Anda di halaman 1dari 11

YAYASAN ALKHAIRAAT

UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
Alamat : Jl.Diponegoro No.39 Palu –Sulawesi Tengah.Telp.(0451) 460227 Fax. (0451) 460227
E-mail: fkik.unisa@gmail.com

SOAL UJIAN FINAL II


BLOK RESPIRASI
Jumat, 20 April 2012
WAKTU: 100’

SEBELUM MEMBACA DAN MENJAWAB SOAL-SOAL, BACALAH PETUNJUK DI BAWAH INI BAIK-BAIK!
TATA TERTIB UJIAN
1. Dilarang membawa alat tulis menulis keculi ballpoint,
2. Matikan telepon seluler. Jika ditemukan dalam keadaan ON, maka nilai pemilik telepon akan dikurangi.
3. Dilarang berbicara kepada teman. Semua pertanyaan tentang soal harap ditanyakan pada pengawas.
4. Jangan lupa tanda tangan absen dan mengisi identitas pada bagian atas kanan dari kertas jawaban,
5. Soal tidak diperkenankan untuk ditulisi atau dicoret-coret.
6. Lembaran jawaban terletak di bagian akhir soal. Jangan dilepaskan dari berkasnya.
7. Buatlah tanda silang pada jawaban yang benar menurut anda. Bila anda harus mengganti jawaban, hitamkanlah jawaban pertama dan
silanglah jawaban ke dua

Petunjuk soal :
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
II. Pilihan:
A. Jika pernyataan benar dan alasan benar dan ada hubungan
B. Jika pernyataan benar dan alasan benar tetapi tidak ada hubungan
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah
III. Pilihan
A. Jika 1, 2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 BENAR
E. Jika semua benar atau semua salah

Kerjakan sesuai petunjuk soal!


Seorang laki2 67 thn bekerja pada perusahaan daging B. Sel Clara
dengan Vertigo 3 hari terus menerus;rasa sakit didada, C. Sel endotel
mual,batuk kering,mengigil,sakit kepala. Isterinya D. Sel kontraktil
mengalami sakit yang mirip seminggu sebelumnya. E. Mast sel
Hasil pemeriksaanal ; Tek.Darah ; 110/90,Nadi
112/mnt,pernapasan 28/Mnt. Pengukuran Gas Darah 8. Sel Alveolar besar :
arteri setelah menerima O2 4 L/Mnt,kejenuhan O2; 83 A. Pneumocyt type I
%; PO2; 32 mmHg/Ltr; pH 7,45; HCO3 22,1 mlMol; B. Berlapis gepeng & berkelompok
Karboxi Hb 15,6 %. Contoh darah isterinya ad; C. Sel septal
Karboxy Hb 18,1 %, dirumahnya ada kompor gas D. Sebagai sawar tipis
dengan corong asap yang berkarat. E. Organel tidak berkembang

1. Struktur Hb paling menonjol pada kasus ini adalah; 9. Epitel yang melapisi pleura :
A.Hb F A. Epitel selapis gepeng (simple stratified)
B.HbO2 B. Epitel selapis kubis (simple cuboidal)
C.HbCO2 C. Epitel selapis torak (simple columnar)
D.Hb S. D. Epitel transtitional (transtitional)
E.Hb NH3 E. Epitel berlapis gepeng (pseudo stratified)

2. Reduksi dengan asan Dithionat (Na2S2O4) menjadi 10. Struktur histologik yang tidak terdapat pada pita
Hb terjadi pada ; suara sejati adalah :
A.HbS A. Serat elastis
B. HbO2 B. Epitel berlapis gepeng tak bertanduk
C. HbCO2 C. Kelenjar mukosereus
D. Hb.F D. Ligamentum vocale
E. HbNH E. Otot polos

3. O2 bebas yang bias larut dalam satu liter plasma Rahim adalah seorang atlit lari cepat yang sedang
adalah; mengikuti tes kesehatan dalam rangka seleksi atlet
A. 1,2 ml. olimpiade. Dari pemeriksaan didapatkan hasil: laju
B. 2,2 ml. pernapsan 22 x permenit, dan gerakan rongga dada
C. 3,2 ml. simetris kiri dan kanan pada saat mengembangkan dan
D. 4,2 Ml. mengempiskan rongga dada.
E. 7,2 ml.
11. Otot-otot Rahim yang berkontraksi pada saat
4. Pembentukan Deoxy Hb dalam darah dibantu oleh mengempiskan rongga rongga dada:
enzyme A. m. interkostalis eksterna
A. Peptidase. B. m. scalenus anterior
B.Oxigenase. C. m. rectus abdominis
C. Isomerase. D. m. diafragmatica
D. Transaminase. E. m. sternocleidomastoideus
E. Karbonik Anhidrase.
12. Pada saluran nafas dari Rahim, tempat terjadinnya
Seorang pemuda dilarikan ke RS dalam keadaan koma pertukaran gas adalah di:
dan mengalami depressi pernapasan. Pemuda tsb telah A. Rongga hidung
mengkomsumsi nakotika dengan dosis berlebihan. B. Trakea
Contoh darah arteri; pH 7,22; Konsenrasi CO2 total C. Bronkus primer
26,3 mMol/L D. Alveolus
E. Bronkiolus terminalis
5. Keadaan ASAM Basa pd orang tsb adalah;
A. Depresi CO2 13. Adapun daerah yang senantiasa bertekanan negatif
B. CO2 Normal dari traktus respiratorius Rahim adalah:
C.HbO2 normal A. Rongga HIdung
D. Depressi O2 B. Alveoli
E. pCO2 menurun C. Faring
D. Laring
6. Keadaan respirasi pada pasien tsb ad; E. Cavum Pleura
A. Respirasi Alkalosis.
B. Metabolik Alkalosis. 14. Jika saturasi oksigen Rahim diperiksa, maka
C. Respiratory Asidosis. hasilnya tidak sampai pada nilai 100 % karena
D. Metabilik Acidosis. adanya shunt fisiologis di daerah:
E. Metabolik &Respirasi Alkalosis A. Otak
B. Paru-paru
HISTOLOGI C. Jantung
7. Sel-sel yang tidak ditemukan pada septum D. Hati
interalveoler adalah : E. Usus
A. Sel septal
15. Daerah dari paru-paru Rahim yang ventilasinya
paling maksimal adalah: 22. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut :
A. Apeks paru A. Pleuropneumoni
B. Basis paru B. Bronkitis akut
C. Medial paru C. Pneumoni komunitas
D. Fissura oblique D. Abces paru kanan
E. Fissura longitudinalis E. Efusi pleura kanan

16. Batas antara saluran nafas sebelah atas dan sebelah 23. Kemungkinan mikroorganisme penyebab kasuss
bawah dari Rahim adalah: tersebut diatas :
A. Faring A. V i r u s
B. Laring B. Bakteri anaerob
C. Trakea C. Streptococcus pneumonia
D. Bronkus D. Bakteri atipik
E. Bronkiolus E. Amuba

Pak Rauf berumur 60 tahun datang ke poliklinik dengan 24. Jika tidak diobati dengan tepat, komplikasi yang
keluhan batuk yang dirasakan sejak kemarin. Batuknya dapat terjadi pada pasien tersebut :
disertai dahak berwarna putih. Pak Rauf juga memiliki 1. Efusi pleura
riwayat penyakit asma sejak 20 tahun yang lalu. Pada 2. Abces paru
pemeriksaan fisis hanya terdengar suara ronchi. 3. Empiema toraks
4. Pneumotoraks spontan primer.
17. Dasar fisiologis dari terjadinya asma tersebut:
A. Edema traktus respiratorius 25. Terapi yang diberikan terhadap pasien tersebut :
B. Hipersekresi traktus respiratorius 1. Segera ambil sputum untuk pemeriksaan gram
C. Infeksi traktus respiratorius 2. Berikan obat penekan batuk seperti codein
D. Spasme traktus respiratorius 3. Segera berikan anti muntah
E. Trauma traktus respiratorius 4. Beri antibiotik secara emperik

18. Saraf aferen untuk refleks batuk adalah: Seorang laki-laki, 40 tahun, berobat di poliklinik paru
A. Nervus III dengan keluhan demam yang dialami 5 hari, kadang
B. Nervus V menggigil, dengan lendir kehijauan, nyeri dada bila
C. Nervus VII batuk. Pada pemeriksaan fisik dijumpai tanda
D. Nervus IX konsolidasi, hasil laboratorium: leukositosis dan foto
E. Nervus X toraks menunjukkan infiltrate paru.

19. Sedangkan pusat untuk refleks batuk adalah: 26. Jika ditegakkan diagnosis pneumonia komuniti,
A. Korteks serebri maka kuman tipikal yang sering menginfeksi
B. Cerebellum adalah:
C. Mesensefalon A. anaerob
D. Medulla oblongata B. B. Anthracis
E. Pons C. Legionella spp
D. S. Pneumonia
20. Reseptor yang bertanggung jawab untuk peristiwa E. C. Pneumonia
diatas adalah:
A. Alfa 1 27. Jika seandainya pasien tersebut juga menderita
B. Alfa 2 penyakit jantung bawaan, maka pneumonianya
C. Alfa 3 digolongkan sebagai:
D. Beta 1 A. Kelas I
E. Beta 2 B. Kelas II
21. Adapun dasar fisiologis timbulnya dahak tersebut: C. Kelas IIIA
A. Edema traktus respiratorius D. Kelas IIIB
B. Hipersekresi traktus respiratorius E. Kelas IVA
C. Infeksi traktus respiratorius
D. Spasme traktus respiratorius 28. Pada kasus di atas, tindakan penting selanjutnya
E. Trauma traktus respiratorius adalah:
A. pemberian antipiretik
Seorang perempuan umur 55 tahun berobat di B. pemberian obat batuk
Puskesmas Atambua dengan keluhan batuk berdahak C. pemeriksaan CT scan
sejak 3 hari sebelum MRS, dahak kental kekuningan D. pemeriksaan faal paru
dan tampak bercak darah, demam sejak 5 hari E. pemberian antbiotik spectrum luas
sebelumnya disertai mual dan muntah. Riwayat
pengobatan tuberculosis tidak pernah. Pada 29. Pada seorang penderita pneumonia komuniti,
pemeriksaan fisis ; Nadi 106 x/mnt, pernapasan 22 kriteria untuk perawatan di rumah sakit adalah:
x/mnt, suhu 38,2 0C . Vokal fremitus meningkat pada A. Skor PORT > 70
hemitoraks dextra dan sedikit redup pada perkusi, B. Skor PORT < 70 disertai foto toraks dengan
terdengar ronchi pada 1/3 basal hemitoraks dextra. kavitas
C. Skor PORT < 70 disertai TD sistolik > 90
mmHg 36. Anak tersebut diatas menderita Infeksi Saluran
D. Skor PORT < 70 disertai demam yang hilang Pernapasan Akut. Yang manakah termasuk Infeksi
timbul Respiratorik Akut bagian Bawah?
E. Skor PORT < 70 disertai gangguan elektrolit A. Epiglotitis
B. Croup
30. Kelainan berikut didapatkan pada pemeriksaan fisis C. Bronkiolitis
penderita pneumonia : D. Rhinitis
A. Pada auskultasi ditemukan Ronchi E. Faringitis
B. Vokal fremitus menurun pada sisi yang sakit
C. Redup pada perkusi pada sisi yang sakit 37. Penyakit yang memiliki kemiripan dalam hal gejala
D. Inspeksi pada hemitoraks yang sakit tertinggal dan pathogenesis dengan penyakit bronkiolitis
E. Palpasi : sisi dada yang sakit tertinggal dibawah ini adalah:
A. Pneumonia
31. Klasifikasi pneumoni berdasarkan sumber infeksi: B. Bronkitis
1. Community Acquired Pneumonia C. Laringitis
2. Pneumonia atipik D. Faringitis
3. Pneumonia aspirasi E. Asma
4. Bronkopneumonia
Anak laki laki umur 13 tahun datang ke rumah sakit
32. Laki-laki, umur 75 tahun datang ke UGD dengan dengan keluhan utama batuk dan sesak. Keadaan ini
keluhan sesak napas yang semakin memberat dari hampir setiap bulan dialami tetapi mereda sendiri tanpa
waktu ke waktu. Keluhan disertai batuk berdahak, pengobatan. Sesak terutama malam hari. Anak tidak
demam (-), riwayat merokok lama (+). Pada demam. Anak nampak sesak, ekspirasi memanjang,
pemeriksaan fisik tampak pasien kurus, terdapat wheezing difus kedua paru. Tetapi anak masih bisa
pemakaian otot bantu napas, dada bentuk tong mengucapkan kalimat dengan baik dan dapat
(barrel chest), dan bunyi napas ekspirasi yang berkomunikasi dengan dokter. Riwayat keluarga: Ayah
memanjang serta terdengar wheezing. Diagnosis perokok. Ibu menderita rhinitis alergika.
yang perlu dipikirkan pada pasien tersebut:
A. TB paru 38. Diagnosis yang paling mungkin
B. PPOK A. Penyakit Paru Obstruktif Menahun
C. Tumor paru B. Pneumonia
D. Bronkitis akut C. Asma
E. Pneumonia D. Bronkitis
E. Rhinitis alergika
33. Faktor risiko utama yang terdapat pada kasus di atas
adalah: 39. Terapi untuk mengatasi sesak pada kasus ini:
A. usia yang lanjut A. Pemberian antibiotik spektrum luas
B. infeksi akut B. Inhalasi salbutamol sebagai pelega
C. rokok C. Pemberian dexametason intra vena sebagai obat
D. gizi yang kurang pengendali
E. infeksi menahun D. Pemberian aminofilin intravena sebagai obat
pelega
Seorang anak umur 5 bulan. Dibawa kerumah sakit E. Pemberian antitusif untuk menekan batuk
oleh ibunya dengan keluhan sesak.
Anamnesis: Dialami sejak sehari lalu. Sesak untuk 40. Salah satu kedaan yang terjadi pada saluran napas
pertama kalinya. Batuk beringus dialami sejak 5 hari penderita ini:
lalu. Seluruh anggota keluarga menderita pilek. Pada A. Eksudasi pada alveolus
pemeriksaan fisik ditemukan: Suhu 38,50C , pernapasan B. Infliltrasi sel2 polimorfonuklear
52 x/menit, ekspirasi memanjang. Wheezing difus C. Bronkokonstriksi.
kedua paru. Pada pemerisaan Foto Rontgen thoraks D. Edema dinding bronkiolus
nampak paru hiperlusens, diafragma datar. E. Pembesaran akut kelenjar limfe parahilar yg
menekan bronkus
34. Diagnosis yang paling mungkin:
A. Bronkiolitis Anak laki-laki umur 4 tahun, dibawa orangtuanya
B. Tonsilofaringits akut dengan keluhan sering-sering demam, berat badan
C. Pneumonia menurun, dan kurang nafsu makan sejak 5 bulan
D. Asma terakhir. Anak tidak batuk, tidak sesak. Pada
E. Rhinitis akut pemeriksaan uji tuberkulin didapatkan diameter 16 mm.
Riwayat imunisasi BCG (+) pada umur 1 bulan. Ayah
35. Menurut kriteria WHO. Disebut napas cepat pada menderita TB aktif dan telah minum obat anti
anak umur 5 bulan bila frekuensi pernapasan: tuberkulosis selama dua minggu
A. > 30 x/ menit
B. > 40 x/ menit 41. Kemungkinan penyakit anak ini dapat di
C. > 50 x/menit klasifikasikan sebagai:
D. > 60 x/ menit A. TB Kelas 0
E. >70 x/menit B. TB Kelas I
C. TB Kelas II 4. Bertambah luasnya cavum nasi
D. TB Kelas III
E. TB Kelas IV 49. Mikroskopik terdiri dari jaringan limfoid dan
sentrum germinativum dengan celah dilapisi oleh 2
42. Tatalaksana pada anak ini: lapis epitel yang berisi mucin/serous :
A. Tidak diberi apa-apa A. Mixed tumor
B. Profilaksis Primer selama 3 bulan B. Tumor Warthin
C. Profilaksis Sekunder selama 6 bulan C. Kista limfoepitelial
D. Terapi Obat Anti Tuberkulosis selama 6 bulan D. Mucocel
E. Terapi OAT + Prednison selama 6 bulan E. Adenoid kistik tumor

43. Kemungkinan terbesar penyebab terjadinya 50. Di bawah ini adalah gambaran mikroskopik suatu
Mantoux test positif 16 mm pada pasien ini: abscess paru. Pernyataan manakah yang tidak
A. Reaksi adjuvant dari Purified Protein benar ?
Derivaives A. Terdapat fokus-fokus pernanahan yang khas
B. Humoral Mediated Immunity terhadap M. B. Kumpulan sel-sel radang mono nucleus pada
tuberculosis pusat lesi
C. Imunisasi BCG C. Dikelilingi oleh dinding yang mempunyai
D. Infeksi pascaprimer Mycobacterium jaringan parut
tuberculosis D. Diameter abscess bervariasi
E. Delayed hipersensitivity (tipe IV) terhadap M. E. Proses peradangan melibatkan alveolar
tuberculosis
51. Secara klinik patologi hal-hal tersebut dibawah ini
SOAL-SOAL THT adalah penyebab obstruksi penyakit paru. Manakah
Seorang laki-laki umur 20 tahun masuk rumah sakit yang tidak benar ?
dengan keluhan nyeri menelan hebat, nyeri telinga, A. Spasme otot-otot polos bronchioles
mulut berbau( “foetor ex ore “), suara gumam (hot B. Hyperplasia kelenjar bronchus
potato voice), sukar membuka mulut (trismus). C. Radang khronik pada saluran napas
D. Dilatasi acinus sistim respirasi
44. Diagnosa kasus diatas yang paling tepat adalah : E. Efek dari obat-obatan dan radiasi
A. Abses peritonsiler
B. Abses retrofaring 52. Penyakit asbestosis paru akibat paparan debu asbes
C. Abses parafaring dapat menyebabkan kerusakan pada paru dan pleura
D. Abses submandibula yang berat, sehingga akibatkan kematian. Dibawah
E. Tonsilitis kronik eksaserbasi akut ini adalah gambaran kliniko patologinya, manakah
yang bukan ?
45. Komplikasi yang paling sering muncul pada kasus A. Adanya pleural plaques
tersebut diatas adalah : B. Terdapat pleuran effuse
1. Abses pecah spontan C. Pembentukan jaringan fibrosis yang luas
2. Abses parafaring D. Penyebab terbesar tumor ganas malignant
3. Penjalaran ke daerah intra kranial mesothelioma
4. Tumor tonsil E. Bisa akibatkan spontan thorax pneumonia

46. Penanganan pertama yang perlu dilakukan pada 53. Pada dahak terdapat bercak merah-terang, penyakit
kasus tersebut diatas adalah : yang bisa diduga?
A. Awasi jalan napas A.Abses paru
B. Aspirasi abses B.Infark paru
C. Tonsilektomi C.Pneumonia lobaris
D. Terapi Antibiotik D.Tuberkulosis lanjut
E. Obat kumur E.Tuberkulosis milier

47. Pernyataan yang sesuai untuk Rinitis vasomotor : 54. Warna dahak coklat bisa dijumpai pada penderita:
A. Aktivitas saraf simpatis yang berlebihan A.Penderita payah jantung
B. Ditemukan kadar Ig E yang meningkat dalam B.Penderita dengan icterus
serum C.Penderita hepatitis
C. Bersin-bersin merupakan gejala yang paling D.Penderita TBC lanjut
menonjol E.Penderita pneumonia lobaris
D. Berhubungan dengan penggunaan Methyldopa
sebagai obat anti hipertensi 55. Pada dahak tampak massa keju kekuningan/kelabu,
E. Imunoterapi merupakan pengobatan yang besar seperti kepala jarum, bila digerus timbuk bau
terbaik tengik. Massa ini:
A.Tidak ada pada orang sehat
48. Faktor-faktor predisposisi terjadinya sinusitis B Disebut Dittrich plug
paranasalis : C.Menjadi ciri dahak penderita asma bronkiale
1. Turbulensi aliran udara D.Banyak dijumpai pada pasien tbc
2. Atrofi syaraf sensible E.Abses paru yang pecah menghasilkan massa ini
3. Penumpukan krusta
56. Sputum crudum dijumpai pasien dengan: anak tersebut tiba-tiba sesak nafas yang bertambah
A.Tuberkulosis berat akibat terjatuh dari tangga dirumahnya.
B.Asma bronkiale Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan fraktur
C.Pneumonia lobaris clavicula kanan dengan fragmen fraktur yang
D.Udem Paru merobek pleura hingga terjadi tension
E.Bronkitis akut pneumothorax dengan gambaran sebagai berikut:
A. Hiperlusen avascular dengan collaps paru
57. Seorang lelaki pelatih sepak bola yang berusia 59 kearah medial
tahun yang kebanyakan merokok meminta foto B. Hiperlusen avascular dengan collaps paru
thorax ke dokternya karena ia sering batuk terutama kearah lateral
pada malam hari. Dari hasil foto thorax ditemukan C. Hiperlusen dengan gambaran vascular yang
corakan bronchovascular yang kasar pada kedua samar-samar
paru. Gambaran radiologi foto thorax dari orang ini D. Hiperlusen avascular dengan sinus dan
menunjukkan : diafragma tertutup
A. Foto thorax normal E. Hiperlusen dengan gambaran ‘air-fluid level’
B. Bronchitis chronis
C. Bronchiectasis 62. Seorang bayi perempuan mengalami sesak nafas dan
D. Pneumonia cyanosis sesaat setelah lahir prematur. Pada
E. TBC miliar pemeriksaan foto thorax ditemukan corakan
granular dengan gambaran ‘air-bronchogram sign’
58. Pasien laki-laki 65 thn dengan riwayat infeksi paru yang meluas dari medial kedua paru,distribusi
yang sering berulang,datang ke praktek dokter bilateral dan simetris. Dari gambaran radiologis bayi
dengan keluhan batuk produktif dengan sputum tersebut di diagnosa :
purulen,terkadang disertai darah dan sesak nafas. A. Meconium Aspiration Syndrome
Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan gambaran B. Respiratory Distress Syndrome
‘honeycomb appearance’. C. Pneumonia lobaris
Diagnosa yang paling mungkin untuk pasien diatas D. Transient Tachypnoe of Newborn
adalah E. Atelectasis
A. Bronchopneumoni
B. Pneumonia lobaris Seorang laki-laki umur 35 tahun berobat ke R.S. dengan
C. TBC Paru keluhan batuk-batuk lebih satu bulan, sejak 2 hari lalu
D. Bronchiectasis batuk disertai sedikt darah, tidak ada nafsu makan,
E. Abses paru cepat lelah, kadang-2 disertai sesak napas/napas
pendek, juga kadang-2 disertai demam yang tidak
59. Seorang laki-laki umur 43 th yang bekerja sebagai terlalu tinggi. Pada pemeriksaan fisis diperoleh ronchi
buruh bangunan ,datang ke praktek dokter dengan kasar pada kedua paru terutama bagian paru kanan atas.
keluhan nyeri dada kanan disertai batuk dan demam Pemeriksaan laboratorium LED = 65, BTA (-), foto
yang sudah berlangsung 3 hari. Pada pemeriksaan toraks terlihat kekaburan terutama puncak paru kanan.
foto thorax ditemukan gambaran cavitas soliter
dinding tebal irreguler disertai ’air-fluid level’ pada 63. Diagnose sementara yang ditegakkan adalah :
paru kanan bawah. A. Bronchitis chronic
Diagnosa pada pasien ini adalah ; B. Pneumonia
A. Tbc paru kanan C. Asthma bronchiale
B. Abses paru kanan D. Tuberculosis
C. Hydropneumothorax dextra E. Congestive Heart Failure (CHF)
D. Pleuro-pneumonia dextra
E. Bronchiectasis dextra 64. Obat pilihan pada penderita tersebut di atas :
A. Antibiotika
60. Seorang lelaki usia 35 tahun memerlukan surat B. Antihistaminica
keterangan kesehatan dari dokter yang C. Antiaritmia
mengharuskan disertakannya hasil foto thorax. Hasil D. Chemoterapi
foto thorax memperlihatkan gambaran kalsifikasi E. Tuberculostatica
pada hilus kanan dengan garis-garis fibrosis dan
cavitas berdinding tipis pada paru kiri atas. Dari 65. Di antara obat-obat yang diberikan yang paling
anamneses diketahui kalau lelaki ini ada riwayat mudah menimbulkan kerusakan hati adalah :
batuk lama 5 tahun yang lalu dan saat ini batuk A. Amoksisilin
berlendir sudah 3 hari,tidak demam. B. Streptomisin
Gambaran radiologi foto thorax menunjukkan; C. Aminofilin
A. Tbc aktif D. Digoxin
B. Bronchiectasis E. Piranizamid
C. Abses paru kiri
D. Tbc aspek tenang 66. Obat batuk yang paling tepat diberikan bagi pasien
E. Bronchitis chronis ini :
A. Kodein
61. Seorang anak perempuan umur 4 tahun, dibawa oleh B. Ambroksol
ibunya ke gawat darurat rumah sakit oleh karena C. Gliseril quaiakolat
D. Noskapin
E. Glukokortikoid E. Berikan obat penenang misalnya diazepam

67. Lamanya waktu pengobatan yang diperlukan bagi 73. Seorang wanita umur 60 th masuk UGD dengan
penderita ini : keluhan sesak nafas. Pada pemeriksaan selanjutnya
A. Cukup 3 hari didiagnosis sebagai penyakit paru obstruksi
B. Minimal 5 hari menahun. Maka terapi oksigen yang sesuai adalah
C. Obat diberikan selama masih ada gejala menggunakan:
D. Minimal 5 bulan A. Kanula hidung
E. 1 tahun B. Sungkup sederhana
C. Sungkup dengan kantong reservoir
68. Tanda-tanda awal adanya gejala perbaikan dalam nonbreathing
kurun waktu 1 bulan pertama pada kasus ini : D. Sungkup dengan kantong reservoar
A. Batuk berhenti total rebreathing
B. Adanya peningkatan berat badan E. Sungkup venturi
C. Tidak demam
D. Tidak sesak napas 74. Bronkodilator yang hanya bermanfaat sebagai
E. Jantung tidak berdebar-debar lagi profilaksis adalah :
A. kromolin sodium
69. Obat pada sistem respirasi yang dapat menyebabkan B. theophyline
bronkokonstriksi akibat pelepasan histamine yang C. theobromine
paten adalah : D. isoproterenil
A. Dekstrometorfan E. efedrin
B. Kodein
C. Asetilsistein 75. jangka panjang malnutrisi pada sistem respirasi
D. Ammonium klorida A. Respon imun host tidak mengalami perubahan
E. Noscapin B. Cell mediated immunity berkurang
C. Perubahan pembentukan immunoglobulin
70. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang berobat D. Defisiensi sel GALT
ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan batuk E. Efek negatif terhadap kualitas hidup tidak
berdahak yang dialami sejak 1 minggu lalu. Untuk secara menyeluruh
mengatasi batuk berdahak, dokter memberikan obat
batuk yang bersifat ekspektorasi, yaitu : 76. Tujuan terapi nutrisi pada penderita dengan
A. Ambroksol kegawatan respirasi
B. Ammonium klorida A. memperbaiki DO2
C. Asetilsistein B. Menurunkan VCO2
D. Bromhexin C. Meningkatkan VO2,
E. Noscapin D. Nutrisi general
E. Minimalkan pertukaran gas
71. Seorang laki-laki umur 30 tahun masuk UGD akibat
kecelakaan lalulintas. Pada pemeriksaan awal 77. Hal yang benar mengenai TPN pada pengaturan
didapatkan penderita tidak sadar, bibir tampak biru, nutrisi pasien dengan penyakit respirasi berat
dada tidak mengembang, denyut nadi kecil> 120 A. Tidak mengganggu sistem imunologis dasar
X/menit. Terapi O2 yang cocok pada panderita B. Merubah populasi sel GALT
tersebut adalah: C. Meningkatlan level IgA intestinal dan respirasi
A. kanula nasal 2 – 4 liter/menit D. Mengganggu imunitas traktus respirasi atas yg
B. Sungkup sederhana 10 litter/menit diperantarai IgE
C. Alat bantu nafas dan Oksigen E. Menurunkan level IgG intestinal dan respirasi
D. Sungkup dengan reservoir rebreathing
12 liter/menit 78. Penurunan intake makanan pada penderita penyakit
E. Sungkup dengan reservoir paru disebabkan oleh :
nonrebreathing 12 liter/menit 1. Restriksi cairan
2. Penurunan saturasi oksigen saat makan
72. Seorang penderita laki-laki 60 tahun dirawat 3. Distress gastrointestinal dan muntah
dibangsal dengan keluhan sesak. Pasien tersebut 4. Anoreksia karena penyakit kronis
telah diberikan Oksigen dengan kanula nasal 4
liter/menit. 1 jam kemudian penderita Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun masuk UGD
mengeluhnafasnya tambah sesak, penderita tampak RSU Anutapura dengan sesak nafas dan demam tinggi.
gelisah dan berkeringat dingin. Tindakan yang Pada pemeriksaan ditemukan temperature 39 oC, nadi
saudara lakukan adalah: cepat, tekanan darah 120/80. Pada pemeriksaan fisik
A. Naikkan “flow rate” oksigen kanula nasal ditemukan ronchi pada kedua paru-paru. Dokter UGD
menjadi 10 liter/menit mendiagnose anak ini mederita pneumonia.
B. Kanula nasal diganti dengan sungkup Hasil biakan darah ditemukan bakteri diplokokkus gram
sederhana 8 liteer/menit positif.
C. Kalula nasal diganti dengan sungkup reservoir
rebreathing 6 lt/menit 79. Bakteri penyebab yang paling mungkin, adalah:
D. Kanula nasal diganti dengan sungkup reservoir A. Bacillus subtilus
nonrebreathing 6 lt/menit. B. Staphylococcus aureus
C. Clostridium perfringens E. Cellulae ethmoidalis anterior
D. Streptococcus pyogenes
E. Streptococcus pneumonia 85. Seorang pasien masuk rumah sakit dengan
perdarahan pada hidung dan tersumbat pada salah
80. Bakteri ini biasa ditemukan sebagai penghuni biasa satu sisi setelah terjatuh dan hidungnya tertumbuk.
dari bagian tubuh di bawah ini: Setelah dilakukan pemeriksaan dengan rhinoskopi
A. Tenggorok dan CT scan kepala ditemukan adanya deviasi septi.
B. Perineum Bila ternyata sumber perdarahannya ditemukan
C. Nares pada bagian posterior maka arteri yang paling
D. Kulit mungkin terkena adalah:
E. Usus A. A. Laryngeus superior
B. A. sphenopalatina
Seorang laki-laki penderita leukemia berusia 37 tahun, C. A. labialis superior
dating ke Poliklinik Penyakit Dalam , dengan keluhan D. A. palatina major
batu berdahak sudah lebih dari 2 minggu, sedikit E. A. Lingualis
demam. Pada pemeriksaan ditemukan temperature
38,2oC, tidak ada ronhi. Dari semu apemeriksaan 86. Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. Setelah
didiagnosis suatu bronchitis. Pada 3 kali pemerksaan dilakukan foto thorax ditemukan adanya kollaps
sputum yang diwarnai secara tahan asam tidak pada lobus superior paru kiri sehingga struktur yang
ditemukan BTA. Pewarnaan Gram menunjukkan terkait mengalami pergeseran kearah kollaps.
adanya bentukan oval, beberapa bentukan bersambung Struktur manakah dibawah ini yang mengalami
satu dengan yang lain membentuk seperti rantai, positif pergeseran tersebut ?
Gram. A. Larynx
B. Thyroid
81. Penyebab yang paling mungkin adalah: C. Trachea
A. Candida albicans D. Pharynx
B. Mycoplasma hominis E. Oesophagus
C. Clamydia pneumonia
D. Neisseria meningitides 87. Otot yang dipakai untuk ekstensi kepala guna
E. Streptococcus pyogenes inspirasi maksimal adalah:
A. M. diafragmatica
82. Seorang wanita penderita asma bronkhiale berusia B. M. latissimus dorsi
43 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan C. M. rectus abdominis
batuk berdahak, dan demam. Pada sediaan Gram D. M. intercostal interna
ditemukan basil-basil halus negative Gram. E. M. Sternocleidomastoideus
Penyebab yang paling mungkin, adalah:
A. Klebsiella pneumoniaae 88. Laki – laki 25 thn di bawa ke UGD dengan trauma
B. Legionella pneumophia tajam di daerah leher tepatnya di antara pertengahan
C. Chlamydia pneumonia clavicula dan costa I. Hasil pemeriksaan radiologi
D. Hemophilus influenza :pulmo dextra tampak collaps di sertai adanya
E. Neisseria meningitides tension pneumothorax.
Struktur yang terkena tusukan sehingga
83. Seorang wanita 26 tahun, datang ke seorang dokter mengakibatkan pneumothorax, adalah:
praktek swasta dengan keluhan menderita gejala- A. Pleura costalis
gejala rinore, obstruksi nasi yang cukup dominan B. Cupula pleura
disertai nyeri kepala hilang timbul selama 2 tahun. C. Pleura mdiastinalis
Kadang-kadang dirasakan nyeri pada daerah sudut D. Main bronchus dextra
mata, dahi, pipi dan pelipis. Pada pemeriksaan fisik E. Bronchus lobaris superior dextra
lokal kesan sekret hidung konsistensi mukoid, konka
interior edema.Jika pada pemeriksaan yang 89. Tn. Asmar lelaki 48 Thn dating ke politik R sakit
dilakukan pada penderita tersebut, didapatkan dengan mengeluh telah menderita batuk lama
adanya pus yang mengalir dari meatus nasi medius, berdahak, kadang batuk bercampur daeah maka
maka kemungkinan infeksi tersebut berasal dari: pemeriksa radiologi penunjang saluran napas yang
A. Sinus maxillaris pertama dilakukan adalah :
B. Sinus mastoideus A. USG Thorax
C. Sinus sphenoidalis B. Foto polos thorax
D. Ductus nasolacrimalis C. CT Scan Thorax
E. Cellulae ethmoidalis posterior D. Bronchografi
E. Biopis Thorax
84. Seorang pasien datang dengan inflamasi local
disertai udem mucosa pada meatus nasi inferior. 90. Pada pasien diatas, pemeriksa penunjang yang tidak
Manakah struktur dibawah ini yang paling mungkin perlu dilakukan adalah :
mengalami obstruksi ? A. Thorax foto
A. Sinus maxilaris B. CT Scan Thorax
B. Ductus frontonasalis C. USG Thorax
C. Ductus naso lacrimalis D. Endoscophy thorax
D. Cellulae ethmoidalis media E. Bronchografi
A. Pneumonia lobaris
91. Posisi foto thoraxyang biasa dilakukan untuk B. TB Primer
melihat dengan mudah, adanya pleural effusion pada C. Bronchopneumonia
pasien tersebut adalah : D. TB post primer
A. Foto thorax P.A E. AIDS
B. Foto thorax Lateral
C. Foto thorax Supine 97. Seorang anak perempuan umur 4 tahun, dibawa oleh
D. Foto thorax Lateral Decubitus ibunya ke gawat darurat rumah sakit oleh karena
E. Foto thorax Oblique anak tersebut tiba-tiba sesak nafas yang bertambah
berat akibat terjatuh dari tangga dirumahnya. Pada
92. Untuk mengamati dengan jelas adanya proses K.P. pemeriksaan foto thorax ditemukan fraktur clavicula
di apex pasien tsb diatas maka perlu dilakukan foto kanan dengan fragmen fraktur yang merobek pleura
thorax dengan posisi : hingga terjadi tension pneumothorax dengan
A. Lateral decubitus gambaran sebagai berikut:
B. Top lordotik A. Hiperlusen avascular dengan collaps paru
C. Thorax P.A kearah medial
D. Thorax oblique B. Hiperlusen avascular dengan collaps paru
E. Posisi supine kearah lateral
C. Hiperlusen dengan gambaran vascular yang
93. Bayangan konsolidasi paru adalah bayangan yang samar-samar
dibentuk oleh : D. Hiperlusen avascular dengan sinus dan
A. Penebalan jaringan di sekeliling alveolus, diafragma tertutup
interstitial paru, berupa percabangan linear E. Hiperlusen dengan gambaran ‘air-fluid level’
halus atau kasar
B. Bayangan yang memperlihatkan cabang 2 98. Seorang bayi perempuan mengalami sesak nafas dan
bronchus, arteri dan vena pulmonalis cyanosis sesaat setelah lahir prematur.
C. Adanya cairan yang menggantikan udara pada Pada pemeriksaan foto thorax ditemukan corakan
alveolus atau kadang oleh jaringan yang granular dengan gambaran ‘air-bronchogram sign’
menghasilkan suatu area dengan bayangan yang meluas dari medial kedua paru,distribusi
homogeny, tapi seringkali cabang bronchus bilateral dan simetris. Dari gambaran radiologis
masih tampak bayi tersebut di diagnosa ;
D. Bayangan lesi opaque modul sferis berdiameter A. Meconium Aspiration Syndrome
1-5 mm B. Respiratory Distress Syndrome
C. Pneumonia lobaris
94. Seorang pasien yang menderita sesak napas D. Transient Tachypnoe of Newborn
berulang lama dengan bunyi pernapasan mendengik E. Atelectasis
(Asthma Brochiale) maka gambaran paru yanh khas
adalah : 99. Jika pada pemeriksaan dahak si kakek ternyata
A. Gambaran paru yang berselubung op[ak dan BTA (+), sebagai dokter puskesmas yang anda
luas harus lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit
B. Tampak nodul-nodul opak yang diffuse kedua TBC dalam wilayah kerja anda, adalah :
paru A. Melakukan pengobatan massal
C. Perselubungan yang mengenai satu lobus paru B. Melakukan imunisasi BCG pd semua penduduk
D. Corakan bronchovasculer kasar dan C. Menggiatkan penyuluhan kesehatan berkaitan
emphysematous TBC
E. Konsolidasi multifocal D. Melakukan pemeriksaan dahak pada semua
penduduk
95. Pada foto thorax biasa, bila kita menemukan E. Mengisolasi semua anggota keluarga tersebut
gambaran radiologis berupa peningkat densitas ke desa lain.
jaringan paru yang diffuse mengenai satu atau
beberapa segment/lobus batas jelas disebut sebagai 100. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, perokok,
gambaran : dirawat jalan di puskesmas dengan diagnosa TBC
A. Bronchitis sejak 1 bulan lalu. Penderita tinggal bersama
B. Bronchopneumonia dengan keluarga, istri 35 tahun yang sedang hamil,
C. Pneumonia anak I laki-laki 17 tahun, anak II laki-laki 15
D. Bronchiectasis tahun, III perempuan 12 tahun dan IV perempuan 8
E. Benar semua tahun. Tindakan pencegahan yang paling tepat
dilakukan pada pasien tersebut adalah:
96. Penderita dengan usia 4 tahun agak kurus, A. Rehabilitation
mendatangi dokter membawa hasil foto thorax yang B. Health promotion
memperlihatkan adanya gambaran readiologi berupa C. Spesific protection
konsolidasi pneumonik perifer dengan pembesaran D. Disability limitation
kelenjar hilus mediastinum, adalah khas suatu : E. Early diagnosis and prompt treatment
LEMBAR JAWABAN
UJIAN FINAL II BLOK RESPIRASI
SEMESTER 4 TAHUN AJARAN 2011/2012
PSPD UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT PALU
Hari, Tanggal : Jumat, 20 April 2012

N a m a: ………………………………………….

No. Stambuk: …………………………………...

1 B 26 D 51 E 76 A
2 C 27 B 52 E 77 B
3 C 28 E 53 E 78 E
4 E 29 A 54 A 79 E
5 A 30 B 55 B 80 A
6 C 31 B 56 C 81 A
7 B 32 57 B 82 D
8 C 33 58 D 83 A
9 A 34 A 59 B 84 C
10 C 35 C 60 D 85 B
11 B 36 C 61 A 86 C
12 D 37 E 62 B 87 E
13 E 38 C 63 D 88 B
14 C 39 B 64 E 89 B
15 A 40 C 65 E 90 D
16 A 41 D 66 A 91 D
17 D 42. D 67 D 92 B
18 E 43. E 68 B 93 C
19 D 44 A 69 E 94 D
20 E 45 A 70 B 95 C
21 B 46 A 71 C 96 B
22 C 47 D 72 B 97 A
23 C 48 A 73 E 98 B
24. A 49 A 74 A 99 C
25 D 50 C 75 B 100 D

Anda mungkin juga menyukai