Anda di halaman 1dari 19

BAHASA INDONESIA

A. Gagasan pokok dalam Teks Nonfiksi


Teks atau bacaan merupakan hasil tulisan yang terdiri atas beberapa paragraf.
Gagasan pokok = ide pokok = pikiran utama = gagasan utama adalah masalah
utama yang diungkapkan atau dibahas pada bacaan. Dapat ditemukan pada
kalimat utama.
Gagasan pokok awal paragraf = deduktif
Gagasan pokok akhir paragraf = induktif
Gagasan pokok di awal dan akhir paragraf = campuran

B. Informasi Penting dalam Bacaan


Informasi penting dalam bacaan meliputi:
1. apa = objek yang dibicarakan
2. siapa = orang yang ada dalam pembicaraan
3. kapan = waktu
4. dimana = tempat
5. mengapa = alasan
6. bagaimana = uraian peristiwa

C. Gagasan Pokok Mempermudah Penyusunan Ringkasan Teks


Ringkasan adalah ikhtisar = singkatan cerita = hasil ringkasan, berisi inti sari
dari sebuah bacaan.
Langkah menyusun ringkasan:
1. membaca bacaan untuk mengetahui dan memahami isi bacaan
2. mencatat gagasan pokok atau ide pokok dalam tiap paragraf
3. menyusun gagasan pokok yang ditemukan menjadi paragraf baru

D. Peta Pikiran Berdasarkan Isi Bacaan


Langkah untuk membuat peta pikiran:
1. tentukan gagasan pokok tiap paragraph dalam bacaan
2. tuliskan informasi penting dari tiap gagasan pokok paragraf dalam bentuk
diagram menurun
3. jika cabang informasi memiliki informasi lain yang berkaitan, tambahkanlah
cabang lain
4. tambahkan gambar untuk memperjelas gagasan pokok atau informasi yang
dianggap penting

E. Penyampaian Peta Pikiran yang Dibuat


Langkah menyampaikan peta pikiran:
1. pahami peta pikiran yang telah dibuat
2. pahami informasi yang berkaitan dengan peta pikiran tersebut
3. sampaikan dengan suara jelas dan kalimat mudah dipahami pendengar

F. Penyusunan Karangan Nonfiksi


Langkah menulis karangan nonfiksi:
1. menentukan tema dan topik
2. membuat kerangka karangan
3. mengembangkan kerangka karangan menjadi paragraf
4. merangkai paragraf menjadi paragraf utuh

G. Mengumpulkan Fakta dan Informasi untuk Menyusun Karangan Nonfiksi


Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu
yang benar-benar terjadi.
Data adalah keterangan yang benar dan nyata.
Informasi adalah pemberitahuan, kabar, atau berita.

H. Artikel sebagai Bahan Menulis Karangan Fiksi


Referensi adalah sumber acuan, rujukan, atau petunjuk.
Artikel adalah karya tulis lengkap, misal laporan berita, majalah, surat kabar,
atau internet.
Langkah mencari artikel:
1. mencari judul yang sesuai dengan tema dan topik karangan nonfiksi
2. membaca keseluruhan artikel dengan saksama
3. mencatat informasi penting sesuai dengan karangan nonfiksi

I. Arti Kosakata Baru dalam Bacaan


Cara menemukan arti kata baru dalam kamus:
1. temukan kosakata baru dalam bacaan
2. menemukan kata dasar dalam kosakata baru
3. carilah arti kata berdasarkan huruf pertama
4. baca arti kata
J. Simpulan isi Bacaan
Simpulan merupakan keseluruhan isi atau pokok pembahasan yang ingin
disampaikan penulis.
Langkah menyimpulkan isi bacaan:
1. membaca tiap paragraf dengan saksama
2. memahami tiap kalimat dalam paragraf
3. mencermati kalimat utama, kemudian menentukan gagasan pokok dalam
paragraf
4. merangkai ide pokok hingga menjadi bacaan padu menggunakan kalimat
ringkas dan sederhana
IPA
A. Sumber Makanan Hewan
Ekosistem adalah lingkup atau kawasan yang di dalamnya terdapat komponen
hidup dan tak hidup yang mempunyai hubungan timbal balik.
Komponen hidup (biotik) = tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme
Komponen tak hidup (abiotik) = cahaya matahari, udara, air, tanah
1. komponen hidup (biotik)
a. Tumbuhan
berperan sebagai produsen karena organisme autotrof (dapat membuat
makanan sendiri) menggunakan proses fotosintesis
b. hewan
bereperan sebagai konsumen dan termasuk organisme heterotrof (tidak
dapat membuat makanan sendiri).
Berdasarkan sumber makanannya dibagi menjadi:
1. herbivora = pemakan tumbuhan
Contoh: ikan mas, kelinci, sapi, rusa, burung pipit
2. karnivora = pemakan daging
Contoh: ikan hiu, kucing, harimau, buaya, burung gelatik, burung hantu
3. omnivora = pemakan segala
Contoh: ayam, tikus
4. fruitivora = pemakan buah
Contoh: burung beo
5. granivora = pemakan biji
Contoh: burung pipit
6. insektivora = pemakan serangga
Contoh: burung jalak, cecak, katak

B. Satuan Makhluk Hidup


1. Individu = hanya satu
Contoh: seekor nyamuk, sebatang pohon
2. populasi = kumpulan individu sejenis
Contoh: sekelompok kerbau, sepetak padi
3. komunitas = kumpulan beberapa populasi
Contoh: komunitas ikan
4. ekosistem = komunitas ditambah komponen abiotik
Contoh: ekosistem kolam, ekosistem sawah, ekosistem taman
5. bioma = kumpulan ekosistem
Contoh: sabana, hutan hujan tropis
6. biosfer (bumi) = kumpulan dari seluruh bioma

C. Daur Hidup pada Hewan


Daur hidup adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
dari telur sampai dewasa.
1. daur hidup tanpa metamorfosis
Tanpa metamorfosis = tidak berubah bentuk.
Contoh: ayam dan kucing
2. daur hidup dengan metamorfosis
Akan mengalami perubahan bentuk
Macam metamorfosis:
a. metamorfosis sempurna
proses perubahan bentuk tubuh yang melewati empat tahapan (telur –
ulat/larva – pupa/kepompong – imago/dewasa)
Contoh: kupu-kupu, katak, nyamuk, dan lalat
b. metamorfosis tidak sempurna
proses perubahan bentuk tubuh yang melewati tiga tahapan (telur – nimfa-
imago/dewasa)
Contoh: belalang, jangkrik, capung, lipas/kecoak

D. Rantai Makanan dalam Ekosistem


Rantai makanan adalah rangkaian peristiwa makan dan dimakan
antarmakhluk hidup untuk kelangsungan hidup
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan.
Peran makhluk hidup:
1. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang mampu memproduksi zat makanan
sendiri (mengubah anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis)
Contoh: tumbuhan, alga, lumut, dll
2. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan
sendiri.
a. konsumen primer (konsumen tingkat I)
hewan pemakan produsen (herbivora atau omnivora)
contoh: ulat, belalang, kelinci, kambing, tikus, dan ayam
b. konsumen sekunder (konsumen tingkat II)
hewan pemakan konsumen tingkat I (karnivora)
c. konsumen tersier (konsumen tingkat III)
hewan pemakan konsumen tingkat II (karnivora)
3. Dekomposer/Pengurai
Organisme yang berperan menguraikan bahan organik menjadi anorganik
atau pemakan bangkai.
Contoh: rayap, jamur, dan bakteri.

E. Aliran Energi dalam Rantai Makanan


Jumlah energi yang berpindah semakin berkurang seiring panjangnya rantai
makanan. Sehingga, konsumen puncak akan mendapatkan energi paling
sedikit.

F. Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem


Simbiosis merupakan hubungan erat antara dua makhluk hidup yang berbeda
jenisnya.
Macam simbiosis:
1. simbiosis mutualisme = untung – untung
Contoh: kupu-kupu – bunga, kerbau – jalak, ikan badut – terumbu karang
2. simbiosis komensalisme = untung – tidak rugi/untung
Contoh: ikan hiu – ikan remora, tanaman paku/anggrek – inang
3. simbiosis parasitisme = untung – rugi
Contoh: tali putri – inang, manusia – cacing, bunga raflesia – inang

G. Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Jaring-Jaring Makanan


Dampak ini disebabkan oleh :
1. Faktor Manusia
Penebangan dan pembakaran hutan, perburuan hewan liar, penggunaan
pupuk buatan atau pestisida secara berlebihan
2. Faktor Alam
Bencana alam, iklim ekstrem
Dampak Perubahan lingkungan:
1. perubahan ekosistem di hutan
Tumbuhan mati, hewan kehilangan habitat/tempat tinggal, kekeringan, banjir,
erosi, tanah longsor
2. perubahan ekosistem di sungai
Pencemaran air, kerusakan lingkungan
IPS
A. Kenampakan Alam dan Kegiatan Ekonomi
1. Wilayah Gunung dan Pegunungan
Pegunungan merupakan wilayah dengan ketinggian 600m di atas permukaan
laut.
Contoh tanaman: sayuran, teh, kopi, cengkih
Contoh hewan: hewan ternak (sapi, kambing, kelinci, ayam)
2. Wilayah Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan wilayah dengan ketinggian lebih dari 200m di atas
permukaan laut.
Contoh: dataran tinggi dieng, bandung, gayo.
Pertanian: padi, sayuran
3. Wilayah Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dengan ketinggian kurang dari 200m di
atas permukaan laut.
Pertanian: padi
Kegiatan ekonomi: pertanian, peternakan, perkebunan, perdagangan, jasa,
industri, kerajinan
4. Wilayah Perairan Darat
Berupa sungai, danau, rawa.
Kegiatan ekonomi: transportasi, perdagangan, sarana olahraga, pembangkit
tenaga listrik.
5. Wilayah Pantai
Daratan di tepi lautan.
Kegiatan ekonomi: rekreasi, pembuatan garam, transportasi, perdagangan,
nelayan
6. Wilayah Lautan
Kegiatan ekonomi: nelayan

B. Kenampakan Buatan
Kenampakan yang dibuat oleh manusia
1. waduk = penampungan air
Berfungsi sebagai irigasi sawah.
Contoh: waduk gajah mungkur, bendungan karang kates, waduk jatiluhur
2. pelabuhan = menerima kapal dan memindahkan penumpang atau kargo
Macam: pelabuhan domestik dan internasional
SBDP
A. Karya Seni Rupa Daerah
Karya seni rupa daerah dibagi menjadi:
1. karya seni rupa murni = dinikmati nilai keindahannya
Contoh: lukisan dan patung
2. karya seni rupa terapan = memiliki nilai kegunaan
Contoh: tekstil, keramik, dan topeng

B. Membuat Rancangan Karya Seni Topeng


Topeng dibuat dengan bahan kayu, gips, tanah liat, dan kertas.
Bahan kayu = dipahat dan diukir
Bahan gips = dicetak
Bahan tanah liat = dibentuk
Bahan kertas = dicetak, digunting, dan ditempel
PKN
A. Sumpah Pemuda sebagai Perekat Persatuan Bangsa
Sumpah pemuda merupakan sumpah bagi tegaknya persatuan dan kesatuan
Indonesia yang diikrarkan pada pemuda indonesia paa 28 Oktober 1928.
Kongres pemuda dilaksanakan:
I. 30 April – 2 Mei 1926
Peserta menginginkan agar mengesampingkan perbedaan-perbedaan sempit
berdasarkan daerah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan persatuan dan
kesatuan seluruh bangsa indonesia.
II. 27 – 28 Oktober 1928
Melahirkan sumpah pemuda dengan bunyi:
a. kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
air indonesia
b. kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa indonesia
c. kami putra dan putri indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa indonesia
dikumandangkannya lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Soepratman untuk
pertama kali serta mengibarkan bendera merah putih.

Sikap untuk menjaga dan melestarikan persatuan:


1. menghargai perbedaan
2. menerapkan sikap cinta tanah air
3. memupuk toleransi antarwarga masyarakat
4. mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
5. bangga menggunakan bahasa indonesia
B. Nasionalisme Indonesia
1. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri.
Sikap dan perilaku nasionalisme:
1. mematuhi hukum negara
2. mematuhi aturan yang berlaku
3. melestarikan kebudayaan indonesia
4. menciptakan dan mencintai produk dalam negeri

2. Sejarah Nasionalisme Indonesia


Perubahan perlawanan yang semula kedaerahan menjadi terorganisasi. Hal
inilah yang memunculkan kebangkitan nasional.
Kebangkitan nasional ditandai dengan dibentuknya organisasi Budi Utomo
pada 20 Mei 1908. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan.
Organisasi tersebut kemudian memunculkan organisasi yang lain, diantaranya
Sarekat Islam (1911), Indische Partij (1912), Partai Nasional Indonesia (1927).
Puncak kesadaran nasional ditandai dengan lahirnya sumpah pemuda. Puncak
nasionalisme ditandai dengan proklamasi.

3. Pentingnya Nasionalisme Indonesia


Alasan pentingnya nasionalisme di Indonesia:
a. menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa
b. menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa
c. membangun hubungan yang rukun dan harmonis antarindividu dan
masyarakat
d. menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh (dalam ataupun luar)
e. membangun dan mempererat tali persaudaraan antarsesama warga
masyarakat

C. Membina Persatuan dan Kesatuan NKRI


Sikap dan tindakan positif guna membina persatuan dan kesatuan:
1. menyelenggarakan kerja sama antardaerah
2. menerapkan sikap patriotism dan setia kawan
3. mengembangkan prinsip saling menghargai dan menghormati
4. bersikap terbuka terhadap kemajuan dan budaya positif bangsa
5. mempelajari budaya atau kesenian dari berbagai daerah di indonesia
6. membiasakan sikap toleransi dan tenggang rasa dalam kehidupan
beragama
7. mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau golongan
8. memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan tanpa memandang
perbedaan suku bangsa ataupun asal daerah

Tindakan pemerintah untuk membina persatuan dan kesatuan:


1. menegakkan supremasi hukum
2. memberi pelayanan public
3. melakukan pertukaran pelajar antardaerah
4. menggalakkan penerapan toleransi antarumat beragama di indonesia
5. mengadakan kegiatan yang dapat diikuti oleh warga dari berbagai daerah

Manfaat setelah membina persatuan dan kesatuan:


1. pembangunan bangsa berjalan lancar
2. terciptanya stabilitas dan integrasi nasional
3. terciptanya suasana aman, tertib, dan tentram
4. terwujudnya lingkungan kehidupan yang harmonis
5. menumbuhkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, dan kesetiakawanan.

D. Proklamasi Sebagai Puncak Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Peristiwa penting yang berkaitan dengan proklamasi:
1. peristiwa rengasdengklok
Jepang menyerah pada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Hal itu
menyebabkan indonesia dalam keadaan vacuum of power atau kekosongan
kekuasaan. Hal inilah yang memicu perbedaan waktu proklamasi antar
golongan muda dan golongan tua. Golongan muda ingin segera
memproklamasikan kemerdekaan sedangkan golongan tua ingin membahas
dalam sidang PPKI.
Pada 16 Agustus 1945 golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
ke rengasdengklok guna menjauhkan dari pengaruh jepang. golongan muda
diwakili oleh Wikana dan golongan tua diwakili oleh Ahmad Soebardjo.
2. persiapan kemerdekaan
Setelah menetapkan proklamasi pada 17 Agustus 1945, mereka kembali ke
Jakarta dan mempersiapkan kemerdekaan di rumah Laksamana Maeda. Hal
ini dikarenakan rapat persiapan kemerdekaan oleh PPKI tidak dapat
dilaksanakan karena Jepang tidak memperbolehkan mengubah status quo.

3. pembacaan teks proklamasi


B.M. Diah = menyebarkan berita proklamasi
Sayuti melik = mengetik naskah proklamasi
Ir. Soekarno – Moh. Hatta = TTD naskah proklamasi a.n. bangsa indonesia
Tempat proklamasi = Jl. Pegangsaan Timur no. 56

Arti penting proklamasi:


1. proklamasi kemerdekaan indonesia merupakan puncak perjuangan bangsa
indonesia
2. proklamasi kemerdekaan indonesia merupakan sumber hukum
pembentukan NKRI dari miangas sampai rote dan dari sabang sampai
merauke
3. proklamasi kemerdekaan indonesia sebagai titik tolak pelaksanaan amanat
penderitaan rakyat
4. proklamasi kemerdekaan indonesia sebagai titik tolak perubahan tata
hukum kolonial menjadi tata hukum nasional
E. Bersatu Membangun Bangsa
Sikap untuk mewujudkan persatuan:
1. menghargai keragaman di indonesia
2. gotong royong
3. cinta tanah air
Sikap patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari:
1. rajin belajar
2. menghargai perbedaan antarteman
3. mencintai produk dalam negeri
4. menjaga kerukunan antarteman di sekolah
5. mengikuti upacara bendera dengan khidmat
6. mengadakan penghijauan di lingkungan sekitar
7. bergaul tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, dan ras

F. Wawasan Nusantara
1. pengertian wawasan nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia
mengenai diri dan lingkungan sesuai dengan ide nasionalnya.
2. aspek-aspek wawasan nusantara
a. aspek politik
b. aspek ekonomi
c. aspek sosial budaya
d. aspek pertahanan dan keamanan

Anda mungkin juga menyukai