Bahaya Narkoba Digital Membuat Gila. Masyarakat luas di Indonesia maupun diseluruh dunia
sudah pasti mengetahui tentang bahaya narkoba digital. Kita semua wajib mengetahui bahwa
narkoba memberikan dampak negatif bagi kehidupan. Stimulan yang diberikan narkoba kepada
otak, memberikan dampak buruk seperti menghayal, halusinasi, melayang dan lain sebagainya.
Kita harus paham mengenai bahaya aplikasi narkoba digital ini.
Sekarang kita simak tentang kinerja dari narkoba digital ini. Bagaimana kinerja sebuah
lagu, sound atau efek suara dapat membuat pikiran atau otak menjadi berhalusinasi,
kacau, bagaikan orang gila?
Narkoba digital ini bekerja melalui efek suara yang dikeluarkannya, kinerja yang mematikan
rangsangan positif ke otak dengan cara kualitas volume atau gelombang elektromagnetik yang
dikeluarkan bervolume besar, melebihi kapasitas yang bisa diterima oleh otak kita. Narkoba
digital ini merusak jaringan otak, membuat konsentrasi hilang bahkan lama kelamaan akan
menjadi gila atau linglung. Menurut para ahli survei dari berbagai kalangan informasi
membuktikan narkoba digital ini mempunyai cara penyebaran dengan mensugesti ke otak dan
merangsang yang ada didalam otak menjadi kacau. Semisalnya otak kita mampu menerima
10HZ, sedangkan narkoba ini mampu memberikan gelombang sebesar 200HZ. Lama kelamaan
ketika sound ini didengarkan, maka akan kacau pula otak kita.
Berikut Jenis Jenis Aplikasi Narkoba Digital yang perlu kita waspadai. Aplikasi Digital
Narkoba ini mampu merusak otak kita:
1. Digital Stereodose : Aplikasi ini dapat dimiliki secara gratis dengan mengunduh di
market-market bebas. Aplikasi ini mempunyai jenis gelombang yang di ibarat seperti
narkoba jenis yang dipakai, misalnya narkoba jenis ganja, ekstasi, LSD, shrooms.
2. Digital HBX Binaural Player : Aplikasi ini dibuat oleh froggy soft developer. Kegunaan
Aplikasi sebenarnya membuat para pemakai aplikasi bisa memberikan sugesti ketenangan di
dalam tubuh. Aplikasi Narkoba Digital HBX Binaural Player ini ada beberapa versi dan
jenis suara efek yang ditawarkan, misalnya Pengguna dapat ngantuk, tidak sadar dan
terdapat preset suara lucid dream, quick sleep dll.
3. Digital trips : Sebuah suara dan gelombang dari aplikasi binatural absurd. Aplikasi
narkoba digital ini memberikan kenyamanan efek bagi penggunanya, efek vitur yang di
berikan oleh narkoba digital jenis ini yaitu seperti macam efek madness, spider tank, dll.
Contoh efek suara yang dihasilkan berupa brain underclock, brain overclock dll.
4. Digital Highs: Sebagai saingan dari I-Doser, membuat pengguna memakai suara dengan
beberapa tahap sesi yang sudah diatur. Efek suara ini sudah langsung dibagi menjadi
beberapa sesi diantaranya Aura Cleanse, Body Numb, Carnal Plasure, Flower Power, Green
Dreams dll.
5. I-stoner: Aplikasi ini memiliki beberapa efek suara yang dapat membuat orang
berhalusinasi, melayang seperti terkena narkoba. Memiliki beberapa efek suara seperti
binatural dan lain sebagainya.
Dari beberapa pengetuan jenis aplikasi narkoba digital, terdapat aplikasi bernama I-Doser,
penggunaan terapi gelombang otak menggunakan binatural ini bukan hanya dilakukan oleh I-
Doser, bahkan dalam pantauan Aktualita.co sudah hadir teknologi yang
memanfaatkan Binatural Beatsyang dijual dalam bentuk CD di Indonesia. Lantas apakah
Binaural Beats itu sendiri?
Binaural Beats adalah dua frekuensi suara yang diperdengarkan di telinga kanan dan kiri. Jika
teliga kanan distimulsai dengan frekuensi 500hz, maka telinga kiri 510hz. Dari sana, kemudian
otak akan merespon dan menghasilkan suara ketiga yang disebut sebagai binaural beat. Apakah
ini berbahaya? kita wajib waspada dan hati hati, suara itu dapat merangsang otak kita untuk
memikirkan sesuatu.
Dari beberapa aplikasi narkoba digital ini ada yang dapat didownload secara gratis, ada pula
yang berbayar. Penyedia atau pembuat aplikasi ini adalah beberapa perusahaan developer dari
luar negeri Indonesia.
Mengapa Narkoba Digital Sangat Bahaya Bagi Otak? berikut ini merupakan alasan mengapa
narkoba jenis digital ini sangat berbahaya. 3 Alasan Narkoba Digital Berbahaya:
A. Dampak Secara Tidak Langsung Narkoba Digital bagi Manusia
1. Psikologi, sifat orang tersebut akan berubah setelah lama menggunakan narkoba digital
ini, karena otak dan hati sudah tidak padu lagi. Dengan pemikiran yang tidak baik,
berhalusinasi, maka orang tersebut menjadi nakal.
2. Jika sudah terkena narkoba, maka saudara, teman, sanak keluarga akan malu karena
memiliki seorang teman pengguna narkoba.
3. Pecandu narkoba sering bertindak tidak baik, mulai dari berbohong, bertindak kriminal
dan sebagainya.
4. Dijauhi oleh teman dan masyarakat tempat tinggalnya berada.
5. Jika sudah sakau, kecanduan maka akan mengabiskan banyak uang untuk mengobati.
Masa depan akan suram dan tentunya dosa akan bertambah banyak.
B. Dampak Secara Langsung Narkoba Digital Bagi Tubuh atau Jasmani Manusia.
1. Gangguan pada otak yang menyebabkan orang tersebut menjadi linglung atau tidak
sadarkan diri.
2. Gangguan pada jantung, karena adanya zat adiktif kecanduan dan memicu kinerja jantung
jadi lebih cepat.
3. Gangguan pada syarat, aliran darah dan indera pada manusia seperti mata dan lain
sebagainya.
4. Dampak lain yang diakibatkan oleh narkoba digital karena penggunaan yang terlalu
banyak atau over.
C. Dampak Secara Langsung Narkoba Digital Bagi Kejiwaan Manusia.
1. Menyebabkan gangguan otak yang akan membuat orang tersebut menjadi stress dan gila.
2. Membuat sakau, jika tidak dituruti maka akan bertindak tidak sesuai dengan hati,
biasanya berbuat apa saja seperti memisau tangan sendiri, menjedotkan kepala ketembok,
bunuh diri dan lain sebagainya.
3. Melakukan tindakan anarki karena sakau tidak dituruti.
Kesimpulan mengenai Bahaya Narkoba Digital : dari beberapa data atau artikel yang sudah
saya tulis, maka kita dapat disimpulkan bahwa narkoba digital memiliki potensi dampak yang
sama terhadap narkoba yang biasa dikonsumsi oleh para pengguna. Bahaya narkoba membuat
kita harus waspada, hati hati dan jangan sampai mencoba barang tersebut, entah itu barang
narkoba biasa atau digital.
Sumber : https://jowo.in/bahaya-narkoba-digital-membuat-gila/
6 Fakta Tentang I-Doser
Jika kamu menyimak tentang perkembangan teknologi digital, kamu pasti akan
familiar dengan berita tentang perdebatan mengenai I-Doser. Aplikasi ini
menyediakan berbagai dosis digital mulai dari dosis ganja, DMT,Lysergic acid
diethylamide (LSD), dan beberapa obat-obatan terlarang lainnya. Berikut adalah
fakta yang harus kamu ketahui tentang 'narkoba digital' ini:
1. I-Doser Adalah Produsen Stimulan Suara
Di halaman web resmi I-Doser, mereka mengklaim bahwa mereka adalah perusahaan
yang memproduksi stimulan suara yang bisa didengarkan dalam format CD dan
MP3. Pada perkembangan selanjutnya, I-Doser kini mulai tersedia pada smartphone
(Android dan iOS) dan perangkat komputer (Windows dan Mac)
melaluisoftware yang mereka kembangkan.
2. I-Doser Berfungsi Untuk Memanipulasi Suasana Hati
I-Doser dibuat dengan tujuan untuk memanipulasi suasana hati. Pernyataan itu bisa
dibaca dari e-Book yang disediakan sebagai media kit dan dapat di-download pada
halaman web resminya. I-Doser bekerja dengan memperdengarkan dua suara yang
fekuensinya berdekatan atau hampir mirip pada telinga kamu, lalu otak kemudian
akan merespon kedua suara tersebut dan menghasilkan suara ketiga yang disebut
dengan "binaural beat" pada frekuensi spesifik di alam pikiran kamu.
3. Binaural Beats
Binaural beats yang digunakan oleh I-Doser adalah salah satu bentuk terapi otak
kiri. Misal, telinga kanan kamu distimulasi audio gelombang dengan frekuensi 35
Hz, dan telinga kiri 325 Hz, maka otak kamu menangkap gelombang dengan
tersebut akan terbentuk di dalam otak kamu. Dibutuhkan waktu minimal 8 hingga 10
menit agar otak kamu bisa memproses kedua gelombang yang masuk tersebut.
Sumber : http://ourmafiaa.blogspot.co.id/2016/01/heboh-i-doser-narkoba-digital-
yang-bisa.html
Menelusuri Narkoba Digital, I-Doser di Semarang
Savitri yang mempunyai anak duduk di bangku kelas SMA, khawatir aplikasi tersebut benar-
benar memberikan efek seperti narkotika. Berdasarkan kabar yang diterimanya, I-Doser bisa
memberikan efek seperti narkotika sungguhan.
"Saya pernah dengar katanya memang memberikan efek seperti itu. Makanya saya jadi khawatir
jika anak dan siswa mencobanya," katanya kepada Tribun Jateng, kemarin.
Savitri pun mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir aplikasi
yang berpotensi membahayakan masa depan generasi muda Indonesia, termasuk aplikasi I-
Doser. Menurutnya, I-Doser bisa memicu orang untuk menikmati obat terlarang.
Dia pun mengingatkan para orangtua untuk mewaspadai penggunaan smartphone anaknya
karena aplikasi ini bisa diunduh dengan mudah.
“Saya tidur nyaman sekali, terasa deep sleep. Bangun2 bisa langsung seger banget (biasanya
mesti males2an dulu). Kulit terasa kencang, raga bersemangat...! Saya pikir enak juga nih,
brainwave ini bisa bikin deep sleep. Tapiiiii ternyata, ampun makin siang saya mulai terasa
kleyengan. Badan mulai terasa gak enak, perut mual karena asam lambung saya naik, mata
merah sudah persis seperti orang sakaw,” kata pesan yang tersebar dalam BBM tersebut.
Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2016/01/26/menelusuri-narkoba-digital-i-doser-di-
semarang