Anda di halaman 1dari 20

2.

1 Dasar-dasar pemilihan metode

Aturan utama dari eksploitasi tambang adalah memilih suatu metode penambangan
yang paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan, dan
sebagainya) dari endapan mineral yang di tambang, di dalam batas keamanan, teknologi
dan ekonomi untuk mencapai ongkos yang rendah dan keuntungan yang maksimum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode penambangan yaitu :
1. Karakteristik spasial dari endapan
 Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khususnya)
 Bentuk (tabular , lenlikular, massif, irregular)
 Attitude (inklinasi atau dip)
 Kedalaman (nilai : rata-rata dan ekstrem, nisbah pengupasan)
2. Kondisi geologi dan hidrologi
 Mineralogi dan petrologi (sulfide vs oksida)
 Komposisi kimia (utama, mineral by product)
 Struktur endapan (lipatan, patahan, diskontinu, intrusi)
 Bidang lemah (kekar, fracture, cleavage dalam mineral, cleats dalam
batubara)
 Keuniforman, alterasi, erosi
 Air tanah dan hidrologi
3. Sifat-sifat geomekanik (mekanika tanah dan mekanika batuan) untuk bijih dan
batuan sekalilingnya
 Sifat elastic (kekuatan, modulus elastic, koefisien poisson, dll)
 Perilaku plastic atau visko elastic (flow, creep)
 Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi )
 Konsolidasi, kompaksi, dan kompeten
 Sifat-sifat fisik yang lain (bobot isi, voids, porositas, permeabilitas)
4. Konsiderasi ekonomi
Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, cashflow, Pay back period
dan keuntungan

METODE TAMBANG TERBUKA | 1


 Cadangan (tonnase dan kadar)
 Produksi
 Umur tambang
 Produktivitas
 Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang
sesuai
5. Faktor teknologi
 Perolehan tambang
 Dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih)
 Keflesibilitasan metode dengan perubahan kondisi
 Selektivitas metode untuk bjih dan waste
 Konsentrasi atau disperse pekerjaan
 Modal, pekerja dan intensitas mekanisasi
6. Faktor lingkungan
Mencakup lingkungan fisik, social, politik, dan ekonomi
 Control bawah tanah
 Penurunan permukaan tanah
 Control atmosfir (ventilasi, control kualitas, control panas dan
kelembaban)
 Kekuatan kerja (pelatihan, recruitment kesehatan dan kesselamatan
kehidupan, kondisi pemukiman)

Obyektif dasar didalam pemilihan suatu metode penambangan suatu endapan mineral
tertentu adalah merancang suatu system eksploitasi yang paling cocok dibawah
lingkungan yang actual.(HAMRIN. 1982)

Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap


endapan bahan galian yang terletak di permukaan bumi.Dengan demikian kegiatan
penambangan langsung berhubungan denga udara bebas. Adapun dampak dari tambang
terbuka ini adalah

a. Dampak positif

METODE TAMBANG TERBUKA | 2


 Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik
 Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat
dipakai , sehingga produksinya bisa besar
 Segala jenis bahan peledak dapat dimamfaatkan dan dapat diperoleh
nisbah peledakan(blasting ratio yang tinggi)
b. Dampak negative
 Dapat merusak lingkungan hidup

Susah mencaritempat untuk meninbun material penutup (overburden) yang tidak


mengganggu kegiatan penambangan dan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan,
karena volume material yang akan ditimbun sangat banyak.

2.2 Metode-metode penambangan

Adapun metode yang digunakan dalam tambang terbuka adalah

2.2.1 Metode ekstraksi mekanik

Penambangan endapan bijih batubara atau batuan yang dilakukan dipermukaan dikenal
sebagai tambang terbuka.Jadi metoda ini prinsipnya berdasarkan pada “permukaan”.

Metoda ekstraksi mekanik yang menggunakan proses mekanik pada lingkungan yang
kering dapat dibedakan atas :

1. Open pit mining


2. Quarrying (of dimensi stone)
3. Open cast mining
4. Auger mining

Open pit mining

Cara penambangan dimana arah penggaliannya kearah bawah sehingga membentuk


cekungan atau oit. Tanah penutup (overburden) akan selalu dibuang keluar dari pit.
Pada metode open pit ini setiap lapisan penutup diangkat dan diangkut kearea
pembuangan untuk mendapatkan mineral deposit.Pengupasan dan pertambangan
dilakukan dari sutu atau sesuai dengan urutan.Secara luas metoda open pit dan open cast
menggunakan siklus operasi penambangan yang konvensional; pemecahan batuan

METODE TAMBANG TERBUKA | 3


dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi penanganan, material penggalian,
pemuatan dan pengangkutan.Pada kuari dan auger, peledakan merupakan kegiatan yang
selalu melekat bersamanya.
Pada open pit mining, tanah penutup dikupas dan ditransportasikan ke suatu daerah
pembuangan yang tidak ada endapan material dibawahnya, sedangkan open cast mining
yang hamper sama dengan metodanya dengan open pit mining, tetapi berbeda pada satu
hal yaitu : tanah penutup tidak dibuang ke daerah pembuangan tetapi diangkut langsung
ke daerah yang berbatasan dan telah ditambang. Penambangan material disini terdiri
dari penggalian dan pengangkutan (=casting), yang pada umumnya dikombinasikan
oleh suatu alat saja.

Mineral Dimensi jenjang

Ketinggian Lebar ft Kemiringan


ft (m) (m) lereng

Tembaga 40-60 80-125 50-60


(12-18) (24-38)
Bijih Besi 30-45 60-100 60-70
(9-14) (18-30)
Non Logam 40-100 60-150 50-60
(12-30) (18-45)
Batubara(Wester 50-75 50-100 60-70
n U.S) (15-35) (15-30)
Table 1 Ukuran Jenjang Berbagai Endapan(Hartman, 1987)

Fitur

METODE TAMBANG TERBUKA | 4


Fitur atau materi yang dibahas secara khusus pada tambang terbuka, diringkas sebagai
keuntungan dan kerugian (Pileider 1968, 1973a; Crawford dan Hustrulid, 1979;. Martin
et al, 1982).

Keuntungan

1. Tingkat produktivitas yang tinggi. dengan karakteristik metode yang sangat


mekanis dan berbasis tenaga kerja (AS, dengan rata-rata produksi untuk
penambangan tembaga dan besi 100-400 ton, atau sektar 90-360 ton, per shift-
karyawan, termasuk bijih dan sampah buangannya.
2. Tingkat pembiayaan terendah, merupakan metode yang umum digunakan
dimana produktivitasnya tinggi (biaya relatif 10%)
3. Tingkat produksi tinggi (pada dasarnya tak terbatas, meskipun hanya merupakan
tambang terbuka yang kecil)
4. Produksi yang lebih awal, pembangunan dapat diprogram untuk memungkinkan
awal start-up
5. Requitment tenaga kerja dengan kualifikasi rendah, bisa menggunakan tenaga
kerja yang tidak terlatih kecuali di bagian operator utama (misalnya, pemboran)
6. Fleksibel, output nya bervaiasi tergantung permintaan
7. Cocok untuk peralatan besar; memungkinkan produktivitas yang tinggi
8. Pembangunan dan aksesnya sederhana
9. Pemulihan atau tingkat reklamasi yang tidak sulit
10. Tingkat K3 yang baik, tidak beresiko seperti tambang bawah tanah

Kerugian

1. Dibatasi oleh kedalaman (<1.000 ft, atau <300 m) untuk penggunaan teknologi
dari peralatan
2. Dibatasi oleh stripping ratio (kisaran 1-5 yd3 / ton, atau 0,8-4 m3 / tone)
3. Penanaman modal tinggi terkait penggunaan peralatan besar
4. Permukaan bumi yang rusak, mungkin memerlukan reklamasi yang
ditambahkan ke biaya produksi
5. Membutuhkan deposit besar untuk mewujudkan biaya terendah, kecuali sangat-
bermutu tinggi

METODE TAMBANG TERBUKA | 5


6. Kegiatan produksi tergantung cuaca
7. Stabilitas lereng harus dipertahankan;harus memiliki desain yang tepat dan
pemeliharaan untuk jalan dan drainase
8. Harus menyediakan pembuangan limbah

Penerapan

Pertambangan terbuka pit secara luas digunakan untuk alumunium (di luar AS-lihat
White et al, 1983.), Bauksit (AR), batubara (WY), tembaga (AZ, di luar AS-lihat Sassos
1983a, 1983b;.. Chenier et ak, 1985) emas (NV-lihat Jackson, 1983; Argall, 1986), besi
(MN, di luar AS-lihat White et al, 1983;. Alport dan Caines, 1984; Dayton dan Sassos,
1985), uranium (NM) dan hampir semua material bukan logam (Hartman, 1969;
Atkinson, 1983; Herodes, 1984).

Studi kasus. tambang tembaga Bingham Canyon, Kennecott Corporation, Salt Lake
City, UT.

Sejarah: dibuka pada tahun 1906, tambang tembaga terbuka pertama yang terbesar di
dunia, menjalani renovasi besar tahun 1980-an

Ore: kalkopirit

Grade: 0,58%

Produksi: 100.000 ton / hari (90.000 ton / hari) bijih, 350.000 ton / hari (320.000 ton /
hari) limbah

Secara keseluruhan stripping rasio; 3,4 yd3 / ton (2,9 m3 / ton)

Komoditi; (principal) 170.000 ton / tahun (155.000 ton / tahun) Cu, 14% dari produksi
AS; (by-products) Mo, Au, Ag, dan logam lainnya

Produktivitas; 163 ton (148 ton) / shift-karyawan

Variasi

METODE TAMBANG TERBUKA | 6


Tergantung pada faktor alam, geologi, dan teknologi, beberapa variasi penambangan
terbuka yang mungkin untuk dilakukan. Perbedaan terutama erdapat dalam desain pit
dan peralatan; urutan dasar pengembangan dan siklus operasi sangat mirip.

Gambar 2.1 open pit

Quarrying (of dimensi stone)

Metode quarry merupakan metode yang tidak umum digunakan pada saat ini,alasannya
adalah deposit dari dimensi batuan yang ada pada saat inirelatif kecil. Walaupun metode
ini,kadang-kadang masih digunakan dalam tambang terbuka untuk metal. Kegiatan
penggalian cenderung dikurangi untuk menunjukkan dimensi batuan yang ada serta
batuan yang terkait di sekitarnya.

Dimensi batuan hasil penggalian adalah non metal. Dimensi batuan yang terdapat secara
umum yakni granit,marmer, batu gamping, batu pasir, flagstone, dan batu sabak. Karena
prosesnya terkait dengan cutting stone, maka metode penggalian adalah metode
tambang terbuka dengan pembiayaan yang paling mahal. Metode ini juga bersifat high
selectivity, berskala kecil, dengan tingkat produktivitas yang rendah.

Kerugian

1. Dibatasi oleh kedalaman (biasanya <300 ft, atau <90 m, maksimal <1000 ft, atau
<300 m).
2. produktivitas sangat rendah; sangat padat karya, unmechanized.
3. biaya penambangan tertinggi akibat rendahnya produktivitas (biaya relatif
100%)
METODE TAMBANG TERBUKA | 7
4. tingkat produksi rendah tergatung dari metode alam.
5. Terampil-padat karya; pengadaan dan pelatihan pekerja sulit.
6. Tidak fleksibel, hampir tidak mungkin untuk mengubah rencana penggalian.
7. Tidak cocok untuk mekanisme luas.
8. Pengerjaan yang rumit dan mahal karena ketidakmampuan untuk peledakan.
9. limbah yang berlebihan (60-90%), banyak yang harus dikeluarkan dari tambang.

Siklus Operasi

1. Pemboran (drilling): auger (batuan lemah), roller bit (batuan menengah),


percussion (batuan keras)
2. Peledakan: ANFO
3. Penggalian: dragline, scraper, front-end loader
4. Pemuatan: truk, scraper

Keuntungan

1. Dana investasi kapital rendah


2. Cocok untuk cadangan yang sedikit
3. Bisa diakses dengan mudah
4. Dinding dari tambangnya stabil
5. Tingkat K3 yang baik, tidak beresiko seperti tambang bawah tanah

Penerapan

Penggalian dimensi-batu terbatas pada produksi bahan yang digunakan untuk tujuan
struktural dan monumen (Anon., 1984b) . Contohnya adalah Barregranite (MA),
Bedford kapur (IN), dan batu sabak (PA).

METODE TAMBANG TERBUKA | 8


Open cast mining

Pertambangan open cast adalah metode eksploitasi tambang permukaan,yang digunakan


terutama untuk batubara, yang menyerupai penambangan terbuka tetapi berbeda dalam
satu hal. Overburden ini tidak diangkut ke tempat pembuangan sampah untuk dibuang
tapi diangkut ke dekat penimbunan tambang. Seperti penambangan terbuka,
pertambangan open cast digolongkan sebagai metode skala besar dan merupakan
metode tambang terbuka populer. pertambangan open cast menghasilkan 55% dari
produksi batubara dan 30% dari mineral hasil tambang terbuka yang ada di Amerika
Serikat.

Keuntungan dari open cast mining adalah kegiatan penambangan terkonsentrasi di


daerah yang relatif kecil, reklamasi dapat dilakukan sejalan dengan kegiatan
pertambangannya, proses pembukaan lahannya dapat dilakukan dalam waktu singkat.
Karakteristik dari open cast mining adalah ketinggian highwall 100-200 ft (30-60 m),
lebar panel cut 75-150 ft (23-45 m), kemiringan highwall 60-750 (Anon., 1976a).

Tidak seperti penambangan terbuka, peralatan yang sama tidak dapat digunakan pada
kegiatan open cast mining seperti pembukaan overburden dan pertambangan batubara.
Pada open cast mining, kegiatan overburdennya memerlukan peralatan khusus,
excavator jenis khusus. Sementara untuk penambangannya, prose pemuatan dilakukan
dengan cara konvensional.

Sasaran Pengembangan

METODE TAMBANG TERBUKA | 9


Dalam pengembangan open cast mining pada suatu area, apabila faktor lainnya tidak
berkembang maka lokasi yang dipilih adalah yang mendekati pusat propertinya. Lokasi
dari tambang terbuka seperti jalan raya, kereta api, ataupun sumber air dan sistem
drainase dapat mempengaruhi kondisi tanaman yang ada di permukaan.

Siklus Operasi

a. Pengupasan overburden
Siklus kegiatan selama pengupasan overburden pada open cast mining
ditentukan sepenuhnya oleh sifat lapisan penutup, penanganan material. Tanah
dan batuan atas dapat digali tanpa mengakibatkan kerusakan sebelumnya.
Metode pengeboran juga merupakan salah satu dari kegiatan overburden.
Auger-bit rotary digunakan dalam lapisan tanah atau batuan sangat lembut,
roller-bit rotary untuk batuan kelas menengah, dan percussion untuk bauan yang
sangat keras.
Spesifikasi
1. Pemboran: auger (batuan lemah), roller bit ( batuan kelas menengah),
percussion (batuan yang sangat keras)
2. Peledakan: ANFO, AN slurry, AI / ANFO ; pemuatan oleh mesin
3. Penggalian: dragline, shovel, bucket wheel (tanah), dozer, scraper (tanah),
bahan peledak
4. Pengangkutan : truk, scraper (tanah), conveyor.
b. Penambangan batubara atau bijih
Apabila mineral bijih ataupun batubara bersifat lembut, penambangan dengan
metode open cast akan lebih disederhanakan. Umumnya proses operasi terdiri
atas pemecahan dan penanganan material. Dan apabila materialnya bersifat lebih
keras atau tebal, proses penanganannya dapat menggunakan pemboran dan
peledakan.

Spesifikasi

1. Pembersihan: alat rotary brush


2. Pemboran: small auger (batuan lemah), small percussion air ( batuan keras)
3. Peledakan: ANFO

METODE TAMBANG TERBUKA | 10


4. Penggalian: power shovel, cutting-head excavator, hydraulic monitor
5. Pengangkutan: truk, traktor-trailet, conveyor belt, conveyor hidrolik

Keuntungan

1. Metode dengan produktivitas tertinggi


2. Pembiayaan yang relatif rendah (relatif 10%)
3. Tingkat produksi tinggi, output maksimum
4. Produksi awal (pengembangan sederhana memungkinkan eksploitasi lebih
cepat)
5. Intensitas tenaga kerja rendah, tapi tenaga kerja terampil yang diperlukan
untuk operator utama (misalnya, bor, dragline)
6. Bersifat fleksibel
7. Cocok untuk peralatan besar, memungkinkan produktivitas yang tinggi
8. Pengembangan dan akses lebih sederhana
9. Tingkat K3 yang baik, tidak beresiko seperti tambang bawah tanah

Kerugian

- Dibatasi oleh keterbatasan penggunaan teknologi pada kedalaman (<300ft, atau


<90 m)
- Untuk kerusakan lingkungan sek,itar ada perlindungan hukum dimana
reklamasi diwajibkan oleh hukum; dan ditambahkan ke biaya produksi
- Memerlukan investasi dan penanaman modal yang tinggi
- Mencakup keterdapatan cadangan yang luas
- Bergantung pada kondisi cuaca
- Stabilitas lereng harus diperhatikan

Penerapan

Di Amerika, pertambangan open cast digunakan secara ekslusif untuk pertambangan


batubara bituminus (Anon, 1979C,. Finch dan fiddler, 1980; chironis, 1984a; George et
al .., 1986. Metode ini juga digunakan untuk memproduksi antrasit (PA), bauksit (AR),
bentonit (AZ), lignit (TX), fosfat(FL-lihat Hoppe, 1976), pasir tar (Kanada-lihat Cinta.
1985), dan uranium (WY).

METODE TAMBANG TERBUKA | 11


Variasi

Salah satu variasi dari open cast mining yakni penggalian singledan dragline.
Pengupasan dengan peledakan digunakan pada beberapa open cast mining batubara
untuk mengecilkan ukuran bijih hasil excavator.

Auger mining

Auger mining adalah metode untuk tambang permukaan (highwall) atau bukaan
singkapan dari pemboran batubara atau penggalian bukaan dalam lapisan bawah
overburden. Dimana OB tidak diangkut, dan batubara digali oleh bor (auger) atau
mesin dalam tambang bawah tanah, pekerja untuk mesin eksploitasi ini berada di atas
permukaan.oleh sebab itu, metode ini digolongkan sebagai metode tambang permukaan.

Metode Auger mining dimulai pada akhir tahun 1940 sebagai metode untuk eksplorasi
dari batubara yang tertinggal dalam highwall yang lazim dalam surface mining
(anon.,1979c). Penggunaan lainnya untuk pertambangan pada daerah lapisan singkapan
kasar dimana perbandingan tinggi untuk meniadakan pengupasan yang lazim digunakan
dalam surface method.

Batubara biasanya digali dengan auger yang terdiri atas 1, 2, atau 3 mata bor . besar
mesin mining mungkin juga digunakan. Metode auger digunakan dengan tarikan
putaran bit pemboran yang berskala besar

METODE TAMBANG TERBUKA | 12


Sasaran Pengembangan

Pengembangan dan penyiapan tempat untuk auger mining adalah tugas yang mudah jika
digunakan dengan kombinasi antara open cast atau open pit mining. Secara praktis tidak
ada tambahan untuk pengembangan(development) yang diperlukan untuk auger mining.

Setelah the highwallis dibersihkan dari batuan lepas (untuk keamanan) dan dasar lubang
bersih dari runtuhan, the auger bisa dipergunakan dan ditempatkan untuk proses operasi.
Apabila akses dan transportasi belum tersedia, jalur pengangkutan harus dikonstruksi
dahulu didekat site.

Siklus Operasi

Tidak ada proses pengupasan overburden yang dilakukan dalam auger mining tetapi
Pembongkaran lapisan batubara pada highwall atau singkapan dapat terjadi dengan
siklus produksi:

Penggalian : bor auger (dengan mata bor 1,2,3)

pengangkutan : auger flights, conveyor atau loader, truk

Keuntungan

1. Produktivitas yang tinggi, salah satu yang tertinggi dari metode ekstraksi
mekanik pada tambang terbuka (25-500 ton, atau 22-450 ton)
2. biaya penambangan yang rendah, mungkin yang terendah dari metode
ekstraksi mekanik pada tambang terbuka (5%)
3. tingkat produksi menengah(100-2500 ton, atau 90-2200 ton per shift)
4. Rekruitmen tenaga kerja yang rendah
5. investasi modal yang rendah(hanya untuk pembelian auger)
6. Tingkat K3 yang baik, tidak beresiko seperti tambang bawah tanah

Kerugian

1. Penerapannya yang sangat terbatas bergantung pada kondisi tertentu


2. Aplikasi dibatasi oleh kondisi pit dan batas (mengukur tinggi maksimum 300
ft, atau 90 m; maximun = m 8 ft atau 2,4 m)

METODE TAMBANG TERBUKA | 13


3. recovery batubara rendah (40-60%)
4. kemampuan produksi tergantung pada unit ekstraksi tunggal

2.2.2 Metoda Ekstraksi Aqueous

Metoda ini berhubungan dengan air atau cairan untuk memperoleh mineral dari dalam
bumi, baik dengan aksi hidrolik maupun dengan serangan cairan.Masih sangat kurang
pemakaiannya pada tambang terbuka.Ada 2 jenis penambangan didalam metoda ini
yaitu placer mining dan solution mining.Placer mining menggunakan air untuk
menggali, mengtransportasi dan mengkonsentrasikan mineral-mineral berat.Solution
METODE TAMBANG TERBUKA | 14
mining adalah metoda yang membuat cair mineral-mineral sehingga dapat
ditransportasikan dengan menggunakan air atau cairan pelarut.Placer mining terdiri dari
hydraulicking dan dredging, sedangkan solution mining terdiri dari borehole extraction
dan leaching.

1. Placer Mining

Cara penambangan dengan menggunakan air untuk menggali, mentransportasikan


dan mengkonsentrasikan mineral-mineral berat.

1) Hydraulicking
Secara geologi, suatu endapan placer adalah suatu konsentrasi mekanik dari
mineral berat, yang dapat menjadi suatu endapan bijih jika menguntungkan
dari segi nilainya. Pada umumnya endapan ini adalah emas, intan, timah,
titanium, platina, tungsten, kromit, magnetit dan phospat. Placer
didefinisikan oleh media sebagai alluvial (continental detrital), eolian
(angin), marin dan glacial. Dari segi lokasi, endapan ini dikategorikan
sebagai residual (alluvial), jenjang (samping bukit), stream (fluvial), pantai,
buried atau padang pasir.

Kualitas yang berbeda dari endapan placer sehingga memungkinkan


dikategorikan sebagai ekstraksi aqueous adalah (DAILY, 1968)

1. Material yang ditempat memungkinkan terdesintegrasi oleh aksi


tekanan air (atau aksi mekanik ditambah hidrolik)
2. Ketersediaan supply air pada head yang diperlukan
3. Ketersediaan ruang untuk penempatan waste.
METODE TAMBANG TERBUKA | 15
4. Konsetrasi berat adalah mineral yang berharga, memungkinkan ke
pengolahan mineral sederhana.
5. Pada umumnya, gradient alamiah dan rendah sudah memungkinkan
transportasi hidrolik dari mineral.
6. Dapat mematuhi peraturan-peraturan lingkungan yang berhubungan
dengan air dan pembuangan waste.

Tinggi jenjang disemprot pada umumnya, berkisar antara 5-15m, tetapi dapat
mencapai 60m. (MARRISON dan RUSSELL, 1973)

Salah satu rancangan monitor dapat dilihat sebagai berikut :

Diameter nozzle 40-150 mm


Tekanan head 30-140 atau 300-1400 kPa
Kecepatan akir volume 30-250 l/detik
Kecepatan water jet
Pasir 0.15 m/detik
Kerikil (gravel) 1.5 m/detik
Boulders 3.0 m/detik

Pada tambang hydraulicking penggalian endapan alluvial dengan


menggunakan semprotan air yamg bertekanan tinggi yang berasal dari
penyemprotan yang disebut monitor atau water jet atau giant. Tekanan aliran
yang dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material
yang akan digali atau disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan
sampai 10 atm. Untuk memperbesar produksinya biasanya:

a. Digunakan lebih dari satu monitor baik bekerja sendiri-sendiri atau


bersama disatu permuka kerja
b. Monitor dibantu dengan alat mekanis seperti back hoe atau buldoser

Untuk mengangkut material hasil galian atau semprotan ke instalasi


pengolahan digunakan air yang digerakkan dengan pompa. Jadi jika
digunakan cara penambangan tambang semprot harus tersedia cukup air,

METODE TAMBANG TERBUKA | 16


baik untuk operasi penambangan maupun untuk proses pengolahannya
(konsentrasi).

2) Panning dan Sluicing


Panning awalnya digunakan pada tambang emas di Amerika Serikat di
mana kondisi airnya berlimpah dan bijih (emas, perak, batu permata, dll)
terkonsentrasi dalam lapisan. Panning dapat dimanfaatkan hanya ketika bijih
lebih berat dari gangue (batuan) dan ketika produksi yang tinggi tidak
diperlukan. Merupakan metode dengan tingkat produksi rendah, panning
digunakan saat ini terutama untuk tujuan eksplorasi.
Sluicing awalnya digunakan pada pertambangan emas, sebagian besar telah
digantikan dengan metode yang lebih tinggi tingkat produksinya. Metode ini
dimanfaatkan terutama untuk eksplorasi. Deposit untuk jenis pertambangan
ini dapat mencapai ketebalan 6 sampai 8 ft, dan mungkin juga berada pada
kondisi kering.

3) Dredging (kapal keruk)

Penambangan dengan kapal keruk ini digunakan bila endapan yang akan
digali terletak di bawah permukaan air, misalnya di lepas pantai, sungai,
danau atau di suatu lembah dimana tersedia banyak air. Berdasarkan macam
alat galinya, maka kapal keruk yang digunakan untuk penambangan dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu:

1) Multi bucket dredge, yaitu kapal keruk yang alat galinya berupa
rangkaian mangkok (bucket)
2) Cutter suction dredge, yaitu kapal keruk dengan alat gali berupa
pisau pemotong yang menyerupai bentuk mahkota.
3) Bucket wheel dredge, yaitu kapal keruk yang dilengkapi dengan
timba yang berputar (bucket wheel) sebagai alat gali.

System penggalian dengan kapal keruk dapat dibedakan menjadi 3 macam


yaitu:

METODE TAMBANG TERBUKA | 17


1) System tangga (benches) yaitu cara pengerukan dengan membuat
atau membentuk tangga atau jenjang
2) System tekanan yaitu cara pengerukan dengan menekan tangga
sampai pada kedalaman yang dikehendaki, kemudiam maju
secara bertahap tanpa membentuk tangga
3) System kombinasi yaitu merupakan gabungan dari cara atau
system tangga denga system tekan. Biasanya system tangga
dipakai untuk menggali tanah penutup, sedangkan system tekan
untuk menggali endapan bijihnya (kaksa).

Dredging adalah mesin tambang menerus yang ditemukan pertama


kali.Dredging adalah penggalian bawah air dari endapan placer.

Dredges dapat diklasifikasikan sebagai berikut (TURNER, 1975)

1. Mekanik
1. Bucket line (endless chain of buckets revolving along ladder)
2. Bucket-wheel suction (buckets discharge in suction pipeline)
3. Dripper (showel, grapple, or dragline mounted on barge)
2. Hidraulik
1. Suction (open intake suction line)
2. Cutter head (excaration by rotating cutter on suction line)

2.3 Solution Mining

METODE TAMBANG TERBUKA | 18


Cara penambangan dimana mineral yang diperoleh dilakukan dengan dilarutkan,
dicairkan, diluluhkan atau slurrying meskipun beberapa persiapan atau eksploitasi di
bawah tanah, tetapi hamper semua operasi dilakukan di permukaan.
1) Borehole Extraction
Bila bijih konvensional menjadi lebih sulit dan lebih mahal maka daya tarik
solution mining sebagai metoda eksploitasi meningkat.Solution mining adalah
salah satu metoda ekstraksi aqueous dimana material diperoleh biasanya
ditempat dengan dilarutkan dicairkan diluluhkan dan slurrying meskipun
beberapa persiapan atau eksploitasi dibawah tanah, tetapi hampir semua operasi
dilakukan dipermukaan.

Pada borehole mining air diinjeksikan melalui lubang bor ke dalam formasi
mineral yang kemudian dilarutkan dicairkan atau slurries menjadi mineral
berharga dan dipompakan ke permukaan melalui lubang bor. Kadang-kadang
suatu reagen ditambahkan ke air yang berbentuk leaching kimia.

Contoh mineral yang dapat dieksploitasi dengan bore hole mining adalah:
Evaporites (garam, potash, dan trona dengan dissolusi, belerang dengan melting
(frasch process), phospat, kaolin, oil sand, batubara, gilsonite, uranium dan
slurrying (percobaan) dan uranium dan liquate dengan leaching kimia.

2) Leaching
Leaching adalah ekstraksi kimia dari metal atau material dari ikatan suatu
cadangan bijih sebaik dari material yang telah digali dan ditambang
(SCHLITT,1982). Proses pada dasarnya adalah kimiawi tetapi dapat juga proses
bakteri (beberapa bakteri beraksi sebagai katalis untuk mempercepat reaksi pada
leaching sulfida). Jika ekstraksi dilakukan ditempat mineral tersebut maka
dinamakan leaching insitu, dan bila dilakukan ditempat penimbunan disebut
leaching timbunan (heap leaching) yang dan termasuk kategori metoda
penambangan sekunder.

Leaching pada saat ini adalah proses kombinasi, karena ditambahkan pada
ekstraksi, hal ini dilengkapi benefication dalam tahap awal dari pengolahan

METODE TAMBANG TERBUKA | 19


mineral (LASTRA dan CHASE, 1984). Akibatnya, biaya produksi cenderung
relative lebih rendah daripada metoda penambangan konvensional. Sebagai
perbandingan (BHAPPU, 1982), menunjukkan untuk tambang tembaga, biaya
produksi total yang diperkirakan untuk metoda open pit sekitar US $ 5,00 – US
$ 6,80/ton sedangkan leaching insitu sekitar US $ 3,60 – US $ 4,40/ton.
Aplikasi dari leaching insitu sejauh ini dibatasi pada tembaga dari uranium,
dengan emas dan perak dengan leaching timbunan.Studi percobaan
mengindikasikan bahwa banyak logam seperti mengan, emas-perak, alumunium,
dan corall-nikel, adalah kandidat utama untuk leaching insitu (PORTER et.al,
1982).Leaching insitu dari lignite juga sedang diteliti (SADLER dan HUANG,
1981).

METODE TAMBANG TERBUKA | 20

Anda mungkin juga menyukai