Anda di halaman 1dari 4

1.

Berdasarkan Kamus Hukum, 2002, terminologi korupsi adalah :


a. Korup = busuk, palsu, suap
b. Korup = suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik
perusahaan atau negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan untuk
kepentingan pribadi
c. Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian
d. Semua jawaban benar

2. Definisi korupsi juga dapat kita temukan baik dari perspektif moral, ekonomi, politik,
sosial, budaya, dan hukum. Perspektif moral korupsi adalah:
a. Tindakan korupsi adalah tindakan yang menjauh dari yang baik, dari yang ideal.
b. Pembayaran atau pengeluaran yang mengangkangi aturan hukum yang berlaku.
c. Penyalahgunaan kekuasaan publik (politik) untuk memperoleh keuntungan pribadi.
d. Semua jawaban benar
3. Sedangkan perspektif ekonomi korupsi adalah :
a. Segala sesuatu yang merusak moral atau yang mencerminkan kerusakan moral
b. Pembayaran atau pengeluaran yang mengangkangi aturan hukum yang berlaku
c. Penyalahgunaan kekuasaan publik untuk memperoleh keuntungan pribadi.
d. Semua jawaban benar
4. Perspektif politik korupsi adalah :
a. Segala sesuatu yang merusak moral atau yang mencerminkan kerusakan moral
b. Pembayaran atau pengeluaran yang mengangkangi aturan hukum yang berlaku
c. Penyalahgunaan kekuasaan publik untuk memperoleh keuntungan pribadi
d. Semua jawaban benar
5. Di dalam UU No 30 tahun 2002, tugas KPK adalah:

a. Penanggulangan, Pendidikan, Pencegahan, Monitoring


b. Pendidikan, Koordinasi, Supervisi, Monitoring, Pencegahan
c. Pendidikan, Penyelidikan, Supervisi, Monitoring, Pencegahan
d. Pendidikan, Koordinasi, Supervisi, Penyidikan, Pencegahan
6. Di bawah ini, tiga tingkat korupsi menurut KPK, yaitu:
a. Inmaterial benefit, Abusse of power dan Betrayal of trust
b. Material benefit, Abusse of power dan Betrayal of trust
c. Spiritual benefit, Abusse of power dan Betrayal of trust
d. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
7. Unsur-unsur yang dapat menentukan sesuatu dapat dianggap sebagai korupsi adalah:
a. Secara melawan hukum, Memperkaya diri sendiri, Merugikan orang lain
b. Secara melawan hukum, Memperkaya orang lain, Merugikan keuangan negara
c. Secara melawan hukum, Memperkaya diri sendiri, Merugikan keuangan negara
d. Penegakan supremasi hukum, Memperkaya diri sendiri, Merugikan keuangan
negara
8. Prinsip-prinsip anti korupsi yang diterapkan di Indonesia adalah :
a. Transparansi, Ketidakwajaran, Kontrol aturan main, Aturan main dan Akuntabilitas
b. Transparansi, Kewajaran, Kontrol aturan main, Aturan main dan Akuntabilitas
c. Transparansi, Kewajaran, Kontrol sosial, Aturan main dan Akuntabilitas
d. Transparansi, Ketidakwajaran, Kontrol aturan main, Aturan main dan efektifitas
9. Ada 4 aspek kebijakan anti korupsi yang tepat di bawah ini dalah:
a. Konten, Pembuat, Pelaksana dan Kultur
b. Isi, Pembuat, Pelaksana dan stuktur
c. Isi, Pembuat, Pelaksana dan Kultur
d. Konten, aktor, Pelaksana dan Kultur
10. Tiga model control kebijakan dalam mencegah korupsi adalah:
a. Partisipasi, Oposisi dan Revolusi
b. Reposisi, Mutasi dan Promosi
c. Evaluasi, Mutasi dan Revolusi
d. Partisipasi, Posisi dan control
11. Menurut KPK, korupsi versi mahasiswa dalam bentuk, kecuali:
a. Menyontek, Plagiat, Titip absen
b. Kerjasama menyelesaikan tugas
c. Gratifikasi ke dosen
d. LPJ piktif Kuitansi dan cap palsu kegiatan
12. Menurut Syed Hussein Alatas, masalah korupsi adalah Trans-Sistemik artinya terdapat
dalam :
a. Semua sistem sosial
b. Semua sistem feodal
c. Semua sistem kapitalis, sosialis dan komunis
d. Semua jawaban benar

13. Dibutuhkan keterlibatan masyarakat dalam proses transparansi dalam penganggaran,


bersifat :
a. Bottom up
b. Top down
c. Bottom up dan Top down
d. Semua jawaban benar
14. Kontrol masyarakat sangat diperlukan dalam proses, kecuali:
a. Perencanaan
b. Implementasi
c. Perumusan
d. Evaluasi dan penilaian kinerja
15. Prinsip fairness ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran)
dalam :
a. Penganggaran
b. Perencanaan
c. Pembahasan
d. Pemantauan
16. Lima Langkah penegakan prinsi fairness adalah :
a. Komprehensif dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran dan komunikatif
b. Komprehensif dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran dan Informatif
c. Komprehensif dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran dan solusitf
d. Komprehensif dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran dan interaktif
17. Di dalam PP 71 Th. 2000, dinyatakan bahwa peran serta masyarakat dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi adalah :
a. Peran aktif perorangan
b. Peran aktif Ormas
c. Peran aktif LSM
d. Semua jawaban benar

18. Optimalisasi peran perguruan tinggi dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi dilaksanakan melalui:
a. Pendidikan
b. Penelitian
c. Pengabdian masyarakat
d. Semua jawaban benar
19. Menurut KPK, kampus sebagai :
a. Inkubator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan
berintegritas
b. Fasilitator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan berintegritas
c. Motivator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan berintegritas
d. Inisiator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan berintegritas
20. Mahasiswa sebagai Agen Perubahan antikorupsi , diwujudkan dalam bentuk:
a. Teladan Anti Korupsi
b. Penyebar Virus Anti Korupsi
c. Kontrol Sosial / Gerakan Moral / Pressure Group
d. Semua jawaban benar
21. Tujuan Komisi Pemberantasan Korupsi dibentuk adalah:
a. Meningkatkan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
b. Menghilangkan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak
pidana korupsi.
d. Meningkatkan daya guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
22. Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono, penyebab korupsi adalah :
a. Dorongan dari dalam diri sendiri dan rangsangan dari luar
b. Dorongan dari dalam diri sendiri
c. Ransangan dari luar
d. Tanpa dorongan dan rangsangan, timbul secara tiba-tiba
23. Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam bukunya
berjudul "Strategi Pemberantasan Korupsi," sebab-sebab korupsi antara lain:
a. Aspek Individu Pelaku
b. Aspek Organisasi
c. Aspek Tempat Individu dan Organisasi Berada
d. Semua jawaban benar
24. Akibat yang ditimbulkan korupsi adalah:
a. Korupsi mendelegetimasi proses demokrasi dengan mengurangi kepercayaan
publik terhadap proses politik melalui politik uang.
b. Korupsi mendistorsi pengambilan keputusan pada kebijakan publik, membuat
tiadanya akuntabilitas publik, dan menafikan the rule of law.
c. Korupsi meniadakan sistim promosi dan hukuman yang berdasarkan kinerja karena
hubungan patron-client dan nepotisme.
d. Semua jawaban benar
25. Korupsi yang sistimatik menyebabkan:
a. Biaya ekonomi tinggi oleh penyimpangan insentif;
b. Biaya politik oleh penjarahan terhadap suatu lembaga publik; dan
c. Biaya sosial oleh pembagian kesejahteraan dan pembagian kekuasaan yang tidak
semestinya
d. Semua jawaban benar

Anda mungkin juga menyukai