Anda di halaman 1dari 3

Tugas/Assignment

Kondisi, syarat, keuntungan dan kerugian serta aplikasi metode


penambangan bawah tanah room and pillar

Jawab

 Kondisi
Kondisi alam dan kondisi geologi dari endapan suatu mineral yang
dimana akan lebih optimal atau lebih baik diterapkan dengan metode
penambangan bawah tanah room and pillar (Boshkov and Wright, 1973; Morrison
and Russel, 1973; Hamrin 1982) :
1. Kekuatan Bijih : lemah sampai ke sedang.
2. Kekuatan Batuan : sedang sampai ke kuat.
3. Bentuk Endapan : tabular.
4. Kemiringan endapan : kurang dari 15 º, lebih datar.
5. Ukuran endapan : memiliki ketebalan yang besar, tidak tipis (<15 ft atau
<4,5 m) atau jenjang dengan stope and pillar mining.
6. Kadar bijih : sedang.
7. Keseragaman bijih : relatif seragam.
8. Kedalaman : dangkal sampai sedang (<1500 ft atau <450 m, untuk
batubara dan <2000 ft atau <600 m, untuk non batubara, meskipun pada
penambangan kalium karbonat pada kedalaman 3000 ft atau 900 m).

 Syarat
Kecenderungan umum di masa yang akan datang, sistem tambang
bawah tanah akan menjadi pilihan utama eksploitasi mineral dan energi
(Hartman, 1987). Hal ini yang meliputi syarat untuk melakukan metode
penambangan bawah tanah room and pillar :
1. Semakin berkurangnya deposit (cebakan) berkadar tinggi pada atau
dekat permukaan untuk ditambang. Dengan kata lain bertambahnya
kedalaman deposit akan menyulitkan bila ditambang dengan sistim
tambang terbuka karena setiap tambang terbuka dibatasi oleh besaran
Stripping Ratio.
2. Berkurangnya mobilitas peralatan mekanik pada tambang terbuka apabila
penambangan semakin dalam
3. Pengetatan dan pembatasan mengenai masalah-masalah lingkungan,
dimana tambang terbuka akan memberikan dampak lingkungan yang
lebih besar dibandingkan tambang bawah tanah.
4. Pengembangan teknologi baru dalam peralatan Tambang Bawah Tanah,
khususnya dalam hal teknik penggalian dan peralatan penambangan
yang kontinyu, serta sistim konstruksi penyangga dan perkuatan yang
semakin baik.

 Keuntungan
1. Produktifitas cukup tinggi (termasuk kedua metode penambangan room
and pillar dan longwall, berdasarkan total pekerjaan, rata-rata U.S untuk
batubara bersih sebesar 14 ton atau 13 ton per shift kerja; di room and
pillar, untuk batubara mentah, produktifitas kerja sebesar 30-80 ton atau
27-72 ton per shift kerja)
2. Biaya penambangan moderat (biaya relatif 30 %)
3. Rata-rata produksi cukup tinggi.
4. Perolehan yang cukup baik dengan ekstraksi pillar (70-90 %), penurunan
kadar yang rendah sampai ke tinggi (0-40 %)
5. Cocok untuk alat-alat full mekanis, tidak bekerja dengan sangat
intensif/sering.
6. Operasi akan terkonsentrasi (meskipun kedua tempat kerjanya
dibutuhkan untuk peralatan konvensional.
7. Serbaguna untuk berbagai kondisi atap.
8. Ventilasi yang sangat unggul dengan kedua lubang bukaan dan jika
searah (metode penambangan dan ventilasi saling melengkapi satu sama
lainnya).

 Kerugian
1. Runtuhan dan penurunan yang akan terjadi pada saat ekstraksi pillar
sangat besar.
2. Metode yang dipakai tidak fleksibel dan kaku dalam suatu ruang, tidak
dapat memilih secara selektif tanpa pembuangan limbah.
3. Perolehan yang buruk (40-60 %) tanpa ekstraksi pillar, yang baik
seharusnya (60-80 %) dengan ekstraksi.
4. Tekanan bawah permukaan tanah dan daya dukung beban akan naik
sesuai dengan kedalaman.
5. Modal yang dibutuhkan sangat tinggi karena menggunakan peralata full
mekanis.
6. Pengembangan yang luas diperlukan untuk endapan batubara karena
memiliki beberapa lubang bukaan.
7. Memiliki resiko yang sangat tinggi terutama pada kondisi kesehatan dan
keselamatan, umumnya pada tambang batubara.

 Pengaplikasian
Metode penambangan bawah tanah room and pillar ini umumnya
digunakan pada tambang batubara (Brass, 1980; Mayercheck, 1983; Green,
1984)dan dapat diaplikasikan juga pada tambang logam maupun non logam
(Morrison and Russel,1973) : borax (Ca) , fluorspar (Ky), gilsonite (Ut), besi (Fe),
molybdenum (Mo), limestone (Al, Ca, Mo, Tn), kabonat (Nm), garam (OH), trona
(Wy) dan uranium (Ut).

Anda mungkin juga menyukai