Anda di halaman 1dari 2

Sampah

Sampah bisa didefinisikan sebagai barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai
lagi, atau bisa juga didefinisikan sebagai sisa material yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Berdasarkan sumbernya sampah dapat bersumber dari manusia dan
juga dari alam. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang
dilakukan oleh alam maupun manusia.
Sampah juga dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah
dibagi menjadi dua, yaitu organic dan anorganik.
Sampah organik merupakan sampah yang mudah diuraikan dan dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos, contoh sampah organik adalah daun-daun kering, sayuran, sisa makanan,
kotoran hewan dan manusia, dll. Sedangkan sampah anorganik merupakan sulit diuraikan,
contohnya seperti plastik, kaca, kaleng, dll.
Berdasarkan bentuknya sampah dibagi menjadi sampah padat, sampah cair, limbah
radioaktif.
Sampah padat merupakan bahan atau material buangan yang berbentuk padat. Sampah padat
dapat berupa plastik, kaca, kayu, kertas, dll.
Sampah cair merupakan material buangan yang berbentuk cairan, contohnya seperti sampah
cair yang dihasilkan toilet, dll.
Limbah radioaktif merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan
uranium dan thorium. Sampah ini merupakan sampah yang sangat berbahaya bagi lingkungan
dan bagi kehidupan manusia, oleh karena itu limbah radioaktif biasanya disimpan di tempat-
tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas kehidupan, contohnya seperti
pulau terpencil, bekas tambang, dll
Sampah dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan dan juga
terhadap sosial dan ekonomi.
Dampak buruk sampah terhadap kesehatan bisa disebabkan karena buruknya lokasi dan
pengelolaan sampah yang membuat lokasi perkembangbiakan organisme ataupun hewan
yang berbahaya bagi kesehatan, seperti lalat, kecoa, tikus, dll. Banyak potensi penyakit yang
dapat ditimbulkan oleh sampah, contohnya seperti diare, kolera, tifus, dll
Sampah juga dapat berdampak buruk terhadap lingkungan, baik terhadap ekosistem perairan
maupun ekosistem daratan. Contoh dampak buruk sampah terhadap ekosistem perairan
adalah matinya berbagai organisme biologis yang tinggal di perairan seperti ikan, ganggang,
alga, dll. Hal itu dapat menyebabkan kacaunya perubahan kondisi ekosistem perairan.
Sedangkan dampak buruk sampah terhadap ekosistem daratan bisa berupa melonjaknya
jumlah populasi hewan-hewan yang merugikan lingkungan dan kehidupan, seperti tikus,
kecoa, lalat, dll.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai juga dapat menyebabkan dampak buruk terhadap
keadaan sosial dan ekonomi, contohnya seperti rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal
penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang
sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
Dalam rangka mengurangi jumlah sampah dan dampak buruk yang dihasilkannya terhadap
lingkungan dan manusia, sampah anorganik biasanya didaur ulang dan dijadikan peluang
usaha. Sedangkan sampah organik diolah lebih lanjut menjadi kompos.

Anda mungkin juga menyukai