Anda di halaman 1dari 14

h a n g e Pro h a n g e Pro

XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

MAKALAH FISIKA
PEMANFAATAN GELOMBANG CAHAYA

Disusun oleh :

Salwa Amelia

Natasya mupaidah

Melvina Lutfiah

Salsabila Abyadiah

Diniati pazriani

Kelas : XI MIPA 4

SMAN 1 SINDANGKERTA BANDUNG BARAT


2023
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. ................................................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN. .............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan. .......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN. ............................................................................................................... 3

2.1 Gelombang cahaya...................................................................................................... 3

2.1.1 Mengenai Gelombang Cahaya ....................................................................................4

2.2 Manfaat Dari Gelombang Cahaya dalam Teknologi.....................................................5

2.2.1 kehidupan sehari hari. .............................................................................................. 6

BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan. .............................................................................................................14

3.2. Saran...................................................................................................................... 14
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan

mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, radiasi gravitasional juga bisa berjalan

lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat

menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat

memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium

berpindah secara permanen, yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik

khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu.

Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan

bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan

(gelombang longitudinal). Gelombang Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik

yang dapat dideteksi mata manusia. Karena itu, cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang

secara umum misal dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat- sifat

gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa. Satu gelombang dapat

dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal)

atau menghitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan

arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti

riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb. Gelombang logitudinal adalah gelombang yang

merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada.

Gelombang air laut saat mendekati pantai akan berubah panjang gelombangnya.
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengidentifikasi mamfaat yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari mengenai

gelombang Cahaya?

1.3 Tujuan

1. Dapat menemukan berbagai manfaat gelombang Cahaya dalam kehidupan sehari-hari


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 GELOMBANG CAHAYA

2.1.1 Mengenai Gelombang Cahaya

Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan

panjang gelombang sekitar 380 -750 nm. Pada bidang fisika, Cahaya adalah salah satu bentuk

gelombang. Cahaya dapat merambat di ruang hampa udara karena termasuk jenis gelombang

elektromagnetik. Jika cahaya mengenai suatu benda, seperti halnya gelombang mekanik, cahaya

tersebut dapat dipantulkan dan dibiaskan. Cahaya memiliki beberapa sifat cahaya, di antaranya

cahaya dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat mengalami

penguraian warna.Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat

tanpa medium termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Tuhan telah menciptakan Matahari

dan cahayanya sedemikian rupa sehingga makhluk yang berada di Bumi dapat memanfaatkan

cahaya tersebut. Cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat

mata maupun yang tidak. Selain itu gelombang cahaya memancarkan energi gelombang

kesegala arah dengan fase yang acak sehingga poal interferensinya terbentik dalam selang

waktu yang sangat singkat dan tidak teramati oleh mata. Gelombang Elektromagnetik adalah

gelombang yang didalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Contoh :

cahaya, sinar gamma (Y) sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar,

gelombang TV, gelombang radio.

Cahaya didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik dan memicu serangkaian

penemuan dan pemikiran, sejak tahun 1838 oleh Michael Faraday dengan penemuan sinar

katoda, tahun 1859 dengan teori radiasi massa hitam oleh Gustav Kirchhoff, tahun 1877 Ludwig

Boltzmann mengatakan bahwa status energi sistem fisik dapat menjadi diskrit, teori kuantum

sebagai model dari teori radiasi massa hitam oleh Max Planck pada tahun 1899 dengan hipotesa
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

bahwa energi yang teradiasi dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan diskrit yang disebut

elemen energi, E. Pada tahun 1905, Albert Einstein membuat percobaan efek fotoelektrik, cahaya

yang menyinari atom mengeksitasi elektron untuk melejit keluar dari orbitnya. Pada pada tahun

1924 percobaan oleh Louis de Broglie menunjukkan elektron mempunyai sifat dualitas partikel-

gelombang, hingga tercetus teori dualitas partikel-gelombang. Albert Einstein kemudian pada

tahun 1926 membuat postulat berdasarkan efek fotolistrik, bahwa cahaya tersusun dari kuanta

yang disebut foton yang mempunyai sifat dualitas yang sama. Karya Albert Einstein dan Max

Planck mendapatkan penghargaan Nobel masing-masing pada tahun 1921 dan 1918 dan menjadi

dasar teori kuantum mekanik yang dikembangkan oleh banyak ilmuwan, termasuk Werner

Heisenberg, Niels Bohr, Erwin Schrödinger, Max Born, John von Neumann, Paul Dirac, Wolfgang

Pauli, David Hilbert, Roy J. Glauber dan lain-lain. Era ini kemudian disebut era optika modern dan

cahaya didefinisikan sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel

yang disebut foton. Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya

sinar maser, dan sinar laser pada tahun 1960


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

2.2 MANFAAT DARI GELOMBANG CAHAYA DALAM TEKNOLOGI

2.2.1 Kehidupan Sehari-hari

~ Mesin Fotocopy

Menurut Wikipedia, sebuah mesin potocopy (atau Copier) didefinisikan sebagai mesin

yang bisa membuat salinan dokumen dan gambar visual lainnya dalam selembar kertas dengan

cepat dan murah. Kebanyakan mesin potocopy saat ini menggunakan teknologi yang disebut

xerografi, proses pengeringan yang menggunakan panas. (Copiers juga dapat menggunakan

teknologi output lainnya seperti tinta jet, tetapi xerografi merupakan standar yang sering

digunakan.

Xerografi diperkenalkan pertama kali oleh Xerox di tahun 1949, dan secara bertahap

menggantikan media pengganda yang dibuat oleh Verifax, fotostat, kertas karbon, mesin stensil

mesin, dan mesin duplikasi lain. Salah satu pengembangan mesin ini ditujukan untuk mencegah

infrastruktur perkantoran tanpa kertas yang digembar-gemborkan di awal revolusi digital.

Lakukan sebuah proses duplikasi (penggandaan) dari dokumen asli menjadi dokumen hasil

salinan, mesin potocopy bekerja melalui berbagai tahap, yaitu sebagai berikut :

a. Pengisian muatan: silinder drum elektrostatis dalam mesin dialiri oleh suatu kawat
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

bertegangan tinggi yang disebut kawat korona (corona wire) atau kawat bermuatan. Drum

memiliki lapisan bahan yang bersifat fotokonduktif. Sebuah photoconductor merupakan

sebuah semikonduktor yang bisa menjadi konduktif ketika terkena cahaya.

b. Penangkapan : Sebuah lampu terang menerangi dokumen asli, dan area putih dokumen asli

(area yang tidak terkena tinta) meneruskan cahaya ke permukaan drum Photokonduktif.

Bidang drum yang terkena cahaya menjadi konduktif, sehingga dibuang menuju ground.

Luasan drum yang tidak terkena cahaya (bagian tulisan/area hitam dari dokumen asli) tetap

bermuatan negatif. Hasilnya adalah sebuah gambar listrik laten di permukaan drum.

c. Pencitraan: Toner bermuatan positif. Ketika toner dimuntahkan ke drum untuk

mendapatkan citra, toner tersebut tertarik dan meresap ke daerah-daerah yang bermuatan

negatif (wilayah hitam).

d. Pemindahan: Toner yang dihasilkan gambar pada permukaan drumditransfer/dipindahkan

dari drum ke sehelai kertas yang mempunyai muatan negatif lebih tinggidaripada

permukaan drum.

e. Pengeringan: Toner meleleh dan menempel pada kertas karena panas dan tekanan rol

Proses di atas merupakan contoh mesin potocopy dengan sebuah drum dan kertas

bermuatan negatif, serta toner bermuatan positif seperti yang terdapat dalam mesin

potocopy digital hari ini. Beberapa mesin fotocopy kuno, yang kebanyakan masih

analog,menggunakan drum dan kertas bermuatan positif, dan serta toner bermuatan

negatif.
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

Prinsip kerja Potocopy Modern:

1. Pencahayaan, cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu expose yangmenyinari

dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah padakaca,

gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa

akanmeangarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari

bahanaluminium yang dilapisisi dengan selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.

2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-

elektronmuncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar ( corona

wire )sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga pada permukaan yang terang tidak ada

elektron yangyang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang yang lebih gelap akan

menghasilkan tidakterjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.

3. Serbuk berwarna hitam ( toner ) bermuatan negatif yang berada pada depeloper, akantertarik

oleh ion positif pada permukaan drum.Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (

corona wire ) membuat drumbermuatan positif, kawat pijar ( corona wire ) terdapat dua

buah, satu terdapat diatas drum (kawat 1 ), dan di bawah drum ( kawat 2 ).

4. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum

kertasmencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh kawat 2,

sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat kuat ke kertas,

karena gaya tarikmuatan positif pada kertas lebih kuat dari pada muatan positif pada drum

ditambah lagidengan gaya gravitasi.

5. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan, panasdari

kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel erat

kekertas.peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan gambar yang sama persis

denganaslinya.

6. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai melewati blade
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

(cleaningbalde) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire), sehingga

drumkembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus berulang-ulang.


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

Analisis Manfaat Mesin Potocopy

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa mesin potocopy bekerja dengan melibatkan

kilat/cahaya. Cahaya yang digunakan berasal dari mesin itu sendiri. Mengenai menempelnya

tinta pada kertas, itu merupakan akibat dari perbedaan muatan antara kertas yang bermuatan

negatif (dibuat bermuatan negatif) dengan toner yang bermuatan positif Toner bermuatan

positif. Ketika toner dimuntahkan ke drum untuk mendapatkan citra. Toner tersebut tertarik dan

meresap ke daerah-daerah yang bermuatan negatif (wilayah hitam).. Perbedaan muatan inilah

yang menyebabkan tinta dapat menempel pada kertas. Listrik statis membuat tinta tetap

menempel pada kertas. Ketika tinta sudah menempel pada kertas, dengan cepat sistem

pengeringan bekerja. Ditambah tekanan pada rol membuat hasil kopian dapat mengering lebih

cepat.

Pada mesin potocopy hitam putih, prisip kerja mesin tentu lebih sederhana dibanding

mesin potocopy yang berwarna. Pada potocopy hitam putih toner yang digunakan hanya tinta

hitam. Piranti digunakan mesin potocopy hitam putih pun lebih sederhana. Mesin potocopy juga

membuat film negatif terlebih dahulu seperti pada kamera. Di dalam mesin terdapat silinder

yang terbuat dari bahan metal . Dilapisi dengan fotokonduktif (biasanya selenium).

Fotokonduktor adalah material yang akan menampung muatan dalam kegelapan, namun akan

hilang muatannya jika disinari cahaya.


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

~Scanner

Scanner adalah alat yang membantu komputer mengubah gambar atau objek grafis ke

dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan digunakan pada komputer.

Scanner memiliki kemampuan untuk menerjemahkan sinyal-sinyal listrik analog ke dalam kode-

kode digital. Analog disini seperti jam tangan yang mempunyai jarum penunjuk menit dan jam

yang berputar mengelilingi jam tersebut. Tetapi jam digital menampilkan waktu dari satu frame

ke frame waktu selanjutnya. Komputer tidak dapat memproses data analog sehingga harus

diubah dulu ke dalam kode digital. Scanner dapat dipadukan dengan suatu software komputer

untuk mengenali karakter yang discan namanya optical character recognition (OCR). Software ini

dapat mengenali tulisan seperti yang tercetak atau tertulis. Informasi tersebut dapat

dimanipulasi dengan komputer. Scannner ada beberapa jenis. Diantaranya :

 Flatbed scanners atau scanner yang posisinya mendatar memiliki area yang dilapisi kaca

dimana objek yang akan discan diletakkan sementara komponen scanner melewati

objek tersebut. Metode ini mirip dengan mesin Xerox.

 Handheld scanners atau scanner yang dapat digenggam berukuran kecil, penggunaan

scanner portabel bergantung pada orang pada saat proses pengambilan gambar yaitu

dengan menggerakkan scanner didepan objek yang akan discan.


h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

Cara Kerja Scanner :

Pada Flatbed scanner sumber cahaya dilewatkan di bawah gambar atau dokumen untuk

menerangi gambar atau dokumen tersebut. Warna putih atau daerah yang kosong memantulkan

lebih banyak cahaya daripada yang bertinta atau daerah yang berwarna. Mesin menggerakkan

komponen scanner di bawah halaman. Ketika komponen scanner bergerak, ia menangkap cahaya

yang dipantulkan oleh daerah yang sedang disinari. Cahaya dari halaman tadi dipantulkan masuk

ke dalam sistem cermin yang rumit yang diarahkan pada suatu lensa. Lensa memfokuskan cahaya

tersebut pada diode yang sensitif terhadap cahaya yang mengubah sejumlah cahaya menjadi arus

listrik. Besar arus tergantung seberapa banyak cahaya yang dipantulkan. Pengubah data analog ke

digital yang tadi dijelaskan menyimpan pembacaan voltase analog ke dalam pixel yang

digambarkan dengan daerah hitam atau putih. Scanner yang lebih canggih melakukan 3 kali

penyinaran untuk ditangkap oleh filter warna merah, hijau atau biru sebelum gambar lengkap.

Informasi digital tersebut kemudian dikirim ke komputer yang kemudian diubah ke dalam

format yang dapat dibaca oleh program grafis. Pada kebanyakan handled scanner, ketika anda

memekan tombol scan lampu LED menyinari gambar yang berada di bawah scanner. Sebuah

cermin pembalik dengan sudut tertentu yang berada di kanan atas layar scanner memantulkan

gambar pada lensa yang berada di belakang scanner. Lensa memfokuskan gambar dalam satu garis

tunggal ke alat CCD (charge coupled device). Dimana merupakan alat yang mendeteksi perubahan

voltase yang sangat kecil. Ketika cahaya menyinari beberapa baris detektor yang diletakkan di CCD.

Masing-masing memberikan voltase yang diterjemahkan sama dengan hitam, putih atau abu-abu.

Chip analog yang khusus menerima voltase yang dihasilkan CCD untuk koreksi gamma. Proses ini

memperjelas warna hitam sehingga mata akan mudah mengenali bayangan dari gambar. Ketika

gambar dipindahkan dari alat pengubah data analog ke digital. Pada scanner untuk warna abu-

abu, alat konversi menyimpan 8 bit setiap pixelnya, atau 256 bayangan abu-abu.
h a n g e Pro h a n g e Pro
XC d XC d
F- F-

uc

uc
PD

PD
!

!
W

W
t

t
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
ww

ww
om

om
k

k
lic

lic
C

C
.c

.c
w

w
tr re tr re
.

.
ac ac
k e r- s o ft w a k e r- s o ft w a

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari bebagai pembahasan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa, terdapat berbagai fungsi

yang dapat diperoleh dari Gelombang Cahaya mulai dari pemanfaatan dari sektor Kesehatan.

Pertahanan dan Keamanan Sampai kebidang Teknologi dan Komunikasi. Gelombang Cahaya di

antaranya, Sinar Ultraviolet. Gelombang Micro Microwave (Microwave). Sinar Radio. Cahaya

Tampak, Infra Merah, dan Sinar X. Salah satu kegunaan

3.2 SARAN

Kepada para pembaca agar dapat memamfaatkan ilmu dengan sebaik-baiknya, tidak

pantang menyerah dalam menuntuk ilmu karena ilmu merupakan tolak ukur kehidupan

seseorang

Anda mungkin juga menyukai