Anda di halaman 1dari 3

Contoh I B :

Keterangan Warisan bagi almarhum yang menikah tanpa perjanjian kawin sebelum
tanggal 1 Oktober 1975

KETERANGAN WARISAN
Nomor : / /2017

Yang bertanda tangan dibawah ini : -----------------------------------


...................., Sarjana Hukum, ----------------------------
notaris di Jakarta, ---------------------------------------------
berkantor di jalan …………………………………………………………………………………,
Jakarta Barat
menerangkan, ---------------------------------------------------------
- bahwa dari akte akte/dokumen dokumen yang diperlihatkan kepada dan -dari keterangan yang didapat
berdasarkan akta saya, notaris, tanggal -
............... (..........................................) nomor .., ternyata :
-----------------------------------------------------------
- bahwa almarhum tuan A dahulu bernama ..............., dilahirkan di- Jakarta pada tanggal ............
(..................................), sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kelahiran Tjatatan Sipil ------ (Golongan
Tionghoa) Djakarta nomor ..............., yang dikeluarkan -oleh Pegawai Luar biasa Tjatatan Sipil di
Djakarta pada tanggal ------
............... (..........................................), Warga -- Negara Indonesia, semasa hidupnya pedagang, bertempat
tinggal di -----Jakarta Pusat, jalan ..................................... Rt ..., --- Rw ..., Kelurahan .................
Kecamatan ................., ----- telah meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 10-03-2015 (sepuluh ----Maret
tahun duaribu limabelas) sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kematian Pencatatan Sipil Warga
Negara Indonesia nomor ............... yang dikeluarkan di Jakarta oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan
dan --Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Pusat pada tanggal -------- ............
(...................................); ------------------
- bahwa semasa hidupnya, almarhum tuan A, selanjutnya akan disebut ---juga “peninggal waris”, pernah
menikah, pernikahannya yang pertama dan terakhir tanpa membuat Perjanjian Kawin (huwelijks
voorwaarden) pada - tanggal 10-01-1968 (sepuluh Januari tahun seribu sembilanratus -------enampuluh
delapan), sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Perkawinan Tjatatan Sipil (Warga Negara Indonesia)
Djakarta nomor ............... yang dikeluarkan oleh Pegawai Luar Biasa Tjatatan Sipil pada --------- tanggal
10-01-1968 (sepuluh Januari tahun seribu sembilanratus -------enampuluh delapan) dengan nyonya B
dahulu bernama ..............., ---dilahirkan di ............., pada tanggal .............. -------------
(...................................), partikelir, Warga Negara ------Indonesia , bertempat tinggal di Jakarta Timur,
jalan ................
- bahwa dalam perkawinan tersebut telah dilahirkan 4 (empat) orang ---
anak sah: ------------------------------------------------------------
1. tuan C, dilahirkan di Bandung, pada tanggal ............... -------
(.........................................), sebagaimana ternyata -dari Kutipan Akta Kelahiran Tjatatan Sipil
(Warga Negara Indonesia) Bandung nomor ................... yang dikeluarkan oleh Pegawai ---luar biasa
Tjatatan Sipil di Bandung pada tanggal .................
(...................................); ----------------------------
2. tuan D dst
3. tuan E dst
4. nona F dst
yang semuanya sampai sekarang masih hidup; ---------------------------
- bahwa pernikahan tersebut berakhir dengan meninggalnya “peninggal --
waris”; --------------------------------------------------------------
- bahwa semasa hidupnya, “peninggal waris” tidak pernah mengadopsi --- maupun mengakui sah
(erkennen) seorang anakpun; ----------------------
- bahwa menurut surat keterangan Direktur Perdata Direktorat ---------
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi -----Manusia Republik
Indonesia tanggal ............... (..................
...............) nomor ....................., dalam buku register ----Seksi Daftar Wasiat Sub Direktorat Harta
Peninggalan, Direktorat -----Perdata, tidak terdaftar akta wasiat atas nama “peninggal waris”; ----
- bahwa harta peninggalan “peninggal waris” terdiri dari : -----------
- 1/2 (setengah) bagian dari harta bersama/harta campur kaya -------
seluruhnya (algehele gemeenschap van goederen) antara ------------
“peninggal waris” dan nyonya janda B, sedangkan ------------------
- 1/2 (setengah) bagian lainnya dari harta bersama/campur kaya ----
tersebut, berdasarkan hukum harta perkawinan adalah miliknya ----
nyonya janda B tersebut; ----------------------------------------
Maka berhubung dengan segala sesuatu yang tersebut diatas, orang -----
orang yang tersendiri berhak atas harta bersama/harta campur kaya ----tersebut adalah :
----------------------------------------------------
- nyonya janda B tersebut untuk 1/2 (setengah) bagian dan ---------
- 1/2 (setengah) bagian lainnya menjadi harta peninggalan ---------
- peninggal waris”, ----------------------------------------------
dan orang-orang yang tersendiri berhak atas harta peninggalan -------- “peninggal waris” adalah :
-------------------------------------------
1. nyonya janda B tersebut untuk 1/2 (setengah) bagian ditambah 1/10
(satu per sepuluh) bagian atau sma dengan 6/10 (enam per -------sepuluh) bagian;
------------------------------------------------
2. tuan C tersebut untuk 1/10 (satu per sepuluh) bagian; -----------
3. tuan D tersebut untuk 1/10 (satu per sepuluh) bagian; -----------
4. tuan E tersebut untuk 1/10 (satu per sepuluh) bagian; -----------
5. nona F tersebut untuk 1/10 (satu per sepuluh) bagian; -----------
dan merekalah yang tersendiri berhak untuk menuntut dan menerima -----
segala barang dan uang yang termasuk harta peninggalan tersebut dan --
memberi kwitansi atau tanda pelunasan untuk segala penerimaan. -------

Jakarta, ................ 2017.


.............................
Notaris di Jakarta
S.E & O

Anda mungkin juga menyukai