Instruksi :
1. Siapkan kertas Lembar Jawaban, tuliskan no. absen di sudut kanan
atas,
2. Tuliskan pada kertas Lembar Jawaban no. soal 01 sd 40,
3. Baca soal dengan cermat dan teliti,
4. Pilih jawaban yang benar, kemudian tuliskan huruf kafital jawaban
yang benar dibelakang nomor soal pada kertas jawaban.
Contoh; pada soal no. 2, jawaban yang benar adalah B, maka tulisan
dikertas jawaban adalah: 2. B.
1
B. joined-up governent D. joinded-up government
2
07. Pertukaran informasi, adalah kategori hubungan kelembagaan
“koordinasi” yang termasuk dalam tipe:
A. Penyertaan C. Joint planning
B. Dialog D. Kerjasama
12. Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi
urusan utama salah satu peserta kerjasama, adalah kategori hubungan
kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang termasuk dalam tipe:
A. Union C. Aliansi strategis
B. Merger D. Joint venture
3
13. Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak, adalah
kategori hubungan kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang
termasuk dalam tipe:
A. Union C. Aliansi strategis
B. Merger D. Joint venture
4
18. Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di tataran
praktek antara lain adalah…., kecuali:
A. Kapasitas SDM dan institusi C. Nilai dan budaya organisasi
B. Organisasi Serikat Pekerja D. Kepemimpinan
22. Tujuan dan prioritas tidak jelas, benturan kepentingan dan agenda,
tingkat pergantian staf tinggi, ego sektoral, dorongan cara lama,
akuntabilitas tidak jelas adalah....
A. Kekurangan WOG C. Tantangan WOG
B. Hambatan WOG D. Peluang WOG
23. Jenis pelayanan publik yang dikenal, yang dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah….., kecuali:
A. Pelayanan yang Bersifat C. Pelayanan Sumbangan
Adminisitratif
B. Pelayanan Barang / Jasa D. Pelayanan Regulatif
5
24. APSC (Shergold & others, 2004) merumuskan prasyarat untuk
penerapan WoG yang baik yaitu antara lain….., kecuali:
A. Budaya dan Filosopi C. Akuntabilitas dan Insentif
B. Cara Kerja yang Lama D. Cara baru Pengembangan
Kebijakan, Mendesain Program
dan Pelayanan
28. Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik
dari sisi penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini
pernah dipraktekkan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia dalam
level-level tertentu, yaitu ……, kecuali:
A. Penguatan koordinasi antar C. Membentuk gugus tugas
lembaga
6
B. Membentuk lembaga D. Koalisi politik
koordinasi khusus
31. Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi
pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya,
disebut:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pola Pelayanan Teknis
Fungsional
32. Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi
pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing,
disebut:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pola Pelayanan Satu Atap
7
33. Pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu
unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit
kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan, disebut:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pola Pelayanan Satu Atap
35. Outcome dan pelaporan yang dibagi antar sektor, fleksibilitas serta
bagaimana reward dan pengakuan menjadi bagian dari manajemen
horizontal, adalah prasyarat untuk penerapan WoG yang baik yang
termasuk dalam kategori:
A. Budaya dan Filosopi C. Akuntabilitas dan Insentif
B. Cara Kerja yang Baru D. Cara baru Pengembangan
Kebijakan, Mendesain Program
dan Pelayanan
8
37. Indikator yang digunakan PBB untuk menilai keunggulan setiap negara
dalam menerapkan E-government, adalah sebagai berikut…..
kecuali:
A. Ketersediaan CIO C. Integrasi pelayanan online
B. Interoperabilitas sektor D. Prosentase portal regional
publik