2. Definisi korupsi juga dapat kita temukan baik dari perspektif moral, ekonomi, politik,
sosial, budaya, dan hukum. Perspektif moral korupsi adalah:
a. Tindakan korupsi adalah tindakan yang menjauh dari yang baik, dari yang ideal.
b. Pembayaran atau pengeluaran yang mengangkangi aturan hukum yang berlaku.
c. Penyalahgunaan kekuasaan publik (politik) untuk memperoleh keuntungan pribadi.
d. Semua jawaban benar
3. Sedangkan perspektif ekonomi korupsi adalah :
a. Segala sesuatu yang merusak moral atau yang mencerminkan kerusakan moral
b. Pembayaran atau pengeluaran yang mengangkangi aturan hukum yang berlaku
c. Penyalahgunaan kekuasaan publik untuk memperoleh keuntungan pribadi.
d. Semua jawaban benar
4. Perspektif politik korupsi adalah :
a. Segala sesuatu yang merusak moral atau yang mencerminkan kerusakan moral
b. Pembayaran atau pengeluaran yang mengangkangi aturan hukum yang berlaku
c. Penyalahgunaan kekuasaan publik untuk memperoleh keuntungan pribadi
d. Semua jawaban benar
5. Di dalam UU No 30 tahun 2002, tugas KPK adalah:
18. Optimalisasi peran perguruan tinggi dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi dilaksanakan melalui:
a. Pendidikan
b. Penelitian
c. Pengabdian masyarakat
d. Semua jawaban benar
19. Menurut KPK, kampus sebagai :
a. Inkubator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan
berintegritas
b. Fasilitator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan berintegritas
c. Motivator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan berintegritas
d. Inisiator pembentuk dan pengawal ‘pemimpin yang antikorupsi dan berintegritas
20. Mahasiswa sebagai Agen Perubahan antikorupsi , diwujudkan dalam bentuk:
a. Teladan Anti Korupsi
b. Penyebar Virus Anti Korupsi
c. Kontrol Sosial / Gerakan Moral / Pressure Group
d. Semua jawaban benar
21. Tujuan Komisi Pemberantasan Korupsi dibentuk adalah:
a. Meningkatkan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
b. Menghilangkan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak
pidana korupsi.
d. Meningkatkan daya guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
22. Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono, penyebab korupsi adalah :
a. Dorongan dari dalam diri sendiri dan rangsangan dari luar
b. Dorongan dari dalam diri sendiri
c. Ransangan dari luar
d. Tanpa dorongan dan rangsangan, timbul secara tiba-tiba
23. Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam bukunya
berjudul "Strategi Pemberantasan Korupsi," sebab-sebab korupsi antara lain:
a. Aspek Individu Pelaku
b. Aspek Organisasi
c. Aspek Tempat Individu dan Organisasi Berada
d. Semua jawaban benar
24. Akibat yang ditimbulkan korupsi adalah:
a. Korupsi mendelegetimasi proses demokrasi dengan mengurangi kepercayaan
publik terhadap proses politik melalui politik uang.
b. Korupsi mendistorsi pengambilan keputusan pada kebijakan publik, membuat
tiadanya akuntabilitas publik, dan menafikan the rule of law.
c. Korupsi meniadakan sistim promosi dan hukuman yang berdasarkan kinerja karena
hubungan patron-client dan nepotisme.
d. Semua jawaban benar
25. Korupsi yang sistimatik menyebabkan:
a. Biaya ekonomi tinggi oleh penyimpangan insentif;
b. Biaya politik oleh penjarahan terhadap suatu lembaga publik; dan
c. Biaya sosial oleh pembagian kesejahteraan dan pembagian kekuasaan yang tidak
semestinya
d. Semua jawaban benar