Anda di halaman 1dari 9

SIKLUS PENERIMAAN PIUTANG

Oleh Kelompok 09:

1. Ni Ketut Ernitasari (1902622010396 / 07)


2. Kadek Puspa Dewi (1902622010402 / 13)
3. I Putu Herrry Riadi (1902622010415 / 26)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI KELAS H (REGULER MALAM)
TAHUN AKADEMIK 2019-2021
1. SIKLUS PENERIMAAN PIUTANG

Siklus penerimaan kas dari piutang yaitu rangkaian aktivitas bisnis, dimana
perusahaan memiliki penerimaan kas (kas masuk) yang berasal dari piutang pelanggan.
Dalam hal ini perusahaan memiliki sejumlah besar piutang pelanggan yang nantinya
saat jatuh tempo dilakukan penagihan.
Apabila pelanggan membayar piutang pada saat lebih dari jatuh tempo, maka
perusahaan dapat menetapkan beban bunga yang harus dibayarkan oleh pelanggan
sejumlah ketetapan perusahaan. namun, jika pelanggan membayar utangnya sebelum
waktu jatuh tempo, maka pelanggan dapat memperoleh potongan sesuai ketetapan
perusahaan.
A. Prosedur penerimaan kas dari piutang
1) Kasir mengirimkan faktur ke Bagian Piutang. Bagian Piutang melakukan
pengecekan jatuh tempo piutang berdasarkan faktur yang sudah diterimanya.
2) Apabila jatuh tempo sudah dicek, maka Bagian piutang mencatat waktu jatuh
tempo tersebut pada Schedule Umur Piutang (SUP).
3) Berdasarkan SUP tersebut, Bagian Piutang membuat Surat Tagihan Piutang
(STP) dan STP dikirimkan ke Pelanggan.
4) Pelanggan menerima STP, dan melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo.
Pembayaran dikirimkan ke Bagian Piutang.
5) Bagian Piutang menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat faktur lunas
rangkap 2. Lembar 1 dikimkan ke Pelanggan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.

2. KEGIATAN POKOK PENERIMAAN PIUTANG


Tugas masing-masing bagian yaitu:

1. Pelanggan
 Menerima SPT dari bagian piutang
 Melakukan pembayaran ke bagian piutang
 Menerima faktur lunas lembar 1 dari bagian piutang 2. Kasir
 Mengirimkan faktur ke bagian piutang
2. Bagian piutang
 Menerima faktur dari kasir
 Melakukan pengecekan jatuh tempo dan dicatat pada Schedule Umur Piutang
(SUP)
 Membuat surat tagihan piutang (STP) yang dikirimkan ke pelanggan
 Menerima pembayaran (uang) dari pelanggan
 Membuat faktur lunas rangkap 2 
 Lembar ke-1 : dikirimkan ke pelanggan karena pelanggan sudah membayar
sejumlah utangnya pada  perusahaan saat jatuh tempo 
 Lembar ke-2 : disimpan sebagai arsip untuk kepentingan perusahaan pada
bagian piutang
 Membuat laporan penerimaan kas dari piutang (LPKP) rangkap 2 

          Lembar ke-1 : LPKP lembar 1 dikirimkan ke bagian keuangan 


          Lembar ke-2 : disimpan sebagai arsip untuk dokumen perusahaan. 
3. Bagian Keuangan
 Menerima Laporan Penerimaan Kas dari Piutang (LPKP)

3. BASIS DATA SIKLUS PENERIMAAN PIUTANG


 Basis data atau database merupakan gabungan file yang saling berhubungan dan
dikoordinasi secara terpusat. Adapun file atau dokumen-dokumen yang
dibutuhkan dalam proses transaksi penerimaan piutang: 
 Faktur 
Faktur berisi tentang surat penagihan piutang yang ditujukan pada pelanggan
yang memiliki utang pada perusahaan, dan dikirimkan saat jatuh tempo. 
 Schedule Umur Piutang (SUP) 
Schedule umur piutang berisi tentang jadwal dari tanggal jatuh tempo piutang
yang wajib dipenuhi oleh pelanggan. Dan digunakan sebagai dasar untuk
melakukan pencocokan antara faktur yang telah dikirimkan dengan schedule
atau daftar jatuh tempo tersebut. 
 Surat Tagihan Piutang (STP) 
Surat Tagihan Piutang ini berisi tentang peringatan kepada pelanggan untuk
segera memenuhi kewajiban atau utangnya yang telah jatuh tempo. Di dalam
STP tersebut juga dilampirkan berapa Rp yang harus dibayarkan pelanggan
kepada perusahaan ditambah dengan bunga yang harus dibayarkan atau
potongan jika pelanggan tersebut memenuhi kewajiban atau utangnya dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan. 
 Faktur Lunas 
Faktur lunas berisi tentang surat yang menyatakan bahwa pelanggan telah
memenuhi kewajiban atau utangnya kepada perusahaan dan pemenuhan
kewajiban tersebut sudah benar-benar diterima oleh bagian piutang
(perusahaan) 
 Laporan Penerimaan Kas dari Piutang (LPKP) 
Laporan Penerimaan Kas dari Piutang (LPKP) berisi tentang laporan
pertanggungjawaban yang dibuat oleh bagian piutang yang menyatakan bahwa
terdapat penerimaan kas yang diterima bagian piutang atas piutang, dan laporan
tersebut ditujukan ke Pimpinan 

4. SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISKLUS PENERIMAAN PIUTANG


Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang
adalah sebagai berikut:
1) Organisasi
Dalam organisasi terdapat 2 fungsi di dalam pengendalian intern adalah:
a) Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi
penerimaan kas. Untuk menciptakan internal cek penagihan yang
bertanggung jawab untuk menagih dan menerima cek atau uang tunai dari
debitur harus dipisahkan dari fungsi penerimaan kas yang bertanggung
jawab untuk melakukan endorsementcek dan menyetorkan cek dan uang
tunai hasil penagihan ke rekening giro perusahaan ke rekening giro
perusahaan di bank.
b) Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Untuk
menghindari kemungkinan penggunaan catatan akuntansi untuk menutupi
kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Jika fungsi akuntansi
digabungkan dengan fungsi penerimaan kas, timbul kemungkinan fungsi
penerimaan kas menggunakan kas yang diterima dari debitur dan untuk
kepentinganya sendiri dan menutupi kecurangan tersebut dengan
memanipulasi catatan piutang kepada debitur. Kecurangan tersebut
disebut lapping debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam
bentuk cek atas nama atau dengan cara pemindahan bukuan. Untuk
menghindari penerimaan kas dari debitur jauh ke tangan pribadi
karyawan, perusahaan mewajibkan para debitur untuk melakukan
pembayaran dengan menggunakan cek atas nama perusahaan atau
menggunakan giro bilyet untuk pemindah bukuan.

2) Fungsi penagihan
Fungsi penagihan melakukan hanya atas dasar daftar piutang yang harus ditagih
yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Kegiatan fungsi penagihan harus di cek
melalui sistem akuntansi. Fungsi penagihan hanya melakukan penagihan atas
dasar daftar piutang yang telah jatuh tempo yang dibuat oleh fungsi akuntansi.

3) Pengkreditan rekening
Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh fungsi akuntansi harus didasarkan
atas surat pemberiahuan yang berasal dari debitur. Piutang adalah kekayaan
perusahaan, pengurangan terhadap piutang yang dicatat dalam catatanan
akuntansi harus didasarkan atas dokumen yang sah.
5. CONTOH KASUS PENERIMAAN PIUTANG
UD Sinar Jaya mencatat piutang pendapatan pada awal Agustus 2020 sebesar
Rp.50.000.000. Selama bulan Agustus terjadi transaksi yang berkaitan dengan
piutang sebagai berikut :
1. Pembayaran piutang usaha PT.XYZ sebesar Rp. 15.000.000 pada 10 Agustus
2020
2. UD Indah Abadi membeli barang dagang UD Sinar Jaya secara kredit pada 15
Agustus 2020 sebesar Rp.20.000.000
3. PT.DRS membayar piutangnya lebih awal sebesar Rp. 25.000.000 dan
mendapatkan potongan penjualan sebesar 1 % dari hutangnya apabila dibayar
sebelum tanggal jatuh tempo.
4. PT. XRY melakukan pembayaran dimuka atas barang dagangan UD Sinar
Jaya sebesar Rp. 10.000.000 pada 25 Agustus namun barang baru dikirimkan
pada periode bulan depan.
Piutang pendapatan bertambah bila terjadi penjualan kredit dan berkurang saat
pelanggan melunasinya. Dari contoh kasus diatas piutang pendapatan UD Sinar
Jaya pada akhir Agustus adalah sebagai berikut :
= Rp. 50.000.000- Rp. 15.000.000+ Rp. 20.000.000 – Rp. 25.000.000
= Rp. 30.000.000
Total piutang pendapatan UD Sinar Jaya adalah sebesar Rp. 30.000.000 yang
juga menjadi piutang awal bulan September 2020. Sementara transaksi nomor 4
merupakan kategori pendapatan diterima dimuka yang dapat dicatat sebagai
hutang usaha.
Jurnal Piutang Pendapatan
Jurnal piutang pendapatan sendiri bila mengikuti contoh kasus diatas
menggunakan tiga pos akun perkiraan yakni piutang pendapatan, potongan
penjualan dan kas. Berikut contoh jurnalnya :
Dalam melakukan pencatatan akuntansi apalagi piutang pendapatan
akuntan perlu menerapkan prinsip kehati-hatian.
DAFTAR POUSTAKA

https://slideplayer.info/amp/3087169/
https://akuntansi.or.id/baca-tulisan/34_sia-siklus-pendapatan-dan-
penagihan.html
https://www.researchgate.net/publication/340655041_TUGAS_SIA_-
_Sistem_lnformasi_Siklus_Pendapatan_dan_Sistem_Informasi_Siklus_Peng
eluaran
https://images.app.goo.gl/baioiyuMjohuuTRr5
http://evatwin.blogspot.com/2012/04/siklus-penerimaan-kas-dari-
piutang.html?m=1
https://www.berandaakutansikeuangan.com/2020/10/flowchart-piutang-
usaha.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai