JUDUL PAPER
OLEH
NIM: 201073025
KELAS F
FAKULTAS EKONOMI
PENDAHULUAN
Dalam dunia perusahaan,perhitungan harga pokok produk dengan adanya produk yang hilang
di akhir sangatlah penting untuk memberikan informasi kepada manajemen perusahaan dan
dapat dengan mudah di identifikasikan sehingga dapat membuat laporan keuangan dengan
benar.dengan begitu perusahaan akan membuat perencanaan yang tepat pada proses
produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan . Sebaliknya
jika perusahaan kurang mampu melakukan perencanaan produksi dengan baik maka akan
menimbulkan suatu keterlambatan supply dan biaya yang harus dikeluarkan menjadi tinggi.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui secara detail arti dari harga pokok produk dengan adanya produk
yang hilang di akhir proses.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dan manfaat membuat perhitungan harga pokok
produk dengan adanya produk hilang di akhir proses.
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan yang harus di lalui Ketika menghitung harga
pokok produk dengan adanya produk yang hilang di akhir proses.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perhitungan Harga Pokok Produk Dengan Adanya Produk Yang
Hilang Diakhir Proses.
Produk yang hilang pada akhir proses artinya sudah ikut menyerap biaya produksi yang
dikeluarkan dalam departemen yang bersangkutan, sehingga harus diperhitungkan dalam
penentuan unit ekuivalensi produk yang dihasilkan oleh departemen tersebut. Baik di dalam
departemen produksi pertama maupun departemen produksi setelah departemen produksi
pertama, harga pokok produk yang hilang pada akhir proses harus dihitung, dan harga pokok
ini diperlakukan sebagai tambahan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen
produksi berikutnya atau ke gudang.
A. Tujuan dan manfaat Perhitungan Harga Pokok Produk Dengan adanya Produk
Yang Hilang Diakhir Proses
Tujuan dari perhitungan harga pokok produk dengan adanya produk hilang di akhir proses
yaitu untuk mengetahui berapa besar biaya yang di keluarkan perusahaan untuk memproduksi
produknya, karena di asumsikan jika ada produk yang hilang di akhir proses sudah menyerap
biaya produksi, biaya overhaid, maupun biaya-biaya lainnya.
Pembebanan biaya adalah total biaya kesuluruhan yang ada pada masing- masing divisi.
BAB III
Pt Agriprima Cipta persada adalah perusahaan kelapa sawit, dengan dua divisi, divisi I dan
divisi II Dengan biaya produksi periode Juni 2021 sebagai berikut :
Divisi I Divisi II
Produk yang di masukan dalam proses 2.500
Produk selesai di transfer ke Divisi II 2.150
Produk selesai di transfer di gudang 1.850
Produk dalam proses akhir
(BBB 100%, BBP85%, B Konveksi 60 %) 300
(BP 80%, B Konveksi 60%) 200
Produk hilang akhir proses 50 100
Dengan data biaya produksi di atas, perusahaan agriprima cipta persada memiliki rincian
biaya produksi lainnya yang di butuhkan Ketika memproduksi produknya.
Data biaya Produksi
Divisi I Divisi II
BBB 20.500
B. Bahan penolong 21.400 16.800
BTK 38.000 20.100
BOP 44.100 30.600
Jumlah biaya produksi 124.000 67.500
Divisi I
Data Produksi
Di masukan dalam proses 2.500
Produk jadi di transfer ke Dept B 2.150
Produk dalam proses akhir 300
Produk yang hilang akhir proses 50
Jumlah produk yang di hasilkan 2.500
Dengan adanya produk yang hiilang di akhir proses, maka harus di perhitungkan dalam
perhitungan unit ekuivalen karena di asumsikan telah memakan biaya di divisi I
Perhitungan Unit Ekuivalen :
Unit Produk selesai + (Unit dalam proses x % penyelesaian) + unit produk hingga akhir
BBB= 2.150+ (300 x 100%) +50=2.500
BBP= 2.150+ (300 x 85%) +50 = 2.455
BTK= 2.150+ (300 x 60%) +50 = 2.380
BOP= 2.150+ (300 x 60%) + 50 =2.380
Pembebanan Biaya
Hp Produk jadi yang di transfer ke Divisi II
1.850 Bh x 32,46 60.051
Penyesuaian karena ada produk yang hilang
100 bh x 32,46 3.246
Hp Produk jadi yang di transfer ke Divisi II
1.850 Bh x 34,22 63.297
Hp Produk dalam proses akhir
BBP (200 x 80% x 7,96) = 1.273,6
BTK (200 x 60% x 9,71) = 1.165,2
BOP (200 x 60% x 14,78) = 1.773,6
4.212,4 67.509
Terjadi perbedaan karena faktor perhitungan HPP/Unit
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam suatu proses produksi jika terjadi produk hilang pada tahap akhir proses produksi,
maka di perlukan perhitungan baik itu perhitungan unit ekuivalen, perhitungan Hpp perunit
atau lainnya ,karena di asumsikan telah memakan biaya di departemen atau divisi terkait
sebelumnya.
Adapun tujuan dari perhitungan pokok produk dengan adanya produk yang hilang di akhir
proses yaitu untuk pengakuan adanya total biaya akan dapat diketahui oleh setiap pihak yang
terlibat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas , penulis memberikan saran yang dapat di pergunakan
perusahaan untuk membuat perhitungan pokok produk dengan adanya produk yang hilang
Ketika di perusahaan tersebut mengalami kehilangan produk baik secara normal ataupun
abnormal untuk dapat memberikan informasi yang akurat untuk membuat laporan keungan
biaya produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Cv.Seva bumi persada Aceh,2017, Akutansi Biaya, Buku ajar, Universitas Malikussaleh.
Dr.I Ketut Budiartha,MSi, CA,CPA, 2010,Akutansi Biaya Pendekatan tradisional dan
modern, fakultas ekonomi dan bisnis universitas udayana 2016.
√ Contoh Soal Metode Harga Pokok Proses Produk Hilang - Mas Raffi