Melihat Diri Terlihat Allah
Melihat Diri Terlihat Allah
Sebenarnya Allah SWT telah menciptakan Manusia sebagai makhluk yang sempurna,...
lebih mulia dari malaikat ataupun Iblis yang juga berasal dari Malaikat,
Hal ini tertuang dalam Al- Qur’an di Surah At-Tin ayat 4 : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
Soal MENGENAL DIRI SENDIRI bukanlah soal yang mudah dan boleh dipermudahkan, apakah
yang dikatakan sebagai DIRI itu ?
Adakah dianya Jasad kita atau Nyawa kita atau kedua-duanya sekalian ?
atau DIRI itu perkara lain yang tiada kaitan dengan Jasmani atau Nyawa kita ?
Disini dikatakan bahwa yang dikatakan DIRI SENDIRI itulah RASUL ...
atau PENYAMPAI yang diamanahkan oleh Allah,..
Rasul ini wujud bersama kita setiap detik & ketika selagi kita masih bernafas, Dialah yang dikatakan
RAHASIANYA & AMANAHNYA.
Perbedaan Rasul dengan manusia biasa adalah Rasul itu terpelihara sifatnya oleh Allah yaitu dijamin
bersifat SIDDIQ, TABLIQ, AMANAH dan FATONAH,
Namun begitu Rasul Zahir yang terakhir telah wafat, ..
Pada hakikatnya tiada seorangpun Manusia yang ada didunia sekarang ini berupaya menggambarkan
Manusia yang bernama Muhammad bin Abdullah itu dengan tepat.
Yang demikian apa yang perlu kita kenal sekarang ini ialah RASUL DIRI KITA SENDIRI yang oleh Arif atau
Arifbillah dirujuk sebagai Muhammad Mustaffa Rasul Allah,..
Rasul ini juga disebut sebagai RASUL BATHIN dan disebut juga sebagai RUH atau NYAWA.
Firman Allah dalam surat An Anisa ayat 58 : “INNALLAHA YAKMURUKUM AN TUADDU AL-AMANATI ILA
AHLIHA”.artinya : Sesunggunya Allah memerintahkan kamu supaya memulangkan Amanah kepada yang
berhak menerimanya (Allah). Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini, sebelumnya diri yang
empunya ZAT (Zattul Haq) dalam rangka untuk memperkenalkan dirinya,. Dia menyerahkan Rahasia Diri-
Nya kepada Nur Muhammad (Manusia) pernah ditawarkan Rahasia-Nya itu kepada mahluk lain di alam
Semesta ini.. tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya, seperti firman Allah swt dalam al-Qur’an
Surat Al—Ahzab ayat 72 :...
“INNA 'ARADHNA AL-AMANATA 'ALA ALASSAMAWATI WAL-ARDHI WALJIBALI FA-ABAYNA AN
YAHMILNAHA WA-ASYFAQNA MINHA WAHAMALAHA AL-INSANU” artinya : Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan Amanat kepada Langit, Bumi dan Gunung-Gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul Amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
Amanat itu oleh Manusia.
Oleh karena Amanat (Rahasia Allah) telah diterima, maka adalah menjadi tanggung jawab
Manusia untuk menunaikan janjinya, Amanah ditunaikan,.. maka hilanglah penglihatan kita yang Dzahir,
hanya penglihatan Bathin jua yang ada.
Inilah yang bernama pertemuan Allah dengan Muhammad, tiada Allah dan tiada Muhammad, HANYA
YANG ADA AKU SEMATA, yang Allah pun AKU,.. Muhammad pun AKU,..
inilah yang dikatakan DIRIKU MELIHAT DIRIKU (Laa Huwa Huwa)
semoga bermamfaat…
Aamiin