewan Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan Board of Commissioners to the GMS for approval.
pengesahan.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 229

 f. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan standar
Akuntansi keuangan dan berdasarkan prinsip-
prinsippengendalian internal, terutama fungsi
pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan
pengawasan.
g.
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
keterangan tentang keadaan jalannya Perusahaan
berupa laporan kegiatan Perusahaan termasuk Laporan
Keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut
cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran
Dasar serta setiap kali diminta oleh RUPS.
h. Menyiapkan dan menetapkan susunan organisasi
Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya.
i. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
dinyatakan atau diminta anggota Dewan Komisaris.
j. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar Perusahaan dan yang ditetapkan oleh
RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.
k. Mematuhi ketentuan-ketentuan lain yang berlaku
di induk perusahaan dan dinyatakan berlaku bagi
Perusahaan dan/atau ketentuan-ketentuan lain yang
ditetapkan dan disetujui oleh RUPS.
4. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab, menjalankan tugas untuk kepentingan
dan usaha Perusahaan dengan mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah
atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan
usaha Perusahaan, kecuali apabila anggota Direksi yang
bersangkutan dapat membuktikan bahwa :
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan
kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan;
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan
yang mengakibatkan kerugian;
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut.
Tanpa membatasi tugas, wewenang dan tanggung jawab
sebagai anggota Direksi, Anggaran Dasar Perusahaan
mengatur pembagian tugas dan wewenang setiap anggota
Direksi sesuai kedudukannyadalam susunan Direksi
230 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
f. Develop accounting system in accordance with
financial accounting standards and based on the
principles of internal control, especially the managing,
recording, storage and supervision functions.
g. Provide accountability and all information about the
condition of running the Company in the form of
the Company’s activity report, including Financial
Statements both in the form of periodic reporting
based on the method and time specified in the Articles
of Association and anytime requested by the GMS.
h. Prepare and establish the Company’s organizational
structure, complete with details and responsibilities.
i. Provide explanation on any issues stated or requested
by members of the Board of Commissioners.
j. Carry out other obligations in accordance with the
provisions stipulated in the Articles of Association of
the Company and determined by the GMS, based on
the laws and regulations.
k. Comply with other provisions applicable to the parent
company and declared applicable to the Company
and/or other provisions established and approved by
the GMS.
4. Each member of the Board of Directors shall in good faith
and full responsibility perform their duties to the interests
and business of the Company by complying with the
applicable laws and regulations.
5. Each member of the Board of Directors personally takes
full responsibility if the concerned is at fault or neglecting
their duties for the interest and business of the Company,
unless he/she can prove that:
a. The losses are not caused by his/her fault or negligence;
b. Has managed the matter in good faith and prudence
for the interest and in accordance with the aims and
objectives of the Company;
c. No conflict of interests, directly or indirectly, over the
acts of the management that have caused losses
d. Action has been made to prevent the occurrence and
continuation of such losses.
Without limiting the duty, authority and responsibility as a
member of the Board of Directors, the Company’s Articles of
Association regulates the division of duties and authority of
each member of the Board of Directors in accordance with
their position in the Board of Directors.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi
Scope of Work and Responsibilities of each Member of the Board of Directors
Direktur Utama | President Director
Fungsi | Function
Memimpin dan mengurus
Perusahaan sesuai
dengan kepentingan
dan tujuan perusahaan
untuk mengelola, dan
mengembangkan usaha
minyak lumas, gemuk
lumas, dan specialties
dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan
usaha maksimal.
To lead and manage the
company in accordance
with the interests
and objectives of the
company to manage, and
develop the business
of lubricants, greases, and
lube specialties in order to
obtain maximum
business advantage.
Tanggung Jawab | Responsibility
1. Memberikan arahan, dan mengendalikan kebijakan visi, misi, dan strategi Perusahaan;
2. Mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan usaha minyak lumas, gemuk lumas, dan specialties, di
dalam negeri maupun secara selektif di luar negeri;
3. Menetapkan strategi usaha minyak lumas, gemuk lumas, dan specialties, jangka pendek maupun jangka
panjang, untuk memperoleh keuntungan usaha maksimal;
4. Mengevaluasi strategi usaha minyak lumas, gemuk lumas, dan specialties, dengan mempertimbangkan
faktor internal dan eksternal;
5. Melakukan evaluasi risiko strategi pengembangan usaha;
6. Menetapkan kerjasama kemitraan/aliansi untuk pengembangan usaha;
7. Mengembangkan usaha melalui strategi aliansi, merger, ataupun akuisisi;
8. Menetapkan target pemasaran pelumas untuk masing-masing wilayah, atau negara tujuan pemasaran;
9. Menetapkan ukuran kinerja produksi, pemasaran pelumas, pengembangan produk, dan fungsi penunjang
lainnya serta melakukan evaluasi;
10. Membina dan mengembangkan SDM (karir maupun spesialis) di lingkungan Perusahaan.
1 Direct and control policy vision, mission, and strategy of the Company.
2 Develop and enhance business growth in lubricants, greases and lube specialties, in domestic and
selectively in overseas.
3 Establish business strategy in lubricants, greases and lube specialties, for short term and long term, to
gain maximum results.
4 Evaluate business strategy in lubricant greases and lube specialties by taking into account the internal and
external factors.
5 Evaluate the risk of business development strategy.
6 Establish partnership/alliance for business development.
7 Develop the business through strategic alliances, mergers, or acquisitions.
8 Set lubricants marketing targets in each region or marketing destination countries
9 Establish measures of production performance, lubricants marketing, product development, and other
support functions, and also to conduct evaluations.
10 Maintain and develop human resources (career or specialist) in the Company.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 231
 Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi
Scope of Work and Responsibilities of each Member of the Board of Directors

Direktur Operasi | Director of Operations

Fungsi | Function Tanggung Jawab | Responsibility

1. Menyusun strategi produksi pelumas untuk mencapai target yang ditetapkan dan kemudian
mengimplementasikannya.
a. Mengevaluasi pola dan tingkat kebutuhan pelumas, kemampuan production unit dan kebijaksanaan
umum Perusahaan di bidang usaha pelumas untuk menyusun strategi produksi pelumas;
b. Menyusun strategi produksi meliputi pengadaan bahan baku/bahan pembantu, strategi pelaksanaan
produksi pelumas, strategi pengembangan sarana/fasilitas produksi untuk mencapai target yang
ditetapkan;
2. Menyelenggarakan kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pelumas berjalan efektif dan efisien;
a. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pelumas untuk memenuhi
target/kebutuhan pemasaran;
b. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pengendalian pengadaan bahan baku/bahan pembantu
untuk menunjang kelancaran/ kebutuhan produksi;
c. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan epengendalian biaya agar produksi berjalan efisien;
d. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan dan optimalisasi sarana/fasilitas dalam rangka pembinaan
untuk menjaga keandalannya;
3. Menyelenggarakan kegiatan operasi produksi pelumas untuk memenuhi target/kebutuhan Pemasaran;
a. Mengkoordinasikan/menetapkan kebijakan produksi pelumas untuk masing-masing Production Unit
untuk memenuhi kebutuhan pemasaran;
Mengelola kegiatan b. Mengkoordinasikan/menetapkan sistem dan prosedur operasi produksi dan pengendalian kualitas agar
produksi dan distribusi produksiberjalan efektif dan efisien;
pelumas(minyak dan c. Mengkoordinasikan/menetapkan kebijakan pemeliharaan dalam rangka pembinaan sarana/fasilitas;
gemuk lumas) secara 4. Menyelenggarakan kegiatan pengadaan finished product import, bahan baku/bahan pembantu pelumas
efektif dan efisien untuk untuk memenuhi kebutuhan produksi;
mencapai target yang a. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan proses pengadaan bahan baku/bahan pembantu pelumas
ditetapkan. untuk memenuhi kebutuhan produksi;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengadaan bahan baku/bahan pembantu agar berjalan
efektif, efisien, dan tepat mutu;
c. Mengkoodinasikan penyusunan sistem dan prosedur pengadaan material agar kegiatan pengadaan
berjalan secara efektif, efisien, dan sesuai kebijakan umum perusahaan dan peraturan lainnya;
d. Menyelenggarakan import finished produk yang belum dapat dibuat di dalam negeri sesuai kebutuhan
pasar;
5. Menyelenggarakan kegiatan distribusi pelumas (minyak dan gemuk lumas) ke Gudang Nusantara/gudang
Supply Point sesuai dengan kebutuhan Pemasaran secara efektif dan efisien;
a. Menyusun strategi distribusi untuk menjamin kelancaran distribusi sehingga dicapai distribusi yang
efektif dan efisien;
b. Mengkoordinasikan persediaan produk minyak lumas dan gemuk lumas yang berada di gudang
nusantara sehingga diperoleh persediaan yang optimal;
c. Menyusun kegiatan penyaluran produk minyak lumas dan gemuk lumas dari gudang nusantara ke
gudang Supply Point;
d. Mengevaluasi tarif angkutan produk minyak lumas dan gemuk lumas;
6. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan Direktorat produksi untuk mewujudkan sistem kerja yang
produktif;
7. Pelaksanakan tugas lain dari atasan yang relevan dengan bidang tugasnya perusahaan.

232 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi
Scope of Work and Responsibilities of each Member of the Board of Directors

Direktur Operasi | Director of Operations

Fungsi | Function Tanggung Jawab | Responsibility

1. Develop strategies for the production of lubricants and achieve the set targets and then implement it.
a. Evaluating the pattern and level of lubricant requirements, production capability of production units
and the Company’s general policy in the field of lubricant business to develop lubricant production
strategies.
b. Develop production strategies including the procurement of raw materials/auxiliary materials,
lubricants production strategy implementation, strategy of facility development/production facilities to
achieve the set targets.
2. Conduct lubricant production planning and control to have them run effective and efficient.
a. Coordinate the activities of planning and control of lubricant production to meet the target/marketing
needs.
b. Coordinate the planning and control of raw materials procurement/auxiliary materials to support the
smoothness of/or production needs.
c. Coordinate the planning and control of production costs to have them run efficiently.
d. Coordinate the development and optimization of facilities/infrastructure to develop and maintain
reliability.
3. Conduct lubricant production operations to meet the target/Marketing needs.
a. Coordinate/set lubricant production policy for each production unit to meet the marketing needs.
b. Coordinate/set system and operating procedures of production and quality control to run an effective
Manage the production
and efficient production.
and distribution of
c. Coordinate/assign maintenance policies to develop infrastructure/facilities.
lubricants (oils and
4. Conduct procurement of finished imported products, raw materials/auxiliary lubricants materials to meet
lubricating greases)
production needs.
effectively and efficiently
a. Coordinate the planning activities of the procurement process for raw materials/auxiliary lubricants
to achieve the
materials to meet their production needs.
intended targets.
b. Coordinate the implementation of the procurement of raw materials/auxiliary materials to have them
effective, efficient, and precise in quality.
c. Coordinate the preparation of system and the material procurement procedures so that activities
can run effectively, efficiently, and in accordance with the Company’s general policies and other
regulations.
d. Organize imports of finished products that cannot be made domestically according to the market
needs.
5. Organize the distribution of lubricants (oils and lubricating greases) to the Nusantara Warehouse/Supply
Point Warehouse in accordance with the Marketing Needs effectively and efficiently.
a. Develop distribution strategies to ensure smooth distribution and have them run effectively and
efficiently.
b. Coordinate supplies of lubricating oil products and lubricating greases in the Nusantara Warehouse to
obtain optimal inventory.
c. Develop distribution activities of lubricating oil and lubricating greases products from Nusantara
Warehouse to Supply Point Warehouse.
d. Evaluate the product freight rates for lubricating oil and lubricating greases.
6. Develop human resources in production department to create a productive work system.
7. Perform other duties from the employers that are relevant to their tasks in the company.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 233

 Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi
Scope of Work and Responsibilities of each Member of the Board of Directors

Direktur Sales & Marketing | Director of Sales & Marketing

Fungsi | Function Tanggung Jawab | Responsibility

1 Menyusun dan mengevaluasi strategi pemasaran produk pelumas, grease, dan specialties, dengan
mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, baik untuk pasar domestik maupun pasar overseas;
2 Menetapkan program dan strategi promosi Above the Line, dan Below the Line, tingkat nasional dan
internasional;
3 Melakukan evaluasi harga jual produk pelumas, grease, dan specialties product, dan mengusulkan
penetapannya;
4 Mengevaluasi dan menyusun strategi jaringan pemasaran produk pelumas, grease, dan specialties;
Menyusun, melaksanakan,
5 Mengevaluasi posisi produk eksisting dan mengusulkan pengembangan produk baru, sesuai hasil analisis
dan mengevaluasi
pasar;
strategi pemasaran dan
6 Mengelola kegiatan marketing intelligent;
penjualan produk pelumas,
7 Mengelola brand produk pelumas, grease, dan specialties;
melakukan kegiatan
8 Mengelola kegiatan promosi dan komunikasi produk melalui media komunikasi yang relevan;
pemasaran dan
9 Mengelola dan mengembangkan layanan keluhan pelanggan;
penjualan produk
10 Menetapkan strategi penjualan berdasarkan strategi pemasaran yang telah ditetapkan;
pelumas, grease, dan
11 Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penjualan produk pelumas, grease, dan specialties baik untuk
specialties, baik untuk
pasar domestik maupun pasar overseas;
pasar domestik maupun
12 Melakukan evaluasi kegiatan penjualan produk pelumas, grease, dan specialties product baik untuk pasar
pasar overseas, guna
domestik maupun pasar overseas;
memperoleh keuntungan
13 Melakukan analisa risiko dari kegiatan penjualan yang dilakukan;
usaha yang maksimal,
14 Melakukan evaluasi kondisi ekonomi maupun kondisi pasar pelumas domestik dan overseas;
mengelola pelanggan
15 Melakukan evaluasi calon pemasar, jaringan distribusi, dan retail outlet pelumas domestik dan overseas;
besar (key account) serta
16 Melakukan kompilasi dan analisa data hasil penjualan pelumas domestik dan overseas;
memberikan pelayanan
17 Menyusun target, memonitor pencapaian penjualan, maupun analisis PL untuk masing-masing region di
teknis kepada pelanggan.
domestik, dan negara operasi overseas;
18 Melakukan kompilasi permintaan produk untuk penjualan di seluruh Sales Region di dalam negeri maupun
untuk pasar overseas;
19 Menjaga tingkat persediaan stok produk pelumas di Depot Supply Point dan Sales Point;
20 Menyusun laporan manajemen perihal kinerja seluruh penjualan secara periodik;
21 Pembinaan SDM di bawah Direktorat Sales & Marketing untuk mewujudkan sistem kerja yang produktif;
22 Melaksanakan tugas lain dari Direktur Utama yang relevan dengan bidang tugasnya.

1 Develop and evaluate marketing strategies lubricants, grease, specialties and specialty products by taking
into account internal and external factors, both for the domestic and overseas markets.
2 Establish programs and promotional strategies Above the Line and Below the Line at the national and
international levels.
3 Evaluate the selling price of lubricants, grease, specialties and specialty products, and propose its
establishment.
4 Evaluate and strategize marketing network for lubricants, grease, specialties and specialty products.
5 Evaluate the position of existing products and propose the development for new products, according to
the results of market analysis.
Develop, implement,
6 Manage marketing intelligence activities.
and evaluate marketing
7 Manage product brand for lubricants, grease, specialties and specialty products.
strategies and sales
8 Manage promotional activities and product communication through relevant communications media.
of lubricant products,
9 Manage and develop customer services.
conduct marketing
10 Set a sales strategy based on pre-defined marketing strategy.
activities and product
11 Coordinate the implementation of product sales for lubricants, grease, specialties and specialties for
sales of lubricants, grease,
domestic and overseas markets.
and oil base for domestic
12 Evaluate product sales activities for lubricants, grease, specialties, and specialty products in domestic and
and overseas markets to
overseas markets.
earn maximum profits,
13 Perform risk analysis from sales activities.
manage large customers
14 Evaluate the economic conditions and the condition of the domestic and overseas markets of lubricants.
(key accounts) as well
15 Evaluate prospective marketers, distribution networks, and retail outlets for domestic and overseas
as providing technical
lubricants.
services to the customers.
16 Conduct compilation and analysis of data from domestic and overseas sales of lubricants.
17 Set targets, monitor sales achievement, as well as PL analysis for each region domestic and overseas
operating countries.
18 Compile product requestss for sales throughout the Sales Region in domestic and overseas markets.
19 Maintain the level of stock inventory for lubricant products in the depot supply point and sales points.
20 Prepare management reports regarding the performance of the entire sales periodically.
21 Human resource development under the Directorate of Sales & Marketing to create a productive work
system.
22 Perform other duties from President Director that are relevant to his/her tasks.

234 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi
Scope of Work and Responsibilities of each Member of the Board of Directors

Direktur Finance & Business Support | Director of Finance & Business Support

Fungsi | Function Tanggung Jawab | Responsibility

1 Mengelola financial planning, financial risk management, dan melakukan analisa kinerja keuangan
Perusahaan;
2 Mengoordinir perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar perumusan Rencana Kerja dan Anggaran
perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama dengan Direksi lainnya;
3 Memberlakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan menanggulangi berbagai jenis risiko
finansial yang dapat dihadapi oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan Direksi lainnya;
Menyusun, melaksanakan, 4 Memastikan agar seluruh unit usaha dan wilayah kerja perusahaan mematuhi kebijakan dan Standard
dan mengevaluasi strategi Operating Procedure (SOP) keuangan yang berlaku untuk masing-masing fungsi sesuai dengan rencana
keuangan perusahaan, yang telah disetujui (business units oversight);
pengelolaan dan 5 Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk kegiatan operasional
pengembangan SDM, serta sehari-hari, dengan melakukan koordinasi erat dengan para pimpinan unit usaha;
pemenuhan unsur-unsur 6 Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu untuk keperluan pelaporan kepada Direksi
penunjang yang diperlukan dan Komisaris Perusahaan;
jalannya Perusahaan. 7 Merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi kerja sama perusahaan dengan lembaga keuangan
baik dalam negeri maupun luar negeri;
8 Merencanakan, dan mengembangkan kebijakan serta sistem pengelolaan SDM;
9 Mengontrol fungsi manajemen SDM agar dapat menunjang, dan meningkatkan kinerja SDM dalam
mencapai target perusahaan;
10 Merencanakan, melaksanakan, dan mengelola aktivitas-aktivitas pendukung perusahaan, seperti aspek
legal, IT Support, telecom, dan lain-lain.

1 Manage financial planning, financial risk management, and analyze the Company’s financial performance.
2 Coordinate the formulation of the Long-Term Strategy as the basis of formulating the Company’s Work
Plan and Budget (WP&B) in collaboration with other Directors.
3 Introduce measures to reduce and cope with various types of financial risks that can be faced by the
company in coordination with other Directors.
Develop, implement, and
4 Ensure that all business units and work areas comply with the Company’s policy and financial Standard
evaluate the company’s
Operating Procedure (SOP) for each function in accordance with the approved plan (business unit
financial strategy,
oversight).
management and human
5 Ensure the availability of operational funds required by the Company’s daily operations by coordinating
resource development,
closely with leaders of business unit.
as well as fulfillment of
6 Ensure accurate and timely financial consolidation for the purposes of reporting to the Board of Directors
the required supporting
and Board of Commissioners.
elements to run the
7 Plan, implement, and evaluate enterprise cooperation with financial institutions, both domestic and
company.
abroad.
8 Plan and develop policies and human resource management system.
9 Control human resources management function to support and improve human resources performance to
achieve targets.
10 Plan, implement, and manage activities supporting the Company in legal aspects, IT support, telecom, etc.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 235

 PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE-KOMITE YANG
BERADA DI BAWAH DIREKSI
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi PT Pertamina Lubricants dibantu oleh Sekretaris
Perusahaan, Komite Manajemen Risiko, dan fungsi-fungsi
manajemen lain. Uraian tentang penilaian terhadap kinerja
Sekretaris Perusahaan dan masing-masing komite serta
fungsi disampaikan dalam bahasan masing-masing dalam
bagian terpisah Bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan
ini pada halaman......
PEDOMAN KERJA DIREKSI (BOARD CHARTER)
Direksi PT Pertamina Lubricants bekerja berdasar Pedoman
Kerja (Board Manual) yang telah diperbaharui Direksi. Board
Manual menjadi pedoman Direksi dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawab mengurus Perusahaan. Board Manual
yang berlaku telah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan
Komisaris pada Desember 2016. [102-16]
Board Manual disusun sebagai penjabaran dari pedoman tata
kelola perusahaan, dan mengacu pada Anggaran Dasar serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual
menjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan tata kerja
Direksidan Dewan Komisaris, serta proses hubungan fungsi
antara Direksi, Dewan Komisaris serta proses hubungan
fungsi antara Direksi, Dewan Komisaris dan antara kedua
organ tata kelola tersebut.
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), Direksi PT
Pertamina Lubricants juga bekerja dengan mengacu pada
Anggaran Dasar PT Pertamina (Persero), sebagaimana
tertuang dalam Akta Notaris No. 35 Tanggal 23 September
2013 Notaris Lenny Janis Ishak S.H. dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI [102-28]
Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Penilaian terhadap kinerja Direksi dilaksanakan secara
mandiri dengan prosedur pelaksanaan penilaian kinerja
mengacu pada ketentuan yang berlaku pada PT Pertamina
(Persero), sebagai induk perusahaan. Pelaksanaan penilaian
memperhatikan indikator atau parameter yang ditetapkan
dalam Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik
Negara No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 Tentang
236 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE
COMMITTEES ARE UNDER THE BOARD OF DIRECTORS
In performing its duties and responsibilities, the Board
of Directors of PT Pertamina Lubricants is assisted by the
Corporate Secretary, Risk Management Committee, and
other management functions. Description of performance
assessment of the Corporate Secretary, each committee
and function is presented in the respective discussion in a
separate section of the Corporate Governance Chapter in
this Report on page......
BOARD OF DIRECTORS’ GUIDELINES (BOARD MANUAL)
The Board of Directors of PT Pertamina Lubricants works
based on Board Manual that has been updated by the Board
of Directors. The Board Manual serves as the guidance
for the Board of Directors in performing its duties and
responsibilities to manage the Company. The current Board
of Manual has been signed by the Board of Directors and
Board of Commissioners in December 2016. [102-16]
The Board Manual has been prepared as an elaboration of
corporate governance guidelines, and refers to the Articles of
Association and applicable laws and regulations. The Board
Manual describes matters concerning the work procedure
of the Board of Directors and the Board of Commissioners,
as well as the process of functional relationships between
the Board of Directors, the Board of Commissioners and the
process of functional relationships between the Board of
Directors, the Board of Commissioners and between the two
governance organs.
As part of PT Pertamina (Persero), the Board of Directors
of PT Pertamina Lubricants also performs its work with
reference to the Articles of Association of PT Pertamina
(Persero), as stated in Notarial Deed No. 35 Dated September
23, 2013 by Notary Lenny Janis Ishak SH and prevailing laws
and regulations.
ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS
‘PERFORMANCE [102-28]
Performance Assessment Procedures
Assessment of the Board of Directors’ performance is
conducted independently with the performance assessment
procedures referring to the applicable provisions of PT
Pertamina (Persero), as the parent company. The assessment
Implementation takes into account the indicators or
parameters established in the Decree of the Secretary of
Ministry of State Owned Enterprises No.SK-16/S.MBU/2012
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
Kriteria penilaian kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS
berdasarkan KPI yang ditetapkan dalam RUPS. Penilaian
pencapaian KPI Direksi dilakukan dengan cara pemantauan
setiap tiga bulan, melalui mekanisme dialog secara berjenjang
dari pekerja hingga masing-masing anggota Direksi.
Kriteria yang digunakan dalam penilaian Direksi mencakup:
1 Pencapaian target Perusahaan yang tertuang dalam
RKAP dan Kontrak Manajemen;
2 Tingkat ke;adiran dalam rapat Direksi maupun rapat
dengan Dewan Komisaris.
3 Kontribusi dalam aktivitas bisnis Perusahaan;
4 Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu;
5 Komitmen dalam memajukan kepentingan Perusahaan;
6 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta kebijakan Perusahaan.
Penilaian kinerja Direksi juga memperhatikan tugas,
wewenang, kewajiban serta tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi. Hasil penilaian kinerja Direksi selanjutnya
disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS dan
menjadi bahan pertimbangan Pemegang Saham terkait
dengan:
• Pemberian remunerasi dan insentif;
• Sebagai bahan pertimbangan untuk memberhentikan
Direktur tersebut di tengah jabatan;
• Dasar pemberian pembebasan dari tanggung jawab
(acquit et de charge).
Dari hasil penilaian kinerja Direksi pada tahun 2017, diketahui
bahwa secara umum anggota Direksi telah dapat memenuhi
kriteria penilaian, terutama dalam hal pemenuhan KPI.
Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2017
Performance Assessment of Board of Directors 2017
Indikator Kinerja Utama Frekuensi Pemantauan
Main Performance Indicator Monitoring Frequency
Group KPI Triwulan | Quarterly
Finansial | Financial Triwulan | Quarterly
Operasional | Operational Triwulan | Quarterly
Growth Triwulan | Quarterly
People & HSSE Management Triwulan | Quarterly
Total
dated June 6, 2012 on the Indicators/Parameters of
Assessment and Evaluation for Good Corporate Governance
Implementation at State-Owned Enterprises.
The performance assessment criteria of the Board of Directors
are stipulated in the GMS based on the KPI established in the
GMS. Assessment of the Board of Directors’ KPI achievement
shall be conducted by quarterly monitoring, through a
gradual dialogue mechanism from the employees to each
member of the Board of Directors.
Criteria used in Board of Directors’ performance assessment
include:
1 Achievement of the Company’s target contained in WB&P
and Management Contract;
2 Attendance rate in the BOD meetings as well as meetings
with the Board of Commissioners;
3 Contribution to the Company’s business activities;
4 Involvement in specific assignments;
5 Commitment in prioritizing the interests of the Company;
6 Compliance with applicable laws and regulations, and
Company policies.
The performance assessment of the Board of Directors
also takes into account the duties, authorities, obligations
and responsibilities of each member of the Board of
Directors. The results of the Board of Directors’ performance
assessment will be submitted to the Shareholders in the GMS
and become the consideration of Shareholders related to:
• Remuneration and incentives;
• As a matter of consideration to dismiss Director during
his/her term of office;
• The basis of the release and discharge of responsibility
(acquit et de charge).
The Board of Directors’ performance assessment results in
2017 identified that in general, members of the Board of
Directors have been able to meet the assessment criteria,
especially in terms of KPI fulfillment.
Bobot (%) Kinerja (%)
Weight (%) Performance (%)
20 20.81
20 20.99
25 30.00
20 19.42
15 16.80
100 108.02
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 237
 Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2017
Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2017

Indikator Kinerja Lain Frekuensi Pemantauan Satuan Realisasi

Target
Other Performance Indicator Monitoring Frequency Unit Realization

# Kejadian
Number of Accident Triwulan | Quarterly 0 1
# Incidents

Kepatuhan Implementasi GCG

Triwulan | Quarterly % 87,00 87,17
GCG Implementation Compliance

Skor TKP | TKP Score Tahunan | Annually % 79,00 88,00

TRIR Triwulan | Quarterly Rate 1,19 0,26

Enterprise Risk Management Triwulan | Quarterly % 95,00 100,00

Knowledge Sharing & Innovation Triwulan | Quarterly % 100,00 120,00

Tindak Lanjut Temuan Audit Internal & Eksternal

Triwulan | Quarterly % 80,00 87,00
Follow up on Internal & External Audit Findings

Sinergi Pertamina Group

Triwulan | Quarterly Kontrak 10,00 17,00
Pertamina Group Synergy

PROPER Tahunan | Annually % Hijau 90,00 100,00

PROGRAM PENGENALAN, PELATIHAN DAN PENINGKATAN INTRODUCTION, TRAINING AND COMPETENCE

KOMPETENSI DIREKSI
Program Pengenalan Perusahaan
PT Pertamina Lubricants menyelenggarakan program
orientasi Perusahaan bagi PJ Direktur Utama dan PJ Direktur
Finance & Business Support, dan pejabat baru pada tanggal
24 Mei 2017 dan 3 Mei 2017. Program ini sebagai sarana
perkenalan pejabat baru dan sebagai wujud implementasi
GCG di internal Perusahaan.
DEVELOPMENT PROGRAMS FOR THE BOARD OF
DIRECTORS
Company Introduction Program
PT Pertamina Lubricants organizes the Company’s orientation
program for Acting President Director, Acting Director of
Finance & Business Support, and new officials on May 24,
2017 and May 3, 2017. This program as a means of introducing
new officials and as a form of GCG implementation within
the Company.

Program Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants menyertakan
anggota Direksi dalam program/kegiatan pelatihan dan
pengembangan keahlian, termasuk dalam pemenuhan
tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Tujuannya
adalah agar anggota Direksi dapat memperbaharui informasi
tentang perkembangan terkini dari bisnis inti Perusahaan,
mengantisipasi masalah yang timbul di kemudian hari bagi
keberlangsungan dan kemajuan Perusahaan. [IR1]
Training and Competence Enhancement Programs
During 2017, PT Pertamina Lubricants included members of
the Board of Directors in training programs and competence
development programs, including in the fulfillment of social
and environmental responsibilities (TJSL). It aimed to enable
members of the Board of Directors to update information
on the latest developments of the Company’s core business,
anticipate future problems for the sustainability and growth
of the Company. [IR1]

238 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Ketentuan-ketentuan tentang program peningkatan
kapabilitas dan keahlian Direksi adalah sebagai berikut:
• Program peningkatan kapabilitas dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan efektivitas kerja Direksi.
• Rencana untuk melaksanakan program peningkatan
kapabilitas harus dimasukkan dalam RKAP.
• Setiap Anggota Direksi yang mengikuti program
peningkatan kapabilitas seperti seminar dan/atau
pelatihan diminta mempresentasikan kepada anggota
Direksi lainnya dalam rangka berbagi informasi dan
pengetahuan (sharing knowledge).
• Anggota Direksi yang bersangkutan harus membuat
laporan tentang pelaksanaan Program Peningkatan
Kapabilitas dan disampaikan kepada Direksi.
Uraian mengenai kegiatan pelatihan dan kegiatan lain yang
telah diikuti anggota Direksi selama tahun 2017, disampaikan
pada Bagian Profil Direksi dalam Laporan ini.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Selama kurun wkatu periode pelaporan, Direksi telah
melaksanakan beberapa tugas dan tanggung jawab yang
bersifat strategis, di antaranya:
• Melaksanakan RUPS Tahun Buku 2016 tepat pada
waktunya;
• Melakukan evaluasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) bersama Dewan Komisaris ;
• Menyiapkan RKAP untuk tahun 2018;
• Membuat strategi pengelolaan Anak Perusahaan;
• Menjalankan kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan;
• Menetapkan rencana strategis bisnis perusahaan;
Keputusan-keputusan Strategis Direksi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selama
tahun 2017, Direksi telah mengeluarkan berbagai keputusan
strategis yang turut menentukan keberlanjutan kegiatan
operasi dan usaha, antara lain pembentukan sales
representative di Australia, penetapan 5 Grand Strategy
dalam mencapai RJPP 2025.
Selain itu, Direksi juga membuat keputusan pemberian kredit
kepada Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd. dalam
rangka penyelesaian Land Lease Agreement (LLA) sebagai
rangkaian finalisasi projek akuisisi SIAM.
The provisions on BOD capability and competence
improvement programs are as follows:
• Capability improvement program implemented in order
to improve the effectiveness of the Board of Directors’
work.
• Plans to implement the capability improvement program
should be included in the WP&B.
• Every member of the Board of Directors participating in a
capability improvement program such as a seminar and/
or training is required to present to other members of
the Board of Directors in the context of information and
knowledge sharing.
• The member of the Board of Directors concerned shall
prepare a report on the implementation of the Capacity
Improvement Program and submit it to the Board of
Directors.
A description of the training and other activities that have
been attended by members of the Board of Directors during
2017, is presented in the Board of Directors’ Profile Section
in this Report.
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF
THE BOARD OF DIRECTORS
During the reporting period, the Board of Directors has
performed several strategic duties and responsibilities,
including:
• Convened GMS for Fiscal Year 2016 in timely manner;
• Evaluated the Company’s Long Term Plan (RJPP) with the
Board of Commissioners;
• Prepared WP&B for 2018;
• Established subsidiary management strategy;
• Conducted the Company’s operational and business
activities;
• Established the company’s strategic business plan;
Strategic Decisions of the Board of Directors
In carrying out its duties and responsibilities during 2017, the
Board of Directors has issued various strategic decisions that
contributed to the sustainability of operations and business
activities, including forming a sales representative office
in Australia for the establishment of 5 Grand Strategies in
meeting the targets of RJPP 2025.
In addition, the Board of Directors has also made a decision
of credit disbursement to Pertamina Lubricants (Thailand)
Co., Ltd. to complete the Land Lease Agreement (LLA) as a
series of finalization of the SIAM acquisition project.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 239
 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
perusahaan dengan kekuasaan tertinggi dalam struktur tata
kelola PT Pertamina Lubricants. RUPS berwenang mengambil
seluruh keputusan yang tidak dilimpahkan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan dan Anggaran Dasar, meliputi antara lain
persetujuan atas Laporan Tahunan, mengevaluasi kinerja
Perusahaan, mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris atau Direksi.
RUPS menjadi menjadi forum bagi para Pemegang Saham
untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan
kepentingan usaha PT Pertamina Lubricants dan anak
perusahaan. RUPS juga merupakan pemegang kekuasaan
yang tertinggi, memiliki kekuatan hukum yang sah dan
mengikat dalam mengambil keputusan, serta menjadi sarana
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi atas
pengawasan dan pengelolaan yang telah dilakukan selama
tahun buku berjalan. [102-23]
240 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of
the company with the highest authority in the governance
structure of PT Pertamina Lubricants. The General Meeting
of Shareholders is authorized to make all decisions that
are not delegated to the Board of Directors and Board of
Commissioners in accordance with laws and regulations, as
well as the Articles of Association, including among others
approving the Annual Report, evaluating the Company’s
performance, appointing and dismissing members of the
Board of Commissioners or Board of Directors.
The GMS becomes a forum for Shareholders to make
important decisions relating to business interests of PT
Pertamina Lubricants and its subsidiaries. The GMS is
also the highest authority holder, has the legally binding
decisions, and becomes means of responsibility of the
Board of Commissioners and the Board of Directors for the
oversight and management that have been done during the
current fiscal year. [102-23]
Para Pemegang Saham
RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham, yakni individu atau
badan hukum yang secara sah memiliki saham Perusahaan.
• Pemegang Saham Utama dan Pengendali PT Pertamina
Lubricants adalah PT Pertamina (Persero), badan usaha
milik negara (BUMN) yang sahamnya 100% dimiliki
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian
BUMN.
• Pemegang Saham lainnya adalah PT Pedeve Indonesia,
badan usaha swasta nasional berkedudukan di Indonesia
dan merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Setiap Pemegang Saham memiliki hak sama untuk
terlibat dalam proses setiap keputusan pada RUPS
yang diselenggarakan, serta menyampaikan saran dan
rekomendasi kepada Direksi maupun Dewan Komisaris.
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham
Hak dan tanggung jawab Pemegang Saham diatur dalam
Anggaran Dasar PT Pertamina Lubricants.
Penyelenggaraan RUPS
Pelaksanaan RUPS dibedakan atas:
1. RUPS Tahunan
RUPS Tahunan diselenggarakan satu kali dalam setiap
tahun. Pada RUPS Tahunan, materi yang disampaikan adalah
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan untuk mendapatkan
persetujuan RUPS serta penetapan penggunaan Laba
Perusahaan.
2. RUPS Luar Biasa
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa adalah sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan
memutuskan mata acara diluar Laporan Tahunan, Laporan
Keuangan dan penetapan penggunaan Laba Perusahaan.
RUPS Luar Biasa juga dapat dilakukan secara sirkuler.
RUPS juga menjadi mekanisme bagi Pemegang Saham
untuk melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi dalam hal pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan.
The Shareholders
The GMS is attended by Shareholders, ie individuals or legal
entities that legally own shares of the Company.
• The Majority and Controlling Shareholder of PT Pertamina
Lubricants is PT Pertamina (Persero), a state-owned
enterprise (SOE) whose shares are 100% owned by the
Government of the Republic of Indonesia through the
Ministry of SOEs.
• Other shareholders are PT Pedeve Indonesia, a national
private business entity based in Indonesia and a subsidiary
of PT Pertamina (Persero).
Each Shareholder has the equal right to be involved in every
decision making process at the GMS held, and to submit
suggestions and recommendations to the Board of Directors
and Board of Commissioners.
Rights and Responsibilities of Shareholders
The rights and responsibilities of Shareholders are stipulated
in the Articles of Association of PT Pertamina Lubricants.
GMS Convening
GMS is divided into:
1. Annual GMS
Annual GMS is held once a year. At the Annual General
Meeting of Shareholders, the materials presented to the
Annual Report and Financial Statements to be approved
by AGMS and the appropriation of the Company’s profit.
2. Extraordinary GMS
Extraordinary GMS is held at any time based on the
need to discuss and decide on the agenda other than
those presented in the Annual Report, the Financial
Statements and the apprpriation of the Company’s Profit.
Extraordinary GMS may also be held circularly.
The GMS also becomes a mechanism for Shareholders
to conduct performance assessment of the Board
of Commissioners and the Board of Directors in the
implementation of social and environmental responsibilities.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 241
 RUPS dilaksanakan di tempat kedudukan Perusahaan atau
ditempat Perusahaan melakukan usahanya, dan harus
berada dalam wilayah Republik Indonesia. Pada tahun 2017,
PT Pertamina Lubricants menyelenggarakan RUPS Tahunan
untuk tahun buku 2016 pada tanggal 12 April 2018 bertempat
di Meeting Room, Lantai M, Gedung Utama PT Pertamina
(Persero). Pada tahun 2017, juga dilaksanakan RUPS Luar
Biasa yang berisi dua agenda.
Proses penyelenggaraan RUPS Tahunan dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
POJK.04/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dengan
penyesuaian kondisi PT Pertamina Lubricants sebagai bukan
perusahan terbuka. Penyelenggaraan RUPS Tahunan juga
mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan.
242 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The GMS is held at the place of domicile of the Company or
the place where the Company operates its business, and shall
be within the territory of the Republic of Indonesia. In 2017,
PT Pertamina Lubricants held an Annual GMS for fiscal year
2016 on April 12, 2018 held in Meeting Room, M Floor, Main
Building of PT Pertamina (Persero). In 2017, Extraordinary
GMS was also held with two agendas.
The convening process of Annual General Meeting of
Shareholders refers to the Regulation of the Financial
Services Authority No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and
Implementation of the Public Company General Meeting of
Shareholders, with the adjustment of the condition of PT
Pertamina Lubricants as non-listed company. The Annual
General Meeting of Shareholders also refers to the Company’s
Articles of Association.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 243
 Ketentuan Kuorum dan Keabsahan RUPS Tahunan
Ketentuan kourum dalam kehadiran dalam RUPS Tahunan
diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas. RUPS Tahunan dinyatakan kuorum
apabila dihadiri oleh seluruh Direksi, Komisaris, Notaris, dan
perwakilan pemegang saham.
Berdasarkan daftar hadir, RUPS Tahunan 2017 untuk tahun
buku 2016 dihadiri seluruh Pemegang Saham. Dengan
demikian, kuorum kehadiran telah terpenuhi dan Rapat
adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang sah dan
mengikat para Pemegang Saham Perseroan untuk Mata
Acara Rapat.
Kehadiran Dewan Komisaris, Direksi dan Lembaga
Penunjang
Pelaksanaan RUPS Tahunan 2017 untuk tahun buku 2016
juga dihadiri dihadiri anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang menjabat sampai pada saat Rapat diselanggarakan.
Hadir pula lembaga penunjang yakni Notaris Notaris Lenny
Janis Ishak, S.H.
Kehadiran Dewan Komisaris Dalam RUPST 2017
Tahun Buku 2016
Attendance of the Board of Commissioners in the
AGMS 2017 for Fiscal Year 2016
Nama Jabatan
Name Position
Komisaris Utama
Ahmad Bambang
President Commissioner
Komisaris
Dolly Indra Nasution
Commissioner
HASIL RUPS TAHUNAN 2017 DAN PELAKSANAAN
KEPUTUSAN
RUPS Tahunan 2017 untuk tahun buku 2016 telah menetapkan
enam keputusan. Hingga akhir periode pelaporan tidak ada
keputusan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2016 maupun
tahun buku 2015 yang belum direalisasikan.
244 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Provisions of Quorum and Validity of AGMS
The provisions of quorum in the Annual GMS attendance
are stipulated in Law No. 40 of 2007 About Limited Liability
Company. The Annual GMS is declared a quorum when
attended by all Directors, Commissioners, Notaries and
shareholder representatives.
Based on the attendance list, the GMS 2017 for the fiscal
year 2016 was attended by all Shareholders. Accordingly,
the attendance quorum had been fulfilled and the Meeting
was valid and may take a legally binding resolutions of the
Company’s Shareholders on the Meeting Agenda.
Attendance of the Board of Commissioners, Directors and
Supporting Institutions
The Annual General Meeting of Shareholders 2017 for the
fiscal year 2016 was also attended by members of the Board
of Commissioners and Board of Directors who served within
the period when the Meeting was held. Also present, the
supporting institution represented by Notary Lenny Janis
Ishak, S.H.
Kehadiran Direksi Dalam RUPST 2017 Tahun Buku 2016
Attendance of the Board of Directors in the AGMS 2017 for Fiscal Year 2016
Nama Jabatan
Name Position
Nina Sulistyowati Direktur Utama | President Director
Julfian Siregar Direktur Operasi | Director of Operations
Direktur Sales & Marketing
Andria Nusa
Director of Sales & Marketing
Direktur Finance & Business Support
Nasuhi Hidajat
Director of Finance & Business Support
RESULTS OF ANNUAL GMS 2017 AND IMPLEMENTATION
OF RESOLUTIONS
The Annual GMS 2017 for the fiscal year 2016 has established
six resolutions. Until the end of the reporting period, there
were no unrealized resolutions of Annual GMS for fiscal years
2016 and 2015.
Hasil Putusan RUPS Tahunan 2017 Tahun Buku 2016
Resolutions of Annual GMS 2017 for Fiscal Year 2016

Waktu
Pelaksanaan Keputusan RUPS Pelaksanaan
Date of GMS Resolutions Implementation
Implementation

Menerima Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2016 Diterima Pemegang Saham
To accept the Company’s Annual Report 2016 Fiscal Year Accepted by Shareholders

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2016 serta mengesahkan
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 yang
tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan dan perhitungan Laba Rugi Perseroan beserta
penjelasannya yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro &
Surja dengan pendapat “wajar dalam semua yang material”.

Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab (volledig acquit
et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas
tindakan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember
2016 sepanjang:
1. Tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
buku yang berakhir pada 31 Desember 2016;
2. Tindakan-tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan/atau perbuatan
melawan hukum

To approve the Company’s Annual Report for the Fiscal Year 2016 and ratification of the
Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2016, as reflected
in the Company’s Financial Position Statement and the Profit and Loss Statement with the
explanation, audited by Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accounting Firm with opinion
“fair in all material respects”.

Providing full release and discharge (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors
on the actions of the management and to the Board of Commissioners on supervisory
12 April 2017 measures conducted in the fiscal year ended December 31, 2016 provided that:
April 12, 2017 1. These actions are reflected in the Company’s financial statements for the fiscal year
ended December 31, 2016;
2. Such acts are not crime and/or unlawful acts

Penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku 2016 sebesar

Rp1.974.149.041.000 sebagai berikut:
1. Tiga puluh persen cadangan umum sebesar Rp592.244.712.300;
2. Dua puluh persen cadangan wajib sebesar Rp394.829.808.200;
3. Lima puluh persen dividen, sebesar Rp987.074.520.500
Penggunaan cadangan di luar cadangan wajib akan digunakan untuk pengembangan usaha
dan memperkuat modal kerja.

Menyetujui penetapan penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk Perusahaan yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar
Sudah diserahkan ke
Rp1.975.024.924.000 harus dilakukan 30 hari setelah RUPS.
Persero
Has been submitted to
The allocation determination of the Company’s net profit for the fiscal year 2016 of
Parent Company
Rp1,974,149,041,000 as follows:
1. Thirty percent of general reserves of Rp592,244,712,300;
2. Twenty percent of mandatory reserves of Rp394,829,808,200;
3. Fifty percent of dividends of Rp987,074,520,500
Use of reserves for non-mandatory reserves are to be used for business development and
strengthening working capital.

To approve the determination of the use of profit for the year attributable to owners of the
Company’s parent entity ending December 31, 2016 amounted to Rp1,975,024,924,000 shall
be made 30 days after the GMS.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 245

 Hasil Putusan RUPS Tahunan 2017 Tahun Buku 2016
Resolutions of Annual GMS 2017 for Fiscal Year 2016

Waktu
Pelaksanaan Keputusan RUPS Pelaksanaan
Date of GMS Resolutions Implementation
Implementation

Pemegang saham memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Peerusahaan dalam

penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai auditor independen untuk melakukan
audit atas Laporan Keuangan Perusahaan periode 1 Januari 2017-31 Desember 2017, dengan
ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina
(Persero). Diterima Pemegang Saham
Shareholders to delegate authority to the Board of Commissioners of the Company Accepted by Shareholders
in appointing Public Accounting Firm as independent auditor to audit the Company’s
Financial Statements for the period January 1, 2017- December 31, 2017, provided that the
designated Public Accounting Firm is the same as the one appointed by PT Pertamina
12 April 2017 Persero).
April 12, 2017
Penetapan penghargaan atas Kinerja (Tantiem) Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
akan ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara sirkuler.
Diterima Pemegang Saham
To approve Performance Bonus (Tantiem) of Board of Commissioners and Board of
Accepted by Shareholders
Directors to be determined later and will be implemented in a separate Shareholders’
Circular Resolution.

Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan ditentukan kemudian
dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara sirkuler. Diterima Pemegang Saham
To approve the Board of Commissioners and Board of Directors’ remuneration to be Accepted by Shareholders
determined later and to be implemented in a separate Shareholders’ Circular Resolution.

Hasil Putusan RUPS Tahunan 2016 Tahun Buku 2015

Hasil Putusan RUPS Tahunan 2016 Tahun Buku 2015

Waktu
Pelaksanaan Keputusan RUPS Pelaksanaan
Date of GMS Resolutions Implementation
Implementation

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 serta mengesahkan
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 yang telah
diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja dengan pendapat
“wajar dalam semua yang material” Diterima Pemegang Saham

To approve the Company’s Annual Report for the fiscal year 2015 and approve the Accepted by Shareholders
Financial Statements of the Company for the fiscal year ending December 31, 2015 which
was audited by Public Accounting Firm Purwantoro, Sungkoro & Surja with opinion “Fair
presentation in all material respects”

Penetapan penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Sudah diserahkan ke
entitas induk Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 adalah sebesar Persero
Rp1.899.280.314.000 sebagai dividen.
01 April 2016
April 1, 2016 To approve the uses of profit for the year attributable to owners of the parent entity for the Has been submitted to
financial year ending December 31, 2015 amounted to Rp1,899,280,314,000, as dividends. Parent Company

Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk

menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 berikut besaran nilai Sudah dilaksanakan
jasanya sesuai ketentuan berlaku, dengan ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk Perseroan dengan penunjukan E&Y
sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero) untuk tahun buku 2016
To provide authority and delegate the authority to the Board of Commissioners to appoint It has been implemented
a Public Accounting Firm in carrying out Audit on the Financial Statements for the with the appointment of
fiscal year ending December 31, 2016 along with the value of their services according to E&Y for the fiscal year 2016
applicable provisions, provided that the firm appointed by the Company is the same with
the firm appointed by PT Pertamina (Persero)

246 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Hasil Putusan RUPS Tahunan 2016 Tahun Buku 2015
Hasil Putusan RUPS Tahunan 2016 Tahun Buku 2015

Waktu
Pelaksanaan Keputusan RUPS Pelaksanaan
Date of GMS Resolutions Implementation
Implementation

Keputusan RUPS sudah

Penetapan penghargaan atas Kinerja (Tantiem) Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan diaktakan dan tantiem
akan ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara sirkuler. sudah dibayarkan
To approve Performance Bonus (Tantiem) of Board of Commissioners and Board of GMS resolution has been
Directors to be determined later and will be implemented in a separate Shareholders’ notarized and performance
01 April 2016 Circular Resolution. bonuses (tantiem) have
April 1, 2016 been paid

Penetapan Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan ditentukan kemudian
Belum ada RUPS Sirkuler
dan akan dilaksanakan dalam RUPS terpisah secara sirkuler.
GMS resolution has been
To approve the Board of Commissioners and Board of Directors’ remuneration to be
notarized
determined later and to be implemented in a separate Shareholders’ Circular Resolution.

RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perusahaan juga dapat In accordance with the Articles of Association, the Company
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sewaktu-waktu may also hold an Extraordinary GMS at any time based on
berdasarkan kebutuhan, untuk membicarakan dan need, to discuss and decide on the agenda of the meeting
memutuskan mata acara rapatkecuali mata acara rapat except the agenda of the Annual Report and Appropriation of
Laporan Tahunan dan Penggunaan Laba. Pada kurun Profit. During the reporting period, PT Pertamina Lubricants
waktu periode pelaporan, PT Pertamina Lubricants held one Extraordinary GMS.
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sebanyak satu kali.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 247

 RUPS Sirkuler
Selain itu, PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan
juga melaksanakan RUPS secara sirkuler (on paper). Selama
tahun 2017 PT Pertamina Lubricants telah melaksanakan
RUPS Sirkuler sebanyak satu kali. Semua keputusan RUPS
secara Sirkuler dihitung sebagai jumlah pelaksanaan kegiatan
RUPS Luar Biasa.
Definisi ‘Sirkuler’ dalam RUPS merujuk kepada tata
pengambilan keputusan yang dilakukan tanpa melalui adanya
pertemuan RUPS secara fisik, yaitu dengan pembubuhan
tandatangan oleh masing-masing Pemegang Saham.
Penilaian Penerapan Gcg
GCG Implementation Assessment
Secara berkala PT Pertamina Lubricants melakukan penilaian
(assessment) penerapan GCG. Pelaksanaan penilaian tahun
2017 dilakukan untuk mengetahui tingkat peneraan GCG
yang sudah dilaksanakan pada tahun buku 2016. Pelaksanaan
assessment mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011. Hal ini
dilakukan mengingat PT Pertamina Lubricants adalah anak
perusahaan PT Pertamina (Persero) yang merupakan BUMN.
Penilaian dilakukan dengan metode dan dan prosedur sesuai
Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No.SK-16/S.MBU/2012
tanggal 6 Juni 2012 Tentang Indikator/Parameter Penilaian
dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik
Negara. Ada enam kriteria yang digunakan dalam penilaian,
yaitu:
1 Komitmen terhadap penerapan tata kelola berkelanjutan;
2 Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang
Saham(RUPS);
3 Dewan Komisaris;
4 Direksi;
5 Pengungkapan Informasi dan Transparansi;
6 Aspek lainnya.
248 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Shareholders’ Circular Resolutions
In addition, PT Pertamina (Persero) as the parent company
also holds circular (on paper) GMS. During 2017 PT
Pertamina Lubricants held one Circular GMS. All resolutions
of the Circular GMS shall be counted as the reslutions of the
Extraordinary GMS.
The ‘Circular’ definition in the GMS refers to a decision-making
process that is undertaken without convening a physical
GMS, but by giving the signatures of each Shareholder.
Periodically PT Pertamina Lubricants conducts an
assessment of GCG implementation. Implementation of the
assessment in 2017 was conducted to determine the level of
GCG implementation in the fiscal year 2016. The assessment
implementation refers to the Regulation of the State Minister
of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011. The
assessment is performed due to the status of PT Pertamina
Lubricants as a subsidiary PT Pertamina (Persero), which is
a SOE.
Assessment is done by method and procedure based
on Decree of Secretary of Minister of SOEs No.SK-16/S.
MBU/2012 dated June 6, 2012 on Indicator/Parameter
of Assessment and Evaluation on the Good Corporate
Governance Implementation at State-Owned Enterprises.
There are six criteria used in the assessment, namely:
1 Commitment to the implementation of sustainable
governance;
2 Shareholders and General Meeting of Shareholders (GMS);
3 Board of Commissioners;
4 Board of Directors;
5 Information Disclosure and Transparency;
6 Other aspects.
Tujuan penilaian penerapan GCG:
1 Pengukuran kualitas penerapan GCG dan pemberian
kategori kualitas penerapan GCG;
2 Identifikasi kekuatan dan kelemahan, serta penyusunan
rekomendasi perbaikan penerapan GCG;
3 Pemantauan konsistensi penerapan GCG dalam rangka
penyempurnaan dan pengembangan kebijakan tata
kelola.
Objectives GCG implementation assessment:
1 Measuring the quality of GCG implementation and the
GCG implementation quality categorization;
2 Identifying strengths and weaknesses, as well as
formulating recommendations for improvement of GCG
implementation;
3 Monitoring the consistency of GCG implementation for
improvement and development of governance policies.

Pada tahun 2017 penilaian penerapan GCG dilaksanakan oleh
PT Sinergi Daya Prima. Capaian skor 75,11 dari bobot maksimal
100memperlihatkan penerapan GCG di PT Pertamina
Lubricants pada tahun 2017 termasuk dalam kategori BAIK.
Capaian tersebut lebih tinggi dari hasil assessment pada
tahun 2016 yang mencapai skor 65,94.
In 2017, GCG implementation was conducted by PT Sinergi
Daya Prima. The score of 75.11 from a maximum score of 100
earned by PT Pertamina Lubricants in 2017, showed GCG
implementation was in the GOOD category. This achievement
was higher than the assessment result in 2016 which reached
the score of 65.94.

Skor Hasil Penilaian Penerapan GCG PT Pertamina Lubricants Hasil Assessment Penerapan GCG Tahun 2017
Score of Assessment of GCG Implementation of PT Pertamina Untuk Tahun Buku 2016
Lubricants Achievement of GCG Assessment Year on Year

2017
2016 61.67
Skor Kategori Pelaksana Assessment
Score Category Assessor
2017 65.94

BAIK
75.11 PT Sinergi Daya Prima
GOOD
2018 75.11*

2016

*Hasil masih dapat berubah | Result may still change

Cukup Baik
65.94 PT Sinergi Daya Prima
Fairly Good

Hasil Assessment Penerapan GCG Tahun 2017 Untuk Tahun Buku 2016
Results of GCG Implementation Assessment 2017 for Fiscal Year 2016

Pencapaian | Achievement
Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Bobot
No
Assessment Aspect/Indicator/Parameter Weight Skor Kategori
%
Score Category

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik Secara Berkelanjutan Cukup Baik
I 7.00 4.772 68.16
Commitment to Sustainable Implementation of Good Fairly Good
Corporate Governance

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

II 9.00 6.991 77.67 Baik | Good
Shareholders and GMS/Capital Owners

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

III 35.00 26.931 76.95 Baik | Good
Board of Commissioners/Superviosry Board

IV Direksi | Board of Directors 35.00 28.797 82.28 Baik | Good

Pengungkapan Informasi dan Transparansi

V 9.00 7.623 84.70 Baik | Good
Disclosure of Information and Transparency

VI Aspek Lainnya | Other Aspects 5.00 N/A N/A N/A

Total 100 75,114 75.11 Baik | Good

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 249

 PELAKSANAAN REKOMENDASI HASIL PENILAIAN
Selain capaian skor, hasil assessment yang dilakukan
pihak independen juga menghasilkan rekomendasi untuk
meningkatkan penerapan GCG di PT Pertamina Lubricants.
Dari assessment yang dilakukan tercatat ada beberapa
rekomendasi yang kemudian ditindaKLanjuti PT Pertamina
Lubricants.
Hasil rekomendasi asesmen GCG tahun 2017 dilakukan pada
tahun 2018. Hasil serta rekomendasi akan disampaikan di
Laporan Tahunan Terintegrasi 2018.
250 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
IMPLEMENTATION OF ASSESSMENT RESULT
RECOMMENDATIONS
In addition to the score achievement, the results of the
assessment by independent parties also resulted in
recommendations to improve GCG implementation in PT
Pertamina Lubricants. From the assessment results, there are
some recommendations to be followed up by PT Pertamina
Lubricants.
The GCG assessment result recommendations for 2017 will
be executed in 2018. The results and recommendations will
be presented in the Annual Integrated Report 2018.
 Kebijakan, Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur dan Besaran
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Policies, Procedures, Basis of Determination, Structure and
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors
KEBIJAKAN REMUNERASI BAGI DEWAN KOMISARIS
Kebijakan dan Dasar Penetapan Remunerasi
Remunerasi Dewan Komisaris ditentukan dengan mengacu
pada Surat Keputusan Direksi PT Pertamina (Persero) No.
Kpts-16/C00000/2013-S0 tanggal 25 Februari 2013 Tentang
Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan
Patungan PT Pertamina (Persero). Sesuai ketentuan
tersebut, Pemegang Saham menjadi satu-satunya pemangku
kepentingan yang berhak menentukan besaran remunerasi
yang harus dibayarkan PT Pertamina Lubricants kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. [102-35][102-37]
Pengungkapan Prosedur Pengusulan sampai dengan
Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris [102-36]
Prosedur penetapan besaran remunerasi anggota Dewan
Komisaris diusulkan kepada Direksi. Selanjutnya atas
persetujuan Direksi, usulan tersebut disampaikan kepada
Pemegang Saham dalam RUPS untuk mendapatkan
pengesahan dengan mempertimbangkan rekomendasi
Fungsi Subsidiary and Joint Venture Management dan
Fungsi SDM PT Pertamina (Persero) berdasarkan indicator
untuk penetapan remunerasi.
Alur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Flow of Remuneration Determination of the Board
of Commissioners
Fungsi Subsidiary and Joint Venture
Management dan Fungsi SDM
PT Pertamina (Persero)
Subsidiary & Joint Venture
Management dan HR Function of PT
Pertamina (Presero)
REMUNERATION POLICY FOR BOARD OF
COMMISSIONERS
Remuneration Policy and Basis of Determination
The remuneration of the Board of Commissioners is
determined by referring to the Decree of the Board of Directors
of PT Pertamina (Persero) No. Kpts-16/C00000/2013-S0
dated February 25, 2013 on Guidelines on Management of
Subsidiaries and Joint Venture of PT Pertamina (Persero).
In accordance with the provisions, the Shareholders shall be
the sole stakeholders entitled to determine the amount of
remuneration that PT Pertamina Lubricants shall pay to the
members of the Board of Commissioners and the Board of
Directors. [102-35] [102-37]
Disclosure of Proposal Procedures up to the Remuneration
Determination of the Board of Commissioners [102-36]
The procedure for determining the remuneration amount
of members of the Board of Commissioners is proposed to
the Board of Directors. Upon the approval of the Board of
Directors, the proposal is submitted to the Shareholders in the
GMS for approval taking into account the recommendations
of the Subsidiary and Joint Venture Management and Human
Resources Function of PT Pertamina (Persero) based on the
indicators to determine remuneration.
DIREKSI (Usulan Remunerasi)
BOARD OF DIRECTORS (Proposed
Remuneration)
Dewan Komisaris (Telaah dan Rekomendasi)
BOARD OF COMMISSIONERS (Review and
Recommendation)
RUPS (Pembahasan dan Penilaian)
GMS (Discussion and Assessment)
PEMEGANG SAHAM (Penetapan Secara Sirkuler)
SHAREHOLDERS (Circular Determination)
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 251
 Struktur Remunerasi dan Komponen Masing-masing
anggota Dewan Komisaris
Penetapan struktur remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris mengacu pada Pedoman Pengelolaan Anak
Perusahaan dan Perusahaan patungan PT Pertamina
(Persero) No. A-001/H00200/2011-S0 revisi 1, yang disahkan
melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina
(Persero) No. Kpts-16/C00000/2013-S0 tanggal 25 Februari
2013 yaitu:
• Komisaris Utama 40% dari remunerasi Direktur Utama;
• Komisaris 36% dari remunerasi Direktur Utama.
Remuneration Structure and Components of Each Member
of the Board of Commissioners
Penetapan struktur remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris mengacu pada Pedoman Pengelolaan Anak
Perusahaan dan Perusahaan patungan PT Pertamina
(Persero) No. A-001/H00200/2011-S0 revisi 1, yang disahkan
melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina
(Persero) No. Kpts-16/C00000/2013-S0 tanggal 25 Februari
2013 yaitu:
• Komisaris Utama 40% dari remunerasi Direktur Utama;
• Komisaris 36% dari remunerasi Direktur Utama.

Terhitung mulai tanggal 1 April 2014, berdasarkan Keputusan As of April 1, 2014, based on Shareholders’ Circular Resolution
Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 18 Agustus dated August 18, 2014, the changes to the remuneration of
2014terjadi perubahan remunerasi Dewan Komisaris sebagai the Board of Commissioners are as follows:
berikut:
• Honorarium Komisaris Utama 45% dari Gaji Direktur • President Commissioner’s Honorarium is 45% of President
Utama; Director’s Salary;
• Honorarium Komisaris 90% dari honorarium Komisaris • Commissioner’s Honorarium is 90% of President
Utama; Commissioner’s honorarium.

Struktur remunerasi anggota Dewan Komisaris Komisaris
ditentukan PT Pertamina (Persero), terdiri atas Gaji/
Honorarium, Tunjangan, dan Tantiem. Jumlah remunerasi
termasuk tunjangan selama tahun 2017 yang dibayarkan
kepada anggota Dewan Komisaris sebesar Rp3.671.246.350.
The remuneration structure of the members of the Board of
Commissioners is determined by PT Pertamina (Persero),
consisting of Salary/Honorarium, Benefit and Tantiem. The
amount of remuneration including benefits during 2017 paid
to members of the Board of Commissioners amounted to
Rp3,671,246,350.

Laporan ini tidak menyertakan informasi terkait ada/tidaknya
kenaikan nilai remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2017,
dan persentase kenaikan/penurunan dibandingkan dengan
persentase kenaikan/penurunan total imbal jasa pekerjaan
yang dibayarkan kepada seluruh pekerja. [102-38][102-39]
This report does not include information on whether or not
there is increase in the remuneration amount of the Board of
Commissioners in 2017, and the percentage of the increase/
decrease compared to the percentage of increase/decrease
in total employee benefits paid to all employees. [102-38] [102-
39]

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Tahun 2017

Remuneration of Members of the Board of Commissioners 2017

Jabatan Besaran Remunerasi

Position Remuneration Amount

Komisaris Utama 45% dari nilai remunerasi Direktur Utama

President Commissioner 45% of the President Director’s remuneration

Komisaris 90% dari nilai remunerasi Komisaris Utama

Commissioner 90% of the President Commissioner’s remuneration

Keterangan: Dalam Rupiah | Note: in Rupiah

252 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Persentase Komponen Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Tahun 2017
Percentage of Remuneration Components of the Board of Commissioners’ Members 2017

Komponen
% 2017 2016 2015
Component

Gaji/Honorarium | Salary/Honorarium 39.6 1,454,868,000 758,214,000 908,659,620

Tunjangan | Allowance 4.1 151,642,800 151,642,800 17,957,700

Tunjangan Hari Raya | Religious Holiday allowance 3.3 121,239,000 56,151,885 63,184,500

Tantiem | Bonus (Tantiem) 27.7 1,017,270,450 884,104,675 649,617,055

Pajak | Tax 25.2 926,226,100 141,667,227 101,760,300

Total 100 3,671,246,350 1,991,780,587 1,741,179,175

PROSEDUR, DASAR PENETAPAN, STRUKTUR, DAN PROCEDURES, BASIS OF DETERMINATION, STRUCTURE,

BESARNYA REMUNERASI DIREKSI AND AMOUNT OF REMUNERATION OF BOARD OF
DIRECTORS
Kebijakan dan Dasar Penetapan Remunerasi Direksi Policy and Basis for Determination of Board of Directors’
Remuneration
Remunerasi bagi Direksi diberikan dengan Remuneration for the Board of Directors is given by
mempertimbangkan Pertimbangan faktor pendapatan, considering factors of the Company’s revenue, assets,
aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan, tingkat condition and financial capability, inflation rate and other
inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan sebagaimana telah relevant factors as defined in the laws and regulations.
ditetapkandalam peraturan perundang-undangan.

Remunerasi Direksi ditetapkan Pemegang Saham melalui
RUPS dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku di PT
Pertamina Lubricants dan PT Pertamina (Persero) sebagai
induk perusahaan.
• Remunerasi bagi Direktur Utama ditetapkan melalui
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler RRD-104/
C00000/2015-S0 tertanggal 26 Mei 2015 Tentang
Penyesuaian Remunerasi Direksi & Dewan Komisaris Anak
Perussahaan, Perusahaan Patungan, dan Perusahaan
Afiliasi.
• Untuk anggota Direksi lainnya, besaran remunerasi sesuai
faktor jabatan dan ditetapkan berdasarkan Pedoman
Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan
PT Pertamina (Persero) No.A-001/H00200/2011-S0 revisi
1, yang disahkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama
PT Pertamina (Persero) No.Kpts-16/C00000/2013-S0
tanggal 25 Februari 2013.
The remuneration of the Board of Directors is determined
by the Shareholders through the GMS with reference to the
applicable provisions in PT Pertamina Lubricants and PT
Pertamina (Persero) as the holding company.
• Remuneration for the President Director is determined
based on Circular Shareholders’ Circular Resolution
RRD-104/C00000/2015-S0 dated May 26, 2015 on
Adjustment to Remuneration of Board of Directors &
Board of Commissioners of Subsidiaries, Joint Venture
and Affiliated Companies.
• For the other members of the Board of Directors, the
amount of remuneration shall be determined based on
the position and the Guidelines on the Management of
Subsidiaries and Joint Venture of PT Pertamina No.0-001/
H00200/2011-S0 revision 1, which was approved through
Decree of President Director of PT Pertamina (Persero)
No.Kpts-16/C00000/2013-S0 dated February 25, 2013.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 253

 Pengungkapan Prosedur Pengusulan sampai dengan
Penetapan Remunerasi Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pertamina Lubricants,
prosedur penetapan remunerasi Direksi dimulai dari usulan
yang disampaikan Direksi dan rekomendasi Dewan Komisaris
kepada Pemegang Saham. Selanjutnya Pemegang Saham
menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi dengan
mempertimbangkan rekomendasi dari Fungsi Subsidiary and
Joint Venture Management dan Fungsi SDM PT Pertamina
(Persero). [102-36]
Alur Penetapan Remunerasi Direksi
Flow of Remuneration Determination of
the Board of Directors
Fungsi Subsidiary and Joint Venture
Management dan Fungsi SDM
PT Pertamina (Persero)
Subsidiary & Joint Venture
Management dan HR Function of PT
Pertamina (Presero)
Struktur Remunerasi dan Komponen Remunerasi Direksi
Besaran remunerasi ditetapkan Pemegang Saham dalam
RUPS dan terdiri atas komponen gaji, tunjangan dan
tunjangan hari raya, tantiem dan pajak yang ditanggung
Perusahaan. Dengan demikian Pemegang Saham menjadi
satu-satunya pemangku kepentingan yang memiliki akses
menentukan besaran remunerasi Direksi PT Pertamina
Lubricants. [102-35][102-37]
254 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Disclosure of Procedures for Board of Directors’
Remuneration Proposal up to the Determination
Based on the Articles of Association of PT Pertamina
Lubricants, the procedure for determining the remuneration of
the Board of Directors shall begin with the proposal submitted
by the Board of Directors and the recommendation of the
Board of Commissioners to the Shareholders. Furthermore,
the Shareholders determine the remuneration amount for
the Board of Directors by considering the recommendation
of the Subsidiary & Joint Venture Management Function and
Human Resource Function of PT Pertamina (Persero). [102-36]
DIREKSI (Usulan Remunerasi)
BOARD OF DIRECTORS (Proposed
Remuneration)
Dewan Komisaris (Telaah dan Rekomendasi)
BOARD OF COMMISSIONERS (Review and
Recommendation)
RUPS (Pembahasan dan Penilaian)
GMS (Discussion and Assessment)
PEMEGANG SAHAM (Penetapan Secara Sirkuler)
SHAREHOLDERS (Circular Determination)
Remuneration Structure and Remuneration Components of
Directors
The remuneration amount is determined by the Shareholders
in the GMS and comprises the components of salary,
allowances and allowances, tantiem and taxes paid by
the Company. Thus, the Shareholders become the only
stakeholders who have access to determine the remuneration
amount of the Board of Directors of PT Pertamina Lubricants.
[102-35] [102-37]
Secara keseluruhan, besaran remunerasi yang dibayarkan
kepada Direksi pada kurun waktu periode pelaporan
mencapai Rp15.543.438.016. Laporan ini tidak menyertakan
informasi terkait persentase kenaikan nilai remunerasi Dewan
Komisaris pada tahun 2017 dibandingkan dengan persentase
kenaikan total imbal jasa pekerjaan yang dibayarkan kepada
seluruh pekerja. [102-38][102-39]
Total amount of remuneration paid to the Board of Directors
during the reporting period reached Rp15,543,438,016.
This report does not include information relating to the
percentage of increase in the remuneration amount of
the Board of Commissioners in 2017 as compared to the
percentage of increase in total employee benefits paid to all
employees. [102-38] [102-39]

Komposisi Komponen Remunerasi Direksi PT Pertamina Lubricants

Components of the Board of Directors’ Remuneration of PT Pertamina Lubricants

Komponen
% 2017 2016 2015
Component

Gaji/Honorarium | Salary/Honorarium 30.6 5,601,100,000 3,281,160,000 3,087,730,000

Tunjangan Perusahaan | Company Allowance 7.4 1,151,140,000 1,287,744,000 1,180,432,000

Tunjangan Hari Raya | Religious Holiday allowance 2.4 371,829,604 273,430,000 351,331,620

Tantiem | Bonus (Tantiem) 28.3 4,402,223,000 3,210,600,685 2,733,020,671

Pajak | Tax 25.8 4,017,145,412 2,552,613,989 2,120,386,300

Total 100 15,543,438,016 10,605,548,674 9,392,900,591

Keterangan: Dalam Rupiah | Note: in Rupiah

Kebijakan dan Pelaksanaan Tentang Frekuensi, dan

Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Policy and Implementation of the Frequency, and
Attendance Rate of the Board of Commissioners Meeting

RAPAT DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

Kebijakan Rapat Dewan Komisaris
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero) yang merupakan
badan usaha milik negara, kebijakan Rapat Dewan Komisaris
PT Pertamina Lubricants merujuk pada Pasal 14 Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata
kelola Perusahaan yang Baik Pada BUMN.
Policy of the Board of Commissioners Meeting
As part of PT Pertamina (Persero) which is a state-owned
enterprise, the policy of Board of Commissioners Meeting of
PT Pertamina Lubricants refers to Article 14 of Regulation of
Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011
dated August 1, 2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance in SOEs.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 255

 Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa Rapat Dewan
Komisaris diadakan secara berkala sekurang-kurangnya
sekali dalam setiap bulan. Dewan Komisaris juga dapat
menyelenggarakan rapat sewaktu-waktu apabila dipandang
perlu oleh Komisaris Utama atau atas usul paling sedikit
1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris,
permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari
Pemegang Saham yang memiliki jumlah saham terbesar
dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Kuorum
Rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih dari ½ (satu per
dua) anggota Dewan Komisaris hadir.
Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris
Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris didahului oleh panggilan
Rapat yang disampaikan secara tertulis oleh Komisaris
Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yangditunjuk
oleh Komisaris Utama. Rapat Dewan Komisaris dianggap
sah apabila diadakan di tempat kedudukan Perusahaan atau
di tempat kegiatan usahanya yang utama di dalam wilayah
Republik Indonesia, yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Kegiatan rapat bisa dilakukan antar-anggota Dewan Komisaris
maupun dengan mengundang Direksi dan juga Komite.
Rapat membahas hal-hal yang bersifat strategis dan/atau
memerlukan keputusan untuk dibahas dan diselenggarakan
dengan cara musyawarah untuk mufakat. Jika mufakat tidak
terjadi, maka dilaksanakan voting diantara anggota Dewan
Komisaris yang hadir atau diwakilkan dan keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak. Jika jumlah suara yang setuju
dan tidak setuju sama, maka usulan yang disampaikan
ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan dengan
undian secara tertutup.
Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2017 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan
rapat sebanyak sebelas kali, yaitu rapat gabungan BOD-BOC.
Putusan maupun rekomendasi yang diambil dalam Rapat
telah memenuhi ketentuan maupun aturan yang berlaku
dalam pengambilan keputusan.
Jumlah Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2017
Number of Board of Commissioners Meetings in 2017
Jenis Rapat | Type of Meeting
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris | BOD and BOC Joint Meeting
*Terdapat dua rapat yang pelaksanaannya digabung menjadi satu. | There were two meetings joined into one.
256 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The provision stipulates that the Board of Commissioners
Meeting shall be held periodically at least once every month.
The Board of Commissioners may also hold meetings at any
time as deemed necessary by the President Commissioner or
at the proposal of at least 1/3 (one third) of the total members
of the Board of Commissioners, the request of the Board
of Directors, or at the written request of the Shareholder
owning the largest number of shares stating the matters to
be discussed. The Quorum for the Meeting of the Board of
Commissioners is achieved if more than ½ (one half) of the
members of the Board of Commissioners are present.
Policy of the Board of Commissioners Meeting
The implementation of the Board of Commissioners’ Meeting
is preceded by invitation to the meeting delivered in writing
by the President Commissioner or by a member of the Board
of Commissioners appointed by the President Commissioner.
The Meeting of the Board of Commissioners shall be deemed
valid if held at the place of domicile of the Company or at
its principal place of business activities within the territory
of the Republic of Indonesia, as determined by the Board of
Commissioners.
Meetings may be held among members of the Board of
Commissioners or by inviting the Board of Directors and
Committees. The meetings discuss strategic matters and/
or require decisions to be discussed and held through
deliberation to reach consensus. If the consensus is not
reached, then voting is exercised among members of the
Board of Commissioners who are present or represented
and the resolutions are taken based on majority vote. If the
number of votes is equal between agree and disagree votes,
the proposal submitted is rejected, unless it is an individual
matter that will be determined through closed doors straw
poll.
Attendance Rate of the Board of Commissioners Meeting
During 2017 the Board of Commissioners has convened
eleven meetings consisting of joint BOD-BOC meetings.
Decisions or recommendations made in the meetings have
met the provisions and rules applicable in decision making.
Jumlah Rapat | Number of Meetings
12*
Tabel Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris Tahun 2017
Table of Attendance at the BOC and BOD Joint Meetings in 2017

Nama Anggota Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran

Name of Member Position Number of Meetings Number of Attendance Attendance Rate

Komisaris Utama
Ahmad Bambang 11 11 100%
President Commissioner

Komisaris
Dolly Indra Nasution 11 11 100%
Commissioner

Agenda Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Tahun 2017 dan Tingkat Kehadiran
Agenda of Board of Commissioners Meeting with Directors 2017 and Attendance Rate

Jumlah Kehadiran Anggota Dewan Komisaris

Tanggal Total Attendance of BOC Members
No Agenda
Date
Jumlah | Total Persentase | Percentage

4 Januari 2017 Monitoring RKAP November 2016

1 2 100%
January 4, 2017 WP&B Monitoring of November 2016

2 Februari 2017 Monitoring RKAP Desember 2016

2 2 100%
February 2, 2017 WP&B Monitoring of December 2016

27 Februari 2017 Monitoring RKAP Januari 2017

3 2 100%
February 27, 2017 WP&B Monitoring of January 2017

22 Maret 2017 Monitoring RKAP Februari 2017

4 2 100%
March 22, 2017 WP&B Monitoring of February 2017

28 April 2017 Monitoring RKAP Maret 2017

5 2 100%
April 28, 2017 WP&B Monitoring of March 2017

30 Mei 2017 Monitoring RKAP April 2017

6 2 100%
May 30, 2017 WP&B Monitoring of April 2017

4 Juli 2017 Monitoring RKAP Mei 2017

7 2 100%
July 4, 2017 WP&B Monitoring of May 2017

1 Agustus 2017 Monitoring RKAP Juni 2017

8 2 100%
August 1, 2017 WP&B Monitoring of June 2017

30 Agustus 2017 Monitoring RKAP Juli 2017

9 2 100%
August 30, 2017 WP&B Monitoring of July 2017

2 Oktober 2017 Monitoring RKAP Agustus 2017

10 2 100%
October 2, 2017 WP&B Monitoring of August 2017

Monitoring RKAP September-Oktober 2017

13 November 2017
11 WP&B Monitoring of September-October 2 100%
November 13, 2017
2017

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 257

 PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF
KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Implementation of Duties and Responsibilities of the Board
of Commissioners
Pada tahun 2017, Dewan Komisaris melaksanakan In 2017, the Board of Commissioners conducted oversight
pengawasan serta memberikan rekomendasi terhadap and provides recommendations on the Company’s activities
kegiatan dan operasional Perusahaan. selain itu, Dewan and operations. In addition, the Board of Commissioners also
Komisaris juga melakukan penandatanganan persetujuan signed the approval to open sales representative office in
pembukaan sales representative office di Sydney, Australia, Sydney, Australia, as well as a visit to the production unit.
serta kunjungan ke production unit.

Pemberian Tanggapan Dewan Komisaris

Responses of Board of Commissioners

Tanggal Nomor Surat Perihal

No
Date Letter Number Subject

Pemberian Jaminan Kredit Berupa Bank Garansi di Bank ANZ Indonesia

09 Januari 2017 sebagai Jaminan Pemberian Kredit Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd
1 001/DEKOM.PL/2017-S0
January 9, 2017 Provision of Credit Guarantee in the form of Bank Guarantee in ANZ Bank as
Credit Guarantee to Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd

13 Januari 2017 Evaluasi Managemen Report PT Pertamina Lubricants Periode November 2016
2 002/DEKOM.PL/2017-S0
January 13, 2017 Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for November 2016

31 Januari 2017 Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Desember 2016

3 004/DEKOM.PL/2017-S0
January 13, 2017 PT Pertamina Lubricants Management Report for December 2016

Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants Lubricants Periode

08 Februari 2017
4 005/DEKOM.PL/2017-S0 Desember 2016
February 8, 2017
Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for December 2016

28 Februari 2017 Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Januari 2017

5 010/DEKOM.PL/2017-S0
February 28, 2017 PT Pertamina Lubricants Management Report for January 2017

Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Januari 2017

6 012/DEKOM.PL/2017-S0
13 Maret 2017
Match 13, 2017
7 018/DEKOM.PL/2017-S0
Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for January 2017
Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Februari 2017
PT Pertamina Lubricants Management Report for February 2017

13 April 2017 Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Februari 2017
8 020/DEKOM.PL/2017-S0
April 13, 2017 Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for February 2017

27 April 2017 Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Maret 2017

9 025/DEKOM.PL/2017-S0
April 27, 2017 PT Pertamina Lubricants Management Report for March 2017

17 Mei 2017 Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Maret 2017
10 027/DEKOM.PL/2017-S0
May 17, 2017 Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for March 2017

10 Juli 2017 Tanggapan atas pendirian representative office australia

11 031/Dekom.PL/2017-S3
July 10, 2017 Response on the establishment of Australian representative office

Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants Periode Mei 2017

12 034/Dekom.PL/2017-S0
25 September 17 Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for May 2017
September 25, 17 Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants periode Juni 2017
13 035/Dekom.PL/2017-S0
Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for June 2017

10 Oktober 2017 Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants periode Juli 2017
14 037/Dekom.PL/2017-S0
October 10, 2017 Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for July 2017

31 Oktober 2017 Evaluasi Management Report PT Pertamina Lubricants periode Ags Sept 2017
15 038/Dekom.PL/2017-S0
October 31, 2017 Evaluation of PT Pertamina Lubricants Management Report for August 2017

258 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Keputusan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Decisions

Tanggal Nomor Surat Perihal

No
Date Letter Number Subject

13 Februari 2017 Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Harian

1 006/DEKOM.PL/2017-S0
February 13, 2017 Appointment Letter of Acting Official

28 Februari 2017 Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Harian - Direktur Utama

2 011/DEKOM.PL/2017-S0
February 28, 2017 Appointment Letter of Acting President Director

16 Maret 2017 Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama April 2017
3 017/DEKOM.PL/2017-S0
March 16, 2017 Appointment Letter of Acting President Director for April 2017

Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama April-Mei

13 April 2017
4 019/DEKOM.PL/2017-S0 2017
April 13, 2017
Appointment Letter of Acting President Director for April-May 2017

Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Finance Business

14 April 2017 Support PT Pertamina Lubricants
5 021/DEKOM.PL/2017-S0
April 14, 2017 Appointment Letter of Acting Director of Finance Business Support of PT
Pertamina Lubricants

Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Mei-Juni

13 Mei 2017
6 026/DEKOM.PL/2017-S0 2017
May 13, 2017
Appointment Letter of Acting President Director for May-June 2017

Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk jasa audit atas laporan
keuangan PT Pertamina Lubricants thn Buku 2017 termasuk proses dan
07 Juli 2017 pelaksanaan kontraknya
7 030/Dekom.PL/2017-S0
July 7, 2017 Appointment of a Public Accounting Firm for audit services to the financial
statements of PT Pertamina Lubricants for fiscal year 2017 including the
process and execution of its contract

Rekomendasi Dewan Komisaris

Recommendations of the Board of Commissioners

Tanggal Nomor Surat Perihal

No
Date Letter Number Subject

13 Februari 2017 Peningkatan Kompetensi Manajemen Risiko dan GCG - BUMN

1 007/DEKOM.PL/2017-S0
February 13, 2017 Competence Improvement of Risk Management and GCG - SOE

Rekomendasi Dewan Komisaris atas Penetapan Pengusulan Penetapan

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris TB 2016
06 April 2017
2 R-001/DEKOM.PL/2017-S0 Recommendation of the Board of Commissioners on Approval of
April 6, 2017
Remuneration Proposal for Board of Directors and Board of Commissioners
FY 2016

Rekomendasi Dewan Komisaris atas Penetapan Pengusulan Penetapan

06 April 2017 Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris TB 2016
3 R-002/DEKOM.PL/2017-S0
April 6, 2017 Recommendation of the Board of Commissioners on Approval of Tantiem
Proposal for Board of Directors and Board of Commissioners of TB 2016

20 Desember 2017 Perhitungan Honorarium Komite Audit

4 040/DEKOM.PL/2017-S0
December 20, 2017 Honorarium Calculation for Audit Committee

Usulan Penunjukan Direktur Utama PT Pertamina Lubricants - Pertamina

26 April 2017
5 023/DEKOM.PL/2017-S0 Nomination for Appointment of President Director of PT Pertamina
April 26, 2017
Lubricants - Pertamina

Usulan Penunjukan Direktur Utama PT Pertamina Lubricants - PDV

26 April 2017
6 024/DEKOM.PL/2017-S0 Nomination for Appointment of President Director of PT Pertamina
April 26, 2017
Lubricants – PDV

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 259

 Kunjungan Dewan Komisaris Ke Lapangan
Kunjungan Dewan Komisaris Ke Lapangan
Nama Anggota Dewan Komisaris
Lokasi Kunjungan
Nama Anggota Dewan Komisaris
Dolly Indra Nasution Production Unit Cilacap, Sales Region V, dan Production Unit Gresik
KEBIJAKAN, PELAKSANAAN TENTANG FREKUENSI, DAN
TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DIREKSI
Kebijakan Rapat Direksi, Pelaksanaan, dan Tingkat
Kehadiran Rapat Direksi
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero) yang merupakan
badan usaha milik negara, kebijakan Rapat Direksi PT
Pertamina Lubricants merujuk pada Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata kelola
Perusahaan yang Baik Pada BUMN.
Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa Rapat Direksi
diadakan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam
setiap bulan. Kegiatan Rapat Direksi dapat pula dilaksanakan
sewaktu-waktu bila dipandang perlu oleh seorang atau lebih
anggota Direksi, atas permintaan tertulis dari seorang atau
lebih anggota Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham
Pengendali disertai penjelasan mengenai hal-hal yang akan
dibicarakan.
Pelaksanaan Rapat Direksi
Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perusahaan
atau di tempat kegiatan usaha Perusahaan atau di tempat
lain diwilayah Republik Indonesia, yang ditetapkan Direksi.
Pelaksanaan Rapat Direksi dilaksanakan pada jadwal yang
telah ditetapkan. Materi Rapat Direksi dikirimkan paling
lambat satu hari sebelum pelaksanaan. Apabila terjadi Rapat
Direksi di luar jadwal yang telah ditetapkan, maka materi
rapat dikirimkan paling lambat sebelum pelaksanaan.
Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu perdua)
jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah sesuai
Anggaran Dasar Perusahaan. Pada prinsipnya semua
Keputusan Direksi diambil secara musyawarah dan mufakat.
Apabila hal tersebut tidak tercapai, keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak. Apabila suara setuju dan tidak
setuju berimbang, maka Direktur Utama/Pimpinan Rapat
260 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
POLICY, FREQUENCY OF IMPLEMENTATION, AND
ATTENDANCE RATE OF BOARD OF DIRECTORS MEETINGS
Board of Directors Meeting Policy, Implementation and
Attendance Rate of Board of Directors Meeting
As part of PT Pertamina (Persero) which is a state-owned
enterprise, the policy of the Board of Directors Meeting of PT
Pertamina Lubricants refers to the Regulation of the State
Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011
on the Implementation of Good Corporate Governance in
SOEs.
It is stipulated that the Board of Directors Meeting shall be
held periodically at least once every month. The Board of
Directors Meeting may also be held at any time as deemed
necessary by one or more members of the Board of Directors,
at the written request of one or more members of the Board
of Commissioners, or Controlling Shareholders stating the
matters to be discussed.
Implementation of the Board of Directors Meeting
Board of Directors meetings are held at the place of domicile
of the Company or at the place of business of the Company
or elsewhere in the territory of the Republic of Indonesia, as
determined by the Board of Directors. Implementation of the
Board of Directors Meeting is conducted on a predetermined
schedule. Materials of the Board of Directors Meeting are
sent no later than one day prior to the implementation.
In the event of a Board of Directors Meeting outside the
predetermined schedule, the material of the meeting shall
be sent at least prior to the implementation.
The Board of Directors meeting is valid and entitled to make
binding decisions, when attended by more than 1/2 (one
half) of total members of the Board of Directors or their
authorized representatives in accordance with the Company’s
Articles of Association. In principle, all decisions of the Board
of Directors are taken by deliberation and consensus. If this
is not achieved, decisions are made by majority vote. If the
number of agree and disagree votes is equal, the President
yang menentukan keputusan, dengan tetap memperhatikan Director/Chairman of the Meeting must made the decision,
ketentuan mengenai pertanggung-jawaban sebagaimana with regards to the provisions on the accountability as
dimaksud dalam Anggaran Dasar Perusahaan. referred to in the Articles of Association.

Risalah rapat telah dibuat untuk setiap rapat Direksi dan
di dalamnya dicantumkan pula pendapat yang berbeda
(dissenting opinion) serta dinamika rapat yang terjadi.
Risalah rapat diberikan kepada masing-masing anggota
Direksidengan satu salinan diberikan kepada Dewan
Komisaris.
Minutes of meeting shall be prepared for each Board of
Directors meeting which also include dissenting opinion and
the dynamics of the meeting. The minutes of meeting are
distributed to each member of Board of Directors with a
copy to the Board of Commissioners.

Sepanjang tahun 2017, Direksi telah menyelenggarakan 69
kali Rapat, terdiri atas rapat internal Direksi (BOD meeting),
rapat gabungan dengan Dewan Komisaris (BOD-BOC
meeting), dan rapat manajemen yang mengundang unit/
fungsi tertentu.
Throughout 2017, the Board of Directors held 69 meetings,
consisting of internal BOD meetings, joint BOD-BOC
meetings, and management meetings that invited particular
units/functions.

Jumlah Pelaksanaan Rapat Direksi Tahun 2017

Number of Board of Directors Meetings in 2017

Jenis Rapat Jumlah Rapat

Type of Meeting Number of Meetings

Rapat Internal Direksi | Internal BOD Meetings 23

Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris | Joint BOD-BOC Meetings 11

Rapat Manajemen | Management Meeting 35

Total 69

• Rapat Internal Direksi • Internal Board of Directors Meeting

Selama tahun 2017, Direksi menyelenggarakan rapat During 2017, the Board of Directors held 23 internal
internal sebanyak 23 kali. meetings.

Tingkat Kehadiran Rapat Internal Direksi Tahun 2017

Tingkat Kehadiran Rapat Internal Direksi Tahun 2017

Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran

Nama Anggota Jabatan Tingkat Kehadiran
Number of Number of
Nama Anggota Position Attendance Rate
Meetings Attendance

Direktur Utama
Gigih Wahyu Hari Irianto 8 8 100%
President Director

Direktur Utama
Nina Sulistyowati 4 4 100%
President Director

Direktur Utama
Afandi 11 11 100%
President Director

Direktur Operasi
Julfian Siregar 23 22 96%
Director of Operations

Direktur Sales & Marketing

Andria Nusa 23 21 91%
Director of Sales & Marketing

Direktur Finance & Business Support

Nasuhi Hidajat 10 10 100%
Director of Finance & Business Support

Direktur Finance & Business Support

Tajudin Noor 13 13 100%
Director of Finance & Business Support

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 261

 Agenda Rapat Internal Direksi Tahun 2017 dan Tingkat Kehadiran Direksi
Agendas of Internal BOD Meetings in 2017 and BOD Attendance Rate

Jumlah Kehadiran Direksi

Tanggal BOD Attendance Rate
No Agenda
Date
Jumlah | Total Persentase | Percentage

1 17 Januari 2017 Pengelolaan produksi 2017 | Production management 2017 4 100%

Update tindak lanjut business process improvement

2 4 100%
Update the follow-up on business process improvement
30 Januari 2017
Pembahasan Price Purchase Agreement (PPA) Siam Project
3 4 100%
Discussion of Price Purchase Agreement (PPA) Siam Project

4 9 Februari 2017 Pembahasan pensiun pekerja | Discussion of employees’ pensions 4 100%

5 Pengampunan pajak | Tax Amnesty 4 100%

6 Rencana akuisisi domestik | Domestic Acquisition Plan 4 100%

7 8 Maret 2017 Organisasi Fungsi Distribusi | Distribution Function Organization 4 100%

Penanganan produk block stock di DSP Medan (L111)

8 4 100%
Handling of Block Stock Products at DSP Medan (L111)

1. Business moulding
2. Security feature drum pelumas
9 11 April 2017 2 100%
1. Business moulding
2. Security feature of lubricant drum

1. Penetapan komite Pembina untuk PLT

2. Penetapan organisasi PLT di bawah tanggung jawab fungsi
Perusahaan
3. Pemberian pinjaman sebagai working capital PLT
4. Penetapan jual beli sarana dan fasilitas LOBP
5. Penetapan perpanjangan penjaminan utang PLT
10 21 April 2017 6. Percepatan commissioning sarana fasilitas back loading PUJ 2 100%
1. Establshment of Advisory Committee for PLT
2. Establishment of PLT organization under the Company functions
3. Provision of loan as PLT’s working capital
4. Determination of sale and purchase of LOBP facilities
5. Determination of extension of PLT debt guarantee
6. Acceleration of PUJ backloading facilities commissioning

Penyelesaian sales purchase agreement (SPA) Proyek SIAM

11 3 75%
Completion of sales purchase agreement (SPA) of SIAM Project

22 Mei 2017 Perubahan term of payment (TOP) dan perubahan credit limit
untuk Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.
12 4 100%
Change of terms of payment (TOP) and change of credit limit for
Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.

Update laporan hasil audit internal pengelolaan SDM

13 4 100%
Update of internal audit results report of HR management
30 Mei 2017
Revisi Anggaran Biaya Investasi (ABI) tahun 2017
14 4 100%
Revised Investment Budget (ABI) 2017

15 5 Juli 2017 Strategi pencapaian ABI 2017 | Strategy of ABI 2017 achievement 4 100%

16 11 Juli 2017 Kajian security cap | Security cap review 4 100%

Roadmap bisnis overseas dan pendirian representative office

Australia
17 9 Agustus 2017 4 100%
Overseas business roadmap and establishment of an Australian
representative office

262 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Agenda Rapat Internal Direksi Tahun 2017 dan Tingkat Kehadiran Direksi
Agendas of Internal BOD Meetings in 2017 and BOD Attendance Rate

Jumlah Kehadiran Direksi

Tanggal BOD Attendance Rate
No Agenda
Date
Jumlah | Total Persentase | Percentage

Perubahan table upah pekerja perbantuan dan direct hire

18 4 100%
Change of wage table of seconded employees and direct hire

Remunerasi PWT direct hire advisor Direktur Sales & Marketing

19 22 Agustus 2017 4 100%
Change of wage table of seconded employees and direct hire

Perubahan botol kemasan generasi baru

20 4 100%
Change of new generation bottle packaging

1. Laporan hasil audit internal-hasil pengelolaan losses

2. Audit dan pengelolaan transportasi produk dan audit atas
pengelolaan COGS
21 27 Oktober 2017 4 100%
1. Internal audit report-results of losses management
2. Audit and management of product transportation and audit of
COGS management

Rencana sewa Grha Wiperti untuk kantor Pusat PT Pertamina

Lubricants tahun 2020-2022
22 5 Desember 2017 4 100%
Grha Wiperti lease plan for head office of PT Pertamina Lubricants
in 2020-2022

Import base oil sebagai upaya penanganan shortage base oil

23 19 Desember 2017 4 100%
Base oil import as an effort to mitigate base oil shortage

• Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris • Joint Meeting with the Board of Commissioners
Selama tahun 2017, Direksi menghadiri rapat dengan During 2017, the Board of Directors attended 11 meetings
Dewan Komisaris berdasarkan undangan dari Dewan with the Board of Commissioners based on the invitation
Komisaris, sebanyak sebelas kali. of the Board of Commissioners.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 263

 Tabel Kehadiran Direksi Dalam Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris Tahun 2017
Table of Board of Directors’ Attendance in Joint Meetings with Board of Commissioners 2017

Nama Anggota Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran

Name of Member Position Number of Meetings Number of Attendance Attendance Rate

Direktur Utama
Gigih Wahyu Hari Irianto 8 8 100%
President Director

Direktur Utama
Nina Sulistyowati 4 4 100%
President Director

Direktur Utama
Afandi 11 11 100%
President Director

Direktur Operasi
Julfian Siregar 22 22 100%
Director of Operations

Direktur Sales & Marketing

Andria Nusa 21 21 100%
Director of Sales & Marketing

Direktur Finance & Business Support

Nasuhi Hidajat 10 10 100%
Director of Finance & Business Support

Direktur Finance & Business Support

Tajudin Noor 13 13 100%
Director of Finance & Business Support

Agenda Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris Tahun 2017 dan Tingkat Kehadiran Direksi
Agendas of Joint BOD and BOC Meetings 2017 and BOD Attendance Rate

Jumlah Kehadiran Anggota Direksi

Tanggal Jumlah Kehadiran Anggota Direksi
No Agenda
Tanggal
Jumlah Persentase

Monitoring RKAP November 2016

1 4 Januari 2017 9 100%
Monitoring RKAP November 2016

Monitoring RKAP Desember 2016

2 2 Februari 2017 9 100%
Monitoring RKAP Desember 2016

3 27 Februari 2017 Monitoring RKAP Januari 2017 | Monitoring RKAP Januari 2017 7 77.8%

4 22 Maret 2017 Monitoring RKAP Februari 2017 | Monitoring RKAP Februari 2017 8 88.9%

5 28 April 2017 Monitoring RKAP Maret 2017 | Monitoring RKAP Maret 2017 8 88.9%

6 30 Mei 2017 Monitoring RKAP April 2017 | Monitoring RKAP April 2017 8 88.9%

7 4 Juli 2017 Monitoring RKAP Mei 2017 | Monitoring RKAP Mei 2017 8 88.9%

8 1 Agustus 2017 Monitoring RKAP Juni 2017 | Monitoring RKAP Juni 2017 8 88.9%

9 30 Agustus 2017 Monitoring RKAP Juli 2017 | Monitoring RKAP Juli 2017 8 88.9%

10 2 Oktober 2017 Monitoring RKAP Agustus 2017 | Monitoring RKAP Agustus 2017 8 88.9%

Monitoring RKAP September-Oktober 2017

11 13 November 2017 8 88.9%
Monitoring RKAP September-Oktober 2017

264 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

• Rapat Manajemen • Management Meeting
Selama tahun 2017, Direksi telah menyelenggarakan rapat During 2017, the Board of Directors has held 35
manajemen sebanyak 35 kali. management meetings.

Tabel Kehadiran Direksi Dalam Rapat Manajemen Tahun 2017

Table of Board of Directors Attendance in Management Meetings 2017

Nama Anggota Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran

Name of Member Position Number of Meetings Number of Attendance Attendance Rate

Gigih Wahyu Hari Irianto Direktur Utama 8 8 100%

President Director

Direktur Utama
Nina Sulistyowati 4 4 100%
President Director

Direktur Utama
Afandi 11 11 100%
President Director

Direktur Operasi
Julfian Siregar 22 22 100%
Director of Operations

Direktur Sales & Marketing

Andria Nusa 21 21 100%
Director of Sales & Marketing

Direktur Finance & Business Support

Nasuhi Hidajat 10 10 100%
Director of Finance & Business Support

Direktur Finance & Business Support

Tajudin Noor Director of Finance & Business Support 13 13 100%

Agenda Rapat Manajemen

Agenda of Management Meetings 2017

Tanggal
No Agenda
Tanggal

1 3 Mei 2017 Orientasi Direktur Finance & Business Support | Orientasi Direktur Finance & Business Support

2 5 Mei 2017 Grease plant

3 24 Mei 2017 Orientasi Direktur | Orientasi Direktur

4 26 Mei 2017 Revisi ABI 2017 | Revisi ABI 2017

5 29 Mei 2017 Update pembangunan LTC | Update pembangunan LTC

6 2 Juni 2017 Kick-off meeting penyusunan RKAP 2018 | Kick-off meeting penyusunan RKAP 2018

7 12 Juni 2017 Challenge session volume dan revenue RKAP 2018 | Challenge session volume dan revenue RKAP 2018

8 22 Juni 2017 Sosialisasi penyusunan FAP03 RKAP 2018 | Sosialisasi penyusunan FAP03 RKAP 2018

Sesuai memorandum Direktur Utama No. 237/ In accordance with President Director Memorandum No.
PL0000/2017-S0 tanggal 17 Juli 2017, kegiatan rapat 237/PL0000/2017-S0 dated July 17, 2017, the management
manajemen diubah menjadi weekly management meeting meeting has been changed to a weekly management
yang dikhususkan untuk membahas hot issue perusahaan. meeting specifically to discuss the hot issue of the company.
Pelaksanaan weekly meeting adalah satu minggu sekali The weekly meeting is held once a week every Tuesday.
setiap hari Selasa.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 265

 Informasi Mengenai Pemegang Saham Pengendali
Information On Controlling Shareholders
Informasi mengenai pemegang saham pengendali PT
Pertamina Lubricants dapat dibaca di Bab Profil Perusahaan
di bagian lain dari laporan ini.
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan
Komisaris, dan Pemegang Saham Utama aan/atau Pengendali
Disclosure of Affiliated Relations Between Member of the Board of Directors,
Board of Commissioners, and Majority and/or Controlling Shareholders
Informasi mengenai Pengungkapan Hubunga Afiliasi Antara
Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Dan Pemegang Saham
Utama dan/atau Pengendali dapat dibaca di Bab Profil
Perusahaan di bagian lain dari laporan ini.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit PT Pertamina Lubricants dibentuk berdasarkan
SK Dewan Komisaris No. Kpts-002/DEKOM.PL/2014-S0
tertanggal 12 Agustus 2014 tentang Pengangkatan Anggota
Komite Audit. Pembentukan Komite Audit mengacu pada
Undang-Undang No.19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha
Milik Negara dan Peraturan Menteri BUMN No.PER-12/
MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas BUMN, Dewan Komisaris. Hal ini tidak
terlepas dari status PT Pertamina Lubricants sebagai anak
perusahaan PT Pertamina (Persero) yang merupakan BUMN.
266 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Information on the controlling shareholder of PT Pertamina
Lubricants can be viewed in the Company Profile Chapter in
the other part of this report.
Information on the Disclosure of Affiliated Relations
among members of the Board of Directors, the Board
of Commissioners, and the Majority and/or Controlling
Shareholders can be viewed in the Company Profile Chapter
in other part of this report.
Audit Committee of PT Pertamina Lubricants was
established based on Decree of Board of Commissioners
No. Kpts-002/DEKOM.PL/2014-S0 dated August 12, 2014 on
the Appointment of Members of the Audit Committee. The
establishment of the Audit Committee refers to Law No.19
of 2003 on State-Owned Enterprises and Minister of SOEs
Regulation No. PER-12/MBU/2012 concerning the Supporting
Organs of the Board of Commissioners/Supervisory Board
of SOEs, Board of Commissioners. This is due the status of
PT Pertamina Lubricants as a subsidiary of PT Pertamina
(Persero) which is a state-owned enterprise.
KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
Komposisi keanggotaan Komite Audit mengacu pada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/
POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit, yang telah disesuaikan
dengan kondisi PT Pertamina Lubricants sebagai bukan
perusahaan terbuka. Sesuai ketentuan tersebut, keanggotaan
Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
Komisaris dan paling sedikit terdiri dari tiga orang anggota
serta diketuai oleh Komisaris Independen.
Berdasarkan SK Dewan Komisaris No. Kpts-002/
DEKOM.PL/2014-S0 tertanggal 12 Agustus 2014 tentang
Pengangkatan Anggota Komite Audit, keanggotaan Komite
Audit per 31 Desember 2016 terdiri atas seorang Ketua dan
dua orang anggota. PT Pertamina Lubricants tidak memiliki
Komisaris Independen, namun Ketua Komite Audit adalah
Komisaris yang bukan berasal dari PT Pertamina (Persero)
dan tidak memiliki hubungan dengan PT Pertamina (Persero)
sebagai Pemegang Saham Pengendali. Dengan demikian
persyaratan yang diatur dalam ketentuan tersebut tetap
dapat terpenuhi.
Masa kerja Ketua Komite Audit sama dengan masa jabatannya
sebagai anggota Dewan Komisaris. Periode dan masa
jabatan anggota Komite Audit adalah tiga tahun dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Komposisi
keanggotaan Komite Audit PT Pertamina Lubricants per 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Keanggotaan Komite Audit
Audit Committee Membership
Nama
No
Name
1 Dolly Indra Nasution
2 Ir. Setiyawan QIA, CFE, CRMP
3 Supeno
Profil Ketua Komite Audit, Bapak Dolly Indra Nasution, dapat
dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris pada Bab Profil
Perusahaan.
MEMBERSHIP OF AUDIT COMMITTEE
The composition of the Audit Committee membership refers
to the Financial Services Authority (POJK) Regulation No.
55/POJK.04/2015 on the Establishment and Guidance of the
Implementation of the Audit Committee Work, which has
been adjusted to the condition of PT Pertamina Lubricants
as a non-listed company. Accordingly, the members of the
Audit Committee are appointed and dismissed by the Board
of Commissioners and shall consist of at least three members
and is chaired by an Independent Commissioner.
Based on Board of Commissioners Decree No. Kpts-002/
DEKOM.PL/2014-S0 dated August 12, 2014 regarding the
Appointment of Members of the Audit Committee, the
membership of the Audit Committee as of December 31, 2016
consisted of a Chairman and two members. PT Pertamina
Lubricants has no Independent Commissioner, but the
Chairman of the Audit Committee is a Commissioner who is
not from PT Pertamina (Persero) and has no relationship with
PT Pertamina (Persero) as Controlling Shareholder. Thus the
requirements set forth in these provisions can still be met.
The term of office of the Audit Committee’s Chairman
is the same as term of office as a member of the Board
of Commissioners. The term of office of members of the
Audit Committee are three years and may be re-appointed
for another term. The membership composition of Audit
Committee of PT Pertamina Lubricants as of December 31,
2017 is as follows:
Jabatan Periode Jabatan
Position Term of Office
Ketua | Chairman 2014-2107
Anggota | Member 2014-2107
Anggota | Member 2014-2107
The profile of Audit Committee Chairman, Mr. Dolly Indra
Nasution, can be viewed in the Profile of the Board of
Commissioners in the Company Profile Chapter.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 267
 Profil Anggota Komite Audit
Profile of Audit Committee Members
Anggota
Periode jabatan: 2014-2017
Lahir di Sleman pada 9 Februari 1965,
usia 53 tahun
Kewarganegaraan: Indonesia
Domisili: Jakarta
Riwayat Pendidikan
Sarjana Teknik Kimia di UPN Veteran
Yogyakarta
Riwayat Penunjukan/Jabatan
Dasar hukum penunjukan SK
No.Kpts-002/DEKOM. PL/2014-S0
tanggal 12 Agustus 2014.
Rangkap Jabatan
Technical Expert/Advisor tahun 2015
hingga sekarang
Pengalaman Kerja
• Technical Expert & Strategic Advisor,
2015-sekarang
• VP Investigation Audit, 2013-2015
• VP Marketing & Trading Internal Audit,
2012-2013
• Manager Marketing & Trading Internal
Audit Jakarta, 2011-2012
• Manager Audit Bidang Perkapalan,
2009-2010
Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti
Lihat uraian halaman ............
Hubungan Afiliasi
Lihat uraian halaman ............
Ir. Setiyawan QIA, CFE, CRMP
268 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
MEMBER
Term of office: 2014-2017
Born di Sleman pada 9 Februari 1965,
usia 53 tahun
Citizenship: Indonesian
Domicile: Jakarta
History of Education
Sarjana Teknik Kimia di UPN Veteran
Yogyakarta
History of Appointment/Position
Dasar hukum penunjukan SK
No.Kpts-002/DEKOM. PL/2014-S0
tanggal 12 Agustus 2014.
Concurrent Position
Technical Expert/Advisor tahun 2015
hingga sekarang
Work experience
• Technical Expert & Strategic Advisor,
2015-sekarang
• VP Investigation Audit, 2013-2015
• VP Marketing & Trading Internal Audit,
2012-2013
• Manager Marketing & Trading Internal
Audit Jakarta, 2011-2012
• Manager Audit Bidang Perkapalan,
2009-2010
Education/Training Attended
View description on page............
Affiliated Relations
View description on page............

Anggota
Periode jabatan: 2014-2017
Lahir di Cilacap pada 25 Mei 1967, usia
50 tahun
Kewarganegaraan: Indonesia
Domisili: Jakarta
Riwayat Pendidikan
1. Sarjana Manajemen Universitas Jend.
Soedirman, Purwokerto
2. Magister Manajemen Universitas
Diponegoro, Semarang
Riwayat Penunjukan/Jabatan
Dasar hukum penunjukan SK
No.Kpts-002/DEKOM. PL/2014-S0
tanggal 12 Agustus 2014.
Rangkap Jabatan
1. Budgeting & Forcasting Manager
tahun 2014-2017
2. VP Treasury, 2017-sekarang
Pengalaman Kerja
• Manager Budget & Forecasting, 2014-
2017
• Cost Management Manager tahun
2013-2014
• Finance Ref. Off-Site Support Reg I
Manager tahun 2011-2012
• Finance Ref. Off-Site Support Reg III
Manager tahun 2012
Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti
Lihat uraian halaman ............
Hubungan Afiliasi
Lihat uraian halaman ............
Profil Anggota Komite Audit
Profil Anggota Komite Audit
Anggota
Term of office: 2014-2017
Born di Cilacap pada 25 Mei 1967, usia
50 tahun
Citizenship: Indonesian
Domicile: Jakarta
History of Education
1. Sarjana Manajemen Universitas Jend.
Soedirman, Purwokerto
2. Magister Manajemen Universitas
Diponegoro, Semarang
History of Appointment/Position
Dasar hukum penunjukan SK
No.Kpts-002/DEKOM. PL/2014-S0
tanggal 12 Agustus 2014.
Concurrent Position
1. Budgeting & Forcasting Manager
tahun 2014-2017
2. VP Treasury, 2017-sekarang
Work experience
• Manager Budget & Forecasting, 2014-
2017
• Cost Management Manager tahun
2013-2014
• Finance Ref. Off-Site Support Reg I
Manager tahun 2011-2012
• Finance Ref. Off-Site Support Reg III
Manager tahun 2012
Education/Training Attended
View description on page............
Affiliated Relations
Supeno
View description on page............
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 269
 INDEPEDENSI KOMITE AUDIT
Ketua maupun anggota Komite Audit berkedudukan
independen terhadap Direksi, auditor internal maupun
auditor eksternal. Independensi ketua dan anggota Komite
Audit dijalankan sesuai Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/
MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik pada BUMN dan Piagam Komite Audit No. 021/DEKOM/
PL/2016-S0.
Piagam Audit berisi mencakup struktur keanggotaan,
keanggotaan, persyaratan keanggotaan termasuk
persyaratan kompetensi dan independensi, tugas, tanggung-
jawab dan wewenang, rapat, pelaporan dan anggaran.
Independensi Komite Audit tertuang dalam Visi & Misi
Komite Audit sesuai Piagam Komite Audit sebagai berikut:
Visi
Organ Dewan Komisaris PT pertamina Lubricants yang
kompeten, obyektif, dan independen dalam pengawasan
pengelolaan Perseroan.
Misi
Membantu Dewan Komisaris mengawasi pengelolaan
Perseroan, dalam upaya mewujudkan prinsip-prinsip good
corporate governance untuk memastikan bahwa:
1. Laporan keuangan serta informasi lainnya diberikan oleh
Perseroan kepada pihak terkait dan publik telah disajikan
secara transparan, wajar, dapat dipercaya dan tepat waktu.
2. Perseroan telah memiliki pengendalian intern memadai
yang dapat melindungi kekayaan milik perusahaan.
3. Perseroan bekerja secara efektif, efisien, dan ekonomis,
serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
Keberadaan Piagam Komite Audit juga menandakan
independensi Komite Audit PT Pertamina Lubricants, telah
memenuhi ketentuan yang diatur dalam POJK N0.55/
POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Pasal 7 POJK tersebut
mengatur tentang Persyaratan dan Keanggotaan dan Masa
Tugas, Komite Audit serta Piagam Komite Audit.
270 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
INDEPEDENCE OF AUDIT COMMITTEE
The Chairman and members of the Audit Committee are
independent of the Board of Directors, internal and external
auditors. The independence of the chairman and members
of the Audit Committee is exercised in accordance with the
Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 on
the Implementation of Good Corporate Governance in State-
Owned Enterprises and Audit Committee Charter No. 021/
DEKOM/PL/2016-S0.
The Audit Charter contains the membership structure,
membership, membership requirements including
competency requirements and independence, duties,
responsibilities and authorities, meetings, reporting and
budget.
The independence of Audit Committee is contained in the
Vision and Mission of the Audit Committee in accordance
with the Audit Committee Charter as follows:
Vision
To be an organ of the Board of Commissioners of PT pertamina
Lubricants who are competent, objective and independent in
overseeing the management of the Company.
Mission
To assist the Board of Commissioners overseeing the
management of the Company, in an effort to realize the good
corporate governance principles to ensure that:
1. The financial statements and other information provided
by the Company to related parties and the public have
been presented in a transparent, fair, reliable and timely
manner.
2. The Company has adequate internal control that protect
the company’s assets.
3.
The Company works effectively, efficiently and
economically, as well as complies with applicable laws and
regulations.
The existence of Audit Committee Charter also signifies
the independence of the Audit Committee of PT Pertamina
Lubricants, in compliance with the provisions stipulated in
Regulation of Financial Services Authority (POJK) N0.55/
POJK.04/2015 on the Establishment and Implementation
Guidelines of the Audit Committee. Article 7 of POJK
stipulates the Requirements and Membership and Task
Period, the Audit Committee and the Audit Committee
Charter.
Pernyataan Independensi Komite Audit
Statement of Independence of Audit Committee

Pernyataan Independen Komite Audit | Audit Committee

Statement of Independence Dolly Indra Nasution Setiyawan Supeno

Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor

Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang
memberi jasa asuransi, jasa non-asuransi, jasa penilai dan/atau jasa
konsultasi lain kepada PT Pertamina Lubricants dalam waktu enam
bulan terakhir.
√ √ √
Not an insider of Public Accounting Firm, Legal Consultant Office,
Public Appraisal Service Office or any other party providing
insurance, non-insurance services, appraisal services and/or other
consulting services to PT Pertamina Lubricants within the last six
months.

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan PT Pertamina Lubricants
dalam waktu enam bulan terakhir (kecuali Komisaris). √ √ √
Not a person working or having the authority and responsibility
to plan, lead, control or oversee the activities of PT Pertamina
Lubricants within the last six months (except Commissioner).

Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung di PT

Pertamina Lubricants dan/atau PT Pertamina (Persero).
√ √ √
Not having direct or indirect shares in PT Pertamina Lubricants and/
or PT Pertamina (Persero).

Keluarga tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung

di PT Pertamina Lubricants dan/atau PT Pertamina (Persero).
√ √ √
The family has no direct or indirect shares in PT Pertamina Lubricants
and/or PT Pertamina (Persero).

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama.
√ √ √
Having no affiliation with members of the Board of Commissioners,
Board of Directors, or Majority Shareholders.

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak

langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha PT Pertamina
Lubricants. √ √ √
Having no direct or indirect business relationship related to the
operations of PT Pertamina Lubricants.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 271

 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
Komite audit berkomunikasi dengan Dewan Komisaris
melalui laporan monitoring yang disampaikan secara rutin
setiap bulan. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit
meliputi:
1 Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas
sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan
tugas auditor eksternal dan auditor internal;
2 Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI)
maupun auditor eksternal;
3 Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem
pengendalian manajemen perusahaan serta
pelaksanaanya;
4 Memastikan bahwa telah terdapat prosedur evaluasi yang
memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan
perusahaan;
5 Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris;
6 Penugasan lain yang diberikan Dewan Komisaris kepada
Komite Audit yang ditetapkan dalam Piagam Komite
Audit.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit harus
memastikan bahwa:
1 Laporan Keuangan serta informasi lainnya yang diberikan
oleh perusahaan kepada pihak terkait dan publik telah
disajikan secara transparan, andal, dapat dipercaya dan
tepat waktu;
2 Perusahaan telah memiliki pengendalian internal memadai
yang dapat melindungi kekayaan miliknya;
3 Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien serta
mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
272 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE AUDIT
COMMITTEE
The audit committee communicates with the Board of
Commissioners through a monitoring report submitted
regularly every month. The duties and responsibilities of the
Audit Committee include:
1 Assist the Board of Commissioners to ensure the
effectiveness of the internal control system and the
effectiveness of the implementation of duties of external
auditor and internal auditor;
2 Assess the implementation of activities and the results
of audits conducted by the Internal Audit Unit (IAU) and
External Auditor;
3 Provide recommendations for improvement of corporate
management control system and implementation;
4 Ensure that there has been a satisfactory evaluation
procedures to all information issued by the company;
5 Identify issues that require the attention of the
Commissioners as well as the duties of the Board of
Commissioners;
6 Other assignment by the Board of Commissioners to the
Audit Committee set out in the Audit Committee Charter.
In performing its duties, the Audit Committee shall ensure
that:
1 The Financial Statements and other information provided
by the company to related parties and the public have
been presented in a transparent, reliable, trusted and
timely manner;
2 The Company has adequate internal control to protect its
assets;
3 The Company is working effectively and efficiently as well
as comply with applicable laws and regulations.
Selain itu, Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk In addition, Audit Committee assists the Board of
mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan: Commissioners to evaluate matters relating to:
• Laporan keuangan perusahaan; • Financial Statements of the Company;
• Rencana kerja dan anggaran perusahaan; • Corporate Work Plan and Budget;
• Audit keuangan perusahaan; • Financial Audit of the Company;
• Pengaduan masyarakat; • Public Complaints;
• Utang perusahaan; • The Company’s Debts;
• Piutang perusahaan; • The Company’s Receivables;
• Penghapusan dan pelepasan aset. • Write off and Disposal of Assets.

Wewenang Komite Audit Audit Committee Authorities

1 Memiliki akses secara penuh, bebas dan tak terbatas
terhadap catatan, pekerja, dana, aset, serta sumber daya
perusahaan dalam rangka menjalankan tugasnya;
2 Berkoordinasi dan bekerjasama dengan auditor internal
dalam rangka melakukan monitoring efektivitas sistem
pengendalian internal;
3 Menerima laporan kegiatan auditor internal secara
periodik;
4 Mengusahakan saran hukum dan profesional lainnya yang
independen apabila diperlukan.
1 Have full, free and unrestricted access to records,
employees, funds, assets and resources of the company
in order to carry out duties;
2 Coordinate and cooperate with internal auditor in order to
monitor the effectiveness of the internal control system;
3 Receive activity reports of internal auditors periodically;
4 Seek legal and other professional advices that are more
independent when required.

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT IMPLEMENTATION OF AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES

Selama kurun waktu periode pelaporan, Komite Audit
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
Pedoman Kerja Komite Audit, serta Program Kerja komite
Audit 2017. Komite Audit juga telah menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris terkait tugas dan tanggung jawab yang
dilaksanakan.
During the reporting period, the Audit Committee has
performed its duties and responsibilities in accordance
with the Audit Committee Work Guidelines, and Audit
Committee Work Program 2017. The Audit Committee has
also submitted a report on the implementation of duties and
provided recommendations to the Board of Commissioners
regarding the duties and responsibilities undertaken.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2017

Realization Audit Committee Activities Implementation 2017

Jumlah Kegiatan
Kegiatan
No Number of
Activity
Activities

Pemantauan Komite Audit Terhadap Audit Internal | Audit Committee Monitoring on Internal Audit

Audit Operasional dan Kepatuhan | Operational Audit and Compliance 9

1 Audit Khusus | Special Audit 0

Audit Terminasi | Termination Audit 0

Konsultasi | Consultation 48

2 Pemantauan Komite Audit Terhadap Audit Eksternal | Audit Committee Monitoring on External Audit 2

3 Pemantauan Komite Audit Terhadap Audit Internal | Audit Committee Monitoring on Internal Audit 9

4 Pemantauan Komite Audit Terhadap Manajemen Risiko | Audit Committee Monitoring on Risk Management 2

5 Pemantauan Komite Audit Terhadap Penerapan GCG | Audit Committee Monitoring on GCG Implementation 2

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 273

 Review dan Rekomendasi Komite Audit Tahun 2017
Review and Recommendation of Audit Committee of 2017

No Review

Temuan interim audit per 30 September 2017

Interim audit findings as of September 30, 2017

Monitoring piutang usaha dan uang muka dari pelanggan – pihak ketiga masih terdapat saldo kredit
1
Monitoring of accounts receivable and advances from customers - third parties still had credit balances

Stock opname (SO) persediaan masih ditemukan selisih antara saldo buku dan fisik yang belum dapat ditelusuri
2
Stock opname (SO) of inventory still found difference between balance in the book and physical that were untraceable

Saldo akrual-outstanding per 30 September 2017 terdapat saldo akrual long outstanding
3
Accrual-outstanding balance as of September 30, 2017 found long outstanding accrued balance

Otorisasi t-code masih terdapat transaksi yang dilakukan oleh user id bukan dari fungsi terkait
4
T-code authorization still had transactions conducted by user id instead of the relevant function

No Rekomendasi | Recommendation

Terkait usulan penghapusan Harta Benda Modal (HBM) di Production Unit Jakarta
Related to the proposed Capital Assets (HBM) write-off at Production Unit Jakarta

Pengajuan ulang FUPP agar dilengkapi dengan justifikasi yang komprehensif meliputi: kendapa penyeleaian proyek PUJ serta
dilengkapi estimasi waktu dan biaya yang timbul apabila aset tersebut akan dipergunakan di Pertamina Lubricants (Thailand)
1 Co., Ltd.
Re-submission of FUPP to be complemented with a comprehensive justification that include the completion of PUJ project and
the estimated time and expense incurred if the assets are to be used at Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd.

Alasan penghapusan yang tertuang dalam Formulir Usul Penghapusan dan Pelepasan agar dilengkapi sebagai berikut:
a. Alasan penghapusan antara lain: rusak & tidak dapat diperbaiki, hilang/musnah/terbakar;
b. Tindak lanjut penghapusan antara lain: dimusnahkan, dijual, dirongsokkan untuk dijual.
2
Write-off reasons contained in the Write-off and Disposal Proposal Form to be completed as follows:
a. Reasons for write-off include: wear & tear, lost/destroyed/burned;
b. Follow-up of write-off include: destroyed, sold, scrapped for sale.

Agar dipastikan bahwa dalam proses pelepasan, aset harus dalam keadaan rucah/scrap (bila dijual sebagai rongsokan),
sedangkan untuk aset yang masih memiliki manfaat dijual sesuai nilai pasar.
3
To ensure that in the disposal process, assets must be in a scrap state (if sold as scrap), while for assets that still useful are sold
at market value.

Seluruh proses FUPP harus dilakukan sesuai ketentuan Perusahaan yang berlaku.
4
The entire FUPP process shall be conducted in accordance with applicable Company regulations.

274 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

KEBIJAKAN DAN FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT
KEHADIRAN KOMITE AUDIT
Komite Audit menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya
satu kali dalam setiap bulan atau bilamana diperlukan.
Selain rapat internal, Komite Audit dapat mengundang
Dewan Komisaris untuk turut serta hadir dalam rapat yang
diselenggarakan Komite Audit. Selama tahun 2017 Komite
Audit telah melaksanakan rapat sebanyak empat belas kali.
FINANCIAL POLICY AND FREQUENCY AND LEVEL OF
AUDIT COMMITTEE ATTENDANCE
The Audit Committee holds meetings at least once a month
or whenever deemed necessary. In addition to internal
meetings, the Audit Committee may invite the Board of
Commissioners to participate in meetings held by the Audit
Committee. During 2017 the Audit Committee has held the
meeting fourteen times.

Jumlah Rapat Komite Audit dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit
Number of Audit Committee Meetings and Attendance Rate of Audit Committee Members

Nama dan Jabatan Periode Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran
Name and Position Office Period Number of Meetings Number of Attendance Attendance Rate

Dolly Indra Nasution 2017 14 14 100%

Setiyawan 2017 14 14 100%

Supeno 2017 14 14 100%

Agenda Rapat Komite Audit dan Kehadiran Anggota Komite Audit

Agenda of Audit Committee Meetings and Attendance Rate of Audit Committee Members

Bulan | Month Agenda Rapat | Meeting Agenda

Februari 2017 | February 2017 Monthly Meeting Februari 2017

April 2017 Monthly Meeting April 2017

Penunjukan KAP Audit Laporan Keuangan 2017

Juni 2017
Appointment of Public Accounting Firm for Audit of Financial Statements 2017

Juni 2017 Monthly Meeting Juni 2017

Juli 2017 Monthly Meeting Juli 2017

Agustus 2017 Pembahasan Rencana FUPP HBM Production Unit Jakarta

Agustus 2017 Monthly Meeting Agustus 2017

September 2017 Monthly Meeting September 2017

Oktober 2017 Meeting bersama EY membahas Laporan Audit Interim 2017

Oktober 2017 Monthly Meeting Oktober 2017

Oktober 2017 Rapat bersama Komite Audit PT Pertamina (Persero)

November 2017 Monthly Meeting November 2017

Desember 2017 Pembahasan Rencana FUPP HBM TSP Batakan

Desember 2017 Monthly Meeting Desember 2017

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 275

 PENDIDIKAN/PELATIHAN ANGGOTA KOMITE AUDIT
Kesertaan pendidikan/pelatihan bagi para anggota Komite
Audit selama tahun 2017 dilaksanakan melekat pada jabatan
masing-masing di Perusahaan. PT Pertamina Lubricants
belum menyelenggarakan pendidikan/pelatihan khusus
untuk Komite Audit.
PENILAIAN KINERJA KOMITE AUDIT
PT Pertamina Lubricants belum melakukan penilaian
terhadap Komite Audit hingga akhir tahun 2017. Hal ini
menjadi perhatian Perusahaan di kemudian hari dalam
rangka upaya mendukung pengelolaan dan pelaksanaan
tugas Dewan Komisaris, serta mendukung praktik tata kelola
perusahaan yang baik.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
PT Pertamina Lubricants belum membentuk Komite Nominasi
dan Remunerasi. Pelaksanaan tata kelola perusahaan terkait
tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
dilaksanakan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi PT
Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan. Pelaksanaan
tugas Komite Nominasi dan Remunerasi PT Pertamina
(Persero) pada PT Pertamina Lubricants meliputi:
1. Usulan penempatan pejabat di posisi kunci.
2. Formulasi remunerasi bagi Direksi, Dewan Komisaris dan
pejabat Perusahaan.
3. Usulan peruban struktur organisasi.
Informasi dan pembahasan lengkap mengenai Komite
Nominasi dan Remunerasi PT Pertamina (Persero), disajikan
dalam Laporan Tahunan PT Pertamina (Persero) Tahun 2017,
yang disusun dan diterbitkan terpisah dari Laporan ini.
276 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
EDUCATION/TRAINING OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS
Participation of members of the Audit Committee in
education/training during 2017 was inherent with their
respective positions in the Company. PT Pertamina
Lubricants has not conducted any special education/training
for the Audit Committee.
AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE ASSESSMENT
PT Pertamina Lubricants has not performed assessment
on the Audit Committee until the end of 2017. This would
become the Company’s concern in the future to support
the management and implementation of the Board of
Commissioners’ duties, as well as to support good corporate
governance practices.
PT Pertamina Lubricants has not established a Nomination and
Remuneration Committee. The implementation of corporate
governance related to the duties and responsibilities of the
Nomination and Remuneration Committee is carried out
by the Nomination and Remuneration Committee of PT
Pertamina (Persero) as the parent company. The duties of the
Nomination and Remuneration Committee of PT Pertamina
(Persero) at PT Pertamina Lubricants include:
1. Nomination for placement of officials in key positions.
2. Formulation of remuneration for the Board of Directors,
Board of Commissioners and Company officials.
3. Proposal for changes to organizational structure.
Full information and discussion on the Nomination and
Remuneration Committee of PT Pertamina (Persero),
presented in the Annual Report 2017 of PT Pertamina
(Persero), prepared and published separately from this
Report.

Investment and Operations Committee
Komite Investasi dan Operasi PT Pertamina Lubricants
dibentuk berdasarkan SK Dewan Komisaris No.Kpts-002/
DEKOM.PL/2016-S0 tanggal 21 Juli 2016 Tentang
Pengangkatan Anggota Komite Investasi dan Operasi, dan
No.Kpts-003/DEKOM.PL/2016-S0 tanggal 9 November 2016
Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite
Investasi dan Operasi. Pembentukan Komite Investasi dan
Operasi juga mengacu pada Undang-Undang No.19 Tahun
2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan
Menteri BUMN No.PER-12/MBU/2012 Tentang Organ
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. Hal
ini tidak terlepas dari status PT Pertamina Lubricants sebagai
anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang merupakan
BUMN.
KEANGGOTAAN KOMITE INVESTASI DAN OPERASI
Ketua dan anggota Komite Investasi dan Operasi diangkat
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Sampai dengan
akhir periode pelaporan, keanggotaan Komite Investasi dan
Operasi terdiri atas seorang Ketua dan dua orang anggota.
Ketua Komite dijabat oleh Bapak Ahmad Bambang, yang
juga merupakan Komisaris Utama PT Pertamina Lubricants.
Masa kerja Ketua Komite Investasi dan Operasi sama dengan
masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris. Periode
dan masa jabatan anggota Komite Investasi dan Operasi
adalah adalah tiga tahun dan dapat diangkat kembali. Masa
tugas anggota Komite Investasi dan Operasi adalah 1 Agustus
2016 sampai dengan 31 Juli 2018.
Keanggotaan Komite Investasi dan Operasi
Investment and Operations Committee Membership
Nama Jabatan
No
Name Position
1 Ahmad Bambang Ketua | Chairman
2 Doddy Dhirgantara Anggota | Member
3 Harsono Budi Santosa Anggota | Member
Komite Investasi dan Operasi
The Investment and Operations Committee of PT Pertamina
Lubricants was established based on the Board of
Commissioners Decree No.Kpts-002/DEKOM.PL/2016-S0
dated July 21, 2016 on Appointment of Members of the
Investment and Operations Committee and No.Kpts-003/
DEKOM.PL/2016- S0 dated November 9, 2016 on the
Appointment and Dismissal of Members of the Investment
and Operations Committee. The establishment of the
Investment and Operations Committee also refers to Law
No.19 of 2003 on State-Owned Enterprises and Minister of
SOEs Regulation No. PER-12/MBU/2012 on the Supporting
Organizations of the Board of Commissioners/Supervisory
Board of SOEs. This is due to the status of PT Pertamina
Lubricants as a subsidiary of PT Pertamina (Persero) which
is a state-owned company.
MEMBERSHIP OF INVESTMENT AND OPERATIONS
COMMITTEE
The Chairman and members of the Investment and
Operations Committee are appointed and dismissed by the
Board of Commissioners. As of the end of the reporting
period, the membership of the Investment and Operations
Committee consisted of a Chairman and two members.
The Chairman of the Committee was held by Mr. Ahmad
Bambang, who also served as President Commissioner of PT
Pertamina Lubricants.
The term of office of the Investment and Operating
Committee’s Chairman is the same as his/her term of office
as a member of the Board of Commissioners. The period and
term of office of the Investment and Operations Committee’s
members is three years and may be reappointed. The term
of office of the Investment and Operations Committee’s
members is from August 1, 2016 to July 31, 2018.
Profil Ketua Komite Investasi dan Operasi, Bapak Ahmad
Bambang, dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris
pada Bab Profil Perusahaan.
Profil Ketua Komite Investasi dan Operasi, Bapak Ahmad
Bambang, dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris
pada Bab Profil Perusahaan.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 277
 Profil Anggota Komite Investasi dan Operasi
Profile of Investment and Operations Committee Members
Anggota
Periode jabatan: 2014-2017
Lahir pada 26 Juni 1970, umur 47 tahun
Kewarganegaraan: Indonesia
Domisili: Jakarta
Riwayat Pendidikan
1. SE Akuntasi Universitas Indonesia, 1. Bachelor of Accounting Economics,
1990-1995
2. Magister Manajemen Universitas Gajah 2. Master of Management, Gajah Mada
Mada, 2007-2009
Riwayat Penunjukan/Jabatan
Dasar hukum penunjukan: Surat Direktur
Keuangan PT Pertamina (Persero)
kepada Komisaris Utama PT Pertamina
Lubricants No.432/H00000/2016-S8
tanggal 23 Juni 2016
Rangkap Jabatan
Rangkap jabatan lain: Senior Analyst
Downstream Project Investment,
CSG – Direktorat Keuangan & Strategi
Perusahaan PT Pertamina (Persero)
Pengalaman Kerja
• Senior Analyst Downstream Project
Investment, PT Pertamina (Persero),
2016-sekarang
• Assistant Man Gas Project Investment,
PT Pertamina (Persero), 2014-2016
• Assistant Manager. M&T Project
Investment, PT Pertamina (Persero),
2012-2014
• Assistant Man. Refinery Project
Investment, PT Pertamina (Persero),
2010-2012
• Finance & Accounting Manager, Roedl
Consulting, 2008-2010
• Manager, Corporate Banking Group
Doddy Dhirgantara Bank CIMB Niaga, 1997-2008
• Junior Assistant, Price Waterhouse
Coopers, 1995-1997
Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti
Lihat uraian halaman ............
Hubungan Afiliasi
Lihat uraian halaman ............
278 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
MEMBER
Term of office: 2014-2017
Born on June 26, 1970, aged 47 years
Citizenship: Indonesian
Domicile: Jakarta
History of Education
University of Indonesia, 1990-1995
University, 2007-2009
History of Appointment/Position
Legal basis of appointment: Letter
of Finance Director of PT Pertamina
(Persero) to President Commissioner
of PT Pertamina Lubricants No.432/
H00000/2016-S8 dated June 23, 2016
Concurrent Position
Concurrent positions: Senior Analyst of
Downstream Project Investment, CSG
- Directorate of Finance & Corporate
Strategy of PT Pertamina (Persero)
Work experience
• Senior Analyst of Downstream Project
Investment, PT Pertamina (Persero),
2016-present
• Assistant Manager of Gas Project
Investment, PT Pertamina (Persero),
2014-2016
• Assistant Manager of M&T Project
Investment, PT Pertamina (Persero),
2012-2014
• Assistant Manager of Refinery Project
Investment, PT Pertamina (Persero),
2010-2012
• Finance & Accounting Manager, Roedl
Consulting, 2008-2010
• Manager, Corporate Banking Group of
Bank CIMB Niaga, 1997-2008
• Junior Assistant, Price Waterhouse
Coopers, 1995-1997
Education/Training Attended
See description on page ............
Affiliated Relations
See description on page ............
Anggota
Periode jabatan: 2014-2017
Lahir pada 3 Juni 1975 , umur 42 tahun.
Kewarganegaraan: Indonesia
Domisili: Jakarta
Riwayat Pendidikan
1. Sarjana Teknik, FT Universitas
Indonesia 1997
2. MM, Universitas Prasetiya Mulya 2008
3. MSc, Carnegie Mellon University 2009
Riwayat Penunjukan/Jabatan
Dasar hukum penunjukan:
• Surat VP SPBD Pertamina ke Dewan
Komisaris Pertamina Lubricant no 721/
F00100/2016-S0 tanggal 24 Oktober
2016
• Surat Keputusan Dewan Komisari
Pertamina Lubricant no 003/Dekom.
PL/2016-S0 tanggal 9 November 2016
Rangkap Jabatan
M&T Subsidiary Management Manager
Pengalaman Kerja
• Pertamina, Senior Analyst
Infrastructure Development
• Pertamina, Senior Analyst Business
Planning
• Pertamina, Senior Analyst Fuel
Business Development
• Pertamina, Asistant Manager Business
Development
Pendidikan/Pelatihan yang Diikuti
Lihat uraian halaman ............
Hubungan Afiliasi
Lihat uraian halaman ............
MEMBER
Term of office: 2014-2017
Born on June 3, 1975, age 42 years.
Citizenship: Indonesian
Domicile: Jakarta
History of Education
1. Bachelor of Engineering, Faculty of
Engineering, University of Indonesia
1997
2. Master of Management, Prasetiya
Mulya University, 2008
3. Master of Science, Carnegie Mellon
University, 2009
History of Appointment/Position
Legal basis of appointment:
• Letter of VP SPBD of PT Pertamina
(Persero) to Board of Commissioner
of PT Pertamina Lubricants No. 721/
F00100/2016-S0 dated October 24,
2016
• Decree of Board of Commissioners
of PT Pertamina Lubricants No. 003/
Dekom.PL/2016-S0 dated November
9, 2016
Concurrent Position
M&T Subsidiary Management Manager
Work experience
• Pertamina, Senior Analyst of
Infrastructure Development
• Pertamina, Senior Analyst of Business
Planning
• Pertamina, Senior Analyst of Fuel
Business Development
• Pertamina, Asistant Manager of
Business Development
Education/Training Attended
See description on page ............ Harsono Budi Santoso
Affiliated Relations
See description on page ............
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 279
 INDEPENDENSI KOMITE INVESTASI DAN OPERASI
Penunjukan ketua dan anggota Komite Investasi dan Operasi
merupakan kewenangan PT Pertamina (Persero) sebagai
induk perusahaan dan pemegang saham PT Pertamina
Lubricants. Namun, ketua dan anggota Komite Investasi
dan Operasi terus berupaya bertindak independen dalam
melaksanakan tanggung jawab dan kegiatan terkait komite.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE INVESTASI DAN
OPERASI
Komite Investasi dan Operasi bekerja secara kolektif dalam
melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris untuk
mengawasi pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang baik
sesuai dengan asas-asas good corporate governance (GCG).
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Investasi dan Operasi
bekerja secara kompeten, obyektif, dan independen serta
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Komite Investasi dan Operasi berfungsi membantu Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tugas sebagai berikut:
1 Melakukan evaluasi atas perencanaan investasi dan
tingkat risiko PT Pertamina Lubricants termasuk anak
perusahaannya yang oleh Direksi dimintaka persetujuan
atau tanggapan tertulis kepada Komisaris;
2 Melakukan pemantauan pelaksanaan investasi, kegiatan
operasi dan analisis pasca investasi;
3 Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan
investasi dan pengurusan perusahaan dalam aspek
manajemen risiko sebagai pendapat Dewan Komisaris;
4 Melaporkan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris termasuk anak perusahaan dalam seluruh
aktivitas bisnis perusahaan;
5 Melakukan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan
Komisaris yang terkait dengan investasi, operasi, dan
risiko usaha.
280 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
INDEPENDENCY OF INVESTMENT COMMITTEES AND
OPERATIONS
The appointment of the chairman and members of the
Investment and Operations Committee is the authority of PT
Pertamina (Persero) as the parent company and shareholder
of PT Pertamina Lubricants. However, the chairman and
members of the Investment and Operations Committee
continue to work independently in carrying out their
responsibilities and activities.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INVESTMENT AND
OPERATION COMMITTEE
The Investment and Operations Committee works
collectively in performing its duties to assist the Board of
Commissioners to oversee the implementation of good
corporate governance in accordance with the principles
of good corporate governance (GCG). In performing its
duties, the Investment and Operations Committee works
competently, objectively and independently and directly
reports to the Board of Commissioners.
The Investment and Operations Committee has a function
to assist the Board of Commissioners in performing the
following duties:
1 Evaluate investment planning and risk level of PT
Pertamina Lubricants including its subsidiaries which
the Board of Directors has requested approval or written
response to the Board of Commissioners;
2 Monitoring of investment implementation, operations and
post-investment analysis;
3 Conduct periodic reviews of the effectiveness of
investment policies and corporate management in risk
management aspects as the opinion of the Board of
Commissioners;
4 Report and provide recommendations to the Board of
Commissioners, including subsidiaries in all business
activities of the company;
5 Perform other duties given by the Board of Commissioners
relating to investment, operations, and business risks.
KEBIJAKAN, PELAKSANAAN DAN TINGKAT KEHADIRAN
RAPAT KOMITE INVESTASI DAN OPERASI
Komite Investasi dan Operasi menyelenggarakan rapat
sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap bulan atau
bilaman diperlukan. Selama tahun 2017, seluruh rapat Komite
Investasi dan Operasi dilaksanakan secara sirkuler sebanyak
dua belas kali dan ditandatangani oleh ketua serta seluruh
anggota.
POLICY, IMPLEMENTATION AND LEVEL OF ATTENDANCE
ATTENDANCE INVESTMENT COMPANY AND OPERATIONS
The Investment and Operations Committee holds meetings
at least once a month or whenever necessary. During 2017,
all twelve meetings of the Investment and Operations
Committee were held circularly and signed by the chairman
and all members.

PENDIDIKAN/PELATIHAN ANGGOTA KOMITE INVESTASI EDUCATION/TRAINING OF INVESTMENT AND

DAN OPERASI
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants belum
menyertakan para anggota Komite Investasi dan Operasi
pada kegiatan pendidikan/pelatihan. Hal ini menjadi
perhatian Perusahaan di kemudian hari untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas anggota Komite Investasi dan
Operasi.
OPERATIONS COMMITTEE’S MEMBERS
During 2017 PT Pertamina Lubricants has not included
members of the Investment and Operations Committee
in education/training programs. This would become the
Company’s concern in the future to improve the capacity and
capabilities of the Investment and Operations Committee’s
members.

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE INVESTASI DAN IMPLEMENTATION OF INVESTMENT AND OPERATIONS

OPERASI
Selama kurun waktu periode pelaporan, Komite Investasi dan
Operasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sesuai Pedoman Kerja Komite Investasi dan Operasi, serta
Program Kerja Komite Investasi dan Operasi 2017.
COMMITTEE ACTIVITIES
During the reporting period, the Investment and Operations
Committee has performed its duties and responsibilities in
accordance with the Work Guidelines of the Investment and
Operations Committee, as well as the Work Program of the
Investment and Operations Committee of 2017.

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Komite Investasi dan Operasi Tahun 2017

Realization of Investment and Operations Committee of Activities Implementation in 2017

Kegiatan Jumlah Kegiatan

No
Activity Number of Activities

Memberikan rekomendasi terkait kegiatan operasional dan pengelolaan investasi Perusahaan kepada
Direktur Utama melalui management report bulanan
1 12
Making recommendations on the operational activities and management of the Company’s investment to
the President Director through monthly management report

Rekomendasi terkait pembukaan Sales Representative Office Australia

2 1
Recommendations regarding the opening of Australian Sales Representative Office

Rekomendasi terkait usulan FUPP aset Production Unit Jakarta

3 1
Recommendations regarding the proposed FUPP assets of Jakarta Production Unit

Jumlah | Total 14

PENILAIAN KINERJA KOMITE INVESTASI DAN OPERASI
PT Pertamina Lubricants belum melakukan penilaian
terhadap Komite Investasi dan Operasi hingga akhir tahun
2017. Hal ini menjadi perhatian Perusahaan di kemudian
hari dalam rangka upaya mendukung pengelolaan dan
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, serta mendukung
praktik tata kelola perusahaan yang baik.
PERFORMANCE ASSESSMENT OF INVESTMENT AND
OPERATIONS COMMITTEE
PT Pertamina Lubricants has not conducted an assessment
of the Investment and Operations Committee by the end of
2017. This would become the Company’s concern in the future
in order to support the management and implementation
of the duties of the Board of Commissioners, as well as to
support good corporate governance practices.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 281

 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting sebagai
fasilitator Perusahaan dan Direksi dengan pihak eksternal,
yang mencakup hubungan dengan semua pemangku
kepentingan, termasuk publik. Sekretaris
juga bertindak sebagai koordinator atas kepatuhan di
bidang hukum dan mengadminstrasikan dokumen penting
Perusahaan, serta berfungsi meningkatkan
komunikasi internal dan eksternal terkait dengan kegiatan
usaha.
Sekretaris Perusahaan merupakan organ
penunjang kerja Direksi, dan dibentuk berdasar Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-117/MMBU/2002
Tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance
Pada BUMN. Ketentuan tersebut menjadi acuan mengingat
PT Pertamina Lubricants merupakan anak perusahaan PT
Pertamina (Persero) yang berstatus BUMN.
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh
Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. Secara
struktural Sekretaris Perusahaan beradadi bawah Direktur
Utama dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
282 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The Corporate Secretary has an important role as a facilitator
for the Company and the Board of Directors in relations
with external parties, such as all stakeholders, including the
Perusahaan public. The Corporate Secretary also acts as coordinator
of legal compliance and administers important documents
of the Company, as well as improves internal and external
hubungan communications related to business activities.
perusahaan The Corporate Secretary is the company’s supporting organ
for the Board of Directors, and has been established based
on the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise
No. KEP-117/MMBU/2002 on the Implementation of Good
Corporate Governance Practices in SOEs. The provision
becomes a reference considering that PT Pertamina
Lubricants is a subsidiary of PT Pertamina (Persero) which is
a state-owned enterprise.
The Corporate Secretary is appointed and dismissed by
the Board of Directors with the approval of the Board of
Commissioners. Structurally the Corporate Secretary is under
the President Director and reports to the President Director.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PROFILE
Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat pejabat perusahaan The Corporate Secretary is currently held by corporate officer
setingkat Vice President (VP). Dalam kurun waktu periode of Vice President (VP) level. During the reporting period,
pelaporan terjadi pergantian jabatan Sekretaris Perusahaan. there was a change of position of the Corporate Secretary.

Domisili: Jakarta Domicile: Jakarta

Umur 42 tahun. Age 40 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Riwayat Pendidikan History of Education

Magister Management CSR di Universitas Master of CSR Management, Trisakti University,
Trisakti, Jakarta Jakarta

Riwayat Jabatan History of Position

Dasar Hukum Penunjukan: Surat Keputusan Legal Basis of Appointment: Board of Directors
Direksi No. Kpts P-407/K00000/2015-S8 Decree No. Kpts P-407/K00000/2015-S8 dated
tertanggal 29 Juni 2015 Tentang Mutasi Jabatan June 29, 2015 on Job Transfer

Pengalaman Kerja Work experience

• PT Pertamina (Persero) tahun 2003 • PT Pertamina (Persero) in 2003
• Legal & Relations Manager PT Pertamina EP • Legal & Relations Manager of PT Pertamina
tahun 2013-2014 EP in 2013-2014
• BOD Support tahun 2014 • BOD Support in 2014

Periode Jabatan: 2014-2017 Term of Office: 2014-2017

Arya Dwi Paramita

Sekretaris PT Pertamina Lubricants dijabat oleh Arya Dwi
Paramita hingga bulan Agustus 2017. Berdasarkan SK Direksi
No. Kpts. P-021/K00000/2017-S8 tertanggal 31 Agustus 2017
Tentang Mutasi Jabatan, Direksi PT Pertamina Lubricants
mengangkat Ibu Fitri Erika sebagai Sekretaris Perusahaan,
terhitung mulai tanggal September 2017.
Secretary post of PT Pertamina Lubricants was held by
Arya Dwi Paramita until August 2017. Based on Decree Job
Transfer, the Board of Directors of PT Pertamina Lubricants
appointed Mrs. Fitri Erika as Corporate Secretary, starting
September 2017.

Domisili: Medan Domicile: Medan

Umur 43 tahun. Age 43 Years

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Sarjana Sosial Politik Universitas Sumatera 1. Sarjana Sosial Politik Universitas Sumatera
Utara Utara
2. Magister Studi Pembangunan Universitas 2. Magister Studi Pembangunan Universitas
Sumatera Utara Sumatera Utara

Riwayat Jabatan History of Position

Dasar Hukum Penunjukan: SK Direksi No. Kpts. Legal Basis of Appointment: Board of Directors
P-021/K00000/2017-S8 tertanggal 31 Agustus Decree No. Kpts P-021/K00000/2017-S8 dated
2017 Tentang Mutasi Jabatan August 31, 2017 on Job Transfer

Pengalaman Kerja Work experience

• Senior Supervisor External Relation, 2013- • Senior Supervisor External Relation, 2013-
2015 2015
• Assistant Manager Brand Strategy • Assistant Manager of Brand Strategy
Development Development
• Area Manager Comm. & Relations Sumbagut, • Area Manager of Comm. & Relations of
2015-2017 Northern Sumatra, 2015-2017

Periode Jabatan: 2017-sekarang Term of Office: 2017-present

Fitri Erika

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 283

 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS
PERUSAHAAN
Uraian
• Membantu Direksi sebagai Pejabat Penghubung
(liaison officer) dalam komunikasi dengan pemangku
kepentingan (Pemerintah, konsumen, mitra kerja, dan
masyarakat);
• Membantu Direksi sebagai Pejabat Penghubung
(liaison officer) dalam komunikasi dengan Pemegang
Saham, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Pedeve
Indonesia;
• Membangun jaringan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan berbagai pihak pemangku
kepentingan;
• Investor Relation;
• Memfasilitasi pertemuan Direksi dengan pemangku
kepentingan, dan pertemuan Direksi dengan
Pemegang Saham.
• Pengelolaan kehumasan;
• Memfasilitasi pertemuan media dan BOD;
• Memberikan keterangan pers (press release) mengenai
kebijakan perusahaan;
• Membuat publikasi positif untuk ditampilkan di media
massa.
• Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi;
• Mengagendakan Rapat Dewan Direksi (BOD Meeting);
• Membuat Risalah Rapat Dewan Direksi dan melakukan
administrasi file untuk hasil Risalah Rapat Dewan
Direksi;
• Mengagendakan RUPS Tahunan dengan pemegang
Saham;
• Berkoordinasi dengan SJV PT Pertamina (Persero)
untuk yang terkait dengan induk perusahaan PT
Pertamina (Persero) antara lain RKAP, RJPP, KPI,
Persetujuan Pemegang Saham melalui RUPS baik
sirkuler maupun fisik (RUPS Tahunan), Laporan
Bulanan, Laporan Tahunan;
• Melakukan koordinasi dengan SJV untuk pelaksanaan
RUPS Tahunan.
• Menjadi penghubung BOC dengan BOD;
• Melakukan koordinasi dengan BOD Support terkait
Rapat BOD-BOC.
• Melaksanakan Assessment GCG;
• Melakukan sosialisasi GCG di lingkungan internal
Perusahaan;
• Pemantauan penerapan GCG di Perusahaan, antara
lain: Code of Conduct, Conflict of Interest, Pelaporan
Gratifikasi seluruh pekerja PT Pertamina Lubricants;
• Pengelolaan CSR Perseroan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga evaluasi;
• Melakukan koordinasi dengan pihak internal dan
external dalam pengelolaan CSR Perusahaan;
• Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan induk
perusahaan, PT Pertamina (Persero) dan Pertamina
Foundation dalam pengelolaan CSR Perusahaan.
284 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE
SECRETARY
Tugas dan
Tanggung Jawab
Description
Duties and
Responsibiities
• Assist the Board of Directors as a Liaison Officer in
communication with the stakeholders (Government,
customers, partners, and community)
• Assist the Board of Directors as a Liaison Officer in
communication with Shareholders, PT Pertamina
Pejabat
(Persero) and PT Pertamina Dana Ventura
Penghubung
• Build a mutually beneficial cooperation network with
Liaison Officer
various stakeholders
• Investor Relations
• Facilitate meetings between the Board of Directors
and stakeholders Directors, and between the Board of
Directors and Shareholders
• Management of public relations
• Facilitate meeting between media and BOD
Kehumasan
• Give press releases regarding the Company’s policies
Public Relations
• Create positive publication to be displayed in the
media.
• Promote the smooth implementation of the Board of
Directors’ agenda
• Schedule the meetings of the Board of Directors (BOD
Meetings)
• Prepare Minutes of Board of Directors Meeting and
administer the file for the results of the Minutes of
Board of Directors Meeting
Mendukung Direksi
• Schedule Annual GMS with Shareholders
Supporting the
• Coordinate with SJV of PT Pertamina (Persero) for
Board of Directors
matters related with parent company PT Pertamina
(Persero), among others WP&B, RJPP, KPI, the
Shareholders Agreement through GMS both circular
and physical (Annual GMS), Monthly Reports, Annual
Report
• Coordinate with SJV for the implementation of the
Annual GMS
Mendukung Dewan
• Become liaison officer between BOC and BOD
Komisaris
• Ccoordinate with BOD Support related to BOD-BOC
Supporting
Meeting
the Board of
Commissioners
• Implement GCG Assessment
• Disseminate GCG in the Company’s internal
Penerapan GCG
environment
GCG
• Monitor GCG implementation, among others Code of
implementation
Conduct, Conflict of Interest, Gratification Reporting of
all employees of PT Pertamina Lubricants 2015
• Management of the Company’s CSR from planning,
implementation up to evaluation
• Coordinate with internal and external parties in the
Pengelolaan CSR
• Management of the Company’s CSR
CSR Management
• Coordinate and cooperate with the parent company,
• PT Pertamina (Persero) and Pertamina Foundation in
the management of the Company’s CSR

Uraian
• Keterbukaan yang berlaku dan wajib memberikan
informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada
Direksi secara berkala dan kepada Komisaris/Dewan
Pengawas apabila diminta oleh Komisaris/Dewan
Pengawas;
• Memberikan saran dan/atau pertimbangan hukum/
pendapat hukum terkait dengan operasional
Perusahaan agar hak dan kepentingan hukum
Perusahaan dapat terlindungi;
• Melakukan evaluasi atas aktivitas perusahaan untuk
lingkup hukum, termasuk penyiapan dokumen hukum
terkait yang diperlukan.
• Untuk Rapat Komisaris, Bahan RUPS, BOD Resolution,
Pengelolaan Sistem
BOC Resolution, RUPS Resolution, dan lain
sebagainya);
• Mengooordinasikan kegiatan pengelolaan dan
pengembangan sistem informasi manajemen termasuk
Information System
penyebarluasan informasi perusahaan dengan
melalui jaringan intranet dan internet, operasional
sistem komputerisasi Local Area Network (LAN) dan
pengaturan akses informasi.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
Pendidikan dan pelatihan bagi Sekretaris perusahaan
bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Selama
tahun 2017 PT Pertamina Lubricants belum menyertakan
pejabat Sekretaris Perusahaan pada kegiatan pendidikan/
pelatihan. Hal ini menjadi perhatian bagi Perusahaan di masa
mendatang dalam rangka mendukung praktik tata kelola
perusahaan yang baik.
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN
Selama kurun waktu periode pelaporan, Sekretaris
Perusahaantelah melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, meliputi:
1 Mempersiapkan dan memonitor dokumen
Resolution, Persetujuan Dewan Komisaris, RUPS, dan
Akta Notaris;
2 Menyelesaikan laporan manajemen bulanan;
3 Melaksanakan dan mempersiapkan rapat Direksi;
4 Melakukan organisasi pengkinian corporate
Perusahan, di antaranya update situs Perusahaan serta
pembuatan materi berita ke media;
5 Melaksanakan dan melakukan monitor terhadap program
corporate social responsibility di sekitar tiga unit
production milik Perusahaan (Jakarta, Cilacap, Gresik);
Tugas dan
Tanggung Jawab
Description
Duties and
Responsibiities
• Corporate Secretary shall ensure that SOE complies
with regulations on applicable disclosure requirements
and shall provide information regarding its duties
to the Board of Directors periodically and to the
Legal Aspek Commissioners/Supervisory Board if requested by
Perusahaan Commissioners/Supervisory Board
Legal Aspect of the • Provide advice and/or legal considerations/legal
Company opinions regarding the Company’s operations to
protect the legal rights and interests of the Company
• Evaluate the company’s activities in the legal scope,
including the preparation of required relevant legal
documents.
• Carry out secretarial activities of the Company
(Management Report, the Annual Report, Materials
Informasi dan for Commissioner Meetings, GMS Materials, BOD
Kesekretariatan Resolution, BOC Resolution, GMS Resolution, etc.)
Perusahaan • Coordinate the activities of management and
development of management information system
Management including dissemination of company information via
and Corporeate the intranet and internet, operational of computerized
Secretariat local area network (LAN) and information access
settings.
EDUCATION AND TRAINING OF CORPORATE SECRETARY
Education and training for Corporate Secretary aim to
increase capacity and capability in carrying out his/her duties
and responsibilities. During 2017, PT Pertamina Lubricants
has not included the Corporate Secretary in education/
training programs. This would become the Company’s
concern in the future in order to support good corporate
governance practices.
IMPEMENTATION OF CORPORATE SECRETARY DUTIES
Throughout the reporting period, Corporate Secretary has
properly carried out the following duties:
BOD 1 Prepare and monitor the documents of BOD Resolution,
the Board of Commissioners Approval, the GMS and
Notarial Deed
2 Complete the preparation of monthly management
report;
3 Prepare and implement BOD Meetings;
image 4 Develop corporate image of the Company by updating
the Company’s website and producing news materials for
media;
5 Implement and monitor Corporate Social Responsibility
at three production units of the Company (Cilacap, Gresik
and Jakarta;
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 285
 6 Memastikan kepatuhan Perusahaan akan penerapan
prinsip-prinsip GCG tentang persyaratan keterbukaan;
7 Memastikan kesiapan informasi yang sewaktu-waktu
dibutuhkan Direksi dan Komisaris;
8 Sebagai penghubung (liaison officer) dan pengelola CSR;
9 Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan,
termasuk namun tidak terbatas pada Daftar Pemegang
Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat
Dewan Komisaris, dan RUPS.
Sepanjang tahun 2017, Sekretaris Perusahaan juga
menghadiri seluruh rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris
yang mengundang Direksi.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Fungsi Internal Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab
memberikan pandangan secara independen (katalisator)
mengenai kondisi pengendalian internal, pengelolaan risiko,
dan proses tata kelola PT Pertamina Lubricants. Internal
Audit dapat memberikan masukan ataupun rekomendasi
perbaikan bagi pelaksanaan tata kelola PT Pertamina
Lubricants melalui kegiatan audit assurance and consulting.
Pelaksanaan audit internal sejalan dengan Undang-Undang
RI No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada
Badan Usaha Milik Negara.
PROFIL CHIEF INTERNAL AUDIT
Divisi Internal Audit dipimpin oleh seorang Chief Internal
Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama
atas persetujuan Dewan Komisaris. Sampai dengan akhir
periode pelaporan, Chief Internal Audit dijabat oleh Wildan
Perawira Hutama, QIA, CFE yang diangkat berdasarkan
Memo Persetujuan Chief Internal Audit ke Komite Audit
No.021/PL0020/2015-S0.
Alur Pengangkatan Chief Internal Audit | Flow of Chief Internal Audit
Usulan dari Direksi Kepada
Persetujuan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Approval of Board of
Nomination from Board of
Commissioners
Directors
286 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
6
Ensure that the Company’s compliance with
implementation of GCG principles on transparency
requirements;
7 Ensure the availability of information needed by the Board
of Directors and Board of Commissioners at any time;
8 Act as a liaison officer and organizer of CSR
9 Administer and store documents of the Company,
including but not limited to Shareholders Register,
Special Register and the minutes of the Board of Directors
meetings, Board of Commissioners meetings and the
GMS.
During 2017, Corporate Secretary has also attended all
Board of Directors meetings and 11 Board of Commissioners
meetings, which invited the Board of Directors.
The Internal Audit Unit has duties and responsibilities
of providing an independent view (catalyst) regarding
the condition of internal control, risk management, and
governance process of PT Pertamina Lubricants. Internal
Audit may provide input or improvement recommendations
for the governance implementation of PT Pertamina
Lubricants through assurance and consulting audit activities.
Implementation of internal audit in line with the Law of
the Republic of Indonesia No.19 of 2003 on State-Owned
Enterprises and Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises (SOE) Number PER-01/MBU/2011 on the
Implementation of Good Corporate Governance at State-
Owned Enterprises.
CHIEF INTERNAL AUDIT PROFILE
The Internal Audit Division is headed by an Chief Internal
Audit who is appointed and dismissed by the President
Director upon the approval of the Board of Commissioners.
Until the end of the reporting period, the Chief Internal Audit
was held by Wildan Perawira Hutama, QIA, CFE, appointed
based on the Chief Internal Audit Approval Memo to the
Audit Committee No.021/PL0020/2015-S0.
Penetapan oleh Direksi
Ratification by Board of
Directors
Profil Chief Internal Auditor
Chief Internal Auditor Profil

Jabatan: Chief Internal Auditor Position: Chief Internal Auditor Wildan Perawira
Domisili: Jakarta Domicile: Jakarta
Hutama, QIA, CFE
Umur 40 tahun. Age: 40 years old

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Riwayat Pendidikan History of Education

1. S1 Teknik Industri tahun 1999 1 Bachelor in Industrial Engineering, 1999
2. Master of Business Administration (MBA) di 2 Master of Business Administration (MBA) in
bidang Finance, Universitas Gadjah Mada Finance, Gadjah Mada University, 2017
tahun 2017

Riwayat Jabatan History of Position

Dasar Hukum Pengangkatan Memo Persetujuan Legal Basis of Appointment: Approval Memo
Chief Internal Audit ke Komite Audit, dengan of Chief Internal Audit to Audit Committee
No.021/PL0020/2015-S0. No.021/PL0020/2015-S0

Pengalaman Kerja Work experience

• Auditor Ahli Muda Bidang Pemasaran dan
Pengolahan, tahun 2003-2010
• Senior Auditor Ahli Madya Bidang Investigasi,
tahun 2010-2011
• Auditor Bidang Pengolahan, periode 2011-
2014
• Chief Internal Audit PT Pertamina Lubricants,
periode 2014- sekarang
• Junior Auditor for Marketing and Processing,
2003-2010
• Senior Auditor for Investigation, 2010-2011
• Auditor for Processing, 2011-2014
• Chief Internal Audit of PT Pertamina
Lubricants, 2014-present

KUALIFIKASI DAN SERTIFIKASI PERSONEL SEBAGAI QUALIFICATION AND CERTIFICATION OF PERSONNEL AS

PROFESI AUDIT
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Chief
Internal Audit dibantu oleh pekerja PT Pertamina Lubricants
yang yang memiliki sertifikasi sebagai profesi audit internal.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, jumlah pegawai
(auditor internal) pada Fungsi Internal Audit berjumlah tujuh
orang.
AUDITOR
In carrying out his/her duties and responsibilities, the Chief
Internal Audit is assisted by employees of PT Pertamina
Lubricants who are certified as an internal auditor. Up to
the end of the reporting period, the number of employees
(internal auditors) on the Internal Audit Unit was seven
people.

Komposisi Fungsi Audit Internal

Composition of Internal Audit Unit

Jabatan | Position Jumlah | Total

Chief Internal Audit 1

Manager Operation Audit 1

Manager Finance & Support Audit 1

Senior Auditor Finance & Support Audit 1

Senior Auditor Operation Audit 1

Junior Auditor Finance & Support Audit 1

Junior Auditor Operation 7

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 287

 Kualifikasi Pekerja Fungsi Internal Audit
Employee Certification of Internal Audit Function

Sertifikasi Dikeluarkan Oleh Jumlah Pekerja

No
Certification Issued by Number of Employees

Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA)

1 Qualified Internal Auditor (QIA) 6
Certification Council of Qualified Internal Auditor (DSQIA)

2 Certified Fraud Examiner (CFE) Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) 3

3 Certified Risk Professional (CRP) Capital Market Professional Certification Body 1

KEDUDUKAN FUNGSI AUDIT INTERNAL DALAM
STRUKTUR PERUSAHAAN
Keberadaan Fungsi Internal Audit di PT Pertamina Lubricants
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada BUMN. Hal ini
sesuai dengan status PT Pertamina Lubricants sebagai anak
perusahaan PT Pertamina (Persero) yang merupakan BUMN.
POSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT IN COMPANY
STRUCTURE
The establishment of Internal Audit Function in PT Pertamina
Lubricants refers to the Regulation of the State Minister of
State-Owned Enterprises (SOEs) No. PER-01/MBU/2011
on the Implementation of Good Corporate Governance in
SOEs. This is in accordance with the status of PT Pertamina
Lubricants as a subsidiary of PT Pertamina (Persero) which
is an SOE.

Organisasi Fungsi Internal Audit dipimpin Chief Internal
Audit. Fungsi Internal Audit bertanggung jawab kepada
Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab memimpin Fungsi Internal Audit, Chief Internal Audit
dibantu oleh Manager Operation.
The Internal Audit Function organization is headed by
the Chief Internal Audit. Internal Audit Unit reports to
the President Director. In carrying out the duties and
responsibilities of leading Internal Audit Function Chief
Internal Audit is assisted by Manager Operations.

Kedudukan Fungsi Internal Audit PT Pertamina Lubricants

Position of Internal Audit Function of PT Pertamina Lubricants

Direktur Utama

Chief Internal Audit Corporate Secretary

Corporate Development

Direktur Finance & Business

Direktur Sales & Marketing Direktur Operasi
Support

288 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Struktur Organisasi Fungsi Internal
Audit PT Pertamina Lubricants
Organizational Structure of Internal Direktur Utama
Audit Function of PT Pertamina
Lubricants

Chief Internal Audit

Manager Operation Finance

Manager Operation Audit
& Support Audit

Senior Auditor Operation Senior Auditor Finance &

Audit Support Audit

Junior Auditor Operation Junior Auditor Finance &

Audit Support Audit

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INTERNAL AUDITOR
Lingkup Penugasan
Mencakup semua area, kegiatan operasional, dan bisnis
Perusahaan beserta anak perusahaan dan afiliasinya, dalam
rangka menilai manajemen risiko, kecukupan pengendalian
internal, dan tata kelola perusahaan dengan meyakini hal-hal
sebagai berikut:
• Risiko diidentifikasi dan dikelola secara memadai;
• Kualitas pengendalian internal selalu diperbaiki secara
berkesinambungan;
• Interaksi dengan berbagai unit kerja dan pihak eksternal
terlaksana secara akuntabel dan berada dalam koridor
tata kelola yang berlaku;
• Tindakan pekerja telah mematuhi kebijakan, standar,
prosedur, dan hukum yang berlaku;
• Informasi finansial, manajerial, dan operasional yang
signifikan telah tersedia secara akurat, dapat diandalkan,
dan tepat waktu;
• Sumber daya diperoleh secara ekonomis, digunakan
secara efisien, dan dilindungi secara memadai;
• Program, rencana kerja, dan tujuan tercapai secara efektif;
• Regulasi yang mempunyai pengaruh signifikan pada
perusahaan telah diidentifikasi dan dikelola secara
memadai.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDITOR
Scope of Assignment
Includes all areas, operational activities and business of
the Company and its subsidiaries and affiliates, in order to
assess risk management, adequacy of internal controls and
corporate governance by ensuring the following:
• Risks are identified and managed adequately
• Quality of internal control is continuously improved
• Interaction with various work units and external parties
is implemented accountably and in the applicable
governance corridor
• Employee conduct has complied with policies, standards,
procedures, and applicable laws
• Significant financial, managerial, and operational
information has been provided in accurate, reliable, and
timely manner
• Resources are acquired economically, used efficiently and
protected adequately
• Program, work plans, and objectives are achieved
effectively
• Regulation which has significant effect on the company
has been identified and managed properly

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 289

 Tanggung Jawab Internal Audit
• Mengelola kegiatan pengawasan melalui kegiatan
assurance dan consulting di seluruh unit
diperusahaan;
• Melaksanakan kegiatan consulting atas dasar permintaan
manajemen dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan
tanpa mengambil alih tanggung jawab manajemen;
• Melakukan koordinasi pengawasan dengan Internal Audit
anak perusahaan dan afiliasi perusahaan;
• Melaporkan hasil pengawasan yang mencakup manajemen
risiko, pengendalian intern dan tata kelola perusahaan
termasuk pelaporan isu-isu signifikan sertamemberikan
rekomendasi perbaikan;
• Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit
eksternal dengan unit-unit kerja di perusahaan;
• Melakukan koordinasi kegiatan pengawasan dengan
auditor eksternal;
• Mengelola kegiatan evaluasi mutu kegiatan pengawasan
internal;
• Mengelola penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi,
Dewan Komisaris, atau Komite Audit.
Wewenang Internal Audit
Dalam menjalankan tugasnya, Internal Audit memiliki
kewenangan untuk:
• Menentukan kegiatan pengawasan pada semua area,
kegiatan operasional, dan bisnis perusahaan.
• Memiliki akses tidak terbatas atas semua data, dokumen,
fungsi, kegiatan, pekerja, serta sumber daya perusahaan
lainnya.
290 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Internal Audit Responsibilities
• Manage the supervision through assurance and consulting
kerja activities at all work units in the company
• Carry out consulting activities upon management request
in order to achieve the company’s goals without taking
over management responsibilities
• Coordinate supervision with the Internal Audit of
subsidiaries and affiliated companies
• Report the results of supervision that cover risk
management, internal control and corporate
governance, including significant issues reporting and
recommendations for improvements
• Coordinate the follow-up actions of the external audit
results with the work units in the company
• Coordinate supervision activities with external audit
• Manage evaluation activities of the quality of internal
control activities
• Manage other assignments mandated by the Board of
Directors, the Board of Commisisoners, or the Audit
Committee
Internal Audit Authorities
In performing its duties, Internal Audit has the authorities to:
• Determine the supervision activities in all areas,
operational activities, and business of the company
• Have unrestricted access to all data, documents, functions,
activities, employees and other resources of the company.
• Mengelola kegiatan koordinasi dan pengawasan atas
anak perusahaan dan afiliasi sesuai Piagam Hubungan
Korporasi antara perusahaan dengan anak perusahaan.
• Menentukan kegiatan investigasi terhadap masalah yang
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.vTanggung
jawab untuk melakukan investigasi tersebut terbatas
sampai dengan pengungkapan dan pelaporankepada
manajemen perusahaan.
• Menetapkan dan mengelola rencana anggaran biaya, dan
rencana kerja pengawasan tahunan.
• Menetapkan dan mengelola strategi, perencanaan, dan
implementasi sistem informasi pengawasan.
• Mendapatkan dukungan dari semua pekerja yang menjadi
bagian dari obyek audit, dan jasa bantuan lainnya baik
dari dalam maupun luar perusahaan.
• Mendapatkan kerjasama dan layanan spesialis atau
pakar yang berasal dari dalam perusahaan dan atau luar
perusahaan tentang bidang yang sedang diaudit.
• Mendapatkan dukungan berupa pelaksanaan tindak
lanjut dari rekomendasi hasil pengawasan yangdisepakati
secara efektif dan tepat waktu oleh manajemen dan
pekerja terkait.
PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI INTERNAL AUDIT TAHUN
2017
Selama kurun waktu periode pelaporan, Fungsi Internal Audit
telah melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan tanggung
jawabnya. Laporan HasilAudit disampaikan langsung kepada
Direktur Utama dan pihak yang diaudit (auditee). Setiap
bulan Fungsi Internal Audit membuat laporan aktivitas yang
disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Audit.
A. Penyusunan Rencana Kerja
Dalam menjalankan peranannya sebagai strategic business
partner, Fungsi Internal Audit melaksanakan tugas
berdasarkan Annual Audit Plan (AAP) 2017, yang disusun
sesuai Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun
2017, Perhatian Manajemen (Management Concern), Top
Corporate Risk tahun 2017, serta Internal Audit Judgment.
Proses penetapan AAP tahun 2017 dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Top Corporate Risk 2016 untuk memilah
risiko yang relevan menjadi objek audit dan memisahkan
risiko yang tidak relevan;
2. Merumuskan dan mengelompokkan masukan-masukan
Manajemen ke dalam Top Corporate Risk 2016 selaras
dengan poin no. 1;
• Manage the coordination and supervision activities
of subsidiaries and affiliates according to the Charter
of Corporate Relations between the company and
subsidiaries.
• Determine the investigative activities of the problems
that can result in the company’s losses. The responsibility
to conduct such an investigation is limited up to the
disclosure and reporting to the management of the
company.
• Establish and manage the cost budget and annual
supervision work plan.
• Establish and manage strategy, planning, and
implementation of supervision information system.
• Gain the support of all employees who are part of the
audit object, and other support services from both inside
and outside the company.
• Obtain cooperation and service from specialists or experts
from within the and outside the company or on the fields
that are being audited.
• Gain the support in the form of the implementation of
follow-up action of supervision result recommendations
that has been agreed effectively and timely by
management and the concerned employees.
IMPLEMENTATION OF DUTIES OF INTERNAL AUDIT
FUNCTION IN 2017
During the period of reporting period, the Internal Audit
Function has performed activities in accordance with
its duties and responsibilities. The Audit Report shall be
submitted directly to the President Director and the auditee.
Every month the Internal Audit Function prepares activity
reports submitted to the President Director and the Audit
Committee.
A. Work Plan Preparation
In carrying out its role as a strategic business partner,
the Internal Audit Unit performs its duties based on the
Annual Audit Plan (AAP) 2017, prepared in accordance
with the Company’s Work Plan and Budget (WP&B) 2017,
Management Concern, Top Corporate Risk 2017, and Internal
Audit Judgment.
The process of establishing AAP 2017 was carried out by the
following mechanism:
1. Identifying Top Corporate Risk 2016 to separate relevant
risks into audit objects and separate irrelevant risks;
2. Formulating and classifying Management inputs into the
Top Corporate Risk 2016 according to point no. 1;
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 291
 3. Memetakan masukan-masukan Manajemen dan Top
Corporate Risk 2016 (poin no. 2) ke dalam audit universe;
4. Melakukan analisa object audit terkait, mandays yang
dibutuhkan, Auditor in charge, dan time frame penugasan;
5. Menentukan prioritas audit;
6. Menyusun Annual Audit Plan 2017.
3. Mapping the Management input and Top Corporate Risk
2016 (point no. 2) into the audit universe;
4. Conducting analysis of related audit object, mandays
required, Auditor in charge, and time frame of assignment;
5. Determining audit priorities;
6. Preparing the Annual Audit Plan 2017.

Beberapa masukan Manajemen terdiri dari hasil audiensi Some Management inputs consisted of Internal Audit
Internal Audit bersama Direktur Utama, Direktur Operasi, hearings with President Director, Director of Operations,
Direktur Pemasaran dan Niaga, dan Direktur Keuangan & Director of Marketing and Commerce, and Director of
Business Support. Finance & Business Support.

B. Pelaksanaan dan Realisasi Penugasan B. Implementation and Realization of Assignment

Schedule Audit Scheduled Audit
Selanjutnya dari hasil proses di atas, Internal Audit Furthermore, from the above process, Internal Audit Unit
mengidentifikasi 8 (delapan) tema utama AAP Tahun 2017, identified 8 (eight) main themes of AAP 2017, with the
dengan realisasi selesai 100% sebagai berikut: realization of 100% completed, as follows:

Judul Schedule Audit (sesuai AAP 2017) Realisasi Pelaksanaan

No
Theme of Scheduled Audit (according to AAP 2017) Implementation Realization

Audit atas Aktivitas Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) 6 Feb – 31 Mar 2017
1
Audit on Human Resource (HR) Management Activities Feb 6 – Mar 31, 2017

Audit atas Pengelolaan Losses di Pertamina Lubricants 18 Mei – 21 Jun 2017

2
Audit on Losses Management at Pertamina Lubricants May 18 –Jun 21, 2017

Evaluasi atas Pengadaan Bright Oli Mart dan Enduro Express 14 Jun – 14 Jul 2017
3
Evaluation on Procurement of Bright Oil Mart and Enduro Express Jun 14 –Jul 14, 2017

Evaluasi atas Pengelolaan Performance Management System (PMS) 13 Jun – 13 Jul 2017
4
Evaluation on Performance Management System (PMS) Jun 13 –Jul 13, 2017

Audit atas Pengelolaan Transportasi Produk 14 Agst – 29 Sep 2017

5
Audit on the Product Transportation Management Aug 14 – Sep 29, 2017

Audit atas Penyusunan Harga Pokok Penjualan Produk Pelumas 21 Agst – 20 Okt 2017
6
Audit on Cost of Goods Salaes of Lubricant Products Aug 21 –Oct 20, 2017

Evaluasi atas Pengelolaan Aktivitas Bisnis Utama di Pertamina Lubricants (Thailand) Co., Ltd. 6 – 24 Nop 2017
7
Evaluation on the Management of Core Business Activities at Pertamina Lubricants (Thailand) Nov 6 – 24, 2017

Evaluasi atas Pengadaan Bahan Baku & Bahan Penunjang di PT Pertamina Lubricants
24 Okt – 15 Des 2017
8 Evaluation on Procurement of Raw Materials & Supporting Materials at PT Pertamina
Oct 24 –Dec 15, 2017
Lubricants

Audit atas Pengelolaan Proyek Investasi 01 Nop – 29 Des 2017

9
Audit on the Management of Investment Projects Nov 1 – Dec 29, 2017

Seluruh hasil audit telah dilakukan pembahasan penyelesaian All audit results have been discussed to settle the issues with
issue bersama fungsi terkait, serta telah dilaporkan kepada related function, and have been reported to all Directors.
seluruh Direksi.

292 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Unscheduled Audit Unscheduled Audit
Selain melaksanakan penugasan sesuai AAP 2017, Internal In addition to carrying out the assignment based on AAP
Audit juga melaksanakan 7 (tujuh) penugasan lain diluar 2017, Internal Audit Unit also performed 7 (seven) other
AAP 2017, sebagai berikut: assignments outside AAP 2017, as follows:

Judul Schedule Audit (sesuai AAP 2017) Realisasi Pelaksanaan

No
Theme of Unscheduled Audit (outside AAP 2017) Realization of Report Issuance

Audit atas Aktivitas Perencanaan, Proses dan Realisasi Penjualan Laporan telah terbit 06 Januari 2017
1
Audit on Planning Activity, Sales Process and Realization The report has been issued on January 6, 2017

Evaluasi atas Proses Penjualan Pelumas PT Madhani Talatah Nusantara melalui

Laporan telah terbit 12 Januari 2017
Handling Agent
2 The report has been issued on January 12,
Evaluation on Lubricant Sales Process of PT Madhani Talatah Nusantara through
2017
Handling Agent

Evaluasi atas Penyelesaian Proyek Penggantian Grease Plant di Production Unit

Laporan telah terbit 23 Januari 2017
Jakarta
3 The report has been issued on January 23,
Evaluation on Completion of Grease Plant Replacement Project at Production Unit
2017
Jakarta

Evaluasi atas Penjualan Drum Bekas di Unit Produksi PT Pertamina Lubricants Laporan telah terbit 04 Mei 2017
4
Evaluation on Used Drum Sales at Production Units of PT Pertamina Lubricants The report has been issued on May 4, 2017

Evaluasi atas Pengadaan Proyek Pembangunan LTC Laporan telah terbit 10 Mei 2017
5
Evaluation on Procurement of LTC Development Project The report has been issued on May 10, 2017

Evaluasi atas Kejadian Kontaminasi AP 0712 Ex. Tanker pada Tanki T-32 di Production
Unit Jakarta Laporan telah terbit 17 Mei 2017
6
Evaluation on Contamination Incident of AP 0712 Ex Tanker in T-32 Tank at The report has been issued on May 17, 2017
Production Unit Jakarta

Evaluasi atas Distribusi SPMP Proyek Pembangunan LTC Laporan telah terbit 07 Juni 2017
7
Evaluation of SPMP Distribution of LTC Development Project The report has been issued on June 7, 2017

Penugasan Konsultasi Consulting Assignment

Terdapat 48 penugasan konsultasi dalam bentuk diskusi dan There were 48 consulting assignments in the form of
sharing session, yang dilaksanakan berdasarkan permintaan discussions and sharing sessions, which were carried out
dari manajemen fungsi, sebagai berikut: upon request from the functional management, as follows:

Fungsi Jumlah Konsultasi

Function Number of Consultation Frekuensi Konsultasi | Consulting Frequency

Corporate Development 5

Distribution 5 6 6

Finance 2
5 5 5
General Affairs 4

HSSE 1 4 4 4
Human Resources 1

Key Account 1 3 3

Overseas 3
2 2
Product Development 1

Production 5
l’17
’17

’17

’17

17

’17
r’1

r’1

y’1

n’1

t’1

v’1

Sales & Marketing 21

p’
n

c
Ju

Oc
Ma

Ap
Ja

De
No
Ma

Ju
Fe

Au

Se

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 293

 Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Audit
Pelaksanaan monitoring atas tindak lanjut rekomendasi
audit yang telah disepakati, dilaksanakan setiap akhir bulan
dengan mengundang seluruh PIC fungsi. Progress tindak
lanjut rekomendasi audit dilaporkan kepada Direktur Utama.
Penugasan Lain-lain
Internal Audit melakukan pengawalan atas pelaksanaan
Audit Laporan Keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
Purwantono, Sungkoro, & Surja / Ernst & Young Indonesia
(KAP EY), hingga Laporan Keuangan (audited) telah
diterbitkan pada tanggal 28 Februari 2018.
PIAGAM INTERNAL AUDIT
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Fungsi
Internal Audit mengacu kepada Piagam Audit Internal
(Audit Charter) sebagai pedoman dasar. Audit Charter
ditetapkan berdasarkan memo persetujuan yang diajukan
Chief Internal Audit kepada Komite Audit, dengan No.021/
PL0020/2015-S0.
Pokok Pokok Audit Charter
• Visi dan Misi Internal Audit;
• Ruang Lingkup Penugasan;
• Independensi dan Pelaporan;
• Wewenang dan Tanggung Jawab Internal Audit;
• Standar Pelaksanaan Internal Audit.
Independensi Internal Audit
1. Internal Audit dipimpin oleh seorang Chief Internal Audit
yang melapor langsung secara struktural kepada Direktur
Utama dan secara fungsional kepada Komite Audit.
2. Chief Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama dengan mempertimbangkan masukan
dari Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama.
3. Chief Internal Audit dan seluruh staf Internal Audit
dilarang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan,
anak perusahaan dan afiliasinya yang dapat mengganggu
independensi pelaksanaan tugasnya.
294 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Monitoring Follow-Up of Audit Recommendations
Monitoring on the follow-up of agreed audit recommendations
was implemented at the end of every month by inviting
all PIC of functions. Progress of follow-up on audit
recommendations was reported to the President Director.
Other Assignments
The Internal Audit Unit monitored the implementation of
Financial Statements Audit by Public Accounting Firm
Purwantono, Sungkoro, & Surja/Ernst & Young Indonesia
(EY), until the audited Financial Statements was published
on February 28, 2018.
INTERNAL AUDIT CHARTER
In performing its duties and responsibilities, the Internal
Audit Function refers to the Internal Audit Charter as a basic
guideline. The Charter Audit is based on the memorandum
of approval filed by the Chief Internal Audit to the Audit
Committee, with No.021/PL0020/2015-S0.
Principles of Audit Charter
• Vision and Mission of Internal Audit;
• Scope of Assignment;
• Independence and Reporting;
• Internal Audit’s Powers and Responsibilities;
• Standards for Implementing Internal Audit.
Internal Audit Independence
1. Internal Audit is headed by an Internal Audit Chief
who reports structurally to the President Director and
functionally to the Audit Committee.
2. The Internal Audit Chief is appointed and dismissed by
the President Director taking into account the input of the
Board of Commissioners, and is directly responsible to the
President Director.
3. The Chief Internal Audit and all Internal Audit staff are
prohibited from engaging in the operational activities
of the company, its subsidiaries and affiliates that may
interfere with the independence of its performance.
PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN YANG DIIKUTI EDUCATION AND/OR TRAINING ATTENDED BY INTERNAL
INTERNAL AUDIT AUDIT UNIT
PT Pertamina Lubricants secara berkesinambungan PT Pertamina Lubricants continuously sent employees at
menyertakan pekerja pada Fungsi Internal Audit untuk the Internal Audit Function to attend seminars, workshops,
mengikuti kegiatan seminar, lokakarya, dan pendidikan/ and education/training activities. These activities aim to
pelatihan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan improve the expertise and competence of the internal audit
keahlian dan kompetensi profesi audit internal. profession.

Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anggota Audit Internal Tahun 2017

Education and Training for Members of Internal Audit Unit 2017

Nama Kegiatan Tanggal Personel IA Sebagai Peserta Penyelenggara

No
Activity Name Date IA Personnel as Participant Organizer

Workshop International Professional 30-31 Januari 2017 The Institute of Internal

1 Wildan Perawira Hutama
Practices Framework 2017 January 30-31, 2017 Auditors Indonesia

Training Finance for Non Finance: 31 Januari-2 Februari 2017 Rakhman Muliawan, Haryo
2 PPM
Understanding Financial Statement January 31-February 2, 2017 Bawono

1-2 Maret 2017

3 Practical Project Management Wildan Perawira Hutama PT Kenawa Energi
March 1-2, 2017

Center for Risk

Master Class Risk Culture & Leadership 22-30 April 2017 Management &
4 Wildan Perawira Hutama
for Senior Managers and Board Members April 22-30, 2017 Sustainabilities (CRMS
Global)

10-11 Oktober 2017

5 IIA Indonesia 2017 National Conference Bambang Eka Wahyudi IIA
October 10-11, 2017

National Anti Fraud Conference (NAFC) 6-7 November 2017 Nabilla Tamimi, Haryo
6 ACFE
2017 November 6-7, 2017 Bawono, Rahkman Muliawan

Sertifikasi Certified Fraud Examinerd 20-24 November 2017 Haryo Bawono, Swasti Lembaga Pengembangan
7
Certified Fraud Examiner Certification November 20-24, 2017 Anggriani Fraud Auditing

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 295

 Akuntan Publik
Public Accountant
PT Pertamina Lubricants menggunakan jasa Kantor Akuntan
Publik (KAP) sebagai auditor eksternal pelaksana audit
umum atas LaporanKeuangan Perusahaan untuk tahun
buku berjalan. Penunjukkanauditor eksternal dimaksudkan
untuk memastikan integritaspenyajian Laporan Keuangan
Perusahaan.
KAP yang ditunjuk sebagai auditor eksternal adalah KAP
yang terdaftar di BankIndonesia dan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Bersama dengan Komite Audit dan Fungsi Internal
Audit, KAP membahas mengenaiseluruh lingkup dan rencana
audit.
KAP bersama Komite Audit dan Fungsi Internal Audit tanpa
kehadiran manajemen juga bertemu untuk membahas
hasilpemeriksaan dan evaluasi terhadap pengendalian
internalPerusahaan. Pembahasan termasuk pengendalian
internal atas pelaporankeuangan serta kualitas pelaporan
keuangan Perusahaansecara keseluruhan.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP)
Berdasar ketetapan yang diterbitkan Dewan Komisaris dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Pertamina
Lubricants telah menunjuk KAP Purwantono, Sungkoro,
& Surja sebagai pelaksana audit umum atas Laporan
Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada
31 Desember 2017. Dasar hukum penunjukan KAP bertugas
pada kurun waktu periode pelaporan adalah keputusan
penunjukan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai induk
Perusahaan.
Periode penugasan KAP dan jasa yang diberikan mengacu
kepada PT Pertamina (Persero) dengan memperhatikan
Surat Keputusan Menteri Keuangan No.423/KMK.06/2002
Tahun 2002 Tentang Jasa Akuntan Publikdan Peraturan
Pemerintah No.20 Tahun 2015 Tentang Praktik Akuntan
Publik.
Tugas pokok KAP adalah melakukan audit umum atas
Laporan Keuangan Perusahaan, sesuai standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI).
296 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
PT Pertamina Lubricants uses the services of a Public
Accounting Firm as the external general auditor on the
Company Financial Statements for the current fiscal year.
The appointment of an external auditor aims to ensure the
integrity of the Company’s Financial Statements presentation.
Public Accounting Firm appointed as external auditor is
a registered firm at Bank Indonesia and Financial Services
Authority (OJK). Together with the Audit Committee and
Internal Audit Function, the Public Accounting Firm discusses
scope and plan of the audit.
The firm with the Audit Committee and Internal Audit
Function without the presence of the management, also
meet to discuss the results of examination and evaluation
on internal control of the Company. Discussions include
internal control over financial reporting and overall financial
reporting quality.
Appointment of Public Accounting Firm
Based on the provisions issued by the Board of Commissioners
at the General Meeting of Shareholders (GMS), PT
Pertamina Lubricants has appointed Public Accounting
Firm Purwantono, Sungkoro & Surja as the general auditor
of the Company’s Financial Statements for the year ended
December 31, 2017. The legal basis for Public Accounting
Firm appointment in the reporting period was the decision
made by PT Pertamina (Persero) as the parent company.
The assignment period of Public Accounting Firm and services
provided refers to PT Pertamina (Persero) with due regard
to Decree of the Minister of Finance No.423/KMK.06/2002
on Public Accountant Services and Government Regulation
No.20 of 2015 on Public Accountant Practices.
The main task of Public Accounting Firm is to conduct a
general audit of the Company’s Financial Statements, in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards
established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI).
Periode KAP dan Akuntan Publik Bertugas Opini Atas Laporan Keuangan
Period of Public Accounting Firm and Public Accountant Assigned Opinion on Financial Statements

Nama KAP Akuntan Publik Bertugas Tahun Opini

Tahun
Name of Public Accounting Public Accountant Year Opinion
Year
Firm Assigned
Wajar Dalam Semua Hal yang Material
2017
2017 Purwantono, Sungkoro & Surja Feniwati Chendana, CPA Present Fairly in all Material Respects

2016 Purwantono, Sungkoro & Surja Feniwati Chendana, CPA Wajar Dalam Semua Hal yang Material
2016
Present Fairly in all Material Respects
2015 Purwantono, Sungkoro & Surja Feniwati Chendana, CPA
Wajar Dalam Semua Hal yang Material
Dwi Wahyu Daryoto, M.Si., 2015
2014 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Present Fairly in all Material Respects
Ak., CPA
Wajar Tanpa Pengecualian
2014
Unqualified Opinion

Jasa Diberikan KAP dan Pembayaran Fee
Audit Laporan Keuangan PT Pertamina Lubricants untuk
tahunbuku yang berakhir per 31 Desember 2017 meliputi
auditatas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus Kas serta Catatan Atas Laporan
Keuanganuntuk tahun buku yang berakhir per tanggal
tersebut, danuntuk menyatakan pendapat mengenai
kewajaran penyajian posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas dan arus kas Perusahaan.
Services Given KAP and Payment Fee
Audit on Financial Statements of PT Pertamina Lubricants
for the financial year ended December 31, 2017 included
the audit on balance sheet, Income Statement, Statement
of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes
to Financial Statements for the fiscal year ending that date,
and opinion on the fairness of the presentation of financial
position, results of operations, changes in equity and cash
flows of the Company.

PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan PT Pertamina (Persero) as the parent company determined
menetapkan besarnya fee jasa audit laporan keuangan the amount of fees for audit services on financial statements
tahun buku 2017. Pembayaran tetap dilaksanakan oleh PT fiscal year 2017. The payment was made by PT Pertamina
Pertamina Lubricants. Lubricants.

Jasa Lain KAP Other Services of Public Accounting Firm

Selain jasa audit Laporan Keuangan Perusahaan pada tahun In addition to the audit services of the Company’s Financial
buku yang berakhir 31 Desember 2017, KAP Purwantono, Statements for the financial year ending December 31, 2017,
Sungkoro, dan Surja juga melakukan due diligence untuk PT Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro and Surja
Patra Logistik. also conducted due diligence for PT Patra Logistik.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 297

 Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
Gambaran Umum Sistem Manajemen Risiko
Pelaksanaan Manajemen Risiko di PT Pertamina Lubricants
didasarkan pada Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/
MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha
Milik Negara. Hal ini tidak terlepas dari status PT Pertamina
Lubricants sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero)
yang merupakan BUMN.
Bagian Ke-enam Pasal 25 Peraturan Menteri BUMN
No.PER-01/MBU/2011 menyebutkan:
1 Direksi, dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan,
harus mempertimbangkan risiko usaha.
2
Direksi wajib membangun dan melaksanakan
program manajemen risiko korporasi secara terpadu
yangmerupakan bagian dari pelaksanaan program GCG.
3 Pelaksanaan program manajemen risiko dapat dilakukan,
dengan:
a. Membentuk unit kerja tersendiri yang ada di bawah
Direksi; atau
b. Memberi penugasan kepada unit kerja yang ada dan
relevan untuk menjalankan fungsi manajemen risiko.
4 Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen
risiko dan penanganannya bersamaan dengan laporan
berkala perusahaan.
Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko
Memasuki tahun 2017 PT Pertamina Lubricants memulai
babak baru dengan penandatanganan Piagam Manajemen
Risiko oleh Direksi, Vice President dan Manajer Fungsi Leher.
Piagam Manajemen Risiko berisikan komitmen seluruh jajaran
perusahaan dalam mengimplementasikan Manajemen Risiko
(Enterprise Risk Management) dalam setiap aspek kegiatan
bisnis perusahaan.
Sebagai kelanjutan dari penandatanganan Piagam
Manajemen Risiko, Perusahaan melakukan sosialisasi
Sistem Tata Kerja (STK) Manajemen Risiko, yang terdiri atas
Pedoman, Tata Kelola Organisasi (TKO) dan Tata Kelola
Individu (TKI). Tujuan penyusunan STK agar PT Pertamina
Lubricants memiliki pedoman, kerangka acuan dan aturan
dalam proses implementasi Manajemen Risiko yang dapat
di-pertanggungjawabkan berdasarkan prinsip-prinsip GCG.
298 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
General Description of Risk Management System
Risk Management Implementation in PT Pertamina
Lubricants is based on Minister of SOEs Regulation No. PER-
01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate
Governance in State-Owned Enterprises. This is due to the
status of PT Pertamina Lubricants as a subsidiary of PT
Pertamina (Persero), which is a state-owned company.
Part Six of Article 25 of Regulation of Minister of SOEs No.
PER-01/MBU/2011, stipulates:
1 Board of Directors, in each decision/action, shall consider
the business risks
2 Board of Directors shall establish and implement
integrated corporate risk management program, which is
part of the GCG program implementation
3 Implementation of a risk management program can be
done, by:
a. Forming a separate work unit under the Board of
Directors; or
b. Assigning existing and relevant work units to carry out
the risk management function.
4 Board of Directors shall submit a report on risk
management profile and mitigation in conjunction with
the company’s periodic reports.
Risk Management Policy and Guidelines
Entering 2017, PT Pertamina Lubricants has started a new
phase with the signing of the Risk Management Charter by
the Board of Directors, Vice President and Neck Function
Managers. The Risk Management Charter contains the
commitment of all levels of the company in implementing
Enterprise Risk Management in every aspect of the
company’s business activities.
As a continuation of the Risk Management Charter signing,
the Company disseminates the Risk Management Working
System (STK) of Risk Management, which consists of
Guidelines, Organizational Work Procedure (TKO) and
Individual Work Procedure (TKI). The STK is formulated to
equip PT Pertamina Lubricants with guidelines, terms of
reference and rules in the Risk Management implementation
process that can be accounted for based on GCG principles.
Penerapan Manajemen Risiko di lingkungan PT Pertamina The implementation of Risk Management within PT
Lubricants dilaksanakan berdasarkan: Pertamina Lubricants is implemented based on:
• Anggaran Dasar PT Pertamina Lubricants yang dimuat • The Articles of Association of PT Pertamina Lubricants
dalam Akta No. 35 tanggal 23 September 2013 yang as stated in Notarial Deed No. 35 dated September 23,
dibuat di hadapan Notaris Lenny Janis Ishak, S.H. dan PT 2013 made before Notary Lenny Janis Ishak, S.H. and PT
Pertamina Lubricants; Pertamina Lubricants;
• ISO 31000: 2009 tentang Risk management – Principles • ISO 31000: 2009 on Risk management - Principles and
and Guidelines. Guidelines.
• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara • Regulation of the State Minister of State-Owned
Nomor: PER — 01/MBU/2011 Tentang Penerapan Enterprises Number: PER-01/MBU/2011 on the
TataKelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Implementation of Good Corporate Governance at State-
Governance)Pada Badan Usaha Milik Negara; Owned Enterprises;
• Surat Keputusan Dewan Direksi PT Pertamina (Persero) • Decree of the Board of Directors of PT Pertamina (Persero)
No.KPTS- 52/C00000/2011-S0 tanggal 27 September No.KPTS-52/C00000/2011-S0 dated September 27,
2011tentang Pemberlakuan Sistem Tata Kerja (STK) 2011 on the Implementation of Work System (STK) on
Enterprise Risk Management; Enterprise Risk Management;
• Pedoman Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero) No. • Risk Management Guideline of PT Pertamina (Persero)
A-001//R00100/2011-S0; No. A-001/R00100/2011-S0;
• Pedoman Sistem Manajemen Terpadu PT Pertamina • Guidelines for Integrated Management System of PT
Lubricants No.A-101/PL0100/2016-S0; Pertamina Lubricants No.A-101/PL0100/2016-S0;
• Pedoman Manajemen Risiko PT Pertamina Lubricants No. • Risk Management Manual of PT Pertamina Lubricants No.
A-003/PL0100/2017-S9; A-003/PL0100/2017-S9;
• Piagam Manajemen Risiko PT Pertamina Lubricants • Risk Management Charter of PT Pertamina Lubricants
tanggal 15 Maret 2017. dated March 15, 2017.

Struktur Pengelolaan Risiko Risk Management Structure

Kegiatan pengelolaan risiko dijalankan oleh Fungsi Risk &
Performance Management dan dipimpin seorangmanajer
dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama melalui
Vice PresidentCorporate Development. Dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab mengelola risiko, Fungsi Risk &
Performance Management didukung oleh para analis.
Risk management activities are carried out by Risk &
Performance Management Functions, led by a manager and
reports to the President Director through Vice President
Corporate Development. In performing the duties and
responsibilities of managing risk, the Risk & Performance
Management Function is supported by analysts.

Struktur Organisasi Pengelolaan Risiko PT Pertamina Lubricants

Organizational Structure of Risk Management of PT Pertamina Lubricants

Direktur Utama Vice President Risk & Performance Analyst Risk Management
President Director Corporate Development Management Manager Risk Management Analyst

AFANDI MOHAMAD ZUCHRI PUTU DENIK SUASTIKA MOHAMAD ALDI NURDIN

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 299

 Profil Manager Business Development & Risk Management
Profile of Business Development & Risk Management Manager

Jabatan: Position
Risk & Performance Management Manager Risk & Performance Management Manager

Domisili: Jakarta Domicile: Jakarta

Umur 40 tahun. Age 40 Years

Kewarganegaraan: Indonesia Citizenship: Indonesian

Riwayat Pendidikan History of Education

1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, tahun 1. Sepuluh Nopember Institute of Technology,
2000 2000
2. Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya, 2. School of Management Prasetya Mulya, 2016
tahu 2016

Riwayat Jabatan History of Position

Dasar Hukum Penunjukan SK Direktur Utama Legal Basis of Appointment: Decree of President
PT Pertamina Lubricants No. Kpts. P-083/ Director of PT Pertamina Lubricants No. Kpts.
PL0000/2016-S8 tanggal 31 Maret 2016 P-083/PL0000/2016-S8 dated March 31, 2016

Pengalaman Kerja Work experience

• Manager Business Development & Risk
Management tahun 2013-2015
• Senior Analyst M&T Subs Synergy & Restruct
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) tahun
2013
• Senior Analyst M&T Subsidiary Kantor Pusat
PT Pertamina (Persero) tahun 2012-2013
• Senior Analyst BU&ST Kantor Pusat PT
Pertamina (Persero) - Dit. Pemasaran & Niaga
tahun 2011-2012
• Senior Analyst BUST Kantor Pusat PT
Pertamina (Persero) - Dit. Pemasaran & Niaga
tahun 2010
• Business Development & Risk Management
Manager, 2013-2015
• Senior Analyst of M&T Subs Synergy &
Restruct, Head Office of PT Pertamina
(Persero) in 2013
• Senior Analyst of M&T Subsidiary, Head Office
of PT Pertamina (Persero) in 2012-2013
• Senior Analyst of BU&ST, Head Office of
PT Pertamina (Persero) - Directorate of
Marketing & Commerce in 2011-2012
• Senior Analyst of BUST, Head Office of
PT Pertamina (Persero) - Directorate of
Marketing & Commerce in 2010

Periode Jabatan Term of Office

1 Januari 2016-28 Februari 2018 January 1 2016 - February 28, 2018
Putu Denik Suastika

Tinjauan/Reviu Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Review of the Risk Management System Effectiveness
Secara bertahap PT Pertamina Lubricants berupaya PT Pertamina Lubricants has been gradually developing its
membangun sistem pengelolaan risiko sendiri, yang own risk management system, tailored to its operations and
disesuaikan dengan kegiatan operasi dan usaha. Langkah business. The significant move during the reporting began
besar dimulai pada kurun waktu periode pelaporan dengan with the signing of the Risk Management Charter, so that all
penandatangan Piagam Manajemen Risiko, sehingga seluruh parties within the Company have a common understanding
pihak di internal Perusahaan memiliki pemahaman sama of risk management in order to minimize the risk of loss.
dalam mengelola risiko sehingga akan meminimalkan risiko
kerugian.

Sampai dengan terlaksananya sistem pengelolaan risiko yang
mandiri, PT Pertamina Lubricants masih menggunakan sistem
manajemen risiko yang berlaku di PT Pertamina (Persero)
sebagai induk perusahaan. Dengan demikian evaluasi
pelaksanaan manajemen risiko juga masih menginduk pada
mekanisme yang berlaku di induk perusahaan.
Up to the implementation of an independent risk
management system, PT Pertamina Lubricants is still using
the risk management system of PT Pertamina (Persero) as its
parent company. Thus the evaluation of the risk management
implementation also referred to the mechanism applied in
the parent company.

300 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Evaluasi sistem pengelolaan risiko dilakukan setiap tiga
bulan oleh tim Business Operation and Risk Management
(BORM), di bawah Fungsi Strategic Planning and Business
Development (SPBD) Direktorat Pemasaran PT Pertamina
(Persero). Dari evaluasi yang dilakukan pada tahun 2017
diperoleh hasil penilaian berupa angka realisasi KPI
pengelolaan risiko 100%
The risk management system evaluation is conducted
quarterly by the Business Operations and Risk Management
(BORM) team, under the Strategic Planning and Business
Development (SPBD) Function of the Marketing Directorate
of PT Pertamina (Persero). The evaluation conducted in 2017
showed the results of 100% realization of risk management
KPI.

Manajemen Risiko yang Diterapkan Perusahaan
Selama tahun 2017 Perusahaan mengidentifikasi risiko-risiko
yang berpengaruh signifikan terhadap arah Perusahaan.
Sebagai upaya untuk mengelola segala potensi risiko-
risiko tersebut, PT Pertamina Lubricants telah membuat
perencanaan mitigasi dan pengelolaan risiko.
Risk Management Applied by the Company
During 2017, the Company identified risks that significantly
affected the Company’s direction. In a bid to manage all the
potential risks, PT Pertamina Lubricants has made mitigation
and risk management plans.

Jenis Risiko, Penyebab, Pengaruh Pada Perusahaan dan Upaya Pengelolaannya

Type of Risk, Cause, Impact on Company and Management Efforts

Jenis Risiko Penyebab Risiko Pengaruh Pada Perusahaan Upaya Pengelolaan Risiko
Type of Risk Cause of Risk Impact on Company Risk Management Efforts

Potensi risiko tidak Brand awareness terhadap Pelumas 1. Tidak tercapainya target 1. Promosi & marketing activity
tercapainya target volume Pertamina rendah kinerja pendapatan perusahaan 2. Customer & market survey
penjualan 2. Potensi penurunan Pangsa
Pasar
Potential risk of not Brand awareness of Pertamina 1. Unachieved target of 1. Promotion & marketing activity
achieving sales volume Lubricants is low company’s revenue 2. Customer & market survey
target performance
2. Potential decline in Market
Share

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 301

 Jenis Risiko, Penyebab, Pengaruh Pada Perusahaan dan Upaya Pengelolaannya
Type of Risk, Cause, Impact on Company and Management Efforts

Jenis Risiko Penyebab Risiko Pengaruh Pada Perusahaan Upaya Pengelolaan Risiko
Type of Risk Cause of Risk Impact on Company Risk Management Efforts

Potensi risiko terjadinya 1. Terjadinya TA di Kilang sehingga 1. Komplain dan KLaim dari 1. Sudah ada kontrak jangka
gangguan pasokan bahan kilang tidak dapat memasok base oil konsumen atas keterlambatan panjang dengan supplier
baku, kemasan dan bahan sesuai jumlah dan jadwal pengiriman 2. Kontrak dengan supplier untuk
pembantu lainnya 2. Terjadi kontaminasi kargo/offspec 2. Penurunan kepercayaan penggantian barang reject
(base oil /additive) serta reject Konsumen
material pendukung (botol, drum,
dan lain-lain)
Potential risks of supply 1. The occurrence of TA in the Refinery 1. Complaints and Claims from 1. There are already long-term
disruption of raw that causes the refinery unable to customers for late delivery contracts with suppliers
materials, packaging supply base oil in accordance with 2. Decline in consumer 2. Contract with supplier for
and other supporting volume and schedule confidence replacement of reject goods
materials 2. Cargo/offspec (base oil/additive)
contamination occurs and reject
supporting material (bottle, drum,
etc.)

Potensi risiko kenaikan Fluktuasi biaya bahan baku base oil
COGM mengikuti harga publikasi ICIS-LOR
Singapore
Potential risks of COGM Fluctuations in base oil raw material
increase costs following ICIS-LOR Singapore’s
published prices
Harga jual kurang kompetitif
The selling price is less
competitive
Kontrak jangka panjang dengan
formula harga untuk pasokan
bahan baku utama produksi
Long-term contracts with pricing
formula for main raw material
supply

Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System

Pengendalian Keuangan dan Operasional serta Kepatuhan
Terhadap Peraturan Perundang-udangan
Sistem Pengendalian Internal (SPI) diterapkan PT Pertamina
Lubricants dengan mengacu pada Pasal 26 Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011
sebagai pengganti Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan
Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance).
Peraturan tersebut menjadi acuan mengingat PT Pertamina
Lubricants adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero),
yang merupakan BUMN.
Financial and Operational Control and Compliance Against
Legislation
Internal Control System (SPI) is implemented by PT Pertamina
Lubricants with reference to Article 26 of Regulation of
the Minister of State-Owned Enterprises Number PER-01/
MBU/2011 in lieu of Decree of the Minister of State-Owned
Enterprises No. KEP-117/M-MBU/2002 on Implementation
of Good Corporate Governance. The regulation became a
reference due to the status of PT Pertamina Lubricants as a
subsidiary of PT Pertamina (Persero), which is a state-owned
enterprise.

SPI dipahami sebagai sistem pengendalian keuangan dan
operasional yang diselenggarakan untuk menjaga maupun
mengarahkan jalannya perusahaan agar sesuai dengan
tujuan dan program Perusahaan, serta mengamankan
investasi danaset Perusahaan. SPI diterapkan pada seluruh
proses bisnis dan fungsi-fungsi organisasi, meliputi tiga
kegiatan Perusahaan, yakni:
SPI is regarded as a financial and operational control
system that is applied to maintain and guide the company’s
operations to meet the Company’s goals and programs, and
secure the Company’s investments and assets. SPI is applied
to all business processes and organizational functions,
including the three activities of the Company, namely:

302 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

1 Operasi 1 Operation
Melaksanakan kegiatan operasi yang efektif dan Carry out effective and efficient operations by utilizing
efisiendengan memanfaatkan sumber daya yang telah the resources already owned to achieve the Company’s
dimilikiuntuk mencapai target produksi Perusahaan. production targets.
2 Pelaporan 2 Reporting
Membuat dan menyajikan pelaporan terutama Prepare and present reports, especially Financial
Laporan Keuangan, yang andal, transparan, dan Statements, which are reliable, transparent and
dapatdipertanggungjawabkan. accountable.
3 Kepatuhan 3 Compliance
Menjalankan bisnis sesuai peraturan dan hukum yang Conduct business according to applicable laws and
berlaku. regulations.

TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL DENGAN KERANGKA COSO
Pengembangan dan penerapan SPI dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan kesesuaian pada kerangka kerja
internasional yang diterbitkan COSO (The Committee of
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission)
dan Pasal 26 Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/
MBU/2011 sebagai pengganti Keputusan Menteri BUMN
No.KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Tata Kelola
yang Baik.
REVIEW ON THE INTERNAL CONTROL SYSTEM
EFFECTIVENESS WITH COSO FRAMEWORK
The development and application of SPI is carried out
by using the approach of conformity to the international
framework published by COSO (The Committee of
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) and
Article 26 of Regulation of the State Minister of SOEs No.
PER-01/MBU/2011 in lieu of Decree of the Minister of SOEs
No. KEP-117/M-MBU/2002 on the Implementation of Good
Governance.

Penerapan Sistem Pengendalian Internal meliputi tiga The implementation of the Internal Control System covers
kegiatan Perusahaan, yakni: three activities of the Company, namely:
• Operasi • Operation
Melaksanakan kegiatan operasi yang efektif dan efisien Carry out effective and efficient operations by utilizing
dengan memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki existing resources to achieve the Company’s production
untuk mencapai target produksi Perusahaan. targets.
• Pelaporan • Reporting
Membuat dan menyajikan pelaporan terutama Prepare and present reports, especially Financial
Laporan Keuangan, yang andal, transparan, dan dapat Statements, which are reliable, transparent and
dipertanggungjawabkan. accountable.
• Kepatuhan • Compliance
Menjalankan bisnis sesuai peraturan dan hukum yang Conduct business according to applicable laws and
berlaku. regulations.

Kesesuaian Dengan COSO Conformity With COSO

Perusahaan mengembangkan SPI dengan pendekatan
pada kesesuaian pada COSO (Committee of Sponsoring
Organizations of The Treadway Commissions) Framework.
Sesuai prinsip-prinsip yang dikembangkan COSO Framework,
SPI menjadi perangkat untuk membantu Perusahaan
mencapai tujuan bisnis, yakni efektivitas dan efisiensi
operasi, kepatuhan pada hukum dan peraturan, serta laporan
keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan.
The company developed the SPI with an approach to
compliance with the COSO (Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission) Framework.
In accordance with the principles developed by the COSO
Framework, SPI is a tool to help the Company achieve
business objectives, namely the effectiveness and efficiency
of operations, compliance with laws and regulations, and
accountable financial statements.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 303

 Mengacu pada COSO Framework, maka Perusahaan
mengembangkan penerapan SPI yang berbasis pada lima
komponen saling berkaitan dan terintegrasi:
• Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian diciptakan melalui seperangkat
kebijakan, peraturan dan tata kerja yang tersusun
dalam tata kerja operasi. Tata kerja tersebut sebagian
diterjemahkan dalam sistem berbasis komputer (MySAP),
untuk memastikan proses dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kegiatan dapat dilakukan dengan lebih
efisien.
• Penilaian Risiko
Penilaian risiko dilakukan dengan mengindentifkasi proses
bisnis yang memiliki risiko tinggi. Proses yang memiliki
risiko tinggi tersebut dilakukan mitigasi melalui proses dan
prosedur yang memadai sehingga risiko tersebut tidak
menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Monitoring
dan evaluasi atas pengendalian intern atas proses bisnis,
dilakukan secara berkala untuk memastikan risiko dalam
proses bisnis tersebut telah dimitigasi dengan tepat.
• Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian diciptakan melalui kebijakan
dan prosedur yang sebagian diotomatisasi dalam
sistem terkomputerisasi. Pengujian pengendalian
internal dilakukan oleh auditor eksternal, auditor
internal dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil
pengujian digunakan sebagai masukan untuk melakukan
improvement atas tata kerja organisasi sehingga aktivitas
pengendalian akan berjalan efektif dan efisien.
• Informasi dan Komunikasi Perusahaan
Hasil evaluasi atas pengendalian perusahaan
diinformasikan dan dikomunikasikan oleh auditor eksternal
dan auditor internal. Auditor internal mengomunikasikan
aktivitas audit atas pengendalian internal atas suatu
unit atau aktivitas tertentu dalam laporan bulanan yang
disampaikan kepada Direksi dan Komisaris, sedangkan
auditor eksternal selama proses audit berlangsung,
menyampaikan laporan efektivitas pengendalian internal
dan menyampaikan ICM (Internal Control Memorandum)
pada akhir masa penugasan. Selain itu pula auditor
eksternal dapat juga melakukan audit atas kepatuhan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan
dan pengendalian internal yang berlaku.
304 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Referring to the COSO Framework, the Company develops
the application of SPI based on five interrelated and
integrated components:
• Control Environment
The control environment is created through a set of
policies, rules and procedures that are incorporated in
the operation work procedures. The work procedures
are partially translated into computer-based systems
(MySAP), to ensure processes are carried out in accordance
with procedures and activities can be performed more
efficiently.
• Risk Assessment
Risk assessment is implemented by identifying high-
risk business processes. The process that has a high risk
is mitigated through adequate process and procedure
so that the risk does not hinder the achievement of the
Company’s objectives. Monitoring and evaluation on
internal control over business processes is conducted
periodically to ensure that risks in the business process
are properly mitigated.
• Control Activities
Control activities are created through policies and
procedures that are partially automated in a computerized
system. Internal control examinations are performed by
external auditors, internal auditors and the Supreme Audit
Agency (BPK). The examination results are used as inputs
for improvement to the organization’s work procedures
so that the control activities will run effectively and
efficiently.
• Information and Corporate Communications
The evaluation results of the company’s control are
informed and communicated by external auditors and
internal auditors. The internal auditor communicates the
audit activity to the internal control of a particular unit or
activity in the monthly report submitted to the Directors
and Commissioners, while the external auditor during
the audit process, reports on the effectiveness of internal
control and submits ICM (Internal Control Memorandum)
at the end of the assignment. In addition, an external
auditor may also conduct an audit on the company’s
compliance with applicable laws and internal control.
• Kegiatan Pemantauan
Kegiatan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi
dilakukan secara rutin setiap akhir bulan, sehingga
diharapkan perbaikan terhadap proses bisnis dapat
segera dilaksanakan.
• Monitoring Activities
Monitoring activities on the recommendation follow-up
are carried out regularly at the end of each month, so it
is expected that improvements to business processes can
be implemented immediately.

Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Sesuai prinsip-prinsip yang dikembangkan COSO Framework,
SPI menjadi perangkat untuk membantu Perusahaan
mencapai tujuan bisnis yakni efektivitas dan efisiensi
operasi, kepatuhan pada hukum dan peraturan, serta laporan
keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Perusahaan
menerapkan SPI dengan melakukan mekanisme audit.
Review on the Internal Control System Effectiveness
In accordance with the principles developed by COSO
Framework, SPI is a tool to help the Company achieve
business objectives of effectiveness and efficiency of
operations, compliance with laws and regulations, and
accountable financial statements. The Company implements
the SPI by conducting an audit mechanism.

• Audit Operasional (Audit Manajemen) • Operational Audit (Management Audit)

Adalah pemeriksaan atas semua atau sebagian prosedur It is an examination of all or part of the organization’s
organisasi untuk menilai tingkat ekonomis, efisiensi, dan procedures to assess the economic, efficiency, and
efektivitas operasional Perusahaan. effectiveness of the Company’s operations.

Hasil Audit Operasional (Audit Manajemen)

Results of Operational Audit (Management Audit)

Isu Rekomendasi Fungsi

No
Issue Recommendation Function

1 Kelemahan perencanaan dan pelaksanaan Menyusun perencanaan proyek secara

Proyek Pengadaan Bright Oli Mart (BOM) dan
Enduro Express (EX).
Poor planning and implementation of Bright
Oli Mart (BOM) and Enduro Express (EX)
Procurement Projects.
komprehensif dilengkapi dengan Risk Mitigation
Plan.
Sales & Marketing
Preparing comprehensive project plan
completed with Risk Mitigation Plan.

2 Pengendalian Supply Loss Pengapalan (R3) dan
Working Loss di Production Unit.
Control of Supply Loss Shipment (R3) and
Working Loss at Production Units.
Perlunya peningkatan control dan monitoring
atas pengendalian losses di Production Unit.
Production
The need for increased control and monitoring
of losses control at the Production Units.

3 Efektivitas pengelolaan Warehouse Management Diperlukan kajian komprehensif mengenai WMS

System (WMS) dan belum tersedianya
Transportation Management System (TMS).
Ineffectiveness of Warehouse Management
System (WMS) and unavailability of
Transportation Management System (TMS).
dan TMS agar tidak terjadi kendala operasional
distribusi pelumas
Distribution
Comprehensive studies of WMS and TMS are
required to avoid operational disruptions in
lubricant distribution

4 Proses Usulan Proyek Investasi (Organik) belum
sepenuhnya memenuhi Ketentuan Perusahaan.
The process of Investment Project (Organic)
Proposal has not fully complied with the
Company’s rules.
Mendorong Manajemen untuk melaksanakan Seluruh Fungsi Pengusul
tahapan usulan investasi sesuai ketentuan yang
berlaku
Encourage the Management to implement All Functions that Making
investment proposal stages in accordance with Proposals
applicable regulations

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 305

 • Audit Ketaatan (Audit Kepatuhan)
Adalah pemeriksaan untuk mengetahui apakah peraturan
perundang-undangan yang berlaku telah dipatuhi oleh
pejabat Perusahaan. Secara umum, dari audit yang
telah dilakukan pada kurun waktu periode pelaporan,
disimpulkan bahwa PT Pertamina Lubricants telah
memiliki ketaatan pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
• Audit Atas Laporan Keuangan
Merupakan evaluasi atas kewajaran Laporan
Keuangan Perusahaan pada tahun buku berjalan dan
diperbandingkan dengan standar akuntansi keuangan
yang berlaku umum. Hasil audit atas laporan keuangan
adalah opini dari auditor.
Dari audit yang telah dilakukan pada kurun waktu periode
pelaporan, diperoleh menyatakan opini atas Laporan
Keuangan Tahun Buku 2017 PT Pertamina Lubricants
adalah wajar tanpa pengecualian (WTP).
Hasil evaluasi atas pengendalian perusahaan, selanjutnya
diinformasikan dan dikomunikasikan oleh auditor eksternal
dan auditor internal.
• Auditor internal mengkomunikasikan aktivitas audit
atas pengendalian internal atas suatu unit atau aktivitas
tertentu dalam laporan bulanan yang disampaikan kepada
Direksi dan Komisaris.
• Auditor eksternal selama proses audit berlangsung
menyampaikan laporan efektivitas pengendalian internal
dan menyampaikan Internal Control Memorandum (ICM)
pada akhir masa penugasan. Auditor eksternal dapat juga
melakukan audit atas kepatuhan perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan dan pengendalian
internal yang berlaku.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal
menjadi salah satu dasar evaluasi manajemen terhadap
pengembangan SPI, termasuk menentukan perbaikan dan
penyempurnaan sistem ataupun kebijakan yang lebih efektif
untuk menjalankan kegiatan operasional Perusahaan.
306 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
• Compliance Audit
It is an audit to find whether the Company officials have
complied with applicable laws and regulations. In general,
the results of audits that have been conducted during the
reporting period concluded that PT Pertamina Lubricants
has complied with the prevailing laws and regulations.
• Audit on Financial Statements
An evaluation on the fairness of the Company’s Financial
Statements in the current financial year and comparable
with generally accepted financial accounting standards.
The result of the audit of the financial statements is the
auditor’s opinion.
The audits that have been conducted during the reporting
period resulted in unqualified (WTP) opinion on the
Financial Statements for Fiscal Year 2017 of PT Pertamina
Lubricants.
The evaluation results of the control of the company, are then
informed and communicated by the external and internal
auditors.
• The internal auditor communicates the audit on the
internal control over a particular unit or activity in a
monthly report submitted to the Board of Directors and
Commissioners.
• The external auditor during the audit process submits
the report of internal control effectiveness and submits
the Internal Control Memorandum (ICM) at the end of the
assignment period. The external auditor may also audit
the Company’s compliance with applicable laws and
regulations, as well as internal control.
The evaluation results of the internal control system
implementation has become one of the basis of management
evaluation on SPI development, including determining the
rectification and improvement of system or more effective
policy to carry out the Company’s operational activities.
REVIEW ATAS KEPATUHAN
Tinjauan untuk mengetahui apakah peraturan perundang-
undangan yang berlaku telah dipatuhi oleh pejabat
Perusahaan. Secara umum dari audit yang telah dilakukan
pada kurun waktu periode pelaporan, disimpulkan bahwa PT
Pertamina Lubricants telah taat pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dibuktikan
dari tidak adanya sanksi hukum yang diterima Perusahaan
sepanjang tahun 2017, terkait adanya tuduhan atau sangkaan
pelanggaran hukum yang terbukti. [307-1][419-1][417-3]
REVIEW ON COMPLIANCE
Review is conducted to determine whether the Company
officials have complied with applicable laws and regulations.
In general, the audit that has been conducted during the
reporting period concluded that PT Pertamina Lubricants
has complied with the applicable laws and regulations. This
was evidenced by the absence of legal sanctions imposed
on the Company throughout 2017, implicating any alleged or
proven violation of the law. [307-1] [419-1] [417-3]

Perkara Penting Dihadapi dan Tindak Lanjut

Material Litigation Encountered and Follow Up

Hingga akhir tahun 2017, hanya terdapat satu perkara hukum Until the end of 2017, there was only one law related to
terkait pemalsuan pelumas. Perkara ini sudah berkekuatan lubricant forgery. The case has been legally enforceable. The
hukum tetap. Tindak lanjut yang dilakukan terhadap putusan follow-up to this decision is the destruction of the evidence.
ini adalah pemusnahan barang bukti.

Pokok Perkara Penanganan Perkara Pemalsuan Pelumas di Banjarmasin

Merit of the Case Handling of Lubricant Counterfeiting Case in Banjarmasin

Status Penyelesaian Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Berkekuatan Hukum Tetap (BHT/Inkracht)
Completion Status The Verdict of Banjarmasin District Court with Permanent Legal Force (BHT/Inkracht)

Peningkatan volume penjualan di region setempat setelah berita pemusnahan barang bukti
Pengaruh Terhadap Perusahaan perkara pemalsuan pelumas di publikasi
Impact on Company Increased sales volume in the region after news reports of evidence destruction of lubricant
counterfeiting case were published

Sanksi (bila ada) Sanksi Pidana Terhadap Terdakwa Pemalsuan Pelumas

Sanction (if any) Criminal Sanction Against the Defendant of Lubricant Counterfeiting

Selain itu, terdapat beberapa kasus dugaan tindakan hukum, In addition, there were several cases of alleged legal cases,
antara lain: including:
1. Laporan temuan tindak pemalsudan pelumas di PT Badak 1. Report on the findings of the counterfeiting of lubricants
LNG. Saat ini kasus ini sedang dalam tahap koordinasi at PT Badak LNG. Currently the case is in coordination
dengan Fungsi Legal dan manajemen PT Badak LNG. with Legal and Management of PT Badak LNG.
2. Laporan temuan pelumas diduga palsu oleh HSSE PT 2. Report on the findings of suspected counterfeited
Pertamina (Persero). Laporan ini telah ditindaKLajuti lubricants by HSSE of PT Pertamina (Persero). The
Perusahaan dengan pengecekan kemasan dan Company has followed up the report by conducting
laboratorium. Hasil pengecekan telah disampaikan packaging and laboratory checks. The checking results
kepada VP Compliance PT Pertamina (Persero). have been submitted to VP Compliance of PT Pertamina
(Persero).

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 307

 3. Laporan temuan pelumas diduga palsu oleh SR III
merek “Fastron Techno” telah ditindaKLajuti Perusahaan
dengan pengecekan kemasan dan laboratorium. Hasil
pengecekan telah disampaikan kepada Fungsi L&C,
dan akan dikoordinasikan dengan LC&C PT Pertamina
(Persero) untuk selanjutnya dapat dibuat laporan polisi.
4. Laporan temuan pelumas diduga palsu oleh SR I telah
ditindaKLanjuti dengan pengecekan kemasan oleh Fungsi
QA dan hasilnya “identik asli”. Selanjutnya, akan dilakukan
pengujian laboratorium.
5. Laporan temuan pelumas diduga palsu oleh SR V. saat ini
masih menungg sampel dikirimkan oleh SR V.
6. Laporan investigasi SR III terhadap sejumlah outlet di
Jabodetabek sedang dikoordinasikan secara internal
dengan fungsi terkait.
Informasi Tentang Sanksi Administratif yang Dikenakan Kepada
Perusahaan
Information On Administrative Sanctions Imposed On the Company
PT Pertamina Lubricants bukan merupakan perusahaan
terbuka dan tidak pernah mencatatkan maupun menjual
saham di bursa saham manapun. Perusahaan juga tidak
pernah menjugal efek maupun surat berharga di bursa
saham. Dengan demikian laporan ini tidak menyertakan
informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada
Perusahaan, Dewan Komisaris atau Direksi, yang diberikan
oleh otoritas Pasar Modal maupun pihak berwenang lain.
Sejalan dengan prinsip kepatuhan dalam penerapan GCG, PT
Pertamina Lubricants senantiasa mematuhi setiap peraturan
perundang-undangan maupun ketentuan hukum lain.
Sampai dengan akhir tahun 2017, Perusahaan tidak pernah
mendapatkan sanksi dalam bentuk apapun atas dugaan
pelaporan ketidakpatuhan.
308 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
3. Report of the suspected counterfeited lubricant of brand
“Fastron Techno” findings by SR III has been followed up
by the Company by conducting packaging and laboratory
checks. The checking results have been submitted to the
L&C Function, and will be coordinated with LC&C Function
of PT Pertamina (Persero) to be proceeded to file a police
report.
4. Report on findings of suspected counterfeited lubricants
by SR I has been followed up by conducting packaging
check by the QA Function and the results were “authentic
identical”. The laboratory testing will be further performed.
5. Report of the findings of suspected counterfeited
lubricants by SR V. Currently still awaiting samples from
SR V.
6. SR III investigation report on a number of outlets in
Jabodetabek is being coordinated internally with related
functions.
PT Pertamina Lubricants is a non-listed company and has
never listed or sold any shares in any stock exchange. The
company also never issues securities in the stock market.
Accordingly, this report does not include information on
administrative sanctions imposed on the Company, the
Board of Commissioners or the Board of Directors, by the
Capital Market authorities or other regulatory authorities.
In line with the principle of compliance in the GCG
implementation, PT Pertamina Lubricants always comply
with any laws and regulations. Until the end of 2017, the
Company has never received any sanctions for alleged non-
compliance report.
 Akses Informasi dan Data Perusahaan
Information Access and Company Data

Informasi dan data mengenai PT Pertamina Lubricants dapat Information and data on PT Pertamina Lubricants can be
diakses melalui: accessed through:

Phone: +62 21 3190 7190

Facsimile: +62 21 314 8886
www.pertaminalubricants.com
Pertamina Lubricants
pcc@pertamina.com
@pertaminalub
PT Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 309

 Kode Etik Perusahaan
Company Code of Ethics
Seiring upaya mewujudkan Visi untuk menjadi perusahaan
pelumas kelas dunia, PT Pertamina Lubricants mendorong
penerapan dan kepatuhan pada standar etika dalam
setiap kegiatan operasi maupun bisnis yang dijalankan.
Perusahaan menjadikan Kode Etik PT Pertamina (Persero)
sebagai standar etika yang harus dipatuhi pimpinan, pejabat
perusahaan dan pekerja PT Pertamina Lubricants.[102-16]
Kode Etik PT Pertamina (Persero) menjadi acuan penerapan
standar etika PT Pertamina Lubricants karena sampai
dengan akhir periode pelaporan PT Pertamina Lubricants
belum memiliki Kode Etik sendiri. Selain itu, PT Pertamina
Lubricants merupakan anak perusahaan PT Pertamina
(Persero).
Pokok-pokok Kode Etik
Principles of Code of Conduct
Uraian
Pekerja PT Pertamina Lubricants senantiasa mematuhi
hukum, peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Pekerja PT Pertamina Lubricants bertanggung
jawab untuk memastikan menghindari dari situasi
yang berpotensi bertentangan dengan kepentingan
Perusahaan.
Dalam melakukan transaksi finansial dengan pihak
pemerintahan atau pihak lain di luar Perusahaan, pekerja
PT Pertamina Lubricants dilarang menawarkan, memberi
dan/atau menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan
ketentuan untuk tujuan memperoleh manfaat/imbalan/
kontraprestasi dan perlakuan istimewa dari pihak-pihak
tersebut.
Pekerja PT Pertamina Lubricants harus memastikan
bahwa kegiatan bisnis Perusahaan senantiasa patuh pada
undang-undang antimonopoli dan persaingan usaha
sehat.
Pekerja PT Pertamina Lubricants harus melindungi data
dan informasi Perusahaan dari akses pihak-pihak tidak
berkepentingan
PT Pertamina Lubricants senantiasa menyusun dan
menerbitkan laporan keuangan secara akurat dan wajar
310 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Along with the efforts to realize the Vision to become a
world class lubricant company, PT Pertamina Lubricants
encourages the implementation and compliance with ethical
standards in every operational and business activities
undertaken. The Company adopted the Code of Conduct
of PT Pertamina (Persero) as the ethical standard that must
be complied with by the leadership, company officials and
employees of PT Pertamina Lubricants. [102-16]
The Code of Conduct of PT Pertamina (Persero) becomes
the reference for the application of ethical standards of
PT Pertamina Lubricants as until the end of the reporting
period PT Pertamina Lubricants has not had its own Code of
Conduct. In addition, PT Pertamina Lubricants is a subsidiary
of PT Pertamina (Persero).
Aspek
Description
Aspect
Patuh Hukum
Employees of PT Pertamina Lubricants always comply
Compliance with
with applicable legal provisions, laws and regulations.
the Laws
Benturan Employees of PT Pertamina Lubricants are responsible for
Kepentingan ensuring to avoid situations that are potentially contrary
Conflict of Interest to the interests of the Company.
In conducting financial transactions with government
or other parties outside the Company, employees of PT
Suap dan Korupsi Pertamina Lubricants are prohibited from offering, giving
Bribes and and/or receiving anything that is not in accordance with
Corruption the provisions for the purpose of obtaining benefits/
rewards/kickbacks and preferential treatment from such
parties.
Persaingan Usaha
Employees of PT Pertamina Lubricants shall ensure that
Sehat
the Company's business activities are consistent with
Fair Business
antitrust and fair business laws.
Competition
Kerahasiaan Data
dan Informasi Employees of PT Pertamina Lubricants shall protect
Data and the Company's data and information from access of
Information unauthorized parties
Confidentiality
Pelaporan
Keuangan dan
Akuntansi PT Pertamina Lubricants always prepares and publishes
Financial and financial statements accurately and fairly
Accounting
Reporting
Pokok-pokok Kode Etik
Principles of Code of Conduct

Aspek
Uraian Description
Aspect

a. Pekerja PT Pertamina Lubricants dituntut berani Berani

a. Employees of PT Pertamina Lubricants are required
melaporkan dan berani mengungkapkan, jika Menungkapkan
to dare to report and dare to disclose, if they find
melihat suatu masalah, yang berpotensi menjadi Masalah dan
potential irregularities or violations.
penyimpangan atau pelanggaran. Melaporkan
b. Employees of PT Pertamina Lubricants must uphold
b. Pekerja PT Pertamina Lubricants harus menjunjung Pelanggaran
integrity and are not allowed to tolerate irregularities
integritas serta tidak diperbolehkan menolerir Dare to Disclose
or violations.
penyimpangan atau pelanggaran. Issues and
Violation Reporting

PT Pertamina Lubricants mengutamakan sikap jujur

Komitmen PT Pertamina Lubricants prioritizes honest and ethical
serta beretika dalam berbisnis dengan pelanggan,
Terhadap attitude in doing business with customers, and provides
serta menyediakan produk maupun layanan dengan
Pelanggan good quality products and services in accordance with
mutu yang baik sesuai standar yang telah ditetapkan,
Commitment to established standards, and takes into account customer
dan memperhatikan keluhan maupun masukan dari
Customers feedbacks and complaints.
pelanggan.

PT Pertamina Lubricants selalu memberikan produk

PT Pertamina Lubricants always provides products and
dan layanan dengan standar keamanan tinggi demi Tanggung Jawab
services with high security standards to ensure the
memastikan keselamatan pelanggan, dan menghindari Terhadap Produk
safety of customers, and avoid risks to people and the
risiko terhadap manusia dan lingkungan, serta Product
environment, as well as loss or damage caused by the
kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh produk Responsibility
Company's products.
Perusahaan.

PT Pertamina Lubricants berupaya meningkatkan

Komitmen
secara optimal dan berkesinambungan nilai pemegang PT Pertamina Lubricants strives to optimally and
Terhadap
saham (shareholder value) seperti tingkat laba, tingkat continuously improve shareholders’ value such as profit,
Pemegang Saham
pertumbuhan, dan kepentingan lain dari pemegang growth rate, and other interests of shareholders in
Commitment To
saham sesuai peraturan perundang-undangan yang accordance with the applicable laws and regulations.
Shareholders
berlaku.

Komitmen
Terhadap K3
PT Pertamina Lubricants bertanggung jawab untuk
dan Lindung PT Pertamina Lubricants is responsible for creating a safe
menciptakan tempat bekerja yang aman dan sehat serta
Lingkungan and healthy workplace and provides equipment and job
menyediakan perlengkapan dan perlindungan kerja bagi
Commitment protection for all employees, and conducts every activity
semua pekerja, serta melakukan setiap kegiatan dengan
to OHS and with due regard to environmental protection.
memperhatikan lindungan lingkungan.
Environment
Protection

Komitmen
Terhadap
PT Pertamina Lubricants menginginkan keberadaannya
Masyarakat Sekitar PT Pertamina Lubricants wishes its existence to provide
memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi
dan Tanggung the greatest benefit to the communities in which the
masyarakat di sekitar tempat Perusahaan berkegiatan.
Jawab Sosial Company operates. The commitment is realized through
Komitmen tersebut diwujudkan melalui pengembangan
Commitment to the community development and nature conservation in the
masyarakat dan pelestarian alam di lingkungan tempat
Local Communities environment in which the Company operates.
Perusahaan berkegiatan.
and Social
Responsibility

a. PT Pertamina Lubricants menghargai Pekerja sebagai a. PT Pertamina Lubricants respects Employees as

aset Perusahaan tanpa melihat ras, warna kulit, agama,
suku, hambatan fisik, gender.
b. Perusahaan memberlakukan sistem rekrutmen,
promosi dan pengembangan karir secara adil/wajar
dan konsisten berdasarkan kompetensi, sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan.
c. Kompensasi dan hak pekerja diberikan secara adil,
layak dan transparan berdasarkan kinerja serta sesuai
ketentuan yang berlaku.
d. Setiap pekerja PT Pertamina Lubricants selalu
memperlakukan sesama pekerja sesuai dengan
prinsip bahwa semua manusia adalah sama, tanpa
membedakan suku bangsa maupun jabatan.
Company assets regardless of race, color, religion,
ethnicity, physical impairment, gender.
b. The Company applies a fair/reasonable and consistent
recruitment, promotion and career development
Komitmen system based on competence, in accordance with the
Terhadap Pekerja Company’s needs.
Commitment to c. Employees’ compensation and rights are provided
Employees in a fair, adequate and transparent manner based
on performance and in accordance with applicable
regulations.
d. Every employee of PT Pertamina Lubricants always
treats fellow workers according to the principle that all
people are equal, regardless of ethnicity or position.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 311

 Kode Etik Berlaku untuk Seluruh Level Organisasi
Pedoman Perilaku atau Kode Etikwajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh:
1 Seluruh pekerja di semua tingkat jabatan termasuk
Dewan Komisaris, Direksi dan Organ Penunjang Dewan
Komisaris;
2 Tenaga Kerja Waktu Tertentu (TKWT), tenaga kerja alih
daya dan seluruh pihak yang bertindak untuk dan atas
nama Perusahaan;
3 Direksi, Dewan Komisaris serta Pekerja Anak Perusahaan
dan afiliasi di bawah pengendalian;
4 Mitra kerja Perusahaan meliputi kontraktor, konsultan,
media dan pihak-pihak yang memiliki hubungan kerja
dengan PT Pertamina Lubricants.
Bentuk Sosialisasi dan Penyebarluasan Kode Etik
Semua informasi mengenai Kode Etik dapat diakses oleh
pekerja melalui sistem intranet PT Pertamina (Persero)pada
bagian Personal Info-Human Resource. Selain itu penyebaran
Code of Conduct dilakukan dengan memanfaatkan internal
event kepada seluruh pekerja Perusahaan, baik pada
pertemuan formal dan nonformal pada segala tingkatan,
termasuk tenaga outsourcing.
Pembaruan Pernyataan Kepatuhan Kode Etik
Komitmen untuk melaksanakan dan mematuhi Kode Etik
didokumentasikan dalam bentuk pernyataan dan pengisian
formulir Code of Conduct pada setiap awal tahun. Pernyataan
dan pengisian formulir dilakukan pada sistem intranet
Perusahaan. Selanjutnya pernyataan yang telah diperbarui
dan ditandatangani setiap pegawak, didokumentasikan oleh
Fungsi SDM Perusahaan.
Sanksi Pelanggaran Kode Etik
PT Pertamina Lubricants menetapkan sanksi bagi setiap
pelanggaran Kode Etik. Sanksi yang diberikan atas
pelanggaran terhadap Standar Etika dibedakan atas pihak
yang melakukan pelanggaran:
1. Pekerja Perusahaan, berupa sanksi paling ringan berupa
teguran lisan, peringatan tertulis, peringatan keras
dengan skorsing sampai pemutusan hubungan kerja
dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang berlaku di PT Pertamina (Persero).
2. Mitra kerja, sanksi sesuai dengan kontrak yang telah
disepakati dan keputusan Perusahaan.
3.
Jika pelanggaran Code of Conduct melibatkan
pelanggaran hukum, maka penanganan lanjut dapat
melibatkan pihak-pihak yang berwajib.
312 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Code of Ethics Applies to All Organizational Levels
The Code of Conduct or Code of Ethics is complied and
implemented by:
1 All employees at all levels of position including the Board
of Commissioners, Board of Directors and Board of
Commissioners’ Supporting Organs;
2 Specific Time Workers (TKWT), outsourced workers and
all parties act for and on behalf of the Company;
3 Board of Directors, Board of Commissioners and
Employees of Subsidiary and affiliates are under common
control;
4 The Company’s partners include contractors, consultants,
media and parties that have work relations with PT
Pertamina Lubricants.
Form of Dissemination of the Code of Ethics
All information about the Code of Ethics can be accessed by
employees through PT Pertamina (Persero) intranet system
in the section of Personal Info-Human Resource. In addition,
the Code of Conduct is disseminated through internal events
to all employees of the Company, both at formal and non-
formal meetings at all levels, including outsourced personnel.
Renewal of the Code of Ethics Compliance Statement
Commitments to implement and comply with the Code
of Ethics are documented in the form statement and
completion of the Code of Conduct form at the beginning of
each year. The statement and filling forms are done on the
Company’s intranet system. Subsequently, the statements
that have been updated and signed by each employee are
documented by the Company’s HR Function.
Sanctions of Code of Ethics Violations
PT Pertamina Lubricants has established sanctions for any
violation of the Code of Ethics. Sanctions given for violations
of the Standards of Ethics are divided by the offending party:
1. Employees of the Company, in the form of the lightest
sanction such as oral warning, written warning, strong
warning with suspension up to termination of employment
with regard to provisions in Collective Labor Agreement
(CLA) applicable in PT Pertamina (Persero).
2. Partners, sanctions in accordance with agreed contracts
and decisions of the Company.
3. If a violation of the Code of Conduct involves a legal
offense, the handling may further involve the authorities.
Hingga akhir tahun 2017, tidak ada pekerja maupun mitra
kerja yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik.
Selain itu Perusahaan juga menyediakan saluran
untuk pelaporan setiap dugaan pelanggaran, melalui
whistleblowing system (WBS). Uraian tentang jumlah
pelaporan dugaan pelanggaran Code of Conduct melalui
WBS dan tindak lanjutnya disajikan terpisah dalam bahasan
mengenai Pelaporan Pelanggaran pada bagian lain dalam
Laporan ini.
Whistleblowing System adalah suatu sistem yang dapat
dijadikan media bagi pihak-pihak yang ingin menyampaikan
informasi mengenai indikasi tindakan pelanggaran yang
terjadi dalam PT Pertamina Lubricants. Pelaporan meliputi
fraud, diskriminasi atau penyimpangan lainnya serta
mendukung asas kewajaran dalam hubungan antara
Perusahaan dengan Stakeholders.
Informasi yang diperoleh dari mekanisme pelaporan
pelanggaran (whistleblowing) akan ditindaKLanjuti dengan
pengenaan sanksi yang tegas dan konsisten, agar dapat
menimbulkan efek jera bagi pelaku pelanggaran maupun
bagi mereka yang berniat melakukan hal sama dan dapat
menjadi masukan untuk perbaikan sistem bagi Perusahaan
kedepannya.
PT Pertamina Lubricants menerapkan sistem pelaporan
pelanggaran (whistleblowing system atau WBS) sebagai
bagian dari upaya melaksanakan prinsip transparansi dana
kuntabilitas dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik (GCG). WBS juga berlaku sebagai mekanisme
untuk memitigasi potensi risiko dan menciptakan
lingkunganPerusahaan yang bersih dari praktik-praktik
kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). [102-17]
Until the end of 2017, no employee or partner has been found
to have violated the code of ethics.
In addition, the Company also provides channels for
reporting any alleged violations, through the whistleblowing
system (WBS). Description of the number of reports on
alleged violations of the Code of Conduct through the WBS
and its follow-up is presented separately in the discussion of
Whistleblowing System in other part of this Report.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Whistleblowing System is a system that can be used
as media for parties who want to convey information
about indications of violations that occur in PT Pertamina
Lubricants. The report may include fraud, discrimination or
other irregularities to support the fairness principle in the
relationship between the Company and Stakeholders.
Information received from whistleblowing mechanisms will
be followed up with the imposition of rigorous and consistent
sanctions, in order to create a deterrent effect for offender of
violations as well as for those who intend to do the same and
can be used as input for the Company’s system improvement
in the future.
PT Pertamina Lubricants implements a whistleblowing system
(WBS) as part of an effort to implement the transparency
and accountability principles of Good Corporate Governance
(GCG) implementation. The WBS also serves as a mechanism
to mitigate potential risks and create a clean environment
from the practices of collusion, corruption and nepotism. [102-
17]
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 313
 Penerapan WBS di PT Pertamina Lubricants, mengacu pada Application of WBS in PT Pertamina Lubricants, referring to
WBS PT Pertamina (Persero), yang diatur dalam: WBS of PT Pertamina (Persero), which is stipulated in:
• Pedoman Tata Kerja Organisasi Whistleblowing System • Organizational Working Guidelines for Whistleblowing
PT Pertamina (Persero) No. B-001/N00010/2011-S0revisi System of PT Pertamina (Persero) No. B-001/
ke -2 tanggal 25 Maret 2013. N00010/2011- 2nd revision, dated March 25, 2013.
• Surat Keputusan No. Kpts-15/C00000/2012-S0 Tentang • Decree No. Kpts-15/C00000/2012-S0 on the Gratification
Unit Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Gratifikasi, Control Unit, Gratification Guidelines, Rejection,
Penolakan, Penerimaan, Pemberian Hadiah/Cinderamata Acceptance, Gifts/Souvenirs and Entertainment,
dan Hiburan (Entertainment), Penyampaian Laporan atas Submission of Reports on Compliance Programs through
Program Kepatuhan Melalui Compliance Online System Compliance Online System and Whistleblowing System,
serta Whistleblowing System, tertanggal tanggal 13 April dated April 13, 2012.
2012.

Prinsip-prinsip Dasar WBS WBS Basic Principles

1. Kerahasiaan
PT Pertamina Lubricants melindungi kerahasiaan identitas
Pelapor yang beritikad baik, laporan maupun segala data
lain yang terkait dengan laporan yang masuk melalui
WBS.
1. Confidentiality
PT Pertamina Lubricants protects the confidentiality of
the identity of Whistleblower who has good intention,
reports or any other related data are submitted through
WBS.

2. Tidak Diskriminatif 2. Non Discriminatory

Setiap Insan PT Pertamina Lubricants dapat melaporkan
pelanggaran yang dilakukan oleh Insan PT Pertamina
Lubricants lainnya (tidak memandang jabatan) yang
terjadi di lingkungan Perusahaan sesuai dengan bentuk
tindak pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui WBS.
Every personnel of PT Pertamina Lubricants may
report any violations committed by other personnel
of PT Pertamina Lubricants (regardless of position) in
the Company’s environment based on classification of
violations that can be reported through WBS.

3. Perlindungan 3. Protection
PT Pertamina Lubricants memberikan perlindungan PT Pertamina Lubricants provides protection to
terhadap Pelapor baik dari segi pekerjaan, fisik, Whistleblower in terms of work, physical, remuneration
remunerasi dan fasilitas pekerjaan yang diterima Pelapor and job facilities received by Whistleblower who has good
yang beritikad baik. Dalam hal tertentu, Pelaporan dapat intention. In certain cases, Whistleblower may be granted
diberikan perlindungan sebagaimana diatur dalam protection as stipulated in the Legal Protection scheme in
skema Perlindungan Hukum dalam Pelaksanaan Tugas the Implementation of Duties of Service.
Kedinasan.

Pengelolaan WBS WBS Management

Pengelolaan WBS di PT Pertamina Lubricants dilakukan
Fungsi Corporate Secretary dan dikoordinasikan dengan
Fungsi Internal Audit dan Fungsi Compliance PT Pertamina
(Persero). Fungsi Corporate Secretary memiliki tanggung
jawab untuk melaksanakan tindak lanjut setiap pelaporan
dugaan pelanggaran yang diterima Perusahaan. Tindak lanjut
atas laporan dugaan pelanggaran selanjutnya disampaikan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
The WBS management in PT Pertamina Lubricants is done
by Corporate Secretary Function and coordinated with
Internal Audit Function and Compliance Function of PT
Pertamina (Persero). The Corporate Secretary’s function
has the responsibility to follow-up any reports of alleged
violations received by the Company. Follow-up of alleged
violation reports is then submitted to the Board of Directors
and Board of Commissioners.

314 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

CARA PENYAMPAIAN PELAPORAN PELANGGARAN
Tahun 2017 PT Pertamina Lubricants melakukan pembenahan
mendasar terhadap soft structure implementasi GCG
di Perusahaan. Salah satu aspek yang ditingkatkan
penerapannya adalah WBS dengan menyusun Pedoman
WBS. Peningkatan yang dilakukan diikuti oleh upaya untuk
mendorong semua pemangku kepentingan berpartisipasi
aktif melaporkan setiap dugaan terjadinya pelanggaran yang
diketahui.
Pelaporan dilakukan harus didukung data relevan dan
ditujukanuntuk kepentingan Perusahaan, bukan untuk
menjatuhkan seseorang. Pelaporan pelanggaran yang
dapat meliputi dugaan terjadinya korupsi, suap, benturan
kepentingan, pencurian, kecurangan/fraud, pelanggaran
hukum dan peraturan perusahaan.
Penyampaian pelaporan pelanggaran dapat dilakukan
melalui fasilitas:
Perlindungan Bagi Pelapor
Setiap pelaporan harus mencantumkan identitas lengkap
untuk memastikan keabsahan laporan yang disampaikan. PT
Pertamina Lubricants memberikan jaminan perlindunganbagi
para pelapor dalam bentuk kerahasiaan identitas,
perlindungan atas tindakan balasan dari pihak terlapor.
Perusahaan juga menjamin pelapor mendapatkan informasi
pelaksanaan tindak lanjut laporan. Apabila pelapor terbukti
turut terlibat dalam tindak pelanggaran yang dilakukan maka
PT Pertamina Lubricants akan memberikan sanksi minimum
bagi pelapor.
WHISTLEBLOWING MECHANISM
In 2017 PT Pertamina Lubricants conducted a fundamental
change in the soft structure of GCG implementation in the
Company. One of the aspects with enhanced application was
WBS by preparing the WBS Guidelines. The enhancement
were followed by efforts to encourage all stakeholders to
actively participate in reporting any allegations of violations.
The reporting should be supported by relevant data and
intended for the interests of the Company, not to slander
someone. Whistleblowing may include allegations of
corruption, bribes, conflicts of interest, theft, fraud, violation
of law and company regulations.
Whistleblowing can be done through the following channels:
Whistleblower Protection
Each report must include a complete identity to ensure the
validity of the report being filed. PT Pertamina Lubricants
guarantees the protection for the whistleblower in the form
of identity confidentiality, protection from counterattack by
the reported party.
The Company also guarantees the whistleblower to obtain
information on the follow-up implementation of his/her
report. If the whistleblower is proven to be involved in
the violation then PT Pertamina Lubricants shall impose a
minimum sanction on the whistleblower.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 315
 PENANGANAN PENGADUAN PELANGGARAN
WBS pada dasarnya merupakan sistem untuk menampung
pengaduan mengenai dugaan pelanggaran yang terjadi di
Perusahaan. Pihak yang mengelola pengaduan adalah fungsi
yang berwenang dan hasilnya dilaporkan kepada Direksi
maupun Dewan Komisaris sebagai manajemen puncak.
Selanjutnya Direksi atau Dewan Komisaris akan memutuskan
tindakan perbaikan atau tindakan pencegahan yang harus
dilaksanakan oleh atasan langsung dari pekerja yang menjadi
pihak terlapor.
PT Pertamina Lubricants menghormati hak membela diri
dari pekerja yang menjadi terlapor, untuk menyampaikan
penjelasan terkait tuduhan terhadap dirinya. Selanjutnya
penjelasan tersebut menjadi pertimbangan dalam
menentukan bentuk konsekuensi disiplin atau sanksi yang
akan diberikan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerja
Bersama yang berlaku dan ketentuan lainnya yang berlaku
di PT Pertamina (Persero) maupun PT Pertamina Lubricants.
Sampai dengan akhir tahun 2017, Perusahaan tidak menerima
laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan melalui
WBS.
316 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
WHISTLEBLOWING HANDLING
WBS is fundamentally a system to accommodate reports
about alleged violations occurring in the Company. The party
managing the complaint is an authorized function and the
results are reported to the Board of Directors and Board of
Commissioners as top management. Furthermore, the Board
of Directors or the Board of Commissioners shall decide on
corrective or preventive actions to be taken by the immediate
superior of the employees who become the reported party.
PT Pertamina Lubricants honors the right of self-defense
of the reported employee, to give an explanation regarding
the allegation against him/her. Furthermore, the explanation
becomes a consideration in determining the form of
disciplinary consequences or sanctions to be imposed on in
accordance with the provisions of the applicable Collective
Labor Agreement and other provisions applicable in PT
Pertamina (Persero) and PT Pertamina Lubricants.
Until the end of 2017, the Company did not receive any
alleged violation reports submitted through WBS.

Pembahasan perihal LHKPN dan Gratifikasi dapat dilihat di
pembahasan implementasi tata kelola perusahaan yang baik
(GCG) di Bab Tata Kelol Perusahaan halaman 210.
Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina
Lubricants membangun budaya Perusahaan (corporate
culture) melalui penerapan Tata Nilai 6C yang juga menjadi
Budaya Perusahaan PT Pertamina (Persero).
Penjelasan Tata Nilai 6C dapat dilihat di pembahasan Visi,
Misi, dan Tata Nilai Perusahaan di bagian Profil Perusahaan
halaman 55.
Sosialisasi Budaya Perusahaan
Selama tahun 2017, PT Pertamina Lubricants melakukan
beberapa/kegiatan sebagai bentuk sosialisasi Budaya
Perusahaan:
1 Induksi kepada pekerja baru;
2 Sosialisai melalui media cetak/poster;
3 Sosialisasi melalui intranet PT Pertamina (Persero) yang
bisa diakses setiap oleh semua pekerja setiap saat;
4 Sosialisasi tatap muka melalui pertemuan berkala.
Perihal Lhkpn dan Gratifikasi
About Lhkpn and Gratification
Discussion on LHKPN and Gratification can be viewed
in the discussion of Good Corporate Governance (GCG)
implementation in the Corporate Governance Section on
page 210.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
As a part of PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Lubricants
builds A corporate culture through the implementation of
6Cs Values which is also a Corporate Culture of PT Pertamina
(Persero).
Explanation of 6Cs Values can be viewed in the Vision,
Mission and Corporate Values subject, in the Company
Profile section of page 55.
Corporate Culture Dissemination
During 2017, PT Pertamina Lubricants conducted several
activities as a form of Corporate Culture dissemination:
1 Induction to new employees;
2 Dissemination through print media/poster;
3 Dissemination through PT Pertamina (Persero) intranet
which can be accessed by every employee at all times;
4 Face-to-face dissemination through regular meetings.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 317
 Penerapan Atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Bagi Perusahaan
Publik Penerbit Efek Bersifat Ekuitas
Application of Corporate Governance Guidelines For Public Company Issuing
Securities Equity
PT Pertamina Lubricants merupakan Perseroan Terbatas
yang bukan merupakan perusahaan terbuka dan tidak
menerbitkan efek bersifat ekuitas. Dengan demikian Laporan
ini tidak menyertakan pemenuhan informasi penerapan atas
pedoman tata kelola bagi perusahaan terbuka penerbit
efek bersifat khusus, baik tentang rekomendasi yang sudah
dilaksanakan maupun rekomendasi yang belum dilaksanakan.
Tata Kelola Pengadaan
Procurement Governance
Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Secara umum kebijakan pengadaan barang dan jasa di PT
Pertamina Lubricants, mengacu pada kebijakan yang berlaku
di PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan.
Namun demikian PT Pertamina Lubricants juga memiliki dan
menerapkan beberapa ketentuan yang menjadi pedoman
dalam pengadaan barang dan jasa.
Proses Bisnis Pengadaan
Proses bisnis dari pengadaan barang dan jasa dimulai dari
permintaan oleh fungsi pengguna (user) kepada Fungsi
Strategic Sourcing (SS) dan Fungsi Teknis, beserta dengan
spesifikasi teknis. Fungsi SS berperan dalam proses
administrasi, sementara Fungsi Teknis menyesuaikan dengan
keinginan fungsi pengguna.
Fungsi SS bersama fungsi user mengundang vendor untuk
proses lelang/tender. Pemilihan vendor mengacu pada
best on value and quality, mendapatkan harga terbaik
dengan kualitas terbaik. Pemilihan vendor dilakukan sesuai
dengan daftar calon vendor (bidder list) PT Pertamina
(Persero). Penetapan vendor yang diundang dalam proses
lelang/tender, disesuaikan dengan barang/jasa dibutuhkan,
wilayah/lokasi termasuk vendor lokal, nilai kontrak dan
bidang yang ditenderkan.
318 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
PT Pertamina Lubricants is a non-listed Limited Liability
Company and does not issue securities in the form of equity.
Thus, this Report does not include fulfillment of information
on governance guidelines for publicly-listed securities
issuers, whether on recommendations already undertaken or
recommendations that have not been implemented.
Policy of Procurement of Goods and Services
In general, the procurement policy of goods and services
in PT Pertamina Lubricants refers to the applicable
policies in PT Pertamina (Persero) as the parent company.
However, PT Pertamina Lubricants also has established and
implements several provisions which serve as guidance in
the procurement of goods and services.
Procurement Business Process
The business process of procurement of goods and
services begins from requests by user function to Strategic
Sourcing (SS) and Technical functions, along with technical
specifications. SS Function plays a role in the administration
process, while the Technical Function adjusts to the user’s
functional demand.
SS function together with user function invites vendor to
tender process. Selection of vendors refers to the best
on value and quality, obtains the best price with the best
quality. The vendors are selected in accordance with the list
of potential vendors (bidder list) of PT Pertamina (Persero).
Determination of invited vendors in the tender process,
adapted to the goods/services required, region/location
including local vendors, contract value and field being
tendered.
Penggunaan bidder list memastikan vendor telah terdaftar
dan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan PT Pertamina
(Persero). Bidder list juga meniadakan peluang untuk
menghadirkan/mengundang vendor lain yang tidak berada
dalam daftar, sehingga mencegah pelanggaran.
PT Pertamina Lubricants juga menerapkan Non Disclosure
Agreement atau NDA, yakni perjanjian yang menyatakan
bahwa pelaksana lelang/tender tidak boleh melakukan
pengutipan atau pemberitahuan isi dalam sebuah pekerjaan
(disclosure) seperti yang tertera dalam perjanjian tersebut.
Penerapan NDA menjadi mekanisme untuk mengurangi hal-
hal yang berpotensi menimbulkan pelanggaran.
Seluruh pengadaan barang dan jasa dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku dan memenuhi prinsip-prinsip
praktik usaha yang sah, efisien dan wajar, sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG.
Penerapan e-Procurement
Seiring dengan upaya mewujudkan visi untuk menjadi
perusahaan pelumas kelas dunia, PT Pertamina Lubricants
tengah mempersiapkan proses pengadaan barang/jasa yang
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik, berbasis web/
internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi
atau e-procurement. Dukungan teknologi informasi dapat
meningkatkan kapabilitas GCG dalam memberikan kontribusi
bagi penciptaan nilai tambah, serta mencapai efektivitas dan
efisiensi.
Proses Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan
menggunakan e-procurement secara signifikan akan
meningkatkan kinerja, efektivitas, efisiensi, transparansi,
akuntabilitas transaksi yang dilakukan. Selain itu biaya
operasional dapat dikurangi secara signifikan karena tidak
diperlukan lagi penyerahan dokumen fisik dan proses
administrasi yang memakan waktu dan biaya.
The use of bidder list ensures that vendors are registered
and meet the qualifications set by PT Pertamina (Persero).
The bidder list also eliminates the opportunity to present/
invite other vendors who are not on the list, thus preventing
infringement.
PT Pertamina Lubricants also implements a Non Disclosure
Agreement or NDA, namely an agreement stating that the
tender organizer is not allowed to give any quotation or
notice of contents in a work (disclosure) as stipulated in
the agreement. The implementation of NDA becomes a
mechanism to reduce potential violations.
All procurement of goods and services is carried out in
accordance with applicable provisions and comply with the
principles of legitimate, efficient and fair business practices,
in accordance with GCG principles.
Implementation of e-Procurement
Along with the efforts to realize the vision to become a
world class lubricant company, PT Pertamina Lubricants
has been preparing the procurement process of goods and
services which is performed electronically, web/internet
based by utilizing the facilities of information technology
or e-procurement. Information technology support can
enhance GCG capability in contributing to value creation, as
well as achieving effectiveness and efficiency.
The procurement process of goods and services conducted
through e-procurement will significantly improve the
performance, effectiveness, efficiency, transparency,
accountability of transactions. In addition, operational costs
can be significantly reduced because the process no longer
requires handover of physical documents and administrative
processes that are time consuming and costly.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 319
 TANGGUNG JAWAB
SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
Corporate Social and
Environmental Responsibility

Pemenuhan tanggung jawab sosial dan

lingkungan (TJSL) dilaksanakan PT Pertamina
Lubricants, dengan mengintegrasikan
program tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) ke dalam kegiatan bisnis Perusahaan.

The fulfillment of Social and Environmental

Responsibility (TJSL) is implemented by
PT Pertamina Lubricants by integrating the
Corporate Social Responsibility (CSR) program
into the Company’s business activities.

320 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 321
 Dasar Pelaksanaan TJSL
Pemenuhan TJSL merupakan bentuk kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus
bentuk kontribusi PT Pertamina Lubricants pada upaya
bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
melestarikan lingkungan. Pelaksanaan TJSL dilakukan sesuai
ketentuan dalam Undang-Undang (UU) No.40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas, yang juga menjadi dasar hukum
pelaksanaan TJSL.
Sebagaimana diatur dalam UU No. 40 tahun 2011 tentang
Perseroan Terbatas, pelaksanaan TJSL dimaksudkan untuk
mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat bagi Perusahaan, komunitas setempat, dan
masyarakat pada umumnya. Upaya mencapai tujuan tersebut
diwujudkan dalam Visi, Misi dan Tujuan TJSL PT Pertamina
Lubricants.
Visi, Misi dan Tujuan Pelaksanaan TJSL
• Visi
Menuju kehidupan lebih baik.
• Misi
1 Melaksanakan komitmen korporat atas tanggung jawab
sosial dan lingkungan (TJSL) yang akan memberikan
nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan
untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan.
2 Melaksanakan tanggung jawab korporat dan
kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan
masyarakat berkelanjutan.
• Tujuan TJSL
1 Secara eksternal: membantu Pemerintah Indonesia
memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia, melalui pelaksanaan program-program
yang membantu pencapaian target pembangunan
berkelanjutan atau Sustainable Development Goals
(SDGs)
2 Internal, membangun hubungan yang harmonis dan
kondusif dengan semua pemangku kepentingan
(stakeholder) untuk mendukung pencapaian tujuan
korporat terutama dalam membangun reputasi
Perusahaan.
322 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Basis for TJSL Implementation
The fulfillment of TJSL is a form of compliance with
applicable laws and regulations, as well as the contribution
of PT Pertamina Lubricants to joint efforts to improve the
community’s welfare and preserve the environment. The
TJSL is implemented in conformity with the provisions in Law
No.40 of 2007 on Limited Liability Company, which is also
the legal basis for the implementation of TJSL.
As stipulated in Law no. 40 of 2011 on Limited Liability
Company, the implementation of TJSL aims to realize
sustainable economic development in order to improve the
quality of life and environment that benefit the Company,
local community, and society in general. Efforts to achieve
these goals are realized in the TJSL Vision, Mission and
Purpose of PT Pertamina Lubricants.
Vision, Mission, and Purpose of TJSL Implementation
• Vision
Towards a better life.
• Mission
1 To implement corporate commitments on social and
environmental responsibility (TJSL) that will add value
to all stakeholders to support the Company’s growth.
2 To carry out corporate responsibility and social
awareness for a sustainable community development.
• Purpose of TJSL
1 External: assisting the Government of Indonesia
to improve Indonesia’s Human Development Index
(HDI), through the implementation of programs
that contribute to the achievement of Sustainable
Development Goals (SDGs)
2 Internal: establishing a harmonious and conducive
relationship with all stakeholders to support the
achievement of corporate objectives, especially in
building the Company’s reputation.
Pelaksanaan TJSL
Pemenuhan TJSL diwujudkan melalui pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/
CSR) yang disusun PT Pertamina Lubricants dengan
mengedepankan prinsip-prinsip:
1 Berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat;
2 Mempertimbangkan ekspektasi semua pemangku
kepentingan;
3 Taat hukum dan konsisten dengan norma baik nasional
maupun internasional;
4 Terintegrasi dengan kegiatan bisnis;
5 Menjunjung tinggi nilai-nilai tata kelola Perusahaan yang
baik.
Program/kegiatan CSR dirancang terintegrasi ke dalam
kegiatan bisnis korporasi, sehingga diharapkan dapat
memberikan manfaat berupa:
1. Meminimalkan dan mengendalikan dampak negatif
operasional Perusahaan melalui kepatuhan terhadap
regulasi serta menciptakan nilai baru yang lebih baik
kepada masyarakat dan lingkungan;
2. Memberikan manfaat sosial, ekonomi, lingkungan kepada
masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi;
3. Meningkatkan reputasi Perusahaan, efisiensi, pertumbuhan
usaha dan menerapkan mitigasi risiko bisnis.
Struktur Organisasi TJSL [102-18]
Pemenuhan TJSL menjadi bagian dari tugas dan tanggung
jawab Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab
kepada Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya melaksanakan pemenuhan TJSL,
Sekretaris Perusahaan dibantu oleh beberapa pelaksana di
tingkat manajemen maupun lapangan.
Fungsi Sektretaris Perusahaan dalam Pengelolaan CSR
adalah:
1 Perencanaan CSR dalam Perusahaan selama satu tahun dan
diterjemahkan dalam program bulanan;
2 Menjadi penghubung dalam penerapan CSR Perusahaan;
3 Melaksanakan kegiatan CSR Perusahaan sesuai perencanaan
yang telah dibuat selama satu tahun;
4 Melakukan koordinasi dengan pihak internal dan eksternal
dalam pengelolaan CSR Perusahaan;
5 Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan PT Pertamina
(Persero) sebagai induk perusahaan dalam pengelolaan CSR
Perusahaan;
6 Memfasilitasi Direksi dalam penerapan CSR Perusahaan;
7 Melakukan evaluasi atas kegiatan CSR Perusahaan.
Implementation of TJSL
The fulfillment of TJSL is realized through the implementation
of corporate social responsibility (CSR) prepared by PT
Pertamina Lubricants with emphasis on the following
principles:
1 Oriented to sustainable development and community
welfare;
2 Taking into account the expectations of all stakeholders;
3 Comply with the laws and be consistent with national and
international norms;
4 Integrated with business activities;
5 Uphold the good corporate governance values.
CSR programs/activities are designed to be integrated into
corporate business activities, so it is expected to provide
benefits in the form of:
1. Minimizing and controlling negative impacts from
Company’s operations through compliance with
regulations and creation of new, better values for
communities and the environment;
2. Providing social, economic, environmental benefits to the
community, especially around the operating area;
3. Improving the Company’s reputation, efficiency, growth
and mitigating business risks.
Organizational Structure of TJSL [102-18]
The fulfillment of TJSL is part of the duties and responsibilities
of the Corporate Secretary who reports to the President
Director. In carrying out his/her duties and responsibilities to
fulfill the TJSL, the Corporate Secretary is assisted by several
personnel at the managerial level and in the field.
Corporate Secretary’s functions in CSR Management are:
1 CSR Planning in the Company for one year and translated in
monthly program;
2 Being a liaison in the implementation of the Company’s CSR;
3 Conducting the Company’s CSR activities according to the
planning that has been made for one year;
4 Coordinating with internal and external parties in the
management of the Company’s CSR;
5 Coordinating and cooperating with PT Pertamina (Persero)
as the parent company in the Company’s CSR management;
6 Facilitating the Board of Directors in the Company’s CSR
implementation;
7 Evaluating the Company’s CSR activities.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 323
 Sekretaris Perusahaan dan pelaksana di lapangan mewakili
Perusahaan dalam komunikasi dengan para pemangku
kepentingan, guna bersama-sama mengidentifikasi hal-hal
yang menjadi perhatian bersama. Uraian tentang hal ini
disampaikan pada bahasan Tentang Laporan dan Pelibatan
Pemangku Kepentingan di dalam Laporan ini. [102-33][102-34]
Corporate Secretary and operators in the field represent the
Company in communication with stakeholders, to jointly
identify mutual concerns. A description of this is presented
in the discussion of the Report and Stakeholder Engagement
in this Report. [102-33] [102-34]

Struktur Organisasi CSR

PT Pertamina Lubricants
CSR Organizational Structure of Direktur Utama
PT Pertamina Lubricants

Corporate Secretary

Executive Secretary

Manager Legal & Compliance BOD & BOC Support Manager PR & Support

Program Kegiatan TJSL/CSR 2017 TJSL/CSR Activity Program 2017

Sampai dengan akhir tahun 2017, PT Pertamina Lubricants Until the end of 2017, PT Pertamina Lubricants has conducted
menyelenggarakan berbagai program/kegiatan CSR. various CSR programs/activities. The CSR programs/
Pelaksanaan program/kegiatan CSR yang disampaikan activities presented in this Report were implemented
dalam Laporan ini disesuaikan dengan topik material yang according to the predetermined material topics, as described
telah ditentukan, seperti diuraikan dalam bahasan Tentang in the About the Report subject in other section of this
Laporan pada bagian lain Laporan ini. Pada setiap topik Report. Each material topic discussed included Disclosure on
material yang dibahas disertakan pula Pengungkapan Management Approach (DMA).
Pendekatan Manajemen (Disclosure on Management
Approach/DMA).

Topik-topik Keberlanjutan Dalam Laporan [102-47]

Sustainability Topics in the Report

Kinerja Keberlanjutan Topik Material

No
Sustainability Performance Material Topics

1 Kinerja Ekonomi | Economic Performance Kinerja Ekonomi | Economic Performance

Limbah Cair dan Padat | Effluent and Solid Waste

2 Lingkungan | Environment
Kepatuhan Hukum Lingkungan | Compliance with Environmental Laws

Komunitas Lokal | Local Community

Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Occupational Health and Safety

3 Sosial | Social
Labelisasi Produk | Product Labeling

Komunikasi Pemasaran | Marketing Communications

324 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Uraian Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan
Lingkungan Kinerja Ekonomi
Description of Social and Environmental Responsibility
Implementation Economic Performance

Pengungkapan Pendekatan Manajemen (DMA) Disclosure of Management Approach (DMA)

[103-2] [103-2]

Kebijakan produksi dan pemasaran: Production and marketing policy:

Pertumbuhan produksi dan pasar pelumas, demi Growth of lubricant production and market to maintain
mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar its position as the leader of the domestic lubricant
pelumas dalam negeri serta menjadi 15 besar market as well as to become the top 15 global lubricant
perusahaan pelumas dunia. companies.

Realisasi tahun 2017: Realization in 2017:

• Produksi pelumas 388,677 KL atau naik 1,98%
dibanding tahun 2016.
• Produksi grease 3.376 MT atau naik 0,5% dari tahun
2016.
• Total Pendapatan Usaha Rp9.627.112 juta atau 98,9%
dari target
• Laba Tahun Berjalan Rp1.798.857 juta atau 88,1%
• Production of lubricants 388,677 KL or increased
1.98% from 2016.
• Production of grease 3.376 MT or increased 0.5%
from 2016.
• Total Revenue Rp9,627,112 million or 98.9% of the
target
• Profit for the Year Rp1,798,857 million or 88.1%

Inisiatif khusus tahun 2017: Special initiatives in 2017:

• Perluasan pasar pada segmen industri • Market expansion in industrialsegment
• Penetrasi pasar baru baru mancanegara di Mesir, • Penetration of new overseas markets in Egypt, South
Afrika Selatan dan Australia Africa and Australia

Sumber daya: Resources:

• Production unit, Gudang Nusantara, depot supply • Production units, Nusantara Warehouses, depot
point, distributor, outlet khusus SPBU supply points, distributors, special outlets of gas
stations (SPBU)
• Layanan purnajual: Intergrated Lubricant • After-sales service: Intergrated Lubricant
Management Academy (ILMA), Oil Monitoring Management Academy (ILMA), Oil Monitoring
System di Oil Clinic, Industrial Problem Solving, Lube System at Oil Clinic, Industrial Problem Solving, Lube
Recommendation Charts Recommendation Charts

Penanggung jawab kinerja produksi dan pemasaran: Party in charge of production and marketing
Direktorat Operasi dan Direktorat Sales & Marketing performance: Directorate of Operations and
Directorate of Sales & Marketing

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 325

 Uraian lengkap kinerja ekonomi PT Pertamina Lubricants
selama kurun waktu periode pelaporan disampaikan pada
bahasan Analisis dan Pembahasan Manajemen dalam Laporan
ini. Uraian pada bagian ini disesuaikan dengan ketentuan
dalam GRI Standard dengan penjelasan mengenai besaran
Nilai Ekonomi Diperoleh, Nilai Ekonomi Didistribusikan, Nilai
Ekonomi Ditahan, dan kontribusi PT Pertamina Lubricants
pada negara dalam bentuk pembayaran pajak dan
penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
NILAI EKONOMI DIDAPAT DAN DIDISTRIBUSIKAN
Perolehan Pendapatan Usaha PT Pertamina Lubricants
selama tahun 2017 didapat dari hasil penjualan pelumas,
grease, dan specialties product yang diproduksi tiga
fasilitas production unit di Indonesia. Tidak ada perolehan
Pendapatan Usaha yang merupakan bantuan finansial dari
Pemerintah. Selain itu, Perusahaan tidak mengalami dampak
langsung secara finansial dari peristiwa perubahan iKLim.
[201-1][201-2][201-4]
DISTRIBUSI NILAI EKONOMI YANG DIDAPAT
Nilai Ekonomi yang didapat didistribusikan kepada para
pemangku kepentingan sesuai kebutuhan masing-masing:
• Pembayaran dividen kepada Pemegang Saham;
• Pembayaran pajak dan PNBP kepada Pemerintah sebagai
penerimaan negara;
• Pembayaran imbal jasa pekerjaan kepada pekerja dan
jaminan pensiun kepada pekerja purnatugas; [201-1][201-3]
• Pembiayaan dana tanggung jawab sosial Perusahaan
(CSR).
326 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
A complete description of the economic performance of
PT Pertamina Lubricants during the reporting period is
presented in the chapter of Management Discussion and
Analysis in this Report. The description in this section is
in accordance with the terms of the GRI Standard with an
explanation of the amount of Economic Value Generated, the
Economic Value Distributed, the Economic Value Retained,
and the contribution of PT Pertamina Lubricants to the state
in the form of taxes and non-tax state revenue (PNBP).
ECONOMIC VALUES GENERATED AND DISTRIBUTED
The acquisition of Pertamina Lubricants’ Operating Income
during 2017 was obtained from the sale of lubricants, grease
and specialties product produced by three production
facility facilities in Indonesia. No Revenue from Business is a
financial aid from the Government. In addition, the Company
does not experience the direct financial impact of climate
change events. [201-1] [201-2] [201-4]
DISTRIBUTION OF ECONOMIC VALUE GENERATED
Economic value generated is distributed to the stakeholders
according to each of their needs:
• Payment of dividends to Shareholders;
• Payment of taxes and PNBP to the Government as state
revenues;
• Payment of employee benefits to employees and pension
benefits to retired employees; [201-1] [201-3]
• Corporate Social Responsibility (CSR) Financing.
Kontribusi Penerimaan Negara [201-1]
Kontribusi Penerimaan Negara [201-1]

Uraian 2017 2016 2015 Description

Komponen Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Non-Tax State Revenue (PNBP) Components

Iuran Produksi 0 0 0 Production Royalty

PNBP Lainnya 0 0 0 Other PNBP

Jumlah 0 0 0 Total

Komponen Pajak dan Retribusi Components of Taxes and Levies

Pajak Pertambahan Nilai 309.415.232.147 0 291.885.308.204 Value-added Tax

Pajak Bumi dan Bangunan 2.568.917.567 1.833.864.193 7.897.334.673 Land and Building Tax

Pajak Penghasilan Karyawan 47.472.339.516 46.024.468.097 51.012.566.285 Employee Income Tax

Pajak Penghasilan Badan 621.870.481.000 626.247.001.000 573.992.897.000 Corporate Income Tax

Pajak, Retribusi dan Hibah Daerah* 0 0 0 Taxes, Levies and Regional Grants*

Pemotongan Pajak Penghasilan

44.098.663.192 34.035.398.226 35.714.973.699 Third Party Income Tax Withholding
Pihak Ketiga

Bea Masuk 5.042.634.399 3.941.258.209 3.366.767.650 Import duty

Jumlah 1.030.468.267.821 712.081.989.725 963.869.847.511 Total

PNBP + Komponen Pajak dan Retribusi PNBP+ Components of Taxes and Levies

Jumlah 1.030.468.267.821 712.081.989.725 963.869.847.511 Total

Pembayaran Imbal Jasa Pekerjaan Payment of Employee Benefit

Uraian mengenai pembayaran imbal jasa pekerjaan
disampaikan pada bahasan mengenai Ketenagakerjaan
pada halaman ....... Laporan ini. Semua karyawan yang
pensiun dalam kurun tahun 2015-2017 merupakan karyawan
yang diperbantukan dari PT Pertamina (Persero). Oleh
karena itu, pembayaran jaminan pensiun menjadi beban
dan dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Pembayaran
imbal jasa pekerjaan bagi pekerja PT Pertamina Lubricants,
mengacu pada ketentuan yang berlaku di PT Pertamina
(Persero) sebagai induk perusahaan, penetapan upah
minimum di daerah tempat Perusahaan berkegiatan, dan
latar belakang profesional. PT Pertamina Lubricants tidak
pernah menjadikan gender maupun indikator diskriminatif
lain dalam menetapkan besaran imbal jasa yang dibayarkan
kepada karyawan. [201-3]
The description of payments for employment benefits
is provided in the subject of Employment on page ....... of
this Report. Semua karyawan yang pensiun dalam kurun
tahun 2015-2017 merupakan karyawan yang diperbantukan
dari PT Pertamina (Persero). Oleh karena itu, pembayaran
jaminan pensiun menjadi beban dan dilakukan oleh PT
Pertamina (Persero). Payment of employment benefits
for employees of PT Pertamina Lubricants refers to the
applicable provisions in PT Pertamina (Persero) as the parent
company, the determination of the minimum wage in the
region where the Company operates, and the professional
background. PT Pertamina Lubricants never used gender or
other discriminatory indicators in determining the amount of
employee benefit to employees. [201-3]

Pembiayaan CSR CSR Financing

Sebagian dari Nilai Ekonomi yang Didapat juga didistribusikan Part of the Economic Value Generated is also distributed as
sebagai investasi sosial dalam bentuk pembiayaan a social investment in the form of CSR programs/activities
program/kegiatan CSR dalam rangka pemenuhan TJSL financing in order to fulfill the TJSL by the Company. In 2017,
oleh Perusahaan. Pada tahun 2017 total pembiayaan total financing of CSR programs/activities of PT Pertamina
program/kegiatan CSR PT Pertamina Lubricants mencapai Lubricants reached Rp5,100,398,076. [203-1]
Rp5.100.398.076. [203-1]

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 327

 Uraian Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Kinerja Lingkungan
Description of Social and Environmental Responsibility
Implementation Environmental Performance
Pengungkapan Pendekatan Manajemen (DMA)
[103-2]
Kebijakan pengelolaan lingkungan:
• Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 Tentang Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Realisasi tahun 2017:
Production Unit Cilacap dan Gresik memperoleh
PROPER Hijau.
Inisiatif khusus tahun 2017:
1.
Melakukan assessment terhadap bahan baku
(additive dan base oil) yang masuk dalam kategori
B3 dan Non B3
2. Melakukan pengelolaan limbah kemasan drum oli
bekas untuk beberapa pelanggan industri
3.
Penyusunan handbooKLet bengkel berwawasan
lingkungan untuk bengkel binaan dan bengkel mitra
Sumber daya:
• Data pemakaian energi dan upaya efisiensi energi
dari kegiatan produksi dan penunjang
• Data timbulan limbah B3 dan Non B3 masing-masing
production unit
• Data pemakaian air dan konservasi air masing-masing
production unit
• Instalasi pengolahan air limbah pada masing-masing
production unit untuk pengendalian air limbah
• Pengukuran beban emisi GRK pada masing-masing
production unit untuk pengendalian dan pemantauan
jumlah emisi
Penanggung jawab kinerja pengelolaan lingkungan:
Fungsi Health, Safety, Security and Environmental
(HSSE) pada Kantor Pusat dan setiap production unit,
dan bertanggung jawab pada Direktur Utama.
328 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Disclosure of Management Approach (DMA)
[103-2]
Environmental management policies:
• Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection
and Management
• Law No. 3 of 2014 on the Corporate Performance
Rating in Environmental Management Assessment
Program
Realization 2017:
Production Unit Cilacap and Gresik obtain Green
PROPER.
Special initiatives in 2017:
1. Performed assessment on raw materials (additive
and base oil) which were in the category B3
(hazardous and toxic material) and Non B3.
2. Managed waste oil drum packaging for some
industrial customers
3. Preparation of handbooklet on environmentally
friendly workshops for fostered and partner
workshops
Resources:
• Data on energy consumption and energy efficiency
efforts from production and supporting activities
• Data of B3 and Non B3 waste generation of each
production unit
• Data on water consumption and water conservation
of each production unit
• Waste water treatment plant in each production unit
for effluent control
• Measurement of GHG emission load at each
production unit for control and monitoring of
emission volume
Party in charge of environmental management
performance:
Health, Safety, Security and Environmental (HSSE)
Function at the Head Office and each production unit,
and report to the President Director.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PT Pertamina Lubricants melakukan pengelolaan lingkungan
dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup, di
antaranya:
• Undang Undang (UU) No.32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.03 Tahun 2014
Tentang PROPER.
Perusahaan juga berupaya memenuhi standar pengelolaan
lingkungan, dengan melakukan sertifikasi internasional
ISO 14001:2004 Sistem Manajemen Lingkungan. Sertifikasi
ISO 14001:2004 menandakan PT Pertamina Lubricants
telah melaksanakan praktik-praktik terbaik pengelolaan
lingkungan guna meminimalkan dampak dari kegiatan
operasinal.
PT Pertamina Lubricants mengintegrasikan penerapan
ISO 14001:2004 dengan ISO 9001:2015 Sistem Manajemen
Mutu. Integrasi ini telah melalui proses pembandingan
standar (benchmark) oleh PT Angkasa Pura II (Persero),
dan menunjukkan keunggulan kualitas dan proses produksi
pelumas Pertamina dibanding pelumas lain.
Komitmen PT Pertamina Lubricants dalam menerapkan
praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan
membuahkan penghargaan PROPER Hijau untuk Production
Unit Cilacap dan Production Unit Gresik. Penghargaan
PROPER Hijau menandakan pengelolaan lingkungan di
Production Unit Cilacap dan Production Unit Gresik, telah
melebihi ketentuan yang dipersyaratkan undang-undang.
PT Pertamina Lubricants belum menyertakan Production
Unit Jakarta pada program Penilaian PROPER terkait proyek
upgrading unit. Proyek ini mengakibatkan adanya perubahan
izin lingkungan terhadap aspek desain, layout dan kapasitas
produksi.
FUNGSI HSE
Pada kurun waktu periode pelaporan, PT Pertamina
Lubricants mengembangkan organisasi Fungsi Health,
Safety and Environmental (HSE) menjadi Fungsi Health,
Safety, Security and Environmental (HSSE). Fungsi HSSE
memiliki tugas dan tanggung jawab terkait pengelolaan
lingkungan oleh PT Pertamina Lubricants. Fungsi HSSE
dipimpin seorang manager yang bertanggung jawab kepada
Direktur Utama. Manajer HSSE dibantu oleh Supervisor HSSE
dan asisten HSSE pada masing-masing production unit.
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT POLICY
PT Pertamina Lubricants carries out environmental
management by complying with laws and regulations on
environmental management, including:
• Law No.32 of 2009 on the Protection and Management of
the Environment;
• Regulation of the Minister of Environment No.03 of 2014
on PROPER.
The Company also strives to meet environmental
management standards, by conducting ISO 14001: 2004
international certification of Environmental Management
System. ISO 14001: 2004 certification signifies that PT
Pertamina Lubricants has implemented the best practices
of environmental management to minimize the impact of
operations.
PT Pertamina Lubricants has integrated the implementation
of ISO 14001: 2004 with ISO 9001: 2015 on Quality
Management System. This integration has been through
benchmarking process by PT Angkasa Pura II (Persero), and
showed advantages in quality and production process of
Pertamina lubricant compared to other lubricants.
PT Pertamina Lubricants’ commitment in implementing
best practices in environmental management has resulted
in Green PROPER award for Production Unit Cilacap
and Production Unit Gresik. The Green PROPER award
indicated environmental management in the Production Unit
Cilacap and Production Unit Gresik has been beyond the
requirements of laws.
PT Pertamina Lubricants has not included the Production
Unit Jakarta in the PROPER Assessment program due to
the upgrading unit project. This project caused a change of
environmental permit to the aspects of design, layout and
production capacity.
HSE FUNCTION
During the reporting period, PT Pertamina Lubricants
developed the Health, Safety and Environmental (HSE)
Function into the Health, Safety, Security and Environmental
(HSSE) Function. The HSSE function has duties and
responsibilities related to environmental management by PT
Pertamina Lubricants. The HSSE function is led by a manager
who reports to the President Director. HSSE Manager is
assisted by HSSE Supervisor and HSSE Assistant in each
production unit.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 329
 Secara umum Fungsi HSSE memiliki tugas dan tanggung
jawab pengelolaan lingkungan terkait pengelolaan kesehatan
kerja dan tempat kerja, serta keamanan tempat kerja.
• Kesehatan, dengan melakukan pendekatan:
1 Pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja;
2 Kesehatan kerja dan tempat kerja;
3 Analisis bahaya produk melalui penggantian label dan
melengkapi label dengan informasi bahaya produk;
4 Pengukuran suhu, debu dan parameter lain di area
operasi.
• Keamanan, dengan melakukan pendekatan:
1 Perbaikan sistem pengamanan melalui pemeriksaan
kendaraan;
2 Pengawasan 24 jam melalui kamera sirkuit (CCTV).
Tugas dan tanggung jawab Fungsi HSSE:
• Membantu Direksi mengembangkan dan menentukan
kebijakan HSSE dan kebijakan keselamatan lainnya,
serta bertugas melakukan pengawasan dan pemantauan
pelaksanaan kebijakan tersebut;
• Menentukan rencana mitigasi terhadap bahaya dan
aspek lingkungan yang menjamin setiap kegiatan bisnis
Perusahaan berjalan dalam kondisi selamat, nyaman,
aman dan ramah lingkungan;
330 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
In general, the HSSE Function has the duties and
responsibilities of environmental management related to
occupational health and workplace management, as well as
workplace security.
• Health, with the following approaches:
1 Prevention of work accident and occupational disease;
2 Occupational health and workplace;
3 Product hazard analysis through label replacement
and complete label with product hazard information;
4 Measurements of temperature, dust and other
parameters in the operating area.
• Security, with the following approaches:
1 Improvement of security system through vehicle
inspection;
2 24-hour surveillance via closed circuit television
(CCTV) cameras.
Duties and Responsibilities of HSSE Function:
• Assist the Board of Directors to develop and determine
HSSE policy and other safety policies, as well as supervise
and monitor the implementation of the policies;
• Determine the mitigation plan against hazards and
environmental aspects that ensure every business activity
of the Company is conducted in safe, comfortable, secure
and environmentally friendly condition;
• Mengembangkan Sistem Manajemen HSSE;
• Memantau dan mengukur efektivitas Sistem Manajemen
dan Budaya HSSE;
• Memfasilitasi pengembangan kompetensi HSSE;
• Menyusun dan melaksanakan rencana tanggap darurat
perusahaan;
• Melakukan identifikasi aspek bahaya dan melakukan
penilaian risiko-dampak;
• Melakukan identifikasi dan memantau pelaksanaan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lainnya;
• Memfasilitasi semua direktorat tentang isu-isu HSSE dan
dampaknya bagi kegiatan bisnis Perusahaan;
• Membuat laporan HSE dan mendokumentasikannya;
• Mendampingi kegiatan audit dan inspeksi pihak eksternal
(Kementerian Lingkungan Hidup, dan mitra bisnis, dan
pihak lainnya).
TARGET DAN PENCAPAIAN TAHUN 2017
Informasi pencapaian pemenuhan TJSL bidang lingkungan
mengacu pada topik-topik material yang telah ditetapkan
dan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No.29/POJK.04/2016 Tentang Laporan Tahunan
Emiten Atau Perusahaan Publik. Perusahaan melakukan
penyesuaian atas Peraturan OJK mengingat PT Pertamina
Lubricants bukan merupakan perusahaan publik.
Target pengelolaan lingkungan meliputi efisiensi energi,
pengendalian emisi dan pengolahan limbah. Pendekatan
yang dilakukan untuk merealisasikan target adalah dengan:
• Penerapan 5R: Resik, Rapi, Ringkas, Rawat dan Rajin
• Sosialisasi konsep bengkel berwawasan lingkungan
yang dilaksanakan mulai tahun 2018, dengan melakukan
pembinaan terhadap bengkel-bengkel mitra binaan dan
penerbitan buku panduan (handbooKLet).
Secara umum PT Pertamina Lubricants telah melakukan
pengelolaan lingkungan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan. Sampai dengan akhir periode pelaporan,
Perusahaan juga tidak pernah mendapatkan sanksi hukum
maupun denda finansial dari pihak-pihak berwenang terkait
dugaan pelanggaran regulasi yang mengatur pengelolaan
lingkungan. [307-1]
• Develop HSSE Management System;
• Monitor and measure the effectiveness of the HSSE
Management System and Culture;
• Facilitate the HSE competency development;
• Prepare and implement the company’s emergency
response plan;
• Identify hazard aspects and conduct impact-risk
assessment;
• Identify and monitor the implementation of compliance
with laws and regulation as well as other requirements;
• Facilitate all directorates on HSSE issues and their impact
on the Company’s business activities;
• Prepare HSSE report and document it;
• Accompany audit and inspection by external party
(Ministry of Environment, business partners, and other
parties).
TARGET AND ACHIEVEMENT 2017
Information on the TJSL performance of environmental aspect
refers to material topics that have been set and the provisions
in the Regulation of the Financial Services Authority (OJK)
No.29/POJK.04/2016 on Annual Report of Issuers or Public
Companies. The Company made adjustments to the OJK
Regulations considering that PT Pertamina Lubricants is a
non-listed company.
Environmental management targets include energy
efficiency, emissions control and waste treatment. The
approach taken to realize the target is by:
• Implementation of 5Rs: Resik, Rapi, Ringkas, Rawat
and Rajin, an adaption from seiri, seiton, seiso, seiketsu,
and shitsuke (Sort, Set In Order, Shine, Standardize and
Sustain)
• The dissemination of the environmentally friendly
workshop concept commenced in 2018, by training the
workshops of the fostered partners and the publication of
handbooklets.
In general, PT Pertamina Lubricants has conducted
environmental management based on regulationas and
laws. Until the end of the reporting period, the Company
never received any legal sanctions or financial penalties
from the authorities over alleged violations of regulations on
environmental management. [307-1]
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 331
 PENGGUNAAN MATERIAL DAN ENERGI RAMAH
LINGKUNGAN DAN DAPAT DIDAUR ULANG
Penggunaan Material
Sebagian besar pelumas yang diproduksi PT Pertamina
Lubricants merupakan pelumas sintetik. Material yang
digunakan adalah base oil yang merupakan senyawa kimia
hasil pemurnian dari minyak bumi dan bersifat dapat didaur
ulang. Selain itu, bahan aditif juga dibutuhkan sebagai bahan
pembantu dan bersifat dapat didaur ulang. [301-1][301-2]
Secara umum total volume pemakaian base oil dan bahan
aditif pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibanding
tahun 2016. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan
produksi pelumas pada tahun 2017.
Total Pemakaian Material Untuk Produksi Pelumas
Total Use of Materials for Lubricant Production
2017
Material Digunakan Satuan
Material Used Unit
1 2
Base Oil MT 2,489,358
Bahan Aditif | Additives MT 24,627
Penggunaan Energi [302-1]
Penghitungan penggunaan energi mencakup pemanfaatan
energi untuk proses produksi dan berada di bawah kendali
PT Pertamina Lubricants. Secara keseluruhan penggunaan
energi pada tahun 2017 mengalami penurunan dari 33.917,05
gigajoule (GJ) menjadi 26.275,08 GJ dibanding tahun 2016.
Penurunan disebabkan efisiensi pemakaian energi serta
adanya optimalisasi teknologi seperti yang sudah dilakukan
di beberapa lokasi production unit, yaitu:
1. Teknologi Automatic Batch Blending
2. Simplifikasi Metode Blending VM untuk menurunkan cycle
time process
332 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
USE OF ENVIRONMENT FRIENDLY AND RECYCLABLE
MATERIAL AND ENERGY
Material Use
Most of the lubricants produced by PT Pertamina Lubricants
are synthetic lubricants. The material used is base oil which
is a chemical compound purified from oil and is recyclable. In
addition, additives are also needed as auxiliary materials and
are also recyclable. [301-1] [301-2]
In general, total volume of base oil and additive consumption
in 2017 has increased from 2016. This was in line with the
increase of lubricant production in 2017.
2016 2015 ∆%
3 1:2 2:3
2,358,711 2,407,496 2.1 (5.2)
27,847 23,537 (15.5) (13.1)
Energy Use [302-1]
Calculation of energy use includes energy utilization for
production process and is under the control of PT Pertamina
Lubricants. Total energy use in 2017 decreased from
33,917.05 gigajoules (GJ) to 26,275,08 GJ compared to 2016.
The decrease was a result from the efficiency of energy
consumption and the optimization of technology that have
been done in several production unit locations:
1. Automatic Batch Blending Technology
2. Simplification of VM Blending Method to lower cycle time
process
Perusahaan hanya menggunakan energi yang bersumber
dari listrik, BBM, dan gas. Perusahaan tidak melakukan
penjualan energi. Penghitungan energi dan faktor konversi
sesuai dengan panduan tata cara perhitungan kriteria
efisiensi energi PROPER 2017 oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Perusahaan hanya menggunakan energi yang bersumber
dari listrik, BBM, dan gas. Perusahaan tidak melakukan
penjualan energi. Penghitungan energi dan faktor konversi
sesuai dengan panduan tata cara perhitungan kriteria
efisiensi energi PROPER 2017 oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Total Penggunaan Energi PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Sumber Energi

Total Energy Use of PT Pertamina Lubricants Based on Source of Energy

Sumber Energi | Source of Energy Satuan | Unit 2015* 2016* 2017

Listrik MWh 25,113.52 9,405.46 7,283.55

Electricity
GJ 90,408.69 33,859.64 26,220.77

Bahan Bakar Minyak Liter 789.10 539.93 526.08

Fuel GJ 33.04 22.61 22.03

Kg 648.00 833.00 772.49

Gas
GJ 27.13 34.80 32.27

* Disajikan kembali | Restatement

Penggunaan Energi Terbarukan

dan Tidak Terbarukan tahun 2017 Tidak terbarukan (BBM)
2017 Renewable and Non- Non-renewable (fuel)
Renewable Energy Use 22,03 GJ (0.08%)

Terbarukan (listrik dan gas)

Renewable (electricity and gas)
26,253.04 GJ (99.92%)

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 333

 Total Intensitas Energi pada tahun 2017 mencapai 0,0672 GJ/
KL. Intensitas Energi dihitung sebagai konsumsi energi untuk
memproduksi satu KL produk. Nilai Intensitas Energi pada
tahun 2017 mengalami penurunan 0,0153 GJ/KL atau 18,6%
dibanding tahun 2016. Hal ini terjadi karena perusahaan
mampu berkomitmen untuk meningkatkan penerapan
efisiensi energi, baik untuk kegiatan produksi dan penunjang.
[302-3]
Nilai Intensitas Energi PT Pertamina Lubricants [302-3]
Energy Intensity Value of PT Pertamina Lubricants
2015
Keterangan Satuan
Description Unit
1 2
Total Volume Produksi
KL 394,352
Total Production Volume
Total Konsumsi Energi
GJ 90,468.86
Total Energy Consumption
Intensitas Energi
GJ/KL 0,23
Energy Intensity
Pengembangan Energi Terbarukan [302-4]
PT Pertamina Lubricants terus mengembangkan
pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan. Sejak tahun
2016 Perusahaan melalui Production Unit Gresik, Jawa Timur,
telah berhasil berinovasi dengan meningkatkan efisiensi
boiler melalui konversi bahan bakar menggunakan energi
baru dan terbarukan menjadi compresed gas natural (CNG)
yang merupakan alternatif bahan bakar.
Pemanfaatan CNG sebagai sumber energi di salah satu
Production Unit Pertamina Lubricants berkontribusi terhadap
reduksi pemakaian bahan bakar minyak (solar) selama tahun
2017. Total pemakaian bahan bakar minyak pada tahun 2017
mencapai 526,08 liter atau setara 22,03 GJ, turun dibanding
tahun 2016 sebesar 539,93 liter atau setara 22,61. GJ.
Selain mampu mengurangi pemakaian solar sebagai bahan
bakar alternatif, pemanfaatan CNG juga secara tidak
langsung juga mampu mereduksi gas rumah kaca yang
dihasilkan. Pemakaian energi dari sumber CNG juga lebih
bersih sehingga efektif untuk pemakaian di G Elite.
334 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Total Energy Intensity in 2017 reached 0.0672 GJ/kl. Energy
intensity is calculated as energy consumption to produce
1 KL of product. Energy intensity in 2017 decreased 0.0153
GJ/kl or 18.6% compared to 2016. This was due to the
company’s ability to commit to improving energy efficiency
implementation, both for production and supporting
activities. [302-3]
2016 2017 ∆%
3 1:2 2:3
410,705 390,802 (4.8) 4.1
33,917.05 26,275.08 (22.5) (62.5)
0,08 0.07 (18.6) (64.0)
Renewable Energy Development [302-4]
PT Pertamina Lubricants continues to develop the utilization
of new energy and renewable energy. Since 2016 the Company
through Production Unit Gresik, East Java, has successfully
made an innovation in increasing boiler efficiency through
the conversion of fuel into new and renewable energy of
compressed natural gas (CNG) which is an alternative fuel.
The utilization of CNG as an energy source in one of
Pertamina Lubricants Production Units contributed to the
reduction of fuel consumption during 2017. Total fuel oil
consumption in 2017 reached 526.08 liter or equal to 22.03
GJ, down compared to 2016 of 539.93 liters or equivalent
22.61 GJ.
In addition to reducing the use of diesel oil as an alternative
fuel, the utilization of CNG is also indirectly able to reduce
the generation of greenhouse gases. Energy consumption
from CNG source is also cleaner and effective to be used in
G Elite.
PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA
Emisi gas rumah kaca (GRK) yang disampaikan dalam
informasi ini bersumber dari kegiatan produksi pada
masing-masing fasilitas production unit dan sepenuhnya
berada dalam kendali PT Pertamina Lubricants. Dari hasil
pengukuran yang dilakukan pada kurun waktu periode
sebelumnya, diketahui bahwa sumber utama emisi GRK
meliputi unit pemanas (boiler) dan pembangkit listrik. [305-1]
GREENHOUSE GAS EMISSION REDUCTION
The greenhouse gas (GHG) emissions presented in this
information were sourced from production activities at each
production unit facility and was fully under the control of
PT Pertamina Lubricants. The results of measurements
conducted in the previous reporting period found that the
main sources of GHG emissions were boiler units and power
plants. [305-1]

Secara umum total emisi GRK yang dihasilkan pada tahun In general, total GHG emissions generated in 2017 reached
2017 mencapai 671,845 Ton CO2e. Jumlah tersebut berkurang 671,845 tons CO2e. The volume was lower by 105.5 tons
Ton 105,5 CO2e atau 13,6% dibanding tahun 2016. CO2e or 13.6% compared to 2016.

Secara berkesinambungan Perusahaan juga melakukan
pengukuran emisi GRK. Pengukuran dilakukan oleh mandiri
dengan menggunakan metode emission calculation dan
manual. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, diketahui
upaya penurunan emisi GRK cukup membuahkan hasil.
The Company also continuously measures GHG emissions. The
measurements are performed independently using emission
calculation and manual methods. The measurements results
found that efforts to reduce GHG emissions has been fairly
effective.

Hasil Pengukuran Emisi GRK (Ton CO2e)

GHG Emissions Measurement Results (Ton CO2e)

Sumber 2015 2016 2017 ∆%

Production Unit
Source 1 2 3 2:3 1:2

4 boiler | boilers
Production Unit Jakarta 538,640 386,320 286,963 (28.3) (25.7)
1 Genset

Production Unit 1 boiler | boilers

334,047 183,595 181,192 (45.0) (1.3)
Cilacap 1 gender

Production Unit 2 boiler | boilers

803,883 207,480 203,690 (74.2) (1.8)
Gresik 2 genset | gensets

Total 1,676,570 777,395 671,845 (53.6) (13.6)

Sampai dengan akhir periode pelaporan, PT Pertamina
Lubricants terus melakukan upaya untuk mengurangi
emisi GRK. Total pengurangan emisi GRK pada tahun 2017
mencapai 671,845 ton CO2e. Pengurangan emisi GRK ini
disebabkan karena adanya pengurangan penggunaan bahan
bakar untuk boiler dan pengurangan pemakaian listrik baik
bagian produksi dan penunjang. [305-5]
Up to the end of the reporting period, PT Pertamina Lubricants
continued to put in efforts to reduce GHG emissions. Total
GHG emission reductions in 2017 reached 671,845 tons CO2e.
GHG emissions reduced due to the reduction of fuel used for
boilers and the reduction of electricity consumption in both
production and supporting sectors. [305-5]

Tingkat Reduksi dan Intensitas Emisi GRK

Reduction Rate and Intensity of GHG Emissions

Uraian | Description Satuan | Unit 2015 2016 2017

Reduksi Emisi CO2 | CO2 Emissions Reduction Ton CO2e 37.44 208.72 221.78

Intensitas Emisi CO2 | CO2 Emissions Intensity Ton CO2e/BOE 45.49 32.32 31.05

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 335

 Langkah-langkah yang telah dilakukan Perusahaan dalam
upaya mengurangi emisi GRK meliputi: [305-5]
1. Penggantian Bahan Bakar Boiler Solar ke CNG;
2. Penggunaan biosolar untuk own use forKLift;
3. Penggantian forKLift electric ;
4. Pembuatan agitator blending sebagai pengganti air
borling.
Secara tidak langsung melalui produk-produk pelumas ramah
lingkungan, PT Pertamina Lubricants juga berkontribusi
pada upaya bersama untuk mengurangi emisi GRK. Sampai
dengan akhir periode laporan, ada beberapa produk yang
memiliki keunggulan, di antaranya produk-produk untuk
meningkatkan kinerja mesin secara maksimal sehingga
mengurangi tingkat pemakaian bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu beberapa produk Perusahaan juga memiliki
spesifikasi mampu mereduksi gas buang, sehingga turut
mengurangi potensi polusi udara.
PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH
Limbah dihasilkan dari proses produksi yang berlangsung
di masing-masing production unit, terdiri dari limbah
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), serta
limbah bukan B3. Pengelolaan dan pengolahan limbah
dilakukan sesuai dengan jenis limbah.
Limbah padatan bukan B3 dikelola dan diolah dengan cara
diserahkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Limbah mengandung B3 dikelola dengan cara diserahkan
kepada pihak lain, yakni perusahaan pengelola limbah yang
telah memiliki izin dari pihak berwenang. Penyerahan limbah
B3 disertai dengan pencatatan untuk memastikan neraca
limbah. [306-2]
336 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The steps that the Company has taken to reduce GHG
emissions include: [305-5]
1. Boiler fuel conversion from diesel oil to CNG;
2. Biosolar use for own use forklift;
3. Electric forklift replacement;
4. Making blending agitator as substitute for borling water.
Through environmentally friendly lubricants, PT Pertamina
Lubricants also indirectly contributes to joint efforts of GHG
emissions reduction. Until the end of the reporting period,
there have been some products with advantages, including
products to increase engine performance to maximum,
which reduce the use of fuel oil (BBM). In addition, some of
the Company’s products also have specifications capable of
reducing exhaust gases which can reduce the potential for
air pollution.
WASTE MANAGEMENT AND TREATMENT
Waste is generated from the production process that takes
place in each production unit, consisting of hazardous and
toxic substances (B3) waste, and non-B3 waste. Waste
management and treatment are carried out according to the
type of waste.
Non-B3 solid waste is managed and treated by handing it
over to landfill (TPA). Waste containing hazardous and toxic
material is managed by handing over to the third parties,
such as waste management company that has had permit
from the authorities. Delivery of B3 waste is recorded to
ensure the waste balance. [306-2]
Jenis dan Volume Limbah B3 (Ton)
Type and Volume of B3 Waste (tons)

Jenis Limbah
2015 2016 2017
Type of Waste

Limbah B3 Kimia eks laboratorium | Ex Laboratory Chemical B3 Waste 2,867 2,983 2,353

Minyak kotor | Sludge Oil 20.28 15.60 2.25

B3 eks drum aditif | Ex Additive Drum B3 Waste 9.23 12.16 24.05

Sarung tangan terkontaminasi | Contaminated Gloves 1.30 0.80 0.01

Majun bekas pakai | Used Rags 4.80 3.70 4.80

Serbuk gergaji bekas terkontaminasi | Contaminated Sawdust 3.95 4.60 0.51

Aki bekas pakai | Used Dry Batteries 0,4 0.60 0.01

Lampu TL bekas pakai | Fluorescent Lamps 0.02 0.04 0.12

Cartridge bekas pakai | Used Cartridges 0.13 0.09 0.00

Kaleng bekas pakai | Used Cans 0.56 0.08 0.25

Pecahan botol/botol bekas pakai | Bottle Shards/Used Bottles 1.89 2.50 2.78

Total 2,909.16 3,023.17 2,387.78

Jenis dan Volume Limbah Bukan B3 Tahun 2017 (Ton)

Type and Volume of Non B3 Waste 2017 (tons)

Jenis Limbah Volume Dihasilkan Volume Dimanfaatkan Sendiri Volume Dikelola Pihak Ke-tiga
Type of Waste Generated Volume Managed Volume Managed by Third Party

Limbah organik | Organic Waste 24.68 7 17.52

Limbah anorganik | Inorganic Waste 37.02 21.84 15.18

Kemasan bukan B3 | Non-B3 Packaging 0.67 0.67 0

Total 62.37 29.67 32.7

Produk pelumas antara lain dijual dalam kemasan lithos.
Sampai dengan akhir periode pelaporan PT Pertamina
Lubricants belum memiliki kebijakan maupun program/
kegiatan penarikan kembali kemasan bekas pakai. Dari
informasi yang disampaikan jaringan penjualan maupun
pengguna produk-produk pelumas Pertamina, kemasan
bekas pakai diserahkan kepada pengumpul perorangan
untuk didaur ulang. Kondisi ini menjadikan Perusahaan
berasumsi, sebagian besar kemasan bekas pakai produk
pelumas Pertamina telah dapat dimanfaatkan kembali.
Lubricant products are sold in lithos packaging. Up to the
end of the reporting period PT Pertamina Lubricants has not
yet had any policies or program/activity of recycling used
packaging. The information submitted by the sales network
and the users of Pertamina’s lubricant products, the used
packaging were sent to individual collectors for recycling.
This condition made the Company assume that most of the
used packaging of Pertamina’s lubricant products had been
reused.

Khusus untuk kemasan bukan B3 berupa drum bahan aditif,
dikelola dengan cara dimanfaatkan kembali sebagai material
pada proses produksi berbagai produk olahan yang menjadi
bagian dari program/kegiatan CSR. Drum bekas tersebut
dijadikan bahan baku untuk pembuatan furniture brand
Fastron.
Meanwhile, non B3 packaging in the form of additives drums
were particularly managed by reusing them as material in
production process of various processed products that were
part of CSR programs/activities. Used drums were used as
raw materials for the manufacture of Fastron brand furniture.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 337

 MEKANISME PENGADUAN MASALAH LINGKUNGAN COMPLAINTS MECHANISM OF ENVIRONMENTAL
PROBLEMS
PT Pertamina Lubricants memiliki mekanisme pengaduan PT Pertamina Lubricants has an integrated environmental
masalah lingkungan yang terintegrasi dengan pusat layanan complaint handling mechanism with a customer care center
pelanggan yang dikelola PT Pertamina (Persero). Sarana managed by PT Pertamina (Persero). The facilities provided
yang disediakan meliputi: include:
• Telepon Bebas Pulsa: 500 000 • Toll-Free Number: 500 000
• Surat elektronik (email): pcc@pertamina.com • Email: pcc@pertamina.com

Setiap pengaduan yang disampaikan akan diterima Any filed complaints will be received by Customer Care
Pusat Layanan Pelanggan PT Pertamina (Persero), dan Center (Contact Pertamina) of PT Pertamina (Persero), and
kemudian diteruskan kepada PT Pertamina Lubricants untuk then shall be forwarded to PT Pertamina Lubricants for
ditindaKLanjuti oleh Fungsi HSE dan unit/fungsi terkait lain follow up by HSE Function and other related units/functions
untuk pengaduan tidak terkait masalah lingkungan. for non-environmental complaints.

Setiap bentuk tindak lanjut dan penyelesaian kemudian
disampaikan kepada pihak-pihak yang menyampaikan
pengaduan. Sampai dengan akhir tahun 2017, PT Pertamina
Lubricants tidak menerima pengaduan terkait masalah
lingkungan.
Any form of follow-up and settlement is then notified to the
complainant. Until the end of 2017, PT Pertamina Lubricants
did not receive any complaints over environmental issues.

Alur Pengaduan Masalah Lingkungan dan Tindak Lanjut

Masalah Pengelolaan Pengaduan PT Pertamina Lubricants

Lingkungan Pusat Layanan Pelanggan
PT Pertamina (Persero)
Fungsi HSE
§ Telepon: 500 5000

§ Email:pcc.pertamina.com Fungsi lain untuk

pengaduan bukan masalah
lingkungan

Pemberitahuan kepada
Tindak Lanjut
pihak pengadu/pelapor

338 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

SERTIFIKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN
KEPATUHAN
Komitmen PT Pertamina Lubricants untuk menerapkan
praktik-praktik terbaik pengelolaan lingkungan juga
diwujudkan melalui sertifikasi pengelolaan lingkungan.
Sampai dengan akhir tahun 2017, Perusahaan telah
memperoleh sejumlah sertifikasi di bidang pengelolaan
lingkungan, yakni ISO 14001 Environmental Management
System atau Sistem Manajemen Lingkungan yang berlaku
hingga 1 September 2019. [102-12]
Pencapaian PROPER
PT Pertamina Lubricants juga menyertakan fasilitas
Production Unit pada penilaian PROPER oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sampai dengan akhir
tahun 2017 hanya Production Unit Jakarta saja yang belum
mengikuti penilaian PROPER. Hal ini disebabkan karena saat
ini Production Unit Jakarta masih sedang dilakukan proyek
upgrading unit, yang mengakibatkan adanya perubahan
izin lingkungan terhadap aspek desain, layout dan kapasitas
produksi.
Dari hasil penilaian didapat peringkat PROPER sebagai
berikut:
1. Production Unit Cilacap (PUC): Hijau
2. Production Unit Gresik (PUG): Hijau
PROPER Hijau menandakan PUC dan PUG telah menaati
ketentuan penaatan tentang dokumen pengelolaan
lingkungan hidup (AMDAL, UKL dan UPL). Pencapaian
PROPER Hijau menandakan pengelolaan lingkungan hidup
yang dilaksanakan telah lebih dari persyaratan yang diatur
undang-undang (beyond compliance) dalam beberapa hal,
yaitu:
1. Sistem pengelolaan lingkungan;
2. Pemanfaatan sumber daya secara efisien;
3. Pengendalian pencemaran air dan udara;
4. Pengelolaan limbah mengandung bahan beracun dan
berbahaya (B3);
5. Pelestarian keanekaragaman hayati;
6. Pemberdayaan masyarakat.
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT CERTIFICATION AND
COMPLIANCE
PT Pertamina Lubricants’ commitment to implement best
practices for environmental management is also realized
through environmental management certification. Until
the end of 2017, the Company has received a number of
certifications in the environmental management, including
ISO 14001 on Environmental Management System, with
validity until September 1, 2019. [102-12]
PROPER achievement
PT Pertamina Lubricants also included a Production Unit
facility in PROPER assessment by the Ministry of Environment
and Forestry. Until the end of 2017 only Production Unit
Jakarta that did not participate in PROPER assessment. This
was because the current upgrading project of Production
Unit Jakarta was still underway, which resulted in changes in
environmental permits to the design, layout and production
capacity.
The assessment results showed PROPER ratings as follows:
1. Production Unit Cilacap (PUC): Green
2. Production Unit Gresik (PUG): Green
Green PROPER indicated that PUC and PUG have complied
with requirements of environmental management documents
(AMDAL, UKL and UPL). The achievement of Green PROPER
signified that the environmental management implemented
has exceeded the requirements of the laws (beyond
compliance) in several aspects, namely:
1. Environmental management system;
2. Efficient utilization of resources;
3. Control of water and air pollution;
4. Management of waste containing toxic and hazardous
substances (B3);
5. Conservation of biodiversity;
6. Community empowerment.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 339
 Uraian Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Praktik Ketenagakerjaan dan K3
Description of Social and Environmental Responsibility
Implementation Employment and Ohs Practices
Pengungkapan Pendekatan Manajemen (DMA)
[103-2]
Kebijakan:
• UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
• Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku di PT
Pertamina (Persero)
Realisasi tahun 2017:
• Penerimaan pekerja baru 93 orang
• Total 3,866,521 jam kerja selamat
• Total 12.016 jam pelatihan untuk 243 pekerja
Inisiatif khusus tahun 2017:
• Perubahan Fungsi Health, Safety and Environmental
(HSE) menjadi Health, Safety, Security and
Environmental (HSSE)
Sumber daya:
• Total jumlah pekerja 2.037 orang
Penanggung jawab pengelolaan SDM:
Fungsi Human Resources and Development,
bertanggung jawab pada Direktur Finance & Business
Support
Bagi PT Pertamina Lubricants, pekerja bukan sekadar bagian
dari alat produksi dan proses produksi. Pekerja adalah
pemangku kepentingan strategis dan sumber daya utama
bagi kelanjutan operasi dan usaha. PT Pertamina Lubricants
berupaya untuk memenuhi kesejahteraan pekerja sebagai
bentuk pemenuhan TJSL, memperhatikan ketentuan dalan
Undang-Undang Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) serta menjadikan lingkungan kerja yang sehat dan
aman bagi pekerja.
340 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Disclosure of Management Approach (DMA)
[103-2]
Policy:
• Act No.13 of 2003 on Manpower
• Collective Labor Agreement (PKB) applicable in PT
Pertamina (Persero)
Realization 2017:
• Acceptance of 93 new workers
• Total 3,866,521 work hours are safe
• Total 12,016 hours of training for 243 workers
Special initiatives in 2017:
• Changes in Health, Safety and Environmental
(HSE) Functions into Health, Safety, Security and
Environmental (HSSE)
Resources:
• Total number of employees is 2,037 people
Party in charge of human resource management:
Human Resources and Development Function, reports
to Director of Finance & Business Support
Employees for PT Pertamina Lubricants are not just part of
production tools and production process. Employees are
strategic stakeholders and key resources for the continuation
of operations and business. PT Pertamina Lubricants
strives to meet the welfare of employees as a form of TJSL
fulfillment, taking into account provisions in the Law on
Manpower, Collective Labor Agreement (CLA) and creating
the work environment healthy and safe for employees.

Pengelolaan SDM
Pengelolaan pekerja sebagai sumber daya dilaksanakan
Fungsi Human Resources Development, yang dipimpin HR
Development Manager dan bertanggung jawab kepada
Direktur Finance & Business Support. Perusahaan mengelola
SDM yang dimiliki dengan strategi mempersiapkan kapasitas
dan kapabilitas para pekerja, meningkatkan keahlian dan
pelibatan pekerja serta penataan organisasi yang mendukung
bisnis.
Informasi dalam bahasan bagian ini mengacu pada topik-
topik material yang telah ditetapkan Perusahaan untuk
penyusunan laporan. Selain itu PT Pertamina Lubricants
merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.29/
POJK.04/2016 Tentang Laporan Tahunan Emiten Atau
Perusahaan Publik, dengan penyesuaian mengingat PT
Pertamina Lubricants bukan merupakan perusahaan publik.
Pelatihan Wajib HSSE
Sebagai bagian dari upaya untuk membangun budaya kerja
aman, sehat, dan selamat, setiap pekerja baru Pertamina
Lubricants wajib melaksanakan mandatory HSSE training.
Mandatory HSSE training ini dilaksanakan di HSE Training
Center Pertamina Sungai Gerong, Palembang. Pelatihan teori
dan praktek dilaksanakan selama 1 minggu dengan pokok
materi:
1. Pengenalan sistem manajemen HSSE
2. Pengenalan Bahaya dan Risiko
3. Basic Fire Fighting
4. Pengelolaan lingkungan
5. Kesehatan lingkungan kerja
6. Safe Work Practice
7. Sistem pelaporan HSSE
8. Sistem Tanggap Darurat.
Human Resource Management
Worker management as a resource is implemented Human
Resources Development Function, led by HR Development
Manager and responsible to Director of Finance & Business
Support. The company manages its human resources with
strategies to prepare the capacity and capabilities of the
workers, improving the skills and engagement of workers
as well as the organization arrangements that support the
business.
The information in this section refers to material topics that
the Company has established for the preparation of reports.
In addition, PT Pertamina Lubricants refers to the Regulation
of the Financial Services Authority (POJK) No.29 / POJK.04
/ 2016 on the Issuer’s Annual Report or Public Company, with
an adjustment considering that PT Pertamina Lubricants is
not a public company.
Mandatory Pelatihan HSSE
Mandatory HSSE Training
As part of efforts to build a secure, healthy, and safe work
culture, every new employee of Pertamina Lubricants is
required to undergo the mandatory HSSE training. Mandatory
HSSE training was held at HSE Training Center Pertamina
Sungai Gerong, Palembang. The theoretical and practical
training is carried out for 1 week with the following subjects:
1. Introduction of HSSE management system
2. Introduction of Hazards and Risks
3. Basic Fire Fighting
4. Environmental management
5. Health work environment
6. Safe Work Practice
7. HSSE reporting system
8. Emergency Response System.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 341
 KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN KERJA
Faktor penting dalam pengelolaan SDM adalah keberadaan
dan keberlangsungan pekerja. Setiap tahun PT Pertamina
Lubricants merekrut pekerja baru, demi memastikan kegiatan
operasi dan bisnis serta mendukung pengembangan
Perusahaan.
Proses rekrutmen mengacu pada ketentuan yang berlaku di
PT Pertamina (Persero), dengan memperhatikan kebutuhan
organisasi dan rencana pengembangan usaha. Pekerja
baru PT Pertamina Lubricants bersumber dari pekerja PT
Pertamina (Persero) yang ditempatkan di Perusahaan, dan
dari proses rekrutmen PT Pertamina Lubricants.
PT Pertamina Lubricants memberikan kesempatan sama dan
setara kepada setiap warga negara Indonesia (WNI) untuk
bekerja pada Perusahaan. Proses rekrutmen dilaksanakan
tanpa mempertimbangkan jenis kelamin, suku, agama,
ras maupun afiliasi politik serta indikator keberagaman
lain. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang No.21 Tahun 1999 Tentang Pengesahan ILO
Convention No. 111 Concerning Discrimination In Respect
Of Employment And Occupation. Perusahaan tidak pernah
dihadapkan pada dugaan sangkaan melakukan praktik-
praktik diskirimnasi dalam pekerjaan dan dalam bekerja.
[406-1]
342 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
GENDER EQUALITY AND JOB OPPORTUNITY
An important factor in the management of human resources
is the existence and sustainability of employees. Every year
PT Pertamina Lubricants recruits new employees, to ensure
the running of operations and business activities as well as to
support the development of the Company.
The recruitment process refers to the applicable provisions in
PT Pertamina (Persero), taking into account the organization’s
needs and business development plans. The new employees
of PT Pertamina Lubricants are employees originated from
PT Pertamina (Persero) placed in the Company, and from the
recruitment process conducted by PT Pertamina Lubricants.
PT Pertamina Lubricants provides the same and equal
opportunity to every Indonesian citizen to work for the
Company. The recruitment process takes place regardless
of gender, ethnicity, religion, race or political affiliation
and other diversity indicators. This is in line with the
provisions stipulated in Law No. 21 of 1999 on the Ratified
ILO Convention No. 111 concerning Discrimination In Respect
Of Employment And Occupation. The Company was never
faced with allegations of discriminatory practices in jobs and
at work. [406-1]
Perusahaan juga bekerja sama dengan PT Pertamina
(Persero) untuk penugasan pekerja tertentu pada jabatan di
PT Pertamina Lubricants. Selama tahun 2017 ada 93 pekerja
PT Pertamina (Persero) yang ditugaskan di PT Pertamina
Lubricants. Secara keseluruhan sampai dengan akhir tahun
2017 jumlah pekerja baru PT Pertamina Lubricants ada 93
orang. Sesuai ketentuan yang berlaku, dipastikan tidak ada
pekerja PT Pertamina Lubricants yang merupakan pekerja di
bawah umur. [408-1]
The Company also cooperates with PT Pertamina (Persero)
for the assignment of employees for particular positions
at PT Pertamina Lubricants. During 2017 there were 93
employees of PT Pertamina (Persero) assigned to PT
Pertamina Lubricants. Until the end of 2017, total number of
new employees of PT Pertamina Lubricants was 93 people.
In accordance with the applicable provisions, it was ensured
that there were no underage employees at PT Pertamina
Lubricants. [408-1]

Dengan demikian total pekerja PT Pertamina Lubricants per
31 Desember 2017 mencapai 181 orang. Mereka terdiri dari 138
pekerja waktu tidak tertentu (PWTT) atau pekerja tetap, dan
43 pekerja waktu tertentu (PWT) atau pekerja tidak tetap.
Thus, total employees of PT Pertamina Lubricants as of
December 31, 2017 reached 181 people. They consisted of
138 unspecified time employees (PWTT) or permanent
employees, and 43 specified time employees (PWT) or non-
permanent employees.

Jumlah Pekerja Baru Tahun 2017 Berdasar Gender

Number of New Employees 2017 Based on Gender

Keterangan Pria | Male Wanita | Female Jumlah | Total Description

Recruitment of PT Pertamina
Rekrutmen PT Pertamina Lubricants 65 27 92
Lubricants

Recruitment of PT Pertamina
Rekrutmen PT Pertamina (Persero) 1 0 1
(Persero)

Jumlah 66 27 93 Total

Jumlah Pekerja Baru Tahun 2017 Berdasarkan Kelompok Usia

Number of New Employees 2017 Based on Age Group

Kelompok Usia | Age Group

Keterangan Description
<30 31-50 >51 Total

Recruitment of PT Pertamina
Rekrutmen PT Pertamina Lubricants 57 32 3 92
Lubricants

Recruitment of PT Pertamina
Rekrutmen PT Pertamina (Persero) 0 1 0 1
(Persero)

Jumlah 57 33 3 93 Total

Penempatan Pekerja Baru Tahun 2017 [401-1]

Placement of New Employees in 2017

Keterangan Pria | Male Wanita | Female Jumlah | Total Description

Kantor Pusat 15 17 32 Head Office

Production Unit Jakarta 10 1 11 Production Unit Jakarta

Production Unit Cilacap 2 1 3 Production Unit Cilacap

Production Unit Gresik 3 1 4 Production Unit Gresik

Sales Region I - VII/ROD 1-2 36 7 43 Sales Region I - VII/ROD 1-2

Anak Perushaan 0 0 0 Subsidiary

Jumlah 66 27 93 Total

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 343

 TINGKAT PERPINDAHAN PEKERJA DAN PEKERJA BARU
Salah satu latar belakang dan pertimbangan kegiatan
rekrutmen pekerja baru adalah untuk menggantikan
pekerja PT Pertamina Lubricants yang meninggalkan
Perusahaan karena beberapa alasan. Selama tahun 2017
tercatat ada empat pekerja PT Pertamina Lubricants yang
meninggalkan Perusahaan. Jumlah tersebut mencakup 0,7%
dari total pekerja. Paling banyak pekerja yang meninggalkan
Perusahaan karena pensiun. Dengan demikian, tingkat
perputaran (turnover rate) pekerja pada tahun 2017 adalah
0,037%. Tingkat perputaran belum dihitung berdasarkan
jenis kelamin. [401-1]
Jumlah Pekerja Baru yang Meninggalkan PT Pertamina Lubricants Tahun 2017
Number of Employees Leaving PT Pertamina Lubricants in 2017
Latar Belakang Pria | Male Wanita | Female
Penugasan Baru PT Pertamina (Persero) 0 0
Pensiun 0 0
Mengundurkan Diri 2 1
Meninggal Dunia 1 0
Jumlah 3 1
SARANA DAN KESELAMATAN KERJA
Penerapan aspek keselamatan kerja dilaksanakan baik di
lingkungan pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Setiap
pekerja dituntut melakukan dan menyelesaikan pekerjaan
dengan cara paling aman, dengan tetap memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
• Menaati peraturan yang berlaku.
• Menyediakan lingkungan kerja yang aman, sehat, bersih
dan layak;
• Menyiapkan prosedur kerja yang sesuai;
• Melaksanakan pelatihan;
• Memastikan seluruh prosedur kerja dilaksanakan;
• Pekerja diberi alat pelindung diri yang sesuai dan diberi
pelatihan cara penggunaan;
• Menjalankan program observasi dan inspeksi HSE untuk
mengidentifikasi area yang perlu mendapat perbaikan;
• Membangun kesiagaan dan tanggap darurat di seluruh
fasilitas Pertamina Lubricants.
Pengelolaan lingkungan di PT Pertamina Lubricants menjadi
bagian dari tugas dan tanggung jawab Fungsi Health, Safety,
Security And Environmental (HSSE) yang dipimpin seorang
Manager dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Manajer HSSE dibantu oleh supervisor HSSE dan asisten
344 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
EMPLOYEE TURNOVER RATE AND NEW EMPLOYEES
One of the backgrounds and considerations of new employee
recruitment is to replace the employees of PT Pertamina
Lubricants who leave the Company for several reasons.
During 2017 there were four employees of PT Pertamina
Lubricants who left the Company. The numbers accounted
for 0.7% of total employees. Most of the employees left
the Company due to retirement. Dengan demikian, tingkat
perputaran (turnover rate) pekerja pada tahun 2017 adalah
0,037%. Tingkat perputaran belum dihitung berdasarkan
jenis kelamin. [401-1]
Jumlah | Total Reason
New Assignment of PT Pertamina
0
(Persero)
0 Retirement
3 Resignation
1 Passed Away
4 Total
FACILITIES AND OCCUPATIONAL SAFETY
Occupational safety aspect is implemented both inside and
outside of the work environment. Every employee is required
to perform and complete the work in the safest way, while
paying attention to the following matters:
• Compliance with the rules.
• Providing a safe, healthy, clean and decent working
environment;
• Prepare appropriate work procedures;
• Conduct training;
• Ensure all work procedures are implemented;
• Employees are provided with appropriate personal
protective equipment and training on how to use;
• Conduct HSE observation and inspection programs to
identify areas that need improvement;
• Establish preparedness and emergency response at all
facilities of Pertamina Lubricants.
Environmental management at PT Pertamina Lubricants
becomes part of the duties and responsibilities of the Health,
Safety, Security And Environment (HSSE) Function headed
by a Manager and reports to the President Director. The
HSSE Manager is assisted by HSSE supervisors and HSSE
HSSE pada masing-masing production unit yang secara tidak
langsung berkoordinasi dengan Manager Production Unit
untuk menerapkan aspek HSSE di lingkungan kerja produksi.
Tugas dan tanggung jawab Fungsi HSE terkait aspek
keselamatan kerja meliputi:
• Membantu Direksi Perusahaan mengembangkan dan
menentukan kebijakan HSSE dan kebijakan keselamatan
lainnya, serta bertugas melakukan pengawasan dan
pemantauan pelaksanaan kebijakan tersebut;
• Menentukan rencana mitigasi terhadap bahaya dan
aspek lingkungan yang menjamin setiap kegiatan bisnis
Perusahaan berjalan dalam kondisi selamat, nyaman,
aman dan ramah lingkungan;
• Menurunkan tingkat kecelakaan dan pencemaran
lingkungan;
• Menyusun program dalam upaya preventif dan
perlindungan paparan bahaya kesehatan kerja;
• Mengembangkan Sistem Manajemen HSSE;
• Memantau dan mengukur efektivitas Sistem Manajemen
dan Budaya HSSE;
• Memfasilitasi pengembangan Kompetensi HSSE;
• Menyusun dan melaksanakan rencana tanggap darurat;
• Melakukan identifikasi aspek bahaya dan melakukan
penilaian risiko dampak kecelakaan kerja dan pencemaran
lingkungan
• Menyusun upaya perbaikan pengelolaan lingkungan & 5R
• Melakukan upaya peningkatan sistem manajemen
keamanan;
• Melakukan identifikasi dan memantau pelaksanaan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lainnya;
• Memfasilitasi semua direktorat tentang isu-isu HSSE dan
dampaknya bagi kegiatan bisnis Perusahaan;
• Membuat laporan HSSE dan mendokumentasikannya;
• Mendampingi kegiatan audit dan inspeksi pihak eksternal
(Kementerian Lingkungan Hidup, dan mitra bisnis, dan
pihak lainnya).
Komitmen pada penerapan keselamatan kerja antara lain
diwujudkan dengan terus meningkatkan kelengkapan
sarana untuk mendukung penerapan keselamatan kerja,
baik di lingkungan kantor pusat maupun production unit.
Perusahaan juga telah mangacu perihal K3 dalam Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) PT Pertamina (Persero) yang juga
menjadi PKB PT Pertamina Lubricants dan berlaku bagi
seluruh pekerja PT Pertamina Lubricants, sampai disusunnya
PKB sendiri. [102-41][403-4]
assistants at each production unit who indirectly coordinate
with the Production Unit Manager to apply the HSSE aspect
in the work environment of production.
Duties and Responsibilities of HSSE Function related to
occupational safety aspect include:
• Assist the Board of Directors to develop and determine
the HSSE policy and other safety policies, as well as in
charge of supervising and monitoring the implementation
of the policies;
• Determine mitigation plans on hazard and environmental
aspects that ensures every business activity of the
company running in safe, comfortable, secure and
environmentally friendly condition;
• Reduce accident and environmental pollution rates;
• Establish programs of preventive measures and protection
from exposure of occupational hazards;
• Develop the HSSE Management System;
• Monitor and measure the effectiveness of the HSSE
Management System and Culture;
• Facilitate the HSSE Competency development;
• Develop and implement emergency response plan;
• Identify hazards and conduct risk assessment of the
impact of work accidents and environmental pollution
• Prepare improvement of environmental management &
5Rs
• Make efforts to improve the security management system;
• Identify and monitor the implementation of compliance
with laws and regulations, as well as other requirements;
• Facilite all directorates on HSSE issues and their impact
on the Company’s business activities;
• Prepare HSSE report and documentation;
• Accompany audit and inspection by external parties
(Ministry of Environment, business partners, and other
parties).
Commitment to the implementation of occupational safety,
among others, is realized by continuously improving the
completeness of facilities to support the implementation of
occupational safety, both at the head office and production
units. The Company has also referred to OHS in the Collective
Labor Agreement (CLA) of PT Pertamina (Persero) which is
also the CLA of PT Pertamina Lubricants and applies to all
employees of PT Pertamina Lubricants, until the Company
prepares its own CLA. [102-41] [403-4]
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 345
 Bahasan perihal K3 dalam PKB:
• Pasal 40: Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Pasal 41: Perlengkapan Kerja
Tempat kerja yang aman dan sehat memenuhi persyaratan:
1 Fisik meliputi suhu kerja, pencahayaan, kelembaban,
kebisingan, dan getaran;
2 Kimia, tidak ada paparan bahan kimia yang melebihi
ambang batas;
3 Biologi, dilakukan pengendalian terhadap vektor
penyebaran penyakit, Sarana Perlindungan, Pencegahan,
dan Penanggulangan Kecelakaan kerja, Kebakaran, dan
pencemaran meliputi:
a. Sarana Keselamatan kerja, meliputi pemberian design
dan engineering peralatan sesuai dengan standar
keselamatan kerja, pemberian alat pelindung diri
(APD) yang sesuai, serta kotak P3K;
b. Sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran
meliputi fire alarm, fire extinguisher, fire pump,
sprinKLer 3;
c. Sarana penanggulangan pencemaran lingkungan
meliputi oil spill kits dan oil dispersant.
Upaya Peningkatan Keselamatan Kerja
Selama tahun 2017, PT Pertamina Lubricants telah melakukan
beberapa upaya untuk meningkatkan keselamatan kerja:
• Penerapan CSMS terutama di proyek-proyek
pembangunan minimal tiga kali audit work in progress
sesuai dengan contractor safety management system
(CSMS). Pelaksanaan meliputi pengurangan rata-rata
insiden dan jumlah tumpahan minyak atau pelumas dalam
proses produksi.
• Audit prosedur kerja secara berkala. Tahun 2018
Perusahaan mengeluarkan Pedoman Audit Operasi, yang
akan menjadi acuan bersama dengan kontraktor dalam
pelaksanaan audit prosedur kerja.
• Survei budaya HSSE untuk meningkatkan praktik-praktik
kerja selamat (safe working practices)
• Penerapan pelaporan unsae action condition & near
missed.
• Peningkatan kondisi siap siaga dan tanggap darurat,
melalui perbaikan dan pengembangan sarana/prasarana
keselamatan kerja.
346 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
OHS Subjects in CLA:
• Article 40: Occupational Health and Safety
• Article 41: Work Equipment
A safe and healthy workplace shall meet the following
requirements:
1 Physical, including working temperature, lighting,
humidity, noise, and vibration;
2 Chemical, no exposure to chemicals exceeding the
established threshold;
3 Biological, control of vectors of disease spread, protection
facilities, prevention and control of work accidents, fire
and pollution, including:
a. Occupational safety facilities, including design and
engineering of equipment in accordance with safety
standards, the provision of appropriate personal
protective equipment (PPE), and first aid kit;
b. Fire prevention and mitigation facilities including fire
alarm, fire extinguisher, fire pump, sprinkler 3;
c. Facilities of environmental pollution prevention
including oil spill kits and oil dispersant.
Efforts to Improve Safety
During 2017, PT Pertamina Lubricants has made several
efforts to improve safety:
• “The implementation of CSMS especially in development
projects is at least three times the audit work in progress
in accordance with the contractor safety management
system (CSMS) .The implementation includes the
reduction of the average incidence and the number of oil
spills or lubricants in the production process.
• “Periodic audit of work procedures In 2018 the Company
issues Operational Audit Guidelines, which will serve as a
common reference with contractors in performing audit
work procedures.
• “The HSSE cultural survey to improve safe working
practices,
• “Implementation of reporting unsae action condition &
near missed.
• “Improved standby and emergency response conditions,
through the improvement and development of safety
facilities / infrastructure.
Kerjasama Penanggulangan Keadaan Darurat
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants juga melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak terkait dengan penerapan
dan penanggulangan keadaan darurat, serta peningkatan
aspek-aspek keselamatan kerja, antara lain:
1 Kerja sama tanggap darurat unit bisnis/operasi dan anak
perusahaan PT Pertamina (Persero) di Wilayah Jawa
Timur;
2 Kerja sama tanggap darurat unit bisnis/operasi dan anak
perusahaan PT Pertamina (Persero) di Wilayah Jawa
Tengah;
3 Kerja sama tanggap darurat PT Pertamina Lubricants
dengan pengelola gedung kantor pusat (Oil Center
building management).
TINGKAT KECELAKAAN KERJA
PT Pertamina Lubricants berkomitmen menjadikan
lingkungan kerja sebagai tempat yang aman, nyaman, sehat
dan bisa menjamin keselamatan kerja para pekerja. Sesuai
tujuan utama penerapan keselamatan kerja bagi para pekerja
adalah meminimalkan potensi dan mencegah terjadinya
peristiwa kecelakaan kerja hingga mendukung pencapaian
target nihil kecelakaan kerja (zero accident). Namun, pada
tahun 2017, terdapat satu kecelakaan fatal dengan satu
orang korban. Perusahaan menindaKLanjuti peristiwa ini
dengan melakukan investigasi khusus serta melakukan
langkah-langkah preventif agar kejadian sejenis tidak terjadi
di kemudian hari.
Emergency Response Cooperation
During 2017 PT Pertamina Lubricants also cooperated with
various parties in the implementation and mitigation of
emergencies, as well as improving aspects of occupational
safety, including:
1 Emergency response cooperation between business/
operational units and subsidiaries of PT Pertamina
(Persero) in East Java;
2 Emergency response cooperation between business/
operational units and subsidiaries of PT Pertamina
(Persero) in Central Java;
3 Pertamina Lubricants emergency response cooperation
with head office building management (Oil Center
building management).
WORK ACCIDENT RATE
PT Pertamina Lubricants is committed to creating secure,
safe, comfortable, healthy work environment and can ensure
the occupational safety of the employees. The main objective
of occupational safety for employees is to minimize the
potential and prevent the occurrence of work accidents to
support the achievement of zero accident target. However, in
2017, there was a fatal accident with one victim. The company
followed up this event by conducting a special investigation
and taking preventive measures to prevent similar incidents
from occurring in the future.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 347
 Laporan ini menyajikan informasi pencapaian kinerja
penerapan K3 meliputi kantor pusat dan production unit. Hal
ini didasari pertimbangan jenis pekerjaan di production unit
yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja, antara
lain risiko terjepit, tertimpa, jatuh, dan terpapar bahan kimia.
[403-2] [403-3]
This report presented information on the OHS implementation
performance achievement that covered head office and
production units. This was based on consideration of the
types of work in production units that have a high risk of
work accidents, antara lain risiko terjepit, tertimpa, jatuh, dan
terpapar bahan kimia. [403-2] [403-3] [403-2]

Statistik Kinerja Keselamatan Kerja PT Pertamina Lubricants Tahun 2017

Statistics of Occupational Safety Performance of PT Pertamina Lubricants 2017

Unit Kerja Jam Selamat Kecelakaan Kerja Hari Kerja Hilang

TRIR
Work Unit Safe Man hours Work Accidents Lost Work Days

Kantor Pusat | Head Office 0 520.058 0 0

Production Unit Jakarta 0 1.668.388 0 0

Production Unit Cilacap 0,26 581.938 1 1

Production Unit Gresik 0 1.096.137 0 0

Peristiwa Kecelakaan Kerja PT Pertamina Lubricants Tahun 2017

Work Accidents of PT Pertamina Lubricants 2017

Unit Kerja Ringan Sedang Berat

Fatal
Work Unit First Aid Injuries Disability

Kantor Pusat | Head Office 0 0 0 0

Production Unit Jakarta 0 0 0 0

Production Unit Cilacap 0 0 0 1

Production Unit Gresik 0 0 0 0

REMUNERASI DAN IMBAL JASA PEKERJAAN REMUNERATION AND EMPLOYEE BENEFITS

Besaran remunerasi bagi pekerja PT Pertamina Lubricants
ditetapkan berdasarkan harga pasar dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku di PT Pertamina (Persero) sebagai
induk perusahaan. Imbal jasa pekerjaan yang dibayarkan
kepada pekerja terdiri atas beberapa komponen, yakni gaji
pokok, tunjangan dan tunjangan hari raya (THR), insentif,
bonus dan lainnya. Tunjangan yang diberikan didasarkan
pada pertimbangan status kepegawaian, jabatan, masa
kerja dan penempatan. Adapun insentif dan bonus
diberikan berdasarkan penilaian kinerja pekerja serta kinerja
Perusahaan.
The amount of remuneration for employees of PT Pertamina
Lubricants shall be determined based on market price and
applicable regulations at PT Pertamina (Persero) as the
parent company. The employee benefits paid to employees
consist of several components of basic salaries, allowances
and religious holiday allowance (THR), incentives, bonuses
and others. The allowances provided are based on
employment status, position, years of service and placement.
The incentives and bonuses are given based on performance
assessment of the employees as well as the Company’s
performance.

Secara keseluruhan, nilai imbal jasa pekerjaan yang diterima Total value of employee benefits received by the lowest
pekerja PT Pertamina Lubricants pada jabatan terendah ranked employees of PT Pertamina Lubricants is greater than
masih lebih besar dibanding upah minimum yang ditetapkan the minimum wage set by the local government. [405-2] [406-1]
pemerintah daerah setempat. [405-2][406-1][202-1] [202-1]

348 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Kompensasi dan Manfaat Lain Untuk Pekerja PT Pertamina Lubricants
Compensation and Other Benefits For Employees of PT Pertamina Lubricants

Bentuk Kompensasi dan Manfaat

Type Compensation and Benefit

Insentif dan Tunjangan | Incetives and Benefits

Jaminan Kecelakaan Kerja | Work Accident insurance

Jaminan Hari Tua | Old Age Security

BPJS Ketenagakerjaan
Jaminan Kematian | Life Insurance

Jaminan Pensiun | Pension Plan

Pembiayaan Kesehatan dan Pengobatan | Health and Medication Financing Pemeliharaan Kesehatan dan Pengobatan
Asuransi Kesehatan | Health Insurance Healthcare and Medication

Dana Pensiun
Pembayaran Iuran Pensiun Pasti | Payment of Defined Pension Contributions
Pension Fund

Persentase Besaran Imbal Jasa Pekerjaan PT Pertamina Lubricants Terhadap Upah Minumum Regional Tahun 2017
Percentage of Employee Benefit of PT Pertamina Lubricants to Regional Minimum Wage 2017

Unit Kerja Upah Minimum Regional Perbandingan Persentase Perbandingan

Work Unit Regional Minimum Wage Comparison Comparison Percentage

Sales Region I Kota Medan, Sumatra Utara | Medan City, North Sumatra 191%

Sales Region II Kota Palembang, Sumatra Selatan | Palembang City, South Sumatra 194%

Sales Region III DKI Jakarta | Special Capital Region of Jakarta 144%

Sales Region IV Kota Semarang, Jawa Tengah | Semarang City, Central Java 209%

Sales Region V Kota Surabaya, Jawa Timur | Surabaya City, East Java 146%

Sales Region VI Kota Balikpapan, kalimtan Selatan | Balikpapan City, Southern Kalimantan 200%

Sales Region VII Kota Makassar, Sulawesi Selatan | Makassar City, South Sulawesi 193%

Kantor Pusat DKI Jakarta | Special Capital Region of Jakarta 285%

Production Unit Jakarta DKI Jakarta | Special Capital Region of Jakarta 147%

Production Unit Cilacap Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah | Cilacap Regency, Central Java 191%

Production Unit Gresik Kabupatan Gresik, Jawa Timur | Gresik Regency, East Java 194%

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 349

 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PT Pertamina Lubricants terus memperkuat keahlian dan
kompetensi para pekerja, sejalan dengan upaya untuk
menjadi perusahaan pelumas kelas dunia. Perkuatan
keahlian dan kompetensi dilakukan melalui penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan serta juga penugasan.
EDUCATION AND TRAINING
PT Pertamina Lubricants continues to strengthen the skills
and competencies of its employees, in efforts to become
a world-class lubricant company. Strengthening skills and
competencies is done through the provision of education
and training as well as assignments.

Perusahaan memberikan memberikan kesempatan sama
dan setara kepada setiap pekerja untuk mengikuti dan
menjadi peserta pelatihan. Penugasan kepada setiap
pekerja untuk mengikuti pelatihan/pendidikan, didasarkan
pada pertimbangan kebutuhan Perusahaan
memperhatikan rencana pengembangan usaha.
The Company provides the same and equal opportunity to
every employee to attend and become a training participant.
The assignment to each employee to attend training/
education courses is based on the Company’s needs with
dengan due regard to the business development plan.

Pada kurun waktu periode pelaporan, PT Pertamina
Lubricants telah mengadakan 12.016 jam pelatihan, dengan
peserta 243 pekerja dari berbagai fungsi maupun kelompok
jabatan. Dengan demikian rata-rata jam pelatihan per
pekerja selama tahun 2017 adalah 49,44 jam. Rerata tersebut
bertambah dibanding tahun 2016 yang mencapai 6 jam per
pekerja. [404-1]
In the reporting period, PT Pertamina Lubricants has held
12,016 training hours, with 243 participants from various
functions and position groups. Thus the average hours of
training per employee during 2017 was 49.44 hours. The
average increased from 2016 of 6 hours per employee. [404-1]

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan To support the implementation of education and training
dan pelatihan pada tahun 2017, PT Pertamina Lubricants activities in 2017, PT Pertamina Lubricants provided a total
menyediakan biaya sebesar Rp4.407.044.531. Angka fund of Rp4,407,044,531. This figure was higher than that
tersebut lebih tinggi dibanding biaya yang disediakan provided by the Company in 2016 of Rp2,323,869,853. This
Perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp2.323.869.853. Hal was due to more hours and training participants in 2017. [404-
ini disebabkan lebih banyaknya jam dan peserta pelatihan di 1]

tahun 2017. [404-1]

Pelaksanaan Pelatihan dan Pendidikan Pekerja PT Pertamina Lubricants

Implementation of Employee Training and Education of PT Pertamina Lubricants

Jumlah Peserta | Number of Participants Rerata (Jam Pelatihan / Pekerja)

Tahun Jam Pelatihan
Pria Wanita Jumlah Average (Training hours/
Year Training Hours
Male Female Total employee)

2017 204 39 243 12016 49.44

2016 238 35 273 9,648 6.0

2015 123 21 144 4,024 6.13

350 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

PT Pertamina Lubricants juga menyelenggarakan program/ PT Pertamina Lubricants also organizes knowledge sharing
kegiatan knowledge sharing, dengan narasumber para ahli programs/activities, with speakers from internal experts
internal PT Pertamina Lubricants, maupun dari PT Pertamina of PT Pertamina Lubricants, as well as from PT Pertamina
(Persero) sebagai induk perusahaan. (Persero) as the parent company.

Pelaksanaan Program Pelatihan dan Pengembangan Potensi Pekerja Tahun 2017

Implementation of Employee Training and Potential Development Programs of 2017

Peserta | Participant
Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan
Type of Training Objective of Training Jumlah Tingkat Jabatan
Total Level of Position

Pengembangan kompetensi manajerial

Mandatory 141 Junior Staff - VP
Development of managerial competence

General & Fungsional Pengembangan kompetensi teknis

263 Junior Staff - VP
General & Functional Development of technical competencies

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 351

 MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAAN
PT Pertamina Lubricants menempatkan para pekerja
dan pekerja lain sebagai pemangku kepentingan yang
strategis atas dasar saling menghargai dan berpedoman
pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2013
Ketenagakerjaan. Perusahaan memberi akses kepada setiap
pekerja untuk berserikat dan menyatakan pendapat, maupun
menyampaikan pengaduan terkait masalah ketenagakerjaan.
GRIEVANCE MECHANISM ON EMPLOYMENT ISSUES
PT Pertamina Lubricants places employees and other workers
as strategic stakeholders based on mutual respect and
guided by Law No. 13 of 2013 on Manpower. The Company
Tentang provides every employee access to associate and express
opinions, as well as file grievances on employment issues.

Pengaduan terkait masalah ketenagakerjaan dapat The grievances on employment issues can be conveyed
disampaikan langsung melalui atasan langsung, yang through the immediate superior, which will then be followed
kemudian akan ditindaKLanjuti secara berjenjang sampai up in stages until the settlement is reached. The grievances
didapat penyelesaian. Pengaduan juga bisa disampaikan can also be filed indirectly through a centralized service at
tidak langsung melalui layanan terpusat di PT Pertamina PT Pertamina (Persero) and subsequently forwarded to PT
(Persero) dan selanjutnya disampaikan kepada PT Pertamina Lubricants for follow-up by the HR Development
Pertamina Lubricants untuk ditindaKLanjuti oleh Fungsi HR Function.
Development.

Alur Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan dan Tindak Lanjut

Masalah Pengelolaan Pengaduan PT Pertamina Lubricants

Lingkungan Pusat Layanan Pelanggan
PT Pertamina (Persero)
Fungsi HR Development
§ Telepon: 500 5000

§ Email:pcc.pertamina.com Fungsi lain untuk

pengaduan bukan masalah
ketenagakerjaan

Pemberitahuan kepada
Tindak Lanjut
pihak pengadu/pelapor

Bila tindak lanjut secara berjenjang di dalam Perusahaan If the follow-up actions in the Company can not solve the
tidak dapat menyelesaikan masalah, maka dilakukan upaya problem, then the settlement will be done through the
penyelesaian melalui mekanisme: following mechanism:
• Bipartit, perundingan antara manajemen dengan pekerja • Bipartite, negotiations between management and
maupun serikat pekerja yang mewakili. employees and their representing labor union.
• Lembaga tripartit, perundingan tripartit melibatkan • Tripartite institution, tripartite negotiations involving
manajemen, pekerja dan pihak ketiga sebagai fasilitator management, employees and a third party as facilitator of
perundingan. negotiation.

Jumlah Pengaduan Terkait Masalah Ketenagakerjaan Number of Grievances Related to Employment Issues
Selama tahun 2017, PT Pertamina Lubricants tidak menerima During 2017, PT Pertamina Lubricants did not receive any
pengaduan terkait masalah ketenagakerjaan melalui saluran- grievances related to employment issues through available
saluran pengaduan ketenagakerjaan yang tersedia. employment grievance channels.

352 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

 Uraian Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Produk dan Perlindungan Pelanggan
Description of Implementation of Social Responsibility and Environment
Product Responsibility and Customer Protection

Pengungkapan Pendekatan Manajemen (DMA) Disclosure of Management Approach (DMA)

[103-2] [103-2]

Kebijakan: Policies:
• Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang • Law No.8 of 1999 on Consumer Protection.
Perlindungan Konsumen. • Decree of the Minister of Energy and Mineral
• Keputusan Menteri ESDM No.2808 K/20/MEM/2006 Resources No.2808 K/20/MEM/2006 on Standards
Tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Pelumas and Quality (Specification) of Lubricants Marketed
yang Dipasarkan Di Dalam Negeri. Domestically.
• Peraturan Menteri ESDM No.053 Tahun 2006 Tentang • Regulation of the Minister of Energy and Mineral
Wajib Daftar Pelumas yang Dipasarkan Di Dalam Resources No.053 of 2006 on Obligatory Registration
Negeri. of Lubricants Marketed Domestically.

Realisasi tahun 2017: Realization in 2017:

Sebanyak 14 varian produk pelumas Pertamina segmen A total of 14 variants of Pertamina’s lubricant products
otomotif dan industri sudah mendapatkan Standar for automotive and industrial segments have received
Nasional Industri (SNI). the National Standard Industry (SNI).

Inisiatif tahun 2017: Initiatives in 2017:

Pendaftaran sukarela dan proses SNI untuk 60 varian Voluntary registration and SNI process for 60 other
produk lain. product variants.

Sumber daya: Resources:

• Kapasitas produksi pelumas 535.000 KL per tahun.
• Tiga gudang nasional, 160 distributor, 200 Olimart
dan bengkel Enduro.
• Penjualan di jaringan outlet-outlet Bright Store yang
ada di SPBU COCO Pertamina.
• Production capacity of lubricants is 535,000 KL per
year.
• Three national warehouses, 160 distributors, 200
Olimart outlets and Enduro workshops.
• Sales in the Bright Store network outlets at Pertamina
COCO gas station.

Penanggung jawab pemasaran: The person in charge of marketing:

Direktur Sales & Marketing. The Sales & Marketing Director.

Pemenuhan TJSL terhadap pelanggan dan pengguna The fulfillment of TJSL to lubricant customers and users
pelumas Pertamina diwujudkan PT Pertamina Lubricants of Pertamina is realized by PT Pertamina Lubricants by
dengan memberikan layanan terbaik dan perlindungan providing the best service and protection to consumers. PT
kepada konsumen. PT Pertamina Lubricants mendorong Pertamina Lubricants supports the Government policy of
Pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan Standar National Standard Industry (SNI) application for lubricants
Nasional Industri (SNI) pelumas demi memastikan to ensure the safety of lubricant users in Indonesia.
keselamatan pengguna pelumas di Indonesia.

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 353

 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMEN
Sampai dengan akhir periode pelaporan, produksi PT
Pertamina Lubricants terdiri atas pelumas, grease, dan
specialties product, dengan jenis, merek maupun spesifikasi
masing-masing. Produk-produk tersebut digunakan
pelanggan sesuai kebutuhan masing-masing, terutama
untuk proses pelumasan pada mesin kendaraan maupun
mesin untuk proses produksi barang.
Produk pelumas dan produk lain yang dihasilkan PT
Pertamina Lubricants tidak secara langsung berpengaruh
pada kesehatan pelanggan. Namun demikian penggunaan
pelumas pada mesin terutama mesin kendaraan bermotor,
secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh pada
keselamatan pengendara. [416-1]
354 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
CONSUMER HEALTH AND SAFETY
Until the end of the reporting period, the production of PT
Pertamina Lubricants consisted of lubricants, grease, and
specialty products, with their respective type, brand and
specification. The products are used by customers according
to their respective needs, especially for the lubrication
process on the vehicle engine and machinery for the
production process of goods.
Lubricant and other products manufactured by PT Pertamina
Lubricants do not directly affect the health of customers.
However, the use of lubricants in engines, especially motor
vehicles, can indirectly affect the safety of motorists. [416-1]
Badan Standarisasi Nasional (BSN) menyebut, pelumas
berkualitas rendah saat digunakan melumasi mesin justru
mengakibatkan suhu mesin lebih panas karena senyawa kimia
larutan pelumas yang digunakan tak dapat menahan friksi
komponen penggerak. Akibatnya mesin akan cepat rusak.
Pada bagian tertentu berpotensi menimbulkan kebakaran,
sehingga dapat mengancam keselamatan pengguna.
Penerapan Standar Nasional Industri (SNI)
PT Pertamina Lubricants menempatkan keselamatan
pelanggan sebagai hal utama, dengan menyediakan produk
pelumas dan produk-produk lain yang bermutu tinggi.
Jaminan kualitas produk pelumas maupun produk lain
dinyatakan dengan sertifikasi SNI.
Selain sebagai perlindungan bagi pelanggan, penerapan SNI
juga menjadi bentuk kepatuhan PT Pertamina Lubricants
atas ketentuan yang mengatur tentang peredaran pelumas
di Indonesia, yakni: [416-2]
• Keputusan Menteri ESDM No.2808 K/20/MEM/2006
Tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Pelumas yang
Dipasarkan Di Dalam Negeri;
• Peraturan Menteri ESDM No.053 Tahun 2006 Tentang
Wajib Daftar Pelumas yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
Sejak tahun 2013 Perusahaan secara sukarela telah
mendaftarkan berbagai produk dan varian pelumas guna
mendapatkan sertifikasi SNI. Sampai dengan akhir tahun
2017 tercatat ada 20 varian produk PT Pertamina Lubricants
yang telah mendapatkan Sertifikasi Produk Pengguna Tanda
(SPPT) SNI yang dikeluarkan Balai Sertifikasi Industri.
Komitmen PT Pertamina Lubricants dalam menerapkan SNI
mendukung perolehan anugerah Platinum SNI Award 2017
untuk kategori Perusahaan Besar Barang Sektor Kimia dan
Serba Aneka, dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Ini
merupakan penghargaan ke-enam yang diraih sejak tahun
2011. Sebelumnya, PT Pertamina Lubricants secara berturut-
turut meraih anugerah Gold.
PT Pertamina Lubricants terus mendorong segenap
pemangku kepentingan dan pemerintah, untuk mendorong
pemberlakuan SNI bagi pelumas yang beredar di Indonesia.
Pemberlakuan SNI memastikan pelumas yang beredar hanya
pelumas berkualitas karena telah memenuhi standar yang
ditetapkan industri pelumas nasional. Dengan demikian
kepentingan konsumen untuk mendapatkan pelumas
berkualitas benar-benar terjamin. Pelumas yang berkualitas
akan mengurangi risiko kecelakaan maupun hal lain yang
mengancam keselamatan konsumen.
According to National Standardization Agency (BSN),
low-quality lubricants when used to lubricate the engine
will cause higher temperature to the engine because the
lubricantchemical compounds used can not withstand the
friction of the driving components. As a result the machine
will quickly break down. In certain parts have the potential to
cause a fire which can threaten the safety of users.
Application of National Industrial Standard (SNI)
PT Pertamina Lubricants puts customer safety as priority
by providing high quality lubricants and other products.
The quality assurance of lubricants and other products is
declared with SNI certification.
Aside from protection for customers, the application of SNI
is also a form of compliance of PT Pertamina Lubricants
with the provisions regulating the circulation of lubricants in
Indonesia, namely: [416-2]
• Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources
No.2808 K/20/MEM/2006 on the Standards and Quality
(Specifications) of Lubricants Marketed Domestically;
• Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources
No.053 of 2006 on Obligatory Registration of Lubricants
Marketed Domestically.
Since 2013 the Company has voluntarily registered various
lubricant products and variants to obtain SNI certification.
Until the end of 2017 there have been 20 variants of PT
Pertamina Lubricants products that have received SNI
Product User Certification (SPPT) issued by Industrial
Certification Agency.
The commitment of PT Pertamina Lubricants in applying SNI
supported the acceptance of Platinum Award at SNI Awards
2017 for the category of Major Company in Chemical and
Various Goods Sector, from National Standardization Body
(BSN). This is the sixth award received since 2011. Previously,
PT Pertamina Lubricants consecutively won the Gold awards.
PT Pertamina Lubricants continues to encourage all
stakeholders and government to apply SNI for lubricants
circulating in Indonesia. SNI application ensures the
lubricants circulated are only those of high quality that
meet the standards set by the national lubricant industry.
Thus the interests of consumers to get quality lubricants are
guaranteed. A good quality lubricant will reduce the risk of
accident as well as other factors that threaten the safety of
consumers.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 355
 Penerapan SNI wajib juga mendorong Pertamina Lubricants
untuk terus melakukan kontrol dan evaluasi kualitas produk
yang sangat ketat, guna memberikan produk yang prima
dan melindungi konsumen dari produk pelumas tidak
beridentitas ataupun palsu. Penerapan SNI akan menambah
pengakuan mutu pelumas Pertamina, yang sebelumnya telah
mendapatkan pengakuan internasional dari badan-badan uji
pelumas dunia seperti American Petroleum Institute (API),
Association des Constructeurs Europeens d’Automobiles
atau Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), Society
of Automotive Engineers (SAE) dan Japan Automobile
Standard Organization (JASO), serta dari Original Engine
Manufacturer (OEM) pabrikan mobil terkenal di dunia.
Perusahaan juga melengkapi setiap production unit dengan
laboratorium guna menguji produk dan memastikan
terpenuhinya standar mutu sesuai standar nasional maupun
internasional. Penerapan manajemen mutu di PT Pertamina
Lubricants telah sesuai dengan standar internasional, yakni:
• ISO 19001:2008 Tentang Sistem Manajemen Mutu;
• ISO 14001 Tentang Sistem Manajemen Lingkungan;
• ISO 17025:2008 Tentang Akreditasi Laboratorium
Pengujian.
PT Pertamina Lubricants selama kurun waktu periode
pelaporan tidak pernah dihadapkan pada sanksi hukum
apapun terkait sangkaan pelanggaran terhadap regulasi
yang mengatur perlindungan konsumen. Perusahaan
memastikan selama tahun 2017 tidak ada produk yang
ditarik dari peredaran. [416-2][102-2]
Program Pengembangan Berkelanjutan
Penerapan Manajemen Mutu didukung komitmen PT
Pertamina Lubricants untuk menerapkan inovasi dan
pengembangan berkelanjutan. Berbagai inovasi dan
pengembangan yang dilaksanakan telah dapat mendukung
terjaganya kualitas produk dan mendukung kebijakan
efisiensi produksi.
PT Pertamina Lubricants menyelenggarakan ajang apresiasi
khusus, Lubricants Innovation Awards (LIA), untuk
melombakan inovasi-inovasi terbaik dan terus mendorong
terciptanya temuan-temuan lain. LIA sudah dilaksanakan
selama enam kali sejak tahun 2010 dan telah memberikan
kontribusi pada perbaikan maupun peningkatan kegiatan
produksi maupun operasi di PT Pertamina Lubricants.
356 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
The application of compulsory SNI also encourages Pertamina
Lubricants to continue to rigorously control and evaluate the
quality of product, in order to provide excellent products
and protect consumers from unidentified or fake lubricant
products. The application of SNI will add to the recognition of
Pertamina’s lubricant quality, which has previously received
international recognition from global lubricant testing
bodies such as the American Petroleum Institute (API), the
Association des Constructeurs Europeens d’Automobiles
(ACEA) or the European Association of Automobile
Manufacturers, the Society of Automotive Engineers (SAE)
and Japan Automobile Standard Organization (JASO), as
well as from the Original Engine Manufacturer (OEM) of
world-renowned automobile manufacturers.
The Company also equips each production unit with a
laboratory to test the product and ensure the compliance with
quality requirements according to national and international
standards. The implementation of quality management
in PT Pertamina Lubricants has been in accordance with
international standards, namely:
• ISO 19001: 2008 on Quality Management System;
• ISO 14001 on Environmental Management System;
• ISO 17025: 2008 on Testing Laboratory Accreditation.
PT Pertamina Lubricants during the reporting period has
never received any legal sanctions over alleged violations of
regulations on consumer protection. The Company ensured
that no products were recalled from circulation in 2017. [416-2]
[102-2]
Sustainable Development Program
The implementation of Quality Management is supported
by PT Pertamina Lubricants’ commitment to innovation
and sustainable development. Various innovations and
developments implemented have been able to maintain
product quality and support production efficiency policy.
PT Pertamina Lubricants held a special appreciation event,
the Lubricants Innovation Awards (LIA), to make a contest
for the best innovations and continue to encourage the
creation of other discoveries. LIA has been held six times
since 2010 and has contributed to the improvement and
increase of production and operation activities in PT
Pertamina Lubricants.
LIA merupakan bagian dari continuous improvement
program (CIP) atau program perbaikan berkelanjutan
dan perangkat dalam menyelesaikan masalah pekerjaan
maupun penuangan ide inovasi dengan konsep PDCA &
DELTA. PDCA atau DELTA adalah menyelesaikan masalah
pekerjaan atau ide inovasi dengan konsep CIP menggunakan
metode plan do check action (PDCA) di setiap kegiatan dan
proses. Sedangkan DELTA, atau Delapan Langkah Tujuh Alat
merupakan tahapan/teknik kendali mutu yang digunakan
dalam proses penyelesaian permasalahan pekerjaan dan ide
inovasi. Tujuannya untuk menciptakan dan meningkatkan
nilai kreasi, meningkatkan pertumbuhan ide perbaikan dan
inovasi, serta membangun budaya perbaikan berkelanjutan.
Dalam penyelenggaraan LIA pada awal tahun 2017, PT
Pertamina Lubricants telah menetapkan gugus dengan
inovasi terbaik:
• Gugus “Kunci” dari PU Cilacap menjadi Terbaik untuk
kategori I-Prove dan PC-Prove dengan makalah
“Memanfaatkan Limbah Drum Bekas (Non B3) menjadi
Produk Usaha Kecil yang Mempunyai Nilai Jual dan Nilai
Manfaat Sebagia Bentuk Peluang Usaha yang Ditawarkan
Production Unit Cilacap Melalu Pemberdayaan Masyarakat
di Kelurahan Lomanis”.
• Gugus “Rotor” dari PU Jakarta menjadi Terbaik untuk
kategori FT Prove, dengan makalah “Meningkatkan
Efisiensi Produksi Drum dengan Cara Pembuatan Rotor
Line Conveyor Drum LOBP II Production Unit Jakarta – PT
Pertamina Lubricants”.
LIA is part of the Continuous Improvement Program (CIP)
and tools in solving work problems and forum for innovation
ideas with PDCA & DELTA concepts. PDCA or DELTA is
solving work problem or innovation idea with CIP concept
using Plan Do Check Action (PDCA) method in every activity
and process. While DELTA, or Eight Step Seven Tools are
quality control steps/techniques used in the process of
solving work problems and innovation ideas. The goal is
to create and enhance the value of creation, increase the
growth of ideas for improvement and innovation, and build a
culture of continuous improvement.
The implementation of LIA in early 2017, PT Pertamina
Lubricants has established the clusters with the best
innovations as follows:
• The “Kunci” (Key) cluster from PU Cilacap became the
Best for the I-Prove and PC-Prove category with the paper
title of” Utilizing Used Drum Waste (Non B3) into Small
Business Products with Selling Value and Benefit Value
as a Form of Business Opportunity Offered by Production
Unit Cilacap Through Community Empowerment in
Lomanis Sub-district”.
• The “Rotor” cluster from PU Jakarta became the Best
for FT Prove category, with the paper title of “Improving
Drum Production Efficiency by Creating Rotor for Line
Conveyor Drum of LOBP II at Production Unit Jakarta - PT
Pertamina Lubricants”.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 357
 Selain LIA, CIP yang diselenggarakan PT Pertamina Lubricants
juga diperlombakan pada tingkatan di PT Pertamina
(Persero). Dalam penyelenggaraan tahun 2017, inovasi yang
dilakukan telah berhasil mendapatkan Seritifkat Emas untuk
tiga tim dengan nilai inovasi tertinggi, antara lain:
1 FT Prove Rotor dari Production Unit Cilacap;
2 PC Prove Mata Ikan dari Quality Management;
3 I-Prove Kunci dari Production Unit Cilacap.
INFORMASI BARANG DAN JASA
Label Informasi Produk [417-1][417-2]
Setiap produk PT Pertamina Lubricants telah dilengkapi
dengan informasi mengenai bahaya produk dan informasi
tentang produk yang patut diketahui pelanggan. Informasi
yang tercantum membantu pelanggan mencegah bahaya,
serta memilih pelumas sesuai kebutuhan dan daya belinya.
Informasi dicantumkan pada 100% produk berkemasan
lithos. Pada produk kemasan drum dan curah, informasi
dicantumkan dalam keterangan spesifikasi produk.
Label Informasi produk berisi keterangan mengenai:
• Nama dan merek produk;
• Nama Produsen;
• Kode Produksi;
• Spesifikasi Produk;
• Sertifikasi Produk;
• Petunjuk penyimpanan dan penggunaan;
• Layanan Pengaduan dan Informasi Pelanggan.
358 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
In addition to LIA, CIP organized by PT Pertamina Lubricants
also competed at PT Pertamina (Persero) level. In 2017,
the innovations that have been made earned the Golden
Ceritificate for three teams with the highest innovation value,
as follows:
1 FT Prove Rotor from Cilacap Production Unit;
2 PC Prove Mata Ikan from Quality Management;
3 I-Prove Kunci from Production Unit Cilacap.
INFORMATION OF GOODS AND SERVICES
Product Information Labels [417-1] [417-2]
Every product of PT Pertamina Lubricants has been equipped
with information on product hazards and information about
products that are necessary to be known to customers. The
information listed helps customers prevent hazards, and
chooses lubricants to suit their needs and purchasing ability.
Informasi dicantumkan pada 100% produk berkemasan
lithos. Pada produk kemasan drum dan curah, informasi
dicantumkan dalam keterangan spesifikasi produk.
Labels Product information contains information about:
• Product and brand names;
• Producer’s Name;
• Production code;
• Product Specification;
• Product Certification;
• Instructions of storage and use;
• Complaint Service and Customer Information.
SARANA, JUMLAH DAN PENANGGULANGAN PENGADUAN
KONSUMEN
Sebagai wujud bentuk tanggung jawab atas produk yang
dihasilkan dan komitmen menjaga kepuasan serta loyalitas
pelanggan, Perusahaan menyediakan sarana penyampaian
pengaduan bagi konsumen. Sarana untuk menangani
keluhan/pengaduan dari konsumen terintegrasi dengan
Pertamina Contact Center (PCC) yang dikelola PT Pertamina
(Persero). Fasilitas yang disedikan bagi para pelanggan
meliputi :
• Telepon Bebas Pulsa: 500 000
• Surat elektronik (email): pcc@pertamina.com
Setiap pengaduan yang disampaikan dan diterima PCC
akan diproses sesuai materi pengaduan Selanjutnya PCC
meneruskan pengaduan tersebut kepada PT Pertamina
Lubricants untuk ditindaklanjuti oleh Fungsi Sales &
Marketing. Setiap bentuk tindak lanjut dan penyelesaian
kemudian disampaikan kepada pihak-pihak yang
menyampaikan pengaduan.
FACILITIES, NUMBER AND HANDLING OF CUSTOMER
COMPLAINTS
As a form of responsibility for the manufacture products
and commitment to maintain customer satisfaction and
loyalty, the Company provides facilities to file complaints to
consumers. The facilities of to handle complaints/grievances
from consumers is integrated with Pertamina Contact Center
(PCC) managed by PT Pertamina (Persero). The facilities
provided to customers aree:
• Toll-Free Number: 500 000
• E-mail: pcc@pertamina.com
Any complaints filed and received by PCC will be processed
according to the subject of complaint. PCC then forwarded
the complaint to PT Pertamina Lubricants for follow up by
the Sales & Marketing Function. Any form of follow-up and
resolutions are then notified to the complainants.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 359
 Sampai dengan akhir periode pelaporan, tercatat ada 588
pengaduan yang disampaikan konsumen terkait dengan
produk maupun layanan lain. Dari jumlah tersebut, seluruhnya
telah ditindaKLanjuti Perusahaan dan diberitahukan kepada
pihak pelapor.
Up to the end of the reporting period, there were 588
complaints filed by consumers related to products or other
services. All of the cases have been followed up by the
Company and notified to the complainants.

12 Cara menjadi agen pelumas | How to become a lubricant agent

2 Delivery order
7 Harga pelumas | Price of lubricant
39 Harga produk | Product Price
22 Keaslian pelumas | Lubricant authenticity
Materi Keluhan 232 Lokasi agen pelumas | Location of lubricants agent
Subject of Complaint 104 PIC/Alamat/Telepon | PIC/Address/telephone
25 Pelumas industri | Industrial Lubricants
14 Program/Promo
40 Spesifikasi pelumas | Lubricant specifications
105 Spesifikasi produk pelumas | Lubricant product specifications
558 TOTAL

MENJAGA KEPUASAN PELANGGAN MAINTAINING CUSTOMER SATISFACTION

PT Pertamina Lubricants secara berkala melakukan survei
kepuasan pelanggan. Kegiatan pelaksanaan survei ditujukan
untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan evaluasi
untuk meningkatkan layanan sehingga diharapkan dapat
menjaga loyalitas pelanggan. Kegiatan survei pelanggan
dilakukan minimal satu kali dalam setiap tahun.
PT Pertamina Lubricants regularly conducts customer
satisfaction surveys. The survey is intended to determine
the level of customer satisfaction and evaluation to improve
the services, which is expected to maintain customer loyalty.
The customer satisfaction survey is conducted at least once
a year.

Pada tahun 2017 Perusahaan melakukan survei kepuasan
pelanggan dengan bantuan pihak ke-tiga, yaitu Nielsen.
Sama seperti tahun lalu, survey yang dilaksanakan meliputi
Perusahaan kepada Pelanggan (Business to Customer
atau B2C) dan Perusahaan kepada Perusahaan Business to
Business atau B2B) dan mencakup pelanggan di seluruh
Indonesia secara menyeluruh.
In 2017, the Company conducted a customer satisfaction
survey with the help of a third party, Nielsen. Similar to last
year, the survey covered Business to Customer (B2C) and
Business to Business (B2B) surveys with customers from all
over Indonesia as respondents.

360 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pencapaian customer satisfaction index selama tiga tahun
terakhir menunjukkan kepuasan pelanggan yang baik. Hal
ini sejalan dengan target strategis RJPP 2016-2020 untuk
pencapaian Customer Satisfaction & Loyalty Indeks sebesar
4,1 (skala likert 1-5).
Hasil Survei Kepuasan Pelanggan 2015-2017
Results of Customer Satisfaction Survey 2015-2017
4,00 3,90 4,00 3,90 4,00 4,00
B2B
B2C
2015 2016 2017
Pelaporan Pemalsuan Pelumas
PT Pertamina Lubricants berkomitmen hanya memberikan
pelumas dengan kualitas terbaik kepada pelanggan.
Perusahaan terus menindaKLanjuti temuan-temuan pelumas
palsu yang seolah produk pelumas Pertamina, dengan
membuat laporan kepada pihak-pihak berwajib.
Selain menangkap pelaku dan memprosesnya di pengadilan,
Perusahaan juga mendorong pemusnahan pelumas palsu.
Sepanjang tahun 2016 - 2017, ada satu kasus pemalsuan
pelumas Pertamina yang telah dilaporkan dan berlanjut
sampai ke pengadilan. Pelumas palsu yang dimusnahkan
berasal dari kasus-kasus yang telah memiliki kekuatan
hukum tetap.
The customer satisfaction index over the last three years
showed good customer satisfaction. This was in line with the
strategic target of RJPP 2016-2020 for the achievement of
Customer Satisfaction & Loyalty Index of 4.1 (likert scale 1-5).
Reporting Lubricant Counterfeiting
PT Pertamina Lubricants is committed only to provide the
best quality lubricants to customers. The Company continues
to follow up on the counterfeited lubricant findings that seem
to be Pertamina’s lubricant products, by making reports to
the authorities.
Aside from arresting the perpetrators and processing them
in court, the Company also encourages the destruction of
counterfeited lubricants. Throughout 2016 - 2017, there
was one counterfeited case of Pertamina’s lubricant that
was reported and proceeded to court. The counterfeited
lubricants that were destroyed originated from cases that
already have permanent legal force.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 361
 Uraian Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Description of Implementation of Social and Environmental Responsibility
Social and Community Development
Pengungkapan Pendekatan Manajemen (DMA)
[103-2]
Kebijakan:
• Undang-Undang No.40 Tahun 2007
Perseroan Terbatas.
• Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2012 Tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas.
• Peta Jalan 2020: Perubahan pendekatan dari
filantropi menjadi creative share value.
Realisasi tahun 2017:
• Program CSV: Enduro Student Program, Enduro
Enterpreneur Program, Pembayaran Iuran BPJS
Mekanik, dan Pemanfaatan Drum Bekas.
Sumber daya:
• Biaya penyelenggaraan CSV tahun
Rp5.100.398.076
• Sinergi dengan program/kegiatan CSR PT Pertamina
(Persero)
Penanggung jawab perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program/kegiatan CSV:
Corporate Secretary yang berada di bawah Direktur
Utama.
PT Pertamina Lubricants meneruskan kebijakan pelaksanaan
program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)
terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, melalui
pendekatan creating shared value (CSV) dan tidak lagi
dengan memberikan donasi. CSV adalah kemitraan strategis
yang dapat menciptakan dampak dan berkontribusi
pada pembangunan berkelanjutan. Evolusi program CSR
diwujudkan melalui penggunaan tenaga kerja lokal, program
Enduro Student Program (ESP) dan Enduro Enterpreneurship
Program (EEP) untuk kemandirian ekonomi masyarakat.
362 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Disclosure of Management Approach (DMA)
[103-2]
Policies:
Tentang • Law No.40 of 2007 on Limited Liability Company.
• Government Regulation No.47 of 2012 on Corporate
Social Responsibility and Environment of Limited
Liability Company.
• Roadmap 2020: A change in approach from
philanthropy to Creating Shared Value.
Realization 2017:
• CSV Program: Enduro Student Program, Enduro
Entrepreneur Program, BPJS Mechanic Payment
Payment, and Used Drum Usage.
Resources:
2017 • The cost of organizing CSV in 2017 was
Rp5,100,398,076
• Synergy with CSR programs/activities of PT
Pertamina (Persero)
The person in charge of planning, implementing and
evaluating CSV programs/ activities:
The Corporate Secretary under the President Director.
PT Pertamina Lubricants continues the policy of implementing
social and environmental responsibility (TJSL) programs on
social and community development, through Creating Shared
Value (CSV) approach and no longer through donation.
CSV is a strategic partnership that can create impact and
contribute to sustainable development. The evolution of the
CSR program is realized through the employment of local
manpower, the Enduro Student Program (ESP) and Enduro
Entrepreneurship Program (EEP) for community economic
independence.

Salah satu kontribusi sosial dari keberadaan PT Pertamina
Lubricants ada penyediaan lapangan kerja. Dalam
pelaksanaannya, PT Pertamina Lubricants memberikan
kesempatan setara kepada setiap warga negara Indonesia
(WNI) untuk bekerja dan menjadi bagian dari Perusahaan, tak
terkecuali masyarakat lokal, yakni mereka yang bertempat
tinggal di sekitar lokasi kegiatan operasi Perusahaan. Seratus
persen pekerja Perusahaan adalah masyarakat lokal, yang
didefinisikan oleh Perusahaan sebagai WNI. [413-1]
Pelibatan pekerja dari masyarakat lokal adalah bentuk
manfaat langsung dari kehadiran Perusahaan bagi masyarakat
setempat. Sebagai pekerja PT Pertamina Lubricants, mereka
menerima imbal jasa pekerjaan, yang bisa dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Selain memberikan kesempatan angkatan kerja lokal menjadi
pekerja, PT Pertamina Lubricants juga merekrut mereka
sebagai pekarya. Mereka direkrut untuk menangani jenis
pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian di lingkungan
unit kerja. Sebagai pekarya, mereka dikontrak dalam jangka
waktu tertentu, dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
Penggunaan Tenaga Kerja Lokal
Employment of Local Manpower
One of the social contributions from the presence of
PT Pertamina Lubricants is the provision of jobs. In its
implementation, PT Pertamina Lubricants provides equal
opportunity to every Indonesian citizen (WNI) to work and
become part of the Company, including local community, ie
those who reside in the vicinity of the Company’s operations.
One hundred percent of Company employees are local
community, defined by the Company as Indonesian citizens.
[413-1]
The involvement of employees from local communities
is a direct benefit of the Company’s presence to local
communities. As employees of PT Pertamina Lubricants,
they receive employee benefits, which can be used to meet
daily needs.
In addition to providing opportunities for local manpower to
become employees, PT Pertamina Lubricants also recruited
them as pekarya (casual workers). They are recruited to
handle the type of work that does not require expertise
at the work unit. As a worker, they are contracted within a
certain period of time, and can be renewed as needed.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 363
 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN EDUKASI
Pengaruh lain dari keberadaan PT Pertamina Lubricants
adalah perubahan lingkungan sosial di sekitar lokasi
Perusahaan, sehingga turut berpengaruh pada tingkat
kesejahteraan penduduk setempat. PT Pertamina Lubricants
menyikapi hal ini dengan melaksanakan program/kegiatan
tanggung jawab sosial (CSR). [413-1]
Seiring dengan perkembangan usaha dan dinamika dalam
tuntutan pelaksanaan CSR, PT Pertamina Lubricants
melakukan transformasi pelaksanaan CSR dari semula
berbasis filantropis/donasi, menjadi creating share value
(CSV). Tahun 2017 adalah tahun kedua penerapan CSR
berbasis CSV.
364 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
COMMUNITY EMPOWERMENT AND EDUCATION
Another impact from the presence of PT Pertamina Lubricants
has been the change in social environment surrounding the
Company’s location, thus contributing to the welfare of the
local community. PT Pertamina Lubricants responded to
this by implementing social responsibility (CSR) program/
activity. [413-1]
In line with the development of business and dynamics in
the CSR implementation demands, PT Pertamina Lubricants
transformed the CSR implementation from philanthropic/
donation-based, into Creating Shared Value (CSV). In 2017,
CSV-based CSR was implemented for the second year.
Penerapan CSV akan membangun tanggung jawab
bersama dalam meningkatkan kesejahteraan bersama yang
mengedepankan pendekatan potensi lokal yang disesuaikan
dengan bisnis inti Perusahaan. PT Pertamina Lubricants
telah menyusun tahapan-tahapan pelaksanaan strategi
pelaksanaan program/kegiatan CSR hingga tahun 2020
(Roadmap 2020), dengan tema utama dan prioritas aksi CSR
strategis dan holistik tahunan yang jelas dan bertujuan pada
penambahan nilai (added value).
Peta Roadmap 2020
MOHON DISIAPKAN
BISA DESAIN ULANG IR 2016
Enduro Student Program
PT Pertamina Lubricants melanjutkan pelaksanaan ESP,
yang memasuki angkatan kedua pada bulan Agustus 2017.
Program ESP dimulai tahun 2016 oleh Production Unit
Cilacap.
Program ESP berfokus pada sektor pendidikan berupa
peningkatan pendidikan bidang otomotif sepeda motor
dan kewirausahaan. Peserta diberikan pengetahuan tentang
pelumas secara mendalam termasuk aplikasinya pada mesin
industri maupun otomotif. Para peserta juga mendapatkan
pelatihan teknik sepeda motor bersama Balai Latihan
Kerja Industri (BLKI), praktik kerja dan mentorship oleh
bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants, pelatihan
kewirausahaan, serta pendampingan usaha perbengkelan.
Sasaran utama adalah siswa atau alumni sekolah menengah
kejuruan (SMK), karena memiliki kaitan erat dengan industri
otomotif dan teknologi.
Implementation of CSV will build a shared responsibility for
increasing shared welfare that prioritizing local potential
approaches tailored to the Company’s core business. PT
Pertamina Lubricants has prepared stages of implementation
of CSR programs/ activities strategy until 2020 (Roadmap
2020), with the main theme and priority of strategic and
holistic annual CSR action aimed at creating added value.
Enduro Student Program
PT Pertamina Lubricants continues the implementation of
ESP, which entered the second batch in August 2017. The ESP
program began in 2016 by Cilacap Production Unit.
ESP program focuses on the education sector in the form
of education in automotive especially motorcycle and
entrepreneurship. Participants are given in depth knowledge
of lubricants including their application on industrial and
automotive machines. The participants also received technical
training on motorcycles with the Industrial Work Training
Center (BLKI), on the job training and mentorship by partner
workshops of PT Pertamina Lubricants, entrepreneurship
training, and workshop business assistance. The main targets
are students or alumni of vocational high schools (SMK)
as they are closely related to the automotive industry and
technology.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 365
 Modul pembekalan program ESP secara umum terbagi
atas dua tahap. Tahap pertama merupakan implemetasi
pelaksanaan business mapping dengan aktivitas utama
meliputi antara lain pelatihan kewirausahaan, pelatihan
mekanik otomotif sepeda motor, dan proses magang di
bengkel mitra. Pada akhir pelaksanaan tahap ini, peserta
diberi dukungan modal kerja untuk merintis sebuah bengkel
(startup).
The ESP program training module is generally divided into
two stages. The first stage is the implementation of business
mapping with the main activities include entrepreneurship
training, motorcycle mechanics, and apprenticeship process
at partner workshops. At the end of this stage, participants
are provided with working capital support to open a
workshop (startup).

Tahap kedua merupakan implentasi lanjutan dari tahap
pertama. Aktivitas utama pada tahap kedua adalah
pembinaan peserta startup, terdiri dari kegiatan yang
mendorong pengetahuan, meningkatkan keterampilan
(skill), dan membangun mental kewirausahaan peserta. Pada
tahap kedua ini kelompok peserta yang telah dibentuk dan
diberi modal kerja, didorong untuk merintis kelompok usaha
di daerah domisili masing-masing secara mandiri.
The second stage is a further implementation of the first
phase. The main activity in the second stage is mentorship
of participants’ startup, consisting of activities in improving
knowledge, skills, and building entrepreneurial mentality of
participants. In this second stage, groups of participants who
have been formed and given working capital, are encouraged
to start business groups in their respective area of domicile
independently.

Alur Pendidikan dan Pelatihan ESP 2017

Flow of ESP Education and Training 2017

TAHAP | STAGE I
Pelatihan di Bengkel Latihan Kerja
Training at Workshop
TAHAP | STAGE III
• Pelatihan kewirausahaan Usaha Madiri
• Pelatihan lingkungan (Perbengkelan)
• Perencanaan bisnis
• Pendampingan dan Independent workshop
TAHAP | STAGE I| konsultasi wirausaha business
• Proses magang pada bengkel binaan • Entrepreneurial Training
• Mentorship dari mekanik • Environmental training
berpengalaman • Business planning
• Pelatihan kerja langsung • Entrepreneurial assistance
• Apprenticeship at fostered workshop and consultation
• Mentorship from experienced
mechanic
• On the job training

Sampai dengan akhir periode pelaporan, ada dua pendekatan
pelaksanaan program ESP yang dijalankan PT Pertamina
Lubricants:
1. Pelaksanaan oleh production unit.
Program ESP angkatan pertama diselenggarakan Production
Unit Cilacap dan diikuti 21 peserta. Program ini telah dapat
mencetak wirausahawan muda baru dengan merintis lima
bengkel baru di Cilacap, Jawa Tengah. Pada angkatan
kedua diikuti 20 peserta dari seluruh SMK yang berada di
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Up to the end of the reporting period, there were two
approaches to the ESP program implemented by PT
Pertamina Lubricants:
1. Implementation by production unit.
ESP program of first batch was organized by Production
Unit Cilacap and attended by 21 participants. This program
has been able to produce new young entrepreneurs by
pioneering five new workshops in Cilacap, Central Java.
In the second batch attended by 20 participants from all
vocational schools in Cilacap Regency, Central Java.

366 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

2. Pelaksanaan oleh Sales Region
Program ESP juga diselenggarakan oleh Sales Region V PT
Pertamina Lubricants bekerjasama dengan PT Pertamina EP
Asset 4. Pelaksanaan program ini juga menjadi bentuk sinergi
antar-anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Program
ESP diselenggarakan di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni
Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
2. Implementation by Sales Region
The ESP program was also organized by Sales Region V PT
Pertamina Lubricants in cooperation with PT Pertamina EP
Asset 4. The program was also implemented as a form of
synergy between subsidiaries of PT Pertamina (Persero).
The ESP program was held in three regencies of East Java,
namely Bojonegoro, Tuban and Lamongan.

Untuk wilayah Bojonegoro, Tuban dan Blora, Program ESP For Bojonegoro, Tuban and Blora areas, ESP Program was
diikuti 21 siswa SMK dan SMA berprestasi, terdiri atas: attended by 21 high school and vocational high school
students, consisting of:
• Area Tuban, sembilan orang. • Tuban area, nine people.
• Area Bojonegoro, enam orang. • Bojonegoro area, six people.
• Area Cepu, enam orang. • Cepu area, six people.

Manfaat dari program ESP cukup signifikan dan berhasil
mewujudkan nilai tambah bagi penerima manfaat. Peserta
program ESP tidak hanya memiliki tambahan keterampilan
dengan mampu menjadi mekanik bengkel hingga kemudian
menjadi mandiri dan memiliki bengkel sendiri. Pemahaman
yang baik tentang keunggulan pelumas Pertamina akan
mendorong mereka untuk menawarkan produk-produk PT
Pertamina Lubricants kepada konsumen yang datang ke
bengkel. Secara tidak langsung hal tersebut akan mendorong
tingkat penjualan produk sehingga turut memberikan
kontribusi pada kesinambungan bisnis Perusahaan.
The benefits of ESP program were fairly significant and
managed to bring added value to the beneficiaries. ESP
program participants not only have additional skills by
being able to become workshop mechanics until they
become independent and have their own workshop. A good
understanding of Pertamina’s lubricant advantages will
encourage them to offer PT Pertamina Lubricants’ products
to consumers who come to the workshop. Indirectly it would
push product sales thus contributing to the Company’s
business continuity.

Program CSR ESP sudah mendapatkan pengakuan dari
pihak eksternal atas keberhasilannya melakukan program
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Total
selama tahun 2017, program ESP telah mendapatkan
beberapa penghargaan.
CSR Program of ESP has received external recognition for
its success in community development and empowerment
program. Throughout 2017, the ESP program has earned
several awards.

Perkembangan Program Enduro Student Program PT Pertamina Lubricants

Development of Enduro Student Program of PT Pertamina Lubricants

Peserta | Participant
Periode Pelaksanaan
Uraian Jumlah Individu Jumlah SMK Capaian
Implementation
Description Number of Number of Achievement
Period
Individuals Vocational Schools

Production Unit Cilacap

Lulusan ESP telah membuka dan mengoperasikan

Angkatan 1 sendiri lima unit bengkel
2016-2018 21 7
Batch 1 ESP graduates have opened and operated their
own five workshop units

Angkatan 2 Masih dalam tahap awal pelatihan

2018-2019 18 6
Batch 2 Still in the early stages of training

Sales Region V

Angkatan 1 Masih dalam tahap awal pelatihan

2018-2019 21 0
Batch 1 Still in the early stages of training

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 367

 Enduro Enterpreneurship Program
Pada tahun 2017 PT Pertamina Lubricants juga
menyelenggarakan (EEP), meliputi wilayah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi. Program EEP diselenggarakan
oleh Sales Region III PT Pertamina Lubricants dan
dilaksanakan sejak Oktober 2017.
Program EEP bertujuan membangun wirausaha mandiri
bagi siswa-siswi sekolah menengah kejuruan (SMK). Melalui
pelatihan yang diberikan, diharapkan mereka tak lagi hanya
memburu pekerjaan dan bekerja sebagai karyawan, tetapi
memiliki kemauan dan jiwa untuk berwirausaha dengan
membuka usaha perbengkelan.
Pada program angkatan pertama, terpilih 63 siswa dari 21
SMK di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
sebagai peserta pelatihan. Program berlangsung selama 45
hari dengan pelatihan teori dan praktik workshop di Kantor
PT Pertamina Lubricants, lalu dilanjutkan lomba ide bisnis
dengan fase penilaian dan evaluasi.
Enam SMK terbaik yang memiliki ide bengkel yang baik
terpilih diikutkan dalam pelatihan teknis dan non-teknis di
Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banten, dan dilanjutkan
dengan magang atau praktik kerja di bengkel-bengkel mitra
binaan PT Pertamina Lubricants. Selanjutnya dilakukan
seleksi lagi hingga terpilih empat SMK, tersaring lagi empat
SMK terbaik yang kemudian mendapatkan modal kerja
dengan total in-kind yang mencapai Rp75 juta. Modal kerja
ini diberikan berupa alat-alat perbengkelan, tool-kits, spare
part, Pelumas Pertamina, dan keperluan bengkel lainnya.
Tiga dari empat SMK terbaik juga menerima hadiah lain
berupa sebuah bengkel kecil yang ditempatkan di SMK
masing-masing.
368 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
Enduro Enterpreneurship Program
In 2017 PT Pertamina Lubricants also organized Enduro
Enterpreneurship Program (EEP), covering the areas of
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. The EEP
program was organized by Sales Region III of PT Pertamina
Lubricants and implemented since October 2017.
EEP program aimed to foster independent entrepreneur
for vocational high school (SMK) students. The training
was expected to enable them to no longer only search for
jobs and work as employees, but have the will and spirit of
entrepreneurship by opening a workshop business.
In the first batch program, 63 students from 21 vocational
schools in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi were
selected as trainees. The program lasted for 45 days with
theoretical training and workshop practice at the Office of
PT Pertamina Lubricants, then continued the business idea
contest with the assessment and evaluation phase.
The top six best SMKs that have good workshop ideas were
selected to be included in technical and non-technical training
at the Industrial Training Center (BLKI), and continued
with apprenticeship or on the job training at PT Pertamina
Lubricants’ fostered partner workshops. Furthermore, there
were more selection to shortlist four SMKs, top four SMKs
more screened which then received working capital with
total in-kind that reached Rp75 million. The working capital
was provided in the form of workshop equipment, tool-kits,
spare parts, Pertamina’s lubricants, and other workshop
needs. Three of the top four SMKs also received other prizes
in the form of a small workshop placed in their respective
vocational schools.
Selanjutnya PT Pertamina Lubricants memberikan
pendampingan kepada empat bengkel yang dibangun dan
dioperasikan peserta. Pendampingan diberikan selama tiga
bulan berikutnya untuk memaksimalkan usaha bengkel
mereka. Dalam jangka panjang diharapkan, bengkel dari
peserta EEP dapat berkembang sehingga secara tidak
langsung akan memberikan pengaruh pada penjualan
pelumas Pertamina, sehingga turut berkontribusi pada
kelangsungan bisnis Perusahaan.
Program Mebeler Drum Bekas
Selama tahun 2017 PT Pertamina Lubricants juga melanjutkan
program pengolahan drum bekas pakai menjadi perangkat
mebeler. Sampai akhir periode pelaporan kegiatan terlaksana
di dua lokasi yakni di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan
Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Program pengolahan drum bekas menjadi perangkat
mebeler di Kabupaten Gresik menyasar Karang Taruna
Desa Pulopancikan, yang terletak dalam area ring satu
Production Unit Gresik. Karang taruna dipilih karena sejalan
dengan tujuan program yakni mencetak generasi muda yang
kreatif dan memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Selain
itu pembuatan mebeler dari drum bekas menjadi alternatif
solusi pengelolaan limbah drum bekas.
Saat ini mebeler dari drum bekas baru dimanfaatkan kalangan
dan jaringan PT Pertamina Lubricants. Set mebeler dari
drum bekas yang dihasilkan dibeli Perusahaan dan kemudian
diserahkan kepada bengkel yang menjadi mitra binaan,
untuk menambah fasilitas ruang tunggu konsumen sekaligus
bentuk promosi karena mebeler tetap menampilkan sisi
branding ada furniture stylist dengan warna khas Pertamina.
PT Pertamina Lubricants terus berupaya mengembangkan
agar mebeler dari drum bekas bisa dijual bebas karena
memiliki keunikan. Pada akhirnya kegiatan ini diharapkan
mampu menciptakan lapangan kerja dan sumber penghasilan
bagi anggota Karang Teruna Desa Pulopancikan.
Furthermore, PT Pertamina Lubricants provided assistance to
four workshops built and operated by participants. Assistance
was given over the next three months to maximize their
workshop business. In the long run, it is expected that the
workshops of EEP participants can grow which will indirectly
affect the sales of Pertamina lubricants, thus contributing to
the Company’s business continuity.
Used Drum Furniture Program
During 2017 PT Pertamina Lubricants also continued its
drum processing program into furniture set. Until the end of
the reporting period, the activities were carried out in two
locations: Cilacap, Central Java and Gresik, East Java.
Used drum processing program to be furniture set in
Gresik Regency targeted Karang Taruna (Youth Group)
Pulopancikan Village, located within the ring 1 area of
Production Unit Gresik. The Karang Taruna was chosen
because it was in line with the program’s goal of producing
creative young generation with high entrepreneurial spirit.
In addition, making furniture from used drums was an
alternative solution of used drum waste management.
Currently the furniture from used drums used by the internal
and network of PT Pertamina Lubricants. The furniture set
from used drums generated by the Company and then
handed them over to fostered partners’ workshops, to add
facility in the waiting room for consumers as well as a form
of promotion because the furniture showed branding aspect
designed by furniture stylist with special color of Pertamina.
PT Pertamina Lubricants continues to develop to make
furniture from used drums can be sold to general public
because it has a uniqueness. This activity is expected to
create jobs and income sources for members of Karang
Taruna of Pulopancikan Village.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 369
 Asuransi Mekanik BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan Insurance for Mechanics
Bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan In collaboration with the Social Security Administering
Sosial (BPJS) Kesehatan, PT Pertamina Lubricants Agency of Health (BPJS Kesehatan), PT Pertamina Lubricants
menyelenggarakan program Asuransi Mekanik BPJS implements BPJS Kesehatan Insurance for Mechanics
Kesehatan bagi mekanik. Dalam kerjasama ini PT Pertamina program. PT Pertamina Lubricants pays the contributions as
Lubricants membayarkan iuran peserta BPJS Kesehatan participants of BPJS Kesehatan for the mechanics working
kepada mekanik yang bekerja di bengkel-bengkel owned- in Pertamina’s own-channel workshops, including Olimart,
channel Pertamina, meliputi Olimart, Bengkel Enduro dan Enduro Workshop and Enduro Express. In addition, there are
Endure Ekspress. Selain itu juga ada mekanik-mekanik mechanics of workshops with satisfactory sales performance
dari bengkel-bengkel dengan kinerja penjualan pelumas of Pertamina lubricants.
Pertamina memuaskan.

Sampai dengan akhir periode pelaporan, tercatat ada 85
mekanik di seluruh wilayah kerja Sales Region PT Pertamina
Lubricants, yang menjadi peserta program. Para mekanik
dipilih berdasarkan prestasi kinerja selama tahun 2017.
Program ini menjadi bentuk apresiasi Perusahaan terhadap
mekanik yang sudah memberikan kontribusi bagi penjualan
pelumas Pertamina kepada pelanggan.
As of the end of the reporting period, there were 85
mechanics in all working areas of PT Pertamina Lubricants’
Sales Regions, who participated in the program. The
mechanics were chosen based on performance achievements
during 2017. This program has become the Company’s form
of appreciation for the mechanics who have contributed to
Pertamina’s lubricant sales to customers.

Program BPJS mekanik merupakan bentuk kepedulian dan
edukasi PT Pertamina Lubricants terhadap mekanik dan
keluarganya mengenai pentingnya asuransi kesehatan.
Dengan tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan, maka para
mekanik beserta keluarganya dapat merasakan ketenangan
bekerja karena sudah mendapatkan jaminan pelayanan dan
pengobatan jika sakit. Perusahaan berharap, program ini
dapat meningkatkan loyalitas mekanik terhadap produk-
produk pelumas Pertamina dan secara tidak langsung akan
turut meningkatkan penjualan.
The BPJS program for mechanics is a form of awareness and
education of PT Pertamina Lubricants for the mechanics and
their families regarding the importance of health insurance.
The mechanics can work without worry as they are registered
as a participant of BPJS Kesehatan, because they and their
families receive medical care and treatment security when
they are sick. The company expected this program can
increase the mechanics’ loyalty to Pertamina’s lubricant
products, which will indirectly increase sales.

Jumlah Peserta dan Biaya Program BPJS Kesehatan Mekanik Tahun 2017
Number of Participants and Costs of BPJS Kesehatan Program for Mechanics 2017

Jumlah Mekanik Tanggungan Keluarga Jumlah Penerima Manfaat

Total Biaya
Sales Region Number of Mechanics Dependants Number of Beneficiaries
Total Cost
(Orang | People) (Orang | People) (Orang | People)

Sales Region I 103 95 198 121,176,000

Sales Region II 108 292 400 244,800,000

Sales Region III 170 30 200 122,400,000

Sales Region IV 74 119 193 118,116,000

Sales Region V 212 574 786 481,032,000

Sales Region VI 46 89 134 82,008,000

Sales Region VII 32 73 105 64,260,000

Total 85 1,478 2,343 1,233,792,000

370 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA SOSIAL
Sampai dengan akhir periode pelaporan, PT Pertamina
Lubricants juga menyelenggarakan program/kegiatan
perbaikan/peningkatan sarana dan prasarana sosial. Sasaran
utama adalah prasarana penunjang kegiatan pendidikan.
• Production Unit Gresik melakukan penghijauan di SDN
1 Sidokumpul, Kabupaten Gresik. Bantuan penghijauan
dilaksanakan dengan memberikan bibit tanaman markisa
untuk dikembangkan di sekolah itu. Selain itu juga
Pertamina Lubricants juga diberikan bantuan sarana
fasilitas mesin dan pengolahan untuk pembuatan sirup
markisa. Program ini merupakan program lanjutan dari
tahun sebelumnya.
Program ini dilaksanakan karena SDN 1 Sidokumpul telah
lebih dulu mengembangkan tanaman markisa dalam
berbagai olahan seperti sirup, dan telah ada percontohan
tanaman markisa. Pelaksanaan program ini juga menjadi
bentuk dukungan pada program pemerintah dalam
peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, sekaligus
dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
SDN 1 Sidokumpul telah memiliki 10 tanaman markisa
di sekolah. Pihak sekolah memiliki rencana untuk
memperluas kebun markisa yang dimiliki saat ini dan
mewujudkan rencana membangun kampung markisa
yang bisa meningkatkan perekonomian warga.
• PT Pertamina Lubricants melalui Sales Region IV
memberikan bantuan prasarana pendidikan kepada
SMPN 1 Rembang. Bantuan yang diberikan berupa enam
enam unit proyektor LCD. Pelaksanaan program CSR
bidang pendidikan ini dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan derajat kualitas pendidikan khususnya di
wilayah Region IV.
SMPN 1 Rembang merupakan salah satu SMP tertua
di Kabupaten Rembang. Keberadaan proyektor LCD
diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajar
mengajar, meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran
dan mendukung suasana belajar mengajar yang lebih
nyaman sehingga dapat memacu semangat prestasi
siswa.
IMPROVEMENT OF SOCIAL FACILITIES AND
INFRASTRUCTURE
Up to the end of the reporting period, PT Pertamina
Lubricants also carried out programs/activities to improve/
develop social facilities and infrastructure. The main target
was provision of supporting infrastructure of educational
activities.
• Production Unit Gresik carried out reforestation in
elementary school SDN 1 Sidokumpul, Gresik Regency.
The reforestation assistance was carried out by providing
passion fruit seedlings to be planted in the school area.
In addition, ertamina Lubricants also provided machinery
and processing facilities to produce passion fruit syrup.
The program was a continuation from the previous year.
This program was carried because SDN 1 Sidokumpul
has already cultivated passion fruit trees and processed
the fruit into various products such as syrup, and there
have been demonstration plot of passion fruit trees.
This program was implemented as a form of support
to the government program in improving the quality
of education, as well as to empower the surrounding
community.
SDN 1 Sidokumpul already has 10 passion fruit trees
in schools. The school has plans to expand the current
passion fruit garden and realized the plan to build a
passion fruit village that can improve the economy of the
residents.
• PT Pertamina Lubricants through Sales Region IV
provided educational infrastructure support to junior
high school SMPN 1 Rembang. The assistance consisted
of six LCD projectors. The CSR program in education
was implemented in an effort to improve the quality of
education, especially in Sales Region IV.
SMPN 1 Rembang was one of the oldest junior high
schools in Rembang regency. The LCD projectors were
expected to improve teaching and learning activities,
improve the quality of learning activities and support a
more comfortable teaching and learning atmosphere to
stimulate the students’ spirit for achievement.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 371
 • Production Unit Cilacap bekerjasama dengan
Integrated Lubricant Management Academy (ILMA),
menyelenggarakan pelatihan pembekalan pengetahuan
pelumas bagi para guru SMK otomotif di Kabupaten
Cilacap. PT Pertamina Lubricants juga turut memberikan
dukungan untuk bengkel sekolah, seperti renovasi dan
bantuan paket pelumas diterima kepada tujuh sekolah
binaan
Pembekalan yang dilaksanakan selama empat hari ini
merupakan kegiatan perdana dalam program link & match
industri-vokasi yang merupakan Program Kementerian
Perindustrian. PT Pertamina Lubricants turut mendukung
program pemerintah tersebut dengan menyusun ragam
kegiatan bersama tujuh SMK binaan di Kabupaten Cilacap.
ILMA (Integrated Lubrications Management Academy)
memberikan pelatihan mulai dari teori, teknologi, industri,
dan ragam produk pelumas. Melalui pelatihan ini para
guru dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi
peserta didik khususnya di bidang pelumas.
• PT Pertamina Lubricants melalui Sales Region VII Makassar
mengadakan kegiatan CSR dengan memberikan bantuan
sarana pendidikan untuk lebih dari 400 siswa-siswi SDN
82 Pattene. Sarana pendidikan yang dibagikan berupa tas
dan perlengkapan sekolah. Pelaksanaan program ini juga
dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat
kepada anak-anak dalam belajar.
BENTUK DONASI LAIN
• Baituzakkah Pertamina (BAZMA) bekerjasama dengan
Badan Dakwah Islam (BDI) PT Pertamina Lubricants
melaksanakan kegiatan khitanan massal di Production
Unit Jakarta. Kegiatan diiikuti lebih dari 120 anak, yang
berasal dari lingkungan sekirar Koja, Tanjung Priok dan
anak-anak mitra kerja. Anak-anak yang menjadi peserta
khitanan massal juga menerima paket saranan sekolah,
alat sholat dan santunan.
• PT Pertamina Lubricants Sales Region 2 menyalurkan
sebanyak 100 paket sembako dan 350 keping seng ke
Dusun Canggu, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung,
Belitung Timur. Bantuan disalurkan langsung ke rumah-
rumah warga terdampak korban banjir di wilayah
Belitung Timur. Penyaluran bantuan didampingi jajaran
pemerintahan desa setempat.
372 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants
• Production Unit Cilacap in collaboration with Integrated
Lubricant Management Academy (ILMA), held a training
of lubricants knowledge for automotive teachers
of vocational schools (SMK) in Cilacap Regency. PT
Pertamina Lubricants also provided support for school
workshops, such as renovation and assistance of lubricant
packages to seven schools
The four-day training was the first in the link & match of
vocational- industry program initiated by the Ministry
of Industry. PT Pertamina Lubricants also supported the
government’s program by organizing various activities
with seven assisted SMK in Cilacap Regency.
ILMA (Integrated Lubrications Management Academy)
provides training consisting of theory, technology,
industry, and various lubricant products. Through this
training the teachers can provide better understanding
for learners especially in lubricants.
• PT Pertamina Lubricants through Sales Region VII
Makassar carried out a CSR activity by providing
educational assistance for more than 400 students of
elementary school SDN 82 Pattene.The educational
assistance was distributed in the form of bags and school
supplies. The implementation of this program also aimed
to give motivation and encouragement to children in their
studies.
OTHER FORMS OF DONATION
• Baituzakkah Pertamina (BAZMA) in cooperation with the
Badan Dakwah Islam (Agency of Islamic Sermon or BDI)
of PT Pertamina Lubricants organized mass circumcision
event at Production Unit Jakarta, participated by more
than 120 children from Koja, Tanjung Priok and children
of partners. The children who participated in mass
circumcision also received a package of school supplies,
prayer set and compensation.
• PT Pertamina Lubricants Sales Region 2 distributed 100
packets of basic food and 350 zinc panels to Canggu
Hamler, Lenggang Village, Gantung District, East Belitung
Regency, and distributed directly to residents affected by
floods in East Belitung region. The distribution of assistance
was accompanied by local village administration.
 Bantuan lain adalah oli gratis sebanyak 120 dus yang
dibagikan kepada warga. Teknis dan pelaksanaan
pembagian dilakukan oleh salah satu bengkel binaan
Pertamina Lubricants yang ada di Kecamatan Gantung.
Komunikasi Mengenai Kebijakan dan Prosedur Antikorupsi
Communications For Anti Corruption Policy and Procedures
PT Pertamina Lubricants berkomitmen menerapkan tata
kelola yang bebas dari praktik-praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN), yang meliputi semua kegiatan operasional
dan bisnis yang dijalankan. Perusahaan memberikan
perhatian pada hal-hal yang berkaitan dengan pengadaan
maupun kontrak pekerjaan, dan memastikan prosesnya
berlangsung terbuka guna mencegah terjadinya KKN.
Sampai dengan akhir periode pelaporan dipastikan tidak ada
laporan terkait dugaan terjadinya tindakan/perbuatan yang
diindikasikan sebagai tindak pidana korupsi di PT Pertamina
Lubricants dan/atau melibatkan pejabat PT Pertamina
Lubricants. [205-1][205-3]
Sosialisasi dan Pelatihan Antikorupsi [205-2]
PT Pertamina Lubricants terus menerus melakukan sosialisasi
penerapan kebijakan terkait LHKPN dan gratifikasi, serta
dukungan pada program antikorupsi yang digalang
Pemerintah maupun PT Pertamina (Persero). Beberapa
bentuk sosialisasi yang dilakukan selama tahun 2017, adalah:
• Pengisian form Code of Conduct (CoC) pada sistem
intranet PT Pertamina (Persero);
• Sosialisasi melalui poster dan banner di lokasi-lokasi
strategis di lingkungan Perusahaan.
Another form of assistance was 120 boxes of free oil
which were distributed to the residents. Technical and
implementation of distribution were conducted by one
of Pertamina Lubricants fostered workshop in Gantung
District.
PT Pertamina Lubricants is committed to implementing
governance free from corruption, collusion and nepotism
(KKN) practices, at all operational and business activities. The
Company pays attention to matters relating to procurement as
well as work contracts, and ensure the process is transparent
to prevent corruption. Up to the end of the reporting period,
there were no reports of alleged acts indicated as a criminal
act of corruption in PT Pertamina Lubricants and/or involving
officials of PT Pertamina Lubricants. [205-1] [205-3]
Dissemination and Training of Anti-Corruption [205-2]
PT Pertamina Lubricants continuously disseminates the
implementation of policies related to LHKPN and gratification,
as well as support for anti-corruption programs raised by the
Government and PT Pertamina (Persero). Some forms of
dissemination conducted during the year 2017, were:
• Pengisian form Code of Conduct (CoC) pada sistem
intranet PT Pertamina (Persero);
• Sosialisasi melalui poster dan banner di lokasi-lokasi
strategis di lingkungan Perusahaan.
Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 373
 PENANGANAN KELUHAN DARI MASYARAKAT
Secara umum, penanganan keluhan dari masyarakat terkait
dengan pemenuhan TJSL pada bidang sosial kemasyarakatan,
tetap terintegrasi dengan Pertamina Contact Center (PCC).
Masyarakat dapat menyampaikan keluhan maupun laporan
melalui saluran yang sudah disediakan. Setiap keluhan
maupun laporan yang diterima akan diteruskan kepada
PT Pertamina Lubricants, untuk kemudian ditindaKLanjuti
fungsi/unit kerja berkepentingan. Setiap tindak lanjut yang
telah dilaksanakan akan dilaporkan kepada pihak yang
menyampaikan keluhan/laporan.
HANDLING COMPLAINTS FROM COMMUNITY
In general, the handling of complaints from the community
related to the fulfillment of TJSL in social and community
aspect, remains integrated with the Pertamina Contact
Center (PCC). The community may file complaints and
reports through the provided channels. Any complaints
or reports received will be forwarded to PT Pertamina
Lubricants, to be followed up by the relevant function/work
unit. Any follow-up that has been carried out will be notified
to the complainant.

Alur Pengaduan Masalah Sosial Kemasyarakatan dan Tindak Lanjut

Masalah Pengelolaan Pengaduan PT Pertamina Lubricants

Lingkungan Pusat Layanan Pelanggan
PT Pertamina (Persero)
Fungsi Corporate Secretary
§ Telepon: 500 5000
Fungsi lain untuk
§ Email:pcc.pertamina.com pengaduan bukan masalah
sosial kemasyarakatan

Pemberitahuan kepada
Tindak Lanjut
pihak pengadu/pelapor

Sampai dengan akhir periode pelaporan tidak ada pengaduan
maupun laporan yang disampaikan masyarakat melalui
PCC, terkait dengan topik-topik sosial kemasyarakatan. Hal
ini menegaskan pemenuhan TJSL terkait topik-topik sosial
kemasyarakatan telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
[103-2]
Up to the end of the reporting period there were no
complaints or reports filed by the community through
PCC over social and community issues. This confirmed the
fulfillment of TJSL related to social community topics has
fulfilled the applicable provisions. [103-2]

374 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 375
 Laporan
Keuangan
Financial Statement

376 Laporan Tahunan Terintegrasi 2017 Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants 2017 Integrated Annual Report 377