Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK

PENGERTIAN FILSAFAT,RUANG LINGKUP


FILSAFAT,DAN LATAR BELAKANG MUNCULNYA
FILSAFAT

DISAMPAIKAN DALAM RANGKA MENGIKUTI


PERKULIAHAN PENGANTAR FILSAFAT PRODI EKONOMI
SYARIAH (SEMESTER 1)
DISUSUN :
KELOMPOK 1

 NUR ANISA (17 0401 0120)


 ARDILLA IKBAL ( 17 0401 0112)
 LINDA ASHARI ( 17 0401 0093)

DOSEN PEMBIMBING :
SAMSUL IRAWAN S.Ag., M.Pd.I

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN ) PALOPO
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq, hidayah
serta inayahnya kepada penulis sehingga penulis dalam menyelesaikan makalah ilmu
pendidikan islam ini sehingga bisa berjalan tanpa adanya hambatan yang di luar kemampuan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
makalah ini, karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Saran dan kritik yang
konstruktif sangat penyusun harapkan guna penyempurnaan makalah ini, dan yang akan
datang.
Akhirnya penulis berharap makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amiin.

Palopo, 11 Oktober 2017

Penyusun kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................2
D. Manfaat Penulisan................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................3
A. Pengertian Filsafat.................................................................3
B. Ruang Lingkup Filsafat.........................................................5
C. Latar Belakang Munculnya Filsafat......................................8
BAB III PENUTUP................................................................................,11
A. Kesimpulan..........................................................................11
B. Saran....................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Berfikir merupakan hal yang selalu dilakukan oleh manusia, dan berpikir pula
merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Allah swt kepada kita manusia. Akal yang
diberikan oleh-Nya merupakan suatu pembeda antara kita dengan makhluk lainnya.
Para ilmuan-ilmuan yang terkemuka memberikan definisi tentang ilmu Filsafat namun
masing-masing definisi mereka berbeda akan tetapi tidak bertentangan, bahkan saling
mengisi dan saling melengkapi dan terdapat kesamaan yang saling mempertalikan semua
definisi itu. Hal tersebut baik untuk menambah wawasan kita karena dengan mengetahui
pengertian dari para ilmuan-ilmuan sebalum kita, kita banyak belajar dari sana.
Filsafat merupakan suatu upaya berfikir yang jelas dan terang tentang seluruh
kenyataan, filsafat dapat mendorong pikiran kita untuk meraih kebenaran yang dapar
membawa manusia kepada pemahaman, dan pemahaman membawa manusia kepada tindakan
yang lebih layak.
Untuk mengetahui dan membuka wawasan rekan-rekan  mahasiswa khususnya, kami
penyusun makalah akan membahas sejarah singkat tentang filsafat umum, pengertian,ruang
lingkup filsafat dan latar belakang filsafat.1

B.Rumusan Masalah

1
http://fatiahblog.blogspot.co.id/2016/04/makalah-filsafat-umum-pengertian.html.” Sebagaimana di akses
pada tanggal 4 Oktober 2017, pukul 9.00 WITA”
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada makalah ini sebagai
berikut:
1. Apa pengertian filsafat?
2. Bagaiamana ruang lingkup filsafat?
3. Apa yang melatar belakangi munculnya filsafat?

C.Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan dari makalah ini sebagai
berikut:
1. Untuk  mengetahui pengertian dari filsafat.
2. Untuk  mengetahui ruang lingkup filsafat.
3. Untuk  mengetahui latar belakang munculnya filsafat.
D.Manfaat Penulisan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti.
Manfaat-manfaat yang dimaksud adalah:
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian filsafat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup filsafat secara umum.
3. Mahasiswa dapat mengetahui latar belakang munculnya filsafat.

BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN FILSAFAT,RUANG LINGKUP FILSAFAT,DAN LATAR
BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT

A.Pengertian Filsafat
Secara etimologis, Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata
philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti
kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan
(love of wisdom).
Istilah filsafat (philosophia) itu sendiri menunjukkan bahwa manusia tidak pernah
secara sempurna memiliki pengertian menyeluruh tentang segala sesuatu yang dimaksudkan
kebijaksanaan, namun terus menerus mencarinya. Berkaitan dengan apa yang dilakukannya,
filsafat adalah pengetahuan yang dimiliki rasio manusia yang membuat dasar-dasar terakhir
dari segala sesuatu. Filsafat menggumuli seluruh realitas. Jadi, filsafat adalah upaya
spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh
realitas.
Secara terminologis, filsafat mempunyai arti yang bermacam-macam, sebanyak orang
yang memberikan pengertian. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi tersebut :
1.Plato (427-347 M)
Plato berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai
pengetahuan tentang kebenaran yang asli.
2.Aristoteles (384-322 M)
Menurus Aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang di
dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika (filsafat keindahan).
3.Rene Descartes
Menurut Rene Descartes, filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan di mana Tuhan,
alam,dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
4. Immanuel Kant (1724-1804)
Menurut Kant, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pangkal semua
pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemology (filsafat pengetahuan)
yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.
5. N. Driyarkara
Menurut Driyarkara, filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-
sebab ‘ada dan berbuat’, perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-dalamnya
sampai ke ‘mengapa’ yang penghabisan.
6. Al-Kindi (800-870)
Filsafat merupakan pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin
bagi manusia
7. AL-Farabi (872-950)
Filsafat itu adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki
hakikatnya yang sebenarnya.
8. Prof Drs. Hasbullah Bakry, S.H
filsafat ialah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ke-
Tuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang
bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai.
9. Ibnu Sina (980-1037)
hal pertama yang dihadapi seorang filsuf adalah bahwa yang ada berebeda-beda, terdapat
ada yang hanya “mungkin ada”.
10.Ciceor
Filsafat sebagai seni kehidupan.
11.Francis Bacon
filsafat merupakan induk agung dari ilmu-ilmu dan filsafat menangani semua
pengetahuan sebagai bidangnya.
12.John Dewey
filsafat haruslah dipandang sebagai suatu pengungakap mengenai perjuangan manusia
secara terus meners dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi
yang membentuk budi manusia terhadap kecenderungan-kecenderungan ilmiah dan cita-
cita politi yang baru dan tidak sejalan dengan wewenang yang diakui.
13.Paul Nartop
Filsafat sebagai Grunwissenschat(ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan
manusia dengan menunjukkan dasar akhir yang sama,yang memikul).
14.Prof.Mr.Muhammad Yamin
Filsafat ialah pemusatan pikiran,sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya
didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
Jadi, dari batasan-batasan di atas tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat
adalah ilmu (pengetahuan) yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam
dengan menggunakan akal sampai pada hakekatnya.2

B.Ruang Ligkup Filsafat


Secara umum, filsafat mempunyai objek yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin
ada dan boleh juga diaplikasikan, yaitu tuhan, alam semesta, dan sebagainya. Objek adalah
sesuatu yang merupakan bahan dari suatu penelitian atau pembentukan pengetahuan. Setiap
ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek, yang dibedakan menjadi dua, yaitu objek material
dan objek formal. Apabila diperhatikan secara seksama objek filsafat tersebut dapat
dikatagorikan kepada dua:
1.Objek Material Filsafat
Objek material adalah suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan
pengetahuan itu. Objek material juga adalah hal yang diselidiki, dipandang, atau disorot
oleh suatu disiplin ilmu. Objek material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret ataupun
hal yang abstrak. Objek material dari filsafat ada beberapa istilah dari para cendekiawan,
namun semua itu sebenarnya tidak ada yang bertentangan.
 Mohammad Noor Syam berpendapat, ‘Para ahli menerangkan bahwa objek filsafat itu
dibedakan atas objek material atau objek materil filsafat; segala sesuatu yang adadan yang
mungkin ada, baik materil konkretm psikis maupun
nonmateril abstrak, psikis.Termasuk pula pengertian abstrak-logis, konsepsional,
spiritual, dan nilai-nilai. Dengan demikian, objek filsafat tidak terbatas’.
 Poedjawijatna berpendapat, ‘jadi, objek material filsafat ialah ada dan yang mungkin ada.
Dapatkah dikatakan bahwa filsafat itu keseluruhan dari segala ilmu yang menyelidiki
segala sesuatunya juga?’ Dapat dikatakan bahwa objek filsafat yang kami maksud adalah
objek materialnya – sama dengan objek material dari ilmu seluruhnya. Akan tetapi,
filsafat tetap filsafat dan bukan merupakan kumpulan atau keseluruhan ilmu’.

2 2
http://satyaaris.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-filsafat-makalah-filsafat.html .”
Sebagaimana di akses pada tanggal 4 Oktober 2017, pukul 9.00 WITA”
3
http://yuliantisimanjuntak.blogspot.co.id/2014/10/makalah-filsafat-umum.html.” Sebagaimana di akses
pada tanggal 4 Oktober 2017, pukul 9.00 WITA”
 Oemar Amir Hoesin berpendapat, masalah lapangan penyelidikan filsafat adalah ‘karena
manusia mempunyai kecenderungan hendak berpikir tentang segala sesuatu dalam alam
semesta, terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada. Objek sebagaimana tersebut
adalah menjadi objek materi filsafat’.
 Louis O. Kattsoff berpendapat, ‘lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya, meliputi
segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu apa saja yang ingin diketahui manusia’.
 H.A. Dardiri berpendapat, objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada, baik
yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada dalam kemungkinan.
Kemudian, apakah gerangan segala sesuatu yang ada itu?

Segala sesuatu yang ada dapat dibagi dua, yaitu :


1) Ada yang bersifat umum, dan
2) Ada yang bersifat khusus.
Ilmu yang menyelidiki tentang hal ada pada umumnya disebut ontologi. Adapun ada
yang bersifat khusus dibagi dua, yaitu ada yang mutlak, dan ada yang tidak mutlak.
Ilmu yang menyelidiki tentang ada yang bersifat mutlak disebut theodicea. Ada yang
tidak mutlak dibagi lagi menjadi dua, yaitu alam dan manusia. Ilmu yang menyelidiki
alam disebut kosmologi dan ilmu yang menyelidiki manusia disebut metafisik.
 Abbas Hammami M. berpendapat,sehingga dalam filsafat objek materil itu adalah ada
yang mengatakan,alam semesta,semua keberadaan,masalah hidup, masalah
manusia,masalah Tuhan, dan lainnya.Karena untuk menjadikan satu pendapat tentang
tumpuan yang berbeda akhirnya dikatakan bahwa segala sesuatu ada lah yang
merupakan objek materil.

Setelah meneropong berbagai pendapat dari para ahli di atas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa objek material dari filsafat sangat luas mencakup segala yang ada.
Adapun permasalahn dalam kefisafatan mengandung ciri-ciri seperti yang dikemukakan
Ali Mudhofir, yaitu sebagai berikut.
a. Bersifat sangat umum. Artinya, persoalan kefilsafatan tidak bersangkutan dengan objek-
objek khusu. Sebagian besar masalah kefilsafatan berkaitan ide-ide dasar. Misalnya,
filsafat tidak menanyakan “berapa harta yang Anda sedekahkan dalam satu bulan?”
Akan tetapi, filsafat menyakan “apa keadilan itu?”
b. Tidak menyangkut fakta disebabkan persoalan filsafat lebih bersifat spekulatif.
Persoalan yang dihadapi dapat melampaui pengetahuan ilmiah.
c. Bersangkutan dengan nilai-nilai (values), artinya persoalan kefilsafatan bertalian
dengan nilai, baik nilai moral, estetis, agama, dan sosial. Nilai dalam pengertian ini
adalah suatu kualitas abstrak yang ada pada sesuatu hal.
d. Bersifat kritis, artinya filsafat merupakan analisis secara kritis terhadap konsep dan arti
yang biasanya diterima dengan begitu saja oleh suatu ilmu tanpa pemeriksaan secara
kritis.
e. Bersifat sinoptik, artinya persoalan filsafat mencakup struktur kenyataan secara
keseluruhan. Filsafat merupakan ilmu yang membuat susunan kenyataan sebagai
keseluruh.
f. Bersifat implikatif, artinya kalau sesuatu persoalan kefilsafatan sudah dijawab, dari
jawaban tersebut akan memunculkan persoalan baru yang saling berhubungan. Jawaban
yang dikemukakan mengandung akibat lebih jauh yang menyentuh berbagai
kepentingan manusia.

2.      Objek Formal Filsafat


Objek formal merubah objek khusus filsafat yang sedalam-dalamnya. Objek formal
adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Suatu obyek
material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang
sehingga menghasilkan ilmu yang berbeda-beda. Objek formal ini dapat dipahami
melalui dua kegiatan:
a) Aktivitas berfikir murni (reflective thinking) artinya kegiatan akal manusia dengan
usaha untuk mengerti dengan usaha untuk mengerti secara mendalam segala
sesuatunya sampai ke akar-akarnya.
b) Produk kegiatan berfikir murni, artinya hasil dari pemikiran atau penyelidikan dalam
wujud ilmu atau ideologi.

Mengenai objek formal ini ada juga yang mengindentikan dengan metafisika, yaitu
hal-hal diluar jangkauan panca indra, seperti persoalan esensi dan substansi alam,yaitu
sebab utama terjadinya alam. Metafisika berasal dari bahasa yunani, yaitu metha artinya
di belakang, sedangkan fisika artinya fisik atau nyata. Untuk itu dapat dipahami
pengertian methafisika adalah pemikiran yang jauh dan mendalam dibalik apa yang bisa
dijangkau oleh panca indra seperti Tuhan, asal alam, hakikat manusia, dan sebagainya.
Bagi plato (+ 427-347 SM) filsafat adalah penyelidikan tentang sebab-sebab dan
asas-asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada. Sementara bagi Aritoteles (+
384-322 SM) filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berupaya mempelajari “peri ada
selaku ada” (being as being) atau “peri ada sebagaimana adanya” (being as such). Dari
dua pernyataan tersebut, dapatlah diketahui bahwa “ada” merupakan objek materi dari
filsafat. Karena fisafat berusaha memberikan penjelasan tentang dunia seluruhnya,
termasuk dirinya sendirinya, maka “ada” disini meliputi segala sesuatu yang ada dan,
bahkan, yang mungkin ada atau seluruh ada. Jadi, secara singkat dapat dikatakan, jika
filsafat itu bersifat holistik atau keseluruhan, sementara ilmu pengetahuan lainnya
bersifat Fragmental atau bagian-bagian. 3
C.Latar Belakang Munculnya Filsafat
Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad
ke-7 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan
keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri
kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah
yang beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya
sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga
secara intelektual orang lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filosof ialah Thales dari Mileta, sekarang
di pesisir barat Turki. Tetapi filosof-filosof Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Socrates,
Plato, dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato.
Bahkan ada yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “komentar-komentar
karya Plato belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah
filsafat.
Filsafat dibagi menjadi 4 babakan yakni Filsafat klasik,filsafat abad pertengahan
filsafat modern dan filsafat kontemporer. Filsafat klasik di dominasi oleh rasionalisme,
filsafat abad pertengahan didominasi dengan doktrin-doktrin agama Kristen selanjutnya
filsafat modern didominasi oleh rasionalisme sedangkan filsafat kontemporer didominasi oleh
kritik terhadap filsafat modern.
Akibat dari berkembangnya kesusasteraan Yunani dan masuknya ilmu pengetahuan
serta semakin hilangnya kepercayaan akan kebenaran yang diberikan oleh pemikiran
keagamaan, peran mitologi yang sebelumnya mengikat segala aspek pemikiran kemudian
secara perlahan-lahan digantikan oleh logos (rasio/ ilmu).
3 4
http://fatiahblog.blogspot.co.id/2016/04/makalah-filsafat-umum-pengertian.html.” Sebagaimana di akses
pada tanggal 4 Oktober 2017, pukul 9.00 WITA”
Pada saat inilah, para filsofof kemudian mencoba memandang dunia dengan cara yang
lain yang belum pernah dipraktekkan sebelumnya, yaitu berpikir secara ilmiah. Dalam
mencari keterangan tentang alam semesta, mereka melepaskan diri dari hal-hal mistis yang
secara turun-temurun diwariskan oleh tradisi. Dan selanjutnya mereka mulai berpikir
sendiri.Di balik aneka kejadian yang diamati secara umum,mereka mulai mencari suatu
keterangan yang memungkinkan mereka mampu mengerti kejadian-kejadian itu. Dalam
artian inilah, mulai ada kesadaran untuk mendekati problem dan kejadian alam semesta
secara logis.
Sebab hanya dengan cara semacam ini, terbukalah kemungkinan bagi pertanyaan-
pertanyaan lain dan penilaian serta kritik dalam memahami alam semesta. Semangat inilah
yang memunculkan filosof-filosof pada jaman Yunani. Filsafat dan ilmu menjadi satu.4

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

4 5
https://anggafadhilah.wordpress.com/2012/12/21/latar-belakang-munculnya-filsafat/ .”
Sebagaimana di akses pada tanggal 4 Oktober 2017, pukul 9.00 WITA”
Kesimpulan pada makalah ini sebagai berikut:
1. Kata filsafat, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah falsafah dan dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah philosophy adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia.
Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti
kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta
kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang sedalam-dalamnya. Filsafat merupakan
usaha untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh, filsafat yang mencoba
menggabungkan kaasimpulan dari berbagai ilmu dan pengalaman manusia menjadi suatu
pandangan dunia yang konsisten.
2. Ruang lingkup filsafat yaitu filsafat mempunyai objek yaitu segala sesuatu yang ada dan
mungkin ada dan boleh juga diaplikasikan, yaitu tuhan, alam semesta, dan sebagainya.
Objek adalah sesuatu yang merupakan bahan dari suatu penelitian atau pembentukan
pengetahuan. Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek, yang dibedakan menjadi
dua, yaitu objek material dan objek formal.
3. Latar belakang munculnya filsafat,terutama filsafat Barat muncul di Yunani semenjak
kirakira abad ke-7 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan
berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak
menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan ini.

B.Saran
Agar mahasiswa tetap memiliki filsafat yang tidak hanya memiliki tujuan tapi juga
prinsip etimonologi. Sudah selayaknya kita mengeptimalkan akal ini untuk berfikir,jangan
sampai kita terus memanjakan akal ini dengan berfikir hal-hal yang mudah,sekali-kali
marilah kita belajar filsafat,agar akal ini dapat berkembang dan berpikir secara mendalam.
Pahlawan itu adalah orang yang mampu berfikir secara dalam dan mempunyai pandangan
yang luas.

DAFTAR PUSTAKA
http://fatiahblog.blogspot.co.id/2016/04/makalah-filsafat-umum-pengertian.html

http://satyaaris.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-filsafat-makalah-filsafat.html

http://yuliantisimanjuntak.blogspot.co.id/2014/10/makalah-filsafat-umum.html

http://fatiahblog.blogspot.co.id/2016/04/makalah-filsafat-umum-pengertian.html.

https://anggafadhilah.wordpress.com/2012/12/21/latar-belakang-munculnya-filsafat/.

PERTANYAAN
1.

Anda mungkin juga menyukai