Anda di halaman 1dari 14

TUGAS LAPORAN WORK SAMPLING

PADA UKM CELANA JEANS

Dibuat Oleh:
M. Fachran 180403157
Lathif Alrazaq 180403159
M. Dwi Alfandi B. 180403164
Rafif Akhmad A. 180403165
Syafiq Alhadi Y. 180403180

Disetujui Oleh

Asisten Laboratorium
Komputasi

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
WORK SAMPLING

Work Sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar


pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator. Pada
awalnya cara ini dikembangkan di Inggris oleh seorang yang bernama L.H.C. Tippet di
pabrik tekstil di Inggris, tetapi karena kegunaannya cara ini kemudian dipakai di negara
lain secara lebih luas. Dari namanya dapat diduga bahwa cara ini menggunakan ilmu
statistik, tetapi pada sampling pekerjaan hal ini tampak lebih nyata.

Metode sampling pekerjaan sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan


pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki waktu yang relatif
panjang. Pada dasarnya prosedur pelaksanaanya cukup sederhana, yaitu melakukan
pengamatan aktifitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap satu
atau lebih mesin atau operator dan kemudian mencatatnya apakah mereka ini dalam
keadaan bekerja atau menganggur

 Deskripsi Operator
Nama : Zailani

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 32 Tahun

Posisi : Penjahit

Job Desk : Mengambil potongan kain yang akan dijahit

Mengambil benang jahit

Memasang peralatan menjahit pada mesin jahit

Menjahit potongan kain

Memeriksa potongan kain yang telah dijahit


 Data Operator
1. Hari Pertama
Jumlah Jam Kerja : 8 jam bekerja 1 jam istirahat = 7 jam
Jam Mulai Bekerja : 07.00
Interval Waktu : 5 menit
Jumlah Pengamatan : 12 x 7 = 84 x 2/3 = 56 kali
Tabel Hasil Pengamatan Hari ke 1

Memeriksa
Elemen Mengambil Mengambil Memasang Menjahit Potongan
No Angka Idl
/ Potongan Benang Peralatan Potongan Kain yang Produktif
. Random e
Waktu Kain Jahit Menjahit Kain Telah
Dijahit
1 0 07.00 √
2 2 07.10 √
3 3 07.15 √ √
4 5 07.25 √ √
5 7 07.35 √ √
6 8 07.40 √ √
7 10 07.50 √ √
8 11 07.55 √ √
9 13 08.05 √
10 15 08.15 √
11 16 08.20 √ √
12 18 08.30 √ √
13 19 08.35 √
14 21 08.45 √
15 23 08.55 √ √
16 25 09.05 √ √
17 26 09.10 √ √
18 28 09.20 √ √
19 30 09.30 √ √
20 31 09.35 √
21 32 09.40 √ √
22 34 09.50 √
23 36 10.00 √ √
24 37 10.05 √ √
25 39 10.15 √
26 40 10.20 √
Memeriksa
Elemen Mengambil Mengambil Memasang Menjahit Potongan
No Angka Idl
/ Potongan Benang Peralatan Potongan Kain yang Produktif
. Random e
Waktu Kain Jahit Menjahit Kain Telah
Dijahit
27 41 10.25 √
28 42 10.30 √ √
29 44 10.40 √ √
30 45 10.45 √ √
31 46 10.50 √
32 47 10.55 √
33 49 11.00 √ √
34 51 11.10 √ √
35 52 11.15 √ √
36 54 11.25 √ √
37 55 11.30 √ √
38 56 11.35 √ √
39 57 11.40 √ √
40 59 11.50 √ √
41 60 11.55 √ √
42 62 12.05 √ √
43 63 12.10 √ √
44 65 12.20 √
45 66 12.25 √
46 68 12.35 √
47 69 12.40 √ √
48 71 12.50 √ √
49 72 12.55 √ √
50 74 13.05 √ √
51 75 13.10 √ √
52 77 13.20 √ √
53 79 13.30 √ √
54 80 13.35 √ √
55 81 13.40 √ √
56 83 13.45 √ √

2. Hari Kedua
Jumlah Jam Kerja : 8 jam bekerja 1 jam istirahat = 7 jam
Jam Mulai Bekerja : 07.00
Interval Waktu : 4 menit
Jumlah Pengamatan : 15 x 7 = 105 x 2/3 = 70 kali
Tabel Hasil Pengamatan Hari ke 2

Angka Elemen Menerim


No Perawata Memasan Memeriks Administras Idl
Rando / a Pasien Produktif
. n Luka g Infus a Pasien i Pasien e
m Waktu Baru
1 0 07.00 √ √
2 1 07.04 √ √
3 3 07.12 √ √
4 4 07.16 √
5 6 07.24 √
6 7 07.28 √
7 9 07.36 √ √
8 11 07.44 √ √
9 12 07.48 √ √
10 15 07.56 √ √
11 16 08.00 √
12 18 08.08 √
13 20 08.16 √ √
14 22 08.24 √ √
15 23 08.28 √ √
16 25 08.36 √ √
17 26 08.40 √ √
18 29 08.48 √ √
19 30 08.52 √ √
20 32 09.00 √ √
21 33 09.04 √ √
22 35 09.12 √ √
23 36 09.16 √ √
24 38 09.24 √ √
25 40 09.32 √ √
26 41 09.36 √ √
27 42 09.40 √
28 44 09.48 √ √
29 46 09.56 √ √
30 47 10.00 √
31 49 10.08 √ √
32 50 10.12 √
Angka Elemen Menerim
No Perawata Memasan Memeriks Administras Idl
Rando / a Pasien Produktif
. n Luka g Infus a Pasien i Pasien e
m Waktu Baru
33 52 10.20 √ √
34 53 10.24 √ √
35 55 10.32 √ √
36 56 10.36 √ √
37 58 10.44 √
38 60 10.52 √
39 61 10.56 √
40 63 11.04 √ √
41 64 11.08 √ √
42 65 11.12 √ √
43 67 11.20 √ √
44 68 11.24 √ √
45 70 11.32 √ √
46 71 11.36 √
47 72 11.40 √ √
48 74 11.48 √ √
49 75 11.52 √
50 76 11.56 √ √
51 78 12.04 √ √
52 79 12.08 √ √
53 81 12.16 √
54 82 12.20 √
55 84 12.28 √ √
56 85 12.32 √ √
57 87 12.40 √
58 88 12.44 √ √
59 90 12.52 √ √
60 91 12.56 √ √
61 92 13.00 √ √
62 94 13.08 √ √
63 95 13.12 √ √
64 97 13.20 √ √
65 98 13.24 √ √
66 100 13.32 √ √
67 101 13.36 √
68 103 13.44 √ √
69 104 13.48 √ √
70 105 13.52 √
 Data Rekapitulasi
Tabel Data Rekapitulasi

Pengamatan
Elemen Jumlah
Hari Pertama Hari Kedua
Produktif 40 52 92
Idle 16 18 34
Jumlah Pengamatan 56 70 126
Output 37 40 77

 Pengolahan Data

 Uji Keseragaman Data


1. Persentase Kegiatan Produktif
Hari Pertama
40
p1 = =0,714
56

Hari Kedua

52
p2 = =0,742
70

Rata – Rata Persentasi Kegiatan Produktif

0,714+ 0,742
ṕ= =0,728
2

2. BKA dan BKB


ṕ(1− ṕ)
BKA= ṕ+3
√ n
0,728(1−0,728)
¿ 0,728+3
√ 126
¿ 0,728+0,1189
¿ 0,846
ṕ(1− ṕ)
BKB=ṕ−3
√ n
0,728(1−0,728)
¿ 0,728−3
√ 126
¿ 0,728−0,1189
¿ 0,609

Grafik Keseragaman Data


90

85

80
BKA
75 BKB
RATA RATA
70 PERSENTASE

65

60

55

50
hari 1 hari 2

Grafik 8.1 grafik keseragaman data

 Uji Kecukupan Data


k 2 (1−p)
'
N=
s2 p

22( 1−0,728)
¿
0,052 0,728

1,088
¿ =597( N ' > N)
0,00182

 Persentase Produktif
jumlah produktif
performancelevel= × 100 %
jumlah pengamatan
92
¿ ×100 %
126

¿ 73 %

 Ratio delay
%idle
ratio delay=
%produktif

27 %
¿
73 %

¿ 0,37

 Rating factor
Tabel 8.4 rating factor

Klasifikasi Score
Skill C2(+0,03)
Effort C2(+0,02)
Condition B(+0,04)
Consistency B(+0,03)
Total 0,12

 Allowance
Tabel 8.5 allowance

Klasifikasi Score
Sikap Kerja 3,0%
Gerakan Kerja 0%
Kelelahan Mata 6,0%
Tenaga yang Dikeluarkan 4,0%
Temperatur Ruangan 5,0%
Keadaan Atmosfer 3,0%
Total 21%
 Penentuan Waktu Baku
1. Waktu Normal
total pengukuran waktu+ % work activity +rating factor(%)
¿
total produk yang dih asilkan

92
(2 ×7)+ + 0,12
126
¿
77

14,85
¿
77

¿ 0,193 jam / pasien

2. Waktu Standart
100
waktu standart =waktu normal
100−allowance
100
¿ 0,193
100−21
¿ 0,244 jam/ pasien

3. Waktu Baku
waktu baku=waktu standart × total produk
¿ 0,244 × 77
¿ 18,788

 Analisis Data

 Analisis Uji Keseragaman Data


Berdasarkan uji keseragaman data didapatkan BKA sebesar 0,846 dan
BKB sebesar 0,609 sedangkan jumlah data yang didapatkan sebesar
0,728 sehingga dapat dikatakan bahwa data yang didapatkan berada
berada dalam wilayah batas kontrol. Grafik keseragaman data adalah
sebagai berikut.

Grafik Keseragaman Data


90
85
80 BKA
BKB
75
RATA RATA
70 PERSENTASE
65
60
55
50
hari 1 hari 2

Grafi 8.2 Grafik Keseragaman Data

Berdasarkan grafik diatas, diketahui nilai presentasi kerja masuk dalam


range BKA dan BKB sehingga data tersebut dikatakan seragam.

 Analisis Uji Kecukupan Data


Dari uji kecukupan data yang telah dilakukan, didapatkan bahwa data
yang dibutuhkan adalah sebanyak 597 data sedangkan pada pengamatan
yang dilakukan hanya terdapat 126 data yang diambil. Maka dapat
disimpulkan bahwa data yang diambil pada saat pengamatan belum
mencukupi.

 Analisis Persentase Produktif


Persentase produktif yang diperoleh adalah sebesar 73%, ini
menunjukkan bahwa selama dilakukan pengamatan operator berada
dalam kondisi yang cukup produktif namun masih diperlukan usaha –
usaha oleh operator agar bisa lebih meningkatkan produktivitas kerjanya.
 Analisis Ratio delay
Berdasarkan perhitungan ratio delay, maka diperoleh waktu menganggur
yang terjadi selama pengamatan adalah sebesar 0,37 atau 37%,
sedangkan persentase produktifnya adalah sebesar 73%. Hal ini
menunjukkan bahwa selama pengamatan, operator lebih banyak
melakukan pekerjaan produktif dibandingkan dengan waktu
menganggurnya. Namun akan lebih baik jika waktu menganggur tersebut
sedikit diminimalkan lagi agar produktifitas pekerja bisa lebih meningkat.

 Analisis Rating factor


Pada pengamatan ini rating factor yang didapatkan adalah sebesar 0,12
atau 12%. Rating factor ini adalah salah satu syarat yang digunakan
untuk menghitung waktu normal dari pekerjaan operator. Adapun rincian
nilai rating factor adalah sebagai berikut :

1. Skill (+0,03)
Nilai ini dipilih karena operator memiliki skill yang baik dalam
melaksanakan pekerjaannya. Dimana operator tampak jelas sebagai
pekerja yang sudah berpengalaman.
2. Effort (+0,02)
Nilai ini dipilih karena terlihat jelas bahwa operator sangat menyukai
pekerjaannya, dalam menjahit potongan kain dia sangan fokus dan
teliti.

3. Condition (+0,04)
Nilai ini dipilih karena operator berada dalam kondisi yang sangat
sehat dalam melakukan pekerjaannya.
4. Consistency (+0,03)
Nilai ini dipilih karena operator memiliki konsistensi kerja yang
sangat baik dan ulet dalam melakukan pekerjaannya.
 Analisis Allowance
Pada pengamatan ini allowance yang didapatkan adalah sebesar 0,21 atau
21%. Allowance ini adalah salah satu syarat yang digunakan untuk
menghitung waktu standart dari pekerjaan operator. Adapun rincian nilai
allowancenya adalah sebagai berikut :

1. Sikap Kerja (3,0%)


Sikap kerja pekerja yang baik akan mempengaruhi daya tahan atau
kemampuannya dalam bekerja. Pada pengamatan ini, pekerja duduk
dan fokus pada proses penjahitan.
2. Gerakan Kerja (0%)
Gerakan pekerja pada pengamatan ini adalah normal sehingga gerakan
kerja operator ini tidak diberikan allowance.
3. Kelelahan Mata (6,0%)
Pada pengamatan ini, pekerja bekerja dalam pandangan yang selalu
fokus pada proses penjahitan, tetapi harus teliti disaat memeriksa
bagian kain yang akan dijahit.
4. Tenaga yang Dikeluarkan (6,0%)
Pada pengamatan ini, tenaga yang dikeluarkan operator saat bekerja
terutama saat proses menjahit cukup banyak karena ada beberapa
potongan jahitan yang harus dikerjakan dengan ketelitian yang tinggi.
5. Temperatur Ruangan (5,0%)
Operator bekerja pada suhu ruangan > 25 ℃

6. Keadaan Atmosfer (3,0%)


Pada pengamatan ini, operator bekerja pada ruangan yang bersirkulasi
udara yang baik tanpa gas – gas beracun dan polusi.

 Analisis Penentuan Waktu Baku


Pada penentuan waktu baku, terlebih dahulu ditentukan waktu normal
dan waktu standart pekerja. Sebelumnya telah ditentukan rating factor
untuk menghitung waktu normal pekerja dan allowance untuk
menghitung waktu standart pekerja. Sehingga didapatkan hasil waktu
normal sebesar 0,193 , waktu standart sebesar 0,244 dan waktu baku
sebesar 17,788.

 Kesimpulan
1. Pada uji kecukupan data, data yang diperoleh dinyatakan belum mencukupi
untuk tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan, dimana N’ > N
yaitu 126 > 597.
2. Pada uji keseragaman data, dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh berada
dalam wilayah batas kontrol dengan BKA:0,846 BKB : 0,609
3. Pada perhitungan tingkat produktifitas menujukkan bahwa operator cukup
produktif dalam melakukan pekerjaannya dengan nilai produktifitas sebesar
73%
4. Dalam perhitungan ratio delay menunjukkan bahwa operator lebih banyak
melakukan pekerjaan produktif dibandingkan dengan melakukan pekerjaan
menganggur dengan nilai ratio delay 0,37 atau 37%.
5. Dari hasil perhitungan rating factor diperoleh nilai 0,12 untuk rating factor
pada kegiatan kerja operator.
6. Dari hasil perhitungan Allowance diperoleh nilai 21% atau 0,21 untuk
kelonggaran yang diperbolehkan operator dalam melakukan pekerjaan lain
yang tidak mengganggu pekerjaannya.
7. Dari hasil perhitungan waktu baku, diperoleh nilai untuk waktu normal sebesar
0,193 sedangkan untuk waktu standart sebesar 0,244 sehingga total waktu baku
sebesar 17,788.

Anda mungkin juga menyukai