Anda di halaman 1dari 17

Otonomi Daerah &

Demokratisasi

Sistem Politik Indonesia


ORDE REFORMASI
Diterapkannya sistem desentralisasi politik
(Otonomi daerah)
Penghapusan dwi-fungsi ABRI pada masa
Abdurrahman Wahid
Pemilu presiden langsung dan Pilkada
langsung
Sistem Pemilu multipartai
Penghapusan lembaga tertinggi negara
dll
PREVIEW

Otonomi Daerah  Rekayasa kelembagaan


(institutional engineering) untuk mempercepat proses
demokratisasi di Indonesia
Menyangkut administrasi, politik, bahkan ekonomi
UU No. 32 Tahun 2004 otonomi daerah  Otonomi
Daerah: hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
PREVIEW

Hakikat pemberian Otoda adalah


perwujudan sistem desentralisasi dalam
pemerintahan suatu negara
Tidak hanya berimplikasi pada
hubungan pusat-daerah melainkan juga
pd eksekutif-legislatif
Otonomi & Desentralisasi

Istilah otonomi daerah dan desentralisasi secara


akademik bisa dibedakan tapi secara praktis dalam
penyelenggaraan pemerintahan tidak bisa dipisahkan
(saling berkaitan)
Desentralisasi pada dasarnya mempersoalkan
pembagian kewenangan kepada organ-organ
penyelenggaran negara
Sedangkan otonomi menyangkut hak yang mengikuti
pembagian wewenang tersebut. Otonomi daerah
diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemda.
PERUBAHAN KELEMBAGAAN &
DEMOKRATISASI

PERSOALAN DESENTRALISASI
 Desentralisasi administratif
 Desentralisasi politik

Desentralisasi Administratif  delivery


of public services (lokal)
Desentralisasi Politik  Pembangunan
politik demokratis (lokal)
Desentralisasi Administratif

Desentralisasi administratif = dekonsentrasi:


 pendelegasian kekuasaan administratif kepada
pejabat biroklrasi/aparat pemerintah pusat yang
ditempatkan di daerah/wilayah
Pejabat tsb hanya memiliki otoritas
administratif untuk melaksanakan kebijakan
yang ditetapkan pemerintah pusat
Desentralisasi Politik

Desentralisasi Politik = devolusi


 Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab
membuat dan mengendalikan sumberdaya
kepada pemerintah daerah/regional yang ditandai
dengan adanya lembaga perwakilan politik dan
memiliki kekuasaan politik/pemerintahan
Dinamika Demokrasi Lokal

Pengaturan Pemerintahan Daerah (UUD


1945 pasal 18):
1. Pembagian daerah atas provinsi, kabupaten dan
kota;
2. Masing-masing daerah “mengatur dan
mengurus “ rumah tangganya sendiri;
3. Memiliki DPRD yang dipilih melalui Pemilu;
4. Kepala Daerah dipilih secara demokratis;
5. Otonomi seluas-luasnya
6. Pemerintah Daerah berhak menentukan
Peraturan Daerah;
Dinamika Demokrasi Lokal

7. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan


daerah diatur dengan UU
8. Hubungan wewenang pemerintah pusat dengan daerah
diatur dengan UU dengan memperhatikan kekhususan
dan keragaman daerah
9. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan
sumber daya alam antara pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil
dan selaras berdasarkan UU
10. Negara mengakui & menghormati satuan-satuan
pemerintah daerah yang bersifat khusus & istimewa yang
diatur UU
11. Negara mengakui dan menghormati masyarakat hukum
adat beserta hak tradisionalnya
OTONOMI DAERAH
Arah Otonomi Daerah: Mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan:
pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat
dan daya saing, dengan memperhatikan prinsip:
demokrasi, keadilan, keistimewaan dan kekhususan
Prinsip Desentralisasi:
1. Partisipasi

2. Keanekaragaman

3. Keadilan

4. Akuntabilitas
PUSAT & DAERAH
Urusan Pemerintah Pusat:
1. Politik luar negeri
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Justisi/peradilan
5. Moneter dan fiskal
6. Agama
Pusat & Daerah
Kewajiban Daerah:
1. Melindungi masyarakat menjaga persatuan dan kerukunan
nasional serta keutuhan NKRI;
2. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Mengembangkan kehidupan demokrasi;
4. Mewujudkan keadilan dan pemerataan;
5. Meningkatkan pelayanan dasar
6. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak;
7. Mengembangkan sistem jaminan sosial;
8. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;
9. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah;
10. Melestarikan lingkungan hidup;
11. Mengelola administrasi kependudukan;
12. Melestarikan nilai sosial budaya;
13. Membentuk dan menerapkan peraturan per undang undangan
14. Kewajiban lain diatur perUUan.
Demokratisasi Lokal

Burn, Hambleton dan Hoggett (1994):


Demokratisasi di tingkat lokal bisa
dilakukan melalui mekanisme suara
(voice), yaitu adanya mekanisme yang
memungkinkan terdengarnya dan
tersalurnya aspirasi politik dari
masyarakat
Empat Pendekatan

I. Perbaikan sistem demokrasi


perwakilan (improving representative
democracy);
II. Perluasan cakupan demokrasi
perwakilan (extending representative
democracy);
Empat Pendekatan

III. Melibatkan demokrasi partisipatoris ke


dalam demokrasi perwakilan (infusing
representative with participatory
democracy);
IV. Memperluas demokrasi partisipatoris
(extending participatory democracy)
Q

Menurut anda otonomi daerah


mengancam NKRI atau tidak?
Berikan contoh desentralisasi politik
dan desentralisasi administrasi di
Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai