Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ulfiani Dwi Yanti Mappa’

Kelas : EKIS 2D
Nim : 18 0401 0141
Tugas :I

A. Pendahuluan dan Konsep Dasar Ekonomi Makro

a. Definisi dan Konsep Dasar Ekonomi Makro


Yang dimana di dalam mempelajari suatu ilmu ekonomi makro, pastinya kita membahas dan
juga membicarakan suatu masalah yang secara menyeluruh yang di dalamnya saling berkaitan erat
dengan yang namanya perekonomian saat ini, baik itu oleh rakyat (masyarakat), negara dan juga
perusahaan. Dimana ekonomi makro itu sendiri juga bisa digunakan dalam menganalisis cara yang
terbaik di dalam mempengaruhi suatu target kebijakan yang dimana sepeti pertumbuhan ekonomi
saat ini, stabilitas suatu harga, pencapaian suatu keseimbangan necara dan juga tenaga kerja. Oleh
sebab itu, ekonomi makro ialah suatu kegiatan khususnya di dalam perekonomian yang di dalamnya
mempelajari secara menyeluruh atau secara luas, yang dimana artinya ialah di dalam ilmu ekonomi
makro ini menjelaskan sebuah perubahan dalam ekonomi yang dapat mempengarui suatu
masyarakat, sebuah perusahaan, dan juga pasar yang didalamnya saling berkaitan dengan
perkembangan masalah ekonomi suatu negara.
Dimana secara umum, Ekonomi makro ialah suatu bagian ilmu ekonomi yang dimana
memfokuskan pada suatu pemahaman atau kajian terhadap suatu mekanisme pekerjaan
perekonomian didalam suatu bangsa yang secara menyeluruh. Yang pada dasarnya suatu ekonomi
makro itu memiliki tujuan yang dimana tujuannya ialah untuk mengerti dan juga memahami sebuaah
peristiwa ataupun kejadian didalam ruang lingkup perekonomian suatu negara dan berusahan agar
membuat sebuah rumusan yang dapat menjadi solusi dalam memperbaiki suatu kebijakan ekonomi
yang sudah ada.

Adapun konsep dasar dari ekonomi makro itu sendiri yaitu:

1. Kenaikan Harga (Inflasi)


Yang dimana pada umumnya inflasi ini ialah suatu peristiwa yang dimana harga menjadi naik
terus menerus yang bersifat umum. Dari kenaikan harga tersebut timbul beberapa faktor yaitu,
dimana menipisnya sumber daya alam, pemerintah yang menerapkan pajak tinggi dan lain-lain.
Dimana kenaikan suatu harga baru itu dapat dikatakan mengalami kenaikan harga atau inflasi jika
harga tersebut secara keseluruhan dalam kurun waktu yang terus menerus.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara saat ini dapat menunjukkan bahwasanya kondisi
perekonomian itu baik atau buruk. Dimana pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan suatu titik
keseimbangan, yaitu dimana jumlah sebuah permintaan produk baitu itu varang maupun jasa
sebanding atau sama pada penawaran dalam suatu produk tersebut.
3. Tingkat Pengangguran
Didalam tingkat pengangguran itu sendiri jumlah sebuah penggangguran di dalam
perekonomian dapat diukur pada tingkat pengangguran itu sendiri. Yaitu dapat dilihat dari persentase
seorang pekerja yang tanpa pekerjaan pada angkatan kerja. Dimana tingkat pengangguran pada
angkatan kerja tersebut hanya meliputi pekerja yang secara umum ia aktif mencari pekerjaan.

b. Kaitan Konsep Ekonomi dengan Pendapatan Suatu Negara


Yang dimana ketika kita ingin berbicara mengenai ekonomi makro pastinya akan sangat
melekat pada hubungannya terhadap pendapatan suatu negara atau pendapatn nasional. Ini karena di
dalam suatu ilmu ekonomi makro itu sendiri membahas mengenai sebuah pengetahuan tentang
sebuah pendapatan nasional yang dimana itu sangat wajib dipelajari guna mengetahui sebuah
peningkatan didalam perekonomian suatu negara. Pendapat nasional itu sendiri ialah jumlah
pendapatan dari yang diterima seluruh anggota rumah tangga di dalam suatu negara yang dimana
dari suatu penyerahan pada faktor-faktor produksi itu sendiri.
Dari meningkatnya sebuah pendapatan nasional itu maka tidak terlepas dari sebuah pengaruh
pada tingkat produktivitas perekonomian suatu negara. Dimana produktivitas perekonomian yang
meningkat terus menerus pasti akan diiringi pada peningkatan suatu pendapatan nasional. Dapat
dikatakan bahwa sebuah produktivitas ekonomi itu sendiri merupakan cerminan dari kesuksesan
sebuah pertumbuhan dari sektor pendapatan nasional yang diterima oleh suatu negara yang
berdampak saling memberikan kekuatan antara satu negara dengan negara lainnya.
Jika kita berbicara pada pendapatan suatu negara atau pendapatan nasional pastinya itu semua
berkaitan pula terhadap kemakmuran suatu masyarakat. Yang dimana semakin sejahtera masyarakat
dalam suatu negara maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi yang dimiliki.
c. Data Tentang Ekonomi Makro, Menghitung Pendapatan Suatu Negara serta
Perhitungan Biaya Hidup
1. Data Tentang Ekonomi Makro
Dimana di dalam menilai suatu perekonomian dalam suatu negara apakah itu berjalan baik
maupun buruk, itu semua suatu hal yang alamiah di dalam melihat apakah pendapatan total yang
telah diperoleh dari semua orang di dalam perekonomian itu. Nah inilah fungsi dari pada Produk
Domestik Bruto. Ia mengukur bahwasanya ada dua hal yang dimana yaitu pendapatan yang diperoleh
semua orang didalam perekonomian dan juga melihat jumlah pembelian barang atau jasa dari hasil
perekonomian.
Berikut adalah data dari pada performa PDB di Indonesia, yang dimana negara yang memiliki
perekonomian terbesar di wilayah Asia Tenggara yang dimana pada tahun 1965-1997 tingkat
perekonomian di Indonesia tumbuh dan memiliki persentase tujuh persen rata-rata pertahun nya.
Dari pencapaian inilah memampuan perekonomian di Indonesia mengalami peningkatan atau
pertumbuhan yang dimana dulunya peringkat “Negara sebagai pendapatan rendah” sekarang sudah
masuk pada kategori “Negara yang memiliki pendapatan menengah kebawah”. Maka dari itulah,
krisis Finansial Asia pada akhir tahun 1990-an itu mengalami puncaknya atau meletus yang memiliki
dampak yang sangat negative bagi perekonomian di Indonesia, yang dimana menyebabkan sebuah
penurunan pada PDB pada tahun 1998 yaitu sebesar 13,6% dan juga mengalami pertumbuhan yang
terbatas pada tahun 1999 yaitu sebesar 0,3%. Dan sejak akhir tahun 2000-an sampai saat ini yang
dimana menyorot lebih spesifik dengan dua topik permasalahan yaitu dimana pertumbuhan terhadap
perekonomian pada periode 2011-2015 dan juga pada tahun 2016 mulai lambatnya sebuah proses
pertumbuhan perekonomian.
Rata-rata didalam pertumbuhan PDB (%)

1998 -1999 -6,65


2000 – 2004 4,60
2005 – 2009 5,62
2010 – 2015 5,63
2016 - 2017 5,05

Dari table tersebut sudah dapat diketahui bahwasanya persentase PDB yang tertinggi yaitu
berada pada tahun 2010-2015 sebesar 5,63%. Dilihat dari hal ini memungkinkan dipengaruhi dari
faktor meningkatnya sebuah laju dari perkembangan sebuah nilai konsumsi dan juga investasi yang
dimana dapat meningkat di tahun tersebut dan juga mengalami penurunan pada inflasi ditahun itu
juga. BPS atau Badan Pusat Statistik juga mencatat data suatu inflasi di tahun 2017 yaitu sebesar
3,61%. Dari realisasi tersebut pada tahun 2017 ini inflasi mengalami kenaikan dari tahun-tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2016 sebesar 3,02%. Dari kenaikan inflasi ini mungkin dapat
disebabkan karena adanya peningkatan dari jumlah uang yang saat ini beredar.

2. Mengukur Pendapatan Suatu Negara


Ketika kita ingin mengukur total pendapatan suatu negara, maka hal tersebut tidak lepas dari
pada produk domestic bruto (PDB) yang dimana PDB ini merupakan sebuah statistik yang dimana
orang paling banyak memantau dikarenakan ini dipandang sebagai tolak ukur yang tepat terhadap
perekonomian disuatu masyarakat.
a. Pendapatan dan juga Pengeluaran di dalam Perekonomian
Didalam PDB ini mengukur suatu pendapatan total dan juga pengeluaran yang dimana
secara bersamaan, dikarenakan dari kedua hal tersebut semuanya sama saja. Dimana untuk
perekonomian di secara keseluruhan, didalam pendapatan total harus setara atau sama
daripada pengeluaran total tersebut. Adapun cara di dalam melihat persamaan dari
pendapatan total dan juga pengeluaran ini dilihat dari arus diagram lingkaran.
Dimana dalam rumah tangga membeli suatu barang maupun jasa dari sebuah perusahaan
itu menggunakan pendapatan yang dimana itu dari penjualan yang telah mereka lakukan
untuk membayar kerja dari pegawainya tersebut, dan juga membayar sewa pemilik tanah dan
lain-lainnya.
b. PDB (Produk Domestik Bruto) dan juga Komponennya
Pada bagian ini membahas lebih spesifik mengenai suatu Produk domestik bruto atau
PDB ini ialah suatu nilai pasar di dalam suatu barang ataupun jasa akhir yang telah
diproduksi oleh suatu Negara didalam periode tertentu. Didalam komposisi PDB ini berbagai
jenis sebuah pembelanjaan tersebut dapat kita pelajari didalam persamaan identitas yang
dimana persamaannya ini ditentukan dari definisi variable yang ada di dalamnya.

c. PDB Riil dan PDB Nominal


Pada PDB nominal ini atau Nominal GDP ialah produksi suatu barang atau jasa yang
dimana memiliki nilai pada harganya. PDB Nominal ini mencerminkan suatu barang ataupun
jasa dan juga jumlah dari barang atau jasa yang sudah diproduksi didalam perekonomian.
Sedangkan pada PDB rill (real GDP) ialah sebuah produksi barang dan juga jasa yang dimana
dinilai daripada harga tetap. Yang mana dengan menetapkan suatu harga ditahun basis, maka
didalam PDB rill ini ia hanya mencerminkan sebuah jumlah yang telah diproduksi.

3. Perhitungan Biaya Hidup


Dalam perhitungan biaya hidup yang biasanya juga disebut dengan cost of living itu
sendiri ialah sebuah intruksi atau langkah-langkah yang menjelaskan tentang sebuah cara
menghitung daripada biaya kebutuhan hidup sehari-hari yang secara terperinci dan juga
terlaksana yaitu seperti sandang, pangan dan papan juga keperluan yang lain-lainnya. Dan
itulah sebagian dari pada perhitungan biaya hidup yang dimana kita harus cermati dan juga kita
laksanakan.
Dari indeks harga tersebut dapat digunakan untuk mengamati sebuah perubahan didalam
perhitungan suatu biaya hidup. Dimana ketika indeks suatu harga naik, maka pasti
mengeluarkan pengeluaran yang lebih untuk menjaga suatu standar hidup. Pada perhitungan
suatu biaya hidup atau Cost of Living itu ialah mengenai tentang suatu perencanaan atau juga
intruksi ataupun langkah demi langkah yang dimana mencangkup tentang cara dalam
menghitung sebuah biaya hidup. Yang dimana sebagai manusia sudah pasti lebih mengetahui
suatu pengetahuan dalam perencanaan didalam perekonomian di rumah tangga maupun di
dalam kehidupan kita sehari-hari dan juga sebagai perbandingan kita terhadap menemukan
sebuah cara dalam mengonversikan sebuah nilai kedalam sebuah ukuran daya beli.
Dari tugas inilah para ahli statistik melakukan hal tersebut yang dimana disebut sebagai
indeks suatu harga konsumen. Dan adapun beberapa cara bagaimana kita didalam menghitung
sebuah biaya hidup itu sendiri diantaranya ialah bagi seluruh masyarakat ataupun keluarga itu
mempunyai tanggung jawab disetiap jangka waktu yang telah ditentukan, yaitu misalnya sekali
sebulan mempunyai sebuah tanggungan sandang, pangan dan juga papan maupun kebutuhan
yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai