Anda di halaman 1dari 12

NAMA : NURUL ARI WIDYANINGRUM, S.Kep.

, Ners
NO. ABSEN : 26
NIP : 19950130 202012 2 023
TUGAS : WHOLE OF GOVERNMENT

1. Pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu unit kerja
pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah
terkait lainnya yang bersangkutan, disebut:
a. Pola Pelayanan terintegrasi
b. Pola Pelayanan terpadu satu pintu
c. Pola Pelayanan elektronik
d. Pola Pelayanan Satu Atap
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 26. Merupakan pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara
tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang
dari unit kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan.

2. Perencanaan bersama, kerjasama sementara, adalah kategori hubungan


kelembagaan “koordinasi” yang termasuk dalam tipe:
a. Joint planning
b. Dialog
c. Kerjasama
d. Penyertaan
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 14.
3. Meningkatnya efisiensi, sharing informasi, lingkungan kerja, daya saing,
akuntabilitas dan koherensi kebijakan adalah:
a. Manfaat WoG
b. Fungsi WoG
c. Kekurangan WoG
d. Hambatan WoG
Sumber: dikutip dalam https://www.slideshare.net/hadiarnowo/bahan-
tayang-diklatsarwhole-governmentgol-iii2018
tanggal 17/07/2021.
4. Mengurangi biaya, pemborosan, duplikat pekerjaan, inkonsistensi kebijakan
dan waktu penyelesaian layanan tertentu adalah:
a. Kekurangan WoG
b. Manfaat WoG
c. Fungsi WoG
d. Hambatan WoG
Sumber: dikutip dalam https://www.slideshare.net/hadiarnowo/bahan-
tayang-diklatsarwhole-governmentgol-iii2018
tanggal 17/07/2021

5. APSC (Shergold & others, 2004) merumuskan prasyarat untuk penerapan WoG
yang baik yaitu antara lain….., kecuali:
a. Cara Kerja yang Lama
b. Akuntabilitas dan Insentif
c. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan Pelayanan
d. Budaya dan Filosopi
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 30. Persyaratan best practices menurut Shergold dll, 2014
sebagai berikut budaya dan filosopi, cara kerja yang baru, akuntabilitas dan
insentif, dan cara baru pengembangan kebijakan, mendesain program dan
pelayanan.
6. Pelayanan yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, dan perhubungan, adalah pelayanan yang dapat didekati oleh
pendekatan WoG, pelayanan ini disebut:
a. Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif
b. Pelayanan Jasa
c. Pelayanan Regulatif
d. Pelayanan Barang
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 24. Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, perhubungan, dan lainnya.

7. Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi pemerintah
yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing, disebut:
a. Pola Pelayanan terpadu satu pintu
b. Pola Pelayanan Satu Atap
c. Pola Pelayanan terintegrasi
d. Pola Pelayanan elektronik
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 26. Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu
instansi pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing.
Pola ini memudahkan masyarakat penguna izin untuk mengurus permohonan
izinnya, walaupun belum mengurangi jumlah rantai birokrasi izinnya.

8. Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di tataran praktek


antara lain adalah…., kecuali:
a. Kepemimpinan
b. Kapasitas SDM dan institusi
c. Nilai dan budaya organisasi
d. Organisasi Serikat Pekerja
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 23. Tantangan dalam praktek WoG sebagai berikut kapasistas
SDM dan Institusi, nilai dan budaya organisasi, dan kepemimpinan.
9. Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan
utama salah satu peserta kerjasama, adalah kategori hubungan kelembagaan
“Kedekatan dan pelibatan” yang termasuk dalam tipe:
a. Joint venture
b. Aliansi strategis
c. Merger
d. Union
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 14.

10.Membentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal,


yang sifatnya tidak permanen, adalah cara pendekatan WoG:
a. Penguatan koordinasi antar Lembaga
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi politik
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 21. Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang
dilakukan di luar struktur formal, yang sidatnya tidak permanen.
Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber
daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari
lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi.
11.Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi
urusan utama salah satu peserta kerjasama, adalah kategori hubungan
kelembagaan “integrasi” yang termasuk dalam tipe: 
a. Joint venture
b. Joint discussion
c. Joint working
d. alasanSatelit
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 14.

12.Yang bukan menunjukkan karakteristik kualitas dalam pelayanan public,


adalah:
a. Ada tidaknya kotak saran
b. Keadilan dan kecepatan dalam pemberian pelayanan,
c. Keterbukaan informasi,
d. Ada tidaknya Standard Operating Procedures (SOP),
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 19. Skor integritas menunjukkan karakteristik kualitas dalam
pelayanan publik, seperti: ada tidaknya suap, ada tidaknya Standard
Operating Procedures (SOP), kesesuaian proses pelayanan dengan SOP
yang ada, keterbukaan informasi, keadilan dan kecepatan dalam pemberian
pelayanan, dan kemudahan masyarakat melakukan pengaduan.
13.Pengurusan paspor oleh kantor Imigrasi, adalah contoh pelayanan publik
dengan pola:
a. Teknis fungsional
b. Satu atap
c. Satu pintu
d. Terpusat
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 19. Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi
pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi
pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang
bersangkutan.

14.Indikator sejauh mana terdapat kapasitas pertukaran informasi antar sektor,


termasuk penggunaan ID card yang dapat dikenali semua system, adalah
indikator:
a. Prosentase portal regional
b. Ketersediaan CIO
c. Interoperabilitas sektor public
d. Integrasi pelayanan online
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 19. Interoperabilitas sektor publik merupakan indikator sejauh mana
terdapat kapasitas pertukaran informasi antar sektor, termasuk penggunaan
ID card yang dapat dikenali semua sistem.

15.Di Inggris, ide WoG dalam mengintegrasikan sector-sektor ke dalam satu cara
pandang dan system, dengan gerakan modernisasi program pemerintahan,
dikenal dengan istilah:
a. joinet-up government
b. joined-up government
c. joinded-up government
d. joined-up government
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 32. Inggris, adalah salah satu pionir dalam memperkenalkan joined-
up government yang berhasil memodernisasi proses-proses
penyelenggaraan pemerintahan. Salah satu produk WoG yang dilakukan
adalah WGA atau Whole-of-Government Accounts. WGA ini merupakan
salah satu bentuk WoG yang dikembangkan oleh HM Treasury yang
mengkonsolidasikan lebih dari 5500 akun instansi di sektor publik guna
mendorong transparansi dan akuntabilitas menyeluruh. Dalam hal ini WGA
memberikan kemudahan bagi publik atau pemangku kepentingan tertentu
dalam mengakses laporan-laporan keuangan dan memahami posisi
keuangan secara makro.

16.Penerapan Whole of Government dalam pelayanan publik adalah seperti di


bawah ini……., kecuali:
a. Pelayanan terpadu satu pintu
b. Pelayanan terintegrasi
c. Pelayanan elektronik
d. Pelayanan rumah tangga
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 25. Pelayanan public terdapat 5 macam pola pelayanan antara
lain pola pelayanan teknis fungsional, pola pelayanan satu atap, pola
pelayanan satu pintu, pola pelayanan terpusat, pola pelayanan elektronik.

17.Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah
sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya, disebut:
a. Pola Pelayanan terpadu satu pintu
b. Pola Pelayanan terintegrasi
c. Pola Pelayanan Teknis Fungsional
d. Pola Pelayanan elektronik
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 25. Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi
pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya. Pada
pola pertama ini pelayanan yang dilakukan adalah pelayanan sektoral, yang
bisa jadi sifatnya hanya relevan dengan sektor itu, atau menyangkut
pelayanan di sektor lain. WoG dapat dilakukan manakala pola pelayanan
publik ini mempunyai karakter yang sama atau memiliki keterkaitan antar satu
sektor dengan yang lainnya.
18.Penggabungan ke dalam struktur baru, adalah kategori hubungan
kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang termasuk dalam tipe:
a. Merger
b. Aliansi strategis
c. Union
d. Joint venture
e. Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 14.

19.Pola pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang


merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian layanan yang bersifat elekronik
atau on-line sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas
masyarakat pengguna, disebut
a. Pola Pelayanan elektronik
b. Pola Pelayanan Satu Atap
c. Pola Pelayanan terintegrasi
d. Pola Pelayanan terpadu satu pintu
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 27. Pola pelayanan yang paling maju dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan otomasi dan
otomatisasi pemberian layanan yang bersifat elekronik atau on-line sehingga
dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas masyarakat
pengguna.
20.Prinsip -prinsip Whole of government, antara lain:
a. Persatuan Indonesia dan tujuan Bersama
b. Kesatuan gerak langkah dan supervise
c. Legalitas,efisiensi dan efektifitas
d. Kolaborasi, kebersamaan, tujuan bersama dan kesatuan
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF
GOVERNMENT halaman 9. karakteristik pendekatan WOG dapat
dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan
bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam
pemerintahan

21.Alasan mengapa perlu WoG adalah sebagai berikut……, kecuali:


a. adanya keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi
bangsa
b. adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan
c. adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan
integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
d. adanya persaingan antar dinas/badan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 10. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG
menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan
perhatian dari pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal
seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan
yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG
dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan
layanan publik. Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena
ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi
antar sektor dalam pembangunan. Ketiga, khususnya dalam konteks
Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa.

22.Tujuan dan prioritas tidak jelas, benturan kepentingan dan agenda, tingkat
pergantian staf tinggi, ego sektoral, dorongan cara lama, akuntabilitas tidak
jelas adalah.... 
a. Hambatan WOG
b. Peluang WOG
c. Tantangan WOG
d. Kekurangan WOG
Sumber: https://www.slideshare.net/mahmunsyarif/ba-prajab-WOG-
89763546)
Hambatan WOG yaitu Tujuan dan prioritas tidak jelas, benturan
kepentingan dan agenda, tingkat pergantian staf tinggi, ego sektoral,
dorongan cara lama, akuntabilitas tidak jelas

23.Pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak, adalah kategori


hubungan kelembagaan “koordinasi” yang termasuk dalam tipe:
a. Dialog
b. Kerjasama
c. Penyertaan
d. Joint planning
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 14.
24.Jenis pelayanan publik yang dikenal, yang dapat didekati oleh pendekatan
WoG adalah….., kecuali:
a. Pelayanan Regulatif
b. Pelayanan Sumbangan
c. Pelayanan Barang / Jasa
d. Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 24. Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah: Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif. Pelayanan
Jasa, pelayanan barang, dan pelayanan regulative.

25.Outcome dan pelaporan yang dibagi antar sektor, fleksibilitas serta bagaimana
reward dan pengakuan menjadi bagian dari manajemen horizontal, adalah
prasyarat untuk penerapan WoG yang baik yang termasuk dalam kategori: 
a. Cara Kerja yang Baru
b. Budaya dan Filosopi
c. Akuntabilitas dan Insentif
d. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan Pelayanan
Sumber. MODUL PELATIHAN DASAR CPNS WHOLE OF GOVERNMENT
halaman 31. Outcome dan pelaporan yang dibagi antar sektor, fleksibilitas
serta bagaimana reward dan pengakuan menjadi bagian dari manajemen
horizontal.

Anda mungkin juga menyukai