Anda di halaman 1dari 14

SOAL KASUS EPILEPSI

1. Seorang ibu hamil berusia 28 Th G2 P1 A0 hamil 36 minggu datang


ke BPS diantar oleh keluarganya, dengan tidak sadar, saat di rumah
Ny. Teti mengalami kejang-kejang hasil pemeriksaan dilakukan oleh
bidan didapatkan TD 160/110 mmHg, nadi 100x/m, pernafasan
16x/m, DJJ irregular, TFU 3 jari dibawah PX, presentasi kepala,
punggung kanan, dan edema pada wajah, tangan dan kaki.
Apakah diagnose yang tepat untuk kasus di atas ?
a. Eklamsia
b. Pre eklamsia
c. Pre eklamsia ringan
d. Pre eklamsia sedang
e. Hypermesis gravidarum

2. Seorang ibu hamil G4 P3 A0 berusia 27 Th hamil atern datang ke


polindes dengan keluhan kejang-kejang pada pemeriksaan tanda
vital diperoleh tekanan darah 190/40 mmHg, muka tangan, kaki
edema, pada pemeriksaan VT pembukaan serviks 5 cm
Apakah yang harus dilakukan pada ibu sebelum dirujuk ke RS ?
a. Berikan O2
b. Tidurkan miring kiri
c. Berikan infuse RL
d. Berikan lukosakalsium
e. Berikan MgSO4

3. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dibawah oleh ibunya ke


rumah sakit. Ibunya mengatakan anak mengalami kejang pada saat
tidur, mata melirik keatas, dan sampai mengompol. Dua minggu
yang lalu juga mengalami kejadian yang sama. Riwayat kejang
berulang pada keluarga. Diagnosa apa yang mungkin terjadi pada
anak tersebut?
a. Epilepsi umum atonik
b. Epilepsi umum absens
c. Epilepsi umum petit mal
d. Epilepsi umum mioklonik
e. Epilepsi umum tonik-klonik
4. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang kerumah sakit
dengan keluhan marah-marah tanpa sebab, gelisah, bila ditanya
jawabannya incoherent selama 2 hari sebelum kerumah sakit.
Penderita sudah sering mengalami kejang selama 11 tahun.
Frequensi kejang 2-3 kali perbula, satu minggu sebelum MRS
penderita kejang-kejang selama 15 menit, TD: 110/70, nadi:
110/menit, RR: 24x/menit, suhu: 36,7oC. Pada kasus ini selain
kelompok obat anti eleptika, pada penderita ini dapat diberikan obat
apa?
a. Imipramine
b. Haloperidol
c. Diazepam
d. Alprazolam
e. Amitriptiline

5. seorang anak usia 14 tahun, mengalami serangan kejang yang


berulang, setelah dilakukan pemeriksaan suhu rectal hasilnya
39,5oC. Apakah tindakan awal pada anak yang mengalami kejang
berulang tersebut?
a. berikan diazepam intravena secara perlahan
b. pembebasan jalan nafas dengan cara kepala dalam posisi
hyperekstensi miring, pakaian dilonggarkan dan penghisapan
lendir
c. segera pindahkan anak ke tempat yang aman seperti
lantai yang diberi alas lunak tapi tipis dan jauhkan dari
benda-benda berbahaya seperti gelas, pisau.
d. pemberian oksigen untuk mebantu kecukupan perfusi
jaringan
e. pemberian kompres es untuk membantu menurunkan suhu
tubuh

6. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan


keluhan panas disertai kejang sejak 8 jam sebelum dibawa kerumah
sakit kejang terjadi 1 kali dalam waktu 2 menit, klien muntah dan
batuk disertai penurunan kesadaran. Hasil pengkajian diperolah
data: suhu 38oC, leukosit 14200 mm. Apakah masalah keperawatan
utamapada kasus diatas?
a. hipertermi
b. resiko injuri

c. resiko kekurangan cairan

d. bersihan jalan nafas tidak efektif


e. gangguan perfusi jaringan serebral

7. Seorang wanita usia 26 tahun datang ke Rumah Sakit dengan


keluhan marah marah tanpa sebab, gelisah, bila ditanya
jawabannya incoherent selama 2 hari sebelum ke Rumah Sakit.
Penderita sering kejang selama 11 tahun, frequensi kejang 2 - 3 kali
per bulan, satu minggu sebelum MRS penderita kejang kejang
selama 15 menit, tensi 110 / 70, nadi 110/menit, pernafasan 24 x /
menit, suhu 36,7 derajat celsius.

Manakah jawaban di bawah ini yang paling mungkin sebagai


penyebab kondisi pasien tersebut ?
a. Meningitis
b. Epilepsi
c. Kejang demam
d. Tuberkulosis
e. Gagal jantung

8. Seorang laki laki berusia 20 tahun dibawa ke Rumah Sakit karena


mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan buih atau busa dari
mulutnya saat berada di rumahnya. Sebelum mengalami kejang-
kejang pasien terlihat kehilangan kesadaran.

Jenis epilepsi apa yang di alami oleh pasien tersebut ?


a. Epilepsi umum petit mal
b. Epilepsi umum grand mal
c. Epilepsi umum myoklonik juvenile
d. Epilepsi parsial sederhana
e. Epilepsy parsial komplek

9. Seorang laki-laki berusia 21 tahun yang sedang asyik bercerita tiba-


tibaa terdiam dan mulutnya komat-kaamit seolah-olah sedang
mengunyah dan merasakan sesuatu. Selain itu ia pun tampak
mengendus-endus seolah-olah mencium sesuatu lalu tiba-tiba
terjatuh dan kejang.

Manakah tindakan yang sebaiknya anda lakukan pada saat


pasien tersebut sedang kejang?

A. Jangan berikan bantal jika pasien berada dilantai.


B. Lakukan restrain pada pasien tersebut selama kejang
C. Kencangkan jaket agar pasien tidak merasa kedinginan
D. Berikan privasi dan perlindungan pada pasien tersebut dari
penonton
E. Masukan spatel lidaha yang telah dibalut kasa saat kejang sedang
berlangsung

10. Anak.A masuk rumah sakit dengan keluhan kejang sejak 2 jam
yang lalu. Riwayat penyakit anak A memang sering tiba-tiba kejang
sekitar 2 tahun terakhir. Saat Perawat melakukan pengkajian,
didapatkan Suhu: 38,5C, RR: 24x/mnt, HR: 84x/mnt. Kulit anak
tampak kemerahan dan panas saat disentuh.

Diagnosa keperawatan utama untuk kasus diatas adalah ?

A. Hipertermi

B. Kelebihan volume cairan

C. Nyeri akut

D. Pola nafas tidak efektif

E. Kekurangan cairan dan elektrolit

11. Tn. R, 48 th masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit sejak


satu bulan ini sering kejang-kejang, kejang kadang dimulai dari
kedua tangan kemudian menjalar ke seluruh tubuh dengan kejang
tonik klonik, pada saat kejang kesadaran menurun. Dari pengkajian
yang dilakukan terhadap keluarga didapatkan keluarga mengatakan
bahwa kurang lebih satu tahun yang lalu pernah kejang seperti
sekarang hanya tidak begitu sering bahkan pernah jatuh dari
tempat tidur saat kejang, sesudah kejang badan pegal-pegal dan
kepala nyeri, dari diagnosa sementara dokter adalah epilepsi. Tn R
juga punya riwayat post trauma kepala pada umur 23 th. Pada saat
dilakukan wawancara dengan pasien, pasien mengatakan
merasakan malu dengan penyakit yang dideritanya, karena sering
dipergunjing orang sekitar sehingga jarang keluar rumah. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan, reflex fisiologis hiper reflex dan reflex
patologis ( ) / negative, rangsang meningeal ( kaku kuduk
negative, Brudzinky I dan II negative ), kekuatan ekstremitas
normal. T = 110/70 mmHg, suara jantung S1>S2 reguler, RR = 16
x/menit, N = 80 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang berupa EEG
didapatkan ada gelombang hiperaktif pada lobus temporalis, pada
pemeriksaan radiologi berupa Ct-Scan tampak ada gambaran atropi
serebral. Pengobatan, anti kejang ( penithoin 3 x 100 mg ),
Neurotam 2 x 3 gr.

Diagnosa keperawatan yang terlihat dari kasus diatas adalah.

a) Ketidakefektifan koping

b) Isolasi sosial

c) Kurang pengetahuan

d) Resiko cidera

e) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

12. Seorang klien di rawat di ruangan perawatan umum untuk


pasien gangguan neurologi dengan kapasitas 24 pasien. Klien
dirawat dengan keluhan jjatuh di rumah dan kejang-kejang disertai
mulut berbusa. Keluarga mengatakan klien kejang seluruh badan
selama 1 menit lalu berhenti kemudian pingsan. Keluarga
mengatakan panik dan langsung membawa klien ke rumah sakit.
Saat di kaji klien tampak lemas, tampak celana klien tampak basah
dan tercium bau urin, TD: 150/90, N: 100x/menit, RR: 26x/menit.
Saat sadar klien mengeluh sakit kepala dan nyeri otot. Keluarga
mengatakan tidak tahu penyebab dari kejang klien. Hasil
pemeriksaan EEG menunjukkan gelombang yang tidak teratur. Klien
di diagnose epilepsy dengan kejang tonic-clonic general. Klien
mendapatkan terapi fenitoin kapsul 100mg. perawat, dokter dan tim
kesehatan yang lainnya melakukan konseling pada keluarga klien
untuk menurunkan kecemasan akibat stigma epilepsy dan untuk
mencegah komplikasi lebih lanjut.

Diagnosa keperawatan yang terlihat dari kasus diatas adalah.

a. Harga diri rendah: situasional

b. Isolasi soSial

c. Kurang pengetahuan

d. Resiko cidera

e. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

13. Seorang laki-laki 14 tahun ke poli saraf dengan KU kejang saat


tidur dan menegadah keatas, mata melenting keatas, dan kejang
kelojotan keempat anggota gerak. Saat kejang Os tidak sadar dan
mengompol dan mulut bebusa 1-2 menit. Keluhan yang sama
pertama kali muncul 2 minggu yang lalu. Riwayar epilepsi dalam
keluarga (+)Apakah bentuk epilepsi yang paling tepat untuk pasien
ini .......
a. Epilepsi umum idiopatik
b. Epilepsi umum simptomatik
c. Epilepsi umum kriptogenik
d. Epilepsi partial idiopatik
e. Epilepsi partial simptomatik

14. Seorang laki-laki 25 tahun dengan riwayat epilepsi ,


mendadak tidak sadar, diikuti kejang-kejang seluruh tubuh tonik dan
klonik berulang-ulang lebih dari tiga kali. Obat-obat yang segera
diberikan adalah :
A. Diazepam injeksi diulangi tiga kali selang 15 menit
B. Phenytoin injeksi IV 50 mg/menit
C. Glucose 50% 2 Ampul IV
D. Thiamin 100 mg IV
E. Semua diatas benar

15. Tn A 50 tahun dibawa kerumah sakit dengan keluhan


kejang-kejang pada kedua tangan kemudian menjalar ke seluruh
tubuh dengan kejang klonik tonik, saat kejang terjadi kesadarn
pasien menurun. Keluarga mengatakan bahwa pasien sudah sejak
satu tahun yang lalu kejang seperti sekarang hanya tidak begitu
sering bahkan jatuh dari tempat tidur saaat kejang. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD : 110/70 mmHg, RR : 16x/menit, N : 80x/menit,
suhu : 38C.
Prioritas diagnosa keperawatan pada kasus diatas adalah ...
a. Resiko injury b.d resiko kejang berulang.
b. Defisit volume cairan kurang dari kebutuhan.
c. Harga diri rendah situasional b.d perubahan perkembangan
d. Ansietas b.d perubahan pada interkasi sosial.
e. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d obstruksi
trakeobronkial.

16. Anak R 4 tahun (perempuan) dilarikan ke UGD karena


keluhan demam sejak satu hari yang lalu, kejang seluruh tubuh
sebanyak 3 kali dan lamanya kejang lebih kurang 2 menit. Keluarga
mengatakan bahwa pasien menderita epilepsi sejak 2 tahun yang
lalu dan sering diabwa ke Rumah Sakit dengan penyakit yang sama.
Kolaborasi terapi obat yang diberikan pada anak saat diruang UGD
yang tepat adalah ...
a. Injeksi Sibital ( Phhenobarbital 75 mg).
b. Dumin Suppositoria jenis paracetamol 250 mg.
c. Pemberian IVFD RL 20 gtt/i.
d. Carbamezapin 3 x 50 mg.
e. Luminal 2 x 30 mg.

17. Tn. X, 46 th masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit sejak


satu bulan ini sering kejang-kejang, kejang kadang dimulai dari
kedua tangan kemudian menjalar ke seluruh tubuh dengan kejang
tonik klonik, pada saat kejang kesadaran menurun. Dari pengkajian
yang dilakukan terhadap keluarga didapatkan keluarga mengatakan
bahwa kurang lebih satu tahun yang lalu pernah kejang seperti
sekarang hanya tidak begitu sering bahkan pernah jatuh dari
tempat tidur saat kejang, sesudah kejang badan pegal-pegal dan
kepala nyeri, dari diagnosa sementara dokter adalah epilepsi. Tn X
juga punya riwayat post trauma kepala pada umur 21 th. Pada saat
dilakukan wawancara dengan pasien, pasien mengatakan
merasakan malu dengan penyakit yang dideritanya, karena sering
dipergunjing orang sekitar sehingga jarang keluar rumah. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan, reflex fisiologis hiper reflex dan reflex
patologis ( ) / negative, rangsang meningeal ( kaku kuduk
negative, Brudzinky I dan II negative ), kekuatan ekstremitas
normal. T = 110/70 mmhg, suara jantung S1>S2 reguler, RR = 16
x/menit, N = 80 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang berupa EEG
didapatkan ada gelombang hiperaktif pada lobus temporalis, pada
pemeriksaan radiologi berupa Ct-Scan tampak ada gambaran atropi
serebral. Pengobatan, anti kejang ( penithoin 3 x 100 mg ),
Neurotam 2 x 3 gr.

Apa diagnosa penyakit dari kasus di atas . . . . .

a. Diabetes Melitus

b. Glaukoma
c. Parasomnia

d. Epilepsi

e. Chaepalgia

18. Pasien dengan inisial F.S berjenis kelamin laki-laki, umur 3


tahun 9 bulan masuk ke UGD pada tanggal 8 Desember 2011
dengan berat badan awal masuk UGD adalah 19 kg. Pasien masuk
dengan keluhan demam sejak satu hari yang lalu , kejang seluruh
tubuh sebanyak 3 kali dan lama masing-masing kejang lebih kurang
2 menit.
Apa saja yang menjadi tanda dan gejala pada kasus epilepsi,
kecuali . . . . .
a. Kejang mendadak pada anak
b. Penderita biasanya merasakan pusing
c. Nyeri pada bagian tubuh terutama di dada
d. Keluar keringat berlebihan dan mulut keluar busa
e. Pandangan berkunang-kunang

19. Seorang anak, usia 2 tahun, datang dibawa orangtua ke UGD


RS Mutiara Bunda dengan keluhan muntah-muntah, badan panas,
suhu tubuh 38,50C dan tadi pagi anak kejang 2 kali selama kurang
lebih 5 menit tiap kali kejang. Saat kejang, pada awalnya tangan
anak kaku dan diikuti badan anak kaku, anak tidak menyahut saat
dipanggil.
Apakah yang dialami oleh anak pada kasus diatas ?
a. Epilepsi
b. Kejang demam
c. Kejang demam plus
d. Kejang demam kompleks
e. Kejang demam sederhana

20. 2. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun datang dengan keluhan


mata kiri berkedip-kedip dan mata melirik kekiri, kemudian diikuti
kaku dan kejangpada kedua lengan dan Tungkai. selama serangan
pasien tidak bereaksi terhadap panggilan dan pasien sadar kembali
setelah mengalami Serangan kejang. sejaksatu hari sebelumnya
pasien panas badan dengan suhu 38C. selama panas ini pasien
sudah 2 kal serangan seperti diatas. Riwayat kejang yang sama
tanpa didahului panas pernah dialami sebelumnya pada usia 2,5
tahun. Pada pemeriksaan fisik tidak di temukan kelainan.
Diagnisis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Kejang demam sesehana
b. Kejang demam kompleks
c. Epilepsi parsial sedehana
d. Epilepsi parsial kompleks
e. Epilepsi parsial secondary generalized\

21. Seorang wanita usia 26 tahun datang ke Rumah Sakit dengan


keluhan marah marah tanpa sebab, gelisah, bila ditanya
jawabannya incoherent selama 2 hari sebelum ke Rumah Sakit.
Penderita sering kejang selama 11 tahun, frequensi kejang 2 - 3 kali
per bulan, satu minggu sebelum MRS penderita kejang kejang
selama 15 menit, tensi 110 / 70, nadi 110/ menit, pernafasan 24 x /
menit, suhu 36,7 derajat celsius. Selain kelompok obat anti
epileptika, pada penderita ini diberikan obat apa?
A. Alprazolam
B. Imipramine
C. Haloperidol
D. Diazepam
E. Amitriptiline

22. Tn. X, 46 th masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit sejak


satu bulan ini sering kejang-kejang, kejang kadang dimulai dari
kedua tangan kemudian menjalar ke seluruh tubuh dengan kejang
tonik klonik, pada saat kejang kesadaran menurun. Dari pengkajian
yang dilakukan terhadap keluarga didapatkan keluarga mengatakan
bahwa kurang lebih satu tahun yang lalu pernah kejang seperti
sekarang hanya tidak begitu sering, bahkan pernah jatuh dari
tempat tidur saat kejang, dari diagnosa sementara dokter adalah
epilepsi. Tn X juga punya riwayat post trauma kepala pada umur 21
th. T = 110/70 mmHg, suara jantung S1>S2 reguler, RR = 16
x/menit, N = 80 x/menit.
Masalah keperawatan yang muncul dalam kasus diatas adalah . . .
A. Ansietas
B. Risiko cidera
C. Defisit perawatan diri
D. Gangguan pemenuhan nutrisi
E. Harga diri rendah situasional

23. Tn. X, 25 tahun masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit


sejak satu bulan ini sering kejang-kejang, kejang kadang dimulai
dari kedua tangan kemudian menjalar ke seluruh tubuh dengan
kejang tonik klonik, pada saat kejang kesadaran menurun. Pada saat
dilakukan wawancara dengan pasien, pasien mengatakan
merasakan malu dengan penyakit yang dideritanya, karena sering
dipergunjing orang sekitar sehingga jarang keluar rumah. Hasil
pemeriksaan di dapatkan : TD:100/60 mmHg, N:80x/menit, RR :
16x/menit, S:37C
Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas....
a. Harga diri rendah situsional berdasarkan gangguan citra
tubuh
b. Ketidakefektifan jalan nafas berdasarkan secret
c. Defisiensi pengetahuan berdasarkan kurangnya pengetahuan
d. Perubahan proses pikir berdasarkan kejang berulang
e. Nyeri akut berdasarkan pemenuhan nutrisi

24. Seorang anak MM, berusia 12 tahun, telah diperiksakan ke


rumah sakit setelah mengalami beberapa kali serangan kejang
yang ditandai dengan kehilangan kesadaran yang berlangsung
selama beberapa detik. Pada saat itu, penderita secara mendadak
berhenti berbicara sejenak dengan pandangan kosong, kadang-
kadang mata berkedip-kedip dengan cepat. Penderita mendapatkan
serangan demikian satu hingga tiga kali setiap bulannya, dari
diagnosa dokter adalah epilepsi, sehingga dokter menganjurkan
perawat untuk memberikan terapi.
Terapi apakah yang harus dilakukan perawat untuk pengobatan
epilepsi pasien diatas....
a. Terapi otak
b. Terapi medikamentosa
c. Terapi ketogenik
d. Terapi hemisferektomi
e. Terapi nafas dalam
25. An. F berusia 3 tahun 9 bulan, masuk ke IGD dengan kejang.
Berdasarkan anamnesa, diketahui pasien demam sejak 1 hari yang
lalu, kejang 3 kali dengan lama kejang 2 menit, pasien memiliki
riwayat epilepsy, pernah dirawat ketika umur 20 bulan, umur 23
bulan, umur 32 bulan dengan riwayat penyakit yang sama dan rutin
meminum obat (fenobarbital atau karbamazepin) sejak 2 tahun
yang lalu. Berdasarkan pemeriksaan fisik diketahui berat badan
pasien 19 kg, suhu tubuh 40.2C. Dari IGD pasien dipindahkan ke
ruang rawatan anak dan diberikan terapi pengobatan. Yang bukan
dari tujuan terapi pada pasien epilepsi adalah....
a) Menstabilkan frekuensi kejang agar tidak bertambah
parah.
b) Meminimalkan efek samping yang timbul dari obat anti epilepsi.
c) Mencegah timbulnya bangkitan epilepsi.
d) Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita epilepsi
secara optimal.
e) Mencapai keadaan bebas kejang.

26. Tn. X, 46 th masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit sejak


satu bulan ini sering kejang-kejang, kejang kadang dimulai dari
kedua tangan kemudian menjalar ke seluruh tubuh dengan kejang
tonik klonik, pada saat kejang kesadaran menurun. Dari pengkajian
yang dilakukan terhadap keluarga didapatkan keluarga mengatakan
bahwa kurang lebih satu tahun yang lalu pernah kejang seperti
sekarang hanya tidak begitu sering bahkan pernah jatuh dari
tempat tidur saat kejang, sesudah kejang badan pegal-pegal dan
kepala nyeri, dari diagnosa sementara dokter adalah epilepsi. Tn X
juga punya riwayat post trauma kepala pada umur 21 th. Pada saat
dilakukan wawancara dengan pasien, pasien mengatakan
merasakan malu dengan penyakit yang dideritanya, karena sering
dipergunjing orang sekitar sehingga jarang keluar rumah. Pada
pemeriksaan penunjang berupa EEG didapatkanada gelombang
hiperaktif pada lobus temporalis, pada pemeriksaan radiologi
berupa Ct-Scan tampak ada gambaran atropi serebral.
Diagnosa keperawatan yang terlihat dari kasus di atas adalah....
a) Ansietas.
b) Ketidakefektfan koping.
c) Risiko cedera.
d) Harga diri rendah: situasional.
e) Isolasi sosial.

27. Seorang perempuan berusia 18 tahun dibawa ke IGD karena


mengalami kejang kejang saat sedang berada dirumah makan
oleh temannya. Info yang didapat pasien sering mengalami kejang
kejang dan selalu mengkonsumsi obat setiap hari. Pasien sering
nampak kebingungan hingga mendadak kejang kejang. Teman
klien mengatakan klien mendadak kejang dan terjatuh saat di
rumah makan. Hasil pengkajian fisik di dapatkan wajah pasien
terlihat pucat, pasien mengeluarkan banyak saliva dari mulut dan
nampak sesak nafas karena terhalang oleh benda padat (lidah) saat
kejang-kejang terjadi. Klien tampak cemas dan gelisah. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 150/90, RR: 26 x/menit, Nadi : 90
x/menit, S : 37C.

Kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul adalah, kecuali


(A)
a. Kerusakaan integritas kulit berhubungan dengan
inkontinensia urin
b. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
obstruksi trakeobronkial
c. Risiko cidera berhubungan dengan resiko tingkat kesadaran,
gerakan involunter dan kejang
d. Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan perubahan
perkembangan
e. Ansietas berhubungan dengan perubahan pola interaksi sosial

28. Seorang perempuan berusia 18 tahun dibawa ke IGD karena


mengalami kejang kejang saat sedang berada dirumah makan
oleh temannya. Info yang didapat pasien sering mengalami kejang
kejang dan selalu mengkonsumsi obat setiap hari. Pasien sering
nampak kebingungan hingga mendadak kejang kejang. Teman
klien mengatakan klien mendadak kejang dan terjatuh saat di
rumah makan. Hasil pengkajian fisik di dapatkan wajah pasien
terlihat pucat, pasien mengeluarkan banyak saliva dari mulut dan
nampak sesak nafas karena terhalang oleh benda padat saat
kejang-kejang terjadi. Klien tampak cemas dan gelisah. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 150/90, RR: 26 x/menit, Nadi : 90
x/menit, S : 37C.
Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas adalah (B)

a. Kerusakaan integritas kulit berhubungan dengan inkontinensia urin


b. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
obstruksi trakeobronkial
c. Risiko cidera berhubungan dengan resiko tingkat kesadaran,
gerakan involunter dan kejang
d. Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan perubahan
perkembangan
e. Ansietas berhubungan dengan perubahan pola interaksi sosial

Anda mungkin juga menyukai