C. IPA KD 3.5
Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir melalui hantaran
Sumber utama energi listrik adalah pembangkit listrik
Contoh pembangkit listrik adalah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA dapat menghasilkan energi listrik dengan cara memanfaatkan energi air yang mengalir. Aliran air dapat
berasal dari air terjun atau aliran air sungai.
Skema kerja PLTA
Keterangan:
1. Air dari waduk / sungai
2. Masuk melalui pintu
3. Katup pengaman
4. Air kemudian masuk ke tangki pengaman tekanan
5. Air di dalam pipa pesat
6. Katup pengatur tekanan
7. Mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin
8. Untuk mendapatkan tekanan energi yang besar. Energi potensial air kemudian menggerakan turbin. Energi gerak
tersebut kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator
9. Energi listrik dari generator kemudian diatur kapasitas tegangannya dan dialirkan oleh transformer
10. Energi listrik kemudian dibagikan ke konsumen oleh saluran transmisi
Di daerah perdesaan yang belum terjangkau aliran listrik dari pemerintah, warga membuat pembangkit listrik secara
mandiri dengan memanfaatkan aliran air dari sungai atau air terjun yang ada di daerahnya untuk memenuhi
kebutuhan listrik warga sekitar. Pembangkit listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik mikrohidro
Skema pembangkit listrik mikrohidro
Komponen pembangkit listrik mikrohidro: Aliran air sungai dengan kemiringan 25 0, Kincir air, Turbin, dan
Generator
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air:
1. Aliran air berfungsi untuk menggerakkan kincir air.
2. Kincir air berfungsi untuk memutar turbin.
3. Turbin berfungsi untuk menggerakan generator / dinamo.
4. Genarator berfungsi untuk mengubah energi gerak / kinetik menjadi energi listrik.
Komponen utama pada semua pembangkit energi listrik adalah turbin dan generator/dinamo.
Turbin harus bergerak untuk menghasilkan energi gerak yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh
generator/ dinamo.
Skema penyaluran energi listrik:
Keterangan:
1. Energi listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik
2. Energi listrik awalnya disalurkan ke kabel – kabel besar yang terpasang di menara SUTET (Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi)
3. Kemudian masuk ke dalam transformator (trafo). Trafo merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menaikkan
atau menurunkan tegangan. Pada tahap ini energi listrik dinaikkan tegangannya
4. Energi listrik disalurkan ke pabrik – pabrik industri.
5. Kemudian masuk kembali ke dalam transformator (Trafo) untuk diturunkan tegangannya.
6. Energi listrik tegangannya sudah diturunkan kemudian disalurkan ke gedung perkantoran dan rumah – rumah
penduduk.
Komponen utama pada proses penyaluran energi listrik adalah sistem transmisi, sistem distribusi, serta transformator
penaik dan penurun tegangan.
Penyebab terganggunya proses penyaluran listrik seperti pada gambar berikut ini.
Penyebab gangguan:
1. Sambaran petir
2. Pohon tumbang
3. Pekerjaan sumber lain
4. Binatang
5. Penggalian tanah
D. IPS KD 3.3
Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Seluruh bangsa dan negara di muka bumi ini semakin
terhubung satu dengan yang lain. Seakan tidak terpisah lagi oleh batas wilayahnya
Penyebab adanya globalisasi antara lain perkembangan teknologi dan alat komunikasi serta kemajuan alat
transportasi.
Adanya globalisasi membuat terjalinnya hubungan kerja sama antarnegara.
Factor penyebab adanya kerja sama negara – negara ASEAN:
1. Sumber daya alam yang beragam
2. Berada dalam wilayah yang sama
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Bentuk kerja sama negara anggota ASEAN dalam bidang sosial:
1. Penanggulangan bencana
2. Perlindungan terhadap orang cacat
3. Meningkatkan kesejahteraan sosial
4. Meningkatkan sarana kesehatan negara – negara ASEAN
5. Melindungi hak – hak dan keadilan sosial
Tujuan kerja sama ASEAN dalam bidang social adalah menciptakan masyarakat ASEAN yang peduli dan mau
berbagi dengan negara lain
Bentuk kerja sama negara anggota ASEAN dalam bidang budaya:
1. Kerja sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2. Pertukaran pelajar
3. Festival lagu ASEAN
4. Pertukan acara televisi
5. Menyelenggarakan Sea Games setiap 2 tahun sekali
E. SBdP KD 3.1
Reklame adalah salah satu bentuk ajakan atau pemberitahuan kepada orang lain
Tujuan reklame adalah menawarkan dan mengajak pembaca agar mengikuti anjuran atau membeli produk yang
ditawarkan serta meyakinkan bahwa barang yang ditawarkan memiliki kualitas baik
Berdasarkan tujuan pengadaannya, reklame dibedakan menjadi 2 jenis:
1. Reklame komersial
Adalah reklame yang bertujuan untuk menawarkan barang atau produk agar dibeli
2. Reklame nonkomersial
Adalah reklame yang bertujuan untuk mengajak orang lain melakukan suatu anjuran
Berdasarkan medianya, reklame dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Audio
Adalah reklame yang menggunakan media suara atau bunyi tertentu
2. Visual
Adalah reklame yang menggunakan media gambar baik gambar diam maupun bergerak
3. Audio visual
Merupakan gabungan dari audio dan visual
Ciri – ciri reklame:
1. Berisi informasi, membujuk atau mengajak masyarakat
2. Menggunakan kata – kata menarik
3. Terdapat slogan di dalamnya. Slogan adalah kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat pembaca
4. Terdapat gambar atau ilustrasi
5. Tata letak antara gambar dan tulisan terlihat rapi
Contoh reklame: iklan, brosur, leaflet, poster, spanduk, billboard, baliho, banner, flyer, dan videotron
Poster adalah ajakan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dibuat pada kertas berukuran
besar yang disertai gambar.
Macam – macam poster:
1. Poster niaga untuk mempromosikan barang
2. Poster pendidikan untuk menyampaikan pesan tentang pendidikan
3. Poster kegiatan untuk menyampaikan informasi tentang suatu kegiatan
4. Poster layanan masyarakat untuk menyampaikan informasi atau himbauan kepada masyarakat
Ciri – ciri poster:
1. Memiliki ukuran tertentu agar mudah dicerna
2. Tulisan berukuran besar dan mencolok
3. Mengandng pemberitahuan, himbauan atau pengumuman
4. Dilengkapi gambar atau ilustrasi
Langkah – langkah membuat poster:
1. Menentukan topik dan tujuan dibuatnya poster
2. Buat kalimat singkat dan jelas tetapi dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan
3. Gunakan gambar dengan warna - warna yang mencolok
4. Tempatkan poster pada tempat yang terlihat dan dilalui banyak orang