Anda di halaman 1dari 4

1.

Ny, Riska 40 tahun dibawa ke IGD karena mengalami Nn Sintha, 19 tahun datang ke IGD karena lengan kanan
penurunan kesadaran sejak 10 jam pasien sulit bawahnya bergerak-gerak sendiri disertai kepala
dibangunkan. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala bergerak menghentak ke arah kanan dan tidak dapat
yang sangat hebat baru pertama kali dirasakan sepanjang dihentikan selama beberapa menit, selama gerakan
hidupnya. Pasien merupakan penderita darah tinggi dan tersebut muncul, pasien tetap sadar. Pasien pernah
pengguna KB hormonal. Pemeriksaan fisik GCS = 14, TD mengalami riwayat encephalitis 1 tahun yang lalu sejak
120/80, N 88x/m, RR 18x/m S: afebris, rangsang saat itu kejadian tersebut sering berlangsung. Keadaan
meningens kaku kuduk (+), pupil 3mm/4mm RC +/+. yang dialami oleh pasien tersebut adalah…
Ekstremitas tidak ada kesan lateralisasi. CT scan a. Bangkitan mioklonik
menunjukkan lesi hiperdens mengisi cisterna basalis dan b. Bangkitan umum tonik klonik
ventrikel (+). Kemunginan penyebab kejadian tersebut c. Bangkitan parsial sederhana
adalah… d. Bangkitan parsial kompleks
a. Pecahnya aneurysma Charcot-Bouchard e. Bangkitan parsial umum sekunder
b. Pecahnya Ruptur Berry Aneurisma 6. Tatalaksana terbaik untuk pasien tersebut adalah…
c. Sumbatan pembuluh darah karena kardioemboli a. Ethosuximide
d. Infeksi b. Carbamazepine
e. Blood diathesis c. Gabapentine
2. An. Nathan, 2 tahun dibawa ke IGD karena mengalami d. Divalproex sodium
kejang sebanyak 1x, 1 jam SMRS, pasien mengalami kejang e. Phenobarital
kelojotan selama 10 menit dan tidak langsung sadar, tiba 7. Ny, Dinda, 30 tahun datang ke poliklinik karena mengeluh
di IGD pasien masih sulit dibangunkan, pasien sebelumnya wajah kanan terasa baal sejak 2 hari terakhir, pasien
mengalami demam tinggi selama 3 hari berturut-turut, mengeluh telinga kanan berdenging, lidah terasa pahit dan
riwayat kejang sebelumnya disangkal, pada pemeriksaan kesulitan berkumur-kumur, pasien sehari-hari
fisik kesan somnolen, rangsang meningens (-), pupil bulat menggunakan motor tanpa helm ke tempat kerja dan
isokor, RC (+). Hasil lab Hb 14, Ht 43, Leukosit 3800, Tc ; bekerja di bawah AC, pasien menyangkal riwayat darah
167rb, hasil lumbal pungsi menunjukkan peningkatan tinggi dan kencing manis. TD 120/80, N: 80x/m regular,
protein dan glukosa dalam batas normal. Kemungkinan rangsang meningens (-) PF neurologis kerut dahi kanan
diagnosis pasien tersebut adalah… menghilang, plica nasolabialis kanan datar, lagoftalmus
a. Kejang Demam Sederhana (+). Tatalaksana Terbaik pasien tersebut…
b. Kejang Demam kompleks a. Prednison
c. Meningitis b. Propanolol
d. Encephalitis c. Asam valproat
e. Abses serebri d. Gabapentine
3. Ny. Heni, 48 tahun dibawa ke IGD karena mengalami e. Carbamazepine
demam (+) sejak 1 minggu terakhir, pasien mengeluh 8. Tn, Iwan, 40 tahun dibawa ke IGD karena kejang berupa
nyeri kepala (+) muntah (+) disertai dengan kelemahan kaku seluruh tubuh selama 10 menit. Keluhan disertai
pada wajah sisi kiri dan kelemahan tungkai sebelah kiri demam, banyak berkeringat, mengeluarkan banyak air
(+). Pasien mengeluh keluar cairan dari telinga kanan liur. Menurut keluarga, pasien tidak mau mandi bahkan
selama 1 bulan yang tidak diobati sehingga tidak kunjung tidak mau minum sejak 5 hari terakhir. Pemeriksaan fisik
membaik. Pada pemeriksaan fisik GCS 15, TD 120/80, S: pasien tampak gelisah, S:38, pupil dilatasi (+). Deltoid
39, N: 120x/m, RR : 20x/m, pupil bulat anisokor, parese N. dextra: vulnus morsum canis (+). Penatalaksanaan yang
VII kiri sentral dan N.XII kiri sentral, motorik ekstremitas harus dilakukan adalah...
atas 5/4 ekstremitas bawah 5/4. Pada CT scan ditemukan a. Metronidazole IV + ATS
ring enhancement (+). Diagnosis pasien tersebut adalah… b. Cuci luka dengan detergen 10 -15 menit,
a. Stroke PIS system carotis kanan pertimbangkan beri VAR & SAR
b. Stroke PIS system carotis kiri c. Cuci luka dengan NaCl 10 -15 menit, beri VAR
c. Abses serebri d. Infus NaCl + Ceftriaxone + Dexamethasone
d. Meningoencephalitis e. Diazepam, OAT dan Kortikosteroid
e. Encephalitis 9. An, Zulfa 15 tahun dibawa ke IGD karena mengalami
4. Ny. Heni, 26 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kejang, kejang terjadi sebanyak 3x masing-masing selama
kepala hebat dirasakan sejak 2 hari terakhir, nyeri dirasa 5 menit dengan jeda 10 menit dan di antara kejang pasien
seperti ditarik pada bagian kepala dan menjalar ke leher, tidak sadar, pada saat pasien dibawa ke IGD pasien masih
pasien menyangkal adanya demam, mual dan muntah. dalam keadaan tidak sadar dan kembali kejang selama 5
Pasien sering mengalami riwayat serupa terutama ketika menit berupa kelojotan seluruh tubuh, pasien diketahui
pasien sedang banyak pekerjaan di kantor, pasien sehari- menderita epilepsy dan 7 hari terakhir tidak meminum
hari bekerja sebagai sekretaris perusahaan besar. Pada obat. Setelah mendapatkan resusitasi dan diazepam iv,
pemeriksaan status neurologis didapatkan hasil normal. pasien masih mengalami kejang dan tidak sadar.
Profilaksis penyakit tersebut adalah… Tatalaksana selanjutnya adalah…
a. Paracetamol a. Fenobarbital
b. Gabapentin b. Fenitoin
c. Sumatriptan c. Propofol
d. Carbamazepine d. Asam valproate
e. Amitriptilin e. Thiopentone
5. Soal No. 5 & 6 10. Soal No. 10 & 11

1
Tn. Bobby, 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata mendelik ke atas dan bibir membiru. Pasien
nyeri kepala sebelah kanan, berulang sejak 1 minggu yang mengalami demam selama 1 hari dan batuk (+) pilek (+)
lalu. Nyeri kepala dirasakan selama 45 menit. Keluhan sejak 1 hari. Pasien tidak pernah mengalami kejang serupa
disertai dengan rasa berkeringat di sekitar wajah, keluar namun kakak pernah mengalami hal yang sama. Suhu 40.5
air mata, dan hidung menjadi berair. Keluhan nyeri kepala Penanganan pasien tersebut yang pertama kali dilakukan
bertambah dengan aktifitas. Keluhan tidak disertai mual adalah…
dan muntah maupun silau. Kesadaran kompos mentis, a. Oksigen + Diazepam IV 3 mg
tanda vital dalam batas normal, mata kanan ptosis (+). b. Oksigen + Diazepam supp 5 mg
Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah… c. Oksigen + Diazepam supp 10 mg
a. Tension Type Headache d. Paracetamol suppositoria
b. Trigeminal Neuralgia e. Fenitoin IV
c. Common Migraine 17. Diagnosis pasien tersebut adalah…
d. Classic Migraine a. Kejang demam sederhana
e. Cluster Headache b. Kejang demam kompleks
11. Terapi abortif apakah yang paling sesuai diberikan untuk c. Status epilepticus
kasus di atas? d. Meningoencephalitis
a. Ergotamin e. Epilepsi
b. Pemberian O2 nasal 100% 18. Tatalaksana Profilaksis kontinyu pasien tersebut adalah…
c. Ibuprofen a. Diazepam per oral
d. Sumatriptan b. Asam valproate
e. Verapamil c. Carbamazepine
12. Ny, Grace, 40 tahun datang dengan keluhan kesemutan d. Fenitoin
kebas pada kedua tangan. Pasien merupakan seorang e. Paracetamol
asisten rumah tangga dan mencuci baju dengan tangan. 19. Tatalaksana profilaksis kontinyu pada pasien tersebut
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dengan diberikan…
meminta pasien mengibas-ngibaskan tangannya dan a. Selama 24 jam, bila suhu > 38oC
keluhan sedikit berkurang. Pemeriksaan fisik yang b. Selama 1 tahun
dilakukan pasien tersebut disebut sebagai… c. Selama 2 tahun bebas kejang
a. Flick’s sign d. Selama pasien tersebut mengalami kejang
b. Tinnel’s Test e. Selama pasien berada di ruang PICU
c. Phalen’s Test 20. Ny. X, 28 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang
d. Pressure Test muncul dan memberat saat aktivitas serta membaik saat
e. Torniquet test istirahat sejak 1 minggu SMRS. Pasien juga mengeluh
13. Soal No. 13 & 14 kelopak sulit dibuka dan susah menelan sejak 3 hari
An, Aklasia 9 tahun dibawa oleh ayahnya ke poliklinik SMRS. Pada PF didapatkan ptosis (+), ice pack test (+) test
karena melamun dan bengong di sekolah. Kejadian tensilon (+). Penatalaksanaan pada pasien ini adalah…
berlangsung berkali-kali selama beberapa bulan terakhir. a. Diazepam
pada saat pasien sedang berdiskusi kelompok dengan b. Gabapentin
teman-temannya anak tampank bengong, berkedip-kedip, c. Clobazam
terdiam tiba tiba selama beberapa saat kemudian d. Piridostigmin
melanjutkan kembali pembicaraannya. Pada pemeriksaan e. Fenitoin
fisik didapatkan hasil dalam batas normal. diagnosis 21. Tn. Erik, 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
pasien tersebut adalah… nyeri kepala, berulang sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri
a. Grand mal seizure kepala dirasakan diseluruh kepala yang berlangsung 45
b. Petit mal seizure menit. Keluhan disertai dengan rasa berkeringat di sekitar
c. Bangkitan parsial sederhana wajah, keluar air mata, dan hidung menjadi berair.
d. Bangkitan parsial kompleks Keluhan nyeri kepala bertambah dengan aktifitas. Keluhan
e. Atonik tidak disertai mual dan muntah. Tidak ada fonofobia dan
14. Tatalaksana terbaik pada pasien tersebut adalah… fotofobia. Tidak ada riwayat panas badan sebelumnya.
a. Ethosuximide Kesadaran kompos mentis, tanda vital dalam batas
b. Carbamazepine normal. Pemeriksaan fisik neurologis dalam batas normal.
c. Fenobarbital Terapi apakah yang paling sesuai diberikan untuk kasus di
d. Fenitoin atas?
e. Gabapentin a. Pemberian O2 nasal 100%
15. Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena b. Ibuprofen
mengalami nyeri pinggang kanan yang menjalar ke kaki c. Sumatriptan
seperti tersetrum, keluhan dirasakan memberat bisa d. Ergotamin
pasien mengedan maupun membungkuk. Pasien e. Paracetamol
menyangkal riwayat demam, kesulitan BAK maupun BAB. Abortif Cluster Headache : O2 100% 7-10L/m face mask
Pasien sehari-hari bekerja sebagai dokter anestesi di 22. Tatalaksana Profilaksis pada pasien ini adalah…
suatu RS. Pada pemeriksaan fisik Laseque (+) Bragard (+). a. Carbamazepine
Pemeriksaan penunjang uji baku pada pasien tersebut b. Ibuprofen
adalah… c. Sumatriptan
a. CT Scan d. Lithium
b. MRI Lumbal e. Valproic Acid
c. Lumbal Pungsi Profilaksis Cluster Headache : Verapamil atau Lithium
d. Rontgen Lumbosacral 23. Tn. Joker, 25 tahun dibawa ke IGD oleh istrinya dengan
e. LED keluhan sulit makan karena tidak bisa membuka mulut
16. Soal No. 16 – 19 sejak 2 hari yang lalu, mulut terasa kaku. 1 hari SMRS
Seorang anak usia 5 tahun, 18 kg dibawa ke IGD karena pasien mengalami kejang selama 10 menit, dimana pasien
mengalami kejang selama 15 menit SMRS, saat di IGD sadar. Pasien bekerja sebagai petani, 2 minggu yang lalu
pasien masih mengalami kejang dan tidak sadarkan diri, kaki kiri pasien pernah tertusuk paku dan tidak segera
2
diobati. Saat diperiksa, status generalis : TD: 140/90 Nadi: a. Hernia nukleus pulposus
132x/m, RR: 44x/m, trismus berat dan spastisitas umum b. Osteoporosis
(+). Diagnosa yang paling tepat menurut kriteria Ablet’s c. Fraktur kompresi vertebra
adalah? d. Ankylosing spondilitis
a. Tetanus grade 1 e. Sindrom kauda equina
b. Tetanus grade 2 30. Tn. Alfon, 55 tahun, seorang petani, datang ke IGD RS
c. Tetanus grade 3 dengan keluhan seluruh badan kaku. Dirasakan memberat
d. Tetanus grade 4 dalam 4 hari terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan wajah
e. Tetanus grade 5 seperti orang menangis, mulut tertutup rapat, tangan
24. Zat toksik yang dihasilkan oleh spora bakteri tersebut ekstensi dan terkepal, kaki ekstensi. Terapi eradikasi
yang dapat menyebakan kerusakan jaringan lokal di kuman yang diberikan untuk pasien ini adalah…
jaringan sekitar luka terinfeksi adalah… a. Ampicillin 1g x 4 per hari selama 7 hari
a. GABA b. Ceftriakson 250mg injeksi IM per hari selama 7 hari
b. Tetanolisin c. Cefotaxime 1gr x 2 per hari selama 7 hari
c. Tetanospasmin d. Metronidazole 4x500mg per hari selama 10 hari
d. Sitokin e. Penicillin prokain 1.2 jt/ hari selama 3 hari
e. Beta lactamase 31. Laki-laki usia 73 tahun mengeluh bicara pelo sejak pagi
25. Soal No. 25 & 26 hari setelah bangun tidur. Keluhan ini menghilang dalam
Laki-laki berusia 73 tahun dibawa ke RS oleh anaknya waktu 5 jam. Pasien merupakan penderita hipertensi dan
karena gerakan seperti robot saat berjalan dan mudah diabetes melitus sejak lama. Dari pemeriksaan fisik
terjatuh sejak 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan ditemukan tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 82
ditemukan resting tremor (+), pill rolling phenomenon (+) kali/menit, dan laju respirasi 18 kali/menit. Pemeriksaan
dan cogwheel phenomenon (+). Pasien tidak memiliki neurologis dalam batas normal. Diagnosis yang tepat pada
riwayat mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Diagnosis pasien ini adalah…
pasien tersebut adalah… a. Stroke non hemmorhagic
a. Parkinsonism b. Stroke hemmorhagic
b. Parkinson’s Disease c. RIND
c. Syndenham Korea d. Transient ischemic attack
d. Atetosis e. Stroke in evolution
e. Huntington’s Disease 32. Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa ke poliklinik
26. Terapi pilihan utama untuk kasus di atas adalah ? karena sering berpergian keluar rumah dan lupa jalan
a. Levodopa + karbidopa pulang, pasien juga sering berkata tidak diurus oleh orang
b. Trihexyphenidil rumah, padahal ada seorang perawat yang sehari-harinya
c. Benserazide mengurus pasien. Pasien seringkali mengulang kalimat
d. Amantadine dan cerita yang sama berulang-ulang. Pada pemeriksaan
e. Bromociptin MMSE didapatkan score 17. Neurotransmitter yang
27. Tn. Markus, 62 tahun dibawa ke IGD karena lemah tubuh berperan dalam perjalanan penyakit ini adalah…
sesisi yang terjadi 6 jam SMRS, keluhan timbul mendadak a. GABA
saat pasien sedang bermain tenis. Pasien juga mengeluh b. Dopamin
adanya kesulitan menelan, kesulitan bicara, pusing c. Glutamat
berputar dan muntah (+) pasien juga mengeluh tidak d. Serotonin
dapat duduk dengan tegak. Pasien memiliki riwayat darah e. Asetilkolin
tinggi sejak 10 tahun yang tidak terkontrol. Pada 33. Seorang laki-laki, 60 tahun dibawa ke IGD karena
pemeriksaan fisik didapatkan wajah mencong ke kanan mengalami kelemahan badan sebelah kanan secara tiba-
Pemeriksaan motorik kesan hemiparese kanan. Lesi pada tiba sejak 4 jam SMRS, keluhan dirasakan saat pasien
pasien ini terdapat akibat pecahnya pembuluh arteri ? bangun tidur tiba-tiba saja tidak dapat menggerakkan
a. Arteri cerebri posterior lengan dan kaki kanannya, pasien mengeluh wajah kanan
b. Arteri cerebri anterior baal dan rero. Pasien menyangkal adanya muntah maupun
c. Arteri cerebri media nyeri kepala hebat dan menyangkal riwayat terjatuh.
d. Arteri carotis Pasien mengkonsumsi amlodipine 5 mg untuk pengobatan
e. Arteri vertebrobasilar darah tingginya hanya bila pasien merasa pusing atau
28. Seorang bayi, usia 11 bulan dibawa oleh ibunya dengan nyeri kepala saja. Pada pemeriksaan fisik didapatkan CM,
keluhan kejang sekitar 30 menit yang lalu. Menurut ibu TD 150/90, RR 20x/m, N: 80x/m, S: 36. Parese N. VII
pasien, kejang berlangsung sekitar 5 menit dan pasien kanan sentral (+) parese N.XII kanan sentral (+) motorik
sedikit demam. Keluarga pasien ada yang sedang kesan hemiparese kanan. Gambaran radiologis yang
menjalani pengobatan flek paru. Pemeriksaan fisik diharapkan pada pasien tersebut adalah
didapatkan suhu 38,5oC, kaku kuduk (+) Ubun-ubun a. Lesi hipoekoik pada parenkim otak
cembung, brudzinski sign(+). Apakah komplikasi yang b. Lesi hiperdens pada sella tursica dan sisterna
dapat terjadi pasien? suprasellar
a. Meningitis c. Lesi hiperdens pada parenkim otak
b. Stroke subarachnoid d. Lesi hipodens pada parenkim otak
c. Hidrocepalus e. Lesi hipodens dengan dinding hiperdens pada
d. Infark berdarah parenkim otak
e. Tetanus 34. Tn. Amir, 47 tahun dibawa ke IGD karena tidak bisa diajak
29. Tn. Hugo 59 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggul berkomunikasi sejak 3 jam SMRS, pasien sebelumnya
yang menjalar hingga ke kaki kanan. Keluhan dirasa mengeluhkan nyeri kepala hebat dan terapat muntah
memberat saat pasien membungkuk. Pasien bekerja menyemprot sebanyak 1x. pasien memilik riwayat darah
sebagai kuli panggul di pelabuhan. Nyeri menghilang tinggi dan tidak diobati secara rutin. Pada pemeriksaan
dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan fisik pasien tampak mengerti dan dapat melakukan
kelemahan tungkai. Pada pemeriksaan Laseque, pasien perintah dokter seperti menggerakkan tangan dan kaki
merasa nyeri dari pinggul menjalar ke paha kanan. tetapi pasien tidak dapat mengulang apa yang dokter
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah...
3
katakan. Kelainan yang dialami oleh pasien tersebut
adalah…
a. Afasia traskortikal sensorik
b. Afasia konduksi
c. Afasia Wernicke
d. Afasia Broca
e. Afasia Global
35. Tn. Guntur, 52 tahun, dibawa ke UGD karena keluhan
pandangan mendadak buram. Pasien diketahui memiliki
riwayat tekanan darah tinggi tidak terkontrol dengan
riwayat merokok >1 bungkus/hari. Pemeriksaan tekanan
darah menunjukkan TD 210/140, N 76x/menit. Kekuatan
motorik anggota gerak 5/5/5/5, urine output tidak
terganggu, pemeriksaan kimia darah dalam batas normal.
Terapi farmakologi untuk menurunkan tekanan darah
yang paling baik untuk pasien ini adalah .…
a. Furosemide injeksi
b. Nicardipin injeksi
c. Dobutamin injeksi
d. Captopril tablet peroral
e. Captopril tablet sublingual

Anda mungkin juga menyukai