Anda di halaman 1dari 4

TATA CARA PERMOHONAN PENGESAHAN PENDIRIAN PERSEROAN

TERBATAS MELALUI SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM (SABH)

Pengertian :

Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

Perseroan Terbatas telah berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian perseroan di hadapan
Notaris oleh para pendirinya, sedangkan status badan hukum perseroan diperoleh setelah akta
pendiriannya disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Dasar Hukum :

1)      Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

2)      Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.

3)      Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas.

4)      Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan Perseroan Terbatas.

5)      Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1998 tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank.

6)      Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1999 tentang Bentuk-bentuk Tagihan Tertentu yang
Dapat Dikompensasikan Sebagai Setoran Saham.

7)      Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M-01.HT.01.01
Tahun 2000 tanggal 4 Oktober 2000 tentang Pemberlakuan Sistem Administrasi Badan Hukum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

8)      Keputusan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Nomor C-1.HT.01.01 Tahun 2001
tanggal 2 Maret 2001 tentang Dokumen Pendukung Format Isian Akta Notaris (FIAN) Model I
dan Dokumen Pendukung Format Isian Akta Notaris (FIAN) Model II untuk Perseroan Terbatas
Tertentu.

9)      Keputusan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor C-01.HT.0101 Tahun 2003 tanggal 22 Januari 2003 tentang
Tata Cara Pengajuan Permohonan dan Pengesahan Akta Pendirian dan Persetujuan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.
10)  Keputusan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor C-01.HT.01.04 Tahun 2003 tanggal 22 Januari 2003 tentang
Tata Cara Penyampaian Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.

11)  Keputusan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor C-03.HT.01.04 Tahun 2003 tanggal 5 Maret 2003 tentang
Tata Cara Penyampaian Pemberitahuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.

12)  Surat Edaran Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor C-HT.01.10-03 tanggal 8 Maret 2004 tentang Berakhirnya
Sistem Manual terhadap Permohonan Pengesahan Akta Pendirian, Persetujuan, dan Pelaporan
Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.

13)  Surat Edaran Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor C-24.HT.01.10 Tahun 2004 tanggal 12 Nopember 2004
tentang Petunjuk Teknis Sistem Administrasi Hukum Umum.

14)  Surat Edaran Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor C-26.HT.01.10 Tahun 2004 tanggal 6 Desember 2004
tentang Tata Cara Pengesahan Pendirian dan Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Yayasan.

15)  Surat Edaran Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor C-HT.03.10-03 Tahun 2005 tanggal 20 Januari 2005
tentang Kewajiban Notaris Menyerahkan Disket yang memuat Anggaran Dasar Perseroan
Terbatas kepada Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.

Jenis Perseroan :

1)      Non fasilitas:


adalah perseroan yang didirikan tanpa menggunakan fasilitas apapun.

2)      Fasilitas Penanaman Modal Asing:


adalah perseroan yang didirikan dalam rangka Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 jo.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal asing.

3)      Fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri :


adalah perseroan dalam rangka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 jo. Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.

4)      Persero :
adalah perseroan yang dimiliki oleh Pemerintah (Badan Usaha Milik Negara/BUMN).
Persyaratan wajib :

a.       Salinan akta bermeterai.

b.      NPWP atas nama perseroan.

c.       Bukti pembayaran uang muka pengumuman akta perseroan dalam Tambahan Berita Negara
(TBN) dari Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.

d.      Bukti pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum.

e.       Bukti Setor Modal dari Bank:


      untuk pendirian perseroan.
      untuk peningkatan modal.

Prosedur :

1.      Seluruh proses permohonan dilakukan secara online melalui jaringan internet yang dapat diakses
oleh setiap Notaris yang terdaftar pada Sisminbakum dari seluruh Indonesia. Masing-masing
Notaris yang terdaftar pada Sisminbakum diberikan User ID dan Password untuk menjaga
keamanan selama pemrosesan.

2.      Notaris dapat melakukan monitoring langsung melalui jaringan internet 24 jam, sehingga dapat
mengetahui kemajuan dari pemrosesan.

3.      Jika ada kesalahan dapat dilakukan perbaikan secara langsung, komunikasi antara Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum dan Notaris dapat dilakukan melalui e-mail.

4.      Pembayaran biaya permohonan dilakukan melalui Bank yang ditunjuk.

Sistem Administrasi Hukum Umum (SABH d/h Sisminbakum) merupakan suatu bentuk
pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh Departemen Hukum dan Hak asasi Manusia
Republik Indonesia khususnya Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Pelayanan ini
terutama diberikan dalam hal pengesahan atas suatu akta Perseroan Terbatas yang dilakukan
secara online yang dapat diakses pada http://www.sisminbakum.go.id/ Dalam situs ini selain
sebagai sarana untuk memproses pengesahan akta Perseroan Terbatas, maka dapat pula dilihat
berita-berita seputar Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia khususnya
seputar sisminbakum ketentutan mengenai Perseroan Terbatas baik undang-undang maupun
peraturan dan keputusan yang berlaku.

CATATAN
PERUBAHAN JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Kepada Yth. Notaris pengguna SABH, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, maka sejak pukul 00.00 WIB,
tanggal 3 Juni 2009, untuk transaksi dengan Nomor Kendali 614000 dan seterusnya diberlakukan
tarif transaksi yang baru, dengan rincian sebagai berikut: Selengkapnya di

http://www.sisminbakum.go.id/berita/berita_utama_det.php

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Diberitahukan kepada seluruh Notaris pengguna SABH bahwa mulai sejak hari Senin Tanggal
22 Juni 2009, sudah dapat melihat Pengumuman BERITA NEGARA yang memuat NAMA
PERUSAHAAN dan JENIS AKTA dengan mempergunakan menu BNRI di sebelah kanan atas
atau dengan menggunakan link BNRI

PEMBAYARAN PNBP
Kepada Yth.Notaris pengguna SABH di seluruh Indonesia, bersama ini diberitahukan agar
transaksi pembayaran PNBP untuk permohonan pengesahan SK Menteri Hukum dan HAM
Republik Indonesia yang berkaitan dengan Pengesahan Badan Hukum Perseroan dan
Pemberitahuan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar TIDAK dilakukan melalui ATM.
Transaksi pembayaran hanya dilakukan secara tunai di bank-bank terdekat

MASA EXPIRED PESAN NAMA


Kepada seluruh Notaris pengguna SABH, bersama ini diberitahukan bahwa mulai tanggal 1 Juli
2009, masa expired pesan nama adalah selama 60 hari

Anda mungkin juga menyukai