NIM : 857081182
Kode MK : PDGK4302
Masa reg : 2023.1
Tugas : Praktek II
1. Buatlah sebuah 1 rancangan pembelajaran kelas rangkap yang yang berbeda dengan
Rancangan yang anda buat pada tugas ke 1 sesuai karakter mata kuliah Kelas Rangkap
yang siap di presentasi pada Tuweb Keenam
Jawab:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
A. STANDAR KOMPETENSI
Kelas III
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Kelas IV
Memahami bentuk teks deskripsi
B. KOMPETENSI DASAR
Kelas III
KD. 3.7 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan
sekitar
Kelas IV
KD. 3.3 Menjelaskan bentuk atau struktur teks deskripsi
C. INDIKATOR
Kelas III
1) Mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam melestarikan alam
2) Mengumpulkan gambar-gambar lingkungan alam yang baik dan lingkungan alam yang
rusak
Kelas IV
1. Mengetahui struktur teks deskripsi
2. Menyusun teks deskripsi sederhana
D. MATERI POKOK
Kelas III
A. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Bumi kita mempunyai berbagai sumber daya alam. Apakah yang disebut sumber daya alam?
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang dapat digunakan oleh manusia
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat
digolongkan menjadi dua macam, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui.
1. Sumber Daya Alam yang dapat Diperbarui Sumber daya alam yang dapat diperbarui
adalah sumber daya alam yang dapat dibentuk kembali oleh alam dalam waktu yang
relatif singkat. Hal ini disebabkan jenis sumber daya alam tersebut mempunyai
kemampuan berkembang biak atau mengalami daur ulang. Misalnya, tumbuhan, hewan,
dan air. Meskipun dapat diperbarui, kita harus selalu mengelola sumber daya alam
tersebut dengan sebaik-baiknya agar kelestariannya tetap terjaga. Salah satu tindakan
yang diperlukan untuk menjaga kelestarian tumbuhan adalah mempercepat
perkembangbiakan tumbuhan. Cara tersebut dapat berupa pencangkokan, penyetekan,
penanaman biji, kultur jaringan, dan sebagainya. Kelestarian hewan juga perlu dijaga.
Tindakantindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan, antara lain,
tidak berburu hewan, memelihara hewan dengan baik, mempercepat perkembangbiakan
hewan, dan mengadakan perkawinan silang.
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak dapat dibentuk kembali oleh alam dalam
waktu yang relatif singkat. Beberapa contoh sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui, antara lain, minyak bumi, batu bara, gas alam, logam, dan barang-barang
tambang lainnya. Minyak bumi terbentuk dari hewan-hewan laut yang telah mati dan
terkubur di dasar laut jutaan tahun yang lalu. Hewan-hewan yang telahmati tersebut
tertutup lumpur dan pasir. Lama kelamaan dengan adanya proses alam dan jangka waktu
yang lama, hewan yang telah terkubur berubah menjadi minyak bumi. Minyak bumi
dapat diolah menjadi bahan bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, dan kerosin. Sisa
olahan minyak bumi dapat dimanfaatkan untuk membuat aspal, oli, plastik, lilin (parafin).
Sementara itu, batu bara terbentuk dari bagian bagian tumbuhan yang telah mati dan
terkubur jutaan tahun yang lalu. Lama kelamaan dengan adanya proses alam dan jangka
waktu yang lama, tumbuhan yang telah terkubur tersebut berubah menjadi batu bara.
Barang-barang tambang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat dimanfaatkan
untuk membuat berbagai barang keperluan hidup. Beberapa contohnya, antara lain, besi
digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga, timah digunakan untuk membuat
benda-benda kerajinan tangan, dan aluminium digunakan untuk membuat peralatan
dapur, dan sebagainya.
Kelas IV
1. Teks deskripsi juga memiliki tujuan yaitu untuk menggambarkan suatu hal yang berkaitan
dengan pengalaman berdasarkan hasil pengamatan seluruh panca indera. Baik merasakan,
mendengar, meraba dan melihat. Dari situ penulis bisa menciptakan daya khayal pembaca
sehingga mereka bisa merasakan langsung apa yang dibahas di dalam teks
2. Teks deskripsi memiliki ciri-ciri yang bisa memudahkan pembaca untuk mengenali jenis
teksnya. Berikut adalah ciri-ciri teks deskriptif:
a. Teks deskripsi berisi tentang penjabaran atau penggambaran pada suatu objek, misalnya
benda, tempat, suasana dan lain-lain.
b. Teks deskripsi berisi tentang penjelasan yang melibatkan seluruh panca indera,
penglihatan, pendengaran, penciuman, sampai perabaan.
c. Teks deskripsi berisi tentang pemaparan dari ciri-ciri fisik dan sifat suatu objek dengan
secara rinci dan jelas.
d. Teks deskripsi membuat pembaca seolah-olah bisa merasakan bahkan mengalami
langsung kejadian yang digambarkan di dalam teks.
e. Teks deskripsi umumnya berisi kata-kata khusus untuk menggambarkan objek dengan
serinci mungkin. Misalnya menuliskan tentang warna, merah keabuan, biru keungu-
unguan dan lain-lain.
3. Struktur teks deskripsi
a. Judul: judul pada paragraf deskriptif setidaknya harus mengandung tiga aspek yaitu
relevan, provokatif atau menarik dan juga singkat. Judul dari karangan melambangkan
cerita yang merupakan sebuah ringkasan tersirat dari seluruh tulisan. Judul ini memiliki
fungsi sebagai daya tarik minat dan suatu nama yang bersifat promosi.
b. Identifikasi: penentuan identitas dari orang, objek dan benda lainnya,
c. Klasifikasi: sebuah unsur penyusun dengan sistem dari suatu kelompok yang sesuai
kaidah dan standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
d. Deskripsi: berisi gambaran-gambaran atau penjelasan tentang objek atau hal yang dibahas
di dalam teks.
Kesimpulan: kesimpulan adalah penegasan pada hal yang dianggap penting. Kesimpulan bisa
dicantumkan atau tidak
Sumber Belajar
Subekti, Ari, 2017, Tematik Terpadu Kelas IV Tema 8, Jakarta: Balitbang Kemendikbud
Muhibba, Ibba, 2017, Tematik Terpadu Kelas III Tema 7, Jakarta: Balitbang
Kemendikbud
Internet
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Diskusi
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kelas III
1) Siswa dapat menjelaskan dampak perilaku manusia terhadap lingkungan
2) Siswa dapat mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam melestarikan
alam
Kelas IV
1) Siswa mampu untuk menjelaskan bentuk struktur teks deskripsi
2) Siswa dapat mengaplikasikan struktur teks sederhana menjadi bentuk karya teks deskripsi
sederhana
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Menyampaikan salam 5 menit
2. Menyanyikan lagu indonesia raya
3. Menanyakan kehadiran
4. Mengajak siswa untuk berdoa
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Memotivasi siswa dalam belajar
7. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Inti 1. Guru meminta siswa kelas IV untuk 60 menit
membaca teks deskripsi dan menjawab
pertanyaan.
2. Pada saat siswa kelas IV melakukan tugas,
guru menjelaskan materi pelestarian alam
kepada siswa kelas III
3. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi
sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan yang tidak dapat diperbaharui serta
pemanfaatannya bagi kehidupan.
4. Guru kemudian memberikan tugas
terstruktur kepada siswa kelas III dalam
laporan sederhana tentang pengelompokan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
5. Pada saat siswa kelas III mengerjakan tugas
terstruktur, guru kembali ke kelas IV
mengajak siswa untuk membahas
pertanyaan teks deskripsi.
6. Selanjutnya guru menjelaskan tentang teks
deskripsi dan mengajak siswa untuk
mengidentifikasi ciri-ciri teks deskripsi
berdasarkan pada contoh teks deskripsi
7. Guru meminta siswa kelas IV untuk
membuat teks deskripsi sederhana
8. Guru bersama siswa kelas III menyampaikan
tabel laporan tentang sumber daya alam dan
mempresentasikan di dalam kelas
9. Guru bersama siswa kelas III menyimpulkan
materi pelestarian alam
10. Guru mempersilahkan siswa kelas IV untuk
membacakan teks deskripsi sederhana
karangan mereka sendiri
11. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
teks deskripsi
Penutup 1. Menyimpulkan materi pelajaran selama 5 menit
sehari
2. Melakukan refleksi dan evaluasi
3. Mengajak siswa untuk berdoa
4. Menyampaikan pesan moral yang terkait
dengan kehidupan sehari-hari
5. Menyampaikan materi yang akan
disampaikan esok hari
I. PENILAIAN
LEMBAR PENILAIAN
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Catatan:
Nilai = Jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 10
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial
Kegiatan Belajar 1
A. KERJA SAMA
Kerja sama merupakanusaha untuk meningkatkan dan memperluas sumber belajar.
Menciptakan sumber belajar, dan sumber daya merupakan faktor penting bagi sekolah-
sekolah di daerah terpencil yang menghadapi berbagai kesulitan dan keterbatasan, bahkan saat
ini bagi sekolah-sekolah diperkotaan, perluasan akses sumber belajar dan sumber daya tidak
terelakkan lagi dengan adanya hukum pasar yang harus diikuti. Oleh karena itu, kerjasama
tersebut diarahkan kepada :
1. Kerjasama antara guru dan kepala sekolah yang terpusat pada pembagian tugas mengajar
dan kerja administrasi.
2. Kerjasama sekolah diarahkan untuk membangun Pusat Sumber Belajar (PSB). PSB ini
dapat dibangun dari mulai yang sederhana sampai dengan yang lebih rumit.
3. Kerja sama dengan orang tua dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan iklim dimana
sekolah adalah milik bersama. Oleh karenanya, penyelenggaraan pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama antara sekolah dan masyarakat.
4. Kerjasama dengan penilik, Kepala Cabang Dinas (KCD) Penididikan, dan Komite
Sekolah setempat sebagai Pembina.
Apabila kita sudah melaksanakan kerja sama sebagaimana diuraikan diaras, tentunya kita tidak
akan merasa sendirian lagi dalam mendidik murid-murid di sekolah. Pihak terkait lainnya di luar
sekolah bukan lagi sebagai orang yang hanya “mengawasi” kita dalam melakukakn kegiatan sehari-
hari, tetapi sebagai partner (mitra) kita dalam mendidik murid- murid di sekolah.
2. Melakukan Negosiasi
Kita dan kepala sekolah perlu mengatur langkah-langkah untuk melakukan negosiasi agar
mendapat dukungan.
3. Memberikan Peranan Nyata
Masyarakat perlu diberikan peranan nyata, misalnya menjadi tutor , atau narasumber di
berbagai bidang antara lain kesenian,olahraga, kesehatan, kerajinan, dan pertanian
4. Melaporkan Keadaan Sekolah
Pada saat-saat tertentu kita atau kepala sekolah dapat memberikan laporan kepala
desa/lurah atau masyarakat tentang keadaan sekolahnya.
5. Memberikan Tanda Penghargaan
Sekolah dapat memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang berjasa terhadap
sekolah. Penghargaan seperti ini dapat berbentuk piagam atau piala atau lebih sederhana
lagi, misalnya mengumumkan kepada masyarakat ketika rapat sekolah.
a. Anda harus sudah mengetahui permaslahan dan kesulitan anda tersebut jauh sebelumnya,
sehingga anda sudah siap untuk berdiskusi atau berdialog dalam forum KKG
b. Anda tidak perlu khawatir atau malu oleh teman bahwa anda guru yang tidak mampu.
Kegiatan Belajar 2
Belajar mandiri merupakan salah satu prinsip dasar dalam PKR. Tanpa belajar mandiri PKR tidak
akan terlaksana secara efektif. Guru tidak mungkin ada pada satu kelas secara terus menerus dan
mengabaikab kelas lainnya. Oleh karena itu, agar PKR dapat dilaksanakn secara efektif guru harus
mampu menciptakab “kondisi” agar murid dapat belajar mandiri. Kondisi yang dimaksud adalah
melengkapi pembeljaran dengan perlengkapan dan sumber belajar yang memadai.
2. Sumber Belajar
Sumber belajar di sini berupa buku-buku pelajaran, majalah, Koran, herbarium,
insekrium, akuarium, tumbuhan dalam pot, binatang yang dipelihara dan sebagainya
3. Media elektronik
Sumber ini berupa kaset audio, kaset video, radio dan TV
Kegiatan Belajar 3
Pada bagian ini diharapkan dapat mengondisikan kita untuk memanfaatkan lingkunngan sekitas
sekolah sebagai sumber belajar, memberikan tuntunan dalam mengaitkan antara kurikulum dengan
lingkungan sehari-hari, serta menvariasikan metode mengajar agar tidak terjadi kebosanan. Ini penting
karena guru berhadapan dengan muris dari berbagai jenis latar belakang, tingkat kemampuan, dan
kebutuhan yang berbeda satu dama lain. Oleh karena itu, dalam menggunakan sumber belajar, metode
enyampaian dan berbagai pendekatan lainnya harus disesuaikan dengan kebutuhannya.
Lembar Kerja Murid (LKM) merupakan alat pembelajaran yang berguna untuk memanfaatkan
sumber lingkungan secara maksimal. LKM sudah banyak digunakan oleh guru dalam pembeljaran,
namun fungsinya tidak lebih dari alat tes yang berisi tes objektif.
A. MEMANFAATKAN PUSAT SUMBER BELAJAR
Dalam memanfaatkan PSB pun, LKM tetap memegang peranan penting. Contoh dalam
memanfaatkan PSB, LKM diarahkan untuk kegiatan berikut :
1. Mengembangkan keterampilan atau konsep
a. Kecermatan : menggunting, merekat, memasang, membuat percobaan (mengamati,
membuat diagram) dan mengadakan simulasi
b. Penerapan konsep : memasukkan, mengurutkan, mengumpulkan, memisahkan,
mendaftarkan, mengelompokkan, memasangkan, menuliskan, menempatkakn atau
memberi nama, membandingkan, mengembangkan, meneliti, merekonstruksi,
menemukan, dan memutuskan.
2. Menempatkan semua lembar kerja, permainan, diagram, hasil peaktikum, laporan, dan
hasil karya lainnya di suatu tempat dimana murid lainnnya dapat belajar dengan cara
belajar mandiri
3. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan sehingga beik guru maupun murid
dapatmenghabiskan waktunya untuk belajar di PSB.
RESUME MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
Istilah kurikulum kini telah menjadi istilah teknis dalam ilmu pendidikan yang secara umum di
artikan sebagai program pendidikan yang harus ditempuh untuk mendapatkan status dan atau
kemampuan tertentu. Setiap jenjang pendidikan ( pendidikan dasar, menengah, dan tinggi ) pasti
memiliki kurikulum atau program pendidikan yang sengaja dibuat. Mulai tahun 1994 untuk jenjang
pedidikan dasar telah ditetapkan kurikulum pendidikan dasar 1994. Karena pendidikan dasar terdiri
atas pendidikan Sekolah Dasar 6 tahun dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ( SLTP 3 tahun ). SD
dan SLTP memiliki kurikulum masing – masing.
Pada tahun 2004 secara terbatas mulai dirintis penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
sebagai upaya penyempurnaan Kurikulum 1994 dan Suplemen tahun 1999. Dengan diundangkannya
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas No. 20
Tahun 2003) konsep KBK diteruskan dalam wadah pengembangan kurikulum yang terdesentralisasi.
Mulai tahun 2006, dengan ditetapkannya Standar Isi dan Standar Kompetensi lulusan (SKL) dalam
PerMendiknas No.22 Tahun 2006, No. 23 Tahun 2006, dan No. 24 Tahun 2006, mulai diterapkan secara
bertahap pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan sebagai pelaksanaan dari Pasal 37
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Mulai tahun 2006, model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)
dikembangkan dan dilaksanakan secara bertahap- berkelanjutan pada setiap kabupaten/kota.
KEGIATAN BELAJAR 2
Perencanaan kelas rangkap (PKR) tentunya berbeda banyak hal dengan perencanaan pembelajaran
kelastunggal (PKT). Sebagaimana kita ketahui prasyarat PKR adalah seorang guru harus melayani
kelompok murid yang beraneka ragam (segi usia ,kemampuan, hubungan social, gaya belajar,dan unjuk
kerjanya)..Dalam membuat perencanaan pembelajaran kelasrangkap (PKR) seorang guru harus
melakukan serangkaian kegiatan, antara lain:
KEGIATAN BELAJAR 3
RESUME MODUL 6
Kegiatan Belajar 1
A. Pengertian
Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang
memungkinkan guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil dan atau
siswa- siswa yang belajar perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh hubungan antar
pribadi yang akrab antara guru, siswa, kesematan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan
kemampuan, adanya bantuan dari guru, serta mungkinnya keterlibatan siswa dalam
perencanaan pembelajarannya. Setiap kelompok dan perseorangan mempunyai kesempatan
untuk bertatap muka dengan guru.
Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan ditandai oleh hal berikut:
1. Adanya hubungan antar pribadi yang sehat antara guru dan siswa serta antara siswa
dengan siswa.
2. Siswa berkesempatan belajar sesuai minat, cara dan kecepatan sendiri.
3. Siswa mendapat bantuan dari guru jika ia memerlukannya
4. Siswa dapat dilibatkan dalam penentuan cara belajar, alat yang akan digunakan dan
tujuan yang ingin dicapai.
B. Rasional
Bentuk pengajaran kelompok kecil dan perseorangan perlu diterapkan dalam pembelajaran
karena
1. Memenuhi kebutuhan belajar yang pada dasarnya berbeda- beda.
2. Menumbuhkan hubungan antar pribadi yang sehat antar guru dengan siswa, siswa dg
siswa.
3. Memungkinkan siswa belajar dari temannya atau dengan mengajar temannya.
4. Melibatkan siswa lebih efektif, serta membentuk kebiasaan bekerja sama dan
bertanggungjawab dalam kegiatan belajarnya.
5. Mempunyai tanggungjawab belajar yang lebih besar.
Seorang guru yang mengajar kelas rangkap akan lebih sering memerlukan bentuk pengajaran
kelompok kecil atau perseorangan karena ia harus menangani lebih dari satu kelas, tidak mungkin
menerapkan klasikal secara terus menerus. Oleh karena itu guru yang merangkap harus menguasai
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Alasan lain pentingnya kemampuan
mengajar kelompok kecil dan perseorangan bagi guru PKR adalah hakikat atau prinsip PKR yaitu :
C. Variasi Pengorganisasian
Bagi seorang PKR, penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
akan sangat membantu dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar. Penggunaan
variasi pengorganisasian dimaksudkan agar murid terhindar dari perasaan jenuh dan
membosankan. Varisai pengorganisasian mencakup penggunaan pola interaksi multiarah
artinya antara guru dengan murid, murid dengan guru atau murid dengan murid . variasi
pengorgaisasan mencakup pengelompokan siswa, penataan ruang dan variasi pemanfaatan
sumber belajar.
1. Variasi pengelompokan siswa
Pengelompokan siswa berdasarkan kelas, kemampuan dan kebutuhan pembelajaran.
2. Variasi penataan ruang
Hal ini tempat duduk murid diatur atas dasar kemudahan guru dalam mengelola secara
bergilir kedua atau ketiga ruangan tersebut.
3. Variasi peanfaatan sumber belajar
Berbagai sumber belajar sebaiknya digunakan secara bervariasi dalam pembelajaran
rangkap, sehingga gairah dan motivasi belajar siswa tetap terjaga.
D. Hal- hal yang perlu diperhatikan
Dalam menerapkan keterapilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan , tidak semua
harus doajarkan, tetapi harus memperhatikan rambu- rambu berikut ini:
1. Dalam mengajarkan hal- hal yang bersifat umum, seperti pengarahan, penjelasan umum
atau hal- hal yang berupa informasi, sebaiknya diberikan dalam bentuk interaksi klasikal
(kelas besar)
2. Dalam pembelajaran kelompok, langkah pertama yang harus dikerjakan guru adalah
mengorganisasikan siswa, sumber, materi, ruangan serta waktu yang diperlukan.
3. Kegiatan kelompok kecil yang efektif harus diakhiri dengan kulminasi (puncak kegiatan),
yang dapat berupa laporan, rangkuman, pajangan, pemantapan atau sejenisnya, yang
memungkinkan siswa saling belajar.
4. Dalam pembelajaran perseorangan, guru perlu mengenal siswa secara pribadi hingga
kondisi belajar dapat diatur dengan cepat.
5. Kegiatan dalam pembelajaran perseorangan dapat berupa bekerja bebas dengan bahan atau
petunjuk yang telah disiapkan guru dalam belajar mandiri sesuai jadwal kegiatan.
Belajar perseorangan dapat dilanjutkan dengan kegiatan kelompok kecil, kegiatan klasikal atau
berakhir dengan supervise langsug dari guru.
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Penerapan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dalam PKR hanya akan
berhasil, jika guru menguasai dengan benar ketrampilan tersebut serta menguasai prinsip-prinsip
PKR. Latihan yang bertahap dan sistematis akan memungkinkan guru mampu menerapkannya secara
benar dan efektif.