Anda di halaman 1dari 2

MELIHAT DIRI TERLIHAT ALLAH

Dalam Hadist qudsi, Allah berfirman :


“AKU INGIN DIKENAL MAKA KUJADIKAN MAHLUK"
Apa yang dimaksud dengan mahluk ini ?
ialah Nur Muhammad,.. sebab seluruh kejadian Alam Semesta ini dijadikan dari pada Nur Muhammad,
Nur Muhammad adalah yang pertama kali diciptakan oleh ALLAH dari Nur Zatnya.

Firman Allah melalui Hadist Qudsi yang menyatakan bahwa : ..


"Insan itu rahasia-KU, rahasia-KU itu rahasia-NYA, rahasia-NYA itu sifat-KU,...
dan sifat-KU bukan lain dari diri-KU"
Allah juga berfirman..
bahwa cara termudah untuk mengenali-NYA adalah dengan melihat dan mengenali RAHASIANYA
yaitu ...
DIRI KITA sendiri
Hal tersebut diatas dipertegas lagi oleh Allah dalam Hadist Qudsi : ..
“MAN ARAFA NAFSAHU FAQAT ARAFA RABBAHU”
artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya.

Sebenarnya Allah SWT telah menciptakan Manusia sebagai makhluk yang sempurna,...
lebih mulia dari malaikat ataupun Iblis yang juga berasal dari Malaikat,
Hal ini tertuang dalam Al- Qur’an di Surah At-Tin ayat 4 : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya

Soal MENGENAL DIRI SENDIRI bukanlah soal yang mudah dan boleh dipermudahkan, apakah
yang dikatakan sebagai DIRI itu ?
Adakah dianya Jasad kita atau Nyawa kita atau kedua-duanya sekalian ?
atau DIRI itu perkara lain yang tiada kaitan dengan Jasmani atau Nyawa kita ?

Disini dikatakan bahwa yang dikatakan DIRI SENDIRI itulah RASUL ...
atau PENYAMPAI yang diamanahkan oleh Allah,..
Rasul ini wujud bersama kita setiap detik & ketika selagi kita masih bernafas, Dialah yang dikatakan
RAHASIANYA & AMANAHNYA.

Perbedaan Rasul dengan manusia biasa adalah Rasul itu terpelihara sifatnya oleh Allah yaitu dijamin
bersifat SIDDIQ, TABLIQ, AMANAH dan FATONAH,
Namun begitu Rasul Zahir yang terakhir telah wafat, ..
Pada hakikatnya tiada seorangpun Manusia yang ada didunia sekarang ini berupaya menggambarkan
Manusia yang bernama Muhammad bin Abdullah itu dengan tepat.
Yang demikian apa yang perlu kita kenal sekarang ini ialah RASUL DIRI KITA SENDIRI yang oleh Arif atau
Arifbillah dirujuk sebagai Muhammad Mustaffa Rasul Allah,..
Rasul ini juga disebut sebagai RASUL BATHIN dan disebut juga sebagai RUH atau NYAWA.

Tugas Rasul ialah menyampaikan


Amanah yaitu.. Hak Allah kepada yang di-Amanahkan kepada Rasul itu dan tugas yang menerima
Amanah pula ialah MEMULANGKAN Amanah ( yang dikatakan hak Allah itu ) kepada Yang Empunya
Amanah yaitu Zat Wajibul Wujud itu sendiri.

Firman Allah dalam surat An Anisa ayat 58 : “INNALLAHA YAKMURUKUM AN TUADDU AL-AMANATI ILA
AHLIHA”.artinya : Sesunggunya Allah memerintahkan kamu supaya memulangkan Amanah kepada yang
berhak menerimanya (Allah). Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini, sebelumnya diri yang
empunya ZAT (Zattul Haq) dalam rangka untuk memperkenalkan dirinya,. Dia menyerahkan Rahasia Diri-
Nya kepada Nur Muhammad (Manusia) pernah ditawarkan Rahasia-Nya itu kepada mahluk lain di alam
Semesta ini.. tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya, seperti firman Allah swt dalam al-Qur’an
Surat Al—Ahzab ayat 72 :...
“INNA 'ARADHNA AL-AMANATA 'ALA ALASSAMAWATI WAL-ARDHI WALJIBALI FA-ABAYNA AN
YAHMILNAHA WA-ASYFAQNA MINHA WAHAMALAHA AL-INSANU” artinya : Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan Amanat kepada Langit, Bumi dan Gunung-Gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul Amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
Amanat itu oleh Manusia.
Oleh karena Amanat (Rahasia Allah) telah diterima, maka adalah menjadi tanggung jawab
Manusia untuk menunaikan janjinya, Amanah ditunaikan,.. maka hilanglah penglihatan kita yang Dzahir,
hanya penglihatan Bathin jua yang ada.

Inilah yang bernama pertemuan Allah dengan Muhammad, tiada Allah dan tiada Muhammad, HANYA
YANG ADA AKU SEMATA, yang Allah pun AKU,.. Muhammad pun AKU,..
inilah yang dikatakan DIRIKU MELIHAT DIRIKU (Laa Huwa Huwa)

BISAKAH KiTA MELIHAT ROH?

Tentang hal ini Allah telah berfirman : ..


“Aku jadikan makhluk dan apa-apa yang kamu perbuat”

Yakinlah kita pada hari ini bahwa,


apa-apa yang kita perbuat itu, sesungguhnya telah terbuat di Lauh Hul Mahfuz sebelumnya,
Allah telah mendzahirkan dan memperlihatkan sifatNya melalui perbuatan ROH, Barang siapa berhajat
untuk melihat Allah, maka lihatlah kepada perbuatan ROH, Perbuatan Roh pula didzahirkan atau dapat
dilihat dan dipertontonkan pula melalui jasad kita
Oleh karena itu, barang siapa berhajat untuk melihat roh,.,
bilamana terlihat roh maka terpandanglah Allah Ta'ala, terlihat seumpama jasad yang berbuat, namun
pada hakikatnya Rohlah yang berbuat.

semoga bermamfaat…
Aamiin

Anda mungkin juga menyukai