Anda di halaman 1dari 9

SOAL PRE TEST

LATSAR CPNS ANGKATAN VIII KAB. SANGGAU


Mata Pelatihan : Whole of Government (WoG).
Pemateri : Ir. Irawadi, M.M, M.T.
Hari, Tanggal : Senin, 22 April 2019.
Jumlah Waktu Tes : 40 (Empat puluh) menit.

Instruksi :
1. Siapkan kertas Lembar Jawaban, tuliskan no. absen di sudut kanan
atas,
2. Tuliskan pada kertas Lembar Jawaban no. soal 01 sd 40,
3. Baca soal dengan cermat dan teliti,
4. Pilih jawaban yang benar, kemudian tuliskan huruf kafital jawaban
yang benar dibelakang nomor soal pada kertas jawaban.
Contoh; pada soal no. 2, jawaban yang benar adalah B, maka tulisan
dikertas jawaban adalah: 2. B.

01. Sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan


upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan tujuan
pembangunan, kebijakan, manajemen program dan pelayanan public,
disebut:
A. Whole-of-Governent C. Good-of-Government
B. Whole-of-Government D. Good-of-Governent

02. WoG juga dikenal sebagai pendekatan:


A. intraagency C. interagency
B. unteragency D. inneragency

03. Di Inggris, ide WoG dalam mengintegrasikan sector-sektor ke dalam


satu cara pandang dan system, dengan gerakan modernisasi program
pemerintahan, dikenal dengan istilah:
A. joined-up government C. joinet-up government

1
B. joined-up governent D. joinded-up government

04. Alasan mengapa perlu WoG adalah sebagai berikut, kecuali:


A. adanya faktor-faktor C. adanya keberagaman latar
eksternal seperti dorongan belakang nilai, budaya, adat
publik dalam mewujudkan istiadat, serta bentuk latar
integrasi kebijakan, belakang lainnya mendorong
program pembangunan dan adanya potensi disintegrasi
pelayanan agar tercipta bangsa
penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih
baik.
B. adanya fenomena D. adanya persaingan antar
ketimpangan kapasitas dinas/badan dalam memberikan
sektoral sebagai akibat dari pelayanan kepada masyarakat
adanya nuansa kompetisi
antar sektor dalam
pembangunan

05. WoG ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementerian atau


lembaga pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama. WoG
juga dipandang sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor,
pemerintah dan sebaliknya. Pengertian WoG ini dibuat oleh:
A. APSC, C. Centrelink,
B. USIP, D. COAG,

06. Pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak, adalah


kategori hubungan kelembagaan “koordinasi” yang termasuk dalam
tipe:
A. Penyertaan C. Joint planning
B. Dialog D. Kerjasama

2
07. Pertukaran informasi, adalah kategori hubungan kelembagaan
“koordinasi” yang termasuk dalam tipe:
A. Penyertaan C. Joint planning
B. Dialog D. Kerjasama

08. Perencanaan bersama, kerjasama sementara, adalah kategori


hubungan kelembagaan “koordinasi” yang termasuk dalam tipe:
A. Penyertaan C. Joint planning
B. Dialog D. Kerjasama

09. Kolaborasi sementara, adalah kategori hubungan kelembagaan


“integrasi” yang termasuk dalam tipe:
A. Joint working C. Satelit
B. Joint venture D. Joint discussion

10. Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang


menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama, adalah kategori
hubungan kelembagaan “integrasi” yang termasuk dalam tipe:
A. Joint working C. Satelit
B. Joint venture D. Joint discussion

11. Entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme


integrative, adalah kategori hubungan kelembagaan “integrasi” yang
termasuk dalam tipe:
A. Joint working C. Satelit
B. Joint venture D. Joint discussion

12. Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi
urusan utama salah satu peserta kerjasama, adalah kategori hubungan
kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang termasuk dalam tipe:
A. Union C. Aliansi strategis
B. Merger D. Joint venture

3
13. Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak, adalah
kategori hubungan kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang
termasuk dalam tipe:
A. Union C. Aliansi strategis
B. Merger D. Joint venture

14. Penggabungan ke dalam struktur baru, adalah kategori hubungan


kelembagaan “Kedekatan dan pelibatan” yang termasuk dalam tipe:
A. Union C. Aliansi strategis
B. Merger D. Joint venture

15. Prinsip -prinsip Whole of government, antara lain :


A. Kolaborasi, kebersamaan, C. Kesatuan gerak langkah dan
tujuan bersama dan supervisi
kesatuan
B. Persatuan Indonesia dan D. Legalitas,efisiensi dan efektifitas
tujuan bersama

16. Negara yang pertama kali memperkenalkan pendekatan Whole of


Government adalah:
A. Amerika Serikat C. Perancis
B. Inggris D. Australia

17. Penerapan Whole of Government dalam pelayanan publik adalah


seperti di bawah ini……., kecuali:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pelayanan rumah tangga

4
18. Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di tataran
praktek antara lain adalah…., kecuali:
A. Kapasitas SDM dan institusi C. Nilai dan budaya organisasi
B. Organisasi Serikat Pekerja D. Kepemimpinan

19. Meningkatnya efisiensi, sharing informasi, lingkungan kerja, daya


saing, akuntabilitas dan koherensi kebijakan adalah:
A. Fungsi WoG C. Manfaat WoG
B. Kekurangan WoG D. Hambatan WoG

20. Pengurusan paspor oleh kantor Imigrasi, adalah contoh pelayanan


publik dengan pola:
A. Satu pintu C. Teknis fungsional
B. Terpusat D. Satu atap

21. Integrasi sistem laporan keuangan 5.500 organisasi public (Praktek


WoG: WoG Accounts), di Negara:
A. Inggris C. Amerika Serikat
B. Australia D. Jepang

22. Tujuan dan prioritas tidak jelas, benturan kepentingan dan agenda,
tingkat pergantian staf tinggi, ego sektoral, dorongan cara lama,
akuntabilitas tidak jelas adalah....
A. Kekurangan WOG C. Tantangan WOG
B. Hambatan WOG D. Peluang WOG

23. Jenis pelayanan publik yang dikenal, yang dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah….., kecuali:
A. Pelayanan yang Bersifat C. Pelayanan Sumbangan
Adminisitratif
B. Pelayanan Barang / Jasa D. Pelayanan Regulatif

5
24. APSC (Shergold & others, 2004) merumuskan prasyarat untuk
penerapan WoG yang baik yaitu antara lain….., kecuali:
A. Budaya dan Filosopi C. Akuntabilitas dan Insentif
B. Cara Kerja yang Lama D. Cara baru Pengembangan
Kebijakan, Mendesain Program
dan Pelayanan

25. Mengurangi biaya, pemborosan, duplikat pekerjaan, inkonsistensi


kebijakan dan waktu penyelesaian layanan tertentu adalah:
A. Fungsi WoG C. Kekurangan WoG
B. Manfaat WoG D. Hambatan WoG

26. Integrasi antar lembaga di semua tingkatan dan mendekatkan


pelayanan publik kepada masyarakat (Praktek WoG: APSC, Centrelink,
COAG, koalisi social), dilakukan oleh Negara:
A. Inggris C. Amerika Serikat
B. Australia D. Jepang

27. Yang bukan menunjukkan karakteristik kualitas dalam pelayanan


public, adalah:
A. ada tidaknya Standard C. keterbukaan informasi,
Operating Procedures
(SOP),
B. Ada tidaknya kotak D. keadilan dan kecepatan dalam
sumbangan dan saran pemberian pelayanan,

28. Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik
dari sisi penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini
pernah dipraktekkan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia dalam
level-level tertentu, yaitu ……, kecuali:
A. Penguatan koordinasi antar C. Membentuk gugus tugas
lembaga

6
B. Membentuk lembaga D. Koalisi politik
koordinasi khusus

29. Membentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur


formal, yang sifatnya tidak permanen, adalah cara pendekatan WoG:
A. Penguatan koordinasi antar C. Membentuk gugus tugas
lembaga
B. Membentuk lembaga D. Koalisi politik
koordinasi khusus

30. Pelayanan yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan,


kesehatan, ketenagakerjaan, dan perhubungan, adalah pelayanan
yang dapat didekati oleh pendekatan WoG, pelayanan ini disebut:
A. Pelayanan yang Bersifat C. Pelayanan Jasa
Adminisitratif
B. Pelayanan Barang D. Pelayanan Regulatif

31. Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi
pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya,
disebut:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pola Pelayanan Teknis
Fungsional

32. Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi
pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing,
disebut:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pola Pelayanan Satu Atap

7
33. Pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu
unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit
kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan, disebut:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pola Pelayanan Satu Atap

34. Pola pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dan


komunikasi yang merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian
layanan yang bersifat elekronik atau on-line sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas masyarakat
pengguna, disebut:
A. Pelayanan terpadu satu C. Pelayanan terintegrasi
pintu
B. Pelayanan elektronik D. Pola Pelayanan Satu Atap

35. Outcome dan pelaporan yang dibagi antar sektor, fleksibilitas serta
bagaimana reward dan pengakuan menjadi bagian dari manajemen
horizontal, adalah prasyarat untuk penerapan WoG yang baik yang
termasuk dalam kategori:
A. Budaya dan Filosopi C. Akuntabilitas dan Insentif
B. Cara Kerja yang Baru D. Cara baru Pengembangan
Kebijakan, Mendesain Program
dan Pelayanan

36. Pendekatan kolegial di mana masing-masing sektor mempunyai


kesetaraan dalam pengambilan keputusan/ kebijakan, adalah
prasyarat untuk penerapan WoG yang baik yang termasuk dalam
kategori:
A. Budaya dan Filosopi C. Akuntabilitas dan Insentif
B. Cara Kerja yang Baru D. Cara baru Pengembangan
Kebijakan, Mendesain Program
dan Pelayanan

8
37. Indikator yang digunakan PBB untuk menilai keunggulan setiap negara
dalam menerapkan E-government, adalah sebagai berikut…..
kecuali:
A. Ketersediaan CIO C. Integrasi pelayanan online
B. Interoperabilitas sektor D. Prosentase portal regional
publik

38. Indikator sejauh mana terdapat kapasitas pertukaran informasi antar


sektor, termasuk penggunaan ID card yang dapat dikenali semua
system, adalah indikator:
A. Ketersediaan CIO C. Integrasi pelayanan online
B. Interoperabilitas sektor D. Prosentase portal regional
publik

39. Australia, melalui Australian Public Service Commission (APSC)


mempromosikan WoG dalam mengintegrasikan pemberian layanan
kepada publik. Yang bukan termasuk 3 (tiga) jenis kegiatan WoG
dalam konteks Australia ini, yaitu:
A. WoG antara kementerian C. WoG diantara level
dan sektor bisnis, pemerintahan yang berbeda
B. WoG antara kementerian D. WoG antar sektor publik, bisnis,
dan lembaga di tingkat non-profit dan masyarakat
pusat

40. Di Malaysia, Terobosan yang mewajibkan semua dewan kota untuk


menerima dan menyelesaikan setiap keluhan masyarakat, walaupun
keluhan tersebut tidak ditujukan ke instansi atau sektor yang benar,
disebut:
A. promosi one day service C. no wrong door
B. one delivery D. no right door

Anda mungkin juga menyukai