PEMBAHASAN
A. PERSIAPAN
2. kit pemeriksaan:
3. termometer,
4. tensimeter,
5. stetoskop,
6. timbangan,
7. pita metline.
B. PELAKSANAAN
Nama KK :....................................................................
Umur : ....................................................................
Agama : ....................................................................
Pekerjaan : ....................................................................
Alamat : ....................................................................
RT ................ RW ...................No…………
Kepemilikan KTP
Ada,
jenis_____________________________________________________
Tidak ada,
alasan_______________________________________________
Dalam proses
__________________________________________________
Fungsi Keluarga :
6. Selanjutnya lakukan pengkajian terhadap data penunjang keluarga.
Dengan mencentang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, seperti
berikut di bawah ini
7. Jika di dalam keluarga, ada ibu hamil, ibu nifas, BBL, Bayi dan Balita
lakukan pengkajian dengan format pengkajian ibu hamil, ibu nifas, BBL,
Bayi dan Balita yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
10. Isilah hasil pemeriksaan yang Anda lakukan pada keluarga pada form
pemeriksaan umum keluarga.
C. PELAPORAN
Nama KK :.................................................................................................
Umur : ................................................................................................
Agama : ................................................................................................
Suku/Bangsa :...............................................................................................
PendidikanTerakhir:.......................................................................................
Pekerjaan : ................................................................................................
Alamat : ................................................................................................
RT ................ RW ..................... No
Kepemilikan KTP
Ada, jenis___________________________________________________
Tahap kedua dari praktik asuhan kebidanan pada keluarga, yaitu praktik
merumuskan diagnosa kebidanan keluarga. Panduan ini akan menuntun
Anda dalam meruskan diagnosa dan atau masalah pada keluarga yang
Anda bina. Bidan harus mampu menganalisis data yang diperoleh pada
pengkajian dan menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk
menegakkan diagnosa dan atau masalah kebidanan pada keluarga.
Praktik merumuskan diagnosa asuhan kebidanan terdiri dari 2 langkah,
yaitu langkah pertama mengidentifikasi dan menganalisis data senjang
hasil pengkajian keluarga, dan tahap kedua yaitu menegakkan diagnosa.
Merumuskan diagnosa dan atau masalah harus melibatkan keluarga, oleh
karena itulah mengapa keluarga merupakan latar belakang sebagai
sasaran pelayanan kebidanan.
A. PERSIAPAN
B. PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN
B. PELAKSANAAN
1. Implementasi
a. Tujuan jangka panjang adalah target dari kegiatan atau hasil akhir yang
diharapkan dari rangkaian proses penyelesaian masalah
keperawatan/kebidanan (penyelesaian satu diagnosa atau masalah) dan
biasanya berorientasi pada perilaku seperti pengetahuan, sikap dan
pengetahuan. Misalnya : keluarga mau memberikan dukungan untuk
melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak balita
c. tentukan tujuan atau goal bersama keluarga yang dapat diukur, realistis
ada batasan waktu,
2. Pendokumentasian
1) Naratif
Keuntungan:
Kerugian:
b) Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat
informasi, selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui
keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat pada flow sheet.
c) Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit gawat
darurat.
Keuntungan:
Kerugian:
- Tidak ada ruang untuk pencatatan tentang kejadian yang tidak biasa
terjadi dan bertahan untuk menggunakan lembar alur.
Asuhan yang dilakukan harus dicatat dengan benar, sederhana, jelas dan
logis sehingga perlu suatu metode pendokumentasian.
f. Komponen-komponen SOAP
S = Subjektif
Contoh :
O = Objektif
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan
dengan dignosa, yaitu apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan pada
saat pemeriksaan fisik dan observasi, hasil laboratorium dan test
diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung
assessment.
Contoh:
A = Assessment
Hasil analisis dan interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu
identifikasi :
- Diagnosa /masalah
Contoh :
P = Planning
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang, untuk
mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang mungkin atau
menjaga/mempertahankan kesejahteraannya berupa perencanaan, apa
yang dilakukan dan evaluasi berdasarkan assessment. Evaluasi rencana
di dalamnya termasuk:
- asuhan mandiri,
- kolaborasi,
- test diagnostik/laboratorium,
- konseling,
- follow up.