Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM MENYAMBUNG BLOOD LINE DENGAN AV-FISTULA

YARSI PONTIANAK
Jl. Tanjung Raya II
Pontianak Timur
Telp : (0561)739685
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2

Ditetapkan,
SPO Tanggal terbit Direktur Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL)
(dr. H. Pendi T. Perdjaman,M.Kes)
NIK.140074174

Blood Line adalah selang-selang yang mengalirkan darah dari pasien ke


dialyzer dan sebaliknya dari dialyzer kembali ke dalam tubuh pasien AV-
PENGERTIAN
Fistula adalah jarum yang digunakan untuk mengakses darah

TUJUAN Untuk memulai proses hemodialisis

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak : Kep /118/VII/


2014 Tentang pedoman pelayanan hemodialisis dan pemberlakuan SPO
KEBIJAKAN pelayanan hemodialisis.

1. Menyambung selang fistula arterial dengan selang darah arterial


a. Matikan pompa darah / Blood Pump (QB)
b. Klem selang infuse
c. Masing-masing ke dua ujung selang darah arteri dan fistula dialasi
dengan kassa steril untuk menjaga kesterillnya lalu sambung dan
kencangkan blood line arteri ke fistula inlate.
d. Ujung selang darah venous masukkan ke dalam gelas ukur / matkan
e. Hidupkan pompa darah dan tekan ^ atau V mulai 100-150 Rpm dst
sampai batas normal.
f. Perhatikan aliran akses vaskuler apakah lancar, piksasi selang darah
PROSEDUR
dengan plester arau hepavix, jika aliran akses vaskuler tidak lancar
rubahlah posisi jarus fistula atau posisi tangan
g. Perhatikan darah di buble trap tidak boleh penuh atau kosong,
sebaiknya terisi ¾ bagian.
h. Cairan normal saline di tamping ke dalam gelas ukur / matkan
i. Setelah darah mengisi semua selang darah dan dialyzer, matikan
pompa darah.

MENYAMBUNG BLOOD LINE DENGAN AV-FISTULA


RUMAH SAKIT UMUM No. Dokumen No. Revisi Halaman
YARSI PONTIANAK 2 dari 2
Jl. Tanjung Raya II
Pontianak Timur
Telp : (0561)739685

2. Menyambung selang darah venous dengan fistula venous


a. Sambungkan ujung selang darah venous ke ujung AV-Fistula venous
(outlet) ke dua ujungnya di beri kassa steril untuk menjaga
kesterilnnya.
b. Masing-masing sambungan dikencangkan
c. Bukalah klem pada selang arteri dan venous, sedangkan selang
infuse tetap di tutup.
d. Pastikan tidak ada udara pada selang venous, lalu hidupkan pompa
darah mulai 100 Rpm lalu tingkatkan sesuai dengan keadaan pasien.
PROSEDUR
e. Tekan tombil ON pada menu UF, pada layar monitor terbaca
DIALYSIS

3. Catatan
a. Saat proses dialysis : Blood Line Merah = ke dialyzer (arteri) berada
di atas
b. Setelah selesai tindakan, kembalikan alat-alat ke tempat semula
c. Perawat mencuci tangan
d. Observasi tanda-tanda Vital, masukkan hasilnya ke dalam catatan
dialysis.

1. Perawat Hemodialisis
UNIT TERKAIT 2. Dokter Penyakit Dalam

Anda mungkin juga menyukai