NI KETUT KARYAWATI
20089142200
IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. S
2. Umur : 32 tahun
3. Suku Bangsa : Indonesia
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : SMK
6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Melaya, Negara, Bali
8. Sumber Biaya : Orang tua
KELUHAN UTAMA
Nyeri perut kanan bawah
GENOGRAM
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
b. Warna : normal
c. Pitting edema : tidak ada
d. Ekskoriaris : tidak ada
e. Psoriasis : tidak ada
f. Pruritus : tidak ada
g. Urticaria : tidak ada
h. Lain-lain : -
i. Masalah keperawatan : -
11. Sistem endrokrin
a. Pembesaran tyroid : tidak ada
b. Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada
c. Hipoglikemia : tidak ada
d. Hiperglikemia : tidak ada
e. Kondisi kaki : luka gangrene (-) infeksi (-) riwayat luka sebelumnya (-) riwayat
amputasi (-)
f. ABI :
g. Lain – lain : -
h. Masalah keperawatan : -
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi pasien terhadap penyakitnya : pasien menganggap penyakitnya sebagai
ujian dari Tuhan untuk dilalui
b. Ekspresi pasien terhadap penyakitnya : tenang
c. Reaksi saat interaksi : kooperatif
d. Gangguan konsep diri : tidak ada
e. Lain – lain : -
f. Masalah keperawatan : -
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah : sebelum dan setelah sakit tidak ada masalah
b. Bantuan yang diperlukan pasien untuk memenuhi kebutuhan beribadah : kegiatan
ibadah dibantu oleh keluarganya
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Radiologi, EKG, USG, dll)
NO Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 Leukosit 16x10^3/uL 4.00-10.00
2 6 Juni 2021 Eritrosit 3.89x10^6/uL 3.50-5.50
3 Hemoglobin 11.2 g/Dl 11.0-16.0
4 Trombosit 256x10^3/uL 150-450
USG Abdomen, kesan Apendisitis
TERAPI
IVFD NS 20 tpm
Ketorolac : 3 x 1 amp IV
Ceftriaxon : 2 x 1 gr IV
Omeprazole : 2 x 1 vial IV
2021 – durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri P : nyeri akibat operasi apendiktomi
WITA Identifikasi respons nyeri non verbal R : nyeri perut kanan bawah area operasi
Mengidentifikasi faktor yang memperberat
S : skala nyeri 4 (0-10)
dan memperingan nyeri
T : nyeri terus menerus
Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu
O:
nyeri
Pasien tampak meringis dan tampak rileks setelah
Memberikan teknik relaksasi nafas dalam
diajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan
untuk mengurangi rasa nyeri
diberikan analgetik
Kolaborasi pemberian analgetik ketorolac 30
A:
mg IV untuk meredakan nyeri
analgetik P:
Lanjutkan intervensi
2 09.00 Memonitor tanda dan gejala infeksi local S:
WITA Mencuci tangan seblum dan sesudah kontak Pasien tampak nyaman, tidak ada tanda infeksi,
dengan pasien dan lingkungan pasien.
pasien kooperatif dengan penjelasan perawat
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi.
A:
Mengajarkan cara mencuci tangan dengan
Risiko infeksi
benar..
P:
Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi.
Lanjutkan intervensi
Menganjurkan meningkatkan asupan cairan.
1 gr IV
Juni 2021 – Memberikan teknik relaksasi nafas dalam P : nyeri akibat operasi apendiktomi
A:
Nyeri akut
P:
Lanjutkan intervensi
– dan sistemik. -
WITA Mencuci tangan seblum dan sesudah kontak Pasien tampak nyaman, luka yampak bersih, tidak
dengan pasien dan lingkungan pasien.
ada tanda infeksi, pasien kooperatif
Kolaborasi pemberian antibiotic ceftriaxone
1 gr IV A:
Risiko infeksi
P:
Lanjutkan intervensi
2021 – Memberikan teknik relaksasi nafas dalam P : nyeri akibat operasi apendiktomi
WITA Kolaborasi pemberian analgetik ketorolac 30 R : nyeri perut kanan bawah area operasi
mg IV untuk meredakan nyeri S : skala nyeri 2 (0-10)
Memonitor efek samping penggunaan
T : nyeri terus menerus
analgetik
O:
nyeri
A:
Nyeri akut
P:
Lanjutkan intervensi
– dan sistemik. -
WITA Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak Pasien tampak nyaman, luka yampak bersih, tidak
dengan pasien dan lingkungan pasien.
ada tanda infeksi, pasien kooperatif
Kolaborasi pemberian antibiotic ceftriaxone
A:
1 gr IV
Risiko infeksi
P:
Lanjutkan intervensi