Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yasmine Nada

Kelas : Dk1A

Batik Modern Desa Sidomukti

1. Motif batik apa yang digunakan?


Batik Magetan memiliki motif khusus yakni bambu

2. Kapan usaha ini didirikan?

Desa Sidomukti ini banyak perajin batik. Namun, aktivitas membatik didesa ini sempat berhenti cukup
lama. Baru tahun 2002, masyarakat desa setempat kemudian mulai menghidupkan kembali budaya
membatik ini.

3. Siapa pemilik perusahaan ini?

Pemiliknya Kepala desa ini sendiri yaitu Pak Tikno

4. Mengapa memilih motif bambu?

bambu memiliki makna filosofis yang cukup dalam. Tanaman bambu ini seperti manusia yaitu tanaman
yang tidak bisa hidup sendirian. Hidup tanaman mbambu pasti berkelompok. Pemanfaatannya pun
beragam mulai dari tali hingga menjadi penopang rumah.

5. Bagaimana cara membuat dan mempromosikan produk anda?

Motif bambu dilukis dengan canting. Setelah itu proses pewarnaan. Setelah itu nanti ada penguncian
warna.

Untuk penjualan saat ini lebih banyak didalam kota yaitu digunakan untuk seragam dilingkungan
pemerintahan. Selain itu, banyak wisatawan yang datang untuk berkunjung dan membeli kain batik ini.
6. Berapa jumlah produk yang bisa anda produksi setiap pekan?

Disini hanya produksi batik tulis. Jadi sepekan hanya bisa membuat 100 potong kain batik.

7. Berapa harga produk yang anda jual?

Untuk harganya sendiri mulai dari Rp 155.000 per potong hingga Rp 315.000 per potong

Kesimpulan

Batik merupakan bahan kain yang erat hubungannya dengan nilai budaya masyarakat yang merupakan
hasil budaya dari masyarakat. Seperti halnya batik modern desa mukti, batik ini memiliki motif khusus
yakni bambu. Alasan dipilihnya motif bambu karena bambu memiliki makna filosofis yang cukup dalam.
Tanaman bambu ini seperti manusia yaitu tanaman yang tidak bisa hidup sendirian. Hidup tanamam
bambu pasti berkelompok. Pemanfaatannya pun beragam mulai dari tali hingga menjadi penopang
rumah.

Usaha batik ini didirikan oleh Pak Tikno selaku kepala desa sidomukti, menurut beliau Desa Sidomukti ini
banyak perajin batik. Namun, aktivitas membatik di desa ini sempat berhenti cukup lama. Baru tahun
2002, mulai menghidupkan kembali budaya membatik ini. Cara membuatnya pun sangatlah mudah
Motif bambu dilukis dengan canting. Setelah itu proses pewarnaan. Setelah itu nanti ada penguncian
warna.

Dan untuk penjualan batik ini lebih banyak di dalam kota yaitu digunakan untuk seragam di lingkungan
pemerintahan. Selain itu, banyak wisatawan yang datang untuk berkunjung dan membeli kain batik ini.

Masyarakat biasanya memproduksi kurang lebih 100 produk dalam sepekan. Dan Untuk harganya
sendiri mulai dari Rp155.000 per potong hingga Rp315.000 per potong.

Anda mungkin juga menyukai