Pada hari ini __________ tanggal _____________, tahun, ________, telah dibuat dan
ditandatangani perjanjian Investasi Hewan Qurban oleh dan antara para pihak sebagai
berikut:
Nama :
No KTP :
Pekerjaan :
Alamat :
Sebagai pihak Investor, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA,
Dan
Nama :
No KTP :
Pekerjaan :
Alamat :
Sebagai pihak pengelola, yang mewakili ………. untuk selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.
MENGINGAT:
Bahwa PIHAK PERTAMA berkeinginan untuk terlibat dalam PROGRAM INVESTASI
HEWAN QURBAN (JUAL BELI HEWAN QURBAN TAHUN 2021). dengan nilai
investasi sebesar Rp________________________________
MAKA, berkenaan dengan keterangan tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat untuk
mengadakan Perjanjian “Program Investasi Hewan Qurban” (selanjutnya disebut
“Perjanjian”) atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
KESEPAKATAN
PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk ikut dalam Program Investasi Hewan Qurban
yang ditawarkan oleh PIHAK KEDUA. Investasi Ternak merupakan Program penawaran
kerjasama usaha JUAL BELI HEWAN QURBAN Program ini diluncurkan dalam rangka
memenuhi peluang pasar Idul Qurban 1442 H / 2021.
Pasal 2
TUJUAN
Tujuan kerjasama ini adalah dalam rangka mengoptimalkan peluang sebagai penyedia hewan
qurban pada Idul Adha 1442 H sehingga akan diperoleh keuntungan usaha yang dapat
dirasakan oleh …. maupun PIHAK PERTAMA.
Pasal 3
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Program Investasi Hewan Qurban ini dibuat dalam jangka waktu …. yaitu semenjak
disepakatinya program ini hingga bulan …. .
Pasal 4
PENGGUNAAN DANA
Pasal 6
BEBAN USAHA
1. Beban usaha adalah biaya yang muncul selama Program Investasi Hewan Qurban
Berjalan.
2. Beban usaha terdiri dari dua komponen yaitu Biaya Tetap dan Biaya Variabel.
3. Biaya Tetap adalah biaya tenaga kerja sedangkan biaya variabel antara lain biaya
pembelian bakalan ternak, biaya pembelian konsentrat, biaya pembelian hijuan ternak,
dan biaya pembelian obat-obatan ternak.
4. PIHAK KEDUA akan menanggung semua biaya tetap dan biaya variabel
Pasal 7
BAGI HASIL USAHA
1. Bagi hasil usaha adalah selisih antara penerimaan usaha dengan biaya yang muncul saat
usaha berjalan.
2. Nisbah bagi hasil usaha adalah …. : ….
3. Bagi hasil akan dibagikan paling lambat …. setelah Idul Adha 1442 H (20 Juli 2021).
Pasal 8
RESIKO USAHA
1. Resiko usaha adalah berbagai kendala yang dihadapi pada saat usaha jual beli hewan
Qurban.
2. Resiko usaha pada hewan ternak yang muncul berupa penyakit yang menyerang ternak
antara lain penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun patogen lainnya.
3. PIHAK KEDUA akan berusaha merawat hewan ternak dengan baik dan akan
bekerjasama dengan pihak yang kompeten (dokter hewan) untuk mengawasi kesehatan
ternak.
4. Kerugian karena kematian ternak akan ditanggung PIHAK KEDUA
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perselisihan yang terjadi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai
Perjanjian ini atau setiap bagian dari padanya akan diselesaikan secara musyawarah oleh
kedua belah pihak.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak dengan ini memilih
tempat kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri setempat.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
(____________________) (__________________)