71
72
Cooper, A. (2002). Sex and the Internet: Guide Book for Clinicians. New York:
Brunner- Rutledge.
Daccy, J. & Kenny, M. (1997). Adolescent Development Second Edition. United
States of Amerika: Times Mirror Higher Education Group Inc.
Daradjat, Z. (1982). Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta: Bulan
Bintang.
Darmansyah. (2010). Pembelajaran Berbasis Web. Padang: UNP Press.
Darshan, M. S., Rao, T. S., Manickam, S., Tandon, A. & Ram, D. (2014). A Case
Report of Pornography Addiction with Dhat syndrome. Indian J.
Psychiatry. 56 (4). 385-387.
Daryanto. (1997). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam
Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Dewangga, L. K., & Rahayu, M. S. (2015). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan
Cybersexual Addiction pada Siswi SMP di Orange-net Bandung.
Prosiding Psikologi, ISSN: 2460-6448.
Diba, D.S. (2014). Peran Kontrol Diri terhadap Pembelian Impulsif pada Remaja
Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin di Samarinda. e-journal psikologi,
Vol 1(3) , 313-323.
Dister, N. S. (1989). Psikologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Doring, N. M., (2012). Internet Sexuality. Journal of Encyclopedia of Cyber
Behavior, Vol. 1.
Downs, D. (2005). Pornography. Diakses melalui Microsoft Encarta reference.
20/02/2016.
Dwiputra, D. (2017). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Kecanduan
Cybersexual pada Remaja Akhir di Salatiga. Tugas Akhir. Salatiga :
Universitas Kristen Satya Wacana.
Edinesia. (2016). Fenomena Bigo Live, Kitty Live, dan Nono Live.
http://www.edinesia.com. 25/03/2015.
Encyclopedia Britannica. Pornography. Diakses melalui
https://www.britannica.com pada 20/05/2016.
Evans, A. M., Dillon, K. D., Goldin, G., & Krueger, J. I. ( 2011). Trust and Self-
Control: The Moderating Role of the Default. Journal of Judgment and
Decision Making. Vol. 6 No. 7.
Fagan, P. F., (2009). The Effect of Pornography on Individuals, Marriage, Family,
and Community. Washington : MARRI.
74
Mulyani, H. (2012). Dampak Pornografi terhadap Perilaku Siswa dan Upaya Guru
Pembimbing untuk Mengatasinya. Jurnal Ilmiah Konseling, Vol. 1 No. 1.
Muna, E. R. & Astuti, T. R. (2014). Hubungan antara Kontrol Diri dengan
Kecenderungan Kecanduan Media Sosial pada Remaja Akhir. Jurnal
Empati, Vol. 3 No. 4.
Nuandri. V. T. & Widayat, I. W. (2014). Hubungan Antara Sikap terhadap
Religiusitas dengan Sikap terhadap Kecenderungan Perilaku Seks
Pranikah pada Remaja Akhir yang Sedang Berpacaran di Universitas
Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. Vol. 3 No.
2.
Papalia, D.E. & Olds, S. W. (2004). Human Development (9th Ed). New York:
McGrawn-Hill Inc.
Perry, S. (2015). Pornography Consumption as a Threat to Religious Socialization.
Journal Sociology of Religion, 76: 4.
Pradana, E. S. (2013). Perilaku Mengakses Situs Porno Melalui Media Internet
Ditinjau dari Komunikasi Interpersonal Anak kepada Orangtua. Jurnal
Assertive, 1 (1)1-9.
Pradisukmawati, D. (2016). Hubungan Antara Tingkat Religiusitas dengan Tingkat
Aktivitas Seksual pada Remaja Akhir. Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol 1 No
2.
Putri, G. T. & Mariyanti, S. (2016). Hubungan Kontrol Diri (Self-Control) dengan
Intensi Mengakses Pornografi pada Mahasiswa Reguler Universitas Esa
Unggul. Jurnal Psikologi, Vol. 14 No.1.
Rachdianti, Y. (2011). Hubungan Antara Self- Control dengan Intensitas
Penggunaan Internet Remaja Akhir. Tugas Akhir. Jakarta: Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.
Rahmawati, D. V.,Hadjam, N.R. & Afiatin, T. (2002). Hubungan Antara
Kecenderungan Perilaku Mengakses Situs Porno dan Religiusitas pada
Remaja. Jurnal Psikologi. No 1, 1-13.
Rasmanah. (2003). Hubungan Religiusitas dan Pola Asuh Islami dengan
Kecerdasan Emosional pada Remaja. Tesis. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi UGM.
Rasmiani. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual
Remaja Kelas II di SMA Negeri 8 Mondai- Maros. Jurnal ilmiah
Kesehatan Diagnosis. Vol. 5 No. 1.
Ribot, J. C. & Peluso, N. (2003). A theory of Access. Journal Rural Sosiology. 68
(2). 153-181.
77
Risman, E., Al-Madani, H., Yuhyinah & Maisura. (2015). Ensiclopedia Tanya
Jawab Masalah Pubertas dan Seksualitas pada Remaja. Bekasi: Yasasan
Kita danBuahHati.
Rohmawati, H. (2008). Mensosialisasikan Pendidikan Seks untuk Remaja, Gender
dan Kesehatan. Berita Berkala. Vol. 6, Hal 29-30.
Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan. Alih Bahasa: Tri wibowo. Jakarta:
Prenada Media Group.
Sari, L. (2015). Hubungan Paparan Internet Pornografi dengan Perilaku Seksual
Remaja Siswa SMA Wahyu Makassar Tahun 2015. Jurnal Psikologi, Vol
2 No 1.
Sari, N. N. & Purba, R. M. (2012). Gambaran Perilaku Cybersex pada Remaja
Pelaku Cybersex di Kota Medan. Jurnal Psikologia-online, Vol. 7 No. 2.
Sarwono, S. W. (2008). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Schell, B. H., Martin, M. V., Hung, P, C., & Rueda, L. (2007). Cyberchild
Pornography: A Review Paper of the Social and Legal Issues and
Remedies and a Proposed Technological Solution. Aggresion and Violent
Behavior, 12, 45-63.
Short, M. B., Wetterneck, C., Kasper, T. E. (2014). The Relationship Between
Religiosity and Internet Pornography Use. Journal of Religion and Helth,
54 (2).
Sinaga, S. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pra nikah pada
Mahasiswa Akademi Kesehatan X di Kabupaten Lebak Tahun 2012.
Tesis. Jakarta: Universitas Jakarta.
Struthers, M. W. (2009). Wired for Intimacy: Dirancang untuk Keintiman Pria.
Literatur Perkantas Jawa Timur : Surabaya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suler, J. (1998). Adolescent in Cyberspace: the Good, the Bad, and the Ugly.
Diakses melalui: https:www//rider.edu/users/suler/psycyber/adiles.html.
pada 30/06/2017.
Supriati & Fikawati. (2009). EfekPaparanPornografi SMP Negeri Kota Pontianak
Tahun 2008. JurnalMakara, Sosialhumaniora. Vol, 13, No. 1, 48-56.
Tangney, J.P., Baumister, R. F. & Boone, A. L. (2004). High self-control predict
good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal succes.
Journal of personality 72:2
Tholess, R. H. 2000. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
78