Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA


(WORK SAMPLING)

Disusun Oleh :
Hermawati Kartini (13522259)
Nurma Fajriani (13522243)

Kelompok : A-2

Asisten Pembimbing :
Gayuh Minang Lati (E-88)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2014
BAB VIII

WORK SAMPLING

8.1 Tujuan Praktikum


1. Melatih praktikan dalam memberikan pengalaman praktis untuk melaksanakan
kegiatan pengukuran kerja dengan pemahaman dan penguasaan materi mengenai
sampling kerja
2. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode sampling kerja sebagai alat
yang efektif menentukan kelonggaran (allowance time) yang diperlukan dalam
penetapan waktu baku.
3. Memotivasi praktikan agar mau untuk selanjutnya melaksanakan kegiatan –
kegiatan pengukuran dan penelitian kerja khususnya dalam upaya meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja.

8.2 Tugas Praktikum


Mengamati aktivitad kerja pekerja / operator secara random dan menganalisa
elemen pekerja operatoe menurut job deskripsi pekerjaannya menjadi produktif atau
non produktif lalu membuat perhitungan waktu baku.

8.3 Output

8.3.1 Deskripsi Operator


Nama : Dela Aprilia

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 28 Tahun

Posisi : Perawat
Job Desk : Menerima Pasien Baru

Perawatan Luka

Memasang Infus

Memeriksa Pasien

Administrasi Pasien

8.3.2 Data Operator


1. Hari Pertama
Jumlah Jam Kerja : 8 jam bekerja 1 jam istirahat = 7 jam
Jam Mulai Bekerja : 07.00
Interval Waktu : 5 menit
Jumlah Pengamatan : 12 x 7 = 84 x 2/3 = 56 kali
Tabel 8.1 Hasil Pengamatan Hari ke 1

Menerima
Angka Elemen/ Perawatan Memasang Memeriksa Administrasi
No. Pasien Idle Produktif
Random Waktu Luka Infus Pasien Pasien
Baru
1 0 07.00 √
2 2 07.10 √
3 3 07.15 √ √
4 5 07.25 √ √
5 7 07.35 √ √
6 8 07.40 √ √
7 10 07.50 √ √
8 11 07.55 √ √
9 13 08.05 √
10 15 08.15 √
11 16 08.20 √ √
Menerima
Angka Elemen/ Perawatan Memasang Memeriksa Administrasi
No. Pasien Idle Produktif
Random Waktu Luka Infus Pasien Pasien
Baru
12 18 08.30 √ √
13 19 08.35 √
14 21 08.45 √
15 23 08.55 √ √
16 25 09.05 √ √
17 26 09.10 √ √
18 28 09.20 √ √
19 30 09.30 √ √
20 31 09.35 √
21 32 09.40 √ √
22 34 09.50 √
23 36 10.00 √ √
24 37 10.05 √ √
25 39 10.15 √
26 40 10.20 √
27 41 10.25 √
28 42 10.30 √ √
29 44 10.40 √ √
30 45 10.45 √ √
31 46 10.50 √
32 47 10.55 √
33 49 11.00 √ √
34 51 11.10 √ √
35 52 11.15 √ √
Menerima
Angka Elemen/ Perawatan Memasang Memeriksa Administrasi
No. Pasien Idle Produktif
Random Waktu Luka Infus Pasien Pasien
Baru
36 54 11.25 √ √
37 55 11.30 √ √
38 56 11.35 √ √
39 57 11.40 √ √
40 59 11.50 √ √
41 60 11.55 √ √
42 62 12.05 √ √
43 63 12.10 √ √
44 65 12.20 √
45 66 12.25 √
46 68 12.35 √
47 69 12.40 √ √
48 71 12.50 √ √
49 72 12.55 √ √
50 74 13.05 √ √
51 75 13.10 √ √
52 77 13.20 √ √
53 79 13.30 √ √
54 80 13.35 √ √
55 81 13.40 √ √
56 83 13.45 √ √
2. Hari Kedua
Jumlah Jam Kerja : 8 jam bekerja 1 jam istirahat = 7 jam
Jam Mulai Bekerja : 07.00
Interval Waktu : 4 menit
Jumlah Pengamatan : 15 x 7 = 105 x 2/3 = 70 kali
Tabel 8.1 Hasil Pengamatan Hari ke 2

Menerima
Angka Elemen/ Perawatan Memasang Memeriksa Administrasi
No. Pasien Idle Produktif
Random Waktu Luka Infus Pasien Pasien
Baru
1 0 07.00 √ √
2 1 07.04 √ √
3 3 07.12 √ √
4 4 07.16 √
5 6 07.24 √ Commented [NF1]: Data ini kami random mbak. Tapi kalo
angka randomnya terlalu besar nanti penelitiannya bisa diluar jam
kerja operatornya. Dan kalo kami random sebanyak jumlah
6 7 07.28 √ penelitian, banyak yang angkanya double dan berurut sampe 3x.
akhirnya kami ambil beberapa angka lagi untuk menutupinya maka
7 9 07.36 √ √dari itu jaraknya dekat. Mungkin juga karena interval yang kami
pake cuma 4 menit.
8 11 07.44 √ √
9 12 07.48 √ √
10 15 07.56 √ √
11 16 08.00 √
12 18 08.08 √
13 20 08.16 √ √
14 22 08.24 √ √
15 23 08.28 √ √
16 25 08.36 √ √
17 26 08.40 √ √
18 29 08.48 √ √
19 30 08.52 √ √
Menerima
Angka Elemen/ Perawatan Memasang Memeriksa Administrasi
No. Pasien Idle Produktif
Random Waktu Luka Infus Pasien Pasien
Baru
20 32 09.00 √ √
21 33 09.04 √ √
22 35 09.12 √ √
23 36 09.16 √ √
24 38 09.24 √ √
25 40 09.32 √ √
26 41 09.36 √ √
27 42 09.40 √
28 44 09.48 √ √
29 46 09.56 √ √
30 47 10.00 √
31 49 10.08 √ √
32 50 10.12 √
33 52 10.20 √ √
34 53 10.24 √ √
35 55 10.32 √ √
36 56 10.36 √ √
37 58 10.44 √
38 60 10.52 √
39 61 10.56 √
40 63 11.04 √ √
41 64 11.08 √ √
42 65 11.12 √ √
43 67 11.20 √ √
Menerima
Angka Elemen/ Perawatan Memasang Memeriksa Administrasi
No. Pasien Idle Produktif
Random Waktu Luka Infus Pasien Pasien
Baru
44 68 11.24 √ √
45 70 11.32 √ √
46 71 11.36 √
47 72 11.40 √ √
48 74 11.48 √ √
49 75 11.52 √
50 76 11.56 √ √
51 78 12.04 √ √
52 79 12.08 √ √
53 81 12.16 √
54 82 12.20 √
55 84 12.28 √ √
56 85 12.32 √ √
57 87 12.40 √
58 88 12.44 √ √
59 90 12.52 √ √
60 91 12.56 √ √
61 92 13.00 √ √
62 94 13.08 √ √
63 95 13.12 √ √
64 97 13.20 √ √
65 98 13.24 √ √
66 100 13.32 √ √
67 101 13.36 √
Menerima
Angka Elemen/ Perawatan Memasang Memeriksa Administrasi
No. Pasien Idle Produktif
Random Waktu Luka Infus Pasien Pasien
Baru
68 103 13.44 √ √
69 104 13.48 √ √
70 105 13.52 √

8.3.3 Data Rekapitulasi


Tabel 8.3 Data Rekapitulasi

Pengamatan
Elemen Jumlah
Hari Pertama Hari Kedua
Produktif 40 52 92
Idle 16 18 34
Jumlah Pengamatan 56 70 126
Output 37 40 77

8.3.4 Pengolahan Data

8.3.4.1 Uji Keseragaman Data


1. Persentase Kegiatan Produktif
Hari Pertama
40
𝑝1 = = 0,714
56

Hari Kedua

52
𝑝2 = = 0,742
70
Rata – Rata Persentasi Kegiatan Produktif

0,714 + 0,742
𝑝̅ = = 0,728
2

2. BKA dan BKB

𝑝̅ (1 − 𝑝̅)
𝐵𝐾𝐴 = 𝑝̅ + 3√
𝑛

0,728(1 − 0,728)
= 0,728 + 3√
126

= 0,728 + 0,1189
= 0,846

𝑝̅(1 − 𝑝̅)
𝐵𝐾𝐵 = 𝑝̅ − 3√
𝑛

0,728(1 − 0,728)
= 0,728 − 3√
126

= 0,728 − 0,1189
= 0,609

Grafik Keseragaman Data


90
85
80
75 BKA

70 BKB
65 RATA RATA
60 PERSENTASE
55
50
hari 1 hari 2

Grafik 8.1 grafik keseragaman data


8.3.4.2 Uji Kecukupan Data
𝑘 2 (1 − 𝑝)
𝑁′ =
𝑠 2𝑝

22 (1 − 0,728)
=
0,052 0,728

1,088
= = 597 (𝑁 ′ > 𝑁)
0,00182

8.3.4.3 Persentase Produktif


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

92
= × 100%
126

= 73%

8.3.4.4 Ratio delay


%𝑖𝑑𝑙𝑒
𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 𝑑𝑒𝑙𝑎𝑦 =
%𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓

27%
=
73%

= 0,37

8.3.4.5 Rating factor


Tabel 8.4 rating factor

Klasifikasi Score
Skill C2(+0,03)
Effort C2(+0,02)
Condition B(+0,04)
Consistency B(+0,03)
Total 0,12
8.3.4.6 Allowance
Tabel 8.5 allowance

Klasifikasi Score
Sikap Kerja 3,0%
Gerakan Kerja 0%
Kelelahan Mata 6,0%
Tenaga yang Dikeluarkan 4,0%
Temperatur Ruangan 5,0%
Keadaan Atmosfer 3,0%
Total 21%

8.3.4.7 Penentuan Waktu Baku


1. Waktu Normal
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 + %𝑤𝑜𝑟𝑘 𝑎𝑐𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 + 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟(%)
=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

92
(2 × 7) + 126 + 0,12
=
77

14,85
=
77

= 0,193 𝑗𝑎𝑚/𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛

2. Waktu Standart
100
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
100 − 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
100
= 0,193
100 − 21
= 0,244 𝑗𝑎𝑚/𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
3. Waktu Baku
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑘𝑢 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡 × 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
= 0,244 × 77
= 18,788

8.3.5 Analisis Data

8.3.5.1 Analisis Uji Keseragaman Data


Berdasarkan uji keseragaman data didapatkan BKA sebesar 0,846 dan
BKB sebesar 0,609 sedangkan jumlah data yang didapatkan sebesar
0,728 sehingga dapat dikatakan bahwa data yang didapatkan berada
berada dalam wilayah batas kontrol. Grafik keseragaman data adalah
sebagai berikut.

Grafik Keseragaman Data


90
85
80
75 BKA

70 BKB
65 RATA RATA
60 PERSENTASE
55
50
hari 1 hari 2

Grafi 8.2 Grafik Keseragaman Data

Berdasarkan grafik diatas, diketahui nilai presentasi kerja masuk dalam


range BKA dan BKB sehingga data tersebut dikatakan seragam.

8.3.5.2 Analisis Uji Kecukupan Data


Dari uji kecukupan data yang telah dilakukan, didapatkan bahwa data
yang dibutuhkan adalah sebanyak 597 data sedangkan pada pengamatan
yang dilakukan hanya terdapat 126 data yang diambil. Maka dapat
disimpulkan bahwa data yang diambil pada saat pengamatan belum
mencukupi.

8.3.5.3 Analisis Persentase Produktif


Persentase produktif yang diperoleh adalah sebesar 73%, ini
menunjukkan bahwa selama dilakukan pengamatan operator berada
dalam kondisi yang cukup produktif namun masih diperlukan usaha –
usaha oleh operator agar bisa lebih meningkatkan produktivitas kerjanya.

8.3.5.4 Analisis Ratio delay


Berdasarkan perhitungan ratio delay, maka diperoleh waktu menganggur
yang terjadi selama pengamatan adalah sebesar 0,37 atau 37%,
sedangkan persentase produktifnya adalah sebesar 73%. Hal ini
menunjukkan bahwa selama pengamatan, operator lebih banyak
melakukan pekerjaan produktif dibandingkan dengan waktu
menganggurnya. Namun akan lebih baik jika waktu menganggur tersebut
sedikit diminimalkan lagi agar produktifitas pekerja bisa lebih meningkat.

8.3.5.5 Analisis Rating factor


Pada pengamatan ini rating factor yang didapatkan adalah sebesar 0,12
atau 12%. Rating factor ini adalah salah satu syarat yang digunakan
untuk menghitung waktu normal dari pekerjaan operator. Adapun rincian
nilai rating factor adalah sebagai berikut :

1. Skill (+0,03)
Nilai ini dipilih karena operator memiliki skill yang baik dalam
melaksanakan pekerjaannya. Dimana operator tampak jelas sebagai
pekerja yang cakap
2. Effort (+0,02)
Nilai ini dipilih karena terlihat jelas bahwa operator sangat menyukai
pekerjaannya, dalam melayani pasien dia memberikan saran – saran
yang sangat membantu pasien.
3. Condition (+0,04)
Nilai ini dipilih karena operator berada dalam kondisi yang sangat
sehat dalam melakukan pekerjaannya.
4. Consistency (+0,03)
Nilai ini dipilih karena operator memiliki konsistensi kerja yang
sangat baik dalam melakukan pekerjaannya.

8.3.5.6 Analisis Allowance


Pada pengamatan ini allowance yang didapatkan adalah sebesar 0,21 atau
21%. Allowance ini adalah salah satu syarat yang digunakan untuk
menghitung waktu standart dari pekerjaan operator. Adapun rincian nilai
allowancenya adalah sebagai berikut :

1. Sikap Kerja (3,0%)


Sikap kerja pekerja yang baik akan mempengaruhi daya tahan atau
kemampuannya dalam bekerja. Pada pengamatan ini, pekerja duduk
dan sesekali berjalan untuk melayani pasien.
2. Gerakan Kerja (0%)
Gerakan pekerja pada pengamatan ini adalah normal sehingga gerakan
kerja operator ini tidak diberikan allowance.
3. Kelelahan Mata (6,0%)
Pada pengamatan ini, pekerja bekerja dalam pandangan yang tidak
selalu terus menerus focus, tetapi harus teliti disaat memeriksa pasien,
memasang infus, administrasi pasien ataupun menangani luka pasien.
4. Tenaga yang Dikeluarkan (6,0%)
Pada pengamatan ini, tenaga yang dikeluarkan operator saat bekerja
terutama saat menerima pasien baru cukup banyak karena ada
beberapa pasien yang perlu di gotong oleh operator.
5. Temperatur Ruangan (5,0%)
Operator bekerja pada suhu ruangan >16 dengan menggunakan
pendingin ruangan.
6. Keadaan Atmosfer (3,0%)
Pada pengamatan ini, operator bekerja pada ruangan yang bersirkulasi
udara yang baik tanpa gas – gas beracun.

8.3.5.7 Analisis Penentuan Waktu Baku


Pada penentuan waktu baku, terlebih dahulu ditentukan waktu normal
dan waktu standart pekerja. Sebelumnya telah ditentukan rating factor
untuk menghitung waktu normal pekerja dan allowance untuk
menghitung waktu standart pekerja. Sehingga didapatkan hasil waktu
normal sebesar 0,193 , waktu standart sebesar 0,244 dan waktu baku
sebesar 17,788.

8.3.6 Kesimpulan
1. Pada uji kecukupan data, data yang diperoleh dinyatakan belum mencukupi
untuk tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan, dimana N’ > N
yaitu 126 > 597.
2. Pada uji keseragaman data, dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh berada
dalam wilayah batas kontrol dengan BKA :0,846 BKB : 0,609
3. Pada perhitungan tingkat produktifitas menujukkan bahwa operator cukup
produktif dalam melakukan pekerjaannya dengan nilai produktifitas sebesar
73%
4. Dalam perhitungan ratio delay menunjukkan bahwa operator lebih banyak
melakukan pekerjaan produktif dibandingkan dengan melakukan pekerjaan
menganggur dengan nilai ratio delay 0,37 atau 37%.
5. Dari hasil perhitungan rating factor diperoleh nilai 0,12 untuk rating factor
pada kegiatan kerja operator.
6. Dari hasil perhitungan Allowance diperoleh nilai 21% atau 0,21 untuk
kelonggaran yang diperbolehkan operator dalam melakukan pekerjaan lain
yang tidak mengganggu pekerjaannya.
7. Dari hasil perhitungan waktu baku, diperoleh nilai untuk waktu normal sebesar
0,193 sedangkan untuk waktu standart sebesar 0,244 sehingga total waktu baku
sebesar 17,788.

Anda mungkin juga menyukai