Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ADITYA FEBRIAN

KELOMPOK II ANGKATAN I

Bagaimana Komitmen dan mutu di bentuk?

Jawaban :

Menurut pendapat saya dalam membentuk komitmen dalam bekerja melalui pengalaman yang saya

dapat selama ini ada beberapa point yang menelatar belakangi komitmen dapat di bentuk dalam

suasana kerja antara lain :

1. Sampaikan tujuan bersama agar tercapainya dan terlaksananya tugas dan kewajiban yang dibebankan

oleh organisasi tempat kita bekerja.

2. ciptakan suasana harmonis di lingkungan kerja dengan suasana yang menyenangkan dan harmonis

tentu sangat menentukan dalam pelaksanaan tugas . Kemudian rasa nyaman akan memudahkan

seseorang untuk mencapai kinerja yang maksimal.

3. Tumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap instansi tempat kita bekerja, dengan di landasi semanga

esprit de corps yang mana kita aka bersungguh secara rela dan ikhlas bekerja keras demi memajukan

organisasi dan merasa rugi apabila membuat sesuatu yang menimbulkan kerugian dan dampak negative

bagi organisasi.

4. adanya reward atas prestasi yang di capai seseorang atas prestasi kerjanya adalah salah satu trik dan

cara untuk meningkatkan komitmen kerja seseorang karyawan.

5. Harus mampu meningkatkan motivasi kerja, tidak bisa di pungkiri sifat jenuh dan bosan akan timbul di

diri setiap karyawan. Siklus naik turun itu adalah yang yang terjadi secara alamiah oleh karena tuntutan

kerja dan tanggung jawab yang kita hadapi. Sangatlah penting dalam suatu organisasi ada proses

evaluasi sehingga dapat di nilai dan dimonitoring kinerja dari seseorang dan apabila ada yang mengalami

penurunan prestasi kerja adanya arahan, masukan dan dukungan akan menjadi suatu hal yang bisa

dijadikan sarana untuk meningkatkan motivasi kerja seseorang.


Sedangkan strategi menjaga mutu agar tetap konsisten dan mampu menjaga integritasnya antaralain

menurut saya yaitu:

1. memastikan indicator mutu yang di pakai, baik indicator input, indicator proses maupun indicator

output maupun outcome.

2. Program jaminan mutu harus bersifat dinamik dan fleksibel, dikembangkan sesuai masalah spesifik

pada masing bidang pelayanan.

3. meningkatkan motivasi pelaksana

4. program kerja di fokuskan pada aspek mutu layanan bukan pada kuantitas

Pengukuran standar mutu lebih di tekankan pada kontak layanan antara pemberi layanan dan penerima

layanan.

Anda mungkin juga menyukai