Anda di halaman 1dari 7

h a n g e Pro h a n g e Pro

XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM FARMASETIKA II


SEDIAAN : PILLULAE

A. Dasar Teori
Pil adalah suatu sediaan bulat yang berbentuk seperti kelereng, mengandung satu atau
lebih bahan obat dan digunakan untuk pemakaian oral (Moh. Anief, 2008 : 80).
Dalam pembuatan pil, diperlukan bahan-bahan tambahan antara lain:
1. Bahan pengisi

Diperlukan jika bahan obat terlalu sedikit, dengan penambahan bahan pengisi akan
didapat bobot pil tertentu. Pil mempunyai berat 60 mg-30 mg, namun pada umumnya
berat pil antara 100 mg-150 mg (rata-rata 120 mg). Contoh : akar manis.

2. Bahan pengikat

Bahan ini membantu adhesi partikel-partikel. Jika ditambah pembasah, maka serbuk
akan saling berikatan. Contoh : vaselinum album, akasia 5%-10% dan succus
liquiritae.

3. Bahan pembasah

Penambahan bahan ini campuran serbuk akan membentuk masa pil yang elastis.
Contoh : aqua, aqua glycerinate dan madu.

4. Bahan penabur

Berfungsi untuk mencegah melekatnya adonan papan pemotong pil dan mencegah pil
menempel satu sama lain. Contoh : Talcum dan Lycopodium.

5. Bahan penyalut

Berfungsi untuk menutupi rasa atau aroma yang tidak enak, melindungi zat yang
terkandung dalam pil teroksidasi dan mencegah pil hancur dalam lambung untuk pil
yang dikehendaki hancur dalam usus halus. Contoh: gula, gelatin dan keratin.

(FI ED III, 1979).

Syarat pil:

1. Keseragaman bobot

Pil ditimbang satu persatu, dihitung rata-rata dan penyimpangan terbesar yang
diperbolehkan:

- 100 mg-250 mg untuk 18 pil 10%, 2 pil 20%


- 251 mg-500 mg untuk 18 pil 7,5%,2 pil 15%
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

2. Waktu hancur

Memenuhi syarat waktu hancur yang tertera pada compressi. Dalam penyimpanan
bentuk pil harus tetap tetapi tidak terlalu keras sehingga dapat hancur dalam saluran
pencernaan.

Cara pembuatan pil:

a. Pembuatan massa pil yang elastis


b. Penggulungan
c. Pemotongan
d. Pembulatan
e. Penyalutan (jika perlu).

Pil menurut beratnya:

a. Boil : beratnya > 300 mg


b. Pil : beratnya 60-300 mg
c. Granul : beratnya < 60 mg

Dalam pembuatan pil yang perlu penangan khusus yaitu pil-pil yang
higroskopis, pil dengan ekstrak kental dan pil dengan solutio kalii arsentis.

(Anonim, 1995).

Keuntungan:

- Mudah ditelan
- Cenderung lebih stabil dibandingkan bentuk serbuk dan solution
- Menutup rasa obat yang tidak enak.

Kerugian:

- Obat yang dikehendaki memberikan aksi cepat


- Obat dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung
B. Resep
1. Resep No. IV

R/ kalii iodide 0,100


m.f.pil.dtd.No.XXX
S.t.d.d.pil.1

Pro: Ny. Sukma

2. Resep Standar (Anonim, 1978)


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

R/ kalii iodide 5
Pulvis Succus Liquiritae 2
Pulvis Radix Liquiritae 2
Aquae
m.f.pillulae no 50
Consp.lyc.da. in lag.

3. Kekuatan Sediaan : kalium iodide 100 mg

C. Deskripsi Bahan
1. Kalium iodide

Berat molekul : 166,00

Pemerian :Hablur heksanahedral, transparan atau tidak berwarna atau agak


buram, atau serbuk granul putih. Agak higroskopis.

Kelarutan :sangat mudah larut dalam air, terlebih air mendidih. Mudah larut
dalam gliserin.

Khasiat : anti-jamur. (Anonim, 1979).

2. Pulvis Succus Liquiritae

Pemerian :Batang berbentuk silinder atau bongkahan besar, licin, agak


mengkilat, hitam coklat tua atau serbuk coklat, bau lemah khas, rasa
manis khas.

Kelarutan : larut dalam etanol tida kurang dari 75%.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

Khasiat : zat pengikat. (Anonim, 1979).

3. Pulvis Radix liquiritae

Terdiri atas akar dan batang bawah tanah yang tidak dikupas dan telah dikeringkan
dari tanaman Glycyrrhizae glabra linne. Mengandung tidak kurang dari 40% asam
glisirizinat.
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

Pemerian : berbau dan sedikit aromatis. Rasa sangat manis.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya.

Khasiat : sebagai zat pengisi. (Anonim, 1979).

4. Aqua glycerinate (Aqua+glycerin)


· aqua destilata

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

Penyimpanan : dalam wadah yang tertutup baik.

· Glycerin

Pemerian : cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis
diikuti rasa hangat higroskopis.

Kelarutan : campur dengan air dan dengan etanol 95^% p praktis tidak larut
dalam kloroform p.

Penyimpanan : dalam wadah yang tertutup baik. (Anonim, 2014).

5. Talcum

Pemerian : serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu kadang
mengandung sedikit alumunium silikat.

Penyimpanan : dalam wadah yang tertutup baik.

Khasiat : sebagai zat penabur.

Khasiat pil :anti-fungi (Anonim, 1979).

D. Perhitungan dan Penimbangan Bahan


Yang diperlukan : 30 pil
Resep standar : 50 pil.

a. Kalium iodide : × 5 gram = 3 gram

b. Pulvis succus liquiritae : × 2 gram = 1,2 gram

c. Pulvis radix liquiritae : × 2 gram = 1,2 gram


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

d. Aqua gliserinata : 3 tetes.


E. Alat
1. Neraca Lengan 7. serbet
2. Anak timbang 8. Piller plank
3. Kertas perkamen 9. Piller voller
4. Sendok sungu 10. Wadah plastik
5. Mortar 11. Sudip
6. Stamper 12. Pipet

F. Langkah Kerja

Ditimbang 3 gram Kalli iodide.

Ditimbang 1,2 gram pulv. Succ.


Dimasukkan dalam mortar gerak Liquiritae dan 1.2 gram pulv. Radix
liquiritae

Ditetesi aqua glycerinate hingga


Dicampur, diaduk homogen
jenuh (± 3 tetes)

Dicampur sama banyak sedikit demi sedikit hingga diperoleh massa pil yang banyak (PPP)

Digulung massa pil dengan alat hingga berupa batang dengan ditambahkan talk

Disesuaikan panjang batang dengan jumlah pil yang akan dibuat

Dipotong batang pil dengan alat pemotong


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

Dibulatkan pil dengan alat pembulat, ditaburi talcum secukupnya

Dihitung pil yang sudah dibuat

Diberi etiket berwarna putih

G. Etiket

Apotek
Farmasetika
Sekip Utara, Yogyakarta
No: IV Tgl: 28 Februari 2020
Nama Pasien : Dewiyani
Obat : pil kalium iodida
Aturan Pakai : 3 × sehari 1 pil
Obat Luar
Peringatan Simpan di Kadaluarsa Apoteker
Ttd mar’atul
Jauhkan dari
Tempat sejuk dan afifah
jangkauan anak- 20 Maret 2020
kering
anak

H. Wadah Akhir

Wadah yang digunakan adalah wadah plastik.

I. Penyimpanan

Simpan di tempat yang sejuk dan kering.

J. Deskripsi Hasil Akhir

Pil yang dihasilkan bewarna coklat dan kehitaman berbentuk bulat, tidak saling menempel,
berjumlah 30 pil, bobot total 3,4 gram. Bobot pil seragam.
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

K. Daftar Pustaka

Anief, Mohammad. 2003. Farmasetika. UGM Press : Yogyakarta.

Anonim, 1979. Formularium Nasional. Edisi III. Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes RI.

Anonim, 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Depkes Ri, Jakarta.

Direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan. Farmakope Indonesia edisi ketiga.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.

Yogyakarta, 28 Februari 2020


Asisten Koreksi, Praktikan,

Mar’atul Afifah (19/444909/FA/12267)

Anda mungkin juga menyukai