PENGANGGURAN INDONESIA
Namun disisi lain angka pengangguran tenaga kerja usia 15 sampai 24 tahun kini jauh
lebih tinggi dari rata-rata pengangguran nasional. Mahasiswa dan remaja lulusan SMA atau
SMK kini semakin sulit untuk mendapat pekerjaan. Sedangkan penduduk Indonesia rata-rata
mengeyam pendidikan hanya sampai tingkat SMA atau SMK. Dan itu semua jelas
mengakibatkan peningkatan pengangguran di Indonesia. Semakin banyak pengangguran
semakin banyak rakyat miskin yang terlantar. Kini banyak anak-anak yang seharusnya masih
sekolah tapi malah bekerja karena tuntutan ekonomi. Mereka tidak memikirkan pendidikan lagi
karena sulitnya perekonomian keluarga. Kedua orang tua mereka tidak sanggup untuk
membiayai pendidikan karena mereka (ortu) juga tidak memiliki pekerjaan yang tetap bahkan
menjadi pengangguran. Mereka terpaksa memberhentikan anak-anaknya sekolah dan
menyuruhnya untuk bekerja demi kelangsungan hidup. Inilah yang harus diperhatikan oleh
pemerintah Indonesia pada saat ini. Anak-anak dan ramaja sebagai penerus bangsa yang
seharusnya megenyam pendidikan untuk masa depan kini malah menjadi korban
pengangguran.
Jika terus seperti ini akan menjadi apa bangsa ini nantinya?. Maka dari itu untuk
pemerintah hendaklah kini menyiapkan lapangan pekerjaan bagi para tenaga kerja yang kini
menyandang status pengangguran. Dan kita sebagai remaja hendaklah kini memulai sebuah
perubahan untuk masa depan. Karena kita sebagai generasi penerus bangsa kini harus lebih
berfikir kreatif dan inovatif untuk memperbaiki Indonesia khususnya dalam perekonomian dan
pendidikan. Karena jika hanya mengandalkan pekerjaan yang di sediakan pemerintah tentunya
pasti akan tetap kurang karena melihat banyaknya angka pengangguran di Indonesia ini. Maka
dari itu kita juga harus bisa memanfaatkan apa yang ada disekitar kita agar menjadi sebuah
karya untuk menciptakan sebuah lapangan. Khususnya bagi para orang tua yang harus
menghidupi anak-anaknya dan menyekolahkannya. Dengan demikian anak-anak selayaknya
mengenyam pendidikan bisa merasakan bagaimana mendapatkan pendidikan yang layak. Dan
mereka juga bisa merasakan betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan ke depan.
Ketidak-seimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja adalah salah satu
alasan penyebab pengangguran di Indonesia. Jumlah pekerja meningkat dari hari ke
hari,bahkan Mahasiswa dan Magister semakin sulit untuk memiliki pekerjaan karena jumlah
pekerjaan yang tersedia sedikit. Adapun keterampilan pemohon tidak memenuhi criteria juga
menjadi alasan penyebab pengangguran,karena perusahaan yang memiliki lowongan kerja akan
membutuhkan karyawan yang sesuai dengan kriteria posisi yang akan di tempati oleh calon
karyawan. Tapi itu menjadi kendala ketika perusahaan membutuhkan beberapa karyawan
dengan keterampilan tinggi. Secara otomatis hanya aka nada beberapa karyawan dengan
keterampilan tinggi. Hal ini di sebabkan jarang pelamar yang memiliki banyak keterampilan
untuk mendukung posisi dalam suatu perusahaan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar penganggur berasal dari orang-
orang yang hidup dibawah kemiskinan. Meskipun tingkat kemiskinan di Indonesia dapat
dikurangi secara bertahap, jumlah pengangguran dapat dikategorikan tinggi. Kebanyakan orang
tumbuh di keluarga miskin pada umunya juga miskin. Itu karena mereka tidak memiliki
kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau tidak memiliki persediaan yang cukup untuk
mengembara, akhirnya hal yang mereka lakukan adalah menganggur. Disamping itu juga
tempat tinggal mereka jauh dari banyak lowongan kerja, biasanya daerah yang kurang
berkembang biasanya akan menjadi sarang bagi banyak pengangguran orang-orang di daerah
terpencil biasanya memiliki keinginan sukses besar. Namun apa kekuatannya jika domisili
mereka jauh dari kampong halaman dan tidak mendapatkan berkah dan kesempatan yang
sama untuk mencoba peruntungan mereka di tanah luar negeri. Akhirnya orang-orang seperti
ini akan berakhir pengangguran karena mereka lebih memilih keluarga,istri,dan anak-anak
sebagai prioritas.