D4 KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN
A.Pengertian Kesehatan
Kesehatan yaitu situasi sejahtra dari tubuh, jiwa serta sosial yang sangat memungkinkan
setiap orang hidup produktif dengan cara sosial serta ekonomis. SedangkanSedangkan pengertian
Kesehatan menurut WHO Thn 1948 adalah suatu situasi fisik, mental, sosial,kesejahtraan dan
tidak hanya bebas dari penyakit atau kekurangan.
Aspek-aspek Kesehatan pada prinsipnya kesehatan itu mencakup 4 segi, diantaranya :
Kesehatan fisik terwujud jika seseorang tidak merasakan atau mengeluh sakit, seluruh
organ tubuh berperan normal atau tidak mengalami masalah.
Kesehatan mental (jiwa) meliputi 3 komponen yaitu: pikiran, emosional serta spritual.
Pikiran sehat tercermin dari cara memikirkan atau jalur pikiran.
Kesehatan sosial terwujud jika seseorang dapat terkait dengan orang lain atau grup lain
dengan cara baik, tidak membedakan ras, suku dan agama atau kepercayaan, status sosial,
ekonomi, politik dsb dan sama-sama toleransi serta menghormati.
Kesehatan dari segi ekonomi tampak apabila seseorang (dewasa) produktif dalam makna
memiliki aktivitas yang membuahkan suatu hal bisa menyokong pada hidupnya sendiri
atau keluarganya dengan cara finansial.
1. Kesehatan Lingkungan
Ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan sebagai hubungan interaksi antara
berbagai bahan, kekuatan, kehidupan, zat yang memiliki potensi penyebab sakit yang timbul
akibat adanya perubahan lingkungan dengan masyarakt serta menerapkan upaya pencegahan
gangguan kesehatan yang ditimbulkan.
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Perumahan
Pembuangan kotoran manusia (tinja)
Penyediaan air bersih
Pembuangan sampah
Pembuangan limbah
Kandang ternak, dsb.
Paradigma Sehat
Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan bersifat
holistik dalam melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat
lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan
kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Definisi secara makro
Paradigma sehat berarti pembangunan semua sektor harus memperhatikan
dampaknya di bidang kesehatan, minimal pembangunan tersebut harus memberikan
kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan sehat.
Definisi secara mikro
Paradigma sehat berarti pembangunan kesehatan lebih menekankan upaya promotif
dan preventif , bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Resiko Kesehatan Lingkungan
Beberapa definisi mengenai resiko kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut (Gumilar, 2004)
Resiko kesehatan lingkungan merupakan resiko terhadap kesehatan manusia yang
disebabkan oleh faktor lingkungan (fisik, kimia, biologi, dan sosial)
Resiko kesehatan lingkungan merupakan suatu faktor atau proses dalam lingkungan yang
mempunyai probability tertentu untuk menyebabkan konsekuensi yang merugikan
manusia dan lingkungannya
Resiko kesehatan lingkungan mengandung unsur yang tidak pasti, probabilitas terjadinya
dapat rendah atau tinggi, dan tidak dapat dikatakan pasti akan terjadi. Ketidakpastian
dalam memperkirakan adanya resiko dapat berasal dari beberapa hal, yaitu :
o Kesalahan metodologi
o Pengetahuan yang terbatas tentang sifat dan kelakuan sistem yang
diperkirakan
o Probabilitas terjadinya yang rendah (flow probability event)
o Kejadian yang tidak dapat diperkirakan
Gambar 1.
Saat pengungkit berada dalam kondisi seimbang maka masyarakat dalam keadaan sehat.
Sebaliknya, apabila resultan dari interaksi ketiga unsur tadi menghasilkan keadaan yang tidak
seimbang, maka diperoleh keadaan yang tidak sehat atau sakit seperti yang digambarkan pada
Gambar 2.
Gambar 2.
Keadaan ke-1 :
A memberatkan keseimbangan sehingga batang pengungkit miring ke arah A. Pemberatan A
terhadap keseimbangan diartikan sebagai agent/penyebab penyakit mendapat kemudahan
menimbulkan penyakit pada host.
Keadaan ke-2 :
H memberatkan keseimbangan, sehingga batang pengungkit miring ke arah H. Keadaan seperti
itu dimungkinkan apabila H menjadi lebih peka terhadap suatu penyakit.
Keadaan ke-3 :
Ketidakseimbangan disebabkan oleh bergesernya titik tumpu. Hal ini menggambarkan terjadinya
pergeseran kualitas lingkungan sehingga A memberatkan keseimbangan. Keadaan seperti ini
berarti bahwa pergeseran kualitas lingkungan memudahkan A memasuki tubuh H dan
menimbulkan penyakit.
Keadaan ke-4 :
Ketidakseimbangan terjadi karena pergeseran kualitas lingkungan sedemikian rupa sehingga H
memberatkan keseimbangan atau H menjadi sangat peka terhadap A. Contohnya, terjadinya
pencemaran udara.
Model Gordon ini selain memberikan gambaran umum tentang terjadinya penyakit pada
masyarakat, dapat pula digunakan untuk melakukan analisis dan mencari solusi terhadap
permasalahan kesehatan.
C. Hubungan Ekologi, Ekosistem, Ilmu Lingkungan, dan Sanitasi
Lingkungan. Ekologi merupakan hubungan timbal balik mahluk dengan lingkungan.
Sedangkan ekosistem merupakan unsur-unsur tempat terjadinya hubungan total antara
organisme dgn lingkungannya yg bersifat organik dan anorganik pada suatu tempat tertentu.
Ilmu lingkungan merupakan penerapan berbagai prinsip dan ketentuan ekologi dalam
kehidupan manusia. Sedangkan Ilmu Sanitasi Lingkungan adalah bagian dari ilmu kesehatan
lingkungan yang meliputi cara dan usaha individu atau masyarakat untuk mengontrol dan
mengendalikan lingkungan hidup eksternal yang berbahaya bagi kesehatan serta yang dapat
mengancam kelangsungan hidup manusia.
Hubungan Manusia Dengan Lingkungan
Sistem lingkungan terdiri dari 4 komponen, yaitu:
1. Sumber daya alam (life support)
- energi, mineral, tanah, air, tumbuhan, hewan
2. Aktivitas manusia (human activities)
- tempat tinggal, pekerjaan, transportasi, benda dan jasa.
3. Bahan buangan/sampah (residu and wastes)
- sampah padat, tinja, limbah cair, limbah gas, sampah radioaktif.
4. Faktor-faktor lingkungan berbahaya (environment hazards)
a. alami : gempa bumi, angin ribut, banjir.
b. biologis : binatang, serangga, mikroba, tumbuhan
c. kimia : racun, toxin, allergen, irritan
d. fisik : vibrasi, radiasi, ruda paksa, kelembaban
e. psikologi : stress, cemas, menjemukan, tidak senang.
f. sosiologi : kepadatan, isolasi
Peranan Lingkungan Dalam Menimbulkan Gangguan Kesehatan
1. Agens (penyebab penyakit)
Contoh : mikroba, parasit, zat kimia, suara, suhu, tekanan udara, radiasi, aliran listrik.
2. Reservoir : Manusia, hewan dan benda sebagai tempat berkembang biak bibit penyakit.
Contoh: air kotor, sampah.
3. Vektor : Hewan pemindah bibit penyakit sehingga terjadi penularan.
Contoh: lalat, kecoa.
4. Host : Manusia atau hewan yang ditumpangi suatu parasit.
Contoh: tikus, keong.
5. Medium transmisi : Benda sebagai perantara agens.
Contoh: udara, air, makanan.
Gangguan Kesehatan yang Disebabkan Peranan Lingkungan
Water borne disease / Food boene disease: Bibit penyakit berada dalam air atau makanan
dan masuk kedalam pencernaan makanan manusia. Contoh: kolera, typhus, dysentri,
hepatitis infectiosa, polio meylitis.
Water washed disease: Air yang digunakan dalam jumlah terbatas untuk mencuci dan
mandi dan mengandung mikroba penyebab penyakit. Contoh: skinsepsis, conyunctivitis,
trachoma.
Water based disease : Mikroba atau parasit dari penyakit yang siklus hidupnya
mempunyai intermediat host yang hidup di air. Contoh: demam keong/shistosomiasis.
Water related to insect Vektor/insect borne disease: Penyakit ditularkan oleh serangga
pembawa bibit penyakit yang hidup di dalam air. Contoh: malaria, filariasis, demam
berdarah, encepalitis, yellow fever, relapsing fever.
Food intoxication : Keracunan makanan oleh karena toxin yang dikeluarkan oleh
botulisme, staphylococcus dan clostridium welchii.
Food poisoning : Keracunan makanan oleh logam, zat organik, hewan dan tumbuhan
beracun. Contoh ; Pb, Hg, As, Mi, Cr, Cd, Se, pestisida, jenis kerang-kerangan, jenis
kacang dan cendawan liar.