Anda di halaman 1dari 18

NAMA : NURUL ARI WIDYANINGRUM

NO. ABSEN : 26
NIP : 19950130 202012 2 023

TUGAS
ANTI KORUPSI

1. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang bertentangan dengan konsep


spiritual accountability: 
a. Spiritual accountability akan membuat manusia untuk selalu ingat pada
tujuan hidup dan kesadaran bahwa hidupnya harus dipertanggungjawabkan
b. Spiritual accountability yang baik tidak menjamin untuk menghasilkan
public accountability yang baik, terbukti dengan banyak negara-
negara yang penduduknya dengan basis atau mayoritas beragama,
layanan publiknya masih jelek dan tingkat korupsinya masih tinggi
c. Spiritual accountability yang baik akan menghasilkan niat baik, kemudian
niat baik akan mendorong untuk menghasilkan visi dan misi yang baik dan
diterjemahkan menjadi usaha dan hasil terbaik
d. Kualitas spiritual accountability yang baik secara otomatis membuat
manusia berhati-hati atas akibat perbuatannya kepada manusia dan alam
pada umumnya
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 20. Spiritual Accountability yang baik akan menghasilkan niat baik,
yang akan menghasilkan visi dan misi yang baik, selanjutnya akan
diterjemahkan dalam usaha yang terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik.
Hubungan konsekuensi tersebut idealnya dapat menjamin bahwa pemilik
spiritual accountability yang baik akan mendorong public accountability yang
baik pula, dan tentunya tidak akan tergerak dan mempunyai niat sedikit pun
untuk membuat kerusakan di muka termasuk didalamnya adalah melakukan
korupsi, sebaliknya justeru akan mempunyai niat yang sangat kuat untuk
menghindari korupsi.
2. Para tunas integritas diharapkan dapat menjalankan peran strategis dalam
organisasi berupa….. , kecuali: *
a. Menjadi jembatan masa depan kesuksesan organisasi, mereka menjadi
kumpulan orang yang selalu terdepan untuk memastikan tujuan organisasi
tercapai.
b. Mempengaruhi orang lain, khususnya mitra kerja untuk berintegritas tinggi.
c. Membangun sistem integritas, berpartisipasi aktif dalam pembangunan
sistem integritas hingga semua peluang korupsi dan berbagai
penyimpangan lainnya dapat ditutupi.
d. Membantu pimpinan melakukan penghematan dalam pengadaan
barang/jasa agar keuntungannya bisa digunakan untuk kesejahteraan
pegawai di SOPD nya.
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 46. Para tunas integritas diharapkan dapat menjalankan peran
strategis dalam organisasi berupa Menjadi jembatan masa depan
kesuksesan organisasi, Membangun sistem integritas, dan Mempengaruhi
orang lain

3. Korupsi adalah diskresi atau monopoli tanpa adanya akuntabilitas, definisi ini
disusun oleh: 
a. Robert Klington
b. Robert Klitkgard
c. Robert Klitkguide
d. Robert Klisbath
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 16. Robert Klitkgard: Korupsi adalah diskresi atau monopoli tanpa
adanya akuntabilitas

4. Kualitas hubungan manusia dengan ‘Tuhannya” sebagai kekuatan yang


diyakini manusia lebih berkuasa atas segala sesuatu, membentuk manusia
yang……., kecuali…
a. taat (menjaga diri) pada aturan Tuhannya,
b. ikhlas dalam menjalani hidup,
c. bangga, bahwa keberhasilan yang telah dicapainya adalah atas
usahanya sendiri.
d. menyerahkan hasil atas usaha maksimalnya kepada Tuhan
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 20. Kualitas hubungan manusia dengan ‘Tuhannya” sebagai
kekuatan yang diyakini manusia lebih berkuasa atas segala sesuatu,
membentuk manusia yang taat (menjaga diri) pada aturan Tuhannya, ikhlas
dalam menjalani hidup, dan menyerahkan hasil atas usaha maksimalnya
kepada Tuhan.

5. Para tunas integritas, selain didorong untuk memiliki keikhlasan dan kebijakan
yang tinggi juga diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan:
a. Re-framing culture atau budaya, agar perubahan budaya dapat lebih
mudah dan cepat, serta tidak perlu energi besar.
b. Utilisasi fenomena perilaku otomatis bagi perubahan diri, keluarga,
organisasi dan bangsa, serta lebih jauh lagi dengan menciptakan
peradaban yang lebih baik.
c. Jabawan A dan B benar.
d. Jabawan A benar dan B salah.
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 48 – 49. Pendekatan apresiasi di atas menyebabkan para tunas
integritas selain didorong untuk memiliki keikhlasan dan kebijakan yang tinggi
juga diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan: Re-framing kultur
atau budaya, agar perubahan budaya dapat lebih mudah dan cepat, serta
tidak perlu energi besar, atau dengan istilah-istilah semacam “potong
generasi”, dan Utilisasi fenomena perilaku otomatis bagi perubahan diri,
keluarga, organisasi dan bangsa, serta lebih jauh lagi dengan menciptakan
peradaban yang lebih baik.

6. Korupsi adalah kejahatan luar biasa, tentunya memberantasnya membutuhkan


semangat yang luar biasa, semangat yang tak pernah berhenti karena berasal
dari energi yang tak terbatas, yaitu energi yang hadir pada orang-orang yang
mampu mengintegrasikan:
a. raga, otak, ruh dan rasa dalam satu fokus ‘pengabdian”,
b. raga, rasio, ruh dan rasa dalam satu fokus ‘pengabdian”,
c. raga, fisik, ruh dan rasa dalam satu fokus ‘pengabdian”,
d. raga, rasio, nafas dan rasa dalam satu fokus ‘pengabdian”,
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 22. Korupsi adalah ke j a ha ta n l ua r biasa, tentunya
memberantasnya membutuhkan semangat yang luar biasa, semangat yang
tak pernah berhenti karena berasal dari energi yang tak terbatas, energi yang
hadir pada orang-orang yang mampu mengintegrasikan raga, rasio, ruh dan
rasa dalam satu fokus ‘pengabdian”, sehingga mereka selalu mengisi
waktunya dengan belajar, bekerja, cinta dan pewarisan

7. Terkait dengan identifikasi dan penyelarasan nilai-nilai anti korupsi, dari


pernyataan dibawah ini, manakah yang tidak tepat: 102 & 108
a. 9 nilai dasar anti korupsi tidak dapat digabung gabungkan karena
akan menghilangkan kesempurnaan pelaksanaannya,
b. Menentukan skala prioritas atau mendapatkan nilai-nilai anti korupsi yang
paling inti akan memudahkan untuk implementasinya,
c. Jika nilai-nilai inti telah dilaksanakan maka nilai-nilai anti korupsi lainnya
akan sekaligus telah dilaksanakan pula,
d. Memutuskan 3 nilai dasar anti korupsi yang paling signifikan akan membuat
proses internalisasinya lebih terfokus
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 102 & 108
10. Pernyataan dibawah ini adalah akibat dari korupsi, kecuali:
a. Negara korup harus membayar biaya hutang yang lebih besar,
b. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpangan pendapatan dan
kemiskinan.
c. Harga infrastruktur lebih tinggi,
d. Negara-negara yang dianggap memiliki tingkat korupsi yang relatif
rendah selalu menarik investasi lebih sedikit dari pada negara rentan
korupsi
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 8

11. Tingkatan untuk mengukur seberapa bertahan lama seseorang terpengaruhi


melakukan tindakan tertentu sesuai yang diharapkan oleh pemberi pengaruh,
disebut:
a. Re-framing Culture,
b. Seeding of integrity
c. Permanensi,
d. Internalization
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 111. Permanensi : Tingkatan untuk mengukur seberapa bertahan
lama seseorang terpengaruhi melakukan tindakan tertentu sesuai yang
diharapkan oleh pemberi pengaruh
12. Nilai dasar anti korupsi yang disosialisasikan oleh KPK, berjumlah:
a. 10 (sepuluh) nilai dasar, yaitu: 1).jujur, 2).peduli, 3).mandiri, 4).disiplin,
5).tanggung jawab, 6).kerja keras, 7).sederhana, 8).berani, 9).adil, dan
10).ikhlas,
b. 11 (sebelas) nilai dasar, yaitu: 1).jujur, 2).peduli, 3).mandiri, 4).disiplin,
5).tanggung jawab, 6).kerja keras, 7).sederhana, 8).berani, 9).adil,
10)takwa, dan 11)ikhlas,
c. 9 (sembilan) nilai dasar, yaitu: 1).jujur, 2).peduli, 3).mandiri,
4).disiplin, 5).tanggung jawab, 6).kerja keras, 7).sederhana, 8).berani,
dan 9).adil,
d. 8 (delapan) nilai dasar, yaitu: 1).jujur, 2).peduli, 3).mandiri, 4).disiplin,
5).tanggung jawab, 6).kerja keras, 7).sederhana, dan 8).berani,
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 50. KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi
nilai-nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi
sebagai berikut : 1) jujur, 2) peduli, 3) mandiri, 4) disiplin, 5) tanggung jawab,
6) kerja keras, 7) sederhana, 8) berani, 9) adil.

13. Biaya eksplisit korupsi, yaitu:


a. nilai uang yang dikorupsi
b. biaya penahanan dan penjara
c. biaya pencegahan korupsi
d. biaya penengakan hukum
sumber: dikutip dalam
https://acch.kpk.go.id/en/component/content/article?id=681:menerapkan-
biaya-sosial-korupsi-sebagai-hukuman-finansial-dalam-kasus-korupsi-
kehutanan tanggal 16/07/2021. Biaya akibat korupsi (Eksplisit) adalah nilai
uang yang dikorupsi, baik itu dinikmati sendiri maupun bersama dengan
orang lain yang diterjemahkan sebagai kerugian keuangan negara.

14. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang lebih tepat dan perlu menjadi
pola pikir PNS yang anti korupsi:
a. Mendapatkan contoh-contoh nyata delik dan modus tindak pidana korupsi
akan lebih memudahkan menjauhkan diri dari korupsi
b. Mempelajari delik dan modus korupsi secara detail pasti akan
menjauhkan diri kita dari perilaku dan tindak pidana korupsi
c. Memastikan adanya kesadaran anti korupsi terlebih dahulu hingga
muncul niat memberantas atau anti korupsi, baru kemudian
mempelajari secara detail tentang delik dan modus korupsi
d. Mempelajari dampak tindak pidana korupsi akan meningkatkan
pengetahuan tentang menjauhkan diri dari tindak pidana korupsi
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 33 & 36

15. Ketika individu bersedia menerima pengaruh untuk berintegritas dari orang
lain atau dari kelompok lain, dikarenakan ia berharap untuk memperoleh
reaksi atau tanggapan positif dari pihak lain tersebut, disebut:
a. Kesiapan (Readiness)
b. kesediaan (compliance),
c. internalisasi (internalization).
d. identifikasi (identification),
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 56. Kesediaan terhadap integritas (Integrity Compliance) adalah
ketika individu bersedia menerima pengaruh untuk berintegritas dari orang
lain atau dari kelompok lain, dikarenakan ia berharap untuk memperoleh
reaksi atau tanggapan positif dari pihak lain tersebut.

16. Dari pernyataan di bawah ini, manakah pernyataan yang paling tidak
disarankan dalam pembangunan system integritas yang efektif: 104 108
a. Menanamkan integritas dan membangun sistem integritas merupakan
suatu kerja yang simultan sampai terbentuk budaya integritas di
organisasi,
b. Pembangunan sistem integritas dapat dilakukan oleh siapa saja
sehingga tidak diperlukan adanya orang orang khusus yang dipilih
dan dipastikan memiliki integritas,
c. Jika sumber daya terbatas maka lebih disarankan untuk membangun 3
sistem integritas yang paling dibutuhkan dibandingkan langsung
membangun keseluruhan sistem integritas,
d. Agar sistem integritas mampu memastikan organisasi mencapai
tujuannya dan menjaga integritas individu dalam organisasi, maka
kematangan pelaksanaan programnya perlu dilaksanakan sampai
optimal.
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 104 & 108
15. Upaya untuk mengembalikan konten pada konteknya semula atau pada
orientasi sebelumnya, disebut:
a. Re-framing Culture,
b. Seeding of integrity
c. Internalization
d. Permanensi,
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 78. reframing culture adalah upaya mengubah orientasi dari perilaku
korupsi yang berbentuk kolusi. Unsurunsur yang membentuk kolusi baik
perilaku, ucapan, emosi, maupun pikiran (paradigma) atau kita sebut sebagai
konten dilakukan perubahan atau dikembalikan orientasi (konteks) menjadi
gotong royong yang sebelumnya telah menjadi budaya yang sangat kuat di
masyarakat Indonesia.

16. Biaya Reaksi terhadap korupsi antara lain …………, kecuali:


a. Biaya penyidikan (KPK, PPATK, dll),
b. Biaya kebijakan (operasional KPK, PPATK, dll).
c. Biaya peradilan (jaksa, hakim, dll),
d. Biaya atas nilai uang yang dikorupsi,
Sumber : sumber: dikutip dalam
https://acch.kpk.go.id/en/component/content/article?id=681:menerapkan-
biaya-sosial-korupsi-sebagai-hukuman-finansial-dalam-kasus-korupsi-
kehutanan tanggal 16/07/2021. biaya reaksi korupsi adalah seluruh
sumberdaya yang diperlukan aparat penegak hukum untuk memproses
seseorang yang melakukan korupsi, mulai tahap penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, pengadilan dan pemasyarakatan atau sampai selesai menjalani
hukuman fisik maupun finansial. Biaya reaksi korupsi terdiri dari: a)Biaya
proses penanganan perkara mulai dari pengaduan, penyelidikan, dan
penyidikan. (Kepolisian, Kejaksaan, KPK, PPATK, BPKP dll); b)Biaya
peradilan (panitera, jaksa, hakim, dll); c)Biaya proses perampasan aset di luar
dan di dalam negeri; dan d)Biaya rumah tahanan dan lembaga
pemasyarakatan, biaya pengumpulan denda, dll. Dalam penghitungan biaya
sosial ini, anggaran kegiatan penindakan yang dimaksud adalah anggaran
penindakan di KPK.
17. Pernyataan dibawah ini adalah fenomena kehidupan yang mengandung
kerusakan selalu ada kaitannya dengan korupsi, kecuali:
a. fenomena tentang bangunan yang cepat rusak,
b. fenomena negara dengan sumber daya alam yang melimpah dan dapat
memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya,
c. fenomena layanan yang lama, sulit dan birokrasinya panjang,
d. fenomena tentang kerusakan hutan atau lingkungan,
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 7. fenomena kehidupan yang mengandung kerusakan selalu ada
kaitannya dengan korupsi : 1) fenomena tentang kerusakan hutan atau
lingkungan, 2) fenomena tentang bangunan yang cepat rusak, 3) fenomena
penegakan hukum yang tidak dapat tegak dan berlaku adil, 4) fenomena
layanan yang lama, sulit dan birokrasinya panjang, 5) fenomena merebaknya
narkoba, 6) fenomena negara dengan sumber daya alam yang melimpah
namun tidak dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya, 7) dan
fenomena lainnya.

18. Berdasarkan sudut pandang Sistem Integritas Nasional, hakikat atau makna
ideal pemberantasan korupsi yang dilakukan di Indonesia adalah :
a. Membuat sengsara para koruptor beserta keluarga dan keturunannya
b. Memastikan tujuan nasional dapat tercapai
c. Menghukum para koruptor dengan hukuman yang paling lama dan kalau
bisa sampai dihukum mati
d. Dikenal di dunia internasional sebagai negara contoh pemberantasan
korupsi.
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 25-26. konsep Sistem Integritas Nasional yang merupakan konsep
integritas yang komprehensif untuk memastikan bangsa Indonesia dapat
mencapai tujuan nasionalnya.
19. Aktivitas bersama untuk membangun impian yang dapat dijadikan inspirasi dan
penyemangat untuk memberantas korupsi, disebut:
a. Dream integrity
b. Dreamtegritas
c. Dream integritas
d. Dreamtegrity
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 38. DREAMTEGRITY : Aktivitas bersama untuk membangun impian
yang dapat dijadikan inspirasi dan penyemangat untuk memberantas korupsi

20. Kumpulan elemen manakah yang seluruhnya merupakan elemen organisasi


pada pembangunan sistem integritas terkait penyelarasan:
a. Keuangan, SDM, Strategi, Nilai, Kegiatan.
b. SDM, Informasi, Visi-Misi, Strategi, Program.
c. Nilai, Visi-Misi, Strategi-Kebijakan, Program, Kegiatan.
d. Visi-Misi, Stake holder, Program, Kegiatan, Keuangan
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 91. Pengendalian pada penggunaan kapasitas (SDM, dana,
teknologi, informasi dan komunikasi) akan berjalan secara efektif pada
organisasi yang sudah terintegrasi dan selaras pada semua aspek organisasi
sebagai berikut : 1. Nilai 2. Visi dan Misi 3. Strategi 4. Program 5. Kegiatan

21. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang paling tepat terkait penyelarasan
nilai organisasi dan nilai dasar anti korupsi:
a. Organisasi yang telah mempunyai nilai nilai organisasi tidak perlu melakukan
penyelerasan lagi dengan nilai-nilai dasar anti korupsi.
b. Bagi organisasi yang berintegritas, menerapkan nilai nilai organisasi lebih
penting dan prioritas dibandingkan dengan menerapkan nilai-nilai dasar anti
korupsi.
c. Bagi organisasi yang belum berintegritas, menerapkan nilai nilai dasar anti
korupsi lebih penting dan prioritas dibandingkan dengan menerapkan nilai-
nilai organisasi.
d. Organisasi yang telah mempunyai nilai nilai organisasi masih perlu
untuk melakukan penyelerasan nilai-nilai organisasinya dengan nilai-
nilai dasar anti korupsi.
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 52. setiap organisasi biasanya sudah menentukan nilai dasar
organisasinya, tentunya nilai anti corpus diharapkan masuk didalamnya,
terutama nilai inti anti korupsinya yang telah anda identifikasi, lebih jauh lagi
jika nilai organisasi selaras pula dengan nilai anti korupsi, upaya penyelarasan
nilai tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa para pegawai yang
mengusung integritas atau anti korupsi mendapatkan payung yang tepat
didalam organisasinya.

22. Dampak masif korupsi terhadap ekonomi adalah…….., kecuali:


a. Penurunan produktivitas
b. Rendahnya kualitas barang dan jasa untuk public
c. Meningkatnya hutang negara
d. Meningkatnya pendapatan negara
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 19. Kesadaran Anti korupsi Anda yang telah mencapai puncak
tertinggi akan menyentuh spiritual accountability Anda, apalagi ketika
menyadari bahwa dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan
negara, namun ada kaitannya dengan kerusakan kehidupan. Pilihan jawaban
tersebut sangat bertolak belakang dampak dari korupsi bagi suatu negara.

23. Ketika individu meniru integritas seseorang atau kelompok lain dikarenakan
integritas sudah sesuai dengan apa yang dianggapnya sebagai bentuk hubungan
yang menyenangkan antara dia dengan yang memberikan pengaruh terkait
integritas, disebut:
a. internalisasi (internalization)
b. Kesiapan (Readiness)
c. kesediaan (compliance),
d. identifikasi (identification),
Sumber : : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 57. identifikasi integritas terjadi apabila individu meniru integritas
seseorang atau kelompok lain dikarekan integritas sudah sesuai dengan apa
yang dianggapnya sebagai bentuk hubungan yang menyenangkan antara dia
dengan yang memberikan pengaruh terkait integritas

24. Contoh sistem-sistem khusus untuk pengendalian korupsi dan standar etika
adalah….., kecuali: 
a. Evaluasi internal integritas.
b. Pengungkapan isu integritas, pengendalian gratifikasi, pelaporan harta
kekayaan,
c. Analisis risiko terhadap integritas, revitalisasi kode etik dan pedoman perilaku,
seleksi dan keteladanan pimpinan puncak,
d. Peningkatan Peran Pengawasan Internal, Post Employment, Integrity
checking,
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI halaman
93. Sistem-sistem khusus untuk pengendalian korupsi dan standar etika
contohnya adalah: Peningkatan Peran Pengawasan Internal, Post Employment,
Integrity checking, pengungkapan isu integritas, pengendalian gratifikasi,
pelaporan harta kekayaan, analisis risiko terhadap integritas, revitalisasi kode
etik dan pedoman perilaku, seleksi dan keteladanan pimpinan puncak, serta
evaluasi eksternal integritas.

25. Ketika individu menerima pengaruh dan bersedia bersikap dan berperilaku
dengan penuh integritas dikarenakan integritas tersebut sesuai dengan apa yang
ia percayai dan sesuai dengan sistem nilai yang dianutnya, disebut:
a. kesiapan (readiness)
b. kesediaan (compliance),
c. identifikasi (identification),
d. internalisasi (internalization).
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI halaman
59. internalisasi integritas terjadi apabila individu menerima pengaruh dan
bersesdia bersikap dan berperilaku dengan penuh integritas dikarekan
integritas tersebut sesuai dengan apa yang ia percayai dan sesuai dengan
sistem nilai yang dianutnya.
26. Internalisasi integritas akan maksimal ketika kita mampu menggabungkan
pendekatan inside out dan out side in. Untuk terjadinya hal tersebut maka kita
harus melakukan……., kecuali:
a. Hidup di Lingkungan yang Berintegritas: perbanyak hidup dalam lingkungan
yang positif.
b. Penyesuaian Lingkungan: yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan agar
tidak dimusuhi oleh teman atau pimpinan di kantor.
c. Proteksi Integritas: pastikan pengaruh lingkungan yang negatif tidak masuk
dalam pikiran (diri).
d. Perubahan Sistem Nilai: jika pengaruh sudah masuk dalam pikiran (diri)
segera lakukan teknik perubahan sistem nilai, agar yang negatif dapat
dihapuskan dan diganti dengan yang positif.
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI halaman
59. Internalisasi integritas akan maksimal ketika kita mampu menggabungkan
pendekatan inside out dan out side in. Untuk terjadinya hal tersebut maka: 1.
Lingkungan yang berintegritas : perbanyak hidup dalam lingkungan yang positif
2. Proteksi Integritas : pastikan pengaruh lingkungan yang negatif tidak masuk
dalam pikiran (diri) 3. Perubahan Sistem Nilai : jika pengaruh sudah masuk
dalam pikiran (diri) segera lakukan teknik perubahan sistem nilai agar yang
negatif dapat dihapuskan dan diganti dengan yang positif.

27. UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah:


a. UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2002
b. UU No. 31 Tahun 1998 jo UU No. 20 Tahun 2000
c. UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001
d. UU No. 31 Tahun 1998 jo UU No. 20 Tahun 2001
Sumber : dikutip dalam
https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5e6247a037c3a/bentuk-bentuk-
tindak-pidana-korupsi/ tanggal 16/07/2021. Dasar Hukum: Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.

28. Upaya untuk menanamkan nilai-nilai integritas pada bawah sadar seseorang
sehingga menjadi perilaku otomatis, disebut:
a. Re-framing Culture,
b. Permanensi,
c. Internalization
d. Seeding of integrity
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI halaman
81. Seeding Of Integrity merupakan upaya untuk menanamkan pengaruh
integritas pada bawah sadar hingga dapat membentuk perilaku, kebiasaan dan
budaya integritas.

29. Untuk mencegah korupsi secara terintegrasi yang dikaitkan dengan pencapaian
tujuan nasional, KPK membuat SIN, yaitu singkatan dari:
a. Sistem Integrasi Nasional
b. Sistem Integritas Nasional
c. Sistem Interkoneksi Nasional
d. Sistem Informasi Nasional
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI halaman
38 Sistem Integritas Nasional adalah inisiatif KPK untuk mencegah korupsi
secara terintegrasi yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan nasional

30. Kelman (1958) dan Brigham (1991) menyebutkan adanya tiga proses sosial yang
berperan dalam proses perubahan sikap dan perilaku, yaitu…….., kecuali:
a. kesediaan (compliance),
b. identifikasi (identification),
c. Kesiapan (Readiness)
d. internalisasi (internalization).
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI halaman
55. Kelman (1958) dan Brigham (1991) menyebutkan adanya tiga proses sosial
yang berperan dalam proses perubahan sikap dan perilaku, yaitu kesediaan
(compliance), identifikasi (identification), dan internalisasi (internalization).

31. Pribadi-pribadi yang memiliki komitmen integritas yang tinggi, dan bersedia untuk
membangun sistem integritas organisasi maupun bangsa, disebut:
a. Batang Integritas.
b. Bibit Integritas.
c. Tunas Integritas.
d. Cabang Integritas.
Sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI halaman
99. Tunas Integritas adalah individu yang terpilih untuk memastikan lebih
banyak lagi personil organisasi yang memiliki integritas tinggi serta berkiprah
nyata dalam membangun sistem integritas di organisasinya.

32. Yang tidak termasuk kelompok tindak pidana korupsi, berdasarkan UU tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah:
a. Penggelapan dalam Jabatan,
b. Kerugian keuangan negara,
c. Benturan Kepentingan dalam Pengadaan,
d. Gratifikasi undangan perkawinan dengan nilai kurang dari satu juta
rupiah.
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 18.

33. Dari model perubahan sikap dan perilaku dibawah ini, manakah yang memiliki
tingkat permanensi perubahan yang lebih tinggi:
a. Berintegritas dikarenakan integritas sesuai dengan apa yang ia percayai
dan sesuai dengan sistem nilai yang dianutnya,
b. Bersedia berintegritas sebagai cara untuk memperoleh reaksi positif seperti
pujian, dukungan dan simpati.
c. Meniru integritas seseorang atau sekelompok orang sebagai bentuk hubungan
yang menyenangkan,
d. Kesediaan seseorang untuk menerima pengaruh dari orang lain untuk
berintegritas,
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 103-109
34. Dampak masif korupsi terhadap sosial dan kemiskinan adalah ……, kecuali:
a. Terbatasnya akses bagi masyrakat miskin,
b. Meningkatnya angka kriminalitas,
c. Demoralisasi,
d. Birokrasi tidak efisien,
Sumber: dikutip dalam https://klc.kemenkeu.go.id/dampak-masif-
korupsi/#:~:text=Korupsi%20dapat%20menimbulkan%20dampak
%20yang,infrastruktur%2C%20serta%20merosotnya%20moralitas
%20masyarakat pada tanggal 16/07/2021 Korupsi dapat menimbulkan dampak
yang berbahaya. Korupsi memiliki pengaruh negatif bagi suatu negara dan
masyarakat. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh korupsi antara lain
adalah dalam bentuk kerusakan alam dan infrastruktur, serta merosotnya
moralitas masyarakat.

35. Negeri ini membutuhkan para pemimpin dan pejabat yang sudah selesai dengan
dirinya, mereka adalah yang memenuhi kriteria ……….. , kecuali:
a. berorientasi pengabdian
b. Bahagia
c. Kaya
d. Kompeten
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 39. Negeri ini membutuhkan para pemimpin dan pejabat yang sudah
selesai dengan dirinya,. Ia tidak identik dengan orang kaya, karena tidak sedikit
orang kayapun terus mencari tambahan kekayaan, bahkan menambahnya lewat
korupsi. Mereka adalah : 1. berorientasi pengabdian 2. kompeten 3. Bahagia

36. Mereka yang memiliki spiritual accountability akan selalu ingat pada perjanjian
dengan Tuhannya, yang pada dasarnya merupakan:
a. Keinginan Hidup
b. Integritas hidup
c. Prestasi Hidup
d. Tujuan Hidup
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 19. M e re k a y a n g m e m i l i k i spiritual accountability akan selalu
ingat pada perjanjian dengan Tuhannya tersebut, yang pada dasarnya : 1)
merupakan tujuan hidup dan 2) kesadaran bahwa h i d u p m e r e k a h a r u s
dipertanggungjawabkan

37. Impian Indonesia yang bebas dari korupsi akan tercapai apabila masyarakat
Indonesia berkomitmen yang tinggi untuk:
a. Bersama integritas yang tinggi
b. Berorientasi integritas yang tinggi
c. Bersatu dengan integritas yang tinggi
d. Berbudaya integritas yang tinggi
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 28. Level komitmen Anda yang semakin tinggi akan memudahkan
untuk mendapatkan impian Indonesia yang bebas dari korupsi (Indonesia
dengan budaya integritas yang tinggi).

38. Seseorang berintegritas sesuai dengan harapan kelompok dan peranan dalam
hubungan sosial dengan kelompok tersebut, contohnya seorang pegawai akan
berintegritas sebagaimana layaknya integritas pegawai lainnya yang ada di
organisasi tersebut, model perubahan tersebut termasuk model:
A. Internalisasi,
B. Identifikasi,
C. Kesediaan,
D. Pencitraan.
sumber: MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 57. identifikasi integritas terjadi apabila individu meniru integritas
seseorang atau kelompok lain dikarekan integritas sudah sesuai dengan apa
yang dianggapnya sebagai bentuk hubungan yang menyenangkan antara dia
dengan yang memberikan pengaruh terkait integritas

39. Pernyataan dampak korupsi yang mana merupakan pendapat Paulo Maura
(1995):
a. Korupsi menurunkan investasi
b. Negara korup harus membayar hutang lebih besar
c. Persepsi korupsi memiliki dampak yang kuat dan negative terhadap arus
investasi asing
d. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpangan pendapatan dan
kemiskinan.
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 8. Korupsi menurunkan investasi (Paolo Mauro,1995) dan
karenanya menurunkan pertumbuhan ekonomi.

40. Pernyataan manakah yang bukan merupakan bagian dalam pemetaan sistem
integritas:
a. Identifikasi sistem integritas yang telah ada.
b. Usulan kontribusi pegawai baru.
c. Usulan sistem integritas yang diperlukan.
d. Identifikasi stake holder.
Sumber : MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS ANTI KORUPSI
halaman 96. Pilihan jawaban diatas tidak termasuk dalam pemetaan.
Pemetaan sistem integritas, untuk setiap modus potensi korupsi dan
pelanggaran etik: Identifikasi sistem integritas yang telah ada, usulan sistem
integritas yang diperlukan untuk menutupinya, danusulan kontribusi yang
dapat dilakukan oleh pegawai baru dalam pembangunan sistem integritas

Anda mungkin juga menyukai