Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN

DALAM MERAIH PENGHARGAAN PIALA ADIPURA


TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

SAMSURIYADI
NIM. 120565201129

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2017
STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
DALAM MERAIH PENGHARGAAN PIALA ADIPURA
TAHUN 2015

ABSTRAK

Meraih penghargaan Piala Adipura merupakan suatu prestasi yang sangat


membanggakan, terlebih lagi Piala Adipura ini merupakan piala bergengsi bagi
kabupaten/kota yang bersih dan hijau yang ada di Indonesia, tidak hanya itu
mendapatkan piala adipura ini tentunya juga mencerminkan keberhasilan masyarakat
kabupaten atau kota tersebut. Kabupaten Bintan yang di wakili Kecamatan Bintan
Timur dapat meraih penghargaan piala adipura tersebut pada tahun 2015 untuk yang
pertama kalinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemerintah
Kabupaten Bintan Dalam Meraih Penghargaan Piala Adipura Tahun 2015 serta untuk
mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung Kabupaten Bintan Dalam
Meraih Penghargaan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Bintan
tepatnya di kecamatan Bintan Timur yang menjadi lokasi penilaian program adipura.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara langsung dan
dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Kemudian analisa data menggunakan teknik
Triangulasi yaitu mengecek keabsahan data dari hasil wawancara dengan informan.
Hasil penelitian menunjukan Strategi Pemerintah Kabupaten Bintan Dalam
Meraih Penghargaan Piala Adipura Tahun 2015 sudah berjalan dengan baik,
walaupun masih ada sedikit kendala yang di temukan dilapangan. Ini terlihat dari
pemerintah telah cukup baik dalam menjalankan strategi organisasi, strategi program,
strategi pendukung sumber daya dan strategi kelembagan. Pemerintah kabupaten
Bintan telah melakukan berbagai upaya untuk bisa meraih piala adipura salah satunya
dengan memaksimalkan kinerja dari DKPP dan BLH tersebut. Kemudian untuk
memenuhi indikator penilaian Adipura, Pemerintah kabupaten Bintan telah
bekerjasama dengan semua stakeholder dalam mewujudkan penataan kota yang
bersih, hijau, teduh, aman dan nyaman. Secara garis besar Pemerintah kabupaten
Bintan sudah berhasil meraih penghargaan Adipura pada tahun 2015 dan memenuhi
standar penilaian yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 06 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Adipura.

Kata Kunci : Strategi, Pemerintah Kabupaten Bintan, Penghargaan Piala Adipura

i
STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
DALAM MERAIH PENGHARGAAN PIALA ADIPURA
TAHUN 2015

ABSTRACT

Awarded Adipura is a prestige achievement, especially as Adipura is a


prestigious award for the clean and green regency / city in Indonesia, not only in
receiving the trophy, Adipura also reflects the success of the community in particular
regency or city in keeping the environment clean and green. Bintan regency
represented by the sub district of East Bintan adipura was awarded the Adipura in
2015 for the first time.
The purpose of this research was to determine Bintan regency Government
Strategy in Achieving Adipura in the Year 2015 as well as to identify the obstructing
and constructing factors to Bintan regency in Achieving the award. This research
was conducted in Bintan Regency precisely in the sub district of East Bintan, which
was the location of the Adipura Assessment Area. The data collection was done
through observation, interviews and documentation related to the research. The
method used is a qualitative descriptive study. Then data was analyzed by
triangulation techniques which validate data from interviews with the informants.
Based on the results of research shown, Bintan regency Government Strategy
In Achieving Adipura in the Year 2015 has already well carried on, although there is
still a little problem being found in the field. This is seen through the government's
effort in running the corporate strategy, program strategy, the strategy in supporting
resources and institutional strategy. Bintan regency government has made every
effort to win the Adipura trophy to maximize the performance of the DKPP and BLH.
Then to meet the Adipura assessment indicators , Bintan regency government has
been working with all stakeholders in realizing a city that is clean, green, quiet, safe
and comfortable. Broadly speaking Bintan regency government has already won
Adipura in 2015 and met the assessment standards set out by the Minister of
Environment Regulation No. 06 of 2014 on Guidelines for clean city.

Keywords: Strategy, Government of Bintan regency, Adipura Award

ii
I. PENDAHULUAN Lingkungan Hidup melakukan
penilaian terhadap kebersihan Kota
A. Latar Belakang dan keasriannya. Program Adipura
telah dilaksanakan setiap tahun sejak
Lingkungan yang bersih
1986, kemudian terhenti pada tahun
merupakan awal hidup sehat.
1998. Dalam lima tahun pertama,
Walaupun demikian kesadaran untuk
program Adipura difokuskan untuk
menjaga kebersihan lingkungan pada
mendorong kota-kota di Indonesia
masyarakat kita sangat kurang.
menjadi Kota Bersih dan Teduh.
Kebiasaan-kebiasaan serba asal masih
terlalu melekat dalam kehidupan. Di tahun 2015 ini indonesia
Selain untuk mendapatkan derajat kembali menyelenggarakan
kesehatan yang lebih baik, lingkungan penghargaan Adipura itu. Setelah
sehat juga bisa melahirkan kreatifitas sempat beberapa kali diundur, kota dan
lebih. kabupaten peraih Adipura 2015
akhirnya diumumkan dalam sebuah
Di indonesia sendiri untuk
acara Malam Anugerah Lingkungan
menciptakan kondisi lingkungan yang
2015. (Sumber: Siaran Pers Anugerah
bersih pemerintah indonesia membuat
Adipura Dan Proper 2015
berbagai macam kegiatan serta
Kementerian Lingkungan Hidup dan
melakukan berbagai macam upaya dan
Kehutanan Nomor S. 761/PHM-
program kebersihan yang tujuanya
1/2015).
adalah menciptakan indonesia yang
bersih dan hijau. Masalah lingkungan Setelah melalui pemantauan,
merupakan persoalan bersama, tak penilaian, verifikasi lapangan dan
hanya menjadi konsen pemerintah pengkajian akhir dari hasil penilaian
pusat namun juga pemerintah daerah. serta pertimbangan dari Dewan
Akan tetapi, Sebenarnya faktor Pertimbangan Adipura maka
kesadaran dan kepedulian masyarakat diputuskan Peraih Anugerah Adipura
untuk merawat, memelihara dan tahun 2015 terbagi dalam empat
menjaga lingkungan bersih lah yang kategori, yaitu: Kota Peraih Anugerah
menjadi faktor dominan yang sangat Adipura Kencana, Kota Peraih
penting serta ciptakan pola hidup Anugerah Adipura, Kota Peraih
bersih dan sehat di kehidupan sehari- Sertifikat Adipura dan Kota Peraih
hari. Kesadaran untuk berbudaya Plakat Adipura.
bersih , gotong royong dan peduli akan Kemudian tahapan mekanisme
lingkungan yang harus terus di buat di penilaian tahun ini juga agak berbeda.
tengah-tengah masyarakat agar Pasalnya, Penilaian dalam Adipura
kelestarian daratan dan lautan tetap tahun ini bertambah menjadi 3 tahapan
terjaga. yang dilaksanakan secara bertahap.
Piala Adipura merupakan Pertama, pada penilaian pantau I,
penghargaan terhadap Kota terbersih kemudian dilanjutkan penilaian Pantau
dan asri. Dengan kriteria tertentu, II oleh tim yang sama dari kementrian,
sebuah tim yang dibentuk Kementerian setelah itu baru dilakukan verifikasi

1
oleh tim independen langsung dari pemerintah kabupaten bintan dalam
Kementrian bersama lembaga lainnya. mengupayakan agar Piala Adipura
Setelah melewati proses berhasil diraih.
tahapan mekanisme penilaian adipura Berdasarkan latar belakang
tersebut, dan ternyata salah satu kesuksesan dan keberhasilan dari
kabupaten/kota yang mendapat kabupaten Bintan dalam program
pernghargaan piala adipura itu adalah adipura tahun 2015, maka penulis
kabupaten Bintan. tertarik untuk melakukan penelitian
Penghargaan Adipura tersebut dengan judul “Strategi Pemerintah
yang diperoleh Kabupaten Bintan Kabupaten Bintan Dalam Meraih
untuk kategori kota kecil yang diwakili Penghargaan Piala Adipura Tahun
oleh Kecamatan Bintan Timur. Setelah 2015”.
melakukan berbagai proses penilaian B. Rumusan Masalah
dari tiga indikator penilaian yaitu Berdasarkan penjelasan dan
pengelolaan ruang terbuka hijau, fenomena yang ada, maka dalam
pengendalian pencemaran air dan penelitian ini yang menjadi rumusan
pengelolaan sampah. masalah yang akan diteliti adalah:
Hal ini mengindikasikan bahwa Bagaimana Strategi Pemerintah
pemerintah kabupaten bintan sangat Kabupaten Bintan Dalam Meraih
baik dalam melakukan pengelolaan Penghargaan Piala Adipura Tahun
ruang terbuka hijau, pengendalian 2015 ?
pencemaran air dan pengelolaan C. Tujuan dan Kegunaan
sampah/kebersihan.
Adapun tujuan dan kegunaan
Untuk itu, ini merupakan tahun dari penelitian ini adalah
pertama bagi kabupaten Bintan dalam
1. Tujuan Penelitian
mendapatkan piala Adipura dan Piala
Adipura tahun 2015 ini menjadi piala Adapun Tujuan dari penelitian
Adipura satu-satunya di Kepulauan ini bertujuan Untuk mengetahui
Riau dari 7 kabupaten/kota yang ada. strategi yang telah dilakukan oleh
sehingga ini merupakan suatu prestasi pemerintah daerah kabupaten bintan
yang sangat membanggakan, prestasi sehingga bisa meraih penghargaan
tersebut tentu diperoleh melalui piala adipura tahun 2015.
perencanaan yang matang yaitu 2. Kegunaan Penelitian
dengan melakukan strategi yang baik 1. Secara teoritis, penelitian ini
sehingga dapat menghasilkan hasil diharapkan dapat memberikan
yang baik pula yaitu berupa meraih sumbangan terhadap
piala adipura tahun 2015 ini. perkembangan dan pendalaman
Keberhasilan mendapatkan studi ilmu pemerintahan.
Piala Adipura merupakan bentuk 2. Secara Praktis, dari hasil
apresiasi atas upaya perbaikan serta penelitian ini kemudian dapat
strategi yang telah dilakukan pihak menjadi masukan dan bahan

2
evaluasi yang bermanfaat bagi strategi berdasarkan tipenya sebanyak
Pemerintah Kabupaten Bintan 4 tipe. Adapun tipe-tipenya adalah
agar tetap mampu Strategi Organisasi (Corporate
mempertahankan dan selalu Strategy), Strategi Program (Program
mendapatkan penghargaan Strategy), Strategi Pendukung Sumber
piala adipura. Daya (Resource Support Strategy) dan
3. Kegunaan Metodologi, hasil Strategi Kelembagaan (Institutional
dalam penelitian ini kemudian Strategy).
dapat menjadikan sebuah Empat tipe strategi menurut
dorongan moral dalam Kotten yang dijabarkan tersebut
penelitian selanjutnya merupakan beberapa bentuk dari
mengenai pembahasan yang aktivitas strategi yang dapat dilakukan.
sama tentunya. Maka dalam penelitian ini peneliti
D. Konsep Teoritis akan melihat kecendrungan pada
strategi tipe yang mana dilakukan oleh
Strategi pemerintah kabupaten bintan ini dalam
Menurut Hamel dan Prahalad meraih penghargaan piala adipura
dalam Rangkuti (2006:4) strategi tahun 2015 ini.
merupakan tindakan yang bersifat E. Konsep Operasional
incremental (senantiasa meningkat)
dan terus menerus, serta dilakukan Strategi pemerintah kabupaten
berdasarkan sudut pandang tentang apa Bintan dalam meraih penghargaan
yang diharapkan oleh para pelanggan piala Adipura, maka Konsep
di masa depan. Dengan demikian Operasional peneliti gunakan dari teori
strategi dapat terjadi bukan dimulai yang ada adalah Tipe-tipe strategi
dari apa yang telah terjadi. yang dikemukakan oleh Kotten (dalam
salusu 2005:105). Kotten membagi
Menurut Salusu dan Raymond strategi berdasarkan tipenya sebanyak
young (2015:71), menawarkan satu 4 tipe. Adapun tipe-tipenya adalah
definisi yang lebih sedehana, yaitu: sebagai berikut :
“strategi ialah suatu seni 1. Strategi Organisasi (Corporate
menggunakan kecakapan dan Strategy)
sumber daya suatu organisasi
untuk mencapai sasarannya Dalam strategi organisasi,
melalui hubungannya yang sebuah strategi dirumuskan melalui
efektif dengan lingkungan visi dan misi suatu pemerintah daerah
dalam kondisi yang paling atau instansi yang dituangkan ke
mengguntungkan,” dalam suatu program atau kegiatan-
kegiatan. Adapun aspek-aspek yang
Tipe strategi dapat dilihat dari strategi organisasi ini
Tipe-tipe strategi yang adalah Visi dan misi.
dikemukakan oleh Kotten (dalam
salusu :2005:105). Kotten membagi

3
2. Strategi Program (Program c. Sumber daya finansial
Strategy) Keuangan merupakan salah
Strategi program ini lebih satu faktor yang sangat urgen dari
memberikan perhatian kepada setiap kegiatan yang dilaksanakan dari
implikasi-implikasi statejik dari suatu sebuah instansi. Suatu kegiatan tidak
program. Adapun aspek-aspek yang akan dapat berjalan baik jika tidak
dapat dilihat dari strategi program ini didukung oleh ketersediaan finansial
adalah Apakah strategi yang dalam sebuah instansi.
dilaksanakan oleh pemerintah daerah 4. Strategi Kelembagaan
atau instansi akan memberikan (Institutional Strategy)
dampak positif baik terhadap instansi
Dalam strategi kelembagaan
maupun masyarakat, atau malah
ini, kekuatan strategi dari suatu
sebaliknya.
instansi terhadap suatu masalah
terletak pada bagaimana instansi
3. Strategi Pendukung Sumber Daya tersebut dapat memanfaatkan
(Resource Support Strategy) semaksimal mungkin unsur-unsur
Strategi pendukung sumber kelembagaan (aturan, SOP, tanggung
daya merupakan suatu strategi yang jawab serta kewenangan) yang
memanfaatkan segala sumber daya dimilikinya untuk dapat mendukung
yang ada dalam sebuah pemerintah pelaksanaan dari suatu kegiatan.
daerah atau instansi. Adapun aspek- F. Metode penelitian
aspek yang dapat dilihat dari strategi 1. Jenis Penelitian
sumber daya ini adalah Jenis penelitian ini bersifat
a. Sarana dan Prasarana deskriftif kualitatif, dalam penelitian
deskriftif kualitatif ini peneliti akan
Sarana dan prasarana atau lebih
memberikan gambaran sistematis,
dikenal dengan peralatan adalah setiap
faktual dan akurat mengenai fakta-
benda atau alat yang dipergunakan
fakta sesuai ruang lingkup penelitian.
untuk memperlancar atau
Menurut Sugiyono (2014:11)
mempermudah pekerjaan atau gerak
Penelitian deskriptif adalah penelitian
aktivitas dari instansi daerah maupun
yang dilakukan untuk mengetahui nilai
Pemerintahan Daerah.
variabel mandiri, baik satu variabel
b. Sumber Daya Manusia ataupun lebih tanpa membuat suatu
Sumber daya manusia perbandingan atau menghubungkan
merupakan suatu aset atau modal non- satu variabel dengan variabel lain.
material yang harus tersedia dengan 2. Lokasi Penelitian
baik bagi terwujudnya tujuan dari Penelitian ini dilakukan di
suatu instansi yang merupakan motor wilayah kabupaten Bintan. Adapun
penggerak bagi pelaksanaan segala alasan pemilihan lokasi dikabupaten
program dan kegiatan dari sebuah Bintan ini adalah Kabupaten Bintan
instansi tersebut. baru pertama kali meraih piala adipura

4
di tahun 2015 ini dan Kabupaten 5. Teknik Pengumpulan Data
Bintan merupakan daerah satu-satunya Adapun beberapa teknik
yang mendapatkan piala adipura pada pengumpulan data dalam penelitian
tahun 2015 ini, diantara 7 kota ini, yaitu Observasi, Wawancara, Studi
/kabupaten diprovinsi kepulauan Riau. kepustakaan (library research), dan
3. Informan Penelusuran data online.
Adapun yang menjadi
informan dalam penelitian ini adalah G. Teknik Analisa Dan Keabsahan
Wakil Bupati Bintan Priode (2010- Data
2015), Dinas Kebersihan, Pertamanan Sebagai teknik analisa data,
dan Pemakaman Kabupaten Bintan, maka penulis mengambil metode
Badan Lingkungan Hidup (BLH) deskriptif kualitatif dan kemudian
Kabupaten Bintan, kecamatan Bintan dalam penelitian ini peneliti
Timur dan Masyarakat. menggunakan konsep Triangulasi
sebagai teknik analisa data untuk
4. Jenis dan Sumber Data mengecek validitas data.
Secara umum jenis dan sumber II. LANDASAN TEORI
data terdiri dari dua yaitu: A. Strategi
a. Data Primer
Menurut Arikunto (2013:22), Pemerintah sebagai pihak yang
Data Primer adalah data dalam bentuk bertanggung jawab dalam menjalankan
verbal atau kata-kata yang diucapkan roda pemerintahan tentunya tidak
secara lisan, gerak-gerik, atau perilaku terlepas dengan strategi. Dengan kata
yang dilakukan oleh subjek yang dapat lain strategi merupakan cara yang
dipercaya, dalam hal ini adalah subjek dilakukan seseorang untuk mencapai
penelitian (informan) yang berkenaan suatu tujuan demi tercapainya
dengan variabel yang diteliti. Jadi kesejahteraan masa depan.
dalam data primer sumber datanya
diperoleh melalui Wawancara Istilah strategi berasal dari kata
responden dan Obsevasi langsung Yunani strategos atau strategus
b. Data Sekunder dengan kata jamak strategi. Strategos
Menurut Arikunto (2013:22), berarti jendral tetapi dalam yunani
Data Sekunder adalah data yang kuno sering berarti perwira negara
diperoleh dari dokumen-dokumen (state officer) dengan fungsi yang luas.
grafis (tabel, catatan, notulen rapat, Pada abad ke-5 SM sudah dikenal
SMS, dan lain-lain), foto-foto, film, adanya Broadof ten Strategy di
rekaman video, benda-benda, dan lain- Athena, mewakili 10 suku di Yunani
lain yang dapat memperkaya data hingga abad ke-5, kekuasaan politik
primer. Jadi dalam data skunder terutama politik luar negeri dari
Sumber datanya diperoleh melalui kelompok strategi itu semakin meluas
yaitu dengan dokumentasi. (momigliano, 1967). Lama-kelamaan
strategi memperoleh pengertian baru.

5
Menurut Salusu dan Raymond 3. Strategi Pendukung Sumber Daya
young (2015:71), menawarkan satu (Resource Support Strategy)
definisi yang lebih sedehana, yaitu: Strategi sumber daya ini
“strategi ialah suatu seni memusatkan perhatian pada
menggunakan kecakapan dan memaksimalkan pemanfaatan sumber
sumber daya suatu organisasi daya esensial yang tersedia guna
untuk mencapai sasarannya meningkatkan kualitas kinerja
melalui hubungannya yang organisasi. Adapun aspek-aspek yang
efektif dengan lingkungan dapat dilihat dari strategi sumber daya
dalam kondisi yang paling ini adalah Sarana dan Prasarana,
mengguntungkan,” Sumber Daya Manusia dan Sumber
Tipe strategi daya finansial.
Tipe-tipe strategi yang 4. Strategi Kelembagaan (Institutional
dikemukakan oleh Kotten (dalam Strategy)
salusu :2005:105). Kotten membagi Fokus dari strategi institutional
strategi berdasarkan tipenya sebanyak ialah mengembangkan kemampuan
4 tipe. Adapun tipe-tipenya adalah organisasi untuk melaksanakan
sebagai berikut : inisiatif-inisiatif strategik. Strategi
1. Strategi Organisasi (Corporate kelembagaan merupakan suatu strategi
Strategy) yang menyangkut masalah aturan,
Standar Operasional Prosedur (SOP),
Strategi organisasi berkaitan
tanggung jawab serta kewenangan
dengan perumusan misi, tujuan, nilai-
yang dimiliki oleh suatu organisasi.
nilai dan inisiatif-inisiatif strategik
yang baru. Dalam tipe corporate B. Pemerintah Daerah
strategi ini, strategi yang dihasilkan Menurut UU no 23 tahun 2014
tidak terlepas dari visi, misi suatu tentang Pemerintah Daerah,
daerah atau organisasi. Pemerintah Daerah adalah kepala
2. Strategi Program (Program daerah sebagai unsur penyelenggara
Strategy) Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang
Strategi ini berbicara tentang
menjadi kewenangan daerah otonom.
implikasi atau dampak. Strategi ini
lebih memberi perhatian kepada Berdasarkan UU Nomor 23
implikasi-implikasi stratejik dari suatu tahun 2014 klasifikasi urusan
program tertentu. Apa kira-kira pemerintahan terdiri dari 3 urusan
dampaknya apabila suatu program yakni urusan pemerintahan absolut,
tertentu dilancarkan atau urusan pemerintahan konkuren, dan
diperkenalkan dan apa dampaknya urusan pemerintahan umum.
bagi organisasi, masyarakat serta bagi
pemerintah kabupaten tentunya.

6
C. Adipura yang mempengaruhi alam itu sendiri,
a. Pengertian kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk
Adipura adalah sebuah
hidup lain.
penghargaan bagi Kabupaten atau
Kota di Indonesia yang berhasil dalam Kebersihan lingkungan adalah
hal kebersihan dan keteduhan serta kebersihan tempat tinggal, tempat
pengelolaan lingkungan perkotaan. bekerja, dan berbagai sarana umum.
Adipura ini diselenggarakan oleh Kebersihan tempat tinggal dilakukan
Kementrian Negara Lingkungan dengan banyak cara seperti
Hidup. Program Adipura ini menyediakan tempat pembuangan
dilaksanakan berdasarkan Peraturan sampah di banyak tempat untuk
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 6 meminimalisir pembuangan sampah
Tahun 2014 tentang Pedoman yang sembarangan, menyapu,
Pelaksanaan Program Adipura. mengepel, mencuci pakaian dan masih
banyak yang lain lagi.
b. Kategori Adipura
Kemudian menurut Hendrick L
Peserta program adipura ini
Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi
dapat dibagi kedalam 4 kategori yang
status derajat kesehatan lingkungan,
berdasar jumlah penduduknya, yaitu :
yaitu: Lingkungan, Perilaku,
1. kategori kota Metropolitan, Pelayanan kesehatan dan Keturunan.
yang penduduknya berjumlah III. GAMBARAN UMUM LOKASI
lebih besar dari 1.000.000 (satu PENELITIAN
juta) jiwa.
2. Kategori kota Besar, yang A. Sejarah Terbentuknya
jumlah penduduknya 500.001 – Kabupaten Bintan
1.000.000 jiwa. Kabupaten Bintan yang
3. Kategori kota Sedang, yang sebelumnya dikenal dengan nama
jumlah penduduknya 100.001 - Kabupaten Kepulauan Riau,
500.000 jiwa. mengalami perubahan nama sejak
4. Kategori kota Kecil, yang keluarnya Peraturan Pemerintah
jumlah penduduknya 20.000 - Nomor 5 Tahun 2006 Tentang
100.000 jiwa. Perubahan nama Kabupaten
D. Kebersihan Lingkungan Kepulauan Riau menjadi Kabupaten
Bintan Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Undang - Undang RI Selain itu juga dilakukan
nomor 32 tahun 2009 tentang Pemekaran Kecamatan melalui
perlindungan dan pengelolaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun
lingkungan hidup pasal 1 ayat 1 2007 tentang Pembentukan Kecamatan
menyebutkan bahwa yang dimaksud Toapaya, Kecamatan Mantang,
dengan Lingkungan hidup adalah kecamatan Bintan Pesisir, dan
kesatuan ruang dengan semua benda, kecamatan Seri Kuala Lobam. Dengan
daya, keadaan, dan makhluk hidup, terjadinya pemekaran wilayah maka
termasuk manusia dan perilakunya,

7
jumlah kecamatan yang terdapat di maka ibu kota dari kabupaten,
wilayah Kabupaten Bintan bertambah sedangkan dari kota maka seluruhnya
dari 6 (enam) kecamatan menjadi 10 diikutkan. Karena di bintan itu ibu
(sepuluh) kecamatan, yaitu Kecamatan kotanya belum berbentuk kota,
Teluk Bintan, Sri Kuala Lobam, walaupun sudah diperuntukan sebagai
Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan wilayah urban tetapi secara fisik belum
Timur, Bintan Pesisir, Mantang, berbentuk kota, sedangkan yang
Gunung Kijang, Tuapaya dan dibintan itu yang sudah berbentuk kota
Tambelan. adalah kota kijang dan uban.
B. Mekanisme Penetapan wilayah di Sementara itu pada Pasal 4 ayat 1
kabupaten Bintan dalam Mengikuti menyebutkan bahwa program adipura
Program Adipura diberlakukan bagi kota atau ibukota
Semua kota/kabupaten di kabupaten dengan jumlah penduduk
indonesia berhak berpartisipasi dalam lebih besar dari atau sama dengan
mengikuti Program Adipura. Salah 20.000 (dua puluh ribu) jiwa.
satu yang mengikuti program adipura Sedangkan yang sudah memenuhi
tersebut adalah kabupaten Bintan yang kriteria wilayah urban dan kriteria dari
di wakili oleh Kecamatan Bintan jumlah penduduknya adalah
Timur. kecamatan Bintan Timur. Itulah
Adapun alasan pemilihan alasannya Kabupaten Bintan memilih
lokasi kecamatan Bintan Timur ini kecamatan Bintan Timur untuk
untuk mewakili Kabupaten Bintan mewakili Bintan dalam mengikuti
dalam Program Adipura ini karena Adipura untuk Kategori kota kecil
menurut peraturan mentri lingkungan tersebut.
hidup republik indonesia nomor 6
tahun 2014 tentang pedoman IV. PEMBAHASAN
pelaksanaan program adipura, A. Strategi Pemerintah Kabupaten
disebutkan pada pasal 5 ayat 2 Bintan Dalam Meraih Penghargaan
bahwasannya Bupati/walikota Piala Adipura Tahun 2015
menyampaikan usulan kota peserta Dalam meraih piala adipura
program adipura yang telah memenuhi pemerintah Kabupaten Bintan telah
kriteria sebagaimana dimaksud dalam melakukan berbagai macam strategi,
pasal 4 kepada menteri melalui yakni pemerintah kabupaten bintan
gubernur. Dan pada pasal 5 ayat 3 telah melakukan kerja sama dengan
disebutkan bahwa menteri Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan
menyampaikan penetapan kota peserta Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan
program adipura sebagaimana Pemakaman (DKPP) dalam
dimaksud pada ayat 1 kepada mengupayakan menang dan
bupati/walikota. mendapatkan penghargaan piala
Sementara itu dalam peraturan adipura tahun 2015.
menteri lingkungan hidup republik Kemudian untuk mengetahui
indonesia nomor 6 tahun 2014 ini yang strategi yang telah digunakan
dipilih itu kota, kalau dari kabupaten pemerintah kabupaten bintan melalui

8
BLH dan DKPP dalam meraih bertaqwa kepada Tuhan Yang
penghargaan Adipura, maka penulis Maha Esa.
menggunakan konsep operasional 2. Mewujudkan pembangunan
yang mengacu pada pendapat Kotten perekonomian daerah yang
(dalam salusu 2005:105). Kotten berbasis pada pengembangan
membagi strategi berdasarkan tipenya sumberdaya kelautan dan
sebanyak 4 tipe. perikanan.
1. Strategi Organisasi ( Corporate 3. Melanjutkan pengembangan
Strategy ) potensi pariwisata dan
Pemerintah kabupaten bintan agribisnis.
mempunyai visi sebagai pandangan 4. Melanjutkan upaya
jauh kedepan, kemana dan bagaimana penyelenggaraan tata
kabupaten bintan harus dibawa dan kepemerintahan yang baik
berkarya agar konsisten dan tetap (good governance), demokratis
eksis, antisipatif, inovatif serta dan bertanggung jawab
produktif. Visi tidak lain adalah suatu didukung dengan kepastian
gambaran yang menantang tentang hukum dan penegakan HAM.
keadaan masa depan berisikan cita dan 5. Melanjutkan pembangunan
citra yang ingin diwujudkan oleh suatu yang adil dan merata melalui
pemerintahan. Sejalan dengan itu visi peningkatan kualitas dan
dari kabupaten bintan priode 2010- kuantitas prasarana dan sarana
2015 adalah : “Menuju Bintan Yang yang menunjang
Maju, Sejahtera dan Berbudaya.” perkembangan di seluruh
Visi ini diharapkan dapat wilayah Kabupaten Bintan.
mewujudkan, keinginan, dan amanat 6. Melanjutkan upaya
masyarakat Kabupaten Bintan dengan pengembangan dan
tetap mengacu pada pencapaian tujuan pemberdayaan masyarakat
nasional seperti yang diamanatkan dengan mengedepankan
dalam pembukaan UUD 1945. Untuk kearifan lokal dan
mewujudkan visi pemerintah pengarusutamaan gender.
kabupaten bintan tersebut, maka 7. Mewujudkan pembangunan
ditetapkan misi yang merupakan yang berkelanjutan dan
pernyataan dan usaha serta upaya berwawasan lingkungan
pencapaian visi. (Sustainable Development).
Untuk itu pemerintah kabupaten Untuk itu dalam mengikuti
bintan menetapkan misi sebagai program adipura ini pemerintah
berikut : kabupaten bintan ternyata sudah
mempunyai visi dan misi yang sejalan
1. Melanjutkan upaya
dengan program adipura tersebut
peningkatan kualitas sumber
sebagai program yang berkelanjutan.
daya manusia yang cerdas,
Untuk mewujudkan pembangunan
sehat, berdaya saing,
lingkungan yang berkelanjutan itu,
berbudaya serta beriman dan

9
maka sangat diperlukan pengelolaan penghijauan, kalau sampah itu seperti
lingkungan hidup yang benar-benar pengelolaan sampah, pengolahan dan
efektif dari pemerintah itu sendiri. pemilahan sampah, itu termasuk
Disini dapat dilihat dari strategi bagian dari sampah. sedangkan kalau
rencana pembangunan jangka untuk pengendalian pencemaran air ini
menengah daerah (RPJMD) kabupaten lebih kemenejemennya, jadi apa
bintan yang berwawasan lingkungan bentuk kebijakan atau kegiatan yang
yang terdapat pada misi point yang ada di kabupaten Bintan yang bisa
ketujuh yaitu Mewujudkan memenuhi kriteria pencemaran air itu.
pembangunan yang berkelanjutan dan Maka dari data diatas dapat
berwawasan lingkungan (Sustainable disimpulkan bahwa strategi organisasi
Development). (corporate strategy) sudah diterapkan
Seperti yang dikemukakan pemerintah kabupaten bintan badan
mahsun (3:2006) strategi merupakan lingkungan hidup (BLH) dan dinas
serangkaian petunjuk yang kebersihan pertamanan dan
menjelaskan bagaimana oraganisasi pemakaman kabupaten bintan (DKPP).
akan mencapai misi dan mengarahkan Pelaksanaan visi dan misi terus
pada misinya. Oleh karena itu untuk berjalan melalui berbagai program dan
dapat mencapai visi dan misi dari kegiatan tentang lingkungan yang telah
kabupaten bintan itu sendiri dilakukan dibuat ataupun telah dilakukan
berbagai cara untuk pencapainya. terutama untuk menunjang program
Dalam rangka mengikuti adipura.
program adipura, sehingga adipura Hal ini memang diisyaratkan
pada tahun 2015 lalu dapat diraih oleh Kotten (dalam salusu:105) yang
kabupaten bintan adalah dengan: mengatakan bahwa strategi yang
1. Melakukan Pengelolaan dihasilkan tidak lepas dari visi dan
pengelolaan ruang terbuka misi organisasi dengan melakukan
hijau ( RTH ) upaya-upaya. Dimana visi dan misi
2. Melakukan pengelolaan tersebut diturunkan kedalam program
kebersihan/sampah dan kegiatan.
3. Melakukan pengendalian 2. Strategi Program ( Program
pencemaran air Strategy )
Strategi program ini lebih
Sementara itu kabupaten bintan
memberikan perhatian kepada
yang diwakili kecamatan bintan timur
implikasi-implikasi / dampak dari
atau kota kijang termasuk kriteria kota
suatu program. Adapun aspek-aspek
kecil. Untuk kota kecil itu sendiri
yang dapat dilihat dari strategi
penilaiannya terdiri dari pengelolaan
program ini adalah apakah strategi
ruang terbuka hijau (RTH),
yang dilaksanakan oleh pemerintah
pengelolaan sampah/kebersihan dan
daerah atau instansi terkait akan
pengendalian pencemaran air.
memberikan dampak positif atau
Kemudian untuk RTH itu bentuknya
sebaliknya, baik itu bagi pemerintah
seperti kondisi taman terkait kondisi
atau instansi itu sendiri, masyarakat

10
maupun terhadap lingkungannya. a. Sarana dan Prasarana
Dalam hal ini dampak program Moenir (1992:119)
adipura itu bagi pemerintah Kabupaten mengemukakan bahwa sarana adalah
Bintan guna meraih penghargaan piala segala jenis peralatan atau
adipura tahun 2015, bagi lingkungan perlengkapan kerja dan fasilitas yang
dan bagi kenyamanan masyarakat berfungsi sebagai alat utama /
terhadap lingkungan yang pembantu dalam pelaksanaan
berkelanjutan. pekerjaan dan juga dalam rangka
Dampak strategi ini menurut kepentingan yang sedang berhubungan
Kotten dapat diukur dari seberapa jauh dengan organisasi kerja.
program adipura tersebut dapat Adapun sarana dan prasarana
memenuhi tujuan dari organisasi itu yang diberikan terhadap program
sendiri. Seperti uraian data penelitian adipura ini dimana dalam pengelolaan
pada poin pertama tentang strategi kebersihan/sampah, dan pengelolaan
organisasi pemerintah kabupaten ruang terbuka hijau.
bintan dalam meraih penghargaan
1. Pengelolaan
piala adipura tahun 2015 lalu, terkait
kebersihan/sampah
dengan program adipura ini adalah
dengan melakukan pengelolaan ruang Di dalam melakukan
terbuka hijau, pengelolaan pengelolaan sampah pemerintah
sampah/kebersihan, dan pengendalian kabupaten bintan baik melalui Dinas
pencemaran air. Maka dampak dari Kebersihan, Pertamanan, dan
kegiatan ini adalah dengan Pemakaman (DKPP) maupun Badan
pengelolaan yang baik diharapkan Lingkungan Hidup (BLH) telah
Kabupaten Bintan khususnya menyediakan sarana dan prasarana
Kecamatan Bintan Timur meraih dalam menunjang kegiatan
penghargaan adipura atas kerja nya pengelolaan sampah.
selama ini dalam mengikuti program Kemudian dalam mewujudkan
adipura tersebut dan mendapatkan lingkungan yang bersih pemerintah
lingkungan yang hijau dan bersih. kabupaten bintan telah menyiapkan
Maka dapat disimpulkan kendaraan pengangkutan sampah yang
bahwa strategi program adalah dengan dikelola oleh Dinas Kebersihan
mengupayakan terwujudnya program Pertamanan dan Pemakaman
dan kegiatan yang dibuat. Kabupaten Bintan
3. Strategi Pendukung Sumber Daya Selain dalam menyediakan
( Resource Strategy ) Kendaraan dan Alat Berat Pengolah
Strategi pendukung sumber Sampah pemerintah kabupaten bintan
daya merupakan suatu strategi yang juga telah berupaya menyediakan
memanfaatkan segala sumber daya sarana prasarana lainnya, seperti tong
yang ada dalam sebuah pemerintah sampah, TPS (tempat penampungan
daerah. Sumber daya tersebut sampah sementara), TPA (tempat
termasuk didalamnya yaitu : pembuangan akhir), dan juga Bank
Sampah.

11
2. Pengelolaan Ruang Terbuka ada dana khusus yang diberikan oleh
Hijau (RTH) pemerintah kabupaten bintan untuk
Didalam melakukan mengikuti program adipura ini, hanya
pengelolaan ruang terbuka hijau pihak saja dalam pelaksanaannya itu lebih
pemerintah kabupaten berserta Dinas agak diintensifkan saja kepada
Kebersihan, Pertamanan dan kecamatan bintan timur atau kota
pemakaman ( DKPP ) kabupaten kijang, karena kecamatan bintan timur
Bintan telah memberikan sarana dan ini merupakan lokasi dari penilaian
prasarana sebagaimana yang program adipura tersebut.
disampaikan oleh salah satu pegawai 4. Strategi Kelembagaan (
DKPP kasubbag penyusunan program Institutional Strategy ).
yakni Ibu Rina menurutnya untuk
Jadi jika dalam teori Kotten
sarana dan prasarana dalam
mengatakan bahwa strategi
pengelolaan RTH ini, dari pihak DKPP
kelembagaaan adalah strategi dengan
telah memberikan dan telah
memksimalkan lembaga lewat aturan-
menyiapkan kebun bibit tanaman hias
aturan, SOP, tanggungjawab dan
(KBTH) yang letaknya dibatu 18,
wewenang memang sudah ada namun
kemudian disitu juga tersedia bibit
untuk SOP belum maksimal. Untuk itu
tanaman, pupuk, tanah hitam yang
dapat disimpulkan bahwa secara
fungsi nya adalah untuk kebutuhan
kelembagaan Pemerintah Kabupaten
tanaman-tanaman di wilayah
Bintan sudah cukup baik dalam
kabupaten Bintan. Selain itu
melakukan pengelolaan lingkungan
dikecamatan bintan timur ini sudah
guna mengikuti Program Adipura,
mempunyai taman-taman seperti
serta dengan adanya partisipasi dari
taman kota kijang, kijang city walk,
masyarakat yang saling bekerja sama
dan mini zoo, maupun taman-taman
sehingga Piala Adipura berhasil diraih.
yang berada dipersimpangan jalan.
B. Faktor Penghambat Dan Faktor
b. Sumber Daya Manusia Pendukung Kabupaten Bintan
(SDM) Dalam Meraih Penghargaan Piala
Dalam melaksanakan suatu Adipura Tahun 2015
program dan kegiatan tiap pegawai Dalam meraih penghargaan
dikabupaten bintan sudah diberikan Piala Adipura tahun 2015 lalu untuk
pendidikan dan pelatihan. Dengan pertama kalinya, strategi yang telah
memberikan kesempatan pendidikan dilakukan oleh pemerintah kabupaten
dan pelatihan tersebut dapat lebih bintan bersama Badan Lingkungan
mengembangkan skill dan Hidup (BLH) dan Dinas Kebersihan,
kemampuannya sehingga dapat Pertamanan dan Pemakaman (DKPP)
meningkatkan semangat kerjanya. tidak lepas dari faktor pengahambat
c. Sumber Daya Finansial dan faktor pendukung dalam meraih
Dalam mengikuti program Adipura tersebut.
adipura tahun 2015 lalu, ternyata tidak

12
1. Faktor Penghambat V. PENUTUP
Meskipun Kabupaten Bintan A. Kesimpulan
atau yang di wakili oleh Kecamatan Dari data penelitian akhirnya
Bintan Timur mendapatkan peneliti mengambil kesimpulan terkait
penghargaan adipura pada tahun 2015, Strategi Pemerintah Kabupaten Bintan
semua itu di dapat tidak serta merta Dalam Meraih Penghargaan Piala
berjalan mulus dalam melaksanakan Adipura Tahun 2015 sudah cukup
program adipura ini, karena dalam maksimal ini bisa terlihat dari strategi
melaksanakan program adipura ini yang telah dilakukan Kabupaten
dilapangan masih saja ditemui Bintan dalam melaksanakan atau
hambatan bagi pemerintah kabupaten mengikuti program adipura. Strategi
bintan untuk mendapatkan Piala organisasi telah di lakukan dengan
Adipura. Hambatanya yaitu rendahnya adanya relevansi antara program
Kesadaran Masyarakat dan masih adipura dengan visi, misi, dan kegiatan
kurangnya dana atau anggaran. yang dilakukan pemerintah kabupaten
Maka dari itu, meskipun bintan bersama BLH dan DKPP.
terdapat terdapat hambatan dalam Dimana pengelolaan lingkungan ini
melaksanakan program adipura ini merupakan strategi yang telah di
namun pemerintah kabupaten bintan agendakan. Sementara itu strategi
tetap melakukan usaha yang tebaik program belum maksimal karena
dalam melakukan pengelolaan dampak yang diharapkan dari program
lingkungan hidup. Hal ini terbukti tersebut belum tercapai secara
bahwa Kabupaten Bintan mampu keseluruhan. Begitu juga dengan
memperoleh nilai yang tinggi didalam strategi pendukung sumber daya yang
penilaian program adipura dan dinilai cukup baik meskipun masih
Kabupaten Bintan yang di wakili memerlukan jumlah tenaga yang
Kecamatan Bintan Timur berhasil bekerja di lapangan baik itu satgas
meraih penghargaan Piala Adipura taman maupun satgas kebersihan, serta
untuk yang pertama kalinya ditahun msaih kurangnya fasilitas pendukung.
2015 lalu. Begitupun strategi kelembagaan sudah
2. Faktor Pendukung cukup baik dilakukan pemerintah baik
Berdasarkan hasil pengamatan itu BLH maupun DKPP.
faktor yang mempengaruhi atau faktor Selain itu faktor yang
yang menjadi pendukung sehingga mempengaruhi kabupaten meraih
Kabupaten Bintan bisa meraih penghargaan Piala Adipura tahun 2015
penghargaan Piala adipura tahun 2015 lalu, karena kabupaten Bintan telah
itu adalah telah terpenuhinya kriteria memenuhi semua kriteria penilaian
yamg menjadi penilaian adipura, yang yang diinginkan oleh program
mana dalam pelaksanaan Adipura. Adapun yang menjadi
penyelenggaraan program adipura ini penghambat pemerintah bekerja di
meliputi penilaian non fisik dan lapangan adalah karena masih
penilaian fisik. kurangnya kesadaran masyarakat
tantang menjaga lingkungan dan juga

13
masih kurangnya anggaran dari 4. Diharapkan kepada masyarakat
pemerintah. Kabupaten Bintan untuk mau
B. Saran berpartisipasi aktif untuk
Berdasarkan hasil penelitian menjaga kebersihan lingkungan
yang telah dilakukan, maka penulis dan melakukan penghijauan
menyampaikan beberapa saran sebagai dan ini bisa dimulai dari
berikut: membersihkan lingkungan
1. Pemerintah kabupaten bintan daerah tempat tinggalnya
perlu melakukan sosialisasi sendiri serta menanam
tentang arti penting lingkungan pepohonan disekitar
hidup hal ini dapat dilakukan perkarangan rumah.
melalui media sosial, poster,
baliho bahkan dengan
DAFTAR PUSTAKA
melakukan sebuah aksi peduli
terhadap lingkungan agar
sosialisasi yang dilakukan Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
dapat dilihat orang banyak dan Penelitian Suatu Pendeketan Praktik
mempercepat informasi yang (cetakan ke-14). Jakarta:
akan disampaikan. Rineka Cipta.
2. kepada Dinas Kebersihan Dan A.S, Moenir., 1992. Manajemen
Pertamanan Kabupaten untuk Pelayanan Umum di Indonesia.
lebih meningkatkan kinerjanya Jakarta:Bumi Aksara.
hal ini dapat dilakukan dengan Dan Schendel dan Charles Hofer,
menambah jumlah satgas Higgins. 1985. Pengambilan
taman dan satgas kebersihan Keputusan Stratejik Untuk
dalam bekerja dan memberikan organisasi public dan Organisasi Non
insentif bagi pekerjanya agar Profit. Jakarta:Grasindo.
mereka lebih semangat lagi Effendi.2004.Ilmu Komunikasi Teori
dalam bekerja sehingga Piala dan Praktek. Bandung: Remaja
Adipura berikutnya dapat Rosdakarya
diperoleh. Hari Setiawan Purnomo &
3. Badan Lingkungan Hidup Zulkieflimansyah, 2007, Manajemen
Kabupaten Bintan dapat Strategi. Jakarta: Lembaga
memanfaatkan Bank Sampah Penerbit.
sebagai produk unggulan
Kabupaten Bintan, dengan cara Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran
lebih mengoptimalkan lagi Kinerja sektor publik.
pemanfaatan sampah dalam hal Yogyakarta:BPFE
memilah dan mengolah sampah Meleong, Lexy J. 2007.Metedologi
untuk menjadikan masyarakat Penelitian Kualitatif. Bandung:
lebih kreatif dan inovatif dalam Rosdakarya
mengelola bank sampah.

14
Rangkuti, Freddy. 2006, Analisis PT Tanjungpinang Makmur
SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. Bersama dalam mengelola Pasar
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Tanjungpinang sebagai upaya
Utama peningkatan Pendapatan Asli
Salusu, J. 2005. Pengambilan Daerah (PAD).Jurnal.Tanjungpinang:
keputusan Stratejik untuk organisasi Fakultas Ilmu Sosial Dan
publik dan organisasi non Politik Universitas Maritim Raja Ali
profit.Jakarta:PT Gramedia Haji
Widiasarana Indonesia Dokumentasi:
Salusu, J. 2015. Pengambilan Undang-undang No. 18 Tahun 2008
keputusan Stratejik untuk organisasi Tentang Pengelolaan Sampah
publik dan organisasi non
profit.Jakarta:PT Gramedia Undang-undang No.32 Tahun 2009
Widiasarana Indonesia Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Sugiyono.2014.Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Bandung:Alfabeta Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Sutarno. 1990. Biologi SMP1. Pedoman Pelaksanaan Program
Surakarta: Wudya duta Adipura
Suyanto M. 2007, Strategi
Manajement Global Most Admired Peraturan Daerah kabupaten Bintan No
Companies. Yogyakarta: Andi 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Syafiie, Inu Kencana. 2009. Ruang Wilayah Kabupaten Bintan
Kepemimpinan Pemerintahan Internet :
Indonesia. Bandung. Refika Aditama.
http://www.tanjungpinangpos.co.id
Jurnal: http://Pemerintah.net
Mardihiyah Yunus. 2015.Pelaksanaan
Koordinasi Dalam Rangka Meraih Sumber: Siaran Pers Anugerah
Penghargaan Adipura Di Adipura Dan Proper 2015
Kabupaten Pasaman.Jurnal. Kementerian Lingkungan Hidup dan
Riau.Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Kehutanan Nomor S. 761/PHM-
Politik Universitas Riau 1/2015
Rudi Arvan Nando
(100565201355).2010.Strategi BUMD

15

Anda mungkin juga menyukai