Setalah berbulan-bulan tersimpan dalam laptop akhirnya datang juga kesempatan untuk
mencoba membuat NAS Server sendiri. Untuk OSnya saya menggunakan aplikasi
opensource FreeNAS yang berbasis FreeBSD.
Untuk membuat NAS Server dengan FreeNAS, tidak dibutuhkan komputer yang canggih,
sebuah PC dengan memori 128MB sudah cukup untuk menjalankan FreeNAS ini. Tetapi
kalo ada yang lebih bagus tentu kinerjanya lebih baik juga. FreeNAS mendukung
protokol CIFS (Samba), FTP, NFS, RSYNC dan AFP. FreeNAS juga mendukung RAID
(0,1, dan 5).
Instalasi :
Instalasi FreeNAS dapat dilakukan dengan 2 cara :
Langkah-langkah instalasi :
5. Perhatian! pilihan 3 akan menghapus seluruh partisi dan data dalam HD, jadi
pastikan tidak ada data penting dalam HD yang akan digunakan. Klik OK untuk
melanjutkan.
6. Tentukan besar partisi 1 untuk OS, minimalnya 64 MB. Anda bisa mengikuti nilai
default (64 MB) atau memberi sedikit ruang (misalnya 128 MB) untuk tambahan
modul di kemudian hari.
7. Script installer akan melakukan proses instalasi ke HD, sesaat kemudian (1-2
menit) instalasi akan selesai.
catatan :
Pilihan Install Full OS on HD secara otomatis membagi 2 partisi HD. Partisi
1 untuk OS dan partisi 2 untuk Data. Partisi kedua telah terformat secara
otomatis, jadi tidak perlu lagi diformat untuk digunakan.Untuk
menggunakan Partisi Data ini :
1. Tambahkan disk ad0 pada halaman “Disk” Management.
2. Tambahkan mount point pada halaman “Disk” Mountpoint
Gunakan parameter berikut :
Disk ad0, partisi 2, Filesystem UFS— Bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut
pada konfigurasi melalui WEBGUI —
8. Keluarkan CD FreeNAS dari CDROM Driver lalu Reboot komputer server.
Konfigurasi Awal
Setelah booting, Anda akan kembali ke FreeNAS Console Setup Menu.
“Console setup”
“*********************”
1) Assign Interface
2) Set LAN IP address
3) Reset WebGUI password
4) Reset to factory defaults
5) Ping host
6) Shell
7) Reboot system
PowerOff system
9) Install to a hard drive/memory drive/USB Pen, etc.
1. Secara otomatis (default), FreeNAS akan menggunakan NIC / LAN Card yang
pertama (yang terdeteksi) dengan IP Address defaultnya adalah 192.168.1.250.
Jika komputer server hanya mempunyai 1 NIC opsi nomor 1 tidak perlu
dilakukan, karena umumnya LAN card secara otomatis akan terdeteksi.
2. Selanjutnya adalah mengatur IP Address dari NAS Server ini, pilih 2 kemudian
akan muncul semacam pilihan untuk menggunakan DHCP atau tidak. Sebaiknya
pilih untuk tidak menggunakan DHCP. Masukkan IP Address yang digunakan
dalam jaringan (contoh 192.168.8.128 /24 , gateway dan DNS 192.168.x.254).
Untuk IP v6 karena belum digunakan pilih saja opsi otomatis.
3. Setelah LAN setting, pilih nomor 5 dan lakukan ping ke komputer lain dalam
jaringan untuk memastikan koneksi sudah OK.
Jika koneksi jaringan sudah OK, bisa ping ke komputer lain dari FreeNAS PC. Gunakan
komputer lain untuk mengakses WebGUI dari FreeNAS ini. Ketikkan IP Address
FreeNAS server (contoh : http://192.168.8.128 ) selanjutnya akan muncul dialog box
untuk login seperti
WEBGUI Layout
Jika login berhasil (seharusnya berhasil karena masih menggunakan password default)
Anda bisa melihat tampilan webGUI seperti diatas. Menu-menu untuk konfigurasi
terdapat disebelah kiri.
Dibagian System-General Setup, Anda bisa mengatur nama untuk NAS server ini. Dalam
beberapa modul terdapat kontrol yang berbentuk [+] , [x] dan [e].
[+] = Tambah elemen
[x] = Menghapus elemen
[e] = Edit elemen
Untuk konfigurasi dasar, yang perlu di setting agar NAS Server ini bisa online adalah di
bagian Disks dan Services.
Konfigurasi Disks
Disk harus ditambahkan terlebih dahulu sebelum bisa di format dan di mount ke
FreeNAS. Alur proses untuk konfigurasi sharing pada FreeNASi adalah :
Untuk menambahkan Disk, Klik Managent (dari menu Disk). Pada halaman
Disks/Management klik [+]
Disk : ad0
Preformatted FS : Unformated
Untuk paramater lain gunakan saja setting default-nya.
Untuk Server NAS dengan HD lebih dari 1, ulangi langkah diatas untuk menambahkan
disk.
Format Disk
Untuk Server dengan 1 HD, opsi ini tidak perlu dilakukan karena pada saat instalasi
partisi data telah diformat secara otomatis. Namun jika menggunakan HD lebih dari 1,
HD yang kedua, dst harus di format.
Disk : ad0
Partition : 2 ( karena server di install pada 1 HD, partisi 1 digunakan untuk OS )
File system : UFS
ShareName : misalnya DATA)
Description : Dataku (contoh)
Shares
Klik [+] untuk menambahkan share
Parameter :
Name : Nama share misalnya DATA
Comment : Isi keterangan mengenai share ini misalnya Dataku
Path : path folder [gunakan tombol [...] untuk melihat daftar folder yang ada.
Klik SAVE
– OK –
Sampai disini konfigurasi dasar untuk FreeNAS telah selesai. Namun tentu saja masalah
securiti nya masih belum dioptimalkan. Juga masih terdapat beberapa layanan yang
belum diaktifkan tetapi saya yakin Anda bisa mempelajarinya sendiri.
Dari komputer lainnya dalam jaringan FreeNAS (sebagai contoh saya memakai windows
XP Pro). Ketikkan pada windows explorer IP address dari NAS server
(contoh : \\10.19.2.5). Klik OK
Share Folder pada NAS Server seharusnya akan terlihat dan sudah dapat di akses.
Share ini tersedia (dapat diakses) dalam jaringan dengan mode akses Read/Write (full
access). Share juga dapat di map menjadi local drive untuk memudahkan menelusurinya.
Anda bisa mencobanya dengan mengcopy file/folder ke share ini.
Tutorial lengkap tentang FreeNAS dapat Anda baca pada WIKI FreeNAS di situs resmi
FreeNAS (http://www.freenas.org)