SISTEM ENDOKRIN
HIPOTHALAMUS
HIPOFISE
TARGET
ORGAN
HIPOFISE
ACRH ACTH
M’HAMBAT
MSH
DOPAMIN PELEPASAN
PROLAKTIN
PELEPASAN
GHRH
GH
M’HAMBAT
SOMATOSTATIN PELEPASAN
GH
HIPOTHALAMUS
GnRH FSH & LH
TRH TSH
OXYTOCIN OXYTOCIN
VASOPRESIN VASOPRESIN
(ADH) (ADH)
KELENJAR TIROID
TRIIODOTHYRONIN (T3) & TIROKSIN (T4)
Proses metabolisme sel
Menginduksi konsumsi oksigen & pembentukan sel darah merah
Proses tumbuh-kembang
Aktivitas sistim saraf & fungsi otak
KALSITONIN:
Menghambat resorpsi kalsium tulang
KELENJAR PARATIROID
KALSITONIN vs PARATHORMONE
PARATHORMONE METABOLISME KALSIUM TULANG PADA 3
ORGAN:
TULANG
GINJAL
USUS
KELENJAR PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON
SOMATOSTATIN Mengatur motilitas GI dan kontraregulator dng GH
POLIPEPTIDE PANKREAS Mengatur sekresi GI
KELENJAR ADRENAL
KORTEK ADRENAL:
GLUKOKORTIKOID = KORTISOL Metabolisme KH &
Hormone related stress
MINERALOKORTIKOID ALDOSTERON
Keseimbangan elektrolit
ANDROGEN Modulasi karakteristik seks sekunder
MEDULA ADRENAL:
EPINEFRIN Modulasi respons KV & respons metabolik thd
stres
NOR EPINEFRIN Neurotransmitter pada sistem saraf
perifer
DOPAMIN Neurotransmitter pada sistem saraf otonom
Lanjutan:
JANTUNG: ATRIAL NATRIURETIC PEPTIDE
ELEMEN DARAH: PEPTIDA ≈ SITOKIN FS. IMUN
GINJAL: RENIN, ERITROPOETIN, VIT. D
KULIT & HATI: VIT. D
OVARIUM: ESTEROGEN, PROGESTERON, RELAKSIN, INHIBIN
PLASENTA: HCG, LACTOGEN PLASENTA, ESTRIOL, PROGESTERON,
RELAKSIN
TESTIS: TESTOSTERON, INHIBIN
KELENJAR PINEAL: MELATONIN
INFEKSI
Endocrine
KEGANASAN System DEGENERASI
Dysorder
IDIOPATIK
DAMPAK GANGGUAN
TERHADAP KONDISI
KELENJAR
PERUBAHAN BENTUK KELENJAR TERSIER
HIPOFUNGSI KELENJAR
PRIMER
Manifestasi Gangguan Sistem Endokrin
Co.: Co.:
Struma/Goiter: sulit bernafas, Hipertensi, obesitas,
nyeri telan kehilangan cairan,
hiperglikemia
PENGKAJIAN UMUM
Data Demografi
Usia
BB & TB
Jenis kelamin
Lingkungan tempat tinggal
Riwayat Kesehatan Keluarga
Kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gg. seperti
yang di alami klien atau gg. tertentu yang berhubungan secara
langsung dengan gg. hormonal seperti:
Obesitas
Gangguan tumbang
Kelainan pada kelenjar tiroid
Diabetes melitus
Infertilitas
Lanjutan:
Riwayat Kesehatan Klien
Penyakit yang lalu
Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang, misalnya amenore, bulu
rambut tidak tumbuh, buah dada tidak berkembang dan lain-lain
Berat badan yang tidak sesuai dengan usia
Gangguan psikologis seperti mudah marah, sensitif, sulit bergaul, tidak mampu
berkonsentrasi dan lain-lain
Riwayat hospitalisasi
Riwayat penggunaan obat-obatan di saat sekarang dan masa lalu (dengan/tanpa
resep, jenisnya terutama obat-obatan yang mengandung hormon atau yang dapat
merangsang aktivitas hormonal seperti hidrokortison, kontrasepsi oral dan obat-
obatan anti hipertensi
Lanjutan:
Riwayat Diit
Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan dapat saja
mencerminkan gangguan endokrin tertentu atau pola dan kebiasaan makan
yang salah dapat menjadi faktor penyebab
Kaji:
Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen
Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis
Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan
Pola makan dan minum sehari-hari
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu fungsi endokrin, co.:
makanan yang bersifat goitrogenik
Lanjutan:
Status Sosial Ekonomi
Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan pendapatan, contoh:
Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan yang sehat dan bergizi
Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila klien dan keluarganya sakit
Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga tetap optimal
Lanjutan:
Keluhan Utama
Fokuskan pertanyaan pada hal-hal yang menyebabkan klien meminta
bantuan pelayanan kesehatan seperti:
Apa yang di rasakan klien
Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan
Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari
Bagaimana pola eliminasi baik fekal maupun urine
Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi
Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu klien
Lanjutan:
Fokuskan pertanyaan seperti:
Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:
Tingkat energi: kemampuan aktivitas dan asupan makanan
Pola eliminasi dan keseimbangan cairan: pola berkemih, jumlah volume urine,
nokturia, konsumsi minum.
Pertumbuhan dan perkembangan.
Perlu mengkaji ukuran tubuh (kerdil)
Mengkaji secara lengkap pertambahan ukuran tubuh dan fungsinya (tingkat intelegensia,
kemampuan berkomunikasi, inisiatif dan rasa tanggung jawab)
Kaji pula apakah perubahan fisik tersebut mempengaruhi kejiwaan klien.
Lanjutan:
Fokuskan pertanyaan seperti:
Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:
Seks dan Reproduksi
Pada klien wanita:
o Kaji siklus menstruasinya (lama, volume, frekuensi dan perubahan fisik termasuk sensasi
nyeri atau kramp abdomen sebelum selama dan sesudah haid)
o Kaji pada umur berapa klien pertama kali menstruasi
o Bila klien bersuami: kaji apakah pernah hamil, abortus, dan melahirkan, jumlah anak yang
pernah di lahirkan dan apakah klien menggunakan cara tertentu untuk membatasi
kelahiran atau cara untuk mendapatkan keturunan
Pada klien pria:
o Kaji kemampuan ereksi dan orgasme
o Tanyakan pula adakah perubahan bentuk dan ukuran alat genital
Lanjutan:
Pengkajian Psikososial:
Mekanisme koping
Dukungan keluarga dan teman
Keyakinan klien tentang sehat sakit
Kemampuan klien dan keluarga dalam memberi perawatan di
rumah termasuk penggunaan obat-obatan yang biasanya dapat
berlangsung lama
PEMERIKSAAN FISIK
Terdapat 2 aspek utama yang dapat di gambarkan yaitu:
Kondisi kelenjar endokrin
Kondisi jaringan atau organ (dampak dari kondisi
endokrin)
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Penampilan umum klien: apakah tampak kelemahan berat,
sedang dan ringan
Bentuk dan proporsi tubuh
Pada wajah: fokuskan pada abnormalitas struktur, bentuk
dan ekspresi wajah seperti bentuk dahi, rahang dan bibir
Pada mata: adanya edema periorbita dan exopthalmus
serta apakah ekspresi wajah datar atau tumpul
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Amati lidah klien: kelainan bentuk, penebalan, ada tidaknya tremor pada saat diam
atau bila digerakkan
Didaerah leher: apakah tampak membesar, simetris atau tidak, ada tidaknya
distensi vena jugularis
Amati warna kulit(hiperpigmentasi atau hipopigmentasi), apakah merata dan
dimana lokasinya, adanya kelainan kulit dan jenisnya:
Infeksi jamur, penyembuhan luka yang lama, bersisik dan petechiae lebih sering dijumpai pada klien
dengan hiperfungsi adrenokortikal
Hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut dijumpai pada klien hipofungsi kelenjar adrenal
Vitiligo tampak pada hipofungsi kelenjar adrenal
Hipopigmentasi biasa terjadi di wajah, leher, dan ekstremitas.
Buffalo neck (leher/punuk kerbau) terjadi pada klien hiperfungsi adrenokortikal.
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Amati bentuk dan ukuran dada, pergerakan dan simetris tidaknya
Perubahan tanda seks sekunder:
Amati keadaan rambut axila dan dada
Pada buah dada amati bentuk dan ukuran, simetris tidaknya, pigmentasi dan
adanya pengeluaran cairan
Striae pada buah dada atau abdomen sering dijumpai pada hiperfungsi
adrenokortikal
Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak centripetal dijumpai pada
hiperfungsi adrenokortikal
Pada pemeriksaan genetalia, amati kondisi skrotum, penis, klitoris dan labia
terhadap kelainan bentuk.
INSPEKSI THYROID
Chandrashekar, A.J. (n.d), Myxoedema Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
HYPOACTIVITY OF PARATHYROID
Trousseau Sign Chvostec Sign
HIPO/HIPERFUNCTION THYROID
Dwarfism Cretinism
Hipopituitari Hipotiroid
Penurunan GH Penurunan T3, T4
Proporsi tubuh pendek, Proporsi tubuh pendek,
namun “smart look” namun “ugly look”
Proporsi anggota badan Anggota badan tidak
sesuai proporsional kecil
Kondisi mental normal Retardasi mental
IQ normal IQ rendah
Infertil Infertil
OVERACTIVITY OF ADRENAL CORTEX
Bayi 4 bln dgn Cushing Syndrome
ADDISON’S DISEASE