Anda di halaman 1dari 74

MODUL

MATEMATIKA
KELAS X SEMESTER 1

Penulis:
YUDI SUPRIADI

Paket Keahlian:
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 2


KATA PENGANTAR
Matematika adalah bahasa universal untuk menyajikan gagasan atau pengetahuan
secara formal dan presisi sehingga tidak memungkinkan terjadinya multi tafsir.
Penyampaiannya adalah dengan membawa gagasan dan pengetahuan konkret ke bentuk
abstrak melalui pendefinisian variabel dan parameter sesuai dengan yang ingin disajikan.
Penyajian dalam bentuk abstrak melalui matematika akan mempermudah analisis dan
evaluasi selanjutnya.
Permasalahan terkait gagasan dan pengetahuan yang disampaikan secara
matematis akan dapat diselesaikan dengan prosedur formal matematika yang langkahnya
sangat presisi dan tidak terbantahkan. Karenanya matematika berperan sebagai alat
komunikasi formal paling efisien. Perlu kemampuan berpikir kritis-kreatif untuk
menggunakan matematika seperti uraian diatas: menentukan variabel dan parameter,
mencari keterkaitan antar variabel dan dengan parameter, membuat dan membuktikan
rumusan matematika suatu gagasan, membuktikan kesetaraan antar beberapa rumusan
matematika, menyelesaikan model abstrak yang terbentuk, dan mengkonkretkan nilai
abstrak yang diperoleh.
Modul Matematika Kelas X untuk Pendidikan Menengah ini disusun dengan tujuan
memberi pengalaman konkret-abstrak kepada peserta didik seperti uraian diatas.
Pembelajaran matematika melalui Modul ini akan membentuk kemampuan peserta didik
dalam menyajikan gagasan dan pengetahuan konkret secara abstrak, menyelesaikan
permasalahan abstrak yang terkait, dan berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut
dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan
tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu
permasalahan secara matematis dan menyelesaikannya, dan bermuara pada pembentukan
sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan.
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan
dalam Kurikulum 2013, peserta didik diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain
yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersedian kegiatan
pada Modul ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatankegiatan
lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Mudah-
mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Bandung Barat, Mei 2018


Penulis

PENDAHULUAN

Pembelajaran matematika diarahkan agar peserta didik mampu berpikir rasional dan
kreatif, mampu berkomunikasi dan bekerjasama, jujur, konsisten, dan tangguh menghadapi
masalah serta mampu mengubah masalah menjadi peluang. Guru memampukan peserta
didik untuk menemukan kembali berbagai konsep dan prinsip matematika melalui

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 3


pemecahan masalah nyata di lingkungan budayanya. Aktivitas peserta didik mengonstruksi
berbagai konsep, sifat, dan aturan matematika melalui pemecahan masalah kompleks.
Komunikasi dan kerjasama di antara peserta didik dalam memahami, menganalisis, berpikir
kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah menjadi fokus utama dari guru.
Pembelajaran matematika dalam Modul ini mempertimbangkan koneksi matematika
dengan masalah nyata, bidang ilmu lain, dan antar materi matematika di dalamnya. Dalam
kajian konsep dan prinsip matematika sangat tergantung semesta pembicaraan yang
disepakati dan pertimbangan jangkauan kognitif peserta didik di setiap jenjang pendidikan.
Misalnya dalam mempelajari limit fungsi, disepakati daerah asal (domain) fungsinya adalah
himpunan yang banyak anggotanya tak berhingga (infinite) untuk pemenuhan titik c sebagai
titik kumpul (cluster point) dari domain fungsi, beberapa konsep juga tidak didefinisikan
(indifine term), yang harus mendapat perhatian guru. Pola pikir deduktif dengan pendekatan
pembelajaran induktif, matematika yang bersifat abstrak dengan pendekatan konkrit, sifat
hirarkis dan konsistensi, serta penggunaan variabel atau simbol yang kosong dari arti,
merupakan karakteristik matematika yang harus menjadi bahan pertimbangan guru dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas. Secara rinci, materi yang akan dipelajari pada kelas X
Semester 1 & 2 ini adalah sebagai berikut.

Kompetensi Inti 4
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
(Keterampilan)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji


pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
procedural berdasarkan rasa ingintahunya abstrak terkait dengan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pengembangan dari yang
budaya, dan humaniora dengan wawasan dipelajarinya di sekolah secara
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, mandiri, dan mampu
dan peradaban terkait penyebab fenomena menggunakan metoda sesuai
dan kejadian, serta menerapkan kaidah keilmuan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

Alokasi
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Waktu

3.1 Mengintepretasi persamaan Menyelesaikan masalah yang 3 minggu


dan pertidaksamaan nilai berkaitan dengan persamaan
mutlak dari bentuk liniear satu dan pertidaksamaan nilai mutlak
variable dengan persamaan dari bentuk linear satu variabel.
dan pertidaksamaan liniear
Aljabar lainnya.
3.2 Menjelaskan dan menentukan Menyelesaikan masalah yang 4 minggu
penyelesaian pertidaksamaan berkaitan dengan
rasional dan irasional satu pertidaksamaan rasional dan
variabel irasional satu variable

3.3 Menyusun system persamaan Menyelesaikan masalah 3 minggu


linear tiga variabel dari kontekstual yang berkaitan
masalah kontekstual dengan sistem persamaan linear
tiga variable

3.4 Menjelaskan dan menentukan Menyajikan menyelesaikan 5 minggu


penyelesaian sistem masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan dua variabel system pertidaksamaan dua
(linear-kuadrat dan kuadrat- variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat)

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 4


kuadrat-kuadrat)

3.5 Menjelaskan dan menentukan Menganalisa karakteristik 5 minggu


fungsi (terutama fungsi linear, masing-masing grafik (titik
fungsi kuadrat, dan fungsi potong dengan sumbu, titik
rasional) secara formal yang puncak, asimtot) dan perubahan
meliputi notasi, daerah hasil, grafik fungsinya akibat
dan ekspresi simbolik serta transformasi
sketsa grafiknya 1
f 2( x ) , ,∨f ( x )∨¿ dsb
f (x)
3.6 Menjelaskan operasi invers Menyelesaikan masalah yang 4 minggu
pada fungsi invers serta sifat- berkaitan dengan operasi invers
sifatnya serta menentukan suatu fungsi
eksistensinya
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri Menyelesaikan masalah 4 minggu
(sinus, cosinus, tangen, kontekstual yang berkaitan
cosecan, secan, dan dengan rasio trigonometri
cotangent) pada segitiga siku- (sinus, cosinus, tangen,
siku cosecan, secan, dan cotangent)
pada segitiga siku-siku

3.8 Menggeneralisasi rasio Menyelesaikan masalah 3 minggu


trigonometri untuk sudut-sudut kontekstual yang berkaitan
di berbagai kuadran dan dengan rasio trigonometri sudut-
sudut-sudut berelasi sudut di berbagai kuadran dan
sudur berelasi

3.9 Menjelaskan aturan sinus dan Menyelesaikan masalah yang 3 minggu


cosinus berkaitan dengan aturan sinus
dan cosinus

3.10 Menjelaskan fungsi Menganalisa perubahan grafik 4 minggu


trigonometri dengan fungsi trigonometri akibat
menggunakan lingkaran perubahan pada konstanta pada
satuan fungsi

y=a sin b ( x+ c ) + d.

Materi-materi tersebut dapat menguasai kompetensi, baik pengetahuan,


keterampilan, maupun sikap terkait dengan kemampuan memecahkan masalah
menggunakan prinsip dan aturan Matematika sesuai tuntutan kurikulum 2013.

Penyajian materi-materi yang ada pada Modul Matematika Kelas X biasanya diawali
dengan pengenalan masalah-masalah nyata yang bertujuan untuk menemukan konsep
Matematika. Selanjutnya, siswa dituntut untuk mengusai konsep tersebut dengan latihan
soal dan mengembangkannya untuk memecahkan masalah dalam Matematika, mata
pelajaran lain, dan masalah-masalah nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Modul bahan ajar ini merupakan pelengkap dari Modul Modul Matematika Kelas X
(Modul siswa) dan dibuat dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari materi-materi yang
disajikan dalam Modul tersebut dengan baik. Dalam modul ini, disediakan informasi,
panduan, soal latihan yang dilengkapi dengan rambu-rambu penyelesaian, uji kompetensi,
dan perangkat soal tes formatif, rangkuman materi, dan glosarium.

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 5


Setiap kegiatan pembelajaran baik pembelajaran mandiri maupun pembelajaran
tatap muka akan mendapatkan porsi penilaian untuk setiap aspek penilaian, adapun rubrik
penilaian untuk setiap kompetensi dasar adalah sebagai berikut:

Aspek Tugas Tugas Diksusi Uji


Mandiri Kelompok (forum) Kompetensi
per KD
Pengetahuan 20% 20% 30% 30%
Keterampilan 40% 30% 30%

Diharapkan siswa aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, baik


kegiatan diskusi, pembelajaran jarak jauh, kegiatan tatap muka, penugasan dan kegiatan
evaluasi per Kompetensi Dasar. Serta evaluasi akhir semester yang terdapat pada bagian
akhir modul yang dilaksanakan diakhir kegiatan pembelajaran semester ini.
Selamat belajar semoga modul ini dapat membantu dan meningkatkan penguasaan
siswa dalam menguasai materi Matematika kelas X SMK Semester 1 sesuai yang telah
ditetapkan di dalam kurikulum 2013.

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.1


Aspek Pengetahuan :
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk liniear satu
variable dengan persamaan dan pertidaksamaan liniear Aljabar lainnya.
Aspek Keterampilan :
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel.
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran
untuk kompetensi dasar 1 ini, kita akan mempelajari materi tentang Nilai Mutlak
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 1 ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada KD 1 ini, kalian sebagai siswa dapat :

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 6


1. Setelah membaca, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
memahami dan menjelaskan konsep nilai mutlak dengan baik dan percaya diri.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menentukan
penyelesaian persamaan nilai mutlak satu variable dengan percaya diri.
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
pertidaksamaan nilai mutlak satu variable dengan percaya diri.
4. Disediakan permasalahan kontekstual dan LKS, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan konsep nilai mutlak secara mandiri.
5. Disediakan permasalahan nilai mutlak dan LKS, peserta didik dapat menyelesaikan
perSMKsalahan nilai mutlak dengan menggunakan konsep persamaan dan
pertidaksaman secara mandiri.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KD 3.1


NILAI MUTLAK

Pada saat ini, kita akan mempelajari beberapa ilustrasi dan kasus untuk memahami dan
menemukan konsep nilai mutlak (absolut).

1. Memahami dan Menentukan Konsep Nilai Mutlak


Ilustrasi

Kegiatan pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang


diadakan di sebuah sekolah. Sebuah grup pramuka sedang
belajar baris berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu.
Sebuah perintah dari pimpinan pasukan: “Maju 4 langkah, jalan!”,
hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah ke depan.
Jika perintah pimpinan pasukan: “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini
berarti bahwa pasukan akan
bergerak melawan arah sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya.
Besar pergerakan langkah pasukan tersebut merupakan nilai
mutlak, tidak ditentukan arah. “Maju 4 langkah”, berarti mutlak 4
langkah dari posisi diam dan “mundur 3 langkah, berarti mutlak 3
langkah dari posisi diam. Dalam hal ini, yang dilihat adalah
nilainya, bukan arahnya. Lebih jelasnya, mari bersama-sama
mempelajari kasus-kasus di bawah ini.

Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif, dengan
demikian lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
Perhatikan sketsa berikut:

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 7


Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak
panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan, langkah pertama si anak sejauh 2
langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif), anak panah kedua menunjukkan 3
langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif) dari posisi akhir langkah
pertama, demikianlah seterusnya sampai akhirnya si anak berhenti pada langkah ke 5.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah 1 langkah
saja ke belakang (x = –1). Banyak langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai
mutlak, karena kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya. Banyak langkah
selalu dinyatakan dengan bilangan bulat positif walaupun arahnya ke arah sumbu x negatif.
Banyak langkah dapat dinyatakan dengan nilai mutlak dari sebuah bilangan bulat. Misalnya
mundur 3 langkah dinyatakan dengan harga mutlak negative 3 (|-3|). Sehingga banyak
langkah anak tersebut adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9 (9 langkah).
Perhatikan Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Nilai Mutlak
Nilai non Nilai Mutlak Nilai Negatif Nilai Mutlak
negative
0 0 -2 2
2 2 -3 3
3 3 -4 4
5 5 -5 5

Dari ilustrasi dan tabel di atas, dapatkah kamu menarik sebuah kesimpulan tentang
pengertian nilai mutlak tersebut? Jika x adalah variabel pengganti semua bilangan real,
dapatkah kamu menentukan nilai mutlak x tersebut?
Perhatikan bahwa x elemen himpunan bilangan real, kita tuliskan dengan x ∈ R.
Dari contoh pada tabel tersebut, kita melihat bahwa nilai mutlak akan bernilai positif atau nol.
Nilai mutlak adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real. Perhatikan
garis bilangan berikut. Kita lakukan beberapa percobaan perpindahan posisi sebagai berikut.

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 8


Dapat diperoleh definisi nilai mutlak berikut :

Tabel 1.2 Pasangan Titik pada Funsi f ( x )=x


X -4 -2 -1 0 1 2 4

y=f (x ) 4 2 1 0 1 2 4

(x , y) (-4, 4) (--2, 2) (-1, 1) (0, 0) (1, 1) (2, 2) (4, 4)

Titik-titik yang kita peroleh pada tabel, disajikan dalam koordinat kartesius sebagai
berikut.

MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ 9


Berdasarkan definisi dan gambar grafik di atas dapat kita simpulkan bahwa harga |x|
pada dasarnya menyatakan besar simpangan dari titik x = 0.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

Gambarkan grafik f ( x )=¿ x−2∨¿ yang menyatakan besar simpangan pada titik x=2.
Sekarang, mari kita buat grafik f ( x )=¿ x−2∨¿, dengan langkah-langkah berikut.

Langkah 1.
Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili grafik tersebut.

X -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Y 5 … … 2 … … … 2
(x, y) (-3, 5) … … (0, 2) … … … (4, 2)

Lengkapilah tabel di atas!

Langkah 2.
Letakkanlah titik-titik yang kamu peroleh pada Tabel 2.3 pada koordinat kartesius

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
0
Langkah 3.
Hubungkanlah titik-titik yang sudah kamu letakkan di koordinat tersebut sesuai
dengan urutan nilai x.

1. TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi Nilai Mutlak, kalian bisa
menyimak video pembelajaran tentang Nilai Mutlak pada link
https://www.youtube.com/watch?v=7f0NTdx_XSM
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber
cetak maupun searching di internet, jangan lupa untuk akses ke LMS SMK PJJ di Kelas
Matematika X (kode kelas : ******) untuk mempelajari dan mengerjakan kuis di LMS.

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai Nilai Mutlak? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih
belum memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih
seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan
pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi

Setelah kalian belajar tentang nilai mutlak, buatlah contoh lain nilai mutlak dari kehidupan
sehari-ha
Tulis jawaban anda pada forum diskusi kelas di LMS, atau ditulis pada buku tugas,
dikumpulkan kepada tutor TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
1
TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.1

a. Tugas Pribadi :
No Soal
.
1. Tentukan |x +3| untuk x bilangan real

2. Tentukan |−2 x +5| untuk x bilangan real

3. Tentukan nilai :
a. |−4|+|5|−|−3|
b. |−9+|−2||
c. Untuk x=−3 , tentukanlah nilai |x 2 +6 x+5|

4. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan : |3−2 x|=7

5. Tentukan interval nilai x yang memenuhi |2 x+ 6|> 4

b. Tugas Kelompok (1 kelompok 4 sd 5 Siswa) :

Mencari permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan materi Nilai


Mutlak untuk dikerjakan dan dicari penyelesaiannya, dengan aturan:
1. Tugas dikerjakan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang, yang dipilih oleh siswa sendiri.
2. Bersama kelompok yang dipilih oleh siswa, siswa mencari permasalah
nilai mutlak, baik yang berhubungan dengan konsep nilai mutlak,
persamaan nilai mutlak ataupun pertidaksamaan nilai mutlak
3. Siswa harus dapat mencari minimal 5 jenis masalah yang berbeda.
4. Laporan hasil proyek tersebut diketik dan disusun menjadi sebuah
kliping/makalah singkat dan dijilid dengan rapih.
5. Batas waktu pengerjaan tugas ± 2 minggu, dan bagi siswa yang tidak
mengumpulkan tepat waktu, maka ada sanksi yang akan diberikan.
6. Setelah tugas selesai dikerjakan, maka siswa diwajibkan untuk presentasi
di depan kelas, menyampaikan hasil tugas projeknya.

Kriteria Penilaian :
1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
2
1. Kesesuaian materi yang ditugaskan
2. Ketepatan penyelesaian data dengan cara penyajiannya
3. Memuat sumber perolehan data yang relevan dan valid
4. Laporan diketik dan dijilid rapi
5. Laporan dikumpulkan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan
6. Kerja sama kelompok sangat baik
7. Presentasi kelompok meyakinkan
8. Kemampuan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain

Skor/Nilai Laporan : 0 – 100 , disesuaikan dari hasil laporan dan presentasi


hasil

UJI KOMPETENSI DASAR 3.1


1. Salah satu penyakit sosial remaja sekarang ini adalah merokok. Ahli kesehatan
merilis informasi bahwa, akibat menghisap satu batang rokok akan mengurangi
waktu hidup seseorang selama 5,5 menit. Seorang remaja mulai merokok 1 (satu)
batang rokok perhari sejak umur 15 tahun. Berapa umur remaja tersebut yang
berkurang sampai dia berumur 40 tahun?

2. Perhatikan Grafik dibawah ini


Dari pasangan titik-titik yang diberikan, tentukanlah persamaan linear yang
memenuhi pasangan titik-titik
tersebut.

3. Tentukanlah himpunan penyelesaian untuk setiap persamaan linear berikut ini!


a. 5 x−3 y=7
2
b. y−4 x−1=7
3
1
c. y=¿
3 – 5x

4. Untuk dapat diterima sebagai suster di RS.SEHAT, seorang calon suster akan
menjalani tes sebanyak 4 kali, yaitu tes tertulis, psikotes, tes ketrampilan, dan
wawancara dengan perbandingan hasil tes berturut-turut adalah 4 : 3 : 2 : 1. Total
nilai tes tidak boleh kurang dari 793. Windy adalah seorang calon suster yang telah
mengikuti tes dengan hasil sebagai berikut: Tes Tertulis= 75, Psikotes =78, dan Tes

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
3
Wawancara=85. Tentukan nilai terendah Tes Keterampilannya agar ia dapat diterima
di rumah sakit tersebut.

5. Berat astronot dan pesawatnya ketika mendarat di bulan tidak boleh melebihi 200 kg.
Berat pesawat di bumi 900 kg dan berat benda di bulan 1/6 dari berat benda di bumi.
Tentukan berat maksimum astronot di bumi!

REFERENSI

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.3


Aspek Pengetahuan :
3.3 Menyusun system persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual

Aspek Keterampilan :
4.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variable

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
4
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran
untuk kompetensi dasar 3.3 ini, kita akan mempelajari materi tentang Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel.
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 3.3 ini, diharapkan setelah
kalian mempelajari materi yang ada pada KD 3.3 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1) Siswa dapat menemukan konsep sistem persamaan linear tiga variabel dengan tepat
melalui diskusi kelompok dan penemuan (discovery)
2) Siswa dapat membuat model matematika sistem persamaan linear tiga variabel dari
masalah kontekstual dengan tepat melalui diskusi kelompok dan penemuan (discovery)
3) Siswa dapat terampil mengidentifikasi sistem persamaan linear tiga variabel dengan
tepat melalui diskusi kelompok dan penemuan (discovery).
4) Siswa dapat terampil membuat model matematika sistem persamaan linear tiga variabel
dari masalah kontekstual dengan tepat melalui diskusi kelompok dan penemuan
(discovery)
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KD 3.2


SISTEM PERSAMAAN TIGA VARIABEL (SPLTV)

Pengenalan
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) merupakan system persamaan yang disusun
oleh tiga persamaan linear dengan tiga variabel atau peubah yang sama. Sama seperti
SPLDV, sistem persamaan linear tiga variable juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. SPLTV dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
berkaitan dengan model matematika berbentuk SPLTV.

Prinsip Dasar SPLTV


Sebelum menyelesaikan suatu masalah melalui model matematika, ada baiknya kita
kembali mengingat konsep dasar dari sistem persamaan linear tiga variable. Sistem
persamaan linear tiga variable memiliki tiga bariabel yang sama yang nilainya belum
diketahui secara jelas.
Dalam sistem persamaan, variabel-variabel yag ada dalam tiap persamaan saling
berhubungan satu sama lainnya. Artinya variabel-variabel tersebut harus memiliki nilai yang
sama untuk semua persamaan yang menyusun sistem tersebut.
Bentuk umum SPLTV biasanya ditulis dengan bentuk sebagai berikut:
ax + by + cz = d
ex + fy + gz = h
ix +jy +kz = l

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
5
Dari bentuk di atas, x, y dan z merupakan variable atau peubah yang nilainya belum
diketahui sedangkan a, b, c, d, e, f, g, h, I, j, k, dan l merupakan bilangan-bilangan real
yang sudah diketahui nilainya.
Penyelesaian sistem persamaan linear tiga variable artinya menemukan nilai x, y, dan z
yang memenuhi ketiga persamaan penyusun sistem. Dengan kata lain, nilai tersebut harus
menyebabkan ketiga persamaan bernilai benar.
Suatu SPLTV dapat diselesaikan dengan beberapa metode seperti substitusi, metode
eliminasi, metode campuran (eliminasi dan substitusi), dan metode determinan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka berikut beberapa langkah dalam merancang model
matematika yang berbentuk SPLTV:
1. Identifikasi tiga besaran yang belum diketahui nilainya
2. Nyatakan besaran tersebut sebagai variabel dengan pemisalan
3. Rumuskan SPLTV yang merupakan model matematika dari masalah
4. Tentukan penyelesain SPLTV yang terbentuk
5. Tafsirkan nilai yang diperoleh sesuai pemisalan sebelumnya

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Tentukan himpunan penyelesaian x, y dan z dari persamaan berikut!

3x -   y + 2z = 15 … (1)
2x +  y +   z = 13 … (2)
3x + 2y +  2z = 24 … (3)

Pembahasan :

Langkah pertama, Gunakan metode eliminasi terhadap salah satu persamaan terlebih
dahulu
#Eliminasi persamaan (1) dan (2) :
3x - y + 2z = 15   | X 1  →   3x  - y + 2z = 15
2x + y +  z = 13   | X 2  →   4x + 2y + 2z = 26 _
                                          -x - 3y = -11  … (4)

#Eliminasi persamaan (2) dan (3) :


2x +   y +  z  = 13  | X 2  →  4x + 2y + 2z = 26
3x + 2y + 2z = 24  | X 1 →   3x + 2y + 2z = 24 _
                                               x = 2 … (5)

Langkah kedua, Karena dari persamaan (5) kita sudah mendapatkan nilai x, sekarang
tinggal gunakan metode substitusi terhadap persamaan (4)
#Substitusi persamaan (5) ke (4) :
1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
6
  -x - 3y = -11
  -(2) - 3y = -11
          3y  = -11 + 2
         3y  =9
           y  =3

Langkah ketiga, sekarang kita sudah mendapat nilai y. Langsung saja subtitusikan
nilai x dan y pada salah satu persamaan 1, 2, atau 3 untuk mengetahui nilai z:
#Substitusi nilai y ke persamaan (2) :
2x +y+z = 13
2(2) + 3 + z  = 13
    4 + 3 + z  = 13
          7 + z = 13
                 z  = 13 - 7
                 z  =6

Maka himpunan penyelesaian dari ketiga persamaan tersebut adalah 


{2 ; 3 ; 6}

TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi SPLTV, silahkan kalian buka
dan pelajari Modul Paket _______________________. Kemudian kalian bisa menyimak
video pembelajaran tentang pengukuran pada link https://***********.
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber
cetak maupun searching di internet, jangan lupa untuk akses ke LMS SMK PJJ di Kelas
Matematika X (kode kelas : ******) untuk mempelajari dan mengerjakan kuis di LMS.

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai SPLTV? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih belum
memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih seksama.
Namun jika sudah memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan
pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
7
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_____________________________

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.3


Tugas Pribadi :

1. Di toko buku “Aneka”, Adi membeli 4 buku, 2 bolpoin, dan 3 pensil dengan harga
Rp26.000,00. Bima membeli 3 buku, 3 bolpoin, dan 1 pensil dengan harga
Rp21.500,00. Citra membeli 3 buku, dan 1 pensil dengan harga Rp12.500,00. Jika
Dina membeli 1 buku, 2 bolpoin dan 2 pensil, berapakah harga yang harus ia bayar?
2. Ibu Ida membeli 5 kg telur, 2 kg daging, dan 1 kg udang dengan harga Rp
305.000,00. Ibu Nita membeli 3 kg telur dan 1 kg daging dengan harga Rp
131.000,00. Ibu Sinta membeli 3 kg daging dan 2 kg udang dengan harga Rp
360.000,00. Jika Ibu Dina membeli 3 kg telur, 1 kg daging, dan 2 kg udang, berapah
harga yang harus ia bayar?
3. Pada sebuah toko buku, Rana membeli alat-alat tulis berupa 4 buku, 2 pulpen, dan 3
pensil dengan harga Rp 26.000,00. Lisa membeli 3 buku, 3 pulpen, dan 1 pensil
dengan harga Rp 21.000,00. Nina membeli 3 buku dan 1 pensil dengan harga Rp
12.000,00. Jika Raya membeli 2 pulpen dan 3 pensil maka berapakah harga yang
harus dibayar oleh Raya?

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :

UJI KOMPETENSI DASAR 1

REFERENSI

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
8
MATERI KOMPETENSI DASAR 3.4
Aspek Pengetahuan :
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Aspek Keterampilan :
4.4 Menyajikan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksamaan
dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran
untuk kompetensi dasar 3.4 ini, kita akan mempelajari materi tentang Sistem Persamaan
Dua Variabel
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 3.4 ini, diharapkan setelah
kalian mempelajari materi yang ada pada KD 3.4 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
2. Menentukan fungsi objektif dan kendala dari program linear.
3. Menggambar daerah visibel dari program linear.
4. Merumuskan model matematika dari program linear.
5. Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif dan menafsirkannya.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KD 3.4

1
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
9
SISTEM PERSAMAAN DUA VARIABEL

A. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel

Bentuk umum :

ax + by < c

ax + by > c

ax + by ¿ c

ax + by ¿ c

x, y adalah variabel

a, b, dan c ∈ R

Contoh : Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 4y ¿ 8

Jawab :

Menentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y dengan membuat tabel sbb :

x 0 4
y 2 0
y
Jadi titik potong dengan sumbu x (4,0) dan dengan sumbu y (0,2)

x
4
DP

Dari gambar diatas terlihat bahwa daerah penyelesaian (DP) untuk pertidaksamaan

2x + 4y ¿ 8

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
0
B. Menentukan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan liniear dengan dua
variabel.

Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dua atau lebih
pertidaksamaan linear dua variabel.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear

x+y ¿ 5

x + 2y ¿ 6

x ¿ 0

y ¿ 0

Jawab :

x+y ¿ 5

x 0 5
y 5 0

x + 2y ¿ 6

x 0 6
y 3 0

3
DP

x
5 6

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
1
TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi _______________ silahkan
kalian buka dan pelajari Modul Paket _______________________. Kemudian kalian bisa
menyimak video pembelajaran tentang pengukuran pada link https://***********.
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber
cetak maupun searching di internet, jangan lupa untuk akses ke LMS SMK PJJ di Kelas
Matematika X (kode kelas : ******) untuk mempelajari dan mengerjakan kuis di LMS.

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai _____________? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih
belum memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih
seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan
pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___________________________________________________________

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.4

Tugas Pribadi :

1. Gambarlah pada bidang cartesius, himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan


linear berikut :

a. 3x + y ¿ 6, 5x + 4y ¿ 20, x ¿ 0, y ¿ 0

b. 2x + y ¿ 10, 3x + 2y ¿ 18, x ¿ 0, y ¿ 0

c. x – y ¿ 3, x + 2y ¿ 4, y ¿ 2

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
2
Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :

Tulislah sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian berikut :

a.

DP
4 6
x

b. y

y=4

DP
y=2

x
7

x=2
2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
3
UJI KOMPETENSI DASAR 1

REFERENSI

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.5

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
4
Aspek Pengetahuan :
3.7 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi
rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah hasil, dan ekspresi simbolik serta
sketsa grafiknya
Aspek Keterampilan :
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variable

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran
untuk kompetensi dasar 3.5 ini, kita akan mempelajari materi tentang Fungsi
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 3.5 ini, diharapkan setelah
kalian mempelajari materi yang ada pada KD 3.5 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1) …..
2) ………
3) …..

Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KD 3.5


FUNGSI

Fungsi adalah hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya.
Unsur-unsurpembentuk fungsi adalah variabel, koefisien, dan konstanta.
Variabel adalah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu keadaan ke keadaan
lainnya. Variabel dapat dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
bebas :variabel yang menjelaskan variabel lainnya. Adapun Variabel terikatadalah variabel
yang diterangkan oleh variabel bebas.

Koefisien adalah bilangan atau angka yang diletakkan tepat di depan suatu variabel, terkait
dengan variabel yang bersangkutan.
Konstanta sifatnya tetap dan tidak terkait dengan suatu variabel apapun.

1). Pengertian fungsi linier


Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi
yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya sbb.:
f : x → mx + c atau
f(x) = mx + c atau

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
5
y = mx + c

m adalah gradien / kemiringan / kecondongan dan


c adalah konstanta2). Melukis grafik fungsi linier
Langkah-langkah melukis grafik fungsi linier
a Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A( x1, 0)
b Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B( 0, y1)
c hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurusPersamaan linier juga dapat
ditulis ditulis dengan simbol y = ax + b (ini untuk memudahkan kita dalam memahami
gambar)Jika b bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah ke kanan atas
Jika b bernilai negatif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas ke kanan bawah
Jika b bernilai nol : digambarkan garis yg sejajar dengan sumbu datar x

Apabila b bernilai negatif : Y = 10 – 2X maka kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
Apabila b bernilai positif : Y = 2 + 2X maka kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas

3). Gradien dan persamaan garis lurus


a). Garis lurus yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) memiliki gradien m:
m = y1-y2 atau m = y2-y1
x1-x2 x2-x1b. Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) adalah:
y-y1 = x-x1
y2-y1 x2-x1c. Persamaan garis lurus (pgl) yang bergradien m dan melalui titik A(x1, y1)
adalah:
y = m (x – x1 ) + y14). Menentukan gradien dari persamaan garis lurus (pgl)
@ Persamaan garis lurus : ax + by = c maka gradiennya m = – a/b
@ Persamaan garis lurus : y = ax + b maka m = a
@ Garis yang sejajar sumbu x memiliki persamaan y = c dan m = 0
@ Garis yang sejajar sumbu y memiliki persamaan x = c dan tidak memiliki gradient

5). Titik potong dua buah garis


Menentukan titik potong dua buah garis lurus identik dengan menyelesaikan
penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel baik dengan metode eleminiasi,
metode substitusi maupun metode grafik

6). Hubungan dua buah garis


Dua garis yang bergradien m1 dan m2 dikatakan sejajar jika m1 = m2 dan tegak lurus jika
m1 x m2 = -1

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
6
Berimpit
Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari
garis yang lain. Dengan demikian , garis  akan berimpit dengan

garis  , jika

Sejajar
Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan

lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis  akan sejajar
dengan garis  , jika

Berpotongan
Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama dengan

lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis  akan

berpotongan dengan garis  , jika

Tegak lurus
Dua garis lurus akan saling tegak lurus apabila lereng/gradien garis yang satu merupakan
kebalikan dari lereng/gradien dari garis yang lain dengan tanda yang berlawanan. Dengan

demikian , garis  akan tegak lurus dengan garis  , jika atau

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
7
PERSAMAAN KUADRAT

Persamaan kuadrat merupakan bentuk persamaan yang pangkat terbesar variabelnya

adalah 2. Bentuk umumnya adalah   dengan  , a, b, dan c adalah


koefisien dan x merupakan variabelnya.

Contoh:  ,  , dan sebagainya.

Menentukan Akar-akar Persamaan Kuadrat

Akar-akar maksudnya adalah nilai   yang membuat   hasilnya sama dengan 0.


Sebagai contoh, jika   membuat  , maka   disebut sebagai akar-akar
dari persamaan kuadrat  .

Untuk menentukan akar-akar, ada tiga metode yang biasa digunakan, yaitu metode
pemfaktoran, melengkapkan kuadrat sempurna, dan metode rumus abc. Namun
metode melengkapkan kuadrat sempurna jarang atau cukup sulit untuk digunakan dalam
menentukan akar-akar, sehingga tidak akan dibahas di pembahasan ini.

Metode Pemfaktoran

Persamaan kuadrat   diubah menjadi  , sehingga


akar-akarnya adalah   dan  .Misalkan kita ingin memfaktorkan  .Cara
memfaktorkannya adalah:Pertama, carilah dua bilangan, misalnya   dan  , sehingga jika
dijumlahkan, hasilnya adalah  , sedangkan jika dikalikan, hasilnya adalah  . Dengan kata
lain,   dan  .

2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
8
Jika  , maka bentuk pemfaktorannya adalah  , sehingga akar-
akarnya adalah   atau  .

Jika  , maka bentuk pemfaktorannya adalah  , sehingga akar-akarnya


adalah   atau  .

Contoh:
Tentukanlah akar-akar dari persamaan kuadrat (a)   dan
(b)  .

Jawab:

(a):
 dan  . Cari dua bilangan,   dan  , sehingga   dan  .

Kedua bilangan tersebut adalah   dan  , karena   


dan  .

Maka pemfaktorannya adalah   atau  ,

sehingga akar-akarnya adalah   atau  .

(b):
Sama dengan (a), cari   dan   sehingga   dan  .

Maka didapat   dan  .

Maka pemfaktorannya adalah  , sehingga akar-akarnya


adalah   atau  .

Jadi, akar-akar persamaan kuadrat tersebut adalah   atau  .

Metode Rumus ABC


Tidak semua bentuk persamaan kuadrat dapat difaktorkan. Sebagai contoh, kita tidak dapat
memfaktorkan bentuk   di mana tidak ada bilangan bulat   dan  yang
memenuhi   dan  .Hal ini karena akar-akar persamaan tersebut bukanlah
berbentuk bilangan bulat atau bilangan rasional, tetapi bilangan irasional.Untuk menentukan
akar-akarnya, kita dapat menggunakan rumus abc berikut: .

Jadi, akar-akarnya adalah   dan  .


2
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
9
 di atas disebut dengan diskriminan (D).

Contoh:

Tentukanlah akar-akar dari  .

Jawab:
, dan  , sehinga dengan menerapkannya pada rumus abc di atas, kita

dapat: .

Berarti akar-akarnya adalah   dan 

Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat


Pada contoh-contoh di atas, kita melihat terdapat dua buah akar-akarnya, dan keduanya
merupakan bilangan riil. Namun ada kalanya suatu persamaan kuadrat hanya
mempunyai satu akar riil (akar-akarnya kembar), atau bahkan tidak mempunyai akar-akar
riil.Naahh, untuk mengetahui apakah suatu persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil,
satu akar riil (kembar), atau tidak mempunyai akar-akar riil, kita dapat melihat Diskriminan
nya (D), yaitu  Jika  , maka kedua akarnya riil dan berlainan .Jika 
, maka kedua akar-nya kembar (satu akar riil).

Jika  , maka kedua akarnya tidak riil (imajiner).

Contoh:
Jika diketahui bahwa   mempunyai satu akar riil, tentukanlah nilai  .

Jawab:
Karena hanya mempunyai satu akar riil, berarti  .
Dengan demikian,  . .

Jadi, nilai   yang memenuhi adalah  .


Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
0
Jika   dan   merupakan akar-akar persamaan kuadrat  , maka berlaku
hubungan:

Contoh:
Jika   dan   merupakan akar-akar dari  , tentukanlah nilai dari 
.

Jawab:
Persamaan kuadrat di atas tidak bisa difaktorkan, jadi akar-akarnya berbentuk bilangan
irasional, yang mana menjadi sulit bagi kita untuk menghitung nilai  .

Namun, kita tidak perlu menghitung satu-satu berapa nilai dari   dan  , tapi bisa
menghitung langsung nilai dari  , dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali
akar-akar.

Perhatikan bahwa  .

Dari rumus di atas kita dapat:   dan 

Dengan demikian,  . .

Menyusun Persamaan Kuadrat Baru


Kita dapat menyusun sebuah persamaan kuadrat baru dari informasi akar-akarnya. Jika
akar-akarnya adalah  dan  , maka persamaan kuadrat barunya adalah:

Contoh:

Contoh: Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 3 dan 5 adalah  .

FUNGSI KUADRATFungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar


variabelnya adalah 2. Mirip dengan persamaan kuadrat, namun berbentuk suatu fungsi.

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
1
Bentuk umumnya adalah:  , dengan   suatu bilangan real
dan  .

Contoh:  .

Dengan demikian,  ,  , dll.

Grafik/Kurva Fungsi Kuadrat

Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola.
Parabola nya terbuka ke atas jika   dan terbuka ke bawah jika  .

Berikut ini langkah-langkah dalam menggambarkan grafik/kurva nya:

Pertama, tentukan titik potong  terhadap sumbu  , yaitu nilai   


saat  . Dengan demikian, nilai titik potong ini merupakan akar-akar dari persamaan
kuadrat  .
Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai   saat  .
Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan garis yang membagi
dua parabola menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap sumbu   dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:  atau  .
Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum) grafiknya. Titik puncak
merupakan titik di mana nilai   mencapai nilai maksimum atau minimum, sehingga
parabola nya akan berbalik arah.

Koordinat titik puncak parabola adalah:

Di mana D adalah diskriminan, yaitu  .

Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi kuadrat
dengan menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk parabola.

Agar parabolanya terlihat lebih halus (smooth), kita dapat menghitung/menentukan titik-titik
lain yang dilewati oleh kurva/fungsi  .

Berikut ini merupakan contoh grafik fungsi kuadrat  :

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
2
Contoh Soal:

Jika   mempunyai nilai minimum  , tentukanlah nilai  .

Jawab:
Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak  .

Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:

Titik puncak =  . .

Dengan demikian,  .

Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat


Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan untuk mengetahui
apakah akar-akarnya riil, kembar, atau tidak mempunyai akar-akar riil, pada fungsi kuadrat
kita dapat menggunakan nilai diskriminan untuk mengetahui apakah grafiknya memotong
sumbu   di dua titik yang berlainan, menyinggung sumbu  , atau tidak menyinggung
ataupun memotong sumbu  .Berikut ini sifat-sifatnya:

Jika   merupakan diskriminan suatu fungsi kuadrat  , maka:

Jika  , maka grafik   memotong sumbu   pada dua titik yang berbeda

Jika  , maka grafik   menyinggung sumbu x pada satu titik.

Jika  , maka grafik   tidak memotong sumbu  .

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
3
TINDAK LANJUT

Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi _______________ silahkan
kalian buka dan pelajari Modul Paket _______________________. Kemudian kalian bisa
menyimak video pembelajaran tentang pengukuran pada link https://***********.
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber
cetak maupun searching di internet, jangan lupa untuk akses ke LMS SMK PJJ di Kelas
Matematika X (kode kelas : ******) untuk mempelajari dan mengerjakan kuis di LMS.

ATTENTION!!

Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai _____________? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian masih
belum memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan lebih
seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke kegiatan
pembelajaran berikutnya.

Refleksi Materi
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
___________________________________________________________

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 1


Tugas Pribadi :

1. Hitunglah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari suatu barang yang permintaan dan
penawarannya masing-masing ditunjukkan oleh persamaanQd=40 –P2 dan Qs = -60+3 P2.

2. Hitunglah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari suatu barang yang permintaan dan
penawarannya masing-masing ditunjukkan oleh persamaan Qd=20– P2 dan Qs=-28+ 3 P2.

3. Penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan ditunjukkan oleh fungsi

R= – 3Q2+ 750Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkannya C = 5Q2 – 1000Q + 85.000. Hitunglah :

a. Tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total maksimum ?

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
4
b.Tingkat produksi yang menunjukkan biaya  total minimum ?

c. Manakah yang lebih menguntungkan berproduksi pada tingkat produksi yang menghasilkan
penerimaan total maksimum atau biaya total minimum ?

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :

UJI KOMPETENSI DASAR 1

REFERENSI

MATERI KOMPETENSI DASAR

Aspek Pengetahuan

3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen)
pada segitiga siku-siku

Aspek Keterampilan

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan


pembelajaran untuk kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang rasio
trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-
siku.

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
5
Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah
kalian mempelajari materi yang ada pada KD 1 ini, kalian sebagai siswa dapat :
1) Mengidentifikasikan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku.
2) Mengetahui besaran rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku.
3) Menghitung panjang suatu sisi pada suatu segitiga jika besar sudutnya diketahui
4) Mengaplikasikan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi beirkut :

RINGKASAN MATERI KD 3.7


RASIO TRIGONOMETRI

Jika suatu hari nanti Anda berwisata ke Italia, salah satu tempat yang perlu Anda
kunjungi adalah menara miring Pisa. Pada buku petunjuk wisata dijelaskan bahwa menara
Pisa sekarang kemiringannya berbentuk dsudut 85o dengan tanah dan panjang menara 179
kaki (54,6m). Andaikan ada seseorang yang bertanya, seandainya saya menjatuhkan
kelereng untuk sampai ke tanah? Untukbisa menjawab pertanyaan ini,anda perlu belajar
rasio trigonometri

A. Rasio

Apa yang dimaksud dengan trigonometri? Trigonometri berasl dari dua kata dalam
bahasa Yunani, yaitu trigonus, yang berartisegitiga dan metron, yang berarti
ukuran.berdasarkan kata pembentuk ini,trigonometri adalah suatu cabang matematika yang
mempelajari hubungan antara panjang sisi-sisi dan sudut-sudut segitiga

1. Panjang sisi-sisi suatu segitiga

A

c
b

 
B a C

Panjang sisi dihadapan sudut α dinamakan a


Panjang sisi dihadapan sudut β dinamakan b

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
6
Panjang sisi dihadapan sudut g dinamakan c
Panjang sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku mempunyai hubungan

c 2 =a2 + b2
2. Besar sudut pada segitiga
0
Jumlah ketiga sudut dalam segitiga adalah α+ β+ γ=180
3. Perbandingan pada sisi-sisi segitiga

sisi di depan sudut de a


Sin α= = =
a. sisi miring mi c
sisi di samping sudut sa b
Cos α= = =
b. sisi miring mi c
sisi di depan sudut de a
Tan α= = =
c. sisi disamping sudut sa b
sisi miring mi c
Cosec α= = =
d. sisi di depan sudut de a
sisi miring mi c
Secα= = =
e. sisi di samping sudut sa b
sisi disamping sudut sa b
Cot α= = =
f. sisi di depan sudut de a
Dari perbandingan diatas diperoleh hubungan rumus

1
Cosec α =
sinα
1
Sec α=
cosα
1 cosα
Cot α= =
tan α sin α

Contoh :
Menentukan rasio trigonometri dengan segitiga siku-siku

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
7
x
4

A
3

x
A
5
13

Jawab :

x=√ 32 + 42 =√ 9+16 x=√ 132 −52 =√ 196−25


a. =√ 25=5 b. =√ 144=12

de 4 de 5
Sin A= = sin A= =
mi 5 mi 13
sa 3 sa 12
cos A= = cos A= =
mi 5 mi 13
de 4 de 5
tan A= = tan A= =
sa 3 sa 12

Contoh
Diketahui sin A = 0,6 dan A sudut lancip. Tentukan nilai dari:
a. Cos A b. Tan A

Jawab:

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
8
10 6

A
8

6
; x=√ 102 −62 =√ 100−36=√ 64=8
Sin A = 0,6 = 10
sa 8
cosA= = =0,8
a. mi 10
de 6 3
tan A = = = =0,75
b. sa 8 4

B. Tabel Rasio Trigonometri

Perhatikan gambar 1.2. Segitiga-segitiga tersebut memuat sudut-sudut istimewa


yaitu sudut 30o, 45 o , 60 o , dan 90 o . selain sudut-sudut tersebut, sudut-sudut
istimewa yang lain adalah 0 o, 180 o, 270 o, dan 360 o.

45o 60o
2
1 2
1

30 o
1
3

Untuk gambar di atas berlaku perbandingan trigonometri sebagai berikut:

1 1 1
sin 45o = = √2 sin 30 o=
√2 2 2
3 1
sin 60 o = √ = √ 3
2 2
1 1 3 1
cos 45 o = = √2 cos 3 0 o = √ = √ 3
√2 2 2 2
1
cos 60 o =
2

3
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
9
1 1 1 3
tan 45o = =1 tan 30 o = = √3 tan 60 o = √ √ 3
1 √3 3 1
Tabel 1.1
Nilai-nilai perbandingan Trigonometri untuk sudut-sudut Istimewa

A 0o 30o 45o 60o 90o 180o 270o 360o


Sin A 0 1 1 1 1 0 -1 0
√2 √3
2 2 2
Cos A 1 1 1 1 0 -1 0 1
√3 √2
2 2 2
Tan A 0 1 1 √3  0  0
√3
3

Contoh :
Tentukan nilai dari sin 30o + cos 45o !
Pembahasan :

1 1 1
+ √ 2= ( 1+ √ 2 )
sin 30o + cos 45o = 2 2 2

C. Aplikasi Berkaitan Rasio Trigonometri pada Segitiga Siku-siku

Dalam aplikasi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku biasanya menentukan


ketinggian vertikal atau jarak suatu benda dari pengamatnya. Sebelum membahas aplikasi
yang berkaitan dengan rasio trigonometri, ada dua istilah yang sering digunakan yaitu sudut
elevansi dan sudut depresi

Sudut elevansi adalah sudut yang dikukur dari arah horizontal dimana seseoramg
pengamat harus menaikan (mengangkat) garis pandangnnya supaya dapat melihat suatu
benda.

Sudut defresi adalah suatu sudut yang diukur dariarah horizontal dimana seorang
pengamat harus merendahkan (menurunkan) garis pandangannya supaya dapat melihat
suatu benda

Contoh:

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
0
Ahmad berdiri m dari kaki sebuah menara. Sudut elevasi ke puncak menara adalah 75o.
Berapa tinggi menara ini?

Pembahasan:

Anda modelkan masalah memandang menara ini dengan model segitika siku-siku seperti
ditunjukan pada gambar disamping diketahui sudut elevasi A = 75o, sisi didekat A = 40 dan
ditanyakan tinggi menara h

Rasio trigonometri yang melibatkan sisi didepan A yaitu h dan sisi di dekat Ð A yaitu 40 cm,
adalah rasio tangen

sisi di depan ∠ A h
tan A= =
Sisi disamping ∠A 40

h
tan 75o =
40
h=40 . tan 75o
h=40 ( 3 ,73 )=149 , 20

Jadi, tinggi menara adalah 149,20 m

TINDAK LANJUT

Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai
materi yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.6. dengan rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku silakankalian bukadanpelajari Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X
karangan Marthen Kangian Penerbit Srikandi empat widya utama halaman 263 sampai
dengan 287 .kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang ….pada link ……

Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lain baik cetak atau
searching di internet
ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai rasio pengetahuan? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian
masih belum memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan
lebih seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke
kegiatan pembelajaran berikutnya.

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
1
REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang sudut istimewa 0o, 30o, 45o, 60o, 90o, carilah nilao daricosec
0o, dan cotan 0o.

berikan alasannya pada kertas selembar dan kumpulkan ditutor di TKB

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.7

Tugas Mandiri:
1. Dengan menggunakan nama sisi sebuah segitiga siku-siku,sebutkan definisi rasio
trigonometri sin A, cos A dan tan A
2. Dengan menggunakan segitiga siku-siku 45o- 45o- 90o, tentukan nilai dari:
a) Sin 45o c) sec 45o
b) Cosec 45o d) cotan 45o
3. Dengan menggunakan segitiga siku-siku 30o- 60o- 90o, tentukan nilai dari:
a) Cosec 30o, sec 30o, cotan 30o
b) Cosec 60o, sec 60o, cotan 60o
4. Apa yang dimaksud dengan :
a) Sudut elevasi
b) Sudut depresi
Tulis jawaban anda pada forum diskusi kelas atau ditulis pada buku tugas, dikumpulkan
kepada tutor TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Silahkan kalian cari tahu tentang klinometer, bentuknya seperti apa dan apa kegunaannya.
dan diserahkan kepada tutor pada pertemuan Tatap Muka
UJI KOMPETENSI DASAR
1) Tentukan perbandingan trigonometri untuk setiap segitiga siku-siku pada gambar
berikut ini!
a. b.

q
A
B
z
x
p
r
y

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
2
c. d.

C
c w
a
u

D
b v

2) Tentukan nilai x dan nilai perbandingan trigonometri untuk setiap segitiga siku-
siku berikut!
a. b.

A 8
26 B
10
6
x
x

c. d.

C
x
16 x
40

D
12 30

3) Diketahui cos A = 0.28 dan A sudut lancip. Tentukan nilai dari


a. Sin A b. Tan A

16
4) Diketahui tan A = 30 dan A sudut lancip. Tentukan nilai dari
a. Sin A b. Cos A

5) Tentukan nilai dari :

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
3
a. Sin 600 cotg 600 + sec 450 cos 450
b. Tan 300 + cos 300
c. 2 sin 600 cos 450

6) Dani ingin menentukan tinggi pohon, pada jarak 10 m dari pohon dengan sudut
pandang 600, seperti gambar berikut. Tentukan tinggi pohon tersebut. ( tinggi
dani 155 cm)

600 Tinggi pohon

Tinggi dani 10 m

REFERENSI

anginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung;


Penerbit Srikandi empat widya utama

Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMk kelas XI: Bandung:Yudhistira

3.8 mengeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut diberbagai kuadran dan


sudut-sudut berelasi

4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri


(sinus, kosinus, tangen, cosecan, secan, cotangen) pada segitiga siku-siku

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran
untuk kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang mengenelasisai rasio
trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.

Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada Kompetensi Dasar ini, kalian sebagai siswa dapat:

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
4
1) Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran

2) Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi

3) Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-


sudut di berbagai kuadran

4) Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-


sudut berelasi
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi berikut :

RINGKASAN MATERI KOMPETENSI DASAR 3.8

A. Sudut Standar

SMP Anda telah mengenal bidang koordinat kartesius yang terbagi menjadi empat
bagian,disebut kuadran I, kuadran II, kuadran III dan kuadran IV.

y
Kuadran II Kuadran I
x
Kuadran III Kuadran IV

a. sudut dalam kuadran I terletak antara 0 o dan 90 o,


b. Sudut dalan kuadran II terletak antara 90 o dan 180 o,

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
5
c. Sudut dalan kuadran III terletak antara 180 o dan 270 o,
d. Sudut dalan kuadran IV terletak antara 270 o dan 360 o,

B. Nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran


1. Dikuadran I
Titik A(x,Y) dikuadran I
Absis positif
Ordinat positif
A(x,y)
r
y +
Sin α= = = positif
r + y
αα
x +
Cos α= = =positif α x
r +
y +
Tan α= = = positif
x +

2. Dikuadran II
Titik A(-x,y) dikuadran II
Absis negatif
A(-x,y)
Ordinat positif

y + r
Sin α = = = positif y
r +
−x −
Cos α= = =negatif -x
r +
y +
Tanα= = =negatif
−x −

untuk tanda-tanda perbandingan trigonometri dikuadran yang lain yang ditulis dalam
tabel berikut.

I II III IV
Sin + + - -
Cos + - - +
Tan + - + -

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
6
Csc + + - -
Sec + - - +
Cotg + - + -

Kuadran II Kuadran I

Sin & Csc + Semua +

Kuadran III Kuadran IV

Tan & Cotg + Cos & Csc +

Contoh :

3
,
Diketahui Sin α = 5 α dikuadran II (sudut tumpul). Tentukan nilai
Sec α, Cosec α, Cot α

Pembahasan :

3
α=
Sin 5 , y = 3, r = 5, x = √ 52−32=√25−9=√16=4
Karena dikuadran II, nilai x = -4

5
Sehingga : Sec α = −4 ,

5 −4
α= α=
Cosec 3 , Cotg 3

C. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di semua kuadran

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
7
a. Rumus di kuadran I

Sin(90−α )=cos α
Cos(90−α )=sin α
Tan(90−α )=Cotg α
b. Rumus di kuadran II

Sin(90+α)=Cos α Sin(180−α )=Sin α


Cos(90+α)=−Sin α Cos(180−α )=−Cos α
Tan(90+α )=−Cotg α atau Tan(180−α )=−Tan α
c. Rumus di kuadran III

Sin(270−α )=−Cos α Sin(180+α )=−Sin α


Cos(270−α )=−Sinα Cos(180+α )=−Cos α
Tan(270−α )=Cotg α atau Tan(180+α )=Tanα

d. Rumus di kuadran IV

Sin(270+α )=−Cos α Sin(360−α )=−Sinα


Cos(270+α )=Sin α Cos(360−α )=Cos α
Tan(270+α )=−Cotg α atau Tan(360−α )=−Tan α

E. Rumus sudut negatif

Sin(−α )=−Sinα
Cos(−α )=Cos α
Tan(−α )=−Tanα

F. Rumus sudut lebih dari 3600

Sin(k . 360+α )=Sinα


Cos(k . 360+α )=Cos α
Tan( k . 360+α )=Tanα

Contoh :
Ubah ke sudut lancip, dan tentukan nilainya :
a. Sin 1200 = Sin (900 + 300)

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
8
= Sin 300

1
√3
= 2
Atau
Sin 1200 = Sin (1800 – 600)
= Sin 600

1
√3
= 2
b. Cos 2250 = Cos (2700 – 450)
= -Sin 450

1
− √2
= 2
Atau
Cos 2250 = Cos (1800 + 450)
= -Cos 450

1
− √2
= 2
c.Sin 7500 = Sin (2.3600 + 300)
= Sin 300

1
= 2
d. Sin (-2250) = - Sin 2250
= - Sin(1800 + 450)
= - (-sin 450)

1
√2
= 2

4
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
9
B. IDENTITAS TRIGONOMETRI
Identitas trigonometri adalah persamaan trigonometri yang berlaku untuk semua nilai
pengganti variabelnya. Beberapa rumus dasar :
1. Sin2x + Cos2x = 1
Sin2x = 1 – Cos2x
Cos2x = 1 – Sin2x
2. 1 + tan2x = sec2x
1 = sec2x – tan2x
Tan2x = sec2x – 1
3. 1 + cotg2 x = cosec2 x
1 = cosec2 x – cot2 x
Cot2 x = cosec2 x – 1

Contoh :
1. Buktikan bahwa 5 tan2 x + 4 = 5 sec2 x – 1
Pembahasan :
5 tan2 x + 4 = 5 (sec2x – 1) + 4
= 5 sec2x – 5 + 4
= 5 sec2x – 1 (terbukti)

2. Buktikan bahwa 3 cos2x + 3 sin2x = 3


Pembahasan :
3 cos2x + 3 sin2x = 3 (cos2x + sin2x)
5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
0
=3.1
=3 (terbukti)

TINDAK LANJUT
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.7. dengan rasio trigonometri pada segitiga siku-
siku silakankalian buka dan pelajari Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X karangan
Marthen Kangian Penerbit Srikandi Empat Widya Utama halaman 288 sampai dengan 319.
kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang Trigonometri pada link
https://www.youtube.com/watch?v=scETPXUPUS4

Kalianjuga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lainbaik cetak atau
searching di internet
ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai rasio trigonometri diberbagai kuadran? Ataukah ada materi yang belum
dimengerti? Jika kalian masih belum memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari
lagi materi dengan lebih seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan materi,
silahkan lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang nilai perbandingan di kuadran I dan II, sekarang coba kalian
cari perbandingan dikuadran III dan kuadran IV, serta berikan contohnya

Tulis jawaban anda pada forum diskusi kelas atau ditulis pada buku tugas, dikumpulkan
kepada tutor TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
1
TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.6
Tugas Mandiri
Setelah kalian mempelajari tentang rasio trigonometri di berbagai kuadran. tentukan dari
rasio berikut:

q sin θ cos θ tan θ


0o
30o
45o
60o
90o
120o
135o
150o
180o
210o
225o
240o
270o
300o
315o
330o
360o

dan hasil perhitungan ditulis di buku tugas, diserahkan kepada tutor TKB pada saat
pertemuan Tatap Muka Minggu kedua.

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Setiap anggota kelompok membuat empat soal yang diketahui nilai salah satu rasio
trigonometri ditanyakan nilai kelima rasio trigonometri lainnya, usahakan soal yang dibuat
oleh masing-masing anggota kelompok memiliki letak kuadran dari sudut yang berbeda dan
nilai rasio trigonometri yang beragam, lalu berikan soal buat anda kepada teman
sekelompok anda untuk diselesaikan dan diberikan kritikan. Tulis hasil kerja kalian pada
kertas selembar dan diserahkan kepada tutor pada pertemuan Tatap Muka

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
2
UJI KOMPETENSI DASAR
TUGAS II
1. Ubahlah ke sudut lancip, kemudian tentukan nilainya :
a. Cos 3300
b. Tan (-1200)
c. Sin 4500
2. Tentukan nilai dari :
a. Sin 3000 + Cos 5450
b. Cos 3900 + Sec 5700
c. Cotg 7500 + Tan (-600)
3. Sederhanakan

cos(270− p)
a. Sin(360− p )

cos( 90+ p)
b. Sin(180− p)
0 0 0
cos120 . Tan 225 .Co sec 240
c. Cos 2100 . Sec 300 0

REFERENSI

anginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung;


Penerbit Srikandi empat widya utama

Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMK kelas XI: Bandung:Yudhistira

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
3
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus
4.9 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan kosinus
Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran
untuk kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang mengenelasisai rasio
trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.

Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada Kompetensi Dasar ini, kalian sebagai siswa dapat :

1. Menghitung panjang sisi suatu segitiga apabila sudut dan salah satu sisinya diketahui
menggunakan aturan sinus

2. Menghitung besar sudut suatu segitiga apabilasudut dan salah satu sisinya diketahui
dengan menggunakan aturan sinus

3. Menghitung panjang suatu segitiga jika diketahui dua buah sisi dan salah satu sudut
diketahui menggunakan aturan kosinus

4. Menghitung besar sudut dari suatu segitiga jika semua panjang sisinya diketahui
dengan menggunakan aturan kosinus

5. Menghitung luas segitiga sembarang jika diketahui panjang sisi, dan salah satu besar
sudut

6. Menghitung luas segitiga sembarang jika semua sisinya diketahui

Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi beirkut :

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.9


RUMUS ATURAN SINUS DAN COSINUS
Setelah kalian belajar tentang rasio trigonometri di berbagai kuadran, selanjutnya kita
akan belajar tentang aturan sinus, aturan kosinus, luas segita masih menggunakan rasio
trigonometri, sudut-sudut istimewa

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
4
Sebuah pesawat terbang dari kota A kekota B dengan menempuh jarak 150k m. setelah
mendekati kota B,menara kontrol meminta pilot agar pesawat belok dengan sudut 53 o
menuju kota C yang jaraknya 100 km. Dari permasalahan diatas, dapatkan anda
menentukan beberapa jarak kota A ke kota C? dengan sudut berapa pilot sebenarnya
membelokkan pesawatnya ke kota C untuk kembali lagi kekota A?
Selain masalah diatas, banyak masalah keseharian yang dapat diselesaikan menggunakan
aturan sinus dan aturan kosinus serta fungsi trigonometri
1. Aturan Sinus
Pada setiap segitiga sembarang berlaku aturan sinus. Untuk segitiga ABC
seperti pada Gambar di bawah ini berlaku aturan sinus sebagai berikut:

C
a b c
= =
sin A sin B sin C
b a

A c B

Segitiga ABC

Contoh :
Diketahui segitiga ABC dengan sudut A = 30o, sudut B = 45o, dan sisi b = 10 cm.
Tentukan
e. sudut C
f. panjang a
g. panjang c

pembahasan:

a. C = 180o – (30o + 45o) = 105o


a b
=
b. sin A sin B

a 10
=
sin 30 sin 45o
o

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
5
1
o 10×
10×sin 30 10 2
a= = =
o 1
sin 45 √2 √ 2
2
10
a= √ 2=5 √ 2 cm
2
c b
=
c. sin C sin B
c 10
=
sin 105 sin 45o
o

10×sin 105o 10×0 , 966


c= = =13 ,66
sin 45o 0 , 707 cm
Contoh :
Diketahui segitiga ABC dengan sisi a = 10 cm, sisi c = 12 cm, dan sudut C = 60o.
Tentukan:
a. Sudut A
b. Sudut B
c. Panjang b
Pembahasan:

a c C
=
a. sin A sinC 45o
 A = arc sin 0,722 = 46,22o m)
6c
3, 6
c(1 a
Jadi besar  A = 46,22 o

30 o
A B
b(10 cm)
o o o o
b. B = 180 – (60 + 46,22 ) = 73,78

b c
=
sin B sin C

c⋅sin B 12×sin73 ,78 12×0 , 960


b= = = =13 , 30 cm
sin C sin 60 o 0 , 866

2. Aturan Cosinus

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
6
Pada setiap segitiga sembarang berlaku aturan cosinus. Untuk segitiga ABC pada
gambar 1.6 berlaku aturan cosinus sebagai berikut:

a. a2 =b 2 +c 2 −2. b . c . cos A

b. b2 =a 2 +c 2 −2. a . c . cos B
2 2 2
c. c =a +b −2. a . b . cos C

b2 +c 2 −a 2
cos A=
d. 2. b . c

a2 +c 2 −b2
cos B=
e. 2 . a .c

a 2 +b 2−c2
cos c=
f. 2 . a. b

Contoh :
Tentukan panjang sisi ketiga suatu segitiga jika diketahui:
a). a = 10 cm, b = 12 cm, dan sudut C = 60o
b). a = 6 cm, c = 4 cm dan sudut B = 45o
c). Panjang b

Pembahasan:

a). c 2 =a2 +b2 −2. a . b . cosC

c 2 =102 +122 −2×10×12 cos 60o


2 2 2 o
c =10 +12 −2×10×12×cos 60
2
c =100+144−240×0,5
c 2 =244−120
c 2 =124
c=√ 124=11, 14 cm

2 2 2
b). b =a +c −2. a . c . cos B
2 2 2 o
b =6 +4 −2×6×4×cos45

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
7
b2 =36+16−48×0 ,707
2
b =52−33,94
2
b =18, 06
b=√18,06=4 ,25 cm

Contoh :
Tentukan besar sudut-sudut pada segitiga ABC jika diketahui panjang sisi-sisinya
sebagai berikut:

a) a = 2 cm, b = 2 √3 cm, dan c = 4 cm

b) a = 6 cm, b = 8 cm, dan c = 10 cm

c) panjang b

Pembahasan:

b2 +c 2 −a 2
cos A=
a) 2. b . c
2
( 2 √ 3 ) +4 2−22 12+16−4 3 1
cos A= = = = √3
2×2 √3×4 16 √3 2√ 3 2
1
∠ A = arc sin √ 3=30 o
2
o
Jadi, besar ∠ A =30
2 2 2
a2 +c 2 −b2 2 +4 −( 2 √ 3 ) 4+16−12 1
cos B= = = =
2 . a .c 2×2×4 16 2

1
∠ B = arc sin =60o
2
o
Jadi, besar ∠ B =60

 C = 180o – (30o + 60o ) = 90 o

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
8
b2 +c 2 −a 2 82 +102 −6 2 64+ 100−36
cos A= = = =0,8
b) 2. b . c 2×8×10 160

 A = arc sin 0,8 = 36,87o

Jadi, besar  A = 36,87o

a2 +c 2 −b2 6 2 +102 −82 36+100−64


cos B= = = =0,6
2 . a .c 2×6×10 120

 B = arc sin 0,6 = 53,13o

Jadi,  B = 53,13o

 C = 180o – (36,87o + 53,13o ) = 90 o

C. LUAS SEGITIGA
1.Luas segitiga dengan besar dua sisi dan satu sudut apit diketahui
Untuk setiap segitiga ABC seperti pada C
gambardisamping, berlaku luas rumus segitiga
ABC sebagai berikut:

a
b

A c B
Segitiga ABC

5
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
9
1
Luas Δ ABC = . a . b .sin C
2

1
Luas Δ ABC = . a . c . sin B
2

1
Luas Δ ABC = . b . c . sin A
2

Contoh :

Hitunglah luas daerah segitiga ABC jika diketahui a = 12 cm, b = 10 cm, dan  c =
30o!
Pembahasan:

1
Luas Δ ABC = .a.b.sin C
2
1
= ×12×10×sin 300
2
1 1
= ×12×10×
2 2 = 30 cm2
2. Luas segitiga dengan dua sudut dan satu sisi yang terletak diantara kedua sudut
yang diketahui.

a2 . sin B . sin C
L=
2sin A
2
b . sin A .sin C
L=
2 sin B
c 2 .sin A . sin B
L=
2 sin C

3. Luas segitiga dengan ketiga sisinya diketahui

L=√ s .(s−a).( s−b).( s−c)

s = ½ . Keliling Segitiga
= ½ (a + b + c)

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
0
Contoh :
1. Hitunglah luas segitiga, dengan a = 5 cm, b = 8 cm. Sudut C = 450
Jawab :
L = ½ a.b.sin C
= ½ 5.8.sin 450

= 20. ½ √2
= 10 √2

2. Diketahui segitiga ABC dengan c = 5 cm, ∠ A=65 ,∠ B=60 . Tentukan


luasnya.
Jawab :
∠ C=180−65−60=55

c 2 .sin A . sin B
L=
2 sin C

2
5 . sin 65. sin 60
L=
2sin 55
25 .0,425 .0,87
L=
0,82
L=11,27

3. Hitung luas segitiga ABC, jika diketahui a = 3 cm, b = 4 cm, c = 5 cm.


Jawab :
s = ½ (a + b + c) = ½ (3 + 4 + 5) = 6

L=√ s .(s−a).( s−b).( s−c)


L=√ 6.(6−3).(6−4).(6−5)
L=√ 6.3.2.1
L=√ 36=6 cm2

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
1
TINDAK LANJUT

Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.9. dengan raturan sinus,aturankosinus,luas
segitiga silakan kalian buka dan pelajari Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X
karangan Marthen Kangian Penerbit Srikandi Empat Widya Utama halaman 325 sampai
dengan 349. kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang ….pada link ……

Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lainbaik cetak atau
searching di internet

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai Aturan sinus dan Aturan kosinus? Ataukah ada materi yang belum dimengerti?
Jika kalian masih belum memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi
dengan lebih seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan materi, silahkan
lanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang aturann sinus dan aturan kosinus.sebutkan dua kasus dimana
aturan sinus bisa anda gunakan langsung menyelesaikan masalah.Tulis jawaban anda pada
forum diskusi kelas atau ditulis pada buku tugas, dikumpulkan kepada tutor TKB pada saat
kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.6

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Setiap anggota kelompok membuat empat soal yang diketahui nilai salah satu rasio
trigonometri ditanyakan nilai kelima rasio trigonometri lainnya, usahakan soal yang dibuat
oleh masing-masing anggota kelompok memiliki letak kuadran dari sudut yang berbeda dan

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
2
nilai rasio trigonometri yang beragam, lalu berikan soal buatan anda kepada teman
sekelompok anda untuk diselesaikan dan diberikan kritikan. Tulis hasil kerja kalian pada
kertas selembar dan diserahkan kepada tutor pada pertemuan Tatap Muka

UJI KOMPETENSI
1. Aturan sinus yang benar untuk segitiga PQR pada gambar di bawah ini adalah …..

p q
=
A. sin Q sin R R
p q q p
=
B. sin R sinQ
r q P Q
= r
C. sin R sinQ
q r
=
D. sin R sinQ
p r
=
E. sin R sinQ
2. Diketahui segitiga ABC dengan besar sudut A= 60 o. jika sudut C =75o dan panjang sisi
a=5 √6 cm ,panjang sisi b adalah …. cm

A. 10 D. 6 √3
B. 9 E. 6 √2
C. 8.
3. Diketahui segitiga ABC dengan sudut B = 30o. jika b = 2 cm dan , maka besar sudut C
adalah …
A. 75o D. 45o
B. 60o E. 30o
C. 50o
4. Aturan cosinus yang benar untuk segitiga ABC pada gambar di bawah ini adalah ….
2 2
a +b +c
cos A= C
A. 2⋅b⋅c
b a

6
A MODUL cMATEMATIKA –B
SMK PJJ
3
a2 +b2 −c
cos B=
B. 2⋅a⋅b

C. a2 =b 2 +c 2 −2 a .c . cos B

D. b2 =a 2 +c 2 −2 a .c . cos A

E. c 2 =a2 + b2 −2⋅a⋅b⋅cos C
5. Diketahui segitiga ABC dengan sudut C = 60o, jika a= 10 cm dan b = 5 cm, panjang c
adalah …

A. 4 D. 5 √3

B. 5 E. 10 √3
C. 6

6. Segitiga ABC memiliki panjang sisi a=3 √2 cm , b=3 cm . Besar sudut B adalah ….
A. 30o D. 75o
B. 45o E. 90o
C. 60o

7. Rumus luas daerah segitiga PQR untuk gambar dibawah ini adalah …..

A. L=2. p.q.sin R

B. L=2. p.r.sin Q

C. L=2.q.r .sin P
1
L= . p . q . sin R
D. 2

1
L= . p . q . sin P
E. 2
8. Luas daerah segitiga untuk gambar dibawah ini adalah ….cm2
A. 40 D. 150
B. 75 E. 160
C. 80
9. Luas daerah segitiga ABC siku-siku sama kaki dengan AB = AC seperti pada gambar
dibawah ini adalah ….

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
4
A. 18 cm2 D. 9 cm2
B. 16 cm2 E. 6 cm2
C. 12 cm2
10. Luas daerah segi enam beraturan dengan panjang sisi 10 m adalah ….m2

A. 120 D. 120 √3

B. 150 E. 150 √3

C. 120 √2

REFERENSI

Kanginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung;


Penerbit Srikandi empat widya utama

Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMk kelas XI: Bandung:Yudhistira

3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan


4.10 Menganalisis perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada
konstanta pada fungsi y=asin b ( x +c ) +d

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMK PJJ, pada kegiatan pembelajaran
untuk kompetensi dasar ini, kita akan mempelajari materi tentang mengenelasisai rasio
trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
Tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada Kompetensi ini, diharapkan setelah kalian
mempelajari materi yang ada pada Kompetensi Dasar ini, kalian sebagai siswa dapat :
1. Menentukan nilai fungsi trigonometri

2. Menggambar fungsi y=sin x dengan sudut istimewa

3. Mengambar grafik fungsi y=cos x dengan menggunakan sudut-sudut istimewa

4. Menggambar grafik fungsi y=tan x dengan menggunakan sudut-sudut istimewa

5. Menggambar fungsi y=sin x dengan lingkaran satuan

6. Mengambar grafik fungsi y=cos x dengan menggunakan lingkaran satuan

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
5
7. Menggambar grafik fungsi y=tan x dengan menggunakan slingkaran satuan
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, langkah pertama silahkan kalian pelajari dan
pahami ringkasan materi beirkut :

MATERI KOMPETENSI DASAR 3.10


Dalam Bab V kalian sudah belajar tentang pengertian umum fungsi. Kalian belajar
bahwa suatu fungsi memetakan daerah asal ke daerah hasil. Jika fungsi dinyatakan dengan

y=f ( x ) ,makasebagai daerah asal adalah x dan sebagai daerah hasil adalah y atau

f ( x ) . Dalam bab V kalian belajar tentang jenis-jenis fungsi; fungsi linear, fungsi kuadrat,
dan fungsi rasional beserta grafiknya.grafik fungsi linear berbentukgaris lurus, grafik kuadrat
berbentuk parabola, dan grafik rasional terdiri atas beberapa bagian yang dibatasi oleh
asimtot-asimtotnya.

Pada subbab ini Kalian akan belajar tentang fungsi trigonometri dan grafiknya.
Apakah fungsi trigonometri itu? Fungsi trogonometri adalah suatu fungsi yang variabelnya
terdapat dalam rasio trigonometri (ada enam) fungsi trigonometri dasar adalah

f ( x )=sin x , f ( x ) =cos x , f ( x ) =tan x , f ( x )=cosec x , f ( x )=sec x ,

f ( x )=cotan x

1.Nilai Fungsi Trigonometri

Berapa nilai fungsi f ( x )=2 x+ 5 untuk x=3 dan x=−2 ? pada bab V kalian
telah belajar menentukan nilai suatu fungsi, yaitu dengan menyubstitusikan nilai x yang

diberikan ke rumus f ( x ) . untuk x=3 , maka f ( 3 ) =2 ( 3 )+5=11 , sedangkan untuk

x=−2 , maka f (−2 ) =2 (−2 ) +5=1

Cara yang sama juga dapat digunakan untuk menentukan nilai suatu fungsi trigonometri,

yaitu kalian mensubtitusikan nilai x yang diketahui ke rumus f ( x ) -nya. Nilai x bisa
memiliki satuan derajat atau radian (disingkat rad). karena kalian terbiasa sudut dinyatakan
dalam bentuk derajat maka dalam sudut dinyakan dalam rad maka kita harus merubah rad
ke dalam bentuk derajat sebelum menghitungnya.

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
6
1
0 f ( 30 0 ) =sin 300 =
Misalnya, nilai f ( x )=sin x untuk x=30 adalah 2 , nilai

f ( x )=sin x untuk
x=
π
4 adalah
f ( π4 )=sin π4 =sin 45 = √22
o

. Supaya kalian lebih


mengerti tentang fungsi trigonometri pelajari contoh-contoh dibawah ini:

Contoh :

Menentukan nilai suatu fungsi trigonometri

Tentukan nilai f ( x ) untuk kasus-kasus berikut


π
x=
a) f ( x )=sin 2 x +cos 2 x untuk 3
4 tan x
f ( x )= 0
b) 1−tan 2 x untuk x=30

Pembahasan:

π 1
= ×1800 =60 0
a) 3 3

f ( π3 )=f (60 )=sin 60 +cos 60


0 2 0 2 0

2 2
1 1 3 1 4
2( ) ()
= √3 +
2
= + = =1
4 4 4

√3 4 √3 4 √ 3
o
f ( 30 ) =
4 tan30
=
( o
3 ) =
3
4
=
3
=2 √3
2 0 1 2 2
1−tan 30 3
1−( √ ) 1− 3 3
b) 3
2.Grafik fungsi sinus dan kosinus

Grafik fungsi sinus dan kosinus bentuknya sama persis.jikakalian melihat grafiknya
keduannya tanpa memerhatikan sumbu koordinat sebagai acuan,kalian tidak dapat
membedakan keduanya.jika kalian ingin melukis grafik keduannya secara manual,
sebaiknya kalian pertama kali menyusun tabel yang memuat nilai fungsi untuk berbagai

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
7
sudut. selajutnya kalian memplot titik yang dihasilkan pada suatu sumbukoordinat kartesius
dan menghubungkan titik-titik iniuntuk memperoleh grafik yang mulus

Isilah tabel sudut istimewa dari kuadran yang lainnya yang belum terisi.

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
8
q sin θ cosθ tan θ
0o 0 1 0
1 1 1
30o √3 √3
2 2 3
1 1
45o √2 √2 √3
2 2
1 1
60o √3 1
2 2
¥
90o 1 0

120o

135o

150o

180o

210o

225o

240o

270o

300o

315o

330o

360o

a. Mengambar grafik sinus dankosinus dengan menggunakan tabel sudut-sudut


istimewa

6
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
9
Ada dua cara yang bisa kalian gunakan untukmengambar grafik sinus dankosinus.
Carapertama,yaitu menggunakantabel sudut-sudut istimewa pada keempat kuadran.
Cara kedua yaitu menggunakan lingkaran satuan
Langkah mengambargrafik fungsisinus dan kosinus menggunakan tabel sudut-dusut
istimewa
 Siapkan selembar kertas grafik milimeter blok kemudian buatlah dua sumbu kartesius
seperti ditujukan pada gambar dibawah ini untuk sumbu grafik y=sin x dan sumbu
grafik y=cos x

 Plot (letakan) titik-tititk yang kalian peroleh sudut-sudut istimewa ke sumbu


kartesiusyang telah kalian buat
 Hubungkan titik-titik yang kalianplotuntukmembentukgrafik yang mulus

 Amati grafik y=sin x dan sumbu grafik y=cos x secara seksama dan
bandingkan dengan teman kalian. dkusikan dan nyatakan hasilnya

Grafik yang kalian peroleh jika anda melukis y=sin x dan y=cos x pada selang
0 0
(daerah asal) 0 ≤x≤360 ditunjukan seperti pada

Grafik fungsi sinus

7
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
0
Grafik kosinus
b. Mengambar grafik sinus,cosinus dan tangens dengan menggunakan lingkaran
satuan

Kita udah belajar menggambar menggunakan sudut-sudutistimewa, sekarang kita


belajr mengambar grafik fungsi trigonometri menggunakan lingkaran satuan.lingkaran
satuan adalah suatu lingkaran denganpanjang jari-jarinya satu satuan

Grafik fungsi kosinus

7
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
1
Grafik fungsi cosinus

TINDAK LANJUT

Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.10 mengambar grafik fungsi trigonometri
silakan kalian buka dan pelajari Buku Paket Matematika untuk SMK kelas X karangan
Marthen Kangian Penerbit Srikandi Empat Widya Utama halaman 350 sampai dengan 375.
kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran tentang ….pada link ……

Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lain baik cetak atau
searching di internet

ATTENTION!!
Setelah kalian mempelajari materi diatas, apakah kalian memahami seluruh materi
mengenai rafik fungsi trigonometri? Ataukah ada materi yang belum dimengerti? Jika kalian

7
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
2
masih belum memahami keseluruhan materi diatas, silahkan pelajari lagi materi dengan
lebih seksama. Namun jika sudah memahami keseluruhan materi, silahkan lanjutkan ke
kegiatan pembelajaran berikutnya.

REFLEKSI MATERI
Setelah kalian belajar tentang grafik fungsi trigonometri. sebutkan perbedaan grafik fungsi
trigonometri. Tulis perbedaan tersebut dalam forum diskusi kelas atau ditulis pada buku
tugas, dikumpulkan kepada tutor TKB pada saat kegiatan Tatap Muka minggu pertama.

TUGAS MANDIRI KOMPETENSI DASAR 3.10

Tugas Kelompok (1 kelompok 3 sd 6 Siswa) :


Setiap anggota kelompok membuat gfarik fungsi secan, cosecan dan cotangen dengan
0 0
sudut 0 ≤x≤360 lalu bandingkan grafiknya dengan teman kalian.lalu dan berikan
kritikan. Tulis hasil kerja kalian pada kertas selembar dan diserahkan kepada tutor pada
pertemuan Tatap Muka
Kalian juga bisa mencari referensi materi ini dari sumber-sumber lainbaik cetak atau
searching di internet

UJI KOMPETENSI
1. Hitunglah nilai fungsi trigonometri berikut:

a) f ( x )=sin x ,untuk x=600


7
x= π
b) f ( x )=cos x , untuk 12

7
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
3
11
x= π
c) f ( x )=tan x , untuk 6
0 0
2. Dengan menggunakan lingkaran satuan,lukislah dalam selang 0 ≤x≤360 grafik
darifungsi berikut:

a. y=2sin x

b. y=1+2 sin x

c. y=−2cos x

REFERENSI

Kanginan, Marthen. 2017. Matematika untuk siswa SMK-MA/SMK-MAK kelas x :Bandung;


Penerbit Srikandi empat widya utama

Heryadi, Dedi. 2017. Modul Matematika untuk SMk kelas XI: Bandung:Yudhistira

7
MODUL MATEMATIKA – SMK PJJ
4

Anda mungkin juga menyukai