Anda di halaman 1dari 12

Soal pak ahmad mustanir NUR ALIZA SEMERTER 4

( PEMERINTAHAN DAERAH )
10.Manakah urutan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah yang benar:

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974,Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999,Undang-Undang


Nomor 32 Tahun 2004,dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965,Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999,Undang-Undang


Nomor 32 Tahun 2004,dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965,Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974,Undang-Undang


Nomor 32 Tahun 2004,dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

11.Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999,Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,Undang-Undang


Nomor 23 Tahun 2014

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2016 11.Sejarah-Pemerintahan Daerah di Indonesia terdiri


dari.....periode:

12.Sejarah Pemerintahan Daerah di Indonesia tahun 1974-1999 adalah periode ke:

13.Sejarah Pemerintahan Daerah di Indonesia tahun 1957-1965 adalah periode ke:

14.Pada periode berlakunya Undang-Undang No.32 Tahun 2004.Negara mengakui kekhususan


dan/atau keistimewaan yang berada pada empat kawasan yaitu,kecuali:

Aceh

Merauke

Jakarta

Papua
15.Hak,wewenang,dan kewajiban Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia,disebut:

Otonomi khusus

Otonomi daerah

Desentralisasi

Dekosentrasi

16.Pemberian otonomi yang seluas-luasnya ke Pendapatan Asli Daerah diarahkan untuk


mempercepat terwujudnya:

Desentralisasi

Dekosentrasi

Kesejahteraan masyarakat

Peran serta masyarakat

17.Tujuan otonomi daerah,adalah meningkatkan.........kecuali: Pertumbuhan penduduk

Kesejahteraan masyarakat

Pelayanan umum

Daya saing daerah

18.Indikator yang dapat menentukan keberhasilan Otonomi Daerah meliputi beberapa faktor,
antara lain adalah IPM.Singkatan dari apakah IPM itu?

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pertumbuhan Manusia

Indeks Pertumbuhan Manajerial

Indeks Pembangunan Manajerial

19.Indikator yang dapat menentukan keberhasilan Otonomi Daerah meliputi...faktor:

20.Tingkat harapan hidup,melek huruf,pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh
dunia.Ini biasa disebut dengan

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pertumbuhan Manusia

Indeks Pertumbuhan Manajerial


Indeks Pembangunan Manajerial

21.Indikator yang dapat menentukan keberhasilan Otonomi Daerah meliputi empat faktor antara
lain,kecuali:

Indeks Pembangunan Manusia

Keuangan

Organisasi dan Manajerial

Daya saing daerah

22.Dalam makna ketatanegaraan penyerahan kekuasaan pemerintahan dari pusat kepada

25.Teori Areal Division of Power(ADP)adalah:

Pemerintah daerah dapat menyelenggarakan pemerintahan secara efisien untuk meningkatkan


pelayanan dan kesejahteraan masyarakat

Pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat
spesifik,diwadahi dalam lembaga teknis daerah

Pembagian kekuasaan secara vertikal atau berdasarkan kewilayahan yang merupakan

Instrumen untuk mempelajari hubungan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat

Pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat,yang menimbulkan hak mengurus kepentingan

Rumah tangga sendiri bagi badan-badan politik di daerah-daerah,yang dipilih oleh rakyat dalam
Daerah-daerah tertentu

26.Pembagian kekuasaan secara vertikal atau berdasarkan kewilayahan yang merupakan instrumen
untuk mempelajari hubungan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Disebut dengan:

Teori Desentralisasi

Teori Kelembagaan Daerah

Teori Trias Politica

Teori Areal Division of Power(ADP)

22.Dalam makna ketatanegaraan penyerahan kekuasaan pemerintahan dari pusat kepada daerah-
daerah disebut:

Desentralisasi

Dekosentrasi

Otonomi daerah

Otonomi khusus

23.Amrah Muslimin membedakan desentralisasi menjadi tiga macam yaitu, kecuali:

Desentralisasi politik

Desentralisasi ekonomi
Desentralisasi fungsional

Desentralisasi kebudayaan

24.Pemberian hak dan kewenangan pada golongan-golongan mengurus suatu macam atau Golongan
kepentingan pada masyarakat,baik terikat ataupun tidak di sebut Desentralisasi:

Desentralisasi politik

Desentralisasi ekonomi

Desentralisasi fungsional

Desentralisasi kebudayaan

27.Memberikan dasar bagi pengembangan hubungan timbal balik antara pembagian Kekuasaan
antar daerah dengan pemerintah pusat dengan daerah ataupun dengan non-Pemerintah,adalah
karakteristik teori:

Teori Desentralisasi

Teori Kelembagaan Daerah

Teori Trias Politica

Teori Areal Division of Power(ADP)

28.Selalu digunakan untuk mengenali nilai-nilai dasar masyarakat,adalah karakteristik teori:

Teori Desentralisasi

Teori Kelembagaan Daerah

Teori Trias Politica

Teori Areal Division of Power (ADP)

29.Dalam Teori Kelembagaan Daerah,perangkat daerah terbagi atas lima unsur yaitu, kecuall:

Unsur staf

Unsur utama

Unsur pengawas

Unsur perencana

30.Dalam Teori Kelembagaan Daerah,pembentukan kelembagaan daerah mengungkapkan

Bahwa perangkat daerah kabupaten/kota terdiri atas, kecuali:

Kepala Daerah

Sekretariat daerah

Sekretariat DPRD

Dinas daerah

31.Fungsi pemerintah daerah adalah,kecuali:


Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan

Menjalankan otonomi seluas-luasnya,kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan


pemerintahan pusat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,pelayanan umum dan
daya saing daerah

Melakukan keaktifan daerah dengan mengikutsertakan rakyatnya dalam mengurus dan memajukan
daerahnya

Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan


pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah.Dimana hubungan tersebut meliputi
wewenang,keuangan,pelayanan umum,pemanfaatan sumber daya alam,dan sumber daya lainnya

35.Asas desentralisasi dalam pemerintahan daerah meliputi, kecuali:

Terdapat otonomi karena adanya penyerahan wewenang pengambilan kebijakan dan

Pelaksanaan

Munculnya lembaga representatif di tingkat lokal dengan pemilihan (election system)

Transfer of authority

Penyebaran kekuasaan(wewenang)untuk mengimplementasikan kebijakan di luar puncak

Organisasi

36.Asas dekosentrasi dalam pemerintahan daerah memiliki konsep dinamis.Artinya:

Terdapat otonomi karena adanya penyerahan wewenang pengambilan kebijakan dan

Pelaksanaan

Munculnya lembaga representatif di tingkat lokal dengan pemilihan(election system)

Transfer of authority

Penyebaran kekuasaan(wewenang)untuk mengimplementasikan kebijakan di luar puncak organisasi

32.Asas-asas penyelenggaraan pemerintah di daerah ada: Enam Lima Empat Tiga

33.Asas-asas penyelenggaraan pemerintah di daerah yaitu,kecuali: Desentralisasi

Dekosentrasi

Tugas Pembantuan

Sentralisasi

34.Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa untuk
melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan,sarana dan prasarana,serta sumber daya
manusia dengan kewajiban untuk melaporkan pelaksanaannya dan Mempertanggungjawabkannya
kepada yang menugaskannya.Dikenal dengan asas:

Desentralisasi
Dekosentrasi

Tugas Pembantuan

Sentralisasi

35.Asas desentralisasi dalam pemerintahan daerah meliputi, kecuali:

Terdapat otonomi karena adanya penyerahan wewenang pengambilan kebijakan dan Pelaksanaan

Munculnya lembaga representatif di tingkat lokal dengan pemilihan (election system)

Transfer of authority

Penyebaran kekuasaan(wewenang)untuk mengimplementasikan kebijakan di luar puncak Organisasi

36.Asas dekosentrasi dalam pemerintahan daerah memiliki konsep dinamis.Artinya:

Terdapat otonomi karena adanya penyerahan wewenang pengambilan kebijakan dan

Pelaksanaan

Munculnya lembaga representatif di tingkat lokal dengan pemilihan(election system)

Transfer of authority

Penyebaran kekuasaan(wewenang)untuk mengimplementasikan kebijakan di luar puncak organisasi

37.Asas dekosentrasi dalam pemerintahan daerah memiliki konsep statis.Artinya: Terdapat otonomi
karena adanya penyerahan wewenang pengambilan kebijakan dan pelaksanaan

Munculnya lembaga representatif di tingkat lokal dengan pemilihan(election system) Keadaan dalam
organisasi negara proses pengambilan kebijakan berada di puncak hierarki organisasi,tetapi proses
pelaksanaan kebijakan tersebar di luar puncak hierarki organisasi atau tersebar di seluruh pelosok
wilayah negara

Penyebaran kekuasaan(wewenang)untuk mengimplementasikan kebijakan di luar puncak organisasi

38.Asas dekosentrasi dalam pemerintahan daerah adalah:

Penyerahan wewenang pemerintahan pada daerah otonom dalam kerangka NKRI

Pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau

Perangkat pusat di daerah

Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa untuk

Melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan,sarana dan prasarana,serta sumber

Daya manusia dengan kewajiban untuk melaporkan pelaksanaannya dan

Mempertanggungjawabkannya kepada yang menugaskannya

Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas

Otonnmi dan thioae nomhantuan


39.Prinsip-prinsip pemberian otonomi daerah berdasarkan undang-undang adalah sebagai

Berikut,kecuali:

Penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek demokrasi,

Keadilan,pemerataan,serta potensi dan keanekaragaman daerah;

Pelaksanaan Otonomi Daerah harus sesuai dengan Konstitusi Negara sehingga tetap terjamin

Hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar Daerah;

Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan kemandirian daerah otonom,dan

Karenanya dalam daerah kabupaten dan daerah kota tidak ada lagi wilayah administrasi

Penyelenggaraan otonomi daerah harus lebih mengedepankan kepentingan pemerintah pusat,

Karena mereka yang mengatur sistem pertahanan keamanan negara

40.Hubungan antara kepala daerah dan DPRD terjalin secara fungsional dan kemitraan.Hal ini

Tercermin dalam:

Pemberian penghargaan bagi aparat pemerintah dan anggota dewan yang berprestasi

Kunjungan bersama kelokasi reses DPRD

Membuat kebijakan daerah berupa peraturan daerah

Pemerintah dan DPRD menerima tamu-taniu kehormatan secara bersama-sama

43.Model hubungan kewenangan yang memberikan kebebasan pada pemerintah daerah dan pada
saat yang sama tidak mengingkari realitas negara bangsa.Serta penekanannya adalah dengan
memberikan kebebasan bertindak pada pemerintah daerah dalam kerangka kerja kekuasaan dan
kewajiban yang telah ditentukan.Disebut dengan model:

Model relatif

Model agensi

Model interaksi

Model aliansi

44.Model hubungan kewenangan dimana sulit ditentukan ruang lingkup kegiatan pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah karena keduanya terlibat dalam pola hubungan yang rumit,yang

Penekanannya ada pada pengaruh yang hanya menguntungkan.Disebut dengan model:

Model relatif

Model agensi

Model interaksi

Model aliansi
41.Kepala daerah mempunyai tugas dan wewenang antara lain,kecuali:

Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama


DPRD

Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD

Mengusulkan kepada sekretaris daerah untuk mengangkat dan memberhentikan kepala dinas atas
persetujuan DPRD

Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan
ditetapkan bersama

42.Clarke dan Stewart menyebutkan tiga model hubungan kewenangan antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah,yaitu sebagai berikut,kecuali:

Model relatif

Model agensi

Model interaksi

Model aliansi

45.Model hubungan kewenangan pemerintahan daerah yang dilihat terutama sebagai agen
pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat.Dimana hal ini diyakinkan melalui spesifikasi yang
terperinci dalam peraturan,perkembangan peraturan dan pengawasan.Disebut dengan model

Model relatif

Model agensi

Model interaksi

Model aliansi

46.Ada beberapa hal yang diatur dalam perimbangan keuangan pusat dan daerah,kecuali:

Pajak daerah

Dana Alokasi Umum(DAU)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Amnesti pajak

47.Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan pada daerah tertentu

Dengan tujuan membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan

Sesuai dengan prioritas nasional,disebut dengan nama:

Dana Alokasi Khusus(DAK)

Dana Alokasi Umum (DAU)

Pajak daerah
Amnesti pajak

48.Ada beberapa problematika hubungan pusat dan daerah dalam hal pengawasan antara lain,

Kecuali:

Masih tumpang tindih antara pelaksanaan pengawasan dari unsur internal ataupun eksternal

Pengawasan oleh pemerintah daerah yang belum transparan,termasuk belum adanya

Pengaturan pemberian sanksi pada pemerintahan daerah bila melakukan kesalahan dalam

Pelayanan publik

Sistem koordinasi pengawasan antara aparatur pengawasan,belum sepenuhnya sejalan dengan

Kebutuhan pengawasan yang dikehendaki masyarakat

Rekruitmen tenaga pengawasan yang masin minim

49.Ada beberapa Aspek Positif pemilukada menurut Leo Agustino (2015) antara lain,kecuali:

Pemilukada mendorong wujudnya akuntabilitas dan responsivitas pimpinan daerah

Menciptakan kesempatan bagi partai politik untuk turut ambil bagian dalam pembangunan

Daerah

Memberikan kesempatan bagi kelompok pengusaha untuk dapat menjadi sponsor para calon kepala
daerah

Memberikan kesempatan kepada munculnya calon-calon perempuan

50.Ada beberapa Aspek Negatif pemilukada menurut Leo Agustino(2015) antara lain,kecuali:

Menguat dan mengentalnya fenomena golongan putih(golput)

Semakin kuatnya pragmatisme partai politik

Memberikan kesempatan kepada munculnya calon-calon perempuan

Munculnya pemerintahan minoritas dalam lingkup kekuatan mayoritas (minority government

Atau minority chief on majority rules)

50.Ada beberapa Aspek Negatif pemilukada menurut Leo Agustino(2015) antara lain, kecuali:
Menguat dan mengentalnya fenomena golongan putih(golput) Semakin kuatnya pragmatisme partai
politik Memberikan kesempatan kepada munculnya calon-calon perempuan Munculnya
pemerintahan minoritas dalam lingkup kekuatan mayoritas (minority government atau minority
chief on majority rules)

51.Pasal 32 UU No.23 Tahun 2014 menentukan bahwa pembentukan daerah berupa:

Pemekaran daerah

Penggabungan daerah

Pemekaran daerah dan penggabungan daerah


Bukan ketiga jawaban diatas

52.Pembentukan Daerah Persiapan harus memenuhi 2(dua)persyaratan,yaitu: Persyaratan dasar dan


persyaratan finansial Persyaratan dasar dan persyaratan administratif persyaratan administratif dan
persyaratan finansial Bukan ketiga jawaban diatas

53.Persyaratan dasar dalam Pembentukan Daerah Persiapan,yaitu:

Persyaratan dasar kewilayahan dan persyaratan dasar kapasitas daerah

Persyaratan dasar kewilayahan dan persyaratan dasar finansial daerah

Persyaratan dasar finansial dan persyaratan dasar kapasitas daerah

Persyaratan dasar hukum dan persyaratan dasar kapasitas daerah

54.Persyaratan dasar kewilayahan dalam Pembentukan Daerah Persiapan meliputi,kecuali: Luas


wilayah minimal

Jumlah penduduk minimal

Batas wilayah

Sumber daya alam minimal

55.Persyaratan dasar kapasitas daerah dalam Pembentukan Daerah Persiapan meliputi,kecuali

Geografi dan demografi

Jumlah aparatur dan tenaga administrasi

Keamanan,sosial politik,adat,dan tradisi e

Potensi ekonomi dan keuangan Daerah

7.Aktivitas atau kegiatan yang diselenggarakan oleh organ pemegang kekuasaan eksekutif sesuai
dengan tugas dan fungsinya yang dalam hal ini dilaksanakan oleh presiden ataupun perdana menteri
sampai dengan level birokrasi yang paling rendah tingkatannya.Adalah pengertian pemerintah dalam
arti yang:

Luas

Sempit

Merdeka

Menyeluruh

8.B.Hestu Handoyo meletakkan pengertian pemerintahan dalam dua arti,yaitu:

Khusus dan Umum

Sebagian dan Menyeluruh

Sempit dan Luas

Sebenarnya dan Tidak Sebenarnya


9.Peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah yang terbaru adalah:

32 Tahun 2016

23 Tahun 2016

32 Tahun 2014

23 Tahun 2014

6.Segala bentuk kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan negara yang dilakukan oleh organ-organ
atau alat-alat perlengkapan negara yang memiliki tugas fungsi sebagaimana digariskan oleh
konstitusi.Adalah pengertian pemerintah dalam arti yang:

Luas

Sempit

Merdeka

Menyeluruh

1.Sistem adalah keseluruhan yang terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan
fungsional,baik antara bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhan sehingga
hubungan tersebut menimbulkan ketergantungan antar bagian yang jika salah satu bagian tidak
bekerja dengan baik,akan memengaruhi keseluruhannya.Pengertian sistem ini di kemukakan oleh:

Carl J.Friedrich

Prof.S.Pamudji

B.Hestu Handoyo

Montesquie

2.Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir,suatu himpunan
atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatau kebulatan atau keseluruhan
yang kompleks atau utuh.Pengertian ini dikemukakan oleh:

Carl J.Friedrich

Prof.S.Pamudji

B.Hestu Handoyo

Montesquie

3.Sistem yang menjalankan wewenang dan kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi
dan politik suatu negara dan bagian-bagiannya.Ini adalah pengertian dari: Perintah

Pemerintah

Pemerintahan

Sistem Pemerintahan
4.Segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat
dan kepentingan negara.Ini adalah pengertian dari: Perintah

Pemerintah

Pemerintahan

Sistem Pemerintahan

5.Trias Politica yang membagi kekuasaan negara menjadi tiga pilar kekuasaan utama,yaitu

Eksekutif,Legislatif dan Yudikatif

Eksekutif,Presiden dan Menteri

Eksekutif,Legislatif dan Federatif

Eksekutif,Yudikatif dan Konsultatif

Anda mungkin juga menyukai