Siklus penerimaan kas dari piutang yaitu rangkaian aktivitas bisnis, dimana
perusahaan memiliki penerimaan kas (kas masuk) yang berasal dari piutang pelanggan.
Dalam hal ini perusahaan memiliki sejumlah besar piutang pelanggan yang nantinya
saat jatuh tempo dilakukan penagihan.
Apabila pelanggan membayar piutang pada saat lebih dari jatuh tempo, maka
perusahaan dapat menetapkan beban bunga yang harus dibayarkan oleh pelanggan
sejumlah ketetapan perusahaan. namun, jika pelanggan membayar utangnya sebelum
waktu jatuh tempo, maka pelanggan dapat memperoleh potongan sesuai ketetapan
perusahaan.
A. Prosedur penerimaan kas dari piutang
1) Kasir mengirimkan faktur ke Bagian Piutang. Bagian Piutang melakukan
pengecekan jatuh tempo piutang berdasarkan faktur yang sudah diterimanya.
2) Apabila jatuh tempo sudah dicek, maka Bagian piutang mencatat waktu jatuh
tempo tersebut pada Schedule Umur Piutang (SUP).
3) Berdasarkan SUP tersebut, Bagian Piutang membuat Surat Tagihan Piutang
(STP) dan STP dikirimkan ke Pelanggan.
4) Pelanggan menerima STP, dan melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo.
Pembayaran dikirimkan ke Bagian Piutang.
5) Bagian Piutang menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat faktur lunas
rangkap 2. Lembar 1 dikimkan ke Pelanggan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
1. Pelanggan
Menerima SPT dari bagian piutang
Melakukan pembayaran ke bagian piutang
Menerima faktur lunas lembar 1 dari bagian piutang 2. Kasir
Mengirimkan faktur ke bagian piutang
2. Bagian piutang
Menerima faktur dari kasir
Melakukan pengecekan jatuh tempo dan dicatat pada Schedule Umur Piutang
(SUP)
Membuat surat tagihan piutang (STP) yang dikirimkan ke pelanggan
Menerima pembayaran (uang) dari pelanggan
Membuat faktur lunas rangkap 2
Lembar ke-1 : dikirimkan ke pelanggan karena pelanggan sudah membayar
sejumlah utangnya pada perusahaan saat jatuh tempo
Lembar ke-2 : disimpan sebagai arsip untuk kepentingan perusahaan pada
bagian piutang
Membuat laporan penerimaan kas dari piutang (LPKP) rangkap 2
2) Fungsi penagihan
Fungsi penagihan melakukan hanya atas dasar daftar piutang yang harus ditagih
yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Kegiatan fungsi penagihan harus di cek
melalui sistem akuntansi. Fungsi penagihan hanya melakukan penagihan atas
dasar daftar piutang yang telah jatuh tempo yang dibuat oleh fungsi akuntansi.
3) Pengkreditan rekening
Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh fungsi akuntansi harus didasarkan
atas surat pemberiahuan yang berasal dari debitur. Piutang adalah kekayaan
perusahaan, pengurangan terhadap piutang yang dicatat dalam catatanan
akuntansi harus didasarkan atas dokumen yang sah.
5. CONTOH KASUS PENERIMAAN PIUTANG
UD Sinar Jaya mencatat piutang pendapatan pada awal Agustus 2020 sebesar
Rp.50.000.000. Selama bulan Agustus terjadi transaksi yang berkaitan dengan
piutang sebagai berikut :
1. Pembayaran piutang usaha PT.XYZ sebesar Rp. 15.000.000 pada 10 Agustus
2020
2. UD Indah Abadi membeli barang dagang UD Sinar Jaya secara kredit pada 15
Agustus 2020 sebesar Rp.20.000.000
3. PT.DRS membayar piutangnya lebih awal sebesar Rp. 25.000.000 dan
mendapatkan potongan penjualan sebesar 1 % dari hutangnya apabila dibayar
sebelum tanggal jatuh tempo.
4. PT. XRY melakukan pembayaran dimuka atas barang dagangan UD Sinar
Jaya sebesar Rp. 10.000.000 pada 25 Agustus namun barang baru dikirimkan
pada periode bulan depan.
Piutang pendapatan bertambah bila terjadi penjualan kredit dan berkurang saat
pelanggan melunasinya. Dari contoh kasus diatas piutang pendapatan UD Sinar
Jaya pada akhir Agustus adalah sebagai berikut :
= Rp. 50.000.000- Rp. 15.000.000+ Rp. 20.000.000 – Rp. 25.000.000
= Rp. 30.000.000
Total piutang pendapatan UD Sinar Jaya adalah sebesar Rp. 30.000.000 yang
juga menjadi piutang awal bulan September 2020. Sementara transaksi nomor 4
merupakan kategori pendapatan diterima dimuka yang dapat dicatat sebagai
hutang usaha.
Jurnal Piutang Pendapatan
Jurnal piutang pendapatan sendiri bila mengikuti contoh kasus diatas
menggunakan tiga pos akun perkiraan yakni piutang pendapatan, potongan
penjualan dan kas. Berikut contoh jurnalnya :
Dalam melakukan pencatatan akuntansi apalagi piutang pendapatan
akuntan perlu menerapkan prinsip kehati-hatian.
DAFTAR POUSTAKA
https://slideplayer.info/amp/3087169/
https://akuntansi.or.id/baca-tulisan/34_sia-siklus-pendapatan-dan-
penagihan.html
https://www.researchgate.net/publication/340655041_TUGAS_SIA_-
_Sistem_lnformasi_Siklus_Pendapatan_dan_Sistem_Informasi_Siklus_Peng
eluaran
https://images.app.goo.gl/baioiyuMjohuuTRr5
http://evatwin.blogspot.com/2012/04/siklus-penerimaan-kas-dari-
piutang.html?m=1
https://www.berandaakutansikeuangan.com/2020/10/flowchart-piutang-
usaha.html?m=1