OLEH :
NIM : 201920729248
FAKULTAS KESEHATAN
HALUSINASI PENDENGARAN
SP I KLIEN PERTEMUAN I
Kasus 7 :
Klien masuk Rumah Sakit Jiwa pada tanggal 17 Maret 2019 pukul 01.30 WIB diantar
memukul orang, klien sulit diajak komunikasi klien sering melamun, klien sering
menyendiri dan berbicara yang tidak jelas. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 29
Maret 2019 didapatkan data klien sulit diajak berkomunikasi, klien tertutup dengan
perawat. Klien hanya berbicara seperlunya saja, saat berkomunikasi mata pasien
selalu menatap perawat dengan tatapan tajam dan ingin marah, klien tampak
mengatupkan rahang, mata melotot, dan tangan mengepal. Klien mengatakan sering
mendengar suara bisikan yang menyuruhnya untuk memukul orang, suara tersebut
muncul saat klien sedang sendiri, suara tersebut sehari lebih dari 6 x klien dengar,
durasi 2-3 menit, klien merasa jengkel ketika suara itu muncul
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :
memukul orang
- Klien mengatakan suara tersebut sehari lebih dari 6 x klien dengar, durasi 2-3
DO :
- Saat berkomunikasi mata pasien selalu menatap perawat dengan tatapan tajam
- Mata melotot
- Tangan mengepal
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Keperawatan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan jiwa, klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
4. Rencana Tindakan Keperawatan
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana keadaan bapak hari ini? Sebelumnya bapak sering mendengar suara
bisikan yang menyuruh bapak untuk memukul orang ya? Apakah saat ini bapak
mendengar suara-suara bisikan itu? Lalu, saat bapak mendengar suara-suara bisikan
itu biasanya apa yang bapak lakukan? Disaat kapan saja suara-suara bisikan itu
c. Kontrak
- Topik
Apakah bapak tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya ? Menurut bapak
sebaiknya kita mengobrol apa ya ? Bagaimana kalau kita mengobrol tentang suara
Setelah bapak cerita, nanti saya bantu bapak mengontrol halusinasi bapak dengan cara
menghardik.
- Waktu
Berapa lama kira-kira kita bisa mengobrol ? bapak mau berapa menit ? bagaimana 15
menit, bisa !
- Tempat
2. Fase Kerja
Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujdunya ? Apa yang dikatakan suara itu ?
apakah terus-menerus terlihat dan terdengar, atau hanya sewaktu-waktu saja ? berapa
sehari bapak melihatnya ? pada keadaan apa, apakah pada waktu sendirian ?
Apa yang bapak rasakan saat mengalami hal itu ? apa yang bapak lakukan ?
Bagaiman kalau kita belajar cara mencegah suara-suara itu agar tidak muncul.
Ada 4 cara yang bisa dilakukan yaitu: 1. Latihan mengontrol halusinasi dengan cara
Caranya : saat suara itu muncul langsung bapak tutup telinga dan katakan “pergi saya
tidak mau dengar, kamu suara palsu!” begitu diulang-ulang sampai suara itu hilang.
Ayo..!! silahkan bapak coba. Iya.. bagus itu bapak sudah bisa. Baik pak latihan
menghardik ini kita masukan di jadwal ya pak. Bapak mau berapa kali sehari
latihannya? Bapak mendengar sehari 6x ya pak suara-suara bisikannya? Baiklah kalo
begitu kita jadwalkan 6x ya pak sehari pada jam 08.00, 10.00, 13.00, 15.00, 17.00 dan
3. Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak dengan obrolan kita tadi ? bapak merasa senang tidak
- Evaluasi Objektif
Sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga jika sewaktu-waktu bapak
1. Topik
Bagaimanan kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara lain, yaitu
mengontrol halusinasi dengan cara minum obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat). Setuju ya pak? Sampai ketemu besok” .
2. Waktu
Kira-kira waktunya kapan ya ? Bagaiamana kalau besok jam 09.00 Wib, bisa pak!
3. Tempat
Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok dimana ya ? apa masih di sini